VILLA MANHATTAN dibuat sangat mengesankan, di mana bunga kamboja Bali (frangipani) dikreasi oleh...

3
68 VILLA MANHATTAN Pulau Bali sudah menjadi tempat umum bagi siapapun yang ingin berlibur melepaskan kepenatan yang muncul akibat rutinitas kerja sehari- hari. Banyak villa pribadi dan umum yang dibangun dengan kearifan lokal di sana untuk memberikan sebuah pengalaman bertolak belakang dengan tempat bekerja para pemilik atau pengunjungnya sehari-hari. Villa Manhattan merupakan sebuah private villa yang menjadi weekend retreat place bagi pemiliknya yang kebetulan berdomisili di keriuhan kota metropolitan Jakarta. Bangunannya sendiri memiliki konsep modern yang jelas sehingga pemiliknya menginginkan sebuah interior ambiance dengan sentuhan resor yang benar-benar berbeda, tetapi tetap bisa menyatu dengan karakter arsitekturnya. PENDEKATAN SENSE OF PLACE Demi memenuhi permintaan klien ini, YAPH Studio menerjemahkannya melalui pendekatan sense of place dan ambiance, di mana pemiliknya mendapatkan pengalaman ruang dan detail yang bisa dinikmati dengan sangat lengkap. Artinya, pemilik tidak hanya akan menikmati tempat berliburnya ini secara visual saja, tetapi juga melalui raba dan rasa lewat pemilihan tekstur yang berbeda dan hawa yang terkadang tercium melalui aroma anyaman rotan, kayu hingga semilir aroma rumput atau sawah setelah hujan yang mengelilingi tapak ini. Interiornya dibuat sangat mengesankan, di mana bunga kamboja Bali (frangipani) dikreasi oleh Yudhistira AP Harahap selaku principal dari YAPH Studio menjadi semacam benang merah untuk semua aksen detail, sekaligus menjadi karakter kuat pada interior private villa ini. Lebih jauh lagi, Yudhistira berani untuk mengeksplorasi potensi lokal dalam hal pemilihan material maupun pengerajinnya. Detail-detail interior, seperti pada ukiran Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 69 INTERIORS

Transcript of VILLA MANHATTAN dibuat sangat mengesankan, di mana bunga kamboja Bali (frangipani) dikreasi oleh...

68

VILLA MANHATTANPulau Bali sudah menjadi tempat umum bagi siapapun yang ingin berlibur melepaskan kepenatan yang muncul akibat rutinitas kerja sehari-hari. Banyak villa pribadi dan umum yang dibangun dengan kearifan lokal di sana untuk memberikan sebuah pengalaman bertolak belakang dengan tempat bekerja para pemilik atau pengunjungnya sehari-hari.

Villa Manhattan merupakan sebuah private villa yang menjadi weekend retreat place bagi pemiliknya yang kebetulan berdomisili di keriuhan kota metropolitan Jakarta. Bangunannya sendiri memiliki konsep modern yang jelas sehingga pemiliknya menginginkan sebuah interior ambiance dengan sentuhan resor yang benar-benar berbeda, tetapi tetap bisa menyatu dengan karakter arsitekturnya.

PENDEKATAN SENSE OF PLACEDemi memenuhi permintaan klien ini, YAPH Studio menerjemahkannya melalui pendekatan sense of place dan ambiance, di mana pemiliknya mendapatkan pengalaman ruang dan detail yang bisa dinikmati dengan sangat lengkap. Artinya, pemilik tidak hanya akan menikmati tempat berliburnya ini secara visual saja, tetapi juga melalui raba dan rasa lewat pemilihan tekstur yang berbeda dan hawa yang terkadang tercium melalui aroma anyaman rotan, kayu hingga semilir aroma rumput atau sawah setelah hujan yang mengelilingi tapak ini.

Interiornya dibuat sangat mengesankan, di mana bunga kamboja Bali (frangipani) dikreasi oleh Yudhistira AP Harahap selaku principal dari YAPH Studio menjadi semacam benang merah untuk semua aksen detail, sekaligus menjadi karakter kuat pada interior private villa ini. Lebih jauh lagi, Yudhistira berani untuk mengeksplorasi potensi lokal dalam hal pemilihan material maupun pengerajinnya. Detail-detail interior, seperti pada ukiran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

69

INTERIORS

70

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

71

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

INTERIORS

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

72

kayu, terracotta, anyaman rotan, tembaga hingga kain tradisionalnya dikerjakan oleh sumber daya lokal. Pemilihan earth colour juga diterapkan di sini untuk mendapatkan atmosfer resor yang hangat dan tenang.

Pengerjaannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikan secara total proyek interior dari Villa Manhattan yang terletak di kawasan Canggu ini. Proses yang cukup panjang untuk sebuah proyek residensial ini disebabkan karena pelaksanaan setiap area dilakukan secara bertahap, mulai dari proses pencarian pelaksana dan pengerajin lokal yang

mampu mengaplikasikan detail dan material yang diingikan, proses pengembangan finishing yang disesuaikan dengan kondisi tapak hingga pencarian aksesoris dan artwork yang sesuai dengan konsep interiornya.

FAKTOR IKLIM MENJADI TANTANGANTantangan lainnya datang dari faktor iklim dengan tingkat kelembaban, intensitas panas matahari, dan kadar garam yang tinggi, mengingat lokasi Villa Manhattan cukup dekat dengan pantai. Mau tak mau daya tahan dari material yang diaplikasikan pada interior bangunan ini akan terpengaruh oleh

hal-hal tersebut. Untuk mengatasinya, sebagian material diberikan lapisan khusus pada finishing-nya.

Perwujudan dari konsep interior yang memiliki sense of place memang membutuhkan waktu dan tidak bisa dilakukan secara instant, karena perlu diperkuat dengan studi dan pengembangan yang matang terhadap potensi lokasi sekitar. Dengan segala kompleksitas dan tantangan yang ada, termasuk pengerjaannya yang cukup lama, Villa Manhattan mampu hadir sebagai sebuah karya desain interior yang mengagumkan.

INTERIORS

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

73

DATA PROYEKNama ProyekVilla Manhattan

LokasiJl. Nelayan, Pantai Batu Bolong, Canggu, Bali

SelesaiJanuari 2015

Luas Area500 meter persegi

Firma Desain InteriorYAPH Studio

Principal Interior DesignerYudhistira AP Harahap

Jumlah Ruangan3

Interior fit-out contractorIda Bagus Ratu Pintara

Foto/GambarNilai Asia / Lindung Soemarhadi

Ground Floor

Upper Floor