file · Web viewUmat Islam telah menyimpang dan karenanya terperosok dalam jurang pemisah...

download file · Web viewUmat Islam telah menyimpang dan karenanya terperosok dalam jurang pemisah yang sangat menganga, antara pedoman hidup yang menerangi dan menyelamatkan,

If you can't read please download the document

Transcript of file · Web viewUmat Islam telah menyimpang dan karenanya terperosok dalam jurang pemisah...

Islam Kembali DatangKamis, 12 Juni 08

.

...

.

Ayyuhal muslimun, Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. dengan menjalankan perintah-Nya dan menjahui segala larangannya. Umat Islam didera beragam krisis dan permasalahan sepanjang masa perjalan sejarahnya. Umat Islam melewati fitnah pemurtadan di masa Abu Bakar. Serangan Tartar Mongol yang mengenaskan. Peperangan salib yang memakan banyak korban. Akan tetapi umat Islam dengan beragam permasalahan dan krisis itu, memiliki faktor-faktor kemenangan, berupa Iman yang benar, yakin dan percaya dengan pertolongan Allah, merasa mulya dan terhormat dengan agama Islam. Dengan demikian Allah akan menuliskan dan menetapkan pertolongan, kemenangan, kemulyaan, dan eksistensi pada umat ini.

Namun realitas umat Islam dewasa ini merupakan kondisi yang sangat pahit dan memprihatinkan. Karena umat Islam telah kehilangan faktor-faktor kemenangan, dikarenakan umat ini menyimpang dari aturan Tuhan semesta alam dan keluar dari garis petunjuk Penghulu para Nabi, Muhammad saw. Umat Islam telah menyimpang dan karenanya terperosok dalam jurang pemisah yang sangat menganga, antara pedoman hidup yang menerangi dan menyelamatkan, dengan realitas umat yang menyedihkan. Umat telah menyimpang dari segi aqidah, ibadah, syariat, akhlak, pemikiran, bahkan dalam segi ruhani sekalipun.

Kondisi umat yang terperosok dewasa ini terjadi sesuai dengan sunnah Robbaniyah yang tidak mungkin berubah. Dan umat ini tidak akan meraih kejayaan dan kemulyaannya kecuali sesuai dengan sunnah Robbaniyah yang juga pasti.

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. ar-Rad:11)

Umat Islam telah merubah dan mengganti seluruh segi kehidupannya dengan aturan lain, selain dari Allah swt dan Rasul-Nya. Kadang umat ini mengikuti blok Timur yang atheis, kadang membeo blok Barat yang kafir. Sayangnya ia menyangka sedang mengendarai bahtera keselamatan, padahal ia justeru tenggelam dalam kehancuran. Umat Islam tidak akan kembali pada kejayaan dan peradabannya kecuali jika umat ini kembali kepada orisinilitas kemulyaan dan sumber kemulyaannya, dan penopang eksistensinya, yaitu kembali pada Kitab Tuhannya dan Sunnah Nabinya.

Ayyuhal muslimun, Umat Islam telah menyimpang, sehingga ia menjadi mangsa empuk setiap umat yang lain. Benar sabda Muhammad yang tidak pernah berucap berdasarkan nafsunya, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud dari hadits Tsauban, Rasulullah saw. berkata:

, : . : , ! :

Umat-umat lain seakan-akan mengkerubuti kalian, sebagaimana pemakan mengkerubuti hidangan makanan seseorang bertanya, Apakah pada waktu itu kami berjumlah sedikit? Rasulullah menjawab: Tidak, Bahkan kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih di tengah lautan, Sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian, dan sungguh diletakkan dalam hati kalian sikap wahn. Dikatakan, Apa wahn ya Rasulallah? Ia menjawab: Cinta dunia dan takut mati.

Ya, demi Allah, engkau benar ya habibi, ya Rasulallah, umat ini ibarat buih. Hina padahal sebelumnya mulya. Bodoh padahal sebelumnya cerdas. Lemah padahal sebelumnya kuat. Umat Islam berada di posisi paling buncit di antara kafilah manusia lainnya. Padahal kemarin mereka masih sangat diperhitungkan. Padahal sebelumya mereka memimpin kafilah peradaban manusia dengan segala kemegahan dan kejayaannya. Belum lama umat ini menjadi mercusuar yang menerangi gelapnya kehidupan peperangan, pembunuhan dan kehancuran dunia. Namun sekarang umat tertatih-tatih jalannya, bahkan tidak tau arah langkahnya.

Padahal umat sebelumnya meskipun mereka hidup di padang sahara, mampu menerangi peradaban manusia lainnya. Inilah umat yang diabadikan dan di sanjung Allah dalam Al Quran: Kalian adalah umat terbaik yang dimunculkan di tengah-tengah manusia Ali Imran:110 Inilah yang dibanggakan Allah sebagai umat wasathiyah: Demikianlah kami jadikan kalian umat pertengahan. Al Baqarah:143 Inilah umat yang Allah perintahkan untuk menyatukan barisan dan berpegang teguh dengan ajaran Allah dalam firman-Nya: Dan berpegang teguhlan kalian pada tali buhul Allah dan jangan cerai-berai. Ali Imran:103 Janganlah kalian seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah datang kepada mereka penjelasan. Ali Imran:105 Bagi siapa saja yang mencermati kondisi umat Islam sekarang ini pasti tidak samar lagi bahwa umat ini terperosok dan didera krisis di semua wilayah negeri Arab dan Islam.

Ayyuhal muslimun, Meskipun kondisi umat yang demikian, dengan kuasa Allah, umat ini tidaklah mati dan tidak akan pernah mati, sebagaimana janji Muhammad saw. yang pasti benar adanya, karena akan ada putra-putra Islam di tenaha-tengah umat ini yang menjadi bukti janji Muhammad ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Muawiyah, bahwa Nabi bersabda:

Akan ada sekelompok dari umatku yang berdiri tegak menjalankan perintah Allah. Tidak akan memberi bahaya terhadap mereka orang yang memusuhinya atau menyalahinya, sampai Allah mendatangkan putusan-Nya, dan mereka mendapatkan kemenangan atas manusia lain.

Saya memohon kepada Allh, agar menjadikan kita bagian dari putra-putra kelompok yang ditolong ini, yaitu kelompok yang hidup untuk agama Allah, dan mengharapkan pertolongan dari-Nya.

Islam datang ini janji Tuhan kita, meskipun orang musyrik, munafik dan pelaku dosa tidak menyukainya

Islam datang ya telah datang. Saya sadar akan apa yang saya katakan, sebagaimana saya juga sadar realitas umat Islam yang pahit ini, seperti yang saya sebutkan di atas. Namun, saya yakinkan kalian semua dengan sepenuh keyakinan, bahwa Islam telah datang, karena Allah swt telah menuliskan dalam kitab-Nya yang agung:

Janganlah kalian merasa hina, sedih, padahal kalian adalah tinggi, jika kalian beriman. (QS. Ali Imran:139)

Dengan iman maka kalian jangan merasa hina. Dengan iman maka kalian jangan bersedih. Dengan iman kalian menjadi terhormat. Demi Allah, saya yakin seyakin-yakinnya, bahwa di muka bumi ini tidak semua buruk. Di dalam keburukan ini ternyata Allah menghendaki kebaikan-kebaikan yang banyak. Sebab tidak ada krisis yang menimpa umat ini kecuali Allah menjadikannya sebab kekuatan umat Islam. Tidak ada ujian kecuali Allah menjadikan sebab pembersihan hati, sebab untuk memisahkan mana yang baik, orisinil, ikhlas dan mana yang buruk, palsu dan munafik di antara kalian. Allah swt berfirman:

Janganlah manusia mengira mereka dibiarkan mengatakan kami beriman, sedangkan mereka tidak akan diuji? Sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah tahu mana orang yang benar imannya dan yang bohong. (QS. al-Ankabut:2-3)

Seorang pemimpin ulama, Imam Al Izz bin Abdus Salam dalam bukunya Dalam ujian ada tujuh belas manfaat menyebutkan manfaat-manfaat di tengah-tengah ujian. Jangan kalian mengira dengan krisis ini Islam akan lenyap, umat Islam akan habis. Tidak, seribu kata tidak, demi Allah ayyuhal muslimun.

Sejarah telah mencatat kekejaman kaum Qaramithah yang menyerang Baitullah dan menyembelih umat Islam di sekitarnya. Abu Thahir Al Qarmithi mengejek Hajar Aswad dengan berteriak -baginya laknatullah- di tangah kabah: Mana burung Ababil?! Mana batu-batu dari bara neraka?!

Lihatlah fitnah besar ini yang melanda seluruh muslim, sampai hajar aswad dicuri dari Baitullah lebih dari dua puluh tahun. Namun Allah mengembalikan Hajar Aswad itu, dan Allah mengembalikan umat Islam kepada agamanya. Dan akhirnya Islam mampu mengalahkan Qaramithah.

Lihatlah ujian lain, pasukan Tartar yang kafir melumatkan Baghdad, mereka menyembelih dan membunuh umat Islam selama empat puluh hari empat puluh malam, sehingga darah menggenangi jalan-jalan Baghdad. Namun demikian, Allah swt mengembalikan umat Islam pada agamanya. Dan Allah swt menghancurkan pasukan Tartar bahkan pasukan Salib di tangan orang-orang yang benar imannya lagi muskhlis, bukankah Allah swt berfirman:

Jangan kalian sedih, lantaran iman. Jangan kalian merasa hina dengan iman. Kalian menang, jika kalian beriman. (QS. Ali Imram: 139)

Akan tetapi kami menginginkan, wahai umat Islam, kami menghendaki realisasi dan bukti iman, maka renungkan makna ayat tadi, Dengan demikian, tidak boleh ditawar-tawar lagi, yaitu buktikan dan wujudkan iman yang benar, iman yang ikhlas untuk Allah Tuhan semesta alam.

Mari renungkan bersama saya, dengarkan dan hayati dengan baik-baik Firman Tuhan semesta alam:

Mereka berusaha untuk memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, dan Allah enggan kecuali justru menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak suka. Dialah Dzat yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkannya atas agama semuanya, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukai. (QS. ash-Shaff:8-9)

Mari renungkan kembali firman Allah swt:

Orang-orang kafir pendosa selalu berusaha mematikan agama Allah selamanya. Selamanya juga Allah enggan, kecuali justeru menyempurnakan agamanya.

Saya yakin dengan seyakin-yakinnya, bahwa inilah pertarungan yang tidak imbang. Karena pertempuran ini antara Dzat Yang Maha Kuasa, Dzat Yang Berkehendak dengan orang kafir pendosa. Sungguh ini pertempuran yang tidak imbang. Siapakah yang memiliki kekuatan yang lebih hebat?!

Dengarkan firman Allah swt:

:

Orang-orang kafir membelanjakan harta-harta mereka untuk menghalang-halangi dari jalan Allah, maka mereka akan membelanjakan untuk itu, kemudian mereka merasa rugi kemudian mereka terkalahkan. Dan orang-orang kafir dikumpulkan di neraka jahannam. (QS. al-Anfal:36)

Dengarkan firman Allah swt. Ya mereka membelanjakan trilyunan, namun mereka merasa rugi dan akhirnya me