VII. Alur Kerja

1. a. Persiapan Ekstrak Methanol Rimpang Temulawak

b.

- Dibersihkan- Dikuliti- Dikeringkan- Diblender

5 gr Rimpang Temulawak Segar

Rimpang Temulawak Segar

- Dilakukan uji fitokimia

- Dipekatkan dengan cara diuapkan dalam penangas air

- Dimasukkan dalam gelas kimia 100 ml

- Direndam dalam 25 ml methanol 60-80%

- Dipanaskan- Diekstraksi- Disaring

Komponen kimia

Ekstrak kental

ResiduFiltrat

5 gr Rimpang Temulawak Segar

2. Identifikasi Alkaloid

3. Identifikasi Flavonoid

- + R. Dragendorf- + R. Wegner- + R. Meyer

- + 3 tetes asam sulfat 2N

- Dikocok dan didiamkan beberapa menit hingga terpisah

- + 3 tetes asam sulfat 2N

- Dikocok dan didiamkan beberapa menit hingga terpisah

- + 3 tetes asam sulfat 2N

- Dikocok dan didiamkan beberapa menit hingga terpisah

- Dibagi dalam 3 tabung reaksi dengan ukuran yang sama

- Dimasukkan dalam tabung reaksi- + 1ml kloroform- + 1ml ammonia- Dipanaskan dalam penangas air- Dikocok dan disaring

Larutan bagian atas filtrate II

Larutan bagian atas filtrate III

Endapan putihEndapan coklatEndapan jingga

Larutan bagian atas filtrate I

Tabung III

Tabung I

Tabung II

filtratresidu

1 ml sampel

- + 3ml etanol 70%- Dikocok- Dipanaskan- Dikocok lagi lalu disaring

filtratresidu

1 ml sampel

4. Identifikasi Saponin

5. Identifikasi Steroid

- + 0,1 g Mg- + 2 tetes HCl pekat

Terbentuk lapisan merah pada etanol

filtrat

- + dikocok dan didiamkan 15 menit

- + didihkan dengan 10 ml air dalam penangas air

- Dikocok dan didiamkan- Disaring

Terbentuk busa

filtratresidu

1 ml sampel

- + 3 ml etanol 70%- + 2 ml asam sulfat

pekat- + 2 ml CH3COOH

anhidrat (reagen Libermann – Burchard)

Perubahan warna dari ungu ke biru

1 ml sampel

6. Identifikasi Triterpenoid

7. Identifikasi Tanin

- + 2 ml kloroform- + 3 ml asam sulfat

pekat

Terbentuk warna merah kecoklatan

1 ml sampel

- + 2-3 tetes FeCl3 1 %

- Didihkan dengan 20 ml air diatas penangas air

- Disaring

Terbentuk warna coklat

kehijauan

filtratresidu

1 ml sampel