Verifikasi Pemilih Pada Sistem E-voting Memanfaat Fitur Near … · Tujuan •Aplikasi bertujuan...
Transcript of Verifikasi Pemilih Pada Sistem E-voting Memanfaat Fitur Near … · Tujuan •Aplikasi bertujuan...
Verifikasi Pemilih Pada Sistem E-voting Memanfaat Fitur Near Field Communication (NFC) Pada Smartphone
Afrian Wicaksono 5110100003
Tohari Ahmad, S.Kom., MIT., Ph.D. 197512202001122002
Royanna M Ijtihadi, S.Kom, M.Kom., Ph.D. 197002131994021001
Latar Belakang
Kenapa E-voting Kendala pada pemilihan tradisional
Kenapa NFC Penelitian sebelumnya
Pertumbuhan perangkat
Tujuan
• Aplikasi bertujuan menghindari pemilih yang sama dapat melakukan pemilihan berulang-ulang baik ditempat yang sama maupun tempat berbeda.
• Merancang dan membangun sistem pemilihan umum dengan memanfaatkan NFC pada proses verifikasinya.
• Merancang dan membangun pusat identitas pemilih pada basis data.
Manfaat
• Memanfaatkan E-KTP, perangkat seluler yang memiliki fitur NFC dalam verifikasi pemilih pada e-voting.
• Menghindari terjadinya double voting.
• Mempercepat proses pemilihan dan perhitungan suara ketimbang pemilihan tradisional.
• Pemilih dapat memilih di TPS mana saja karena basis data terpusat.
Batasan
• Untuk basis data server menggunakan basis data (MySQL) dalam penyimpanan data.
• Aplikasi dibangun dengan berbasiskan client server.
• Untuk pengguna perangkat seluler bersistem operasi Android.
• Untuk digunakan pada daerah yang memiliki akses internet.
• Jumlah user dibatasi hanya untuk skala kecil yaitu 1000 user yang terdaftar pada basis data server.
Tinjauan Pustaka
E-voting
Elektronik voting yang biasa disebut e-voting adalah salah satu bentuk pemilihan suara dari sejumlah pilihan kandidat dengan memanfaatkan teknologi elektronisasi untuk membuat pekerjaan lebih cepat selesai
E-voting
Poll-site voting
Kiosk voting
Remote voting
NFC
Near Field Communication (NFC) adalah suatu set dari standar untuk seluler pintar dan perangkat serupa untuk melakukan komunikasi radio antara satu dan lainnya dengan menyentuhkan kedua perangkat bersamaan atau mendekatkan kedua perangkat dalam jarak dekat tertentu.
Dalam sistem ini NFC mengirim dan menerima data dalam bentuk pesan NDEF (NFC Data Exchange Format). Ada dua kasus kegunaan utama ketika bekerja dengan NDEF data dan Android:
• Membaca NDEF data dari sebuah NFC tag.
• Transfer pesan NDEF dari satu perangkat ke perangkat lainnya dengan Android beam.
RSA adalah sebuah algoritma dalam enkripsi asimetris yang menggunakan kunci bersifat publik dan privat. RSA masih dipercaya dalam mengamankan dengan menggunakan kunci yang cukup panjang.
RSA
Key Generator
1. Pilih 2 bilangan prima
2. Hitung n =pq
3. Hitung 𝜙(n) = (p-1)(q-1)
4. Pilih nilai e, nilai e merupakan relative prima terhadap 𝜙(n)
5. Tentukan d dengan syarat (d x e) mod 𝜙(n) = 1
RSA
p=17 dan q=11
17x11=187
16 x 10 = 160
Kita pilih e=7
Didapat d =23
pu(7,187) pr(23,187)
• Enkripsi: C=Me mod n
• Dekripsi: M=Cd mod n
RSA
Homomorpik
operation(plain)
==
decrypt(operation'(encrypt(plain)))
Paillier
Sistem Paillier ini memiliki properti-properti seperti random self reducibility, additive homomorphic property, dan self blinding. Properti-properti inilah yang menyebabkan Paillier ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pemungutan suara elektronik dan uang elektronik
Key Generator
1. Pilih 2 bilangan prima dengan ketentuan 𝐹𝑃𝐵 𝑝𝑞, (𝑝 − 1)(𝑞 − 1) = 1;
2. n = pxq, n2
3. 𝜆 =(𝑝−1)(𝑞−1)
𝑔𝑐𝑑(𝑝−1,𝑞−1);
4. Tentukan Paillier generator g dimana 𝑔𝑐𝑑𝑔𝜆 𝑚𝑜𝑑 𝑛2−1
𝑛, 𝑛 = 1;
5. 𝜇 = (𝐿(𝑔𝜆 𝑚𝑜𝑑 𝑛))−1 𝑚𝑜𝑑 𝑛 dimana 𝐿 𝑢 =𝑢−1
𝑛
• Kunci publik untuk enkripsi (𝑛, 𝑔).
• Kunci privat untuk dekripsi (𝜆, 𝜇).
Paillier
p=293 q=433
pxq=126869 n2=16095743161
𝜆=31536
g=6497955158
𝜇 = 53022
pu(126869, 6497955158) pr(31536,53022)
m1=10 m2=1
Enkripsi
𝐸 𝑚 = 𝑐𝑖 = 𝑔𝑚𝑖 . 𝑟𝑖𝑛𝑚𝑜𝑑 𝑛2 = 649795518𝑚𝑖 . 𝑟𝑖
126869𝑚𝑜𝑑16095743161
64979551810. 35145126869𝑚𝑜𝑑16095743161=13039287935
6497955181. 118037126869𝑚𝑜𝑑16095743161=3033281324
Tallying 𝑇 = ∏𝑖=1
𝑁𝑣 𝑐𝑖 𝑚𝑜𝑑 𝑛2 = (13039287935 x 3033281324) mod16095743161 = 𝟏𝟎𝟓𝟓𝟑𝟒𝟓𝟓𝟗
Dekripsi m = L(𝑐𝜆mod 𝑛2). μ 𝑚𝑜𝑑 𝑛
=((10553455931536𝑚𝑜𝑑16095743161)−1
126869).53022 mod 126869
=11
Paillier
Proses Pemilihan dengan Telepon Pintar
Proses Pemilihan dengan E-KTP
Verifikasi Pemilih
Pemilihan Kandidat
Perhitungan Suara
Perbandingan Waktu Verifikasi Pemilih
Uji coba ke-
Waktu (Detik) Galaxy Nexus
I515
Sony Xperia M2
E-KTP
1 12.04 3.32 1.02
2 5.92 5.12 0.80
3 2.81 2.90 0.81
4 4.10 3.21 0.77
Kecepatan Proses Verifikasi dan Pemilihan Secara Bersamaan
1.04
1.31
1.54
1.69
1.88
2.48
2.81
3.35 3.21
3.4
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
1 2 3 4 5
WA
KTU
(D
ETIK
)
JUMLAH PEMILIH
Verifikasi
Pemilihan
Uji Coba Perhitungan Suara
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
50
10
0
15
0
20
0
25
0
30
0
35
0
40
0
45
0
50
0
55
0
60
0
65
0
70
0
75
0
80
0
85
0
90
0
95
0
10
00
WA
KTU
PER
HIT
UN
GA
N V
OTE
(D
ETIK
)
JUMLAH VOTE
2 Kandidat 5 Kandidat 25 Kandidat 50 Kandidat
Perbandingan Waktu E-voting Dengan Pemilihan Tradisional
Pemilih ke
E-voting dengan Telepon Pintar
E-voting dengan E-
KTP
Pemilihan Tradisional
1 24.50 detik 20.04 detik
60.12 detik
2 22.52 detik 21.11 detik
65.45 detik
3 23.12 detik 19.32 detik
54.31 detik
Kesimpulan
• Teknologi NFC dapat dimanfaatkan untuk sistem e-voting baik menggunakan telepon pintar maupun E-KTP.
• Pemanfaatan teknologi NFC mampu membuat proses pemilihan umum menjadi lebih cepat.
• Konektivitas dan spesifikasi perangkat cukup berpengaruh terhadap performa sistem ini.
• Pengecekan imei dan password pada telepon pintar pengguna berguna dalam metode pencegahan adanya double login user dan pemilih.
Saran
• Mengembangkan aplikasi sistem pemungutan suara dengan skala yang lebih luas lagi.
• Menambahkan modul pendaftaran pada sistem secara daring dimana panitia tidak perlu bertemu langsung dengan pemilih untuk memberikan no. KTP dan password.