WEBGIS Kementerian Kehutanan RI_4KA17
-
Upload
hurul-aini -
Category
Documents
-
view
48 -
download
7
description
Transcript of WEBGIS Kementerian Kehutanan RI_4KA17
Analisis Aplikasi Web GIS Kementerian Kehutanan
Republik IndonesiaHurul Aini // 13110335
Selpa Oktarina //
Endah Puji Rahayu
Yunita Tias W
Pendahuluan
Web berbasis Geographic Information System (GIS) merupakan bagian informasi berbasis peta dengan menampilkan titik-titik informasi tentang posisi hutan, transportasi, kepadatan penduduk, sumber daya alam dan informasi lainnya.
Dengan GIS informasi dapat dibedakan dengan warna, garis dan titik-titik yang menyatakan makna dari setiap informasi tersebut. GIS sudah banyak di implementasikan di pemerintahan yang memiliki data dan informasi jangka panjang
Sejarah Peluncuran Web GIS Kementerian Kehutanan oleh Menteri Kehutanan
Pada hari Kamis, 29 Juli 2010 bertempat di Crown Plaza Hotel, Jakarta telah dilaksanakan. Peluncuran WebGIS Kementerian Kehutanan oleh Menteri Kehutanan.
Web GIS Kementerian Kehutanan merupakan Situs Informasi Geografis/ Data Spasial Kehutanan yang dapat diakses oleh publik dengan alamat situs http://webgis.dephut.go.id/.
Direktorat Jenderal Planologi Kehutananhttp://appgis.dephut.go.id/appgis/
Web ini merupakan milik kementrian kehutanan RI
Dapat juga diakses melalui HALAMAN UTAMA SITUS KEMENTRIAN KEHUTANAN RI
http://www.dephut.go.id/
Aplikasi WEB GIS Departemen Kehutanan
Kebutuhan informasi yang berbasis data spasial (keruangan) yang terkait erat dengan kegiatan Departemen Kehutanan atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografi saat ini telah menjangkau berbagai bidang guna mendukung keputusan dalam analisa data yang berhubungan dengan informasi lingkungan, wilayah, kependudukan, lokasi, kondisi alam dan lain-lain.
Pengembangan pembangunan infrastruktur sistem informasi geografis yang terencana disesuaikan dengan teknologi, kebijakan, dan standar dapat mendukung kebutuhan akan SIG yang selalu berkembang dari tahun ke tahun. Untuk itu diperlukan suatu rancangan sistem jangka panjang yang dapat dikembangkan tahap demi tahap, selain itu pemilihan platform SIG yang tepat akan berpengaruh pada kinerja sistem, kontinuitas sistem dan kemudahan integrasi sistem yang bersangkutan dan mempunyai dukungan technical support di berbagai tempat.
Fitur Dalam Layanan Web GIS
PETA INTERAKTIFPeta Interaktif adalah penyajian peta dengan media web yang mudah digunakan untuk memperoleh informasi spasial. Anda dapat memperoleh informasi spasial tentang kehutanan dengan mudah melalui internet cukup menggunakan browser yang tersedia.
Analisis Tentang User dan Scopenya Informasi yang diberikan oleh WEB GIS ini adalah :
• Pelepasan Kawasan Hutan• Pinjam Pakai Kawasan Hutan• Pemanfaatan Kawasan Hutan (Alam)• Pemanfaatan Kawasan Hutan (Tanaman)• KPH• Penutupan Lahan• Lahan Kritis• Batas DAS• Kawasan Hutan• Kantor Kehutanan• Landsat
Pada WEB GIS kehutanan terdapat toolbar yang akan memudahkan kita untuk mencari atau memanfaatkan fasilitas GIS ini untuk mencari peta yang kita butuhkan, seperti :• Perkecil• Perbesar• Penuh se-Indonesia• Legenda• Pengukur• Penanda Lokasi• Identitas• Query• Tambah data• Peta Dasar• Cetak
Beberapa fasilitas toolbar yang disediakan oleh WEB GIS yaitu :• Tema• Koordinat• Penanda Lokasi
Fitur Dalam Peta Interaktif
Layer Data
ToolWeb Gis
View Data
Tampilan Peta Interaktif
Fitur- Fitur WEB GIS Kehutanan
ServicesSERVICES adalah penyajian peta interaktif dengan berbagai macam format yang dapat dibuka menggunakan berbagai macam software sehingga memudahkan user untuk memperoleh informasi. SERVICES ini dapat dibuka menggunakan software sebagai berikut:ArcGIS :ArcGIS ExplorerArcGIS JavaScriptGoogle EarthVirtual Earth
Peta CetakPeta Cetak adalah peta yang sudah dilayout dalam bentuk softcopy dan siap untuk di download/print. Peta ini berformat PDF atau JPEG
DownloadFile/Folder ini berisi informasi tentang Kamus Data, Pedoman Penggunan, peraturan terkait serta software pendukung Jaringan Data Spasial Kementerian Kehutanan
Fitur- Fitur WEB GIS KehutananManualBerisi tentang pedoman-pedoman dalam penggunaan webgis ini, berikut isi dari manual :
• HALAMAN UTAMA SITUS KEMENTERIAN KEHUTANAN RI
• HALAMAN UTAMA SITUS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (WEBGIS) KEMENTERIAN KEHUTANAN RI
• KATALOG METADATA
• ADMINISTRATOR KATALOG METADATA
• TAMBAH METADATA
• SISIPKAN METADATA
• IMPORT LEBIH DARI SATU METADATA
• SEARCHING
• PERSONAL INFO
• ADMINISTRASI
• ARSIP PETA TEMATIK
Fitur- Fitur WEB GIS KehutananLink -> Terdapat 2 link pada tab ini, yaitu:
1. Aplikasi Katalog Metadata – Berguna untuk melakukan pencarian metadata.
2. Peta Tematik Kehutanan – Berguna untuk melihat peta tematik dari kehutanan.
Terdapat banyak informasi tentang tata letak kehutanan, lahan krisis, pemanfaatan kawasan kehutanan, batas DAS, dll yang dapat dengan mudah di ketahui jika mengunjungi Web GIS kehutanan ini.
Sasaran pengguna atau user yang di tuju dalam Web GIS ini merupakan Informasi Geografis yang bersifat indikatif (umum).Di bawah ini dijelaskan Rinci layer-layer data yang disajikan dan sumber data (instansi/institusi penyedia data) pada Web GIS Kehutanan.
Teknologi yang Digunakan1. Perangkat Keras WebGISPerangkat keras yang dimiliki saat ini adalah server aplikasi web dengan konfigurasi
Server Aplikasi Web GIS :
• HP Proliant ML 370 R04 dengan processor Intel 2 Cores 3.6 Hz
• RAM 7 GB, dan hardisk 300 GB
Server Database Utama :
• DL580 G5 X7350 dengan konfigurasi processor Intel 4 cores 2.9 GHz
• RAM 8 GB
Hardisk 200 GB
Server Database Aplikasi :
• HP Proliant DL380G5 dengan konfigurasi processor Intel 2 cores 3.0 GHz
• RAM 5 GB
• Hardisk 200 GB
• Seluruh workstation (100 Mbps) dan server (1000 Mbps) terhubung dalam LAN berkecepatan 100 MBps dengan basis sistem windows
• security jaringan telah menggunakan domain active directory dengan masing-masing user memiliki user login domain terhadap sistem jaringan
• Infrastruktur jaringan terdiri dari LAN yang dibangun dan dikelola disetiap unit kerja
• Intranet yang menggabungkan LAN unit kerja, dan Internet ( 5 MBps ) dan dedicatedline beroperasi 24 jam.
Teknologi yang Digunakan2. Perangkat Lunak Web GISPerangkat lunak sistem terdiri dari :• workstation GIS tools yang digunakan untuk data spasial processing meliputi ArcInfo 9.2 (24 license)
• ArcView 9.2 (30 license)• 3D Analyst Extension (1 license)• Spatial Analyst Extension (1 license) tersebar di BPKH
• Eselon II Lingkup Direktorat Planologi (pengadaan tahun 2007)
Sistem yang ada di server GIS :• HP Proliant ML 370 R04 terdiri dari ArcGIS Server Enterprise Basic 9.2
• Oracle 10g R2
• ArcGIS Server Enterprise Standard 9.2
Sistem operasi yang ada di GIS server image terdiri dari :
• ArcGIS image server 9.3
• Sistem aplikasi WebGIS dibangun diatas ArcGIS server 9.2 berbasis.net merupakan aplikasi viewer untuk data-data yang tersimpan dalam RDBMS oracle
• aplikasi database spasial menggunakan oracle 10g dengan interface Arc SDE
Teknologi yang Digunakan3. Organisasi Pengelola / Sumber Daya
Manusia
• Organisasi pengelola WebGIS berada di sub direktorat jaringan data spasial dibawah koordinasi untuk content dengan seksi pengelolaan basis data spasial ( jumlah SDM 3 orang).
• untuk teknologi informasi dengan seksi pengelolaan jaringan data spasial (jumlah SDM 3 orang).
• Peningkatan pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia terus dilakukan lewat pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi spasial.
4. Arsitektur Sistem WebGIS
• Arsitektur sistem WebGIS terdiri dari presentation tier/web browser terdiri dari Internet Explorer
• ArcGIS Explorer (free)
• Google Earth (free) atau ArcGIS Desktop
• data tier/database terdiri dari ArcGIS Server Enterprise Basic 9.2
• Oracle 10g R2
• ArcGIS Server Enterprise Standard 9.2.
Teknologi yang Digunakan5. Pengembangan Sistem WebGIS
Pendekatan dalam pengembangan sistem WebGIS dilakukan mengacu pada kemampuan dan kebutuhan organisasi, pendekatan tersebut antara lain, pertama pada tingkat persiapan, pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi lembaga, sosialisasi situs web untuk internal dan publik, kedua, pada tingkat pematangan, pembuatan situs web untuk informasi publik yang bersifat interaktif, pembuatan antarmuka keterhubungan dengan lembaga lain, ketiga, pemantapan, pembuatan situs web bersifat transaksi pelayanan publik, clearinghouse. Keempat pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Goverment to Goverment, Goverment to Business, Goverment to Consumers.
6. Database / DBMS
DBMS dibangun berbasis oracle 10g R2 dan ArcGIS Server Enterprise Basic 9.2 menyimpan data spasial, merupakan database operasional /editing dan database aplikasi/managemen data dalam satu server yang sama, Konfigurasi database dibuat dengan beberapa tablespace , security dan backup database dengan reload sederhana.
7. Alur data WebGIS
Sumber data berupa data spasial dari kabupaten atau gubernur di inventarisasi oleh BPKH, kemudian di kumpulkan di Ditjen Pengukuhan dan dikelola oleh Subdit Jaringan data spasial lewat aplikasi WebGIS dan Aplikasi Database Spasial. Pusat bertugas mengelola basisdata (update, continuitas input, dan penyajian data spasial), Daerah/UPT/Dinas sebagai pengguna, penelaah, verifikasi dan melakukan pelaporan kegiatan spasial.
Kekurangan Kekurangan yang dapat di Optimalkan* Konfigurasi DatabaseMasalah performa database yang berat diatasi dengan membagi antara server database operasional, server database aplikasi dan server aplikasi web. Masalah management user database diperlukan 1 administrator dan data owner dengan 2 level role user yaitu role data editor dan role data viewer. Masalah managemen database dilakukan dengan mengatur kembali metode pembagian tablespace serta sistem datanya menjadi seamless seluruh Indonesia, untuk mempercepat akses menggunakan metode partition database, untuk sinkronisasi digunakan metode replikasi dan sinkronisasi data base.
* Data SharingDikembangkan suatu server yang menyediakan service data berupa web map (WMS) service, selain bisa dimanfaatkan user tingkat viewer dan analisis. Selain hal tersebut web service ini dapat dimanfaatkan oleh aplikasi web sebagai informasi yang ditampilkan dalam aplikasi. Akses ke web map service dari alamat yang telah ditentukan, sedangkan untuk client dapat menggunakan browser ArcGIS Explorer (free), Google Earth (free) atau ArcGIS Desktop. Informasi dari web service dapat berupa map service (peta), globe service (3D peta), geoprocessing service (modelling function). Image service (raster) atau geodata service (data spasial).
Kekurangan Kekurangan yang dapat di Optimalkan* Sistem management Data dan Multiuser Data EditingHaruslah dibuat suatu sentral database spasial yang dapat mengakomodasi penyimpanan dan management data spasial seluruh departemen. Sistem server berbasis ArcGIS Server Basic dan Oracle Database yang memiliki kemampuan user managemen sistem, versioning managemen, replikasi database serta backup data.Untuk sistem arsitektur database dengan sistem terpusat (lingkup Dephut) dan terdistribusi (server seluruh data spasial ada disuatu tempat, dimasing-masing pusat memiliki replikasi database dalam ukuran workgroup atau personal).Untuk menjamin data up to date maka sistem database dilengkapi kemampuan replikasi dan sinkronisasi data antar database database tingkat bidang dengan database pusat. Permasalahan multiuser data editing maka dapat diterapkan sistem versioning di dalam database.Hirarki user meliputi admin data (data owner), editor data (edit, delete, insert), viewer (read-only)
Kekurangan Kekurangan yang dapat di Optimalkan* Performa Aplikasi dan DatabasePertama, memisah server antara database server dan web server, dengan memisah antara server database dan server aplikasi(web) maka beban kerja dapat dibagi. Kedua, menentukan spesifikasi dan platform server bersangkutan
* Metadata dan Catalog Data SpasialPenerapan sangat berguna untuk dokumentasi data spasial, pembuatan metadata spasial dapat dilakukan melalui ArcGIS Desktop (ArcView, ArcEditor, ArcInfo). Pembuatan catalog menjawab permasalahan pencarian data. Untuk membuat aplikasi catalog metadata diperlukan ArcGIS Server Basic (ArcSDE) dan ArcIMS atau ArcGIS Server Enterprise Standard.
* Struktur Table dan Feature ClassUntuk membangun pusat data spasial maka terlebih dahulu dibuat desain data base yang secara detail mendefinisikan konfigurasi database dan structur table atau feature class beserta relationship antar table/feature class-nya (kaidal relasional database/RDBMS).
Peluang - Peluang Pengembangan Web GIS1. Desain • Menu utama dari web yang ada sekarang ini dari segi tampilan kurang menarik karena letaknya yang tidak beraturan dan terkesan kaku.• Perpaduan Warna yang kurang sesuai, letak dari fitur-fitur yang ada terlalu membingungkan
2. Struktur Data• Terdapat beberapa data masih tumpang tindih, sehingga penempatannya 3. Materi/Isi• Pada bagian-bagian tertentu terdapat isi dan data yang kurang relevan sehingga perludikurangi dan diganti