Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Transcript of Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
“Terwujudnya PenyelenggaraanTransportasi Udara
yang Andal, Berdaya Saing dan
Memberikan Nilai Tambah”
Andal : aman, selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara,
mencukupi kebutuhan, jangkauan, mendukung pembangunan nasional. Berdaya saing : efisien, harga terjangkau, ramah lingkungan, berkelanjutan, SDM yang profesional, mandiri dan produktif. Nilai tambah : kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta penciptaan lapangan kerja.
Profil DJU Juli 2016 1
Misi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan;
Menyediakan sarana, prasarana dan jaringan transportasi udara
yang andal, optimal dan terintegrasi;
Mewujudkan iklim usaha bidang transportasi udara yang kompetitif dan berkelanjutan (sustainable);
Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM yang profesional dan peraturan perundang-undangan yang komprehensif serta menjamin kepastian hukum.
2 Profil DJU Juli 2016
Road Map to Zero Accident
SAFETY
SECURITY
SERVICES
COMPLIANCE TUJUAN
Menumbuhkan kepercayaan masyarakat
menuju
ZERO ACCIDENT
Kesenjangan 9 Rekomendasi
EKKT
REGULATOR, OPERATOR, MASYARAKAT
3 Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
4
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
a. Menurunnya angka
kecelakaan
transportasi udara
1) Jumlah pedoman
standar
keselamatan
transportasi udara
Dokumen 13 11 11 12 13 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 2. Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 62 dokumen. Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :2; DKP : 6 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 5 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1)PM Perhubungan Nomor PM 21 tahun 2015 tentang standar keselamatan penerbangan 2) PM Perhubungan Nomor PM 30 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang penerbangan 3) PM Perhubungan tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 173 tentang perancangan prosedur penerbangan DKP : Terkait Pemeriksaan Kargo, Contingensy Plan, Training Kargo, Dangerous Good, Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional, KUPPU : Pedoman Standar Keselamatan, Pedoman Standar Pelayanan
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
5
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
a. Menurunnya angka
kecelakaan
transportasi udara
2) Jumlah tingkat
kecukupan sarana
dan prasarana
transportasi udara
(fasilitas
keamanan dan
PKP-PK)
Paket 239 208 132 135 131 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 917. Selama 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah 845 paket , sehingga pada akhir periode perencanaan pada tahun 2019 secara kumulatif terdapat 1762 paket (ditambah baseline tahun 2014).
Jumlah
peningkatan
fasilitas
pelayanan
darurat
53 44 42 37 36
Jumlah
peningkatan
fasilitas
keamanan
penerbangan
186 164 90 98 95
3) Rasio kecelakaan
transportasi udara
pada AOC 121 dan
AOC 135 dengan
korban jiwa dan
pesawat rusak
berat (<3
kejadian/1 juta
flight cycle)
Rasio 4.41 3.92 3.43 2.94 2.45 Kumulatif Angka target merupakan penurunan rasio secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 2.45. Kejadian tidak bisa dimasukkan dalam target, target merupakan rasio.
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
6
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
a. Menurunnya angka
kecelakaan
transportasi udara
4) Jumlah pesawat
udara yang
memiliki sertifikat
kelaikudaraan
Pesawat 724 760 796 832 868 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 724. Selama 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah 3980 pesawat yang disertifikasi.
5) Rasio Air Traffic
Incident (<4
kejadian dari
100.000
pergerakan)
Rasio <3.8x10-5
<3.75x10-5
<3.7x10-5
<3.65x10-5
<3.6x10-5
Kumulatif Angka target merupakan penurunan rasio secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio < 3.6x10-5
6) Jumlah unit
organisasi
pelayanan
navigasi
penerbangan yang
memiliki sertifikat
Sertifikat 45 30 30 30 30 Tiap Tahun Data didapat dari Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbnagan (171), Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan (172), sertifikat penyelenggara perancangan prosedur penerbangan (173), sertifikat penyelenggara pelayanan informasi aeronautika di bandar udara (175), dan sertifikat penyelenggara kalibrasi fasilitas penerbangan (AC 171-7) dan merupakan data penerbitan baru dan perpanjangan
7) Jumlah bandar
udara yang akan
disertifikat
Bandara 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang harus di capai per tahunnya. Sehingga pada tahun 2015- 2019 terdapat 30 bandara yang akan bersertifikat.
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
7
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
b. Menurunnya
jumlah gangguan
keamanan dalam
penyelenggaraan
transportasi udara
8) Rasio terjadinya
tindakan melawan
hukum yang
mengaktifkan
program
penanggulangan
keadaan darurat
keamanan
penerbangan
(contingency plan)
pada kondisi
darurat (merah)
pada bandar
udara dengan
jumlah
penumpang di
atas 500.000
penumpang per
tahun
Rasio 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 Kumulatif Rumus yg digunakan : Jumlah pengaktifan contingency plan pada bandara dengan jumlah penumpang >500 K/TH di bagi Jumlah bandara dengan jumlah penumpang > 500 K/H. Angka target merupakan penurunan rasio secara kumulatif pada tiap tahunnya dari tahun sebelumnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 0.17 dengan jumlah gangguan keamanan ditiap tahunnya adalah maksimal 5
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
8
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
c. Meningkatnya
kinerja pelayanan
sarana dan
prasarana
transportasi udara
9) Jumlah pedoman
standar pelayanan
sarana dan
prasarana
transportasi udara
Dokumen 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang harus di capai per tahunnya, adanya penambahan 30 dokumen selama 5 tahun, Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 10 sehingga pada tahun 2019 secara kumulatif menjadi 40 dokumen selama periode 5 tahun perencanaan (2015-2019) Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 4; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1) PM perhubungan tentang peraturan keselamatan Penerbangan sipil bagian 174 tentang pelayanan informasi meteorologi penerbangan 2) PM Perhubungan tentang standar waktu proses pelayanan, masa berlaku dan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perhubungan udara 3) PM Perhubungan tentang peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 175 tentang pelayanan informasi aeronautika DKP :Tahun 2015 : Tata Cara Penangan pengangkutan barang berbahaya Tahun 2016 : Sertifikasi Kategori PKP-PK
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
9
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
c. Meningkatnya
kinerja pelayanan
sarana dan
prasarana
transportasi udara
10) Coverage area
pelayanan
transportasi udara
nasional
Persentase 80% 85% 90% 95% 100% Kumulatif Angka target merupakan kenaikan prosentase secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 coverage area pelayanan mencapai 100% (pusat kota yang berpenduduk terkover oleh cakupan bandara)
11) Jumlah
kota/daerah yang
terhubungi
Kota 165 173 182 191 201 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 201 kota/daerah yang terhubungi
d. Terpenuhinya
SDM transportasi
udara dalam
jumlah
kompetensi sesuai
dengan
kebutuhan
12) Jumlah personil
penerbangan yang
memiliki lisensi
Orang 74,988 78,737 82,674 86,808 91,148 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya dengan kenaikan sebesar 5% atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 91.148 jumlah personel. Jumlah personel merupakan jumlah personel aparatur dan non aparatur
13) Jumlah inspektur
penerbangan
Orang 832 918 1,002 1,083 1,151 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 1151 jumlah personel. (Aparatur)
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
10
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
e. Meningkatnya
kinerja Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara dalam
mewujudkan good
governance
14) Jumlah
penyederhanaan
perizinan di
lingkungan
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
Persentase 20 20 20 20 20 Tiap tahun Jumlah Perijinan yang terdapat di Ditjen Perhubungan Udara saat ini adalah sejumlah 99 perijinan dan selama periode perencanaan tahun 2015-2019 akan dilakukan penyederhanaan sebesar 20% dari 99 jumlah perijinan pada tiap tahunnya
15) Nilai AKIP
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
90,75 91,75 92,75 93,75 94,75 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 94.75
16) Tingkat
penyerapan
anggaran
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
Persentase >85 >86 >87 >88 >89 Tiap tahun Angka target merupakan Tingkat penyerapan anggaran pada tiap tahunnya
17) Nilai aset
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara yang
berhasil
diinvestasi
Rupiah 58,215,421,569,334
64,036,963,726,267
70,440,660,098,8
94
77,484,726,108,784
85,233,198,719,6
62
Tiap tahun Angka target merupakan target yang harus di capai pada tiap tahunnya dengan kenaikan sebesar 10% Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat aset sebesar Rp. 85.233.198.719.662,- (harus di cek lagi)
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
11
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
f. Meningkatnya
penetapan dan
kualitas regulasi
dalam
implementasi
kebijakan bidang
perhubungan
udara
18) Jumlah peraturan
yang diterbitkan
di bidang
transportasi udara
Dokumen 88 30 30 30 30 Tiap tahun Angka target merupakan jumlah yang di terbitkan pada tiap tahunnya
g. Menurunnya
emisi gas rumah
kaca (RAN-GRK)
dan meningkatnya
penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor
transportasi udara
19) Penurunan emisi
gas buang CO2
sub sektor
transportasi udara
Juta ton
CO2
1,723 3,755 6,268 9,183 15,945 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 akan menurunkan 15, 94 juta ton CO2
20) Jumlah prasarana
yang telah
menerapkan
konsep ramah
lingkungan
Lokasi 5 5 5 5 5 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 25. Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 50 bandara yang mempunyai dokumen pengelolaan lingkungan (sudah memenuhi dokumen AMDAL dan RKL-RPL)
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
12
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
h. Meningkatnya
kapasitas sarana
dan prasarana
transportasi udara
dan keterpaduan
sistem
transportasi
antarmoda dan
multimoda
21) Pembangunan
bandar udara baru
Bandara 2 2 3 4 4 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 2. Selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 15 bandara baru yang dibangun.
22) Pengembangan
bandar udara
Bandara 100 100 100 100 100 Tiap tahun Pembangunan/pengembangan pada 100 bandara pada tiap tahunnya (100 adalah target minimal)
23) Jumlah bandara
dengan kapasitas
sesuai kebutuhan
jaringan dan
kategori yang
ditetapkan TKN
Bandara 136 136 146 146 151 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 151 bandara yang sesuai dengan kategori yang ditetapkan TKN (Termasuk Bandara baru, pengembangan bandar udara, dan bandara kargo)
24) Terselenggaranya
proses kerjasama
pemerintah
swasta dalam
penyediaan
infrastruktur
transportasi udara
Proyek 1 1 2 2 3 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 3 proyek yang ditawarkan pada swasta
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
13
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
25) Jumlah lokasi
pengembangan
fasilitas antar
moda transportasi
penumpang dan
barang di bandara
Bandara 6 7 8 9 10 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 10 bandara yang telah mengakomodir konsep antar moda dalam rencana induknya. 2015 : Bandara Soeta, Bandara Minangkabau, Bandara Juanda, Bandara Kertajati, Bandara Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor (Sumber : RPJMN Buku I, tidak termasuk Kualanamu dan Hang nadim) 2016 : ditambah Kualanamu 2017 : ditambah hang nadim 2018 : ditambah lampung 2019 : Ditambah SMB II
i. Meningkatnya
layanan
transportasi udara
di perbatasan
negara, pulau
terluar, dan
wilayah non
komersial lainnya
26) Jumlah
penumpang
angkutan udara
perintis yang
diangkut
penumpang/tahun
212,702 233,972 257,369 283,106 311,416 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 311.416 penumpang
Profil DJU Juli 2016
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
14
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
i. Meningkatnya
layanan
transportasi udara
di perbatasan
negara, pulau
terluar, dan
wilayah non
komersial lainnya
27) Jumlah rute
pelayanan
angkutan udara
perintis
Rute 217 228 240 252 265 kumulatif Angka target merupakan target yang
harus di capai secara kumulatif pada tiap
tahunnya atau merupakan penjumlahan
dari target tahun sebelumnya. Sehingga
pada akhir priode perencanaan di tahun
2019 terdapat 265 rute
28) Jumlah rute angkutan udara perintis menjadi komersial
Rute
0 0 1 1 1 Tiap tahun Angka target merupakan target yang harus di capai tiap tahun, bukan merupakan angka kumulatif. Selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 3 rute angkutan udara perintis yang menjadi komersial
Profil DJU Juli 2016
Kegiatan Strategis
Posisi Juli 2016 | Sumber :Setditjen Perhubungan Udara
Kegiatan strategis (pagu diatas Rp. 1 milyar) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara TA 2016 sebanyak 1.299 paket dengan total pagu Rp. 7.419.200.486.960
15
Sudah Lelang mengikat: Sudah Lelang tidak mengikat:
1.165 Paket (Rp. 6.837.844.072.860) 12 Paket (Rp. 20.219.590.000)
Sudah Kontrak : 980 Paket (Rp.6.128.847.085.860)
Belum Lelang : • Belum Lelang (RM) • Belum Lelang (PNBP) • Rencana Pemotongan
122 Paket (Rp. 369.949.698.000) 53 Paket (Rp. 203.794.059.000) 32 Paket (Rp. 38.096.748.000) 37 Paket (Rp.128.458.891.000)
Profil DJU Juli 2016
Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT
KEAMANAN
PENERBANGAN
DIREKTORAT
KELAIKUDARAAN
DAN
PENGOPERASIAN
PESAWAT UDARA
DIREKTORAT
NAVIGASI
PENERBANGAN
DIREKTORAT
BANDAR
UDARA
DIREKTORAT
ANGKUTAN
UDARA
SETDITJEN PERHUBUNGAN UDARA
BANDAR UDARA BALAI KANTOR OTORITAS
BANDAR UDARA
16 Profil DJU Juli 2016
Profil Angkutan Udara
URAIAN JUMLAH
Perusahaan Angkutan Udara Operasi* 62
Niaga berjadwal (termasuk kargo) 17
Niaga tidak berjadwal (termasuk kargo) 45
Armada Beroperasi** 1.163
AOC 121 565
AOC 135 325
AOC 137, OC91, Pilot School & FASI 273
Sumber Daya Manusia** 39.809
PILOT*** 10.624
AIRCRAFT MAINTANCE ENGINEER 8.030
FOO (FLIGHT OPERATION OFFICER)*** 4.392
CABIN CREW*** 16.816
Rute Komersil Dalam Negeri* 289
*Posisi Juli 2016 Sumber: Dit. Angkutan Udara | **Posisi Juni 2016 Sumber: Dit. KPPU
***Posisi April 2016 Sumber: Dit. KPPU
17 Profil DJU Juli 2016
Profil Angkutan Udara
Keterangan 2015 2016*
Penumpang 86.162.773 45.893.440
Domestik 76.628.867 40.994.381
Internasional 9.533.906 4.899.059
Pesawat 729.448 383.953
Domestik 659.091 349.723
Internasional 70.357 34.230
Kargo (Ton) 651.115 316.477
Domestik 564.048 267.519
Internasional 87.067 48.958
18
*Posisi Juni 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal
Profil DJU Juli 2016
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Peraturan: Kelembagaan
Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 16 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan; Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 33 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan; Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara; Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan; Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPBU; Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Budiarto Keputusan Menteri Perhubungan No. SK. 38/OT 002/Phn-83 Tahun 1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan.
19
Profil DJU Juli 2016
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 68 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bandar Udara (tetap berlaku untuk UPT Bandar Udara Hang Nadim Batam);
Pembentukan Lembaga Baru
Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
20
Telah terbentuk BTP (Balai Teknik Penerbangan) yang merupakan pengembangan dari Balai Elektronika dengan penambahan fungsi uji mutu hasil pekerjaan sipil dengan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 33 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan; Telah terbentuk lembaga tunggal Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan.
Profil DJU Juli 2016
Aset dan PNBP
ASET
NO THN TARGET (Rp.) REALISASI (Rp.) %
1 2 3 4 5
2012 2013 2014 2015
2016*
337.684.830.000 388.145.421.132 460.508.368.000 595.900.527.000 2.083.727.368.000
359.233.561.063 486.666.464.687 580.405.289.433 768.388.409.763 428.646.696.682
106,38 % 125,38 % 126,03 % 128,89 %
41,00%
PNBP
ASET JUMLAH (Rp.)
DITJEN HUBUD
Rp. 57.926.769.190.097
Posisi : PNBP Minggu ke-3 Mei 2016| Aset November 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
21
Profil DJU Juli 2016
Peraturan PerUndang-Undangan
UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan diundangkan 12 Januari 2009
Keterangan UU No. 15 Tahun 1992
Penerbangan
UU No. 1 Tahun 2009
Penerbangan
Jumlah Bab 15 Bab 24 Bab
Jumlah Pasal 76 Pasal 466 Pasal
Semua Peraturan Pelaksana UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan yaitu Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri serta Peraturan Dirjen tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
22
Profil DJU Juli 2016
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
Jumlah Peraturan Perundang-Undangan Januari – Juli 2016
Keterangan Jumlah
Peraturan Pemerintah -
Peraturan Menteri Perhubungan (Regeling)
19 peraturan
Keputusan Menteri Perhubungan (Beschikking)
-
Instruksi Menteri Perhubungan 8 peraturan
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Regeling)
12 peraturan
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Beschikking) *
-
Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara
11 peraturan
Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
(*) Regulasi yang diproses melalui Bagian Hukum
23
Profil DJU Juli 2016
25
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 160 Tahun 2015 tentang Peremajaan Armada Pesawat Udara Angkutan Udara Niaga; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 Tahun 2016 tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri;
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
24
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
26
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69 (Civil Aviation Safety Regulations Part 69) tentang Lisensi, Rating, Pelatihan dan Kecakapan Personil Navigasi Penerbangan; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 180 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 16 Tahun 2010 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 63 (Civil Aviation Safety Regulation (CASR) Part 63) tentang Persyaratan Personil Pesawat Udara selain Penerbang dan Personil Penunjang Operasi Pesawat Udara (Licensing Flight Crew Members other than Pilot, Flight Operation Officers, and Certification of Flight Attendant);
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
25
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
27
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2016 tentang Perubahan ketujuh Atas Peraturan Menteri Perhubunganomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun 2013 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 121 (Civil Aviation Safety Regulation (CASR) Part 121) tentang Persyaratan Persyaratan Sertifikasi dan Operasi Bagi Perusahaan Angkutan Udara yang Melakukan Penerbangan Dalam Negeri, Internasional dan Angkutan Udara Niaga Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 143 (Civil Aviation Safety Regulation Part 143) tentang Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Bidang Navigasi Penerbangan (Air Navigation Provider)
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
25
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
28
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 50 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 42 Tahun 2001 tentang Sertifikasi Penerbang dan Instruktur Terbang; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 57 Tahun 2010 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 141 (Civil Aviation Safety Regulation Part 141) tentang Persyaratan Sertifikasi dan Operasi untuk Sekolah Penerbang (Certification and Operating Requirements for Pilot Schools); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 53 Tahun 2016 tentang Perubahan Kesembilan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 18 Tahun 2002 tentang Persyaratan Sertifikasi dan Operasi Bagi Perusahaan Angkutan Udara Niaga untuk Penerbangan Komuter dan Charter;
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
26
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
29
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 Tahun 2016 tentang Tatanan Navigasi Penerbangan Nasional; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 56 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedelapan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) Bandar Udara. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Stasiun Penerbangan di Pesawat Udara (Aircraft Aeronautical Station License)
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
27
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
30
Peratutran Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2013 tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Stasiun Penerbangan di Pesawat Udara (Aircraft Aeronautical Station License) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2016 tentang Pengalihan Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 81 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan PNBP di Ditjen Hubud
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
28
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
31
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan
Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 1 Tahun 2016 tentang Kelengkapan Data Dukung Minimum Usulan Kegiatan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan Tahun 2017; Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 2 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Piket Sabtu dan Minggu untuk Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Jasa Transportasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 3 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Monitoring dan Pengendalian Pelaksanaan Anggaran melalui Sistem E-Monitoring dan Reporting di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
29
Profil DJU Juli 2016
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
32
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan
Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 4 Tahun 2016 tentang Pemeriksanaan Keamanan Penerbangan Terhadap Orang Perseorangan, Karyawan, dan Awak Pesawat Udara yang Akan Memasuki Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara; Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 5 Tahun 2016 tentang Pendidikan dan Pelatihan Kesamaptaan bagi Aparatur Kementerian Perhubungan Tahun 2016; Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 8 Tahun 2016 tentang Perataan Distribusi Jadwal Penerbangan dan Slot Time di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta untuk Peningkatan Pelayanan dan Keselamatan Penerbangan; Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 9 Tahun 2016 tentang Penunjukkan Penanggung Jawab Tunggal (Single Accountable) Operasional di Bandar Udara.
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
30
Profil DJU Juli 2016
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
33
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 64 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 21-01 (Staff Instruction 21-01) Prosedur Untuk Sertifikasi Tipe (Type Certification Procedures); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 90 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-16 (Advisory Circular Civil Aviation Safety Regulation Part 139-16) Pedoman Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 121 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 21-11 (Advisory Circular CASR 21-11) tentang Persyaratan, Mutu, dan Identifikasi Produk Aeronautika yang Memenuhi Persyaratan sebagai Barang Pengganti (Egilibility, Quality and Identification of Approved Aeronautical Replacement Parts); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 2 Tahun 2016 tentang Pas Bandar Udara Dengan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi (Sistem Online)
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
31
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
34
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 122 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-3.552 (Advisory Circular 8900-3.552) tentang Administrasi dan Pengendalian Pengelasan Pesawat Udara dan Uji Tak Rusak (UTR) (Administration and Control of Aircraft Welding and Non Destructive Testing (NDT)); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 124 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-2.1 (Advisory Circular 8900-2.1) Prosedur Penerbitan, Perpanjangan atau Perubahan Sertifikat Operator Pesawat Udara Bagian 121 dan Bagian 135 (Certification or Renewal or Amandement of A CASR Part 121 and 135 Air Operator Certificate (AOC)); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 125 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-3.324 (Staff Instruction 8900-3.324) tentang Prosedur Persetujuan dan Inspeksi Terhadap Manual Pengoperasian Pesawat Udara (Approval and Inspection of Operation Manual);
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
32
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
35
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 126 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-3.13 (Advisory Circular 8900-3.13) tentang Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing Agreement); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 127 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bagian 8900-3.13 (Staff Instruction 8900-3.13) Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing Agreement); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 128 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bagian 8900-3.328 (Staff Instruction 8900-3.328) tentang Evaluasi terhadap Manual Perawatan Pesawat Udara (Evaluate Company Maintenance Manual (CMM)); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 137 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bagian 8900-3.552 (Staff Instruction 8900-3.552) tentang Administrasi dan Pengendalian Pengelasan Pesawat Udara dan Uji Tak Rusak (UTR) (Administration and Control of Aircraft Welding and Non Destructive Testing (NDT)).
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
33
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
36
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 151 Tahun 2016 tentang Standar Teknis dan Operasi (MOS CASR 172-01) Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 119 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis PKP5 Bagian 6 (CASR Part 61) Pengujian Radio Telephony Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 143 Tahun 2016 tentang Verifikasi Operasional Bandar Udara Untuk Angkutan Udara Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 249 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penagihan PNBP, PJNP (Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan)
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
32
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
37
Surat Edaran Nomor SE 10 Tahun 2016 tentang Fasilitas Gedung VIP Bandar Udara di Bandar Udara seluruh Indonesia; Surat Edaran SE Dirjen Nomor SE 09 Tahun 2016 tentang Prosedur dan Mekanisme Pengajuan Publikasi Informasi Aeronautica;
Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016
33
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
38
Penegakan Hukum: Tindak Lanjut
Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain periode Januari – November 2015 :
NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN
1. Bandar Udara
Sabang TNI AU
Ditjen Hubud Pemerintah Aceh
Pemerintah Kota
Sabang
Penggunaan Bersama Pangkalan TNI
AU Maimun Saleh Sebagai Bandar
Udara Maimun Saleh di Kota Sabang
Aceh Nomor : NK/2/I/2015 Nomor : HK.201/1/1.DRJU.KUM-2015
Nomor : 02/MOU/2015
Nomor : 553/0488
Kesepakatan
Bersama tersebut
telah ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 30
Januari 2015
2. LPPNPI Direktorat Jenderal
Perhubungan
Udara LPPNPI
Pengadaan Barang dan/ atau Jasa
Yang Dilakukan Oleh Perusahaan
Umum (PERUM) Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia Nomor : HK.201/1/4/DRJU.KUM-2015 Nomor :
PJJ.06.02.00/LPPNPI/01/2015/003
Kesepakatan
Bersama tersebut
telah ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 20
Januari 2015
34
Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
39
Penegakan Hukum: Tindak Lanjut
NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN
3. LPPNPI Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara AP I
AP II
LPPNPI
Informasi Sistem Pelaksanaan Integrasi
Teknologi Informasi Sistem Manajemen
Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot
Time) Bandar Udara Nomor : HK.201/1/7/DRJU.KUM-2015
Nomor : MOU.084/HK.09.01/2015/DP
Nomor : MOU.04.01/00.04/02/2015/0001
Nomor : PJJ.04.01/00/LPPNPI/02/2015/005
Kesepakatan
Bersama
tersebut telah
ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 20
Januari 2015
4. Badan Penelitian dan
Pengembangan
Perhubungana Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi
(BPPT)
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia (LIPI)
Ditjen Hubud
Ditjen Perkeretaapian
PT. LEN Industri
(Persero)
PT. INTI (Persero)
Kerjasama Pemanfaatan Hasil Penelitian,
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi Serta Produksi Dalam Negeri
Nomor : HK.201/1/1-BLT-2015
Nomor : 22a/KB/BPPT-LITBANG
KEMHUB/03/2015
Nomor : 03/KS/IPT LIPI/III/2015
Nomor : HK.201/I/II/DRJU.KUM-2015
Nomor : HK.201/100.I/DJKA/3/15
Nomor : 011/MOU/DU/II/2015
Nomor : 070/HK.02/021100/2015
Kesepakatan
Bersama
tersebut telah
ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 9
Maret 2015
Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain periode Januari – November 2015 :
35
Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
40
Penegakan Hukum: Tindak Lanjut
NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN
5. Bandar Udara
Tanjung
Harapan
Direktorat Jenderal
Perhubungan
Udara Pemkab Bulungan
Pemprov
Kalimantan Utara
Pengembangan dan Pembangunan Bandar Udara Tanjung Harapan Di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara
Nomor : HK.201/1/12/DRJU.KUM-2015 Nomor : 197/04/BHO/2015 Nomor : 180/303/08/HK-IV/2015
Kesepakatan
Bersama tersebut
telah
ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 10
April 2015
6. KNKT KNKT Direktorat Jenderal
Perhubungan
Udara
Investigasi Kecelakaan Penerbangan Pembangunan dan Pengembangan
Nomor : KNKT/023/VI/MOU/2015 Nomor : HK.201/1/15/DRJU.KUM-2015
Kesepakatan
Bersama tersebut
telah
ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 17
Juni 2015
Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain periode Januari – November 2015 :
36
Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
41
Penegakan Hukum: Tindak Lanjut
NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN
7. Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Direktorat Jenderal
Perhubungana
Udara
Pemprov Sumatera
Barat
PT. AP II
PT. Kereta Api
Indonesia
Perjanjian Kerjasama tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian Pada Jalur
Kereta Api Antara Stasiun Duku - Bandara
Internasional Minangkabau Sumatera Barat
Nomor : HK.201/A.320/DJKA/8/15
Nomor : HK.201/1/19/DRJU.KUM/2015
Nomor : 551.6/1550/DISHUB KOMINFO.15
Nomor : PJJ.04.04/00.02/08/2015/0046
Nomor : 223/VIII/8/KA.2015
Perjanjian
Kerjasama
Tersebut telah
ditandatangani
oleh Para Pihak
pada tanggal 13
Agustus 2015
Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain periode Januari – Novemeber 2015 :
37
Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Unit Kerja
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
38
Total Pegawai 7.542
Profil DJU Juli 2016
271
710
159
48
308
6046
Setditjen
Direktorat
Perbantuan AP I
Perbantuan AP II
Balai
Bandara UPT
Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
39
Total Pegawai 7.542
Profil DJU Juli 2016
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
55 123
3872
115
360
930
222
1377
20
343
3
Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Pangkat/Golongan
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
40
Total Pegawai 7.542
Profil DJU Juli 2016
0
500
1000
1500
2000
2500
I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
3 1 6 4
582
2177
815
599
871
1107
674
502
137 49 11 4 0
Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Distribusi Pegawai
Posisi Juli 2016 | Sumber: Desember Perhubungan Udara
Catt : Komposisi PNS Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Berdasarkan Penyebaran Pegawai di AP I : 151, AP II : 212 dan Bandara Satuan Kerja : 0
Pulau
Sumatera
1106 Pegawai
Pulau
Kalimantan
879 Pegawai
Pulau
Sulawesi
835 Pegawai
Pulau
Jawa
578Pegawai
Pulau
Papua
1454 Pegawai
Kantor
Pusat
1387 Pegawai
Pulau
Bali NTT dan NTB
600 Pegawai
Pulau
Maluku Dan Maluku Utara
340 Pegawai
41
Total Pegawai 8.614
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Jenis Kelamin
Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
42
Total Pegawai 7.542
Profil DJU Juli 2016
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
LAKI-LAKI PEREMPUAN
5787
1755
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Pendidikan Pegawai
Posisi : November 2015 │Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Pendidikan Jumlah
S-1 0
S-2 10
S-3 0
PNS yang mendapat beasiswa 2015
PNS yang telah mengikuti Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah 2015
2011 2012 2013 2014 2015
Ujian Dinas 65 57 58 77 44
SPI Sarjana Muda
11 37 23 8 2
SPI Sarjana 54 57 53 100 63
SPI Tk. SLTA - - - - 1
SPI Tk. S-2 8 3 7 3 3
43
Profil DJU Juli 2016
T
Sumber Daya Manusia : Pejabat Struktural
Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V
I : 1 Orang
II a : 7 Orang
II b : 8 Orang
III a : 51 Orang
III b : 46 Orang
IV a : 250 Orang
IV b : 113 Orang
V : 210 Orang
Total Pejabat Struktural : 686 Orang
44
Profil DJU Juli 2016
14
Sumber Daya Manusia : Daftar Nama Pejabat Eselon I/II Ditjen Hubud
Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
No Jabatan Nama Eselon
1. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Ir. Suprasetyo I.a
2 Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Ir. Mohamad Pramintohadi Sukarno, M.Sc II.a
3 Direktur Angkutan Udara Ir. Maryati Karma, M.M II.a
4 Direktur Bandar Udara Yudhi Sari Sitompul, Ir., M.M. II.a
5 Direktur Keamanan Penerbangan M. Nasir Usman, S SIT II.a
6 Direktur Navigasi Penerbangan Ir. Novie Riyanto, MSEA II.a
7 Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara
Ir. Moh Alwi, MM II.a
8 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Herson, SH II.a
9 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Ir. Muzaffar Ismail, Msi II.b
10 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III KOL. Laut (P) Dadun Kohar, SE, MM II.b
11 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Ir. Yusfandri Gona, MH II.b
12 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V M. Basuki Mardiayanto, SE., MM II.b
13 Kepala Bandar Udara Hang Nadim - -
14 Kepala Bandar Udara Juwata Syamsul Banri, SE II.b
15 Kepala Bandar Udara Sentani Agus Priyanto II.b
16 Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Ir. Bagus Sunjoyo, MM II.b
45
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia : Jumlah Inspektur Berdasarkan Unit Kerja
Posisi Oktober 2015 | Sumber: Sesditjen Perhubungan Udara
46
Unit kerja
Asisten Ahli Level Inspector
Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama I II III Maintanance Engineering Flight
Operation
Dit. Angud 12 13
Dit. KUPPU 62 16 22
Dit. Kempen 2 3 29 29 13
Dit. Bandar Udara 39 14 19
Dit. Naven 37 34 6
Otban WIL I 2 1 3 5 1 27 13
Otban WIL II 1 7 4 27 4 1
Otban WIL III 1 1 3 2 2 16 11 1
Otban WIL IV 1 2 5 1 20 9 1
Otban WIL V 4 1 5 4 26 3 1
Otban WIL VI 1 3 3
Otban WIL VII 3 1 2 12
Otban WIL VIII 2 1 12
Otban WIL IX 1 3
Otban WIL X 1 1 2
Total 17 9 4 55 45 15 236 104 29 62 16 22
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia : Pejabat Fungsional
Posisi Desember 2015 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH
ARSIPARIS 41
ANALIS KEPEGAWAIAN 20
STATISTISI 2
PERENCANA 21
PRANATA HUMAS 5
PRANATA KOMPUTER 5
PRANATA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 2
TENAGA KESEHATAN 45
PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 8
TEKNISI PENERBANGAN
- UPT BU - AP I - AP II
1.115 583 458
PEREKAYASA 26
TOTAL 2.286
47
Profil DJU Juli 2016
Rencana Penambahan SDM Tahun 2016 - 2020
Posisi April 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
48
Profil DJU Juli 2016
NO PENDIDIKAN
JUMLAH USULAN FORMASI TA.2016 - 2020
TOTAL KET. TAHUN
2016 TAHUN
2017 TAHUN
2018 TAHUN
2019 TAHUN
2020
1 SPESIALIS - 2 2 1 1 6
2 D.IV/S.I
168 150 135 122 75 650
3 D.III
211 175 166 111 86 749
4 D.II
27 25 22 15 10 99
5 SLTA SEDERAJAT
1684 1220 1075 804 366 5149
JUMLAH 2090 1572 1400 1053 538 6653
Rencana Penambahan SDM Tahun 2016 – 2020 Berdasarkan Jabatan
49
Profil DJU Juli 2016
NO JENIS FORMASI JABATAN
JUMLAH
KEKURANGAN
5 TH
RENCANA PENAMBAHAN SDM RENCANA
PENEMPATAN KET. TAHUN
2016
TAHUN
2017
TAHUN
2018
TAHUN
2019
TAHUN
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH 6653 2090 1572 1400 1053 538
1 TENAGA INSPEKTUR PENERBANGAN 924 305 180 161 143 135 Direktorat + 10 kantor
otoritas bandara
2 TENAGA MEDIS 40 0 12 11 10 7 Balai
3 TENAGA OPERASIONAL PENERBANGAN 3922 1146 826 949 691 310 Balai + upbu
4 TENAGA TEKNISI PENERBANGAN 1593 471 548 279 209 86 Balai + upbu
5 TENAGA ADMINISTRASI DAN KEUANGAN 174 168 6 0 0 0 Kantor pusat + kantor
otoritas + kantor upbu
TENAGA INSPEKTUR PENERBANGAN
TENAGA MEDIS
TENAGA OPERASIONAL PENERBANGAN
TENAGA TEKNISI PENERBANGAN
TENAGA ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Grafik Jumlah Kebutuhan SDM TH. 2016-2020
Posisi Februari 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA
Profil Angkutan Udara
URAIAN JUMLAH
Perusahaan Angkutan Udara Operasi 62
- Niaga berjadwal (termasuk kargo) 17
- Niaga tidak berjadwal (termasuk kargo) 45
Rute Komersil Dalam Negeri 279
* Posisi Juni 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara
50
Profil DJU Juli 2016
Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal
No Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016*
1 Penumpang
- Domestik 71.421.464 75.770.222 76.498.400 76.630.479 40.994.381
- Internasional 9.938.291 10.964.559 10.252.461 9.533.906 4.899.059
TOTAL 81.359.755 86.734.781 86.750.861 86.164.385 45.893.440
Pertumbuhan Penumpang
- Domestik 18,65 6,09 0,96 0,17
- Internasional 21,91 10,33 -6,49 -7,01
TOTAL 19,04 6,61 0,02 -0,68
51
*Posisi Juni 2016 |Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal
Profil DJU Juli 2016
Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal
No Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016*
2 Pesawat
- Domestik 614.712 638.011 636.462 657.366 349.723
- Internasional 69.946 82.966 77.972 70.107 34.230
TOTAL 684.658 720.977 714.434 727.473 383.953
3 Kargo (ton)
- Domestik 571.668 539.257 584.684 556.287 267.519
- Internasional 90.692 110.512 117.900 85.414 48.958
TOTAL 662.360 649.769 1.417.018 641.701 316.477
52
*Posisi Juni 2016 |Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal
Profil DJU Juli 2016
Jaringan Rute Penerbangan Dalam Negeri
*Posisi Summer 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara
53 Profil DJU Juli 2016
Jaringan Rute Penerbangan Luar Negeri
54
Catatan: 1 Code Share TK-GA 2 Code Share CZ-GA 3 Code Share UL-MH 4 Code Share MI-SQ-VA
Dari/Ke Jakarta: Amsterdam (KL) Istanbul (TK) Memphis (FX*) Guangzhou (CZ) Xiamen (CA, MF) Fuzhou (MF) Hongkong (CX)
Colombo (MJ) Taipei (CI, BR)
Dari/Ke Medan: Singapura (3K,MI) Kuala Lumpur (MH,AK) Subang (FY) Penang (AK,) Jeddah (SV)
Dari/Ke Pekanbaru: Singapura (MI, 3K) Kuala Lumpur (AK) Penang (FY) Malacca (OD)
Dari/Ke Bandung: Singapura (MI) Kuala Lumpur (AK,OD) Johor Bahru (AK)
Dari/Ke Makassar: Singapura (MI) Kuala Lumpur (AK)
Dari/Ke Surabaya: Singapura (SQ,TR,3K,MI) Kuala Lumpur (AK) Bandar Seri Begawan (BI) Hongkong (CX) Taipei (CI,BR)
Dari/Ke Yogyakarta: Singapura (MI) Kuala Lumpur (AK) Johor Baru (AK)
Dari/Ke Bali: Amsterdam (KL) Guangzhou (CZ) Shenzen (CZ) Xiamen (MF) Shanghai (MU) Beijing (HU) Taipei (CI,BR) Seoul (KE) Bangkok (TG,FD)
Hongkong (CX,HX,KA) Singapura (SQ,TR,3K, MI) Kuala Lumpur (MH,AK,OD) Bandar Sri Begawan (BI) Manila (PR,5J) Perth (JQ) Sydney (JQ,VA) Melbourne (JQ) Darwin (JQ)
Tokyo (JL, NH)
Seoul (KE, OZ) Kuala Lumpur (MH,AK,OD) Kota Kinabalu (AK) Bandar Seri Begawan (BI) Singapura (SQ,TR,3K) Bangkok (TG, SL) Manila (PR, 5J) Ho Chi Minh City (VN)
Sydney (QF)
Jeddah (SV) Medinah (SV) Riyadh (SV) Dubai (EK) Abu Dhabi (EY) Doha (QR) Muscat (WY) Amman (RJ) Kairo (MS)
Dari/Ke Solo: Kuala Lumpur (AK)
Dari/Ke Banda Aceh: Kuala Lumpur (AK) Penang (FY)
Dari/Ke Palembang: Singapura (3K, MI) Kuala Lumpur (AK)
Dari/Ke Batam: Subang (FY,)
Dari/Ke Lombok: Singapura (MI) Kuala Lumpur (AK)
Dari/Ke Manado: Singapura (MI)
Dari/Ke Padang: Kuala Lumpur (AK)
Dari/Ke Balikpapan: Singapura (MI) Kuala Lumpur (AK)
CGK BDO
JOG
SUB
UPG
BPN
BTH
KNO
PKU
DPS
SOC
LOP
MDC
PDG
PLM
BTJ
TRK
Dari/Ke Tarakan: Tawau (MH MASWINGS)
Dari/Ke Semarang: Singapura (MI) Kuala Lumpur (AK)
PNK
Dari/Ke Pontianak: Kuala Lumpur (AK)
SRG
19 Kota dalam negeri, 49 kota luar negeri, 26 negara luar negeri
51 maskapai (45 penumpang + 6 kargo), 122 rute
5 Code Share MI-GA-SQ-VA 6 Code Share NH-UA 7 Code Share JQ-QF 8 Code Share EY-GA-AB-AZ
*Posisi Periode Summer 2016 | Sumber: Dit. Angkutan Udara
Dilayani oleh Perusahaan Penerbangan Asing, SUMMER SEASON 2016 (28 Maret 2016 s/d 24 Oktober 2016)
Profil DJU Juli 2016
Brisbane (JQ,VA)
Adelaide (JQ) Post Hedland (JQ) Cirns (JQ) Townsville (JQ) Auckland (NZ) Port Moresby (PX) Dubai (EK) Doha (QR)
Jaringan Rute Penerbangan Luar Negeri
Dilayani oleh Perusahaan Penerbangan Nasional, Summer SEASON 2016 (28 Maret 2016 s/d 24 Oktober 2016)
*Posisi Periode Summer 2016 | Sumber: Dit. Angkutan Udara
55
Dari/Ke Medan: Kuala Lumpur (QZ) Penang (SJ, QZ, JT) Bangkok-DMK(QZ) Singapura (GA) Jeddah (GA)
Dari/Ke Pontianak Kuching (XN)
Dari/Ke Bandung: Singapura (QZ) Kuala Lumpur (QZ)
Dari/Ke Balikpapan: Singapura (8F,GM*, 2Y*) Jeddah (via KNO) (GA)
Dari/Ke Makassar: Jeddah(GA)
Dari/Ke Surabaya: Singapura (GA) Kuala Lumpur (QZ, XT) Penang (QZ) Bangkok -DMK(QZ) Johor Baru (XT) Jeddah (GA)
Dari/Ke Semarang: Singapura (QZ)
Dari/Ke Yogyakarta: Singapura (QZ)
Dari/Ke Bali: Singapura (GA,QZ)
Kuala Lumpur (QZ,XT) Kota Kinabalu (QZ) Bangkok-DMK (QZ) Hongkong (GA) Hangzhou (GA) Shanghai (GA) Guangzhou (GA)
Incheon (GA) Melbourne (GA,XT) Sydney (GA,XT) Perth (GA,QZ) Darwin (QZ) Dili (SJ,QG,IN) Tokyo-NRT(GA) Osaka (GA)
Dari/Ke Jakarta (Cengkareng : CGK): Singapura (GA,QZ,JT,ID) Kuala Lumpur (GA,QZ,JT) Penang (XT) Bangkok (GA,QZ) Jeddah (GA,XT) Medinah (GA) Amsterdam (GA) London (GA) Incheon (GA) Dari/Ke Jakarta (Halim perdana Kusuma : HLP): Singapura (8F*,2Y*)
Hongkong (GA) Shanghai (GA) Beijing (GA) Guangzhou (GA) Tokyo-HND (GA) Melbourne (GA) Sydney (GA) Perth (GA,QZ) Osaka (GA7)
CGK
HLP
BDO JOG
SUB
UPG
BPN
KNO
PNK
DPS
SRG
Catatan: 1 Code Share GA-KL-UX 2 Code Share GA-HX-SU 3 Code Share GA-HX 4 Code Share GA-CZ 5 Code Share GA-MU
6 Code Share GA-NH-SU 7 Code Share GA-NH 8 Code Share GA-KE-SU 9 Code Share GA-EY-KL-MH 10 Code Share GA-EY-KL-MH-WY 11 Code Share GA-MH
62 rute
Profil DJU Juli 2016
BTJ Dari/Ke Banda Aceh: Jeddah (GA)
SOC
Dari/Ke Solo: Jeddah (GA)
Catatan: * Khusus Cargo
Angkutan Udara Perintis 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
Rute 130 130 138 164 216 209
Kota Terpencil terhubungi 103 105 114 145 171 149
Kota/bandara terhubungi 123 119 142 165 200 197
Propinsi 15 19 20 21 25 27
Alokasi (juta Rp) 284.838 279.193 275.340 329.854 442.093 513.807
Subsidi BBM
- Lokasi 9 10 9 9 11 10
- Anggaran (juta Rp.) 12,040 17,277 21.132 20.185 24.530 32.016
Armada 29 26 33 33 42
- CASSA 212 12 4 4 - -
- DHC-6 8 10 9 6 6
- CESSNA 208 B 7 9 18 23 27
- F50 2 0 - - -
- PC 6 0 3 2 4 8
- DORNIER - - - - 1
56
*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara
Profil DJU Juli 2016
Angkutan Udara Perintis 2016
57
JARINGAN PELAYANAN ANGKUTAN PERINTIS 2016: KPA PENYELENGGARA = 25 ALOKASI ANGGARAN = Rp. 513.807.000.000 JUMLAH RUTE = 209 RUTE SUBSIDI BBM = Rp. 32.016.000.000 di 10 Lokasi
Daftar KPA Penyelenggara: KPA Nagan Raya (4 Rute) KPA Takengon (7 Rute) KPA Gunung Sitoli (9 Rute) KPA Bengkulu (8 Rute) KPA Singkep (10 Rute)
KPA Palangkaraya (6 Rute) KPA Ketapang (4 Rute) KPA Samarinda (5 Rute) KPA Tarakan (8 Rute) KPA Sumenep (4 Rute)
KPA Masamba (10 Rute) KPA Ternate (4 Rute) KPA Langgur (9 Rute) KPA Sorong (6 Rute) KPA Selayar (7 Rute)
KPA Nabire (8 Rute) KPA Manokwari (8 Rute) KPA Gorontalo (7 Rute) KPA Mamuju (5 Rute) KPA Waingapu (9 Rute)
KPA Timika(22 Rute) KPA Merauke (19 Rute) KPA Oksibil (7 Rute) KPA Jayapura (6 Rute) KPA Wamena (16 Rute)
*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara
Profil DJU Juli 2016
Rekapitulasi Ijin Usaha
No URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
A. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Penumpang
1 Jumlah SIUP yang diterbitkan (Kumulatif) 49 51 53 54 54 54
2 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang telah dicabut (Kumulatif) 27 30 32 33 40 40
3 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang masih berlaku (Kumulatif) 22 21 21 21 14 14
B. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Khusus Kargo
1 Jumlah SIUP yang diterbitkan (Kumulatif) 4 6 6 6 6 6
2 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang telah dicabut (Kumulatif) 1 3 3 3 3 3
3 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang masih berlaku (Kumulatif) 3 3 3 3 3 3
58
*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara
Profil DJU Juli 2016
Rekapitulasi Ijin Usaha
*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara
No URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
C. Rekapitulasi Ijin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal
1 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP (Kumulatif)
105 109 116 123 124 124
2 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang telah dicabut (Kumulatif)
59 61 64 67 77 77
3 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang masih berlaku (Kumulatif)
46 48 52 56 47 47
D. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Khusus Kargo
1 Jumlah SIUP yang diterbitkan (Kumulatif)
4 4 4 4 4 4
2 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang telah dicabut (Kumulatif)
1 1 1 1 2 2
3 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP yang masih berlaku (Kumulatif)
3 3 3 3 2 2
59
Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Sumber: Dit. Angkutan Udara
60
Bentuk Kerjasama Internasional yang telah dilakukan : Bilateral, melalui Air Service Agreement dengan 76 Negara dalam bentuk Perjanjian; Multilateral, saat ini terjalin dengan IMT - GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle), BIMP-EAGA; (Brunei,Indonesia, Malaysia, Philipina East ASEAN Growth Area), ASEAN, APEC; D8, WTO, ICAO
Profil DJU Juli 2016
Jumlah Negara Mitra Wicara Tahun 2016
Sumber: Dit. Angkutan Udara
61
No Negara No Negara No Negara No Negara No Negara
1 Afrika Selatan 17 Hongaria 33 Kuwait 49 Papua Nugini 65 Thailand
2 Amerika Serikat 18 Hongkong 34 Kyrgyzstan 50 Perancis 66 Timor Leste
3 Arab Saudi 19 India 35 Laos 51 Philipina 67 Tunisia
4 Argentina 20 Inggris 36 Lebanon 52 Polandia 68 Turki
5 Australia 21 Iran 37 Luxembourg 53 Qatar 69 Turkmenistan
6 Austria 22 Islandia 38 Macau 54 R.R.T 70 Ukraina
7 Bahrain 23 Italia 39 Madagaskar 55 Rumania 71 Uni Emirates Arab
8 Bangladesh 24 Jepang 40 Malaysia 56 Rusia 72 Uzbekistan
9 Belanda 25 Jerman 41 Maroko 57 Selandia Baru 73 Vietnam
10 Belgia 26 Kamboja 42 Mauritius 58 Singapura 74 Yaman
11 Brunai 27 Kanada 43 Meksiko 59 Slovakia 75 Yordania
12 Bulgaria 28 Kazakhstan 44 Mesir 60 Spanyol 76 Yunani
13 Ceko 29 Kenya 45 Myanmar 61 Sri Lanka
14 Denmark 30 Korea Selatan 46 Norwegia 62 Swedia
15 Ethiopia 31 Korea Utara 47 Oman 63 Swiss
16 Finlandia 32 Kroasia 48 Pakistan 64 Taiwan
Profil DJU Juli 2016
DIREKTORAT BANDAR UDARA
Profil Bandar udara (Ref. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 69 Tahun 2013)
* Sumber: Dit. Bandar Udara
61
BANDARA
BANDARA EKSISTING 237 Bandara
DJU / PEMDA (211) PT AP I (13) PT AP II (13)
RENCANA BANDARA 62 Bandara
PENETAPAN LOKASI (42) RENCANA (20)
(termasuk rencana relokasi (16))
TOTAL 299 BANDARA
Profil DJU Juli 2016
Potret Bandar Udara
* Sumber: Dit. Bandar Udara
62
No Pengelola KM 11 th 2010 PM 69 Th 2013
1. Ditjen HUBUD/PEMDA 187 Bandara 211 Bandara
2. PT. Angkasa Pura I (Persero) 13 Bandara 13 Bandara
3. PT. Angkasa Pura II (Persero) 12 Bandara 13 Bandara
Profil DJU Juli 2016
Peran, Fungsi, Penggunaan, Hierarki & Klasifikasi Bandar Udara
* Sumber: Dit. Bandar Udara
63
No TKN KM 11 Tahun 2010 Update data PM 69 Tahun
2013
A Penggunaan Bandara
1. Bandara Internasional 29 Bandara 27 Bandara
Internasional untuk Opensky 5 Bandara 5 Bandara
2. Bandara Domestik 204 bandara 264 Bandara
B Hierarki Bandara
1. Pengumpul
a. Skala Pelayanan Primer 8 Bandara 7 Bandara
b. Skala Pelayanan Sekunder 16 Bandara 19 Bandara
c. Skala Pelayanan Tersier 41 Bandara 9 Bandara
2. Pengumpan 168 Bandara 229 Bandara
C Klasifikasi Bandara
4 C/4D/4E/4F (belum diatur) 92 Bandara
3C/3D (belum diatur) 106 Bandara
2A/2B/2C (belum diatur) 100 Bandara
1A/1B (belum diatur) 1 Bandara
Profil DJU Juli 2016
Bandara Intl untuk ASEAN opensky
* Sumber: Dit. Bandar Udara
64
Ditetapkan 5 (lima) bandara yang akan diliberalisasi untuk mendukung kebijakan ASEAN
opensky dan perjanjian AFTA (atau China-AFTA) antara lain : Kualanamu - Medan,
Soekarno-Hatta, Juanda - Surabaya, Ngurah Rai - Bali, Hasanuddin - Makassar.
1
2
3
5
4
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
65
NO POSISI UPBU DJU UPT
PEMDA BUMN SWASTA JUMLAH
1 Telah selesai dan disyahkan oleh Menteri Perhubungan dan Bupati/Walikota
42 3 20 - 65
2 Telah selesai tetapi belum disyahkan Menteri Perhubungan
64 8 3 - 75
3 Sedang dalam proses studi TA 2015
31 - 2 - 33
4 Usulan studi rencana induk untuk TA 2016
20 1 - - 21
5 Belum Memiliki (Bandara Relokasi)
10 13 1 28 52
TOTAL 167 25 26 28 246
Ketersediaan Dokumen Rencana Induk Bandar Udara
Profil DJU Juli 2016
66
NO POSISI Jumlah Bandara
1 SK Izin Lingkungan/Rekomendasi/SKKL 137
2 Proses Dokumen Lingkungan Hidup 51
3 Belum Proses Dokumen Lingkungan Hidup 77
Ketersediaan Dokumen Lingkungan Hidup UPBU Ditjen Hubud
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
Pangkalan Udara dan Bandar Udara yang Digunakan Bersama
* Sumber: Dit. Bandar Udara
67
Enclave Sipil
1. Bandar Udara Maimun saleh – Sabang NAD
2. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru
3. Bandar Udara Ranai – Natuna 4. Bandar Udara Sultan Mahmud
Badaruddin II – Palembang 5. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma –
Jakarta 6. Bandar Udara Husein Sastranegara –
Bandung 7. Bandar Udara Achmad Yani –
Semarang 8. Bandar Udara Adi Suttjipto – DIY 9. Bandar Udara Adi Sumarmo – Solo 10. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan
Bun
11. Bandar Udara Juanda – Surabaya 12. Bandar Udara Abdul Rachman Saleh –
Malang 13. Bandar Udara Supadio – Pontianak 14. Bandar Udara Sultan Hasanuddin –
Makassar 15. Bandar Udara Haluoleo - Kendari 16. Bandar Udara Pattimura – Ambon 17. Bandar Udara Mortai – Morotai
Profil DJU Juli 2016
Pangkalan Udara dan Bandar Udara yang Digunakan Bersama
* Sumber: Dit. Bandar Udara
68
Enclave Militer
1. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda – Banda Aceh
2. Bandar Udara Dabo – Kep. Riau 3. Bandar Udara Hang Nadim - Batam 4. Bandar Udara Depati Amir – Pangkal
Pinang 5. Bandar Udara Syamsudin Noor –
Banjarmasin 6. Bandar Udara Stagen – Kotabaru 7. Bandar Udara Sepinggan - Balikpapan 8. Bandar Udara Juwata -Tarakan 9. Bandar Udara Tjilik Riwut -
Palangkaraya 10. Bandar Udara Ngurah Rai – Denpasar 11. Bandar Udara Sam Ratulangi – Manado 12. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo 13. Bandar Udara Mutiara – Palu 14. Bandar Udara Kasiguncu – Poso
15. Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman – Ende
16. Bandar Udara Satar Tacik – Ruteng 17. Bandar Udara Mau Hau – Waingapu 18. Bandar Udara Tambaloka – Waikbubak 19. Bandar Udara Wai Oti – Maumere 20. Bandar Udara Sentani – Jayapura 21. Bandar Udara Nabire – Nabire 22. Bandar Udara Mopah – Merauke 23. Bandar Udara Frans Kaisiepo – Biak 24. Bandar Udara Wamena – Papua 25. Bandar Udara El tari – Kupang 26. Bandar Udara R.H. Fisabililah –
Tanjung Pinang
Profil DJU Juli 2016
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA PERIODE TAHUN 2016 - 2017
* Sumber: Dit. Bandar Udara
69
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
BANDAR UDARA
DIUSULKAN DIRESMIKAN OLEH PRESIDEN (PERIODE SEPTEMBER 2016 – MARET 2017)
Profil DJU Juli 2016
JADWAL PERESMIAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA
OLEH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
70
NO.
REGION TANGGAL TEMPAT PERESMIAN
1. SEPTEMBER 2016
SULAWESI 1. Bandar Udara Baru Miangas – Provinsi Sulawesi Utara (Bandara Baru)
2. Bandar Udara Poso – Provinsi Sulawesi Tengah ( Peresmian Terminal)
3. Bandar Udara Tujo Una-Una – Provinsi Sulawesi Tengah ( Peresmian Terminal)
REGION TANGG
AL TEMPAT PERESMIAN
1. FEBRUARI 2017
KALIMANTAN 1.Bandar Udara Baru Maratua – Kalimantan Timur (Bandara Baru)
2.Bandar Udara Baru Tebelian – Kalimantan BaRat (Bandara Baru)
PAPUA 1.Bandar Udara Dekai – Papua (Pengembangan Fasilitas)
2.Bandar Udara Baru Koroway Batu – Papua (Bandara Baru)
2. MARET 2017
MALUKU 1. Bandar Udara Kuabang Kao – Maluku Utara (Peresmian Terminal)
SUMATERA 1. Bandar Udara Radin inten II – Lampung (Peresmian Terminal)
TAHUN 2016
TAHUN 2017
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
PETA LOKASI
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA
71
NOP GOLIAT - DEKAI
1.950 M x 30 M 3C
TOJO UNA-UNA 2.100 M x 30 M
3C
MARATUA 1.600 M X 30 M
3C
MIANGAS -MELONGUANE 1.400 M x 30 M
3C
KASIGUNCU - POSO 1.850 M x 30 M
3C
KOROWAY BATU
800 M x 18 M 2B
TEBELIAN
1.400 M X 30 M 3C
KUABANG - KAO 1.800 M x 30 M
3C
RADIN INTEN II 12.500 M X 30 M
4D
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
PROFIL BANDAR UDARA BARU MIANGAS PROVINSI SULAWESI UTARA
(Target Operasi Bandar Udara Baru : September 2016)
72
NO URAIAN KETERANGAN
1. NAMA BANDAR UDARA
MIANGAS
2. KOTA PULAU MIANGAS, SULAWESI UTARA
3. KATEGORI Penggunaan Hierarki Klasifikasi
Domestik Pengumpan 3C
4. Kelas Satuan Pelayanan (Satpel) / UPBU Melonguane - Talaud
5. Arah Runway 03 - 21
6. Runway 1.400 m x 30 m PCN 21
7. Taxiway 100 m x 18 m PCN 21
8. Apron 130 m x 65 m PCN 21
9. Runway Strip 1400 m x 150 m
10. RESA 60 m dan 25 m
11. Target Pesawat Operasi
ATR 72
12. Gedung Terminal
356 m2
NILAI MANFAAT : 1. Prasarana untuk operasi pertahanan dan keamanan; 2. Pintu gerbang pulau Miangas untuk distribusi pangan dan barang
kebutuhan lainnya pada saat cuaca perairan sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi yang menyebabkan keselamatan pelayaran tidak terjamin.
Nilai Investasi 2012 Reguler : Rp. 5.000.000.000 2012 APBNP : Rp.15.000.000.000 2013 Reguler : Rp. 90.000.000.000 2014 Reguler : Rp. 50.000.000.000 2015 Reguler : Rp. 55.000.000.000
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA KASIGUNCU POSO - PROVINSI SULAWESI TENGAH
Target Peresmian Terminal : September 2016
73
Nilai Investasi 2013 : TERMINAL TAHAP I => Rp.5.559.270.000,- 2014 : TERMINAL TAHAP II => Rp.7.422.435.000,- 2013 : APRON TAHAP I => Rp.7.105.221.000,- 2014 : APRON TAHAP II => Rp.6.290.356.000,-
NILAI MANFAAT : PEMBANGUNAN TERMINAL Peningkatan Kapasitas dari 200 m2 menjadi 1500 m2 dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang.
NAMA BANDARA KASIGUNCU KOTA Poso
KATEGORI SESUAI PM.69 PENGGUNAAN HIERARKI KLASIFIKASI
Domestik Pengumpan 3C
RUNWAY DIMENSI PCN KONSTRUKSI
1.850 m x 30 m 37 F/C/Y/T Aspal
Hotmix
PESAWAT BEROPERASI/TERKRITIS
: ATR – 72
GEDUNG TERMINAL (LUASAN & KAPASITAS)
DOMESTIK : 240 m²
GEDUNG TERMINAL BARU(LUASAN &
KAPASITAS) : 1500 m²
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA BARU MARATUA - PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Target Operasi Bandar Udara Baru : Maret 2017
74
NO URAIAN KETERANGAN
1. NAMA BANDAR UDARA
MARATUA
2. KOTA BERAU, KALIMANTAN TIMUR
3. KATEGORI Penggunaan Hierarki Klasifikasi
Domestik Pengumpan 3C
4. Kelas Satuan Pelayanan (Satpel) / UPBU Kalimarau - Berau
5. Arah Runway 03 - 21
6. Runway 1.600 x 30 m
Taxiway 75 x 15 m
7. Apron 100 x 70 m
8. Runway Strip 150 x 1720
9. Target Pesawat Operasi
ATR-72
10. Gedung Terminal 600 m2
NILAI MANFAAT : 1. Prasarana untuk membuka aksesibilitas masyarakat, peningkatan
pariwisata 2. Pintu gerbang Pulau Maratua untuk distribusi pangan dan barang
kebutuhan lainnya pada saat cuaca perairan sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi yang menyebabkan keselamatan pelayaran tidak terjamin.
Nilai Investasi 2014 Reguler : RP. 40.000.000.000,- 2015 Reguler : RP. 11.286.754.000,- 2016 Reguler : RP. 15.650.000.000,-
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA BARU TEBELIAN - PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Target Operasi : Maret 2017
75
NAMA BANDARA TEBELIAN (SINTANG BARU)
KOTA Sintang
PENGGUNAAN
KATEGORI SESUAI PM.69 TH.2013
BARU
KELAS BARU
KOORDINAT
ARAH RUNWAY 9 - 27
ELEVASI
RUNWAY DIMENSI
1.400 m x 30 m
TAXIWAY DIMENSI
160 m x 18 m
APRON DIMENSI
110 m x 60 m
STRIP DIMENSI
450.000 m2
RESA DIMENSI
N/A
STOPWAY DIMENSI
N/A
Target Pesawat Operasi Belum Beroperasi (Bandara Baru)
GEDUNG TERMINAL (LUAS DAN KAPASITAS)
2000 m2 Kapasitas 142 Pnp
NILAI MANFAAT :
1. Prasarana untuk membuka aksesibilitas masyarakat. 2. Bandar Udara baru sebagai pengganti bandara lama (Bandara Susilo Sintang)
Nilai Investasi 2014 Reguler : RP. 54.338.442.000,- 2015 Reguler : RP. 65.297.206.000,- 2016 Reguler : RP. 64.872.206.000,-
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA DEKAI - PROVINSI PAPUA
Target Peresmian : Maret 2017
76
NILAI MANFAAT : PENINGKATAN KAPASITAS DAN PELAYANAN
1. Peningkatan kapasitas runway dari 1700 m x 30m menjadi 1950 m x 30 m, perluasan apron dari 150 m x 60 m menjadi : 324 m x 60 m
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan terminal penumpang
Nilai Investasi : Total 2015 : 230 Milyar Total 2016 : 47 Milyar
NAMA BANDARA NOP GOLIAT DEKAI
KOTA Kab. Yahukimo
KATEGORI SESUAI PM 69 PENGGUNAAN HIERARKI
Domestik Pengumpan
KELAS III
KOORDINAT 04° 51' 14,385" S 139°29‘8.422" E
ARAH RUNWAY 07 - 25
ELEVASI 208 (Feet)
RUNWAY DIMENSI PCN
1950 m x 30 m 45 F/C/Y/T
TAXIWAY DIMENSI PCN
75 m x 23 m 45 F/C/Y/T
APRON DIMENSI PCN
324 m x 60 m 51 F/C/Y/T
PESAWAT TERBESAR OPERASI/TERKRITIS
: ATR – 72-500 (target operasi
Boeing 737-200)
GEDUNG TERMINAL (LUASAN & KAPASITAS
1500 m2
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA BARU KOROWAY BATU - PROVINSI PAPUA
Target Operasi : Maret 2017
77
NO
URAIAN KETERANGAN
1. NAMA BANDAR UDARA
KOROWAY BATU
2. RUNWAY 800 M X 18 M
3. TAXIWAY 90M X 15 M
4. APRON 40M X 60 M
5. STRIP RUNWAY 850.000 m2
6. GEDUNG TERMINAL PENUMPANG
120 M2
7. GEDUNG ADMINISTRASI (KANTOR)
72 M2
8. GEDUNG PKP-PK 144 M
9. GEDUNG GENSET (PH)
24 M2
Nilai Investasi 2014 Reguler : RP. 40.000.000.000,- 2015 Reguler : RP. 40.000.000.000,- 2016 Reguler : RP. 35.190.000.000,-
NILAI MANFAAT : 1. Sebagai Bandar udara baru di
pedalaman papua, diharapkan bandara ini dapat membuka keterisolasian masyarakat Koroway, dan akses transportasi .
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA KUABANG KAO - PROVINSI MALUKU UTARA
Target Peresmian : Maret 2017
78
Nilai Investasi TA. 2016 : Pembangunan Terminal tahap I : Pagu Rp. 66,5 Milyar Kontrak Mei 2016 : Rp. 50.8 Milyar
NILAI MANFAAT : PEMBANGUNAN TERMINAL BARU Peningkatan Kapasitas dan Kualitas pelayanan penumpang Dari 700 m2 menjadi 3500 m2 ( Akhir 2016)
NAMA BANDARA KUABANG
KOTA KAO
PENGGUNAAN
RUNWAY DIMENSI
1800 m x 30 m
Perpanjangan 2016 : 400 m x 30m
PESAWATBEROPERASI / TERKRITIS
: ATR – 72-500, ATR 72 – 600
GEDUNG TERMINAL (LUAS DAN KAPASITAS)
Eksisting : 700 m²
Pembangunan Baru : 3500 m2 (selesai akhir 2016)
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
DOKUMENTASI BANDAR UDARA RADIN INTEN II - PROVINSI LAMPUNG
Target Peresmian : Maret 2017
79
Nilai Investasi 2015 : Renovasi terminal : Rp. 1,44 Milyar 2016 : 1. Perpanjangan landas Pacu ; Rp. 46,6 Milyar 2. Pelebaran Apron (466 m x 30m) : Rp. 20,2 Milyar 3. Perluasan Gedung terminal : Rp. 99, 7 Milyar 4. Perluasan fasilitas Gedung Parkir : Rp. 88,6 Milyar
NAMA BANDARA RADIN INTEN II
KOTA Tanjung Karang
PENGGUNAAN HIRARKI KLASIFIKASI
KATEGORI SESUAI PM.69 TH. 2013
DOMESTIK PENGUMPUL SKALA SEKUNDER 4D
KELAS I (KELAS SATU) UTAMA
KOORDINAT 05° 14' 25.77'' S 105° 10' 31.97'' E
ARAH RUNWAY 14 - 32
ELEVASI 283 FEET
RUNWAY DIMENSI PCN KONSTRUKSI
2500 m x 45 m 46 F/C/X/T Aspal
Perpanjangan 500 m TA.2012 63 F/C/X/T
Hotmix
TAXIWAY DIMENSI PCN KONSTRUKSI
A. 123 m x 23 m A. 150000 lbs Aspal B. 123 m x 23 m B. 63 F/C/X/T Hotmix APRON DIMENSI PCN KONSTRUKSI
Lama= 195 m x 80 m A. 150000 lbs=68.038 Kg Aspal
Baru 2010. 80 m x 80 m B+C= 63 F/C/X/T Hotmix
Baru 2012. 80 m x 80 m B+C= 63 F/C/X/T
STRIP DIMENSI
2770 m x 150 m
RESA DIMENSI 32) 90 m x 90 m
STOPWAY DIMENSI
14) 60 m x 45 m
32) 60 m x 45 m
PESAWAT BEROPERASI / TERKRITIS
B. 737 - 900 ER RTOW 150000 lbs restricted by runway strength
NILAI MANFAAT : 1. Perluasan Terminal untuk meningkatkan
kapasitas dan kualitas pelayanan penumpang
2. Peningkatan kapasitas / perpanjangan Runway dan Perluasan Apron
Profil DJU Juli 2016
* Posisi Juli 2016
*Posisi Desember 2015| Sumber: Dit. Bandar Udara
Potret Bandar Udara Berdasarkan Kemampuan Daya Dukung Landas Pacu
80
PANJANG LANDASAN (m) TIPE PESAWAT JUMLAH BANDARA
ARFL <800 C212, DHC Twin Otter, Cessna, Grand Caravan 107
800 < ARFL < 1200 ATR 42, Xian M 60, Dash 8 48
1200 < ARFL < 1800 B737, F100, Bae146, ATR 72, F50 70
1800 < ARFL B747, B777, B767, B737, A320, A330 72
T O T A L 297
Potret bandara berdasarkan kemampuan daya dukung landas pacu tidak tercantum dalam PM 69 Tahun 2013
Profil DJU Juli 2016
Lisensi Personel Bandar Udara
* Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Bandar Udara
No Jenis Lisensi Jumlah Lisensi
1. Personel Teknik Bandar Udara 858
2. Personel Elektronika Bandar Udara 189
3. Personel Listrik Bandar Udara 1253
4. Personel Mekanikal Bandar Udara 587
5. Personel Pengatur Pergerakan Pesawat Udara (Apron Movement Control / AMC) 693
6. Personel Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara (Ground Support Equipment / GSE) 7604
7. Personel Pemandu Parkir Pesawat Udara (Mashaller) 2732
8. Personel Pelayanan Garbarata (Aviobridge Operator) 708
9. Personel Pelayanan Pendaratan Helikopter (Helicopter Landing Officer / HLO) 2474
81
Profil DJU Juli 2016
Jumlah Bandar Udara Yang Bersertifikat dan Beregister
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Bandar Udara
No Sertifikat / Register Jumlah
1. Sertifikat Bandar Udara 105
2. Register Bandar Udara
a. Bandara Umum 21
b. Bandara Khusus 42
3. Register Waterbase 2
4. Register Heliport :
a. Helideck 201
b. Elevated Heliport 46
c. Surface Level Heliport 86
d. Shipboard 30
83
Profil DJU Juli 2016
Penerbitan Sertifikat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara
*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Bandar Udara
84
No Jenis Kegiatan Jumlah Sertifikat
1. Sertifikasi Peralatan Ground Suport Equipment (GSE) 8172
2. Sertifikasi Peralatan Airfield Lighting System (AFL) 429
3. Sertifikasi Peralatan Catu Daya 195
4. Electrical Mekanikal 150
5. Peralatan Pemliharaan Bandar Udara 18
6. Peralatan Sistem Informasi & Elektronika Bandar Udara 20
7. Jaringan listrik Bandar Udara 3
8. Peralatan pencahayaan Bandar Udara 3
9. Utilitas Bandar Udara 14
Profil DJU Juli 2016
DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN
Program Keamanan Penerbangan
Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
Dalam rangka meningkatkan keamanan penerbangan di seluruh Indonesia guna
menjalin transportasi yang aman, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor : PM 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
(revisi PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional).
Program Keamanan Penerbangan Nasional yang bertujuan : melindungi keselamatan,
keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi,
standard dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak
pesawat udara, personil di darat dan masyarakat dari tindakan melawan hukum.
85
Profil DJU Juli 2016
Data Pengesahan ASP, AOSP , RASP dan AEP
Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
Jumlah yang Sudah Disahkan
ASP AOSP RASP AEP
Bandara PT AP I 14 - - 14
Bandara PT AP II 12 - - 13
Bandara UPT 43 - - 44
Bandara UPTD - - - -
Bandara Khusus 3 - - 6
Airlines - 54 - -
- 17 (Asing) - -
Regulated Agent - - 15 -
Jumlah 72 71 15 77
ASP = Airport Security Program AOSP = Aircraft Operator Security Program RASP = Regulated Agent Security Program AEP = Airport Emergency Plan
86 Profil DJU Juli 2016
Data PPNS Penerbangan Sipil
Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
NO UNIT KERJA JUMLAH
1 Kantor Pusat 45
2 Otoritas Bandar Udara 32
3 Bandara 33
4 Balai Teknik Penerbangan 2
5 Balai Kesehatan Penerbangan 1
6 Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan 2
JUMLAH 115
87 Profil DJU Juli 2016
Peralatan Security Pada Bandara Ditjen Perhubungan Udara
Unit Pelaksana
Nama Peralatan
Peralatan Ter-
sertifikasi X-RAY WTMD HHMD Body
Inspection
Machine
Liquid
Detector
Explosive
Detector
PIDS
UPT 356 236 402 3 10 17 5 227
PT. Angkasa
Pura I
140 125 146 5 - 7 - 367
PT. Angkasa
Pura II
177 139 121 2 - 22 - 337
Regulated
Agent
50 29 - - - 29 142
JUMLAH 673 500 669 10 10 46 5 1.073
88
Posisi Juli 2016 I Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Kendaraan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Pada UPT Bandara Ditjen Perhubungan Udara
Jenis Kendaraan Kebutuhan Ideal
(Unit)
Existing (Unit)
Foam Tender Tipe I (FT I) 0 0
Foam Tender Tipe II (FT II) 2 5
Foam Tender Tipe III (FT III) 17 5
Foam Tender Tipe IV (FT IV) 40 100
Foam Tender Tipe V (FT V) 20 98
Foam Tender Tipe VI (FT VI) 61 9
Rapid Intervention Vehicle ( RIV ) 10 98
Ambulance 48 128
Nurse Tender 18 7
Commando Car 10 21
Rescue Boat 0 1
Posisi Juli 2016 I Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
89 Profil DJU Juli 2016
Penerbitan/perpanjangan Lisensi Personil PKP-PK dan Salvage 2016
Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
NO KEGIATAN JUMLAH PERSONIL
BASIC JUNIOR SENIOR Salvage Teknik
Pemeliharaan TOTAL
1 UPT Ditjen Hubud 514 268 248 0 108 1138
2 PT. AP I 343 59 246 55 0 703
3 PT. AP II 199 116 374 227 0 916
4 Khusus/airline
(avsec)
64 8 7 0 0 79
TOTAL 1120 451 875 282 108 2836
90 Profil DJU Juli 2016
Personel Keamanan Penerbangan yang Telah Memiliki Sertifikat Kecakapan Personal
Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
NO KEGIATAN
JUMLAH PERSONIL
BASIC JUNIOR SENIOR NON
LISENSI TOTAL
1 UPT Ditjen Hubud 450 315 196 885 1846
2 PT. AP I 1777 1158 267 56 3258
3 PT. AP II 727 988 435 267 2417
4 Khusus/Airline (Avsec) 544 34 3 0 581
TOTAL 3498 2495 901 1208 8102
91 Profil DJU Juli 2016
Personel Fasilitas Keamanan Penerbangan
Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
NO KEGIATAN Lisensi Rating
Terampil Ahli P3B P3O P3UK Total
1 UPT Ditjen Hubud 23 54 70 20 15 182
2 PT. AP I 36 38 77 19 35 205
3 PT. AP II 47 24 100 31 24 226
4 Khusus/Airline
(Avsec) 0 0 0 0 0 0
TOTAL 106 116 247 70 50 613
92 Profil DJU Juli 2016
Rekapitulasi dan Perpanjangan Lisensi Dangerous Goods Tipe A dan B
Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
NO LEMBAGA TRAINING
JUMLAH LISENSI
JUMLAH TIPE A TIPE B
Initial REC INTIAL REC
1 Aviation Training Center 4 0 0 0 154
2 Garuda Indonesia Training Center
59 0 0 0 416
3 Angkasa Training Centre 137 0 0 0 142
4 PT. Pradana Satya Jaya 18 0 0 0 97
5 UPT 0 59 0 4 22
6 PT. Gapura Angkasa 124 30 0 0 137
7 PT. JAS 111 30 16 0 214
8 ATKP Medan 0 0 0 0 15
9 Balai Diklat Penerbangan Palembang
0 0 16 0 27
10 ATKP MKS 0 0 0 0 19
11 Cahaya Mulia Angkasa 0 0 0 0 28
12 Trans Aero Dita 0 0 0 0 38
93 Profil DJU Juli 2016
Rekapitulasi dan Perpanjangan Lisensi Dangerous Goods Tipe A dan B
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
NO LEMBAGA TRAINING
JUMLAH LISENSI
JUMLAH TIPE A TIPE B
Initial REC INTIAL REC
13 Balai Diklat Penerbangan
Jayapura 12 0 20 0 24
14 Quarta Training Center 14 0 25 0 122
15 Anugerah Wira Angkasa 0 0 0 0 11
16 Halim TC 0 0 0 0 24
17 Nusa Flying International 0 0 0 0 24
18 PT. Cahaya Trans Nusantara 0 0 0 0 46
19 Farin Training Center 0 0 0 0 118
20 PT. Nurma Avia Pratama 0 0 0 0 44
21 DAS Training Center 0 0 0 0 6
22 PPSDM STPI Curug 0 0 0 0 17
23 Pelita Training Center 0 0 0 0 15
94 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama
Organisasi
Asing/ Negara
Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
ICAO USAP 5-12 Mei 2008
Expected Avsec Validation Mission Pertengahan
Tahun 2010
7th
CASP-AP Steering Committee Meeting di Bali dan selanjutkan CASP-AP Steering Committee Meeting dilaksanakan tiap tahun
27 - 28 April 2010, 2011-2016
ICAO Courses and Seminars terkait keamanan penerbangan Setiap Tahun
Pembentukan single point of contact Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terkait komunikasi dengan ICAO
2010
Basic Course of Fraudulent Travel Document and Passenger Evaluation
25-26 April 2011
Cargo and Mail Course in Civil Aviation Authority, Macau 9 - 13 Februari 2015
National Inspector Course, Cambodia 16 - 25 Februari 2015
Aviation Security Instructor Course, Jakarta 10-18 Maret 2015
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
95 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama Organisasi
Asing/ Negara Nama Kegiatan
Waktu
Pelaksanaan
ICAO USAP CMA 29 Oktober - 5 Nopember 2015
ICAO Legal Seminar, Jenewa- Swiss 30 Maret - 2 April 2016
Australia Indonesia-Australia Avsec Project (IAAP) I dan IAAP II pada bulan Oktober tahun 2009 dan Maret tahun 2010
Oktober 2009 dan Maret 2010
Beberapa kegiatan proyek terkait dengan keamanan penerbangan yang dibawah bimbingan Aviation Security Adviser (ASA) Australia sejak tahun 2010 di bandara Ngurah Rai dan bandara Soekarno-Hatta
sejak tahun 2010-sekarang
Asistensi ASA Australia terhadap rancangan penyusunan Peraturan Keamanan Penerbangan
sejak tahun 2010-2015
Australia Leadership Awards Fellowship (ALAF) yang diadakan selama 3 Minggu di Australia bagi staf Direktorat Keamanan Penerbangan
Juni 2010
Indonesia –Australia Transport Safety and Security Forums Setiap satu tahun sekali, terakhir 13-14 April 2016 di Sidney
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
96 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama
Organisasi
Asing/ Negara
Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Australia Indonesia- Australia Aviation Security Assessment LPOC (Last Port of Call)
dilaksanakan tiap tahun di Bandara
Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai
Avsec Risk and Vulnerability Workshop (Front of House) 21-24 Pebruari 2011
Training of Quality Control on Aviation Security 2- 5 April 2012
Training of Trainer on Explosive Trace Detector System 24-29 Juni 2012
IATA Security Audit and Quality Control 26 - 30 Nopember 2012
Jepang Bantuan dari Pemerintah Jepang berupa fasilitas peralatan keamanan penerbangan bagi bandara-bandara di Indonesia.
2004 dan 2011
Kegiatan contingency exercise di beberapa bandara Angkasa Pura dan UPT
2009
Seminar Keamanan Penerbangan dengan mengirimkan staf Direktorat Keamanan Penerbangan selama 1 bulan di Jepang
Setiap satu tahun sekali pada bulan Januari - Februari
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
97 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama
Organisasi
Asing/ Negara
Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Jepang Grant of Japan International Cooperation Agency (JICA) for the Project for Airport Security System Improvement
Nopember 2010 - September 2012
Airport Security Basic Training - Yogyakarta 23 Oktober 2013
Aviation Security Risk Management Course - Jakarta 28 - 29 Oktober 2013
Profiling Seminar – Surabaya 29 - 30 April 2015
Crisis Management Seminar for Trainers, Jakarta 4 - 8 April 2015
Belanda Bantuan secara teknis dan penyelenggaraan kursus Inspektor bagi inspektor Direktorat Keamanan Penerbanganyang mana Tenaga Ahli Keamanan Penerbangan dari Belanda menjadi instruktur dalam kegiatan tersebut.
Agustus 2010, Oktober 2010, Mei 2012, Nopember
2012
Pilot Project Quality Control yang dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta oleh Inspektor Keamanan Penerbangan Direktorat Keamanan Penerbangan dan Inspektor Keamanan Penerbangan dari Belanda.
Agustus-Desember 2010
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
98 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama
Organisasi
Asing/ Negara
Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Belanda Kunjungan harmonisasi aturan dan implementasi keamanan penerbangan di Kementerian Perhubungan Belanda dan beberapa airport di Belanda.yang dilaksanakan oleh perwakilan dari Direktorat Keamanan Penerbangan
Juni 2009
Asistensi penyusunan aturan keamanan penerbangan sepanjang tahun 2010 seperti aturan terkait dengan Program Nasional Keamanan Penerbangan, Program Nasional Kendali Mutu, Petunjuk Teknis Pengendalian Jalan Masuk Bandara dll.
Sepanjang tahun 2010
Pembentukan Legal Working Group Implementation Februari -Desember 2010
Melakukan Avsec Performance Assessment di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta
17-18 Januari 2011
Technical Assistance Program Cargo Security 2013
Amerika Serikat Melaksanakan security assessment terkait dengan keamanan penerbangan di bandara Ngurah Rai, Bali oleh TSA
2006 dan 2007
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
99 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama
Organisasi
Asing/ Negara
Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Amerika Serikat Kunjungan resmi perwakilan Direktorat Keamanan Penerbangan di kantor TSA guna harmonisasi fasilitas dan penerapan keamanan penerbangan pada dua bandara di Amerika.
2008
Melaksanakan observasi dan penilaian resiko antara TSA dan Inspektor Keamanan Penerbangan di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta
Mei 2011
TSA conducted security assessment relating to aviation security in Ngurah Rai Airport, Bali
2006 dan 2007
Delegation of Directorate of Aviation Security officially visited TSA office in order to harmonize the avsec facilities and implementation of two airports in US
2008
TSA conducted security assessment to Garuda Maintenance Facility (GMF). The result of the assessment showed that GMF comply with avsec international standard
2010
US Government provided training for avsec inspectors of PT. Angkasa Pura II
2010
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
100 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama Organisasi
Asing/ Negara Nama Kegiatan
Waktu
Pelaksanaan
Amerika Serikat TSA and Indonesia avsec inspectors conducted observation and risk assessment in Soekarno Hatta Airport, Jakarta
Mei 2011
Aviation Security Workshop, Jakarta US Commercial Service 21-Jan-16
Singapura Penerapan In-flight Security Officer Singapura pada pesawat udara berbendera Singapura yang terbang dari dan ke wilayah Indonesia
Mulai 29 Juli 2010
Training, Workshop, dan seminar yang diadakan oleh Singapore Aviation Academy antara lain seperti Inspektor Training Course bagi staf Direktorat Keamanan Penerbangan
4-13 Oktober 2010
Harmonisasi aturan dan penerapan keamanan penerbangan di Bandara Internasional Changi, Singapura
8-11 Desember 2010
Regional Meeting terkait keamanan penerbangan di Singapura Setiap satu tahun sekali
Singapura Aviation Security Manager’s Course di Inggris bagi staf di lingkungan Direktorat Keamanan Penerbangan, kantor Administrator Bandara, PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II
Pebruari 2011
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
101 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama Organisasi
Asing/ Negara Nama Kegiatan
Waktu
Pelaksanaan
Inggris Aviation Security Manager’s Course di Inggris bagi staf di lingkungan Direktorat Keamanan Penerbangan, kantor Administrator Bandara, PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II
Pebruari 2011
UK-Indonesia Aviation Security Visit di Inggris bagi para senior level officer pada tanggal 7 – 11 Maret 2011
7-11 Maret 2011
Aviation Security Assessment UK Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai
4 -5 Januari 2016 – Soekarno-Hatta
7 Januari 2016- Bali Indonesia Aviation Security Priorities proposal UK, baru pada tahap negosiasi.
Rencana dilaksanakan 2016-2017
International Aviation Security Seminar, London 22-23 Maret 2016
2nd Aviation Security Assessment UK Soekarno-Hatta
23 -26 Mei 2016 – Soekarno-Hatta
Grant of Explosive Trace Detector 2013
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
102 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama Organisasi
Asing/ Negara Nama Kegiatan
Waktu
Pelaksanaan
Korea Pelatihan Tentang Operasi Terminal Bandara Oktober 2010
Jepang Bantuan dari Pemerintah Jepang berupa fasilitas peralatan keamanan penerbangan bagi bandara-bandara di Indonesia
2004 dan 2011
Kegiatan contingency exercise di beberapa bandara Angkasa Pura dan UPT
2009
Grant of Japan International Agency (JICA) for the project for Airport Security System Improvement, meliputi :
a. Seminar Keamanan Penerbangan dengan mengirimkan staf Direktorat Keamanan Penerbangan selama 1 Bulan
b. Analysis Risk Management – Jakarta 25-29 Oktober 2013
c. Pelatihan Dasar Keamanan Penerbangan-Jogjakarta 23 Oktober 2013
d. Aviation Security Profiling Seminar di Batam 10-11 April 2014
e. Aviation Security Crisis Management Training 14-17 April 2014
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
103 Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Luar Negeri
Nama Organisasi
Asing/ Negara Nama Kegiatan
Waktu
Pelaksanaan
Jepang f. Aviation Security Crisis Management Training for Trainers – Jakarta
21-24 April 2014
g. Profiling Seminar – Surabaya 29-30 April 2015
h. Crisis Management Seminar for Trainers – Jakarta 4-8 April 2015
Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan
104 Profil DJU Juli 2016
DIREKTORAT NAVIGASI PENERBANGAN
Fasilitas VHF -ER Tahun 2014
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
105
Sibiru-biru
132,3 MHz
Pangkal Pinang
132,9 MHz
Kintamani Bali
128,9;120,7;
128,3 MHz
Pontianak
133,7 MHz
Balikpapan
132,495 MHz
Banjarmasin
132,5 MHz
Makauwembeng Manado
128,095 Mhz
Gn. Nona Ambon
128,1 MHz
Sorong
128,1 MHz
Merauke
128,1 Mhz
Pangkalan Bun
132,505 MHz
Timika
128,1 MHz
Biak
128,1 MHz
Saumlaki
128,095 MHz
Bukit Kendari
128,105 MHz
Palu
132,5 Mhz
Tarakan
132,505 Mhz
Gedangan Surabaya
123,9 MHz
Waingapu
128,3 MHz
Kupang
128,3 MHz
Pangandaran
132,7 MHz
Tangkuban perahu
120,9;130,1;129,9;
132,7;133,7 MHz
Jangli Semarang
120,9;125,7 MHz
Tanjung Pandan
125,7 MHz
Palembang
132,7 MHz
Pekan Baru
132,3 MHz
Gn.Linten Aceh
132,3 MHz
Meulaboh
Muarateweh
132.5 MHz
Malino
132.5 MHz
Jayapura
Galela
Bontang
Sidikalang
Matak
Natuna
Total LOCATION
43 unit Gunung Linten Aceh, Meulaboh, sibiru biru, sidikalang, pekan baru, Padang, Jambi, Bengkulu, palembang, Matak,
Pangkal pinang, Lampung, Natuna, Pontianak, Tanjung pandan, Cengkareng, ketapang, pangkalan bun, tangkuban perahu,
cirebon, pangandaran, Jangli Semarang, Wonosari, surabaya, kintami, tarakan, muara tewaeh, balik papan, banjarmasin,
palu, malino, waingapu, el tari, bukit kendari, luwuk, makauwembeng manado, galela, sorong, gunung nona ambon,
saumlaki, kaimana, biak, timika, jaya pura, merauke
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Pelayanan VHF-AG UNIT TWR
FASILITAS PELAYANAN VHF-AG UNIT TOWER:
106
Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan yang berada pada bandara yang memiliki kualifikasi ruang udara Unit TOWER; Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi VHF-AG yang dilengkapi dengan fasilitas recorder.
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas VHF-AG UNIT TWR Tahun 2013
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
107
POLONIA
ADI SUCIPTO
H. FISABILILLA
H SSK II
BIM
SB II
SUPADIO
SOETTA
HUSEIN S
AHMADYANI
JUANDA LOMBO
K
ELTARI
ISKANDAR S.
NOOR
JUWATA
SEPINGGAN
SAM RATULANGI
JALALUDIN
MUTIARA
HASANUDDIN
HALULEO
ST. BABULLAH
PATTIMURA
FRANS KAISEPO
MOSES KILANGIN
SENTANI
NGURAH RAI
DEPATI AMIR
SIM
HANGNADIM
FATMAWATI
RADININTENII
H.HANANJUDIN
S.THAHA RAHADI. O
H. ASAN
TJILIKRIWUT
TEMINDUNG
DEO RENDANI
MOANAMANI
WAMENA
MOPAH
UMBU MEHANG KUNDA
FRANS SEDA SALAHUDIN
HALIM
BUDIARTO
ADI SUMARMO
ABDURRAHMAN S
LUWUK
KALIMARAU
Sultan Iskandar Muda| Kualanamu | Hang Nadim | H. Fisabilillah | S. Syarif Kasim II | Sultan Thaha | BI Minangkabau | Depati Amir |Fatmawati | S. Badaruddin II | Radin Inten II | H. A. Hanandjoedin | Soekarno Hatta | Halim Perdana Kusuma | Budiarto | Husein Sastranegara | Adi Sutjipto | Adi Sumarmo | Ahmad Yani | Juanda | Abdurrahman Saleh | Banyuwangi | Ngurah Rai | Lombok | M. Salahuddin | Frans Seda | Umbu Mehang Kunda| El Tari | Supadio | Rahadi Oesman | Tjilik Riwut | Iskandar | H. Asan | Temindung | Sepinggan | Juwata | Syamsuddin Noor | Hasanuddin | Mutiara | Sam Ratulangi | Djalaluddin | Haluoleo | Sultan Babullah | Pattimura | DEO | Rendani | Frans Kaisiepo | Moses Kilangin | Sentani | Wamena | Mopah | Luwuk | Berau
52 Lokasi
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Pelayanan VHF-AG UNIT APP
FASILITAS PELAYANAN VHF-AG UNIT APP:
Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan yang berada pada bandara yang memiliki kualifikasi ruang udara APP; Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi VHF-AG yang dilengkapi dengan fasilitas recorder; Beberapa lokasi fasilitas komunikasi VHF AG UNIT APP di-combine dengan UNIT TOWER.
108
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas VHF-AG APP Tahun 2013
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
109
Gn. Linteung | Kualanamu | Sibiru-biru | H. Fisabilillah | S. Syarif Kasim II | BI Minangkabau | Depati Amir | S. Badaruddin II | Soekarno Hatta | Husein Sastranegara | Adi Sutjipto | Ahmad Yani | Juanda | Ngurah Rai | Lombok | El Tari | Supadio | Iskandar | Sepinggan | Juwata | Syamsuddin Noor | Hasanuddin | Mutiara | Sam Ratulangi | Djalaluddin | Haluoleo | Sultan Babullah | Pattimura | Frans Kaisiepo | Moses Kilangin | Sentani | Sidikalang | DEO
32 Lokasi
POLONIA
ADI SUCIPTO
H. FISABILILLA
H SSK II
BIM SB II
SUPADIO
SOETTA
HUSEIN S
AHMADYANI
JUANDA
LOMBOK
ELTARI
ISKANDAR S.
NOOR
JUWATA
SEPINGGAN
SAM RATULANGI
JALALUDIN
MUTIARA
HASANUDDIN
HALULEO
ST. BABULLAH
PATTIMURA
FRANS KAISEPO
MOSES KILANGIN
SENTANI
NGURAH RAI
DEPATI AMIR
SIBIRU-BIRU
Gn. LINTEUNG
SIDIKALANG
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Pelayanan RDARA/MWARA
FASILITAS PELAYANAN RDARA/MWARA :
110
Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan ruang udara Flight Service Sector; Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi HF. RDARA merupakan fasilitas informasi lalu lintas penerbangan untuk kawasan regional MWARA merupakan fasilitas informasi lalu lintas penerbangan untuk kawasan internasional
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Flight Service Sector
111
RDARA MEDAN INFORMATION
RDARA PALEMBANG INFORMATION
RDARA PONTIANAK INFORMATION
RDARA BALIKPAPAN INFORMATION
RDARA BANJARMASIN INFORMATION
RDARA JAKARTA INFORMATION
RDARA BALI INFORMATION
RDARA UJUNG PANFANG INFORMATION
RDARA KUPANG INFORMATION
RDARA MANADO INFORMATION
RDARA AMBON INFORMATION
RDARA BIAK INFORMATION
RDARA JAYAPURA INFORMATION
RDARA MERAUKE INFORMATION
MWARA MEDAN INFORMATION
MWARA JAKARTA INFORMATION
RDARA (14 Unit)
MWARA (4 Unit)
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas AFTN, Fasilitas AMSC dan Teleprinter
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Fasilitas AFTN dan Fasilitas AMSC dan Teleprinter :
112
AFTN merupakan jaringan ground-ground untuk komunikasi antar ground station; Fasilitas AMSC merupakan fasilitas switching sebagai media pada jaringan AFTN; Fasilitas Teleprinter merupakan End System pada jaringan AFTN.
Profil DJU Juli 2016
Indonesia AFTN Network Tahun 2014
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
AFTN Networking, including : - Communication Centers 3 units - Sub Communication Centers 20 units - Tributary Stations 31 units
113
JAKARTA DGAC HQ WRRR
UJUNG PANDANG COMM CENTER
WAAA
BANJARMASIN
WAOO
PALANGKARAYA
WAOP
DENPASAR WADD
MATARAM WADA
JAYAPURA
WAJJ
AMBON WAPP
BALIKPAPAN
WALL
TARAKAN
WALR
P. BUN WAOI
MANADO WAMM
PALU WAML G.TALO
WAMG
TERNATE WAMT
KP. AP1
SAMARINDA
WALS
KENDARI WAWW
BAU BAU WAWB
MAMUJU WAWJ
SORONG WASS
MANOKWARI
WASR
BIAK WABB
TIMIKA WABP
NABIRE WABI
JAKARTA COMM CENTER
WIII
PEKANBARU
WIBB
B. ACEH WITT
HALIM WIHH
BATAM WIDD
T. PINANG
WIDN
BANDUNG WICC
TANGERANG
WICB B. LAMPUNG
WICT
SINGAPORE COMM CENTER
WSSS
BRISBANE COMM CENTER
YBBB
MEDAN WIMM
PALEMBANG
WIPP
BENGKULU
WIPL
JAMBI WIPA
P. PINANG
WIPK
PADANG WIPT
PONTIANAK
WIOO
T. PANDAN
WIOD
KETAPANG
WIOK
PATUSIBAU
WIOP
SURABAYA WARR
SEMARANG WARS
YOGYAKARTA WARJ
SOLO WARQ
KUPANG WATT
MERAUKE WAKK
Profil DJU Juli 2016
AMSC dan Teleprinter Tahun 2013
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
114
SURABAYA WARR
BANJARMASIN WA00
PONTIANAK WIOO
MEDAN WIMM
PADANG
WIPT
WIDD BATAM
PALEMBANG
WIPP
WIBB P. BARU
LAMPUNG
WICT
BANDUNG
WICC SOLO
WARQ
SEMARANG
WARS
YOGYA WARJ
BALI WADD
KUPANG
WATT
BANDA ACEH WITT
T. PINANG WIPK
JAMBI WIPA
BENGKULU WIPL
T. PANDAN WIOD
CURUG WICB
HALIM WIHH
MATARAM WADA
KETAPANG WIOK
SAMARINDA WALS
G.TALO WAMG
TERNATE WAMT
NABIRE WABI
MANOKWARI WASR
PALANGKALAN BUN WAOI
PKL. PINANG WIPK
DEFEP
JAKARTA COMM CENTER
WIII
PALANGKARAYA WAOP
BALIKPAPAN WALL
TARAKAN WALR
MANADO WAMM
JAYAPURA WAJJ
BIAK WABB
MERAUKE WAKK
AMBON WAPP KENDARI
WAWW
SORONG WASS
PALU WAML
UJUNG PANDANG COMM CENTER
WAAA
TIMIKA WAB
BAU BAU WAWB
MAMUJU WAWJ
PATUSIBAU
SINGAPORE COMM CENTER
WSSS
LOMBOK BARU WADL
PATUSIBAU
Remark PERALATAN JUMLAH
AMSC 41 Lokasi
TELEPRINTER 46 Lokasi
Profil DJU Juli 2016
Peralatan IAIS (Integrated Aeronautical Information Service)/ ADPS (Aeronautical Data Processing System) di Indonesia
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
115
17 Lokasi
Merauke| Sorong | Tarakan | Ternate
Palu | Kendari | Palangkaraya | Pangkalan Bun | Bengkulu | Pangkal
Pinang | Batam (2012) | Kualanamu | Gorontalo | Lampung | Jayapura
| Makasar | Jakarta | Berau
Peralatan IAIS: Peralatan tambahan untuk menyimpan data AIS yang terhubung ke AMSC
Profil DJU Juli 2016
Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Fasilitas Pelayanan AFIS
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
No Wilayah Jumlah Bandara Jumlah Peralatan VHF Portable
Jumlah Peralatan UHF Portable
dengan Console
1 Sumatera 18 27 6
2 Kalimantan 17 34 7
3 Sulawesi 14 38 3
4 Bali, NTB, NTT
14 27 2
5 Maluku 8 8 7
6 Jawa 5 11 1
7 Papua Barat 31 36 6
116 Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Non Directional Beacon (NDB) Tahun 2014
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
NDB : 193 UNIT
117 Profil DJU Juli 2016
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Non Directional Radio Beacon (NDB) merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio yang
paling sederhana dan menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara.
NDB membantu penerbang untuk mengetahui posisi suatu bandar udara dengan
memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah. Peralatan NDB bekerja pada frekuensi
antara 190 KHz-1750 KHz.
Jenis NDB:
Low Range (LR), daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai dengan 100 NM
sampai dengan 100 NM (1 NM = 1.853 Km) dengan daya pancar antara 50 Watt.
Medium Range (MR), daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM dengan daya
pancan antara 100 Watt sampai dengan 1000 watt
High Range (MR), daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai dengan 300 NM
atau lebih dengan daya pancar antara 1000 watt sampai dengan 3000 watt
118
Non Directional Beacon (NDB)
Profil DJU Juli 2016
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
119
Meulaboh, Sinabang, Lhokseumawe, Tapaktuan, Padangsidempuan, Siborong-borong, Binaka, Prapat, Sibolga, Pulau Batu, Sipora, Natuna, Batam, Singkep, Japura, Tanjung Balai Karimun, Dumai, Kualatungkal, Bengkulu, Kerinci, Muko-muko, Tanjung Pandan, Bandar Lampung, Curug, Nusawiru, Cirebon, Cilacap, Karimunjawa, Malang, Madiun, Lawang, Banyuwangi, Sumenep, S.Besar, Bima, Maumere, Waingapu, Larantuka, Ruteng, Tambolaka, Atambua, Bajawa, Alor, Sabu, Ende, Labuan Bajo, Rote, Ketapang, Nangapinoh, Paroh, Putusibau, Singkawang II, Sintang, Palangka Raya, Pangkalan Bun, Buntok, Muara Tewe, Sampit, Kuala Kurun, Kuala Pembuang, Kotabaru, Samarinda, Tarakan, Kalimarau, Long Bawan, Tanah Grogot, Datah Dawai, Tanjung Selor, Melak, Long Nawan, Pulau Bunyu, Nunukan, Gorontalo, Melonguane, Soroako, Toli – toli, Palu, Luwuk, Poso, Kolaka, Muna, Mamuju, Masamba, Dumatubun, Mangole, Tanatoraja (2), Pulau Selayar, Buol, Kendari, BauBau, Wakatobi, Ternate, Galela, Buli, kao, Namlea, Naha, Amahai, Bandanaera, Labuha, Saumlaki, Morotai, Kisar, Dobo, Namrole, Wahai, Larat, sanana, Manokwari, Merauke, Nabire, Sorong, Fak Fak, Arso, Bintuni, Bokondini, Enarotali, Mulia, Muting, Oksibil, sarmi, Wamena, Serui, Tana Merah, Wagete, Kepi, Ewer, Mindiptana, Kaimana, Bade, Senggeh, Kebar, Teminabuan, Kambuaya, Timika, Pagerungan, Kabare, Waisai, Semarang, Purwodadi, Blora, solo, Jogja, Surabaya, Bali, Selaparang, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado (2), Makassar, Ambon, Biak, Banda Aceh, Medan, Tabing (2), Pakanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Palembang (2), Halim PK, Soetta (4), Cirebon En Route, Bandung (2), Purwakarta, Pontianak, Silampari, Pasir Pangaraian.
Lokasi Peralatan NDB
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)
| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Fasilitas VOR:
Jumlah VOR yang terpasang di Indonesia sebanyak 87 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.
Fasilitas DME:
Jumlah DME yang terpasang di Indonesia sebanyak 92 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.
120 Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Gambar Fasilitas VOR / DME:
121
Fasiltas VHF Omnidirectional Range (VOR) VHF Omnidirectional Range (VOR) adalah fasilitas navigasi penerbangan yang berkerja dengan menggunakan frekwensi radio. jumlah terpasang di indonesia 87 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type. Fasilitas Distance Measuring Equipment (DME) Alat bantu navigasi penerbangan yang berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan stasiun DME yang dituju. jumlah terpasang di indonesia 92 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Pengelola Jumlah Lokasi Ket.
Perum LPPNPI UPT Ditjen Hubud
31
59
Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado (Sam Ratulangi), Manado (Makawembeng), Makassar (2), Ambon (Pattimura), Ambon (Tlg. Kodok), Biak. Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Bangka, Palembang, Indramayu, Pasar Kemis (Tangerang), Tanjung Karawang (DKI), Halim, Bandung, Pontianak, Natuna. Batam, Sibolga, Pulau Nias, Depati Parbo, Bengkulu, Tanjung Pandan, Lampung, Curug (2), Cilacap, Dewadaru, Malang, Madiun, Bima, Maumere, Waingapu, Ende, Larantuka, Labuan Bajo, Alor, Soa, Palangkaraya (2), Putusibau, Ketapang, Pangkalan Bun, Sampit, Tj. Redep, Tarakan, Semaring, Malinau, Palu, Gorontalo, Mamuju, Poso, Sangir Talaud, Kendari, Ternate, Nabire, Jayapura, Merauke, Sorong Daratan, Timika, Oksibil, Nunukan, Kao, Bau – bau. Meulaboh, silangit, dabo, sumenep, tambolaka, kota baru, nunukan, luwuk, manokwari
Mock Up : Curug
122 Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Instrument Landing System Tahun 2014
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Fasilitas ILS, Merupakan sistem pemandu pendaratan pesawat udara
menggunakan instrumen elektronika. Sistem ini membantu pesawat udara untuk mendarat tepat pada centre line (garis tengah) runway dan sudut pendaratan yang tepat
Jumlah ILS yang terpasang di Indonesia sebanyak 50 set terdiri dari berbagai macam merk dan type (termasuk 3 set mock-up Balai Teknik Penerbangan).
123
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas Instrument Landing System Tahun 2014
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Jumlah Lokasi Keterangan
11
39
Malang, Jayapura, Gorontalo, Kendari,, Kalimarau, Ternate, Pangkal Pinang, Merauke,
Maumere, Medan Baru (2).
Batam, Palangkaraya, Tj Pandan, P.Bun, Sorong, Tarakan, Bengkulu, Curug, Aceh, Padang,
Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta/ICHR, Jakarta/ICHL, Jakarta ICGL, Jakarta ICGR,
Jakarta Halim, Pontianak, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan,
Manado/ITGO, Manado/IMNO, Makassar (3), Ambon, Biak, Semarang, Lombok
Baru,Timika.
Belum Flight
Commissioning
Terpasang
124 Profil DJU Juli 2016
Radar Tahun 2015
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Fasilitas Radar :
125
Jumlah Radar yang terpasang di Indonesia sebanyak 32 unit
terdiri dari :
2 unit PSR (Juanda, Sentani)
2 unit SSR (Pekan Baru, Cengkareng)
2 unit MSSR (Cengkareng, Jogjakarta)
26 Unit MSSR Mode S (Banda Aceh, Padang Bulan, Kualanamu,
Palembang, Tj.Pinang, Natuna, Pontianak, Pangkalan Bun,
Banjarmasin, Balik Papan, Tarakan, Semarang, Surabaya, Manado,
Palu, Makassar, Kendari, Bali, Waingapu, Kupang, Ambon, Sorong,
Biak, Sentani, Timika, Merauke)
RADAR MSSR
RADAR PSR
Profil DJU Juli 2016
Radar
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
126
Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sistem pendeteksi objek bergerak yang menggunakan gelombang radio untuk mengukur jarak, ketinggian, arah, dan kecepatan suatu objek. Dalam penerbangan sipil, radar digunakan untuk mendapatkan posisi, ketinggian, dan identifikasi pesawat udara. Berdasarkan prinsip kerjanya, radar dibagi menjadi 2 jenis : 1. Primary Surveillance Radar (PSR) Prinsip kerja PSR yaitu dengan memancarkan pulsa dan menerima kembali pantulan pulsa
tersebut (echo) apabila terdapat objek. Karena tidak membutuhkan kerjasama dengan pesawat, PSR disebut sistem non cooperative. Kelebihannya ialah dapat mendeteksi pesawat yang tak dilengkapi transponder. Untuk penerbangan sipil PSR digunakan untuk terminal area.
2. Secondary Surveillance Radar (SSR) Prinsip kerja SSR yaitu dengan memancarkan sinyal interogasi, dan menerima sinyal reply
dari pesawat yang dilengkapi transponder SSR. Karena membutuhkan kerjasama dengan pesawat, SSR disebut sistem cooperative. Kelebihannya dibandingkan PSR yaitu adanya informasi identifikasi pesawat dan ketinggian, sehingga sangat cocok untuk penerbangan sipil. SSR kemudian dikembangkan menjadi Monopulse SSR (MSSR) untuk mengatasi masalah “garbling” pada SSR, kemudian dikembangkan lagi menjadi Mode S Radar dengan fitur “selective interrogation” dan tambahan informasi yang dikirimkan.
Profil DJU Juli 2016
ATC Automation
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
127
No Bandar Udara Radar Data
Processing System (RDPS)
Flight Data Processing System (FDPS)
1 Medan Polonia √ √
2 Medan Kualanamu √ √
3 Palembang √ √
4 Pekanbaru √ -
5 Tanjung Pinang √ -
6 Soekarno Hatta
JAATS √ √
E-JAATS √ √
7 Jogjakarta √ √
Profil DJU Juli 2016
ATC Automation
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
128
No Bandar Udara Radar Data Processing
System (RDPS) Flight Data Processing
System (FDPS)
8 Pontianak √ v
9 Balikpapan √ √
10 Surabaya √ √
11 Makassar
MAATS √ √
E-MAATS √ √
12 Bali √ √
13 Waingapu √ √
14 Berau √ -
15 Sentani √ √
16 Timika √ -
Profil DJU Juli 2016
ATC Automation
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
129
ATC Automation System adalah suatu sistem yang memproses data radar, data penerbangan (flight plan, ATS messages) dan data lainnya yang ditampilkan pada layar Controller Working Position untuk membantu ATC dalam proses pemanduan lalu lintas penerbangan dan menjaga separasi antar pesawat. ATC Automation dapat terdiri dari : a) RDPS (Radar data processing server) b) FDPS (Flight data processing server) c) Flight Data Management d) Network time protocol e) Safety Net f) Controller Working position g) Technical Supervisor h) Operational Supervisor i) AGDPS (Air-Ground Datalink
Processing Server)
Profil DJU Juli 2016
Fasilitas ATC Automation 2014
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
PALEMBANG
MEDAN BARU
MAKASSAR JAYAPURA
SURABAYA
BALI
SOETTA
BERAU
WAINGAPU
TIMIKA
Flight Data Processing System (FDPS)
Radar Data Processing System (RDPS)
130
• JAATS • EJAATS
PEKAN BARU
TG PINANG
PONTIANAK BALIK PAPAN
JOGJA
• MAATS • EMAATS
Profil DJU Juli 2016
Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
131
Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) adalah fasilitas pengamatan pergerakan pesawat udara yang bergantung pada informasi yang dipancarkan secara kontinyu oleh pesawat. Informasi tersebut diperoleh dari perangkat avionik pada pesawat serta satelit GPS. Sistem ADS-B dapat memberikan informasi posisi, jarak, ketinggian, identifikasi, kecepatan, serta arah suatu pesawat udara.
Profil DJU Juli 2016
Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
MATAK
TARAKAN
AMBON
KINTAMANI ALOR
WAINGAPU
SOETTA
CILACAP
B. ACEH
MANADO
KENDARI TIMIKA
GALELA
PALEMBANG
PEKANBARU
MEDAN
PONTIANAK
SAUMLAKI
NATUNA
KUPANG
SORONG
MERAUKE
BANJARMASIN
BALIKPAPAN BIAK
SURABAYA
SEMARANG
31 LOKASI PEMASANGAN ADS-B, YAITU :
1. Banda Aceh 2. Matak 3. Soetta 4. Pangkalan Bun 5. Cilacap
6. Palembang 7. Pekanbaru 8. Medan 9. Pontianak 10. Kintamani - Bali
11. Palu 12. Ambon 13. Tual 14. Alor 15. Waingapu
16. Tarakan 17. Galela 18. Timika 19. Kendari 20. Manado
21. Natuna 22. Makassar 23. Kupang 24. Sorong 25. Merauke
26. Banjarmasin 27. Balikpapan 28. Biak 29. Surabaya 30. Semarang 31. DGCA (Testbed)
Implementasi ADS-B Tier 1 Per 25 Juni 2015 berfungsi sebagai surveillance separation
132 Profil DJU Juli 2016
Advanced Surface Movement Guidance & Control System (A-SMGCS )
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
133
Advanced Surface Movement Guidance and Control System (A-SMGCS) adalah peralatan pengamatan yang digunakan oleh pengatur lalu lintas penerbangan dalam mengamati pergerakan pesawat di darat pada wilayah bandara melalui suatu layar tampilan dan meningkatkan “situational awareness” pemandu lalu lintas akan pergerakan pesawat/kendaraan di darat. A-SMGCS ini memberikan informasi berupa jarak, posisi, identifikasi, dan arah pesawat udara dan kendaraan di wilayah terminal bandara.
A-SMGCS mendapat input data dari sensor yang dapat berupa Multilateration system (MLAT) atau surface radar, kemudian mengolahnya pada data fusion server dan menampilkan hasilnya di monitor pada controller working position. Saat ini A-SMGCS baru terdapat pada Bandara Soekarno Hatta, dan direncanakan akan dipasang pada bandara-bandara dengan trafik padat lainnya.
Profil DJU Juli 2016
Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan
134
No. Uraian Dasar Hukum
1. Izin penggunaan frekuensi penerbangan - Stasiun Radio Pesawat Udara - Stasiun Radio Darat Penerbangan
1. Annex 10 2. CASR Part 91 General operating and flight
rules 3. PP Nomor 3 tahun 2001 tentang Keamanan
dan keselamtan penerbangan 4. UU Nomor 1 tahun 2009 tentang
Penerbangan 5. UU Nomor 36 tahun 1999 tentang
Telekomunikasi
2. ELT Code 406 MHz
1. Annex 10 Volume 3 Cons 2. CASR Part 91 Rev 1 General operating and
flight rules 3. Casr Part 121 Certification And Operating
Requirements:Domestic, Flag, And Supplemental Air Carriers
4. CASR Part 135 Rev 3 CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENTS: For Commuter And Charter Air Carriers
5. KP 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-S (SSR Mode-S) dan Emergency Locator Transmitter (ELT) 406 MHz pada Pelayanan Navigasi Penerbangan.
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan
135
No. Uraian Dasar Hukum
3. Approve Training ATS Provider 1. CASR Part 143 Certification And Operating
Requirements For Ats Training Provider
4. Approve Training Safety Electronic Personel 1. CASR 69 AIR TRAFFIC SERVICES PERSONNEL
LICENSING, RATING, TRAINING AND PROFICIENCY REQUIREMENTS
5. Mode S
1. Undang – Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);
2. CASR 91 General Operating and Flight Rules 3. CASR 121 certification and operating
requirements: Domestic, flag and supplemental air carriers
4. CASR 135 certification and operating requirements: for commuter and charter air carriers
5. KP 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-S (SSR Mode-S) dan Emergency Locator Transmitter (ELT) 406 MHz pada Pelayanan Navigasi Penerbangan.
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan
136
No. Uraian Dasar Hukum
5. Mode S
1. Doc 9684 Manual on SSR System 2. ICAO circular 174-AN/110 Secondary Surveillance Radar Mode S
Advisory Circular 3. ICAO Annex 6 to the Convention on International Civil Aviation
(Operation of Aircraft), Parts I to III 4. ICAO Annex 10 to the Convention on International Civil Aviation
(Aeronautical Telecommunications), Volume IV, Surveillance Radar and Collision Avoidance Systems
6.
Aeronautical Telecommunication Service Provider Certificate
1. Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil ( P K P S ) Part 171 Aeronautical Telecommunication Service And Radionavigation Service Providers
2. MOS Part 171 Aeronautical Telecommunication and Radio Navigation Services
7. Izin Penggunaan Ruang Udara Untuk Drone
PM 180 Tahun 2015 Tentang Pengendalain Pengoprasian Sistem
Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang di layani
Indonesia
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Rekapitulasi Izin Bidang Navigasi Penerbangan
137
No. Uraian 2016 Keterangan
1. Izin penggunaan frekuensi penerbangan 92
2. ELT (Emergency Locater ) Code 406 MHz 39
3. Mode S 57
4. Approve Training ATS Provider 4
5. Approve Training Safety Electronic Personel -
6 Izin Pengguna Ruang Udara untuk Drone 33 Peraturan mengenai Drone keluar mulai tahun 2015
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Pelayanan AIP Berbasis Online
138
AIM Indonesia merupakan sistem pelayanan AIP (Aeronautical Information Publication) berbasis online yang dimiliki Direktorat Navigasi Penerbangan. Sehingga memungkinkan pelayanan informasi yang lebih cepat dan paperless untuk mendukung keselamatan penerbangan. Sumber : http://aimindonesia.info/
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Rekapitulasi Penerbitan Sertifikasi Kecakapan (Lisensi) Personil Navigasi Penerbangan
139
No. Jenis Kegiatan 2016
Penerbitan baru
1. Sertifikasi Kecakapan Personil Pemandu Lalu Lintas Penerbangan 14
2. Sertifikat Kecakapan Personil AIS 13
3. Sertifikat Kecakapan Personil ACO 19
4. Sertifikat Kecakapan Personil ACO khusus ARO 132
5. Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Telekomunikasi Navigasi Udara 100
6. Sertifikat Kecakapan Personil Standarisasi Perancang Prosedur Penerbangan
9
AIS = Aeronautical Information System ACO = Aeronautical Communication Officer ARO = Aeronautical Radio Operator Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Jumlah Lisensi Personil Pelayanan Navigasi Penerbangan
140
No. Uraian 2016
1. Personel Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan
Pemandu Lalu Lintas Penerbangan/Air Traffic Controller (ATC) 1594
Pemandu Komunikasi Penerbangan 576
2. Personel Teknik Telekomunikasi Penerbangan
Teknisi Komunikasi Penerbangan, Radio Navigasi Penerbangan, Pengamatan Penerbangan
639
Teknisis Kalibrasi Penerbangan 10
3. Petugas Pelayanan Informasi Aeronautika 476
4. Personel Perancang Prosedur Penerbangan 17
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System)
141
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System) merupakan sistem pelaporan ATS insiden berbasis online yang dimiliki Direktorat Navigasi Penerbangan. Sehingga memungkinkan pelaporan yang lebih cepat untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. ESIRS juga tersedia dalam aplikasi android untuk pelaporan melalui smartphone.
Profil DJU Juli 2016
2016
ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System)
142
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
AIRPROX PROCEDURAL FACILITY
2016 53 35 13
BOS
(Breakdown of
Seperation)
Unnecessary TCAS RA Belum Tervirifikasi
Airprox 15 Kejadian 11 Kejadian 4 Kejadian
DATA ATS INCIDENT JANUARI s/d JULI 2016
2016
INSPEKTUR NAVIGASI PENERBANGAN
143
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
No. Unit Kerja
Tingkatan Inspektur
Level
IV/Ahli
Pertama
Level
V/Ahli
Muda
Level
VI/Ahli
Madya
1 Kantor Pusat (DNP) 39 34 10
2 Kantor Meteorologi dan SAR 2 - 8
3 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I 10 3 -
4 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II 8 6 1
5 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III 5 4 -
6 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV 5 6 1
7 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V 8 3 1
8 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI 2 1 -
9 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII 8 - -
10 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII 3 1 -
11 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX 2 - -
12 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X 1 - -
JUMLAH 93 58 21
JUMLAH TOTAL 172 Orang
Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
144
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
No Sertifikasi Jumlah
1 CASR 175 8
2 CASR 171 11
3 CASR 172 27
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
PBN Progress
145
Kondisi Penjelasan
En-Route Diterbitkan oleh AIP Indonesia (RNAV/RNP 10)
- Published in AIPR Indonesia - ATS Route : L504, L511, L644, L764, L 774, L895, L896, L897, M300, M522, M635,
M766, M772, M774, N563, N628, N633, N646, N752, P567, P570, P574, P627, P648, P756.
Terminal Diterbitkan oleh AIP Indonesia
- RNAV 1 SID and STAR at Jakarta International Soekarno-Hatta Airport - Jakarta - RNAV 1 SID/STAR di Ngurah Rai Airport – Bali;
- RNAV 1 SID/STAR di Juanda Airport – Surabaya;
- RNP - 1 SID/STAR di Pattimura Airport – Surabaya;
- RNP - 1 SID/STAR di Sam Ratulangi Airport Manado; dan
- RNP – 1 SID/STAR di husein sastranegara Airport - Bandung
Dalam Proses RNP AR APCH
1. RNAV 1 SID/STAR di sultan syarif Kasim II Airport – Pekanbaru 2. RNAV 1 SID/STAR di Supadio Airport – Pontianak;
3. RNAV 1 SID/STAR di sultan Hasanuddin –Makassar;
4. RNAV 1 SID /STAR at Juwata Airport – Tarakan;
5. RNAV 1 SID/STAR at Raja Haji Fisabilillah airport – Tanjung Pinang; dan
6. RNAV 1 SID/STAR at sultan Aji muhammad sulaiman – balikpapan
7. RNAV 1 SID/STAR at S.Iskandar Muda – Aceh
8. RNAV 1 SID/STAR at Frans Kaisepo – Biak
9. RNAV 1 SID/STAR at sentani – Jayapura
10. RNP 1 SID/STAR at Praya – Lombok
11. RNAV 1 SID/STAR at Kualanamu - Medan
12. RNAV 1 SID/STAR at minangkabau – padang
13. RNAV 1 SID/STAR at S.M Badaruddin II – Palembang
14. RNAV 1 SID/STAR at Ahmad Yani – semarang
Profil DJU Juli 2016
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
PBN Progress
146
Condition Details
Approach Published in AIP Indonesia
1. RNP – AR at Husein Sastranegara – Bandung 2. RNP – AR at Pattimura – Ambon 3. RNP – AR at Sam Ratulangi – Manado 4. RNP APCH at Lombok International Airport 5. RNP APCH at Cut Nyak Dhien – Nagan Raya 6. RNP APCH at Sultan Syarif kasim II – Pekan Baru 7. RNP APCH at Haluoleo – Kendari 8. RNP APCH at Juanda – Surabaya 9. RNP APCH at Eltari – Kupang 10. RNP APCH at Djalaluddin Airport – Gorontalo 11. RNP APCH at Sentani – Jayapura 12. RNP APCH at Dr.F.Lumban Tobing – Sibolga 13. RNP APCH at Pelawan Airport 14. RNP APCH at DEO – Sorong 15. RNP APCH at Wamena Airport – Gorontalo 16. RNP APCH at Ayawasi Airport 17. RNP APCH at Kaimana Airport 18. RNP APCH at Teminabuan Airport 19. RNP APCH at Inanwatan Airport 20. RNP APCH at Kambuaya Airport 21. RNP APCH at Bintuni Airport 22. RNP APCH at Bade Airport 23. RNP APCH at Asmat/Ewer Airport 24. RNP APCH at Merauke/Kimam Airport 25. RNP APCH at Merauke/Kokonao Airport 26. RNP APCH at Sarmi/Orai Airport 27. RNP APCH at Boven Digoel Airport 28. RNP APCH at Merdey/Jahabra Airport
Profil DJU Juli 2016
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
PBN Progress
147
Condition Details
In Revision For Next Publication Period
1. (GPS) VOR/DME at Minangkabau International Airport – Padang 2. (GPS) VOR/DME at Hang Nadim Airport – Batam 3. (GPS) VOR/DME at S.M. Badaruddin II Airport – Palembang 4. (GPS) VOR/DME at Fatmawati Soekarno Airport – bengkulu 5. (GPS) VOR/DME at Amad Yani Airport – Semarang 6. (GPS) VOR/DME at Ngurah Rai Airport – Semarang 7. (GPS) VOR/DME at Tjilik Riwut Airport – palangkaraya 8. (GPS) VOR/DME at Samsudin Noor Airport – banjarmasin 9. (GPS) VOR/DME at Sepingan Airport – Balikpapan 10. (GPS) VOR/DME at Mutiara – Palu 11. (GPS) VOR/DME at Sultan Hasanuddin Airport – makassar 12. (GPS) VOR/DME at Mopah Airport – Merauke 13. (GPS) VOR/DME at Timika Airport
In Progress 1. RNP APCH at Tahuna Airport – Naha
2. RNP APCH at Matahora Airport – Wakatobi
3. RNP APCH at Gusti Syamsir Alam – Kota Baru
4. RNP APCH at Oesman Sadik – Labuha
5. RNP APCH at Leo Wattimena – Morotai
6. RNP APCH at David Costantijn Saudale – Rote
7. RNP APCH at Siborong Borong – Silangit
8. RNP APCH at Lasikin – Sinabang
9. RNP APCH at Rembele – Takengon
10. RNP APCH at Miangas Airport
11. RNP APCH at Bawean Airport
12. RNP APCH at Buli Airport
Profil DJU Juli 2016
Kerja Sama Dalam Negeri
Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN
INFORMATIKA
DENGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TENTANG
KERJA SAMA PENGAMANAN SPEKTRUM FREKUENSI RADIO
UNTUK KEPERLUAN PENERBANGAN
Nomor: 371/DJSDPPI/KOMINFO/04/2013
Nomor: HK.201/1/18/DRJU.KUM.2013
148 Profil DJU Juli 2016
Kerja Sama Luar Negeri
Direktorat Navigasi Penerbangan
Japan International Cooperation Agency (JICA), The Project For improvement Of Aviation Safety Policy Phase 2; Indonesia Transportation Safety Assistance Package (ITSAP) Indonesia-Australia; US-TDA : The Eastern Airspace Air Safety Technical Assisten; DGAC French: Technical Cooperation; ICAO-TCB: Management Service Agreement; ADS-B data sharing : Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura; Letter of Agreement, Operasional Lalu Lintas Penerbangan : Singapura, India, Srilanka, Malaysia, Papua Nugini, Amerika Serikat dan Filipina.
149 Profil DJU Juli 2016
DIREKTORAT KELAIKUDARAAN DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA
Armada Pesawat Terbang
URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
Pesawat Udara yang terdaftar 1.209 1.324 1.434 1.455 1.544 1.616
AOC 121 426 478 511 530 564 565
AOC 135 253 276 282 294 323 325
AOC 137, OC 91, PILOT SCHOOL & FASI
186 196 233 250 275 273
Pesawat Udara yang telah didaftar tanda pendaftaran
165 205 185 156 140 34
Pesawat Udara yang telah dihapus tanda pendaftaran
83 84 60 60 66 38
*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU
150 Profil DJU Juli 2016
Pesawat Terbang
Posisi Juni 2016| Sumber : Dit KPPU
Total Aircraft Registered 1.616 unit
Total Expired Certificate of Registration 453 unit
Total Valid Certificate of Registration 1.163 unit
Total Aircraft Registered by AOC 121 565 unit
Total Aircraft Registered by AOC 135 325 unit
Total Aircraft Registered by AOC 137, OC 91, Pilot School and FASI 273 unit
Total Aircraft Registered in 2016 34 unit
Total Aircraft Deregistered in 2016 38 unit
151 Profil DJU Juli 2016
Data Injured / Fatal per 1 Juta Penumpang
* data injured dan fatal dari AOC 121 dan AOC 135
Posisi Juni 2016 | Sumber: Dit. KPPU
Tahun
Injured Fatal
Jumlah Rasio Jumlah Rasio
2012 4 0,05 13 0,18
2013 6 0,08 2 0,03
2014 23 0,30 173 2,26
2015 11 0,14 68 0,89
2016* 3 1
152 Profil DJU Juli 2016
Data Incident / Accident
Tahun Accident Serious Incident
2012 8 15
2013 8 17
2014 11 19
2015 11 8
2016* 2 5
153
* data injured dan fatal dari AOC 121 dan AOC 135
Posisi Juni 2016 | Sumber: Dit. KPPU
Profil DJU Juli 2016
Penerbitan Sertifikat No Jenis Sertifikat 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan AOC 121 3 3 2 0 0
2. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan AOC 135
4 1 2 3 2
3. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Asing (AOC 129) 4 11 5 2 3
4. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Agrikultur (AOC 137)
- 1 - - -
5. Bengkel Perawatan (AMO) 12 3 - 1 2
6. Pabrik Pesawat Udara (Production Certificate (PC))
1 1 1 1 1
7. Personel Penerbang (Pilot) 520 660 733 941 342**
154
*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU
**Posisi April 2016 | Sumber : Dit KPPU
Profil DJU Juli 2016
Penerbitan Sertifikat
No Jenis Sertifikat 2012 2013 2014 2015 2016*
8. Personel Teknik Perawatan 259 372 336 344 151
9. Personel FOO 275 230 184 215 84**
10. Personel Cabin 1.209 1.831 1.842 2.606 178**
11. Diklat Penerbangan 2 6 2 3 2
12. Kelaikan Pesawat Udara 751 794 723 889 412
13. Sertifikat Tipe/ Validasi 15 15 20 21 18
155 Profil DJU Juli 2016
*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU
**Posisi April 2016 | Sumber : Dit KPPU
Sumber Daya Manusia
Uraian
2012 2013 2014 2015 2016*
Jumlah Pertum buhan
(%) Jumlah
Pertum buhan
(%) Jumlah
Pertum buhan
(%) Jumlah
Pertum buhan (%)
Jumlah Pertum buhan
(%)
Pilot** 7.948 7,00% 8.608 8,30% 9.341 8,52% 10.282 10,07% 10.624
Flight Operation Officer (FOO)**
3.679 8,07% 3.909 6,25% 4.093 4,71% 4.308 5,25% 4.392
Flight Attendant (FA)**
10.359 13,21% 12.190 17,68% 14.032 15,11% 16.638 18,57% 16.816
Aircraft Maintenance Engineer License (AMEL)
6.827 8,72% 7.199 5,45% 7.535 4,68% 7.879 4,57% 8.030
156 Profil DJU Juli 2016
*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU
**Posisi April 2016 | Sumber : Dit KPPU
Kerjasama Bilateral dan Multilateral Dalam Bidang Kelaikan
157
No Nama Organisasi Status Keanggotaan
1 Federal Aviation Administration (FAA). Kerjasama dalam rangka technical assisstance, peningkatan keselamatan penerbangan.
Kerja sama Bilateral
2 EU (Uni Eropa). Kerjasama dalam rangka technical assisstance, peningkatan keselamatan penerbangan.
Kerja sama Bilateral
3 ITSAP / CASA Australia. Kerjasama dalam rangka pengembangan aturan-aturan keselamatan penerbangan (pengoperasian pesawat di area pegunungan, promosi keselamatan). Dan pengembangan SDM.
Kerja sama Bilateral
4 JICA. Kerjasama dalam rangka peningkatan kemampuan SDM dalam rangka operasi pesawat udara yang efektif dan efisien.
Kerja sama Bilateral
*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU
Profil DJU Juli 2016
Kerjasama Bilateral dan Multilateral Dalam Bidang Kelaikan
158
No Nama Organisasi Status Keanggotaan
5 ICAO. Kerjasama dalam rangka enhancement of safety oversight capability of DGCA.
Kerja sama Bilateral
6 ICAO – COSCAP. Kerjasama dalam rangka untuk membantu temuan atau rekomendasi dari FAA Technical Review.
Kerja sama Bilateral
7 DGIM Netherland Kerjasama dalam rangka membantu temuan audit ICAO dan EUBAN
Kerja sama Bilateral
8 DGCA France Kerjasama dalam rangka membantu temuan audit ICAO dan EUBAN
Kerja sama Bilateral
9 AIRBUS Kerjasama dalam Technical Assistantion on Aviation Safety Improvement
Kerja sama Bilateral
10 BOEING Kerjasama dalam Technical Assistantion on Aviation Safety Improvement
Kerja sama Bilateral
*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU
Profil DJU Juli 2016
Balai Kesehatan Penerbangan
Dasar Hukum Balai Kesehatan Penerbangan
Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan
159
Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK 38/OT 002/Phb-83 Tanggal 1 Nopember 1983 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan Ditjen Perhubungan
Udara ;
Profil DJU Juli 2016
Tantangan Balai Kesehatan Penerbangan
Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan
160 Profil DJU Juli 2016
Tugas Balai Kesehatan Penerbangan sangat penting seiring dengan pertumbuhan industri penerbangan yang melonjak tajam dalam satu dekade terakhir.Tuntutan untuk meningkatkan kinerja dalam bidang pelayanan guna keselamatan penerbangan merupakan tantangan Balai Kesehatan Penerbangan kedepan karena Balai kesehatan Penerbangan satu-satunya perwakilan ICAO dalam bidang kesehatan penerbangan sipil di Indonesia.
Selain itu tantangan terbesar Balai Kesehatan Penerbangan kedepan adalah :
1. Menjadi Badan Layanan Umum, sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 148/KMK.05/2016 Tentang Penetapan Balai Kesehatan Penerbangan Pada Kementerian Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
2. Penunjukan (Designated) untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian kesehatan personel penerbangan, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 186 Tahun 2015 Tentang Penunjukan (Designated) Penyelenggara Pengujian Kesehatan Personel Penerbangan.
Disamping itu tetap memperhatikan SDM yang berkualitas baik pengetahuan dan keterampilanya serta sarana dan prasarana berbasis teknologi mutakhir yang memenuhi standar nasional dan internasional
Medical Examination
Sumber : Posisi juli 2016 Balai Kesehatan Penerbangan
Siapa
Yang
Harus
Dimedex?
1. Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Udara Nomor 572
Tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 30 Tahun
2015 tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian 67 (Civil Aviation Safety
Regulation Part 67) tentang Standar
Kesehatan dan Sertifikasi Personel
Penerbangan.
Personil Penerbangan Kelas I: Airline Transport Pilot Commercial Pilot Flight Navigator Flight Engineer
Personil Penerbangan Kelas II: Sport Pilot Private Pilot Student Pilot
Personil Penerbangan Kelas III: Personel Penunjang Operasi Pesawat Udara
(Personel Cabin, Personel Penunjang Operasi Penerbangan) Personel Perawatan Pesawat Udara Personel Navigasi Penerbangan Personel Bandar Udara
161 Profil DJU Juli 2016
Catatan: 1. Jumlah PNBP termasuk medex Pilot /Copilot PT.GIA
Perkembangan PNBP
Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
162
NO TAHUN TARGET (RUPIAH) REALISASI (RUPIAH)
1 2004 420.000.000 523.440.000
2 2005 600.000.000 639.280.650
3 2006 730.000.000 825.106.800
4 2007 875.000.000 1.052.642.000
5 2008 1.050.000.000 1.044.931.500
6 2009 5.100.000.000 5.441.810.820
7 2010 5.500.000.000 7.143.172.600
8 2011 5.600.000.000 8.580.623.400
9 2012 8.832.500.000 10.670.140.000
10 2013 8.925.000.000 12.258.498.874
11 2014 11.200.000.000 9.220.047.948
12 2015 14.652.280.000 20.229.160.368
13 2016 16.117.405.000 16.212.600.638*
Profil DJU Juli 2016
Grafik Perkembangan PNBP
Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
163
0
5,000,000,000
10,000,000,000
15,000,000,000
20,000,000,000
25,000,000,000
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
Jumlah Orang
Target (Rupiah)
Realisasi (Rupiah)
Profil DJU Juli 2016
Catatan: 1. Jumlah PNBP termasuk medex Pilot /Copilot PT.GIA
Jumlah Personel Yang Medex Di Balai Kesehatan Penerbangan
Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
164
Personel Medex Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penerbang 7.724 8.841 10.451 11.308 11.025 12.432
Calon Penerbang 955 736 1.640 1.280 1.510 1.035
Flight Attendant 2.721 3.478 3.815 4.353 4.297 5.257
Calon Flight Attendant 862 985 1.116 1.231 2.003 972
Tenaga Operasional Penerbangan
862 286 1.485 1.643 1.670 1.551
Calon Tenaga Operasional Penerbangan
339 301 659 520 400 300
Pegawai Kemenhub 2 1029 90 30 91 161
Total 13.465 15.656 19.256 20.365 20.996 21.708
Profil DJU Juli 2016
Catatan: 1. Jumlah PNBP termasuk medex Pilot /Copilot PT.GIA
Jumlah Personel Yang Medex Di Balai Kesehatan Penerbangan 2016
Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
165
Profil DJU Juli 2016
No Kelas Jumlah
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 Kelas 1 109 1059 1039 923 1057 1205 781
2 Kelas 2 48 123 206 196 338 229 179
3 Kelas 3 782 827 858 1035 1122 746 477
4 Kemenhub 0 0 11 1 7 9 12
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
JUMLAH
1 KELAS 1
2 KELAS2
3 KELAS 3
4 KEMENHUB
Catatan: 1. Jumlah PNBP termasuk medex Pilot /Copilot PT.GIA
Jumlah Personel Yang Medex Di Luar Balai Kesehatan Penerbangan
Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
166
PERSONEL MEDEX TAHUN
2012 2013 2014 2015
Personel Penerbangan Kelas 3
323 325 328 339
TOTAL 323 325 328 339
Profil DJU Juli 2016
Catatan: 1.
Sumber Daya Manusia Balai Kesehatan Penerbangan Kondisi Saat Ini
Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
167 Profil DJU Juli 2016
NO. PNS JUMLAH
1. Struktural 3
2. Dokter 16
3. Paramedis 32
4. Tata Usaha 32
5. Program 6
6. Rekam Medis 1
NO. Honorer JUMLAH
1. Dokter Spesialis Jantung 1
2. Dokter Spesialis Radiologi 1
3. Dokter Spesialis Saraf 1
4. Dokter 3
5. Paramedis 5
6. Satuan Pengamanan 8
7. Petugas Kebersihan 9
8. Pengemudi 1
9. Teknisi dan Caraka 4
Catatan: 1. Jumlah PNBP termasuk medex Pilot /Copilot PT.GIA
Pemeriksaan Hygiene dan Sanitasi
Posisi Juni 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
168
NO
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 KET
1 Pemeriksaan Hygiene Sanitasi di Bandar Udara
25 24 23 19 8 20 23* Jumlah Bandar Udara yang sudah dilakukan pemeriksaan hygiene sanitasi sebanyak 119.
2 Pemeriksaan Hygiene Sanitasi di Pesawat Udara
- - 10 6 - 20 23*
Profil DJU Juli 2016
Catatan: 1. Jumlah PNBP termasuk medex Pilot /Copilot PT.GIA
Random Check Narkoba di Bandara
Posisi Juli 2016| Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan
169
NO
URAIAN 2013 2014 2015 2016 KETERANGAN
1 Random Check Narkoba di Bandar Udara
735 352 1591 2794 Personel Penerbangan
Pengujian narkoba didasari pada Peraturan Bersama Menteri Perhubungan Dan Kepala BNN Nomor PM 9 Tahun 2012 dan Nomor 01 Tahun 2012 Tanggal 30 Januari 2012 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pada Transportasi Darat, Laut Udara dan Kereta Api.
Bandara yang telah dilakukan random check narkoba pada tahun 2016
Profil DJU Juli 2016
Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
170
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM 16
Tahun 2013 tanggal 28 Februari 2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan. Diundangkan di Jakarta pada
tanggal 5 Maret 2013 Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 362.
Dasar Hukum Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
171
A. JASA PENERBANGAN KALIBRASI
SITE EVALUATION
FLIGHT COMMISIONING
PERIODICS FLIGHT CALIBRATION
SPECIAL FLIGHT INSPECTION
SURVEILLANCE
INSTRUMENT FLIGHT PROCEDURE (IFP) VALIDATION
B. JASA PENERBANGAN CHARTER
C. JASA TRAINING SIMULATOR
Jasa Layanan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Kompetensi Teknis Penerbangan Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
No. Crew Kondisi Yang Ada
(Kompetensi)
1. Pilot in Command (PIC) ATPL
2. First Officer (FO) CPL+IR
3. Engineer AMEL
4. Flight inspector 1 Inspector
5. Flight inspector 2 D2 Teknik Radio
6. Assisten Engineer D2 Teknik Pesawat
172 Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia (SDM)
No. Unit Organisasi Kondisi Saat Ini
(Orang)
1. Kepala BBKFP 1
2. Bagian Tata Usaha 41
3. Bidang Teknik dan Operasi Pesawat udara 56
4. Bidang Keselamatan dan Pengujian 30
Jumlah 127
Jumlah SDM Manajemen BBKFP
173
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia (SDM)
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Kualifikasi PNS dan Non PNS Berdasarkan Pendidikan
174
No. Pendidikan PNS Non PNS Jumlah
1. S.2 5 0 5
2. S.1 43 3 46
3. D.IV 13 1 14
4. D.III 16 3 18
5. D.II 12 5 17
6. SLTA 35 41 77
7. SLTP 2 13 15
8. SD 1 2 3
Jumlah 195
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia (SDM)
Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil BBKFP Berdasarkan Golongan
175
No. Golongan Jumlah
1. IV/c 1
2. IV/b 0
3. IV/a 5
4. III/d 11
5. III/c 19
6. III/b 20
7. III/a 20
8. II/d 12
9. II/c 10
10. II/b 16
11. II/a 9
12. I/d 1
13. l/c 2
14. I/a 1
Jumlah 127
Profil DJU Juli 2016
Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah Tenaga Ahli untuk Operasional Penerbangan BBKFP
176
No. URAIAN JUMLAH
1. Filot In Command (PIC) 8
2. First Officer (FO) 22
3. Engineer 9
4. Flight Inspector I 8
5. Flight Inspector II 9
6. Assistant Engineer 13
Jumlah 79
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Sarana
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Sarana Pesawat BBKFP
No. Peralatan Laboratorium Kalibrasi Kondisi yang ada
(Unit)
Keterangan
1. RNAV 1 Baik
2. FIS Aerodata 5 Baik
3. Laboratorium Avionic 1 Baik
Sarana Peralatan Laboratorium BBKFP
No. Sarana Penerbangan Kalibrasi
(Pesawat Terbang)
Kondisi Yang Ada
(Unit)
Keterangan
1. Learjet 31A 2 Baik
2. King Air B200C 1 Baik
3. King air B200GT 3 Baik
4. Hawker 900 XP 1 Baik
5. Simolator King Air B200C Konversi
B350i 1 Baik
6. King Air B350i 2 Baik
7. Hellicopter 2 Thn. 2017
177 Profil DJU Juli 2016
Prasarana Prasarana Penunjang Darat Proses Kalibrasi
No. Jenis Peralatan Kondisi Yang Ada
(Unit) Keterangan
1. Theodolite 9 Baik
2. PD GPS 6 Baik
3. Ground Survey 5 Baik
4. Ground Laboratory Data 4 Baik
178
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
Prasarana Pokok BBKFP
179
No. Prasarana Pokok Kondisi yang ada Keterangan
1.
Hanggar Pesawat A
Hanggar Pesawat B
Hanggar Pasawat C
Hanggar Pesawat D
Hanggar Makkasar
2.450 m2
3.410 m2
1.935 m2
1.440 m2
1 Unit
Baik
Baik
Baik
Baik
Proses Pembangunan
2. Appron 7.888 m2 Baik
3. Gedung Administrasi 300 m2 Baik
4. Gedung Administrasi tetuko 1.512 m2 Baik
5. Gedung Simulator 1.260 m2 Baik
Profil DJU Juli 2016
Balai Teknik Penerbangan
180
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.33 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
181
Tugas dan Fungsi Balai Teknik Penerbangan
FUNGSI
BTP
Pelaksanaan pengujian, perawatan, perbaikan dan pelayanan di bidang peralatan navigasi, komunikasi dan keamanan penerbangan serta
elektronika bandar udara.
Pelaksanaan pengujian, perawatan, perbaikan dan pelayanan di bidang peralatan listrik penerbangan, peralatan listrik bandar udara dan
mekanikal bandar udara
Pelaksanaan pengujian mutu di bidang bahan, hasil pekerjaan sipil dan kualitas lingkungan bandar udara
Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan, hukum, hubungan
masyarakat serta evaluasi dan pelaporan.
TUGAS BTP
“Melaksanakan kegiatan pengujian, perawatan, perbaikan, dan pelayanan dibidang peralatan elektronika penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik penerbangan serta teknik sipil dan lingkungan bandar udara”
Profil DJU Juli 2016
182
Visi dan Misi Balai Teknik Penerbangan Visi :
“Terwujudnya Balai Teknik Penerbangan Sebagai Lembaga Penyelenggara Pengujian, dan Perbaikan di bidang Fasilitas Peralatan Komunikasi Penerbangan, Navigasi Penerbangan, Keamanan Penerbangan, Sistem Informasi dan Elektronika Bandara, Mekanikal dan Listrik Penerbangan serta Teknik Sipil dan Lingkungan Bandara Udara yang berskala Nasional maupun Internasional dalam rangka mendukung Keamanan dan Keselamatan Penerbangan”
Misi :
1. Melaksanakan restrukturisasi kelembagaan untuk menuju kelembagaan yang akuntabel dan berintegritas.
2. Mewujudkan profesionalisme pelayanan agar mampu bersaing dengan meningkatan kualitas sumber daya manusia
3. Menyediakan sarana dan prasarana layanan pengujian dan perbaikan fasilitas peralatan keamanan dan keselamatan penerbangan yang memenuhi standar nasional dan internasional dalam menunjang kelayakan operasional
4. Mewujudkan Tata Kelola perkantoran yang profesional dan berkualitas
Profil DJU Juli 2016
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
183
1. Terwujudnya Balai Teknik Penerbangan sebagai Lembaga Penyelenggara Pengujian Kelayakan Operasional Peralatan dan Fasilitas Bandar Udara.
2. Melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan penerima layanan potensial terkait perawatan dan perbaikan peralatan Bandar Udara.
3. Pelatihan dan pengembangan SDM menuju profesionalisme.
4. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai perkembangan teknologi.
5. Meningkatkan Kualitas Layanan.
6. Mengembangkan sistem informasi kegiatan pengujian, perawatan, perbaikan dan pelayanan.
7. Pengembangan manajemen kelembagaan yang bertanggungjawab (responsibility), akuntabilitas (acountability), kewajaran (fairness), transparan (transparancy), dan hubungan industrial (peace full relation).
Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Program Kerja Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
184
Posisi Juli 2015| Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Penerima Layanan Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Perum LPPNPI (Air Nav Indonesia) sebanyak 194 lokasi
PT. Angkasa Pura I (Persero) sebanyak 13 lokasi
PT. Angkasa Pura II (Persero) sebanyak 14 lokasi
Unit Penyelenggara Bandar Udara sebanyak 150 lokasi
Regulated Agent, Oil Company dan lain – lain sebanyak 200 lokasi
Bandar Udara Khusus sebanyak 26 lokasi
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
185
Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Pencapaian Kinerja Tahun Anggaran 2015
Profil DJU Juli 2016
NO KEGIATAN JUMLAH
1 Pengujian dibidang peralatan elektronika
penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik
penerbangan serta teknik sipil dan lingkungan
bandar udara
8 Lokasi
2 Perawatan dibidang peralatan elektronika
penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik
penerbangan
-
3 Perbaikan dibidang peralatan elektronika
penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik
penerbangan
141 Lokasi
4 Pelayanan dibidang peralatan elektronika
penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik
penerbangan
2 Lokasi
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
Kegiatan Perbaikan Peralatan Bandar Udara:
186
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
Kegiatan Pengujian Fasilitas Sisi Udara :
187
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
Fasilitas Laboratorium
188
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
Jasa Pelayanan Balai Teknik Penerbangan
Perjanjian Kerjasama Balai Teknik Penerbangan
189
Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan
Profil DJU Juli 2016
ATKP SURABAYA
BP3 CURUG
PERUM LPPNPI
PT. AEROTEK INDONESIA
Anggaran 2016
Posisi: April 2016|Sumber :Setditjen Perhubungan Udara
Pelayanan Angkutan Udara Perintis 565.121.892
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar
Udara 6.007.663.640
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Keamanan
Penerbangan 404.871.980
Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian
Pesawat Udara 482.097.582
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Navigasi
Penerbangan 213.956.827
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perhubungan Udara 2.634.127.681
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara 10.307.839.6021
Dalam Ribuan Rp.
Jumlah UPT/Satker : 173
190 Profil DJU Juli 2016
Program Pembangunan Transportasi Udara Tahun 2016
Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
Keuangan Fisik
39,73 % 41,71%
191
Rincian Pagu Realisasi
Belanja Pegawai 715.733.070.000 406.623.554.225
Belanja Barang 2.336.492.782.000 854.100.624.120
Belanja Modal 6.456.243.433.000 2.517.247.207.389
Profil DJU Juli 2016
Program Ditjen Hubud Tahun 2016
Posisi: Juli 2016 | Sumber :Setditjen Perhubungan Udara
No Lokasi Alokasi Awal
(Ribu Rp.) Persentase
(%)
Alokasi Anggaran
Revisi I
Persentase (%)
1. Sumatera 1.519.324.531 14.74 1.474.294.297 15.51
2. Jawa + Kantor Pusat
2.543.805.355 24.68 2.177.309.041 22.9
3. Bali + Nusa Tenggara
676.456.824 6.56 546.284.441 5.75
4. Kalimantan 1.269.824.563 12.32 1.213.009.573 12.76
5. Sulawesi 1.277.537.673 12.39 1.268.804.665 13.34
6. Maluku 732.781.520 7.11 700.600.672 7.37
7. Papua 2.288.109.136 22.20 2.128.166.596 22.38
Jumlah 10.307.839.602 100 9.508.469.285 100
192 Profil DJU Juli 2016
Alokasi DIPA Kegiatan Pinjaman Hibah Luar Negeri
Sumber: Setditjen Perhubungan Udara
No Kegiatan Donor Alokasi 2015 Alokasi 2016
1. ORET-Procurement of Aircraft Rescue & Fire Fighting Equipment Belanda (Hibah)
Belanda Rp. 19.892.500.000 0
2. INK Bank-Procurement of Aircraft Rescue & Fire Fighting Equipment Belanda (Loan)
Belanda Rp. 0 0
T O T A L Rp. 19.892.500.000 0
193 Profil DJU Juli 2016
BAGIAN PERENCANAAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Jl. Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat http://hubud.dephub.go.id
sms : 0811.100.422.2