Virus1

38
FAMILY VIRUS ORTHOMYXO ( INFLUENZA ) Oleh : Muhammad Asaad Maidin Nama Virus myxo pertama kali digunakan untuk virus influenza. Myxo artinya virus dengan afinitas terhadapa mucin Mucin = suatu mucoplysacharida atau glycoprotein yangmerupakan unsur pokok dari lendir ( mucus ) Terdapat dua kelompok myxovirus yaitu : 1. Orthomyxovirus 2. Paramyxovirus

description

virus

Transcript of Virus1

  • FAMILY VIRUS ORTHOMYXO ( INFLUENZA ) Oleh : Muhammad Asaad Maidin Nama Virus myxo pertama kali digunakan untuk virus influenza. Myxo artinya virus dengan afinitas terhadapa mucinMucin= suatu mucoplysacharida atau glycoprotein yangmerupakan unsur pokok dari lendir ( mucus ) Terdapat dua kelompok myxovirus yaitu :1. Orthomyxovirus 2. Paramyxovirus

  • FAMILY VIRUS ORTHOMYXO (INfLUENZA )

    VIRUS ORTHOMYXOVIRUS PARAMYXOVirus dan Penyakit

    GenomInfluenza A,B,C

    RNA-berantai tunggal terdiri atas 8 komponen B.M.2-4 x106-Paraifluenza Mumps, Morbili measles(rubeola) Pneumovirus : Respiratory syncytial virusRNA-berantai tunggal t.a. satu komponen BM 5-8x106

  • INFLUENZASuatu Infeksi saluran pernafasan yg biasanya berjangkit dlm bentuk epidemiDikenal 3 tipe imunologik virus influenza : A,B dan C

    Perubahan antigenik selalu terjadi dalam kelompok virus Influenza-A dan dalam tingkat lebih rendah pada kelompok Bsedangkan kelompok influenza-C bersifat antigenik stabil

  • - Permukaan partikel virus tdp aktifitas haemoglutinin dan neurominidase,mrpk dua tonjolan/ paku yang berukuran 10 nm - Menghaemaglutinasi rbc pada berbagai species binatang - Tumbuh pada chick-embryo pada cavum allantois - Tumbuh pada Monkey Kidneey tissue culture

  • Sifat Sifat Virus : - Partikel kasar berbentuk seperti bola - RNAVirus - Single stranded bersegmen 8 - Helix Simetri \- Memiliki envelop - Peka terhadap eter - Ukuran 80 120 nm

  • VIRION INFLUENZARibo nucleo protein bentuk helix diameter 9 nm20% partikel virus terdiri ataslipid berasal dari sel tuan rumahLipid disusun berlapis gandaPaku haemogglutinin menyebabkan aglutinasi eritrosit molekul yang melekat pada lipid Paku Nerominidase virus menyebabkan rusaknya reseptor pada sel yang sensitif terhadap influenza virus

  • Gambaran Klinik :~ route infeksi = melalui inhalasi~ masa inkubasi = 1 4 hari ~ Symptoms : - Panas > 38C, malaise, - sakit kepala - nyeri seluruh badan - bersin, batuk - sakit kerongkongan - nampak sakit keras

  • ~ Gejala Umum biasanya sekitar 4 hari, tapi rasa lemah dan lelah sering berlangsung lebih lama.~ Bagian utama dari replikasi virus ialah superficial epithel dari tractus respiratorius bagian atas dan bawah.~ influenza menyebabkan rusaknya cilia dan desquamasi epithel

  • Komplikasi : sebagian kecil penderita akan berlangsung Pneumonia Pneumonia dapat berlangsung ; 1. Primary influenzal Pneumonia - tiba-tiba keadaan penderita memburuk,sukar bernafas, hypoxia, dyspnoe, cyanosis meninggal. - Post mortem terdapat kongesti dari paru dengan desquamasi epitel mucosa trachea dan bronchus, mengalami hyperaemi. - tidak ditemukan bakteri

  • 2. Secondary bacterial Pneumonia Proses penyakit berjalan lambat sesuai dengan kehadiran infeksi dr bakteri misalnya :- Staphylococcus aureus- Hemophylus Influenzae- Pneumococcus Simptom dapat berat tapi tidak seberat primary I.P Post Mortem ditemukan adanya bakteri

  • STRUKTUR ANTIGEN Virus influenza mempunyai 3 antigen 1. Soluble antigen = Santigen merupakan Ribonucleoprotein core dari partikel virus 2. Haemogglutinin terdapat pada paku envelop ( radially projecting spike ) antigen ini bertanggung jawab untuk menimbulkan kekebalan terhadap virus guna menetralisir antigen

  • 3. Neurominidase : merupakan enzim yang juga terdapat pada envelop virus antigen ini bertanggung jawab dalam memainkan peranan kecil untuk immunity. re infeksi

  • BEBERAPA PENGERTIAN 1. Haemagglutinasi = adsorbsi virus influenza pada spesifik reseptor dari rbc 2. Reseptor = terdapat pada rbc yang t.a.mucopolysacharida yaitu Neurominic acid 3. Virus haemagglutinin = mempunyai dua sisi dari fungsinya :a. bersifat sebagai antigenic b. mempunyai afinitas untuk (daya tarik ) Neurominic acid

  • 4. Neurominidase = Enzim yang memiliki sifat yang dpt merusak reseptor rbc ( Receptor destroying enzyme ) Sifat merusak Neurominidase ini ditujukan kpd Neurominic acid dari receptor rbc

  • ANTIGENIC VARIATION

    1. Major antigenic variation = antigenic shift ( Shift = perubahan ) 2. Minor antigenic variation= antigenic drift ( drift = penyimpangan )

  • Antigenic shift major antigenic change terjadi perubahan yang besar dari struktur antigen dengan munculnya strain virus baru yang mengandung : 1. Haemogglutinin ( H ) atau 2. Neurominidase ( N ) Keadaan ini dimungkinkan karena RNA Virus influenza terdiri atas 8 fragmen sehingga memudahkan rekombinasi yang tinggi dan genetic reassorment yang mudah terjadi.

  • Antigenic drift minor change penyimpangan terjadi pada amino acid sequence dari Haemagglutinin, namun basic dari haemagglutinin sendiri tidak berubah ( sequence + urutan )Hal ini dimungkinkan bila terjadi mutasi spontan,kondisi ini dpt menginfeksi bagi mereka yang memilki partial immunity terhadap virus influenza. Antigenic shift umumnya hanya terjadi pada influenza virus tipe A Antigenic drift dapat terjadi pada influenza virus tipe A,B dan C.

  • - Permukaan partikel virus ditutupi oleh dua jenis tonjolan / paku yang berukuran 10 nm dan memiliki aktifitas haemaglutinin dan neurominidase - Menghaemaglutinasi rbc pada berbagai species binatang - Tumbuh pada chick embryo pada cavum allantois - Tumbuh pada Monkey Kidney tissue culture

  • A/ Hongkong / I / 68 H3 ....N2A/ PR / 8 / 34HO ...N1A/ Philippines / 82 H3 ....N2A/ Singapore / I / 57 H2 ....N2A/Swine/New Jersey/8/76 H1 ....N1 duluHSW1 . N1A / Brazil / 78 H1 ....N1

  • A / Hongkong / I / 68 H3 ....N2

    Ket :A: Strain VirusHongkong: di isolasi di HongkongI: Pertama kali di isolasi68: Tahun di isolasi

  • Paramyxoviruses Karakterisitik : - memiliki envelop, helical simetri - RNA genome berserat tunggal

    dan tak bersegmen - beberapa envelop glycoprotein mengandung Neurominidase dan Hemagglutinin, sedang lainnya hanya hemagglutinin2.Paramyxoviruses : memiliki H dan N

  • VIRUS - PARAMYXOVirus memilki envelope yang ditutupi dengan radial projectting spike ( paku-paku )HN : Haemogglutinin NeurominidaseF = Paku GlukoproteinHN Berperan dalam efektifitas Neurominidase dan HaemogglutinaseF = Berperan dalam fusi sel

  • Klassifikasi 1.Paramyxovirus-Parainfluenza virus - Mumps virus. 2. Morbili virus : hanya memiliki H- measles virus ( rubeola ) 3. Pneumovirus : tdk memiliki H & N - Respiratory syncytial virus

  • A. PARA INFLUENZA VIRUS Terdiri atas 4 Serotipe : 1. Parainfluenza virus tipe 1 dan 2, biasanya menginfeksi infant dan anak 2. Parainfluenza tipe 3 - menginfeksi infant s.d. < 2 thn - lebih berat dari (1) 3. Parainfluenza tipe 4 - penyakit lebih ringan

  • II. Gejala Klinik 1. Common cold semua grup parainfluenza dapat menyebabkan pilek yang biasanya ringan 2. Laryngotracheobronchitis parainfluenza tipe1 dan 2 3. Broncholitis dan pneumonia tipe 3

    I

  • III. Epidemiologi - transmisi melalui inhalasi IV. Diagnosis - isolasi - tes serologis V. Terapi - tak ada spesifik terapi

  • B. MUMPS VIRUSI. Gejala Klinik- akut- menyerang parotid gland

    - biasanya ringan- imunitas berlangsung lama Subklinik :- diperkirakan 1/3 dari infeksi subklinik

  • Klinik :- masa inkubasi 2 3 minggu- salivary gland membengkak tanpa pus Prodromal symptom : Non spesifik- sakit kepala,panas tidak tinggi - berlangsung 1-2 hari sblm kelj. parotis membengkak

  • Parotis : dapat unilateral atau bilateral Komplikasi a. CNS : - Encephalitis, Meningitis- Deafness b. Glandular: epididymoorchitis jarang bilateral - Oophoritis,tidak memberi squalae - Pancreatitis jarang

  • II. Epidemiologi : - Susceptibility : umur anak sekolah - Transmisi :- inhalasi - close contact III. Pencegahan : - live attenuated vaccine - Mumps immune globulin utk non immunized individual

  • C. MEASLES VIRUS ( RUBEOLA ) Gejala Klinik : 1. Subkilinik jarang2. Masa inkubasi 10 20 hari

    3. Phase prodromal beberapa hari dengan gejala :a). Coryza bersinb). Conjungtivitisc). Batuk

  • 4. Koplik Spot :- tanda khas untuk measles- kecil, bercak keputihan dengan dasar erythematous- terletak pada mucosa buccal. = Molar bawah - bilateral - rash nampak 24-36 jam sesudah koplik spot

  • 5. Exanthematic stage :- morbilliform rash, dimulai dari muka dan dada, lalu ke perifer- sekitar 5 hari

  • II. Modified Measles : ~ measles bentuk ringan ~ terjadi pada infant ~ antibodies masih ada dari Ibu.III. Atypical measles - Penderita telah dapat vaksinasi, namun terinfeksi dengan Wild Strain

  • IV. Komplikasi measles virus infectioa. Respiratory tract 1). Measles pneumonia, dapat terjadi pada immunocompromised patients2). Reactivation of tuberculosis

  • b. C N S 1). Post infectious encephalitis - jarang 2). Subacute sclerosing panencephalitis ( SSPE ) -chronic degenerative neurologic disease - mortality rate - terjadi beberapa tahun sesudah- infeksi measles

  • V. Epidemiologi : Transmission - respiratory droplets- sangat contagious / menularVI. Prevention :- Attenuated vaccine- diberikan pada tahun pertama- Vaksinasi kontra indikasi pada immunocompromised Individual