darmadi18.files.wordpress.com · Web viewHasil yang diharapkan dari alternatif terpilih adalah...
Transcript of darmadi18.files.wordpress.com · Web viewHasil yang diharapkan dari alternatif terpilih adalah...
BAB IIIMETOE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Ditinjau dari aksesibilitas, kawasan perumahan ini memiliki akses langsung
ke jalan Raya Pamulang – Puspitek yang merupakan salah satu jalan poros
strategis di Kota Tangerang Selatan. Dari segi ekonomi, kawasan Pamulang
merupakan salah satu lokasi yang sedang berkembang sebagai kawasan hunian,
bisnis dan pemerintahan. Faktor topografi eksisting lokasi pengembangan berupa
kombinasi antara tanah darat dan sawah dimana sebagian lokasi merupakan
dataran rendah. Lokasi ini juga dilewati oleh beberapa saluran eksisting dimana
masing-masing saluran ini memiliki daerah tangkapan hujan ( catchment area )
dan karekteristik yang berbeda. Lokasi ini berada pada sekitar wilayah
perkampungan tepatnya di desa Buaran Kecamatan Pamulang dengan kondisi
topografi eksisting berupa kombinasi antara tanah darat dan lahan persawahan.
Sedangkan luas rencana pembangunan perumahan Serpong Jaya Residence di
lokasi tersebut adalah ± 40 Ha.
Berikut gambaran batas wilayah pada lokasi studi :
- Sisi Utara : Kampung
- Sisi Selatan : Jalan Raya Pamulang-Puspitek
- Sisi Timur : Kampung
- Sisi Barat : Kampung64
Gambar 3.1 Lokasi Perumahan Serpong Jaya Residence
3.2 Obyek Penelitian
Areal tanah kosong yang sudah di bebaskan oleh pengembang ( Jaya Real
Property ) yang Obyek penelitian ini adalah: berada di daerah pamulang Serpong
Tangerang Selatan.
Saluran drainase eksisting pada lokasi studi berupa saluran terbuka yang masih
berbentuk saluran alam dengan beberapa kondisi arah aliran yang menyebar di
beberapa petak sawah sebagai garapan oleh petani.
Dari arah hulu terdapat 3 titik cossing saluran yang melintas di bawah jalan raya
Pamulang-Puspitek.
65
LOKASI PERUMAHAN
SESERPONG JAYA RESIDENCE
Titik hulu dari saluran-saluran ini berasal dari daerah Parung Bogor yang
berupa kombinasi saluran pembuangan dari daerah pemukiman sertya drainase
dari beberapa petak sawah di sekitarnya. Sedangkan di hilir lokasi studi, saluran-
saluran ini terkumpul menjadi satu segmen yang merupakan cikal dari saluran
Ciater. Keseluruhan muara pada saluran ciater akan bermuara ke Kali Angke yang
titik pertemuannya berada di desa Jelupang Kecamatan Serpong.
Berikut gambaran lay out dan dimensi masing- masing saluran yang berada
di sekitar lokasi studi.
Gambar 3.2 Lay Out Saluran Drainase Existing
Gambar 3.2 Lay out saluran existing
3.3 Langkah-langkah Penelitian
66
01 02
2
03
3
04
4
Penelitian ini dilakukan secara bertahap, langkah-langkah penelitian ini
meliputi
3.3.1 Permohonan Ijin
Permohonan ijin ditujukan Kepada Kepala Desa yang kemudian diteruskan ke
instansi yang mengelola perumahan di Kecamatan Pamulang, supaya
mendapatkan surat jalan untuk mencari data yang diperlukan di lokasi.
3.3.2 Mencari Data atau Informasi
3.3.2.1 Tahap persiapan
Tahap dimaksudkan untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti
pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan. Dalam tahapan ini
meliputi Studi Pustaka.
Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data mapun dalam
penyusunan hasil penelitian.
3.3.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data yang dimiliki
oleh kantor kelurahan yang langsung mengelola perumahan tersebut serta
pengukuran langsung di lapangan sebagai pembanding dan pelengkap.
Pengumpulan data-data yang mendukung dalam penelitian ini, yaitu :
1. Survei Lapangan
67
Peninjauan langsung ke lapangan dengan tujuan mengetahui kondisi terkini dari
daerah penelitian.
2. Pengumpulan Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan, data
tersebut antara lain adalah :
a. Melakukan pendataan langsung lokasi koordinat stasiun curah hujan yang
berpengaruh pada daerah penelitian.
b. Mengetahui kondisi sistem drainase yang telah ada di daerah penelitian.
c. Mengetahui kondisi badan air penerima baik sungai, danau maupun laut.
3. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi setempat dan jaringan
internet yang berkenaan langsung dengan tugas akhir seperti :a. Data iklim dan
hidrologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau Dinas
Pengairan.
b. Peta Kemampuan Tanah, Peta Jaringan Drainase dan Irigasi, Peta Geologi.
c. Citra satelit yang memvisualisasikan daerah penelitian.
d. Data genangan banjir yang pernah terjadi di daerah penelitian.
e. Data penunjang lainnya seperti jaringan jalan dari dinas PU setempat.
3.3.2.3 Peralatan
68
Peralatan yang digunakan adalah peralatan untuk mencatat hasil penelitian atau
survey.
3.3.3. Perencanaan Sistem Drainase
Perencanaan sistem drainase suatu daerah, terlebih dahulu harus ditentukan
dasar-dasar atau kriteria-kriteria perencanaan. Hal ini berguna sebagai bahan
pemikiran bagi penetapan alternatif saluran dan perencanaan drainase modern.
Dasar-dasar perencanaan yang diterapkan merupakan rumus-rumus dan
ketentuan-ketentuan yang umunya dipakai dalam merencanakan sistem
penyaluran air hujan. Pemakaian rumus-rumus serta ketentuan-ketentuan tersebut
disesuaikan dengan kondisi lokal, berupa kondisi topografi, geologi, klimatologi,
dan tata guna lahan. Dengan mempertibangkan faktor-faktor pembatas di atas,
dikembangkan beberapa alternatif sistem yang meliputi segi teknis dan ekonomis.
Alternatif terpilih merupakan hasil paling optimum dari berbagai kriteria yang di
tetapkan, dengan sedikit mungkin menghindari akibat sosial yang timbul.
Hasil yang diharapkan dari alternatif terpilih adalah tercapainya
perencanaan sistem drainase yang berasaskan sistem drainase modern, yaitu
sistem drainase yang berwawasan lingkungan, sehingga selain masyarakat
terhindar dari bahaya banjir, ataupun genangan air yang merugikan masyarakat,
juga turut serta dalam konservasi sumber daya air.
69
Tahapan rencana pengembangan sistem drainase di Kecamatan pamulang, Kota
Tangerang Selatan, yaitu :
1. Menentukan debit rencana saluran draianase.
2. Menentukan bentuk saluran drainase.
3. Mengembangkan jalur saluran drainase.
4. Mengembangkan profil memanjang saluran drainase.
3.3.4 Mengolah Data
Setelah mendapatkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah
mengolah data tersebut. Pada tahap mengolah atau menganalisis data dilakukan
dengan menghitung data digunakan kembali sebagai data untuk menganalisis yang
lainnya dan berlanjut seterusnya sampai mendapatkan hasil akhir tentang kinerja
saluran drainase tersebut.
3.3.5 Penyusunan Laporan
Seluruh data atau informasi primer maupun sekunder yang telah terkumpul
kemudian diolah atau dianalisis dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir yang
dapat memberikan solusi mengenai perencanaan pembangunan saluran drainase
dan peil banjir Perumahan Serpong Jaya Residence Tangerang Selatan.
Adapun urutan dalam analisis data dapat dilihat pada diagram alir pada
Gambar 3.3.
70
Gambar 3.3 diagram alir analisa data
71
Pengumpulan Data
Peta lokasi Perumahan Serpong jaya Residence tangerang Selatan
Data luas wilayah dan data curah hujan
Data cross section
Study pustaka
Penghitungan dan perencanaan saluran drainase
Analisa saluran drainase
Saran dan kesimpulan
Mulai
selesai
Gambar 3.4. Evaluasi dan Perencanaan Pengembangan Sistem Drainase72
Survey kondisiSistem drainase
Pengumpulan data1. Primer2. sekunder
Evaluasi kondisiSistem Drainase
existing
Tidak sesuai kritriaDesain standar sistem drainase
Rencana pengembanganSistem drainase
Data yang dibutuhkan- Peta daerah penelitian- Peta sistem drainase- Peta tofografi- Data genangan banjir- Data curah hujan- Data kependudukan
Evaluasi terdiri dari- Daerah pengaliran- Kapasitas saluran- Kondisi saluranAcuan standar yang digunakan yaitu SNI 03-2406-1991
Dasar – dasar perencanaan- Analisa hidrologi- Debit- Sistem pengaliran- Bentuk saluran- Dimensi bangunan pelengkap
( opsional )- Tata letak jalur saluran- Spesifikasi teknis- Usaha konservasi air
Sesuai kriteria
Desain standar sistem drainase
Sistem drainase sesuai kriteria standar