Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

20
Suksesi, Kolonisasi, dan Keragaman Spesies

Transcript of Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Page 1: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Suksesi, Kolonisasi, dan Keragaman Spesies

Page 2: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Suksesi

Suksesi = pola kolonisasi yang tidak musiman, terarah dan berkelanjutan dalam kerangka penguasaan wilayah oleh suatu populasi.

Suatu spesies– bervariasi dalam suatu tempat – pola kelimpahannya mungkin berubah dengan berubahnya waktu

Suatu spesies akan terjadi jika– Mampu mencapai suatu lokasi– Kondisi dan resource sesuai bisa ditemui– Kompetitor, predator dan parasite tidak menghambat

Page 3: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Jenis Suksesi Suksesi yang terdegradasi = terjadinya

pergantian spesies dalam satu skala waktu yang tidak telalu panjang. Contoh pada bahan organik

Suksesi Allogenik = terjadinya pergantian spesies yang disebabkan faktor geofisikokimia

Suksesi Autogenik = suksesi yang terjadinya pada suatu daratan dan tidak melibatkan perubahan faktor abiotik

– Suksesi primer– Suksesi sekunder

Page 4: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Mekanisme Suksesi AutogenikAreal baru yang terbentuk dalam skala luas

Pioner yang mampu hidup Individu spesies terntentu yang hidup dan bertahan pd fase dewasa

Lingkungan menjadi sesuai untuk yang lain

Pengaruh kecil/tidak ada untuk yang lain

Lingkungan menjadi kurang sesuai untuk yang lain

Spesies awal berkurang karena kompetisi

Proses berlanjut sehingga tak memungkinkan spesies lain masuk dan hidup

Selama spesies awal bertahan dan atau berkembang vegetatif, tidak ada peluang untuk spesies lain

Jika tekanan luar hadir, spesies awal rusak atau terbunuh dan akan digantikan oleh spesies lainnya yang lebih resisten

Fasilitasi

Toleransi Penghambatan

Page 5: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Skema Umum Suksesi• Suksesi autogenik umumnya diawali dengan pioner (p), kemudian oleh kelompok

organisme suksesor antara (m) dan terakhir oleh kelompok organisme suskesor akhir (c)

• Keragaman spesies umumnya mencapai puncaknya pada suksesi antara

Page 6: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Kondisi Sumber Daya pada Suksesi• Intensitas cahaya tinggi di awal suksesi dan

menurun dengan berjalannya waktu• Nutrisi rendah di awal dan tinggi pada suksesi lebih

lanjut• Fotosintesis tertinggi terjadi pada suksesi awal

Urutan vegetasi yang dominan dalam proses suksesi umumnya sebagai berikut:

Tanaman semusim (annual weeds) Perdu menahun (herbaceous perennials) Semak (Shrubs) pepohonan awal pepohonan yang terkondisi pada suksesi

lebih lanjut• Suksesi pada Anak Krakatau merupakan contoh

menarik yang mendapat perhatian berbagai kalangan. Alang-alang diketahui sebagai tanaman pioner, sementara dari golongan binatang adalah laba-laba

Page 7: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Enegetics Developing Mature

– Gross P/Gross R more than one about one– Gross P/Biomass high low– Production (Y) high low– Food chains short, linear long, web

Nutrient cycles– Organis mater small large– Nutrients abiotic biotic– Detritus important unimportant– Nutrient exchange between biotic & abiotic rapid slow

Structure– Spp. Richness low high– Spp. Equitability low high– Spatial heterogeneity low high

Life history– Niche width broad narrow

Karakteristik dalam Suksesi

Page 8: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Kolonisasi Kolonisasi = masuk dan menyebarnya suatu spesies (gen) ke dalam

suatu area/lokasi, habitat atau populasi, yang mana sebelumnya tidak ada

Lingkungan patched: Menguntungkan Vs Tidak Menguntungkan Tersedia hanya sementara & tidak bisa diduga Kondisi mendorong kompetisi interspesies Prinsip Gause atau prinsip eklusi dari kompetisi:

–.Jika dua spesies dapat hidup bersama (koeksisten) dalam lingkungan yang tetap, maka antaranya keduanya terdapat pebedaan niche (relung kehidupan).

– Jika antara keduanya tak perbedaan niche atau terdapat perbedaan habitat, maka satu spesies akan mengeliminasi atau mengasingkan yang lainnya.

Kesetimbangan jarang bisa tercapai di alam

Page 9: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

WAVE of COLONIZATION Leqlerq (1969) mengenal 3 gelombang

kolonisasi

– Autolysis fermentative changes endogenously generated: degradation of proteins, lipids, & carbohidrates, accompanied by release of NH3, H2S & other gases

– Putrefaction decomposition due to activity of microorganism by invasive saprophytes

– Necrophag attracted by the various emanation produced by decomposition

Page 10: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Eq. 8 wave of insect colonization on death body(Degradative Succession)

1. Rigth after death calliphora, Musca, bluebottle, housefly2. After detectable odor Sarchophaga, Lucilia, Cynomyia3. Volatile fatty acids (fat breakdown) Dermestes, Aglossa

(Lep) feed on fats 3-6 months4. Caseic fermentation (protein decomposition) Piophila

casei cheese skipper & Fannia5. Ammoniacal fermentation flies: Ophyra, Leucostoma, O.

anthrax Coleoptera: Necrophorus, Silpha, Hister6. No more fluied one year or more predominantly mites7. Complete desiccation Coleoptera: Attagenus, Anthrenus,

Dermestes maculatus. Lepiroptera: Aglossa caprealis, Tineola

8. More than 3 years Ptinus brunneus, Tenebrio obscurus – feed on leavings of other insects

Dasar untuk Forensic entomology expert witnesses

Page 11: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Pola Keragaman Spesies

Spesies beragam:

• Temporal/waktu

• Spatial/ruang

Metode dan besarnya pengambilan contoh juga berpengaruh

Page 12: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Model Sederhana Keragaman Spesies

• Sumber daya lebih besar, atau

• Organisme banyak yang lebih spesialis, atau

• Organisme memiliki kebutuhan sumber daya yang overlape (tumpang tindih) satu dengan yang lainnya, atau

• Sumber daya dieksploitasi penuh

Suatu tempat memiliki lebih banyak spesies karena:

Page 13: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Faktor-faktor Perbedaan Keragaman Spesies• Keragaman sumber daya dan produktivitas

• Intensitas Predasi

• Keragaman ruang/spatial heterogeneity

• Lingkungan ekstrim

• Variasi iklim

• Bencana

• Kematangan lingkungan

• Luas habitat dan jarak - island biogeografi

• Derajat lintang

• Ketinggian dan kedalaman

Page 14: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Keragaman Sumber Daya

Page 15: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Island BiogeographyStudi tentang keragaman dan komposisi spesies dari “kepulauan”

Page 16: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

AreaArea yang lebih luas cenderung mengandung keragaman yang lebih tinggi

Page 17: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Jarak

Area yang jaraknya lebih dekat dengan sumber immigrasi cenderung memiliki keragaman spesies yang lebih tinggi

Page 18: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Garis LintangArea yang memiliki posisi garis lintang yang lebih rendah cenderung memiliki keragaman spesies yang lebih tinggi

Page 19: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

KetinggianArea yang berada pada ketinggian tempat yang lebih rendah cenderung memiliki keragaman spesies yang lebih tinggi

Page 20: Week12 suksesi, kolonisasi, keragaman spesies

Kedalaman

Area yang berada pada kedalaman antara 0.5 – 2 Km cenderung memiliki keragaman spesies yang lebih tinggi