slametcamixz.files.wordpress.com€¦ · Web viewObyek wisata pantai Glagah dapat digolongkan...
Transcript of slametcamixz.files.wordpress.com€¦ · Web viewObyek wisata pantai Glagah dapat digolongkan...
POTENSI PANTAI GLAGAH KULON PROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Slamet Supriyanto
Angkatan 18 C
I. PENDAHULUAN
Pantai Glagah adalah salah satu pantai yang ada diselatan provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, tepatnya di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Proga, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kunjungan wisatawan di pantai Glagah cukup tinggi di hari minggu, long
weekend dan sampai puncaknya pada saat liburan sekolah, liburan keagamaan ( Idul Fitri ).
Destinasi wisata pantai Glagah terletak kurang lebih 40 Km dari kota Yogyakarta dan
15 menit dari pusat kota Kulon Progo ( Wates ). Lokasi pantai sangat mudah di jangkau dengan
menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, selain infrastruktur pendukung kepantai
Glagah yang memadai, juga transportasi menuju pantai Glagah mudah dijumpai, bila
menggunakan kendaraan pribadi dari arah Yogyakarta, dapat melalui jalur selatan atau pun jalur
utama, dimana akses jalan ini tergolong sangat baik, bila menggunakan kendaraan umum, dari
Terminal Giwangan bisa menggunakan bis jurusan Jogja Wates, kemudian sampai keterminal
Wates dapat menggunakan bis jurusan Wates – Glagah – Congot, kedepanya pantai ini akan
sangat dekat dengan bandara baru bertaraf internasional.
Potensi Pantai Glagah sangat besar karena memiliki pemandangan indah, kondisi alam
yang lengkap dan menakjubkan, dimana memiliki pantai dengan pasir berwarna hitam
kecoklatan,panorama air tanpa batas dapat memanjakan mata para wisatawan, serta memiliki
wisata muara yang berada disebelah timur pantai, yang merupakan titik pertemuan sungai
Serang dengan pantai Glagah. Dari pertemuan sungai Serang ke utara, memiliki tempat yang
teduh dan indah serta nyaman untuk bersantai bersama keluarga, sambil diisi dengan kegiatan
memancing ringan disepanjang pinggiran sungai Serang.
Obyek wisata pantai Glagah dapat digolongkan sangat lengkap dibandingkan pantai
pantai disepanjang laut selatan Yogyakarta. Selain pemandangan pantai dan laut yang menjadi
andalan utama wisata, pantai Glagah memiliki wisata lainya seperti muara yaitu pertemuan
Sungai Serang dengan Pantai Glagah, Dermaga dan wisata memancing disepanjang pantai,
muara dan sungai Serang, Laguna yaitu tempat dimana air laut terjebak didaratan sehingga
membentuk sebuah danau kecil, dimana disepanjang laguna ini tumbuh pohon-pohon cemara
yang siap meneduhkan para pengunjung. Gardu pandang, dimana pengunjung dapat melihat
luasnya samudra dari ketinggian.
Kelengkapan objek wisata pantai Glagah cukup baik, dimana wisata alam berupa pantai,
muara sungai Serang, serta laguna dilengkapi dengan dermaga Tanjung Adikarto, pemecah
ombak ( tetrapod ), prahu dan prahu wisata ( bebek ), kano. Objek wisata pantai Glagah juga
sudah tersedia tempat parkir luas, outlet ( pasar ) yang menyediakan cendra mata, tempat
makan, dan penginapan walaupun masih sederhana. Kearah barat akan dijumpai pula wisata
agro yaitu perkebunan buah Naga dan tanaman herbal seluas 3,5 hektar bernama Kusuma
Wanadri.
Kearah barat lagi akan dijumpai 2 KUB ( Kelompok Usaha Bersama ) yaitu kelompok
nelayan tangkap dan TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) Ngudi Mulyo, serta tambak udang, dimana
pada saat nelayan merapat maupun disaat panen undang, pengunjung dapat membeli langsung
di lokasi untuk dijadikan oleh-oleh hasil laut yang masih segar.
Kembali ke area sekitar pantai Glagah, bagi pecinta olah raga bersepeda, sungguh
merupakan pengalaman yang tak kan terlupakan, dimana pecinta olah raga ini akan menyusuri
track sekitar pantai dengan pemandangan nan elok. Bagi pecinta olah raga bermotor, dapat
memanfaatkan ATV sebagai sarana untuk off road disekitar pantai.
Tidak ketinggalan untuk penggemar memancing, pantai Glagah adalah tempat yang
ideal untuk memancing pasiran ( Surf Casting ), muara maupun sungai. Dikarenakan pemancing
akan sangat mudah untuk mencari perlengkapan pancing beserta umpanya. Sensasi memancing
pasiran disekitaran pantai Glagah sungguh memacu adrenalin serta emosi, dimana ikan yang ada
disekitar pantai sangat bervariasi, seperti ikan Surung, Caru ( baby GT ), Talang, Pethek
( Mliwis ), Garon, layur dan lainya. Bagi pecinta pancing muara, juga banyak ikan yang siap
menyambut sepert ikan Sembilan, Caru, Pethek dan lainya, tidak lupa bagi pemancing sungai
akan disuguhi tarikan ikan Sidat, Kething, Sembilang dan lainnya.
Dari uraian diatas maka kajian ini akan mencoba untuk menelaah tentang “ Potensi
Pantai Glagah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta ” dimana akan sangat menarik untuk
dikaji dan sangat relevan. Kajian ditulis berdasarkan :
Undang-Undang No.25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional,
mengamanatkan bahwa tujuan pembangunan pariwisata adalah:
i) Mengembangkan dan memperluas diversifikasi produk dan kualitas pariwisata
nasional
ii) Berbasis pada pemberdayaan masyarakat, kesenian dan sumberdaya ( pesona ) alam
lokal dengan memperhatikan kelestarian seni dan budaya tradisional serta
kelestarian lingkungan hidup setempat
iii) Mengembangkan serta memperluas pasar pariwisata terutama pasar luar negeri
( Depbudpar, 2000 )
Garis –Garis Besar Haluan Negara mengamanatkan bahwa pembangunan dan
pengembangan sektor pariwisata bertujuan meningkatkan penerimaan devisa, meningkatkan
kesempatan berusaha dan kesempatan kerja, memperkenalkan alam dan budaya nusantara serta
mempererat pergaulan antar bangsa .
Undang-Undang RI.No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan mengamanatkan agar
sumber daya dan modal kepariwisataan dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan
kepariwisataan yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional, memperluas dan
meratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah ,
memperkenalkan dan mendayagunakan daya tarik wisata dan destinasi Indonesia serta
memupuk rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar bangsa ( Depbudpar, 2009 )
Pantai Glagah
II. PERMASALAHAN
1. Potensi apakah yang dimiliki Wisata Pantai Glagah Kulon Progo Daerah Istimewa
Yogyakarta untuk dapat dikembangkan ?
2. Faktor penghambat atau penghalang dalam pengembangan wisata memancing
( Angler ) yang dihadapi Pantai Glagah Kulon Progo Daerah Istimewa
Yogyakarta ?
III. METODOLOGI PENELITIAN
Data tang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi : Observasi, dokumentasi selanjutnya
dianalisis deskriftif dan kajian pustaka dari berbagai sumber, termasuk diantaranya berdasarkan
peraturan Bupati Kulon Progo No.40 tahun 2005 Rencana Tata Ruang Kawasan ( RTRK )
Pantai Selatan 2005-2015 dirumuskan strategi dan pengembangan kepariwisataan yang
didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, baik analisis masing-masing sektor maupun
berdasarkan analisis SWOT.
IV. PEMBAHASAN
4.1 Sarana dan Jasa Pariwisata
Wisatawan yang mengunjungi Daerah Kunjungan Wisata ( DTW ) terdiri dari berbagai
tujuan dan golongan, antara lain ada yang memiliki tujuan untuk : pesiar, rekreasi, piknik,
hiburan, kesehatan, budaya, olah raga, studi, berdagang, silaturahmi dan misi lainnya.
Golongan wisatawan yang datang ke objek wisata juga bervariasi diantaranya : pelajar,
keluarga, individu, instansi, kelompok pemuda, klub atau kelompok-kelompok hobby
diantaranya kelopok bersepeda, pemancing ( Angler ), klub bermotor dan masih banyak lagi.
Dari data diatas, walaupun pengunjung datang ke objek wisata dalam jangka waktu yang
terbatas atau tidak terlalu lama, merek membutuhkan sarana dan perasarana serta jasa pariwisata
yang mendukung kegiatan dan keinginan mereka berupa akomodasi, rumah makan / restoran,
jasa transportasi, biro perjalanan, pemandu wisata, aktrasi wisata, toko perlengkapan pancing
beserta umpanya, trak atau lintasan yang tetunya harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan.
Dalam pengembangan Tempat Pariwisata Pantai Glagah Kecamatan Temon Kabupaten
Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo
merupakan instansi yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola serta mengembangkan
wilayah tempat wisata sesuai yang ter cantum didalam Lebaran Daerah Kabupaten Kulon
Progo 2013, Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 8 tahun 2013, Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 tahun 2010, tentang
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga.
4.2 Faktor-Faktor Penghambat / Kendala Pembangunan Destinasi Wisata
1. Tempat Penarikan Retribusi masuk objek pariwisata yang masih kurang representatif dan
kurang menarik serta masih sederhana.
2. Fasilitas akomodasi yang tersedia masih terbatas serta sederhana dan dikelola seadanya, serta
memiliki klasifikasi hotel melati.
3. Fasilitas rumah makan atau restoran yang sangat sederhana, bahkan mengabaikan unsur
hygiene dan sanitasi sebagai persyaratan utama usaha rumah makan dan restoran.
4. Fasilitas untuk yang memiliki hobi memancing masih minim, seperti toko pancing beserta
kelengkapannya, serta transportasi untuk memancing tengah laut yang kurang.
5. Objek wisata Pantai Glagah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta masih sangat jarang
dimasukan dalam satu paket wisata oleh operator wisata dalam hal ini travel agent.
6. Perlu pembenahan objek pariwisata secara profesional dan berkelanjutan serta berwawasan
moderen jauh ke depan, seperti penataan objek wisata yang lebih baik dan ramah lingkungan
dan ramah kepada wisatawan, pembuatan dan penempatan fasilitas umum lebih baik lagi,
kesehatan dan kebersihan lingkungan yang harus dijaga secara berkesinambungan, pengelolan
parkir yang baik tanpa harus mengganggu hiruk pikuk wisatawan.
4.3 Rencana Pengembangan Sarana Pariwisata
1. Tempat Pemungutan Retribusi diharapkan dibuat dengan bentuk yang representatif dan
memudahkan bagi pengunjung, diantaranya diberikan pembatas antara pengunjung roda 2
dengan roda 4 sehingga tidak membahayakan dan pengunjung merasa aman dan nyaman.
2. Perencanaan tempat akomodasi dan rumah makan diatur secara baik bersih dan nyaman, serta
pengkajian secara mendalam dan baik dari sisi supply dan demand, usaha peningkatan fasilitas
serta pelayanan lokasi tempat usaha, harus mengikuti rencana detail tata ruang kawasan.
3. Pengembangan tempat atraksi pertunjukan, terutama pengemasan pementasan atraksi budaya
unik yang menggambarkan ciri khas budaya lokal.
4. Penataan dan pengembangan wisata memancing yang lebih memadai dan menarik dari segi
tempat wisata, sarana pendukung dan operator pelaksananya yang cakap serta profesional.
4.4 Rencana Pengembangan Jasa Pariwisata
1. Perlu meningkatkan usaha angkutan wisata/transportasi darat dan laut dan sebentar lagi jasa
angkutan udara sebagai alat untuk mempermudah wisatawan dalam mengunjungi tempat wisata.
2. Perlu diadakan kerjasama yang harmonis dan berkesinambungan dengan agen biro perjalanan
wisata yang sudah profesional.
3. Pengembangan wisata memancing yang lebih baik dengan cara mengembangkan objek
wisata memancing yang lebih reperentatif, baik lokasi, sarana dan prasarananya, serta bekerja
sama dengan klub memancing yang ada di Indonesia seperti FORMASI ( Federasi Olah Raga
Mancing Seluruh Indonesia, Allianz Fishing Club Jakarta, Internasional Fishing Tackle ( IFT ),
Jogja Sidat Hunter ( JSH ), Manyu Meneng Club ( BMC ) dan masih ratusan lagi yang bisa di
ajak bekerjasama dalam meningkatkan jumlah wisatawan memancing.
4. Pembentukan Tourism Board khususnya yang bertanggung jawab dalam penanganan wisata
Pantai Glagah untuk mengoptimalkan dalam pengembangannya.
5. Sumber Daya Manusia Pariwisata
Dunia kepariwisataan adalah industri yang digolongkan industri jasa ( Service
Industry ), industri keramah-tamahan ( Hospitality Industry ) dan industri citra / kesan ( Image
Industry ). Dilihat dari namanya sangat jelas bahwa unsur manusia dibalik keindahan alam
tersebut teramat sangat penting dengan harapkan dapat memberikan kepuasan kepada semua
wisatawan. Bentuk pelayanan bersifat kepariwisataan ( Tourism ) maupun sikap dan pelayanan
masyarakat lokal ( Host ) yang ada di Daerah Tujuan Wisata ( DTW ).
Sehingga diperlukan bagi stakeholders pariwisata dan kebijaksanaan daerah untuk
meningkatkan kualitas SDM agar bisa eksis bekerja pada industri pariwisata, rumah makan, biro
perjalanan wisata, event organisar, termasuk didalamnya pemandu wisata, parkir yang mampu
memberikan penjelasan dan informasi kepariwisataan, terutama dengan adanya wisata minat
khusus, yaitu memancing.
4.5 Strategi Pengembangan Pasar dan Pemasaran
Beberapa hal yang menjadi strtegi dalam pengembangan pasar dan pemasaran adalah:
1. Intensifikasi segmen pasar eksiting dan ekplorasi pasar potensial.
2. Penetapan target dan pasar yang jelas serta terfokus
3. Diferensiasi produk melalui strategi positioning
4. Pengupayaan promosi secara integrasi dan koprehensif untuk kawasan Pantai Glagah
4.6 Strategi dan Rencana Pengembangan Investasi
Hal-hal dan strategi yang perlu diperhatikan dalam rencana pengembangan investasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sarana dan prasarana publik pada lokasi dan jalur prioritas
2. Mengembangkan iklim investasi yang kondusif melalui mekanisme dan regulasi yang
sehat
4.6 Strategi dan Rencana Pengembangan Kelembagaan
Beberapa hal yang menjadi strategi dalam pengembangan kelembagaan adalah;
1. Meningkatkan peran sektor swasta dan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata.
2. Meningkatkan fungsi koordinasi dalam pengelolaan objek-objek wisata, disamping itu
disusun pula arah kebijakan pengembangan pariwisata menurut Rencana Tata Ruang
Wilayah Daerah ( RTRWD ) Kabupaten Kulon Progo yang didasarkan pada Perda No.1
tahun 2003, mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Kabupaten Kulon Progo.
Yang dimaksud kawasan pariwisata adalah kawasan yang diperuntukan bagi
pengembangan kegiatan pariwisata.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penataan dan pengelolaan kawasan wisata Pantai Glagah Kabupaten Kulon Progo Daerah
Istimewa Yogyakarta belum memenuhi standar untuk kawasan pariwisata maupun wisata
memancing baik yang bertaraf nasional maupun.
2. Prasarana dan sarana pariwisata belum memadai untuk dijadikan kawasan pariwisata nasional
maupun internasional.
3. Sumber daya manusia ( SDM ) yang bergerak langsung di sektor pariwisata termasuk sumber
daya manusia pengambil kebijakan publik belum memadai.
4. Belum optimalnya koordinasi diantara pengelola objek wisata, travel agent dengan
pemerintah daerah serta masyarakat setempat.
5. Belum maksimalnya peranan swasta serta masyarakat setempat dalam pengelolaan objek
wisata.
6. Investasi di tempat wisata yang belum maksimal.
5.2 Saran
1. Penataan dan penyusunan paket wisata dikawasan Pantai Glagah perlu direncanakan dengan
baik agar mampu meningkatkan divesifikasi daya tarik wisata, termasuk kebersihan dan
kesehatan dalam hal ini hygiene dan sanitasi.
2. Pembenahan, penyusunan dan penataan prasarana dan sarana kepariwisataan harus
ditingkatkan bekerja sama dengan investor serta melibatkan masyarakat lokal dengan difasilitasi
pemerintah.
3. Diperlukan peningkatan kwalitas sumber daya manusia pariwisata dengan mengadakan
pendidikan dan pelatihan secara rutin dan terus menerus, termasuk diantaranya sosialisasi tujuan
dari pengembangan wisata tersebut.
4. Diperlukan koordinasi yang efektif antara pengelola Pariwisata Pantai Glagah dengan
masyarakat lokal dan pemerintah daerah.
5. Memaksimalkan masukna investor swasta dalam pengembangan pariwisata Pantai Glagah.
Disamping saran diatas, untuk mempertajam sekmen pasar dalam hal ini adalah
pemancing atau angler, perlu sangat diperhatikan adalah:
a. Pengembangan wisata memancing yang memadai dan representatif disepanjang pantai
Glagah, Muara dan Kali Serang, dalam hal ini kebersihan dan kerapian tempat wisata.
b. Penambahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemancing.
c. Didirikannya kios atau toko perlengkapan pancing beserta umpannya.
d. Dibangun warung atau restoran yang menyediakan makanan dan minuman dilokasi
pinggiran Sungai Serang, dengan standar Hygiene dan sanitasi moderen
e. Pengaturan sarana dan prasarana tempat wisata memancing, terutama di Muara yang
terasa panas, serta sepanjang sungai Serang yang terasa kotor, banyak ditubuhui
tumbuhan liar, akan lebih lengkap kiranya bila dibangun dengan tempat yang semi
permanen dan bersih termasuk diantarannya fasilitas umum lain ( MCK ).
f. Pembangunan pedistrian disepanjang Sungai Serang, untuk memudahkan pengunjung
dan pemancing melintas disepanjang pinggiran Sungai Serang.
g. Ditempatkan bak sampah yang memadai.
h. Pembangunan akses jalan kearah sungai serang dengan yang lebih baik
i. Dibangun informasi mengenai perikanan di sepanjang Aliran Sungai Serang, sebagai
alat kelengkapan wisata sekaligus edukasi.
j. Dibangun informasi mengenai jenis-jenis ikan yang dilindungi
k. Dibangun informasi tentang larangan memancing atau mengambil ikan pada saat ikan
bertelur, serta ukuran ikan yang boleh diambil untuk menjaga kelestariannya.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulon Progo.2007.Laporan Akhir Penyusunan Rencana Detail Kawasan Pariwisata Glagah-Congot. Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta: Cipta Nindita Buana Setya Nugraha.2010. ‘’ Valuasi Ekonomi Pantai Glagah Dengan Pendekatan Biaya Perjalanan ( Travel Cost ) di Desa Glagah Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret SurakartaLebaran Daerah Kabupaten Kulon Progo.2013. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 8 Tahun 2013. Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
Dokumentasi:
Pintu Masuk Pantai Glagah
Sungai Serang
Muara Pantai
Laguna Pantai Glagah
Muara dan pemecah ombak pantai Glagah
Kebun Agrowisata Kusumo Wanadri