Pengawasan Operasi
Fungsi utama persediaan yaitu : Fungsi utama persediaan yaitu : • Sebagai penyangga, penghubung antar Sebagai penyangga, penghubung antar
proses produksi dan distribusi untuk proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi.memperoleh efisiensi.
• Sebagai stabilitor harga terhadap Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi permintaan.fluktuasi permintaan.
Masalah umum persediaan dalam suatu Masalah umum persediaan dalam suatu system dapat dibedakan menjadi dua, system dapat dibedakan menjadi dua, yaitu masalah kuantitatif dan masalah yaitu masalah kuantitatif dan masalah kualitatif.kualitatif.
PENGAWASAN DAN PENGAWASAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAANPERENCANAAN PERSEDIAAN
• Masalah kuantitatif : semua hal yang berhubungan dengan penentuan kebijakan persediaan al: - Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan. - Kapan pemesanan barang harus dilakukan. - Berapa jumlah persediaan pengaman. - Metode pengendalian persediaan mana yang paling tepat.
• Masalah kualitatif : Semua hal yang berhubungan dg system pengoperasian persediaan al:- Jenis bahan/barang apa yang masih ada- Dimana barang tersebut ditempatkan- Berapa banyak barang dalam proses pemesanan- Siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb.
Komponen biaya dalam rangka Komponen biaya dalam rangka penentuan persediaanpenentuan persediaanBiaya pembelian (Biaya pembelian (Purchasing Cost)Purchasing Cost) = c = c
• Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan.persediaan.
C = Material cost + Holding cost + Order preparation C = Material cost + Holding cost + Order preparation cost.cost.
Parameter yang dipakai adalah :Parameter yang dipakai adalah :• AA : jumlah kebutuhan barang selama satu periode: jumlah kebutuhan barang selama satu periode• MM : unit material cost: unit material cost• PP : : ordering costordering cost sekali pesan sekali pesan• HH : : holding costholding cost persatuan nilai persediaan persatuan persatuan nilai persediaan persatuan
waktuwaktu• Q Q : jumlah persediaan: jumlah persediaan
1. Material Cost 1. Material Cost
▫ Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang
2. Biaya penyimpanan (Holding Cost)
Semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang, meliputi :▫ Biaya modal▫ Biaya gudang ▫ Biaya asuransi▫ Biaya administrasi ▫ Biaya kadaluarsa▫ Biaya kerusakan dan penyusutan
3. 3. Biaya persiapan (Order preparation)
▫ Biaya pemesanan, pengiriman, dll
4. 4. Biaya kekurangan persediaan/kehabisan stock (Shortage Cost)
▫ Biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan lebih kecil dari jumlah yang diperlukan.
Metode Pengendalian Persediaan
▫Metode Tradisional
▫Metode perencanaan kebutuhan
material (MRP)
▫Metode Kanban
Sistem inventory control
Ada 3 sistem pengendalian persediaan yaitu:▫ Fixed Quantity System (Q system)▫ Fixed Period System (P system)▫ Sistem Klasifikasi ABC (ABC Classification)
Fixed Quantity System (Q System)Ciri-ciri:• Jumlah yang dipesan selalu sebanyak EOQ• Pesanan dilakukan apabila persediaan mencapai Reorder
Point• Jangka waktu antara 2 pemesanan bisa tidak sama• Jumlah Safety Stock relatif kecil, hanya untuk menjaga
kenaikan selama lead time.• Investasi relatif rendah• Administrasi harus teliti sebab ketepatan mencapai
Reorder Point perlu diketahui• Barang yang dibutuhkan harus selalu ada di pasar setiap
saat.
Fixed Period System (P System)Ciri-ciri:• Jumlah yang dibeli setiap kali tidak tetap• Tidak ada Reorder Point, tetapi pembelian
dilakukan pada waktu yang tetap• Safety Stock relatif besar• Investasi relatif tinggi• Administrasi sederhana• Sistem ini cocok apabila barangnya adalah
barang musiman
Metode Pengendalian Persediaan Metode Pengendalian Persediaan Tradisional/EOQTradisional/EOQ•Dalam metode ini pada dasarnya Dalam metode ini pada dasarnya
mencari jawaban optimal mencari jawaban optimal dalam dalam menentukan :menentukan :▫Jumlah ukuran pemesanan ekonomis Jumlah ukuran pemesanan ekonomis
(EOQ)(EOQ)▫Titik pemesanan kembali (RO)Titik pemesanan kembali (RO)▫Jumlah cadangan pengaman yang Jumlah cadangan pengaman yang
diperlukan (SS)diperlukan (SS)
Tujuan model ini adalah menentukan jumlah ekonomis setiap kali pemesanan (EOQ) sehingga total biaya persediaan minimal.
•Model EOQ didasarkan pada asumsi-asumsi sbb :▫Hanya satu item barang (produk) yang
diperhitungkan▫Kebutuhan (permintaan) setiap periode
diketahui ▫Barang yang dipesan diasumsikan dapat
segera tersedia▫Waktu ancang-ancang (lead time)
bersifat konstan▫Setiap pesanan dikirim dan langsung
digunakan▫Tidak ada pesanan ulang (back order)▫Tidak ada diskon
Sistem Klasifikasi ABC (ABC Classification)
Diperkenalkan oleh Vilfredo Pareto, oleh karena itu disebut juga Sistem Klasifikasi Pareto. Digunakan oleh perusahaan yang memiliki persediaan barang dengan jenis item yang banyak.
Persediaan dikelompokkan dalan 3 klasifikasi:1. Klasifikasi A, item yang nilainya mahal, yaitu ± 20%
jumlah item mewakili ± 70-80% nilai persediaan.2. Klasifikasi B, item yang nilainya sedang, yaitu ± 30%
jumlah item mewakili ± 10-15% nilai persediaan.3. Klasifikasi C, item yang nilainya rendah, yaitu ± 50%
jumlah item mewakili ± 5-10% nilai persediaan.
Basic EOQ Model
1.1. Demand diketahui, konstan dan independen Demand diketahui, konstan dan independen
2.2. Lead time diketahui dan konstanLead time diketahui dan konstan
3.3. Penerimaan inventory langsung dan lengkap Penerimaan inventory langsung dan lengkap
4.4. Quantity discounts tidak dimungkinkanQuantity discounts tidak dimungkinkan
5.5. Hanya variable costs are setup and holdingHanya variable costs are setup and holding
6.6. Kekurangan stock dapat dihindari sepenuhnya Kekurangan stock dapat dihindari sepenuhnya
7.7. Harga dan biaya dianggap tetap Harga dan biaya dianggap tetap
8.8. Item hanya 1Item hanya 1
Jumlah sekali memesan dengan biaya yang paling ekonomisAsumsiAsumsi
Inventory Usage Over Time
Figure 12.3Figure 12.3
Order Order quantity = Q quantity = Q (maximum (maximum inventory inventory
level)level)
Usage rateUsage rate Average Average inventory inventory on handon hand
QQ22
Minimum Minimum inventoryinventory
Inve
nto
ry le
vel
Inve
nto
ry le
vel
TimeTime00
Minimasi biaya
Tujuan : minimasi biaya total Tujuan : minimasi biaya total
An
nu
al c
ost
An
nu
al c
ost
Order quantityOrder quantity
Curve for total Curve for total cost of holding cost of holding
and setupand setup
Holding cost Holding cost curvecurve
Setup (or order) Setup (or order) cost curvecost curve
Minimum Minimum total costtotal cost
Optimal order Optimal order quantity (Q*)quantity (Q*)
The EOQ Model
QQ = Jumlah barang per pemesanan= Jumlah barang per pemesananQ*Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)= Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)DD = Permintaan tahunan dalam unit= Permintaan tahunan dalam unitSS = Biaya setup atau pesan untuk tiap pemesanan= Biaya setup atau pesan untuk tiap pemesananHH = Biaya menyimpan atau membawa per unit per tahun= Biaya menyimpan atau membawa per unit per tahun
Biaya setup tahunan Biaya setup tahunan == ((Jumlah pemesanan dalam setahunJumlah pemesanan dalam setahun) ) x (Biaya x (Biaya Setup atau pesan per orderSetup atau pesan per order))
Biaya tahunanBiaya tahunan
Jumlah unit satu kali pesanJumlah unit satu kali pesanBiaya setup/ pesan Biaya setup/ pesan
per pemesananper pemesanan==
Biaya Setup thnan = SDQ
= (= (SS))DDQQ
The EOQ Model
QQ = Jumlah barang per pemesanan= Jumlah barang per pemesananQ*Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)= Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)DD = Permintaan tahunan dalam unit= Permintaan tahunan dalam unitSS = Biaya setup atau pesan untuk tiap pemesanan= Biaya setup atau pesan untuk tiap pemesananHH = Biaya menyimpan atau membawa per unit per tahun= Biaya menyimpan atau membawa per unit per tahun
B. Menyimpan thnan B. Menyimpan thnan == ((Tingkat persediaan rata-rataTingkat persediaan rata-rata) ) x (x (B. simpan perunit pertahun)B. simpan perunit pertahun)
Jml pesananJml pesanan
22= (= (B. simpan perunit pertahunB. simpan perunit pertahun
= (= (HH))QQ22
B. Setup tahunan = SDQ
B. Simpan tahunan = HQ2
The EOQ Model
QQ = Jumlah barang per pemesanan= Jumlah barang per pemesananQ*Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)= Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)DD = Permintaan tahunan dalam unit= Permintaan tahunan dalam unitSS = Biaya setup atau pesan untuk tiap pemesanan= Biaya setup atau pesan untuk tiap pemesananHH = Biaya menyimpan atau membawa per unit per tahun= Biaya menyimpan atau membawa per unit per tahun
Jumlah pesanan optimal adalah saat biaya setup Jumlah pesanan optimal adalah saat biaya setup tahunan sama dengan biaya simpan tahunantahunan sama dengan biaya simpan tahunan
DDQQ
SS = = HHQQ22
Solving for Q*Solving for Q*22DS = QDS = Q22HHQQ22 = = 22DS/HDS/H
Q* = Q* = 22DS/HDS/H
B. Setup tahunan = SDQ
B. Simpan tahunan = HQ2
An EOQ Example
Tentukan jumlah optimal pesanan barang Tentukan jumlah optimal pesanan barang D D = 1,000= 1,000 units unitsS S = $10= $10 per pesan per pesanH H = $.50= $.50 per unit per tahun per unit per tahun
Q* =Q* =22DSDS
HH
Q* =Q* =2(1,000)(10)2(1,000)(10)
0.500.50= 40,000 = 200= 40,000 = 200 units units
An EOQ Example
Tentukan jumlah optimal pesanan barangTentukan jumlah optimal pesanan barangD D = 1,000= 1,000 units units Q* Q* = 200= 200 units unitsS S = $10= $10 per order per orderH H = $.50= $.50 per unit per year per unit per year
= N = == N = =Jumlah Jumlah pesanan pesanan
ekspestasi ekspestasi
PermintaanPermintaanJumlah pesananJumlah pesanan
DDQ*Q*
N N = = 5 = = 5 kali pesan per tahunkali pesan per tahun1,0001,000200200
An EOQ Example
Tentukan jumlah optimal pesanan barangTentukan jumlah optimal pesanan barangD D = 1,000= 1,000 units units Q*Q* = 200= 200 units unitsS S = $10= $10 per pesan per pesan NN = 5= 5 kali per tahun kali per tahunH H = $.50= $.50 per unit per tahun per unit per tahun
= T == T =Ekspektasi Ekspektasi waktu antar waktu antar pemesananpemesanan
Jumlah hari kerja Jumlah hari kerja
dalam 1 thndalam 1 thn
NN
T T = = 50 = = 50 hari antar pemesananhari antar pemesanan250250
55
An EOQ Example
Tentukan jumlah optimal pesanan barangTentukan jumlah optimal pesanan barangD D = 1,000= 1,000 units units Q* Q* = 200= 200 units unitsS S = $10= $10 per pesan per pesan N N = 5= 5 kali per tahun kali per tahunH H = $.50= $.50 per unit per tahun per unit per tahun T T = 50= 50 hari hari
Total biaya tahunan = Biaya setup + Biaya simpanTotal biaya tahunan = Biaya setup + Biaya simpan
TC = S + HTC = S + HDDQQ
QQ22
TC TC = ($10) + ($.50)= ($10) + ($.50)1,0001,000200200
20020022
TC TC = (5)($10) + (100)($.50) = $50 + $50 = $100= (5)($10) + (100)($.50) = $50 + $50 = $100
Contoh:Perusahaan membutuhkan bahan baku sebanyak 500 unit/bulan. Biaya pesan $30 tiap order. Biaya simpan 25%/tahun. Harga per unit $0.50.a.Berapakah EOQ?b.Berapa kalikah dalam setahun harus
dilakukan pembelian?c. Hitung total cost persediaan!
Jawab:D setahun = 12 x 500 = 6000 unitS = $ 30B = $ 0.50H = 25% x $0.50 = $ 0.125
a.
b.
c.
Q* =Q* =22DSDS
HH ==2(5000)(30)2(5000)(30)
0.1250.125 = 1697= 1697 unit unit
N =N =DDQ*Q* = = = 3.54 = 3.54 kali pesan per tahunkali pesan per tahun
6000600016971697
Total biaya tahunan = Biaya setup + Biaya simpanTotal biaya tahunan = Biaya setup + Biaya simpan
TC = S + H =TC = S + H =DDQQ
QQ22
($30) + ($.125)($30) + ($.125)
6000600016971697
1697169722
TC TC = 106.0695 + 106.0625 = 212.13= 106.0695 + 106.0625 = 212.13
SAFETY STOCKJumlah persediaan yang selalu harus ada di gudang untuk mengantisipasi kenaikan jumlah permintaan atau keterlambatan datangnya persediaan yang dipesan.
SS = pemakaian maksimum – pemakaian rata-rata
LEAD TIMEJangka waktu mulai dilakukannya pemesanan sampai barang yang dipesan datang.
Gambar pola jalannya persediaan jika ada safety stock dan reorder point adalah sebagai berikut:
Q
SS
RP
Lead Time
waktu
Reorder Points
EOQ menjawab pertanyaan berapa banyakEOQ menjawab pertanyaan berapa banyak
Reorder point (ROP) menjawab kapan Reorder point (ROP) menjawab kapan memesanmemesan
ROP ROP ==Lead time dalam hariLead time dalam hariPermintaan Permintaan
perhariperhari
== d x L d x L
d = d = DDJumlah hari kerja setahunJumlah hari kerja setahun
Reorder Point Curve
Q*Q*
ROP ROP (units)(units)In
ven
tory
lev
el (
un
its)
Inve
nto
ry l
evel
(u
nit
s)
Time (days)Time (days)Figure 12.5Figure 12.5 Lead time = LLead time = L
Slope = units/day = dSlope = units/day = d
Reorder Point Example
Permintaan Permintaan = 8,000= 8,000 iPods per tahun iPods per tahun250250 hari kerja setahun hari kerja setahunLead time pemesanan adalah 3 hari kerjaLead time pemesanan adalah 3 hari kerja
ROP =ROP = d x L d x L
d =d = DD
Jumlah hari kerja setahunJumlah hari kerja setahun
= 8,000/250 = 32= 8,000/250 = 32 unit unit
= 32= 32 unit per hari x unit per hari x 33 hari hari = 96= 96 unit unit
Contoh cara menghitung Safety Stock, Reorder Point:Misalnya berdasarkan data tahun lalu jumlah pemakaian bahan baku setiap bulan adalah sebagai berikut:
Jan 500 unit Mei 500 unit Sep 400 unit
Feb 400 unit Jun 450 unit Okt 450 unit
Mar 450 unit Jul 500 unit Nov 600 unit
Apr 500 unit Agu 550 unit Des 700 unit
Hitunglah Reorder point dan Safety Stock, jika lead time adalah 2 minggu
Jawab:Jumlah pemakaian setahun = 6000Rata-rata pemakaian perbulan = 6000/12 = 500 unit
SS = pemakaian maximum – pemakaian rata-rata = 700 – 500 = 200 unit
Jika lead time = 2 minggu,
ROP = d x L + SS = 500 x 0.5 + 200 = 450
Fixed-Period Systems Pesanan dilakukan pada periode tetapPesanan dilakukan pada periode tetap
Inventory hanya dihitung pada akhir periodeInventory hanya dihitung pada akhir periode
Dapat dijadwalkan pada waktu yang nyaman Dapat dijadwalkan pada waktu yang nyaman
Cocok untuk situasi rutin Cocok untuk situasi rutin
Bisa menimbulkan kekuangan inventory di Bisa menimbulkan kekuangan inventory di tengah periode tengah periode
Bisa membutuhkan safety stock yg lebih Bisa membutuhkan safety stock yg lebih banyakbanyak
Lead time diketahui dan konstanLead time diketahui dan konstan
Fixed-Period (P) SystemsO
n-h
and
in
ven
tory
On
-han
d i
nve
nto
ry
TimeTime
QQ11
QQ22
Target quantity Target quantity ((TT))
PP
QQ33
QQ44
PP
PP
Figure 12.9Figure 12.9
Fixed-Period (P) Example
Jumlah pesanan Jumlah pesanan ((QQ)) = Target = Target ((TT)) – – inventory yg ada - Pesanan inventory yg ada - Pesanan
sebelumnya yg blm diterima + Order sebelumnya yg blm diterima + Order kembalikembali
Q Q = 50 - 0 - 0 + 3 = 53= 50 - 0 - 0 + 3 = 53 jackets jackets
3 3 jacket diorder lagijacket diorder lagi Tidak ada jacket dlm inventoryTidak ada jacket dlm inventorySkrg saatnya memesan Skrg saatnya memesan Nilai target Nilai target = 50= 50
Quantity Discount Model Pada model sebelumnya tidak diperhatikan Pada model sebelumnya tidak diperhatikan
adanya potongan kuantitas atau adanya harga per adanya potongan kuantitas atau adanya harga per unit lebih rendah yang diberikan pedagang jika unit lebih rendah yang diberikan pedagang jika membeli barang dalam jumlah besar.membeli barang dalam jumlah besar.
Trade-off is between reduced product cost and Trade-off is between reduced product cost and increased holding costincreased holding cost
Biaya Total = B. setup + B. simpan + B. produkBiaya Total = B. setup + B. simpan + B. produk
TC = S + H + PDTC = S + H + PDDDQQ
QQ22
Quantity Discount Models
1,0001,000 2,0002,000
To
tal
cost
$T
ota
l co
st $
00
Order quantityOrder quantity
Q* for discount 2 is below the allowable range at point a Q* for discount 2 is below the allowable range at point a and must be adjusted upward to 1,000 units at point band must be adjusted upward to 1,000 units at point b
aabb
1st price 1st price breakbreak
2nd price 2nd price breakbreak
Total cost Total cost curve for curve for
discount 1discount 1
Total cost curve for discount 2Total cost curve for discount 2
Total cost curve for discount 3Total cost curve for discount 3
Figure 12.7Figure 12.7
Quantity Discount Models
1.1. Untuk setiap discount, hitung Q*Untuk setiap discount, hitung Q*
2.2. Jika Q* untuk suatu discount tidak Jika Q* untuk suatu discount tidak feasible, pilih ukuran order terkecil yang feasible, pilih ukuran order terkecil yang mungkin untuk mendapat discount. mungkin untuk mendapat discount.
3.3. Hitung biaya total untuk setiap Q* atau Hitung biaya total untuk setiap Q* atau nilai yang telah disesuaikan dari nilai yang telah disesuaikan dari langkah 2. langkah 2.
4.4. Pilih Q* yang memberikan biaya total Pilih Q* yang memberikan biaya total terendah terendah
Langkah analisis quantity discountLangkah analisis quantity discount
Quantity Discount Models
Discount Number Discount Quantity Discount (%)
Discount Price (P)
1 0 to 999 no discount $5.00
2 1,000 to 1,999 4 $4.80
3 2,000 and over 5 $4.75
Table 12.2Table 12.2
A typical quantity discount scheduleA typical quantity discount schedule
Quantity Discount Example
Calculate Q* for every discountCalculate Q* for every discount Q* =2DSIP
QQ11* * = = 700= = 700 cars/order cars/order2(5,000)(49)2(5,000)(49)
(.2)(5.00)(.2)(5.00)
QQ22* * = = 714= = 714 cars/order cars/order2(5,000)(49)2(5,000)(49)
(.2)(4.80)(.2)(4.80)
QQ33* * = = 718= = 718 cars/order cars/order2(5,000)(49)2(5,000)(49)
(.2)(4.75)(.2)(4.75)
Quantity Discount Example
Calculate Q* for every discountCalculate Q* for every discount Q* =2DSIP
QQ11* * = = 700= = 700 cars/order cars/order2(5,000)(49)2(5,000)(49)
(.2)(5.00)(.2)(5.00)
QQ22* * = = 714= = 714 cars/order cars/order2(5,000)(49)2(5,000)(49)
(.2)(4.80)(.2)(4.80)
QQ33* * = = 718= = 718 cars/order cars/order2(5,000)(49)2(5,000)(49)
(.2)(4.75)(.2)(4.75)
1,0001,000 — adjusted — adjusted
2,0002,000 — adjusted — adjusted
Quantity Discount Example
Discount Number
Unit Price
Order Quantity
Annual Product
Cost
Annual Ordering
Cost
Annual Holding
Cost Total
1 $5.00 700 $25,000 $350 $350 $25,700
2 $4.80 1,000 $24,000 $245 $480 $24,725
3 $4.75 2,000 $23.750 $122.50 $950 $24,822.50
Table 12.3Table 12.3
Choose the price and quantity that gives Choose the price and quantity that gives the lowest total costthe lowest total cost
Buy Buy 1,0001,000 units at units at $4.80$4.80 per unit per unit
Contoh:Sebuah perusahaan roti membeli bahan baku dari supplier yang memberi potongan kuantitas, di mana permintaan per tahunnya 100.000 unit. Holding cost per unit 20% per dollar per tahun. Ordering cost $35 per order. Adapun harga yang ditawarkan supplier:
Kuantitas (unit) Harga per unit
< 2000 $ 2.20
2000 – 3999 $ 2.00
4000 – 7999 $ 1.80
> 7999 $ 1.70
Berapakah jumlah yang harus dibeli pada setiap kali pemesanan?
Economic Run Size/Production Order Quantity
Produsen yang melayani permintaan Produsen yang melayani permintaan langganan baik dengan menggunakan langganan baik dengan menggunakan persediaan maupun dari kegiatan persediaan maupun dari kegiatan produksinya yang terus menerusproduksinya yang terus menerus
Inventory dibuat sepanjang waktu Inventory dibuat sepanjang waktu setelah pesanan diterima setelah pesanan diterima
Digunakan saat produksi dan Digunakan saat produksi dan penjualan dilakukan secara simultan penjualan dilakukan secara simultan
Economic Run Size/Production Order Quantity
Asumsi yang digunakan:▫ Tingkat produksi konstan per tahun▫ Tingkat permintaan juga konstan▫ Back order tidak diijinkan▫ Tingkat produksi per tahun lebih besar
daripada tingkat permintaan per tahun.
Production Order Quantity Model
Inve
nto
ry l
evel
Inve
nto
ry l
evel
TimeTime
Demand part of cycle Demand part of cycle with no productionwith no production
Part of inventory cycle during Part of inventory cycle during which production (and usage) which production (and usage) is taking placeis taking place
tt
Maximum Maximum inventoryinventory
Figure 12.6Figure 12.6
Production Order Quantity Model
EPQEPQ = = 22DSDSHH
Q =Q = Jumlah produk per pesananJumlah produk per pesanan p = p = Tingkat produksi harian Tingkat produksi harian H =H = Biaya simpan per unit per tahun d =Biaya simpan per unit per tahun d =Permintaan harian/tingkat pemakaian Permintaan harian/tingkat pemakaian t =t = lama produksi berjalan dalam setthun lama produksi berjalan dalam setthun
888 - 48 - 4
22(1000)(10)(1000)(10)0.50.5
888 - 48 - 4
==
= 282.8 = 282.8 oror 283 283 hubcapshubcaps
D D == 1,0001,000 unit unit p p == 88 unit per hari unit per hariS S == $10$10 d d == 44 unit per hari unit per hariH H == $0.50$0.50 per unit per tahun per unit per tahun
Production Order Quantity Model
EPQEPQ = = 22DSDSHH
Q =Q = Jumlah produk per pesananJumlah produk per pesanan H =H = Biaya simpan per unit per tahunBiaya simpan per unit per tahunt =t = lama produksi berjalan dalam setahun lama produksi berjalan dalam setahun
p =p =Tingkat produksi harian Tingkat produksi harian d =d =Permintaan harian/tingkat pemakaianPermintaan harian/tingkat pemakaian
ppp - dp - d
TC = S + H TC = S + H ( )( ) DDQQ
QQ22
p - dp - dp p
Production Order Quantity Model
EPQEPQ = = 22DSDSHH
888 - 48 - 4
22(1000)(10)(1000)(10)0.50.5
888 - 48 - 4
==
= 282.8 = 282.8 oror 283 283 hubcapshubcaps
D D == 1,0001,000 unit unit p p == 88 unit per hari unit per hariS S == $10$10 d d == 44 unit per hari unit per hariH H == $0.50$0.50 per unit per tahun per unit per tahun
TC = S + H TC = S + H ( )( ) DDQQ
QQ22
p - dp - dp p
TC = (10) + (0.5) TC = (10) + (0.5) ( ) ( ) = 70.71 = 70.71 10001000283283
28328322
8 - 48 - 48 8
Soal 1 :
Suatu toko menjual 10 pak kopi tiap minggu. Tiap pak berharga $80. Biaya pemesanan adalah $10 tiap kali pesan. Biaya simpan diestimasi 30% dari harga inventory (per tahun) a. Berapa EOQb. Berapa kali pemesanan dalam setahunc. Berapa total biaya persediaan
Soal 2
Permintaan tahunan = 1,000 unitHari per tahun = 365Biaya pesan = $10/ kali pesanBiaya simpan per unit per tahun = $2.50Lead time = 7 hariHarga per unit = $15
a. Tentukan economic order quantityb. Tentukan reorder point
Soal 3:Sebuah perusahaan roti membeli bahan baku dari supplier yang memberi potongan kuantitas, di mana permintaan per tahunnya 10.000 unit. Holding cost per unit 20% per dollar per tahun. Ordering cost $25 per order. Adapun harga yang ditawarkan supplier:
Kuantitas (unit) Harga per unit
< 200 $ 2.20
200 – 399 $ 2.00
400 – 799 $ 1.80
> 799 $ 1.70
Berapakah jumlah yang harus dibeli pada setiap kali pemesanan?
Soal 4 :Sebuah perusahaan membutuhkan suatu barang
per tahun 100.000 unit. Barang tersebut dapat diproduksi dengan tingkat produksi 500 unit per hari. Setiap production run menimbulkan biaya sebesar $5.000 dan biaya produksi variabel per unit $10 sedangkan holding cost 20% per dollar nilai persediaan.
Dengan asumsi 1 tahun = 365 hari, hitunglah :a. EPQb. Total biaya persediaan
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING•Front end : Penentuan economic Master
Production Schedule•Engine : menentukan waktu proses atau
perakitan produk, dimulai dengan ketentuan waktu produk jadi, komitmen, dan menentukan waktu pembelian barang.
•Back end : persiapan pengiriman dan sistem pembelian
Demand Planning
Production Planning
Master Production Schedule
Front End
Detailed Capacity Planning
MRP
Material and Capacity Planning
Engine
Shop floor control system
Purchasing SYstem
Back end
Just In Time•Inventory diusahakan minimal•Material, value added labor
dikombinasikan untuk mendapatkan hasil akhir
•Kanban system : What you need, only in the quantity you need, when you need it… and as inexpensively you can
•Kanban = card visible record•The card in the holder on the front of a
production tote box serves as authorization to convey or produce more of that specific product