Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten ...
Transcript of Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten ...
51
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD)
Kabupaten Pesisir Selatan *1Wiryawan Purboyo
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L) Pusat
Jl. Cipinang Kebembem I Blok Cipinang Kebembem I Nomor 2A, RT.6/RW.7 Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, DKI Jakarta 13230
Abstrak
The 2015 - 2019 RPJMN and the draft of 2020-2024 RPJMN target the stability of provincial roads to around 75% and
district roads to around 65%. Until now, there is still a backlog on the target of road stability condition around 6%. The
purpose of this work is to carry out a technical assessment before pre-verification, including in the form of a Technical
Assessment and procurement/ tender for all contracts within PHJD as well as providing input on improvements to the
quality of physical work and compliance with governance items before verification is carried out. Verification is carried
out as a requirement for grant disbursement. The amount of grant allocation for construction and incentive funds are in
accordance with what is stated in the SPPH and PHD. In implementing PHJD, the local government pre-finances
provincial/regency roads handling activities and improves road management governance. Technical Team provides
technical assistance starting from the planning stage to the implementation stage, monitoring and evaluation as well as
verifying the work results. The verification is carried out through the stage I, stage II and stage III verification mechanism
according to the PMM. The results of the verification of the Pesisir Selatan Regency are: a. Stage I of 18 documents output
from institution 3 have not been fulfilled, b. Phase II of the 20 institution output documents are all fulfilled, c. Stage III of
the 24 output documents of institution 1 have not been fulfilled. The total reimbursment value is greater than the contract
value, namely Rp. 24,289,859,998.34 of Rp. 23,336,596,000.00; the replacement percentage is 104.8% of the contract
value. The replacement value may exceed the contract value or less than the value of the work contract depending on the
results of verification of the work implementation. The PHJD program can also help technically to improve the quality of
local road management governance in PHJD recipient areas.
Keywords: Pre finances, Grant, Insentive, Verification, Reimbursment
Abstract
RPJMN 2015 – 2019 dan draft RPJMN 2020-2024 mentargetkan kemantapan jalan Provinsi sekitar 75% dan jalan
Kabupaten sekitar 65%. Sampai saat ini masih terjadi backlog atas target kemantapan tersebut sekitar 6%. Maksud dari
penelitian ini adalah melakukan penilaian teknis sebelum pra-verifikasi yaitu diantaranya berupa Penilaian Teknis dan
pengadaan/tender untuk semua kontrak di dalam PHJD serta memberikan masukan perbaikan terhadap kualitas pekerjaan
fisik dan pemenuhan item tata kelola sebelum verifikasi dilakukan. Verifikasi dilakukan sebagai syarat untuk pencairan
hibah. Besaran alokasi dana hibah untuk konstruksi dan dana insentif sesuai dengan yang tercantum di dalam SPPH dan
PHD. Dalam pelaksanaan PHJD, pemerintah daerah melakukan pembiayaan terlebih (pre finances )dahulu atas kegiatan
penanganan jalan provinsi/kabupaten dan peningkatan tata kelola penanganan jalan. Tim Teknis melakukan pendampingan
teknis mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta melakukan verifikasi
atas hasil pekerjaan. Adapun verifikasi dilaksanakan melalui mekanisme verifikasi tahap I, tahap II dan tahap III sesuai
dengan PMM. Hasil verifikasi terhadap Kabupaten Pesisir Selatan hasil diperoleh: Tahap I dari 18 dokumen output institusi
3 belum terpenuhi. Tahap II dari 20 dokumen output institusi semua terpenuhi. Tahap III dari 24 dokumen output institusi
1 belum terpenuhi. Total Nilai reimbursment lebih besar yaitu Rp.24.289.859.998,34 dari Nilai kontrak sebesar
Rp.23.336.596.000,00; persentase penggantian adalah 104,8% dari nilai kontrak. Nilai penggantian dapat melebihi nilai
kontrak maupun kurang dari nilai kontrak pekerjaan tergantung hasil verifikasi pelaksanaan pekerjaan. Program PHJD juga
dapat membantu secara teknis untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan jalan daerah di wilayah penerima
PHJD.
Kata kunci: Pre finances, Hibah, Insentif, Verifikasi, Reimbursment
E-ISSN : 2621-4164
Vol. 4 No.1
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
52
Pendahuluan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015–2019 dan draft RPJMN 2020-2024
mentargerkan kemantapan jalan Provinsi sekitar 75% dan
jalan Kabupaten sekitar 65%. Sampai saat ini masih terjadi
backlog atas target kemantapan tersebut sekitar 6%.
RPJMN mengamanatkan strategi bagi pencapaian target
kemantapan melalui (i) penyempurnaan mekanisme DAK
(ii) penerapan mekanisme cost sharing APBN dan APBD
dalam penanganan jalan daerah. Kementerian PUPR
bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas
mengembangkan skema cost sharing melalui Program
Hibah Jalan Daerah (PHJD) sejak tahun 2019 sebagai
kelanjutan program PRIM (Province Road Improvement
and Maintenance). Dalam pelaksanaan PHJD, Pemerintah
Daerah melakukan pembiayaan terlebih dahulu
(prefinancing) atas kegiatan penanganan jalan
provinsi/kabupaten dan peningkatan tata kelola.
Kementerian PUPR melakukan pendampingan teknis
mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi serta melakukan verifikasi atas
hasil pekerjaan. Verifikasi tersebut diperlukan sebagai
dasar rekomendasi atas pembayaran kembali
(reimbursement) oleh Kementerian Keuangan. Verifikasi
dilakukan 3 tahap, yaitu: verifikasi 1 (Maret-April 2020),
Verifikasi II (Juni 2020), dan verifikasi III (November
2020). Sebelum dilakukan verifikasi, dilakukan pra-
verifikasi dan asesmen teknis atas pekerjaan fisik dan
pemenuhan item tata kelola. Kementerian PUPR melalui
Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) mempunyai
tanggung jawab memastikan Pemerintah Daerah
memperoleh nilai reimbursement yang maksimal dengan
kualitas pekerjaan dan tata kelola yang memenuhi
persyaratan dalam Program Manajemen Manual (PMM).
Untuk itu kegiatan asesmen teknis dan pra-verifikasi
menjadi sangat penting dalam memberikan masukan
perbaikan terhadap kualitas pekerjaan fisik dan pemenuhan
item tata kelola. Adapun lokasi kegiatan adalah di Jakarta
dan di daerah-daerah penerima PHJD tahun 2020 yaitu di
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandeh
(Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan)
dan KSPN Toraja (Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten
Toraja dan Kabupaten Toraja Utara). Dalam pembahasan
ini diadakan pembatasan untuk pelaksanaan verifikasi
teknis di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera
Barat. Maksud pekerjaan ini adalah melakukan kegiatan
penilaian teknis dan pengadaan, pra-verifikasi untuk
verifikasi administratif, dan asesmen teknis. Secara
spesifik, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Hibah Jalan
Nasional dengan cara: 1. Membantu secara teknis untuk
meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan jalan
daerah di wilayah penerima PHJD sesuai dengan PMM. 2.
Membantu pelaksanaan pra-verifikasi dan verifikasi
melalui asesmen teknis untuk memastikan hasil
pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor sudah memenuhi
persyaratan dalam kontrak. Pengguna Barang/ Jasa adalah
Kuasa Pengguna Anggaran Keterpaduan Perencanaan dan
Sistem Jaringan, Satuan Kerja Direktorat Pengembangan
Jaringan Jalan dan Sumber dana yang akan digunakan
sebagai pembiayaan pekerjaan ini berasal dari APBN
Tahun Anggaran 2020.
Metode Secara umum metodologi pelaksanaan pekerjaan lebih
dititikberatkan pada proses dan tahapan kerja yang
berkesinambungan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan: a. Melakukan persiapan dalam rangka
mobilisasi dan koordinasi; Tahapan persiapan
mempunyai fokus utama studi atau menggali sumber-
sumber dari literatur dan ketentuan yang berlaku,
melakukan mobilisasi tenaga ahli, penyusunan
metodologi dan persiapan inventarisasi data. b.
Menggali dan melakukan kajian literatur dan kebijakan
terhadap dokumen terkait dengan judul pekerjaan;
Tahapan Studi Literatur untuk memahami ruang
lingkup tugas pekerjaan- metodologi pelaksanaan,
pengumpulan dan kompilasi data yang mendukung.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengujian Teknis
Melaksanakan Penilaian Hasil Pelaksanaan
Pekerjaan di lapangan untuk memastikan kualitas
pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi dan
kontrak. Untuk keperluan Penilaian Teknis
dimaksud, maka ada 6 (enam) divisi yang akan
dilakukan pengujian teknis sebagai berikut:
• Drainase;
• Pekerjaan tanah;
• Perkerasan berbutir;
• Perkerasan aspal;
• Struktur;
• Pekerjaan lain-lain, termasuk road safety.
Melakukan pengujian material setiap divisi tersebut
diatas untuk memastikan hasil pekerjaan memenuhi
persyaratan spesifikasi teknik. Pada Gambar 1
sampai dengan Gambar 3 disajikan diagram
pengujian teknis.
b. Pra Verifikasi
1) Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota
mengajukan surat permohonan verifikasi paling
lambat minggu I (pertama) setiap tahapan
verifikasi yaitu di bulan Maret, Juli, dan
November (format pada Lampiran 6 di bagian 8
PMM) kepada Tim Teknis dengan menyertakan:
• Dokumen Perencanaan Proyek (Detailed
Engineering Desain-DED), Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat (RKS) dan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS);
• Dokumen Tender Proyek;
• Usulan Program PHJD tahun berjalan;
• Fotokopi Dokumen Pelaksanaan Anggaran-
(DPA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD);
• Surat Pernyataan Kesediaan Untuk
Diverifikasi dari Kepala Daerah (format pada
Lampiran 1 di bagian 8 PMM);
• Fotokopi Surat Perintah Membayar (SPM)
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
53
• dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
• Fotokopi Rekening Koran dalam rangka
pencairan hibah dan dokumen pendukung
terkait;
Gambar 1. Pengujian Teknis Drainase dan Pekerjaan Tanah
Gambar 2. Pengujian Teknis Perkerasan Berbutir dan
Perkerasan Aspal
Gambar 3. Pengujian Teknis Pekerjaan Struktur dan
Pekerjaan Lain-lain
• Fotokopi Surat Keputusan (SK) Kepala
Dinas PU Provinsi/Kabupaten yang berisi
penunjukkan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) untuk pelaksana kegiatan hibah;
• Laporan atas Rencana dan Realisasi Kegiatan
Fisik PHJD (format pada Lampiran 7 di
bagian 8 PMM);
• Copy Laporan Konsultan Supervisi untuk
Kemajuan Fisik dan Sertifikat Bulanan
(Monthly Certificate);
• Laporan atas Realisasi Kegiatan Non Fisik/
Insititusi (format pada Lampiran 8 di bagian
8 PMM);
• Laporan atas Rencana Penggunaan Dana
Insentif Institusi (format pada Lampiran 9 di
bagian 8 PMM);
• Untuk progres fisik 100% dilampirkan
dokumen PHO 100% sedangkan bagian
pekerjaan telah selesai dan berfungsi secara
substansial (segmen jalan dengan pekerjaan
selesai untuk perkerasan aspal, bahu jalan,
saluran, gorong-gorong/ culvert, timbunan
tanah) dilampirkan dokumen PHO Parsial
dan Laporan Hasil Technical Assessment dari
Sekjen Kementerian PUPR dan konsultan
verifikasi;
• Dokumen pendukung lainnya sesuai
Peraturan perUndang-Undangan yang terkait
(jika diperlukan).
2) Konsultan Verifikasi/VTASC melakukan pra-
verifikasi dalam 3 tahap yaitu:
• Pra Verifikasi Tahap I: Memeriksa Dokumen
Output Institusi 18 output:
➢ Bappeda 4 output
➢ FLLAJ 2 output
➢ Dinas PU 8 output
➢ UKPBJ 2 output
➢ Dispar 2 output
• Pra Verifikasi Tahap II: Technical
Assessment berupa penilaian Teknis
Pekerjaan SPMK-Juli dan memeriksa
Dokumen Output Institusi: 20 output:
➢ FLLAJ: 7 output
➢ Dinas Pekerjaan Umum: 8 output
➢ BPKAD: 1 output
➢ Dinas Pariwisata: 4 output
• Pra Verifikasi Tahap III: Technical
Assessment berupa penilaian Teknis
Pekerjaan Pekerjaan-Juli-Oktober dan
memeriksa Dokumen Output Institusi: 24
output:
➢ Bappeda 3 output
➢ FLLAJ 7 output
➢ Dinas PU 12 output
➢ Dinas pariwisata 2 output
Selanjutnya menghitung nilai reimbursement
dengan menggunakan aplikasi worksheet
yang disediakan oleh Kemitraan Indonesia
Australia untuk Infrastruktur (KIAT).
3) Tim Teknis melaksanakan verifikasi dalam 3
tahap yaitu:
• Verifikasi Tahap I:
➢ memeriksa dokumen output institusi yang
telah dipra-verifikasi
➢ Membuat Berita Acara Hasil verifikasi,
➢ Pencairan penggantian maksimum 15%
dari hibah.
• Verifikasi Tahap II:
➢ memeriksa dokumen output institusi yang
telah dipra-verifikasi
➢ Pemeriksaan lapangan
➢ Penyampaian temuan cacat pelaksanaan
pekerjaan
➢ Membuat Berita Acara hasil verifikasi
➢ Pencairan hibah maksimum senilai SP2D
➢ Pencairan insentif institusi maksimum
50%.
• Verifikasi Tahap III:
14
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif RepublikIndonesia
Kementerian KeuanganRepublik Indonesia
KementerianPerhubungan RepublikIndonesia
Kementerian DalamNegeri RepublikIndonesia
7.3. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
1. Drainase
❑ Pekerjaan Saluran Tanah (Unlined)
❑ Formasi galian
❑ Elevasi dasar saluran
❑ Elevasi atas saluran
❑ Outlet ke pembuangan akhir
❑ Pekerjaan Saluran Diperkeras (Lined)
❑ Formasi galian
❑ Elevasi dasar saluran
❑ Elevasi atas saluran
❑ Ketebalan lantai
❑ Ketebalan dinding
❑ Kualitas pelaksanaan
❑ Outlet ke pembuangan akhir
2. Pekerjaan
Tanah
❑ Timbunan
❑ Kualitas bahan timbunan
❑ Pemadatan lapis per lapis
❑ Uji kepadatan
❑ Elevasi atas timbunan
❑ Penyiapan Badan Jalan
❑ Pemadatan tanah dasar
❑ Kemiringan melintang badan
jalan
❑ Uji kepadatan
15
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif RepublikIndonesia
Kementerian KeuanganRepublik Indonesia
KementerianPerhubungan RepublikIndonesia
Kementerian DalamNegeri RepublikIndonesia
7.3. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
3. Perkerasan
Berbutir
❑ Agregat Kelas A/B/S
❑ Persyaratan bahan (agg kasar/
halus/pasir)
❑ Persyaratan campuran (DMF/JMF)
❑ Proses pencampuran
❑ Proses pengangkutan ke
lapangan
❑ Kontrol gradasi di lapangan
❑ Pemadatan lapis per lapis
❑ Uji kepadatan
❑ Uji ketebalan hamparan
❑ Uji kemiringan melintang
(crossfall)
4. Perkerasan
Aspal
❑ Prime Coat
❑ Tack Coat
❑ Campuran Beraspal Panas
❑ Persyaratan bahan
❑ Persyaratan campuran
(DMF/JMF)
❑ Proses pencampuran di AMP
❑ Proses pengangkutan
❑ Suhu campuran
❑ Penghamparan di lapangan
❑ Uji kepadatan/ketebalan
❑ Uji kemiringan melintang
16
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif RepublikIndonesia
Kementerian KeuanganRepublik Indonesia
KementerianPerhubungan RepublikIndonesia
Kementerian DalamNegeri RepublikIndonesia
7.3. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
5. Struktur
❑ Pekerjaan Beton
❑ Uji kuat tekan beton
❑ Kemiringan melintang bahu
beton
❑ Ketebalan bahu beton
❑ Sekat pemisah (pada
sambungan susut)
❑ Pekerjaan Pasangan Batu
❑ Kualitas bahan (batu/pasir/
semen)
❑ Kualitas campuran
❑ Metode pelaksanaan
❑ Lubang suling
❑ Timbunan balik (backfill)
6. Pekerjaan
lain-lain
❑ Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja
❑ Pemeliharaan Rutin
❑ Backlog and Minor Work
(BMW)/Rutin Kondisi
❑ Road Safety
❑ Rambu LL/Patok Pengarah
❑ Rel Pengaman
❑ Marka
❑ Pemenuhan terhadap volume
kontrak
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
54
➢ Memeriksa dokumen output institusi yang
telah dipra-verifikasi
➢ Pemeriksaan lapangan
➢ Penetapan nilai penggantian
➢ Membuat Berita Acara hasil verifikasi
➢ Pencairan dana hibah maksimum sesuai
sisa dana hibah, Pencairan insentif
maksimum 50%.
Catatan: Dalam hal kejadian luar biasa (force majeur),
antara lain bencana alam, huru-hara, dan lain-lain, Tim
Teknis dan konsultan dapat melakukan kegiatan pra-
verifikasi berdasarkan laporan kegiatan dari Balai
Besar/ Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan
Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ kota atau melakukan
penyesuaian jadwal pra-verifikasi jika kondisi telah
memungkinkan untuk datang langsung ke lokasi.
3. Metode Pemeriksaan di lapangan:
Pemenuhan output atas spesifikasi teknis harus sesuai
dengan dokumen kontrak termasuk kuantitas dan
kualitas pekerjaan. Pemeriksaan dilakukan pada jenis
pekerjaan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan untuk pemeliharaan rutin jalan, rutin
kondisi (back log and minor works) dengan
mekanisme kontrak:
• Inspeksi secara visual;
• Dokumentasi foto;
• Identifikasi lokasi pekerjaan termasuk pekerjaan
yang cacat dan kekurangannya;
• Verifikasi hasil pekerjaan, apakah sesuai dengan
spesifikasi teknik;
• Jika termasuk pekerjaan bencana alam, maka
prosedur verifikasi sama dengan proses tersebut
diatas.
b. Pemeriksaan untuk pemeliharaan berkala,
rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dengan
mekanisme kontrak:
• Periksa hasil pekerjaan apakah sesuai dengan
kontrak;
• Periksa ketebalan, lebar dan panjang untuk
pekerjaan aspal, bahu jalan dan/atau trotoar,
pondasi atas, pondasi bawah;
• Cek permukaan atas kualitas dan kuantitas
pekerjaan;
• Verifikator melakukan inspeksi visual,
mengambil foto dan mengidentifikasi hasil
pekerjaan yang cacat dan kurang (jika ada).
c. Pemeriksaan untuk pemeliharaan atau penggantian
jembatan dengan mekanisme kontrak:
Tim verifikasi melaksanakan pemeriksaan untuk
semua pekerjaan apakah sesuai dengan dokumen
kontrak termasuk spesifikasi, mengambil foto
termasuk mencatat pekerjaan yang cacat dan
kurang.
d. Pemeriksaan untuk Lingkungan dan Sosial meliputi:
• Tersedianya Dokumen Lingkungan sesuai
Undang-Undang No. 32/2009 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
• Jika ada pembebasan lahan, dilakukan
pengecekan terhadap ketersediaan Dokumen
Perencanaan Pengadaan Tanah;
• Jika proyek melalui Kawasan Masyarakat Adat
maka dilakukan evaluasi dampak terhadap
masyarakat adat serta telah disiapkan Rencana
Kerja Penanganan Masyarakat Adat;
• Untuk aspek gender, tersedianya manfaat dan
kesempatan yang sama untuk terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan;
• Untuk aspek penyandang disabilitas akan
dievaluasi rincian desain terinci dari pekerjaan
jalan sesuai standar dan telah dilaksanakan di
lapangan.
4. Evaluasi Hasil Pekerjaan yang Tidak Memenuhi
Persyaratan Verifikasi
Verifikasi hasil pemeriksaan lapangan atas pekerjaan
yang telah selesai dikerjakan dengan uraian sebagai
berikut:
a. Untuk hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan
kontrak/tidak memenuhi persyaratan spesifikasi,
Tim Verifikasi akan melakukan pengujian dan
penelitian yang lebih lanjut serta memberikan
rekomendasi kepada PIU untuk memperbaiki hasil
pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan dengan
diberikan waktu untuk perbaikan sesuai waktu yang
diperlukan secara teknis namun tidak boleh
melampaui batas akhir waktu pelaksanaan
konstruksi di dalam kontrak;
b. Dalam hal perbaikan pekerjaan telah dilaksanakan,
maka akan dilakukan verifikasi kembali untuk
memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah sesuai
ketentuan, dan pekerjaan tersebut berhak mendapat
pembayaran;
c. Dalam hal perbaikan tidak dilaksanakan maka
pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan
verifikasi dan kontrak tidak akan mendapat
pembayaran senilai output yang tidak memenuhi
syarat;
d. Jika PIU/Satker/PPK memutuskan untuk tidak
melaksanakan perbaikan pekerjaan yang tidak
memenuhi syarat dan memilih untuk pengurangan
nilai penggantian dari porsi hibah, maka hal tersebut
bisa dilakukan dan segala konsekuensi merupakan
tanggung jawab Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota.
5. Dana Insentif:
a. Dana untuk kegiatan non fisik yaitu insentif untuk
persiapan (5% dari nilai Fisik) antara lain untuk
pembuatan dokumen DED, Dokumen Lingkungan,
survei kondisi jalan, Peta Lokasi Rawan Bencana,
Peningkatan kepedulian atas isu keselamatan dan
kesehatan kerja (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja/SMK3), Peningkatan
pemenuhan kriteria jalan yang berkeselamatan.
b. Insentif untuk institusi sebesar (5% dari nilai Fisik)
antara lain untuk peningkatan kapasitas
penyelenggara jalan (Dinas PU/Bina Marga,
Bappeda, dan instansi terkait lainnya) termasuk
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
55
penyedia jasa; peningkatan tata kelola melalui
kerjasama dan partisipasi pemangku kepentingan,
dengan pembentukan dan peningkatan peran
FLLAJ, Pokdarwis, Simpul Pengetahuan Jalan
Daerah (SPJD); termasuk penerapan prinsip
kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam kegiatan
pengelolaan jalan, dll.
6. Nilai Acuan Pekerjaan (NAP) atau Reference Unit Cost
(RUC)
Pencairan dana PHJD akan disalurkan kepada
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan hasil
verifikasi output dengan menggunakan NAP/RUC
untuk penghitungan nilai hibah atas output yang telah
terverifikasi (dinyatakan memenuhi syarat). NAP/RUC
dalam Rupiah untuk tahun 2019-2021 Kabupaten
Pesisir Selatan dengan berbagai tipe/jenis pekerjaan
diuraikan di dalam Tabel 1 sampai dengan Tabel 14
kecuali untuk pekerjaan bencana alam. Nilai NAP/RUC
untuk bencana alam adalah sesuai dengan nilai
pekerjaan yang ada dalam kontrak/bagian kontrak
untuk penanganan bencana alam tersebut (total
penggantian hibah tidak melebihi alokasi hibah fisik).
a. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
memenuhi Kriteria Reimbursement
• Nilai NAP/RUC Pemeliharaan Rutin (Kontrak
dan Swakelola) di bawah 1 tahun (12 bulan),
maka Nilai NAP/RUC disesuaikan dengan
waktu pelaksanaan.
• Kriteria medan topografi/terrain Pemeliharaan
Rutin adalah 0-10% untuk Datar, > 10-25%
untuk Perbukitan dan > 25% untuk Pegunungan.
• Penanganan Pemeliharaan Rutin pembersihan
vegetasi, saluran dan gorong-gorong
dilaksanakan minimal 3 kali siklus selama
periode pelaksanaan.
• Pekerjaan bahu beton menggunakan fc-15 Mpa
dengan tebal bahu beton 15 cm, untuk lebar
perkerasan 4,5 m maksimal lebar bahu beton 1,5
m dan untuk lebar Perkerasan 6 m maksimal
lebar 2 m.
• Pekerjaan backlog of minor work (BMW) Off-
Carriageway/Rutin Kondisi, maksimal lebar
bahu beton/aspal adalah 1 m pada setiap sisi
badan jalan.
• Nilai NAP/RUC untuk Full Rekonstruksi dengan
tebal struktur perkerasan lentur (Agregat Klas
A/B dan Aspal) 35 cm atau Perkerasan Kaku/
Rigid Pavement dengan tebal 30 cm termasuk lc
maksimal 10 cm mutu minimal fc-45, untuk
tebal struktur perkerasan kurang dari ketentuan
tersebut akan ada penyesuaian berupa
pengurangan.
• Full Rekonstruksi dan Sebagian Rekonstruksi,
sudah termasuk Pemeliharaan Rutin dan Rutin
Kondisi.
• Untuk Pemeliharaan Berkala tidak termasuk
Pemeliharaan Rutin dan Rutin Kondisi (On and
Off-Carriageway).
• Untuk ketebalan aspal pada Pemeliharaan
Berkala tidak sesuai dengan tabel akan dilakukan
konversi.
• Untuk lebar Perkerasan Aspal diatas 7m
dilakukan konversi terhadap NAP/RUC
Pelebaran Jalan dan Full Rekonstruksi Lebar
Perkerasan 6-7m
b. Nilai NAP/RUC Kabupaten Pesisir Selatan
1) NAP/RUC (Rp/Km/tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Kontrak -57 Tabel 1. NAP/RUC (Rp/Km/Tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Kontrak -57
Kategori Pemeliharaan Medan Topografi
Datar Perbukitan Pegunungan
Rutin 40.718.952 59.228.810 85.798.338
2) NAP/RUC (Rp/Km/tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Swakelola- 58 Tabel 2. NAP/RUC (Rp/Km/Tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Swakelola- 58
Kategori Pemeliharaan Medan Topografi
Datar Perbukitan Pegunungan
Rutin 39.146.792 56.941.983 82.485.661
3) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works On- Carriageway dengan Cara Kontrak - 59 Tabel 3. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works On- Carriageway dengan Cara Kontrak – 59
Nilai Kondisi dengan Kerusakan
(1) < 5% 5 ≤(2)<15% 15≤ (3)<30% 30≤(4)<50% (5) ≥ 50%
23.106.828 35.792.513 53.983.272 53.983.272 53.983.272
4) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works On- Carriageway dengan Cara Swakelola – 60 Tabel 4. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works On- Carriageway dengan Cara Swakelola – 60
Nilai Kondisi dengan Kerusakan
(1) < 5% 5 ≤ (2) <15% 15 ≤ (3) <30% 30 ≤ (4) <50% (5) ≥ 50%
22.214.673 34.410.562 51.898.976 51.898.976 51.898.976
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
56
5) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works Off- Carriageway Cara Kontrak -61 Tabel 5. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works Off- Carriageway Cara Kontrak -61
Jenis Bahu Nilai Kondisi dengan Kerusakan
(1) < 5% 5≤(2)<15% 15≤(3)<30% 30≤(4)<50% (5) ≥ 50%
Agregat 26.289.660 44.494.950 75.307.196 127.456.573 215.718.799
Beton/Aspal (1m satu sisi) 228.018.478 246.223.768 277.036.014 329.185.390 417.447.616
6) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works Off- Carriageway dengan Cara Swakelola-62 Tabel 6. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works Off- Carriageway dengan Cara Swakelola -62
Jenis Bahu Nilai Kondisi dengan Kerusakan
(1) < 5% 5 ≤(2)<15% 15≤(3)<30% 30≤(4)<50% (5) ≥ 50%
Agregat 25.274.615 42.776.998 72.399.583 122.535.470 207.389.887
Beton/Aspal (1m satu sisi) 227.003.433 244.505.816 274.128.400 324.264.287 409.118.705
7) NAP/RUC (Rp/m2 area perkerasan) Pemeliharaan Berkala pada Permukaan Jalan Aspal dengan Kontrak-63 Tabel 7. NAP/RUC (Rp/m2 Area Perkerasan) Pemeliharaan Berkala Pada Permukaan Jalan Aspal dengan Kontrak
-63
Tebal Perkerasan Aspal Ringan Sedang Berat
50mm 75 mm 100 mm
Agregat Bahu 252.054 358.969 447.090
Ketentuan tambahan per-m2 bahu beton/aspal 100.864 100.864 100.864
8) NAP/RUC (Rp/Km) Full Rekonstruksi Perkerasan untuk Permukaan Jalan Aspal -64 Tabel 8 . NAP/RUC (Rp/m2) Full Rekonstruksi Perkerasan untuk Permukaan Jalan Aspal -64
Kategori Desain
Lalu Lintas
Lebar Perkerasan
Aspal 4,5m & 2x1,5m
Bahu Jalan
Lebar Perkerasan
Aspal 6m & 2x2m
Bahu Jalan
Lebar Perkerasan Aspal
4,5m & 2x1,5m Bahu
Jalan
Lebar Perkerasan
Aspal 6m & 2x2m
Bahu Jalan
Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton
< 0,5 MESA 3.748.424.790 4.809.020.990 3.950.153.608 5.010.749.808
0,5 - 4 MESA 4.432.709.981 5.700.629.372 4.634.438.799 5.902.358.190
4 - 7 MESA 5.522.510.513 7.208.762.666 5.724.239.331 7.410.491.484
7 - 10 MESA 5.522.510.513 7.208.762.666 5.724.239.331 7.410.491.484
> 10 MESA 5.879.040.790 7.684.136.368 6.080.769.608 7.885.865.186
9) NAP/RUC (Rp/Km) Pelebaran Jalan dan Full Rekonstruksi Perkerasan termasuk BMW Permukaan Jalan
Aspal -65 Tabel 9. NAP/RUC (Rp/Km) Pelebaran Jalan dan Full Rekonstruksi Perkerasan Termasuk BMW Permukaan Jalan
Aspal -65
Kategori Desain
Lalu Lintas
Lebar Perkerasan
Aspal 4,5-6m
Lebar Perkerasan Aspal
6-7m
Lebar Perkerasan Aspal
4,5-6m
Lebar Perkerasan
Aspal 6-7m
Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton
< 0,5 MESA 4.840.532.016 6.210.133.956 5.042.260.834 6.411.862.774
0,5 - 4 MESA 5.724.184.367 7.361.513.311 5.925.913.184 7.563.242.129
4 - 7 MESA 7.131.499.349 9.309.042.714 7.333.228.167 9.510.771.532
7 - 10 MESA 7.131.499.349 9.309.042.714 7.333.228.167 9.510.771.532
> 10 MESA 7.591.905.070 9.922.917.009 7.793.633.888 10.124.645.827
10) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Sebagian Rekonstruksi Perkerasan untuk Permukaan Jalan Aspal -66 Tabel 10. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Sebagian Rekonstruksi Perkerasan Untuk Permukaan Jalan Aspal -66
Kategori Desain
Lalu Lintas
Lebar Perkerasan Aspal
4,5m & 2x1,5m Bahu
Jalan
Lebar PerkerasanAspal
6m & 2x2m Bahu Jalan
Lebar Perkerasan Aspal
4,5m & 2x1,5m Bahu
Jalan
Lebar Perkerasan
Aspal 6m & 2x2m
Bahu Jalan
Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton
< 0,5 MESA 2.974.653.553 4.212.946.462 3.176.382.370 4.414.675.279
0,5 - 4 MESA 3.622.307.783 5.245.704.001 3.824.036.601 5.447.432.819
4 - 7 MESA 4.729.218.683 7.178.360.423 4.930.947.501 7.380.089.241
7 - 10 MESA 5.073.692.380 7.714.208.397 5.275.421.198 7.915.937.215
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
57
> 10 MESA 5.073.692.380 7.714.208.397 5.275.421.198 7.915.937.215
11) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Pelebaran Jalan dan Sebagian Rekonstruksi Perkerasan termasuk BMW
Permukaan Jalan Aspal-67 Tabel 11. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Pelebaran Jalan dan Sebagian Rekonstruksi Perkerasan Termasuk BMW
Permukaan Jalan Aspal-67
Kategori Desain
Lalu Lintas
Lebar Perkerasan
Aspal 4,5-6m
Lebar Perkerasan
Aspal 6-7m
Lebar Perkerasan Aspal
4,5-6m
Lebar Perkerasan Aspal
6-7m
Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton
< 0,5 MESA 3.841.321.772 5.440.392.531 4.043.050.590 5.642.121.348
0,5 - 4 MESA 4.677.670.696 6.774.044.989 4.879.399.514 6.975.773.807
4 - 7 MESA 6.107.081.169 9.269.782.748 6.308.809.986 9.471.511.566
7 - 10 MESA 6.551.917.614 9.961.750.553 6.753.646.432 10.163.479.371
> 10 MESA 6.551.917.614 9.961.750.553 6.753.646.432 10.163.479.371
12) NAP/RUC (Rp/Km) - Pembayaran tambahan untuk perbaikan mayor atas penampang melintang, perbaikan
geometri, bahu, dan drainase yang disetujui untuk pekerjaan utama -68 Tabel 12. NAP/RUC (Rp/Km) - Pembayaran Tambahan Untuk Perbaikan Mayor Atas Penampang Melintang,
Perbaikan Geometri, Bahu, dan Drainase Yang Disetujui Untuk Pekerjaan Utama -68
Ringan
(< 3 m3/m)
Sedang
(3 - 6 m3/m)
Berat
(> 6 m3/m)
234.544.429 703.633.287 1.172.722.145
13) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Holding Treatments Jalan Rusak Berat dengan Cara Kontrak -69 Tabel 13. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Holding Treatments Jalan Rusak Berat dengan Cara Kontrak -69
Pemeliharaan Jumlah Grading Operation
perTahun Rp/Km
Grading Operation tahun pertama 4 409.985.105
Grading Operation tahun berikutnya 4 96.633.367
* Asumsi nilai berdasarkan lebar perkerasan jalan 4,5 m
14) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Jalan AWCAS dengan Cara Kontrak -70 Tabel 14. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Jalan AWCAS dengan Cara Kontrak -70
Pemeliharaan Jumlah Grading Operation
perTahun Rp/Km
Grading Operation tahun pertama 4 848.553.789
Grading Operation tahun berikutnya 4 110.633.982
* Asumsi nilai berdasarkan lebar perkerasan jalan 4,5 m dengan ketebalan Agregat Klas A 10 cm
c. Pengambilan Data Survei Lapangan untuk Perhitungan Nilai Penggantian
1) Rutin Maintenance/Pemeliharaan Rutin
➢ Terrain: Pengukuran % kemiringan memanjang Jalan
Tabel 15. Katagori Kemiringan Memanjang Jalan
Kemiringan Melintang
1: Datar <10% 2: Bukit: >10<25% 3: Pegunungan>25%
➢ Vegetation Cutting: Pengukuran defect (m’/200 m= … %)
• Kontrol vegetasi diluar bahu jalan sampai batas pagar
• Batasan maksimum ketinggian rumput: 10 cm.
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
58
Gambar 4. Kontrol Vegetasi Perawatan Rutin Jalan.
Drainage Cleaning: Pengukuran defect
(m’/200m=…%)
Gambar 5. Pembersihan Drainase Jalan
➢ Bridge Structural Cleaning: Pengukuran
% defect per-jembatan
Pembersihan expansion joint,
Pembersihan lubang drainase jembatan,
Pengecatan railing dan headwall,
Pembersihan oprit dan bawah jembatan),
Pemeliharaan patok pengarah,
Pembersihan rambu lalu lintas
Gambar 6. Pembersihan Struktur Jembatan
➢ Pavement And Surface Defect:
pengukuran % defect (perkiraan luas
defect/luas jalan per-200m=…%)
➢ Pekerjaan patching luasan < 40
x 40 cm2
➢ Crack sealing dengan luasan <
10 %
➢ Perataan, pembersihan dan
Pemadatan bila diperlukan
pada bahu jalan.
Gambar 7. Cacat Permukaan Perkerasan Jalan
2) BMW/ Rutin Kondisi
➢ Lebar Perkerasan rata-rata: Pengukuran
lebar badan jalan di lapangan (m)
➢ Lebar bahu rata-rata: pengukuran lebar
bahu jalan di lapangan (m)
➢ Construct new Concrete shoulder-
Perbaikan bahu: Pengukuran panjang
defect perbaikan bahu beton (m’).
Gambar 8. Perbaikan Bahu Jalan
Clear Drain-Pembersihan saluran: pengukuran
panjang defect pembersihan sedimen drainase
(m’)
➢
Gambar 9. Pembersihan Sedimen Saluran
Drainase Jalan
- ➢ Re-dig Drainage - Penggalian ulang
saluran drainase: Pengukuran defect
panjang penggalian ulang di lapangan
pada drainase tanah (m’ x 0,49m)
Page | 1
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
Rutin Maintenance/Pemeliharaan Rutin
6. Terrain: Pengukuran % kemiringan memanjang Jalan
1: Flat < 10% 2: Hilly: >10- <25% 3: Mountain > 25 %
7. Vegetation Cutting: Pengukuran defect (m’/200m= … %) ❑ Kontrol vegetasi diluar bahu jalan sampai batas Pagar ❑ Batasan maksimum ketinggian rumput: 10 Cm
8. Drainage Cleaning: Pengukuran Defect (m’/200m= … %)
Pembersihan saluran dari tanaman dan sampah
9. Bridge and Structural Cleaning: Pengukuran % defect per jembatan❑ Pembersihan expansion joint ❑ Pembersihan Lubang Drainase Jembatan ❑ Pengecatan Jembatan (railing dan
Headwall)
❑ Pembersihan oprit dan bawah jembatan) ❑ Pemeliharaan Patok Pengarah ❑ Pembersihan rambu lalu lintas
10. Pavement and Surface Defect: Pengukuran % Defect (perkiraan luas defect/luas jalan per 200m=
… %)
❑ Pekerjaan patching luasan < 40 x 40 cm2 ❑ Crack sealing dengan luasan < 10 % ❑ Perataan, pembersihan dan Pemadatan
bila diperlukan pada bahu jalan.
Page | 1
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
Rutin Maintenance/Pemeliharaan Rutin
6. Terrain: Pengukuran % kemiringan memanjang Jalan
1: Flat < 10% 2: Hilly: >10- <25% 3: Mountain > 25 %
7. Vegetation Cutting: Pengukuran defect (m’/200m= … %) ❑ Kontrol vegetasi diluar bahu jalan sampai batas Pagar ❑ Batasan maksimum ketinggian rumput: 10 Cm
8. Drainage Cleaning: Pengukuran Defect (m’/200m= … %)
Pembersihan saluran dari tanaman dan sampah
9. Bridge and Structural Cleaning: Pengukuran % defect per jembatan❑ Pembersihan expansion joint ❑ Pembersihan Lubang Drainase Jembatan ❑ Pengecatan Jembatan (railing dan
Headwall)
❑ Pembersihan oprit dan bawah jembatan) ❑ Pemeliharaan Patok Pengarah ❑ Pembersihan rambu lalu lintas
10. Pavement and Surface Defect: Pengukuran % Defect (perkiraan luas defect/luas jalan per 200m=
… %)
❑ Pekerjaan patching luasan < 40 x 40 cm2 ❑ Crack sealing dengan luasan < 10 % ❑ Perataan, pembersihan dan Pemadatan
bila diperlukan pada bahu jalan.
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
59
Gambar 10. Penggalian ulang saluran
drainase tanah
➢ Construct Drainage – Konsruksi Saluran
drainase baru: pengukuran panjang defect
drainase pasangan batu (m’ x 0,54 m)
Gambar 11. Konstruksi saluran drainase
baru-pasangan batu
➢ Shoulder repair – Perbaikan bahu jalan :
diukur volume defect yang terjadi (m3)
• kondisi bahu = di atas permukaan
jalan
• kondisi bahu = di bawah permukaan
jalan
• kondisi bahu = diperlukan bahu beton
Gambar 12. Perbaikan bahu jalan
➢ Seal cracks – retakan jalan: Pengukuran
jumlah volume luasan defect pekerjaan
penutupan retakan jalan (m2/luas jalan =
… %)
• kriteria 3 – agregat lepas
• kriteria 7 - retak lain (retak buaya,
retak rambut, retak memanjang)
Gambar 13. Retakan pada jalan
➢ Edge Repair – Kerusakan Tepi jalan:
pengukuran panjang defect (m’)
Gambar 14. Kerusakan tepi jalan
➢ Fill Potholes – Lubang pada jalan:
jumlahkan luasan lubang yang ada pada
badan jalan (m2)
Kriteria 8 : Lubang mencapai pada
lapisan agregat, minimal setebal lapisan
perkerasan aspal.
Gambar 15. Lubang pada jalan
➢ Cut and Patch – Potongan dan Tambalan
: diukur jumlah luasan defect (m2)
• kriteria 4 (disintegrasi-berserakan)
• kriteria 5 (retak turun, depresi-
amblas)
• kriteria 6 (patching)
Page | 3
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
23. Seal Cracks- Retakan: Pengukuran Jumlah volume luasan defect pekerjaan menutup retakan jalan (m2/ luas jalan = …%) Kriteria 3 agregat lepas Kriteria 7 Retak lain (retak buaya, retak rambut, retak memanjang)
24. EDGE REPAIR – Kerusakan Tepi: pengukuran panjang defect (m’)
Page | 3
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
23. Seal Cracks- Retakan: Pengukuran Jumlah volume luasan defect pekerjaan menutup retakan jalan (m2/ luas jalan = …%) Kriteria 3 agregat lepas Kriteria 7 Retak lain (retak buaya, retak rambut, retak memanjang)
24. EDGE REPAIR – Kerusakan Tepi: pengukuran panjang defect (m’)
Page | 3
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
23. Seal Cracks- Retakan: Pengukuran Jumlah volume luasan defect pekerjaan menutup retakan jalan (m2/ luas jalan = …%) Kriteria 3 agregat lepas Kriteria 7 Retak lain (retak buaya, retak rambut, retak memanjang)
24. EDGE REPAIR – Kerusakan Tepi: pengukuran panjang defect (m’)
Page | 4
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
25. FILL POTHOLES-Lubang: Jumlahkan luasan lubang pada badan jalan (m2) KRITERIA 8: Lubang sampai dengan agregat, minimal setebal lapisan perkerasan aspal
26 CUT AND PATCH- Potongan dan Tambalan: diukur Jumlah luasan defect (m2)
Kriteria 4 ( Disintegrasi- berserakan ) Krieria 5 ( Retak turun, depresi-amblas) Kriteria 6 (Patching)
Contoh Disintegrasi
Contoh Patching
Contoh Retak Turun, amblas (Depreesion)
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
60
Gambar 16. Potongan dan Tambalan
3) Pemeliharaan Berkala
➢ Perbaikan bahu, ini melibatkan Agregat
Kelas S, beton atau aspal sesuai tipe
NAP/RUC.
➢ Lapisan perekat (tack coat)
➢ Beton Aspal - Lapisan Aus (Wearing
Course), jika ketebalan lapisan aus adalah
50mm, harus sesuai spesifikasi Lapisan Aus.
➢ Beton Aspal – Lapisan Fondasi Atas (Base
Course) Untuk ketebalan lebih dari 50mm
lapisan teratas 50mm, aspal harus sesuai
spesifikasi Lapisan Fondasi Atas.
➢ Garis marka dan rambu-rambu
4) Rehabilitasi
➢ Menggali perkerasan, asumsi kedalaman
15cm
➢ Penyiapan Lapisan/Tanah Dasar
➢ Agregat Kelas A, kedalaman/ ketebalan
harus sesuai desain perkerasan berdasarkan
jumlah ESAL
➢ Pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat
➢ Beton Aspal, Kedalaman/ ketebalan harus
sesuai desain perkerasan berdasarkan jumlah
ESAL
➢ Pekerjaan bahu Jalan agregat/beton/ aspal
➢ Garis marka dan rambu-rambu.
d. Pekerjaan Cacat yang terlewat
Ketidak sesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan yang
memicu pengurangan nilai penggantian (pekerjaan
yang cacat dan terlewat harus dipilih dalam Tabel 16
di bawah ini.
e. Jenis dan Frekuensi Pengujian
Jenis dan frekuensi pengujian disajikan pada Tabel 17
di bawah ini.
Hasil Pembahasan
1. Hasil Verifikasi Tahap I
a. Pra Verifikasi Tahap I: pemeriksaan dokumen institusi
18 output, 15 dipenuhi - 3 tidak dipenuhi. Hasilnya
disajikan pada Tabel 18.
b. Verifikasi yang dilaksanakan oleh Tim teknis dengan
memeriksa dokumen output institusi hasil pra-
verifikasi dengan menandatangani Berita Acara hasil
verifikasi dan pencairan penggantian dana 15% dari
hibah.
2. Hasil Verifikasi Tahap II
a. Technical Assessment dilaksanakan konsultan VTASC
dan penilaian teknis pekerjaan berdasarkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Hasil Pra Verifikasi Tahap II: pemeriksaan dokumen
institusi 20 output, 20 dapat dipenuhi semua. Hasilnya
disajikan pada Tabel 22.
c. Verifikasi yang dilaksanakan Tim Teknis berupa
pemeriksaan dokumen output institusi hasil verifikasi,
Pemeriksaan lapangan, Penyampaian defect/cacat
pelaksanaan pekerjaan, menandatangani Berita Acara
Hasil Verifikasi dan pencairan dana hibah maksimum
senilai SP2D fisik, dan Pencairan insentif institusi
50%.
3. Hasil Verifikasi Tahap III
a. Technical Assessment dilaksanakan konsultan
VTASC berupa penilaian teknis pekerjaan dan
pemeriksaan hasil perbaikan hasil temuan cacat
pekerjaan pada verifikasi teknis tahap II.
b. Pra Verifikasi Tahap III:
• pemeriksaan dokumen institusi: 24 output, 23
dapat dipenuhi, 1 tidak dipenuhi.
• menghitung nilai penggantian/ reimbursment,
Hasilnya sidajikan pada Tabel 21 sampai dengan
Tabel 27.
• Verifikasi yang dilaksanakan Tim Teknis
berupa pemeriksaan dokumen output institusi hasil
verifikasi, pemeriksaan lapangan, penyampaian
defect hasil pemeriksaan lapangan, Penetapan
Page | 4
PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN
25. FILL POTHOLES-Lubang: Jumlahkan luasan lubang pada badan jalan (m2) KRITERIA 8: Lubang sampai dengan agregat, minimal setebal lapisan perkerasan aspal
26 CUT AND PATCH- Potongan dan Tambalan: diukur Jumlah luasan defect (m2)
Kriteria 4 ( Disintegrasi- berserakan ) Krieria 5 ( Retak turun, depresi-amblas) Kriteria 6 (Patching)
Contoh Disintegrasi
Contoh Patching
Contoh Retak Turun, amblas (Depreesion)
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
61
Nilai Reimbursment, membuat Berita Acara hasil
verifikasi, Pencairan dana hibah maksimum sesuai
sisa dana hibah dan Pencairan insentif maksimum
50%.
Tabel 16 Nilai Ambang Batas untuk Perbaikan dan Pengurangan Finansial
URAIAN NILAI AMBANG
UNTUK
PERBAIKAN
METODE PERHITUNGAN
PENGURANGAN
Tebal Pasangan Batu Dasar Saluran 10 cm Variasi volume dari nilai kontrak
Tebal Pasangan Dinding Dasar Saluran Desain -10% Variasi volume dari nilai kontrak
Dimensi Saluran Diperkeras dan Saluran Tidak
Diperkeras
Desain +/- 10 cm Variasi volume dari nilai kontrak
Kemiringan Permukaan Bahu Jalan dengan
Agregat
Desain +/- 2% Variasi volume dari nilai kontrak
Kemiringan Permukaan Lapisan Aspal Penutup Desain +/- 2% Variasi volume agregat dari nilai
kontrak
Ketebalan Bahu Beton Desain - 15 cm Variasi volume agregat dari nilai
kontrak
Sambungan Konstruksi Bahu Beton Hanya
pengurangan
10% dari nilai kontrak beton
Ketebalan Perkerasan dengan Agregat 10% dari tebal
lapisan
Variasi volume agregat dari nilai
kontrak
Kekuatan rata-rata beton struktural (28 hari) 90% dari desain
kekuatan
4% dari nilai kontrak untuk masing 5
kg/cm2 dibawah desain
Kekuatan individu beton struktural (28 hari) 80% dari desain
kekuatan
4% dari nilai kontrak untuk masing 5
kg/cm2 dibawah desain
Ketebalan lapis aspal HRS 10% ketebalan
lapisan
Variasi volume aspal dari nilai kontrak
Kepadatan aspal rata-rata 97% 4% dari nilai kontrak per 1%
Kepadatan aspal individu 94% 4% dari nilai kontrak per 1%
Tabel 17 Tabel Jenis dan Frekuensi Pengujian Jenis Pengujian Frekuensi (minimal)
Gradasi Agregat di Lapangan Sebelum
Dipadatkan
Setiap lokasi penghamparan berlangsung
Kepadatan, Ketebalan dan Lebar Agregat
Terhampar
Setiap 1000m
Kemiringan Melintang Agregat Terhampar Setiap 25m/ panjang segmen min
100m/total segmen min 5% total panjang
Kepadatan, Ketebalan, dan Lebar Aspal Setiap 500m
Kemiringan Melintang Aspal Setiap 25m/ panjang segmen min
100m/total segemen min 5% total panjang
Gradasi Agregat Bahu di Lapangan Sebelum
Dipadatkan
Setiap lokasi penghamparan berlangsung
Kepadatan, Ketebalan, dan Lebar Bahu
Terhampar
Setiap 1000m
Kuat Tekan, Ketebalan dan Lebar Bahu Beton Setiap 500m
Kemiringan Melintang Bahu Setiap 25m/ panjang segmen min
100m/total segmen min 5% total panjang
Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021
62
Kesimpulan
Berdasarkan hasil verifikasi Tahap I, Tahap II dan Tahap
III pada pelaksanaan PHJD 2020 untuk Kabupaten
Pesisir Selatan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
a. Nilai penggantian lebih besar dari nilai kontrak
Rp.24.289.859.998,34 dan Rp.23.336.596.000,00
dengan persentase penggantian sebesar 104,8%.
b. Nilai penggantian dapat melebihi nilai kontrak
maupun kurang dari nilai kontrak pekerjaan
tergantung hasil verifikasi hasil pelaksanaan
pekerjaan.
c. PHJD juga membantu secara teknis untuk
meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan
jalan daerah di wilayah penerima PHJD.
d. Pemerintah Provinsi/Kabupaten berhak mendapatkan
dana insentif untuk peningkatan institusi atau tata
kelola yang baik sebagai tambahan dari jumlah dana
hibah yang telah ditetapkan setinggi-tingginya
sebesar 10% dari alokasi dana hibah konstruksi.
e. Dengan mengikuti PHJD ini Pemerintah
Provinsi/Kabupaten penerima hibah diharapkan
dapat eningkatkan pelayanan dan kualiatas jalan
daerah dalam rangka pencapaian target tingkat
mantap jalan dan peningkatan konektivitas origin –
destination corridor link di wilayah KSN untuk
mendukung pencapaian prioritas nasional dan
peningkatan tata kelola penyelenggaraan jalan
daerah.
Daftar Pustaka
Program Management Manual (PMM) Amandemen
2 (2020), Program Hibah Jalan Daerah
(PHJD) Sekretariat Jenderal Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/
Bappenas.
Spesifikasi Umum Terkendali (2018). Direktorat
Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat