engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap...

27
KOMUNIKASI EFEKTIF DAN MENGENAL SERTA MAMPU BERSIKAP ASERTIF DALAM KOMUNIKASI TUGAS PERSONALITY DEVELOPMENT Oleh Purna Asyanto 08201344 Dodin Ernawan 08201251 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

Transcript of engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap...

Page 1: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN MENGENAL SERTA MAMPU BERSIKAP ASERTIF DALAM KOMUNIKASI

TUGAS PERSONALITY DEVELOPMENT

Oleh Purna Asyanto 08201344Dodin Ernawan 08201251

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

ASIA MALANG2012

KOMUNIKASI EFEKTIF

Page 2: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Komunikasi berasal dari perkataan “Communicare” yaitu yang di dalam

bahasa latin mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”, sedangkan

perkataan “Comunis” berarti milik bersama ataupun “berlaku dimana-mana” atau

juga berarti sama, sama di sini maksudnya sama makna. Jadi jika dua orang

melakukan komunikasi misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan

berjalan atau berlangsung dengan baik selama ada kesamaan makna mengenai apa

yang dipercakapkan. Collen McKenna mendifinisikan komunikasi sebagai proses

pengiriman pesan kepada penerima dengan saling pengertian. Proses ini melibatkan

beberapa komponen, yaitu pengirim pesan (sender), pesan yang dikirimkan

(message), bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),

penerima pesan (receiver), dan unpan balik (feedback) yang diharapkan. WHO say

WHAT to WHOM in what CHANNEL, yang dapat diilistrasikan pada bagan berikut.

Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:

- Komunikator / sender : orang yang menyampaikan pesan

- Pesan / message : ide atau informasi yang disampaikan

- Media : sarana komunikasi

- Komunikan / receiver : audience, pihak yang menerima pesan

- Umpan Balik / feedback : respon dari komunikan terhadap pesan yang

Diterimanya

Keterampilan Terpenting dalam Kepemimpinan

Page 3: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Kemampuan mengembangkan komunikasi yang efektif merupakan salah satu

keterampilan yang amat diperlukan untuk pengembangan diri kita baik sebagai

pemimpin maupun sebagai anggota sebuah tim. Paling tidak kita harus menguasai

empat jenis keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu menulis, membaca (bahasa

tulisan), mendengar, dan berbicara (bahasa lisan). Perhatikan, hampir setiap saat

kita menghabiskan waktu untuk mengerjakan setidaknya salah satu dari keempat hal

itu. Oleh karena itu, kemampuan untuk menguasai keterampilan dasar komunikasi

dengan baik mutlak kita perlukan demi efektifitas dan keberhasilan kita.

Menurut Covey, komunikasi merupakan keterampilan terpenting dalam hidup

kita. Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk berkomunikasi. Namun,

sama seperti kita tidak pernah memperhatikan cara kita bernafas, komunikasi kita

anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja. Kita tidak memiliki kesadaran

untuk melakukan komunikasi dengan efektif. Sebagai contoh, kita tidak pernah

mempelajari bagaimana menulis efektif, bagaimana membaca cepat dan efektif,

bagaiamana berbicara secara efektif, dan bagaimana menjadi pendengar yang baik.

Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada

yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan

tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan

komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide

atau pesan yang disampaikan.

Fungsi Komunikasi

- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)

- Eksistensi Diri (Self Existence)

- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)

- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)

- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)(Sumber : William I. Gorden, Communication : Personal and Public,1978)

Persepsi : Inti Komunikasi

Page 4: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu; obyek itu bisa

barang bisa orang. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek

tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-macam; bisa karena

wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karena janjinya, dan

sebagainya. Membuat kesan yang baik, berarti kita harus berbuat dan bersikap

tertentu yang membuat agar orang lain tertarik.

Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai

representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi

kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif.Rudolp

F.Verdeber, Communicate, 1978

Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung

secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan 5 (lima) sasaran

pokok dalam proses komunikasi, yaitu:

Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa

yang kita tunjukkan kepada mereka)

Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat

Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak

menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)

Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita

dan maksud kita bisa mereka terima

Memperoleh umpan balik dari pendengar

Tentu tidaklah mudah untuk membuat sebuah komunikasi berjalan dengan

menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Karena, salah satu prinsip

dalam berkomunikasi, yakni terdapatnya kesulitan-kesulitan pokok dalam mencapai

tujuan.

Berikut matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi.

Page 5: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

TUJUAN KESULITANMENDENGAR Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis

maupun terucap untuk waktu yang lama Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi mereka

tampak kurang pentingMEMAHAMI Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya

Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara

Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat

Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara.

MENYETUJUI Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang sedang sedang membujuk mereka

Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah

BERTINDAK Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah kebiasaan mereka

Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan tindakan yang keliru

Banyak orang tidak suka mengambil keputusan

UMPAN BALIK Beberapa orang sering dengan sengaja menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya mereka pikirkan

Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi ketidak tahuan atau keragu-raguan.

Jika menyimak matrik di atas, sebetulnya kesulitan itu biasa dialami dialami

oleh penyampai ide maupun penerimanya. Persoalannya bagaimana kita mengatasi

kesulitan itu. Komunikasi Efektif Joseph de Vito, pakar komunikasi menyebut ada 5

kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektifitas sebuah komunikasi. Kualitas

ini antara lain:

KUALITAS KOMUNIKASI DESKRIPSIOpeness Adanya keterbukaanSupportiveness Saling mendukungPositiviness Bersikap positifEmphaty Memahami perasaan orang lainEquality Kesetaraan

Page 6: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Namun demikian, yang paling mendasar dalam sebuah kegiatan komunikasi

adalah adanya rasa saling percaya. Kalau sudah percaya, biasanya apapun yang

dikatakan pastilah diterima! Satu hal lagi, efisiensi. Komunikasi yang efisien adalah

komunikasi yang tidak membutuhkan upaya besar agar mencapai tujuannya.

Kualitas komunikator

Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi

yang efektif. Karenanya dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan ini

meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong

dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat, dan mengenal

sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil.

Kualitas komunikator efektif

1. Menilai Orang (Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang

lain)

2. Mendengarkan secara Aktif (Berusaha keras memahami keinginan dan

masalah orang lain)

3. Bijaksana (Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat)

4. Memberikan pujian (Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan

umum

5. Konsisten (Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi

semuanya: tidak favorit)

6. Mengakui kesalahan (Kemauan untuk mengakui kesalahan)

7. Memiliki rasa humor (Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan

pendekatan yang enak)

8. Memberi contoh yang baik (Melakukan apa yang diharapkan orang lain)

9. Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat Kata-kata yang lazim, konkret,

pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata

bercita rasa buruk, kata-kata langsung

10.Ketika berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar

begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi

adalah ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri.

Ini harus dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.

Page 7: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus

dipegang adalah “Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak bicara.

”Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba mengenali dan memperkecil

kecenderungannya terhadap manipulasi, keegoisan, dan obyektivasi orang

lain”.Johannessen, R.L., Ethics in Human Communications, 1983

Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :

1. Memberikan perhatian

2. Memahami komunikasi verbal dan non verbal

3. Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal

dengan menambah referensi pemahaman

4. Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi

5. Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal

Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:

JENIS HAMBATAN DESKRIPSIFisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan

Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh

Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan

pengetahuan

Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional,

tidak saling percaya, penilaian menghakimi

Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,

Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita

sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih

mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih

kebalikannya.

“Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih

efektif jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan

dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.Larry King, Seni

Berbicara, 2003

Page 8: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Integritas : Fondasi Utama Komunikasi Efektif

Covey menekankan konsep kesalingtergantungan untuk menjelaskan

hubungan antarmanusia. Menurut Covey, unsur terpenting pada komunikasi bukan

sekedar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita

dan bagaimana kita menyampaikan pesan itu. Jika pesan yang kita sampaikan di

bangun dari hubungan manusia yang dangkal, bukan dari diri kita yang paling

dalam, orang lain akan melihat dan membaca sikap kita. Jadi syarat utama dalam

komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas

pribadi yang kuat.

Untuk memperjelas konsep ini, kita bisa menggunakan analogi sistem

bekerjanya sebuah bank. Jika kita memdepositokan integritas kita di dalam rekening

bank emosi orang lain melalui sopan santun, kebaikan hati, kejujuran, dan

memenuhi setiap komitmen kita, berarti kita menambah cadangan kepercayaan

orang itu terhadap kita. Kepercayaan orang itu menjadi lebih tinggi. Ketika

kepercayaan semakin tinggi, komunikasi pun mudah, cepat, dan efektif.

Dalam hubungan komunikasi yang efektif, kepercayaan merupakan dasar

terciptanya teamwork. Kepercayaan ini hanya bisa muncul kalau kita mempunyai

integritas, yang mencakup hal hal yang lebih dari sekedar kejujuran. Kalau kejujuran

mengatakan kebenaran atau menyesuaikan kata kata kita dengan realitas, integritas

menyesuaikan realitas dengan kata kata kita. Integritas bersifat aktif, sedangkan

kejujuran bersifat pasif.

5 Hukum Komunikasi Yang Efektif

Banyak ahli komunikasi yang memiliki kesamaan pandangan mengenai

hubungan antara proses ko-munikasi dan kinerja perkantoran. Mereka bersepakat

bahwa komunikasi efektif dan tingkat kinerja perkantoran berhubungan secara

signifikan. Memperbaiki komunikasi perkantoran berarti memperbaiki kinerja

perkantoran perkantoran. Perkantoran yang berfungsi baik, ditandai oleh adanya

kerjasama secara sinergis dan harmonis dari berbagai komponen. Senantiasa terjadi

komunikasi, kerjasama, saling koreksi, dan terdapat sistem pembagian tugas

antarkomponen tersebut.

Page 9: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Suatu perkantoran dikonstruksi dan dipelihara dengan komunikasi. Artinya,

ketika proses komunikasi antarkomponen tersebut dapat dise-lenggarakan secara

harmonis, maka perkantoran tersebut semakin kokoh dan kinerja perkantoran akan

meningkat.

Tulisan berikut saya kutip dari Sdr. Bobby Galih, yakni tentang pentingnya kita

memiliki fondasi utama dalam membangun komunikasi yang efektif. Untuk itu kita

perlu memperhatikan 5 Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of

Efffective Communication) yang kami kembangkan dan rangkum dalam satu kata

yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti

merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya

adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian,

simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.

Hukum # 1: Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah

sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.

Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita

berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin

dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi

seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan

seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling

menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang

menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai

individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to

Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah satu

prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah dengan memberikan

penghargaan yang jujur dan tulus. Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal

William James juga mengatakan bahwa "Prinsip paling dalam pada sifat dasar

manusia adalah kebutuhan untuk dihargai." Dia mengatakan ini sebagai suatu

kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus

dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar manusia yang tak

terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap

Page 10: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam

telapak tangannya.

Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan

Amerika yang mendapat gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa

aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan

antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk membangkitkan antusiasme dan

mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan memberi

penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang menjadi satu dari tiga rahasia manajer

satu menit dalam buku Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute

Manager.

Hukum # 2: Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi

atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam

memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti

terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Secara khusus

Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7

kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih

dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand – understand then be understood

to build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah

yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik.

Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat

membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun

kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Rasa empati akan memampukan kita

untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan

memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Oleh karena itu dalam ilmu

pemasaran (marketing) memahami perilaku konsumen (consumer's behavior)

merupakan keharusan.

Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan apa

yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat,harapan dan kesenangan dari konsumen.

Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam

membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan

Page 11: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau

penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan

unsur utama dalam membangun teamwork.

Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita

perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga

nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau

penolakan dari penerima.

Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif

atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang

positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan

apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah.

Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback)

yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan

komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising) diperlukan

kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau

penerima pesan.

Hukum # 3: Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan

baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu

menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita

sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa

pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga

dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada

kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau

alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan

dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan

disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

Dari sisi delivery channel, penggunaan teknologi bisa membantu

melipatgandakan pancaran sinyal pesan yang ingin disampaikan sehingga bisa

diterima oleh jauh lebih banyak orang. Ini yang disebut sebagai kerjacerdas.

Misalnya saja, dengan menggunakan media Internet, kita bisa berkomunikasi

Page 12: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

dengan sangat mudah dan murah kepada banyak orang. Pendeknya High Tech

namun tetap High Touch.

Hukum # 4: Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum

keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga

tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika

saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini merupakan hukum yang paling utama

dalam menyiapkan korespondensi tingkat tinggi. Karena kesalahan penafsiran atau

pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak

yang tidak sederhana.

Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi

kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau

disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima

pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling

curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok

atau tim kita.

Hukum # 5: Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap

rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk

membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati

yang kita miliki. Sikap Rendah Hati pada intinya antara lain: sikap yang penuh

melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai,

mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang

lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh

pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok

komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang

handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain

yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun

hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.

Page 13: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

PERILAKU ASERTIF

Perilaku asertif adalah menyatakan secara langsung suatu ide, opini, dan

keinginan. Tujuan perilaku asertif adalah untuk mengkomunikasikan sesuatu pada

suasana saling percaya. Konflik yang muncul dihadapi dan solusi dicari yang

menguntungkan semua pihak. Individu yang asertif memulai komunikasi dengan

cara sedemikian rupa sehingga dapat menyampaikan kepedulian dan rasa

penghargaan mereka terhadap orang lain. Tujuan komunikasi ini adalah untuk

mengungkapkanpendapat diri sendiri dan untuk menyelesaikan masalah

interpersonal tanpa merusak suatu hubungan. Perilaku asertif mengharuskan kita

untuk menghormati orang lain sebagaimana kita menghormati diri sendiri.

Konflik tidak dapat dihindari dalam hubungan dengan sesama manusia.

Walaupun konflik biasanya dipandang sebagai sesuatu yang tidak diinginkan, tetapi

proses penyelesaian konflik tersebut dapat membuat seseorang berkembang,

meningkatkan pemahaman dan rasa hormat kepada orang lain, kendati terdapat

perbedaan-perbedaan. Masalah timbul ketika konflik membuat kita memandang

orang lain sebagai “musuh”, ketika perbedaan kekuasaan dieksploitasi, atau ketika

diskusi untuk penyelesaian masalah menjadi tidak fokus dengan membawa

persoalan lain untuk mengalihkan percakapan.

Faktor penting untuk menjadi individu asertif adalah kemampuan untuk

bertindak secara konsisten sesuai standar yang kita miliki untuk perilaku kita sendiri.

Ketika kita mengatakan kepada diri kita sendiri bahwa orang lain “membuat” kita

merasa atau bertindak dengan cara tertentu, kita tidak bertanggung jawab terhadap

perilaku kita sendiri. Bukannya mengubah dirisendiri, kita mencoba (tanpa

kekuasaan) membuat orang lain untuk berubah. Kita percaya bahwa, seperti yang

Mark Twain Beardsley et al. 2008; terj. Mohamad Rusdi Hidayat, D Lyrawati, 2008

katakan, “tidak ada yang perlu diubah kecuali kebiasaan orang lain”. Namun, satu-

satunya kekuasaan yang kita miliki untuk menghasilkan suatu perubahan pada

hubungan apapun adalah mengubah perilaku diri kita sendiri. Sebagai contoh, Anda

mungkin berharap bahwa bos Anda, yang cenderung menjadi sangat negatif selama

pelaksanaan evaluasi tahunan para staf, lebih mendukung kerjaan Anda. Tetapi,

hanya dengan berharap bahwa dia akan lebih positif dalam evaluasinya tidak akan

Page 14: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

menyelesaikan persoalan ini. Anda harus mengambil langkah aktif untuk mengubah

cara Anda merespon kritiknya dan bukannya menunggu bos Anda untuk mengubah

strateginya.

Jika tujuan kita berfokus pada apa yang akan kita lakukan, kita memiliki

kontrol terhadap kemampuan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian

membuktikan bahwa dibutuhkan beberapa keterampilan untuk dapat berkomunikasi

secara asertif. Termasuk untuk memulai dan memelihara percakapan, mendorong

perilaku asertif pada orang lain, merespon kritik dengan tepat, menyampaikan

umpan balik negatif yang dapat diterima, mengungkapkan penghargaan atau

kegembiraan, membuat permintaan, memberi batasan atau menolak permintaan,

menyampaikan kepercayaan/keyakinan diri secara verbal dan non-verbal, dan

mengungkapkan pendapat dan perasaan dengan tepat.

Teknik-Teknik Bertindak Asertif

Terdapat beberapa teknik komunikasi atau strategi yang berguna dalam

menanggapi situasi yang cenderung menjadi konflik.

Memberikan Umpan Balik

Membiarkan orang lain tahu bagaimana Anda merespon perilaku mereka dapat

membantu menghindari kesalahpahaman dan membantu menyelesaikan konflik

yang tidak dapat dihindari dalam suatu hubungan. Bagaimanapun, memberikan

umpan balik yang jujur ketika Anda mendapat reaksi negatif karena perilaku orang

lain memang sulit dilakukan tanpa menyakiti perasaan. Sering kali, untuk

memperbaiki hubungan Anda dalam jangka panjang, Anda harus menyatakan

bahwa Anda kecewa pada apa yang mereka telah lakukan. Ketika Anda memilih

untuk menyampaikan umpan balik negatif kepada orang lain, gunakan teknik

komunikasi yang tidak berkesan mengancam.

Kriteria untuk umpan balik yang bermanfaat termasuk:

• Umpan balik difokuskan pada perilaku seseorang bukan kepribadiannya. Dengan

memfokuskan pada perilaku, Anda mengarahkan umpan balik kepada sesuatu yang

dapat diubah oleh seorang individu.

Page 15: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

• Umpan balik bersifat deskriptif bukan evaluatif. Menjelaskan apa yang telah

dikatakan atau dilakukan berkesan lebih tidak mengancam dibandingkan dengan

menghakimi mengapa sesuatu dilakukan (yang hanya berdasarkan asumsi Anda).

• Umpan balik berfokus pada reaksi Anda sendiri bukan maksud orang lain.

Menyalahkan atau menganggap ada maksud buruk dibalik perilaku orang lain bukan

merupakan umpan balik yang konstruktif.

• Umpan balik menggunakan kata “saya” dengan bentuk kalimat “Ketika kamu

[lakukan atau katakan]___saya merasa___.” Sebagai contoh, “Ketika kamu

terlambat datang kerja, saya merasa frustasi dan marah” adalah lebih baik daripada

“Kamu tidak bertanggung jawab. Kamu tidak peduli pada pasien yang menunggu

dan pekerja lain yang menggantikanmu ketika kau telat”.

• Umpan balik bersifat spesifik bukan umum. Umpan balik fokus pada perilaku yang

baru saja terjadi dan menghindari mengungkit perilaku di masa lalu. Umpan balik

juga tidak boleh menyamaratakan atau terlalu jauh dari peristiwa spesifik yang telah

membuat Anda kesal (misalnya “Kamu selalumelakukan___)

• Umpan balik difokuskan pada penyelesaian masalah. Bukan bertujuan untuk

melampiaskan kemarahan. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan suatu masalah

yang timbul pada suatu hubungan sehingga hubungan tersebut dapat berkembang

lebih baik.

• Umpan balik disampaikan secara pribadi.

Meminta Umpan Balik Dari Orang Lain

Seperti telah dijelaskan di atas, kita perlu berlatih memberikan umpan balik

dengan cara yang tepat. Pada saat yang bersamaan, kita juga perlu mengundang

umpan balik dari orang lain untuk meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal kita.

harus membiarkan para pekerja tahu bahwa Anda menerima saran dari

mereka mengenai bagaimana mengembangkan operasional apotek. Kemampuan

Anda untuk mendengar kritik atau saran tanpa sikap defensif atau marah, mengakui

ketika Anda berbuat kesalahan, dan mendorong orang lain untuk memberikan

umpan balik (meskipun hal itu negatif) akan membuat orang lain jujur saat

Page 16: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

berkomunikasi dengan Anda. Mereka juga membantu Anda untuk mengidentifikasi

bidang-bidang pada praktek profesional Anda yang mungkin perlu perbaikan dan

membantu meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Menentukan Batasan

Bagi sebagian dari kita, menentukan bagaimana kita akan menghabiskan

waktu pribadi dan uang kita adalah sumber frustasi. Kita merasa sulit untuk berkata

“tidak” terhadap permintaan apapun. Dan akibatnya, kita merasa kewalahan dan,

sering, marah kepada orang lain karena “telah mengambil keuntungan” dari kita.

Bertindak asertif dalam menentukan batasan berarti Anda mengambil tanggung

jawab untuk keputusan yang Anda ambil mengenai bagaimana menghabiskan

sumber daya pribadi Anda tanpa merasa marah kepada orang lain yang

memohon/mengajukan permintaan tertentu kepada Anda. Bertindak asertif dengan

menentukan batasan tidak berarti bahwa Anda berhenti berkata “ya” terhadap

semua permintaan. Anda akan tetap membantu orang lain, karena adanya nilai-nilai

yang Anda pegang dan keinginan Anda untuk membantu orang lain ketika mereka

membutuhkan bantuan, meskipun ketika melakukannya Anda mungkin merasa tidak

nyaman.

Ketika menghadapi sebuah permintaan, langkah pertama adalah menentukan

seberapa jauh Anda mau memenuhi permintaan tersebut. Jika Anda perlu waktu

untuk mengambil keputusan, menunda keputusan adalah tindakan yang tepat

asalkan Anda kembali ke orang tersebut dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

Seringkali respon tidak selalu berarti “ya” atau “tidak” tetapi bisa juga berupa

tawaran untuk memenuhi sebagian dari permintaan. Berkata “tidak” atau

menentukan batasan mungkin sulit jika Anda yakin bahwa orang tersebut harusnya

tahu bahwa Anda memiliki alasan yang tepat untuk berkata “tidak”. Jika persaan

bersalah menjbak anda, anda mungkin tidak ingin menjelaskan alasan khusus

mengenai keputusan anda. Bagaimanapun, apakah Anda memberikan alasan atau

tidak, tidak akan mengubah fakta bahwa anda memiliki hak untuk membuat

keputusan mengenai bagaimana Anda akan menggunakan waktu dan keuangan

pribadi Anda.

Page 17: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Membuat Permintaan

Meminta sesuatu yang anda inginkan dari orang lain secara langsung juga

diperlukan pada hubungan yang sehat. Jika anda berada pada posisi manajemen,

menyatakan dengan jelas apa yang anda harapkan dari orang lain adalah suatu

bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi. Pada hubungan yang sederajat,

membuat permintaan, termasuk meminta pertolongan, adalah suatu bagian penting

dari komunikasi yang jujur. Kita harus percaya bahwa orang lain akan dapat

merespon permintaan kita secara asertif, termasuk berkata “tidak”. Jadi, kita tidak

perlu bereaksi berlebihan ketika seseorang menolak permintaan kita dengan cara

yang asertif.

Berlaku Persisten

Salah satu aspek penting dalam perilaku asertif adalah persisten untuk

menjamin bahwa hak-hak Anda dihargai. Sering ketika kita telah menentukan

batasan atau telah berkata “tidak’, kemudian orang-orang tersebut akan membujuk

untuk mengubah pikiran. Jika kita mengulangi lagi menyatakan keputusan kita

dengan santai, kita telah bertindak asertif tanpa menjadi agresif dan tanpa

menyerah. Respon ini, mengulangi menyatakan keputusan tadi dengan santai,

sering disebut sebagai respon “kaset rusak” (Smith, 1975). Respon seperti ini akan

menghentikan, bahkan orang yang paling manipulatif, tanpa menimbulkan rasa

bersalah atau meningkatkan konflik.

Membingkai Kembali

Bingkai adalah “jalan pintas kognitif yang digunakan orang untuk membuat

suatu informasi yang kompleks menjadi masuk akal” (Kaufman et al, 2003).

Teknik pembingkaian kembali (reframing) yang dijelaskan oleh Kaufman dkk

termasuk:

• Fokus pada membangun komunikasi yang efektif untuk suatu kelompok/set tujuan

yang terbatas.

• Menguji validitas/keabsahan perspektif orang lain.

Page 18: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

• Menentukan di mana kesamaan pandangan/tujuan. Mencari hal-hal yang sama-

sama disetujui dan fokus pada hasil yang diinginkan dengan perspektif jangka

panjang.

• Mengenali kesempatan untuk mencari solusi-solusi yang belum dieksplorasi/

dipikirkan lebih mendalam dan kesempatan-kesempatan yang dapat saling

ditawarkan (trade-off) atau kompromi-kompromi.

• Terakhir, mengenali perbedaaan yang tidak bisa dijembatani dan pada saat yang

bersamaan mencari tindakan yang masih bisa diambil untuk mengurangi konflik.

Mengabaikan Provokasi

Konflik interpersonal dapat memunculkan berbagai metode untuk “menang”

dengan cara menghina atau mengintimidasi orang lain. Sebagai contoh, pasien yang

marah atau merasa putus asa mungkin menyerang dengan serangan personal yang

merasa dikritik secara tidak adil mungkin merespon dengan sikap agresif atau

sarkastik.

Konflik interpersonal antara profesional-profesional di bidang kesehatan

sering ditandai dengan perebutan kekuasaan dan otonomi (sering disebut “perang

kartu kunci/turf battle”). Mengabaikan komentar yang bersifat mencela dari orang

lain dan tetap fokus pada penyelesaian masalah dapat menjaga konflik agar tidak

meningkat ke arah yang dapat merusak hubungan.

Merespon Kritik

Bagi sebagian orang, kritik benar-benar dapat membuat diri hancur karena

kita biasanya memegang dua keyakinan irasional yang umum: (1) bahwa kita harus

disayangi atau diakui oleh semua orang yang kita kenal, dan (2) bahwa kita harus

benar-benar kompeten/mampu dalam segala hal yang kita lakukan tanpa pernah

melakukan kesalahan. Karena standar perfeksionis seperti itu tidak mungkin dicapai,

kita secara terus menerus menghadapi perasaan gagal atau tidak berguna. Pada

beberapa kasus, kita mungkin mempunyai keinginan untuk “membalas dendam”

dengan melakukan serangan balik terhadap orang yang memberikan kritik.

Page 19: engoopid.files.wordpress.com  · Web viewkomunikasi efektif dan mengenal serta mampu bersikap asertif dalam komunikasi. tugas. personality development. oleh. purna asyanto . 08201344.

Cara satu-satunya untuk meniadakan perasaan seperti itu dan untuk mulai

mengatasi kritik dengan layak adalah dengan menantang kepercayaan irasional

yang mendasarinya yang mengakibatkan kita takut tidak diakui oleh orang lain.

Daftar Pustaka

http://wanvisioner.blogspot.com/2010/01/komunikasi-efektif.html Diakses tanggal 26

Juli 2012

http://rumakom.wordpress.com/2007/08/07/komunikasi-efektif.html Diakses tanggal

26 Juli 2012

http://paknewulan.blogspot.com/2007/03/5-hukum-komunikasi-yang-efektif.html

Diakses tanggal 26 Juli 2012

http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/keterampilan-komunikasi-pada-praktek-

farmasi4.pdf Diakses tanggal 26 Juli 2012