Akuntansi Sediaan
Tipe Sediaan
• Barang dagangPerusahaan
dagang
• Barang mentah
• Barang dalam proses
• Barang jadi
Perusahaan manufaktur
Perhitungan sediaan
Metode perpetual
• Untuk cek keakurasian pencatatan
• Untuk cek sediaan yang hilang (tercecer, dicuri, dll)
Metode periodik
• Untuk menentukan sediaan di tangan
• Untuk menghitung sediaan akhir tahun & kos sediaan terjual (HPP)
Penghitungan sediaan
Bagaimana?
• Dihitung fisiknya, ditimbang, bahkan dilakukan pengukuran
• Dibandingkan terhadap catatan
Kapan?
• Saat bisnis akan tutup atau sedang sepi
• Menjelang akhir periode akuntansi
Masalah kepemilikan sediaan
Sediaan dalam perjalanan
• FOB gudang penjual, barang belum diterima
• Sediaan dalam perjalanan milik pembeli
• FOB gudang pembeli, barang belum diterima
• Sediaan dalam perjalanan milik penjual
Sediaan konsinyasi
• Sediaan titipan, kepemilikan tetap oleh penitip sediaan
Metode pencatatan sediaan fisik
Pembelian
• Pembelian xxx
• Hutang dagang xxx
Penjualan
• Piutang dagang xxx
• Penjualan xxx
HPP & Sediaan akhir (Hitung fisik & penyesuaian)
• Sediaan xxx selisih sediaan akhir-awal
• Kos sediaan terjual xxx
• Pembelian xxx
Metode penilaian sediaan
• Metode rerata
• Metode masuk pertama keluar pertama (MPKP/FIFO)
• Metode masuk pertama keluar terakhir (MPKT/LIFO)
• Identifikasi spesifik (industri)
Metode aliran kos
• Memakai nilai yang terendah antara harga pasar dan kos
Metode lower cost or market (LOCOM)
Metode aliran kos
Contoh kasus (000):
Kahyangan, Inc. Melakukan pembelian sediaan
sebagai berikut:
02/02/07 – 1 Kardus susu @ Rp10
15/02/07 – 1 Kardus susu @ Rp15
25/02/07 - 1 Kardus susu @ Rp20
Pada tanggal 28/02/07 dijual 1 Kardus susu @
Rp90. Berapa nilai sediaan akhir & kos sediaan
terjualnya?
Metode aliran kos
2/2/7- Rp10
15/2/7- Rp15
25/2/7 –Rp20
Saldo Sediaan =
Rp 45
Kahyangan, Inc
Statemen Laba Rugi
Peridode berakhir Feb. 2007
Penjualan Rp 90
Kos sediaan terjual 0
Laba Kotor 90
Beban:
Administrasi 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total Beban 33
Laba sebelum pajak 57
Pajak (30%) 17
Laba bersih Rp 40
FIFO
2/2/7- Rp10
15/2/7- Rp15
25/2/7 –Rp20
Saldo Sediaan =
Rp 35
Kahyangan, Inc
Statemen Laba Rugi
Peridode berakhir Feb. 2007
Penjualan Rp 90
Kos sediaan terjual 10
Laba Kotor 80
Beban:
Administrasi 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total Beban 33
Laba sebelum pajak 47
Pajak (30%) 14
Laba bersih Rp 33
LIFO
2/2/7- Rp10
15/2/7- Rp15
25/2/7 –Rp20
Saldo Sediaan =
Rp 25
Kahyangan, Inc
Statemen Laba Rugi
Peridode berakhir Feb. 2007
Penjualan Rp 90
Kos sediaan terjual 20
Laba Kotor 70
Beban:
Administrasi 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total Beban 33
Laba sebelum pajak 37
Pajak (30%) 11
Laba bersih Rp 26
Rerata
2/2/7- Rp10
15/2/7- Rp15
25/2/7 –Rp20
Saldo Sediaan =
Rp 30
Kahyangan, Inc
Statemen Laba Rugi
Peridode berakhir Feb. 2007
Penjualan Rp 90
Kos sediaan terjual 15
Laba Kotor 75
Beban:
Administrasi 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total Beban 33
Laba sebelum pajak 42
Pajak (30%) 12
Laba bersih Rp 30
Komparasi metode aliran kos
FIFO
Penjualan Rp90 Rp90 Rp90
Kos sediaan terjual 10 15 20
Laba kotor 80 75 70
Beban admin & penjualan 33 33 33
Laba sebelum pajak 47 42 37
Pajak penghasilan 14 12 11
Laba bersih Rp33 Rp30 Rp26
Saldo sediaan akhir Rp35 Rp30 Rp25
LIFORerata
Latihan soal
Kahyangan, Inc pada bulan Maret berkegiatan sbb (000):
Saldo sediaan awal
1.500
unit Kos per unit Rp7
Pembelian bulan Maret:
Tgl: Kuantitas Kos: Tgl: Kuantitas Kos:
Mar 5 3.000 Rp8 Mar 21 4.000 Rp10
Mar 13 5.500 Rp9 Mar 26 2.000 Rp11
30 Maret terjual 12.500 Unit @ Rp20
Petunjuk:
a. Tentukan HPP, Sediaan akhir & Laba Kotornya (FIFO, LIFO, Rerata)
b. Buatlah jurnal & jurnal penyesuaiannya
LOCOM
Pada situasi dimana harga-harga menurun,
perusahaan dapat menggunakan metode
LOCOM untuk penyesuaian nilai sediaan
(industri pertanian, barang elektronik, dll)
Contoh LOCOM
Sediaan Kos Pasar
LOCOM
Kamera 12.000Rp 12.100Rp
Vid. Kamera 9.000 9.700
Vid. Player 14.000 12.800
Rp12,000
9,000
12,800
Rp 33,800
Kesalahan pencatatan sediaan
Salah Benar Salah Benar
Penjualan Rp80.000 Rp80.000 Rp90.000 Rp90.000
Sediaan awal Rp20.000 Rp20.000 Rp12.000 Rp15.000
Pembelian Rp40.000 Rp40.000 Rp68.000 Rp68.000
Sediaan siap jual Rp60.000 Rp60.000 Rp80.000 Rp83.000
Sediaan akhir Rp12.000 Rp15.000 Rp23.000 Rp23.000
HPP Rp48.000 Rp45.000 Rp57.000 Rp60.000
Laba kotor Rp32.000 Rp35.000 Rp33.000 Rp30.000
Beban operasi Rp10.000 Rp10.000 Rp20.000 Rp20.000
Laba bersih Rp22.000 Rp25.000 Rp13.000 Rp10.000
2008 2009
($3,000)
Laba bersih
kurang
$3,000
Laba bersih lebih