8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
1/17
MK Farmasi Klinis II
(11.7474)Semester Gasal 2014 – 2015
Modul 2Penyait !rteri Koroner Sta"il
Fasilitator# Syl$i Ira%ati& M. Farm'Klin.& !t.
Faultas Farmasi
ni$ersitas Sura"aya
2015
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
2/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
2
Setela* menyelesaian modul ini& ma*asis%a mamu#
menjelaskan prinsip penatalaksanaan penyakit arteri koroner stabil
mengidentifikasi masalah terkait obat pada pasien penyakit arteri koroner
stabil
memberikan rekomendasi penyelesaian masalah terkait obat pada pasien
penyakit arteri koroner stabil
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
3/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
+
1. Penda*uluan
Penyakit arteri koroner stabil adalah salah satu manifestasi penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner termasuk dalam kelompok penyakit kardiovaskular (cardiovascular
disease). Contoh penyakit kardiovaskular lainnya antara lain: penyakit serebrovaskular
(seperti stroke), penyakit yang mengenai aorta dan arteri (seperti penyakit vaskular perifer).
Penyakit kardiovaskular menyebabkan lebih dari 17 juta kematian per tahun dan merupakan
penyebab utama kematian di dunia.
poteker diharapkan dapat ikut berperan mengatasi penyakit jantung koroner melaluipengobatan yang rasional sehingga dapat berkontribusi dalam men!egah kematian pasien.
"ontribusi tersebut dimulai dengan mengenali penyakit jantung koroner dan
pengobatannya, serta mengidentifikasi masalah terkait obat pada pasien dengan penyakit
jantung koroner dalam kasus yang sederhana.
2. Studi Kasus
#y. # datang ke $okter %& pada tanggal ' #ovember '1* pk. +. dengan keluhan
mengalami rasa tidak enak di dada. #y. # (+ tahun) baru saja ber!erai dari suaminyatahun lalu. a mempunyai ' orang anak. -asa tidak enak di dadanya (chest discomfort )
semakin sering dialaminya selama 1' tahun terakhir. Pada mulanya dadanya terasa tidak
enak hanya saat ia lari pagi. /ejala ini kemudian selalu hilang dengan segera, bila ia berhenti
berlari atau memperlambat langkahnya. a berpikir hal ini karena ia sudah mulai tua dan
kegemukan. 0ekitar + bulan lalu ia merasa nyeri dadanya semakin sering, mungkin sekali
atau dua kali per minggu dan diperburuk dengan adanya stress, baik se!ara fisik (naik turun
loteng di rumah untuk mengangkut !u!ian) atau se!ara mental (khususnya setelah ia
seharian bekerja di kantor pemerintah). kan tetapi, lagilagi rasa nyeri ini hilang ketika ia
berhenti beraktivitas.
2inggi #y. # 1+* !m, berat badannya 73 kg. a merokok 1 pack 4hari selama 1* tahun,
meskipun ia berhasil menguranginya dan benarbenar berhenti merokok sekitar * tahun
lalu. a mengakui seringkali makan makanan tinggi garam, tinggi lemak, dengan sayuran
segar atau buahbuahan. a juga mengkonsumsi multivitamin untuk mengurangi
konsekuensi yang buruk dari kebiasaan makannya itu.
#y. # mempunyai ri5ayat hipertensi (1+4'mm6g), yang terdiagnosis saat ia berusia *'
tahun. a mengakui selalu minum obatobatnya selama 1 tahun terakhir ini dengan teratur
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
4/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
4
(yaitu lisinopril 1 mg sekali sehari dan hydro!hlorothiaid 1',* mg sekali sehari). #y. #
juga didiagnosis dislipidemia (2C '1* mg4d89 8$8 13 mg4d89 6$8 * mg4d8) dua tahun lalu
dan minum simvastatin 1 mg per hari sejak saat itu. a mengeluh hidungnya gatalgatal dan
asmanya kambuh bila minum spirin ;ayer< saat flu, sehingga ia lebih suka minum
Panadol
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
5/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
5
1.
$okter mendiagnosis #y. # mengalami angina stabil. ngina stabil merupakan kondisi
yang tergolong dalam penyakit arteri koroner stabil (stable coronary artery disease,
0C$). pa yang dimaksud dengan penyakit arteri koroner stabil ?
-aa# 201+ /S ,uidelines on t*e mana,ement o sta"le oronary artery disease&
*alaman 7 dan atau *alaman 2355'235& nomor 1'+.
'. ;agaimana patofisiologi penyakit arteri koroner stabil ?
-aa#
!ddenda 201+ /S ,uidelines on t*e mana,ement o sta"le oronary artery disease&*alaman 2 dan + atau *alaman& nomor +.
Koda'Kim"le 6oun,s alied t*eraeutis# t*e linial use o dru,s 10t*. +ed.& .
20'21& +7'+2.
8a%a"la* ertanyaan'ertanyaan "eriut9
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
6/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
. 0ebutkan gejala dan tanda yang dialami oleh #y. # yang merupakan karakteristik dari
penyakit arteri koroner stabil@
-aa# 201+ /S ,uidelines on t*e mana,ement o sta"le oronary artery disease&
*alaman 7 dan atau *alaman 2355'235& nomor +.
. Aaktorfaktor apa yang menyebabkan #y. # mengalami penyakit arteri koroner stabil?
-aa# 201+ /S ,uidelines on t*e mana,ement o sta"le oronary artery disease&
*alaman 27'23 atau *alaman 2375'2377.
Bntuk pertanyaan * dan +, baa# 201+ /S ,uidelines on t*e mana,ement o sta"le
oronary artery disease& *alaman 23'+5 atau 2377'23+.
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
7/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
7
*. 0ebutkan tujuan yang ingin nda !apai pada saat menangani penyakit arteri koroner
stabil pada #y. #@
+. elaskan bagaimana !ara nda men!apai tujuan pengobatan pada nomor * di atas dan
mengapa@
7. ;ila dokter bertanya kepada nda pada saat itu, obat apa yang nda rekomendasikan
untuk diberikan kepada #y. # dan mengapa?
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
8/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
3. ;agaimana nda memonitor pengobatan #y. #@
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
9/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
3
+. :andasan ;eori Sin,at
+.1 !rteri oroner
rteri koroner adalah arteri yang mensuplai darah yang mengandung oksigen ke otot
jantung. rteri koroner berasal dari bagian ba5ah aorta, ber!abang menjadi arteri koroner
kanan (right coronary artery , -C) dan kiri (left coronary artery , 8C). "edua arteri koroner
ini akan membentuk !abang!abang lagi sehingga melingkupi beberapa bagian permukaan
otot jantung, untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi area otot jantung yang dilingkupinya
(gambar 1). Dksigen mutlak dibutuhkan oleh otot jantung agar dapat berfungsi dengan baik,
yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.1
Gam"ar 1. !rteri oroner
(gambar diambil dari Earieb =#, 6oehn ". 6uman antomy F Physiology. 3th ed. 0an
Aran!is!o: Pearson =du!ation, n!.9 '1)
+.2 Sirulasi Koroner
0irkulasi koroner adalah sirkulasi di dalam arteri koroner jantung.'
0irkulasi koroner
adalah sirkulasi terpendek dalam tubuh. $arah dari aorta akan mengalir ke arteri koroner
kanan dan kiri, kemudian ke masingmasing per!abangan dari kedua arteri koroner tersebut
hingga men!apai kapiler otot jantung. $i kapiler terjadi pertukaran gas D' dengan CD'.
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
10/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
10
0etelah itu, darah yang mengandung CD' akan diba5a ke vena koroner (cardiac vein),
kemudian ke sinus koroner (coronary sinus), kemudian masuk ke atrium kanan jantung.1
+.+ Penyait !rteri Koroner (Penyait 8antun, Koroner)
+.+.1
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
11/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
11
+.+.+ Patoisiolo,i
Plak aterosklerosis mempengaruhi besarnya lubang (lumen) dan kekuatan (tonus)
arteri koroner. rteri koroner akan menyempit sehingga menghambat aliran darah koroner
yang menuju ke otot jantung. Pada kondisi tertentu, plak aterosklerosis dapat mengalami
rupture, sehingga terjadi trombosis, dan terbentuk trombus. ;aik plak ateroskerosis yang
stabil maupun trombus akan menghambat suplai oksigen dari arteri koroner ke otot
jantung, sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan
kebutuhan oksigen tubuh.*
Pada orang sehat (tanpa penyakit jantung koroner) ketidakseimbangan ini akan
dikompensasi oleh dilatasi pembuluh arteri koroner. Pada orang dengan proses
aterosklerosis derajat tertentu, mekanisme kompensasi ini tidak lagi dapat memenuhi
kebutuhan oksigen otot jantung dalam situasi tertentu. kibatnya, ketidakseimbangan ini
menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen (disebut myocardial ischemia), manifestasi
klinisnya adalah gejala angina.*
stilah angina berasal dari kata IancheinJ dan I pectorisJ.+ ngina adalah gejala yang
merupakan manifestasi klinis penyakit jantung koroner akibat berkurangnya pasokan
oksigen ke daerah otot jantung. /ejala ini dapat berupa: 1) rasa tidak nyaman di dada,
rahang, bahu, punggung, atau lengan, ') rasa berat, sesak, seperti diremasremas di dada, )
rasa tersebut dapat terpusat (di tengahtengah dada), di ba5ah tulang dada (retrosternal ),
menjalar ke rahang dan4atau ke lengan, ) rasa seperti ditindih4ditekan.7
+.+.4 Klasiiasi Penyait !rteri Koroner
;erdasarkan patofisiologi tersebut, penyakit arteri koroner dapat dikelompokkan
menjadi ', yaitu: 1) penyakit arteri koroner stabil dan ') sindrom koroner akut. 0indrom
koroner akut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sindrom koroner akut tanpa 02
elevasi (on02 elevation acute coronary syndrome, #02=C0) dan sindrom koroner akut
dengan 02 elevasi (02 elevation acute coronary syndrome, 02=C0). #02=C0 akan
berkembang menjadi angina tidak stabil (unstable angina) atau on02segment elevation
myocardial infarction (#02=E)9 sedangkan 02=C0 akan berkembang menjadi 02segment
elevation myocardial infarction (02=E). Penyakit arteri koroner stabil dapat berkembang
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
12/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
12
menjadi angina tidak stabil, #02=E, maupun 02=E. #02=E juga dapat berkembang
menjadi 02=E.+
+.4 Penyait !rteri Koroner Sta"il
+.4.1 uan Penatalasanaan
2ujuan penatalaksanaan penyakit arteri koroner stabil, baik farmakologi maupun non
farmakologi, adalah:
1. menghilangkan dan men!egah gejala angina (baik akut maupun jangka panjang)
sehingga meningkatkan kapasitas seseorang dalam melakukan aktivitasnya. kibatnya
kualitas hidup orang tersebut meningkat9
'. men!egah kejadian vaskuler baru (selama jangka panjang ke depan) sehingga
memperpanjang harapan hidup orang tersebut.
Bntuk men!apai tujuan pertama digunakan obatobatan yang mengurangi permintaan
oksigen dan meningkatkan suplai oksigen. Dbatobat yang dimaksud antara lain: golongan
beta!blockers, nitrates, dan calcium antagonist . Bntuk men!apai tujuan kedua digunakan
obatobatan yang mengurangi penimbunan plaque, menstabilkan plaque, dan men!egah
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
13/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
1+
trombosis. Dbatobat yang dimaksud antara lain: golongan antiplatelet, statins, dan C=s
atau -;s.7
+.4.4.2 Prinsi Penatalasanaan7
8ihat pedoman penatalaksanaan dari pedoman terapi =0C halaman ' s.d. 3. Pada intinya,
terdapat dua hal yang harus dilakukan ketika menghadapi pasien angina stabil, yaitu:
1. mengatasi nyeri akut dengan !ara:
a. beristirahat
b. menggunakan nitrat sublingual.
!.
;ila akan melakukan aktivitas yang sudah diketahui akan memi!u rasa nyeri, nitrat
sublingual dapat digunakan sebagai profilaksis.
'. men!egah terjadinya nyeri dan kejadian vaskuler jangka panjang
Bntuk men!egah terjadinya nyeri pada lini pertama digunakan beta blocker atau CC;
nondihidropiridin. ;ila beta blocker tidak adekuat, ditambahkan CC; dihidropiridin.
Bntuk pasien yang kontraindikasi dengan beta blo!ker digunakan CC;. Pada beberapa
kasus lini pertama ini dapat diganti atau ditambah dengan lini kedua: ivabradin, nitrat
long acting, nikorandil, ranolain, dan trimetaidin.
Bntuk men!egah kejadian vaskuler jangka panjang, antiplatelet aspirin atau klopidogrel
dan lipid lowering agent statins harus digunakan seumur hidup. Penggunaan golongan
C=s atau -;s dapat dipertimbangkan pada kasuskasus tertentu.
+.4.4.2.1 Nitrates
/olongan nitrates bekerja dengan !ara vasodilatasi pembuluh darah vena sehingga
mengurangi permintaan4kebutuhan oksigen, akibatnya mengurangi4menghilangkan rasa
nyeri. /olongan nitrates digunakan untuk mengatasi serangan nyeri akut.7
pa perbedaan antara 0E#, 0$#, dan /2# ?
0E# 0$# /2#
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
14/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
14
+.4.4.2.2 Beta blockers
/olongan beta blockers bekerja dengan !ara menghambat reseptor beta. Eengingat
pelajaran revie5 kardiovaskuler, penghambatan terhadap reseptor beta1 di jantung akan
mengurangi konduksi K dan menurunkan heart rate. kibatnya, kebutuhan jantung akan
oksigen juga berkurang. kibat penurunan heart rate, mekanisme pengisian atrium menjadi
lebih lama (saat jantung relaksasi) sehingga juga meningkatkan 5aktu pengaliran darah dari
arteri koroner ke otot jantung. Dleh karena itu, beta blockers dapat juga meningkatkan
suplai oksigen ke otot jantung.7
+.4.4.2.+ Calcium antagonists
/olongan calcium antagonists ada ', yaitu non!dihydropiridin calcium antagonists dan
dihydropiridine calcium antagonists. /olongan calcium antagonists akan menghambat
masuknya ion kalsium ke dalam selsel otot polos jantung maupun arteri pembuluh darah
perifer. kibat penggunaan golongan non!dihydropiridine calcium antagonists adalah
penurunan denyut jantung, vasodilatasi pembuluh darah arteri koroner, sehingga
mengurangi permintaan4kebutuhan oksigen otot jantung. kibat penggunaan golongan
dihydropiridine calcium antagonists adalah vasodilatasi pembuluh darah arteri koroner
sehingga menurunkan afterload dan kebutuhan oksigen. &ang termasuk golongan non!
dihydropiridine calcium antagonists antara lain: verapamil dan diltiaem9 sedangkan yang
termasuk golongan dihydropiridine calcium antagonist antara lain: nifedipine dan
amlodipine.7
pa perbedaan antara CC; dihidropiridin dan nondihidropiridin ?
CC; dihidropiridin CC; nondihidropiridin
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
15/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
15
+.4.4.2.4 !ntilatelet
ntiplatelet bekerja dengan !ara menghambat agregasi platelet yang berperan
dalam proses atherosclerosis. ntiplatelet yang menjadi pilihan untuk penatalaksanaan
jangka panjang angina stabil adalah aspirin dosis rendah. 0emua pasien angina stabil tanpa
kontraindikasi harus menggunakan obat ini untuk jangka panjang seumur hidupnya.7
pa perbedaan antara aspirin dan klopidogrel ?
aspirin klopidogrel
+.4.4.2.5 Statins
"tatins bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol yang ikut terlibat dalam proses
atherosclerosis# 0elain itu, statins juga mempunyai efek pleiotropik, yaitu memperbaiki
fungsi endotel pembuluh darah, mengurangi timbunan plaque, men!egah rupturenya
plaque sehingga men!egah kejadian trombosis (infark jantung). Dleh karena efeknya se!ara
farmakologi telah terbukti se!ara klinis mengurangi kematian dan kejadian kardiovaskuler,
statin direkomendasikan sebagai obat yang harus digunakan oleh pasien angina stabil
seumur hidupnya, ke!uali bila pasien tersebut kontraindikasi terhadap pemberian statins.7
pa perbedaan antara pravastatin, simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin, dan pitavastatin?
pravastatin simvastatin atorvastatin rosuvastatin pitavastatin
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
16/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
1
+.4.4.2. !/Is?!=-s
o"a eritaan "a,aimana eran !/I?!=- dalam enatalasanaan enyait arteri
oroner sta"il9
+.4.4.2.7 =e$asularisasi (revascularization)
Pada beberapa kasus, dibutuhkan revaskularisasi untuk mengatasi angina stabil. da
dua !ara revaskularisasi, yaitu coronary artery bypass graft (C;/) dan percutaneous
primary intervention (PC).+
+.5 =eerensi
1. Earieb =#, 6oehn ". 6uman anatomy F physiology. 7th ed. Pearson =du!ation, n!9
'1.
'. $orland L#. $orlandMs illustrated medi!al di!tionary. 2rans 6artanto 6 et al. 'th
ed. Philadelphia: L.;. 0aunders Company9 '.
. =>plore !oronary heart disease NnternetO. '11 Eei N!ited '1' ul 1'O. vailable
from: http:44555.nhlbi.nih.gov4health4healthtopi!s4topi!s4!ad4.
. Eendis 0, Puska P, #orrving ;, editors. /lobal atlas on !ardiovas!ular disease
prevention and !ontrol. /eneva: Lorld 6ealth Drganiation9 '11.
*. 8ehne -. Pharma!ology for nursing !are. +th
ed. 0t. 8ouis: 0aunders9 '7.
+. 2rujilo 2C, #olan P=. s!hemi! heart disease: anginal syndrome. n: "oda"imble E,
&oung 8$, ldredge ;", Corelli -8, /uglielmo ;, "radjan L, et al, editors. pplied
therapeuti!s: the !lini!al use of drugs. th ed. ;altimore: 8ippin!ott Lilliams F Lilkins9
'.
8/20/2019 2014-5-12 Modul Farmasi Klinis 2 Penyakit Arteri Koroner Stabil
17/17
Modul 2-Farmasi Klinis 2: penyakit arteri koroner stabil
2015
17
7. Eontales!ot /, Bdo 0, !henba!h 0, ndreotti A, rden C, ;udaj , et al. '1 =0C
guidelines on the management of stable !oronary artery disease: the 2ask Aor!e on the
management of stable !oronary artery disease of the =uropean 0o!iety of Cardiology
NnternetO. '1 ug N!ited '1 #ov O. vailable from: http:44555.es!ardio.org.
Top Related