Usulan Penataan Pkl

2
KONSEP PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA KAWASAN PASAR KEBON KEMBANG Usulan penataan PKL ini berangkat dari aspirasi pedagang setelah melakukan diskusi dan kajian terkait kondisi lahan terkini di sekitar Jalan MA. Salmun, Jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Dewi Sartika serta mensinergisasi dengan program Pemerintah Kota Bogor. Lokasi berjualan dibagi berdasarkan komoditi dengan tetap memperhatikan kebersihan dan estetika lingkungan. Adapun pembagiaan lokasi: 1. Pedagang kuliner berlokasi di depan dan samping blok C-D 2. Pedagang kering baik pakaian, aksesoris, sepatu, kerajinan tangan, dll berlokasi di depan dan samping Ramayana Dewi Sartika 3. Pedagang semi basah berupa buah berjualan di Jalan Nyi Raja Permas seberang sejajar Blok C-D Adapun catatan terkait penataan pedagang ini: 1. Bahwa penataan pedagang kaki lima sebagai bentuk keberpihakan Pemerintah Kota Bogor terhadap sektor usaha informal. 2. Penataan kawasan dan program pemerintah untuk menghidupkan kembali sentra kuliner sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Bogor. 3. Estetika dan kebersihan lingkungan kawasan dimana pedagang basah dan semi basah di lokalisir di jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Pamada. 4. Pedagang kering di sekitar Ramayan Dewi Sartika di bagi dalam beberapa kelompok pedagang dan dibuat jarak antar kelompok untuk estetika dan kebersihan lingkungan.

description

tata pkl

Transcript of Usulan Penataan Pkl

Page 1: Usulan Penataan Pkl

KONSEP PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

KAWASAN PASAR KEBON KEMBANG

Usulan penataan PKL ini berangkat dari aspirasi pedagang setelah melakukan diskusi dan kajian

terkait kondisi lahan terkini di sekitar Jalan MA. Salmun, Jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Dewi

Sartika serta mensinergisasi dengan program Pemerintah Kota Bogor. Lokasi berjualan dibagi

berdasarkan komoditi dengan tetap memperhatikan kebersihan dan estetika lingkungan. Adapun

pembagiaan lokasi:

1. Pedagang kuliner berlokasi di depan dan samping blok C-D

2. Pedagang kering baik pakaian, aksesoris, sepatu, kerajinan tangan, dll berlokasi di depan

dan samping Ramayana Dewi Sartika

3. Pedagang semi basah berupa buah berjualan di Jalan Nyi Raja Permas seberang sejajar Blok

C-D

Adapun catatan terkait penataan pedagang ini:

1. Bahwa penataan pedagang kaki lima sebagai bentuk keberpihakan Pemerintah Kota Bogor

terhadap sektor usaha informal.

2. Penataan kawasan dan program pemerintah untuk menghidupkan kembali sentra kuliner

sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Bogor.

3. Estetika dan kebersihan lingkungan kawasan dimana pedagang basah dan semi basah di

lokalisir di jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Pamada.

4. Pedagang kering di sekitar Ramayan Dewi Sartika di bagi dalam beberapa kelompok

pedagang dan dibuat jarak antar kelompok untuk estetika dan kebersihan lingkungan.

5. Pembagian lokasi berdasarkan komiditi (bersifat tematik) bertujuan menarik minat dengan

tetap mengedepankan asas-asas ketertiban, keadilan dan kerapihan.

6. Tempat berjualan dibuat auning yang seragam sehingga tidak menimbulkan kekumuhan.

Adapun komitmen pedagang terkait kebersihan, keamanan, dan ketertiban kawasan:

1. Menyiapkan tempat sampah di masing-masing tempat berjualan.

2. Memastikan tempat berjualan bersih dan rapih (bebas sampah) setelah selesai berjualan.

3. Membersihkan saluran air dan timbunan sampah bersama-sama setiap hari Jum’at

4. Menata lokasi parkir di sekitar kawasan

5. Siap bekerjasama untuk menjaga keamanan lingkungan.

Detail denah terlampir.