agustina85.files.wordpress.com · Web viewPeralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa...
Transcript of agustina85.files.wordpress.com · Web viewPeralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa...
JAWABAN TUGASMata Kuliah APLIKASI KOMPUTER DAN INTERNET
Kelas Fresh StudentMagister Manajemen Pendidikan Pascasarjana UMS
A. Bagian I
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-learning ?
Jawab:E-Learning merupakan suatu teknologi infomasi yang relatif baru
di Indonesia. E-Learning terdiri dari dua bagian yaitu:
a. Singkatan dari ‘e’ atau elektronika dan
b. ‘learning’ yang berarti pembelajaran.
Jadi, e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa
bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena itu,
maka e-learning sering disebut pula dengan on-line course. Dengan
demikian maka e-learning atau pembelajaran melalui on-line merupakan
pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti
telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau komputer. Pemanfaatan
e-learning khususnya internet untuk kegiatan pembelajaran apakah itu
virtual library atau virtual campus bukan saja terjadi di Indonesia maupun
di Asia Tenggara, namun juga di bebagai penjuru dunia (Soekartawi,
2007: 22).
Menurut Anonymous dalam Soekartawi (2007: 24), e-learning
didefinisikan sebagai berikut:
e-learning (electronic learning) is ... ‘termcovering a wide side of
applications and processes, such as web-based learning,
computer-based learning, virtual classrooms, and digital
collaboration. It includes the delivery of content via Internet,
intranet/extranet (LAN/WAN), audio and videotape, satellit
broadcast, interactive TV, CD-ROM, and more’.
1
Sementara itu, UNESCO dalam Soekartawi (2007: 24)
mendefinisikan e-learning sebagai berikut:
e-learning is learning through available in the computers. Thus,
e-learning or online learning is always connected to a computer or
having information available through the use of computer.
Sementara itu, Jackson Soekartawi (2007: 24) dalam artikelnya
yang berjudul ‘Defining e-learning: Different Shades of On-line’,
menyatakan bahwa memang agak sulit mendefinisikan e-learning, namun
Jackson mengusulkan definisi:
‘on-line learning atau e-learning adalah pembelajaran yang
penyampaiannya menggunakan komputer. Karena itu Jackson juga
menawarkan kesamaan e-learning dengan Technology-Delivered
Learning’.
2. Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa saja yang
digunakan untuk mendukung terlaksanannya e-learning ?
Jawab:Dari definisi e-learning di atas, maka perkembangan dan pilihan
teknologi untuk e-learning adalah sebagai berikut.
Era menggunakan bahasa ajar cetak;
Era dimana penggunaan bahan ajar cetak dibarengi dengan
penggunaan teknologi audio, video dan multimedia yang lain;
Era dimana bahan ajar dan system penyampaiannya menggunakan jasa
komputer dan fasilitas yang ada, seperti internet dan CD-ROM; serta
Kombinasi dari ketiga model pembelajaran di atas.
Karena itulah maka e-learning sering dipakai dalam sistem
pendidikan jarak jauh (PJJ) atau distance education. Beberapa
penyelenggara pendidikan di Indonesia sendiri, untuk pelaksanaan PJJ ini
juga sudah menggunakan e-learning ini. Lihat misalnya website: E-
dukasi.net, Pendidikan.net, Endonesia.net, dan sebagainya.
2
Dari definisi ditas, maka e-learning adalah pembelajaran yang
pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika, yaitu:
Tecnology Audio dan Video, seperti telepon, voice mail telephone,
radio, audio, televisi, videotape, video text, video messaging. Dengan
teknologi audio dan video, maka bukan saja sistem pemberian
pelajaran (delivery system) yang dilaksanakan dengan cara ini, tetapi
juga bahan ajarnya dapat disimpan di audio-kaset, video-kaset, dan
sebagainya.
Teknologi Komputer atau sering disebut Computer Assisted
Technology. Sistem pemberian pelajarannya dikenal dengan nama
Computer Assisted Learning. Penggunaan multimedia seperti animasi,
graphics, power point, VCD, CD-ROM, dan berbagai sofware
komputer sering digunakan dalam cara ini.
Teknologi Web atau Internet atau yang lazim dikenal dengan nama
‘On-line Learning’ atau ‘Web-based Learning’ (WBL). Cara ini
banyak dipakai pada sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dalam
Web, berbagai fasilitas Data Information Technologies (misalnya:
bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration, chatting) dapat
dimanfaatkan. Sistem pemberian pelajaran (delivery system)
menggunakan software yang memang dirancang untuk ini seperti
WebCT, CISCOM, SCORM, ORACLE, EVALUTECH, dan
sebagainya.
3. Sebutkan karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung
terlaksanannya e-learning !
Jawab:
Bahan pembelajaran untuk e-learning harus didesain atau dipilih
sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi
belajar. Rambu-rambu untuk memilih bahan e-learning atau
menyiapkan/mendesain bahan e-learning adalah (1) berbasis komputer,
(2) perancangan tampilan di monitor memperhatikan kaidah pembuatan
3
media pembelajaran, (3) penyajiannya menarik dan berkesan, dan (4)
biaya penyusunan/pengadaan bahan pembelajaran.
Bahan pembelajaran yang berbasis komputer di antaranya
mempunyai ciri-ciri memuat informasi baru, menyatakan tujuan
pembelajaran dengan jelas, dapat mengetahui kemampuan peserta didik
melalui latihan-latihan secara on line, dan memberikan ada umpan balik
terhadap hasil penilaian. Sedangkan perancangan tampilan di monitor
perlu memperhatikan kaidah pembuatan media pembelajaran karena
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan seseorang 11% diperoleh dari
pendengaran dan 83% diperoleh dari penglihatan. Sedangkan kemampuan
daya ingat seseorang 20% diperoleh dari apa yang didengar dan 50%
diperoleh dari apa yang dilihat (http://www.itb.ac.id/lp3/aa/bab08.htm).
Oleh karena itu, perancangan tampilan di monitor juga perlu
mendapatkan pertimbangan tersendiri dalam memilih bahan untuk e-
learning. Peserta didik umumnya membaca teks di monitor 30% lebih
lambat daripada di kertas. Untuk itu sebaiknya teks dibuat ringkas dan
padat, menggunakan warna yang menarik untuk membantu memudahkan
mengingat informasi, memberikan penekanan-penekanan pada bagian
yang dianggap penting, dan informasi penting hendaknya disajikan di
bagian atas.
Penyajian bahan juga harus di desain sehingga menarik dan
berkesan bagi peserta didik. Keunggulan komputer adalah mampu
melakukan manipulasi obyek, data, suara, gambar, grafik, atau pun teks,
serta warna. Karenanya, penggunaan variasi teks, warna, grafik, animasi,
simulasi, audio, video secara baik akan mampu meningkatkan kualitas
penyajian bahan e-learning. Sebaiknya bahan untuk e-learning dipilih
yang memuat unsur-unsur multimedia. Ahirnya pertimbangan biaya
pengadaan bahan e-learning juga perlu mendapatkan perhatian.
Hendaknya para pendidik dapat memilih bahan yang memadai dan
terjangkau. Biaya untuk pengadaan bahan e-learning perlu mendapatkan
pertimbangan, sebab jangan sampai menimbulkan biaya tinggi. Salah satu
4
tujuan dari e-learning adalah mengurangi biaya proses pembelajaran. Ini
penting supaya biaya yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas dan
kuantitas isi pelajaran (Murtiyasa, 2006).
4. Berikan gambaran secara singkat tentang belajar berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (ICT based learning) !
Jawab:Menurut Adri (2008) dalam bukunya yang berjudul “Guru Go
Blog”, mengemukakan bahwa internet yang disebut sebagai jaringan
universal (global) menjadikan batas ruang dan waktu semakin menipis.
Kondisi dasar teknologi internet dan aplikasi yang berjalan di atasnya ini
memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam proses pendidikan, terutama
sebagai sarana pembawa konten pendidikan (educational delivery
medium). Dengan demikian, ikatan lokasi dan waktu belajar yang selama
ini sering menjadi “penjara” bagi peserta didik akan hilang dan
memberikan keluwesan bagi mereka untuk mendapatkan sumber materi
ajar di mana pun dan kapan pun.
Sementara itu, Murtiyasa dalam artikelnya yang berjudul
“Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran Matematika”, Kekuatan TIK (power of ICT) telah
mendorong para insan pendidikan untuk memanfaatkannya dalam bidang
pendidikan. Kekuatan TIK telah mendorong terjadinya perubahan dalam
kurikulum, yang meliputi perubahan tujuan dan isi, aktivitas belajar,
latihan dan penilaian, hasil akhir belajar, serta nilai tambah yang positip
(Yuk, 2006).
Oleh karena itu, muncul istilah-istilah seperti e-teacher, e-test, e-
library, e-assignment, eeducation, virtual school, virtual university, e-
learning, dan sebagainya. E-learning adalah pembelajaran yang
menggunakan TIK untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara
pendidik dan peserta didik. Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah
meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas
pembelajaran. TIK yang digunakan untuk menyampaikan materi
5
pembelajaran dalam e-learning ini dapat berupa komputer, LAN (local
area network), WAN (wide area network), internet, intranet, satelit, TV,
CD ROM, dan sebagainya. Proses pembelajaran dapat disampaikan secara
synchronously (pada waktu bersamaan) atau asynchronously (pada waktu
yang berbeda). Bahan pembelajaran yang bercirikan multimedia,
mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, video. Hal ini
merupakan kelebihan yang dimiliki media berbasis komputer. Di samping
itu, suatu e-learning juga harus mempunyai kemudahan bantuan
profesional isi pelajaran secara on line.
5. Jelaskan perbedaan antara e-learning model dan mobil learning model !
Jawab:
Trend baru model pembelajaran dengan memanfaatkan kemajuan TIK
yang akan segera bergeser dari model e-learning ke model mobile learning
(m-learning).
Tabel 1. Trend Belajar
Generasi ke 5 Generasi ke 6e-learning Model m-learning ModelWeb-based course Web-based course
Integrated multimedia Integrated multimediaComputer mediated communication Mobile/handphone mediated communication
Computer intelligent system Computer intelligent system
Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa antara e-learning model dan
mobil learning model memiliki banyak persamaan, namun perbedaannya
hanya terletak pada medianya. Dalam e-learning model menggunakan
Computer mediated communication sedangkan dalam mobil learning
model menggunakan Mobile/handphone mediated communication
(Murtiyasa, 2006).
6
6. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam
penerapan e-learning model !
Jawab:Menurut Murtiyasa dalam artikelnya yang berjudul “Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Matematika”, manfaat yang dapat diperoleh siswa dan guru
dalam penerapan e-learning model adalah sebagai berikut.
Bagi Siswa yakni:
a. Membangun interaksi ketika peserta didik melakukan diskusi secara on
line.
b. Mengakomodasi perbedaan peserta didik.
c. Peserta didik dapat mengulang materi pelajaran yang sulit berkali-kali,
sampai pemahaman diperoleh.
d. Kemudahan akses, kapan saja dan di mana saja. Peserta didik dapat
belajar dalam suasana yang ‘bebas tanpa tekanan’, tidak malu untuk
bertanya (secara on line).
e. Mereduksi waktu dan biaya perjalanan.
f. Mendorong peserta didik untuk menelusuri informasi ke situs-situs
pada world wide web.
g. Mengijinkan peserta didik memilih target dan materi yang sesuai pada
web.
h. Mengembangkan kemampuan teknis dalam menggunakan internet.
i. Mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab terhadap
belajarnya dan
j. Membangun self-knowledge dan self-confidence.
Sedangkan bagi guru adalah:
a. Selalu dapat memberikan materi yang up-to date kepada para peserta
didiknya
b. Kemudahan akses kapan saja dan di mana saja
c. Mereduksi biaya perjalanan dan akomodasi, kaitannya dengan
program-program pelatihan.
7
d. Mendorong pengajar (guru) mengakses sumber-sumber pelajaran yang
up-to-date.
e. Memungkinkan pengajar (guru) mengkomunikasikan gagasan-
gagasannya dalam cakupan wilayah yang lebih luas.
Hal senada dikemukakan oleh Soekartawi (2007, 30-31) yang
memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya
dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain sebagai berikut.
a. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler
atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa
dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
b. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar
yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa
saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
c. Siswa dapat belajar atau me-review bahan aja setiap saat dan di mana
saja kalau diperlukan menginat bahan ajar tersimpan dalam komputer.
d. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara
lebih mudah.
e. Baik guru maaaaupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet
yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
f. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
g. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari
perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk
bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan
sebagainya.
Sementara itu, Lieux dalam Soekartawi (2007, 31) menambahkan
kelebihan pemanfaatan IT/ICT atau e-learning dalam proses belajar
mengajar adalah sebagai berikut.
8
Mempercepat terjadinya proses belajar mengajar yang mendasarkan
diri pada student leraning approach;
Menumbuhkan kreativitas berpikir;
Mendorong peserta didik untuk selalu “ingin tahu” yang lain;
Mendorong proses belajar mengajar menjadi lebih efisien;
Mendorong peserta didik berjiwa mandiri;
Memotivasi peserta didik giat belajar (peserta didik yang mengetahui
banyak soal-soal komputer, merasa lebih percaya diri sehingga peserta
didik termotivasi lebih giat belajar); dan
Menjadikan komputer sebagai alat bantu penyelesaian administrasi.
7. Sebutkan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan
untuk e-learning !
Jawab:
Menurut Murtiyasa dalam artikelnya yang berjudul “Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Matematika”, bahan pembelajaran untuk e-learning harus
didesain atau dipilih sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi belajar. Rambu-rambu untuk memilih bahan
e-learning atau menyiapkan/ mendesain bahan e-learning adalah: (1)
berbasis komputer, (2) perancangan tampilan di monitor memperhatikan
kaidah pembuatan media pembelajaran, (3) penyajiannya menarik dan
berkesan, dan (4) biaya penyusunan/pengadaan bahan pembelajaran.
Bahan pembelajaran yang berbasis komputer di antaranya
mempunyai ciri-ciri memuat informasi baru, menyatakan tujuan
pembelajaran dengan jelas, dapat mengetahui kemampuan peserta didik
melalui latihan-latihan secara on line, dan memberikan ada umpan balik
terhadap hasil penilaian. Sedangkan perancangan tampilan di monitor
perlu memperhatikan kaidah pembuatan media pembelajaran karena
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan seseorang 11% diperoleh dari
pendengaran dan 83% diperoleh dari penglihatan. Sedangkan kemampuan
daya ingat seseorang 20% diperoleh dari apa yang didengar dan 50%
diperoleh dari apa yang dilihat (http://www.itb.ac.id/lp3/aa/bab08.htm).
9
Oleh karena itu, perancangan tampilan di monitor juga perlu mendapatkan
pertimbangan tersendiri dalam memilih bahan untuk e-learning. Peserta
didik umumnya membaca teks di monitor 30% lebih lambat daripada di
kertas. Untuk itu sebaiknya teks dibuat ringkas dan padat, menggunakan
warna yang menarik untuk membantu memudahkan mengingat informasi,
memberikan penekanan-penekanan pada bagian yang dianggap penting,
dan informasi penting hendaknya disajikan di bagian atas.
Penyajian bahan juga harus di desain sehingga menarik dan
berkesan bagi peserta didik. Keunggulan komputer adalah mampu
melakukan manipulasi obyek, data, suara, gambar, grafik, atau pun teks,
serta warna. Karenanya, penggunaan variasi teks, warna, grafik, animasi,
simulasi, audio, video secara baik akan mampu meningkatkan kualitas
penyajian bahan e-learning. Sebaiknya bahan untuk e-learning dipilih
yang memuat unsur-unsur multimedia. Ahirnya pertimbangan biaya
pengadaan bahan e-learning juga perlu mendapatkan perhatian.
Hendaknya para pendidik dapat memilih bahan yang memadai dan
terjangkau. Biaya untuk pengadaan bahan e-learning perlu mendapatkan
pertimbangan, sebab jangan sampai menimbulkan biaya tinggi. Salah satu
tujuan dari e-learning adalah mengurangi biaya proses pembelajaran. Ini
penting supaya biaya yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas dan
kuantitas isi pelajaran.
8. Persyaratan dan kualifikasi apa yang harus dipenuhi bagi seorang guru dan
siswa supaya dapat melaksanakan e-learning !
Jawab:
Menurut Murtiyasa dalam artikelnya yang berjudul “Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Matematika”, penerapan e-learning memerlukan sumber
daya yang memadai, khususnya sumber daya manusia. Dari sisi sumber
daya manusia, pelaksanaan e-learning tentu memerlukan literasi
komputer, khususnya bagi guru dan peserta didik. Literasi komputer
merupakan istilah yang sering digunakan untuk menerangkan pengetahuan
dasar yang perlu diketahui orang awam (bukan “orang komputer”)
10
mengenai komputer. Konsep literasi komputer lebih berkaitan dengan segi
praktis penggunaan komputer, bukan perancangan dan pengembangan
komputer itu sendiri (Sugilar dalam Murtiyasa).
Sebagai istilah dalam pengembangan program pembelajaran,
literasi komputer merujuk pada pengoperasian program aplikasi, konteks
sosial penggunaan komputer, pemahaman tentang apa komputer dan
bagaimana komputer bekerja, sejarah komputer, dan pengetahuan praktis
terhadap paling tidak satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Literasi
komputer juga dapat dipandang dari apa-apa yang telah dikerjakan
seseorang dan keadaan seseorang yang berkaitan dengan komputer, yaitu
lamanya telah menggunakan komputer, penggunaan paket program
komputer, keikutsertaan dalam kursus komputer, kepemilikan komputer di
rumah, keterampilan membuat program komputer, dan keterlibatan dalam
pekerjaan yang menggunakan komputer untuk penyelesaiannya.
Menurut pengamatan, beberapa pelajar SMA dan mahasiswa sudah
mulai menggunakan internet sebagai sumber informasi yang penting untuk
membantu memecahkan problem yang dihadapinya. Penelitian lain
menunjukkan bahwa walaupun akses mahasiswa terhadap internet masih
sangat terbatas, namun mereka telah dapat mengatasi kendala kepemilikan
sarana dan prasarana pribadi untuk memanfaatkan e-learning melalui
tempat kerja atau warung-warung telekomunikasi (warnet) yang ada di
masyarakat (Belawati dalam Murtiyasa). Hal ini dapat dipandang sebagai
ketertarikan para peserta didik tersebut akan penggunaan TIK dalam
membantu proses belajar mereka. Kondisi semacam ini dapat dijadikan
sebagai modal dasar dalam memulai mengaktifkan pelaksanaan e-learning
di sekolah-sekolah. Keberadaan warnet (warung internet) juga dapat
dipandang sebagai dukungan infrastruktur yang dapat digunakan untuk
memulai menggiatkan pelaksanaan e-learning. Untuk itulah sudah saatnya
para perencana, pelaksana, dan pengelola pendidikan berpikir dan
bertindak melaksanakan e-learning di masing-masing lembaganya.
11
9. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk
expository based learning !
Jawab:
Expository based learning mempunyai siklus umum yang meliputi atensi,
introduksi/penyampaian informasi, drill dan latihan, test dan pengayaan,
pendidik (guru) dapat menggunakan TIK pada tiap siklus tersebut,
misalnya bagaimana cara menarik atensi peserta didik, bagaimana tetap
menjaga atensi peserta didik pada materi pembelajaran, dan sebagainya.
Dalam upaya menarik atensi peserta didik, pendidik dapat menggunakan
gambar, suara, animasi, atau video yang berhubungan dengan dunia nyata
dan materi yang sedang dipelajari. Pada penyampaian informasi, pendidik
dapat menggunakan TIK untuk presentasinya dengan lebih banyak
melakukan visualisasi/gambar, simulasi, memungkinkan percobaan yang
diulang-ulang, mengontrol situasi sedemikian hingga para peserta didik
dapat belajar. Pada tahapan drill dan latihan dapat didesain sedemikian
hingga ada respon langsung dari setiap jawaban peserta didik, serta
diberikan petunjuk permainan atau langkah-langkah pengerjaan soal-soal
latihan. Sedangkan pada siklus test, TIK dapat digunakan untuk
merancang computer-assisted test; yang meliputi desain tes, administrasi
tes, pengumpulan respon, analisis hasil, serta pemberian umpan balik
(Murtiyasa).
10. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk
inquiry based learning !
Jawab:
Inquiry based learning umumnya mempunyai siklus pertanyaan/problem,
investigasi, penyajian/penyampaian hasil, diskusi, dan refleksi. Pada tahap
awal, TIK dapat digunakan untuk menunjukkan atau memberikan
problem/pertanyaan yang berhubungan dengan kasus aktual atau kasus
dunia nyata. Kemudian pada siklus investigasi atau pencarian, TIK dapat
digunakan untuk memfasilitasi eksperimen, eksplorasi, atau pencarian
informasi, baik secara on line (melalui internet) atau off line (melalui CD-
12
ROM) dan sebagainya. Pada tahap penyajian/penyampaian hasil dan
diskusi, TIK dapat digunakan untuk memfasilitasi presentasi dan
mendemonstrasikan hasil seperti dalam bentuk paper, gambar, video, atau
bentuk-bentuk lainnya.
11. Sebutkan fungsi dari web browser !
Jawab:Fungsi dari web browser adalah untuk mengakses halaman web dari
alamat-alamat web yang terhubung oleh jaringan Internet pada komputer
pengguna.
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan internet dan intranet !
Jawab: Internet adalah jaringan komputer yang bersifat global. Internet
disebut juga sebagai jaringan universal dengan berbagai aplikasi yang
berjalan diatasnya.
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol
TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal
perusahaan, kantor, termasuk juga warung internet (WARNET).
13. Uraikan langkah-langkah menggunakan search engine untuk mencari file
dengan ekstensi ppt !
Jawab:a. Buka Browser seperti Mozila Firefox atau Internet Explorer
b. Kemudian masukkan alamat salah satu Search Engine ke dalam kolom
addres misalnya www.google.com
c. Setelah muncul halaman Google ketikkan kata kunci informasi yang
ingin dicari pada kolom yang telah disediakan misalnya
profesionalisme guru filetype:pptd. Tekan tombol Enter atau klik tombol Telusuri dengan Googlee. Setelah itu browser akan menampilkan alamat-alamat link yang sesuai
dengan kata kunci, karena menggunakan tambahan “filetype:ppt” pada
13
kata kunci yang dimasukkan, maka Search Engine akan mencari link
pada file yang berekstensikan ppt (Power Point)
f. Klik salah satu halaman link yang diinginkan.
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CC dan BCC pada e-mail !
Jawab:
Cc: Ini merupakan kependekan dari “Carbon Copy”. Ini mirip dengan
istilah To:. Bedanya terlihat kepada siapa email utama ditujukan; dan
kepada siapa salinan email juga akan dibaca. Penerima yang dituliskan
dalam kolom To: akan dapat melihat alamat email penerima lainnya, dan
begitu juga sebaliknya. Penggunaan seperti ini biasanya digunakan ketika
kita ingin memberitahukan pihak lain ketika kita mengirimkan email
kepada penerima utama.
Bcc: Kependekan dari “blind carbon copy”. Sedikit berbeda dengan Cc:. Disini, semua penerima yang dituliskan dibagian Bcc: tidak tahu kepada
siapa saja email tersebut dikirimkan. Seolah-olah, email tersebut
dikirimkan satu per satu ke setiap penerima. Padahal, kita hanya
mengirimkan satu kali, langsung kebeberapa penerima.
15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan milis ?
Jawab:
Milis merupakan kependekan dari mailing list, yang dapat diartikan
sebagai daftar kelompok penerima surat elektronik. Dalam Yahoo!groups
diistilahkan dengan group (Murtiyasa, 2008). Dalam Milis setiap anggota
dapat berdiskusi dimana setiap anggota bisa berlangganan dan
berpartisipasi didalamnya. Setiap anggota dapat membaca mail orang lain
dan kemudian mengirimkan balasannya.
14