43 Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Nama : PT. Win Win Realty Centre
Alamat : Jl. Mayjend Sungkono 87, Surabaya
No. Telp./Fax : (031)7441155 / (031)7441166
Bidang Usaha : Properti / Real estat
Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Win Win Realty Centre didirikan pada tanggal 2 Oktober 2000 di bawah
Akta Pendirian nomor 4 dan Perubahan nomornya 61 tanggal 28 Februari 2001,
dibuat di hadapan Imiawan Dekrit Supatmo, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Pada
tahun tersebut PT. Win Win Realty Centre belum memulai kegiatan usahanya, tapi
telah memiliki tanah yang terdaftar di bawah Hak Guna Bangunan Nomor 449 /
Kelurahan Gunungsari dengan ukuran 77.092 meter persegi, dan terletak di Jalan
Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur. Dan PT. Win Win Realty Centre
berencana untuk mengembangkan tanah tersebut ke dalam pengembangan
menggunakan multi-lantai komersial campuran yang terdiri dari pusat perbelanjaan,
hotel, kantor dan menara menara apartemen.
Pada tahun 2006, PT Win Win Realty Centre masuk ke group Ciputra. Tanah
yang dimiliki WWR itu tidak hanya besar untuk pengembangan komersial tetapi juga
merupakan lokasi yang paling strategis di Surabaya. Dari hal tersebut PT. Ciputra
Surya TBK dengan mengakuisisi PT. Win Win Realty Centre, PT. Ciputra Surya
TBK mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usahanya ke sektor komersial
dan untuk meningkatkan investasi. Proses akuisisi tersebut merupakan langkah
penting bagi PT. Ciputra Surya TBK.
44 Universitas Kristen Petra
Pada tahun 2007, PT. Win Win Realty Centre dan PT. Ciputra Surya TBK
melakukan proyek pembangunan Ciputra World di atas tanah tersebut. Ciputra World
Surabaya yang merupakan dan proyek komersial pertama dari perusahaan. Ini adalah
proyek patungan antara perusahaan (53%) dan 11 pengusaha terkemuka (47%).
Ciputra World Surabaya yang dikembangkan di atas lahan seluas 7,7 ha dan terletak
di Jalan Mayjend Sungkono di gerbang Barat Surabaya.
Lokasi Ciputra World Surabaya adalah di jalan utama mengarahkan ke Barat
Surabaya. Lokasi sangat strategis dan karena dekat akses tol, cakupan Ciputra World
Surabaya akan mencapai tidak hanya penduduk Surabaya Barat dan Tengah, tetapi
juga Selatan dan Surabaya Utara. Surabaya Barat adalah daerah yang paling
berkembang di Surabaya dalam 10 tahun terakhir, dikelilingi oleh perkebunan kelas
menengah dan atas perumahan (Citraland, Bukit Darmo, Graha Family, Darmo
Harapan, Darmo Satelit Town, Kupang Indah, Bukit Mas, Darmo Hill, dll), hotel
(Shangrilla, Somerset) dan sekolah (sekolah Petra, Ciputra sekolah, dan Universitas
Ciputra).
Tahap pertama dari Ciputra World Surabaya akan dikembangkan pada ± 3 ha
lahan, dan dirancang oleh DP Arsitek, arsitek kelas dunia dari Singapura yang telah
dirancang Esplanade Singapura - teater di Mall, teluk Dubai - mal terbesar di dunia,
Senayan City, Kemang Village, dll. Pembangunan tahap pertama dari Ciputra World
Surabaya telah dimulai sejak Juli 2007.
Ciputra World Surabaya akan terdiri dari pusat perbelanjaan seluas 150.000
m2, 6 tower apartemen dengan total 1500 unit, hotel bintang 5 – diamond dengan
ballroom seluas 3.000 m2 dan sebuah gedung perkantoran. Ciputra World Surabaya
akan dikembangkan dalam beberapa tahap sesuai dengan kondisi pasar.
Tahap pertama pembangunan di atas tanah seluas 3 hektar akan terdiri dari:
1. The Mall at Ciputra World
The Mall at Ciputra World merupakan pusat perbelanjaan 6 lantai dengan luas
87.574 m2 dan memiliki 55.021 m2 rentable area. The Mall
45 Universitas Kristen Petra
mengkombinasikan life style dan entertainment dan ditargetkan untuk kelas
menengah dan menengah atas. The Mall Ciputra World dibuka pada tahun
2011.
2. The Via dan The Vue at Ciputra World
The Via and the Vue at Ciputra World merupakan 2 tower apartemen yang
berada disamping Mal, dengan tinggi 28 lantai dan total apartemen strata title
sebanyak 401 unit dan 12 penthouse. Setiap tower memiliki pemandangan
terbaik dengan jumlah terbatas. The Via and The Vue akan dilengkapi dengan
fasilitas outdoor seluas 6.767 m2 dan pintu penghubung menuju mal. The Via
and The Vue akan diserahkan kepada pelanggan pada tahun 2011.
4.1.2 Visi dan Misi
1. Visi Perusahaan:
“To develop a property business group that strives on excellence and
innovation and provides a better life for the society as well as bringing
welfare and prosperity for the stakeholders.”
2. Misi Perusahaan:
“To become the frontrunner in property business by striving to perform the
best, to be professional and profitable, so to become consumers’ first choice,
employees’ most interesting and challenging workplace, stockholders’ most
profitable investment and make a significant contribution to the nation.”
4.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal penting dalam perusahaan karena
merupakan sarana untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.
46 Universitas Kristen Petra
Selain itu pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas akan
memperlancar aktivitas serta memudahkan pengendalian pada tiap-tiap fungsi.
Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Win Win Realty Centre
Job description atau deskripsi tugas dari masing-masing bagian yang ada di
perusahaan dapat dilihati sebagai berikut:
1. Komisaris :
a. Mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi demi kepentingan
perusahaan.
b. Komisaris bertanggung jawab memastikan agar direksi dalam kondisi
apapun mempunyai kemampuan menjalankan tugasnya.
RUPS
Direktur Utama
Manager
Keuangan
Manager
Operasional
Manager
Marketing
Manager
HRD
Manager
Teknik
Tax
Collection
Accounting
HK
Security
Parkir
Promosi
Leasing
Marchen dise
Recruitment
Training
General Afair
Chiller
Mechanical
Electrical
Legal
Komisaris
47 Universitas Kristen Petra
c. Komisaris secara teratur telah memantau efektivitas pelaksanaan
kebijakan dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh direksi
agar selalu sesuai dengan tujuan perusahaan dan arahan Pemegang Saham.
2. Direktur Utama, memberikan tujuan dan arah dalam aktivitas perusahaan
secara keseluruhan.
3. Finance Manager :
a. Bertanggung jawab kepada pimpinan serta membantu pimpinan
melaksanakan dan membuat kebijakan keuangan yang telah ditetapkan.
b. Membuat laporan keuangan dan mempertanggungjawabkan semua
transaksi keuangan pada direktur perusahaan.
c. Mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan.
4. Operational Manager :
a. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan di bidang house keeping,
keamanan, parkir terkait dalam wewenang kegiatan pengelolaan yang
meliputi tanah bersama, benda bersama, dan bagian bersama.
b. Menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi serta kajian terhadap
seluruh kegiatan di bidang umum dan operasional pengelolaan.
5. Marketing Manager :
- Membuat kebijakan-kebijakan demi kelancaran proses jual-beli
barang.
- Melakukan penjualan produk serta kegiatan pemasaran untuk
mencari order-order baru.
6. HRD Manager :
- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan di bidang
kepegawaian, pembinaan pegawai, peningkatan disiplin dan
kinerja karyawan sesuai peraturan perusahaan yang dikeluarkan
oleh management perusahaan.
7. Technical Manager :
48 Universitas Kristen Petra
- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan perawatan dan
perbaikan peralatan ( chiller, genset, dll ).
4.2 Faktor Eksternal
4.2.1 Faktor Ekonomi
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam (www.bps.go.id), Pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia pada Triwulan III-2011 meningkat sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-
2011. Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi
di Sektor Pertanian 5,0 persen dan terendah di Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih
yaitu 1,3 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010, PDB
Indonesia Triwulan III-2011 ini tumbuh sebesar 6,5 persen, dimana semua sektor
tumbuh positif dan pertumbuhan tertinggi di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
sebesar 10,1 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 tumbuh sebesar 6,5
persen. Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III - 2011 Rp
1.923,6 triliun sehingga kumulatif Triwulan ke III-2011 mencapai Rp 5.482,4
triliun. Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB Triwulan III-2011 terhadap triwulan
sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 10,6
persen, ekspor sebesar 5,2 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar
5,1 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 2,3 persen. Sementara impor tumbuh
2,4 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan PDB penggunaan Triwulan III-2011 dibandingkan dengan
triwulan yang sama tahun 2010 ditopang oleh pertumbuhan ekspor sebesar 18,5
persen, PMTB sebesar 7,1 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 4,8 persen, dan
konsumsi pemerintah sebesar 2,5 persen. Sedangkan impor juga tumbuh 14,2 persen
dibanding triwulan yang sama tahun 2010.
49 Universitas Kristen Petra
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2011 masih
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi
terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,7 persen, kemudian diikuti oleh Pulau
Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,6
persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.
4.2.2 Faktor Politik
Menurut Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik dari Lembaga Survei
Indonesia (LSI) dalam (Situasi Politik Nasional Memanas, 2011) mengatakan, ke
depan hampir tidak ada celah untuk terjadinya situasi politik yang kondusif. Imbas
politik sandera yang diterapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
sejak 2009 pasti akan terus mewarnai hingga 2014. Imbas politik hukum 2009 sampai
2014. Tetap akan ada tarik menarik kepentingan elit, dan dari tahun ke tahun akan
terus meningkat karena dibumbui pertarungan kepentingan politik.
Ada beberapa faktor yang membuat kondisi politik hukum bakal semakin
tegang. Pertama, karena kegagalan Presiden SBY dalam mendisiplinkan koalisi.
Karakternya yang tidak tegas menyebabkan semua partai koalisi bermanuver sesuai
kepentingan politiknya. SBY diakui memiliki kekuatan enam parpol di koalisi. Tetapi
secara riil hanya Demokrat, PKB, dan PAN, sebab dua koalisi lain yakni Golkar dan
PKS tetap tidak bisa dikendalikan.
Kedua, dari sisi hukum Presiden SBY tidak memposisikan diri sebagai
panglima untuk pemberantasan korupsi. Dinamika hukum yang terkesan saling
sandera tetap dibiarkan, bahkan SBY terkesan lari dari tanggung jawabnya sebagai
kepala negara.
Sekarang ini, semua posisi ditentukan oleh kekuatan politik sehingga sangat
sulit untuk bisa mengharapkan penegakan hukum secara tuntas. Para investor yang
mau melakukan investasi harus benar-benar waspada akan terjadinya korupsi dan
50 Universitas Kristen Petra
berbagai persaingan yang tidak sehat lainnya agar tidak terjerumus ke dalam arus
politik yang tidak seimbang.
4.2.3 Faktor Sosial
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam
(Jumlah Penduduk Bertambah Jadi 241 Juta, 2011) mengatakan kehidupan sosial
Indonesia dicerminkan oleh budaya yang beranekaragam. Jumlah penduduk
Indonesia pada 2011 telah bertambah menjadi 241 juta jiwa lebih. Menurut Sudibyo
sebagai sekretaris utama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional) menjelaskan, berdasarkan sensus tahun 2010 diketahui bahwa pertumbuhan
penduduk melebihi proyeksi nasional yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 persen per tahun. Jika laju pertumbuhan
penduduk 1,49 persen per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan
penduduk sekitar 3,5 juta lebih per tahun. Dengan demikian, jika di tahun 2010
jumlah penduduk 237,6 juta jiwa maka di tahun 2011 bertambah 3,5 juta maka
sekarang ada 241 juta jiwa lebih.
Dalam keadaan lingkungan sosial Indonesia, dapat dilihat Indonesia memiliki
tingkat populasi yang semakin tinggi yang mencerminkan pangsa pasar domestik
semakin besar. Hal ini merupakan investasi menarik bagi perusahaan baik dari lokal
maupun luar.
4.2.4 Faktor Teknologi
Menurut Henry Subiakto, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa
Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam (Pengguna Internet di Indonesia 48
juta, 2011) mengatakan pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 48
juta orang dan diprediksi pada 2015 akan terjadi lonjakan menjadi 100 juta pengguna.
51 Universitas Kristen Petra
Khususnya pengguna Internet wilayah Jakarta ditetapkan sebagai pengguna Internet
dan Twitter terbesar di Asia. Tingginya pengguna Internet di Indonesia tersebut
membawa dampak positif dan negatif bagi kemajuan ekonomi dan pengetahuan
masyarakat. Jumlah pengguna Internet yang cukup besar tersebut berdampak positif
bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tetapi juga bisa berdampak
negatif.
Menurut Henry, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Hotel "A"
Banjarmasin, dengan Internet masyarakat bisa mengetahui berbagai informasi dari
seluruh dunia. Selain itu, berbagai hal mulai dari pemasaran bahkan informasi tentang
kesehatan dengan mudah bisa diketahui melalui jaringan Internet dengan mudah dan
murah.
Masyarakat Indonesia yang menggunakan Internet untuk mencari tempat
tinggal terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya
kunjungan ke situs-situs properti online. Salah satunya adalah Rumah.com. Jumlah
kebutuhan perumahan dan pertumbuhan Internet juga menjadi alasan banyaknya
kunjungan ke situs online pencarian properti. Menurut data terakhir Badan Pusat
Statistik, masyarakat Indonesia masih butuh tambahan 13 juta unit properti untuk
memenuhi kebutuhan 61 juta rumah tangga. Sementara itu, menurut studi yang
dilakukan Mark Plus Insight, pengguna Internet di Indonesia tahun 2011 ini telah
mencapai 55 juta orang, meningkat dari 42 juta orang pada 2010. (Cari Rumah,
Pengguna Indonesia Pilih Internet, 2011)
4.3 Faktor Internal
4.3.1 Sumber Daya Manusia (Human Resource)
Gambaran tentang tenaga kerja yang dimiliki oleh PT. Win Win Realty Centre
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah tenaga kerja
52 Universitas Kristen Petra
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki PT. Win Win Realty Centre sekitar ± 170
pekerja.
2. Jam kerja karyawan
Jam kerja karyawan PT. Win Win Realty Centre ditetapkan selama delapan
jam yang di mulai dari pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB.
3. Sistem pemberian kompensasi
Dalam usaha memberikan kepuasan kerja kepada karyawan, PT Win Win
Realty Centre menerapkan sistem upah bulanan, dimana upah ini diberikan
setiap habis bulan kepada para pekerja tetap. Biasanya kenaikan gaji
karyawan terjadi setiap satu tahun. Kenaikan gajinya tergantung inflasi, tapi
biasanya mengalami kenaikan gaji 10%.
4. Penyeleksian tenaga kerja
Kriteria penerimaan karyawan adalah:
Usia : Maksimal usia 35 tahun
Jenis kelamin : Pria atau Wanita
Pendidikan : Minimal diploma
5. Sistem perekrutan yang ada dalam PT. Win Win Realty Centre dilakukan
dengan 2 cara yaitu:
• Media : Menyebarkan lowongan kerja dengan menggunakan sarana
media seperti melalui media cetak (koran), dan media teknologi
(internet / website)
• Koneksi : Mencari tenaga kerja melalui koneksi teman-teman dari
Sumber Daya Manusia PT. Win Win Realty Centre, dimana teman-
teman tersebut direkomendasikan ke perusahaan untuk menjadi tenaga
kerja.
6. Jaminan sosial
PT. Win Win Realty Centre memberikan beberapa jaminan sosial untuk
memenuhi kebutuhan sosial para pekerjanya yang berupa:
a) Asuransi JAMSOSTEK
53 Universitas Kristen Petra
Asuransi JAMSOSTEK memberikan beberapa jaminan sosial yang
berupa:
1) Jaminan hari tua
2) Jaminan kecelakaan kerja
3) Jaminan kematian
b) Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan yang digunakan perusahaan adalah Magna (PT.
Asuransi Multi Artha Guna, Tbk)
Dalam PT. Win Win Realty Centre, para pekerjanya dituntut agar dapat
bersikap jujur, loyal dan memberikan kontribusi penuh bagi perusahaan. Sistem
reward and punishment digunakan untuk menjalankan budaya ini. Jika ada karyawan
yang tidak jujur atau tidak berkontribusi ke perusahaan, maka perusahaan dengan
tegas akan memutus hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan. Begitu juga
bagi karyawan yang jujur dan berkontribusi maksimal bagi perusahaan juga akan
mendapatkan reward yang cukup besar. Oleh karena itu, dengan sistem yang jelas ini,
para karyawan akan terpacu dan termotivasi untuk selalu bersikap jujur dan
berkontribusi bagi perusahaan.
Apabila karyawan merasa tidak puas dengan segala sesuatunya, seperti rekan
kerja, lingkungan perusahaan, atau gaji mereka. Maka karyawan yang bersangkutan
harus berbicara empat mata dengan managernya sendiri pada divisi tersebut dan jika
masih belum terselesaikan, karyawan tersebut menghadap ke HRD, sehingga masalah
dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mengakibatkan suasana negatif dalam
perusahaan.
4.3.2 Pemasaran
Manajemen pemasaran yang diterapkan oleh PT Win Win Realty Centre
sejauh ini sudah cukup baik. Strategi pemasarannya dilakukan melalui promosi, yang
dilakukan dengan berbagai cara:
54 Universitas Kristen Petra
1. Net working
Perusahaan mempergunakan seluruh broker-broker/agen properti yang ada di
surabaya, dengan cara mengajak broker-broker tersebut bekerja sama yang
bertujuan untuk memasarkan semua produk-produknya. Dimana dalam
penjualan setiap unit produk tersebut broker mendapatkan komisi.
2. Iklan
3. Koran
4. Radio
Memasarkannya melalui saluran radio Suara Surabaya.
5. Road Show
6. Pameran
7. Open House
8. Customer Gathering
Dalam menawarkan produk-produk/project baru, perusahaan lebih
mengutamakan customer yang sudah pernah membeli unit produk
sebelumnya. Dan menawarkan project baru tersebut dengan harga khusus.
Jadi, tujuannya ingin mempunyai hubungan baik dengan cara
memprioritaskan dan memberi harga khusus kepada customer lama.
9. Member Get Member
Pembeli apartemen mendapat komisi, jika pembeli tersebut berhasil mengajak
teman atau keluarganya untuk membeli apartemen juga. Hal ini bertujuan
supaya customer-nya loyal.
55 Universitas Kristen Petra
4.4 Perumusan Strategi
4.4.1 Tahap Input
4.4.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Tabel 4.1. Matriks IFE PT. Win Win Realty Centre
Keterangan bobot: Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Semakin besar angka bobot maka
semakin besar tingat kepentingan faktor tersebut. Nilai Bobot faktor 0,0 (tidak
penting) hingga 1,0 (paling penting)
No Faktor-Faktor
Bobot Peringkat Skor
Internal Utama Bobot
Kekuatan
1 Mempunyai Lokasi yang Strategis 0,4 4 1,60
2 Memiliki keahlian manajemen 0,3 3 0,9
Kelemahan
1 Jalan di Mayjend Sungkono Macet 0,1 2 0,2
2 Sumber Daya Manusia yang kurang 0,2 1 0,2
Kompeten
Total 1,00 2,90
56 Universitas Kristen Petra
Keterangan:
Peringkat Satu (1) : Kelemahan utama
Peringkat Dua (2) : Kelemahan Minor
Peringkat tiga (3) : Kekuatan Minor
Peringkat empat (4) : Kekuatan Utama
Asumsi Kekuatan Internal:
1. Kekuatan dari PT. Win Win Relaty Centre adalah perusahaan ini
mempunyai lokasi yang strategis karena dekat dengan akses tol, cakupan
Ciputra World Surabaya akan mencapai tidak hanya penduduk Surabaya
Barat dan Tengah, tetapi juga Selatan dan Surabaya Utara. Surabaya Barat
adalah daerah yang paling berkembang di Surabaya dalam 10 tahun terakhir,
dikelilingi oleh perkebunan kelas menengah dan atas perumahan (Citraland,
Bukit Darmo, Graha Family, Darmo Harapan, Darmo Satelit Town, Kupang
Indah, Bukit Mas, Darmo Hill, dll), hotel (Shangrilla, Somerset) dan sekolah
(sekolah Petra, Ciputra sekolah, dan Universitas Ciputra). Dan PT. Win Win
Realty Centre masih mempunyai tanah sebesar 9 hektar. Peringkat 4
diberikan karena memiliki lokasi yang strategis merupakan kekuatan utama
untuk mencapai keberhasilan bagi PT. Win Win Realty Centre.
2. Kekuatan lainnya adalah memliki keahlian manajemen karena didukung oleh
Group Ciputra. Hal ini menjadi kekuatan PT. Win Win Realty Centre karena
dengan pengalaman yang telah dimiliki oleh Ciputra, maka manajemen dari
PT. Win Win Realty Centre menjadi lebih baik Keahlian manajemen yang
didukung oleh Ciputra ini diberikan peringkat 3 karena kekuatan ini dapat
mendukung perusahaan untuk meraih keberhasilan dalam menghadapi
persaingan dalam bisnis.
57 Universitas Kristen Petra
Asumsi Kelemahan Internal:
1. Ruang untuk perbaikan lainnya adalah jalan Mayjend Sungkono yang macet,
hal ini disebabkan karena jalan Mayjend Sungkono merupakan pusat kota
yang disering di lewati semua orang. Terutama pada saat pulang kerja antara
jam 4 siang sampai jam 7 malam jalan Mayjend Sungkono macet. Sehingga
ruang untuk perbaikan ini diberikan peringkat 2 karena ruang untuk
perbaikan ini tidak terlalu mempengaruhi perusahaan.
2. Ruang untuk perbaikan dari PT. Win Win Realty Centre adalah Sumber
Daya Manusia yang kurang berkompeten. Walaupun keahlian mananjemen
dari PT. Win Win Realty Centre didukung oleh Ciputra, tetapi para Sumber
Daya Manusia di PT. Win Win Realty Centre tergolong baru, karena Ciputra
World baru saja dibuka pada tanggal 22 Juli 2011 sehingga para Sumber
Daya Manusianya juga baru-baru. Dari hal tersebut perusahaan masih harus
terus menerus melakukan pengawasan dan pelatihan kepada para kinerjanya.
Peringkat 1 diberikan karena Sumber Daya Manusia tergolong ruang untuk
perbaikan utama, karena Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahan-perusahaan.
Dari tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) di atas, dapat dilihat bahwa
total rata-rata tertimbang sebesar 2,90. Total rata-rata tertimbang sebesar 2,90
menjelaskan bahwa PT. Win Win Realty Centre berada pada posisi internal yang
kuat.
58 Universitas Kristen Petra
4.4.1.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Tabel 4.2. Matriks EFE PT. Win Win Realty Centre
No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor
Utama Bobot
Peluang 1 Jumlah Penduduk 0,3 3 0,9 Indonesia semakin Banyak 2 Daya beli pembeli 0,27 4 1,08
Meningkat Ancaman
1 Masuknya 0,2 2 0,40 kompetitor baru
2 Perusahaan pesaing 0,23 4 0,92
Total 1,00 3,30
Keterangan bobot: Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Semakin besar angka bobot maka
semakin besar tingat kepentingan faktor tersebut. Nilai Bobot faktor 0,0 (tidak
penting) hingga 1,0 (paling penting)
Keterangan:
Peringkat satu (1) : Respon perusahaan di bawah rata-rata
Peringkat dua (2) : Respon perusahaan rata-rata
Peringkat tiga (3) : Respon perusahaan di atas rata-rata
Peringkat empat (4) : Respon perusahaan sangat bagus
59 Universitas Kristen Petra
Asumsi Peluang Eksternal:
1. Peluang bagi PT. Win Win Realty Centre saat ini adalah jumlah penduduk
yang terus menerus bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan
peluang bagi PT. Win Win Realty Centre karena semakin banyak penduduk
semakin banyak pula orang membutuhkan tempat tinggal sehingga
permintaan pun ikut meningkat. Peluang ini diberikan peringkat 3 karena
respon perusahaan di atas rata-rata dimana PT. Win Win Realty Centre
berusaha untuk memanfaatkan peluang yang menunjukan bahwa
meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal.
2. Peluang selanjutnya adalah daya beli pembeli meningkat, dapat dilihat dengan
keadaan ekonomi Indonesia yang mengalami pertumbuhan, sehingga ekonomi
seseorang pun ikut meningkat. Dengan adanya daya beli yang tinggi, para
investor mulai untuk menginvestasi properti. Peluang ini diberikan peringkat
4 karena respon perusahaan sangat bagus dimana PT. Win Win Realty Centre
mengikuti perekonomian negara.
Asumsi Ancaman Eksternal:
1. Ancaman bagi PT. Win Win Realty Centre adalah masuknya kompetitor baru.
Hal ini merupakan ancaman bagi PT. Win Win Realty Centre karena semakin
banyak pesaing maka semakin ketat persaingan yang harus dilakukan untuk
memperebutkan customer. Ancaman ini diberikan peringkat 2 karena respon
perusahaan rata-rata. Dimana PT. Win Win Realty Centre dapat mengatasi
pesaing-pesaing baru dengan bantuan kealihan manajemen dari grup Ciputra.
2. Ancaman selanjutnya adalah perusahaan pesaing, Ancaman ini diberikan
peringkat 4 karena respon perusahaan sangat bagus. Dimana perusahaan
berusaha untuk terus menerus meningkatkan kinerja manajemen perusahaan
agar tidak kalah dari pesaingnya seperti PT. Pakuwon Dharma.
60 Universitas Kristen Petra
Berdasarkan tabel matriks EFE di atas, dapat dilihat bahwa skor bobot tertimbang
adalah 3,30. Ini menunjukan bahwa PT. Win Win Realty Centre merespon dengan
sangat baik akan peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya.
4.4.1.3 Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Tabel 4.3. Matriks CPM PT. Win Win Realty Centre
Faktor Penentu PT. Win Win Realty Centre PT. Pakuwon Dharma
Bobot Peringkat Skor Peringkat Skor
Keberhasilan Bobot Bobot
1 Promosi 0,2 3 0,60 3 0,60
2 Lokasi Bangunan 0,3 4 1,20 3 0,90
3 Konsep Bangunan 0,15 3 0,45 3 0,45
4 SDM 0,2 2 0,40 3 0,60
5 Fasilitas Apartemen 0,15 3 0,45 3 0,45
Total 1,0 3,10 3,00
Keterangan bobot: Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Semakin besar angka bobot maka
semakin besar tingat kepentingan faktor tersebut. Nilai Bobot faktor 0,0 (tidak
penting) hingga 1,0 (paling penting)
61 Universitas Kristen Petra
Keterangan:
1 : Terburuk
2 : Buruk
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Asumsi PT. Win Win Realty Centre:
1. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam penjualan properti.
Promosi dari PT. Win Win Realty Centre diberi peringkat 3 karena
perusahaan telah menggunakan strategi pemasaran yang baik, dengan
melakukan promosi melalui net working, iklan, koran, billboard, radio, road
show, pameran, open house, customer gathering, dan member get member.
Sehingga ini menjadi suatu kekuatan bagi PT. Win Win Realty Centre.
2. Lokasi pembangunan diberikan peringkat 4 karena megaproyek PT. Win Win
Realty Centre yaitu Ciputra World, berada di jalan Mayjend Sungkono,
dimana Jalan tersebut merupakan lokasi yang strategis karena merupakan
pusat kota, dan jalan tersebut sering dilalui oleh banyak orang. Dan PT. Win
Win Realty Centre masih mempunyai tanah sebesar 9 hektar.
3. Konsep Pembangunan diberikan peringkat 3 karena Ciputra World dibangun
dengan konsep mixed use dan menggunakan DP Arsitek, arsitek yang terkenal
dari singapura. Mixed use terdiri dari life style center yang berbentuk
Shopping Center, berorientasi gaya hidup moderen dimana aktifitas bukan
hanya untuk berbelanja tetapi juga sebagai pusat hiburan. Selain itu juga
dilengkapi Office Building (pusat perkantoran), Apartement Tower (Hunian),
dan Hotel.
4. Sumber Daya Manusia diberikan peringkat 2 karena Ciputra World baru saja
dibuka, secara tidak langusng pekerja-pekerjanya baru sehingga masih kurang
berkompeten.
62 Universitas Kristen Petra
5. Fasilitas Apartemen diberikan peringkat 3 karena Fasilitas yang diberikan
sudah cukup baik. Fasilitas-fasilitasnya berupa Family Club, Fitness center,
Jacuzzi, Game Room, Kolam renang, Lapangan Basket, Lapangan Tenis,
Green Park, Multifunction Hall.
Asumsi PT. Pakuwon Dharma:
1. Untuk promosi dari PT. Pakuwon Dharma diberi peringkat 3 karena
bagaimana perusahaan melakukan pemasaran melalui promosi juga sudah
baik.
2. Lokasi pembangunan diberi peringkat 3 karena lokasi pembangunan PT.
Pakuwon Dharma, kalah strategis dibandingkan dengan PT. Win Win Realty
Centre yang ada di pusat kota.
3. Konsep pembangunan diberi peringkat 3 karena konsep pembangunan PT.
Pakuwon Dharma mempunyai konsep yang sama dengan PT. Win Win Realty
Centre yaitu berkonsep mixed use.
4. Sumber Daya Manusia diberi peringkat 3 karena para pekerja di PT. Pakuwon
Dharma, telah melakukan pelayanan dan mengelola dengan baik.
5. Fasilitas Apartemen pada PT. Pakuwon Dharma diberi peringkat 3 karena
fasilitas-fasilitas yang diberikan PT. Pakuwon Dharma sudah cukup lengkap,
yang berupa Beach pool (kolam renang yang dibuat menyerupai pantai),
Children playground, Gym, Reflecting pool, Jogging track, Taman (thematic
garden), dan Restoran.
Dari matriks profil kompetitif menghasilkan nilai bobot untuk PT. Win Win
Realty Centre sebesar 3,10. Sedangkan untuk PT. Pakuwon Dharma menghasilkan
bobot sebesar 3,00. Hal ini menunjukan bahwa PT. Win Win Realty Centre lebih kuat
dibandingkan dengan PT. Pakuwon Dharma sebagai pesaingnya.
4.4.2 Tahap Pencocokan
4.4.2.1 Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)
63 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.4. Matriks SWOT PT. Win Win Realty Centre
Kekuatan Kelemahan (Strengths-S) (Weakness-W) 1. Mempunyai Lokasi yang 1. Jalan di Mayjend Strategis Sungkono Macet 2. Memiliki manajemen 2.Sumber Daya Manusia pemasaran yang baik yang kurang kompeten
Peluang Strategi SO Strategi WO (Opportunities-O)
1. Jumlah Penduduk
1. Membangun lagi apartemen 1. Memperbanyak jalan
Indonesia semakin baru karena jumlah kebutuhan keluar masuk agar
Banyak akan tempat tinggal meningkat mengurangi kemacetan
(S1, O1) dan para pengunjung atau 2. Daya beli pembeli
penghuni dapat lebih mudah
Meningkat 2. Membangun unit yang keluar masuk mall atau lebih besar, dan berkualitas apartemen (W1, O1) (S1, O2)
2. Merekrut SDM baru yang
berkualitas (W2,O1, O2)
3. Melakukan pelatihan SDM
(W2, O1, O2) Ancaman Strategi ST Strategi WT
(Threats-T) 1. Masuknya 1. Mencari lahan-lahan baru 1. Memperbanyak jalan kompetitor baru di jalan Mayjend Sungkono keluar masuk agar
agar dapat terus berkembang mengurangi kemacetan
2. Perusahaan pesaing (S1, T1,T2) dan para pengunjung atau
penghuni dapat lebih mudah
64 Universitas Kristen Petra
2. Membuat iklan semenarik keluar masuk mall atau untuk memperkenalkan apartemen (W1, T1, T2)
proyek baru kepada pelanggan
lama atau baru (S2, T1, T2) 2. Melakukan pelatihan SDM
(W2, T1, T2)
4.4.2.2 Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)
Tabel 4.5. Matriks SPACE PT. Win Win Realty Centre
Kekuatan Keuangan (Financial Strength-FS) Peringkat 1. Bekerja sama dengan perusahaan lain 62. Aset perusahaan 3 Total 9
Kekuatan Industri (Industry Strength-IS) 1. Pertumbuhan Industri 42. Volume penghuni / pengunjung 5 Total 9
Stabilitas Lingkungan (Evironmental Stability-ES) 1. Perubahan teknologi -22. Perekonomian yang stabil -33. Tekanan persaingan -4 Total -9
Keungulan Kompetitif (Competitive Advantage-CA) 1. Teknologi -22. Sumber Daya Manusia -3
Total -5
65 Universitas Kristen Petra
Keterangan untuk FS dan IS:
1 = paling buruk
6 = paling baik
Keterangan untuk ES dan CA:
-1 = paling baik
-6 = paling buruk
Analisa Kekuatan Keuangan (Financial Strength-FS) :
1. Untuk bekerja sama dengan perusahaan lain diberi peringkat 6 karena PT.
Win Win Realty Centre telah tergabung dalam grup Ciputra, karena grup
Ciputra merupakan salah satu grup terbesar dan terpercaya di Indonesia.
2. Aset perusahaan diberi peringkat 3 karena mempunyai aset yang cukup besar
dimana Perusahaan telah menunjuk PT VPC Hagai Sejahtera (VPC) untuk
nilai aset PT. Win Win Realty Centre. VPC menggunakan metode pendekatan
pendapatan ke nilai bank atas tanah PT. Win Win Realty Centre pada tanggal
3 November 2006. Nilai pasar dari aset PT. Win Win Realty Centre menurut
VPC adalah Rp. 578.246.000.000.
Analisa Kekuatan Industri (Industry Strength-IS) :
1. Pertumbuhan industri diberi peringkat 4 karena pertumbuhan akan properti
dari tahun ke tahun meningkat dikarena jumlah penduduk Indonesia yang
terus meningkat sehingga orang yang berumah tangga membutuhkan tempat
tinggal sendiri. Dari hal tersebut pertumbuhan industri PT. Win Win Realty
Centre mulai meningkat.
2. Volume penghuni / pengunjung diberi peringkat 5 karena jumlah apartemen
The Via and The Vie yang dipasarkan sudah hampir habis terjual sedangkan
mall Ciputra World mengalami penaikan pengunjung yang cukup banyak dari
bulan ke bulan.
Analisa Stabilitas Lingkungan (Evironmental Stability-ES):
66 Universitas Kristen Petra
1. Perubahan teknologi diberi peringkat -2 karena karena perubahan teknologi di
Indonesia berkembang dengan pesat dimana perubahan teknologi tersebut
memungkinkan PT. Win Win Realty Centre dengan memanfaatkan teknologi
yang semakin maju itu untuk meningkatkan keefektifan dan keefisienan.
2. Perekonomian yang stabil diberi peringkat -3 karena jika ekonomi indonesia
semakin baik, para investor mulai menginvestasikan hartanya ke bidang
properti.
3. Tekanan persaingan diberi peringkat -4 karena makin banyaknya pemain
dalam hal bidang properti. Hal ini menyebabkan tekanan persaingan menjadi
tinggi.
Analisa Keungulan Kompetitif (Competitive Advantage-CA):
1. Teknologi diberi peringkat -2 karena pemanfaatan teknologi pada PT. Win
Win Realty Centre cukup maksimal, dimana dia menggunkan teknologi yang
serba otomatis dari Chiller, lampu, eskalator (bisa jalan cepat-lambat)
sehingga menghemat penggunaan listrik.
2. Sumber Daya Manusia diberi peringkat -3 karena kompetensi sumber daya
manusia PT. Win Win Realty Centre kurang kompeten namun hal ini dapat
diantisipasi dengan meningkatkan kualitas SDM.
Kesimpulan dari matriks SPACE:
Rata-rata ES adalah : -9/3 = -3
Rata-rata CA adalah : -5/2 = -2,5
Rata-rata IS adalah : 9/2 = 4,5
Rata-rata FS adalah : 9/2 = 4,5
Koordinat Vektor Arah : sumbu x: -2,5+4,5 = 2
: sumbu y: -3+4,5 = 1,5
67 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.2 Matriks SPACE PT. Win Win Realty Centre
Dari gambar matriks diatas dihasilkan bahwa PT. Win Win Realty Centre
harus menjalankan strategi agresif karena perusahaan dalam kondisi yang bagus
untuk memanfaatkan berbagai kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang
eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.
Strategi yang cocok digunakan PT. Win Win Realty berdasarkan Analisis
matriks SPACE adalah:
1. Integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal.
68 Universitas Kristen Petra
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan pasar
4. Pengembangan produk
5. Diversifikasi (terkait atau tidak terkait)
4.4.2.3 Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Gambar 4.3 Matriks BCG PT. Win Win Realty Centre
Berdasarkan matriks BCG di atas bahwa PT. Win Win Realty Centre pada
posisi kuadran I atau tanda tanya yaitu posisi pangsa pasar yang cukup tinggi dan
tingkat pertumbuhan penjualan industri yang tinggi. PT. Win Win seharusnya
melakukan investasi yang besar untuk mempertahankan atau memperkuat posisinya.
Tanda Tanya I
Posisi Pangsa Pasar Relatif
69 Universitas Kristen Petra
Strategi yang cocok untuk PT. Win Win Realty Centre adalah penetrasi pasar,
pengembangan pasar dan juga pengembangan dan peningkatan kualitas produknya
(apartemen, hotel, perkantoran, shopping center).
4.4.2.4 Matriks Internal-Eksternal (IE)
Dengan menggunakan hasil evaluasi dari matriks IFE dan EFE, matriks IE
dapat dikerjakan. Sumbu Horizontal IE adalah skor bobot total IFE sebesar 2,90
sedangkan sumbu vertikalnya adalah skor bobot total EFE sebesar 3,30.
Gambar 4.4 Matriks IE PT. Win Win Realty Centre
Dalam matriks IE diatas, menunjukan bahwa PT. Win Win Realty Centre
berada pada kuadran II, dimana strategi yang terpat digunakan perusahaan adalah
tumbuh dan membangun. Strategi-strategi yang cocok untuk PT. Win Win Realty
Centre adalah pentrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar.
Skor Bobot Total IFE
Skor Bobot Total EFE
70 Universitas Kristen Petra
4.4.2.5 Matriks Strategi Besar
Gambar 4.5 Matriks Strategi Besar PT. Win Win Realty Centre
Dari matriks Strategi Besar diatas, PT. Win Win Realty Centre berada di
kuadaran I dimana posisi kompetitif yang kuat dan pertumbuhan pasar yang cepat.
Sehingga rekomendasi strategi perusahaan yang cocok untuk PT. Win Win Realty
Centre adalah penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar.
Melakukan penetrasi pasar dengan cara melakukan pemasaran atau melakukan lebih
banyak lagi promosi-promosi dengan tujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan pangsa pasar PT. Win Win Realty Centre. Dan melakukan
pengembangan dan peningkatan fasilitas-fasilitas yang lengkap baik di shopping
Kuadran II
Kuadran III
1. Penetrasi Pasar
2. Pengembangan
Produk
3. Pengembangan pasar
71 Universitas Kristen Petra
center maupun apartemen, hotel, dan perkantoran agar menambah jumlah pengunjung
maupun investor.
4.4.3 Tahap Keputusan
4.4.3.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)
Tabel 4.6. Matriks QSPM PT. Win Win Realty Centre
Alternatif Strategi
Penetrasi Pasar Pengembangan Pengembangan
Produk Pasar Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1. Jumlah Penduduk 0,3 3 0,9 2 0,6 3 0,9 Indonesia semakin Banyak 2. Daya beli pembeli 0,27 3 0,81 4 1,08 2 0,54 Meningkat Ancaman 1. Masuknya competitor 0,2 3 0,6 2 0,4 2 0,4 Baru 2. Perusahaan pesaing 0,23 2 0,46 3 0,69 2 0,46 Total 1,00 Kekuatan 1. Mempunyai Lokasi 0,4 3 1,2 2 0,8 1 0,4 yang Strategis 2. Memiliki keahlian 0,3 3 0,9 4 1,2 3 0,9 manajemen Kelemahan 1. Jalan di Mayjend 0,1 1 0,1 3 0,3 1 0,1 Sungkono Macet 2. Sumber Daya Manusia 0,2 2 0,4 3 0,6 2 0,4 yang kurang kompeten Total 1,00 5,37 5,67 5,16
72 Universitas Kristen Petra
Keterangan daya tarik:
Satu (1) : tidak memiliki daya tarik
Dua (2) : daya tarik rendah
Tiga (3) : daya tarik sedang
Empat (4) : daya tarik tinggi
Asumsi nilai daya tarik:
1. Nilai daya tarik untuk penetrasi pasar dilihat dari aspek peluang jumlah
penduduk Indonesia semakin banyak diberikan nilai 3, pada pengembangan
produk diberikan nilai 2, dan pada pengembangan pasar diberikan nilai 3 juga.
karena dari peluang ini lebih menguntungkan pada penetrasi pasar dan
pengembangan pasar yaitu dengan melakukan promosi-promosi yang lebih
banyak dan mencari pasar baru. Dimana semakin banyaknya penduduk
semakin membutuhkan tempat tinggal.
2. Daya beli pembeli meningkat mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi
pasar, nilai 4 untuk pengembangan produk, dan pengembangan pasar diberi
nilai 2 karena dari peluang ini lebih menguntungkan pengembangan produk
yaitu melakukan penambahan fasilitas-fasilitas dan memakai bahan-bahan
bangunan yang lebih berkualitas.
3. Masuknya kompetitor baru mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi pasar,
nilai 2 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar diberi
nilai 2, ancaman ini lebih berpengaruh pada penetrasi pasar. Ancaman ini
menghambat pelaksanaan strategi tersebut. Sedangkan strategi pengembangan
produk tidak berpengaruh pada masuknya kompetitor baru karena invoasi
perusahaan lebih baik.
4. Perusahaan pesaing mempunyai nilai daya tarik 2 pada penetrasi pasar, nilai 3
untuk pengembangan produk dan pada penetrasi pasar diberikan nilai 2 karena
ancaman ini lebih berpengaruh pada pengembangan produk. Karena ancaman
73 Universitas Kristen Petra
ini membuat perusahaan untuk terus menerus melakukan peningkatan kualitas
produk-produknya.
5. Mempunyai lokasi yang strategis mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi
pasar, nilai 2 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar
diberi nilai 1. Karena perusahaan mempunyai lokasi yang bagus, sehingga
memudahkan perusahaan untuk melakukan promosi-promosi untuk
meningkatkan penjualan.
6. Memiliki keahlian manajemen mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi
pasar, nilai 4 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar
diberi nilai 3. Hal ini dikarenakan pengembangan produk lebih membutuhkan
keahlian manajemen dalam pelaksanaannya. Karena manajemen PT. Win Win
Realty Centre di dukung oleh grup Ciputra.
7. Jalan mayjend sungkono macet mempunyai nilai daya tarik 1 pada penetrasi
pasar, nilai 3 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar
diberi nilai 1. Hal ini dikarenakan pengembangan produk lebih berpengaruh,
dengan membangun jalan masuk keluar mall, apartemen, hotel, dan
perkantoran.
8. Sumber Daya Manusia yang kurang kompeten diberikan nilai daya tarik 2
pada penetrasi pasar, nilai 3 untuk pengembangan produk dan pada
pengembangan pasar diberi nilai 2. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia
yang kurang kompeten memberi pengaruh yang kurang baik pada pelaksanaan
pengembangan produk dibandingkan dengan penetrasi pasar.
Dari matriks QSPM diatas, menghasilan total nilai daya tarik dari penetrasi pasar
sebesar 5,37, total nilai daya tarik dari pengembangan produk sebesar 5,67, dan total
nilai daya tarik dari pengembangan pasar sebesar 5,16. Dari hal tersebut dapat
disimpulkan pengembangan produk lebih sesuai untuk digunakan dibandingkan
dengan penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
74 Universitas Kristen Petra
4.5 Uji Triangulasi
Tabel 4.7 Uji Triangulasi faktor eksternal
Konsep Hasil Wawancara Hasil Pengamatan Keterangan
Eksternal: Peluang
1. Menggunakan teknologi-teknologi terbaru
1. Mempunyai eskalator terpanjang dari lantai dasar menuju lantai tiga, ke kawasan makan V-Walk. Eskalator-eskalatornya dapat jalan pelan (tidak ada beban), dan jalan cepat (ada beban).
Valid, karena hasil wawancara dan
hasil pengamatan sesuai
Eksternal: Peluang
2. Semakin banyaknya penduduk semakin berpeluang menambah pangsa pasar
2. Menurut data terakhir Badan Pusat Statistik, masyarakat Indonesia masih butuh tambahan 13 juta unit properti untuk memenuhi kebutuhan 61 juta rumah tangga.
Valid, karena hasil pengamatan menunjukan bahwa masyarakat Indonesia masih butuh tambahan 13 juta unit properti
Eksternal: Peluang
3. Daya pembeli mulai meningkat
3. Pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 tumbuh sebesar 6,5 persen.
Valid, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat, daya beli masyarakat indonesia juga mengalami peningkatan
Sumber : Hasil wawancara dan olahan Peneliti
75 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.8 Uji Triangulasi faktor internal
Konsep Hasil Wawancara Hasil Pengamatan Keterangan
Internal: Kekuatan
1. Mempunyai lokasi strategis
1. PT. Win Win Realty Centre berada pada jalan Mayjend Sungkono yang merupakan pusat kota.
Valid, karena jalan Mayjend Sungkono berada di pusat kota sehingga tidak mencakup surabaya barat dan tengah saja tetapi juga Surabaya selatan dan Utara
Internal: Kelemahan
2. Jalan Mayjend Sungkono macet
2. Jalan mayjend sungkono macet biasanya pada saat jam pulang kerja.
Valid. Karena jalan Mayjend Sungkono sering terjadi kemacetan, apalagi pada jam pulang kerja antara jam 16.00‐19.00
Internal: Kekuatan
3. PT. Win Win Realty Centre hanya bekerja sama dengan grup Ciputra
3. PT. Win Win Realty Centre hanya bekerja sama dengan grup Ciputra
Valid, karena hasil wawancara sesuai dengan hasil pengamatan
Sumber : Hasil wawancara dan olahan Peneliti
Top Related