IT FORENSIC
MEDIA PENYIMPANAN
PADA BLU-RAY DISC
Oleh :
I Wayan Cita Ekayana
1304505085
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
1. Blu-ray Disc
Blu-ray disc merupakan sebuah cakram optic yang digunakan untuk
menyimpan sebuah data yang hampir mirip dengen media penyimpanan CD
(Compact Disc) dan DVD (Digital Video Disc).Berikut penjelasan secara lengkap
dari Blu-ray disc. Mulai dari pengertian dari Blu-ray disc, cara kerjanya,
spesifikasinya dan lain-lain.
1.1. Pengertian Blu-ray Disc
Gambar 1. Logo Blu-ray disc
Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media
digital, termasuk video definisi tinggi (High Definition). Nama Blu-Ray diambil
dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini.
Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang
lebih µmµm, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanyalah
405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu 650nm, yang sering
dipakai oleh DVD dan Compact Disk. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga
menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada
setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan
telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis
ulang. Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis
atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB. Selain
memiliki kapasitas penyimpanan data yang cukup besar, Blu-ray disc juga
memberikan keamanan data dan anti gores pada cakram optic Blu-ray disc.
1.2. Tujuan adanya media penyimpanan Blu-ray Disc
Adapun tujuan dari adanya penyimpanan data berkasitas besar dari Blu-ray
disc. Berikut merupakan tujuan dari adanya Blu-ray disc;
a. Memberikan penyimpanan data 25 GB untuk single layer dan 50 GB untuk
dual layer
b. Memberikan kualitas video ataupun audio yang berkualitas tinggi
c. Penyimpanan data lebih cepat dibandingkan dengan CD atupun DVD
1.3. Fitur yang di berikan oleh Blu-ray Disc
a. Gambar yang lebih baik
Disk Blu-ray berpotensi menghasilkan kualitas gambar terbaik untuk
HDTV—bahkan lebih baik daripada kabel HD atau siaran satelit, dan benar-benar
merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan konten 3D. Disk ini memiliki
resolusi hingga tujuh kali lipat daripada DVD. Cukup masukkan disk dan semua
akan ditampilkan dengan lebih tajam dan detail seperti kulit dan rambut, pola pada
pakaian dan bahkan seraut wajah di latar belakang, dapat ditampilkan dengan lebih
tajam. Selain itu, disk Blu-ray menghadirkan warna yang jauh lebih akurat yang
menciptakan gambar yang lebih kaya dan lebih hidup, dengan kesan nyaris tiga
dimensi (meskipun tanpa teknologi 3D).
b. Kualitas Suara
Blu-ray telah mengambil alih kemampuan suara surround di rµmah yang
pertama kali didengar dan dirasakan dari DVD ke level yang lebih tinggi. Format
dengan kapasitas tinggi menghadirkan suara yang lebih dalam dan memberikan
dukungan yang lebih baik untuk speaker tambahan. Blu-ray mendukung beberapa
format suara surround baru, seperti Dolby TrueHD dan DTS-HD Master Audio,
yang pada dasarnya sama dengan suara asli yang dikirim ke teater. Jadi, satu-
satunya batasan pada kualitas suara adalah sistem home theatre atau TV Anda. Dan
dengan sistem home theatre yang saat ini tersedia dalam berbagai ukuran dan
kisaran harga, upgrade perangkat sekarang menjadi lebih mudah dan pengguna bisa
mendapatkan pengalaman theatre yang lebih nyata di rumah.
c. Teknologi
Teknologi laser baru dengan kapasitas lebih besar, Blu-ray menggunakan
laser biru, yang memiliki sinar yang lebih sempit daripada laser merah pada DVD,
sehingga menyediakan kapasitas hingga lima kali lebih besar daripada DVD untuk
disk dengan ukuran yang sama. Kompresi video tingkat lanjut, informasi yang
disimpan di disk Blu-ray menggunakan kompresi video terbaru, mengemas lebih
banyak informasi ke dalam ruang yang sama tanpa gangguan atau artefak video di
dalam gambar. Sehingga dari kualitas teknlogi, Blu-ray jauh lebih canggih di
bandingkan dengan CD ataupun DVD.
d. Bahan
Blu-ray Disc terbuat dari plastik yang lebih keras dan lebih tahan gores
sehingga lebih handal untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dengan
adanya tambahan teknologi anti gores pada kepingan Blu-ray Disc, akan
memberikan efek yang bagus bagi penggunanya, pengguna akan lebih lama dapat
menggunakannya, selain itu Blu-ray juga tahan terhadap debu-debu yang
menempel pada kepingannya.
1.4. Spesifikasi Blu-ray Disc
Spesifikasi pada Blu-ray akan di bahas pada tabel 1.1, berikut spesifikasi
dari Blu-ray disc.
Tabel 1.1. Spesifikasi dari Blu-ray Disc
Record Capacity 50 GB (Dual layer)
25 GB (Single layer)
Laser Wavelengeth 405 nm (Blue-violet laser)
Lens NA 0.85
Data transfer rate 36 Mbps
Disc Diameter 120 mm
Disc thickness 1.2 mm (optical transmittance
protection layer :0,1 mm)
Recording format Phase change recording
Tracking format Groove recording
Tracking pitch 0.32 µm
Shorthest pith lengeth 0.160/0.149/0.138 µm
Recording phase density 16.8/1 8.0/19.5 Gbit/inch
Video Recording format MPEG2 video
Audio recording format Ac3, MPEG1, later2, etc
Video and audio multiplexing format MPEG2 transport stream
Tabel 1.1 merupakan tabel dari spesifikasi Blu-ray disc. Blu-ray disc
memiliki spesifikasi yang sangat kompleks jauh lebih bagus dibandingkan dengan
CD ataupun DVD. Dari ketebalannya sama dengan ketebalan keeping DVD yaitu
1.2 mm dan diameternya 120 mm, namun Blu-ray disc jauh lebih besar dalam
penyimpanan datanya.
1.5. Variasi dan ukuran pada Blu-ray Disc
Blu-ray memiliki dua varian yaitu Blu-ray ber-catridge dan Blu-ray tanpa
catridge. Untuk cakram Blu-ray (BD) single layer memiliki kapasitas penyimpanan
data 25 GB atau 27 GB, cukup untuk menyimpan data video dan audio berdurasi
empat jam dengan kualitas video definisi tinggi (high-definition). Sedangkan
keping cakram Blu-ray (BD) dual-layer memiliki kapasitas penyimpanan data 50,
atau 54 GB, cukup untuk menyimpan data video definisi tinggi (HD) serta audio
berdurasi delapan jam. Kapasitas 100 GB dan 200 GB, menggunakan empat hingga
delapan layer masih dalam tahap riset. Untuk format pada Blu –ray ada yang RE
(Rewriteable) da nada juga yang belµm RE.
a. Physical Media
Physical media merupakan physical secara keseluruhan pada Blu-ray disc.
Berikut tabel dari physical media blu-ray disc
Tabel 1.2 Physical media
Tabel 1.2 merupakan tabel physical media pada Blu-ray disc. Pada tabel
terlihat ada beberapa tµmpukan layer yang digunakan pada Blu-ray disc. Layer
sangat mempengaruhi ukuran/ kapasitas dari blu-ray disc walaupun diameter dari
blu-ray sama. Untuk single layer mampu menyimpan data sebanyak 25 GB, dual
layer 50 GB, XL 3 layer memiliki kapasitas penyimpanan 100 GB. Untuk
penyimpan disc kecil yang berdiameter 8 cm memiliki penyimpanan data lebih
kecil dari disc yang berdiameter 12 cm. untuk single layer nya mampu menyimpan
7.8 GB dan untuk dual layer nya mampu menyimpan data 15.6 GB.
b. Laser dan Optik pada Blu-ray disc
Sistem Blu-ray menggunakan sinar laser biru yang beroperasi pada panjang
gelombang sebesar 405 nm untuk membaca serta menulis data. Blu-ray jauh lebih
cepat dalam melakukan penyimpanan data dibandingkan dengan CD ataupun DVD.
Karena panjang gelombang pada Blu-ray sangat lah kecil, yaitu 405 nm,
dibandingkan CD (780 nm) dan DVD (650 nm).
Gambar 2. Laser Optik Blu-ray Disc
Gambar 4 merupakan Laser Optik pada blu-ray disc. Blu-ray disc memiliki
panjang gelombang 405 nm yang mampu menyimpan data lebih banyak dan lebih
cepat dibandingkan dengan CD ataupun DVD. Untuk lens NA pada Blu-ray disc
adalan 0.85. dengan tingginya lens pada Blu-ray disc akan memberikan kualitas
tinggi pada video ataupun audio dan menggunakan dual lens system, menjadikan
cover layer lebih tipis guna menjaga dari efek optik yang tidak diinginkan, sinar
laser dapat lebih fokus pada permukaan cakram. Hal ini dapat menghasilkan titik
lebih kecil di atas cakram dan memungkinkan lebih banyak lagi informasi yang
secara fisik dapat ditampung dalam area yang sama. Satu lagi kemajuan teknologi
optik yang ditawarkan oleh Blu-ray yaitu dengan fitur encoding
data,memungkinkan setiap data dapat dibuat dalam sebuah paket.
c. Teknologi Hard Coating pada Blu-ray Disc
Karena penempatan data standar Blu-ray dekat dengan permukaan cakram,
dikhawatirkan rentan terhadap debu maupun goresan dan untuk menyiasatinya
maka digunakan plastik Caddyles untuk melindunginya dari debu serta goresan.
Dengan ditemukannya sebuah material yang tahan debu dan goresan. Berkat
inovasi yang dilakukan oleh anggota konsorsiµm BDA yaitu TDK Corporation,
dengan memperkenalkan sebuah polimer murni yang dapat menjadikan keping Blu-
ray lebih tahan terhadap debu serta goresan. Teknologi hard-coating yang
dikembangkan oleh TDK Corporation diberi nama “Durabis,” memungkinkan
cakram BD dapat dibersihkan dengan aman hanya menggunakan tisu – sebuah
prosedur pembersihan yang dapat merusak jika diterapkan pada CD, DVD, bahkan
pada HD DVD.
d. Codec dan keamanan data
Format BD-ROM memiliki tiga video codec yaitu : MPEG-2, standar yang
biasa digunakan untuk DVDs, MPEG-4 H.264/AVC, dan VC-1, sebuah codec
berbasis Microsoft Windows Media 9. Codec yang pertama memiliki kemampuan
untuk memutar content video High-Definition berdurasi dua jam dalam sebuah
keping BD-ROM single-layer, tapi dengan tambahan lebih dari dua codec yang
lebih maju maka dapat memutar video HD berdurasi empat jam per layer-nya.Untuk
audio, BD-ROM mendukung format (uncompressed) PCM,Dolby Digital, Dolby
Digital Plus, DTS, DTS-HD, serta Dolby Lossless(format kompresi lossless juga
dikenal sebagai MLP).Spesifikasi BD-ROM mendefinisikan empat profil untuk
pemutar cakram Blu-ray. Semua profil berbasis video diharuskan memiliki
implementasi lengkap dari BD-J. Untuk kemanan data data Blu-ray disc, digunakan
lah AACS, BD+ dan ROM Mark.
- AACS (Advanced Access Content System)
Gambar 3. Keamanan AACS pada Blu-ray disc
Advanced Access Content System (AACS) adalah fitur manajemen
hak digital yang mencegah setiap pihak yang tidak berwajib menyalin
konten dari cakram BD. AACS menggunakan teknologi enkripsi yang
disebut Advanced Encryption Standard (AES). AACS lebih maju dari
sebelµmnya DRM digunakan dalam DVD. Bedanya dengan AACS
adalah bahwa setiap pemain berlisensi diberikan seperangkat unik kunci
dekripsi yang lisensinya bisa "Mencabut" setiap kali mereka merasa
telah diganggu. Dengan mencabut kunci dekripsi, pemain tertentu tidak
akan dapat memainkan konten HD masa depan. Demikian mengecilkan
setiap upaya untuk mendekripsi kunci.
- BD+
Gambar 4. BD+
BD + adalah perlindungan terhadap retak masa depan dan hackers. Ini
adalah jenis DRM yang canggih. Setiap pengguna resmi akan memiliki
BD + mesin virtual yang akan decode konten disk ke versi yang benar.
Keuntungan dari BD + adalah bahwa hal itu dinamis dan karenanya
penyedia konten dapat mengubah fitur keamanan setiap kali mereka
ingin. Dengan demikian, Cakram berbeda akan memiliki enkripsi yang
berbeda dan karena itu tidak ada perbaikan tunggal akan membantu
mereka menggunakan semua disk BD.
- ROM Mark
ROM mark dirancang untuk mencegah duplikasi yang tidak diinginkan
dari Disc BD. ROM Mark membantu menciptakan Disc unik yang tidak
dapat disalin menggunakan software. Disc BD ini akan memiliki ID
unik yang diciptakan dengan spesifik BD penulis berlisensi drive.
Pengguna BD tidak akan bisa menggunakannya apabli tidak berlisensi,
kecuali disk yang dimasukkan memiliki tanda ROM. Oleh karena itu,
tanpa peralatan khusus, Anda tidak dapat menyalin ROM Ditandai BD
disc.
e. Audio
Untuk audio, pemutar BD-ROM yang diperlukan untuk mendukung Dolby
Digital (AC-3), DTS, dan PCM linear. Pemain opsional dapat mendukung Dolby
Digital Plus dan DTS-HD Audio Resolusi Tinggi serta lossless format Dolby
TrueHD dan DTS-HD Master Audio. Judul BD-ROM harus menggunakan salah
satu skema wajib untuk soundtrack utama. Sebuah audiotrack sekunder, jika ada,
dapat menggunakan salah satu codec wajib atau opsional.
Tabel 1.3 Spesifikasi audio pada Blu-ray disc
Tabel 1.3 merupakan tabel spesifikasi dari audio pada Blu-ray disc. Untuk
spesifikasi dari Blu-ray disc sudah didukung oleh LPCM (Lossless), Dolby Digital,
Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS Digital Surround, DTS-HD Master Audio
dan DRA. Untuk bit rate memiliki kecepatan yang berbeda-beda pada masing
masing sountrack yang digunakan. Begitu juga untuk channel dan frequency.
f. Video
Video definisi tinggi dapat disimpan pada BD-ROM sampai dengan 1920 ×
1080 piksel resolusi sampai dengan 60 (59,94) bidang per detik. Secara resmi,
progressive scan video bisa naik ke resolusi 1920 × 1080 piksel pada 24 frame per
detik, atau sampai dengan 59,94 frame per detik pada resolusi 1280 × 720 piksel.
Banyak pemain Blu-ray saat ini dan perekam sekarang mendukung 1920. × 1080
video pada 60p dan 50p format progresif.
Tabel 1.4 resolusi video dari Blu-ray
1.4 merupakan resolusi video yang bisa diputar pada Blu-ray disc. Ada
banyak resolusi yang bisa di putar pada Blu-ray disc, resolusi yang di berikan pun
sangat tinggi, dengan tingginya resolusi yang mampu di berikan oleh Blu-ray disc
akan memberikan efek gambar yang jelas dan tajam. Sehingga video yang ditonton
akan lebih jelas dan jernih, begitu juga untuk audio, yang akan meberikan suara
yang lebih jernih untuk didengarkan.
1.6. Cara Kerja Blu-ray Disc
Gambar 5. Cara kerja BD dengan DVD
Pada madia penyimpanan optical data audio dan video disimpan dalam pit
-alur yang melingkar mulai dari tengah hingga mencapai sisi disc. Sinar laser
membaca benjolan-benjolan yang terdapat pada pit data dan menerjemahkannya
sebagai data digital yang akan di proses oleh komputer. Semakin banyak data yang
terdapat pada disc,semakin kecil dan rapat pit yang ada di dalamnya. Dengan
semakin kecilnya kerapatan pit pada disc akan mempercepat proses penyimpanan
data.
Bedanya dengan DVD yang ada sekarang menggunakan laser merah untuk
membaca dan menulis data pada pit. Sedangkan Blu-ray disc menggunakan laser
biru. ,Laser biru memiliki panjang gelombang (Wavelength) yang lebih pendek
(450 nanometer) daripada panjang gelombang(Wavelength) laser merah (650
nanometer). Panjang gelombang laser biru yang pendek ini membuatnya memiliki
fokus yang semakin tepat. Laser biru dapat membaca data yagn tersimpan pada pit
dengan lebar 0,15 micron atau lebih kecil 2 kali dari dari data yang tersimpan di pit
DVD. Di tambah lagi,Blu-Ray telah mereduksikan puncak track(Track-pit) dari
0.74 micron menjadi 0,32 micron.ketiga hal di atas,pit yang lebih ramping, sinar
yang lebih kecil, dan puncak track yang lebih pendek, telah menjadikan Blu-ray
Disc mampu menampung data hingga 25 GB per layernya.
1.7. Kecepatan Penyimpanan data pada Blu-ray Disc
Tabel 1.5 Drive Speed Blu-ray disc
Tabel 1.5 merupakan Drive speed pada Blu-ray disc. Speed yang di
tawarkan pada Blu-ray disc mulai dari 1x sampai 16x. dari masing –masing speed
yang di tawarkan pada Blu-ray disc cukup berbeda untu penyimpanan pada single
layer dan dual layer, ini di karenakan kapasitas untuk dual layer 2x lipat lebih besar
di bandingkan dengan single layer pada Blu-ray disc.
2. Analisa Blu-ray disc
Analisa pada Blu-ray akan membahas tentang tipe-tipe dari Blu-ray,
struktur dari Blu-ray disc, parameter, dan perbandingan Blu-ray dari CD (Compact
Disc) dan DVD (Digital Video Disc). Berikut analisa dari Blu-ray disc.
2.1. Tipe Disc pada Bluy-ray Disc
Untuk media penyimpananan pada Blu-ray disc ada 2 yaitu; single layer
yang mampu menyimpan 25 Gigabyte data dan dual layer mampu menyimpan 50
Gigabyte data. Dan aka ada third layer dan seterusnya yang akan mampu
menyimpan data 2 kali lipat dari dual layer, tapi masih dalam pengembangan
Asosiation Blu-ray disc.
a. Single layer Blu-Ray Disc
Gambar 6. Single layer Blu-ray Disc
Gambar 6 merupakan gambar single layer pada Blu-ray disc.untuk single
layer pada Blu-ray disc ada Enterance Surface for Optical beam yang merupakan
sinar optic yang akan di baca dalam melakukan penyimpanan data melalui Pita
hitam (recording layer), recording layer berperan dalam merekam data baik berupa
video ataupun audio. Selanjutny ada Transmission stack merupakan tµmpukan
transmisi data yang tersimpan dalam kepingan Blu-ray disc. Untuk mengankan data
dari goresan ataupun debu, maka Blu-ray menggunakan protective coating yang
merupakan terobosan terbaru dalam melindungi data dari goresan.
b. Dual layer
Gambar 7. Dual layer Blu Ray Disc
Gambar 7 merupakanan arsitekur dual layer pada Blu-ray disc. Pada dual
layer, Blu-ray menggunakan 2recording data, dan 2 transmission stack yang
berperan dalam penyimpanan data lebih besar dibandingkan dengan single layer
Blu-ray disc. Untuk space layer memiliki ketebalan 25 µm, dan ketebalan lapisan
pada Layer L1 adalah 75 µm. Untuk proses penyimpanannya hampir sama dengan
single layer, bedanya hanya pada kapasitas yang diberikan Bl;u-ray. Untuk single
layer mampu menyimpan data 25 GB sedangkan untuk dual layer mampu
menyimpan data 50 GB.
2.2. Struktur dari Blu-ray disc
Tabel 2.1 Struktur dan parameter Blu-ray disc
Tabel 2.1 merupakan tabel yang menjelaskan tentang struktur dari Blu-ray
disc. Strukur Blu-ray disc di bedakan berdasrkan layer yang digunakan. Struktur
pick up dari Blu-ray disc untuk single layer dan dual layer tampak lebih pendek
dibandingkan dngan third layer dan QL (layer ke empat) ini mempengaruhi pada
kecepatan dan kapasitas data yang dapat disimpan pada Blu-ray disc. Untuk NA
(numerical aperture) dan panjang gelombang yang digunakan Blu-ray disc adalah
405 nm (nanometer), dan untuk struktur disc pada masing-masing layer sangat
berbeda, ini dikarenakan adanya lapisan layer yang digunakan pada masing-masing
Blu-ray disc kecuali single layer.
2.3. Parameter Blu-ray disc
Tabel 2.2. Parameter Blu-ray disc
Parameter dari Blu-ray disc terlihat seperti pada tabel 2.2. Tabel ini
menunjukkan parameter utama Blu-ray Disc. Sebuah panjang gelombang dari dioda
laser 405nm, dan NA dari lensa objektif adalah 0,85. Jalur Format adalah rekaman
alur-satunya, dan nada lagu adalah 0.32um. kerapatan suatu celah-celah pada
kepingan Blu-ray disc sangat mempengaruhi kecepatan penyimpanan data dan
kapasitan data yang dapat disimpan pada Blu-ray disc.
2.4. Alur garis geometri Blu-ray
Gambar 8. Alur garis geometri Blu-ray
Gambar 8. Merupakan alur (treck) gemotry dari Blu-ray disc . Trek format
Recordable Blu- ray Disc yang digunakan untuk merekam data hanya pada alur atau
di treck groove . Untuk metode pencatatan alur , tempat yang terjepit di antara alur
berdekatan dengan memblokir perpindahan panas antara alur selama perekaman ,
dan akan mencegah kualitas sinyal penurunan dalam satu alur trek karena pengaruh
data rekaman dalam alur yang berdekatan trek dengan track area sempit . Nada lagu
antara alur di Recordable Blu - ray Disc adalah 0,32 um
2.5. Blok diagram pada Blu-ray
Gambar 9. Blok diagram pada Blu-ray
Gambar 9 menunjukkan diagram blok dari Recordable Blu- ray Disc drive.
Sebanyak 17pp termodulasi data biner dikirim ke kompensator Write Pulse untuk
mengontrol posisi, tepatnya tanda tepi. Sinyal output dari Write Pulse kompensator
melewati Laser Driver dan Optical Pick- up .Optik pick -up memiliki kompensator
penyimpangan bola untuk fokus pada kedua lapisan disk yang ganda . Sinyal
direproduksi digunakan untuk menyamakan kedudukan dan disaring dan melewati
PRML decoder untuk memperbaiki kesalahan bit awal .
2.6. Write pulse waveform Blu-rya disc
Gambar 10. Write pulse waveform
Mekanisme pembentukan tanda pada media TDK digambarkan pada
gambar 11 . Sebagai Recordable Blu –ray Disc di sinari dengan kereta pulsa optik
termodulasi dari 2T , 3T dan 4T seperti ditunjukkan pada Gambar . 11 yang
merekam tanda sesuai dengan panjang kode masing-masing terbentuk pada disk .
Sebuah bagian dari film ( mencatat tanda ) di mana sinar laser di sinari dengan pulsa
daya yang lebih tinggi akan dipanaskan dan dua film yang berbeda dari Cu paduan
dan Si yang dicampur membentuk Cusi -Alloy dengan reflektifitas rendah. Jarak
tanda tetap dalam keadaan aslinya sejak radiasi antara tanda berada pada daya yang
rendah.
2.7. Adative Write Control
Bagian ini menjelaskan tanda adaptif kompensasi dari Recordable Blu- ray
Disc. Dalam perekaman optik high-density , antar - simbol terjadi gangguan di
mana tanda tepi bergeser sesuai dengan kondisi rekaman . Untuk mencegah
kerusakan tanda tepi akibat gangguan antar - simbol, Format Blu - ray Disc mampu
mencegah kompensasi adaptif . Fitur yang paling penting dari kompensasi adaptif
adalah untuk mengontrol tanda baru, tergantung pada panjang ruang sebelumnya (
salah satu dari 4 pilihan berikut: 2T , 3T , 4T atau 5T dan ruang yang lebih tinggi )
. Ini adalah cara yang efektif untuk membatalkan gangguan termal setiap efek .
Gambar 11. Adaptive write control Blu-ray
Gambar 11. Merupakan bagan dari adaptive write control Blu-ray. Adaptive
write control digunakan untuk mencegaj terjadinya kerusakan suatu data yang akan
disimpan pada Blu-ray disc. Ini dibagi dalam beberapa sub dalam mengontrol posisi
tanda pada blu-ray disc, yaitu timing of the first pulse, timing of the cooling pulse
adan timing of the last pulse.
2.8. Tilt Margin
Gambar 12. Tilt Margin pada Blu-ray dual layer
Gambar 12. Menunjukkan ketergantungan BER pada sudut kemiringan
untuk kapasitas 50 GB . sisi kanan menunjukkan karakteristik tilt margin radial dan
sisi kiri menunjukkan karakteristik marjin tilt tangensial. Pada setiap grafik , bots
hijau adalah hasil dari layer 0 dan bot biru hasilnya pada layer 1. Dengan PRML
tilt lebar garis tepi dapat diperoleh pada segala kondisi . Radial tilt margin mencapai
0,7 derajat dan kemiringan margin tangensial mencapai 0,6 derajat. Tilt margin
pada layer 1 lebih luas daripada yang di layer 0 di kedua arah. Hasil ini
menunjukkan pengaruh penyimpangan pada layer 1 lebih kecil dari pada layer 0 ,
karena lapisan penutup untuk Layer 1 lebih tipis daripada layer 0.
2.9. Write Power Blu-ray disc
Gambar 13. Ketergantungan dari jitler pada kekuatan perekeman SL
Gambar 13. Merupakan kekuatan rekemanan pada Blu-ray disc. Kecepatan
perekaman pada Blu-ray disc berbeda-beda, dmulai dari 1x (36Mbps), 2x (72Mbps) dan
seterusnya. daya maksimum perekaman yang tersedia dibatasi oleh daya maksimum
arus violet biru dioda laser. Panjang bit-nya adalah 112nm (25GB) dan sangat
bergantung pada jitler.
2.10. Perekaman data pada Blu-ray disc
Gambar 14. Perekaman data pada Blu-ray disc
Gambar 14. Merupakan kode-kode bit dalam perekaman data Blu-ray disc.
Dalam rekaman optic, modulasi sinyal fisik ditentukan oleh dua bagian fisik yang
berbeda pada disc, yaitu perbedaan pada tingkat reflektifitas (tinggi dan rendah)
dari tanda dan ruang. Satu keadaan fisik dapat dikaitkan dengan saluran bit 1 atau
bit 0 yang pada umumnya dikenal dengan representasi NRZI. Representasi setara
saluran bitstream adalah notasi NRZ, dimana 1 bit menunjukkan awal dari tanda
atau ruang baru, dan 0 bit menunjukkan kelanjutan dari tanda atau ruang. Sebuah
NRZI saluran bitstream dapat dipartisi menjadi urutan berjalan, di mana masing-
masing urutan tersebut terdiri dari sejumlah bit channel berturut-turut dari jenis
yang sama.
2.11. Format Address GROOVE
Gambar 15. ADIP pada Blu-ray disc
Gambar 15. Merupakan tampilan perputaran Blu-ray disc secara spiral.
Bit data tersimpan dalam goyangan Blu-ray secara spiral. 1 bit pada alamat
informasi setara dengan ADIP (address in pre-groove) yaitu 56 periode getaran=
0.3 mm, dan untu panjang dari jalur nadanya (track pitch) yaitu 0.32 µm. Data selalu
ditulis sinkron dengan bergetar , panjang satu periode goyangan selalu sebanding
dengan panjang tanda data tertulis . Sehingga kapasitas disk secara alami ditentukan
oleh panjang periode goyangan yang dibentuk pada disk . ( Misalnya , kapasitas
disk single-layer adalah 25,0 GB jika panjang goyanganya adalah 5.14 um , dan
27,0 GB jika panjang goyangan 4.76 um , sesuai dengan 69 channel bit per periode
goyangan ).
3. Kelebihan dan kekurangan Blu-ray disc
Suatu alat atau barang sudah tentunya memiliki kelebiahan dan kekurangan
dari sisi penggunaan, fungsinya dan lain-lain. Berikut merupakan kelebihan dan
kekurangan dari Blu-ray disc.
3.1. Kelebihan Blu-ray disc
a. Kapasitaspenyimpanan yang besar
Satu sisi keping cakram Blu-ray mampu menyimpan data hingga 25
gigabita, jauh melebihi kapasitas DVD yang hanya mampu menyimpan data 4,7
Gigabyte. Pada cakram Blu-ray dua sisi, maka kapasitasnya meningkat menjadi
50GB.
b. Kompresi video yang mutakhir
Dengan kapasitas sedemikian besar, cakram Blu-ray menawarkan kompresi
video yang paling mutakhir, dalam format High Definition (HD), seperti MPEG2,
VC-1, dan H.264. Hal ini memungkinkan Anda menikmati pengalaman menonton
yang luar biasa.
c. Resolusi video hingga 1080p
Untuk hiburan berformat HD, cakram Blu-ray mampu menampilkan
gambar hingga ukuran resolusi 1920 x 1080 yang akan tampak sangat spekatakuler
pada layar televisi ukuran besar. Misal, Blu-ray player SAMSUNG BD-P1000
saling mendukung dengan LCD TV SAMSUNG tipe LA-52M81B yang juga
dilengkapi teknologi FullHD 1080p.
d. Transfer data berkecepatan tinggi
Blu-ray mampu mentransfer data sebesar 50 megabita setiap menitnya.
Untuk memastikan kelancaran transfer data yang besar, dibutuhkan sebuah pemutar
cakram Blu-ray yang dilengkapi dengan konektor HDMI (High Definition
Multimedia Interface) yang menjadi standar untuk sinyal HDTV. Melalui HDMI,
dapat ditampilkan sinyal HD hingga 1080p dan juga 8 channel audio yang tidak
terkompresi. Jika monitor atau televisi Anda belum dilengkapi dengan konektor
HDMI, koneksi melalui komponen video juga dimungkinkan menampilkan
transmisi sinyal HD hingga 1080i
e. Penerjemah audio secara utuh (Lossless)
Melalui konketor HDMI, cakram Blu-ray menawarkan berbagai standar
audio terbaik, seperti Dolby Digital, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS, MP3
audio decoding, dan LPCM. Selain HDMI, Blu-ray juga menawarkan koneksi audio
melalui optical dan digital coaxial ke speaker.
f. Perlindungan anti pembajakan yang lebih canggih
Cakram Blu-ray juga bisa dilengkapi dengan piranti anti pembajakan yang
lebih canggih. Hal ini memberikan perlindungan yang lebih pasti bagi pemegang
hak cipta dan konsumen.
3.2. Kekurangan Blu-Ray disc
a. Harga terlalu mahal
Harga yang ditawarkan oleh Blu-ray disc sangatlah mahal. Berkisaran
antara Rp.300.000 sampai Rp.500.000. tergantung kapasitas yang di
perlukan, semakin besar kapasitasnya semakin mahal pula harganya.
sehingga sangat membebankan para costumer.
b. Blu-ray disc hanya dapat di putar pada Blu-ray player.
Daftar Pustaka
1. Wikipedia. 2015. (Blu-ray). From (https://en.wikipedia.org/wiki/Blu-ray).
Diakses 13 Oktober 2015.
2. Anonim. (What Is Blu-ray Disc). From
www.lg.com/ae/products/documents/What%20is%20Blu-ray.doc
3. Latif adul. 2009. (Arsitektur dan Organisasi ul.2 009.perbedaan Level Pada
Teknologi RAID, Cara Kerja CD, DVD dan Blu-ray). From
(https://mmsmk2yk.files.wordpress.com/2009/04/07016012-08012050.doc.).
Diakses 13 Oktober 2015.
4. Arhammuddin. 2010. (Teknologi Compact Disc). From
(www.unhas.ac.id/.../arhamuddin/arhamuddin%20%20d41106133%20(Co
mpac Disc).doc). Diakses 13 Oktober 2015.
5. Blu-ray Disc Association. 2012. (White Paper Blu-ray Disc Format ). From
(http://www.blu-
raydisc.com/Assets/Downloadablefile/White_Paper_General_3rd_Dec%2
02012_20121210.pdf). Diakses 14 Oktober 2015.
6. BDA. 2011. (Physical Format Specifications for BD-RE). From (http://www.disc-
group.com/wp-content/uploads/2011/05/Blu-Ray-1-PhysicalFormatSpecs-
BD-RE-1.065KB.pdf.). Diakses 14 Oktober 2015.
7. Subhair, Nishad. 2008. (Blu-tay Technology). From
(dspace.cusat.ac.in/jspui/bitstream/.../2620/.../Blu-
ray%20Technology.pdf). http://Diakses 14 Oktober 2015
8. Setifanus, Jefri. 2013. (Blu-ray). From
(https://jefrisetifanus.wordpress.com/2013/10/25/blu-ray/). 14 Oktober
2015
9. Lcynth. 2010. (Blu-ray Advantages and Disadvantages). From
(http://lcynth13.blogspot.co.id/2010/02/blu-ray-advantages-and-
disadvantages.html). Diakses 14 Oktober 2015.
10. Harafyah Harap, Riswan. 2013. (Blu-ray, dari Keunggulan sampai kelemahannya).
From (http://mcrizzwan.blogspot.co.id/2013/07/artikel-blu-ray-dari-
keunggulan-sampai.html#.Vh2koyxy6Dh). Diakses 14 Oktober 2015.
11. Anonim. 2009. (Teknologi Blu-ray Format DVD Masa Depan). From
(http://informasiyanganeh.blogspot.co.id/2009_09_01_archive.html).
Diakses 14 Oktober 2015.
12. Blu-ray Disc Association. 2006. (White Paper Blu-ray Disc Recordable
Format). From (www.hi-def.ru/file_download/6). Diakses 18 Oktober
2015.
Top Related