· Web viewPra rancangan pabrik pembuatan sabun transparan dari minyak kelapa sawit (RBDPO) dan...
Transcript of · Web viewPra rancangan pabrik pembuatan sabun transparan dari minyak kelapa sawit (RBDPO) dan...
MAKALAH
“PERENCANAAN PROYEK INDUSTRI SABUN TRANSPARAN
AROMATERAPI DENGAN MERK HELISHOAP”
Oleh:
NINDYA NUR FAJRIYAH 105100701111036
SRI AMALIA M 105100702111001
OCTY SIANIPAR 105100701111035
SEPTANTRINA PUSPITASARI 105100703111002
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mandi adalah salah satu kebiasaan hidup manusia sehari-hari, yang berguna
untuk membersihkan seluruh tubuh dari keringat dan kotoran yang melekat.
Salah satu cara untuk membersihkan tubuh pada waktu mandi tersebut adalah
dengan menggunakan sabun mandi. Sabun mandi sudah sangat populer di
masyarakat dan hampir seluruh lapisan masyarakat memakainya.
Sabun didefinisikan sebagai produk dari proses saponifikasi atau
netralisasi minyak, lemak, lilin, rosin, dengan basa organik tertentu. Sabun mandi
saat ini merupakan kebutuhan yang cukup vital dalam kehidupan manusia. Karena
itu, dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan sabun mandi
juga meningkat. Kenyataan sehari-hari memperlihatkan bahwa kebutuhan mandi
memakai sabun mandi adalah ciri manusia modern. Semakin tinggi tingkat
pendidikan, yang biasanya diikuti dengan semakin tinggi tingkat kesadaran akan
kebersihan, sehingga sabun mandi merupakan salah satu bisnis yang sangat
menguntungkan.
Banyaknya jenis dan merek sabun mandi yang beredar, membuat
konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan serta makin kritis, hati-hati, dan
selektif dalam memilih sabun mandi yang sesuai dengan kebutuhannya.Jenis
sabun bermacam-macam diantaranya adalah sabun transparan, sabun deodorant,
sabun anti jerawat, sabun superfatted, sabun kosmetik, sabun oatmeal dan sabun
alami. Sabun transparan merupakaan inovasi jenis sabun baru dimana sabun
tersebut tembus pandang dengan tampilan yang jernih dan cenderung memiliki
kadar yang ringan. Di sini kami memproduksi sabun transparan aromaterapi yang
dapat berfungsi sebagai sabun dan aromaterapi kapulaga dengan tujuan
meningkatkan nilai ekonomi dari kapulaga.
Kapulaga (Amomum cardamomum) selama ini dikenal sebagai rempah
untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran jamu dan
pembuatan aromaterapi. Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama kapol,
palago, karkolaka, dan lain-lain. Kapulaga memiliki kandungan minyak atsiri
yang memiliki kandungan lima zat utama, yaitu borneol (suatu terpena) yang
berbau kamper, alfa-terpinilasetat yang harum seperti bau jeruk pettigrain,
limonen yang juga harum seperti bau jeruk keprok, alfa terpinen yang harum
seperti jeruk sitrun, cineol yang sedap agak pedas menghangatkan seperti minyak
kayu putih. Kandungan minyak atsiri kapulaga berasal dari buah dan biji.Minyak
atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah.Selain itu, susunan
senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung)
sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat).Kapulaga
bebau sangat wangi sehingga sangat cocok digunakan sebagai pewangi alami
dalam pembuatan sabun dan aromaterapi.
1.2 Tujuan
Untuk meningkatkan nilai ekonomis biji bunga matahari sebagai barang
kebutuhan primer untuk menjaga kebersihan tubuh masyarakat Indonesia,
menghasilkan produk olahan dengan kualitas bertaraf internasional dan membuka
lapangan kerja baru guna mengurangi tingkat penggangguran.
BAB II. KONSEP PRODUK
2.1 Karakteristik Produk
Sabun “Heli” merupakan salah satu jenis sabun transparan aromaterapi
yang dikembangkan karena mempunyai keunggulan yaitu kaya akan vitamin yang
dibutuhkan oleh kulit, lebih terasa lunak karena tidak ada alkali yang tersisa
sehingga aman untuk kulit, menggunakan pewanggi alami yaitu berasal dari
kapulaga, dapat melembabkan kulit, memerangi radikal bebas dan menghambat
penuaan. Jika digunakan sebagai aromaterapi memiliki keunggulan yaitu
penggunaan yang mudah dengan cara memanaskan sabun, mampu memberikan
efek relaksasi, menghilangkan bau yang tidak sedap, menghasilkan oksigen dan
menjadikan udara segar, serta mampu melembabkan dan menyegarkan kulit. Pada
proses pembuatanya secara keseluruhan cukup sederhana dan menggunakan
bahan baku yang mudah didapatkan. Sabun transparan aromaterapi yang
dihasilkan mengandung berbagai macam manfaat jika dibandingkan dengan sabun
dengan berbahan kelapa sawit.
Pengembangan produk sabun transparan ini ialah incremental perbaikan
terhadap produk yang sudah ada. Produk yang sudah ada saat ini ialah sabun
mandi transparan, namun dikembangkan dengan menambahkan fungsi
aromaterapi. Sabun “Heli” mampu menghasilkan produk sabun transparan
aromaterapi yang berkualitas dan multi fungsi yang dapat digunakan untuk sabun
mandi (sabin kecantikan) dan untuk aromaterapi.
2.2 Kemasan
Produk ini diberi nama “Heli” yang merupakan suatu produk sabun
transparan aromaterapi yang dikemas dalam kemasan karton yang kedap air dan
udara dengan pembungkus sabun bagian dalam adalah plastik. Label produk
didesain semenarik mungkin guna menarik minat konsumen untuk membeli
produk tersebut dengan warna dasar orange. Pada label produk disertai dengan
informasi-informasi antara lain merk produk, perusahaan pembuat produk, alamat
perusahaan pembuat produk, tanggal kadaluarsa, komposisi, cara pemakaian
sabun dan aromaterapi, dan nomer perizinan dari Departemen Kesehatan.
2.3 Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan dari produk sabun “Heli” adalah sabun transparan “Heli”
menggunakan bahan-bahan alami dan kapulaga sebagai pewangi
alami.Penampilan yang transparan dan menawan terasa lunak karena tidak ada
alkali yang tertinggal. Mengandung asam linoleat/omega 6, asam oleat/omega 9,
vitamin E, vitamin B kompleks (riboflavin, thiamin, niacin, biotin, folat), vitamin
K, protein, fitosterol, dan berbagai mineral yang dapat menghambat penuaan dini
dan mencegah radikal bebas yang dapat merusak sel kulit sehingga aman dan
tidak menyebabkan alergi (cocok untuk jenis kulit apapun). Mempunyai fungsi
pelembab dan dapat menghaluskan kulit sebagai sabun mandi dan aromaterapi.
Sedangkan kelemahan yang dimiliki Perusahaan “Heli” merupakan sebuah
badan usaha dengam modal yang terbatas. Hal ini akan menjadi faktor restriksi
ekspansi pasar secara besar-besaran. Hal ini umumnya juga terjadi pada perusahan
lain pada segmen sabun alternatif sehingga dapat dikatakan sebagai kelemahan
universal. Serta kurangnya informasi kepada masyarakat akan keberadaan sabun
transparan ini serta fungsinya, sehingga strategi pemasaran menjadi hal penting.
BAB III. PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Potensi Pasar
Trend pasar untuk produk sabun transparan aromaterapi dapat di estimasi
secara analisis teknik akan mengalami trend yang akan terus meningkat dimana
produk ini memiliki banyak fungsi lain selain sekedar sabun. Dengan
bertambahnya konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap produk ini maka
dapat dimungkinkan dalam kurun waktu satu tahun produk ini telah mendapatkan
brand image yang kuat.
Sabun merupakan kebutuhan primer manusia, maka akan membuka potensi
pasar yang besar bagi sabun “Heli”. Setiap orang diseluruh dunia, pasti akan
membutuhkan sabun ketika sedang mandi. Semakin berkembangnya jaman,
manusia semakin sadar akan pentingnya kesehatan karena situasi lingkungan saat
ini yang mulai marak dengan hal-hal yang membahayakan bagi kesehatan dan
lifestyle modern saat ini yang identik dengan suasana ramai dan bising. Untuk
itulah, sabun “Heli” hadir dengan bahan-bahan yang alami sehingga bermanfaat
bagi kulit dan memiliki nilai tambah sebagai sabun beraroma terapi yang
menenangkan bagi pengguna.
Sasaran pasar dibagi atas dua macam, yang pertama adalah remaja dengan
kisaran umur 14-20 tahun karena orang remaja dengan tipikal peduli kesehatan
kulit khususnya perempuan, tingkat aktivitras tinggi, tinggal di daerah perkotaan
dan tidak sensitive terhadap harga.Selanjutnya adalah dewasa umur 20-35 tahun
karena orang dewasa dengan tipikal suka menjaga kesehatan kulit, khususnya
perempuan, tingkat aktivitas tinggi, tinggal di perkotaan, tidak sensitive terhadap
harga.
3.2 Strategi Pemasaran
Strategi pasar, penjualan, dan distribusi merupakan tiga hal yang sangat
menentukan kesuksesan suatu usaha di pasaran.Target pemasaran dari produk-
produk yang dihasilkan oleh PT. Healthy Group adalah konsumen dari tingkat
menengah keatas.Sasaran ditujukan pada masyarakat umum terutama masyarakat
yang sangat memperhatikan kecantikan. Penjualan produk pada awal tahun
pertama peluncuran adalah 5% dari jumlah penduduk kota Malang. Selanjutnya,
penjualan akan ditingkatkan sesuai dengan permintaan pasar. Distribusi penjualan
ini dengan menyalurkannya ke beberapa toko kosmetik, apotek, salon-salon
kecantikan, pasar lokal hingga supermarket.Pada awal peluncurannya, distribusi
pemasaran ditargetkan hanya pada kawasan Malang dan sekitarnya. Kemudian
dengan meningkatnya permintaan pasar maka melakukan distribusi sabun ke
berbagai kota di Pulau Jawa khususnya Jawa Timur.
1. Penetapan harga
Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan produk.
Dalam massa krisis saat ini, harga menjadi faktor yang sangat utama bagi
seseorang dalam membeli suatu produk dibandingkan dengan kualitasnya.
Padahal, harga yang murah tidak menjamin kualitas produk.Dalam hal ini
maka strategi penetapan harga harus sangat diperhitungkan dalam memulai
suatu usaha.Strategi penetapan harga dibagi menjadi dua tahap yaitu harga
perkenalan dan harga grosir serta harga retail.Pertama, penetapan harga
“perkenalan” pada awal peluncuran dimaksudkan untuk menarik konsumen
kemudian dilakukan kenaikan harga secara perlahan sesuai dengan respon
konsumen dengan tetap mengutamakan kualitas produk. Kedua, akan
diterapkan perbedaan harga grosir dan retail (harga eceran) untuk franchising
produk demi meningkatkan nilai penjualan dan memenangkan kepercayaan
konsumen.
2. Periklanan dan Promosi
Periklanan merupakan salah satu usaha promosi pengenalan produk pada
masyarakat luas.Dari sisi pemasaran, aspek promosi yang sudah direncanakan
sangatlah berperan.Langkah awal promosi yang dilakukan untuk menarik
minat para konsumen adalah dengan membagikan sampel produk khusus
promosi secara gratis.Dengan harapan masyarakat dapat mengenal dan
tertarik untuk menggunakan sabun ini sebagai sabun yang multi fungsi.
Sampel sabun transparan aromaterapi gratis ini diberikan kepada mahasiswa
dikampus-kampus, salon-salon kecantikan, pasar local, mall dan supermarket.
Sedangkan untuk meningkatkan persentase penjualan, perusahaan mengambil
tindakan awal dengan cara menyebarkan iklan pada berbagai media massa
mulai dari media cetak, elektronik, hingga jaringan internet mengenai produk
yang dihasilkan. Dalam periklanan, perusahaan kami lebih mengutamakan
segi kualitas, fungsi dan manfaatnya.
3. Pemilihan Lokasi
Lokasi pasar yang kami tuju ialah kawasan Medan dan sekitarnya, hal ini
karena sasaran yang dituju oleh produk Sabun Transparan Aromaterapi
Helios adalah masyarakat yang sangat memperhatikan kecantikan yang
umumnya adalah konsumen wanita muda seperti mahasiswa, pelajar; serta
wanita karir.Disamping itu, Malang memiliki pasar yang potensial karena
terdapat berbagai Perguruan Tinggi dan penduduknya cukup padat.
Alasan pemilihan lokasi :
1. Dekat dengan tempat produksi yaitu di Medan
2. Ketersediaan alat angkut transportasi antara lokasi beradanya bahan baku
dan lokasi produksi (Medan)
Sabun transparan Aromaterapi Helios di produksi di Medan. Pemilihan lokasi
produksi ini berdasarkan :
1. Dekat dengan lokasi sumber bahan baku
2. Tersedianya sarana transportasi
3. Ketersediaan utilitas
4. Ketersediaan air
5. Ketersediaan tenaga kerja
BAB IV.ASPEK TEKNIS-TEKNOLOGIS
4.1 Penentuan Lokasi Industri
Lokasi pabrik yang direncanakan didirikan di daerah Kawasan Industri
Medan II (KIM II) kecamatan Medan Deli Sumatera Utara dengan luas area 9150
m2. Badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT). Penentuan
lokasi industri ini sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan, yaitu:
1. Dekat dengan bahan baku
2. Ketersediaan Sumberdaya Manusia
3. Kemudahan dalam transportasi
4. Dekat dengan pemasaran
5. Ketersediaanya energi.
Pemilihan lokasi, sebelumnya memiliki beberapa daerah yang telah diseleksi
sebelumnya dengan menggunakan analisa faktor kualitatif. Pemilihan lokasinya
yaitu Sumatera Utara dan Kalimantan Barat. Pemilihan lokasi tersebut
berdasarkan data perkebunan kelapa sawit dari BKPM
Penentuan Lokasi Menurut Analisa Faktor Kualitatif
Faktor relavan Bobot Medan Pontianak
skor bobot skor bobot
Ongkos
Produksi
Pasokan bahan
baku
Tenaga kerja
Biaya hidup
Lingkungan
Pasar
0,33
0,25
0,20
0,05
0,02
0,15
1
35
75
60
40
60
85
11,35
18,75
12,0
2,0
1,20
12,75
58,25
40
80
70
70
60
90
13,20
20
14
3,5
1,2
13,5
65,42
Dari analisa faktor kualitatif, menggunakan faktor relevannya adalah ongkos
produksi, pasokan bahan baku, tenaga kerja, biaya hidup, lingkungan dan pasar
dengan bobot skor yang berbeda-beda. Dari bobot skor tersebut, didapatkan nilai
yang berbeda pada kota Medan dan Pontianak. Nilai terendah adalah kota Medan,
sehingga lokasi yang akan dijadikan industri adalah kota Medan karena memiliki
biaya produksi yang lebih sedikit.
4.2 Perencanaan Kapasitas Produksi
Pra rancangan pabrik pembuatan sabun transparan dari minyak kelapa
sawit (RBDPO) dan VCO direncanakan berproduksi dengan kapasitas 120.000
ton/tahun. Kebutuhan bahan baku minyak sawit (RBDPO) 5.712,868 kg/jam,
minyak kelapa (VCO) sebesar 1.428,217 kg/jam, KOH 142,192 kg/jam, gliserin
2261,364 kg/jam, etanol 2864,394 kg/jam, gula 753,788 kg/jam, asam sitrat
452,273 kg/jam, pewarna 452,273 kg/jam, dan pewangi 1.055,303 kg/jam. Proses
yang digunakan adalah proses saponifikasi trigliserida langsung dengan kondisi
operasi pada tekanan 1 atm dan temperatur 80 derajat celcius. Konversi reaksi
yang terjadi dalam reaktor sebesar 95 %.
4.3 Bahan Baku
Bahan baku yang akan digunakan pada pembuatan dasar sabun “Heli” ini,
secara keseluruhan dapat tersedia di Indonesia. Salah satu bahan penting yang
digunakan dalam pembuatan sabun adalah minyak kelapa sawit. Produksi minyak
kelapa sawit di Indonesia cukup tinggi. Berikut adalah data yang diperoleh dari
Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian mengenai persebaran luas
lahan dan produksi kelapa sawit di Indonesia.
Dari data tersebut, ketersediaan minyak kelapa sawit, khususnya di kota
Medan sangat banyak yaitu 41,88%. Dengan adanya ketersediann bahan baku
yang utama, maka selama proses produksi tidak kesulitan dalam memperoleh
bahan baku dan proses produksi akan berjalan secara continue.
Sedangkan yang digunakan sebagai aromatherapi adalah kapulaga. Kapulaga
sendiri di Indonesia semakin tahun semakin bertambah banyak tingkat
produksinya, sesuai dengan data BPS 2012.
Ketersediaan Kapulaga di Indonesia per tahun 2012 adalah
Data. BPS Th 2012
Tanaman kapulaga merupakan tanaman herbal yang membentuk rumpun,
bentuknya seperti tumbuhan jahe, dan dapat mencapai ketinggian 2-3
meter.pada umumnya kapulaga tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat.
Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman kapulaga awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga
dibudidayakan sebagai tanaman rempah.Tumbuhan berbatang basah ini
memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya.Letak daunnya
berseling-seling.Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari
rimpangnya.
Buahnya berbentuk bulat telur, berbulu, dan berwarna kuning
kelabu.Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak,
buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya
terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.Kapulaga berbuah pada
umur 3 tahun.Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan
merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya.Supaya
tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan
lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu.Buah lonjong
sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi,
setengah matang.Warna hijaunya sudah berubah hijau muda yang tadinya
hijau tua.Ketika berubah warna itulah baunya sangat sedap.
Dengan data BPS diatas, maka ketersediaannya bahan baku kapulaga
untuk memproduksi sabundapat tersedia secara continue dan tidak perlu untuk
mengimport bahan baku sehingga mengurangi biaya produksi.
4.4 Proses produksi
Netralisasi Asam Lemak
Netralisasi ialah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari
minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa
atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Pemisahan
asam lemak bebas dapat juga dilakukan dengan cara penyulingan yang dikenal
dengan istilah de-asidifikasi.
Tujuan proses netralisasi adalah untuk menghilangkan asam lemak bebas
(FFA) yang dapat menyebabkan bau tengik. (paper netralisasi minyak,2010)
Mazzoni memperkenalkan sistem yang lain pada proses pembuatan sabun
transparan melalui Netralisasi asam lemak ini, yaitu dengan menggunakan
Na2CO3 akan membentuk CO2 menurut persamaan reaksi sebagai berikut :
2NaOH + CO2 Na2CO3 + H2O
Natrium Hidroksida Karbondioksida Natrium Karbondioksida Air
Pada pemanasan, asam karbonat yang terbentuk akan terurai menjadi gas
CO2 dan H2O. gas CO2 yang dibebaskan akan membentuk busa dalam sabun
yang terbentuk dan mengapungkan partikel sabun di atas permukaan minyak.
Gas tersebut dapat dihilangkan dengan cara mengalirkan uap panas atau
dengan cara menurunkan tekanan udara di atas permukaan minyak dengan
pompa vakum. Cara netralisasi adalah dengan minyak dinetralkan, dipanaskan
pada suhu 35-40oC dengan tekanan lebih rendah dari 1 atmosfir.
Saponifikasi
Proses ini dilakukan dengan jalan mereaksikan trigliserida (lemak/minyak)
dengan basa secara langsung untuk menghasilkan sabun transparan. Proses
saponifikasi ini hampir sama dengan proses menggunakan ketel, hanya saja proses
ini dilakukan secara kontiniu sementara proses dengan ketel memakai sistem
batch.
Langkah pertama dari proses saponifikasi ini adalah pembentukan sabun
transparan dimana trigliserida ( lemak/minyak), basa kalium dipanaskan didalam
Tangki Saponifikasi dan diaduk pada suhu 80 derajat celcius dan tekanan 1 atm.
Lebih dari 95% lemak berhasil disaponifikasikan pada proses ini. Disini hasil
saponifikasi terbentuk.
Proses Pembuatan Sabun Transparan
Tangki umpan (T-01) dan (T-02) sejumlah minyak kelapa sawit (RBDPO)
99,85% dan Virgin Coconut Oil (VCO) 99,95% dengan perbandingan
RBDPO:VCO = 80% : 20% dipompakan ke tangki saponifikasi (TS) bersama
dengan larutan KOH 30 % (TM-01) yang berfungsi menetralisir asam pada proses
saponifikasi yang berlangsung pada suhu 80 derajat celcius dan tekanan 1 atm.
Panas yang diperoleh berasal dari saturated steam dengan kondisi 100 derajat
celcius pada tekanan 1 atm. Sabun yang berbentuk pasta keluar dari tangki
saponifkasi kemudian dimasukkan ke Separator untuk memisahkan sabun dengan
gliserol dan air. Lalu hasil pemisahan dialirkan ke cooler (C) untuk menurunkan
temperatur menjadi 40 derajat celcius, kemudian dialirkan ke tangki mixer (T-02).
Lalu dilakukan penambahan zat aditif berupa Etanol 96% sebanyak 19 % yang
berfungsi untuk menjernihkan larutan sabun, lalu ditambahkan Gliserin sebanyak
15 % dari tangki penyimpanan (T-05) yang berfungsi untuk melembutkan,
melembabkan kulit serta mencegah iritasi. Kemudian penambahan asam sitrat 3 %
dari gudang penyimpanan bahan baku (G-01) yang berfungsi sebagai zat
pengawet dan menurunkan kadar alkali, sehingga menghasilkan pH yang
seimbang. Dan yang terakhir adalah penambahan pewangi dari ekstrak kapulaga.
Sabun yang keluar dari tangki mixer (TM-02) disebut sabun transparan
setengah jadi. Sabun transparan setengah jadi ini lalu dialirkan ke bagian
penanganan produk yaitu dimasukkan ke dalam mesin pencetakan pada
temperatur 40 derajat celcius dengan tekanan 1 atm. Setelah dicetak sabun
transparan didinginkan pada suhu kamar sebelum dilakukan pengepakan. Dan
yang terakhir sabun transparan yang sudah jadi, dikemas dan di pak dan
selanjutnya akan dibawa ke gudang produk sebelum di ekspor.
Nama
Mesin
Fungsi Kapasitas Gambar Jumlah
Extractor Menghasilkan
ekstrak dari
kapulaga
80 Kg 1
Double
Boiler
Mencampurkan
bahan menjadi
homogeny,
pemanasan.
800 L 2
Packing Mengemas
sabun pada
kemasan
500L
(40-100
Pack)
2
4.5 Tipe Tata Letak
Tipe tata letak yang digunakan pada produk sabun aromatherapy helios ini
ada dengan tipe product layout, karena pada pembuatan sabun ini digunakan
untuk make to stock dan tidak terlalu menggunakan variasi yang banyak serta
mesin yang digunakan merupakan special purpose machine.
Aliran bahan proses pembuatan sabun helios dengan menggunakan aliran
U-shaped, dengan melakukan setiap proses sesuai dengan urutan. Menggunakan
aliran ini agar tidak melakukan proses persilangan yang mengakibatkan
kontaminasi silang.
BAB V. ASPEK LINGKUNGAN
5.1 Konsep dan Rencana Pengelolahan Limbah
Agroindustri atau industri pengolahan hasil pertanian merupakan salah
industri yang menghasilkan air limbah yang dapat mencemari
lingkungan.Bagi industri-industri besar, seperti industri pengolahan kelapa
sawit, teknologi pengolahan limbah cair yang digunakan mungkin sudah
memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang.Namun
demikian, mengingat tingginya potensi pencemaran yang ditimbulkan oleh air
limbah yang tidak dikelola dengan baik maka diperlukan pemahaman dan
informasi mengenai pengelolahan air limbah secara benar.
Pengelolaan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan
pengurangan (minimization), segregasi (segregation), penanganan (handling),
pemanfaatan dan pengolahan limbah.Dengan demikian untuk mencapai hasil
yang optimal, kegiatan-kegiatan yang melingkupi pengelolaan limbah perlu
dilakukan dan bukan hanya mengandalkan kegiatan pengolahan limbah saja.
Bila pengelolaan limbah hanya diarahkan pada kegiatan pengolahan limbah
maka beban kegiatan di Instalasi Pengolahan Air Limbah akan sangat berat,
membutuhkan lahan yang lebih luas, peralatan lebih banyak, teknologi dan
biaya yang tinggi. Kegiatan pendahuluan pada pengelolaan limbah
(pengurangan, segregasi dan penanganan limbah) akan sangat membantu
mengurangi beban alam.
Tren pengelolaan limbah di industri adalah menjalankan secara
terintergrasi kegiatan pengurangan, segregasi dan handling limbah sehingga
menekan biaya dan menghasilkan output limbah yang lebih sedikit serta
minim tingkat pencemarnya. Integrasi dalam pengelolaan limbah tersebut
kemudian dibuat menjadi berbagai konsep seperti: produksi bersih (cleaner
production), atau minimasi limbah (waste minimization).
BAB VI.ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
6.1 Struktur Organisasi
Pada industri pembuatan sabun transparan ini memiliki struktur
organisasi.Tipe struktur organisasi yang diambil yaitu organisasi lini dan staff
dimana setiap bawahan langsung bertanggung jawab kepada atasannya.
Susunan struktur organisasi PT Healthy Group yang terdiri dari :
a. Presiden Direktur
b. Komite Audit
c. Audit Internal
d. Sekretaris Koorporasi
e. Direktur Keuangan
Membawahi beberapa bagian yaitu :
1. Keuangan
President DirekturDirektur ProduksiPabrikDirektur KeuanganKeuanganPembelianDirektur PemasaranAudit Internal
2. Pembelian
3. Teknologi Sistem Informasi
f. Direktur Produksi
Membawahi beberapa bagian yaitu :
1. Riset dan Pengendalian Mutu
2. Pabrik
h. Direktur SDM dan Perizinan & Umum
5.1 Diskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan struktur organisasi maka diperlukan suatu system pembagian
kerja/tugas ( Job Description ) yaitu sebagai berikut :
Presiden Direktur
Tugas dan wewenang presiden direktur adalah sebagai berikut :
a. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
b. Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan
c. Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan
d. perseroan sesuai ketentuan yang berlaku
e. Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam
f. pelaksanaan tugasnya
g. Melakukan perikatan/transaksi sesuai ketentuan AD
h. Mengatur pendelegasian wewenang
Audit Internal
Tugas dan wewenang audit internal adalah sebagai berikut :
a. Menentukan baik tidaknya internal auditor dengan memperhatikan
pemisahan fungsi dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah
dilaksanakan.
b. Bertanggung jawab dan menentukan apakah pelaksanannya mentaati
peraturan, rencana policy dan prosedur yang telah ditentukan sampai
menilai apakah hal-hal tersebut perlu diperbaiki atau tidak.
c. Memverifikasi adanya kebutuhan kekayaan termasuk mencegah dan
menemukan penyelewengan.
d. Memverifikasi dan menilai tingkat kepercayaan terhadap sistem
akuntansi (accounting system) dan pelaporan.
e. Menilai kehematan, efisiensi dan efektivitas kegiatan.
f. Melaporkan secara obyektif apa yang diketahuinya kepada manajemen
disertai rekomendasi perbaikannya.
Sekretaris Koorporasi
Tugas dan wewenang sekretaris koorporasi adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, terutama dalam hal
keterbukaan informasi. Untuk memastikan agar Perusahaan mematuhi segala
ketentuan badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Bursa
Efek Indonesia, serta sebagai penghubung (contact person) antara Perusahaan
dengan masyarakat.
b. Meliputi pengetikan, making call, menerima tamu, korespondenci, filling,
surat menyurat.
c. Meliputi penyusunan jadwal perjalanan, making appointment, pengaturan
keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, (arrange schedule).
d. Meliputi pembuatan formulir telepon, dokumentasi,mengirim ucapan kepada
klien, mengatur ruang kantor pimpinan.
Direktur Keuangan
Tugas dan wewenang direktur keuangan adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan,
Teknologi Sistem Informasi Keuangan, dan kegiatan Pembelian
b. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi
manajemen perusahaan.
c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan
target yang ditentukan.
d. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP).
e. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai
untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-
bentuk pelaporan.
f. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan
laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya
(bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi
kepada Direksi.
g. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi,
merger dan privatisasi.
h. Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) kepada Direksi.
i. Melaporkan kinerja manajemen unit operasi terhadap anggaran dan standar
biaya dan memberikan penjelasan disertai rekomendasi perbaikan yang
diperlukan.
j. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran bulanan, triwulanan
dan tahunan.
k. Memeriksa pengajuan Rencana Kebutuhan (RK) dan uang kas kecil (petty
cash).
l. Memberikan pertimbangan mengenai kebutuhan dana yang tidak tersedia
alokasi anggarannya dan kebutuhan dana lain di luar anggaran.
m. Menghitung harga pokok dan mengusulkan penetapan tarif.
n. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja serta
rencana penerimaan dan pengeluaran Kas/Bank.
o. Mengelola alat-alat pembayaran dan surat-surat berharga.
p. Mengevaluasi penutupan asuransi dan tuntutan ganti rugi.
q. Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan sesuai Undang- Undang
Perpajakan.
r. Menyelenggarakan program bantuan dan pembinaan terhadap Usaha Kecil
dan Koperasi.
s. Menyelenggarakan data base mitra binaan.
t. Menyelenggarakan kegiatan bina lingkungan.
u. Mengkoordinasikan penyelesaian piutang macet ke Direktorat Jenderal
Piutang Lelang Negara, Komisaris dan Pemegang Saham.
v. Melakukan kompilasi, analisis dan evaluasi piutang usaha dari unit usaha
setiap bulan.
Hubungan Kerja Direktur Keuangan dapat terlihat dari beberapa bagian yaitu :
1. Keuangan
2. Pembelian
3. Teknologi Sistem Informasi
Direktur Produksi
Tugas dan wewenang direktur produksi adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategi di bidang produksi
b. Menetapkan upaya strategi di bidang produksi
c. Menetapkan sistem kerja bidang produksi untuk mewujudkan (operational
excellence)
d. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksana operational bidang
produksi.
e. Melaksanakan bidang program sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000 dan
f. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien,
g. Mensuksekan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000 dan ISO 14000 h.
h. Menetapkan sistem sarana dan prasara informasi melalui teknik informasi (TI)
yang terintegrasikan dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara
maksimal.
Hubungan Kerja Direktur Produksi dapat terlihat dari beberapa bagian
yaitu :
1. Riset dan Pengendalian Mutu
2. Pabrik
Direktur Pemasaran
Tugas dan wewenang direktur pemasaran ekspor adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategi dan kebijakan pemasaran serta
pengadaan barang dan jasa.
b. Melaksanaan kebijakan di bidang pengembangan pasar, promosi dan sarana
promosi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis serta mitra aliansi.
d. Menyusunan standar, norma, kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan
pasar, promosi luar negeri, promosi dalam negeri, dan sarana promosi
e. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang pengembangan pasar,
promosi luar negeri, dan sarana promosi;
f. Menetapkan sistem pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku
dan pelengkap.
g. Menetapkan pedoman harga barang dan jasa.
h. Menetapkan kebijakan dalam menyiasati perkembangan pasar dan perilaku
pesaing.
i. Menginformasikan kebutuhan pasarsecara berkesinambungan kepada Direktur
Produksi.
j. Merancang proses bisnis dan work system bidang pemasaran dan bidang
pengadaan barang dan jasa untuk mewujudkan operating excellence.
Direktur SDM & perizinan umum
Tugas dan wewenang direktur SDM & perizinan umum adalah sebagai
berikut :
a. Menetapkan kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
b. Menetapkan sistem kerja bidang sumber daya umum untuk mewujudkan
operational excellen.
c. Melaksanakan mapping personil secara produksi
d. Menetapkan dan melaksanakan sistem pendidikan dan pelatihan
e. Menetapkan dan melaksanakan sistem penilaian karya.
f. Menetapkan sistem kompensasi dan remunerasi.