Katalog BPS No: 11010001.7405112.
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN
ANDOOLO SULAWESI TENGGARA 2012
PETA WILAYAH KECAMATAN BASALA
Basala Dalam Angka 2012 iii
Kecamatan Basala Dalam Angka 2012 No. Publikasi : 74050,1225 Katalog BPS : 11010001.7405112 Ukuran Buku : 21 cm x 15 cm Jumlah Halaman : xv + 83 Halaman Naskah: Koordinator Statistik Kecamatan Basala Penyunting Koordinator Statistik Kecamatan Basala Gambar dan Grafik: Koordinator Statistik Kecamatan Basala Gambar Kulit: Koordinator Statistik Kecamatan Basala Diterbitkan oleh: BPS Kabupaten Konawe Selatan Dicetak oleh: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Kabupaten Konawe Selatan Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya
Basala Dalam Angka 2012 iv
Lambang Daerah Kabupaten Konawe Selatan
MAKNA GAMBAR LAMBANG
1. Bentuk, Warna dan Isi
a. Bentuk lambang berupa perisai berwarna biru muda
dikombinasi warna coklat muda, garis tepi warna hitam dengan
garis rata bagian atas dan cekung pada kedua sudut perisai,
terdapat gambar KALO SARA dan GONG didalamnya.
b. Gambar KALO SARA dan GONG tersebut dibingkai dengan padi
berwarna kuning dan kapas berwarna putih
c. Dibagian bawah perisai terdapat tulisan KONAWE SELATAN
berwarna hitam dengan latar belakang pita berwarna kuning
emas.
d. Dibagian atas gambar padi dan kapas terdapat Bintang Lima
2. Uraian Lambang
a. Ukuran lebar dan tinggi perisai 4 (empat) berbanding 5 (lima)
melambangkan proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.
b. Warna biru muda melambangkan potensi/kekayaan di perairan
di wilayah Konawe Selatan.
Basala Dalam Angka 2012 v
c. Warna coklat muda melambangkan potensi/kekayaan baik di
permukaan maupun yang terkandung didalam bumi wilayah
Konawe Selatan.
d. Padi melambangkan kesejahteraan di bidang pangan (bathin).
e. Kapas melambangkan kesejahteraan di bidang pakaian (lahir).
f. KALO SARA dan GONG melambangkan adat istiadat serta
budaya yang dimiliki oleh masyarakat Konawe Selatan.
g. Bintang Lima melambangkan sila-sila dalam Pancasila sebagai
Dasar Negara.
3. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang tersebut diatas maka secara ringkas
arti lambang/logo Konawe Selatan adalah sebagai berikut: Dengan
semangat dan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan RI dan didukung oleh
adat istiadat, budaya luhur masyarakat, kekayaan alam baik di darat
maupun di laut (perairan) KABUPATEN KONAWE SELATAN siap
mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera lahir batin
Basala Dalam Angka 2012 vi
S A M B U T A N C A M A T B A S A L A
Dengan semakin pesatnya pembangunan di berbagai aspek,
maka semakin terasa pula perlunya data statistik diberbagai sektor dan wilayah yang lengkap, terpercaya dan tepat waktu yang sangat berguna bagi proses perencanaan, khususnya dalam perumusan kebijakan.
Badan Pusat statistik Kabupaten Konawe Selatan yang dengan segala upaya berusaha untuk menyiapkan dan menyusun data tersebut, perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Proses pengumpulan dan penyusunan data tersebut sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran, khususnya bagi Koordinator Statistik Kecamatan Basala dengan seluruh jajarannya. Syukurlah dengan kerja keras itu telah membuahkan hasil yang dapat kita baca dalam Publikasi Kecamatan Basala Dalam Angka 2012 ini.
Diharapkan dalam penyajian data dan penjelasannya benar-benar menarik, bukan saja dari segi bentuk dan tampilannya tetapi juga keakuratan data di dalamnya.
Basala, April 2012
C A M A T B A S A L A
N A J I B ,S.Sos NIP. 19611212 199303 1 005
Basala Dalam Angka 2012 vii
KATA PENGANTAR
Buku Kecamatan Basala Dalam Angka adalah publikasi tahunan Koordinator Statistik Kecamatan yang merupakan kelanjutan dari publikasi tahun-tahun sebelumnya. Publikasi ini juga merupakan salah satu wujud akuntabilitas dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam publikasi tahun 2012 ini memuat gambaran-gambaran tentang keadaan geografis, iklim, ciri-ciri dan keadaan sosial ekonomi penduduk serta keadaan sosial dan perekonomian di Wilayah Kecamatan Basala secara menyeluruh.
Publikasi Kecamatan Basala dalam Angka 2012 dapat terbit berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga tersusunnya publikasi ini, maka kami ucapkan terima kasih. Harapan kami semoga dengan adanya publikasi ini, Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan dapat memberikan dan mengisi kebutuhan data dan informasi kepada berbagai pihak yang membutuhkan.
Dengan segala keterbatasan yang ada, kami mohon saran dan kritik yang konstruktif demi peningkatan kualitas publikasi selanjutnya di masa-masa mendatang.
Basala, April 2012
KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN BASALA
H E R I Y A N T O NIP. 19820425 200604 1 018
Basala Dalam Angka 2012 viii
Daftar isi Halaman
Lambang Daerah Kata Sambutan Camat Basala Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel BAB I. KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM 1.1. Keadaan Geografi 1.1.1. Letak dan Batas Wilayah 1.1.2. Luas wilayah 1.1.3. Tinggi Wilayah 1.1.4. Topografi 1.2. Keadaan Iklim BAB II. PEMERINTAHAN 2.1. Wilayah Administrasi 2.1. Administrasi Pemerintahan BAB III. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Kependudukan 3.1.1. Jumlah Penduduk 3.1.2. Laju Pertumbuhan Penduduk 3.1.3. Jumlah rumah Tangga 3.2. Ketenaga Kerjaan 3.2.1. jumlah Penduduk Yang Bekerja 3.2.2. Jumlah pencari Kerja BAB IV. SOSIAL 4.1. Pendidikan 4.2. Kesehatan dan KB 4.3. Sosial Lainnya 4.3.1. Agama 4.3.2. Keamanan 4.3.3. Perumahan dan Lingkungan 4.3.4. Sosial lainnya
iv v vi vii ix xi
1 2
3 10 11 18 19 19 20 31 32 33 34 34
Basala Dalam Angka 2012 ix
BAB V. PERTANIAN 5.1. Tanaman Pangan 5.1.1. Luas lahan 5.1.2. Luas Panen 5.2. Hortikultura 5.2.1. Luas panen 5.2.2. Luas Produksi 5.3. Perkebunan 5.3.1. Luas Tanam 5.3.2. produksi 5.4. Kehutanan. 5.4.1. Luas Kawasan Hutan 5.4.2. Produksi Kayu 5.5. Peternakan 5.5.1. Populasi Ternak 5.5.2. populasi Unggas 5.6. Perikanan BAB VI. PERINDUSTRIAN DAN ENERGI 6.1. Perindustrian 6.2. Energi 6.2.1. Listrik 6.2.2. Air BAB VII. PERDAGANGAN 7.1. Perdagangan BAB VIII. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 8.1. Transportasi 8.2. Komunikasi BAB IX. KEUANGAN,KOPERASI DAN HARGA-HARGA 9.1. keuangan 9.2. Koperasi
46 47 48 49 61 62 68 69 73 74 75 80 81
Basala Dalam Angka 2012 x
Daftar Gambar
Gambar Halaman
Gambar 1.2.1 Gambar 1.2.2 Gambar 2.1.1 Gambar 2.2.1 Gambar 3.1.1 Gambar 3.1.2 Gambar 3.1.3 Gambar 4.1.1 Gambar 4.2.1 Gambar 4.2.2
Persentase Luas Wilayah Kecamatan Basala Menurut Desa/Kelurahan 2011 Ketinggian dari Permukaan Laut Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan di Kecamatan Basala Tahun 2011 Jumlah Prasarana dan Personil Pertahanan Sipil di Kecamatan Basala Tahun 2011 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Persentase Kepadatan Penduduk per Km2 Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Piramida Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Banyaknya Sarana Pendidikan di Kecamatan Basala Tahun 2011 Banyaknya Sarana Kesehatan Di Kecamatan Basala 2011 Banyaknya Petugas Kesehatan Yang berdomisili Di Kecamatan Basala Tahun 2011
4
5
12
13
21
22
23
35
36
37
Basala Dalam Angka 2012 xi
Gambar 4.3.1 Gambar 4.4.1 Gambar 5.1.1 Gambar 5.2.1 Gambar 6.2.1 Gambar 7.1.1 Gambar 8.1.1 Gambar 8.1.2 Gambar 9.1.1
Banyaknya Rumah Ibadah di Kecamatan Basala Tahun 2011 Banyaknya Penyandang Cacat di Kecamatan Basala Tahun 2011 Persentase Luas Lahan Sawah, Lahan Bukan sawah, dan Lahan Non Pertanian di Kecamatan Basala Tahun 2011 Jumlah Populasi Ternak di Kecamatan Basala (ekor) Tahun 2011 Banyaknya Bangunan Tempat Tinggal Menurut Sumber Penerangan Tiap Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Salon, Bengkel, Kios dan Warung Makan di Kecamatan Basala 2011 Banyaknya Kendaraan Bermotor Dirinci Menurut Jenisnya di Kecamatan Basala Tahun 2011 Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor Dirinci Menurut Jenisnya di Kecamatan Basala Tahun 2011 Penerimaan Bantuan Dana Pembangunan Desa (ADD dan Block Grand) Di Kecamatan Basala Tahun 2011
38
39
50
51
63
70
76
77
82
Basala Dalam Angka 2012 xii
Daftar Tabel
Tabel Halaman
Tabel 1.2.1 Tabel 1.2.2. Tabel 1.2.3 Tabel 1.2.4 Tabel 2.1.1 Tabel 2.2.1 Tabel 2.3.1 Tabel 2.4.1 Tabel 3.1.1 Tabel 3.1.2 Tabel 3.1.3
Luas Wilayah Kecamatan Basala Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Ketinggian dari Permukaan Laut Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Hari Hujan dan Curah Hujan Kecamatan basala Tahun 2011 Suhu Udara Minimum Tahun 2011 Status Hukum Wilayah Administrasi Pemerintahan Kecamatan basala tahun 2011 Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan Kecamatan basala Tahun 2011 Banyaknya prasarana Pemerintahan Desa/Kelurahan Kecamatan Basala tahun 2011 Jumlah Prasarana dan Personil Pertahanan Sipil Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Basala Tahun 2011 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut desa/Kelurahan Kecamatan Basala Tahun 2011 Rata-rata Pertumbuhan Penduduk Menurut Desa Kepadatan Penduduk Kecamatan Basala Menurut Desa
6
7
8
9
14
15
16
17
24
25
26
Basala Dalam Angka 2012 xiii
Tabel 3.1.4 Tabel 3.1.5 Tabel 3.1.6 Tabel 3.2.1 Tabel 4.1.1 Tabel 4.2.1 Tabel 4.2.2 Tabel 4.3.1 Tabel 4.4.1 Tabel 4.5.1 Tabel 5.1.1 Tabel 5.1.2 Tabel 5.2.1
Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Desa Tahun 2011 Penduduk Kecamatan Basala Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Penduduk Menurut Kewarganegaraan Tiap Desa Tahun 2011 Jenis Pekerjaan utama, Produk Unggulan Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Sarana Pendidikan Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Petugas kesehatan Yang Berdomisili Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Rumah Ibadah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Basala Tahun 2011 Banyaknya penyandang Masalah Sosial Tahun 2011 Kualitas Bangunan Fisik menurut Desa Tahun 2011 Luas Lahan Sawah,Lahan Bukan Sawah, Dan Lahan Non Pertanian Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Luas Panen (Ha) Tahun 2011 Produksi tanaman Perkebunan menurut jenis Tanaman Tahun 2010-2011
27 28
29
30
40 41
42
43
44
45
52
53
54
Basala Dalam Angka 2012 xiv
Tabel 5.4.1 Tabel 5.4.2 Tabel 5.5.1 Tabel 5.5.2 Tabel 5.6.1 Tabel 5.7.1 Tabel 6.1.1 Tabel 6.1.2 Tabel 6.2.1 Tabel 6.3.1 Tabel 7.1.1 Tabel 7.2.1 Tabel 8.1.1
Luas kawasan Hutan Yang Telah Ditetapkan Produksi kayu Menurut Jenisnya Populasi Ternak Besar di Kecamatan Basala Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Populasi Ternak Kecil di Kecamatan Basala Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Populasi Unggas di Kecamatan Basala Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Perikanan Menurut Jenis Perairan Tahun 2010-2011 Banyaknya Industri Kayu Menurut Desa Keadaan tahun 2011 Banyaknya Industri bahan galian Bukan Logam Menurut Desa Keadaan Tahun 2011 Banyaknya Bangunan Tempat Tinggal Menurut Sumber Penerangan Tiap Desa tahun 2011 Sumber utama Air Bersih menurut desa Tahun 2011 Banyaknya Pasar Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Salon, Bengkel, Kios dan Warung Makan Menurut Desa/ Kelurahan Tahun 2011 Banyaknya Kendaraan Bermotor Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011
55
56 57
58
59
60
64 65
66 67
71 72 78
Basala Dalam Angka 2012 xv
Tabel 8.1.2 Tabel 9.1.2
Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011 Penerimaan Bantuan Dana Pembangunan Desa (ADD dan Block Grand) Di Kecamatan Basala Tahun 2011
79 83
Basala Dalam Angka 2012 1
G E O G R A F I S
1
Basala Dalam Angka 2012 2
BAB I
GEOGRAFI
1.1. Keaadaan Geografi Kecamatan Basala merupakan salah satu bagian wilayah dari
Kabupaten Konawe Selatan yang terletak di sebelah Barat Andoolo
yang merupakan Ibukota Kabupaten Konawe Selatan. Dari segi
geografis Kecamatan Basala adalah dataran.
1.1.1. Letak dan Batas Wilayah -Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Benua
-Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Benua
-Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lalembuu
-Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka
1.1.2. Luas Wilayah Kecamatan Basala merupakan wilayah dataran yang memiliki
wilayah seluas 106 Km2., wilayah terluas adalah Desa Tombekuku
dengan luas wilayah 23,55 Km2 atau 22,22% Untuk desa yang terkecil
wilayahnya adalah Desa Teporombua dengan luas wilayah 3,96 Km2
atau 3,74% dari Luas Kecamatan Basala.
1.1.3. Tinggi Wilayah
Kecamatan Basala terdiri dari 9 desa definitif, secara umum ketinggian desa dari permukaan laut mencapai 70 meter. Ketinggian desa di atas permukaan laut diambil dari letak kantor desa, Desa Basala memiliki ketinggian tertinggi yaitu 70 mdpl, sedangkan desa dengan ketinggian terendah adalah Desa Tombekuku yaitu 45 mdpl.
Basala Dalam Angka 2012 3
1.1.4. Topografi Permukaan Tanah pada umumnya bergunug dan berbukit
yang diapit dataran rendah yang sangat potensial untuk sektor pertanian. Dari Sembilan desa yang ada di Kecamatan basala seluruhnya bergunung dan berbukit.
1.2. Keadaan Iklim 1.2.1. Keadaan Musim
Seperti daerah-daerah lain di Indonesia, di Kecamatan Basala dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan musim banyak dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup diwilayahnya.
Pada bulan November sampai dengan Maret, angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Benua Asia dan Samudera Pasifik, setelah sebelumnya melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut terjadi musim penghujan. Sekitar bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan kadang -kadang kurang dan lebih, Sedangkan pada bulan Mei sampai dengan Agustus, angin bertiup dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia disertai dengan uap air yang kurang. Hal ini mengakibatkan minimnya curah hujan didaerah ini. Pada bulan Agustus sampai dengan Oktober terjadi musim kemarau. Sebagai akibat perubahan kondisi alam yang sering tidak menentu, keadaan musim juga sering menyimpang dari kebiasaan.
Curah Hujan di Kecamatan Basala Tahun 2011 hanya mencapai 2.427 mm dalam 204 hari hujan (HH).
Suhu Udara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perbedaan ketingginan dari permukaan laut mengakibatkan perbedaan suhu untuk masing masing tempat dalam suatu wilayah.
Secara keseluruhan, Kecamatan Basala merupakan daerah trofis. Menurut data yang diperoleh dari pangkalan udara Wolter Monginsidi, selama tahun 2011 suhu udara minimum 18 C .
Basala Dalam Angka 2012 4
Gambar 1.2.1 Persentase Luas Wilayah Kecamatan Basala
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Lambandia, 10%
Lere 16%
Tombekuku, 22%
Iwoi Mendoro,
21%
Epeesi, 10%
Basala 3%
Lipu Masagena
7%
Polo-Pololi 7%
Teporombua4%
Basala Dalam Angka 2012 5
Gambar 1.2.2
Ketinggian dari Permukaan Laut
Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2011
0
10
20
30
40
50
60
70
Basala Dalam Angka 2012 6
Tabel 1.2.1 Luas Wilayah Kecamatan Basala
Menurut Desa / Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN L u a s
Km2 %
(1) (2) (3)
1 Lambandia 10,15 9,58 2 Lere 16,93 15,97 3 Tombekuku 23,55 22,22 4 Iwoi Mendoro 21,92 20,68 5 Epeesi 10,34 9,75 6 Basala 3,44 3,24 7 Lipu Masagena 7,85 7,40 8 Polo-Pololi 7,53 7,11 9 Teporombua 3,96 3,74
KECAMATAN BASALA 106,00 100,00
Sumber : Digitasi Peta BPS Kab. Konawe Selatan
Basala Dalam Angka 2012 7
Tabel 1.2.2 Ketinggian dari Permukaan Laut
Menurut Desa / Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Ketinggian dari Permukaan
Laut (m)
(1) (2)
1 Lambandia 51
2 Lere 55
3 Tombekuku 45
4 Iwoi Mendoro 52
5 Epeesi 50
6 Basala 70
7 Lipu Masagena 47
8 Polo-Pololi 60
9 Teporombua 51
Rata-rata Ketinggian 53
Sumber : Digitasi Peta BPS Kab. Konawe Selatan
Basala Dalam Angka 2012 8
Tabel 1.2.3
Hari Hujan dan Curah Hujan di Kecamatan Basala 2 0 1 1
B u l a n Hari Hujan Curah Hujan (mm)
(1) (2) (3) 1. Januari 19 208,2
2. Pebruari 16 206,2
3. Maret 21 154,7
4. April 18 121,2
5. M e i 12 466,4
6. J u n i 24 172,5
7. J u l i 21 253,8
8. Agustus 8 140,9
9. September 17 130,9
10. Oktober 15 148,9
11. Nopember 19 233,1
12. Desember 14 190,2
Jumlah 204 2 474
Sumber : Lanud Wolter Mongonsidi
Basala Dalam Angka 2012 9
Tabel 1.2.4
Suhu Udara Minimum di Kecamatan Basala 2011 (C)
B u l a n 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Januari 22 24 21 21 2. Pebruari 20 19 22 22 3. Maret 22 23 21 21 4. April 23 23 22 23 5. M e i 21 22 21 20 6. J u n i 20 22 20 20 7. J u l i 18 19 18 18 8. Agustus 17 20 20 20 9. September 17 18 19 20 10. Oktober 17 20 20 20 11. Nopember 20 22 20 21 12. Desember 23 22 22 22
Rata-Rata 20 21 21 21
Sumber : Lanud Wolter Mongonsidi
Basala Dalam Angka 2012 10
P E M E R I N T A H A N
2
Basala Dalam Angka 2012 11
BAB II
PEMERINTAHAN
2.1. Wilayah Administrasi
Wilayah administrasi pemerintahan Kecamatan basala
dengan Ibukota Basala terdiri dari 9 desa dengan status hukum
sembilan desa adalah desa definitif, Jumlah satuan lingkungan
setempat di Kecamatan Basala terdiri dari 34 dusun dan 64 RT.
sekarang ini setiap desa di Kecamatan Basala dibentuk 3
sampai 4 Dusun, masing-masing dusun membawahi 6 sampai 8 RT
selain Desa Basala. Pembagian dusun dilakukan dengan
mempertimbangkan tingkat proporsianalitas jumlah penduduk dan
luas wilayah desa. Desa Lere, Tombekuku, Iwoi Mendoro, Epeesi,
Basala, Lipu Masagena dan Polo-Pololi masing-masing terdiri atas 4
dusun, sedangkan Desa Lambandia dan Teporombua masing-masing
hanya terdiri dari 3 dusun.
2.2. Administrasi Pemerintahan
Dalam setiap desa di Kecamatan Basala telah dilengkapi dengan
aparat desa, mulai Sekretaris Desa (Sekdes) sampai dengan Kepala
Urusan (Kaur) dan Hansip.
banyaknya prasarana dan personil pertahanan sipil secara
kumulatif untuk semua desa adalah 58 Hansip/Linmas. Jumlah ini
diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan serta menghalau
ancaman baik bersumber dari dalam maupun luar desa guna
mendukung kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan desa
yang mapan baik dari segi material maupun spiritual menuju
masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Basala Dalam Angka 2012 12
Gambar 2.1 Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan
di Kecamatan Basala Tahun 2011
Dusun RT
34
68
Basala Dalam Angka 2012 13
Gambar 2.2 Jumlah Prasarana dan Personil Pertahanan Sipil
di Kecamatan Basala Tahun 2011
Pos Kamling Hansip
16 58
Pos Kamling Hansip
Basala Dalam Angka 2012 14
Tabel 2.1.1 Status Hukum Wilayah Administrasi
Pemerintahan Kecamatan Basala Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Status Hukum
(1) (2)
1 Lambandia Definitif
2 Lere Definitif
3 Tombekuku Definitif
4 Iwoi Mendoro Definitif
5 Epeesi Definitif
6 Basala Definitif
7 Lipu Masagena Definitif
8 Polo-Pololi Definitif
9 Teporombua Definitif
Sumber: Kantor Sekertariat Kec.Basala
Basala Dalam Angka 2012 15
Tabel 2.2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Jumlah Jumlah Dusun RT
(1) (2) (3) 1 Lambandia 3 6 2 Lere 4 8 3 Tombekuku 4 8 4 Iwoi Mendoro 4 8 5 Epeesi 4 8 6 Basala 4 8 7 Lipu Masagena 4 8 8 Polo-Pololi 4 8 9 Teporombua 3 6
KECAMATAN BASALA 34 68
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 16
Tabel 2.3.1 Banyaknya Prasarana Pemerintahan Desa/Kelurahan
Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Kantor Desa
Balai Desa Sanggar
PKK
(1) (2) (3) (4) 1 Lambandia 1 1 1 2 Lere 1 1 1 3 Tombekuku 1 1 1 4 Iwoi Mendoro 1 1 1 5 Epeesi 1 1 1 6 Basala 1 1 1 7 Lipu Masagena 1 1 1 8 Polo-Pololi 1 1 1 9 Teporombua 1 1 1
JUMLAH 9 9 9
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 17
Tabel 2.4.1 Jumlah Prasarana dan Personil Pertahanan Sipil
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Pos Kamling Hansip
(1) (2) (3)
1 Lambandia 1 2
2 Lere 1 3
3 Tombekuku 1 2
4 Iwoi Mendoro 2 12
5 Epeesi 4 8
6 Basala 2 8
7 Lipu Masagena 2 18
8 Polo-Pololi 1 2
9 Teporombua 2 5
JUMLAH 16 58
Sumber: Desa/Kelurahan
`
Basala Dalam Angka 2012 18
P E N D U D U K & K E T E N A G A K E R J A A N
3
Basala Dalam Angka 2012 19
BAB III
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
3.1 Kependudukan 3.1.1 Jumlah Penduduk
Penduduk merupakan salah satu topik yang terkait dengan pembangunan nasional. Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan, karena penduduk tidak saja berperan sebagai pelaksana pembangunan, tetapi juga menjadi sasaran pembangunan. Untuk meningkatkan kesejahteraan, perkembangan penduduk diarahkan pada pengendalian kuantitas, pengendalian kualitas, serta pengarahan mobilitas sehingga mempunyai ciri dan karakteristik yang menguntungkan pembangunan.
Komposisi penduduk Kecamatan Basala didominasi oleh
penduduk muda/dewasa. Hal menarik yang dapat diamati pada
piramida penduduk adalah adanya perubahan arah perkembangan
penduduk yang ditandai dengan jumlah penduduk usia 0-4 tahun
yang cukup besar. Untuk itu pemerintah perlu menekan laju
pertumbuhan penduduk dengan memperhatikan kebijakan
kependudukan.
Jumlah penduduk Kecamatan Basala pada tahun 2011
sebanyak 8.291 jiwa dengan kepadatan penduduk 74,16 jiwa
perkilometer persegi. Penduduk terbanyak di Kecamatan Basala
berada di desa Lipu Masagena dengan jumlah 1.462 jiwa atau
sebesar 17,63%. Sedangkan penduduk terkecil berada di desa
Lambandia dengan jumlah 391 jiwa atau sebesar 4,71%.
3.1.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Tingkat pertumbuhan penduduk Kecamatan Basala pada
tahun 2011 sebesar 1,02%, lebih rendah dibanding pertumbuhan
penduduk tahun 2010 yaitu sebesar 6,09%.
Basala Dalam Angka 2012 20
3.1.3. Jumlah Rumah Tangga Pada Tahun 2011, Jumlah Rumah Tangga di Kecamatan
Basala mencapai 2.099 rumah tangga. Kepadatan penduduk
Kecamatan Basala mengalami peningkatan dari 72,94 jiwa
perkilometer persegi tahun 2010 menjadi 74,16 jiwa perkilometer
persegi pada tahun 2011. Lambandia merupakan desa dengan
tingkat kepadatan penduduk terendah sedangkan Basala adalah desa
terpadat penduduknya. Pada tahun 2011, jumlah penduduk
perempuan lebih sedikit dibandingkan laki-laki, dengan sex ratio 108.
3.2 Ketenagakerjaan Dari segi ketenagakerjaan sebagian besar penduduk di
Kecamatan Basala bekerja pada sektor Pertanian. Adapun produk
unggulan pada sektor perkebunan yaitu tanaman Kakao. Dari
delapan jenis lapangan pekerjaan di kecamatan Basala, diantaranya
sebagai berikut : Pertanian, Pertukangan, Tambang gol.C, Indusri
Rumah Tangga, Perdagangan, Transportasi, dan Lainnya. Dimana
sektor Pertanian masih mendominasi.
Basala Dalam Angka 2012 21
Gambar 3.1.1 Jumlah Penduduk
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
391
537
1214 1315
988
1271
1462
467
646
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
Basala Dalam Angka 2012 22
Gambar 3.1.2 Persentase Kepadatan Penduduk per Km2
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Lambandia 4%
Lere 6%
Tombekuku 13%
Iwoi Mendoro
10%
Epeesi 9% Basala
21%
Lipu Masagena
18%
Polo-Pololi 7%
Teporombua 12%
Basala Dalam Angka 2012 23
Gambar 3.1.3
Piramida Penduduk Kecamatan Basala Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
2 0 1 1
6004002000200400600
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 -69
70-74
75+
-468
-463
-408
-375
-363
-382
-336
-310
-239
-184
-152
-99
-78
-52
-37
-41
507
514
444
402
378
391
356
329
269
206
160
119
84
63
41
44
Basala Dalam Angka 2012 24
Tabel 3.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2010-2011
DESA / KELURAHAN 2010 2011
(1) (2) (3) 1 Lambandia 385 391 2 Lere 528 537 3 Tombekuku 1 194 1 214 4 Iwoi Mendoro 1 294 1 315 5 Epeesi 971 988 6 Basala 1 886 1 271 7 Lipu Masagena 1 438 1 462 8 Polo-Pololi 459 467 9 Teporombua*) - 646
Jumlah 8 155 8 291
Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2011
Ket: *) Desa Pemekaran
Basala Dalam Angka 2012 25
Tabel 3.1.2
Rata-Rata Pertumbuhan Penduduk Menurut Desa 2 0 0 9 2 0 1 1
D e s a Tahun
2009/2010 2010/2011
(1) (2) (3)
1.Lambandia 4,21 1,02 2.Lere 5,72 1,02 3.Tombekuku 8,7 1,02 4.Iwoi Mendoro 7.24 1,02 5.Epeesi 3,16 1,02 6.Basala 11,2 1,03 7.Lipu Masagena 12,23 1,02 8.Polo-Pololi 2,31 1.02 9.Teporombua*) - 0
Kec. Basala 6,09 1,02
Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2011
Ket: *) Desa Pemekaran
Basala Dalam Angka 2012 26
Tabel 3.1.3 Kepadatan Penduduk Kecamatan Basala Menurut Desa
2 0 1 1
D e s a Penduduk Luas
Wilayah (Km2)
Rumah Tangga
Penduduk per Km2
Penduduk per Ruta
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Lambandia 391 10,15 130 38,52 3 2.Lere 537 16,93 179 31,72 3 3.Tombekuku 1 214 23,55 304 51,55 4 4.Iwoi Mendoro 1 315 21,92 329 59,99 4 5.Epeesi 988 10,34 247 95,55 4 6.Basala 1 271 3,44 301 369,48 4 7.Lipu Masagena 1 462 7,85 292 186,24 5 8.Polo-Pololi 467 7,53 156 62,02 3 9.Teporombua 646 3,96 162 163,13 4
Kec. Basala 8 291 106 2 099 78,22 4
Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2011
Basala Dalam Angka 2012 27
Tabel 3.1.4 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Laki-laki
Perempuan Jumlah Rasio
Jenis Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lambandia 201 190 391 106
2 Lere 277 260 537 107
3 Tombekuku 647 567 1 214 114
4 Iwoi Mendoro 686 629 1 315 109
5 Epeesi 526 462 988 114
6 Basala 669 602 1 271 111
7 Lipu Masagena 725 737 1 462 98
8 Polo-Pololi 250 217 467 115
9 Teporombua 325 321 646 101
Jumlah 4 306 3 985 8 291 111
Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2011
Basala Dalam Angka 2012 28
Tabel 3.1.5 Penduduk Kecamatan Basala Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 2 0 1 1
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
0-4 507 468 975 5-9 514 463 977
10-14 444 408 851 15-19 402 375 777 20-24 378 363 740 25-29 391 382 774 30-34 356 336 692 35-39 329 310 638 40-44 269 239 507 45-49 206 184 390 50-54 160 152 312 55-59 119 99 217 60-64 84 78 163 65-69 63 52 115 70-74 41 37 77
75+ 44 41 85
Jumlah 4 306 3 985 8 291
Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2011
Basala Dalam Angka 2012 29
Tabel 3.1.6 Penduduk Menurut Kewarganegaraan
Tiap Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA /KELURAHAN W N I W N A Jumlah
(1) (2) (3) (4) 1 Lambandia 391 - 391 2 Lere 537 - 537 3 Tombekuku 1 214 - 1 214 4 Iwoi Mendoro 1 315 - 1 315 5 Epeesi 988 - 988 6 Basala 1 271 - 1 271 7 Lipu Masagena 1 462 - 1 462 8 Polo-Pololi 467 - 467 9 Teporombua 646 - 646
Jumlah 8 291 - 8 291
Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2011
Basala Dalam Angka 2012 30
Tabel 3.2.1 Jenis Pekerjaan Utama, Produk Unggulan
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Pekerjaan
Utama Komoditi/Produk
Unggulan
(1) (2) (3) 1 Lambandia Perkebunan Kakao 2 Lere Perkebunan Kakao 3 Tombekuku Perkebunan Kakao 4 Iwoi Mendoro Perkebunan Kakao 5 Epeesi Perkebunan Kakao 6 Basala Perkebunan Kakao 7 Lipu Masagena Perkebunan Kakao 8 Polo-Pololi Perkebunan Kakao 9 Teporombua Perkebunan Kakao
Sumber: Survei Potensi Desa 2011
Basala Dalam Angka 2012 31
S O S I A L
4
Basala Dalam Angka 2012 32
BAB IV
S O S I A L
4.1 Pendidikan Sarana pendidikan prasekolah (TK) berjumlah 4 unit masing-massing terletak di Desa Lambandia,Tombekuku,lipu Masagena dan Desa Teporombua untuk pendidikan dasar (SD) sebanyak 7 unit yang tersebar hampir di semua Desa. hanya desa Lere dan Teporombua yang belum memiliki SD. Sedangkan untuk SLTP sebanyak 2 unit masing-masing terletak di Desa Basala dan desa Lambandia kemudian SMU sebanyak 1 unit yang terletak di Desa Basala.
4.2 Kesehatan
Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah
mewujudkan Indonesia Sehat 2011 khususnya masyarakat
Kecamatan Basala, agar masyarakat memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata.
Arah pembangunan tersebut adalah untuk peningkatan pelayanan
kesehatan yang diutamakan bagi keluarga miskin.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah berusaha menyediakan berbagai sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga medis maupun paramedis. Pada tahun 2011 di Kecamatan Basala tersedia 1 unit Puskesmas yang berada di desa Teporombua. Kemudian untuk sarana kesehatan lainnya seperti posyandu telah ada disetiap desa. Keberadaan posyandu disetiap desa diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang kurang mampu, misalnya untuk keperluan imunisasi atau penimbangan balita. Sedangkan bangunan Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) baru tersedia di empat desa yaitu Desa Lambandia, Tombekuku, Iwoi Mendoro dan Desa Epeesi.
Basala Dalam Angka 2012 33
Ketersediaan sarana kesehatan seharusnya ditunjang dengan tenaga medis dan paramedis. Keberadaan dokter hanya di Puskesmas Basala. keberadaan tenaga kesehatan lainnya yaitu Bidan masing-masing terdapat di Desa Lambandia, Tombekuku, Iwoi mendoro, Epeesi, Basala dan Desa teporombua. kemudian Mantri Kesehatan terdapat di Desa Basala sedangkan untuk Dukun Bayi di setiap desa sudah ada, sehingga diharapkan dapat membantu dalam proses persalinan bila tenaga paramedis tidak ada. 4.3 Agama
Pembangunan dibidang keagamaan di Kecamatan Basala diarahkan untuk menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan pencipta Nya serta manusia dengan alam sekitarnya. Sesuai falsafah negara "Pancasila", kehidupan beragama tidak sekedar dinilai sebagai hak asasi setiap warga negara tetapi juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah dan masyarakat telah berupaya membangun fasilitas dan sarana keagamaan agar masyarakat dapat dengan mudah menjalankan agama dan kepercayaannya.
Pada tahun 2011 jumlah rumah ibadah di kecamatan Basala sebanyak 26 unit Mesjid yang tersebar di seluruh desa, kemudian 3 unit surau yang masing-masing terletak di Desa Lambandia, Epeesi dan Basala, sedangkan 1 unit gereja terletak di Desa Lipu Masagena.
4.4 Sosial Lainnya
Usaha mewujudkan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan
oleh pemerintah bersama dengan masyarakat yaitu dengan
mengatasi masalah-masalah pokok kesejahteraan sosial yang berupa
kemiskinan, keterbelakangan, keterlantaran, ketunasusilaan dan
korban bencana alam.
Penyandang masalah sosial yang tercatat di Kecamatan
Basala tahun 2011 sebanyak 31 orang, yang terdiri dari tuna netra 4
orang, tuna wicara/rungu 9 orang, cacat anggota badan 10 orang,
cacat Mental 2 orang, dan Tuna Laras sebanyak 4 orang .
Basala Dalam Angka 2012 34
4.5 Perumahan Perumahan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia
selain sandang dan pangan. Rumah yang layak huni adalah rumah
yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat
memberikan suasana yang nyaman bagi penghuninya.
Perumahan merupakan salah satu sarana yang sangat vital
bagi kelangsungan hidup masyarakat, di kecamatan Basala terdapat
berbagai macam kualitas bangunan fisik perumahan, yang terdiri dari
permanen sebanyak 432 unit, semi permanen 674 unit dan rumah
panggung sebanyak 1017 unit.
Basala Dalam Angka 2012 35
Gambar 4.1.1 Banyaknya Sarana Pendidikan
di Kecamatan Basala Tahun 2011
TK SD SLTP SMA
4
7
2
1
Basala Dalam Angka 2012 36
Gambar 4.2.1 Banyaknya Sarana Kesehatan
Di Kecamatan Basala Tahun 2011
1
0
4
0
9
0
Basala Dalam Angka 2012 37
Gambar 4.2.2 Banyaknya Petugas Kesehatan Yang berdomisili
Di Kecamatan Basala Tahun 2011
0
1
2
3
4
5
6
Dokter Bidan MantriKesehatan
Dukun Bayi
1
6
1
6
Basala Dalam Angka 2012 38
Gambar 4.3.1 Banyaknya Rumah Ibadah
di Kecamatan Basala Tahun 2011
0
5
10
15
20
25
30
Masjid Langgar/Surau
Gereja Pura
26
2 1 0
Basala Dalam Angka 2012 39
Gambar 4.4.1 Banyaknya Penyandang Cacat di Kecamatan Basala
Tahun 2011
TunaNetra
TunaRungu
TunaDaksa
CacatMental
Tuna Laras
4
9
10
2
4
Basala Dalam Angka 2012 40
Tabel 4.1.1 Banyaknya Sarana Pendidikan
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN TK SD SLTP SMA Pesantren
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Lambandia 1 1 1 -- -- 2 Lere -- -- -- -- -- 3 Tombekuku 1 1 -- -- -- 4 Iwoi Mendoro -- 1 -- -- -- 5 Epeesi -- 1 -- -- -- 6 Basala -- 1 1 1 -- 7 Lipu Masagena 1 1 -- -- -- 8 Polo-Pololi -- 1 -- -- -- 9 Teporombua 1 -- -- -- -- JUMLAH 4 7 2 1 0
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 41
Tabel 4.2.1 Banyaknya Sarana Kesehatan
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Desa / Kelurahan Pus
kesmas Pustu
PoskesDes
Praktek Bidan
Pos yandu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lambandia -- -- 1 -- 1
2 Lere -- -- -- -- 1
3 Tombekuku -- -- 1 -- 1
4 Iwoi Mendoro -- -- 1 -- 1
5 Epeesi -- -- 1 -- 1
6 Basala -- -- -- -- 1
7 Lipu Masagena -- -- -- -- 1
8 Polo-Pololi -- -- -- -- 1
9 Teporombua 1 -- -- -- 1
JUMLAH 1 -- 4 - 9
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 42
Tabel 4.2.2 Banyaknya Petugas Kesehatan Yang Berdomisili
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Dokter Bidan Mantri
Kesehatan Dukun
Bayi
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Lambandia -- 1 -- 1 2 Lere -- -- -- 1 3 Tombekuku -- 1 -- 1 4 Iwoi Mendoro -- 1 -- 1 5 Epeesi -- 1 -- 1 6 Basala -- 1 1 1 7 Lipu Masagena -- -- -- 1 8 Polo-Pololi -- -- -- 1 9 Teporombua 1 1 -- 1
JUMLAH 1 6 1 9
Sumber: Puskesmas Kecamatan Basala
Basala Dalam Angka 2012 43
Tabel 4.3.1. Banyaknya Rumah Ibadah
Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Basala Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Masjid Langgar/
Surau Gereja Pura
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Lambandia 1 1 -- -- 2 Lere 3 -- -- -- 3 Tombekuku 4 -- -- -- 4 Iwoi Mendoro 3 -- -- -- 5 Epeesi 3 1 -- -- 6 Basala 4 1 -- -- 7 Lipu Masagena 4 -- 1 -- 8 Polo-Pololi 2 -- -- -- 9 Teporombua 2 -- -- --
JUMLAH 26 3 1 0
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 44
Tabel 4.4.1. Banyaknya Penyandang Masalah Sosial
di Kecamatan Basala Tahun 2011
No
Desa/ Kelurahan
Tuna Netra
Tuna Rungu
/Wicara
Tuna Daksa
Cacat Mental
Tuna Laras
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lambandia -- -- -- -- --
2 Lere -- -- 2 -- 1
3 Tombekuku 1 3 1 1 2
4 Iwoi Mendoro 1 -- -- -- --
5 Epeesi 1 3 1 -- --
6 Basala 1 -- 1 -- --
7 Lipu Masagena -- 3 1 1 1
8 Polo-Pololi -- -- -- -- --
9 Teporombua -- -- 4 -- --
JUMLAH 4 9 10 2 4
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 45
Tabel 4.5.1. Kualitas Bangunan Fisik
Menurut Desa/Kelurahan Di Kecamatan Basala Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Permanen Tidak
Permanen Panggung
(1) (2) (3) (4)
1 Lambandia 41 79 114
2 Lere 48 64 132
3 Tombekuku 72 62 151
4 Iwoi Mendoro 47 94 129
5 Epeesi 26 63 136
6 Basala 59 87 78
7 Lipu Masagena 78 71 94
8 Polo-Pololi 23 91 99
9 Teporombua 38 63 84
JUMLAH 432 674 1 017
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 46
P E R T A N I A N
5
Basala Dalam Angka 2012 47
BAB V
PERTANIAN
Tujuan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas yaitu untuk meningkatkan produksi, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani di pedesaan dan juga untuk memperluas kesempatan kerja, mengingat sebagian besar penduduk Kecamatan Basala mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian. 5.1 Tanaman Pangan 5.1.1. Luas Lahan
Jenis penggunaan tanah Tahun 2011 meliputi jenis penggunaan tanah sawah irigasi, sawah non irirgasi, lahan pertanian non sawah, dan lahan non pertanian.
Tanah yang masuk dalam kategori lahan pertanian non sawah merupakan tanah terluas di Kecamatan Basala dengan persentase sebesar 56,71% dari seluruh luas tanah atau seluas 5.245 Ha. Tanah terluas berikutnya adalah lahan non pertanian dengan persentase sebesar 25,39% atau 2.798 Ha, kemudian lahan sawah baik sawah irigasi maupun sawah non irigasi masing-masing dengan luas 1.976 Ha atau 17,9%.
5.1.2 Luas Panen
Padi Sawah merupakan tanaman yang paling dominan karena memiliki hamparan/luas Panen terluas yaitu 3.067 Ha, dibandingkan dengan jenis tanaman jagung yang mencapai 721 Ha dan kacang kedelai yang hanya mencapai 279 Ha, kemudian tanaman Kacang Hijau berada pada urutan paling bawah dengan luas Panen 2 Ha.
5.2 Pekebunan
Jenis tanaman perkebunan rakyat yang diusahakan di Kabupaten Konawe Selatan antara lain kelapa, kopi, cengkeh, kakao, jambu mete, kapuk, kapas, kemiri, lada, pala, vanili, pinang, enau, tembakau dan sagu.
Basala Dalam Angka 2012 48
5.3 Kehutanan 5.4.1. Luas Kawasan Hutan
Luas kawasan hutan yang telah ditetapkan menurut
fungsinya pada tahun 2011 adalah kawasan hutan sebesar
20.645,163 Ha dan tidak ada kawasan budidaya non kehutanan.
Kawasan hutan yang telah ditetapkan untuk produksi biasa
seluas 6.855,416 Ha, hutan lindung seluas 20,011 Ha, hutan lindung
biasa seluas 1820,477 Ha dan hutan wisata/PPA seluas 2.450,510 Ha.
5.4.2. Produksi Kayu
Di Kecamatan Basala Produksi Kayu Rimba adalah yang
terbesar yaitu 82M jika dibandingkan dengan produksi kayu Jati
yang hanya mencapai 7M, kemudian Jenis Rotan pada tahun 2011
mencapai 11 ton.
5.4 Peternakan
5.5.1. Populasi Ternak Populasi ternak besar yang dimiliki masyarakat seperti sapi
dalam kurun waktu setahun terakhir berdasarkan jumlah terbanyak
menurut desa berturut-turut adalah Lipu Massagena (267 ekor),
Desa Teporombua (258 ekor) dan Desa Lere (162 ekor), dan sisanya
menyebar di desa-desa lain Sekecamatan Basala. Sehingga secara
keseluruhan, jumlah ternak sapi di Kecamatan Basala adalah
sebanyak 851 ekor. Untuk ternak kerbau, pada tahun 2011 hanya
ada di Desa Epeesi yakni sebanyak 1 ekor.
Untuk ternak kecil, populasi kambing yang dimiliki
masyarakat kecamatan Basala secara keseluruhan yakni sebanyak
615 ekor.
Basala Dalam Angka 2012 49
5.5 Populasi Unggas Untuk ternak unggas, jenis Ayam Buras merupakan jenis
ternak unggas dengan populasi terbesar yakni 2.414 ekor pada tahun
2011 dan selebihnya adalah Itik/Manila dengan populasi sebesar 337
ekor.
5.6 Perikanan
Untuk usaha komoditas perikanan yang ada di Kecamatan
Basala yaitu Budidaya air tawar ( kolam air tawar ), adapun jenis
ikan yang dibudidaya adalah Ikan Mas, Tawes, Nila/Mujair, Lele, dan
ikan Gurame. hasil produksi pada tahun 2011 untuk komoditas ikan
Nila/Mujair,Lele dan ikan Gurame mencapai 14 ton dengan nilai
produksi sebesar 112 juta, sedangkan untuk ikan Mas hanya
mencapai 5 ton dengan nilai produksi 30 juta.
Basala Dalam Angka 2012 50
Gambar 5.1.1 Presentase Luas Lahan Sawah, Lahan Bukan Sawah,
Dan Lahan Non Pertanian di Kecamatan Basala Tahun 2011
20%
52%
28%
lahan sawah
Lahan Pertanian bukan sawah
Lahan Untuk non Pertanian
Basala Dalam Angka 2012 51
Gambar 5.2.1 Jumlah Populasi Ternak di Kecamatan Basala (ekor)
Tahun 2011
0
500
1000
1500
2000
2500
851
1 0
615
0 0
2 414
0
337
Basala Dalam Angka 2012 52
Tabel. 5.1.1 Luas Lahan Sawah, Lahan Bukan Sawah, Dan Lahan Non Pertanian
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Desa/Kelurahan Luas Lahan Sawah (Ha)
Luas Lahan Bukan Sawah
(Ha)
Luas Lahan Untuk Non
Pertanian (Ha)
(1) (2) (3) (4)
1 Lambandia 200 450 50,0
2 Lere 867 434 102,0
3 Tombekuku 200 100 1 076,0
4 Iwoi Mendoro 50 1 760 110,0
5 Epeesi 150 800 548,0
6 Basala 8 211 59,2
7 Lipu Masagena 201 400 524,6
8 Polo-Pololi -- 590 148,5
9 Teporombua 300 500 180,0
JUMLAH 1 976 5 245 2 798
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 53
Tabel 5.1.2 Luas panen (Ha) Tahun 2010-2011
Jenis Tanaman 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Padi 3 049 3 067
1.1. Padi Sawah 3 049 3 067
1.2. Padi Ladang -- --
2. Jagung 716 721
3. Ubi kayu 78 81
4. Ubi jalar 31 33
5. Kacang tanah 3 4
6. Kacang kedelai 276 279
7. Kacang Hijau 2 2
Sumber : Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Basala Dalam Angka 2012 54
Tabel 5.2.2
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman 2 0 10 2 0 1 1 (Ton)
Jenis Tanaman 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Kelapa Dalam 24 27
2. Kopi 9 11
3. Kapuk -- --
4. Lada 16 19
5. Pala -- --
6. Cengkeh -- --
7. Jambu Mete -- --
8. Kemiri 4 6
9. Coklat 587 598
10. Enau 2 4
11. Kapas Rakyat -- -- 12. Kelapa Hybrida
3 4
13. Tembakau -- --
14. Asam Jawa -- --
15. Pinang -- --
16. Panili -- --
17. Sagu -- --
18. Tebu -- --
19. Jahe -- 2
Sumber : BPP Kecamatan Basala
Basala Dalam Angka 2012 55
Tabel 5.4.1
Luas Kawasan Hutan yang Telah Ditetapkan
2 0 1 0 2 0 1 1 (Ha)
Jenis Hutan 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Hutan Produksi Biasa
6 855 416 6 855 416
2. Hutan Lindung
20 011 20 011
3. Hutan Lindung Biasa
1 820 477 1 820 477
4. Hutan Wisata/PPA
2 450 510 2 450 510
5. Areal Penggunaan Lain
9 498 749 9 498 749
6. Hutan Kawasan Perairan/Mangrove
- -
Jumlah 20 645 163 20 645 163
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Konsel
Basala Dalam Angka 2012 56
Tabel 5.4.2 Produksi Kayu Menurut Jenisnya
2 0 1 0 2 0 1 1
Tahun
Jenis Kayu
Rotan (Ton)
Kayu Jati Kayu Rimba
Logs (M3)
Gergajian (M3)
Logs (M3)
Gergajian (M3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2011 7 5 82 76 11
2010 4 3 69 53 9
Sumber : KRPH Kec.Basala
Basala Dalam Angka 2012 57
Tabel 5.5.1 Populasi Ternak Besar di Kecamatan Basala
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Desa/ Kelurahan Sapi
(Ekor) Kerbau (Ekor)
Kuda (Ekor)
(1) (2) (3) (4) 1 Lambandia 23 -- -- 2 Lere 162 -- -- 3 Tombekuku 10 -- -- 4 Iwoi Mendoro 6 -- -- 5 Epeesi 25 1 -- 6 Basala 100 -- -- 7 Lipu Masagena 267 -- -- 8 Polo-Pololi - -- -- 9 Teporombua 258 -- --
JUMLAH 851 1 --
Sumber: BPS Konawe Selatan (Pspk)
Basala Dalam Angka 2012 58
Tabel 5.5.2 Populasi Ternak Kecil di Kecamatan Basala
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Desa/ Kelurahan Kambing Domba Babi
(1) (2) (3) (4)
1 Lambandia 28 -- -- 2 Lere 86 -- -- 3 Tombekuku 54 -- -- 4 Iwoi Mendoro 34 -- -- 5 Epeesi 56 -- -- 6 Basala 82 -- -- 7 Lipu Masagena 121 -- -- 8 Polo-Pololi 61 -- -- 9 Teporombua 93 -- --
JUMLAH 615 -- --
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 59
Tabel 5.6.1 Populasi Unggas di Kecamatan Basala
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011
Desa/ Kelurahan Ayam Buras
(Ekor) Ayam Ras
(Ekor)
Itik / Manila (Ekor)
(1) (2) (3) (4) 1 Lambandia 152 -- 61 2 Lere 274 -- 92 3 Tombekuku 483 -- 31 4 Iwoi Mendoro 331 -- 18 5 Epeesi 287 -- 53 6 Basala 189 -- -- 7 Lipu Masagena 312 -- 82 8 Polo-Pololi 214 -- -- 9 Teporombua 172 -- --
JUMLAH 2 414 -- 337
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 60
Tabel 5.7.1 Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Perikanan
Menurut Jenis Perairan Tahun 2010-2011 (Ton)
Tahun
Tambak Kolam
Produksi Nilai Produksi Nilai
(Ton) (Juta Rp) (Ton) (Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 9 72 000 3 18 000
2011 14 112 000 5 30 000
Sumber: BPP Kec. Basala
Basala Dalam Angka 2012 61
P E R I N D U S T R I A N L I S T R I K & A I R M I N U M
6
Basala Dalam Angka 2012 62
BAB VI PERINDUSTRISAN,LISTRIK DAN AIR MINUM
6.1 Perindustrian Salah satu sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja
adalah industri. Indikator pengklasifikasian industri adalah jumlah tenaga kerja antara lain industri besar dengan jumlah tenaga kerja 100 orang keatas, industri sedang dengan tenaga kerja 20-99 orang, industri kecil dengan tenaga kerja 5 19 orang dan industri rumahtangga/kerajinan dengan tenaga kerja sebanyak 1 4 orang.
Untuk industri kayu/mobiler di kecamatan Basala terletak di dua Desa yaitu Desa Basala sebanyak 1 unit dengan jumlah tenaga kerja 3 orang dan Desa Lipu Masagena sebanyak 4 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 8 orang.
6.2 Listrik
Listrik merupakan komponen vital dalam kehidupan masyarakat sebagai salah satu sumber energi. Pada umumnya sebagian besar masyarakat di Kecamatan Basala telah menggunakan penerangan listrik yang bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sisanya diperoleh dari penerangan listrik Non PLN atau penerangan lainnya.
Banyaknya bangunan tempat tinggal di Kecamatan Basala yang menggunakan fasilitas Listrik PLN selama tahun 2011 adalah sebanyak 528 Unit, 921 Unit yang memakai listrik non PLN dan 714 yang memakai penerangan pelita.
6.3 Air Minum
Secara umum masalah utama dari Sumber Daya Air adalah ketersediaan dan kualitas air. Pembukaan lahan yang intensif di daerah resapan air untuk berbagai kegiatan seperti perkebunan, pertanian dan pemukiman dapat menyusutkan sumber mata air, sehingga berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas air.
Pada umumnya sumber utama air bersih yang digunakan masyarakat di Kecamatan Basala masih bersumber dari sumur.
Basala Dalam Angka 2012 63
Gambar 6.2.1 Banyaknya Bangunan Tempat Tinggal Menurut Sumber Penerangan
Tiap Desa/Kelurahan Tahun 2011
0
50
100
150
200
250
300
24 15
270
46 35
170
210
100
51 89
118
45
201
158
55 32
8 8
ListrikPLN
ListrikNonPLN
Pelita
Basala Dalam Angka 2012 64
Tabel 6.1.1 Banyaknya Industri Kayu Menurut Desa Keadaan Tahun 2011
D e s a Banyaknya Jumlah Tenaga
Kerja
(1) (2) (3)
1. Lambandia -- --
2. Lere -- --
3. Tombekuku -- --
4. Iwoi Mendoro -- --
5. Epeesi -- --
6. Basala 1 3
7. Lipu Masagena 4 8
8. Polo-Pololi -- --
9. Teporombua -- --
Jumlah 5 11
Sumber: Bps Konawe Selatan(Quick Qount)
Basala Dalam Angka 2012 65
Tabel 6.1.2 Banyaknya Industri Bahan Galian Bukan Logam Menurut Desa
Keadaan Tahun 2011
D e s a Banyaknya Jumlah Tenaga
Kerja
(1) (2) (3)
1. Lambandia -- --
2. Lere -- --
3. Tombekuku -- --
4. Iwoi Mendoro -- --
5. Epeesi -- --
6. Basala -- --
7. Lipu Masagena 1 3
8. Polo-Pololi -- --
9. Teporombua 1 2
Jumlah 2 5
Sumber: Bps Konawe Selatan(Quick Qount)
Basala Dalam Angka 2012 66
Tabel 6.2.1 Banyaknya Bangunan Tempat Tinggal Menurut Sumber Penerangan
Tiap Desa/Kelurahan Tahun 2011
DESA / KELURAHAN
Listrik PLN
Listrik Non PLN
Pelita
(1) (2) (3) (4)
1 Lambandia -- 24 89 2 Lere -- 15 118 3 Tombekuku 5 270 45 4 Iwoi Mendoro 119 46 201 5 Epeesi 57 35 158 6 Basala 101 170 55 7 Lipu Masagena 128 210 32 8 Polo-Pololi 20 100 8 9 Teporombua 98 51 8
JUMLAH 528 921 714
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 67
Tabel 6.3.1 Sumber Utama Air Bersih Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Sumber Air Bersih
(1) (2)
1 Lambandia Sumur
2 Lere Sumur
3 Tombekuku Sumur
4 Iwoi Mendoro Sumur
5 Epeesi Sumur
6 Basala Sumur
7 Lipu Masagena Sumur
8 Polo-Pololi Sumur
9 Teporombua Sumur
Sumber: Desa/Kelurahan
Basala Dalam Angka 2012 68
P E R D A G A N G A N
7
Basala Dalam Angka 2012 69
BAB VII
PERDAGANGAN
Secara umum fasilitas perekonomian di Kecamatan Basala
terlihat masih relatif kurang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
masyarakat, telah tersedia pasar tradisional di wilayah Kecamatan
Basala. Dengan tersedianya fasilitas ekonomi tersebut, kebutuhan
sehari-hari warga masyarakat termasuk sembako selalu tersedia.
di Kecamatan Basala terdiri dari 1 pasar permanen yang
terletak di Desa Basala.
Pada tahun 2011, jumlah unit usaha kegiatan ekonomi di
bidang usaha perdagangan/kios campuran berjumlah 166 unit,
Warung Makan sebanyak 2 unit dan usaha bengkel 24 unit.
Basala Dalam Angka 2012 70
Gambar 7.1.1 Banyaknya Salon, Bengkel, Kios,Warung Makan dan Tukang Jahit
di Kecamatan Basala Tahun 2011
1
24
166
4 2
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
SALON BENGKEL KIOS WARUNGMAKAN
TUKANGJAHIT
Basala Dalam Angka 2012 71
Tabel 7.1.1 Banyaknya Pasar Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2011
DESA / KELURAHAN Pasar
Permanen Tidak Permanen
(1) (2) (3)
1 Lambandia -- -- 2 Lere -- -- 3 Tombekuku -- -- 4 Iwoi Mendoro -- -- 5 Epeesi -- -- 6 Basala 1 -- 7 Lipu Masagena -- -- 8 Polo-Pololi -- -- 9 Teporombua -- --
JUMLAH 1 --
Sumber: BPS Konawe Selatan (QuickCount)
Basala Dalam Angka 2012 72
Tabel 7.2.1 Banyaknya Salon, Bengkel, Kios dan Warung Makan
Menurut Desa/ Kelurahan Tahun 2011
DESA /KELURAHAN Salon Bengkel Kios Warung
Makan Tukang
Jahit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lambandia -- 1 4 -- -- 2 Lere -- -- 7 -- -- 3 Tombekuku -- -- 7 -- -- 4 Iwoi Mendoro -- 2 14 -- -- 5 Epeesi -- -- 5 -- -- 6 Basala -- 5 35 1 --
7 Lipu Masagena
-- 7 38 1 4
8 Polo-Pololi 1 4 27 -- -- 9 Teporombua -- 5 29 -- --
JUMLAH 1 24 166 2 4
Sumber: BPS Konawe Selatan (QuickCount)
Basala Dalam Angka 2012 73
T R A N S P O R T AS I & K O M U N I K A S I
8
Basala Dalam Angka 2012 74
BAB VIII
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
8.1 Transportasi Meningkatnya kemajuan teknologi dan peningkatan
pembangunan diberbagai sektor kehidupan seperti ekonomi dan
sosial, telah menyebabkan majunya sistem transportasi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang mobilitasnya semakin tinggi.
Sarana angkutan darat di Kecamatan Basala baik kendaraan
bermotor maupun tidak bermotor memegang peranan yang sangat
penting. Hal ini mengingat keadaan geografis Kecamatan Basala
adalah daratan, sehingga sangat membutuhkan sarana angkutan
jalan dalam memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar
arus perdagangan antar kantong-kantong produksi dengan daerah
konsumen.
Pada umumnya sepeda motor merupakan jenis kendaraan
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Oleh sebagian besar
masyarakat, sepeda motor dipilih menjadi alaternatif untuk
melakukan mobilitas karena dianggap cepat, murah, efektif dan
efisien, ditambah lagi adanya kemudahan membeli kredit motor,
dengan uang muka rendah dan angsuran terjangkau, tak heran jika
jumlah pengguna sepeda motor di Kecamatan Basala semakin
meningkat tiap tahunnya.
Jumlah kendaraan bermotor roda empat di Kecamatan
Basala Tahun 2011 adalah sebanyak 19 unit. Dari jumlah tersebut
Mobil Penumpang sebanyak 6 unit kemudian Mobil lainnya
sebanyak 13 unit. Sementara itu jumlah Sepeda Motor adalah
sebanyak 351 Unit.
Basala Dalam Angka 2012 75
8.2 Komunikasi Dalam kehidupan bermasyarakat, faktor berkomunikasi
merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar. Berbagai
usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan
berkenaan dengan semakin meningkatnya permintaan akan jasa pos.
Salah satu diantaranya adalah memperbanyak jumlah fasilitas fisik
pos seperti kantor pos dan giro, kantor pos dan giro pembantu,
rumah pos, pos keliling desa dan bis surat.
Sementara fasilitas fisik telekomunikasi dan jasa pos di
Kecamatan Basala belum ada, yang terdekat hanya berada di
Kecamatan Mowila yang berjarak 42 Km.
8.3 Pariwisata
Di Kecamatan Basala belum tersedia adanya Hotel maupun
Penginapan.
Basala Dalam Angka 2012 76
Gambar 8.1.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor
Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011
0306090
120150180210240270300330360
MobilPenumpang
Mini Bus MobilLainnya
SepedaMotor
6 0 13
351
Basala Dalam Angka 2012 77
Gambar 8.1.2 Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor
Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011
0
50
100
150
200
250
300
BECAK SEPEDA DOKAR LAINNYA
0
263
0 0
Basala Dalam Angka 2012 78
Tabel 8.1.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor
Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011
DESA / KELURAHAN
Mobil Penum pang
Mini Bis
Mobil Lain nya
Sepe da
Motor
Jum lah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lambandia -- -- -- 37 39
2 Lere -- -- -- 33 33
3 Tombekuku 1 -- 2 18 18
4 Iwoi Mendoro -- -- -- 61 61
5 Epeesi -- -- 1 52 54
6 Basala 2 -- 6 59 66
7 Lipu Masagena 2 -- 1 33 36
8 Polo-Pololi 1 -- 3 27 31
9 Teporombua -- -- -- 31 33
JUMLAH 6 0 13 351 371
Sumber: Bps Konawe Selatan(Quick Qount)
Basala Dalam Angka 2012 79
Tabel 8.1.2 Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor
Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011
DESA / KELURAHAN
Becak Sepeda Dokar Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lambandia -- 9 -- -- 9
2 Lere -- 42 -- -- 42
3 Tombekuku -- 46 -- -- 46
4 Iwoi Mendoro -- 5 -- -- 5
5 Epeesi -- 56 -- -- 56
6 Basala -- 12 -- -- 12
7 Lipu Masagena -- 41 -- -- 41
8 Polo-Pololi -- 36 -- -- 36
9 Teporombua -- 16 -- -- 16
JUMLAH 0 263 -- 0 263
Sumber: Bps Konawe Selatan(Quick Qount)
Basala Dalam Angka 2012 80
K E U A N G A N & K O P E R A S I
9
Basala Dalam Angka 2012 81
BAB IX
KEUANGAN DAN KOPERASI
9.1 Keuangan Pada tahun anggaran 2011 Pemerintah Kabupaten Konawe
Selatan memberikan bantuan dana pembangunan desa untuk setiap
desa/kelurahan sebesar 35 juta rupiah. Selain itu bantuan dana
pembangunan desa untuk setiap desa/kelurahan dari Pemerintah
Provinsi (Block Grand) sebesar 50 juta rupiah.
9.2 Koperasi Koperasi memiliki peran strategis dalam pengembangan
ekonomi kerakyatan. Kebijakan Pemerintah dalam pembinaan
koperasi ditujukan agar eksistensi koperasi terus meningkat menjadi
lembaga ekonomi yang kuat dan menjadi wadah utama untuk
membina kemampuan usaha golongan ekonomi lemah,Di Kecamatan
Basala belum tersedia adanya Koperasi.
Basala Dalam Angka 2012 82
Gambar 9.1.1 Penerimaan Bantuan Dana Pembangunan Desa
Di Kecamatan Basala ( ADD dan Block Grand) (000 Rp) Tahun 2011
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
ADD
BLOCK GRAND
315 450
Basala Dalam Angka 2012 83
Tabel 9.1.2 Penerimaan Bantuan Dana Pembangunan Desa
(ADD dan Block Grand) Menurut Desa/Kelurahan (000 Rp)
Tahun 2011
DESA / KELURAHAN ADD Block Grand
(1) (2) (4)
1 Lambandia 35 000 50 000
2 Lere 35 000 50 000
3 Tombekuku 35 000 50 000
4 Iwoi Mendoro 35 000 50 000
5 Epeesi 35 000 50 000
6 Basala 35 000 50 000
7 Lipu Masagena 35 000 50 000
8 Polo-Pololi 35 000 50 000 9 Teporombua 35 000 50 000
JUMLAH 315 000 450 000
Sumber : Desa/Kelurahan
Top Related