Visum Et Repertum

24
VISUM ET REPERTUM Oleh: dr. Budiyanto, SpF Laboratorium Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran UNS

description

Visum Et Repertum

Transcript of Visum Et Repertum

  • VISUM ET REPERTUMOleh:dr. Budiyanto, SpFLaboratorium Ilmu Kedokteran KehakimanFakultas Kedokteran UNS

  • DefinisiVisum Et Repertum adalah laporan tertulis yg dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah jabatan mengenai apa yg dilihat / diperiksa berdasarkan keilmuan, atas permintaan tertulis dari pihak yg berwajib, untuk kepentingan peradilan

  • Bagian-bagian V et RPROJUSTITIA: (arti demi keadilan); bebas meteraiPENDAHULUAN:Memuat: Identitas pemohon V et R Identitas dokter yg memeriksa Identitas korban Tempat dilakukan pemeriksaan Keterangan lain: - kapan korban dirawat- kapan korban mati- cara kematian korban

  • PEMBERITAAN:Memuat: Hasil pemeriksaan luarHasil pemeriksaan dalamHasil pemeriksaan penunjangPAToxicology

  • KESIMPULAN:Memuat:Identitas JenasahKelainan tubuh korban:- Pemeriksaan luar- Pemeriksaan dalamHub. sebab akibat & kelainan pemeriksaanSebab & saat kematian korban

  • PENUTUP:Memuat: Pernyataan V et R dibuat berdasarkan sumpah jabatan LN. No. 350 Th. 1937 dan tanda tangan dokter

  • Kekuatan / Daya Bukti V et RTerletak pada bagian pemberitaan sebagai kesaksian dokterBagian kesimpulan merupakan pendapat pribadi dokter, tidak harus diikuti hakim

  • Pengaturan Tentang Alat Bukti yg Sah Terdapat Dalam: K.U.H.A.P. Pasal 184 yg Berbunyi:Alat bukti yang sah ialah:Keterangan saksiKeterangan ahliKeterangan terdakwaSurat (V et R masuk di sini)PetunjukHal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

  • Yang Berhak Meminta V et RMenurut K.U.H.A.P. Pasal 133: Penyidik. Penyidik (menurut K.U.H.A.P. Pasal 6) 1)Penyidik adalah:a) Pejabat polisi negara R.I.b) Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh U.U. 2)Syarat kepangkatan pejabat diatur lebih lanjut dalam P.P (Sekarang sekurang-kurangnya Pelda)

  • Yang Berhak Melakukan Pemeriksaan K.U.H.A.P. Pasal 133:Ahli Kedokteran KehakimanDokterAhli lain

  • Macam-macam Barang Bukti1.Benda hidup (manusia)2.Benda mati (jenasah)-> Dasar hukum pemeriksaan: K.U.H.A.P. Pasal 133 -> Laporan pemeriksaan: Visum et Repertum3. Benda / bagian tubuh manusia:Misal: darah, air mani-> Dasar hukum pemeriksaan: K.U.H.A.P. Pasal 120-> Laporan pemeriksaan: Expertise

  • Persyaratan Permintaan Pemeriksaan MayatPermintaan secara tertulis oleh yang berwenangJenis pemeriksaan disebutDugaan sebab kematian dengan kata-kata mencerminkan peristiwa pidanaMayat diberi label, di lak, dan cap jabatanKeluarga korban setujuSurat permintaan dikirim bersama mayat

  • Macam-macam Visum et RepertumDitinjau dari segi barang-barang bukti:V et R untuk benda hidupV et R untuk benda matiDitinjau dari segi visum:V et R SementaraV et R LanjutanV et R Difinitif

  • Ad. 1) V et R SementaraDibuat untuk korban hidup di mana kwalifikasi luka belum dapat ditentukanCiri:Pada kop tertulis: V et R SementaraKesimpulan: Hanya dapat ditulis jenis luka & jenis kekerasanDemikianlah V et R Sementara dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatanHanya berlaku 20 hariHanya dibuat 1x

  • Ad. 1) V et R SementaraGuna:Menentukan ada tidaknya tindak pidanaMengarahkan penyidikanMenentukan penahanan sementara (bagi polisi)Menentukan tuntutan (bagi jaksa)Data dasar tindak lanjut terapi penyakitnya (bagi dokter)

  • Ad. 1) V et R SementaraKesimpulan V et R Sementara terdiri dari 3 kriteria:Macam lukaPenyebab terjadinya lukaMemerlukan perawatan atau tidak

  • Ad. 1) V et R SementaraContoh V et R Sementara:Terdapat luka . di korban akibat (kekerasan ) Korban tersebut setuju / menolak perawatan. Perawatan / pengobatan lanjutan dilakukan di poliklinik / puskesmas / R.S. bagian dengan registrasi no. (oleh dokter ) V et R Lanjutan akan dibuat setelah perawatan / pengobatan lanjutan selesai oleh dokter yang mengobati korban

  • Ad. 2) V et R LanjutanDibuat jika si korban telah selesai dirawat.Ciri:Pada kop tertulis: V et R LanjutanKesimpulan: Selain jenis luka dan jenis kekerasan, juga dapat ditentukan derajat penyakit / lukanya.Demikianlah V et R Lanjutan dibuat dgn mengingat sumpah pada waktu menerima jabatanHanya berlaku untuk waktu 20 hariBisa dibuat lebih dari 1 buah

  • Ad. 2) V et R LanjutanGuna = V et R SementaraContoh V et R Lanjutan:Kesimpulan (luka sedang):Terdapat luka di korban, akibat yang sesuai dengan V et R Sementara no. ternyata telah memerlukan perawatan / pengobatan lanjutan korban selama hari / bulan.Korban tidak dapat menjalankan tugas jabatan / mata pencaharian sebagai (menurut polisi / korban sendiri) selama hari / bulan

  • Ad. 3) V et R DefinitifMencakup V et R seketika / langsung (diberikan pada luka ringan atau V et R Jenazah) dan V et R Lanjutan yg paling akhir (luka sedang atau berat)Ciri:Pada kop tertulis V et R DefinitifKesimpulan:Sebab kematianMekanismePerkiraan saat kematian

  • Ad. 3) V et R DefinitifDemikianlah V et R Definitif dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.Berlaku seterusnya sampai ke pengadilan.Contoh V et R DefinitifKesimpulan: Matinya orang ini akibat (sebab) di (regio) yang menyebabkan (mekanisme) Perkiraan saat kematian adalah antara (jam / tanggal ) sampai jam / tanggal

  • Kwalifikasi (Gradasi) Luka Menurut Istilah Medis & Hukum

    Istilah Hukum (Sebagai Dasar)K.U.H.P (Tersurat) Istilah Medis (Tersurat / Disesuaikan) Penganiayaan (Merusak kesehatan orang dengan sengaja) Bab XX

    Adanya luka (hasil obyektif penganiayaan)

  • Istilah Hukum (Sebagai Dasar)K.U.H.P (Tersurat)Istilah Medis (Tersurat / Disesuaikan) Ringan: Tidak menyebabkan sakit atau halangan pekerjaan / jabatan 352 Ayat 1 (3 bulan)

    Ringan (derajat I)

    Sedang: Sakit / halangan pekerjaan / jabatan sementara 351 Ayat 1(2 thn 8 bln)

    Sedang (derajat II)

  • Istilah Hukum (Sebagai Dasar)K.U.H.P (Tersurat) Istilah Medis (Tersurat / Disesuaikan) Berat: Menyebabkan luka berat (K.U.H.P. 90) 351 Ayat 2 (5 tahun) Berat (derajat III)

    Kematian: Menyebabkan mati 351 Ayat 3(7 tahun) Kematian (derajat IV)