7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
1/25
Kualitas Fisik & Pengambilan Sampel Tanah
Dr. Elanda Fikri, S.KM., M.Kes
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
2/25
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
3/25
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
4/25
Struktur Tanah
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
5/25
Litosfir
Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitulythos, yang berarti batuan, dan sphere,
yang berarti lapisan. Secara definisi litosferadalah lapisan terluar dari penampang bumidengan kedalaman antara 0-1200 km,engan ompos s u ama erupa ana ,
batuan dan mineral.
Batuan penyusun litosfer dapatdiklasifikasikan menjadi tiga bagian besar
yaitu: batuan beku, batuan sedimen danbatuan metamorfosik.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
6/25
1. Batuan beku terbentuk dari magma yang keluar darilava gunung berapi yang mendingin. Batuan ini keras,berpori dan kereaktifannya kecil.
2. Batuan sedimen berasal dari batuan beku yangmengalami pelapukan oleh pengaruh matahari, angin,air dan es dengan proses biologi dan kimia; kemudiandiangkut oleh air dan mengandap di sungai danau ataulaut. Batuan ini berpori, lunak dan reaktif secara kimia.
3. Batuan metamorfik berasal dari batuan beku dan
batuan sedimen yang mengalami tekanan tinggi danpanas yang lebih tinggi di dalam bumi.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
7/25
Tanah
Lapisan tipis dari penampang bumi yangmengandung mineral dan bahan organik,
yang dibentuk secara alami dari prosespelapukan batuan, baik secara kimiawi,fisika, maupun biologi.
Tanah memiliki nilai kepentingan yang besarbagi kelangsungan hidup manusia danmakhluk hidup lainnya di muka bumi. Tanah
yang mengandung berbagai komponen
berfungsi sebagai reservoar air, penyediamineral bagi tumbuhan, tempat hidup bagiberbagai jenis mikroorganisme dan hewan-hewan tanah.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
8/25
Introduction
Petunjuk pemeriksaan biasanya dibatasi pada pemeriksaanadanya telur cacing usus pada tanah permukaan.
Memberikan indikasi tanah telah tercemar oleh kotoran
manusia.
Menunjukkan bahwa penggunaan tempat pembuangan
kotoran manusia (jamban) di daerah tersebut belum
digunakan seluruh anggota keluarga (warga).
Hasil pemeriksaan dapat dimanfaatkan untuk penyuluhan
kesehatan sehingga masyarakat dapat berperan serta
dalam pengadaan dan penggunaan tempat pembuangankotoran.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
9/25
Lokasi pengambilan sampel
Di halaman rumah penduduk yang diperkirakan belum semuaanggota keluarganya menggunakan tempat pembuangankotoran manusia (jamban).
Titik lokasi pengambilan sampel tanah :
1. Dihalaman rumah, yang berlantai tanah perlu diambil sampeltanah, lokasinya seperti pada tempat yang sering dipakai, yaitu
pada ruang keluarga, sekitar dapur dan kamar mandi.
2. Di halaman rumah, seperti sekitar tempat bermain anak-anak., sekitar jamban, halaman yang lembab, atau di halamanrumah yang diperkirakan tercemar kotoran manusia.
Tiap lokasi di halaman rumah atau di dalam rumah diambil 4
(empat) sampel. Keempat titik lokasi yang diambil tanahnyadisebut satu sampel.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
10/25
Tujuan
Untuk mengetahui struktur atau karakteristik darilokasi.
Untuk mengetahui kualitas tanah apakah telah
tercemar atau sejauh mana pencemaran tersebut.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
11/25
Pengambilan sampel
Sampel tanah yang dimaksud adalah tanah permukaan. Tanah perm : bagian dari tanah yang berada pada
permukaan.
Diambil dengan cara melakukan pengerukan tanah dengan
sendok semen.
Hal ini penting karena telur cacing usus yang tersebar
pada tanah adalah berada pada permukaan tanah.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
12/25
Teknik pengambilan sampel
Acak sederhana : diasumsikan sampel homogen(persawahan, perkebunan dll).
Acak stratifikasi : ditunjukkan untuk mengetahui paparan
kontaminan yang berbeda.
Sistematis : penentuan satu titik acuan, yang lain
ditentukan dengan interval yang sama.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
13/25
Alat
Garpu tanah Sendok semen/skop/cangkul
Kantong plastik
Spidol (permanen)/kertas label
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
14/25
Cara pengambilan
Bersihkan titik lokasi tersebut dengan garpu tanah daridahan/rumput/kerikil.
Siapkan kantong plastik, kemudian diberi kode (no sampel,
nama KK, alamat dan tanggal pengambilan sampel) dengan
spidol permanen (tiap kk diambil 4 kantong sampel tanah).
Keroklah tanah permukaan pada lokasi tersebut seluas
40x40 cm dengan sendok semen sebanyak 100 g,
kemudian masukkan ke dalam kantong plastik yang telah
disiapkan.
Ikatlah kantong plastik yang telah terisi sampel tanahdengan baik, kemudian di bawa ke laboratorium.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
15/25
Tingkat kedalaman sampel
< 5cm : untuk mengetahui dekomposisi asam akibatpengaruh hujan asam.
0 30 cm : untuk mengetahui kualitas humus atau daerah
aktivitas akar tanaman.
30 -100 cm : untuk mengetahui pengendalian simpanan air
tanah, pergerakan zat-zat garam, dan tingkat kepadatan
tanah.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
16/25
Pengiriman sampel tanah
Pengiriman sampel ke laboratorium tidak lebih dari 7hari.
Suhu ruangan (tidak terlalu panas)
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
17/25
Pentingnya Pengambilan Contoh Tanah
Merupakan Tahap Awal Dan Terpenting Dalam Program Uji
Laboratorium
Analisis ContohTanah Bertujuan :
1. Menentukan Sifat Fisik dan Kimia Tanah
2. Mengetahui Lebih Dini Unsur2 Beracun Dalam Tanah
3. Sebagai Dasar Penetapan Dosi Pupuk Dan Kapur Sehingga Lebih
Efektif, Efisien Dan Rasional
4. Memperoleh Data Base Untuk Program Perencanaan DanPengelolaanTanaman
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
18/25
FREKUENSI PENGAMBILAN CONTOH TANAH
Secara Umum 1 X 4 Tahun
Untuk Tanah Budidaya Pertanian Minimal 1 X Setahun
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
19/25
MASALAH TANAH
1. Asam- UmumnyaTerjadi Di Daerah Curah Hujan Tinggi Atau
Tanah Berpasir.
- Dapat Diatasi Dengan Menaikkan Ph Dengan
Pengapuran/Pemberian Kapur/ Gamping
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
20/25
2.Basa
TERJADI BIASANYA PADA DAERAH YG CURAH HUJANRENDAH/SEDIKIT, ATAU DAERAH DENGANKANDUNGAN Ca YG TINGGI.
Dapat Diatasi Dengan Pemberian Sulfur Atau Fe
3.Miskin Hara
Da at Diatasi Den an Pemberian Pu uk
4. Klorosis
ARTINYA TANAH MISKIN Fe ATAU ADANY ZATPENGHAMBAT DLM TANAH YG BIASANY DIIKUTIWARNA KUNING PD DAUN.
Dapat Diatasi Dengan Pemberian Besi Sulfat
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
21/25
APLIKASI HASIL UJI TANAH
Menentukan Jumlah Unsur HaraYgTersedia BagiTanaman
Memberi Peringatan Kepada PetniTentang BahayaYang
Mungkin Terjadi PadaTanaman Baik Karena Defisiensi Maupun
Keracunan
Menjadi Dasar Penetapan Dosis Pupuk
Memberikan Perkiraan Produksi Akibat Pemakaian Dosis
Pupuk Sehingga Dapat Dilakukan Evaluasi Ekonomi
Membantu Pemerintah Dalam Menyusun Kebijakan
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
22/25
Sifat Fisika Tanah Tekstur Tanah
Perbandingan partikel pasir, debu dan lempung dalam suatu massatanah. Partikel pasir berdiameter 0,05 2 mm, partikel debuberdiameter 0,002 0,05 mm, dan patikel lempung berdiameter 0,002 mm.
Struktur TanahSusunan atau pengikatan butir-butir tanah yang membentuk agregat
ana a am er aga en u , u uran an eman apan. eg a anpetani seperti pembajakan, pemupukan dan pengolahan tanah dapatmengubah struktur tanah asli.
Konsistensi Tanah
Sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecilnya gaya kohesi danadhesi dalam berbagai kelembaban. Konsistensi tanah dipengaruhioleh tekstur, kadar bahan organik, kadar koloid dan lengas(kelembaban).
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
23/25
Warna
Tanah memiliki warna yang bermacam-macam, perbedaan warnatanah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kadar bahan
organik, kadar mineral dan lengas (kelembaban) tanah. Semakin tinggikadar bahan organik, semakin gelap atau hitam warna tanah. Mineralkapur dan kuarsa, menambah putih warna tanah. Zat besi memberwarna merah. Semakin tinggi tingkat kelembaban tanah, semakingelap warna tanah
Suhu
Salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan mikrobiologi danpercambahan jenis tanaman. Secara umum, semakin tinggi suhusampai batas tertentu makin meningkatkan mikrobiologi danpercambahan biji tanaman.
Lengas (kelembaban)
Air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
24/25
UdaraAkar tanaman membutuhkan udara (O2) untuk bernapas, udara tanahdipengaruhi oleh genangan air, beberapa tanaman, seperti padi sawah,kangkung, dan bakau tidak terpengaruh genangan air karena memiliki akar
napas. Porositas
Perbandingan pori-pori dalam tanah dengan volume massa tanah yangdinyatakan dalam persen. Tanah yang mudah atau yang cepat meresapkanair disebut tanah porous karena memiliki rongga pori-pori yang dominan.Tanah yang bertekstur pasir bersifat porous. Tanah yang berteksturlem un tidak orous.
Permeabilitas
Kecepatan air merembes ke dalam tanah ke arah horizontal dan vertikalmelalui pori-pori tanah atau pula dapat diartikan dengan kecepatan tanahmeresapkan atau meloloskan air dalam keadaan jenuh.
Drainase Tanah
Kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air yang beradadalam tanah maupun pada permukaan tanah. Air berlebihan yangmenggenangi tanah disebabkan oleh pengaruh topografi, air tanah yangdangkal, dan curah hujan. Untuk mengatasi sifat drainase yang burukdilakukan dengan membangun selokan-selokan.
7/26/2019 2.1 Fisling Tanah
25/25
Top Related