8/10/2019 Acara 5 & 6
1/25
BAB I
KESEIMBANGAN OKSIGEN
1.1. Pendahuluan
1.1.1. Latar Belakang
Secara umum bahan peledak komersial adalah campuran
senyawa-senyawa yang mengandung unsur dasar : C, H, N dan O. Untuk
menghasilkan eek kekuatan tertentu kadang-kadang ditambahkan pula unsure-
unsur !l, Ca, Na, "g dan sebagainya. #ahan peledak komersial dibuat
berdasarkan pada prinsip Zero Oxygen Balanceartinya $umlah oksigen yang
terdapat dalam bahan peledak bila bereaksi hanya cukup untuk membentuk
Smoke%N&O, CO&, N&' bebas. (ekurangan oksigen dalam bahan peledak akan
mengakibatkan Negative Oxygen Balance ter$adi CO, berupa fumes
beracun. (elebihan oksigen dalam bahan peledak akan mengakibatkan Positive
Oxygen Balance ter$adi fumes NO, NO&, beracun. )ersamaan untukperhitungan keseimbangan oksigen :
O# * O+ - & C+ - H+ atau
O# * %O+ - Na+ Ca+ - ' - & C+ - H+ %ergantung unsure-unsur yang
terdapat di dalam campuran bahan peledak'.
1.1.2. Maksud dan Tujuan Praktiku
)raktikan dapat memahami dasar-dasar rancangan komposisi bahan
peledak.
1.2. !asar Te"ri
#ahan peledak %/0plosi1e' adalah suatu rakitan yang terdiri dari bahan-
bahan berbentuk padat atau cair atau campuran dari keduanya, yang apabila
terkena suatu aksi misalnya panas, benturan, gesekan dan sebagainya, akan dapat
bereaksi dengan kecepatan tinggi, membentuk gas dan menimbulkan eek panas
2
8/10/2019 Acara 5 & 6
2/25
serta tekanan yang sangat tinggi. )ada peker$aan tambang, tu$uan utama bahan
peledak terutama untuk membongkar batuan dari batuan induknya.
Secara umum bahan peledak komersial merupakan campuran dari
senyawa-senyawa yang mengandung empat unsur dasar yaitu :
2. Carbon %C',
&. Hydrogen %H',
3. O0ygen %O' dan
4. Nitrogen %N'.
(e dalam senyawa dasar tersebut kadang-kadang ditambahkan unsur-unsur
seperti Sodium %Na', !luminium %!l', Calsium %Ca' dan sebagainya. 5ni
dilakukan untuk memperoleh eek tertentu, misalnya memperkuat tenaga yang
dihasilkan oleh bahan peledak tersebut. Suatu bahan peledak tidak harus
mengandung senyawa-senyawa 6e0plosi1e7 seperti nitrogliserin, nitrostarch,
N dan lain-lain. etapi yang penting adalah, apakah siat masing-masing
bahan itu cocok untuk suatu campuran8. Setiap bahan dalam campuran
mempunyai ungsi yang berbeda-beda, seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
No Nama Simbul (imia 9ungsi
2. Nitroglycerin C3H3%NO3'3 /.#.
&. rinitrotoluene CH&CH3%NO&'3 /.#.
3. ;initrotoluene CH@N4O2& /.#. Caps.
2&. "ercury 9ulminate Hg%ONC'& /.#.,Caps.
23. Sodium Nitrate NaNO3 O.C., reduce 9r. point
24. )otassium Nitrate (NO3 O.C.
2>. Dood )ulp %CH2+O>'n !bsorbent, combustile
2. 9uel oil CH& 9uel
2
8/10/2019 Acara 5 & 6
3/25
&&. "agnesium metal "g Cataly=er
&3. (ieselguhr SiO& !bsorbent, anti caking
&4. iFuid O0ygen O& O.C.&>. Sulphur S 9uel
&. Salt NaCl 9lame depressant
Tabel 1.1
Baan!Baan "imia Pembentukan Baan Bakar
(eterangan :
/.#. * /0plosi1e #ase G
O.C. * O0ygen Carrier
)/N * )entaerythritol etranitrate
Untuk menghasilkan energi %heat o e0plosion' setinggi mungkin dan untuk
mencegah timbulnya gas-gas beracun %umes: CO, NO, NO&', bahan peledak
komersial dibuat berdasarkan prinsip 6Eero O0ygen #alance7, artinya: ;alam
bahan peledak terdapat $umlah oksigen yang tepat sehingga selama reaksi seluruh
hidrogen akan membentuk uap air %H&O', carbon bereaksi membentuk CO&, dannitrogen men$adi gas N&bebas.
(etiga $enis gas tersebut %H&O, CO&, N&' disebut 6smoke7 dan tidak beracun,
contoh
3 NH4NO3 CH& * < H&O CO& 3 N&
(ekurangan oksigen %deicient o0ygen balance' akan menghasilkan gas beracun
carbon mono0ide %CO', contoh :
& NH4NO3 CH& * > H&O CO & N&
(elebihan $umlah oksigen %e0cessi1e o0ygen balance' akan menghasilkan gas
beracun NO atau NO&, contoh :
> NH4NO3 CH& * 22 H&O CO& 4N& & NO
2' !pabila dalambahan peledak hanya terdapat unsur-unsur C, H, O, dan N,
persamaannya adalah :
O# * O+ - & C+ - H+
3
8/10/2019 Acara 5 & 6
4/25
!rtinya : & atom O untuk setiap C, atom O untuk setiap atom HG atau
O# * +. % O# * O0ygen #alance '
&' !pabila dalam campuran bahan peledak terdapat unsur tambahan yang
mempunyai ainitas terhadap oksigen, maka O+ perlu dikoreksi terhadap
$umlah O yang dipakai untuk membentuk produk padatan seperti CaO, !l&O3,
Na&O dan sebagainya, sehingga persamaannya men$adi :
O# * %O+ - Na+ Ca+ - ' - & C+ - H+
Harga gram atom %grat' setiap unsur per satuan berat dari senyawa ditentukan
sebagai berikut :
Iumlah grat unsur * Iumlah grat 0 #erat 2 grat %*#.!'
Iumlah gram senyawa * Iumlah mole senyawa 0 #erat 2 mole %*#."'
Cara perhitungan perbandingan $umlah campuran berdasarkan prinsip 6Eero
O0ygen #alance7 ada & $alan yaitu :
Sebagai contoh :
a' !mmonium Nitrat %NH4NO3', #" * @+
Iumlah grat tiap unsur per 2++ g senyawa adalah :
N : & gratJmole &J@+ 0 2++ * &,>+ gratJ2++ g
H : 4 gratJmole 4J@+ 0 2++ * >,++ gratJ2++ g
O : 3 gratJmole 3J@+ 0 2++ * 3, gratJ2++ g
Iumlah gram setiap unsur per 2++ g senyawa atau persentase komposisinya
ialah :
N : &,>+ 0 24 * 3> g %3> K berat'
H : >,++ 0 2 * > g %> K berat'
O : 3, 0 2 * + g %+ K berat'
b' #ahan peladak dengan komposisi seperti dibawah, akan dianalisa apakah
bahan peledak tersebut dalam keadaan E.O.#. %Eero O0ygen #alance' :
N? %2@K' N %3K' S? pulpJ wood pulp %2&K'
!N %>>K' SN %2+K' CaCO3 %&K'
"aka pertama-tama ditentukan $umlah grat setiap unsur dalam seluruh bahan
per 2++ g campuran. Untuk perhitungan ini lihat abel : ;ata kimia untuk
4
8/10/2019 Acara 5 & 6
5/25
senyawa bahan peledak %Chemical ;ata or certain e0plosi1es and
ingredients', sehingga diperoleh :
#ahan K H+ N+ O+ C+ Ca+ Na+N? 2@ +,3A L' +,&3@ +, &,< +,>++ - -
CC & - - +,++ +,+&+ +,+&+ -
Iumlah 2++ 3,A 2,2 +,+&+ +,22@
Tabel 1.#
$nalisa gram atom %er 1&& gram
(eterangan :
L' ;ari tabel : 2@ g %atau 2@K' N? dalam 2++ g campuran terdapat hanya 2@ K
H $uga dalam campuran, atau +,2@ 0 &,&+ * +,3A grat.
(esetimbangan oksigennya dapat dihitung sebagai berikut :
O# * %O+ - Na+M Ca+' M & C+- H+
* 3,>&3 - %+,22@' M +,+&+ M &%+,@>2' - %3,A'* 3,444 M 3,@>
* - +,&42 gratJ2++ g campuran %Negati1e O0ygen #alance'
Iadi dalam bahan peledak tersebut tidak terdapat $umlah oksigen yang tepat
%kekurangan', sehingga apabila diledakkan akan menghasilkan gas beracun CO.
'atatan: Untuk merancang suatu campuran bahan peledak berdasarkan prinsip
kesetimbangan oksigen, diperlukan pengertian tentang senyawa-senyawa dan
hasil reaksi kimianya.
No. #ahan )eledak S? SC %CalJgram'
2. Nitroglycerin %N?' 2, @@ 24&+
&. )/N 2, @@ 24++
3. ;P 2, @@ 23&+
4. Composition # 2, @@ 224+
>. etryl 2, @@ 2+2+
. N? ?elatin 4+K 2,> A4 @&+
J2>'
2,> A4
8/10/2019 Acara 5 & 6
6/25
2+. !N ?elatin K 2,4 2+2 AA+
22. N? ;ynamite +K 2,4 2+2 A3+
2&. !N ?elatin 4+K 2,4 2+2 @++23. N? ;ynamite +K 2,3 2+A AA+
24. )/N 2,& 22@ 2&++
2>. Semigelatin 2,& 22@ A4+
2. /0tra dynamite +K 2,& 22@ @@+
2+J>+ 2,2 2&@ @A+
2@. ;P 2,+ 242 2&@+
2A ;N 2,+ 242 A+
&+. N-!N, >+J>+ 2,+ 242 A++
.&2. N 2,+ 242 @< @A+&3. !Now-density dynamite +,@ 2
8/10/2019 Acara 5 & 6
7/25
Contoh perhitungan panas ledakan adalah sebagai berikut :
Untuk !N %!mmonium Nitrat, NH4NO3':
& NH4NO3 * 4 H&O & N& O&
r * p - r
& % @>,4 kcalJmole untuk & mole
Iadi : e * >>,4 %2+++' J & %@+'
* 34,& kcalJkg
1.'. Pelaksanaan Praktiku
a. )eralatan yang digunakan di dalam praktikum ini yaitu:
2' abel 'emical 0ata for 'ertain *x%losives an0 ngra0ients
&' abel )eat of 2ormation
b. )rosedur praktikum meliputi :
2' Cara pemecahan perhitungan keseimbangan oksigen badak
&' )erhitungan )eat of *x%losions
1.(. )asil Praktiku
2. Untuk kelebihan oksigen %)ositi1e O0ygen #alance'
> NH4NO3 CH& 22 H&O CO& 4N& & NO
&. Untuk oksigen yang seimbang %Eero O0ygen #alance'
3 NH4NO3 CH& < H&O CO& 3 N&
3. Untuk kekurangan oksigen %Negati1e O0ygen #alance'
& NH4NO3 CH& > H&O CO & N&
)engaruh )eledakan antara lain :
a. ?round Qibration
b. 9ly ock
c. !ir #last
d. )ergerakan !ngin
8/10/2019 Acara 5 & 6
8/25
Siat isik hasil )eledakan :
a. Darna
b. #au
1.*. Pe+ahasan
)ersamaan kimia dari Eero O0ygen #alance %EO#' yaitu :
3 NH4NO3 CH& < H&O CO& 3 N&
% eaktan ' % )roduk '
3 %244244@' %2&&' * < %&2' %2&3&' 3 %&@'
&>4 * &>4
Sisi kiri %rektan' harus sama dengan sisi kanan %produk' kalu tidak sama maka
ada kesalahan pada penyamaan koeisien atau pada reaksinya.
K berat NH4NO3 * %3#" NH4NO3J%3#" NH4NO3 #" CH&'' 0 2++ K
* % 3 0 @+ J % 3 0 @+ 24 '' 0 2++ K
* % &4+ J &>4 ' 0 2++ K
* A4,> K .% 2 '
K berat CH& * % #" CH&J % 3 #" NH4NO3 #" CH&'' 0 2++K
* % 24 J % &4+ 24 '' 0 2++K
* % 24 J &>4 ' 0 2++ K
* >,> K............................................% & '
;ari %2' dan %&' merupakan komposisi EO#, dimana dalam 2++ gram bahan
peledak terdiri dari dari A4,> gram urea dan >,> gram solar. (alau hasilnya tidak
sebesar itu maka ditakutkan menghasilkan gas beracun %umes' NO apabila
kelebihan oksigen %)ositi1e Oksigen #alance' dan gas CO apabila kekurangan
oksigen %Negati1e Oksigen #alance'. Selain rumus kimia diatas, dapat $uga
merakit sendiri seperti :
22 NH4NO3 & C3H>%NO3'3 CH2+O> 2& CO& 3& H&O 4 N&
@
8/10/2019 Acara 5 & 6
9/25
Oksigen #alance %O#' yang mengandung C, H, O, N maka rumus yang dipakai
adalah :
O# * O+ - & C+ - H+
(oeisien & pada C+ berasal dari $umlah O dalam CO& berbanding $umlah C
dalam CO&* &J2* &
(oeisien pada H+ berasal dari $umlah O dalam H&O berbanding $umlah H
dalam H&O *
N& tidak dipakai karena unsur bebas.
Oksigen #alance %O#' yang mengandung C, H, O, N, Na
O# * %O+ - Na' M & C+- H+
)enghitungan K berat NH4NO3 dan K berat CH&pada O# yang mengandung C,
H, O, N :
#" NH4NO3* @+ dan #" CH&* 24
)ada NH4NO3 : N * & gratJmol * &J@+ gratJgram
H * 4 gratJmol * 4J@+ gratJgram
O * 3 gratJmol * 3J@+ gratJgram
)ada CH& : C * 2 gratJmol * 2J24 gratJgram
H * & gratJmol * &J24 gratJgram
#ahan K berat O+ C+ H+NH4NO3 0 %3J@+'0 - %4J@+'0
CH& y - %2J24'y %&J24'y
Iumlah 2++ %3J@+'0 %2J24'y %4J@+'0 %&J24'y
EO# * O+ - & C+ - H+
+ * %3J@+'0 M & %%2J24'y' - %%4J@+'0 %&J24'y'%2'
0 y * 2++
y * 2++ M 0%&'
)ersamaan & disubstitusi ke persamaan 2 maka :
+ * %3J@+'0 - & %%2J24' %2++ M 0'' - %%4J@+'0 %&J24'%2++ M 0''
+ * %3J@+'0 M &++J24 %&J24'0' M %4J2+'0 M &++J&@ %&J&@'0
+ * +,+30M24,&@>0M+,+&>0M
A
8/10/2019 Acara 5 & 6
10/25
+,+3> %K berat NH4NO3'
y * 2++ M A4,>
* >,> %K berat CH&'
"enghitung /nergi yang dihasilkan
e * p M r
;imana :
e * $umlah kalor yang dikeluarkan
p * $umlah kalor pada produk
r * $umlah kalor pada reaktan
3 NH4NO3 CH& < H&O CO& 3 N&
;ari tabel Heat o 9ormation, didapat:
NH4NO3 * @
8/10/2019 Acara 5 & 6
11/25
nantinya tidak menimbulkan gas-gas beracun seperti CO apabila komposisi
bahan peledak kekurangan oksigen %Negati1e O0ygen #alance' dan NO apabila
komposisi bahan peledak kelebihan oksigen %)ositi1e O0ygen #alance' yang
dapat membahayakan para peker$a. ;alam membuat bahan peledak diperlukan
komposisi yang tepat sehingga nantinya tidak kelebihan ataupun kekurangan
oksigen melainkan komposisi oksigen yang seimbang atau disebut Eero O0ygen
#alance %EO#'. !dapun reaksinya adalah sebagai berikut :
2. Untuk kelebihan oksigen %)ositi1e O0ygen #alance'
> NH4NO3 CH& 22 H&O CO& 4N& & NO
&. Untuk oksigen yang seimbang %Eero O0ygen #alance'
3 NH4NO3 CH& < H&O CO& 3 N&
3. Untuk kekurangan oksigen %Negati1e O0ygen #alance'
& NH4NO3 CH& > H&O CO & N&
Iadi yang diinginkan itu adalah komposisi bahan peledak yang kandungan
oksigennya seimbang %Eero O0ygen #alance', dimana tidak menghasilkan gas
beracun melainkan menghasilkan smoke %H&O CO& N&'. (omposisi bahan
peledak yang mengandung !N dan 9O memiliki K berat agar ter$adi EO# yaitu
A4,> K untuk !N dan >,> K untuk 9O, $ika tidak maka akan menghasilkan gas
beracun.
22
8/10/2019 Acara 5 & 6
12/25
BAB II
PEN-ALAAN AAL
2.1. Pendahuluan
2.1.1. Latar Belakang
;alam praktikum eknik )eledakan yang membahas hal mengenai
)enyalaan !wal ini, praktikan dia$ak untuk membahas masalah penyalaan awal
dalam suatu rangkaian peledakan. !dapun tu$uan yang ingin dicapai dalam
acara )enyalaan !wal ini adalah agar praktikan dapat memahami prinsip
penyalaan dari setiap metode peledakan secara baik dan benar.
Untuk memulai suatu reaksi peledakan yang terencana, diperlukan
penyalaan awal. Setiap metode peledakan memerlukan penyalaan awal yang
sering berbeda, tergantung perlengkapan yang digunakannya. (ontak pertama
dari penyalaan awal adalah dengan 6primer7. 6)rimer7 adalah bagian dari isian
dari bahan peledak yang pertama kali bereaksi. #iasanya terdiri dari bahan
2&
8/10/2019 Acara 5 & 6
13/25
peledak kuat dengan atau tanpa detonator.7#ooster7 adalah 6primer7 yang telah
dirakit dari pabrik. )enyalaan awal % 5nitiator ' ada beberapa macam :
- dengan menggunakan sumbu api
- dengan menggunakan sumbu ledak
- dengan menggunakan sumbu ledak
)enyalaan awal yang bertu$uan untuk memulai ter$adinya detonasi yaitu
reaksi peledakan yang ter$adi dari perambatan gelombang ke$ut melewati kolom
bahan peledak diikuti oleh reaksi kimia yang memberi energi sehingga
memungkinkan perambatan ke$ut berlangsung stabil dan ter$adi pembentukan gas
serta peningkatan tekanan.
2.1.2. Maksud dan Tujuan Praktiku
u$uan dari praktikum ini diharapkan agar )raktikan dapat memahami
dasar penyalaan awal dari setiap metode peledakan secara baik dan benar.
2.2. !asar Te"ri
Untuk memulai suatu peledakan yang terencana diperlukan penyalaan awal.
Setiap metode peloedakan memerlukan penyalaan awal yang selalu bebeda,
tergantung perlengkapan yang digunakan. (ontak pertama dari penyalaan awal
adalah dengan primer. )rimer adalah bagian isian bahan peledakan yang pertama
kali bereaksi. #iasanya terdiri dari bahan peledak kuat dengan atau tanpa detonator.
Boosteradalah primer yang telah dibuat pabrik.
)enyalaan awal disini tu$uannya untuk memulai ter$adinya detonasi yaitu
reaksi peledakan yang terdiri dari perambatan gelombang ke$ut melewati kolom
bahan peledak diikuti oleh reaksi kimia yang memberikan energi sehingga
memungkinkan perambatan gelombang ke$ut berlangsung stabil dan ter$adi
pembentukan gas serta peningkatan tekanan.
)enyalaan awal ada beberapa cara yaitu dengan sumbu api, dengan sumbu
ledak, dengan sumbu listrik, dan nonel.
2' )enyalaan awal dengan sumbu api
"acam-macam penyalaan awal dengan sumbu api adalah :
23
8/10/2019 Acara 5 & 6
14/25
a. Sumbu api dengan korek api, dalam hal ini sumbu api digunakan
untuk meledakkan 6low e0plosi1e7
b. Sumbu api dan detonator biasa, yaitu detonator dipasang pada u$ung
sumbu api.
Cara merakit sumbu api pada detonator adalah sebagai berikut :
a. Sumbu dipotong secara tegak lurus menurut pan$ang yang diperlukan
b. ;etonator diambil dari kemasannya secara hati-hati
c. U$ung sumbu api dimasukkan kedalam mulut detonator %didorong biasa,
tidak ditekan atau diputar'
d. "ulut detonator kemudian dikerat dengan menggunakan 6cap crimper7
agar sumbu tidak mudah lepas
e. Sumbu api harus benar-benar menempel rapat pada bagian dalam
detonator
)riming adalah perakitan unit yang berisi alat penyalaan %iring de1ice' untuk
tu$uan peledakan. Untuk lubang tembak yang berdiameter besar dan terutama $ika
dipakai Rblasting agent maka digunakan Rprimer yang telah dibuat oleh pabrik
%booster'. Untuk lubang ledak yang berdiameter kecil digunakan Rprimer dari bahan
peledak dynamite.
Bottom Priming% primer terletak di bawah' Deck loading%selang M seling'
?ambar &.2 ?ambar &.&
24
8/10/2019 Acara 5 & 6
15/25
8/10/2019 Acara 5 & 6
16/25
suatu metode peledakan secara beruntun tanpa menggunakan listrik %non electric
delay system'. Sedangkan tu$uan metode ini antara lain adalah mengurangi eek
6noise7 pada permukaan.
2.'. Pelaksanaan Praktiku
a. Simulasi merangkai 5nitiator
b. "enyambung sumbu ledak
c. "erakit 6)rimer7
d. ;eskripsi
2.(. )asil Praktiku
2
8/10/2019 Acara 5 & 6
17/25
2.*. Pe+ahasan
)enyalaan awal adalah rangkaian ker$a dan peralatan penyalaan bahan
peledak. (ontak pertama dari penyalaan awal adalah dengan primer. )rimer
adalah bagian bahan peledak yang pertama kali bereaksi dan biasanya terdiri dari
bahan peledak kuat dengan atau tanpa detonator. #ooster adalah primer yang
telah dibuat pabrik. )enyalaan awal ada beberapa cara yaitu :
a. ;engan Sumbu api
b. ;engan Sumbu ledak
c. ;engan !rus listrik
d. ;engan Nonel
)enyalaan awal di sini tu$uannya untuk memulai ter$adinya detonasi yaitu
reaksi peledakan yang terdiri dari perambatan gelombang ke$ut melewati kolom
bahan peledak diikuti oleh reaksi kimia yang memberikan energi sehingga
memungkinkan perambatan gelombang ke$ut berlangsung dengan stabil dan
ter$adi pembentukan gas serta peningkatan tekanan.
2
8/10/2019 Acara 5 & 6
18/25
2., Kesi%ulan
)enyalaan awal sangat penting dalam kegiatan peledakan karena
merupakan suatu kegiatan untuk memulai suatu reaksi peledakan yang terencana.
)enyalaan awal ini selalu berbeda tergantung perlengkapan yang dipakai.
)enayalaan awal ada beberapa macam yaitu :
2. ;engan Sumbu api
&. ;engan Sumbu ledak
3. ;engan !rus listrik
4. ;engan Nonel
!A/TA0 PSTAKA
Nurkhamim dan 5nmarlinianto. &++@. Buku Pan0uan Praktikum Teknik Pele0akan.
Iurusan eknik )ertambangan M 9" M U)N 6Qeteran7 ogyakarta.
Saptono, Singgih. &++. /iktat "ulia Teknik Pele0akan. ogyakarta: Iurusan
eknik )ertambangan M 9" M U)N 6Qeteran7 ogyakarta.
2@
8/10/2019 Acara 5 & 6
19/25
LAMPI0AN
A. PE0)ITNGAN !AN TGAS
1. Kesei+angan Oksigen
ugas )raktikum:
2. #agaimana bila suatu bahan peledak dibuat tepat 6O0ygen #alance7 8
&. NH4NO3 CH& !l H&O N& CO& !l&O3
a' #erapa banyak persentase campuran kebutuhan bahan peledak8
b' #erapa energi yang dihasilkan 8
c' Cermati dengan rumus EO#8
3. #erapa energi yang dihasilkan oleh:
a' Untuk oksigen yang seimbang %Eero O0ygen #alance'
3 NH4NO3 CH& < H&O CO& 3 N&
b' Untuk kekurangan oksigen %Negati1e O0ygen #alance'
& NH4NO3 CH& > H&O CO & N&
c' Untuk kelebihan oksigen %)ositi1e O0ygen #alance'
2A
8/10/2019 Acara 5 & 6
20/25
> NH4NO3 CH& 22 H&O CO& 4N& & NO
Iawab:
2. Suatu bahan peledak dibuat tepat o0ygen balance agar bahan peledak
tersebut tidak menghasilkan gas beracun %umes' yaitu CO untuk bahan
peledak yang kekurangan oksigen dan gas NO untuk bahan peledak yang
kelebihan oksigen. Sedangkan kalau tepat oksigen balance %EO#' maka
yang dihasilkan adalah smoke yang tidak beracun. Untuk lebih $elasnya
seperti di bawah ini :
o Untuk Eero O0ygen #alance %EO#'
3 NH4NO3 CH& < H&O CO& 3 N&
%smoke'
o Untuk Negati O0ygen #alance %NO#'
& NH4NO3 CH& > H&O CO & N&
%?as beracun CO'
o Untuk )ositi O0ygen #alance %)O#'
> NH4NO3 CH& 22 H&O CO& 4N& & NO
%?as beracun NO'
&. NH4NO3 CH& !l H&O N& CO& !l&O3
#" NH4NO3 * @+ #" CO& * 44
#" CH& * 24 #" !l&O3 * 2+&
#" H&O * 2@
a. NH4NO3 CH& !l H&O N& CO& !l&O3
%eaktan' %)roduk'
;isetarakan men$adi:
NH4NO3 CH& &!l 23H&O N& CO& !l&O3
%@+' 24 &%&
8/10/2019 Acara 5 & 6
21/25
eaktan harus sama dengan produk kalau tidak sama maka ada
kesalahan pada penyamaan koeisien atau pada reaksinya.
Iadi K campuran dari :
NH4NO3 * %4@+J>4@' 0 2++K * @A K
CH& * %24J>4@' 0 2++K * &,> K
!l * %>4J>4@' 0 2++K * A,@> K
b. e * p M r
;imana:
p * 23%>
8/10/2019 Acara 5 & 6
22/25
* +.+3&@4&> M +.++>4%>& kkalJmol
e * 23&,>& kkalJmol 0 %%2+++ molJkg'J%&%@+'24''
* %23&>&+J2
8/10/2019 Acara 5 & 6
23/25
c' Untuk kelebihan oksigen %)ositi1e O0ygen #alance'
> NH4NO3 CH& 22 H&O CO& 4N& & NO
* %kkalJmol' 0 %2+++ molJkg'J%#" NH4NO3 CH&'' * kkalJkg
e * p M r
* %22%>%@+'24''
* %&4++3+J424' kkalJkg
* >
8/10/2019 Acara 5 & 6
24/25
b. Collar priming %)rimer yang terletak di atas'
)enempatan yang seperti ini umumnya digunakan untuk meledakkan
batuan bagian atas yang umumnya adalah hard rock, sehingga mudah
hancur.
?ambar
Collar )riming
c. ;eck loading %selang seling'
)enempatan yang seperti ini umumnya digunakan untuk meledakkan
batuan bagian hard rock yang letaknya selang-seling dengan sot rock
dan penempatan primer ini pada hard rock sehingga mudah hancur.
?ambar
&4
8/10/2019 Acara 5 & 6
25/25
;eck oading
B. LAPO0AN SEMENTA0A
Top Related