Ws Sesayap

8/15/2019 Ws Sesayap

http://slidepdf.com/reader/full/ws-sesayap 1/13

Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Agama Islam

Review Buku “Krisis Peradaban Islam” (20!"

Disusun Oleh :

#ah$u %ut&i 'akim 200200

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Semarang

2016



BAB

!"#DA$U%UA#

Peren)anaan *engel+laan sumber da$a air wila$ah sungai meru*akan suatu *endekatan h+listik,

$ang merangkum as*ek kuantitas dan kualitas air- Peren)anaan tersebut dilakukan dengan

*erumusan d+kumen inventarisasi sumber da$a air wila$ah sungai, identi&ikasi kebutuhan air

saat ini dan masa mendatang, identi&ikasi sia*a sa.a *engguna air dan estimasi kebutuhan *ada

saat ini mau*un di masa mendatang, evaluasi u*a$a alternati& agar lebih baik dalam *enggunaan

sumber da$a air-

Berdasarkan Pasal angka / ndang1undang +m+r 3 Tahun 2004 tentang 5umber 6a$a Air,

bahwa P+la Pengel+laan 5umber 6a$a Air adalah kerangka dasar dalam meren)anakan,

melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan k+nservasi sumber da$a air,

*enda$agunaan sumber da$a air dan *engendalian da$a rusak air-

Berdasarkan Pasal ndang1undang +m+r 3 Tahun 2004 tentang 5umber 6a$a Air

diamanatkan bahwa untuk men.amin terselenggaran$a *engel+laan sumber da$a air $ang da*at

memberikan man&aat $ang sebesarbesarn$a bagi ke*entingan mas$arakat dalam segala bidang

kehidu*an disusun *+la *engel+laan sumber da$a air- P+la *engel+laan sumber da$a air disusun

berdasarkan wila$ah sungai dengan *rinsi* keter*aduan antara air *ermukaan dan air tanah-

Pada tulisan ini akan dibahas mengenai deskri*si #5 5esa$a*- #5 5esa$a* memiliki k+de

04-3-A meru*akan #5 %intas egara- Memiliki luas sekitar /-000 km2 dan ter)aku* dalam 7

(lima" wila$ah administrasi $aitu 8

1 Kab- Bulungan

1 Kab- Tana Tidung

1 Kab- Malinau

1 Kab- unukan



1 K+ta Tarakan-

6isebut #5 %intas egara dikarenakan terda*at bebera*a daerah aliran sungai $aitu sebagian

luasn$a berada di egara Mala$sia, $aitu Kalimantan Timur dengan 5erawak (Mala$sia" salah

satu diantaran$a adalah 6A5 5ebakung-

#5 5esa$a* memiliki ban$ak 6A5 $ang berukuran besar diantaran$a 8

1 6A5 5esa$a* (%uas !-40 km2 dengan *an.ang sungai utama 2!2 km"

1 6A5 5ebakung (%uas 4-933 km2 dengan *an.ang sungai utama 24 km"

1 6A5 5ebuku (%uas -774 km2 dengan *an.ang sungai utama 72 km"-

6A5 lainn$a berukuran sedang dan ke)il diantaran$a 6A5 5imenggaris, 6A5 5ebakis, 6A5

%inuang Ka$an dan sebagain$a-



&am'ar !eta (ila)ah Sungai Sesa)ap

*Sesuai +eppres #o, 12 Tahun 2012 tentang !enetapan (ila)ah Sungai-

#ila$ah sungai sesa$a* meru*akan .aringan trans*+rtasi sungai $ang menghubungkan

*usat1*usat *emukiman di bagian hulu dengan bagian hilir sungai 5esa$a*- Pengembangan

.aringan trans*+rtasi sungai untuk mela$ani *engangkutan batubara, hasil batubara, hasil hutan

dan k+m+ditas unggulan lainn$a, serta *emertahanan dan *eningkatan &ungsi kawasan resa*an

air-

BAB

!".BA$ASA#

2,1 +O.!O#"# .O/FO%O& SU#&A S"SAA!

5ungai sesa$a* dikateg+rikan sebagai sungai aluvial di mana m+r&+l+gi sungain$a meru*akan

hasil dari *r+ses *engangkutan dan *engenda*an *artikel1*artikel sedimen dari hasil gerusan

*ermukaan (floodplain deposit )dan gerusan tebing sungai ke dalam badan sungai- %etak sumber

sedimen tergantung *ada iklim, vegetasi, ge+l+gi dan *erilaku manusia (*embukaan lahan untuk

*ermukiman, *ertambangan dan *erkebunan"-

:e+metri dari alur sungai tergantung *ada &en+mena hidr+l+gi, ge+l+gi, dan sedimentasi di 6A5-

Bentuk ti*ikal alur sungai adalah hasil dari *r+ses alamiah $ang *an.ang $ang dilakukan +leh

interaksi $ang k+m*leks dari bebera*a variabel sehingga menghasilkan planform sungai $ang



kita lihat sekarang ini- ;ariabel $ang dimaksud adalah waktu, ge+l+gi, iklim, ti*e dan ke*adatan

vegetasi, )atatan *an.ang debit dan angkutan sedimen di sungai, ge+metri bantaran sungai, debit

rata1rata, karakteristik aliran (kedalaman, ke)e*atan, turbulensi, dsb"- <ika variabel1variabel

tersebut berada dalam k+ndisi relati& k+nstan maka sungai akan membentuk planform $ang

relati& k+nstan *ula atau mengalami k+ndisi $ang disebut equilibrium condition- Pada k+ndisi ini

sungai teta* mengalami *erubahan bentuk $ang dinamis (quasi-quilibrium) namun *erubahan

tersebut tidak ekstrim dan sangat lambat- 6alam tin.auan skala waktu ge+l+gi $ang *an.ang,

m+r&+l+gi sungai di&+kuskan *ada ev+lusi landscape $ang di*engaruhi +leh iklim, base level

(&+rmasi batuan di dasar sungai", dan stabilitas tekt+nik-

Perubahan karakteristik 6A5 5esa$a* akibat *embukaan lahan $ang terus menerus belakangan

ini mengakibatkan k+ndisi m+r&+l+gi sungai tidak stabil- 6istribusi angkutan sedimen sangat

bervariasi dalam ukuran waktu dan ruang- 6ebit, *+la aliran, angkutan sedimen, ke)e*atan arus

da*at berubah dalam waktu $ang singkat dan sungai se)ara reakti& mengalami *erubahan

planform- 'ingga kini belum ada )atatan $ang merekam riwa$at *erubahan planform 5ungai

5esa$a*, namun dari besarn$a angkutan sedimen, *r+ses sedimentasi dan er+si $ang )uku*

intensi& di floodplain dan tebing sungai terutama di ruas 5ungai Malinau, da*at dikatakan

planform 5ungai 5esa$a* akan terus berubah se)ara dinamis hingga ditemukan suatu k+ndisi

quasi-equilibrium $ang baru- =en+mena ini da*at terlihat .ika ada rekaman planform sungai

dalam waktu 0 hingga 00 tahun (dalam skala waktu menengah"- <ika tin.auan dilakukan

dalam skala waktu $ang lebih singkat lagi, maka da*at dilihat *erubahan t+*+gra&i dasar sungai

(bed topography) $ang tersusun dari &+rmasi se*erti ripple, dan dune yang ditentukan +leh

variasi debit harian dan karakteristik *artikel sedimen- Mengingat usia guna in&rastruktur sungai,

maka tin.auan m+r&+l+gi sungai dalam rentang waktu menengah dan singkat lebih relevan untuk

ditin.au-

>ang men.adi titik tekan dalam menin.au planform sungai ini adalah 8

- Pr+&il meman.ang alur sungai (longitudinal profile)

2- Karakteristik meander sungai 8

1 Ti*esungai(straight, meandering, braided)

1 Kelengkungan



1 Radius tikungan

1 =rekuensi terbentukn$a tikungan di se*an.ang sungai

1 <arakantarameander loop

1 <arakantara&+rmasibar

- :e+metri *enam*ang sungai

4- T+*+gra&i dasa rsungai

2,, T#JAUA# !"#A.!A#& ."%#TA#&

5e)ara umum alur sungai semakin ke hilir semakin melebar- 5emakin ke hilir ka*asitas

sungai semakin bertambah untuk mengalirkan debit dari anak1anak sungai dan catchment area di

hilir- Pada *engamatan dengan sounding $ang dilakukan *adat anggal 2 <uli 2003 diketahui

lebar 5ungai 5esa$a* di Tan.ung %a*ang adalah sekitar 30 meter, di sekitar <embatan Malinau

sebesar 27 m dan di de*an intake lama P6AM k+ta sebesar 227 meter-

Pertambahan lebar sungai $ang signi&ikan ter.adi di sekitar .alan 5eluwing (sedikit ke hulu

sebelum muara 5ungai 5embuak"- Kedua tebing sungai sebelah kiri dan kanan mengalami er+si-

=en+mena tersebut da*at disebabkan +leh masukn$a debit tambahan dari 5ungai 5embuak

sehingga badan 5ungai 5esa$a* melebar untuk menambah ka*asitas sungai- 5elain hal tersebut,

interaksi ga$a hidraulik dan *r+ses er+si1sedimentasi di sungai .uga sebagai salah satu *en$ebab-

Planform sungai $ang menikung mengakibatkan ve)t+r ke)e*atan di *ermukaan mengarah ke

tebing luar disertai dengan naikn$a elevasi muka air di tebingluar, sedangkan di bagian dasar



sungai ve)t+r ke)e*atan menun.ukkan arus men.auhi tebing karena kelebihan tekanan

hidr+statis- Mekanisme ini melahirkan arus sekunder di tebing luar- Arus sekunder atau helical

flow menggerus dasar tebing sehingga stabilitas lereng terganggu, kemudian ter.adi keruntuhan

tebing- Pr+duk runtuhan tebing di d+r+ng +leh helical flow kearah tengah sungai dan terde*+sisi

di tengah sungai bersama1sama dengan hasil angkutan sedimen dari hulu- 5edimentasi di tengah

bentang ini da*at disebabkan +leh landain$a slope dasar sungai di sekitar Malinau atau da*at

*ula karena l+kasin$a $ang dekat dari muara sungai 5embuak -'asil sedimentasi ini membentuk

diamond bar -

Diamond bar tumbuh *erlahan1lahan seiring dengan terus bertambahn$a sumbangan

sedimen dari hulu- =+rmasi bar ini saat ini baru terlihat .ika muka air sedang turun- Tumbuhn$a

mid-channel bar memi)u sungai melakukan k+reksi terhada* batimetrin$a untuk

mem*ertahankan ka*asitas *engalirann$a, k+reksi dilakukan dalam bentuk *elebaran sungai

melalui gerusan tebing kiri dan kanan sungai- :erusan terhada* dasar sungai kemungkinan tidak

ter.adi karena di*erkirakan terda*at &+rmasi bedrock di dasar sungai- Diamond bar $ang lebih

besar terlihat di l+kasi sedikit ke hilir Malinau dan di hulu Tan.ung %a*ang- 6i sekitar Tan.ung

%a*ang, lebar sungai tam*ak lebih seragam, di tebing kiri vegetasi masih)uku* *adat untuk

melindungi tebing dari gerusan, di tebing kanan *erumahan *enduduk sudah lebih mend+minasi

dan tanaman asli telah berkurang sehingga lebih rawan gerusan-Ruas Tan.ung %a*ang adalah

bagian dari kurvatur tikungan beradius )uku* besar, di l+kasi ini aliran sudah men)a*ai k+ndisi

a?i1simetris dimana arah dan magnitude aliran dan angkutan sedimen telah k+nstan baik ditin.au

melintang mau*un meman.ang sungai- Helical flow tidak ter.adi lagi (decay", dan gerusan $ang

ter.adi se)ara setem*at di tebing sebelah kanan lebih disebabkan properties tanah-

2-- +A/A+T"/ST+ SU#&A

Bagian hulu sungai selalu ditandai dengan ke)e*atan aliran $ang tinggi, enda*an sedimen

berukuran besar di dasar dan te*i sungai dan kemiringan dasar saluran (slope) $ang besar-

Tinggin$a ke)e*atan di bagian hulu tidak terle*as dari bentuk planform sungai $ang )enderung

lurus sehingga resistensi sungai terhada* arus )uku* rendah- 5elain itu kemiringan@ slope dasar

sungai $ang )uram .uga men$ebabkan ke)e*atan aliran tinggi- Bagian ruas tengah

(middlestream) hingga ke hilir (downstream )sungai umumn$a berkel+k1kel+k atau bermeander-



5emakin ke hilir, ke)e*atan aliran semakin berkurang sehingga ukuran sedimen $ang terangkut

*un semakin ke)il- 6engan membentuk planform meander , se)ara alamiah sungai telah

meningkatkan resistensi terhada* aliran sehingga mengurangi intensitas gerusan terhada* tebimg

dan dasar sungai- eander membuat slope dasar sungai men.adi lebih landai dan ke)e*atan

aliran se)ara umum berkurang-

Terbentukn$a meander di sungai da*at di.elaskan sebagai hasil interaksi antara *+la

aliran, *engangkutan sedimen, serta karakteristik sedimen di dasar sungai- 6engan

memba$angkan suatu sungai ber planform lurus(straight channel),gravitasi mend+r+ng air

mengalir kearah hilir $ang besarn$a berbanding lurus dengan kemiringan dasar saluran- 5aat

debit mulai rendah (k+ndisi setelah ban.ir" sedimen memilih mengenda* di +na *enam*ang

sungai $ang ke)e*atan alirann$a rendah $akni di dasar tebing kiri dan kanan - Perlahan1lahan

bar mulai tumbuh seiring dengan mengenda*n$a sedimen $ang terangkut dari hulu- 5etelah

ukuran bar )uku* besar, aliran terde&leksi ke sisi $ang lain dari sungai dengan ve)t+r ke)e*atan

$ang terk+nsentrasi sehingga ka*asitas angkut sedimen men.adi tinggi di sisi tersebut dan

mengakibatkan gerusan di sisi tersebut-

Ke)e*atan arus $ang terk+nsentrasi ke arah tebing mengakibatkan ga$a sentri&ugal (=)"

$ang kemudian mengangkat elevasi muka air- aikn$a elevasi muka air dalam arah melintang-

Pertambahan elevasi muka air menimbulkan ga$a hidr+statis (=*" $ang berlawanan arah dengan

=)-6i *ermukaan sungai nilai =) lebih besar dari =* sehingga arus mengalir searah =) ke arah

luar, sedangkan di bagian bawah ( semakin mendekati dasar sungai nilai =* semakin besar", =*

lebih besar dari =) sehingga aliran di bagian bawah bergerak ke arah dalam- Mekanisme ini

menghasilkan helical flow - Helical flow mulai menggerus dasar tebing luar sehingga stabilitas

tebing luar terganggu, kemudian ter.adi keruntuhan dan gerusan terhada* tebing luar

menghasilkan planform )ekungan (concave bank)! 'asil gerusan tebing terangkut kebagian hilir

)ekungan dan mengenda* membentuk &+rmasi bar $ang baru te*at di u.ung hilir )ekungan-

Adan$a bar tersebut mengakibatkan ve)t+r ke)e*atan kembali terde&leksi ke arah tebing $ang

lain- Kemudian mekanisme $ang sama terulang lagi hingga terbentuk )ekungan baru dan bar

baru kemudian alur sungai mulai tam*ak berkel+k- Akibat gerusan terus menerus, )ekungan



bermigrasi dalam arah lateral dan *r+duk gerusann$a mengenda* di sisi $ang lain (lateral

migration of bend) sehingga mem*ertegas kelengkungan meander sungai-

Menurut Planformn$a, sungai dikateg+rikan sebagai berikut 8

!ertama sungai lurus (straight river) $ang kelengkungan (sinuosity) tikungann$a kurang dari

,7-

+e3ua sungai braided $ang ditandai dengan ban$akn$a bar di tengah sungai sehingga terbentuk

multi-channel saat k+ndisi muka air rendah-

+etiga sungai ber meander $ang mem*un$ai kelengkungan tikungan lebih dari ,7-

:e+metri tikungan di)irikan +leh radius, am*litud+, dan *an.ang gel+mbang tikungan (valley

wavelength)- Kelengkungan (sinuosity) adalah .arak antara dua titik diukur mengikuti alur sungai

(%s" dibagi dengan.araklurus antarakeduatitiktersebut (%v"- "inuosity %s@%v-

2,4, +A/A+T"/ST+ S"D."#

Karakteristik sedimen dilihat dari ukuran butir sedimen- kuran sedimen da*at

diklasi&ikasikan ke dalam ! kateg+ri $akni8 lem*ung, lanau, *asir, kerikil, kerakal (cobble), dan

berangkal (boulder)- Tabel -- menun.ukkan klasi&ikasi sedimen berdasarkan ukurann$a

menurut #he $merican %eophysical &nion ('ane *+)!

6ari hasil *engambilan sedimen di dasar sungai (bed load) dida*ati bahwa sedimen di

dasar 5ungai 5esa$a* mem*un$ai gradasi atau berukuran tidak seragam- Ke)enderungan ukuran

sedimen semakin ke hulu adalah semakin besar-

Ta'el $asil pengukuran la'oratorium terha3ap sampel se3imen

(bed load) 3i Sungai Sesa)ap3an Sungai Sem'uak

No Ukuranbutir Metode Satuan HasilAnalisisSampel



(mm)

JembatanMalinau Sembuak Seluwing

1 ≤0.03 Sieve % 12,2 48,8 3,2

2 0,064 Sieve % 7,04 31,5 0,2

3 0,15 Sieve % 15,76 15,07 4,9

4 0,25 Sieve % 27,1 4,52 4,4

5 0,35 Sieve % 22,7 0,11 3,3

6 0,5 Sieve % 15,2 0 4,4

7 1 Sieve % 0 0 6,2

8 2 Sieve % 0 0 12,5

9 ≥4 Sieve % 0 0 60,9

Ta'el 2, Si5at keragaman ukuran 'utir se3imen

ukuran Lokasi Sungai Sesayap

JembatanMalinau Seluwing

d84 0,34 mm 3,5 mm



d16 0,043 mm 0,32 mm

d50 0,2 mm 2,6 mm

dg 0,12 mm 1,06 mm

σg 3,18 4,74

&am'ar Planform Sungai Sesa)ap 3i sekitar .alinau

Tam*ak ter.adi *elebar an sungai di 5eluwing akibat gerusan di kedua tebing- 6i bagian hilirtam*ak &+rmasi mid-channel bar $ang meru*akan de*+sisi sedimen ukuran kerikil $ang terbawa

dari hulu- 5ungai 5embuak (anak sungai 5esa$a*" $ang bermuara di Malinau seberang turut

memberikan sumbangan sedimen dan debit ke dalam 5ungai 5esa$a*-



&am'ar Planform Sungai Sesa)ap 3i sekitar Tanung %apang

Pengukuran *ada *enam*ang C1C menun.ukkan kedalaman maksimum adalah 4 m di tebing

sebelah kiri- (ter)atat tanggal 2 <uli 2003"

2,7, !eman5aatan Sum'er Da)a Air (S Sesa)ap

Ban$ak sekali *eman&aatan #5 5esa$a*, $ang *aling utama $aitu untuk aluran irigas di daerah

tersebut untuk da*at men)uku*i kebutuhan air se*erti di se)t+r *ertanian- Mas$arakat $ang berdiam di wila$ah Ke)amatan 5esa$a* .uga )uku* beragam, mengingat wila$ah ke)amatan ini

meru*akan salah satu $ang akan di*r+$eksikan sebagai salah satu tu.uan transmigrasi-

Ke)amatan ini .uga *ernah men.adi *usat kegiatan bebera*a *erusahaan besar *erka$uan, se*erti

PT Inhutani, PT Adind+ dan lainn$a $ang )uku* ban$ak merekrut kar$awan dengan berbagai

keahlian- 5ehingga untuk memenuhin$a, *erlu didatangkan *egawai $ang berasal dari luar

daerah sesuai bidang keahlian $ang tidak dimiliki daerah ini- Dleh sebab itu mas$arakatn$a *un

men.adi )uku* heter+gen, terdiri dari beragam suku dari keragaman mas$arakat dan buda$a $ang

datang dan berasimilasi dan mas$arakat asli di wila$ah ini-

Mata *en)aharian mas$arakat *ada umumn$a sebagai *etani, nela$an dan sebagian lagi men.adi

*en)ari hasil hutan lainn$a- 5ementara agama mas$arakat *un .uga beragam, namun terbesar



adalah Islam, kemudian kristen *r+testan dan kristen kath+lik- <umlah tem*at ibadah $ang ada,

terdiri dari mas.id / buah, langgar@mush+lla 4 buah, dan buah gere.a-

5elain itu ada .uga +b.ek wisata se*erti 8

1 :unung Ma*an1 :unung Ruka

1 :unung Rian1 Air Ter.un Rian

6a&tar Pustaka 8

htt*s8@@id-wiki*edia-+rg@wiki@5esa$a*,ETanaETidung

htt*8@@www-*u-g+-id@u*l+ads@servi)es@20110112!177-*d&

htt*s8@@&adl$sutrisn+-w+rd*ress-)+m@200@03@9@k+n&igurasi1sungai@

htt*8@@ge+s*asial1sda-*u-kaltim*r+v-g+-id@ge+database@*rasarana1sda

https://id.wikipedia.org/wiki/Sesayap,_Tana_Tidung

http://www.pu.go.id/uploads/services/2011-11-30-11-26-55.pdf

https://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/19/konfigurasi-sungai/

http://geospasial-sda.pu.kaltimprov.go.id/geodatabase/prasarana-sda

http://www.pu.go.id/uploads/services/2011-11-30-11-26-55.pdf

https://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/19/konfigurasi-sungai/

http://geospasial-sda.pu.kaltimprov.go.id/geodatabase/prasarana-sda

https://id.wikipedia.org/wiki/Sesayap,_Tana_Tidung

Ws Sesayap

Documents

Transcript of Ws Sesayap