106 Universitas Kristen Petra
5. PENGUJIAN SISTEM
Pada Bab 5 ini dijelaskan mengenai pengujian sistem dan
oengoperasian dari program yang dibuat. Pengujian dilakukan pada halaman atau
menu yang ada untuk mengetahui kelayakan program untuk digunakan.
5.1. Menu Utama
Pada saat program aplikasi pertama kali dijalankan akan membuka
halaman login seperti pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Halaman Login
Untuk dapat mengakses aplikasi ini, user harus memasukkan username
dan password. Seperti pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Halaman Login Admin
107 Universitas Kristen Petra
Jika username dan password yang dimasukkan tidak sesuai atau invalid,
maka akan muncul warning , “Invalid Username / Password” yang dapat dilihat
pada Gambar 5.3. Apabila login berhasil, aplikasi ini akan membuka Main Menu
dimana user dapat menggunakan fasilitas menu sesuai dengan hak akses menu
dari username yang dimasukkan. Main Menu dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Gambar 5.3. Halaman Invalid Login
Gambar 5.4. Main Menu
5.2. Pengujian Form Pengaturan Stok
Pada saat Menu Stok dipilih, maka akan muncul menu pilihan, yaitu Menu
Stok Ayam, Menu Stok Pakan dan Menu Stok VOV, seperti pada Gambar 5.5.
108 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.5. Menu Stok
5.2.1 Pengujian Form Stok Ayam
Pada saat menu Stok Ayam dipilih maka akan membuka halaman yang
berisi tampilan data stok yang aktif, seperti pada Gambar 5.6.
Gambar 5.6. Daftar Master Ayam yang Aktif
Pada halaman ini user juga dapat menambahkan master data ayam dengan
menekan tombol “TAMBAH AYAM”. Setelah tombol tersebut ditekan maka
akan muncul halaman baru untuk melakukan penambahan data, seperti pada
Gambar 5.7.
109 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.7. Daftar Master Ayam Sebelum Penambahan
Setelah user melakukan penambahan data dengan menekan tombol
“SAVE” maka data otomatis akan tertambahkan, dalam contoh user
menambahkan jenis ayam “Ayam Lohman”, seperti pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8. Daftar Penambahan Master Ayam Setelah Penambahan
User juga dapat melakukan perubahan data master ayam atau melakukan
proses update data. User dapat langsung melakukan double click pada data yang
ingin diubah. Pada contoh, user mengubah jenis ayam “Ayam Jago” menjadi
status “Non Aktif” seperti pada Gambar 5.9.
110 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.9. Perubahan Master Data Ayam
Setelah data diubah, maka user dapat menekan tombol “UPDATE” dan
data master ayam dengan jenis ayam “Ayam Broiler” berubah status menjadi
“Non Aktif”, seperti pada Gambar 5.10.
Gambar 5.10. Perubahan Master Data Ayam Setelah Diubah
5.2.2 Pengujian Form Stok Pakan
Pada saat menu Stok Pakan dipilih maka akan membuka halaman yang
berisi tampilan data stok yang aktif, seperti pada Gambar 5.11.
111 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.11. Daftar Master Pakan yang Aktif
Pada halaman ini user juga dapat menambahkan master data pakan
dengan menekan tombol “TAMBAH PAKAN”. Setelah tombol tersebut ditekan
maka akan muncul halaman baru untuk melakukan insert atau update master data
pakan, seperti pada Gambar 5.12.
Gambar 5.12. Daftar Master Pakan Sebelum Penambahan
Setelah user melakukan penambahan data dengan menekan tombol
“SAVE” maka data otomatis akan tertambahkan, dalam contoh user
menambahkan data pakan “Padi”, seperti pada Gambar 5.13.
112 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.13. Daftar Penambahan Master Pakan Setelah Penambahan
User juga dapat melakukan perubahan data master pakan atau melakukan
proses update data. User dapat langsung melakukan double click pada data yang
ingin diubah. Pada contoh, user mengubah nama pakan “BR1-S” menjadi status
“Aktif” seperti pada Gambar 5.14.
113 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.14. Perubahan Master Data Pakan
Setelah data diubah, maka user dapat menekan tombol “UPDATE” dan
data master pakan dengan nama pakan “BR1-S” berubah status menjadi “Aktif”,
seperti pada Gambar 5.15.
Gambar 5.15. Perubahan Master Data Pakan Setelah Diubah
114 Universitas Kristen Petra
5.2.3 Pengujian Form Stok VOV
Pada saat menu Stok VOV dipilih maka akan membuka halaman yang
berisi tampilan data stok yang aktif, seperti pada Gambar 5.16.
Gambar 5.16. Daftar Master VOV yang Aktif
Pada halaman ini user juga dapat menambahkan master data pakan
dengan menekan tombol “TAMBAH OBAT”. Setelah tombol tersebut ditekan
maka akan muncul halaman baru untuk melakukan insert atau update master data
VOV, seperti pada Gambar 5.17.
Gambar 5.17. Daftar Master VOV Sebelum Penambahan
115 Universitas Kristen Petra
Setelah user melakukan penambahan data dengan menekan tombol
“SAVE” maka data otomatis akan tertambahkan, dalam contoh user
menambahkan data VOV “Betamox”, seperti pada Gambar 5.18.
Gambar 5.18. Daftar Penambahan Master VOV Setelah Penambahan
User juga dapat melakukan perubahan data master VOV atau melakukan
proses update data. User dapat langsung melakukan double click pada data yang
ingin diubah. Pada contoh, user mengubah nama VOV “Rhodivit” menjadi status
“Aktif” seperti pada Gambar 5.19.
116 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.19. Perubahan Master Data VOV
Setelah data diubah, maka user dapat menekan tombol “UPDATE” dan
data master pakan dengan nama pakan “Rhodivit” berubah status menjadi “Aktif”,
seperti pada Gambar 5.20.
Gambar 5.20. Perubahan Master Data Pakan Setelah Diubah
117 Universitas Kristen Petra
5.3. Pengujian Form Pengaturan Master
Pada saat Menu Master dipilih, maka akan muncul menu pilihan, yaitu
Menu Master Customer, Menu Master Supplier, Menu Master Kandang, Master
Karyawan dan Menu Master Biaya, seperti pada Gambar 5.21.
Gambar 5.21. Menu Master
5.3.1. Pengujian Form Master Customer
Untuk menambahkan data pada master customer, maka user harus
mengisi beberapa field yang tersedia, seperti pada Gambar 5.22. Apabila data
yang baru berhasil disimpan, maka data akan langsung tertambahkan pada baris
paling bawah seperti pada Gambar 5.23.
Gambar 5.22. Penambahan Data Pada Master Customer
118 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.23. Simpan Data Master Customer
5.3.2. Pengujian Form Master Supplier
Untuk menambahkan data pada master supplier, maka user harus
mengisi beberapa field yang tersedia, seperti pada Gambar 5.24. Apabila data
yang baru berhasil disimpan, maka data akan langsung tertambahkan pada baris
paling bawah seperti pada Gambar 5.25.
Gambar 5.24. Penambahan Data Pada Master Supplier
119 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.25. Simpan Data Master Supplier
5.3.3. Pengujian Form Master Kandang
Untuk menambahkan data pada master kandang, maka user harus
mengisi beberapa field yang tersedia, seperti pada Gambar 5.26. Apabila data
yang baru berhasil disimpan, maka data akan langsung tertambahkan pada baris
paling bawah seperti pada Gambar 5.27.
Gambar 5.26. Penambahan Data Pada Master Kandang
120 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.27. Simpan Data Master Kandang
Pada Gambar 5.27. terlihat bahwa biaya penyusutan kandang per hari
adalah 5,495. Jika dihitung secara manual maka biaya penyusutan kandangnya
adalah ((10,000,000 / 5) / 52) / 7 = 5,495.
5.3.4. Pengujian Form Master Karyawan
Untuk menambahkan data pada master karyawan, maka user harus
mengisi beberapa field yang tersedia, seperti pada Gambar 5.28. Apabila data
yang baru berhasil disimpan, maka data akan langsung tertambahkan pada baris
paling bawah seperti pada Gambar 5.29.
Gambar 5.28. Penambahan Data Pada Master Karyawan
121 Universitas Kristen Petra
Pada Gambar 5.28. terlihat bahwa terdapat field untuk mengisi username
dan password. Field tersebut akan muncul apabila user memilih jabatan
“Manager”, “Accounting” atau “Administrasi”. Kedua data tersebut digunakan
untuk pengaksesan aplikasi ini.
Gambar 5.29. Simpan Data Master Karyawan
5.3.5. Pengujian Form Master Biaya
Untuk menambahkan data pada master biaya, maka user harus mengisi
beberapa field yang tersedia, seperti pada Gambar 5.30. Apabila data yang baru
berhasil disimpan, maka data akan langsung tertambahkan pada baris paling
bawah seperti pada Gambar 5.31.
Gambar 5.30. Penambahan Data Pada Master Biaya
122 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.31. Simpan Data Master Biaya
Pada Gambar 5.31. terlihat bahwa jumlah alokasi per hari per kandang
untuk Biaya Tenaga Kerja adalah 19,098. Jika dihitung secara manual maka
biaya penyusutan per hari per kandangnya adalah (((4,634,500 * 12) / 52) / 7) /
jumlah kandang yang aktif (7 kandang) = 19,098.
5.4. Pengujian Form Pembelian
Pada saat Menu Pembelian dipilih, maka akan muncul menu pilihan,
yaitu Menu Pembelian Ayam, Menu Pembelian Pakan, Menu pembelian VOV
seperti pada Gambar 5.32.
Gambar 5.32. Menu Pembelian
5.4.1. Pegujian Form Pembelian Ayam
Menu Transaksi pembelian ayam memiliki 2 sub-menu. Dua sub-menu
tersebut adalah Pembelian Ayam dan Pemasukan Ayam. Untuk mengetahui
apakah menu pembelian ini dapat berfungsi dengan baik, maka akan dilakukan
pengujian dengan menggunakan contoh studi kasus. Contoh studi kasus tersebut
adalah:
1. Seperti pada contoh studi kasus pada tanggal 1 September 2011, perusahaan
melakukan transaksi pembelian ayam jenis “Lohman” ke supplier “Sidojoyo
123 Universitas Kristen Petra
Farm” sebanyak 28,824 ekor dengan harga Rp. 1,672.00 /ekor dalam nota
“A1024” dengan jatuh tempo pembayaran hingga 1 Januari 2012. Proses
pengujian untuk memasukkan transaksi pembelian ayam ini dapat dilihat pada
Gambar 5.33.
Gambar 5.33.Simpan Data Transaksi Pembelian Ayam
2. Setelah selesai memasukkan data transaksi pembelian ayam, maka akan
muncul menu Pemasukan Ayam yang berguna untuk mendistribusikan jumlah
ayam ke setiap kandang yang tersedia hingga jumlah ayam yang dibeli dalam satu
detail pembelian tersebut habis didistribusikan. Sebagai contoh, user
mendistribusikan 28,824 ekor ayam tersebut ke 7 kandang yang aktif dengan
pembagian jumlah sebagai berikut:
1. Kandang 0 diisi sebanyak 3,420 ekor.
2. Kandang 1A diisi sebanyak 4,152 ekor.
3. Kandang 1B diisi sebanyak 4,104 ekor.
4. Kandang 2A diisi sebanyak 4,212 ekor.
5. Kandang 2B diisi sebanyak 4,260 ekor.
6. Kandang 4A diisi sebanyak 4,428 ekor.
7. Kandang 4B diisi sebanyak 4,248 ekor.
Tanggal afkir dari seluruh ayam ini adalah 27 Mei 2012, tanggal tersebut
di dapat dari terhitung mulai hari tanggal pembelian ayam 1 September 2011
124 Universitas Kristen Petra
ditambah dengan perkiraan usia produktif ayam, yaitu selama 504 hari atau 72
minggu. Salah satu contoh tampilan Pemasukan Ayam (pada Kandang 0) dapat
dilihat pada Gambar 5.34.
Gambar 5.34. Pemasukan Ayam
Apabila ayam sudah didistribusikan semua ke dalam kandang, maka akan
muncul tanda seperti Gambar 5.35. yang menyatakan bahwa ayam sudah
dimasukkan semua ke dalam kandang.
Gambar 5.35. Ayam Habis Didistribusikan
125 Universitas Kristen Petra
Data yang dimasukkan akan masuk ke dalam database, seperti yang
terlihat pada Gambar 5.36.
Gambar 5.36. Data Pendistribusian Ayam
Transaksi pembelian ayam ini dilakukan hanya satu kali dalam satu
periode ayam, maka dapat dilihat dalam kartu stok ayam setelah transaksi
pembelian di atas dimasukkan, seperti pada Gambar 5.37.
Gambar 5.37. Kartu Stok Ayam Setelah Pembelian
Setelah data transaksi pembelian disimpan seperti terlihat pada Gambar
5.33. , maka kartu stok ayam untuk jenis “Ayam Lohman” akan mengalami
perubahan secara otomatis seperti yang terlihat pada Gambar 5.37. Contoh
laporan pembelian ayam pada periode 1 September 2011 – 8 September 2011
dapat dilihat pada Gambar 5.38.
126 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.38. Laporan Pembelian Bahan Baku Periode 1 – 8 September 2011
3. Pembelian ayam secara kredit ini akan masuk ke dalam laporan hutang seperti
pada Gambar 5.39.
Gambar 5.39. Tampilan Hutang Setelah Pembelian
4. Setelah transaksi pembelian dilakukan, maka user dapat melakukan pencatatan
pembayaran pembelian ayam pada Menu Pembayaran Pembelian Ayam seperti
pada Gambar 5.40.
127 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.40. Menu Pembayaran Pembelian Ayam
Pada studi kasus di atas telah dilakukan pembelian ayam sebesar Rp.
48,193,728.00 dan dibayarkan secara kredit. Pada tanggal yang sama, 1
September 2011 dilakukan pembayaran untuk pembelian “BA251111001” sebesar
Rp. 24,000,000.00 seperti pada Gambar 5.41. dan sisa hutang akan berubah
menjadi RP. 48,193,728.00 – Rp. 24,000,000.00 = Rp. 24,193,728.00 seperti pada
Gambar 5.42.
Gambar 5.41. Pembayaran Pembelian Ayam
Gambar 5.42. Sisa Pembayaran Pembelian Ayam
Laporan Pembayaran Pembelian Ayam dan Laporan Hutang dapat dilihat
seperti Gambar 5.43. dan Gambar 5.44.
128 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.43. Laporan Pembayaran Pembelian Ayam
Gambar 5.44. Laporan Hutang
5.4.2. Menu Pembelian Pakan
Menu Transaksi pembelian pakan berguna untuk mengetahui apakah
menu pembelian ini dapat berfungsi dengan baik, maka akan dilakukan pengujian
dengan menggunakan contoh studi kasus. Contoh studi kasus tersebut adalah:
1. Pada tanggal 31 Agustus 2011, perusahaan melakukan transaksi pembelian
pakan ke supplier “Patriot” dengan rincian: “BR1-S” sebanyak 1,500 kg dengan
harga Rp. 2,500.00, “PL 3721 M” sebanyak 3,000 kg dengan harga Rp. 4,500.00
/kg dan “PL 3721 M +O” sebanyak 1,500 kg dengan harga Rp. 4,700.00 dalam
nota “P1135” dengan jatuh tempo pembayaran hingga 31 Oktober 2011. Proses
pengujian untuk memasukkan transaksi pembelian pakan ini dapat dilihat pada
Gambar 5.45.
129 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.45. Kartu Stok PL 7321 M dalam periode 1 – 30 Agustus 2011
Pada Gambar 5.45. terlihat bahwa pada tanggal 29 Agustus 2011 dan
tanggal 28 Agustus 2011 terdapat dua transaksi pembelian. Pada kasus ini data
stok akan langsung ditambahkan sesuai dengan jumlah transaksi pembelian.
Gambar 5.46. Simpan Data Transaksi Pembelian Pakan
Gambar 5.47. Kartu Stok Pakan Bahan Baku PL 7321 M Setelah Pembelian
Setelah transaksi pembelian disimpan seperti pada Gambar 5.46., kartu
stok bahan baku untuk “PL 3721 M” akan mengalami perubahan secara otomastis
seperti yang terlihat pada Gambar 5.47. Contoh laporan pembelian bahan baku
pada periode 1 Agustus 2011 – 31 Agustus 2011 dapat dilihat pada Gambar 5.48.
130 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.48. Laporan Pembelian PL 3721 M periode 1 – 31 Agustus 2011
2. Pembelian pakan secara kredit ini akan masuk ke dalam laporan hutang seperti
pada Gambar 5.49.
Gambar 5.49. Tampilan Hutang Setelah Pembelian Pakan
3. Setelah transaksi pembelian dilakukan, maka user dapat melakukan pencatatan
pembayaran pembelian pakan pada Menu Pembayaran Pembelian Pakan seperti
pada Gambar 5.50.
131 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.50. Menu Pembayaran Pembelian Pakan
Pada studi kasus di atas telah dilakukan pembelian pakan sebesar Rp.
24,300,000.00 dan dibayarkan secara kredit. Pada tanggal yang sama, 31 Agustus
2011 dilakukan pembayaran untuk pembelian “BP310811001” sebesar Rp.
12,000,000.00 seperti pada Gambar 5.51 dan sisa hutang akan berubah menjadi
RP. 24,300,000.00 – Rp. 12,000,000.00 = Rp. 12,300,000.00 seperti pada Gambar
5.52.
Gambar 5.51. Pembayaran Pembelian Pakan
Gambar 5.52. Sisa Pembayaran Pembelian Pakan
Laporan Pembayaran Pembelian Pakan dan Laporan Hutang dapat dilihat
seperti Gambar 5.53. dan Gambar 5.54.
132 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.53. Laporan Pembayaran Pembelian Pakan
Gambar 5.54. Laporan Hutang
5.4.3. Pengujian Form Pembelian VOV
Menu Transaksi pembelian VOV berguna untuk mengetahui apakah
menu pembelian ini dapat berfungsi dengan baik, maka akan dilakukan pengujian
dengan menggunakan contoh studi kasus. Contoh studi kasus tersebut adalah:
1. Pada tanggal 30 Agustus 2011, perusahaan melakukan transaksi pembelian
VOV ke supplier “Bedak 8” dengan rincian: “Amoxylin” sebanyak 1,000 kg
dengan harga Rp. 2,500.00, “Neomycin” sebanyak 1,000 kg dengan harga Rp.
2,400.00 /kg dan “MCP” sebanyak 1,000 kg dengan harga Rp. 2,700.00 dalam
nota “V0215” dengan jatuh tempo pembayaran hingga 30 Oktober 2011. Proses
pengujian untuk memasukkan transaksi pembelian VOV ini dapat dilihat pada
Gambar 5.55.
133 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.55. Kartu Stok VOV Amoxylin dalam periode 1 – 29 Agustus 2011
Pada Gambar 5.55. terlihat bahwa pada tanggal 27 Agustus 2011 transaksi
pembelian. Pada kasus ini data stok akan langsung ditambahkan sesuai dengan
jumlah transaksi pembelian.
Gambar 5.56. Simpan Data Transaksi Pembelian VOV
Gambar 5.57. Kartu Stok Pakan Bahan Baku Amoxylin Setelah Pembelian
Setelah transaksi pembelian disimpan seperti pada Gambar 5.56., kartu
stok bahan baku untuk “Amoxylin” akan mengalami perubahan secara otomastis
seperti yang terlihat pada Gambar 5.57. Contoh laporan pembelian bahan baku
pada periode 1 Agustus 2011 – 31 Agustus 2011 dapat dilihat pada Gambar 5.58.
134 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.58. Laporan Pembelian Amoxylin periode 1 – 31 Agustus 2011
Pembelian VOV secara kredit ini akan masuk ke dalam laporan hutang
seperti pada Gambar 5.59.
Gambar 5.59. Tampilan Hutang Setelah Pembelian VOV
Setelah transaksi pembelian dilakukan, maka user dapat melakukan
pencatatan pembayaran pembelian pakan pada Menu Pembayaran Pembelian
VOV seperti pada Gambar 5.60.
135 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.60. Menu Pembayaran Pembelian VOV
Pada studi kasus di atas telah dilakukan pembelian VOV sebesar Rp.
7,600,000.00 dan dibayarkan secara kredit. Pada tanggal yang sama, 30 Agustus
2011 dilakukan pembayaran untuk pembelian “BV300811001” sebesar Rp.
3,500,000.00 seperti pada Gambar 5.61 dan sisa hutang akan berubah menjadi RP.
7,600,000.00 – Rp. 3,500,000.00 = Rp. 4,100,000.00 seperti pada Gambar 5.62.
Gambar 5.61. Pembayaran Pembelian VOV
Gambar 5.62. Sisa Pembayaran Pembelian VOV
Laporan Pembayaran Pembelian VOV dan Laporan Hutang dapat dilihat
seperti Gambar 5.63. dan Gambar 5.64.
136 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.63. Laporan Pembayaran Pembelian VOV
Gambar 5.64. Laporan Hutang
5.5. Pengujian Form Harga Pokok Produksi
Pada saat Menu Data Harian dipilih, maka akan muncul menu pilihan,
yaitu Menu Pemakaian Harian, Menu Pengurangan Ayam, Menu Produksi Telur,
Menu Biaya Lain dan Menu Penyusutan Stok, seperti pada Gambar 5.65.
137 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.65. Menu Data Harian
Untuk pengujian penggujian dari perhitungan HPP dihitung dari total
biaya produksi yang terjadi dibagi dengan jumlah produksi yang dihasilkan.
Sebagai contoh, terdapat studi kasus dengan pemberian pakan dan obat kepada
setiap masing-masing kandang serta mengumpulkan hasil produksi dengan detail
data seperti pada Tabel 5.1. :
Tabel 5.1. Data Pengujian Penggunaan dan Produksi Harian
01-September-2011
KDG AYAM AFKIR AFKIR JUAL
PAKAN VOV TELUR BAIK TELUR RETAK
MATI EKOR KG MCP BTR KG BK KG PRH KG
0 3240 373 4,5 2863 184,64 26 1,72 14 0,87
1A 4152 478 5,75 3735 243,3 54 3,49 14 0,79
1B 4104 472 5,75 3753 240,58 36 2,38 14 0,85
2A 4212 484 6 3787 244,49 47 3 16 0,89
2B 4260 490 6 3801 246,5 30 1,96 12 0,73
4A 4428 509 6 4045 261,47 21 1,37 12 0,69
4B 4428 509 6 3956 255,25 29 1,92 13 0,79
1. Pada Tanggal 1 September 2011 terdapat pemakaian pakan untuk setiap
kandang, seperti pada Tabel 5.1. Penggunaan pakan ditentukan oleh user yang
dapat memilih stok pakan sesuai dengan tanggal barang masuk. Pakan yang
digunakan adalah pakan “PL 3721 M”. Data dimasukkan per kandang seperti pada
Gambar 5.66. dan data yang dimasukkan menghasilkan seperti pada Gambar 5.67.
138 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.66. Pemasukan Data Pakan Harian Per Kandang
Gambar 5.67. Pemakaian Pakan pada Tanggal 1 September 2011
Gambar 5.68. Detail Pemakaian Pakan pada Tanggal 1 September 2011
Pada Gambar 5.68. terlihat besar biaya pakan per kandang dengan rincian,
seperti pada Kandang 0 menggunakan pakan sebanyak 373 kg dengan harga
satuan pakan Rp. 4,520.00. Total biaya pakan untuk kandang 0 adalah sebesar 373
x Rp. 4,520.00 = Rp. 1,685,960.00. Dari proses penggunaan Pakan ini, terjadi
139 Universitas Kristen Petra
juga pengurangan stok pakan dilihat dari kartu stok pakan sebelum terjadinya
pemakaian dan setelah pemakaian,seperti pada Gambar 5.69 dan Gambar 5.70.
Gambar 5.69. Stok Pakan PL 3721 Sebelum Pemakaian
Gambar 5.70. Stok Pakan PL 3721 M Setelah Pemakaian
2. Pada Tanggal 1 September 2011 juga terdapat pemakaian VOV untuk setiap
kandang, seperti pada Tabel 5.1. Penggunaan VO ditentukan oleh user yang dapat
memilih stok pakan sesuai dengan tanggal barang masuk dengan pertimbangan
tanggal kadaluarsa barang. VOV yang digunakan adalah VOV “MCP”. Data
dimasukkan per kandang seperti pada Gambar 5.71. dan data yang dimasukkan
menghasilkan seperti pada Gambar 5.72.
140 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.71. Pemasukan Data VOV Harian Per Kandang
Gambar 5.72. Pemakaian VOV pada Tanggal 1 September 2011
Gambar 5.73. Detail Pemakaian VOV pada Tanggal 1 September 2011
Pada Gambar 5.73. terlihat besar biaya VOV per kandang dengan rincian,
seperti pada Kandang 0 menggunakan pakan sebanyak 5.75 kg dengan harga
satuan VOV Rp. 2,650.00. Total biaya VOV untuk kandang 0 adalah sebesar 5.75
kg x Rp. 2,650.00 = Rp. 15,238.00. Dari proses penggunaan VOV ini, terjadi juga
141 Universitas Kristen Petra
pengurangan stok VOV dilihat dari kartu stok VOV sebelum terjadinya
pemakaian dan setelah pemakaian,seperti pada Gambar 5.74. dan Gambar 5.75.
Gambar 5.74. Stok VOV MCP Sebelum Pemakaian
Gambar 5.75. Stok VOV MCP Setelah Pemakaian
3. Pada Tanggal 1 September 2011 dilakukan proses vaksinasi sehingga
menmunculkan biaya untuk ongkos vaksin sebesar Rp. 237,750.00 untuk
keseluruhan kandang. Biaya tersebut dibagi sejumlah banyak kandang yang ada,
dalam kasus ini 7 buah kandang, sehingga setiap kandang memiliki biaya lain-lain
sebesar Rp. 237,750.00 / 7 = Rp. 33,964.00. Biaya tersebut dimasukkan ke dalam
form Biaya Lain, seperti pada Gambar 5.76.
142 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.76. Pemasukan Biaya Lain-Lain
4. Pada Tanggal 1 September 2011 juga dilakukan proses pencatatan produksi
telur, seperti pada Tabel 5.1. Seluruh hasil produksi tersebut dicatat dalam form
Produksi Telur, seperti pada Gambar 5.77.
Gambar 5.77. Pemasukan Data Produksi
5. Proses penyusutan ayam disini dihitung di dalam program dimana tabel yang
digunakan adalah seperti pada Gambar 5.78.
143 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.78. Penyusutan Ayam
Penyusutan ayam pada tanggal 1 September 2011 diambil dari jumlah
ayam yang masih tersedia dalam kandang, misalnya kandang KA001 yaitu 3,420
ekor dengan harga beli Rp. 1,672.00 per ekor. Pada saat pemasukan ayam, sudah
diperkirakan untuk tanggal afkir nya yaitu kurang lebih selama 72 minggu maka
dari itu, penyusutan ayam per hari di dapatkan dari ((3,420 ekor x Rp. 1,672.00) –
Rp. 300.00 / 72 minggu) /7 hari = Rp. 11,344.00.
6. Proses perhitungan harga pokok produksi untuk tanggal 1 September 2011
dapat dihitung dengan memperhatikan komponen-komponen biaya yang terlibat,
seperti pakan terlihat pada Gambar 5.68., VOV pada Gambar 5.73., penyusutan
kandang pada Gambar 5.26., penyusutan ayam pada Gambar 5.78 , dan biaya lain-
lain pada Gambar 5.76. Sebagai contoh, detail biaya yang dikeluarkan untuk
produksi pada Tanggal 1 September 2011 pada kandang 0 dapat dilihat pada
Gambar 5.79. sampai Gambar 5.84. Terdapat data pengujian secara manual seperti
pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Data Pengujian Perhitungan HPP
01-Sep-11
Penggunaan Pakan
Nama Barang Qty Satuan
Rp /
Qty Jumlah
PL 3721 M 373 kg 4.520 1.685.960
Penggunaan VOV
Nama Barang Qty Satuan
Rp /
Qty Jumlah
MCP 5,75 kg 2.650 15.238
144 Universitas Kristen Petra
Tabel 5.2. Data Pengujian Perhitungan HPP (sambungan)
Biaya Overhead
Biaya Tenaga Kerja 21.826
Uang Makan 5.886
Biaya Listrik 2.553
Penyusutan
Penyusutan Kandang 5.495
Penyusutan Ayam 11.344
Biaya Lain
Ongkos Vaksin 33.964
Total Biaya 1.782.266
Produksi
Baik / Super 184,64 kg
Retak 1,72 kg
Retak Parah 0,87 kg
Total Produksi 187,23 kg
Harga Pokok Produksi Per Kg Telur 9.519
Gambar 5.79. Komponen Biaya Pakan Kandang 0
145 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.80. Komponen Biaya VOV pada Kandang 0
Gambar 5.81. Komponen Biaya Overhead pada Kandang 0
Gambar 5.82. Komponen Biaya Penyusutan Kandang dan Ayam
146 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.83. Komponen Biaya Lain pada Kandang 0
Gambar 5.84. Detail Produksi Pada Kandang 0
Harga Pokok Produksi yang dihasilkan dengan perhitungan secara manual
seperti pada Tabel 5.2 dibandingkan dengan Gambar 5.79. sampai Gambar 5.84.
memiliki hasil yang sama.
Setelah harga pokok produksi per kandang di dapatkan, maka data harga
pokok produksi disimpan dalam kartu Stok Pakan, seperti pada Gambar 5.85.
sampai 5.89.
147 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.85. Simpan Data Harga Pokok Produksi
Gambar 5.86. Harga Pokok Produksi Per Kandang Tanggal 1 September 2011
148 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.87. Kartu Stok Telur Baik / Super
Gambar 5.88. Kartu Stok Retak
149 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.89. Kartu Stok Telur Retak Parah
7. Pada hari berikutnya, tanggal 2 September 2011 terdapat ayam yang mati
sehingga harus di afkir. Ayam yang mati ini terdapat 1 ekor pada kandang “0” dan
2 ekor pada kandang “1B”. Data pengurangan ayam ini dimasukkan dalam Menu
Pengurangan Ayam, seperti pada Gambar 5.90. yang berpengaruh juga pada stok
ayam sebelum dan setelah pengurangan ayam serta penyusutan ayam pada hari
berikutnya seperti pada Gambar 5.91. sampai Gambar 5.94.
150 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.90. Pengurangan Ayam Pada Tanggal 1 September 2011
Gambar 5.91. Kartu Stok Ayam Sebelum Pengurangan Ayam
Gambar 5.92. Kartu Stok Ayam Setelah Pengurangan
Gambar 5.93. Penyusutan Ayam di Kandang 0 Tanggal 3 September 2011
151 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.94. Laporan Harga Pokok Produksi pada Tanggal 3 September 2011
8. Pada tanggal 3 September 2011 terjadi pengurangan stok telur untuk
dialihkan sebagai tambahan dapur. Pengurangan stok telur ini berpengaruh
terhadap kartu stok telur, dapat dilihat pada Gambar 5.95 sampai Gambar 5.97.
Gambar 5.95. Kartu Stok Telur Sebelum Pengurangan Stok Telur
152 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.96. Pengurangan Stok Telur Pada 4 September 2011.
Gambar 5.97. Kartu Stok Telur Setelah Pengurangan Stok
9. Pada tanggal 4 September 2011 terjadi pengurangan stok pakan karena pakan
basah dan tidak dapat digunakan. Pengurangan stok pakan dapat dilihat pada
Gambar 5.98. sampai Gambar 5.100.
153 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.98. Kartu Stok Pakan Sebelum Pengurangan Stok
Gambar 5.99. Pengurangan Stok Pakan Tanggal 4 September 2011
154 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.100. Kartu Stok Pakan Setelah Pengurangan Stok
10. Pada tanggal 4 September 2011 terjadi pengurangan stok Vitamin “Calvita”
sebanyak 20 butir karena kemasan dimakan tikus. Pengurangan stok VOV dapat
dilihat pada Gambar 5.101. sampai Gambar 5.103.
Gambar 5.101. Kartu Stok Calvita Sebelum Pengurangan Stok
155 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.102. Pengurangan Stok Calvita
Gambar 5.103. Kartu Stok Calvita Setelah Pengurangan Stok
11. Pada tanggal 5 September 2011 dilakukan penjualan telur “Baik / Super”
kepada customer “”Hendro – Sidodadi” sebanyak 3,000 kg dengan harga jual
sebesar Rp. 12,300.00. Total pembelian dari transaksi ini adalah 4,000 kg x Rp.
12,300.00 = Rp. 36,900,000.00. Pembayaran dilakukan secara tunai sebesar Rp.
35,000,000.00 dan tunai sebesar Rp. 1,900,000.00. Proses transaksi penjualan ini
dapat dilihat pada Gambar 5.104. sampai Gambar 5.107.
156 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.104. Kartu Stok Sebelum Penjualan Telur Baik / Super
Gambar 5.105. Penjualan Telur Baik / Super Kepada Customer Hendro
157 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.106. Pembayaran Penjualan Telur Baik / Super
Gambar 5.107. Kartu Stok Telur Baik / Super Setelah Penjualan
12. Pada tanggal 5 September 2011 terdapat beberapa ayam yang harus diafkir
jual karena memiliki produksi telur yang kurang baik. Ayam ini kemudian diafkir
jual kepada supplier. Proses pencatatan data ayam yang afkir jual ini
didentifikasikan dari kandang yang mana. Pada kasus ini, ayam yang terafkir jual
adalah 20 ekor ayam dengan berat 40 kg dari kandang “4B”. Supplier memberi
harga ayam afkir Rp. 12,000.00 / kg. Pendapatan dari jumlah ayam afkir ini
adalah sebesar 40 x RP. 12,000.00 = Rp. 480,000.00. Proses memasukkan data
transaksi penjualan ayam afkir dapat dilihat pada Gambar 5.108. sampai Gambar
5.112.
158 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.108. Kartu Stok Ayam Sebelum Penjualan Ayam Afkir
Gambar 5.109. Penjualan Ayam Afkir
Gambar 5.110. Pembayaran Penjualan Ayam Afkir
Gambar 5.111. Kartu Stok Ayam Sebelum Penjualan Ayam Afkir
159 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.112. Perubahan Jumlah Ayam Setelah Pengafkiran
5.6. Pengujian Menu Laporan
Dari data yang telah dikumpulkan, sistem akan mengolahnya sehingga
dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh peternakan. Laporan-
laporan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
5.6.1. Laporan Stok
Laporan Stok merupakan laporan yang berisi data tentang kartu stok bahan
baku, baik dari jumlah, harga dan saldo yang dimiliki oleh suatu bahan baku
tersebut pada periode tertentu sesuai dengan keinginan user. Bentuk aporannya
dapat dilihat pada Gambar 5.113.
Gambar 5.113. Laporan Stok
160 Universitas Kristen Petra
5.6.2. Laporan Pembelian
Laporan Pembelian barang yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar
5.114.
Gambar 5.114. Laporan Pembelian
5.6.3. Laporan Penjualan
Laporan Penjualan merupakan laporan yang berisi data tentang transaksi
penjualan. Bentuk laporannya sapat dilihat pada Gambar 5.115.
161 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.115. Laporan Penjualan
5.6.4. Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan Harga Pokok Produksi ini merupakan laporan yang berisi rincian
biaya yang digunakan, jumlah hasil produksi dan harga pokok produksi telur per
kandang. Bentuk laporannya dapat dilihat pada Gambar 5.116.
162 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.116. Laporan Harga Pokok Produksi
5.6.5. Laporan Pembayaran Pembelian
Laporan Pembayaran Pembelian merupakan laporan yang berisi data
pembayaran yang dilakukan peternakan kepada supplier. Bentuk laporannya dapat
dilihat pada Gambar 5.117.
163 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.117. Laporan Pembayaran Pembelian
5.6.6. Laporan Pembayaran Penjualan
Laporan Pembayaran Penjualan ini merupakan laporan yang berisi data
pembayaran penjualan peternakan kepada customer. Bentuk laporannya dapat
dilihat pada Gambar 5.118.
164 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.118. Laporan Pembayaran Penjualan
5.6.7. Laporan Pengurangan Ayam
Laporan Pengurangan Ayam ini merupakan laporan yang berisi
pengurangan stok ayam dari kandang dan periode tertentu. Bentuk laporannya
dapat dilihat pada Gambar 5.119.
165 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.119. Laporan Pengurangan Ayam
5.6.8. Laporan Pemakaian
Laporan Pemakaian ini merupakan laporan yang berisi data pemakaian
pakan dan obat harian per kandang. Bentuk laporannya dapat dilihat pada Gambar
5.120.
166 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.120. Laporan Pembayaran Pembelian
5.6.9. Laporan Pengurangan Stok
Laporan Pengurangan Stok ini merupakan laporan yang berisi data
pengurangan stok pada periode terntentu. Bentuk laporannya dapat dilihat pada
Gambar 5.121.
167 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.121. Laporan Pembayaran Pembelian
5.6.10. Laporan Hutang
Laporan Hutang ini merupakan laporan yang berisi data hutang peternakan
kepada supplier. Bentuk laporannya dapat dilihat pada Gambar 5.122.
168 Universitas Kristen Petra
Gambar 5.122. Laporan Hutang
5.7. Pengujian User
Hasil pengujian pengguna diperoleh dari angket evaluasi program yang
diberikan kepada pegawai di Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm. Penilaian
dilakukan dengan cara melingkari angka yang ada dengan keterangan angka 5
untuk yang terbaik dan angka 1 untuk yang terburuk. Angket evaluasi program ini
diberikan kepada 5 orang pegawai Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm. Dafatar
responden yang mengisi angket evaluasi program dapat dilihat pada Tabel 5.2.
169 Universitas Kristen Petra
Tabel 5.2. Tabel Daftar Responden
Nama Jabatan
Fransisco Hendra Putra Manager Farm
Citra Ikawaty Accounting
Leksie Anantha Accounting
Santi Dewi Administrasi Kantor
Tari Administrasi Kandang
Hasil penilaian dari responden dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Tabel Angket Evaluasi
No Pernyataan Jumlah Responden
1 2 3 4 5
1 Desain Interface Aplikasi 0 0 3 2 0
2 Kemudahan Dalam Pemakaian 0 0 3 2 0
3 Kelengkapan Informasi yang Dibutuhkan 0 0 0 1 4
4 Keakuratan Informasi dan Data 0 0 0 1 4
5 Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan 0 0 1 4 0
6 Penilaian Aplikasi secara Keseluruhan 0 0 1 4 0
Keterangan skala penilaian:
a. Nilai 1 : Sangat Kurang
b. Nilai 2 : Kurang
c. Nilai 3 : Cukup
d. Nilai 4 : Baik
e. Nilai 5 : Sangat Baik
Presentase pengujian user terhadap desain interface aplikasi adalah sebagai
berikut:
a. Nilai 3 = (3/5) * 100% = 60%
b. Nilai 4 = (2/5) * 100% = 40%
Presentase pengujian user terhadap kemudahan dalam pemakaian aplikasi adalah
sebagai berikut:
a. Nilai 3 = (3/5) * 100% = 60%
b. Nilai 4 = (2/5) * 100% = 40%
170 Universitas Kristen Petra
Presentase pengujian user terhadap kelengkapan informasi yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut:
a. Nilai 4 = (1/5) * 100% = 20%
b. Nilai 5 = (4/5) * 100% = 80%
Presentase pengujian user terhadap keakuratan informasi dan data adalah sebagai
berikut:
a. Nilai 4 = (1/5) * 100% = 20%
b. Nilai 5 = (4/5) * 100% = 80%
Presentase pengujian user terhadap kesesuaian sistem dengan kebutuhan adalah
sebagai berikut:
a. Nilai 3 = (1/5) * 100% = 20%
b. Nilai 4 = (4/5) * 100% = 80%
Presentase pengujian user terhadap penilaian aplikasi secara keseluruhan adalah
sebagai berikut:
a. Nilai 3 = (1/5) * 100% = 20%
b. Nilai 4 = (4/5) * 100% = 80%
Setelah melalui proses perhitungan maka diketahui bahwa:
a. 60% dari user beranggapan bahwa desain interface dari aplikasi ini baik.
Meskipun masih ada 40% user yang memberikan penilaian cukup terhadap
desain interface dari aplikasi ini.
b. 60% user beranggapan bahwa kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini
cukup. Meskipun masih ada 40% user yang memberikan penilaian cukup
terhadap kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini.
c. 80% user beranggapan bahwa kelengkapan informasi yang diberikan dalam
penggunaan aplikasi ini sangat baik . Terdapat juga 20% user yang
memberikan penilaian baik terhadap kelengkapan informasi yang diberikan
dalam penggunaan aplikasi ini.
d. 80% user beranggapan bahwa keakuratan informasi dan data yang diberikan
dalam penggunaan aplikasi ini sangat baik . Terdapat juga 20% user yang
memberikan penilaian baik terhadap keakuratan informasi dan data yang
diberikan dalam penggunaan aplikasi ini.
171 Universitas Kristen Petra
e. 80% user beranggapan bahwa kesesuaian sistem dengan kebutuhan dari
peternakan adalah baik . Meskipun masih ada 20% user yang memberikan
penilaian cukup terhadap kesesuaian sistem dengan kebutuhan dari
peternakan.
f. 80% user beranggapan bahwa aplikasi secara keseluruhan adalah baik.
Terdapat juga 20% user yang memberikan penilaian cukup terhadap aplikasi
ini secara keseluruhan.
Top Related