sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewEkologi adalah cabang sains yang mengkaji...
Transcript of sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewEkologi adalah cabang sains yang mengkaji...
“ SISTEM BERSARANG EKOLOGI: BRONFENBRENNER”MATA KULIAH
PSIKOLOGI KOMUNITAS
Dosen Pengampu : Risa Juliadila, S.Psi., M.Psi
Disusun Oleh:
Nama : NIM :
Yusi Prawoko 15610008
Aris Setiawan 15610013
Rofa Dwi Aafini 15610017
Mohammad Imadi 15610034
Tsuaibatul Malikhah 15610040
Rizah Ilmiatus Sholichah 15610041
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
MARET 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ada 3 tradisi besar orientasi psikologi dalam menjelaskan dan memprediksi perilaku
manusia. Pertama, perilaku yang disebabkan dari dalam ( deteministik). Kedua, perilaku yang
disebabkan faktor lingkungan atau proses belejar. Ketiga, perilaku yang disebabakan interaksi
masnusia dngan lingkungan. Psikologi lingkungan merupakan ilmu perilaku yang berkaitan
dengan lingkungan fisik, merupakan salah satu cabang psikologi yang tergolong masih muda.
Teori – teori psikologi lingkungan dipengaruhi teori terbesar dalam ilmu psikologi maupun
dari luar psikologi. Dalam pembahasan kali ini ditekankan pada teori ekologi yaitu berdasar
pendapat Urie Bronfenbrenner.
Ekologi adalah cabang sains yang mengkaji habitat dan interaksi diantara benda hidup
dengan alam sekitar. Ekologi berasal dari oiskos yaitu habitat dan logos yaitu ilmu. Kini
istilsh ekologi telah digunakan secara meluas dan merujuk kepada kajian saling berhubungan
atau antara organisme dengan sekitar dan juga saling berhubungan dikalangan organisme itu
sendiri. Penyelidikan ekologi biasanya tertumpu pada jumlah organisme dan bagaimana
saling mempengaruhi ciri dan sifat alam sekitar, juga pengaruh alam sekitar terhadap
organisme tersebut. Dalam Psikologi teori ekologi tokohnya Urie Bronfenbrenner yang
berparadigma lingkungan menyatakan bahwa perilaku seseorang (contoh perilaku malas
belajar pada anak) tidak berdiri sendiri, melainkan dampak dari interaksi yang bersangkutan
dengan lingkungan di luarnya. Saat ini kita mesakan perubahan lingkungan sangat ceopat
dan drastis disegala macam aspek. Perubahan- perubahan ini mempengaruhi perkembangan
seseorang. Adapun lingkungan diluar diri yang mempengaruhi pribadi seseorang terdiri
dalam berbagai lingkaran yang berlapis- lapis.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah sistem bersarang ekologi (Bronfenbrenner)?
C. Tujuan
Mengetahui sistem bersarang ekologi (Bronfenbrenner)
BAB II
PEMBAHASAN
Teori ekologi telah diperkembangkan oleh Urie Bronfenbrenner (1917). Teori
perkembangan ekologikal adalah teori yang menekankan pengaruh persekitaran ke atas
perkembangan individu. Teori Ekologi Bronfenbrenner (1979,1989) menjelaskan bahawa
perkembangan kanak-kanak adalah sebagai hasil interaksi antara alam persekitaran dengan
kanak-kanak tersebut. Dalam konteks ini, interaksi antara kanak-kanak dengan persekitaran
kanak-kanak itu dipercayai boleh mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
kanak-kanak. Merujuk kepada konsep di dalam teori ini, sama ada kita menyedarinya atau
tidak kanak-kanak yang merupakan individu yang berada dalam ruang lingkup mikro.
Dalam teori ini menyatakan bahwa proses perkembangan dan pertumbuhan yang
terangkum dalam sistem persekitaran itu mementingkan interaksi antara satu sama lain.
Menurut Bronfenbrenner terdapat 5 sistem yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak.
iaitu mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem dan kronosistem.
1. Pengertian Ekologi
Ekologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi. Yaitu ilmu ynag mempelajari
pngaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ekologi berasal dari bahasa Yunani “oikos”
yaitu (Rumah atau tempat hidup), habitat dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah
ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme
terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan terjadi di alam dengan
tidak melakukan percobaan.
Pada dasarnya ekologi adalah ilmu dasar yang tidak memperaktekkan sesuatu atau
ilmu ynag relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia. Ekologi merupakan disiplin baru
dari ilmu dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-
bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial. Manusia sebagai satu bagian
dari alam merupakan bagian utama dari lingkungan yang kompleks. Untuk hidup dan hidup
berkelanjutan bagi manusia harus belajar memahami lingkungannya dan pandai mengatur
pemakaina sumbe-sumber daya alam dengan cara-cara yang dapat dipertanggung jawabkan
demi pengamanan dan pelestarian
2. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah tatanan kesaatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Perlu diketahui bahwa di dalam ekosistem
terdapat mahluk hidup dan lingkungannya. di dalam ekosistem setiap spesies mempunyai
suatu niche (relung) ekologi yang khas. Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam
ekologi, karena ekosistem meliputi mahluk hidup dengan lingkungan organisme (komunitas
biotik) dan lingkungan abiotik, masing-masing mempengaruhi sifat-sifat lainnya dan
keduanya perlu untuk memelihara kehidupan sehingga terjadi keseimbangan, keselarasan dan
keserasian alam di bumi ini. Hidup dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yang pesat telah membuat manusia lebih berhati-hati akan dampak negatif dari
kemajuan tersebut
3. Profil Bronfenbrenner
Urie Bronfenbrenner (April 29, 1917 – September 25, 2005) adalah ahli
psikologi terkenal di Rusia kelahiran Amerika, terkenal karena karyanya dalam pembangunan
kanak-kanak. Urie Bronfenbenner dilahirkan di Moscow, Rusia pada tanggal 29 April 1917
dari pasangan Dr Alexander Bronfenbrenner dan Eugenie Kamenetski Bronfenbrenner. Saat
usia 6 tahun, beliau dan keluarganya pindah ke United State. Beliau mengenyam pendidikan
di Universitas Cornell dengan dua jurusan sekaligus, yaitu Psikologi dan Musik, kemudian
melanjutkan ke Harvard University dengan subjek Developmental Psychology. Setelah itu,
Bronfenbenner meraih gelar Ph.D di Universitas Michigan pada tahun 1942.
Bronfenbenner pernah bekerja sebagai Psikolog di Angkatan Darat Amerika Serikat,
Asisten Profesor Psikologi di Universitas Michigan dan menjadi profesor di Universitas
Cornell. Urie Bronfenbrenner dan isterinya dikurniaI enam orang anak yaitu Soll Beth
Bronfenbrenner, Stambler Ann Bronfenbrenner, Mary Bronfenbrenner, Michael
Bronfenbrenner, Kate Bronfenbrenner, dan Steven Bronfenbrenner. Bronfenbrenner
meninggal dunia di rumahnya di Ithaca, New York, Pada 25 September 2005, akibat
komplikasi kencing manis, ketika itu ia berusia 88 tahun.
4. Teori bronfenbenner
Barker (1968) memandang seting- perilaku sebagai suatu kesatuan didasari pada
ketergantungan masing- masing bagiannya; kejadian di bagian- bagian yang berbeda dalam
setting mempunyai pengaruh besar satu sama lain daripada kejadian yang serupa di luar
setting. Dalam menjelaskan system otoritas, barker mengunakan analogikesatuan bersarang
(nested assemblies), yaitu system didalam system, seperti kotak cina atau boneka matrioska
dari rusia, satu system bersarang di dalam system yang lebih besr darinya.
Penjelasan yang sama dipakai Urie Bronfenbrenner(1979). Teori ekologi
dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner yang fokus utamanya adalah pada konteks sosial di
mana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak.
Penyelidikan ekologi biasanya menumpu pada jumlah organisme dan bagaimana
saling mempengaruhi ciri dan alam sekitar, juga pengaruh alam sekitar terhadap organisme
tersebut. Dalam psikologi teori ekologi dengan teori urie bronfenbenner yang berparadikma
bahwa lingkungan berpengaruh terhadap perilaku seseorang seperti perilaku malas belajar
pada anak perilaku tersebut tidak terlahir sendiri melain dampak dari interaksi anak tersebut
dengan lingkungannya. Saat ini kiata merasa perubahan lingkungan dengan cepat dan drastis
disegala macam aspek. Para ilmuan, setelah menganalisis siatuasi yang dasyat diseluruh
dunia menyimpulkan bahwa saat ini kita memasuki era Post-Modermisme.
Perubahan perubahan ini mempengaruhi perkembangan seseorang. Adapun lingkungan diluar
diri yang mempengaruhi pribadi seseorang terdiri dalam berbagai lingkaran yang berlapis-
lapis.
5. Teori Ekologi terhadap perkembangan sosioemosional anak
Teori ekologi berbeda dengan teori yang lain. Teori ekologi menempatkan tekanan
yang kuat pada landasan perkembangan biologis, teori ini mengajukan suatu pandangan
bahwa lingkungan sangat kuat mempengaruhi pengembangan. Teori ekologi (ecological
theory) ialah pandangan sosio kultural tentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem
lingkungan mulai dari masukan interaksi langsung dengan agen-agen sosial (social agent)
yang masukan kebudayaan yang berbasis luas. Kelima Mikrosistem, Mesosistem, Ekosistem,
Makrosistem dan Kronosistem.
a. Mikrosistem
Mikrosistem dalam teori ekologi Bronfenbenner ialah setting dalam dimana
individu hidup. Mikrosistem adalah yang paling dekat dengan pribadi anak yaitu meliputi
keluarga, guru, individu, teman-teman sabaya, sekolah, lingkungan dan sebagainyan yang
sehari-hari ditemui anak. Dalam mikrosistem inilah interaksi yang paling langsung
dengan agen-agen sosial berlangsung, misalnya; dengan orang tua, teman sebaya dan
guru. Individu tidak dipandang sebagai penerima yang pasif dalam setting ini, tetapi
menunjukkan bahwa kebanyakan penlitian tentang dampak-dampak sosiokultural
berfokus pada mikrosistem.[8] Dalam keluarga, ibu bapa merupakan agen sosialisasi
terpenting dalam kehidupan kanak-kanak. Pengaruh mikrosistem (keluarga) terhadap
perkembangan Sosioemosional umur 2-5 tahun: Gaya Pengasuhan & Tipe pengasuhan:
Pengasuhan Otoriter ialah suatu gaya membatasi dan menghukum yang menuntut
anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua dan menghormati pekerjaan dan
usaha. Orang tua yang otoriter menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak
memberi peluang yang besar pada anak-anak untuk berbicara. Pengasuhan yang
otoriter diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak-anak.
Pengasuhan Otoritatif mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih
menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan-tindakan mereka.
Musyawarah verbal yang ekstensif dimungkinkan, dan orang tua memperlihatkan
kehangatan serta kasih sayang kepada anak-anak. Pengasuhan yang otoritatif
diasosiasikan dengan kompetensi sosial anak-anak.
Pengasuhan Permisif:
Permisif indifferent yaitu suatu gaya di mana orang tua sangat tidak terlibat dalam
kehidupan anak. Tipe pengasuhan ini diasosiasikan dengan inkompetensi sosial
anak khususnya kurang kendali diri.. Permisif indulgent yaitu suatu gaya
pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka
tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali terhadap mereka. Pengasuhan ini
diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak khususnya kurangnya kendali diri.
b. Mesosistem
Mesosistem adalah interaksi antar faktor-faktor dalam sistem mikro meliputi
hubungan antara beberapa mikrosistem atau beberapa konteks misal hubungan orang tua-
guru, orang tua-teman, antar teman, guru-teman, dapat juga hubungan antara pengalaman
sekolah dengan pengalaman keluarga, pengalaman sekolah dengan pengalaman
keagamaan dan pengalaman keluarga dengan pengalaman teman sebaya. Misalnya anak-
anak yang orang tuanya menolak mereka dapat mengalami kesulitan mengembangkan
hubungan positif dengan guru. Para developmentalis semakin yakin pentingnya
mengamati perilaku dalam setting majemuk untuk memperoleh gambaran yang lebih
lengkap tentang perkembangan individu.
Pengaruh Mesosistem terhadap perkembangan Sosio emosional umur 2-5 tahun:
Relasi yang baik antar teman sebaya melalui permainan dapat mempengaruhi
perkembangan sosial anak. Permainan dapat meningkatkan afiliasi dengan teman
sebaya, mengurangi tekanan, meningkatkan perkembangan kognitif, memberi
tempat berteduh yang aman bagi prilaku yang secara potensial berbahaya,
meningkatkan bahwa anak akan berbicara dan berinteraksi satu sama lain, anak-
anak memperaktikkan peran yang mereka akan laksanakan dalam hidup masa
depannya. Anak-anak yang orang tuanya menolak mereka dapat mengalami
kesulitan mengembangkan hubungan positif dengan guru.
c. Eksosistem
Eksosistem dalam teori Bronfenbrenner dilibatkan ketika pengalaman-pengalaman
dalam setting sosial lain – dimana individu tidak memiliki peran yang aktif –
mempengaruhi apa yang individu alami dalam konteks yang dekat. Atau sederhananya
menurut eksosistem melibatkan pengalaman individu yang tak memiliki peran aktif di
dalamnya. Misalnya, pengalaman kerja dapat mempengaruhi hubungan seorang
perempuan dengan suami dan anaknya. Seorang ibu dapat menerima promosi yang
menuntutnya melakukan lebih banyak perjalanan yang dapat meningkatkan konflik
perkawinan dan perubahan pola interaksi orang tua-anak. Maka diketahui bahwa
eksosistem tidak langsung menyentuh pribadi anak akan tetapi masih besar pengaruhnya
seperti koran, televisi, dokter, keluarga besar, dll.
Pengaruh Eksosistem terhadap perkembangan Sosio emosional umur 2-5 tahun:
Pengalaman kerja seorang ibu dapat mempengaruhi perkembangan sosial
anaknya, ibu yang banyak bekerja diluar rumah biasanya menitipkan anaknya
pada pembantu rumah tangga (baby sitter). Perubahan pola interaksi antara orang
tua dan anak.
Televisi dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan anak dengan
menjauhkan mereka dari pekerjaan rumah, mengajarkan mereka berbagai meodel
agresi yang penuh kekerasan, member pandangan-pandangan yang tidak realistis
terhadap dunia. Walau demikian televisi juga dapat member program-program
yang mengandung nilai-nilai edukatif, menambah informasi anak-anak tentang
dunia diluar lingkungan dekat mereka dan memberi model-model prilaku
prososial. Oleh karena itu orang tua harus selektif dalam menentukan program
yang boleh ditonton oleh anak.
d. Makrosistem
Makrosistem meliputi kebudayaan dimana individu hidup. Kita ketahui bahwa
kebudayaan mengacu pada pola prilaku, keyakinan, dan semua produk lain dari
sekelompok manusia yang diteruskan dari generasi ke generasi. Kita ketahui pula bahwa
studi lintas budaya – perbandingan antara satu kebudayaan dengan satu atau lebih
kebudayaan lain – memberi informasi tentang generalitas perkembangan. Makrosistem
terdiri dari ideologi negara, pemerintah, tradisi, agama, hukum, adat istiadat, budaya, dll.
Pengaruh makrosistem terhadap perkembangan Sosio emosional umur 2-5 tahun:
Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, misalnya mengurangi anggaran
pendidikan akan mempengaruhi perkembangan anak yang dapat dilihat dari
kurangnya sarana dan prasarana pendidikan(misalnya sarana permainan yang
dapat meningkatkan relasi teman sebaya).
Anak yang hidup di daerah yang masih banyak dipengaruhi adat istiadat, maka
akan mempengaruhi perilaku anak dalam bersosialisasi.
e. Kronosistem
Kronosistem, dalam teori ekologi Bronfenbrenner meliputi pemolaan peristiwa-
peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan
sosiohistoris. Misalnya dalam mempelajari dampak perceraian terhadap anak-anak, Para
peneliti menemukan bahwa dampak negative sering memuncak pada tahun pertama
setelah perceraian dan bahwa dampaknya lebih negatef bagi anak laki-laki daripada anak
perempuan. 2tahun setelah perceraian interaksi keluarga tidak begitu kacau lagi dan lebih
stabil dengan mempertimbangkan keadaan-keadaan sosiohistoris, dewasa ini, kaum
perempuan tampaknya sangat didorong untuk meniti karir dibandingkan pada 20 atau 30
tahun yang lalu. Dengan cara seperti ini, kronosistem memiliki dampak yang kuat pada
perkembangan kita.
Kronosistem merupakan perubahan keadaan dalam suatu tempoh masa. Misalnya,
kanak-kanak pada dewasa ini lebih berfokus kepada permainan berteknologi selaras
dengan arus perubahan serta pembangunan sesebuah negara seperti permainan internet,
memuat turun maklumat melalui internet dan sebagainya. Berbanding dengan kanak-
kanak pada zaman dahulu, mereka lebih berbeda dengan permainan berunsurkan
tradisional.atau subkota. Bronferbrenner makin banyak memberi perhatian kepada
kronosistem sebagai sistem lingkungan yang penting. Dia memerhatikan dua problem
penting: (1) banyaknya anak di Amerika yang hidup dalam kemiskinan, terutama dalam
keluarga single-parent; dan (2) penurunan nilai-nilai (Bronferbrenner dkk., 1996)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lima sistem lingkungan teori ekologi Bronfenbrenner terdiri dari lima sistem
lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih
luas. Bronferbrenner (1995, 2000); Bronfenbrenner & Morris, makrosistem, dan kronosistem.
Makrosistem adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup
peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak. Kultur adalah konteks
terluas di mana murid dan guru tinggal, termasuk nilai dan adat istiadat masyarakat.
Sedangkan Kronosistem adalah kondisi sosiihistoris dari perkembangan anak.
Misalnya, murid-murid sekarang ini tumbuh sebagai generasi yang tergolong pertama.
B. Saran
Pembaca hendaknya memahami dengan baik teori ekologi Bronfenbrenner yang
berparadigma lingkungan menyatakan bahwa perilaku seseorang tidak berdiri sendiri,
melainkan dampak dari interaksi yang bersangkutan dengan lingkungan di luarnya. Karena,
saat ini kita merasakan perubahan lingkungan sangat cepat dan drastis disegala macam aspek.
Perubahan- perubahan ini mempengaruhi perkembangan seseorang. Adapun lingkungan
diluar diri yang mempengaruhi pribadi seseorang terdiri dalam berbagai lingkaran yang
berlapis- lapis.
Daftar Pustaka
Wibowo. Dkk. 2011. Psikologi komunitas. Depok : LPSP 3 UI
https://iwe01.wordpress.com/2016/11/22/teori-ekologi-urie-bronfenbrenner-1917/
http://www.academia.edu/3548155/Teori_Ekologi_Bronfenbrenner