8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
1/28
PRESENTASI KASUS
HIPERPLASIA PROSTAT JINAK
( BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA, BPH)
Disusun Oleh:dr. Anasas!a A"rilis#a
Pe#$i#$in%:
dr. &udhi Ari#ans!ah' S"B
Penda#"in%:
dr. H. Ei Da#a!ani
dr. D*i &an!
RU+AH SAKIT U+U+ DAERAH DR.SOBIRIN
KABUPATEN +USI RA,AS - SU+ATERA SELATAN
/01
HALA+AN PEN2ESAHAN
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
2/28
Presentasi kasus dan portofolio dengan judul :
Beni%n Pr3sa H!"er"lasia
Oleh :
dr. Anasas!a A"rilis#a
Pembimbing :
dr. &udh! Ari#ans!ah' S".B
Pendamping :
dr. H Ei Da#a!ani
dr. D*i &an!
Wahana :
RSUD Dr. SOBIRIN KABUPATEN +USI RA,AS
Telah dipresentasikan dan diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Program
Interensif Dokter Indonesia
Musi Rawas Maret !"#$
Pembimbing
dr &udh! Ari#ans!ah' S".B
Pendamping Pendamping
dr. H Ei Da#a!ani dr. D*i &ani
DA4TAR ISI
2
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
3/28
BAB I
3
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
4/28
PENDAHULUAN
%iperplasia prostat jinak &benign prostatic hyperplasia, 'P%( merupakan kondisi yang sangat
berkaitan dengan usia)# Walaupun sifatnya tidak mengan*am jiwa manifestasi klinis yang
timbul sebagai gejala salurah kemih bawah &lower urinary tract symptoms +,T-( dapat
mengurangi kualitas hidup pasien)!
+,T- yang bermasalah dapat terjadi hingga ."/ dari pria berumur di atas $0 tahun) . Di
1merika hasil sur2ey Olmstead 3ounty dengan sampel a*ak pria 4aukasia berumur 5"
hingga 67 tahun menunjukkan bahwa gejala sedang8berat dapat terjadi pada #./ pria
berumur 5"857 tahun dan pada !9/ pria berumur di atas 6" tahun)# -tudi multisenter di
beberapa negara di 1sia menunjukkan presentase terkait umur dari pria dengan gejala
sedanghingga berat lebih tinggi daripada di 1merika)0$ Pre2alensi meningkat dari #9/ untuk
pria umur 5"an hingga 0"/ pada pria berumur 6"an) 0
Makalah presentasi kasus ini akan membahas tentang seorang pasien dengan 'P%) Dengan
besarnya angka pre2alensi 'P% di 1sia presentasi kasus ini diharapkan dapat memberikan
gambaran mengenai gejala klinis *ara diagnosis serta penatalaksanaan yang tepat pada
penderita 'P%)
BAB II
4
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
5/28
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
6/28
nyeri pinggang atau perut bawah tidak ada demam tidak ada) Tidak ada riwayat
trauma)
-elama ini pasien hanya minum obat herbal dalam bentuk kapsul &nutrisi untuk
penyakit prostat( dengan obat tersebut keluhan membaik namun bila lebih dari . hari
berhenti minum obat tersebut keluhan kembali datang)
Pasien memeriksakan diri ke dokter dinyatakan pembesaran prostat lalu dilakukan
biopsi prostat dinyatakan pembesaran prostat jinak lalu diberi pilihan untuk minum
obat seumur hidup atau dilakukan operasi lalu pasien memilih untuk menjalani
operasi)
0..6. Ri*a!a Pen!a5i Dahulu
Diabetes melitus tidak ada penyakit jantung tidak ada riwayat penyakit darah tinggi
tidak ada alergi tidak ada riwayat penyakit dengan keluhan yang sama juga tidak
ada)
0..7. Ri*a!a Pen!a5i Keluar%a
%ipertensi tidak ada diabetes melitus tidak ada alergi tidak ada penyakit seupa
seperti dalam keluarga tidak ada)
0..8. Ri*a!a Pe5eraan' S3sial E53n3#i' Kei*aan dan Ke$iasaan
Pasien saat ini sudah tidak bekerja pasien sudah menikah pembiayaan pasien dengan
1skes -osial) Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok minum alhokol maupun
menggunakan narkoba)
0.6. Pe#eri5saan 4isis ( 8 Januari /01 )
0.6.0. Saus 2eneralis
4esadaran : 3ompos mentis
4eadaan umum : Tampak sakit ringan
4eadaan gi@i : 'erlebih
''=T' : 6$ kg=#$. *m
IMT : !9$
Tanda Aital
TD : #!"=6" mm%g
adi : 9" kali=menit regular isi *ukup
-uhu : .$0o3
afas : #$ kali=menit
4ulit : sawo matang turgor baik
4epala : normosefal deformitas tidak ada
6
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
7/28
Rambut : hitam persebaran merata tidak mudah di*abut
Mata : edema palpebra &8=8( konjungti2a anemis &8=8( sklera ikterik&8=8(
pupil isokor refleks *ahaya &B=B(
Telinga : normotia nyeri tekan tragus &8=8( gangguan pendengaran &8=8(
%idung : de2iasi tidak ada sekret deformi
Tenggorokan : arkus faring simetris tidak hiperemis tonsil T#=T# Mallampati II
Cigi dan Mulut : ada beberapa gigi tanggal oral hygiene baik
+eher :
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
8/28
8 Tidak ada nyeri ketok pada sudut kostofrenikus kanan dan kiri suprasimfisis dan
genitalia)
9 -uprasimfisis buli kesan kosong
8 Testis kiri dan kana tidak ada kelainan)
8 3olok dubur : fistula tidak ada fisura tidak ada tonus sfingter ani baik ampula
rekti paten permukaan mukosa li*in nyeri tidak ada prostat teraba membesar pole
atas prostat tidak teraba permukaan prostat rata kiri dan kanan konsistensi kenyal
prostat kiri dan kanan tidak ada nodul tidak ada nyeri tekan refleks bulboka2ernosus
baik
Inernai3nal Pr3sae S!#"3# S3re (IPSS)
Tidakpernah
Kurang dari
sekali dalam
lima kali
Kurang
dari
setengah
Kadang(±50%)
Lebih darisetengah
Hampirselalu
Skor
1. Selama sebulan terakhir
seberapa sering anda merasa
tidak lampias saat selesai
berkemih!
0 1 " # $ 5 "
". Selama sebulan terakhir
seberapa sering anda harus
kembali kening dalam &aktu
kurang dari " 'am setelah selesai
berkemih!
0 1 " # $ 5 "
#. Selama sebulan terakhir
seberapa sering anda
mendapatkan bah&a kening
anda terputusputus!
0 1 " # $ 5 #
$. Selama sebulan terakhir
seberapa sering anda
mendapatkan bah&a anda sulit
menahan kening!
0 1 " # $ 5 $
5. Selama sebulan terakhirseberapa sering panaran kening
anda lemah!
0 1 " # $ 5 #
. Selama sebulan terakhir
seberapa sering anda harus
mengedan untuk mulai berkemih!
0 1 " # $ 5 "
*. Selama sebulan terakhir
seberapa sering anda harus
bangun untuk berkemih se'ak
mulai tidur pada malam hari
hingga bangun di pagi hari!
Tidak
ada
0
1 kali
1
" kali
"
# kali
#
$ kali
$
+ 5
kali
5
$
8
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
9/28
S53r IPSS T3al ; /
Senang
sekaliSenang
,ada
umumn-a
puas
ampuran
antara puas
dan tidak
,ada
umumn-a
tidak puas
Tidak
bahagia
/uruk
sekali
Seandain-a anda harus
menghabiskan sisa hidup dengan
ungsi berkemih seperti saat ini
bagaimana perasaan anda!
0 1 " # $ 5
S53r
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
10/28
0
1
"
"
tidak pernah sangat terburuburu -akin dapat ditahanharus buruburu rasan-a sukar ditahan lagikadang air kening keburu keluar sebelum sampai di 4selalu air kening keluar dulu sebelum siap di 4
9oturia 0
1
"
#
:. /erapa kali bapak terbangun malam hari untuk pergi kening!tak pernah atau kadangkadang sa'a sekali semalamsampi dua kali semalam terbanguntiga atau bahkan empat kali semalamlebih dari empat kali terbangun malam untuk kening di 4
;iuria
0
1
"
#
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
11/28
Te#uan Klinis BPH Ca Pr3sa Sri5u
r
Urera
Ur3liiasis Kasus
Kesulian $er5e#ih > >9 > > >
Panara 5e#ih
#enurun
> >9 > > >
4re5uensi 5e#ih
a$n3r#al
> >9 > > >
Ber5e#ih ida5 "uas > >9 > > >
Disuria > >9 > > >
Urin 5eluar #enees
dia5hir $er5e#ih
> >9 > > >
Panaran 5e#ih
$era$an%
9 9 > 9 9
He#auria 9 >9 > >9 9
N!eri "elis 9 >9 > 9 9
N35uria > 9 9 9 >
Ur%ensi > 9 9 9 >
+en%edan saa #i5si > 9 9 9 >
Ri*a!a rau#a 9 9 > 9 9
Hasil 3l35 du$ur Tera$a
"r3sa
si#eris'
53nsisensi
5en!al
Tera$a
"r3sa
asi#eris'
53nsisensi
5eras
9 9 Tera$a
"r3sa
si#eris'
53nsisensi
5en!al
0.1 Dia%n3sis 5era
Benign Prostaste Hyperplasia &'P%(
0.@ Penaala5sanaan
#) Medi*amentosa
• IA>D R+=D 0 / #:# #0 gtt=menit &ma*ro(
• Injeksi *efotaGime !G# gram IA &skin test(
• 4ateterisasi dengan kateter #$>
!) Tindakan Operasi
• Ren*ana Prostate*tomy terbuka dengan pendekatan suprabupi* trans2esi*a
.) Ren*ana Post Operasi
• 4ontrol paling lambat $ minggu pas*a operasi untuk mengetahui
kemungkinan terjadi penyulit
11
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
12/28
• 4ontrol selanjutnya setelah . bulan untuk mengetahui hasil akhir operasi
0.8. 43ll3* U"
@ Januari /01
-= Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
afsu makan menuru
O= 4, : -edang
TD : ##"=6" mmhg
%R : 95G=menit
RR : !"G=menit
T : .$5 *
4- : 3ompos Mentis
+uka bekas operasi tampak tenang)D3 . way&B( drainase &B() ,rin
kuning ber*ampur darah
1= Post8op open prostate*tomy hr ke #
P= 8 IA>D R+=D0 gtt HA=menit &ma*ro( B drip tramadol 0"mg
8inj *efotaGime !G# gr IA
8inj asam traneksamat .G0"" mg IA
8kateterisasi dengan kateter no #$f
8drain #""**
Januari /01
-= Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
afsu makan menuruO= 4, : -edang
TD : ##"=6" mmhg
%R : 9$G=menit
RR : !"G=menit
T : .$0 *
4- : 3ompos Mentis
+uka bekas operasi tampak tenang)D3 . way&B( drainase &B() ,rin
kuning ber*ampur darah
1= Post8op open prostate*tomy hr ke !
P= 8 IA>D R+=D0 gtt HA=menit &ma*ro( B drip tramadol 0"mg8inj *efotaGime !G# gr IA
8inj asam traneksamat .G0"" mg IA
8kateterisasi dengan kateter no #$f
8drain #"**
? Januari /01
-= Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
afsu makan menuru
O= 4, : -edang
TD : #."=7" mmhg
%R : 95G=menitRR : !"G=menit
12
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
13/28
T : .$5 *
4- : 3ompos Mentis
+uka bekas operasi tampak tenang)D3 . way&B( drainase &B() ,rin
kuning ber*ampur darah
1= Post8op open prostate*tomy hr ke .
P= 8 IA>D R+=D0 gtt HA=menit &ma*ro( B drip tramadol 0"mg
8inj *efotaGime !G# gr IA
8inj asam traneksamat .G0"" mg IA
8kateterisasi dengan kateter no #$f
8drain #"**
6/ Januari /01
-= Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
afsu makan menuru
O= 4, : -edang
TD : ##"=6" mmhg%R : 95G=menit
RR : !"G=menit
T : .$5 *
4- : 3ompos Mentis
+uka bekas operasi tampak tenang)D3 . way&B( drainase &B() ,rin
kuning ber*ampur darah
1= Post8op open prostate*tomy hr ke 5
P= 8 IA>D R+=D0 gtt HA=menit &ma*ro( B drip tramadol 0"mg
8inj *efotaGime !G# gr IA
8inj asam traneksamat .G0"" mg IA
8kateterisasi dengan kateter no #$f
8drain #"**
60 Januari /01
-= Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
afsu makan menuru
O= 4, : -edang
TD : ##"=6" mmhg
%R : 95G=menit
RR : !"G=menitT : .$5 *
4- : 3ompos Mentis
D3 . way&B( drainase &B() ,rin kuning ber*ampur darah
1= Post8op open prostate*tomy hr ke 0
P= 8 IA>D R+=D0 gtt HA=menit &ma*ro( B drip tramadol 0"mg
8inj *efotaGime !G# gr IA
8inj asam traneksamat .G0"" mg IA
8kateterisasi dengan kateter no #$f
8drain 6"**
0 4e$ruari /01-= Tidak ada keluhan
13
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
14/28
O= 4, : baik
TD : #!"=9" mmhg
%R : 95G=menit
RR : !"G=menit
T : .$5 *
4- : 3ompos MentisD3 . way&B(,rin kuning
1= Post8op open prostate*tomy hr ke $
P= 83efadroGil !G0""mg PO
81sam mefenamat .G0""mg PO
4e$ruari /01
-= Tidak ada keluhan
O= 4, : -edang
TD : #!"=9" mmhg
%R : 95G=menitRR : !"G=menit
T : .$5 *
4- : 3ompos Mentis
D3 . way&B( ,rin kuning
1= Post8op open prostate*tomy hr ke 6
P= 8 3efadroGil !G0""mg PO
81sam mefenamat .G0""mg PO
84ateter dilepas
6 4e$ruari /01
-= Tidak ada keluhan
O= 4, : 'aik
TD : #!"=9" mmhg
%R : 95G=menit
RR : !"G=menit
T : .$5 *
4- : 3ompos Mentis
1= Post8op open prostate*tomy hr ke 9
P= 8 3efadroGil !G0""mg PO
81sam mefenamat .G0""mg PO8Pasien boleh pulang
0.1. Pr3%n3sis
Fuo ad 2itam : bonam
Fuo ad fun*tionam : bonam
Fuo ad sanationam : bonam
14
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
15/28
15
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
16/28
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Pe#$esaran Pr3sa Jina5 ( Benin P!o"tate Hy#e!#la"ia, BPH)
6.0.0. Ana3#i
4elenjar prostat dan 2esika seminalis merupakan bagian dari sistem reproduksi pria)
Prostat berfungsi untuk membentuk komposisi semen) Pada orgasme otot prostat
berkontraksi dan membenatu dorongan ejakulasi keluar dari penis) -truktur prostat
mengelilingi uretra proksimal yang disebut juga uretra pars prostatika) M*eal membagi
kelenjar prostat menjadi tiga bagian oleh M*eal yaitu @ona sentral perifer dan transisional)
;ona transisional &08#"/ 2olume prostat normal( ini merupakan bagian dari prostat yang
membesar pada hiperplasia prostat jinak sedangkan sebagian besar kanker prostat
berkembang dari @ona perifer &60/ 2olume prostat normal()697
2A+BAR 0. Pena#"an% Pr3sa N3r#al0/
Prostat adalah berbentuk seperti buahkemiri dengan ukuran kira8kira 5 G . G !0 *m
dan beratnya kurang lebih !" gram pada keadaan normal) -e*ara histopatologik kelenjar
prostat terdiri atas komponen kelenjar dan stroma) 4omponen stroma ini terdiriatas otot
16
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
17/28
polos fibroblast pembuluh darah saraf dan jaringan penyanggah yanglain)Prostat
menghasilkan suatu *airan yang merupakan salah satu komponendari *airan ejakulat) 3airan
ini dialirkan melalui duktus sekretorius dan bermuaradi uretra posterior untuk kemudian
dikeluarkan bersama *airan semen yang lainpada saat ejakulasi) Aolume *airan prostat
merupakan !0/ dari seluruh2olume ejakulat)Prostat mendapatkan iner2asi otonomik
simpatik dan parasimpatik daripleksus prostatikus) Pleksus prostatikus &pleksus pel2ikus(
menerima masukanserabut parasimpatik dari korda spinalis -!85dan simpatik dari
ner2ushipogastrikus & T#" ? +!() -timulasi parasimpatik meningkatkan sekresi kelenjar pada
epitel prostat sedangkan rangsangan simpatik menyebabkan pengeluaran*airan prostat ke
dalam uretra posterior seperti pada saat ejakulasi) -istemsimpatik memberikan iner2asi pada
otot polos prostat kapsula prostat dan leher buli ? buli) Di tempat ? tempat itu banyak
terdapat reseptor adrenergik ? J)Rangsangan simpatik menyebabkan dipertahankan tonus otot
polos tersebut)
Pertumbuhan kelenjar ini sangat tergantung pada hormon testosteronyang di dalam
sel ? sel kelenjar prostat hormon ini akan dirubah menjadi ! metabolit aktif dihidrotestoteron
&D%T( dengan bantuan en@im 0J8reduktase) Dihidrotestoteron inilah yang se*ara langsung
mema*u m ? R1 di dalam sel8sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth fa*tor
yang mema*u pertumbuhan kelenjar prostat)
6.0.. Ei3l3%i
Pada 'P% istilah hipertrofi sebenarnya kurang tepat karena yang terjadi sebenarnya
adalah hiperplasia kelenjar periuretral yang mendesak jaringan prostat yang sebenarnya ke
perifer dan menjadi simpai bedah) Disebut hiperplasia karena se*ara histopatologi pada 'P%
terjadi peningkatan jumlah sel epitelial dan stromal pada area periuretral dari prostat hal ini
terjadi mungk karena proliferasisel epitelial dan stromal atau terganggunya proses kematian
sel terprogram &apoptosis( yang mengakibatkan akumulasi seluler) 1ndrogen estrogen
interaksi stromal8epitelia faktor pertumbuha dan neurotransmiter dapat berperan baik
tunggal maupun kombinasi dalam etiologi proses hiperplasia)
'eberapa teori yang menjelaskan pembesaran kelenjar periuretral yaitu:
#) Teori Stem Cell dikemukakan oleh Isaa*s menyatakan bahwa dalam kondisi normal
kelenjar periuretral berada dalam keadaan seimbang antara sel yang tumbuh dengan
17
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
18/28
yang mati) 4emudian oleh sebab tertentu seperti usia gangguan keseimbangan
hormon atau faktor pen*etus lainnya stem cell berproliferasi lebih *epat sehingga sel
yang tumbuh lebih banyak daripada sel yang mati akibatnya terjadilah hiperplasi
kelenjar periuretral)
!) Teori Reawakening dikemukakan oleh M*eal menyatakan bahwa jaringan
periuretral kembali berkembang seperti pada tingkat embriologik sehingga tumbuh
lebih *epat dari jaringan sekitarnya)
.) Teori yang dikemukakan M*3onnel menyatakan bahwa hiperplasi kelenjar periuretral
disebabkan oleh ketidakseimbangan testosteron dengan estrogen) Testosteron bebas
yaitu testosteron yang tidak terikat protein dalam bentuk -erum 'inding %ormone
akan dihidrolisis oleh en@im 08alfa reduktase menjadi dihidrotestosteron &D%T()
4emudian D%T akan berikatan dengan reseptor di sel8sel prostat dan mengakibatkan proliferasi sel)
-eiring bertambahnya usia produksi testosteron akan berkurang dan terjadi kon2ersi
testosteron menjadi estrogen pada jaringan adiposa oleh en@im aromatase estrogen
lalu akan mengakibatkan hiperplasi stroma prostat)
2A+BAR . S5e#a Pe#$esaran Pr3sa Jina5
6.0.6. Pa3=isi3l3%i
Pada penderita 'P% akan terjadi resistensi uretra daerah prostat tonus trigonum
leher 2esika dan kekuatan kontraksi otot detrusor) Trigonum leher 2esika dan otot detrusor
dipersarafi oleh sistem simpatis sedangkan trigonum oleh parasimpatis)-aat terjadi 'P%
akan terjadi peningkatan resistensi di daerah prostat dan leher 2esika) 4emudian otot detrusor
18
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
19/28
akan berkontraksi lebih kuat sebagai kompensasinya) 4ontraksi detrusor yang terus8menerus
akan mengakibatkan penebalan dan penonjolan serat detrusor ke dalam buli8buli yang disebut
pula trabekulasi bentuknya serupa balok8balok) Mukosa 2esika dapat menerobos antara serat
detrusor sehingga membentuk sakula dan bila semakin membesar disebut di2ertikel) Detrusor
yang terus8menerus mengkompensasi pada suatu saat akan jatuh pada fase dekompensasi
dimana otot detrusor tidak mampu berkontraksi lagi dan terjadi retesi urin total)
Retensi urin total yang terjadi menginkatkan tekanan intra2esika) 4etika tekanan
intra2esika lebih tinggi daripada tekanan sfingter uretra akan terjadi inkontinensia paradoG
&overflow incontinence()Retensi urin yang berjalan kronik mengakibatkan refluks
2esikouretral yang semakin diteruskan ke atas mengakibatkan dilatasi ureter &hidroureter(
dan sistem pel2iokalises ginjal &hidronefrosis()
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
20/28
disebabkan oleh pengosongan yang tidak sempurna saat miksi atau rangsangan pada 2esika
oleh 'P% sehingga 2esika sering berkontraksi meskipun belum terisi penuh)
Ta$el 0. 2eala 3$sru5i= dan iriai= "ada BPH0
O$sru5i= Iriai= Menunggu pada permulaan miksi &hesitancy Peningkatan frekuensi miksi & fre!uency(
Miksi terputus &intermittency( Peningkatan frekuensi miksi malam hari
&nocturia(
,rin menetes pada akhir miksi &terminal
dribbling (
Miksi sulit ditahan &urgency(
Pan*aran miksi lemah yeri pada waktu miksi &dysuria(
Rasa tidak puas setelah miksi &tidak lampias(
'eratnya gangguan miksi diidentifikasi dan diklasifikasikan oleh berbagai jenis
skoring di antaranya "nternational Prostate Symptom Score &IP--( yang disusun oleh #orld
Health $rganization dan Madsen +awson -*ore) IP-- terdiri dari delapan buah pertanyaan
mengenai +,T-) -kor akhir akan menentukan tatalaksana yang akan dilakukan terhadap
penderita) !5
Ta$el . Klasi=i5asi hasil IPSS'7
S53r Kae%3r
i
Taala5sana
"86 Ringan #atchfull waiting 98#9 -edang Medikamentosa
#78.0 'erat Operasi
6.0.8. Dia%n3sis
Pada pria berusia di atas $" tahun kira8kira ditemukan 0"/ dengan pembesaran
prostat dan separuhnya akan memberikan keluhan)lank pada
pielonefritis 2esika urinaria dapat teraba bila terjadi retensi urin dan teraba benjolan di lipat
paha bila ada hernia)
Pemeriksaan *olok dubur &rectal touch% RT( dilakukan untuk memeriksa tonus
sfingter ani mukosa rektum dan prostat)
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
21/28
bentuknya simetris dan tidak terdapat nodul) -edangkan pada adenokarsinoma prostat
konsistensinya keras bentuk asimetris dan terdapat nodul)
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi adanya komplikasi atau faktor
komorbid pada penderita seperti infeksi penurunan fungsi ginjal batu saluran kemih dan
diabetes mellitus) Pemeriksaan darah terdiri dari darah perifer lengkap elektrollit P-1
ureum kreatinin dan kadar glukosa) Pemeriksaan urin terdiri dari urinalisis biakan dan tes
sensiti2itas antibiotik)
Pemeriksaan pen*itraan yang dilakukan pada 'P% terutama ultrasonografi &,-C(
se*ara Trans 1bdominal ,ltrasound &T1,-( atau Trans Re*tal ,ltrasound &TR,-() T1,-
digunakan untuk menilai 2olume buli 2olume sisa urin di2ertikel tumor atau batu buli)
TR,- digunakan untuk mengukur 2olume prostat prostat digolongkan besar jika 2olumenya
lebih dari $" gram) TR,- juga dapat mendeteksi kemungkinan keganasan dengan
memperlihatkan adanya daerah hypoehoi* dan bisa dapat dilakukan biopsi prostat dengan
jarum yang dituntun TR,- diarahkan ke daerah yang hypoe*hoi* Pen*itraan lainnya yang
dapat dilakukan yaitu 'laas ier O2er@i*ht8Intra2enous Pyelogram &'O8IAP( untuk
melihat adanya batu saluran kemih hidronefrosis di2ertikulae 2olume sisa urin dan
indentasi prostat) 3T -*an dan MRI jarang digunakan karena dianggap tidak efisien)7
Ta$el 6. Indi5asi $i3"si "r3sa
#) 'ila pada RT di*urigai adanya keganasan
!) ilai P-1 K #" ng=ml atau P-1 5 ? #" ng=ml dengan P-1D K "#0
&-tandar internasional(
.) ilai P-1 K ." ng=ml atau P-1 9 ? ." ng=ml dengan P-1D K "!!
&-tandar
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
22/28
6.0.@. Dia%n3sis Bandin%
Proses miksi bergantung pada kekuatan otot detrusor elastisitas leher 2esika dan
resistensi uretra) Oleh karena itu kesulitan miksi dapat disebabkan oleh kelemahan detrusor
kekakuan leher 2esika dan resistensi uretra)
-elain pada 'P% keluhan +,T- dijumpai pula pada striktur uretra kontraktur leher
2esika batu buli8buli ke*il karsinoma prostat atau kelemahan detrusor misalnya pada
penderita asma kronik yang menggunakan obat8obat parasimpatolitik) -edang bila hanya
gejala8gejala iritatif yang menyolok lebih sering ditemukan apda penderita instabilitas
detrusor karsinoma in situ 2esika infeksi saluran kemih prostatitis batu ureter distal atau
batu 2esika ke*il)7
6.0.. Taala5sana
6.0..0. ,ah=ull ,aiin%
Tatalaksana pada penderita 'P% saat ini tergantung pada +,T- yang diukur dengan
sistem skor IP--) Pada pasien dengan skor ringan &IP-- L 6 atau Madsen I2ersen L 7(
dilakukan watchful waiting atau obser2asi yang men*akup edukasi reasuransi kontrol
periodik dan pengaturan gaya hidup) 'ahkan bagi pasien dengan +,T- sedang yang tidak
terlalu terganggu dengan gejala +,T- yang dirasakan juga dapat memulai terapi dengan
malakukan watchful waiting' -aran yan gdiberikan antara lain :7##
8 mengurangi minum setelah makan malam &mengurangi nokturia(
8 menghindari obat dekongestan ¶simpatolitik(
8 mengurangi minum kopi dan larang minum alkohol &mengurangi frekuensi miksi(
8 setiap . bulan mengontrol keluhan: sistem skor FmaG sisa ken*ing TR,-
6.0...+edial Trea#en
1da beberapa jenis pengobatan medikamentosa pada 'P% yaitu :8 Penghambat adrenergik alfa
Obat ii menghambat reseptor alfa pada otot polos di trigonum leher 2esika prostat
dan kapsul prostat sehingga terjadi relaksasi penurunan tekanan di uretra pars
prostatika sehingga meringankan obstruksi) Perbaikan gejala timbul dengan *epat
*ontohnya Pra@osin DoGa@osin Tera@osin 1flu@osin atau Tamsulosin) fek samping
yang dapat timbul adalah karena penurunan tekanan darah sehingga pasien bisa
mengeluh pusing *apek hidung tersumbat dan lemah)
8 Penghambat en@im 0 J reduktase
22
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
23/28
Obat ini menghambat kerja en@im 0 J reduktase sehingga testosteron tidak diubah
menjadi D%T konsentrasi D%T dalam prostat menurun sehingga sintesis protein
terhambat) Perbaikan gejala baru mun*ul setelah $ bulan dan efek sampingnya antara
lain melemahkan libido dan menurunkan nilai P-1)
8 Phytoterapi
Obat dari tumbuhan herbal ini mengandung %ypoGis Rooperis Pygeum 1fri*anum
,rti*a -p -abal -erulla 3ur*ubita pepo populus temula *hina*ea pupurea dan
-e*ale *ereale) 'anyak mekanisme kerja yang belum jelas diketahui namun PPygeum
1fri*anum diduga mempengaruhi kerja )rowth *actor terutamab8>C> dan C>) fek
dari obat lain yaitu anti8estrogen anti8androgen menurunkan seG binding hormon
globulin hambat proliferasi sel prostat pengaruhi metabolisme prostaglandin anti8
inflamasi dan menurunkan tonus leher 2esika)7##
6.0..6. Taala5sana Inasi=
Tatalaksana in2asif pada 'P% bertujuan untuk mengurangi jaringan adenoma)
Indikasi absolut untuk melakukan tatalaksana in2asif :
8 sisa ken*ing yang banyak
8 infeksi saluran kemih berulang
8 batu 2esika
8 hematuria makroskopil
8 retensi urin berulang
8 penurunan fungsi ginjal
-tandar emas untuk tatalaksana in2asif 'P% adalah +rans rethral Resection of the
Prostate &T,RP( yang dilakukan untuk gejala sedang sampai berat 2olume prostat kurang
dari 7" gram dan kondisi pasien memenuhi toleransi operasi) 4omplikasi jangka pendek
pada T,RP antara lain perdarahan infeksi hiponatremi retensi karena bekuan darah)
4omplikasi jangka panjang T,RP adalah striktur uretra ejakulasi retrograd dan impotensi)
+rans rethral "ncision of the Prostate &T,IP( dapat dilakukan apabila 2olume
prostat tidak begitu besar=ada kontraktur leher 2esik = prostat fibrotik) Indikasi T,IP yaitu
keluhan sedang atau berat dan 2olume prostat tidak begitu besar)
'ila alat yang tersedia tidak memadai maka dapat dilakukan operasi terbuka dengan
teknik trans2esikal atau retropubik) 4arena morbiditas dan mortalitas yang tinggi yang
ditimbulkannya operasi sejenis ini hanya dilakukan apabila ditemukan pula batu 2esika yang
tidak bisa dipe*ah dengan litotriptor = di2ertikel yang besar &sekaligus di2erkulektomi( =
2olume prostat lebih dari #""**)7)##
6.0.?. K3#"li5asi
23
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
24/28
Pada 'P% yang dibiarkan tanpa tatalaksana dapat menyebabkan komplikasi seperti
trabekulasi yaitu penebalan serat8serat detrusor menyerupai balok akibat tekanan intra2esikal
yang terus menerus tinggi akibat obstruksi) 4emudian dapat terjadi sakulasi yaitu mukosa
2esika menerobos serat8serat detrusor dan bila ukurannya membesar bisa menjadi di2ertikel)
'atu 2esika juga dapat terbentuk sebagai komplikasi akibat sisa urin yang menetap di
2esika urinaria) Tekanan 2esika yang tinggi tadi apabila diteruskan ke struktur di atasnya
dapat menyebabkan hidroureter hidronefrosis dan penurunan fungsi ginjal)
Tahap yang terakhir terjadi adalah keadaan dimana otot detrusor mengalami
dekompensasi sehingga 2esika tidak dapat lagi berkontraksi untuk mengosongkan isinya
sehingga terjadi retensi urin total) Dan ketika besarnya tekanan 2esika melebihi tekanan
obstruksi makadapat terjadi overflow incontinence'(
BAB I
PE+BAHASAN
Pasien pria $" tahun datang dengan keluhan ken*ing mengedan sejak # bulan
sebelum masuk rumah sakit) 4en*ing terasa tidak puas ken*ing menjadi sering yaitu pada
siang hari men*apai 0 hingaa $ kali pada malam hari terbangun lebih sering untuk ken*ing
24
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
25/28
yaitu dapat men*apai #" hingga ## kali dalam semalam) Pasien merasa aliran ken*ing
menjadi lebih lambat kadang terputus8putus sehingga pasien harus mengedan saat ken*ing)
'ila keinginan untuk ken*ing datang pasien merasa kesulitan untuk menahannya
hingga pernah saat ditahan terlalu lama akhirnya ken*ing menetes keluar dengan sendirinya)
Cejala8gejala tersebut termasuk ke dalam +ower ,rinary Tra*t -ymptoms &+,T-() +,T-
terdiri dari 'P &'enign prostate enlargement( 'OO &benign outflow obstru*tion( dan 'PO
&benign prostatis obstru*tion() 4etiganya merupakan istilah anatomik dan istilah fungsi)
Cejala pada pasien yang termasuk gejala iritatif adalah bertambahnya frekuensi ken*ing
&pada siang maupun malam hari( rasa tergesa8gesa ingin ken*ing dan ken*ing sulit ditahan)
-edangkan yang termasuk gejala obstruktif pada pasien ini adalah pan*aran ken*ing yang
melemah rasa tidak lampias setelah ken*ing mengedan dan ken*ing terputus8putus)
4emungkinan obstruksi mekanik yang diakibatkan oleh batu saluran kemih dan infeksi dapat
disingkirkan) 4emungkinan striktur dapat diakibatkan oleh trauma infeksi maupun
instrumentasi masih dapat dipikirkan karena pasien pernah menjalani operasi tumor buli
sebelumnya) Riwayat infeksi dan trauma tidak ada) Penyakit metabolik seperti diabetes
melitus tidak ada)
Penilaian se*ara kuantitatif gejala obstruktif dan iritatif pada pasien disusun dalam
bentuk skor simptom yang pada pasien diperiksa dengan sistem IP-- &International Prostate
-*oring -ystem( dan Madsen I2ersen) -istem IP-- dikembangkan lebih terbaru dan dapat
dipakai di seluruh dunia namun sulit diterapkan pada penderita di Indonesia yang pada
umumnya berumur tua dan sulit untuk mengisi pertanyaan yang sifatnya self assesment N)
Pada pasien ini didapat skor IP-- pasien !" skor FO+ &Fuality of +ife(pasien . skor
Madsen #5) 'erdasarkan klasifikasi IP-- pasien mengalami +,T- kategori berat)
Dari pemeriksaan *olok dubur prostat teraba membesar simetris pole atas prostat
tidak teraba tidak ada nodul) %al tersebut menunjukkan bahwa pembesaran prostat tidak
mengarah ke arah keganasan) amun angka P-1 yang tinggi di atas 5 ng=ml yaitu #7"6
ng=ml membuat pasien harus menjalani pemeriksaan biopsi) Prostate -pesif ik 1ntigen
Density &P-1D( yaitu P-1 serum dibagi dengan 2olume prostat dihitung bila P-1D
"#0maka sebaiknya dilakukan biopsi) Pada pasien ini P-1D sebesar ")!!) %asil pemeriksaan
histopatologi prostat didapat kesimpulan inkonklusif sel atipik)
4arena sudah men*apai nilai skor keluhan berat dengan IP-- maka pada pasien ini
sebaiknya dilakukan tindakan tatalaksana in2asif berupa $pen Prostatectomy'
25
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
26/28
BAB
KESI+PULAN
Pasien laki8laki berusia $" tahun datang dengan keluhan +,T- &skor IP-- !"( dengan
diagnosis Pembesaran Prostat
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
27/28
DA4TAR PUSTAKA
#) 3hute 3C Panser +1 Cirman 3
8/17/2019 188551383 Preskas Uro BPH Andin
28/28
de la Rosette