web_Mencoba_menjadi_sosok_Garuda_A_IGN_WIDYA_HADI_SAPUTRA___

1
Topeng, kostum, dan segala embel-embel yang terpasang. Di balik semua itu lah aku (dan kita) berada. Entah apa yang ada di dalam benak dan nurani kita, tak ada seorang pun yang tahu. Begitu pula aku.Ini adalah sebuah kisah tentang "superhero", tapi sebenarnya ia itu bukan lah siapa-siapa. He just an ordinary guy, nobody, ZERO! Itulah aku. Bersembunyi di balik bayang-bayang, memendam rasa, dan berusaha menjaga "sesuatu" di dalam hati, sendiri.Aku berusaha menahan perasaan itu sendiri. Menangis dalam hati, tertahan, tak ingin seorang pun tahu. Terkadang ketika wajah ku tersenyum, tertawa, tapi hati ku tidak. Hanya memasang topeng, dan berkata, "Tenang, aku tak apa- apa.", sambil tertawa lepas berusaha melupakan apa yang terjadi. Biasanya, hal ini terlihat setelah berhasil (tepatnya bersusah payah menjawab soal ujian yang tak berhasil dilalui dengan "sempurna". Sesaat seperti itu, dan seketika akan kembali lagi ke sosok normal ku. Bercanda, tertawa lepas, dan menjadi "gila". Ya. Itulah aku. Berusaha menjadi penghibur untuk orang-orang di sekeliling ku. Tak ingin orang lain tahu dan merasakan apa yang sebenarnya aku rasakan. Tak ingin mereka ikut terlarut di dalam kesedihan ku.Di balik topeng, aku merasa kuat, tegar, tapi rapuh didalamnya. Air mata,

description

- PowerPoint PPT Presentation

Transcript of web_Mencoba_menjadi_sosok_Garuda_A_IGN_WIDYA_HADI_SAPUTRA___

Page 1: web_Mencoba_menjadi_sosok_Garuda_A_IGN_WIDYA_HADI_SAPUTRA___

Topeng, kostum, dan segala embel-embel yang terpasang. Di balik semua itu lah aku (dan kita) berada. Entah apa yang ada di dalam benak dan nurani kita, tak ada seorang pun yang tahu. Begitu pula aku.Ini adalah sebuah kisah tentang "superhero", tapi sebenarnya ia itu bukan lah siapa-siapa. He just an ordinary guy, nobody, ZERO! Itulah aku. Bersembunyi di balik bayang-bayang, memendam rasa, dan berusaha menjaga "sesuatu" di dalam hati, sendiri.Aku berusaha menahan perasaan itu sendiri. Menangis dalam hati, tertahan, tak ingin seorang pun tahu. Terkadang ketika wajah ku tersenyum, tertawa, tapi hati ku tidak. Hanya memasang topeng, dan berkata, "Tenang, aku tak apa-apa.", sambil tertawa lepas berusaha melupakan apa yang terjadi. Biasanya, hal ini terlihat setelah berhasil (tepatnya bersusah payah menjawab soal ujian yang tak berhasil dilalui dengan "sempurna". Sesaat seperti itu, dan seketika akan kembali lagi ke sosok normal ku. Bercanda, tertawa lepas, dan menjadi "gila". Ya. Itulah aku. Berusaha menjadi penghibur untuk orang-orang di sekeliling ku. Tak ingin orang lain tahu dan merasakan apa yang sebenarnya aku rasakan. Tak ingin mereka ikut terlarut di dalam kesedihan ku.Di balik topeng, aku merasa kuat, tegar, tapi rapuh didalamnya. Air mata, tangis, haru, dan perasaan berkecamuk bercampur dan berusaha ku hilangkan. Aku hanya ingin hidup tanpa beban, tanpa memikirkan hal-hal yang merepotkan. Tapi, ku tak bisa melupakan beban yang ada di kedua pundak ku. Aku hanya ingin KUAT, dengan berusaha tertawa, dan tersenyum yang selalu ada di wajahku.Topeng ini, hal terkeren yang pernah ku pakai. Topeng sesosok GARUDA, kuat, ter