UTS - Form

18
KERTAS KERJA UJIAN Semester : Ganjil / Genap / Pendek *) Tahun Akademik : 2014 / 2015 Nomor Induk Mhs 55314120060 No. Ujian Paraf Mahasiswa Nama Atikah Fakultas / Program Studi Magister Teknik Industri Paraf Pengawas Mata Kuliah Strategi Pengadaan Dosen Dr. Ir Hendra Adiyatna, M, Si Nilai Ujian (00-100) Waktu Hari Tanggal Jam Ruang Pelaksanaan Ujian 1. Maksud dari ilustrasi gambar pada soal no 1. Jawab : Maksud dari gambar soal no 1 adalah menunjukkan system dari Supplier Relationship Management bahwa Supplier Reltionship Management termasuk perencanaan strategis dan kontrol terpusat hubungan dari perusahaan kepada pemasok. Tujuan dari menggunakan sistem SRM adalah integrasi ketat dari semua pemasok ke perusahaan dan dukungan dari pembelian di seluruh pelaksanaan proses pengadaan. Selain itu dari gambar soal no 1 juga terlihat bahwa Supplier Relationship Management termasuk dalam ruang lingkup / cabang dari Supply Chain Management dimana dalam sistem SRM semua sumberdaya dan semua data pembelian, seperti informasi produk terpuasat yang tersedia, kemungkinan risiko, kondisi atau kualitas saling terhubung . Dan pemasok dan pelanggan terhubung satu sama lain biasanya digunakan aplikasi srm berbasis internet sehingga pemasok, 1 Q

description

j

Transcript of UTS - Form

Page 1: UTS - Form

KERTAS KERJA UJIAN

Semester : Ganjil / Genap / Pendek *) Tahun Akademik : 2014 / 2015

Nomor Induk Mhs 55314120060 No. Ujian Paraf Mahasiswa

Nama Atikah

Fakultas / Program Studi Magister Teknik Industri Paraf Pengawas

Mata Kuliah Strategi Pengadaan

Dosen Dr. Ir Hendra Adiyatna, M, Si Nilai Ujian (00-100)

Waktu Hari Tanggal Jam Ruang

Pelaksanaan Ujian

1. Maksud dari ilustrasi gambar pada soal no 1.

Jawab :

Maksud dari gambar soal no 1 adalah menunjukkan system dari Supplier Relationship

Management bahwa Supplier Reltionship Management termasuk perencanaan strategis dan kontrol

terpusat hubungan dari perusahaan kepada pemasok. Tujuan dari menggunakan sistem SRM adalah

integrasi ketat dari semua pemasok ke perusahaan dan dukungan dari pembelian di seluruh

pelaksanaan proses pengadaan.

Selain itu dari gambar soal no 1 juga terlihat bahwa Supplier Relationship Management

termasuk dalam ruang lingkup / cabang dari Supply Chain Management dimana dalam sistem SRM

semua sumberdaya dan semua data pembelian, seperti informasi produk terpuasat yang tersedia,

kemungkinan risiko, kondisi atau kualitas saling terhubung . Dan pemasok dan pelanggan terhubung

satu sama lain biasanya digunakan aplikasi srm berbasis internet sehingga pemasok, perusahaan dan

pelanggan dapat terhubung secara online. Dalam hal ini, SRM dapat digunakan sebagai

pengembangan e-procurement yang lebih mudah dipahami. Sebuah nilai tambah yang diciptakan

oleh penyatuan seluruh pengetahuan dari data pembelian dan sumberdaya yang ada dan

membuatnya tersedia di dalam semua aplikasi dari system SRM. Sehingga dari semua data ,

sumberdaya , dan informasi yang dihasilkan dari system SRM maka hal ini akan berkaitan langsung

ke pelanggan. Sehingga apabila system SRM dapat berjalan dengan baik maka Supply Chain

Managment yang efektif dan efisien akan lebih mudah terwujud.

2. Struktur jaringan rantai pasok mulai dari hulu samai ke hilir di bisnis minuman ringan jus apel?

1

Q

Page 2: UTS - Form

Jawab :

3. Pengadaan dalam membaca grafik life cycle product

Jawab :

Pengadaan terkenal karena perannya sebagai "kapak," pemotongan biaya barang dan jasa

dengan perencanaan yang beruhungan dengan pengadaan barang (pembelian. Delivery) . Dengan

cara yang lebih inofatif procurement dapat mengurangi biaya produksi yang cukup signifikan Salah

satu yang dapat dimanfaatkan afalah kekuatan pengadaan di life cycle product. Setiap tahap dalam

siklus hidup produk biasanya memerlukan strategi pengadaan yang berbeda untuk mengatasi,

berikut merupakan strategi pengadaan untuk menghadapi life cycle product:

Gambar 1. Product Life Cycle

Stage 1: Product Introduction

Pada tahap pengenalan pembeli maupun pemasok yang memiliki kekuatan di pasar dalam tahap

peluncurkan produk tetap lemah. Tujuan utamanya adalah mengetahui gelombang berikutnya

2

Petani

Petani

Petani

Page 3: UTS - Form

dalam inovasi dan trend dan memenangkan kompetisi pasar. Hal ini dicapai dengan salah satu dari 2

cara - business pull or procurement push.

Business pull : strategi pilihan sebagai bisnis aktif mencari bantuan dari pengadaan dalam mencari

bahan inovatif dan pemasok, dan melakukannya sejalan dengan strategi pengembangan produk

internal. procurement pushadalah ketika pengadaan menyajikan teknologi baru, bahan, atau

pemasok untuk bisnis. Untuk berbagai alasan,procurement push tidak selalu berhasil. Dikarenakan

banyaknya pesaing yang muncul di pasar. Meskipun begitu pengadaan merupakan strategi terbaik

untuk menciptakan ide-ide dan peluang terobosan terbaru, hal ini jika strategi procurement push

memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Proses memindai pasar untuk ide-ide baru. Sebuah pasar diteliti dan dipantau dalam dua arah:

dari dalam ke luar untuk menyesuaikan kebutuhan internal perkembangan eksternal dan luar-

dalam untuk mencocokkan tren dan pengganggu yang dapat mempengaruhi bisnis, strategi

produk, dan pasokan

2. Idea evaluation process. Semua ide-ide dan inovasi baru serta semua potensi ancaman harus

dievaluasi dalam proses formal. Hal ini penting untuk manajemen senior untuk terlibat dalam

mengevaluasi dan memilih ide-ide terbaik

3. Cross-functional innovation team. Tim Inovasi yang paling effctive terdiri dari wakil-wakil dari

semua fungsi bisnis yang relevan untuk menentukan strategi yang paling seimbang dan

menciptakan ide-ide inovatif.

4. Hapus jalur untuk alternatif dana. Semua jalur dan pendekatan pendanaan harus diputuskan

sejak awal untuk menghindari keterlambatan

5. Budaya inovasi. Orang-orang di setiap tingkat organisasi harus berusaha untuk memikirkan apa

yang tidak pernah telah dilakukan sebelumnya oleh perusahaan untuk membuat

perusahaanyang unik dan beroperasi pada standard tertinggi. Semua orang memahami bahwa

tidak ada jalan pintas untuk meraih keberhasilan besar.

Stage 2: Growth

Tujuan utama dalam tahap pertumbuhan siklus hidup produk adalah untuk menghindari jatuh ke

dalam perangkap pasokan yang tinggi dan permintaan yang rendah.

Be Prepared. Untuk menghindari ini dibutuhkan persiapan. Pada tahap awal, ketika permintaan

relatif rendah dan beberapa pemasok memiliki inovasinya sendiri, maka hal ini adalah bagaimana

tentang membangun persediaan dan kapasitas produk ketika produk diluncurkan. Dalam

memperkirakan permintaan penting untuk terus mengidentifikasi hubungan inovasi dan

membentuk suppliers relationship untuk melindungi kapasitas produksi sejak awal. Intinya dalam

3

Page 4: UTS - Form

procurement perusahan harus bersifat kewirausahaan: mampu memahami costs yang ada untuk

melindungi kapasitas dan teknologi baru, perlu diingat bahwa supplier relationships paling produktif

adalah yang menguntungkan kedua belah pihak yakni pembeli dan penjual.

Secure volumes and exclusivity. Setelah inovasi diadopsi dan supplier relationships yang terbentuk,

langkah berikutnya adalah untuk mengamankan volume kapasitas dan eksklusivitas. Di pasar, ini

memerlukan kapasitas komitmen dari pemasok atau investasi di teknologi atau produksi untuk

mengamankan volume masa depan. Suplai eksklusivitas dapat diperoleh dengan memastikan

ketersediaan, dan eksklusivitas produk dengan mendorong atau bekerja bersama-sama dengan

supplier untuk menciptakan produk yang unik yang tidak tersedia di pasar

Stages 3 and 4: Maturity and Decline

Seiring waktu, permintaan pasti akan mulai matang (maturity) dan menurun (declined) karena pasar

beralih dan konsumen mengadopsi teknologi yang lebih mutakhir. Hal ini biasanya menyebabkan

kelebihan pasokan dan merupakan kesempatan yang baik untuk memanfaatkan teknik sourcing

kompetitif. Ketika digunakan bersama dengan analisis yang akurat , teknik tersebut dapat

memberikan pengurangan biaya yang signifikan.

Sukses dalam tahap 3 dan 4 dari siklus hidup produk (sebelah kanan kuadran dari papan catur)

diwakili oleh:

1. Fleksibilitas dalam mengambil keuntungan dari pasar suplai dan kelincahan untuk mendapatkan

supplier terbaik ; fleksibilitas yang sebenarnya mungkin diperlukan sebagai "resep"

dari finished product

2. Metode sourcing Lanjutan dikerahkan dengan alat sourcing, proses, dan sumber termutakhir

3. Analisis lanjutan untuk menguji berbagai issue, menghitung total biaya, dan menghasilkan

informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan berdasarkan fakta

4

Page 5: UTS - Form

BAGIAN B1. Jelaskan hubungan fungsional antara fungsi Pengadaan dengan bagian operasional.

Marketing dan keuangan ? Jelaskan dengan contoh !

Jawab :

Pengadaan atau procurement merupakan bagian dari perusahaan yang sering dilakukan untuk

menambah nilai suatu barang agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Strategi pengadaan

juga harus mendukung tujuan dan beberapa strategi pabrik dan faktor lainnya.

Beberapa hal penting dalam perusahaan seperti manajemen keuangan, manajemen

operasional maupun marketing juga harus disesuaikan dengan strategi pengadaannya. Berikut

merupakan pengaruh fungsi pengadaan di perusahaan :

1. Hubungan Fungsi Pengadaan dengan Manajemen Operasional

Dengan pengadaan yang semakin besar tersebut maka kinerja suatu perusahaan akan

terpengaruh pada kinerja perusahaan penunjang atau terpengaruh pada penyediaan barang

atau jasa sehingga berpengaruh kepada operasional perusahaan

2. Hubungan Fungsi Pengadaan dengan Manajemen Keuangan

Dengan banyaknya pembengkakan pengadaan pada beberapa perusahaan tersebut maka

banyak perusahaan yang mengalami kerugian. Kerugian tersebut bila dibiarkan secara terus

menerus maka akan mempengaruhi posisi perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap

keuangan perusahaan.

3. Hubungan Fungsi Pengadaan dengan Manajemen Marketing

Pembengkakan dalam proses pengadaan tersebut akan menimbulkan penururan kinerja

pengadaan barang ataupun jasa dalam perusahaan sehingga organisasi juga akan terpengaruh

dan akan berpengaruh terhadap pemasaran produk (Marketing) ,Karena proses pengadaan

pabrik yang terlalu lama kadang menjadi masalah pada perusahaan tersebut.

Sehingga Pelaksaan . Strategi pengadaan haruslah berjalan dengan lancar dan selaras dengan

kebijakan operasional perusahaan.

Contoh !

2. Apa yang dimaksud dengan outsourcing, mengapa perlu dilakukan ? Jelaskan dengan contoh!

Jawab :

Outsourcing merupakan proses pemindahan tanggung jawab tenaga kerja dari perusahaan induk

ke perusahaan lain diluar perusahaan induk.

Outsourcing sangat perlu dilakukan oleh suatu perusahaan dan alasan perlunya dilakukan

Outsourcing adalah dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing, perusahaan tidak perlu

menyediakan fasilitas maupun tunjangan makan, hingga asuransi kesehatan untuk karyawannya.

5

Page 6: UTS - Form

Sebab, yang bertanggung jawab adalah perusahaan outsourcing itu sendiri. Berikut merupakan

keuntungan yang akan didapat perusahaan dengan melakukan Outsourcing:

1. Fokus pada kompetensi utama

Dengan melakukan outsourcing, perusahaan dapat fokus pada core-business mereka. Hal ini

dapat dilakukan dengan memperbaharui strategi dan merestrukturisasi sumber daya (SDM dan

keuangan) yang ada. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dengan memfokuskan

sumber daya ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan cara mengalihkan pekerjaan

penunjang diluar core-business perusahaan kepada vendor outsourcing dan memfokuskan

sumber daya yang ada sepenuhnya pada pekerjaan strategis yang berkaitan langsung dengan

kepuasan pelanggan atau peningkatan pendapatan perusahaan.

2. Penghematan dan pengendalian biaya operasional

Salah satu alasan utama melakukan outsourcing adalah peluang untuk mengurangi dan

mengontrol biaya operasional. Perusahaan yang mengelola SDM-nya sendiri akan memiliki

struktur pembiayaan yang lebih besar daripada perusahaan yang menyerahkan pengelolaan

SDM-nya kepada vendor outsourcing. Hal ini terjadi karena vendor outsourcing bermain

dengan “economics of scale” (ekonomi skala besar) dalam mengelola SDM.

Sama halnya dengan perusahaan manufaktur, semakin banyak produk yang dihasilkan,

semakin kecil biaya per-produk yang dikeluarkan. Bagi vendor outsourcing, semakin banyak

SDM yang dikelola, semakin kecil juga biaya per-orang yang dikeluarkan.

Selain itu, karena masalah ketenagakerjaan adalah core-business, efisiensi dalam mengelola

SDM menjadi perhatian utama vendor outsourcing.

Dengan mengalihkan masalah ketenagakerjaan kepada vendor outsourcing, perusahaan

dapat melakukan penghematan biaya dengan menghapus anggaran untuk berbagai investasi di

bidang ketenagakerjaan termasuk mengurangi SDM yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

administrasi ketenagakerjaan. Hal ini tentunya akan mengurangi biaya overhead perusahaan

dan dana yang dihemat dapat digunakan untuk proyek lain yang berkaitan langsung dengan

peningkatan kualitas produk/jasa.

Bagi kebanyakan perusahaan, biaya SDM umumnya bersifat tetap (fixed cost). Saat

perusahaan mengalami pertumbuhan positif, hal ini tidak akan bermasalah. Namun saat

pertumbuhan negatif, hal ini akan sangat memberatkan keuangan perusahaan. Dengan

mengalihkan penyediaan dan pengelolaan SDM yang bekerja diluar core-business perusahaan

kepada vendor outsourcing, perusahaan dapat mengendalikan biaya SDM dengan mengubah

6

Page 7: UTS - Form

fixed cost menjadi variable cost, dimana jumlah SDM disesuaikan dengan kebutuhan core-

business perusahaan.

3. Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing

Karena core-business-nya dibidang jasa penyediaan dan pengelolaan SDM, vendor

outsourcing memiliki sumber daya dan kemampuan yang lebih baik dibidang ini dibandingkan

dengan perusahaan. Kemampuan ini didapat melalui pengalaman mereka dalam menyediakan

dan mengelola SDM untuk berbagai perusahaan.

Saat menjalin kerjasama dengan vendor outsourcing yang profesional, perusahaan akan

mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan keahlian vendor outsourcing tersebut untuk

menyediakan dan mengelola SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berdiri atau perusahaan dengan HRD yang

kurang baik dari sisi jumlah maupun kemampuan, vendor outsourcing dapat memberikan

kontribusi yang besar bagi perusahaan. Karena bila tidak ditangani dengan baik, pengelolaan

SDM dapat menimbulkan masalah dan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan, bahkan

dalam beberapa kasus mengancam eksistensi perusahaan.

4. Perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam merespon pasar

Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil, pasti memiliki keterbatasan sumber daya.

Dengan melakukan outsourcing, perusahaan dapat mengalihkan sumber daya yang terbatas ini

dari pekerjaan-pekerjaan yang bersifat non-core dan tidak berpengaruh langung terhadap

pendapatan dan keuntungan perusahaan kepada pekerjaan-pekerjaan strategis core-business

yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, pendapatan dan keuntungan

perusahaan.

Jika dilakukan dengan baik, outsourcing dapat membuat perusahaan menjadi lebih ramping

dan lebih gesit dalam merespon kebutuhan pasar. Kecepatan merespon pasar ini menjadi

competitive advantage (keunggulan kompetitif) perusahaan dibandingkan kompetitor. Setelah

melakukan outsourcing, beberapa perusahaan bahkan dapat mengurangi jumlah karyawan

mereka secara signifikan karena banyak dari pekerjaan rutin mereka menjadi tidak relevan lagi.

5. Mengurangi resiko

Dengan melakukan outsourcing, perusahaan mampu mempekerjakan lebih sedikit

karyawan, dan dipilih yang intinya saja. Hal ini menjadi salah satu upaya perusahaan untuk

mengurangi resiko terhadap ketidakpastian bisnis di masa mendatang.

7

Page 8: UTS - Form

Jika situasi bisnis sedang bagus dan dibutuhkan lebih banyak karyawan, maka kebutuhan ini

tetap dapat dipenuhi melalui outsourcing. Sedangkan jika situasi bisnis sedang memburuk dan

harus mengurangi jumlah karyawan, perusahaan tinggal mengurangi jumlah karyawan

outsourcingnya saja, sehingga beban bulanan dan biaya pemutusan karyawan dapat dikurangi.

Resiko perselisihan dengan karyawan bila terjadi PHK pun dapat dihindari karena secara

hukum hal ini menjadi tanggung jawab vendor outsourcing. Berbekal pengalaman yang panjang

dalam melayani berbagai jenis perusahaan, vendor outsourcing dapat meminimalisir masalah-

masalah yang mungkin timbul terkait dengan penyediaan dan pengelolaan SDM.

6. Meningkatkan efisiensi dan perbaikan pada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya non-core

Saat ini banyak sekali perusahaan yang memutuskan untuk mengalihkan setidaknya satu

pekerjaan non-core mereka dengan berbagai alasan. Mereka umumnya menyadari bahwa

merekrut dan mengkontrak karyawan, menghitung dan membayar gaji, lembur dan tunjangan-

tunjangan, memberikan pelatihan, administrasi umum serta memastikan semua proses berjalan

sesuai dengan peraturan perundangan adalah pekerjaan yang rumit, banyak membuang waktu,

pikiran dan dana yang cukup besar.Mengalihkan pekerjaan-pekerjaan ini kepada vendor

outsourcing yang lebih kompeten dengan memberikan sejumlah fee sebagai imbalan jasa

terbukti lebih efisien dan lebih murah daripada mengerjakannya sendiri.

3. Jenis produk dan jasa apa saja yang sering di-outsourcing-kan ?

Jawab :

Saat ini sangat banyak jasa atau produk yang seringkali menggunakan layanan Outsourcing

karena dinilai lebih menguntungkan untuk perusahaan diantaranya yakni :

a. pelayanan kebersihan (cleaning service)

b. penyediaan makanan bagi pekerja/buruh (catering)

c. tenaga pengaman (security/satuan pengamanan)

d. jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan

e. penyediaan angkutan pekerja/buruh.

5. Sebutkan beberapa skill yang harus dikuasai oleh staff procurement ? dan jelaskan

kompetensi yang harus dimiliki ? Jelaskan dengan contoh!

Jawab :

8

Page 9: UTS - Form

Karakteristik skill yang dibutuhkan untuk Pengadaan menurut Tassabehji dan Moorhouse (2008)

mengklasifikasikan keterampilan pengadaan menjadi lima kategori yang menggambarkan

persyaratan ahli pengadaan modern. Berikut merupakan skill tersebut:

1. Tehnical Skill (TS)

ini adalah keterampilan administrasi dasar dan penting untuksetiap spesialis pengadaan. Ini

mencakup pengetahuan produk, melek komputer, Total manajemen mutu dan peraturan

pemerintah. Juga, salah satu aspek teknis keterampilan adalah bahwa Proses Pengadaan

Lanjutan Keterampilan (APP), yang mencakup manajemen kategori, pengembangan sumber

global, dan rinci analisis cost driver yang menyerukan kemampuan analitis canggih yang

dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah value. Selain itu, dengan keterampilan dasar

pengadaan ini, digambarkan sebagai dasar untuk mengembangkan keterampilan yang lebih

strategis.

2. Interpersonal Skill (IS)

Hal Ini diperlukan untuk berinteraksi dengan orang-orang dalam tim dan juga pada tingkat

individu. Hal ini termasuk komunikasi lisan dan tertulis, resolusi konflik, mempengaruhi dan

persuasi, dinamika kelompok, kepemimpinan, pemecahan masalah dan kesadaran

interpersonal dan budaya. Selain itu, keterampilan ini adalah kebutuhan di semua tingkatan

untuk manajemen pengadaan yang efektif.

3. Internal Enterprise Skill (IE)

Ini adalah keterampilan yang berkaitan dengan bisnis secara keseluruhan dan bagaimana

interaksi antara fungsi yang berbeda yang dirasakan. IE memfasilitasi untuk secara efektif

melakukan analisis pasar, menangani hubungan internal, dunia evaluasi sumber, manajemen

perubahan internal dan perencanaan, dan organisasi keterampilan.

4. External Enterprise Skill (EE)

Ini adalah keterampilan yang berkaitan dengan pasokan rantai / jaringan dan pemegang saham.

EE memfasilitasi dalam pengelolaan hubungan eksternal, dan pemangku kepentingan

manajemen perubahan.

5. Strategic Business Skill (SB)

Keterampilan yang berhubungan dengan isu-isu strategis yang luas dan bagaimana pengadaan

berpengaruh pada nilai organisasi secara keseluruhan. Itu termasuk perencanaan dan mengelola

kemitraan strategis dan aliansi, manajemen risiko dan menambahkan nilai bagi organisasi.

Berikut merupakan kompetensi yang dibutuhkan di bagian pengadaan :

1. Tehnical Skill

9

Page 10: UTS - Form

a. Pengetahuan teknikal , contoh : Kemampuan menggunakan computer, kemampuan matematis,

kemampuan melakukan peramalan, mampu mengaplikasikan e-procurement

b. Kemampuan dasar administrasi, contoh : TQM, analisis biaya, pengetahuan produk dan

kemampuan negosiasi, pengetahuan mengenai system produksi dan proses

c. Advanced Procurement Process skills (APP) , Contoh : Pengetahuan manajemen,

pengembangan global sourcing, cost driver analysis, project planning, kemampuan teknis

menulis, pengetahuan tentang e-procurement

2. Interpersonal Skill (IS)

a. Memiliki Kemampuan berbicara, mendengarkan, memahami, menyampaikan informasi,

kemampuan untuk membujuk dan mempengaruhi

b. Memiliki sifat kepemimpinan yang tinggi : mampu menyelesaikan konflik management,

mampu mengambil keputusan , mampu bekerJa dengan tim.

c. Memahami kempuan ide kreatif diri sendiri, mampu menemukan problem solving, mampu

bekerja dibawah tekanan (stress management) , disiplin waktu yang tinggi (time

management)

3. Internal Enterprise Skill (IE)

a. Memiliki kemampuan finansial organisasi yang luas

b. Memiliki kemampuan terhadap perubahan management dan budaya yang ada

c. Memiliki kemampuan mengatur pelanggan internal, sales interface, dan memotivasi diri

sendiri

d. Mampu berkomunikasi dan membuat strategi mempengaruhi hubungan internal

4. Internal Enterprise Skill (IE)

a. Bekerja dengan cross-functional team

b. Mempunyai pengetahuan mengenai SRM dan SCM

c. Mampu melakukan supplier evaluation, dan pembelian international

5. Strategic Business Skill (SB)

10

Page 11: UTS - Form

5. Jelaskan manfaat dan hambatan global sourcing ! Jelaskan dengan contoh !

Jawab :

Manfaat :

Meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan memanfaatkan peluang pasar baru dan sedang

tumbuh.- Meningkatkan ketersediaan bahan baku murah.- Untuk meningkatkan daya saing (kualitas

tinggi dari produk dan biaya rendah). Selain itu ada beberapa keuntungan lain antara lain :

1. Mendapatkan lower price dari foreign resources

2. Mendapat ketersediaan produk asing yang tidak tersedia di local

3. Operasi firma yang mendunia

4. Mendapat ketersedian teknologi maju dari sumber asing

5. Mendapat ketersediaan produk berkualitas lebih tinggi dari sumber asing

6. Harga pembelian yang lebih rendah / biaya

7. Akses yang lebih besar untuk produk teknologi

8. Peningkatan hubungan pemasok

9. Akses yang lebih besar untuk teknologi proses

10. Tanggap pemasok yang lebih besar

11. Penghargaan yang lebih besar dari pembelian

12. Manajemen yang lebih baik dari rantai pasokan persediaan

13. Standarisasi proses sourcing

14. Material, komponen, atau kualitas layanan yang lebih tinggi

Hambatan :

Hambatan utama dalam implementasi global sourcing adalah adanya berbagai macam Added cost

tambahan yang muncul seperti :

1. Internasional freight, insurance dan packing

2. Import duties

3. Customhouse Broker's fees

4. Transit or pipeline inventory

5. Biaya LC

6. Internasional travel dan communication cost

7. Company import specialist

8. Reworking product

9. Penggunaan elektrnik sourcing akan menyebabkan kerawanan potensial security via internet

10. Pembelian dalam dolar AS

11

Page 12: UTS - Form

11. Risiko fluktuasi mata uang

6. Apa pentingnya mengetahui Key Supplier bagi perusahaan ? Dan bagaimana cara perusahaan

melakukan segmentasi key supplier ? Jelaskan dengan contoh !

Pentingnya mengetahui Key Supplier

Pemlihan key supplier yang tepat tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan tetapi juga

meningkatkan kepuasan pelanggan, Seringkali dalam pemilihan key suplier, pengambil keputusan

dihadapkan pada kriteria pemilihan suplier yang saling berkaitan satu dengan yang lain, Perusahaan

bisa dihadapkan pada banyaknya alternatif supplier yang tersedia, sehingga dibutuhkan key supplier

yang tepat, berikut merupakan manfaat potensial dari mengidentifikasi dan mengelola key supplier :

1. Wawasan kemampuan pemasok utama untuk memenuhi komitmen

2. Manajemen risiko proaktif dan pengambilan keputusan

3. Mengurangi biaya (jangka panjang) melalui pengarahkan sumber daya yang terbatas dengan

pemasok yang tepat

4. Meningkatkan pemilihan supplier

5. Sustainability of supply

6. Berpotensi meningkatkan hubungan kerja kolaboratif dengan pemasok

Sehingga dapat disimpulkan Key supplier dapat menjadi sumber besar dukungan ketika bisnis

mengalami krisis.

Cara Perusahaan melakukan segmentasi key supplier

Melalui segmentasi pemasok, Sourcing dan Supply Chain dapat menyaring kelayakan pemasok untuk

program SRM. Meskipun "alat segmentasi / kalkulator" dapat digunakan untuk menilai pemasok,

namun selain itu segmentasi key supplier juga harus didasarkan pada tujuan strategis perusahaan.

Beberapa perusahaan mungkin membaerikan dampak regulasi berat, sementara yang lain mungkin

lebih peduli dengan pemasok yang menjamin ketersediaan berkelanjutan dari bahan baku atau

memberikan inovasi dari pasar pasokan.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam memilih segmentasi

key supplier.

1. Apakah hubungan strategis untuk bisnis dan penting untuk pertumbuhan?

2. Apakah pemasok mendukung produk atau jasa yang paling penting?

3. Apakah pemasok mewakili pengeluaran yang signifikan?

4. Apa risiko kegagalan pemasok?

12

Page 13: UTS - Form

5. Apakah masalah regulasi dan keamanan yang terlibat dalam layanan yang disediakan oleh

pemasok?

6. Apakah tawaran khusus produk pemasok atau kemampuan yang menawarkan keunggulan

7. Bagaimana pasar pasor terlihat?

8. Apakah pemasok termasuk kategori kompetitif atau collapsed

Dengan menganalisis masalah diatas melalui segmentasi pemasok, vendor dapat diplot dalam

grafik pada tingkat nilai untuk perusahaan serta tingkat risiko pasar dan tingkat kekritisan untuk

operasional. Plot yang pada tingkat tertinggi adalah yang paling kritis atau strategis untuk

perusahaan dan harus dipertimbangkan untuk tingkat tertinggi keterlibatan melalui SRM.

13