Varietas Unggulan Jeruk Nasional
-
Upload
zainuri-corps -
Category
Education
-
view
5.303 -
download
6
description
Transcript of Varietas Unggulan Jeruk Nasional
VARIETAS JERUK UNGGULAN
NASIONAL
Siap menggilas buah impor
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
2012
VARIETAS JERUK UNGGULAN
NASIONAL
Siap menggilas buah impor
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
2012
1
PENGANTAR
Membanjirnya buah jeruk impor di Indonesia sudah sampai ke pasar “becek” atau tradisional dengan harga terjangkau, hal ini tentunya perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah agar buah jeruk nasional tidak semakin terpuruk. Indonesia sebenarnya kaya akan sumber daya genetik termasuk jeruk mulai dari Aceh hingga Papua baik ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi, akan tetapi belum banyak yang dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal. Sampai saat ini telah dilepas beberapa varietas jeruk keprok, siam maupun pamelo unggul yang kualitasnya tidak kalah dengan buah jeruk impor baik dari segi kualitas dan cita rasanya seperti keprok Batu 55 dari Jawa Timur, keprok SoE dari Nusa Tenggara Timur, keprok Brastepu dari Sumatera Utara, keprok Gayo dari NAD, keprok Terigas dari Kalimantan Barat, dan keprok Garut dari Jawa Barat. Sedangkan untuk jeruk siam antara lain siam Madu dari Sumatera Utara dan siam Gunung Omeh dari Sumatera Barat. Buku ini disusun untuk memberikan informasi tentang keunggulan varietas jeruk nasional termasuk areal pengembangannya dengan harapan agar buku ini bermanfaat bagi pembaca dan sekaligus dapat dijadikan referensi dalam pengembangan agribisnis jeruk nasional di Indonesia sebagai substitusi impor. Kepala Badan
Dr. Ir. Haryono, M.Sc.
2
PENDAHULUAN Impor buah jeruk pada 5 tahun terakhir ini terus meningkat seiring dengan semakin tidak berdayanya buah jeruk nasional menghadapi gempuran buah jeruk impor yang menjadikan Indonesia sebagai pasar potensialnya. Pada tahun 2009-2011 (data tahun 2011 baru sampai tri wulan ke tiga), impor buah jeruk kita telah mencapai nilai yang luar biasa, yaitu lebih dari Rp. 1.500.000.000.000 atau 1,5 TRILIUN RUPIAH per tahun di mana lebih dari 95% merupakan buah segar yang bisa diproduksi di tanah air. Di sisi lain, program pengembangan jeruk nasional untuk substitusi impor, dengan menanam beberapa varietas jeruk yang berkulit buah kuning-orange tidak bisa mengikuti laju impor yang cenderung bergerak secara eksponensial. Bahkan, beberapa daerah sentra produksi utama yang sudah ada, karena masalah pengelolaan kebun yang kurang baik, mengalami kemunduran dan penurunan produktivitas yang signifikan, dan tanpa disadari membuka kran baru penambahan impor jeruk. Pemicu impor buah jeruk yang melaju cepat akhir-akhir ini, disebabkan daya beli masyarakat Indonesia yang mulai bergerak cepat ke atas, kebutuhan buah jeruk berkualitas prima (penampilan menarik) yang belum bisa dipenuhi produsen dalam negeri, dan upaya pengembangan agribisnis jeruk substitusi impor yang relatif lambat, serta terjadinya penurunan produksi di beberapa sentra utama jeruk yang ada.
3
Tabel 1. Perkembangan impor buah jeruk Segar (95%) dan produk olahan (5%) dalam satu dekade terakhir 2010-2011
Keterangan *2011 sampai triwulan ke-3 Sumber BPS 2012
Dalam Lima tahun ke depan, impor buah jeruk diprediksi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia dan stagnannya perkembangan agribisnis jeruk substitusi impor nasional. Program besar dengan dana yang proposional perlu dilakukan guna menata, membangun dan mengembangkan kembali sistem produksi dan distribusi agribisnis jeruk nasional, jika kita memang benar-benar tidak menginginkan Indonesia dibanjiri buah jeruk impor.
Tahun Milyar Rupiah Berat (ton)
2000 0,5 96 2001 1,3 177 2002 7,7 812 2003 6,4 418 2004 9,0 795 2005 9,0 1.000 2006 9,1 1.019 2007 16,1 1.410 2008 16,3 1.271 2009 1.574,2 193.042 2010 1.415,4 169.365 2011* 1.269,7 152.481
4
Jeruk Keprok
DATARAN TINGGI DAN RENDAH BERWARNA KUNING-ORANGE
5
1. KEPROK BATU 55 Cita rasa : manis, sedikit masam dan
segar dengan tingkat kemanisan 10-12° brix
Bentuk buah : bulat Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : kuning-oranye Warna daging buah : orange Produktivitas : 40-60 kg/pohon/tahun Area pengembangan : dataran tinggi 700 - 1200
dpl Asal pohon induk : Batu, Jatim Sentra produksi : Batu, Kab. Malang Jatim Tahun pelepasan : 2006
6
2. KEPROK BRASTEPU Cita rasa : manis segar dengan
tingkat kemanisan 9,0-11,0° brix
Bentuk buah : Bulat sedikit pipih Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : kuning oranye Warna daging buah : orange Produktivitas : 20-30 kg/pohon/tahun Area pengembangan : dataran tinggi, 800-1400 m dpl Asal pohon induk : Kec.Tiga Panah, Kab. Karo Sentra produksi : Kab. Karo, Sumut Tahun pelepasan : 2008
7
3. KEPROK SoE Cita rasa : manis, sedikit masam dan
segar dengan tingkat kemanisan 9-10° brix
Bentuk buah : bulat agak pipih Ukuran buah : sedang, 100-125 gram Warna kulit buah : orange-kemerahan Warna daging buah : oranye Produktivitas : 20-40 kg/pohon/tahun Area pengembangan : Dataran tinggi, 800-1200 m
dpl., beriklim kering Asal pohon induk : Kec. Mollo Utara, Kab.TTS,
NTT Sentra produksi : TTS dan TTU, NTT Tahun pelepasan : 1998
8
4. KEPROK MADURA Cita rasa : manis sedikit masam,
segar dengan tingkat kemanisan 9.0-10,5° brix
Bentuk buah : bulat agak pipih Ukuran buah : sedang, 125-140 gr Warna kulit buah : kuning Warna daging buah : kuning-orange Produktivitas : 20 -35 kg/pohon/tahun Area pengembangan : datarn rendah beriklim
kering Asal pohon induk : Kec.Larangan, Kab.
Pamekasan Sentra produksi : Kab. Pamekasan, Jatim Tahun pelepasan : 2002
9
5. KEPROK GAYO Cita rasa : manis,sedikit masam dan
segar dengan tingkat kemanisan 9.0-11.0° brix
Bentuk buah : bulat agak pipih Ukuran buah : sedang, 160-200 gr Warna kulit buah : kuning-orange Warna daging buah : orange Produktivitas : 80-100 kg/pohon/tahun Area pengembangan : dataran tinggi 800-1300 m
dpl Asal pohon induk : Kec.Kota, Kab.
AcehTengah, NAD Sentra produksi : Kab. Aceh tengah, Kab
Bener meriah, NAD Tahun pelepasan : 2006
10
6. KEPROK TERIGAS Cita rasa : manis, sedikit asam dan
segar, jika masak di pohon, rasa sari buahnya seperti madu dengan tingkat kemanisan 9 - 12° brix
Bentuk buah : bulat Ukuran buah : sedang-besar Warna kulit buah : hijau kekuningan Warna daging buah : orange Produktivitas : 40-60 kg/pohon/tahun Peka terhadap pecah buah Area pengembangan : Dataran rendah; di dataran
tinggi warna kulit buah kuning
Asal pohon induk : Kec, Tebas, Kab. Sambas, Kalbar
Sentra produksi : Kab. Sambas, Bengkayang Kalbar
Tahun pelepasan : 2009
11
7. KEPROK BORNEO PRIMA Cita rasa : manis, sedikit
masam,segar dengan tingkat kemanisan 8,5-11,5° brix
Bentuk buah : bulat agak pipih Ukuran buah : sedang- agak besar Warna kulit buah : kuning-orange Warna daging buah : oranye Produktivitas (5-7 tahun) : 20-40 kg/pohon/tahun Area pengembangan : dataran rendah beriklim
basah Asal pohon induk : Kec.Rantau Pulung
Kab.Kutai Timur, Kaltim Sentra produksi : Kabupaten Kutim,
Nunukan, Berau, Bulungan.Paser, Kaltim
Tahun pelepasan : 2007
12
8. KEPROK SELAYAR Cita rasa : manis, segar dengan
tingkat kemanisan 9-10° brix
Bentuk buah : bulat agak pipih Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : hijau kekuningan-kuning Warna daging buah : orange Produktivitas : 40-60 kg/pohon/tahun Area pengembangan : dataran rendah-medium Asal pohon induk : Pulau Selayar, Sulsel Sentra produksi : Pulau Selayar, Jeneponto,
Bulukumba, Bantaeng, Sulsel
Tahun pelepasan : 1995
13
9. KEPROK GARUT Cita rasa : manis, sedikit masam dan
segar dengan tingkat kemanisan 9,5-11.0° brix
Bentuk buah : bulat Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : kuning Warna daging buah : kuning- oranye Produktivitas : 40-50 kg/pohon/tahun Area pengembangan : dataran tinggi 700-1200 m
dpl. Asal pohon induk : Kabupaten Garut, Jabar Sentra produksi : Kabupaten Garut, Jabar Tahun pelepasan : 1999
14
10. KEPROK KACANG SOLOK Cita rasa : Manis, sedikit asam dan
segar dengan tingkat kemanisan 9.0-12° brix
Bentuk buah : Bulat agak pipih Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : hijau kekuningan Warna daging buah : oranye Produktivitas : 25-40 kg/pohon/tahun Area perkembangan : di dataran rendah, dan
tinggi. Asal pohon induk : Kec.Sepuluh Koto,
Kab.Solok, Sumbar Sentra produksi : Kabupaten Solok Tahun pelepasan : 2008
15
11. KEPROK SIOMPU
Cita rasa : Manis, asam dan segar
dengan tingkat kemanisan 9-10° brix
Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : hijau Warna daging buah : oranye Tekstur daging buah : halus Produktivitas : 40-70 kg/pohon/tahun Area pengembangan : di dataran rendah Asal pohon induk : Siompu, Kab.Buton Sultra Sentra produksi : Kab. Buton Tahun pelepasan : 1997
16
12. KEPROK TEJAKULA Cita rasa : Manis, asam dan segar
dengan tingkat kemanisan 9-10° brix
Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : kuning kehijauan-kuning Warna daging buah : oranye Tekstur daging buah : halus Produktivitas : 30-70 kg/pohon/tahun Area pengembangan : di dataran rendah Asal pohon induk : Kec.Tejakula, Kab.
Buleleng,Bali Sentra produksi : Kab. Buleleng Tahun pelepasan : 1997
17
13. KEPROK GERGA LEBONG Cita rasa : Manis, asam dan segar
dengan tingkat kemanisan 9-12,8° brix
Ukuran buah : sedang - besar Warna kulit buah : oranye Warna daging buah : oranye Produksi : 100-150 kg/ph per tahun Area pengembangan : di dataran tinggi Asal pohon induk : Kec. Rimbo Penghadang.
Kab.Lebong Sentra produksi : Kab. Lebong Tahun pelepasan : direncanakan di-launching
tahun 2012
18
Jeruk Siam DATARAN TINGGI
BERWARNA KUNING-ORANGE
19
14. SIAM MADU
Cita rasa : manis, segar dengan tingkat kemanisan 13,5° brix
Bentuk buah : Bundar agak pipih Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : kuning - orange Warna daging buah : oranye Produktivitas : 40-60 kg/pohon/tahun Areal pengembangan : Dataran tinggi Jika ditanam di dataran
rendah kulit buah berwarna hijau.
Asal pohon induk : Kabupaten Karo, Sumut Sentra produksi : Kabupaten Karo,
Simalungun, Sumut Tahun pelepasan : 1999
20
15. SIAM KINTAMANI Cita rasa : manis, segar dengan tingkat
kemanisan 9 -11° brix Bentuk buah : Bundar agak pipih Ukuran buah : sedang Warna kulit buah : kuning - orange Warna daging buah : kuning Warna daging buah : oranye Produktivitas : 40-60 kg/pohon/tahun Area pengembangan : Dataran tinggi Jika ditanam di dataran
rendah kulit buah berwarna hijau.
Asal pohon induk : Kec. Kintamani Kabupaten Bangli, Bali
Sentra produksi : Kabupaten Bangli Bali Tahun pelepasan : 2006
21
16. SIAM GUNUNG OMEH Cita rasa : manis dengan tingkat
kemanisan 10,5 - 11.5° brix Bentuk buah : Bundar pipih Ukuran buah : 300-400 gram Warna kulit buah : kuning Warna daging buah : oranye Produktivitas : 50-75 kg/pohon/tahun Area pengembangan : Dataran tinggi (750-950 m
dpl.). Di dataran rendah kulit
buah jeruk berwarna hijau. Asal pohon induk : Kec. Gunung Omeh, Kab.
Lima Puluh Kota Sentra produksi : Sumbar Tahun pelepasan : 2008
22
KETERSEDIAAN BIBIT BERLABEL BIRU
Semua varietas jeruk keprok dan Siam baik untuk dataran tinggi maupun rendah sudah tersedia materi pohon induk bebas penyakitnya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika menyediakan benih sumber, yaitu bibit jeruk bebas penyakit untuk materi Blok Fondasi dan Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT); sedangkan
Koperasi Pegawai Negeri Citrus http://kpricitrus.wordpress.com/ bisa melayani kebutuhan bibit sebar berlabel biru. Bibit berlabel biru juga tersedia di lokasi pengembangan atau sentra produksi seperti tertulis dalam deskripsi varietas tersebut di atas.
Disusun oleh:
Balitjestro Jl. Raya Tlekung No. 1 Junrejo, Batu, Jawa Timur, Kotak Pos 22 Batu (65301)
Telp. (0341) 592683, Fax. (0341) 593047, Website: http://balitjestro.litbang.deptan.go.id
e-mail: [email protected]; [email protected]