i
KATAPENGANTAR
Rifaskes 2011 adalah riset berbasis fasilitas yang merupakan pengukuran danpengamatandataprimersertapenelusurandatasekundertentangkecukupan(adequacy)danketepatan(appropriateness)penyediaanfasilitaskesehatanberikutkinerjanya.
Rifaskes2011bertujuanuntukmemperoleh informasiterkinitentangsupplypelayanankesehatandifasilitaskesehatanpadatingkatwilayahdannasional(stockopname),memberikanpemetaanketersediaansupplyfasilitaspelayanankesehatandiberbagaiwilayah,.
Rifaskes 2011 telah berhasil mengumpulkan data dari 685 RSU Pemerintah yangtersebar di seluruh Indonesia. Setelah mengalami proses pengeditan, entry, cleaning danpengolahandatadariseluruhrespondenRifaskestersebut,kamisajikansecaradeskriptifdalamlaporan ini. Buku laporan Nasional ini merupakan gambaran hasil Rifaskes per propinsi.Sedangkanuntuklevelkabupaten,dapatdilihatdarilaporanpropinsi.SemogalaporaninidapatbermanfaatterutamabagipemangkukebijakanuntukdapatmerumuskankebijakanyangtepatbagimasyarakatIndonesia,khususnyadalamhalkebijakanperumahsakitan.
Akhirkatasemogabukulaporaninidapatdimanfaatkansebaikbaiknya.
Jakarta,Mei2012KepalaBadanPenelitiandanPengembanganKesehatan
KementerianKesehatanRI
Dr.dr.Trihono,M.ScNIP.195402141980121001
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH i
RINGKASANEKSEKUTIF
Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) 2011 mencakup Rumah Sakit Umum (RSU)Pemerintah. Tujuan Rifaskes adalah untukmemperoleh informasi terkini tentang supplypelayanan kesehatan di RSU Pemerintah. Survey ini mencakup Sumber Daya Manusia;peralatankesehatanpentingdancanggih;penyediaanpelayananpadatingkatwilayahdannasional (stock opname), dan pemetaan ketersediaan supply fasilitas RSU Pemerintah diberbagaiwilayah(kabupaten/kota/propinsi). Berdasarkan UndangUndang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, makayang dimaksud dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yangmenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yangmenyediakanpelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. RSU adalah rumah sakit yangmemberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Rumah sakitpublik adalah rumah sakit yangdikelolaolehPemerintah,PemerintahDaerahdanbahanhukumyangbersifatnirlaba. RSUPemerintahyangtelahberdirisebelumBulanFebruari2010termasukkedalamkriteria inklusi sampelRifaskes.RSURSU yang dulu pernahdiklasifikasikan ke dalamRSUPemerintahtetapikemudianmengalamiperubahankepemilikandieksklusikandidalamrisetini. Indikator yang digunakan di dalam survei ini adalah beberapa indikator yang telahditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan pelayananpelayanan yang sesuai denganKepmenkes129/Menkes/SK/II/2008tentangStandarPelayananMinimalRumahSakit.DataRifaskes2011untukRSUPemerintahmerupakanhasilwawancaradanobservasi terhadapsejumlahdatadukungdenganhasilsebagaiberikut:1. KarakteristikRSUPemerintah.TotalRSUPemerintahyangmenjadirespondensebanyak
707. Data yang dianalisis sejumlah 685. Selisih terjadi karena adanya RS Pemerintahyang tidak memenuhi kriteria inklusi, antara lain berdiri sesudah Januari 2010 atauberubah status dari RSU BUMNmenjadi RS Swasta. Rumah SakitUmum Pemerintahyangdianalisismeliputi16RSUPemerintahKelasA,145RSUPemerintahKelasB,323RSUPemerintahKelasC,dan201RSUPemerintahKelasD.Ditinjaudarikepemilikannya,14RSUPemerintahmerupakanmilikKementerianKesehatan,44RSUPemerintahmilikPemerintahProvinsi,446RSUPemerintahmilikPemerintahKabupaten/Kota,136milikTNI/Polri, 44milik BUMN, dan 1milik Kementerian lain.Dari sejumlah tersebut, 336diantaranyatidak/belumterakreditasisampaidenganpertengahantahun2011,209RSUterakreditasi 5 jenis pelayanan, 72 RSU terakreditasi 12 jenis pelayanan, dan 68 RSUterakreditasi 16 jenis pelayanan. Sebanyak 223 RSU Pemerintah digunakan sebagaiwahana pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran atau peserta Program StudiPendidikanDokter(PSPD).
2. SumberDayaManusiaRS.MasihbanyakRSUyangmemilikikekuranganbaikdarijenismaupunjumlahSDMyangdibutuhkan.Sebanyak18,5%RSUPemerintahtidakmemilikidokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD); 20,4% tidakmemiliki dokter spesialis bedah
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH ii
(Sp.B); 24,5% tidakmemiliki dokter spesialis penyakit anak (Sp.A); dan 17,1 % tidakmemilikidokterspesialiskebidanandankandungan(Sp.OG).
3. SaranaPenunjang.HampirseluruhRSUPemerintahtelahmemilikiairbersihdanlistrikyangtersedia24jam.Sekitar95,5%RSUPemerintahdilengkapidenganreservoirairdan59,4%memilikiUninteruptablePowerSupply(UPS).Sekitar99,3%RSUPemerintahtelahdilengkapidenganambulan,60,9%memilikimobiljenazah,84,2%terdapatkendaraanrodaempatlainuntukmenunjangoperasionalRSU,70,2% memiliki sepeda motor, 6,3% memiliki sepeda, dan 0,9% memiliki perahubermotor.UmumnyaRSUPemerintahtelahmemilikitelepon(93,6%),jaringaninternet(82,0),danfaksimile (89,5%). Kurang dari separuh RSU Pemerintah memiliki radio komunikasi(40,4%)danhandphonedinas(27,0%).Terdapat101.039tempattidurRSUPemerintah,terdiridari9187tempattidurKelasVIP,11591tempattidurKelasI,19916tempattidurKelasII,46986tempattidurKelasIII,dansisanya adalah tempat tidur ruang perinatal, ICU, PICU,NICU, ICCU, HCU, dan ruangIsolasi. Secara umum, RSU Pemerintah Kelas B memiliki tempat tidur lebih banyakdibandingkandenganKelasRSUPemerintahlainnya.
4. Klinik Rawat Jalan. Klinik umum dimiliki 91,4% RSU Pemerintah. Ketersediaan klinikkebidanan dan kandungan ditemukan terbanyak di semua RSU Pemerintah (96,8%),bahkan lebih banyak dibanding ketersediaan klinik umum, sedangkan tiga klinikpelayananmedik spesialistikdasar lainnya (klinik spesialistikkesehatananak,penyakitdalam, dan bedah) ditemukan hampir sama banyak, yakni mendekati 86%. KlinikspesialistikmatadanTHTditemukantersediadi lebihdari50%RSUpemerintah.Klinikortopedi baru terdapat di seperempat jumlah RSU Pemerintah di seluruh Indonesia.Tidak ada klinik ortopedi di RSURSU Pemerintah di Provinsi Sulawesi Tenggara,SulawesiBarat,Maluku,danMalukuUtara.
5. Pemeriksaan Tuberkulosa. Seluruh RSU Pemerintah Kelas A memiliki pelayananpenegakandiagnosisTbmelaluipemeriksaanmikroskopis.PadaRSUPemerintahkelasBhampirsemuaprovinsimemilikipelayananpenegakandiagnosisTbmelaluipemeriksaanmikroskopis (85,4%). Persentase ratarata RSU Pemerintah Kelas C yang memilikipelayanan penegakan diagnosis Tb melalui pemeriksaan mikroskopis sebesar 74,1%.Terdapat5provinsidenganpersentasepenegakkandiagnosisTbmikroskopismencapai100%dariseluruhRSUPemerintahKelasDyangada,yaituProvinsiDKIJakarta,DIY,Bali,NusaTenggaraBarat,danSulawesiBarat.
6. PelayananUnitGawatDarurat (UGD).Hampir seluruhRSUPemerintahmemilikiUnitGawat Darurat (UGD). Umumnya Unit Gawat Darurat RSU Pemerintah memberikanpelayananselama24 jamdan telahmemilikimemilikidokterpenanggung jawabUGD.AlatkomunikasiinternalyangmenghubungkanUGDdenganbagianbagianlaindirumahsakitterdapatdi85,8%UnitGawatDaruratRSUPemerintah,sedangkanalatkomunikasieksternalyangmenghubungkanUGDdenganlingkunganluarRSterdapatdi76,7%UnitGawatDaruratRSUPemerintah.Sekitar65%UGDdiRSUPemerintahmemilikiRuangTriageyangterpisah;61,7%memilikiRuangResusitasiterpisah;76,2%memilikiRuang
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH iii
Tindakan terpisah; 72,7 % memiliki Ruang Observasi terpisah; dan 87,4 % memilikiRuangTungguyangterpisah.
7. KamarOperasi.SebagianbesarRSUPemerintahtidakmemilikikamarinduksitersendiri(62,8%);tidakmemilikipintukeluarkhusus jenazahdanbahankotor(62,1%).SebagianbesarRSUPemerintahsudahmemilikiKamarPemulihan (75,6%);RuangGantiPakaianpetugas (84%); Ruang Istirahat Petugas (77,5%); Ruang Alat dan Linen bekas pakaioperasi(66,6%);danloker(68.8%).
8. Pelayanan Perawatan Intensif. Pelayanan perawatan intensif terdapat di 57,7%RSUPemerintah.PelayananPerawatanIntensifdimilikiolehseluruhRSUPemerintahKelasA,97,2% RSU Pemerintah Kelas B, 64,3% RSU Pemerintah Kelas C, dan 15,6% RSUPemerintahKelasD.
9. PelayananObstetriNeonataldanEmergensiKomprehensif(PONEK).Hanya7,6%RSUPemerintah yangmampumemenuhi ke17KriteriaUmumPONEK.Terdapat16%RSUPemerintahyangmemenuhi11KriteriaPONEK(9KriteriaUmumdan2KriteriaKhusus).
10. Rumah Sakit Sayang Bayi. Terdapat 10 langkahmenuju keberhasilanmenyusui yangmenjadi indicatorRumahSakitSayangBayi (BabyFriendlyHospital)yangdinilaidalamRifaskes; kebijakan tertulis mengenai penggunaan ASI eksklusif, pelatihan untukmendukungpenggunaanASIeksklusif, catatan ibuhamilberdiskusimengenaiASIdanmanajemen laktasi, bayi setelah dilahirkan sesegeramungkin kontak dengan ibu, ibudibimbing melakukan Inisiasi Menyusu Dini, bimbingan kepada Ibu mengenai caramenyusui,bayidiberimakanan lainselainASI,kebijakanrawatgabung,menyusuibayikapanpunbayi lapar,sertakeberadaanklinik laktasi.Hanyasekitar8%RSUPemerintahyangmemenuhiseluruh10langkahmenujukeberhasilanmenyusuitersebut.
11. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik. RSU Pemerintah pada umumnya (93,4%)memiliki laboratorium patologi klinik. Sebesar 37,6 % di antaranya dikepalai olehseorang spesialis patologi klinik.Dari jumlah tersebut, sekitar 27,3% telahmengikutiakreditasiuntuk laboratoriumpatologiklinikRS(akreditasiKARS, ISO,dansebagainya).Sekitar67,5%dariRSUyangmemiliki laboratoriumpatologiklinikmampumelakukanpemeriksaanantiHIV.Sekitar97,2%dariRSUtersebutmelakukanpemeriksaandenganrapid test, 6,7% dapat melakukan dengan metode pemeriksaan Elisa Manual; 8 %dengan Elisa Otomatik. Dalam hal Pemantapan Mutu Internal (PMI), sekitar 46,7%melakukan PMI Hematologi Lengkap; 49,1 % RSU Pemerintah melakukan PMI KimiaKlinikLengkap;18,3%melakukanPMI ImunoserologiLengkap;21,4%melakukanPMIMalaria Lengkap; 24,1 % melakukan PMI Urinalisa Lengkap; 13,9 % PMI HemostatisLengkap; 12,4 % PMI Mikrobiologi Lengkap; dan 15,8 % melakukan PMI NAPZA.PelaksanaanPMEsecaraumumlebihbaikdaripadaPMI.Sekitar60,8%RSUPemerintahmelakukanPMEHematologiRutin;59,4%melakukanPMEKimiaKlinikRutin;25,9%melakukanPME ImunoserologiRutin;29,2%melakukanPMEMikrobiologiRutin;dan29,8%melakukanPMEUrinalisaRutin.
12. Pelayanan Radiologi. Seluruh RSU Pemerintah Kelas A dan hampir seluruh RSUPemerintah Kelas B (94,4%) telahmemiliki instalasiRadiologi, umumnyamemberikan
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH iv
pelayanan 24 jam. Seluruh Instalasi Radiologi RSU Pemerintah Kelas A, 89% InstalasiRadiologiRSUPemerintahKelasBdipimpinolehdokterSpesialisRadiologi(Sp.Rad).
13. PelayananFarmasi.SeluruhRSUPemerintahKelasA,B,danCtelahmemilikiPelayananFarmasi. Ruang Konsultasi Obat terdapat di sekitar 81,3% Instalasi Farmasi RSUPemerintah Kelas A, 63,9% Instalasi Farmasi RSU Pemerintah Kelas B, 39% InstalasiFarmasiRSUPemerintahKelasC,dan21,2% InstalasiFarmasiRSUPemerintahKelasD.RuangProduksiObatterdapatdisekitar87,5% InstalasiFarmasiRSUPemerintahKelasA, 42,1% Instalasi Farmasi RSU Pemerintah Kelas B, 18% Instalasi Farmasi RSUPemerintahKelasC,dan11,6%InstalasiFarmasiRSUPemerintahKelasD.Lemari Khusus Narkotika yang terkunci ada pada seluruh Instalasi Farmasi RSUPemerintah KelasA, 97,2% Instalasi FarmasiRSU Pemerintah KelasB, 83,9% InstalasiFarmasiRSUPemerintahKelasC,dan70,4%InstalasiRSUPemerintahKelasD.
14. PelayananGizi.Hampirseluruh (96,6%) RSmemiliki Instalasi/UnitGizi.Sekitar66,7%InstalasiGiziRSmemilikiSPOPelayananGizidan79,9%memilikiRuangPenyimpananbahan makanan basah dan kering. Terdapat 62,9% Instalasi Gizi RS yang mampumembuat formula khusus anak gizi buruk; memiliki petugas yang telah dilatih tatalaksanagiziburuk(55,5%);danmemilikisisteminformasiyangmencatatkesalahandankecelakaanpetugas(30,8%).
15. Pelayanan Rehabilitasi Medik. Pelayanan Rehabilitasi Medik ada pada seluruh RSUPemerintahKelasA,95,2%RSUPemerintahKelasB,79,3%RSUPemerintahKelasC,dan41,8%RSUPemerintahKelasD.Hanya sekitar27,9%diantaranyayangdipimpinolehdokterahlirehabilitasimedis.Umumnya(91,9%)UnitRehabilitasiMedismemilikiRuangFisioterapi;RuangAdministrasi (65,3%);danRuangTungguPasienyangterpisah (77,7%).Hanya sebagian kecil yangmemiliki Ruang TerapiOkupasi (21,7%);Ruang TerapiWicara (19,7%); dan bahkan RuangOrtotik Prostetik hanya terdapat di 12,4%UnitRehabilitasiMedisRSUPemerintah.
16. RekamMedis.UnitRekamMedisadadiseluruhRSUPemerintahKelasAdanB,98,8%RSUpemerintahKelasC,dan87,6RSUPemerintahKelasD.Sekitar45,0%diantaranyadipimpinolehkepalayangberlatarbelakangpendidikanminimalD3RekamMedikdanInformasiKesehatan(RMIK).Sebesar82,7%RSUPemerintahyangmemilikiUnitRekamMedismemiliki Buku Pedoman Penyelenggaraan RekamMedis;menggunakan ICD 10dalampencatatankasusmortalitas (80,2%);memilikibackupdatapenyimpananarsiphasilpemeriksaan(71,3%);danmelakukanpenyimpananrekammedisterpisahantararekammedisaktifdannonaktif (72,1%).Auditkualitasrekammedisbelumdilakukansecara optimal, terbukti hanya 52,8% dariUnit RekamMedis RSU Pemerintah yangmelakukan audit rekammedis kuantitatif dan 46,9%melakukan audit rekammediskualitatif.
17. Unit PenyediaanDarah.Unit PenyediaanDarah terdapat di seluruh RSU PemerintahKelasA,63,9%RSUPemerintahKelasB,52,3%RSUPemerintahKelasC,dan27,4%RSUPemerintahKelasD.Unit inidapatberupaUnitTransfusiDarahmaupunberupaBankDarah (UnitPelayananDarah).SebagianbesarUnitPenyediaanDarahRSUPemerintahdipimpin oleh dokter (70.1%);memberikan pelayanan 24 jam (86,0%); sertamemiliki
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH v
SPO Pelayanan Darah (76%). Umumnya Unit Penyediaan Darah RSU Pemerintahmemiliki ruang penyimpanan darah (85,5%) dan dilengkapi dengan laboratoriumskriningdarah(67,7%).
18. Central Sterile Supply Department (Pelayanan Sterilisasi Sentral). Instalasi SterilisasiSentral merupakan suatu unit/departemen dari RS yang menyelenggarakan prosespencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkandalamkondisisteril (DepkesRI,2001).Unit inidipersyaratkanuntukRSkelasAdanB.Seluruh RSU pemerintah kelas A memiliki unit CSSD, sedangkan kelas B 66,2 %. Disamping itu,terdapat62(19,2%)RSkelasCdan10 (5%)RSkelasDyangmemilikiunitCSSD.Sebesar65,4%RSUPemerintahdilengkapidenganRuangDekontaminasi;RuangPengemasan Alat (75,0%); Ruang Processing (74,4%); Ruang Sterilisasi (93,6%); LoketPenerimaandanSortir (73,7%);LoketPengambilan (67,9%);danGudangPenyimpananBarangSteril(78,2%).
19. PelayananBinatu.PelayananBinatu terdapatdi 94%RSU PemerintahKelasA,93,8%RSUPemerintahKelasB,91%RSUPemerintahKelasC,dan75,1%RSUPemerintahKelasD.Selebihnya tidakmemilikibinatu sendiriataumenggunakanoutsourcing.Dalamhalpemisahanpengelolaanlineninfeksiusdannoninfeksius,RSUPemerintahyangmemilikimesin cuci linen infeksius terpisah sebesar 41,8 % dan yang memiliki ruang lineninfeksius terpisah sebesar 33,2 %. Pengelolaan limbah awal (pretreatment) hanyaterdapatpada39,8%binatuRSUPemerintah.Ditinjaudari keberadaan ruang standaruntukpelayananbinatu,masihbanyakbinatuRSUPemerintahyangtidakmemilikibeberaparuanganyangseharusnyaadatersendiridi pelayanan binatu RSU Pemerintah. Sekitar 56,8% binatu RSU Pemerintahmemilikiruang linenkotor;ruang linenbersih(62,6%);ruangkereta linen(45,4%);ruangpeniris(53,3%);ruangperlengkapankebersihan(51,3%);ruangperlengkapancuci(63,1%);danruangsetrika(64,9%).
20. PelayananPemulasaraanJenazah.PelayananPemulasaraanJenazahterdapatdisemuaRSUPemerintahKelasA,93,1%RSUPemerintahKelasB,71,8%RSUPemerintahKelasC,dan 36,8% RSU Pemerintah Kelas D. Sekitar 47,1 % diantaranya memiliki lemaripendingin jenazahdan68,7%memiliki saluranair limbahyang tertutup.Hanya36%memilikiRuangOtopsiJenazah.
21. Administrasi dan Manajemen RS. Hasil Rifaskesmemperlihatkanmasih banyak RSUPemerintahyangbelummenjalankanstandarkegiatanadministrasidanmanajemenRS.Hal inidapatdilihatdarimasihbanyaknyaRSU Pemerintah yangbelummemilikiunitpenanganankeluhan,unitpenangananmasalahmedikolegaldanetikolegal,hospitalbylaws, dan belum adanyamekanisme penanganan keluhan pasienmasyarakatmiskin.Kendatidemikian, sebagianbesarRSUPemerintah ternyata telahmemiliki rambudanataupetunjukarahyangjelasdanmudahdilihat(90,5%);strukturorganisasiRS(97,8%);laporan kinerja tahunan atau Profil RS (89,8%); dan papan informasi pelayanan RS(87,7%).
22. KeselamatanKerja,Kebakaran,danKewaspadaanBencana.SebagianRSUPemerintahbelummemiliki rambu khusus untuk evakuasi pasien bila terjadi bencana. Lebih dari
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH vi
separuhRSUPemerintahbelumdilengkapidengansistemalarmkebakaran,petatempatberisiko, pedoman keselamatan kerja RS, dan ketentuan tertulis pengadaan jasa danbarang berbahaya. Sebagian besar RSU Pemerintah belum melakukan pengecekanprofesionalterhadapstrukturbangunanRS(24,8%).BeberapahalyangsudahcukupbaikadalahumumnyaRSUPemerintah telahmemilikialatpemadamapidiruanganbaikdiseluruh ruanganmaupun di beberapa ruangan (86,3%) serta sebagian besarmemilikiketentuanRSbebasrokok.Rencanapenanggulangankeadaandarurat telahdimilikioleh seluruhRSUPemerintahKelasA, 72,4%RSUPemerintahKelasB,39,9%RSUPemerintahKelasC,dan32%RSUPemerintahKelasD.
23. PengelolaanLimbahRS.BelumsemuaRSUmemilikiUnitPengelolaLimbah.SeluruhRSUPemerintahKelasA,95,2%RSUPemerintahKelasB,80,8%RSUPemerintahKelasC,dan44,8%RSUPemerintahKelasDmemilikiunit/bagian/instalasikhususpengelola limbah.Sebagian besar di antaranya memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah RS (85,9%);Standar Prosedur Operasional (SPO) Pembuangan Limbah (73,3%); insinerator (81%),dan safetybox (67,6%).DiantaraRSUPemerintahyangmemilikiUnit/Bagian/InstalasiPengelolaLimbah,hanya38,9%yangmemilikineedledestroyer.
24. Promosi Kesehatan di Rumah Sakit. Perhatian RSU Pemerintah terhadap kegiatanpromosikesehatandiRSmasihbelumoptimal.UnitkhususyangmengelolapropmosikesehatandiRSterdapatdi93,8%RSUPemerintahKelasA,69,7%RSUPemerintahKelasB, 44,3% RSU Pemerintah Kelas C, dan 16,4% RSU Pemerintah Kelas D. Kurang dariseparuhRSUPemerintah (38,8%)mengalokasikananggarankhususuntukpelaksanaankegiatanpromosikesehatandiRS.Kendatidemikian, sebagianRSUPemerintah sudahmelakukankegiatanpenyuluhankelompok (52,0%)danpemasanganbanner,spanduk,atau poster mengenai kesehatan (73,6%). Hanya 15,4 % RS melakukan kegiatanpembinaan puskesmas. Kurangnya perhatian RSU Pemerintah terhadap kegiatanpromosi kesehatan di RS juga tercermin dari banyaknya rumah sakit yang belummemilikiperalatanstandarpromosikesehatandirumahsakit.
25. KelengkapanorganisasiRumahSakit.KomiteMedikmerupakankelengkapanorganisasiyang umum dimiliki oleh RSU Pemerintah (87%). Beberapa komite yang dimiliki olehkurangdariseparuhRSUPemerintahantaralainKomiteKeselamatanPasien(46,9%)danKomiteKesehatandanKeselamatanKerja(45,4%).
Kesimpulan:1. Secara umum, RSU Pemerintah dengan kelas yang lebih tinggi memiliki SDM,
Kesehatan, jenis pelayanan, kesesuaian standar, dan peralatan yang lebih baikdaripadakelasyangberadadibawahnya.
2. Masih terdapat RSU Pemerintah yang belum menjalankan pelayanan yangdiharuskan, misalnya memiliki Unit Gawat Darurat (dan buka 24 jam), memilikipelayanan Penyediaan Darah, Radiologi, Laboratorium Patologi Klinik, dansebagainya.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH vii
3. MasihbanyakRSUyangbelummemilikikesesuaianantarastandaryangditetapkandi dalam masingmasing Kelas RS dengan kondisi yang dimiliki, baik dalam halketenagaandanperalatanyangdibutuhkanuntuksetiappelayananRS.
4. Terdapatkesenjangan(disparitas)antarakondisiketenagaankesehatan,pelayanan,dan peralatan RSU Pemerintah antara Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan NusaTenggaraBaratdengandaerahlainnya.
5. KemampuanRSUPemerintahdalammenghadapikasuskasusemergensikebidanandan kandungan,sertaneonatalmasih lemah,hal initerlihatdarimasihbanyaknyaRSU Pemerintah yang belum mampu memenuhi 17 Kriteria Umum RS PONEKataupun11KriteriaPONEK(9KriteriaUmumdan2KriteriaKhusus)
6. Sterilisasi/sanitasidiRSUPemerintahbelumoptimal,sehinggaberisikomenimbulkaninfeksinosokomial.
7. MasihbanyakRSUPemerintahyangbelummemilikiunitpenanganankeluhan,unitpenanganan masalah medikolegal dan etikolegal, hospital by laws, dan belumadanyamekanismepenanganankeluhanpasienmasyarakatmiskin.
8. PerhatianRSUPemerintahterhadapkegiatanpromosikesehatandiRSmasihbelumoptimal.KurangnyaperhatianRSUPemerintahterhadapkegiatanpromosikesehatandi RS juga tercermin dari banyaknya rumah sakit yang belummemiliki peralatanstandar promosi kesehatan di rumah sakit dan minimnya kegiatan promosikesehatandiRS.
Saran:1. Perlu dilakukan identifikasi terhadap kesesuaian Kelas RSU Pemerintah dengan
kemampuan dan kondisi sebenarnya yang dimiliki oleh RSU Pemerintah. KesesuaianKelasmengacupadapersyaratanPermenkesNomor340Tahun2010tentangKlasifikasiRumahSakit
2. Pemerintah perlu memperhatikan keberadaan dan distribusi SDM kesehatan yangdibutuhkan oleh RSU pemerintah, khususnya empat jenis dokter spesialis pelayananmedikspesialistikdasar.
3. Kementerian KesehatanbekerjasamadenganpemilikRSUPemerintah lainnya, sepertiTNI/Polri,BUMN,KementeriandalamNegeri,danPemerintahProvinsi/Kabupaten/Kota,untukbersamasamamelakukanupayauntukdapatmemenuhi standarRS yang telahditetapkan.Kerjasama jugadilakukanuntukmengurangi kesenjanganbaikantaraRSUyangberbedakepemilikanmaupunantarakondisigeografis.
4. Dipertimbangkan untuk pengembangan konsep rujukan regional denganmemperkuatkeberadaan, sebaran, dan kemampuan pelayanan perawatan intensif tersier (NICU,PICU,danCICU/ICCU)padasaranapelayanankesehatanrujukanyangterpilih.
5. Perlu penguatan kemampuan RSU Pemerintah di dalam PelayananObstetriNeonatalEmergensi Komprehensif (PONEK). Kemampuan RSU Pemerintah dalam menanganikasuskasus kegawatdaruratan pada Ibu dan bayi membutuhkan keberadaan dankelengkapanpelayanansertaketerampilanpetugasyangmemenuhikriteriasebagaiRSPONEK.
6. MasihbanyakRSUpemerintahyangbelummemenuhi kriteriaBaby FriendlyHospital.Perlu upaya untuk meningkatkan pemahaman petugas mengenai ASI Eksklusif danInisiasiMenyusuDini,sertakemampuanmelakukanpersuasikepada ibudankeluarga.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH viii
Selainitu,peningkatankeberadaankliniklaktasidiRSUpemerintahhendaknyamenjadiperhatiandaripengelolaRSUpemerintah
7. Selain pemenuhan keberadaan dan kecukupan SDM pengelola laboratorium PatologiKlinik serta kelengkapan yang dibutuhkan, maka untuk menjaga kualitas hasilpemeriksaan laboratorium Patologi Klinik perlu pula ditekankan tentang pemahamansertapelaksanaanPMEdanPMIdiRSUPemerintah.
8. Terkait dengan upaya pencegahan mengakomodasi kemungkinan terjadinya kondisikondisi yang tidak diinginkan akibat tindakan radiologi invasif, maka rendahnyakeberadaandankelengkapanobatobatansertaperalatanbasic lifesupportdi instalasiradiologiRSUpemerintahharusmendapatkanperhatiandaripengelola.
9. PerhatianpengelolaRSUpemerintahterhadapkegiatankegiatanpromosikesehatandiRS, perlu ditingkatkan terkait dengan kedudukan RS sebagai institusi pelayanankesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan perorangan paripurna (promotif,preventif,kuratif,danrehabilitatif).
RSU Pemerintah sebagai rujukan puskesmas dalam penanganan gizi buruk, seharusnyamemilikiSDMyangmampumembuat formulakhususanakgiziburuk; terlatihdalam tatalaksana gizi buruk; serta mahir memberikan pelayanan penyuluhan dan konsultasi gizi.UpayaPelayananGizidiRSUPemerintahuntukmendukungkecepatankesembuhanpasienmasihperluditingkatkan.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAHix
DAFTARISIHalaman
KATAPENGANTAR..... iRANGKUMANEKSEKUTIFDAFTARISI.....
iiix
DAFTARTABEL.... xiiiDAFTARGRAFIK..... xxiiiDAFTARSKEMA...DAFTARSINGKATAN.
xxivxxv
BAB1 PENDAHULUAN....... 1 1.1. LATARBELAKANG. 1 1.2. PERTANYAANKEBIJAKAN 2 1.3. PERTANYAANPENELITIAN.... 3 1.4. TUJUANPENELITIAN....... 3 1.5. MANFAATPENELITIAN.... 3 1.6. RUANGLINGKUP.. 3BAB2 METODEPENELITIAN.. 5 2.1.RANCANGANPENELITIAN 5 2.2.POPULASIDANSAMPEL.. 5 2.2.1.POPULASIPENELITIAN.. 5 2.2.2.SAMPELPENELITIAN... 5 2.3.RESPONDENDIRUMAHSAKIT. 5 2.4.PENGUMPULANDATA (PULDAT) 5 2.4.1.JENISDATAYANGDIKUMPULKAN. 5 2.4.2.PENGUMPULANDATADIRUMAHSAKIT.... 5 2.4.3.CARAPENGUMPULANDATA.... 6 2.5.RINCIANKEGIATAN. 6 2.5.1.TAHAPPERSIAPAN..... 6 2.5.1.1.TelaahDokumen(DocumentReview)... 6 2.5.1.2.PertemuanKonsinyasiLintasProgramdanOrganisasi
Profesi 6 2.5.1.3.PertemuanPakar.... 6 2.5.1.4.PenyusunanDraft InstrumenRisetFasilitasKesehatan
2011... 7 2.5.1.5.UjicobaInstrumen..... 7 2.5.1.6.PertemuanPerbaikandan FinalisasiInstrumen
Rifaskes2011.......... 7 2.5.1.7.PenyusunanPlanOfAction (POA)Pelaksanaan
Rifaskes2011.... 7
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH x
2.5.2.TAHAPPELAKSANAAN........ 7 2.5.2.1.PenyusunanPedomanInstrumenRisetFasilitas
Kesehatan2011... 7 2.5.2.2.PertemuanTimManajemenRifaskes2011 8 2.5.2.3.RapatKoordinasiTingkatProvinsi. 8 2.5.2.4.Workshop FasilitatorRifaskes2011TingkatPusat.. 8 2.5.2.5.Workshop PenanggungjawabTeknisKabupaten/Kota
Rifaskes2011.... 9 2.5.2.6.Workshop Rifaskes2011UntukEnumerator.. 9 2.5.2.7.PengumpulanDataRifaskes2011.... 10 2.5.2.8.ValidasiStudi.. 10 2.5.2.9.PengolahanData..... 10 2.5.2.10.AnalisisData..... 10 2.5.2.11.DiseminasiHasilRifaskes..... 11 2.6.PENGORGANISASIANRIFASKES2011.... 11 2.6.1.PENGORGANISASIANRIFASKES2011TINGKATPUSAT 11 2.6.1.1.TimPengarah..... 11 2.6.1.2.TimPakar...... 11 2.6.1.3.TimTeknis....... 11 2.6.1.4.TimManajemen.... 12 2.6.2.PENGORGANISASIANRIFASKES2011TINGKATWILAYAH. 12 2.6.3.PENGORGANISASIANRIFASKES2011TINGKATPROVINSI. 12 2.6.4.PENGORGANISASIANRIFASKES2011TINGKATKABUPATEN/
KOTA.. 13 2.6.5.DESKRIPSITUGASTIMENUMERATOR. 13BAB3 KERANGKAKONSEP 17 3.1.BATASAN. 17 3.2.KERANGKAKONSEP. 17 3.3.BEBERAPADEFINISIDANGAMBARANPERUMAHSAKITAN. 19 3.3.1.DEFINISIRUMAHSAKIT.. 19 3.3.2.JENISRUMAHSAKIT.... 19 3.3.3.FUNGSIDANTUGASRUMAHSAKIT.. 19 3.3.4.PENGATURANRUMAHSAKITPENDIDIKAN.... 19 3.3.5.PEDOMANORGANISASIRUMAHSAKIT.. 20 3.3.6.PERSYARATANTEKNISBANGUNANRUMAHSAKITDAN
PRASARANARUMAHSAKIT.... 21 3.3.7.STANDARPELAYANANKEFARMASIAN... 21 3.3.8.KLASIFIKASIRUMAH SAKIT..... 22 3.3.9.PERIZINANRUMAHSAKIT...... 23 3.3.10.AKREDITASIRUMAHSAKIT..... 24
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xi
3.3.11.DEWANPENGAWASRUMAHSAKIT... 25 3.3.12.SUMBERDAYAMANUSIABIDANGKESEHATANDIRUMAH
SAKIT...... 25 3.3.12.1.TenagaMedis..... 26 3.3.12.2.TenagaKeterapianFisik 27 3.3.12.3.TenagaKefarmasian,KesehatanMasyarakatdanGizi 27 3.3.13.PERALATANPELAYANANDIRUMAHSAKIT.. 27BAB4 HASILDANPEMBAHASAN.. 33 4.1.KARAKTERISTIKRUMAHSAKIT. 33 4.1.1.KELASRUMAHSAKIT...... 33 4.1.2.KEPEMILIKANRUMAHSAKIT.. 37 4.1.3.AKREDITASI.... 39 4.1.4.WAHANAPENDIDIKANDOKTER..... 41 4.2.SUMBERDAYAMANUSIA... 44 4.2.1.KEBERADAANDOKTER,DOKTERGIGI,DOKTERGIGISPESIALIS,
BIDAN,DANPERAWATDIRSUPEMERINTAH. 45 4.2.2.KEBERADAANDOKTERSPESIALIS.. 51 4.2.3.KETERSEDIAANTENAGAFARMASI,KESEHATANMASYARAKAT,
KETERAPIANFISIK,KETEKNISIANMEDIS,DANTENAGAGIZIDIRSUPEMERINTAH..
62
4.3.SARANADANPRASARANA ... 75 4.3.1.KETERSEDIAANAIRBERSIHDANLISTRIK..... 75 4.3.2.ALATTRANSPORTASIDIRSUPEMERINTAH . 83 4.3.3.ALATKOMUNIKASIDIRSUPEMERINTAH ... 87 4.3.4.TEMPATTIDURRUMAH SAKITUMUMPEMERINTAH.. 89 4.4.PELAYANANDIRUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH .. 92 4.4.1.PELAYANANRAWATJALAN .... 92 4.4.1.1.KlinikRawatjalan..... 92 4.4.1.2.PemeriksaanTuberkulosis(Tb) diRumahSakit... 94 4.4.2.PELAYANANGAWATDARURAT ...... 100 4.4.3.PELAYANANBEDAH .... 108 4.4.4.INTENSIVECAREUNITDANHIGHCAREUNIT. 113 4.4.4.1.IntensiveCareUnit (ICU). 114 4.4.4.2.HighCareUnit (ICU).. 116 4.4.5.PELAYANANPERINATALDANNEONATAL . 125 4.4.6.PELAYANANOBSTETRINEONATALEMERGENSIKOMPREHENSIF
(PONEK) 130 4.4.7.RUMAHSAKITSAYANGBAYI(BABYFRIENDLYHOSPITAL). 139 4.4.8.RAWATINAPJIWA. 143 4.4.9.LABORATORIUM. 145
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xii
4.4.10.PELAYANANRADIOLOGI ... 158 4.4.11.PELAYANANFARMASI . 164 4.4.12.PELAYANANGIZI...... 178 4.4.13.PELAYANANREHABILITASIMEDIK .... 183 4.4.14.PELAYANANREKAMMEDIK ... 189 4.4.15.PELAYANANDARAH .... 195 4.4.16.PELAYANANKEPERAWATAN ....... 201 4.4.17.PELAYANANSTERILISASISENTRAL .... 212 4.4.18.PELAYANANBINATU ..... 216 4.4.19.PELAYANANPEMULASARAANJENAZAH 222 4.4.20.ADMINISTRASIDANMANAJEMENRUMAHSAKIT.. 225 4.4.21.KESEHATANDANKESELAMATANKERJADIRUMAHSAKIT 230 4.4.22.PENANGGULANGANBENCANA. 237 4.4.23.PENGELOLAANLIMBAH... 243 4.4.24.PROMOSIKESEHATANDIRUMAHSAKIT.... 248 4.4.25.JAMINANKESEHATANMASYARAKAT.. 253 4.4.26.KELENGKAPANORGANISASIRUMAHSAKIT. 257 4.5.PERALATAN........................... 263BAB5 KESIMPULANDANSARAN... 286 5.1.KESIMPULAN............................ 286 5.2.SARAN..................................... 287DAFTARPUSTAKA 289LAMPIRAN KuesionerRIFASKESRumahSakitUmumPemerintah2011
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xiii
DAFTARTABELTabel3.1. Perbedaan Definisi Kelas RS antara UU Nomor 44 tahun 2009
denganKepmenkesNomor983/Menkes/SK/XI/1992... 23Tabel3.2. PerbedaanKewenanganPemberianIzinPenyelenggaraanRSantara
PPNomor38tahun2007denganUUNomor44tahun2009. 24Tabel4.1. DistribusiRSU Pemerintah Responden Rifaskes menurutKelas,
Rifaskes2011..... 36Tabel4.2. Distribusi RSU Pemerintah Responden Rifaskes
menurutKepemilikan,Rifaskes2011................... 38Tabel4.3. DistribusiRSUPemerintahmenurut StatusAkreditasi,
Rifaskes2011..................................................................................... 38Tabel4.4. Persentase RSU Pemerintah menurut Status Akreditasi, Rifaskes
2011.............................................................................................. 41Tabel4.5. Distribusi RSU Pemerintahmenurut Penggunaan SebagaiWahana
PendidikanMahasiswaKedokteran,Rifaskes2011. 43Tabel4.6. DistribusiKelasRSUPemerintahmenurut KlasifikasiRSPendidikan,
Rifaskes2011...................................................................................... 44Tabel4.7. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan Tenaga
Kesehatan(DokterUmum,DokterGigi,Bidan,danPerawat),Rifaskes2011................................................
46
Tabel4.8. PersentaseRSUPemerintahKelasDmenurutJumlahDokterUmum,danDokterGigi,Rifaskes2011... 47
Tabel4.9. PersentaseRSUPemerintahKelasCmenurut KetenagaanKesehatan(DokterUmum,DokterGigi,DokterGigiSpesialis),Rifaskes2011...........................................................
49
Tabel4.10. PersentaseRSU Pemerintahmenurut KeberadaanDokter SpesialisGigidanMulut,Rifaskes2011................... 50
Tabel4.11. PersentaseRSUPemerintahmenurut KetersediaanDokterSpesialisPelayananMedikSpesialistikDasar,Rifaskes2011................. 52
Tabel4.12. PersentaseRSUPemerintahKelasDmenurutKetersediaanDokterSpesialisPelayananMedikSpesialistikDasar,Rifaskes2011.... 55
Tabel4.13. Persentase Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas C menurutKetersediaan Dokter Spesialis PelayananMedik Spesialistik Dasar,Rifaskes2011
56
Tabel4.14. PersentaseRSUPemerintahmenurut KetersediaanDokterSpesialis(BedahSyaraf, Jantung,MikrobiologiKlinik,Urologi,FarmasiKlinik,Forensik),Rifaskes2011...
58
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xiv
Tabel4.15. PersentaseRSUPemerintahmenurut KetersediaanDokterSpesialis(Patologi Anatomi, Telinga Hidung Tenggorokan,Mata, Kulit danKelamin,Jantung,Syaraf,SpesialisLainnya),Rifaskes2011..
59
Tabel4.16. PersentaseRSUPemerintahKelasCmenurut KetersediaanSpesialisPenunjang Medik (Anestesi, Patologi Klinik, Radiologi, danRehabilitasiMedik),Rifaskes2011...
61
Tabel4.17. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan TenagaKefarmasian,Gizi, KeteknisianMedis, Keterapian Fisik, KesehatanMasyarakat,Rifaskes2011....
63
Tabel4.18. Persentase RSU Pemerintah Kelas Dmenurut Ketersediaan JenisTenagaKeterapianFisik,Rifaskes2011. 64
Tabel4.19. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurut Ketersediaan JenisTenagaKeterapianFisik,Rifaskes2011. 66
Tabel4.20. PersentaseRSUPemerintah KelasDmenurut KetersediaanTenagaKefarmasian, Apoteker, Tenaga Kesehatan Masyarakat, TenagaGizi,Rifaskes2011..
67
Tabel4.21. PersentaseRSU KelasCmenurut KetersediaanTenagaKefarmasian,Apoteker,TenagaKesehatanMasyarakat,danTenagaGizi,Rifaskes2011..........................
69
Tabel4.22. Persentase RSU Pemerintah Kelas D Berdasarkan KetersediaanJenis Tenaga Keteknisian Medis (Radiografi, Radioterapi, TeknisiGigi,TeknisiElektromedis,danAnalisKesehatan),Rifaskes2011.....
70
Tabel4.23. Pearsentase RSU Pemerintah Kelas DMenurutKetersediaan JenisTenaga Keteknisian Medis (Analis Transfusi Darah, TeknisiTransfusi, Refraksionis Optisien, Perekam Medis, Dan TenagaKesehatanLain),Rifaskes2011..
71Tabel4.24. PersentaseRSUPemerintah KelasCmenurutKetersediaanTenaga
Keteknisian Medik (Radiografi, Radioterapi, Teknisi Gigi, TeknisiElektromedis,danAnalisKesehatan),Rifaskes2011..
73
Tabel4.25. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurutKetersediaan JenisTenaga Keteknisian Medis (Analis Transfusi Darah, TeknisiTransfusi,OrtotikProstesis,RefraksionisOptisien,PerekamMedis,danTenagaKesehatanLain),Rifaskes2011..
74Tabel4.26. Persentase RSU Pemerintahmenurut Ketersediaan Air Bersih dan
Listrik,Rifaskes2011.. 77Tabel4.27. Persentase RSU Pemerintah Kelas D menurut Ketersediaan Air
BersihdanListrik,Rifaskes2011... 78Tabel4.28. Persentase RSU Pemerintah Kelas D menurutJenis Sumber Air
Bersih,Rifaskes2011.... 79
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xv
Tabel4.29. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurut Ketersediaan AirBersihdanListrik,Rifaskes2011. 81
Tabel4.30. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurutJenis Sumber AirBersih,Rifaskes2011.. 82
Tabel4.31. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan JenisKendaraan,Rifaskes2011.. 84
Tabel4.32. Persentase RSU Pemerintah Kelas Dmenurut Ketersediaan JenisKendaraan,Rifaskes2011. 85
Tabel4.33. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurut Ketersediaan JenisKendaraan,Rifaskes2011... 86
Tabel4.34. PersentaseRSUPemerintahMenurut KeberadaanAlatKomunikasi,Rifaskes2011... 88
Tabel4.35. DistribusiRSUPemerintahmenurut JumlahTempatTidur,Rifaskes2011.................................................................................................... 91
Tabel4.36. Persentase RSU PemerintahMenurutKetersediaan Klinik Umum,Gawat Darurat, Klinik Spesialistik Medik Dasar, Mata, Ortopedi,THT,Rifaskes2011...
92
Tabel4.37. Persentase RSU PemerintahMenurutKetersediaan Klinik Kulit danKelamin,GigidanMulut,Saraf, Jiwa,Geriatri, Jantung,Paru,VCT,danLainnya,Rifaskes2011.
94
Tabel4.38. Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan PemeriksaanMikroskopisTb,Rifaskes2011................... 96
Tabel4.39. PersentaseRSU PemerintahMenurut KetersediaanPemeriksaanTbdenganSistemSkoringpadaAnakRifaskes2011 98
Tabel4.40. Persentase Kelas RSU Pemerintah Menurut KetersediaanPencatatandanPelaporanTb,Rifaskes2011.... 99
Tabel4.41. Persentase RSU Pemerintah Menurut Keberadaan Unit GawatDarurat,Rifaskes2011.... 102
Tabel4.42. PersentaseUnitGawatDaruratRSUPemerintahmenurutPelayanan24Jam,Rifaskes2011.. 103
Tabel4.43. Persentase Unit Gawat Darurat RSU Pemerintah menurutKeberadaanDokterPenanggung,Rifaskes2011.... 104
Tabel4.44. Persentase UGD RSU Pemerintah Menurut Kondisi UGD (AksesAmbulan,AlatKomunikasi,AirBersih,SPO,danDiklatStaf)Rifaskes2011........................................................................................
106
Tabel4.45. PersentaseUGD RSU PemerintahMenurut Keberadaan Ruangan,Rifaskes2011............ 107
Tabel4.46. Persentase RSU Pemerintah Menurut Keberadaan PelayananBedah,Rifaskes2011.. 110
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xvi
Tabel4.47. Persentase RSU Pemerintah Menurut Keberadaan Ruangan diKamarOperasi,Rifaskes2011... 111
Tabel4.48. Persentase RSU Pemerintah Menurut Kondisi Kamar Operasi,Rifaskes2011. 112
Tabel4.49. JenisTenagadiPelayananPerawatanIntensif. 115Tabel4.50. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan Perawatan
Intensif,Rifaskes2011. 118Tabel4.51. Persentase Unit Perawatan Intensif RSU Pemerintah menurut
KeberadaanIntensivis,Rifaskes2011. 119Tabel4.52. Persentase Kelas RSU PemerintahmenurutKeberadaan Pelayanan
IntensiveCareUnit(ICU),Rifaskes2011 121Tabel4.53. Persentase RSU Pemerintah Menurut Keberadaan Pelayanan
PediatricIntensiveCareUnit(PICU),Rifaskes2011.... 122Tabel4.54. Presentase Kelas RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan
PelayananNeonatusIntensiveCareUnit(NICU),Rifaskes2011.......... 123Tabel4.55. PersentaseKelasRSU Pemerintahmenurut KetersediaanPelayanan
CardiacIntensiveCareUnit(CICU),Rifaskes2011. 124Tabel4.56. Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Pelayanan
Perinatal/Neonatal,Rifaskes2011................... 127Tabel4.57. PersentasePelayananPerinatal/NeonatalRSUPemerintahmenurut
KetersediaanDokterPenanggungjawab,Rifaskes2011..... 128Tabel4.58. Persentase RSUPemerintah menurut Pendukung Pemberian
PelayananPerinatal/Neonatal,Rifaskes2011.. 129Tabel4.59. PersentaseRSUPemerintahmenurut KetersediaanTimOperasi24
Jam,Rifaskes2011.... 132Tabel4.60. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan Tim PONEK
Esensial,Rifaskes2011. 133Tabel4.61. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan Tenaga
Kesehatan Terlatih PONEK, Waktu Tanggap Pelayanan, Rifaskes2011...................................................................................................
135
Tabel4.62. Persentase RSU Pemerintah menurut Kriteria PONEK (ProsedurPendelegasianWewenang,KamarBersalinSiapOperasi
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xvii
Tabel4.64. Persentase RSU Pemerintah menurutLangkah KeberhasilanMenyusui (KebijakanTertulisASIEksklusif,PelatihanASIEksklusif,Catatan Ibu Hamil Diskusi Manajemen Laktasi, Bayi SesegeraMungkinKontakDenganIbu,IbuDibimbingInisiasiMenyusuiDini),Rifaskes2011...............................................................................
141Tabel4.65. Persentase RSU Pemerintah menurutLangkah Keberhasilan
Menyusui (Bimbingan Cara Menyusui, Bayi diberi Makanan LainselainASI,RawatGabung,DianjurkanMenyusuiOnDemand,KlinikLaktasi)Rifaskes2011
142Tabel4.66. PersentaseRSUPemerintahmenurut KeberadaanRawatInapJiwa,
Rifaskes2011.. 144Tabel4.67. Persentase RSUPemerintah menurut Keberadaan Pelayanan
LaboratoriumPatologiKlinik,Rifaskes2011. 146Tabel4.68. Persentase Laboratorium Patologi KlinikRSUPemerintah menurut
Fasilitas (Kepala, Listrik, Air Bersih, dan ProgramDiklat Petugas),Rifaskes2011............
147
Tabel4.69. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSUPemerintahmenurutKeberadaanStandarProsedurOperasi(SPO),Rifaskes2011........... 149
Tabel4.70. PersentaseLaboratoriumPatologiKlinikRSUPemerintahMenurutKeberadaanPelayananPemeriksaanuntukHIV,Rifaskes2011... 152
Tabel4.71. PersentaseLaboratoriumPatologiKlinikRSUPemerintahmenurutKeberadaan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) Rutin,Rifaskes2011.....................................................................................
155
Tabel4.72. PersentaseLaboratoriumPatologiKlinikRSUPemerintahMenurutKeberadaan Pemantapan Mutu Internal (PMI) Lengkap(Hematologi, Kimia Klinik, Imunoserologi, dan Malaria),Rifaskes2011...
156Tabel4.73. PersentaseLaboratoriumPatologiKlinikRSUPemerintahmenurut
Keberadaan Pemantapan Mutu Internal Lengkap (Urinalisa,Hemostasis,Mikrobiologi,danNapza,Rifaskes2011
157
Tabel4.74. Persentase RSUPemerintah menurut Keberadaan PelayananRadiologi,Rifaskes2011.. 160
Tabel4.75. PersentaseRSUPemerintahyangMemilikiPelayananRadiologi24Jam,Rifaskes2011.. 161
Tabel4.76. Persentase Instalasi Radiologi RSU Pemerintah menurutKeberadaanPimpinanSpesialisRadiologi,Rifaskes2011................. 162
Tabel4.77. Persentase RSU Pemerintah menurutKetersediaan PelayananFarmasi,Rifaskes2011. 165
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xviii
Tabel4.78. Persentase Pelayanan Farmasi RSU Pemerintah menurutKetersediaanRuangPenyimpananObat,Rifaskes2011................ 166
Tabel4.79. Persentase Pelayanan Farmasi RSU PemerintahmenurutKetersediaanRuangKonsultasi (Konseling)Obat,Rifaskes2011...................................................................................................
167
Tabel4.80. Persentase Pelayanan FarmasiRSU Pemerintah menurutKetersediaanRuangProduksi,Rifaskes2011. 169
Tabel4.81. Persentase Pelayanan FarmasiRSU PemerintahmenurutKetersediaan Lemari Khusus Narkotika yang Terkunci,Rifaskes2011.....................................................................................
170
Tabel4.82. Persentase Pelayanan FarmasiRSU PemerintahmenurutKetersediaan Sistem Informasi yangMencatatKesalahan,Kecelakaan,danKeluhanPasien,Rifaskes2011.
171
Tabel4.83. Persentase Pelayanan FarmasiRSU PemerintahmenurutKetersediaanFormularium,Rifaskes2011..... 173
Tabel4.84. Persentase RSU Pemerintah yang Memiliki FormulariummenurutKetersediaan Data Kepatuhan Menulis Resep SesuaiFormularium,Rifaskes2011...............................................................
174
Tabel4.85. PersentaseRSUPemerintahmenurut ObatGenerik,ObatEsensial,ObatBrandedDanEssentialBrandedyangDiresepkanUntukPasienDewasaRifaskes2011..........
176
Tabel4.86. PersentaseRSUPemerintahmenurut ObatGenerik,ObatEsensial,ObatBrandedDanEssentialBrandedyangDiresepkanuntukPasienAnak,Rifaskes2011....
177
Tabel4.87. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan Instalasi Gizi,Rifaskes2011... 180
Tabel4.88. Persentase Instalasi Gizi RSU Pemerintah menurut KeberadaanKegiatan Pelayanan Gizi (SPO Pelayanan, Ruang Penyimpanan,Tempat Pembuangan Sampah, Saluran Limbah Tertutup, DiklatStaf,PemeriksaanKesehatanBerkala),Rifaskes2011......................
181Tabel4.89. Persentase Instalasi Gizi RSU Pemerintah menurut Keberadaan
Kegiatan PelayananGizi (Petugas dilatih Tata LaksanaGiziBuruk,Mampumembuat FormulaAnakGiziBuruk, PencatatanKeluhan,CatatanSisaMakanan,SurveiKepuasan)Rifaskes2011.............
182Tabel4.90. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan Pelayanan
RehabilitasiMedik,Rifaskes2011.. 186Tabel4.91. PersentasePelayananRehabilitasiMedikRSUPemerintahmenurut
KeberadaanKomponenPelayanan,Rifaskes2011 187Tabel4.92. Persentase Pelayanan Rehabilitasi Medik RSU Pemerintah
menurutKeberadaanRuanganKhusus,Rifaskes2011. 188
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xix
Tabel4.93. PersentasePelayananRehabilitasiMedikRSUPemerintahmenurutKeberadaanRuanganPenunjang,Rifaskes2011. 189
Tabel4.94. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan Unit RekamMedis,Rifaskes2011........ 192
Tabel4.95. PersentaseUnitRekamMedisRSUPemerintahmenurutKomponen(Kepala,PengolahData,SPO,BPPRMdanDiklatStaf),Rifaskes2011...............................................................................................
193
Tabel4.96. PersentaseUnitRekamMedisRSUPemerintahmenurutKomponen(ICD10,MasterData,BackUpData,LaporanBerkala,RMTerpisah,AuditRM),Rifaskes2011.................................................................
194
Tabel4.97. PersentaseRSUPemerintahmenurut KeberadaanUnitPenyediaanDarah,Rifaskes2011.................... 197
Tabel4.98. Persentase Unit Pelayanan Darah RSU Pemerintah menurutKomponenUnitPenyediaanDarah,Rifaskes2011.............. 199
Tabel4.99. Persentase Unit Pelayanan Darah RSU Pemerintah menurutKetersediaanRuangan,Rifaskes2011. 200
Tabel4.100. Persentase RSU Pemerintah Kelas A menurut KetersediaanKarakteristikPelayananKeperawatan,Rifaskes2011 201
Tabel4.101. Persentase RSU Pemerintah Kelas B menurut KetersediaanKarakteristikPelayananKeperawatan,Rifaskes2011.. 202
Tabel4.102. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurut KetersediaanKarakteristikPelayananKeperawatan,Rifaskes2011.. 204
Tabel4.103. Persentase RSU Pemerintah Kelas D menurut KetersediaanKarakteristikPelayananKeperawatan,Rifaskes2011.. 205
Tabel4.104. PresentaseRSU Pemerintahmenurut JenisMetode Penugasan diRuangPerawatanPenyakitDalam,Rifaskes2011 208
Tabel4.105. PresentaseRSUPemerintahMenurut JenisMetodePenugasandiRuangPerawatanBedah,Rifaskes2011. 209
Tabel4.106. PresentaseRSUPemerintahmenurut JenisMetodePenugasandiRuangPerawatanAnak,Rifaskes2011 210
Tabel4.107. PresentaseRSUPemerintahmenurut JenisMetodePenugasandiRuangPerawatanKebidanandanKandungan,Rifaskes2011.. 211
Tabel4.108. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan PelayananSterilisasiSentral,Rifaskes2011.. 214
Tabel4.109. Persentase Unit Sterilisasi Sentral RSU Pemerintah menurutKeberadaanRuangandi (Dekontaminasi,Pengemasan,Processing,danSterilisasi),Rifaskes2011
215
Tabel4.110. Persentase Unit Sterilisasi Sentral RSU PemerintahmenurutKeberadaanRuanga (Loket PenerimaanDan Sortir, LoketPengambilan, Gudang Penerimaan Barang Baru, Gudang
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xx
PenyimpananBahanSteril),Rifaskes2011... 216Tabel4.111. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan Pelayanan
Binatu,Rifaskes2011......................................... 218Tabel4.112. PersentaseRSU Pemerintahmenurut KeberadaanRuanganBinatu
(Linen Kotor, Linen Bersih, Kereta Linen, Peniris/Pengering),Rifaskes2011........................
219
Tabel4.113. PersentaseRumah SakitUmumPemerintahmenurut KeberadaanRuanganBinatu(PerlengkapanKebersihan,PerlengkapanCuci,danSetrika),Rifaskes2011..
220
Tabel4.114. PersentaseRSUPemerintahmenurut KondisiBinatu,Rifaskes2011 221Tabel4.115. Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Pelayanan
PemulasaraanJenazah,Rifaskes2011.................... 223Tabel4.116. PersentaseRSUPemerintahmenurut KetersediaanSarana
PemulasaraanJenazah,Rifaskes2011 224Tabel4.117. Persentase RSU Pemerintah menurut Kelengkapan Administrasi
danManajemen Rumah Sakit (SPO 10 Penyakit, Petunjuk Lokasi,Implementasi Sistem Jaga Mutu, Struktur Organisasi, danPertemuanBerkala),Rifaskes2011.
227Tabel4.118. Persentase RSU Pemerintah menurut Kelengkapan Administrasi
danManajemenRS (Hospitalby Laws,UnitPenangananKeluhan,Laporan Keuangan, Profil 2010, Papan Informasi, dan LAKIP),Rifaskes2011.
228Tabel4.119. PersentaseRSUPemerintahmenurut KeselamatanPasien,Rifaskes
2011.. 229Tabel4.120. Persentase RSU Pemerintah menurut Ketersediaan Program
(Kebijakan)KeselamatanKerjaRumahSakit,Rifaskes2011. 231Tabel4.121. Persentase RSU Pemerintah menurut Kelengkapan Program
KesehatandanKeselamatanKerjaRumahSakit(KetentuanTertulisPengadaan Barang dan Jasa Berbahaya, SPO Penggunaan APD,Sistem Alarm Kebakaran, Peta Tepat Berisiko, APAR di Ruangan,danPedomanK3RS),Rifaskes2011......
234Tabel4.122. Persentase RSU Pemerintah menurut Pelaksanaan Ketentuan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (PenangananKontaminasiBahanBeracun,PengecekanProfesional,danEvaluasiMutuProgramK3RS),Rifaskes2011.
235Tabel4.123. PersentaseRSU Pemerintah menurut Keberadaan Ketentuan RS
BebasRokok,Rifaskes2011.. 236Tabel4.124. Persentase RSU Pemerintah yang Memiliki Rencana
PenanggulanganKeadaanDarurat,Rifaskes2011 239
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxi
Tabel4.125. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan TimPenanggulanganBencana,Rifaskes2011. 240
Tabel4.126. Persentase RSU Pemerintahmenurut Keberadaan Rambu KhususuntukEvakuasiPasienbilaTerjadiBencana,Rifaskes2011. 241
Tabel4.127. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan Staf yangmengikuti Pelatihan Persiapan Keadaan Emergensi dan Bencana,Rifaskes2011
242
Tabel4.128. PersentaseRSUPemerintahmenurut KetersediaanUnitPengelolaLimbah,Rifaskes2011............... 245
Tabel4.129. Persentase RSU Pemerintah Unit Pengelola Limbah menurutKetersediaanSaranaPembuanganLimbah,Rifaskes2011.. 246
Tabel4.130. PersentaseRSUPemerintahmenurut PembuanganLimbahRS(SPOPembuangan Limbah, Pemisahan Limbah Radioaktif, Sitotoksis,LimbahKimiadanFarmasi),Rifaskes2011.................
247
Tabel4.131. Persentase RSU Pemerintah menurut ketersediaan Unit Khususyang Mengelola dan Menyelenggarakan Kegiatan PromosiKesehatandiRumahSakit(PKRS),Rifaskes2011
250
Tabel4.132. PersentaseRSUPemerintahmenurut KegiatanPromosiKesehatandi RS (Kebijakan Tertulis, Anggaran, Penyuluhan Kelompok,Spanduk,PembinaanPuskesmas),Rifaskes2011..
251
Tabel4.133. Persentase RSU Pemerintahmenurut Kategori Peralatan PromosiKesehatan,Rifaskes2011.. 252
Tabel4.134. Persentase Kelas RSU Pemerintah menurut Ketersediaan UnitPengelolaJaminanKesehatanuntukMasyarakat,Rifaskes2011. 255
Tabel4.135. PersentaseRSUPemerintahmenurut Pelayanan Jamkesmas (UnitPengelola Jamkesmas, Verifikator Jamkesmas, MekanismePenangananKeluhan, LaporanPenggunaRujukan,danVerifikatorJamkesda),Rifaskes2011..
256
Tabel4.136. Persentase RSU Pemerintah menurut Kelengkapan Organisasi(Dewan Pengawas, Komite Keselamatan Pasien, Komite K3, TimPenanggulanganBencana),Rifaskes2011..
258
Tabel4.137. Persentase RSU Pemerintah menurut Kelengkapan Organisasi(Komite Etik, Komite Mutu, Komite Penanggulangan InfeksiNosokomial,danKomiteMedik),Rifaskes2011.
260
Tabel4.138. Persentase RSU menurut Kelengkapan Organisasi (KelompokMedik Fungsional, Komite Farmasi dan Terapi, Komite RekamMedis),Rifaskes2011.
261
Tabel4.139. PersentaseRSUPemerintahmenurut KelengkapanOrganisasi(KomiteKeperawatan,PKBRS,UnitRiset)Rifaskes2011. 262
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxii
Tabel4.140. Persentase RSU Pemerintah Kelas A Berdasarkan KelengkapanPeralatandanPelayanan,Rifaskes2011................................ 263
Tabel4.141. Presentasi RSU Pemerintah Kelas B berdasarkan KelengkapanPeralatandanPelayanan,Rifaskes2011.. 264
Tabel4.142. Persentase RSU Pemerintah Kelas C menurut KelengkapanPeralatandanPelayanan,Rifaskes2011.. 265
Tabel4.143. Persentase RSU Pemerintah Kelas D menurut KelengkapanPeralatandanPelayanan,Rifaskes2011 266
Tabel4.144. Persentase RSU Pemerintah menurut Fungsi Peralatan danPelayanan,Rifaskes2011. 267
Tabel4.145. Persentase RSU Pemerintah Kelas Amenurut Kalibrasi PeralatandanPelayanan,Rifaskes2011... 268
Tabel4.146. PersentaseRSU Pemerintah KelasBmenurut Kalibrasi Peralatandanpelayanan,Rifaskes2011. 269
Tabel4.147. Persentase RSU Pemerintah Kelas Cmenurut Kalibrasi PeralatandanPelayanan,Rifaskes2011.. 270
Tabel4.148. Persentase RSU Pemerintah Kelas Dmenurut Kalibrasi PeralatandanPelayanan,Rifaskes2011. 271
Tabel4.149. PersentaseRSUPemerintahmenurut KecukupandanPemanfaatanPeralatandanPelayananRS,Rifaskes2011 272
Tabel4.150. PersentaseRSUPemerintahKelasAdanKelasBmenurutPerizinanBapetendanPeralatanPelayanan,Rifaskes2011.............. 273
Tabel4.151. Persentase RSU Pemerintah Kelas C dan D menurut PerizinanBapetendanPeralatanPelayanan,Rifaskes2011.................. 274
Tabel4.152. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan, Fungsi,Kecukupan Peralatan Esensial dan Jenis Peralatan PelayananRumahSakit,Rifaskes2011...
276
Tabel4.153. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan dan FungsiPeralatanEsensial Pelayanan KebidanandanKandungan,Rifaskes2011..
278
Tabel4.154. PersentaseRumah SakitUmumPemerintahmenurut KeberadaandanFungsiPeralatanEsensialPelayananAnak,Rifaskes2011. 280
Tabel4.155. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan dan FungsiPeralatanEsensialPelayananPenyakitDalamdanPelayananBedah,Rifaskes2011...............
281
Tabel4.156. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan dan FungsiPeralatanEsensialPelayananGawatDarurat,Rifaskes2011 283
Tabel4.157. PersentaseRumah SakitUmumPemerintahmenurut Keberadaandan Fungsi Peralatan Esensial Pelayanan Perawatan IntensifRifaskes2011..
285
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxiii
DAFTARGRAFIKHalaman
Grafik4.1. PersentaseRSUPemerintahmenurutKetersediaanDokterSpesialisPelayanan Medik Spesialistik Dasar dan Kepemilikan RS, Rifaskes2011......................................................................................................
53
Grafik4.2. PersentaseRSUPemerintahmenurutKetersediaanDokterSpesialisPelayananMedikSpesialistikDasardanKelasRS,Rifaskes2011
53
Grafik4.3. Persentase RSU Pemerintah menurut Keberadaan Telepon danKelas,Rifaskes2011............. 89
Grafik4.4. Persentase RSUPemerintah menurut Keberadaan Telepon danKepemilikan,Rifaskes2011.. 89
Grafik4.5. Distribusi RSU Pemerintah menurutJumlah Tempat Tidur danKepemilikan,Rifaskes2011
90
Grafik4.6. DistribusiRSUPemerintahmenurutJumlahTempatTidurdanKelas,Rifaskes2011..................................................................................
90
Grafik4.7. PersentaseRSUPemerintahMenurutKeberadaanPelayananBedahdanKelas,Rifaskes2011....................................
113
Grafik4.8. Persentase RSU Pemerintah Menurut Keberadaan Kamar OperasidanKelas,Rifaskes2011.............
113
Grafik4.9. Persentase RSU Pemerintahmenurut Kemampuan Pemenuhan 17KriteriaUmumPONEK,Rifaskes2011
138
Grafik4.10. Persentase RSU Pemerintah menurut Kemampuan Pemenuhan 9KriteriaUmumPONEKdan2KriteriaKhususPONEK,Rifaskes2011 139
Grafik4.11. Persentase RSU Pemerintahmenurut Kemampuan Pemenuhan 10LangkahKeberhasilanMenyusui,Rifaskes2011
143
Grafik4.12. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSU PemerintahmenurutKeikutsertaandalamAkreditasi,Rifaskes2011
148
Grafik4.13. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSU PemerintahmenurutPemeriksaanuntukTuberkulosis,Malaria,danHIV,Rifaskes2011
150
Grafik4.14. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSU Pemerintah menurutJenisPemeriksaanAntiHIV,Rifaskes2011
150
Grafik4.15. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSU PemerintahmenurutKeberadaan Ruangan Terpisah (Loket, Pengambilan Spesimen,Pengumpulan Spesiman, Pemeriksaan Spesimen dan RuangAdministrasi),Rifaskes2011..
153Grafik4.16. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSU Pemerintahmenurut
Keberadaan Ruangan Terpisah di (Arsip, Ruang Tunggu, GudangReagen,KamarMandi),Rifaskes2011.
153Grafik4.17. Persentase Laboratorium Patologi Klinik RSU PemerintahMenurut
Hasil Pemeriksaan Pemantapan Mutu Eksternal Baik dan SangatBaik,Rifaskes2011......................................................................
158
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxiv
DAFTARSKEMAHalaman
Skema1. PengorganisasianRifaskes2011. 15Skema2. AlgoritmaRifaskes20102011. 16Skema3. KerangkaKonsepRisetFasilitasKesehatan.. 18
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxv
DAFTARSINGKATANA ABC ACLS AIPKI
Airways, Breathing, Circulation Advanced Cardiac Life Support Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia
APAR Alat Pemadam Api Ringan APCLS APD APGAR
Advanced Pediatric Cardiac Life Support Alat Pelindung Diri Appearance Pulse Grimace Activity Respiration
ARSADA ASI
Asosiasi Rumah Sakit Daerah Air Susu Ibu
ATLS Advanched Trauma Life Support B B3 Bapeten
Bahan Beracun dan Berbahaya Badan Pengawas Tenaga Nuklir
BDRS Bank Darah Rumah Sakit BPPRM BPOM BSL 3
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik Badan Pengawas Obat dan Makanan Biosafety Level 3
BTA Bakteri Tahan Asam BUMN Badan Umum Milik Negara C CBRN CESE
Chemical, Biology, Radioactive, Nuclear Chemical and Explosive System Exploitation
CICU CO2 CPOB
Cardiac Intensive Care Unit Carbondioxide Cara-cara Pembuatan Obat yang Baik
CSSD CT Scan
Central Sterile Supply Department Computed Tomography Scan
D D-1 DI Yogyakarta Diklat DKI
Diploma 1 Daerah Istimewa Yogyakarta Pendidikan dan Pelatihan Daerah Khusus Ibukota
DOTS DVD
Direct Observed Treatment Short Course Digital Video Disc
DVI Disaster Victim Identification E ECT EEG EKG
Electro Convulsive Theraphy Elektroensefalografi Elektrokardiografi
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxvi
F FEFO First Expired First Out FIFO First In First Out G
GELS General Emergency Life support H HBB HBC HBV HCV HCU
Hemoglobin B Hemoglobin C Hepatitis B Virus Hepatitis C Virus High Care Unit
HDP Hospital Disaster Plan HEICS HIV
Hospital Emergency Incident Command System Human Imunodeficiency Virus
HOPE Hospital Preparadness for Emergency and Disaster I ICU
Intensive Care Unit
ICCU Intensive Cardiac Care Unit ICD ICS
Internationale Classification of Diseases Incident Command System
IPAL IRSPI
Instalasi Pengolahan Limbah Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia
J Jamkesda Jaminan Kesehatan Daerah Jamkesmas JHU-CIERDS
Jaminan Kesehatan Masyarakat John Hopkins Center for International Emergency, Disaster and Refugee Studies)
K K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja KARS Komisi Akreditasi Rumah Sakit Kemkes Kep Kepmenkes
Kementerian Kesehatan Kepulauan Keputusan Menteri Kesehatan
KIUP KLB
Kartu Indeks Utama Pasien Kejadian Luar Biasa
KTD Kejadian Tidak Diharapkan L Lab LAK LCD
Laboratorium Laporan Akuntabilitas Kinerja Liquid Cristal Dysplay
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxvii
M Mandat
Manajemen data
MARS MCI MCU
Magister Administrasi Rumah Sakit Mass Casualty Incident Medical Check Up
MDGs MHA MRI
Millenium Development Goals Magnetic Resonance Imaging
N NICU NSC
Neonatal Intensive Care Unit National Security Council
O OAT Obat Anti Tuberkulosis P PA PAK
Patologi Anatomi Penyakit Akibat Kerja
PAM Permenkes
Perusahaan Air Minum Peraturan Menteri Kesehatan
PICU PJT
Pediatric Intensive Care Unit Penanggung Jawab Teknis
PKRS Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PME Pemantauan Mutu Eksternal PMI Pemantauan Mutu Internal Polri Poltekkes PoA
Kepolisian Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Plan of Action
PONEK PP
Pelayanan Obstetri, Neonatal, Emergensi Komprehensif Peraturan Pemerintah
PPK-BLU Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Promkes Puldat Puldata Puskesmas
Promosi Kesehatan Pengumpulan data Pengumpul data Pusat Kesehatan Masyarakat
R Rakornis Renstra Rifaskes Riskesdas
Rapat Koordinasi Teknis Rencana Strategis Riset Fasilitas Kesehatan Riset Kesehatan Dasar
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RS RSU RSUP RTL
Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Umum Pusat Rencana Tindak Lanjut
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH xxviii
S S2 S3 SAA SAK Satker
Strata 2 Strata 3 Sekolah Asisten Apoteker Standar Asuhan Keperawatan Satuan Kerja
SIRS SDM SJSN SMF
Sistem Informasi Rumah Sakit Sumber Daya Manusia Sistem Jaminan Sosial Nasional Sekolah Menengah Farmasi
SpA SPAG
Spesialis Anak Sekolah Pendidikan Ahli Gizi
T TB Tuberkulosis THT TOT TNI
Telinga Hidung Tenggorokan Training of Trainer Tentara Nasional Indonesia
TT Tempat Tidur U UGD UGM
Unit Gawat Darurat Universits Gadjah Mada
UKM UKP UPD UPS USAID USG UTD.C PMI UTD.D PMI UTD RS
Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan Unit Pelayanan Darah Unintteruptable Power Supply United State Agency for International Development Ultrasonografi Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia Unit Transfusi Darah Daerah Palang Merah Indonesia Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
UU UV
Undang-Undang Ultra Violet
V VCD VCT VIP
Voluntary Counseling and Testing Very Important Person
W WFME WHO
World Federation for Medical Education World Health Organization
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 1
BAB1PENDAHULUAN
1.1.LATARBELAKANGHakataskesehatansetiapwarganegaradijaminolehkonstitusi.DalamUndangundang
Dasar 1945 pasal 28Amenyatakan bahwa, Setiap orang berhak untuk hidup serta berhakmempertahankan hidup dan kehidupannya. Selanjutnya, dalam pasal 28H ayat 1, Setiaporang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkunganhidupyangbaikdansehat,sertaberhakmemperolehpelayanankesehatan,pasal34ayat1,Fakir miskin dan anakanak yang terlantar dipelihara oleh Negara, dan pasal 34 ayat 3,Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitaspelayananumumyanglayak.
Berdasarkan UU Nomor 32 tahun 2004 (pasal 10) dan PP Nomor 38 tahun 2007,penyelenggaraanurusankesehatandi Indonesiamerupakan sinergiantaraperanpemerintahdaerahdanpusat.
SistemKesehatanNasionalmenetapkan rumah sakitdanpuskesmasmerupakan salahsatubentukfasilitaspelayanankesehatan(Kepmenkes274tahun2009).Pelayanankesehatanyang diberikan oleh rumah sakit dan puskesmas merupakan bagian dari pelayanan publiksebagaimana ditetapkan dalam UndangUndang Nomor 25 tahun 2009 tentang PelayananPublik.KeberadaanRumahSakitdanpuskesmasjugamenjadibagiandariUUNomor36tahun2009 tentangKesehatan, setidaknya terkaitdenganBabV (BagianKedua)mengenaiFasilitasPelayananKesehatandanBabVImengenaiUpayaKesehatan.
Ketiadaan aturan payung mengenai perumahsakitan telah menyebabkan seringnyaterjadi perubahan pada status dan kebijakan mengenai rumah sakit. Perubahan aturankeuangannegaraselama inimenjadipengendaliutama (driving force)pengelolaanRS.Alasanutama perubahan status RS adalah untuk memberikan celah bagi keleluasaan pengelolaankeuanganRS.
Perubahan pada aturan keuangan negara mengakibatkan kebijakankebijakan yangdibuat mengenai perumahsakitan juga mengalami perubahan yang berulangulang. Sebagaisuatu institusi pelayanan yang memiliki karakteristik dan kompleksitas masalah tersendiri,rumah sakit seharusnya memiliki landasan yang kuat untuk berpijak dan tidak mudahterombangambing dalam suatu keadaan yang belum tentu menjadikannya lebih baik.Pemerintahmenyadarihal tersebut, sehinggapada tanggal28Oktober2009,ditetapkanUUNomor44tahun2009tentangRumahSakit.
Kendati telahditetapkanKepmenkesNomor128 tahun2004 tentangKebijakanDasarPuskesmas,keberadaanpuskesmasdieradesentralisasimasihbelummemuaskan.DataRisetKesehatan Dasar 2007 (Riskesdas 2007) menunjukkan bahwa pelayanan rawat inap diPuskesmashanyasekitar0,8%,demikianpulahalnyadenganpelayananrawatjalanyanghanya1,3%. Masyarakat lebih banyak memilih berobat ke tenaga kesehatan (13,9%) daripada kepuskesmas.Berbagaimasalahtetapmelandapuskesmas,mulaidarikurangnyaSDMKesehatan,
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 2
anggaran, peralatan, dan obatobatan, sampai dengan berbagai masalah terkait kebijakan,sepertikewenanganSDMkesehatan,strukturdaneselonisasipuskesmas,dansebagainya.
Di sisi lain, perkembangan jaman dan globalisasi telahmembawa fasilitas pelayanankesehatan pada situasi persaingan yang membutuhkan mutu layanan prima. Pelayanankesehatan melampaui batas Negara dan teknologi kesehatan juga semakin maju. Tingkatpendidikandan ekonomimasyarakat semakin tinggi, sehinggapasar sangat tergantungpadakeinginanpasien (customeroriented).Pesaingdari luarnegeribanyakmenawarkanberbagaikenyaman dan nilai positif, seperti kemudahan akses, keramahtamahan, keterbukaanInformasi,hargayangbersaing,dankemasanpelayananyangbaik.
Keberadaan rumah sakit dan puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan publiktidakterlepasdaripentingnyamemperoleh informasiyangberasaldari laboratorium.MenteriKesehatanpadaperesmianBioSafetyLaboratoriumLevel3(BSL3)bahkantelahmenyebutkanpentingnya laboratorium sebagai perangkat penentu diagnosis, bukan sekedar penunjangdiagnostikdalam kesiapsiagaanmenghadapiKejadian LuarBiasa (KLB)maupunprepandemikpenyakit infeksi NewEmerging dan ReEmerging. Hal ini mengukuhkan akan perlunyakeberadaanfasilitaslaboratoriumyanglayakdalammendukungkeberhasilandalammencegahmeluasnya transmisi atau penularan penyakit infeksi melalui diperolehnya hasil diagnosispenyakitdengancepat, tepat,danakuratsehinggadapatsegeradiambiltindakanbaikuntukpencegahanmaupunpengobatan.
DalamupayapencapaianRencanaPembangunan JangkaMenengahNasional (RPJMN)2010 2014 dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan 2010 2014, makadukungan kebijakan yang tepatdalamhalupaya kesehatanmenjadi suatuhal yangpenting.Kebijakan yang tepat hanya akan diperoleh bila didasarkan pada bukti yang kuat dan sahih(evidence based policy). Melalui kebijakan yang tepat maka perencanaan program secarakonkurendisetiaptingkatadministrasiPemerintahandanintervensiyangdilakukanakanlebihefektif.
Informasi yang dibutuhkan agar penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dapatdilakukansecaratepatbelumtersediasecaraakurat,terkini(uptodate)danmemadai.Selainitu,saat inibelumtersediapetastatusterkinitentang fasilitaskesehatan (RS,Puskesmasdanlaboratorium)dankinerjanyapadapadatingkatwilayahdannasional.Penyelenggaraansistempelayanan kesehatan dimasa datang yang kompleks memerlukan informasi tentang supplypelayanankesehatanagartujuantercapaioptimal. 1.2.PERTANYAANKEBIJAKAN
Supply apa yang dibutuhkan (fasilitas, SDM, peralatan kesehatan dan pelayanankesehatan) agar institusi pelayanan kesehatan baik pusat maupun daerah dapatmenyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan(UKP)secaraoptimaluntukmencapaitujuanRPJMNBidangKesehatan20102014,MDGs2015,StandarPelayananMinimumBidangKesehatan (SPMBK),UniversalCoverage,danakselerasipencapaianpembangunankesehatansesuaidenganInpresNomor1danNomor3?
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 3
1.3. PERTANYAANPENELITIAN1. Bagaimana informasi terkini tentang supply pelayanan kesehatan, yaitu fasilitas (RS,
puskesmas dan laboratorium klinikmandiri), termasuk SDM, alat kesehatan penting dancanggihdanpenyediaanpelayanannyapadatingkatwilayahdannasional?
2. Bagaimanadistribusisupplypelayanankesehatandiberbagaiwilayah?3. Bagaimanakinerjasistempelayanankesehatandanvariasinyadiberbagaiwilayah?
1.4. TUJUANPENELITIAN1.Diperolehnya informasi terkini tentang supplypelayanan kesehatan, yaitu fasilitas (rumah
sakit,puskesmasdan laboratorium), termasukSumberDayaManusia,peralatankesehatanpentingdancanggihdanpenyediaanpelayanannyapadatingkatwilayahdannasional(stockopname).
2. Memberikanpemetaanketersediaan supply fasilitaspelayanankesehatan (RS,puskesmas,danlaboratoriumklinikmandiri)diberbagaiwilayah(kabupaten/kota/provinsi).
3. Diperolehnyaindekskinerjarumahsakit,puskesmas,danlaboratoriumklinikmandiri.4. DiperolehnyamodelkinerjaRS.1.5. MANFAATPENELITIAN1. MendukungpencapaianUniversalCoverageSistemJaminanSosialNasional(SJSN),Jaminan
KesehatanMasyarakat (Jamkesmas) denganmenyediakan data fasilitas (RS, puskesmas,dan laboratorium klinikmandiri) terkait dengan paket pelayanan kesehatan yang dapatdiberikan(benefitpackage).
2. Memberikanmasukan untuk penyusunan kebijakan pasca diterbitkannyaUUNomor 44Tahun2009tentangRumahSakit.
3. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan revitalisasi puskesmas danlaboratoriumklinikmandiri.
4. Memungkinkan Pemerintah Pusat/provinsi mengalokasi bantuan/peran kepada daerahberdasarevidenssecaraoptimal
5. Memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan supply pelayanan kesehatan yangdibutuhkan
6. Dapatdigunakandasarbagiperencanaanfasilitaspelayanankesehatandiberbagaitingkatadministrasipemerintahan.
7. Menghasilkanpetayangterintegrasiantaramasalahkesehatandanpenyediaanpelayanankesehatanberdasarkanberbagai riset/informasi yang relevan (Riskesdas,Podes, Susenasdanlainlain).
8. Mendorongkegiatanrisetfollowupyanglebihtajamdanterarah.1.6.RUANGLINGKUP
Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) dilakukan di seluruh rumah sakit, puskesmas, danlaboratorium klinik mandiri milik Pemerintah di seluruh Indonesia pada tahun 20102011.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 4
Tahap persiapan dilakukan pada tahun 2010, sedangkan pelaksanaan dilakukan pada tahun2011.Dalam laporan iniakandisajikanhasilRifaskeskhusus fasilitas rumah sakit, sedangkanlaporanuntukfasilitas lain(puskesmasdan laboratoriumklinikmandiri)dituliskandalambukuyangterpisah.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 5
BAB2METODEPENELITIAN
2.1.RANCANGANPENELITIANRancanganRisetFasilitasKesehatan2011adalahstudipotonglintang(crosssectional).
2.2.POPULASIDANSAMPEL2.2.1.POPULASIPENELITIAN
PopulasipenelitianadalahrumahsakitumumpemerintahdiseluruhIndonesia.2.2.2.SAMPELPENELITIAN
Sampelpenelitianadalah seluruh rumah sakitumumpemerintahdi seluruh Indonesia(Sensus).2.3.RESPONDENDIRUMAHSAKIT
Respondendirumahsakitmeliputi:1. Direkturutama/direktur2. Semuakepalabagian/departemen3. Tenagarekammedis4. BagianSistemInformasiRumahSakit(SIRS)5. Bagianpemeliharaansaranadanprasarana,danbagianlainnya.2.4.PENGUMPULANDATA(PULDAT)2.4.1.JENISDATAYANGDIKUMPULKAN
Datayangdikumpulkanmeliputi:1. Fasilitas,SumberDayaManusia(SDM),alatkesehatan2. Organisasidanmanajemen3. Pelayanankesehatanyangberjalan4. Outputesensialdanpelayanankesehatan5. Indikatormutuesensial
2.4.2.PENGAMBILANDATADIRUMAHSAKIT
Pengumpul data adalah peneliti Badan Litbangkes, politeknik kesehatan (Poltekkes),kalangan universitas (perguruan tinggi), organisasi profesi, ataupunmasyarakat umum yangmemenuhikriteriayangdipersyaratkan,baikditingkatPusatmaupundaerah.
Timpengumpuldata rumah sakitdirekrutdariprovinsidanmelakukanpengumpulandata di rumah sakit umum kabupaten/kota yang berada diwilayah provinsi dimanamerekadirekrut. Tim pengumpul data rumah sakit terdiri dari 3 orang, 1 orang ketua tim yangmerangkapsebagaianggotatimdan2oranganggotatimlain.Setiapanggotatimmempunyai
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 6
tugasberbeda,tetapibekerjasamasebagaisatutim.Setiaptimmelakukanpengumpulandatadisekitar4RS(
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 7
2.5.1.4.PenyusunanDraftInstrumenRisetFasilitasKesehatan2011
Pertemuan ini bertujuan untukmenyusun draft instrumen Riset Fasilitas Kesehatan2011, meliputi draft instrumen Rifaskes RSU, puskesmas, dan laboratorium klinik mandiri.Instrumen penelitian disusun berdasarkan indikator yang sudah ditetapkan dan berbagaimasukan yang diterima melalui serangkaian pertemuan (diskusi). Kuesioner rumah sakitdikembangkan dengan mempertimbangkan kelas RS. Kuesioner puskesmas dikembangkandenganmempertimbangkan jenis(puskesmasdenganfasilitasrawat inapdannonrawat inap)danlokasi(perkotaandanpedesaan)puskesmas.
2.5.1.5.UjiCobaInstrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai validitas danreabilitasdraft instrumenRisetFasilitasKesehatan2011.Beberapatujuankhususkegiatan iniantaralain:a.DiperolehhasilujicobainstrumenRifaskes2011b. Diperolehnyagambaranuntukmanajemendatahasilpenelitianc. Diperolehnyamasukanmasukanuntukperbaikandanpenyempurnaaninstrumen2.5.1.6.PertemuanPerbaikandanFinalisasiInstrumenRifaskes2011
TujuanUmumkegiatan iniadalahdiperolehnya instrumen finalRifaskes2011,dengantujuan khusus antara lain diperolehnya informasi hasil uji coba instrumen penelitian dandiperolehnyainstrumenyangtelahdisempurnakan2.5.1.7.PenyusunanPlanofAction(PoA)PelaksanaanRifaskes2011
Tujuan pertemuan ini adalah tersusunnya perencanaan pelaksanaan (plan of action)Rifaskestahun2011.
2.5.2.TAHAPPELAKSANAAN
TahapPelaksanaanRisetFasilitasKesehatandilakukanpadatahun20112.5.2.1.PenyusunanPedomanInstrumenRisetFasilitasKesehatan2011
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun pedoman teknis instrumen Riset FasilitasKesehatan2011,meliputipenyusunanpedomanteknisinstrumenrumahsakit,puskesmas,danlaboratorium klinik mandiri. Pedoman Instrumen Riset Fasilitas Kesehatan 2011 diperlukansebagai acuan agar terjadi kesamaan di dalam definisi operasional dan pemaknaan dariinstrumenyangsudahdisusun. Kegiatan penyusunan pedoman instrumen dilakukan sebagai tindak lanjut daripengembangankuesioneryangsudahdihasilkanselamamasapersiapan.Penyusunanpedomaninstrumendimaksudkan sebagaibagiandariupaya jagamutu yangdilakukanagardata yangdikumpulkandidasarkanpadakesamaanpemahamandarienumeratoryangakanmenghasilkandatayangvalid.Penyusunanpedoman instrumendilakukanmelalui serangkaiandiskusiyangmelibatkannarasumberterkaitdankerjatim.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 8
2.5.2.2.PertemuanTimManajemenRifaskes2011 Tujuan dari kegiatan ini adalahmenjamin pelaksanaan Riset Fasilitas dapat berjalansesuaidenganyangdiharapkan.BeberapatujuankhususkegiatanpertemuantimmanajemenRifaskes2011adalah:a.DiperolehnyarencanateknispelaksanaanRifaskes2011.b. Diidentifikasinyapotensipermasalahandanmasalahmasalahyangadadalampelaksanaan
Rifaskes2011.c. Diidentifikasinya alternatifalternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan Rifaskes
2011.Pertemuan tim manajemen merupakan salah satu bentuk dari upaya jaga mutu
pelaksanaan Rifaskes 2011. Pada tahaptahap awal, pertemuan tim manajemen dilakukanuntukmematangkanperencanaandanmempersiapkanpenunjangpelaksanaanRifaskes.KetikaRifaskesberjalan,pertemuantimmanajemendilakukandenganmaksudmelakukanmonitoringdanevaluasi agarpelaksanaanRifaskes2011dapatberjalan sesuaidengan yangdiharapkan.Pertemuantiminternalmanajemenmelibatkantimteknis,timpakar,timmanajemendata,dantimadministrasi.2.5.2.3.RapatKoordinasiTingkatProvinsi
RapatkoordinasitingkatprovinsibertujuanuntukterlaksananyapersiapanpelaksanaanRifaskes2011ditingkatprovinsidankabupaten/kota.Beberapatujuankhususrapatkoordinasiantaralain:a.SosialisasipelaksanaanRifaskes2011b.TeridentifikasinyafaktorpenghambatdalampelaksanaanRifaskes2011c.TeridentifikasinyafaktorpenunjangdanpotensiuntukpelaksanaanRifaskes2011d.Tersusunnyaalternatifpemecahanuntukmengatasifaktorpenghambatyangmungkinterjadi
dalampelaksanaanRifaskes2011e.TersusunnyarencanapelaksanaandanmekanismekerjaRifaskes2011disetiapdaerahf.TersedianyatenagapenanggungjawaboperasionalRifaskes2011disetiapdaerah
RapatKoordinasiRisetFasilitasKesehatan2011tingkatProvinsidilaksanakandiseluruhprovinsi dan dilakukan di ibukota provinsi. Rapat ini diikuti oleh pelaksana Riset FasilitasKesehatan 2011, kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala/direktur RS,kepala laboratorium klinikmandiri,dan kepalabidangpelayanan kesehatandinas kesehatanprovinsi. KegiatanRapatKoordinasiRifaskes2011dilakukandi ibukota33provinsidi Indonesia.Sebagaipelaksanakegiatanadalah seluruh satuankerja (satker)di lingkunganBadan LitbangKesehatan2.5.2.4.WorkshopFasilitatorRifaskes2011TingkatPusat
WorkshopfasilitatorRifaskestingkatpusatdilakukandenganpertimbanganbahwaperluadanya pendelegasian dan penyebarluasan pemahaman substansi Rifaskes 2011 mengingatrentangkendalikegiatanRifaskes2011yangcukuplebar. Tujuandarikegiatan iniagarpesertaworkshopmampuuntukmemberikanmateridanarahan mengenai Rifaskes 2011 pada Penanggungjawab Teknis (PJT) kabupaten/kota dan
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 9
enumerator Rifaskes 2011, memahami substansi, serta instrumen yang digunakan. Melaluikegiatan ini peserta mampu memahami substansi Rifaskes 2011, memahami instrumen,diperoleh komitmen dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan di provinsi (termasukpengorganisasian lapangan, rekruitmen tenaga, manajemen data dan pembuatan laporan),memperoleh kesamaan persepsi dalam pemahaman materi kuesioner, pengisian danmanajemen data, memperoleh standarisasi metode pelatihan PJT kab/kota (tenaga pelatihpengumpul data) dan pelatih manajemen data, serta memperoleh kesamaan pemahamanprosesadministrasikeuangandanlogistik.
WorkshopdiikutiolehseluruhPJTprovinsiRifaskes2011,danwakilkoordinatorwilayah,dilakukan selama 4 hari dengan berbagaimateri yang terkait dengan pelaksanaan Rifaskes2011, meliputi pemahaman mengenai kebijakan umum (perumahsakitan, puskesmas, danlaboratorium),indikatorindikatorpenelitian,carauntukmengumpulkandatayangdibutuhkan,mekanismedanalurkerja,pemahamaninstrumenyangdigunakan,sertapertanggungjawabankeuangan.2.5.2.5.WorkshopPenanggungjawabTeknisKabupaten/kotaRifaskes2011 Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta workshop mampu untuk memberikanpemahamanmengenai instrumenRifaskes2011,diperolehnyakomitmendalamperencanaan,pelaksanaan dan pelaporan di kabupaten/kota (termasuk pengorganisasian lapangan,rekruitmentenaga,manajemendatadanpembuatanlaporan),memperolehkesamaanpersepsidalampemahamanmaterikuesioner,pengisiandanmanajemendata,memperolehstandarisasimetode pelatihan bagi pelatih pengumpul data dan manajemen data, serta memperolehkesamaanpemahamanprosesadministrasikeuangandanlogistik.
Workshop penanggungjawab teknis kabupaten/kota diikuti oleh seluruhPenanggungjawab Teknis (PJT) kabupaten/kota. Workshop dilakukan selama 4 hari denganberbagai materi yang terkait dengan pelaksanaan Rifaskes 2011, meliputi pemahamanmengenai kebijakan umum (perumahsakitan, puskesmas, dan laboraorium klinik mandiri),indikatorindikator penelitian, cara untukmengumpulkan data yang dibutuhkan,mekanismedanalurkerja,pemahamaninstrumenyangdigunakan,sertapertanggungjawabankeuangan.
Workshop dilakukan oleh fasilitator tingkat pusat dengan dukungan dari TimManajemenRifaskes2011.Pesertaworkshopdiharapkanmampumemberikanpengarahandanpemahamanuntukenumerator. Hal inidilakukanmengingatada lebihdari3500enumeratorRifaskes2011yangdirekrut sehinggaperluadanyapenyebarluasanpemahamanpelaksanaanRifaskes kepada PJT kabupaten/kota yang selanjutnya akan terlibat di dalam pelaksanaanworkshopuntukenumerator.2.5.2.6.WorkshopRifaskes2011untukEnumerator Workshop untuk enumerator dilakukan dengan pertimbangan bahwa perlu adanyapenyebarluasan pemahaman substansi Rifaskes 2011 kepada enumerator Rifaskes 2011.Dengan pemahaman yang baik, enumerator akan dapatmengumpulkan data dengan benar,sehinggaakanmenghasilkankualitasdatayangbaik.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 10
Tujuan umum dari workshop ini agar peserta workshop mampu untuk melakukanpengumpulan data dengan baik,memahami substansi Rifaskes 2011,memahami instrumen,danmemahamimekanismepertanggungjawabanadministrasiRifaskes2011. Workshop enumerator diikuti oleh seluruh enumerator Rifaskes 2011, baikenumerator untuk RSU Pemerintah, puskesmas, maupun laboratorium klinik mandiri.Workshopdilakukan selama4haridenganberbagaimateri yang terkaitdenganpelaksanaanRifaskes2011,meliputipemahamanmengenaikebijakanumum(perumahsakitan,puskesmas,danlaboratoriumklinikmandiri),indikatorindikatorpenelitian,carauntukmengumpulkandatayang dibutuhkan,mekanisme dan alur kerja, pemahaman instrumen yang digunakan, sertapertanggungjawabankeuangan. Workshopenumeratordilakukanterhadap lebihdari3500enumeratorRifaskes2011.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi paparan/presentasi dan tanya jawab,diskusi,danprakteklapangan.Workshopdilakukandiibukotaprovinsi.2.5.2.7.PengumpulanDataRifaskes2011
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data Rifaskes 2011 di RSU Pemerintah,puskesmas, dan laboratorium klinik mandiri yang meliputi data input, proses, dan output.Kegiatan pengumpulan data Rifaskes 2011 dilaksanakan di seluruh RSU Pemerintah diIndonesia.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendatangi langsung fasilitas kesehatantersebutdanmelakukanwawancaraterhadaprespondenterkait,pengamatan(observasi)dantelaahterhadapdatasekunderyangada.2.5.2.8.ValidasiStudi
KegiatanvalidasistudimerupakansalahsatubentukdariupayajagamutupelaksanaanRisetFasilitasKesehatan2011.Dilakukanolehakademisidaribeberapauniversitas(perguruantinggi), antara lainUniversitas Indonesia,Universitas Airlangga, danUniversitasHasanuddin.KegiataninibertujuanuntukmelihatgambaranseberapavalidhasilRifaskes2011.2.5.2.9.PengolahanData
Pengolahandatameliputidataediting,dataentry,datacleaning,dandataprocessing.Kelengkapanisiandatakuesionerrumahsakit,puskesmas,danlaboratoriumdicekolehketuatim. Edit dilakukan oleh penanggung jawab teknis (PJT) kabupaten/kota. Data yang kuranglengkapdanmeragukanakandikembalikanketimpengumpuldatauntukdiklarifikasi,bilaperlutimkembalikelokasipengumpulandata(puskesmas,RSUPemerintah,ataulaboratoriumklinikmandiri).Kuesioneryang sudahdiisidandieditolehPJTdibawaataudikirimke JakartadandiserahkankepadaTimManajemenData(Mandat)RifaskesPusatyangakanmelakukanentrydancleaningdata.2.5.2.10.AnalisisData
Analisis datameliputi analisis deskriptif nasional danwilayah.Analisis data dilakukanolehTimAnalisisDatadenganmelibatkantimteknissertatimpakar.
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 11
2.5.2.11.DiseminasiHasilRifaskesKegiatan ini dilakukan untuk mensosialisasikan hasilhasil Rifaskes 2011. Kegiatan
diseminasi dilakukan di tingkat Pusat dengan mengundang pemangku kepentingan(stakeholder)terkait.
Di tingkatPusat,diseminasidilakukandenganmengundangMenteriKesehatan,PejabatEselon I Kementerian Kesehatan, Eselon II Kementerian Kesehatan terkait, jajaran strukturaldanpenelitiBadanLitbangkes,organisasiprofesi,danakademisi.2.6.PENGORGANISASIANRIFASKES20112.6.1.PENGORGANISASIANRIFASKES2011TINGKATPUSAT
SusunanorganisasiRifaskesTingkatPusatmeliputiTimPengarah,Penanggungjawab,TimTeknisdanTimManajemen.2.6.1.1.TimPengarah TimPengarahbertugas:a. MerumuskandanmenetapkankebijakanpelaksanaanRifaskes2011b. MembahasberbagaimasalahstrategisterkaitdenganpelaksanaanRifaskes2011c. Memberiarahandannasehatuntukmeningkatkankeberhasilandanmanfaatpelaksanaan
Rifaskesd. MengaturmanajemenpelaksanaanRifaskese. MelakukanpengawasanpelaksanaanRifaskesf. Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pelaksanaan dan evaluasi
RifaskessecaraberkalakepadaMenteriKesehatang. MengusulkanrekomendasikepadaMenteriKesehatanterkaithasilRifaskes.
2.6.1.2.TimPakar TimPakarbertugas:a. Memberi masukan tentang aspek ilmiah dari proposal dan protokol dan pelaksanaan
pengumpulandata,manajemendata,analisisdatasertapublikasihasilRifaskesb. Membantu menyelesaikan dan memberi rekomendasi terhadap permasalahan
pelaksanaanRifaskesc. MembantumengembangkanhasilRifaskesmenjadirekomendasikebijakanpembangunan
kesehatanmasyarakat.2.6.1.3.TimTeknis TimTeknisbertugas:1. Menyusunrencanakegiatanpenelitian2. Menyusunpedomankegiatanpenelitiandanpengolahandata3. MenyusunmetodologiRifaskes4. Menyusunrancanganinstrumenmelaluiujicoba5. Menyusunprotokol6. Melaksanakansosialisasi
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 12
7. Melaksanakanpelatihan8. Melaksanakanpengumpulan,pengolahan,dananalisisdata9. Melakukanpengawasanpelaksanaanteknispengumpulandata10. MelakukandiseminasidanpublikasiRifaskes11. Menyusunlaporankegiatan12. Melaporkandanbertanggung jawab terhadappersiapanpelaksanaan teknis,pengolahan
dananalisisdata,danevaluasihasilkegiatanRifaskeskepadaPenanggungJawab13. MengusulkankepadaPenanggungJawabsuaturekomendasiteknis14. Melakukankoordinasiteknisdenganlembagarisetterkait.
2.6.1.4.TimManajemen TimManajemenbertugas:1. Menyusunrencanakegiatan2. Menyusunpedomankegiatan3. Melaksanakanadministrasikeuangan4. Melaksanakanadministrasiketenagaan5. MelaksanakanadministrasipengadaansaranadanprasaranaRifas6. Melakukanpengawasanpelaksanaanadministrasi7. Menyusunpertanggungjawabankeuangan8. Menyusunlaporankegiatan9. Melaporkandanbertanggung jawab terhadappelaksanaan administrasimanajemendan
keuangankegiatanRifaskessertaevaluasinyakepadaPenanggungJawab10. MengusulkanrekomendasiadministratifkepadaPenanggungJawab11. Melakukankoordinasiadministratifdenganlembagarisetterkait.2.6.2. PENGORGANISASIANRIFASKES2011TINGKATWILAYAH
TimRifaskestingkatwilayahbertugas:1. Menyusunrencanakerja2. Menyusunrencanatindaklanjut(RTL)setempat3. Melaksanakansosialisasidanadvokasi4. Mengkoordinirperekrutantenagaenumeratorataupengumpuldata5. Berkordinasidenganpemerintahdaerahsetempat6. Mengkoordinirpengumpulandata7. Melaksanakandiseminasihasil8. Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap hasil Rifaskes diwilayahmasingmasing
kepadaPenanggungJawab9. Menyelesaikanmasalahteknisdilapangansesuaidenganketentuanyangberlaku10. Melakukankordinasiteknisdanadministratifdenganunsurpemerintahdaerahsetempat.2.6.3.PENGORGANISASIANRIFASKESTINGKATPROVINSI
TugastimRifaskestingkatprovinsi: 1. Menyiapkanrencanaaksi(PlanofAction)provinsi2. MenyiapkanlapangandanKoordinasipelaksanaanRifaskes
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 13
3. SosialisasiRifaskesditingkatprovinsi/kabupaten/kota4. MelakukanrekrutmenenumeratorRSdanlaboratoriumklinikmandiribekerjasamadengan
organisasiprofesisetempat(PATELKI,dll)5. MelaksanakanrapatkoordinasiRifaskestingkatprovinsi6. Melaksanakandanmelaporkankegiatan,sertahasilrisetkepadakoordinatorwilayah7. MengkoordinasikanRifaskesdikabupaten/kota8. Memfasilitasipelaksanakanrekruitmenenumeratorpengumpuldatadikabupaten/kota9. Memfasilitasipelaksanakanpelatihantenagaenumerator(puldata)yangakandilatiholeh
PJTprovinsi,PJTkabupaten/kotadantimteknispusat10. Melakukanmonitoringdanevaluasipelaksanaan kegiatan tingkat kabupaten/kotadalam
halpengumpulandata11. MenyelesaikanmasalahteknisdanadministratifyangdirujukolehPJTkabupaten/kota.
PenanggungJawabTeknisProvinsibertugas:1. MemastikantugastugastimRifaskesprovinsiberjalandenganbaik,benardanlancar2. MembantupersiapanpenyelenggaraanRakornis/TOTRifaskestingkatprovinsi3. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pelatihan enumerator bersama dengan tim
kabupaten/kota4. MemfasilitasipelaksanaandanpertanggungjawabanadministrasiRifaskesberjalandengan
baik2.6.4.PENGORGANISASIANRIFASKESTINGKATKABUPATEN/KOTA
TugastimRifaskestingkatkabupaten/kota1. MenyiapkanrencanaaksiRifaskes(PlanofAction)kabupaten/kota2. MensosialisasikanrencanaRifaskes3. Merekrut SDM tim pengumpul data puskesmas danmembuat kontrak/surat tugas atas
namaBadanLitbangkes4. Menunjukpersoniluntuklogistikdanadministrasikeuangan5. MelaksanakandanmelaporkanpelaksanaanRifaskesditingkatkabupaten/kotakepadatim
Rifaskesprovinsi6. Melakukanmonitoringdanevaluasipengumpulandatatingkatkab/kota7. MengirimdatayangtelahdikumpulkankeBadanLitbangkes.8. Menyelesaikanmasalahteknisdanadministratif.
2.6.5.DEKSRIPSITUGASTIMENUMERATOR
Ketuatimbertugas:1. Bekerjasamadalam timdanberkoordinasidenganPJTdankoordinator/wakilkoordinator
kab/Kota2. Merangkapsebagaianggotatim3. Menginventarisasiperalatan/dokumendenganmenggunakanchecklist4. Mempersiapkan lapangan sebelum tim melaksanakan pengumpulan data meliputi
pengurusan pemberitahuan kepada pihak terkait (RSU Pemerintah, puskesmas, danlaboratoriumklinikmandiri)
5. Waktubekerjadilapangan
BADANLITBANGKESLAPORANNASIONALRISETFASILITASKESEHATAN2011
RUMAHSAKITUMUMPEMERINTAH 14
6. Mengaturperpindahandanpengaturanakomodasi,transportasidansebagainyadarisatulokasikelokasiberikutnya(RSUPemerintah,puskesmas,danlaboratoriumklinikmandiri)
7. Melakukanevaluasidanmenghimpunhasilkerjatim8. MerujukpermasalahanyangtidakdapatditanganidilapangankePJTkab/kotasetempat9. Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner dan memerintahkan anggota tim untuk
melengkapibiladiperlukan10. Melakukaneditingdankoding11. MemeriksakelengkapanisiandanmengirimkannyakePJTkab/kota12. MelaporkansegerahasilwawancaradanpengukurantimnyakePJTkab/kota.13. MerujukpermasalahanyangtidakdapatditanganidilapangankePJTkab/kotasetempat14. Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner dan memerintahkan anggota tim untuk
melengkapibiladiperlukan15. Melakukaneditingdankoding16. MemeriksakelengkapanisiandanmengirimkannyakePJTkab/kota17. MelaporkansegerahasilwawancaradanpengukurantimnyakePJTkab/kota.
Tugasanggotatim,terdiridari:1. Melakukan pengecekan kelengkapan lapangan (kuesioner, formulirformulir kendali dan
keperluanpribadi,transporbiladiperlukansesuaidenganchecklist)2. Me
Top Related