Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar...

20

Transcript of Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar...

Page 1: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.
Page 2: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 2Hoshizora Foundation

SALAM REDAKSI

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, HZ Flash Edisi Keempat berhasil diterbitkan. Pada edisi ini HZ Flash merangkum kegiatan-kegiatan penting Hoshizora Foundation selama bulan Oktober sampai Desember 2016. Edisi ini sekaligus menjadi edisi penutup dari peringatan satu dekade Hoshizora Foundation—A Decade of Hoshizora.

Sehubungan dengan hal tersebut, HZ Flash edisi kali ini memuat tentang event puncak A Decade of Hoshizora yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk anak Indonesia.

Tidak lupa pula Dewan Redaksi menghaturkan terima kasih atas keterlibatan semua pihak yang mendukung terbitnya HZ Flash Edisi Empat. Hoshizora selalu berharap agar cerita dan inspirasi yang tertuang di HZ Flash dapat semakin menginspirasi pembaca untuk terus terlibat aktif dalam berbagi kebaikan, dan ikut membangun pendidikan bangsa. Semoga semangat membangun bangsa selalu ada di dalam diri kita.

Dewan Redaksi HZ Flash selalu mengharapkan komunikasi yang baik dapat terjalin antara Hoshizora Foundation dengan semua pihak. Oleh karena itu, Dewan Redaksi terbuka dengan adanya kritik dan saran dari pembaca demi mewujudkan komunikasi yang baik dan perbaikan HZ Flash selanjutnya.

EEC FARMHoshizora Social Enterprise

Bu NutfahKabar Semangat Dari Nusa

Tenggara Barat

Dian Sastrowardoyo Untuk Adik Bintang Perempuan

Beasiswa Tak Sekedar Donasi

Sebuah Harapan Bersama

Penanggung Jawab : Hoshizora FoundationDewan Penasehat : Ahmad Bukhori, Megarini Puspasari, Reky Martha Dewan Redaksi : Caecilia Santi, Al Fatah Fathony, Noorvica Intan Kartika,

Pemimpin Redaksi : Divisi Public Relations and Communications Hoshizora Foundation

ALAMAT REDAKSIHoshizora Education Center (HEC), Kalakijo, RT 04Guwosari, Pajangan, Bantul, DIY 55751, IndonesiaTelp: (0274) 646-1699 | SMS/WA: 0856-4355-5530

Ineke Amandha Sari

Page 3: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 3Hoshizora Foundation

Wall of Gratitude Plus Exclusive Lunch with Adik Bintang

Pada sebuah siang yang cerah di tengah musim hujan di bulan Oktober, tepatnya pada tanggal 23 Oktober 2016, Hoshizora Foundation mengadakan sebuah ajang temu antara Kakak Bintang dengan Adik Bintangnya. Pada hari itu, terkumpullah 5 (lima) orang Kakak Bintang beserta Adik Bintang mereka yang juga didampingi oleh orang tua atau wali setiap Adik Bintang.

Pasangan Kakak Bintang dan Adik Bintang tersebut adalah Kak Adhesatya Ningsih Moodoeto dan Dik Umi Nadzifah, Kak Intan Kusuma Wardhani dan Dik Erma Setyani, Kak Alfia Fajarina Rahmawati dan Dik Pramesti Nur Afifah, Kak Benita Amalina dan Dik Ferdian Nur Cahyanti, serta Kak Dhiarti Tejaningrum dan Dik Livia Febriana. Berlokasi di Restoran Ingkung Kuali Taman Siswa, salah satu rumah makan terkini di Yogyakarta yang memiliki misi sosial mendonasikan sebagian dari hasil penjualannya kepada Hoshizora Foundation. Acara tersebut dihangatkan oleh 55 orang di dalamnya dengan adanya wali Adik Bintang dan para staff Hoshizora Foundation sendiri.

Acara Wall of Gratitude memiliki tujuan utama merayakan satu dekade berdirinya Hoshizora Foundation sejak tahun 2006 dan mengapresiasi para pihak yang memiliki peran tak ternilai dalam menghidupkan inti kegiatan yayasan ini, mereka adalah para Kakak Bintang. Sesuai dengan nama acara ini, Wall of Gratitude, Hoshizora Foundation menampilkan perjalanan pergerakan Yayasan Hoshizora sejak awal berdiri hingga saat ini dalam bentuk pameran foto mini.

Selain itu, acara Wall of Gratitude dilaksanakan untuk membuka jalan silaturahmi antara Kakak Bintang dan Adik Bintang serta orang tua atau walinya. Kelima Kakak Bintang yang hadir memulai peran sebagai Kakak Bintang dari periode yang berbeda-beda. Mulai dari yang paling lama, terdaftar pada 1 Januari 2010 hingga yang terdaftar paling baru pada 5 Oktober 2015. Kelimanya memiliki satu kesamaan: belum pernah bertatap muka dengan Adik Bintangnya.

HOSHIZORA NEWS

1

2

1. Kakak Bintang sedang melihat pameran foto Wall of Gratitude

2. Kakak Bintang dan Adik Bintang saling berbagi cerita dan pengalaman masing-masing.

Page 4: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 4Hoshizora Foundation

Acara dibuka oleh co-founder Hoshizora Foundation, Reky Martha, yang disambung dengan hiburan live music biola dan gitar yang memainkan medley lagu-lagu anak, seperti Balonku dan Naik Kereta Api. Suasana semakin cair saat para undangan diajak bermain cup music di meja mereka masing-masing secara berkelompok. Permainan ini sangat memancing emosi dan gelak tawa. Orang tua Adik Bintang dan Kakak Bintang sangat gemas dengan tingkah mereka sendiri dan itulah yang mengakrabkan mereka. Misalnya Kak Adhesatya Noor Moodoeta, yang terlihat bisa cepat akrab dengan Adik Bintang Umi Nadzifah dan ayah Adik Bintang karena permainan ini.

Hoshizora Foundation memberi waktu kepada semua undangan untuk semakin mengakrabkan diri dan mengenali satu sama lain pada sesi istirahat, solat dan makan siang dengan menu ayam ingkung yang menggugah selera. Sesi keakraban kemudian dilanjutkan dengan para Kakak dan Adik Bintang saling bercerita tentang satu sama lain. Banyak hal lucu yang terjadi, misalnya Adik Bintang Ferdiana menggambar sambal dan botol cabai bubuk untuk mendeskripsikan Kak Benita yang sangat menyukai sambal.

Kedekatan yang tercipta dengan bertemunya Kakak Bintang dan Adik Bintang adalah harapan Hoshizora Foundation, dimana rasa sayang dan rasa peduli Kakak kepada Adik serta sebaliknya akan menumbuhkan motivasi Adik Bintang dalam belajar dan meraih cita-cita mereka karena dukungan dari Kakak Bintangnya.

Hoshizora Foundation merasakan keindahan yang tak terucap yang dihasilkan dari kegiatan sederhana ini. Berbagi waktu dan tawa ternyata tak kalah penting dengan berbagi materi. Ke depannya, Hoshizora Foundation juga ingin agar kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi di lain kesempatan, dengan harapan Kakak Bintang yang berada di luar Yogyakarta juga dapat hadir untuk ikut berbagi kebahagiaan bersama Adik Bintang. (Haidar/Intan)

1

2

3

1. Game cup music yang mengakrabkan Kakak Bintang dan Adik Bintang.

2. Adik Bintang bercerita tentang Kakak Bintangnya melalui gambar yang dibuatnya.

3. Adik Bintang penerima beasiswa Tuntas Belajar Dian Sastro (TBDS) memberikan semangat kepada Kak Dian yang sedang menggalang dana di acara Run For Charity.

Page 5: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 5Hoshizora Foundation

SeleksiBeasiswa2016

Setiap tahun Hoshizora Foundation melaksanakan program tahunan yaitu seleksi Adik Bintang (penerima beasiswa) baru. Hoshizora selalu memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk setiap siswa Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendaftar beasiswa Mimpi Anak Negeri (MAN). Pada tahun ini Hoshizora menerima sebanyak 175 siswa dari seluruh wilayah di Indonesia.

Proses seleksi membutuhkan waktu 6 bulan yang dimulai dari bulan Juli hingga Desember. Adapun tahapan dalam proses ini yaitu seleksi berkas, seleksi wawancara, dan seleksi home visit (survei rumah). Proses seleksi yang cukup panjang ini merupakan langkah Hoshizora untuk memastikan beasiswa tersampaikan dengan tepat sasaran kepada siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera. Berikut ini adalah hasil dari setiap tahapan seleksi :

Seleksi berkas dilaksanakan di bulan Agustus hingga September. Seleksi ini bertujuan untuk melihat latar belakang dan potensi prestasi setiap siswa. Formulir pendaftaran yang masuk sebanyak 456 siswa. Pada tahap ini peserta yang lolos seleksi berkas sebanyak 260 siswa. Berkas yang lolos dilihat berdasarkan dari nilai rapor, prestasi, latar belakang keluarga dan kelengkapan persyaratan.

Seleksi interview dilakukan di 5 wilayah di Yogyakarta yaitu : Bantul, Piyungan, Kulonprogo, Gunung Kidul dan Sleman. Interview diikuti oleh 260 siswa, dan melibatkan 52 volunteer. Proses ini merupakan kesempatan Hoshizora untuk bertemu secara langsung dengan setiap siswa dan melihat potensi yang dimiliki. Setiap sesi interview memiliki alokasi waktu 30 menit untuk setiap siswa. Berdasarkan tahapan interview tersebut, ada sebanyak 200 siswa yang lolos ke tahap selanjutnya.

Seleksi Home Visit merupakan tahap terakhir dalam seleksi ini untuk memastikan keadaan dan kondisi ekonomi dari setiap keluarga siswa. Jumlah rumah yang dikunjungi adalah sebanyak 200 rumah dengan melibatkan 25 tim atau 50 orang. Hoshizora menerapkan metode survei secara mendadak, yaitu berkunjung ke rumah calon Adik Bintang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, kemudian melakukan interview dengan orangtua atau keluarga. Metode ini dilakukan Hoshizora untuk memastikan bahwa Adik Bintang

yang nantinya menerima beasiswa benar-benar layak untuk dibantu.

Hasil seleksi beasiswa diumumkan ketika Pembekalan Calon Adik Bintang. Acara ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sosialisasi beasiswa dan penyampaian Hak dan Kewajiban Adik Bintang, Kelas Inspirasi untuk Adik Bintang, dan ditutup dengan seminar parenting untuk wali bintang. Jumlah Adik Bintang yang mengikuti pembekalan sebanyak 142 siswa. Sedangkan Adik Bintang yang berasal dari luar pulau Jawa sebanyak 26 siswa yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimatan Selatan, dan Jakarta Timur.

“Pada awal tahun 2017 Hoshizora Foundation akan mempromosikan sebanyak

175 Adik Bintang baru yang siap dipasangkan dengan Kakak Bintang.”

Hoshizora memastikan bahwa setiap Adik Bintang diseleksi secara detil, meliputi aspek potensi, prestasi, kondisi ekonomi keluarga,

dan jenjang pendidikan siswa.

Bersama dengan Hoshizora, Adik Bintang akan didampingi agar dapat menyelesaikan setiap tahap pendidikan formal dan menjadi generasi muda Indonesia yang berkualitas. Adik Bintang Hoshizora adalah generasi penerus bangsa Indonesia yang memiliki impian tinggi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Bagi Adik Bintang, setiap kontribusi dari publik baik sebagai Kakak Bintang maupun melalui donasi publik merupakan pembuka jalan bagi mereka dalam meraih cita-citanya. (Didik/Ine)

Page 6: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 6Hoshizora Foundation

“Tidak ada yang sulit”, terang Kak Herdita Sulistyorini, salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi sejak lima tahun lalu. Kita tentu sempat berpikir, untuk memenuhi kebutuhan sendiri saja rasanya sudah cukup repot, bagaimana kalau sampai berbagi pada orang lain?

Berkeluarga, memiliki dua buah hati sekaligus pekerjaan di luar rumah tampaknya tidak menjadi halangan untuk Kak Herdita untuk selalu berbagi. Rasa bahagia yang kak Herdita rasakan ketika menerima kabar dari Adik Bintangnya telah menyelesaikan sekolahnya, itu tidak bisa tergantikan oleh apapun.

Sebenarnya berbagi kebaikan tidak semata-mata harus memberikan materi, seperti yang dilakukan oleh Kak Belinda Dianty Putri, seorang mahasiswa yang berbekal mencari informasi di internet tentang Hoshizora Foundation, ia merasakan semangat yang sama dengan Hoshizora, yaitu ingin melihat semua anak-anak bisa bersekolah. Selain berbagi dengan berdonasi, kak Belinda juga berbagi dengan cara yang lain; menyebarkan kebaikan ke orang-orang di sekitarnya.

Mengajak Orang Terdekat “Pada waktu itu saya pulang ke Jambi ke rumah orang tua, saya iseng aja cerita-cerita kalau saya bergabung di Hoshizora Foundation sebagai Kakak Bintang. Tidak

pernah tersirat dalam benak untuk mengajak Mami dan Papi menjadi Kakak Bintang seperti saya juga. Saya jelaskan sejarahnya Hoshizora, Kakak Bintang itu apa, Adik Bintang itu gimana, donasi mereka per-bulan, dan jenjang pendidikan mereka dan uang donasi kita dialokasikan kemana.”Pada saat itu juga, orang tua Kak Belinda juga tertarik untuk menjadi Kakak Bintang.

Obrolan santai dengan suasana menyenangkan, sambil menceritakan pengalaman dan manfaat yang didapatkan dengan berbagi untuk sesama, menjadi cara ampuh kak Belinda untuk menyebarkan inspirasi ke orang-orang di sekitarnya. Dengan terlebih dulu mengetuk hati lawan bicaranya, maka secara tidak langsung akan membuat lawan bicara berpikir apa yang akan dilakukan setelah perbincangan tersebut.

Di tengah kesibukan di dunia kerja, kuliah dan juga mengurusi keluarga, Kak Herdita dan Kak Belinda membuktikan bahwa mereka juga bisa berbagi dengan tidak lupa bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan. Mereka meyakini bahwa berbuat kebaikan itu tidak ada yang sulit, karena dalam kehidupan pun kita diajarkan untuk menjadi orang yang bermanfaat. “Juga makin bersyukur tiap harinya”, jelas Kak Belinda. (Intan)

TENTANG KAKAK BINTANG

Siapa Bilang Berbagi Pada Sesama Itu Sulit?“Saya hanya berfikir bahwa setiap anak harus sekolah, dan saya anggap mereka adalah anak-anak saya juga. Karena itu mereka harus mendapatkan pendidikan, menurut saya sekolah adalah kebutuhan untuk masa depan. Sebuah kebutuhan

tentu harus diupayakan. Bagaimanapun harus bisa” - Kak Herdita

Kakak BintangBelinda Dianty PutriMahasiswi Universitas Pelita Harapan, Karawaci - Tangerang

Kakak BintangHerdita SulistioriniCorporate Secretary

101.7 Swaragama FM

Page 7: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 7Hoshizora Foundation

TENTANG ADIK BINTANG

Sebuah Harapan Bersama

Bulan September dan November merupakan jadwal Hoshizora Foundation mengadakan home visit, yaitu salah satu rangkaian seleksi Adik Bintang (sebutan untuk penerima beasiswa Hoshizora Foundation). Saat melakukan home visit tim Hoshizora bertemu dengan orang tua atau keluarga Adik Bintang kemudian berbincang tentang kondisi keluarga. Interaksi tersebut membuat kami mengenal Adik Bintang berserta keluarganya, sehingga beasiswa yang kelak akan kami berikan tepat sasaran.

Home visit bukan hanya tentang kegiatan berkunjung dan mendapatkan kelengkapan data tentang calon Adik Bintang, namun juga mendapatkan semangat untuk bekerja lebih baik lagi untuk Adik Bintang saat mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka. Hoshizora Foundation melihat bahwa dukungan orang tua dalam pendidikan anak-anaknya merupakan hal penting dan dengan adanya home visit ini tim Hoshizora bisa mendengar pendampingan seperti apa yang dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya.

Berjuang Demi Pendidikan Anak Cerita home visit kali ini didapatkan pada saat tim Hoshizora berkunjung ke wilayah Piyungan, Bantul. Tim home visit bertemu dengan kakek dan nenek yang

“ To make a difference in

someone’s life, you don’t have to be brilliant, rich, beautiful, handsome, or

perfect. You just have to care”

-Mandy Hale

Page 8: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 8Hoshizora Foundation

merawat cucunya yang menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD). Mereka bekerja sebagai petani sawah tadah hujan yang berlokasi kurang lebih satu jam dari rumahnya. Semangat mereka yang kami rasakan adalah ketika sang kakek mengatakan :

“Kami bekerja sebagai petani yang pendapatannya tidak pasti, namun kami akan berusaha merawat cucu kami sampai dewasa, sampai kami bisa membantunya mewujudkan impiannya menjadi dokter hewan”.

Kakek dan nenek ini terus memberikan semangat dan motivasi kepada cucunya agar tidak menyerah untuk mewujudkan cita-cita.

Semangat mendampingi perjuangan anak-anaknya juga kami rasakan saat berkunjung ke wilayah Pajangan, Bantul. Salah satu wali bintang yang bekerja sebagai penjual barang bekas menyisihkan penghasilannya untuk membelikan buku bacaan atau buku pengetahuan untuk

anaknya, karena ilmu dari sekolah akan lebih optimal jika ditunjang dengan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya membaca. Jika dirasa penghasilannya tidak begitu bagus, maka beliau akan menukar barang dagangannya dengan buku bacaan untuk anaknya. Perjuangan wali bintang ini adalah salah satu dukungan nyata orang tua terhadap anaknya untuk bertumbuh lebih baik.

Beberapa tulisan diatas hanya sebagian cerita perjuangan yang ditemui dalam proses home visit. Kami yakin masih ada cerita-cerita inspiratif lainnya yang membuat kita semakin bersyukur tentang apa yang kita miliki. Kami percaya orang tua adalah pihak utama dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya dan kita bisa memilih untuk menjadi bagian dari mereka dalam memperjuangkan harapan .

Anak-anak adalah Tanggungjawab Semua Pihak Anak-anak memerlukan panutan dan dukungan orang sekitarnya agar mereka tetap tumbuh sesuai dengan perkembangannya. Dukungan tersebut tidak hanya dari orang tuanya, tapi juga bisa didapatkan dari orang lain agar mendapatkan motivasi dan perpektif lebih luas untuk mereka belajar. Hoshizora Foundation mencoba memfasilitasi cita-cita dan perjuangan ini dengan mengelola beasiswa yang tidak hanya memberikan bantuan secara materi, tetapi juga pendampingan Adik Bintang dan memberikan motivasi dalam bentuk surat menyurat secara berkala antara Kakak Bintang dan Adik Bintang. Kakak Bintang memiliki peran yang besar di Hoshizora Foundation, terutama bagi Adik Bintang. Dukungan secara finansial dan motivasi kepada Adik Bintang bisa menguatkan Adik Bintang dan wali bintang untuk memperjuangkan harapan mereka, karena harapan mereka sesungguhnya adalah harapan kita bersama. (Ine)

Page 9: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 9Hoshizora Foundation

Setiap orang pasti punya impian, tak peduli pria atau wanita, tua atau muda,miskin atau kaya. Semua dari kita pasti ingin impian itu menjadi nyata. Tak terkecuali anak-anak Indonesia yang hidup dalam keterbatasan finansial. Mereka berhak untuk meraih impian dan mendapatkan kehidupan yang layak.

Hal itulah yang mendasari Hoshizora Foundation untuk berbuat lebih banyak dalam memberikan pendidikan terbaik bagi putra putri bangsa. Hoshizora memahami bahwa setiap orang membutuhkan perhatian dan dukungan agar dapat menghadapi kerasnya dunia dan terus melangkah maju mengapai impian mereka.

Kurangnya pendampingan dan figur yang dapat berperan sebagai contoh yang baik bagi anak-anak merupakan permasalahan pendidikan saat ini. Semakin hari semakin sedikit public figure yang dapat berperan sebagai contoh yang baik bagi anak-anak Indonesia.

Pergeseran moral dan budaya juga menjadi tantangan Hoshizora Foundation dalam mendampingi anak-anak Indonesia untuk meraih mimpinya. Hoshizora berupaya agar setiap anak mampu meraih impianya sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Hal ini tentu membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak khususnya Kakak Bintang.

Uniknya Melihat Perkembangan Adik Bintang Dengan Progress Report Ada rasa puas pada saat kita melihat kebahagiaan dimiliki oleh orang-orang yang kita bantu. Senyum mereka menyejukan hati dan semakin menumbuhkan rasa

untuk saling berbagi. Hoshizora memahami hal tersebut dan berusaha agar setiap Kakak Bintang dapat melihat perkembangan dari Adik Bintangnya. Setiap Kakak Bintang yang sudah terdaftar di Hoshizora Foundation, akan mendapatkan progresss report dari Adik Bintang.

Progress report adalah cara yang unik untuk membuka transparansi antara Hoshizora Foundation, dengan Kakak Bintang dan Adik Bintang. Progress report akan dikirim setiap semester kepada semua Kakak Bintang. Progress report berisi hasil nilai akademik Adik Bintang dan laporan pengunaan dana beasiswa.

Inilah keunikan dari Hoshizora. Selain penggunaan beasiswa 100% dikelola untuk Adik Bintang, para donatur juga dapat ikut terlibat langsung dalam memantau perkembangan dari Adik Bintangnya dan mengetahui pengunaan dana yang donasikan. Keterbukaan antara Hoshizora membuat banyak Kakak Bintang bertahan sampai bertahun-tahun.

Keajaiban Surat Kakak Bintang Sebuah pepatah mengatakan hal kecil dapat berdampak besar. Begitu pula dengan sepucuk surat kecil yang ternyata dapat merubah hidup seseorang. Sepucuk surat yang kadang dianggap remeh dan tak bernilai, ternyata mampu membuat orang yang awalnya takut untuk bermimpi menjadi berani untuk mewujudkan impianya. Dari yang awalnya lesu menjadi bersemangat. Dari yang biasa menjadi luar biasa. Sepucuk surat itu, adalah surat dari Kakak Bintang untuk Adik Bintang tercintanya.

Beasiswa Tak Sekedar Donasi

DI BALIK LAYAR

Page 10: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 10Hoshizora Foundation

Setiap surat yang terbalas sangatlah berarti, selalu memotivasi. Ada rasa kasih sayang yang tersampaikan melalui sepucuk surat dari Kakak Bintang. Surat tersebut lebih dari sekedar kertas dan tulisan. Bagi anak-anak yang kurang mendapat perhatian, surat tersebut bagai penyelamat hidupnya.

Salah satu kisah sukses datang dari Adik Bintang bernama Rian Nurhidayat. Rian mendapatkan beasiswa dari Hoshizora saat kelas VII SMP. Pada saat Rian duduk di kelas VIII SMP, duka menyelimuti hidup Rian. Ibunda tercintanya harus berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Sedangkan ayahnya adalah seorang buruh yang penghasilannya tidak seberapa.

Hanya surat dan motivasi dari Kakak Bintang yang menjadi penyemangat Rian. Selepas SMP, Rian meneruskan sekolah ke SMA 1 Bantul Yogyakarta tanpa mengeluarkan biaya. Hal ini dikarenakan Rian mendapatkan beasiswa prestasi. Kakak Bintang Rian adalah seorang Mahasiswa S2 yang

kuliah di University of Michigan. Secara finansial Kakak Bintang Rian bukanlah orang yang mampu, namun beliau tetap mau menolong sesama dan tetap berprestasi.

Hal itu membuat Rian sadar bahwa dengan keterbatasan yang dimilikinya, seseorang tetap bisa sukses dengan potensi yang dia miliki. Apabila seseorang mau berusaha, maka jalan akan terbuka. Pada akhirnya, Rian berhasil mendapatkan beasiswa ke Michigan untuk bersekolah selama 1 tahun melalui program AFS.

Capacity Building Untuk Anak Negeri Tak hanya melulu soal materi. Hoshizora juga memberikan kesempatan kepada setiap penerima Adik Bintang untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki sehingga bisa menjadi bekal meraih impian dan cita-cita mereka. Hoshizora memberikan banyak fasilitas capacity building dengan berbagai cara mulai dari pembekalan untuk Adik Bintang berserta orang tuanya, Hoshizora Forum, dan Tukar Cerita.

Capacity building dilakukan dengan mendatangakan orang-orang yang berkualitas dalam bidangnya dan berbagi ilmu kepada seluruh Adik Bintang Hoshizora. Setiap cerita memberi makna dan setiap canda memberi rasa. Rasa untuk semakin bersemangat dalam menjalani hidup, dan bersyukur atas apa yang dimiliki hari ini. (Thony)

“Semua orang berhak untuk mendapatkanpendidikan yang layak. Berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Dan berusaha sekuat tenaga untuk meraih impian mereka.”

Foto Rian saat berada di Michigan

Page 11: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 11Hoshizora Foundation

Pada hari Minggu (23/9/2016) Dian Sastrowardoyo melakukan penggalangan dana bagi Adik Bintang perempuan Hoshizora Foundation. Penggalangan dana dilakukan melalui event Jakarta Marathon 2016 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan promotor Insipro. Melalui penggalangan dana ini, Dian Sastro ingin memberikan dukungan kepada Adik Bintang perempuan di Hoshizora Foundation.

Seperti diketahui sebelumnya, Dian Sastrowardoyo adalah salah satu Kakak Bintang Hoshizora Foundation. Kak Dian bergabung di Hoshizora Foundation sejak tahun 2015 dengan mendukung pendidikan 6 Adik Bintang perempuan alumni beasiswa Mimpi Anak Negeri (MAN) Hoshizora. Visi dari Kak Dian adalah menciptakan peluang pendidikan sebesar-besarnya pada perempuan Indonesia untuk menempuh pendidikan.

Bagi Kak Dian, pendidikan kepada perempuan bisa menjadi solusi permasalahan-permasalahan sosial yang ada selama ini. Berlandaskan visi tersebut, mulai tahun 2015 yang lalu, Kak Dian berkolaborasi dengan Hoshizora Foundation untuk melakukan seleksi kepada Adik Bintang perempuan yang akan segera lulus SMA untuk dibantu agar mampu mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Dian Sastrowardoyo Untuk Adik Bintang Perempuan

PUBLIC INVOLVEMENT

1

2

1. Adik Bintang Tuntas Belajar Dian Sastro (TBDS) sedang melakukan self-presentation dalam acara Wall of Gratitude

2. Adik Bintang Tuntas Belajar Dian Sastro memberikan semangat kepada Kak Dian yang sedang menggalang dana di Jakarta dalam acara Run For Charity

Page 12: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 12Hoshizora Foundation

Tidak ingin semangat membangun bangsa hanya dimiliki sendiri, Kak Dian menceritakan kepada publik apa yang tengah diupayakan untuk membangun pendidikan bangsa. Melalui event Jakarta Marathon, secara khusus Kak Dian ingin mengajak sebanyak mungkin publik untuk terlibat aktif dalam membantu perempuan-perempuan Indonesia yang berprestasi namun memiliki hambatan dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dalam akunnya di website kitabisa.com/dianrunforcharity Kak Dian menyatakan diri sebagai runner di Jakarta Marathon, dimana hasil dari penggalangan dana selanjutnya dipakai untuk mendukung biaya pendidikan 6 Adik Bintang perempuan yang tergabung dalam program Beasiswa Tuntas Belajar Dian Sastro (TBDS) di bawah pendampingan Hoshizora Foundation.

Berkat keterlibatan Kak Dian, saat ini 6 Adik Bintang program Beasiswa Tuntas Belajar Dian Sastro (TBDS) sudah dapat menempuh pendidikan di universitas-universitas terbaik di Indonesia. Bersamaan dengan event Jakarta Marathon, para penerima beasiswa TBDS berkumpul untuk melakukan penilaian dan diberikan pendampingan oleh Hoshizora Foundation. Pada kesempatan itu, Adik Bintang TBDS menyempatkan diri menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan semangat kepada Kak Dian dan teman-teman Kak Dian yang sedang melakukan penggalangan di Jakarta Marathon.

Keterlibatan Kak Dian dalam mendukung pendidikan perempuan Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada aksi sosial yang sia-sia. Sekecil apapun keterlibatan publik dalam menciptakan Indonesia yang cerdas nyatanya mampu mengubah masa depan anak bangsa. Lebih daripada itu, setiap semangat positif harus selalu dibagikan agar dapat menginspirasi semakin banyak orang untuk melakukan kebaikan. Semangat inilah yang juga dimiliki Kak Dian, aksi sosial bagi anak-anak bangsa Indonesia tidak seharusnya dilakukan sendiri. Aksi membangun bangsa melalui perbaikan pendidikan membutuhkan keterlibatan dan dukungan bagi semua pihak, karena pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru dan instansi pendidikan semata melainkan tanggungjawab semua elemen masyarakat di Indonesia dan dunia. (Santi)

PUBLIC INVOLVEMENT

Page 13: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 13Hoshizora Foundation

Bu NutfahKabar Semangat Dari Nusa Tenggara Barat

KABAR PENDIDIKAN

Kabar Pendidikan kali ini membawa angin segar dari sebuah tempat bernama Desa Paradowane Kecamatan Parado. Parado adalah kecamatan terkecil dan terpencil di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Perjalanan menuju desa Paradowane bisa ditempuh dengan memakai bis atau kendaraan pribadi dengan waktu tempuh kurang lebih dua sampai tiga jam perjalanan dari Kabupaten Bima. Perjalanan menuju Paradowane akan disuguhi pemandangan berupa laut, perbukitan, dan hutan. Perjalanan makin unik karena hewan ternak milik masyarakat dibiarkan lepas di jalan untuk mencari makan.

Paradowane adalah salah satu wilayah persebaran Adik Bintang. Ada sekitar empat puluh Adik Bintang yang sedang memperjuangkan cita-citanya disana. Pengelolaan Hoshizora Foundation di setiap wilayah ini dibantu oleh guru lokal yang disebut koordinator wilayah. Koordinator wilayah berperan untuk menjembatani Hoshizora Foundation dalam pengelolaan Adik Bintang. Bu Nutfah adalah koordinator wilayah Hoshizora Foundation untuk wilayah Paradowane. Beliau adalah seorang guru yang mengajar di SDN Paradowane.

Bu Nutfah merupakan salah satu guru inspiratif yang kami temui. Aktivitasnya sebagai guru tidak menghalangi keterlibatan dan kontribusinya untuk pendidikan di wilayah Paradowane di luar jam mengajar. Guru bukan hanya tentang profesi, namun juga tentang peran dan panutan bagi anak didiknya demi kemajuan pendidikan.

Bu Nutfah bersama Adik Bintang Hoshizora

Page 14: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 14Hoshizora Foundation

Peran sebagai guru yang dilakukan Bu Nutfah saat ini membuat beliau lebih bersemangat untuk mengembangkan pendidikan di wilayahnya.

Beberapa kegiatan yang diikuti beliau adalah kegiatan Kelas Inspirasi (suatu kegiatan mengenalkan profesi kepada anak-anak), Gerakan Parado Cerdas ( kegiatan penunjang pembelajaran di luar sekolah, misalnya taman baca dan diskusi), Sesi Microteaching Program Quantum Teaching Sekolah Guru Indonesia (kegiatan peningkatan capacity building untuk guru), dan Surat Semangat Anak Negeri (gerakan menulis surat dari masyarakat di luar Bima untuk bercerita mengenai profesinya kepada anak-anak di Bima).

Peran beliau sebagai koordinator wilayah juga membantu Hoshizora Foundation dalam pengelolaan Adik Bintang di wilayah Paradowane. Bu Nutfah beberapa kali membagi ilmu yang beliau miliki kepada wali bintang (sebutan untuk orang tua adik bintang), yaitu berbagi materi tentang kekeliruan pengasuhan, bahasa komunikasi dengan anak, dan tips agar terhindar dari kejahatan seksual.

Menjadi seorang guru berarti harus siap belajar setiap saat dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, karena mengajar bukan hanya tentang menyampaikan materi yang ada dalam buku, tapi juga membuat anak-anak memahaminya dan memberikan inspirasi positif kepada

mereka. Saat mengajar, Bu Nutfah berusaha membuat suasana belajar menyenangkan bagi siswanya, misalnya dengan metode belajar permainan dan role play.

Pendidikan adalah proses jangka panjang dan setiap orang memiliki perannya masing-masing untuk terlibat di dalamnya. Terima kasih kepada Bu Nutfah dan semua orang yang sedang bekerja dan berjuang untuk kemajuan pendidikan Indonesia. (Ine)

“Motivasi saya terlibat di berbagai macam kegiatan pendidikan yang pertama adalah semangat dan kemauan anak untuk belajar itu sangat

tinggi dan yang kedua adalah saya ingin memajukan pendidikan di Bima agar anak-anak yang saya didik kelak menjadi orang yang sukses dan

berguna bagi bangsa” – Bu Nutfah

Page 15: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 15Hoshizora Foundation

EEC FARMHoshizora Social Enterprise

Kesadaran akan lingkungan sekitar merupakan isu yang penting dalam kehidupan. Manusia perlu diingatkan untuk hidup berdampingan dengan alam, supaya tercipta gaya hidup yang lebih sehat. Alam telah memenuhi kebutuhan manusia, yang perlu manusia lakukan adalah merawat alam di lingkungan sekitar. Semangat untuk menumbuhkan kesadaran manusia agar ikut hidup berdampingan dengan lingkungan guna menghasilkan gaya hidup sehat inilah yang kemudian mendasari berdirinya Environmental Education Center (EEC).

Environmental Education Center (EEC) merupakan salah satu social enterprise milik Hoshizora Foundation yang memiliki kegiatan utama berupa natural farming project dengan berlandaskan pada penanaman organik, pendidikan, dan tanggungjawab pada sosial dan lingkungan. EEC merupakan bentuk usaha Hoshizora Foundation agar menjadi yayasan yang mandiri secara finansial sekaligus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Hoshizora Foundation mulai membangun Environmental Education Center (EEC) pada bulan Januari 2016, bekerjasama dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency) sebagai pemberi dana. Selanjutnya, pada bulan Juni 2016 EEC sudah aktif menerima tamu.

Program Edukasi Lingkungan Bertempat di Desa Kalakijo, Kabupaten Bantul, EEC berperan aktif dalam mengajak masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk mau berinteraksi langsung dengan alam dan membawa nilai-nilai kebaikan alam tersebut untuk diteruskan di kehidupan sehari-hari. Program-program pendidikan lingkungan yang dimiliki EEC adalah berupa kegiatan berkebun yang ditujukan pada anak-anak dan keluarga, yaitu kegiatan mengenal alam melalui menanam, mengolah pupuk kompos, mengenali tanaman obat, dan berinteraksi dengan binatang.

Page 16: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 16Hoshizora Foundation

Tidak hanya ditujukan pada anak-anak saja, EEC juga memiliki kegiatan outbound untuk orang dewasa yang bertujuan untuk membangun karakter kepemimpinan, kerjasama tim, dan motivasi. Selain itu, EEC juga melakukan kampanye berupa workshop untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. “EEC sebenarnya bukan hanya aktifitas outbound untuk anak-anak. Pendidikan lingkungan yang kita usung sebenarnya untuk orang dewasa juga, itulah kenapa kita membuat berbagai event yang temanya tidak jauh dari karakteristik EEC, salah satunya adalah kampanye supaya masyarakat lebih sadar terhadap kesehatan dan lingkungan. Beberapa saat yang lalu kami mengadakan workshop untuk nutrisi dan gizi, lalu juga ada bagaimana cara membaca produk yang mengandung bahan kimia, dan yang ketiga adalah pengobatan herbal berbasis kedokteran timur”, jelas Nina Maryati selaku Marketing EEC Farm. (Santi)

“Pendidikan lingkungan dengan prinsip pertanian alami dan pemberdayaan

lokal”

Page 17: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 17Hoshizora Foundation

Page 18: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 18Hoshizora Foundation

Program Holiday Gift adalah program terbaru dari Hoshizora Foundation. Saat anda berpartisipasi dalam program Holiday Gift, anda akan mendapatkan sertifikat sebagai

penghargaan. Program Holiday Gift dapat dilihat di www.hoshizora.org/gift

Holiday Gift

Send Your Gift

Page 19: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 19Hoshizora Foundation

Page 20: Wall of Gratitude · salah satu Kakak Bintang Hoshizora yang telah berkontribusi ... mendengar cerita perjuangan orang tua atau wali bintang dalam mendampingi anak mereka.

HZ Flash 20Hoshizora Foundation

Education for All Children