Ustek Sidd Sumur Bor Tmd
-
Upload
reni-carica -
Category
Documents
-
view
521 -
download
116
description
Transcript of Ustek Sidd Sumur Bor Tmd
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
A - 1
A.1. Latar Belakang Perusahaan
1. Umum
CV. TRI MATRA DISAIN terbentuk dengan dilandasi sikap kerjasama dan
keinginan mengmbangkan diri bersama serta tanggungjawab profesi, dimana
didalamnya tergabung beberapa sumber daya manusia dengan berbekal ilmu
pengetahuan dan profesionalisme yang tinggi. CV. TRI MATRA DISAIN
adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang didirikan pada Tanggal 27 Januari
1992 di Denpasar - Bali dengan lingkup layanan Bidang Sipil, Arsitektur,
Tata Lingkungan, Mekanikal dan Elektrikal.
Disisi lain, CV. TRI MATRA DISAIN didirikan dengan tujuan untuk
memberikan jangkauan pelayanan yang lebih luas di bidang jasa konsultansi
serta mengantisipasi perkembangan pembangunan yang ada. Perkembangan
dunia usaha jasa konsultasi yang sejalan dengan laju pembangunan bangsa
dituntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan profesionalisme
tinggi dalam usaha peningkatan kualitas pembangunan. Meningkatnya
profesionalisme telah mampu mengikuti perkembangan pembangunan, hal
ini menyebabkan semakin meningkatnya mutu layanan yang diberikan
dibidang jasa konsultasi.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan CV. TRI MATRA DISAIN
didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman dalam bidangnya masing-masing. Serta dalam hal penanganan
berbagai masalah pekerjaan, CV. TRI MATRA DISAIN ada dalam posisi
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
A - 2
untuk mendapatkan solusi teknik terbaik dan pendekatan ekonomis untuk
masing-masing penyelesaian permasalahan.
CV. TRI MATRA DISAIN adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang
didirikan pada tanggal 20 April 1984 di Denpasar - Bali dengan lingkup
layanan Bidang Sipil, Arsitektur, Tata Lingkungan, dan Mekanikal dan
Elektrikal. Konsultan ini didirikan dengan tujuan untuk berpartisipasi dan
mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional khususnya
dalam memberikan pelayanan di bidang jasa konsultansi.
2. Data Administrasi
Data-data administrasi yang akan kami presentasikan adalah bertujuan untuk
memudah bagi pengguna jasa yang akan mempercayakan kepada kami untuk
melaksanakan pekerjaan. Data Administrasi CV. TRI MATRA DISAIN
adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan : CV. TRI MATRA DISAIN
Bentuk Badan Usaha : Perseroan Komanditer
Alamat Kantor Pusat : Jalan Tunggul Ametung I/9 Denpasar Bali
Akte Pendirian Perusahaan : No. 63 Tanggal 27 Januari 1992
Notaris Amir Sjarifudin, SH.
Akte Perubahan : Nomor 39 Mei 2007
Notaris Ida Ayu Dwi Lestari, SH.
NPWP Perusahaan : No. 01.543.621.5-901.000
Ijin Usaha : IUJK No. 2203.1.91.92.01153
Keanggotaan Profesi : INKINDO No. 5049/P/0057.BL
(Anggota Penuh)
Sertifikat Badan Usaha : No. A008-2-BL71-000007
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
A - 3
3. Organisasi Perusahaan
Untuk operasional perusahaan CV. TRI MATRA DISAIN dilakukan oleh
beberapa pengurus perusahaan yang memiliki pengalaman manajemen dan
pengalaman teknis yang di koordinir oleh seorang Direktur.
A.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan CV. Tri Matra Disain seperti tergambar pada
diagram berikut.
D I R E K T U R
DIVISIPERENCANAANTEKNIK
DIVISIPENGAWASANTEKNIK
DIVISIADMINISTRASI
P R O Y E K
B - 1
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
B.1. UMUM
Dalam perkembangan dunia usaha khususnya dalam bidang jasa konsultansi
bersama ini pula kami presentasikan jenis pekerjaan sejenis yang pernah
ditangani sesuai dengan Bidang dan Sub Bidang Layanan yang dimiliki meliputi
Bidang Sipil Sub Bidang Prasarana Keairan seperti Perencanaan dan
Pengawasan Embung, Jaringan Irigasi, Sarana dan Prasarana Penyediaan Air
Baku, untuk bidang Teknik Lingkungan seperti penyusunan AMDAL, UKL &
UPL dan Perencanaan Wilayah dan Kota.
B.2. PENGALAMAN PERUSAHAAN CV. TRI MATRA DISAIN
1. Bidang Tata Lingkungan
CV. TRI MATRA DISAIN dalam pelayanannya di bidang Tata
Lingkungan telah berhasil menyelesaikan beberapa perencanaan seperti
penyusunan UKL & UPL, Kajian Lingkungan. Beberapa pekerjaan yang
telah dilaksanakan yaitu penysunan UKL & UPL Pembangunan Trash Rack
di Tukad Mati.
Dalam bidang Perencanaan Kota dan Wilayah CV. TRI MATRA DISAIN
telah memiliki pengalaman dalam penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Studi Penataan Kawasan.
B - 2
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
2. Bidang Sipil Sub Bidang Prasarana Keairan
Dalam bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air CV. TRI
MATRA DISAIN telah berpengalaman dalam perencanaan embung,
bendung, sistem penyediaan air baku, jaringan irigasi, pengamanan pantai
dan pengendalian banjir dan bangunan air lainnya.
Untuk perencanaan Embung untuk
rencana penyediaan air baku, CV. TRI
MATRA DISAIN telah melaksanakan
kegiatan perencanaan dari Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten karangasem
yaitu Perencanaan Embung Lean di
Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, dengan lingkup pekerjaan yaitu
survei topografi, investigasi geoteknik, perencanaan detail embung dan
bangunan penunjang, rencana biaya konstruksi dan penyusunan O & P.
Perencanaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi meliputi
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Manduang di Kabupaten
Klungkung. Adapun lingkup kegiatan yang dilakukan meliputi survei
inventarisasi kondisi eksisting jaringan, survei sosial ekonomi pertanian,
survei kelembagaan, perencanaan pola tanam, perencanaan detail bangunan
dan jaringan irigasi dan penyusunan biaya konstruksi.
Pengalaman dibidang perencanaan
pengamanan daerah pantai yang pernah
dilaksanakan yaitu Studi Kelayakan
Rehabilitasi Pantai Pengaman Pariwisata
di Kabupaten Karangasem dari
Pemerintah Kabupaten Karangasem.
Dan pengalaman lainnya di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber
daya air yang telah banyak dilakukan dalam eksistinsinya di bidang jasa
B - 3
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
konsultan ditunjukkan pada bagian B mengenai uraian Pengalaman
Perusahaan pada Usulan Teknis ini.
Adapun Daftar Pengalaman CV. TRI MATRA DISAIN dalam menangani
pekerjaan sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir diuraikan secara rinci
dalam tabel berikut :
Tabel B.1 Daftar Pengalaman Perusahaan 10 (Sepuluh) Tahun terakhir
NILAI KONTRAK BA. SERAH TERIMA1 2 4 8 9 10
1 Pendampingan PSD Penataan Lingkungan - Jasa Inspeksi Teknis Kab. Buleleng - Kementerian Pekerjaan Umum - Jln Danau Tamblingan No. 49 Denpasar - IK.02.04./PPK.PPBL-PBL/65/2013 76.417.000,00 13 September 2013 13 September 2013Permukiman Tradisonal / Bersejarah Kawasan - Direktorat Jendral Cipta Karya 0391-288176 - 18 Maret 2013Desa Sidatapa ( lanjutan ) Kabupaten Buleleng
2 Konsultansi supervisi Pelaksanaan Kegiatan Penanganan - Bidang Sipil Kab. Tabanan - Kementerian Pekerjaan Umum - Jln Cokroaminoto KM.3 Ubung - IK.02.04.-Ck/PKP/11 123.871.000,00 '22 Agustus 2013 '22 Agustus 2013Kawasan Kumuh Perkotaan Kecemata Selemadeg Jasa Inspeksi Teknis - Direktorat Jendral Cipta Karya 0361-428928 26 Maret 2013
3 Sup.Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kawasan - Bidang Tata Lingkungan Kab. Jembrana - Pemerintah Provinsi Bali - Jln P Beliton No. 2 Denpasar - 602.14/6992/DPU 125.136.000,00 '22 Agustus 2013 '22 Agustus 2013Perdesaan Potensial (Agropolitan) Kec. Melaya - Dinas Pekerjaan Umum 0361-225861 - 222883 26 Maret 2013Desa Nusa Sari
4 Supervisi Pengamanan Pantai Siyut di Kab. Gianyar - Bidang Sipil Keairan Kab. Gianyar - Pejabat Pembuat Komitmen - Jalan Kapten Tjok Agung Tresna No. 9 - HK.02.03/PJSA-BP/SP II/11 278.305.000,00 21 Oktober 2013 21 Oktober 2013
Jasa Inspeksi Teknis Sungai dan Pantai II 0361-234953 - 25 April 2013
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bali Penida
5 Supervisi Pembangunan Sanitasi Terpadu Alengkong - Jasa Inspeksi Teknis Kab. Bangli - Kementerian Pekerjaan Umum - Jln Danau Tamblingan No. 49 enpasar - KU.03.03/PPLP-TMD/2013.16 97.658.000,00 2 Oktober 2013. 2 Oktober 2013.Direktorat Jedral Cipta Karya 0361-283626 - 29 April 2013
5 Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Wilayah 1 - Jasa Inspeksi Teknis Provinsi Bali - Pejabat Pembuat Komitmen - Komplek PU Werdhapura - 602.1/5828/DPU 474.155.000,00 13 November 2013 13 November 2013
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Jln Danau Tamblingan 49 Denpasar - 19 Maret 2013
Minum Bali 0361 - 281020
6 Supervisi Pelaksanaa Kegiatan Wilayah Bali Tmur - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Kementerian Pekerjaan Umum - Jln Danau Tamblingan No. 49 Sanur Denpasar - KU.03.08/PKPAM-TMD/280 474.930.000,00 7 Desember 2012 7 Desember 2012- Jasa Inspeksi Teknis. Direktorat Jendral Cipta Karya 0361 - 281020 - 12 April 20122012
Satker Pengembangan Kinerja PengelolaanAir Minum Bali
7 Supervisi Pelaksanaa Kegiatan Penanganan - Bidang Sipil Kab. Badung - Kementerian Pekerjaan Umum - Jln Cokroaminoto KM 3 Ubung Denpasar - IK.02.04-Ck/PKP/14 94.050.000,00 16 Juli 2012 16 Juli 2012Kawasan Kumuh Kecamatan Kuta Selatan Kab.Badung - Jasa Inspeksi Teknis. Direktorat Jendral Cipta Karya 0361 - 428928 - 19 Maret 2012
Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Bali
8 Supervisi Optimalisasi IPLT Klungkung - Bidang Sipil Kab. Klungkung - Kementerian Pekerjaan Umum - Jln Danau Tamblingan No. 49 Sanur Denpasar - KU.08.08/PIPLP-TMD/12.03 144.412.000,00 24 Agustus 2012 24 Agustus 2012- Jasa Inspeksi Teknis. Direktorat Jendral Cipta Karya 0361 - 283626 - 20 Pebruari 2012
Satker Pengembangan Penyehatan LingkunganBali
9 Pengawasan Pengembangan SPAM Telagawaja - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Pemerintah Provinsi Bali - Jl. Beliton No. 2 Denpasar - 602.1/6204/DPU 132.277.000,00 23 Desember 2012 23 Desember 2012Di Kec. Selat, Kec. Bebandem dan Kec. Abang - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum 0361 - 224359 - 27 Juni 2012Kab. Karangasem
10 Supervisi Pembangunan Sistem Pengembangan - Bidang Sipil Kab. Tabanan - Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan - Jln. Kapten Tjok Agung Tresna No. 9 - HK.02.03/PJPA-BP/PAB/03 265.518.000,00 31 Agustus 2012 31 Agustus 2012Air Baku Desa Buruan, Desa Kayu Puring dan - Jasa Inspeksi Teknis. dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah Denpasar Bali - 4 April 2012Yeh Otan di kabupaten Tabanan Sungai Bali-Penida 0361 - 234953
11 Pengawasan Pembangunan Sistem Penyediaan - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Pemerintah Provinsi Bali - Jl. Beliton No. 2 Denpasar - 602.1/5828/DPU 49.251.000,00 8 Nopember 2011 8 Nopember 2011Air Minum Telagawaja Di Dusun Karanganyar - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum 0361 - 224359 - 27 Juli 2011Desa Sibetan, Desa Tenganan Kec. BebandemKab. Karangasem
NAMA ALAMAT / TELEPON NO. / TANGGAL3 5 6 7
NO. NAMA PAKET PEKERJAAN BIDANG / SUB BIDANGPEKERJAAN LOKASI
PEMBERI TUGAS / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KONTRAK TANGGAL SELESAI MENURUT
12 Monitoring dan Evaluasi Tahunan Embung Seraya - Bidang Teknik Sipil Kab. Karangasem - Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan - Jln. Kapten Tjok Agung Tresna No. 9 - HK.02.03/BWS-BP/OP/06 184.706.000,00 21 Oktober 2011 21 Oktober 2011Timur dan Muntig di Kabupaten Karangasem Keairan dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah Denpasar Bali - 25 Mei 2011
Sungai Bali-Penida 0361 - 234953
13 Supervisi Pembangunan Embung Badeg Dukuh - Bidang Kab. Karangasem - Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan - Jln. Kapten Tjok Agung Tresna No. 9 - HK.02.03/PJSA-BP/PKSDA/02 384.362.000,00 3 Desember 2011 3 Desember 2011Di Kabupaten Karangasem Jasa Inspeksi Teknis dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah Denpasar Bali - 8 April 2011
Sungai Bali-Penida 0361 - 234953
14 Pengawasan Pembangunan Sistem - Bidang Sipil Kabupaten Tabanan - Pemerintah Prov. Bali - Jl. Beliton No. 2 Denpasar - 602,1/5441/DPU 68.780.000,00 3 Desember 2010 3 Desember 2010Penyediaan Air Minum di Kab. Tabanan - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum - 0361 - 224359 - 7 Juli 2010
- Kepala Bidang Tata Ruang danCipta Karya selaku Kuasa PA /Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
15 Pengawasan Konstruksi Jaringan Air Bersih / - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Pemerintah Kab. Karangasem - Jl. Nenas (Kecicang) - Amlapura - 602.1/17/DPU/2010 38.879.000,00 21 September 2010 21 September 2010Air Minum di Kecamatan Abang, Karangasem, - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum - 0363 - 21757. - 23 Juni 2010.Manggis dan Kubu (Lanjutan) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Selaku Pengguna Anggaran
16 Pengawasan Rehab Jaringan Irigasi - Bidang Sipil Kabupaten Gianyar - Pemerintah Prov. Bali - Jl. Beliton No. 2 Denpasar - 602,1/2508/DPU 49.555.000,00 22 Oktober 2010. 22 Oktober 2010.DI. Pejeng di Kab. Gianyar - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum - 0361 - 225861 26/KONT-CV. TMD/V/2010
- Kepala Bidang Sumber Daya Air - 26 Mei 2010.sebagai Kuasa PA/PenggunaBarang DPU. Prov. Bali
17 Supervisi Pelaksana Kegiatan (Bali Timur) - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Kementrian Pekerjaan Umum - Jl. D. Tamblingan No. 49 Sanur - Denpasar - KU.08.08/PKPAM-TMD/130/2010 281.633.000,00 05 Nopember 2010 05 Nopember 2010- Jasa Inspeksi Teknis. Dirjen Cipta Karya - 0361 - 281020 - 21 April 2010
- PPK Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum Bali
18 Pengawasan Konstruksi Jaringan Air Bersih/ - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Pemerintah Kab. Karangasem - Jl. Nenas (Kecicang) - Amlapura - 602.1/1870/DPU/2009 245.057.000,00 12 Desember 2009 12 Desember 2009Air Minum di Kec. Abang, Kubu, Karangasem - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum - 0363 - 21757. - 10 Agustus 2009dan Manggis - Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Selaku Pengguna Anggaran
19 Pengawasan Rehab Jaringan Irigasi Di - Bidang Sipil Kab. Jembrana dan - Pemerintah Prov. Bali Jl. Beliton No. 2 Denpasar - 602,1/3540/DPU 78.622.000,00 07 Nopember 2009 07 Nopember 2009Palasari di Kab. Jembrana dan di Tinjak - Jasa Inspeksi Teknis. Kab. Tabanan Dinas Pekerjaan Umum 0361 - 225861 11/TMD-KON/V/2009Menjangan di Kab. Tabanan - Kepala Bidang Sumber Daya Air - 11 Juni 2009
sebagai Kuasa PA/PenggunaBarang DPU. Prov. Bali
20 Pengawasan Teknis Rehabilitasi Tanggul - Bidang Sipil Kab. Klungkung - Dinas Pekerjaan Umum - Jl. Gajah Mada No. 47 Semarapura - 602,1/2935/DPUK - Air 88.124.000,00 05 Desember 2009 05 Desember 2009Pengaman Pantai Jungut Batu - Jasa Inspeksi Teknis. Kabupaten Klungkung - 0366 21016 - 21383 29/CV. TMD / VII . 2009
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum - 29 Juli 2009selaku Pejabat Pembuat Komitmen
21 Pengawasan Konstruksi Jaringan Air Bersih/ - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Pemerintah Kab. Karangasem' - Jl. Nenas (Kecicang) - Amlapura - 602.1/186/DPU/2009 27.142.000,00 15 Desember 2009 15 Desember 2009Air Minum Di Kecamatan Selat dan Sidemen - Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Pekerjaan Umum - 0363 - 21757. - 29 Juli 2009
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
22 Supervisi Pelaksanaan Kegiatan - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Departemen Pekerjaan Umum - Jl. Danau Tamblingan No. 49 Sanur-Dps - KU.01.02/PKP-AM/144/VI/2009 49.445.000,00 11 Nopember 2009 11 Nopember 2009- Jasa Inspeksi Teknis. Dinas Cipta Karya - 0361-281020 - 15 Juni 2009
- PPK Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum Bali
23 Supervisi Perbaikan Pengamanan Tebing - Bidang Sipil Kota Denpasar - Departemen Pekerjaan Umum - Jl. Tjok Agung Tresna No. 9 Dps. - 072/SK/BWS-BP/06/2008 270.225.000,00 15 Oktober 2008 15 Oktober 2008dan Pengendalian Banjir Tukd. Lajang - Jasa Inspeksi Teknis. Dirjen SDA Balai Wilayah - 0361 - 234953 - 18 Juni 2008di Kota Denpasar Sungai Bali-Penida
- PPK Pengendalian Banjirdan Pengamanan Pantai Bali
24 Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS - Bidang Sipil Kab. Karangasem - Pemerintah Provinsi Bali - Jl. Beliton No. 2 Denpasar. - 602.1/3621/DPU 93.582.000,00 24 Agustus 2008 24 Agustus 200803.01.12 & 03.01.16 di Kab. Karangasem - Jasa Inspeksi Teknis. - Dinas Pekerjaan Umum - 0361 - 225861 14/TMD-KONT/V/2008
- 14 Mei 2008
25 Supervisi Penataan Kawasan Dan - Bidang Sipil Kab. Tabanan - Departemen Pekerjaan Umum - Jl. Tjok Agung Tresna No. 9 Dps. - KU.08.08/PPSDA-BP/IR/016 186.736.000,00 31 Desember 2008 31 Desember 2008Pembangunan Faslitas Bendungan - Jasa Inspeksi Teknis. Dirjen SDA Balai Wilayah - 0361 - 234953 - 17 April 2008Telaga Tunung Kab Tabanan Sungai Bali-Penida
- PPK Irigasi SNVT PelaksanaPengelolaan SDA Bali-PenidaProv. Bali
26 Pengawasan Teknis Rehabilitas Jaringan - Bidang Sipil Kab. Klungkung - Dinas Pekerjaan Umum - Jl. Gajah Mada No. 47 Semarapura - 602,1/1935/DPUK - Air 120.350.000,00 30 Nopember 2007 30 Nopember 2007Irigasi DI. Getakan, DI. Penasan dan - Jasa Inspeksi Teknis. Kabupaten Klungkung - 0366 21016 - 21383 30/CV. TMD / VIII/2007DI. Aan Dangin Desa - Kepala Dinas Pekerjaan Umum - 29 Juli 2009
selaku Pejabat Pembuat Komitmen -
27 Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jaringan - Bidang Sipil Kab. Klungkung - Dinas Pekerjaan Umum - Jl. Gajah Mada No. 47 Semarapura - 602,1/3599/DPUK/2006 75.750.000,00 08 Desember 2007 08 Desember 2007Irigasi DI. Pau dan DI. Manduang - Jasa Inspeksi Teknis. Kabupaten Klungkung - 0366 21016 - 21383 - 03 Agustus 2007
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
C - 1
Tabel-tabel berikut ini merupakan uraian pengalaman kerja dari CV. Tri Matra
Disain untuk pekerjaan sejenis selama periode 10 (sepuluh) tahun terakhir.
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Badung dan Kodya Denpasar
5 NILAI KONTRAK : Rp141.123.000
6 NO. KONTRAK : KU.08.08/PIPLPM-TMD/12.01 tanggal 20 Pebruari 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 20 Pebruari 2012 s/d 22 Mei 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Sosiologi/Kelembagaan Masyarakat - Kesehatan Masyarakat
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA PPK Pengembangan Infrastruktur PLP Satker Pengembangan PLP Bali
UKL & UPL Infrastruktur Drainase
UKL & UPL Infrastruktur Drainase
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 2,50
3 2,00
8,50
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Badung dan Kodya Denpasar
5 NILAI KONTRAK : Rp85.937.000
6 NO. KONTRAK : HK.02.03/BWS-BP/PPR/01 tanggal 20 Maret 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 20 Maret 2012 s/d 31 Mei 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Disain/Struktur - Teknik Sipil
Ahli Lingkungan - Teknik Penyehatan
Ahli Sosiologi - Teknik Geodesi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
Penyusunan Peta Rawan Banjir Tukad Badung Dan Tukad Mati Di KabupatenBadung Dan kota Denpasar Penyusunan Peta Rawan Banjir Tukad Badung Dan Tukad Mati Di KabupatenBadung Dan kota Denpasar
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
9,50
3 1,00
4 1,50
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Tabanan
5 NILAI KONTRAK : Rp280.830.000
6 NO. KONTRAK : HK.02.03/BWS-BP/PPR/03 tanggal 21 Maret 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 21 Maret 2012 s/d 30 Juli 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Disain/Struktur - Teknik Sipil
Ahli Hidrologi/Hidrolika - Teknik Sipil
Ahli Mekanikal dan Elektrikal - Teknik Elektro
Ahli Geodesi - Teknik GeodesiAhli Cost Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai WilayahSungai Bali-Penida
Study LARAP rencana Bendungan Lambuk di Kab. Tabanan
Study LARAP rencana Bendungan Lambuk di Kab. Tabanan
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
2 4,50
3 4,00
4 2,00
5 3,006 2,00
20,50
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Provinsi Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp374.660.000
6 NO. KONTRAK : KU.03.08/PKPAM-TMD/363 tanggal 30 Mei 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 30 Mei 2012 s/d 26 Oktober 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Lingkungan
Ahli Teknik Sipil - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Air Minum - Teknik Lingkungan
Ahli Keuangan - Ekonomi
Ahli Sosial Ekonomi - Ekonomi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali
Konsultan Advisory Perencanaan Teknis RIS
Konsultan Advisory Perencanaan Teknis RIS
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 6,00
26,00
3 6,00
4 5,00
5 3,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Bangli
5 NILAI KONTRAK : Rp207.380.000
6 NO. KONTRAK : 62.1/342/DPU/2012/(Pihak Pertama) tanggal 23 Mei 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 23 Mei 2012 s/d 19 Oktober 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Geologi - Teknik Geologi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Studi Konservasi Perlindungan Danau Batur
Studi Konservasi Perlindungan Danau Batur
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 6,00
26,00
3 6,00
4 5,00
5 3,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Tabanan
5 NILAI KONTRAK : Rp210.947.000
6 NO. KONTRAK : 523/710/DED/V/2012 tanggal 30 Mei 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 30 Mei 2012 s/d 19 Oktober 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Perikanan - Teknik Perikanan
Ahli Arsitektur - Teknik Arsitektur
Ahli Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli GIS - Teknik Geodesi
Ahli Manajemen - Ekonomi Manajemen
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Tabanan Dinas Perikanan dan Kelautan
Penyusunan DED Minapolitan
Penyusunan DED Minapolitan
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 5,00
3 5,00
4 4,00
5 2,00
22,00
6 2,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp207.380.000
6 NO. KONTRAK : 24.09/02/PPK-Bappeda/VII/2012 tanggal 6 Juli 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 6 Juli 2012 s/d 5 Desember 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Air Minum - Teknik Lingkungan
Ahli Sumber Daya Air - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Buleleng Bappeda Buleleng
Perencanaan Penyususuan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
Perencanaan Penyususuan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 5,00
3 5,00
16,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp346.477.000
6 NO. KONTRAK : 602.14/6992/DPU tanggal 7 Juni 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 7 Juni 2012 s/d 4 Desember 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Struktur - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Cost Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Perencanana Teknik SPAM Telagawaja di Kec. Kubu Kab. Karangasem
Perencanana Teknik SPAM Telagawaja di Kec. Kubu Kab. Karangasem
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 6,00
25,00
3 5,00
4 4,00
5 4,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Prov. Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp127.847.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/4221/DPU tanggal 15 Juni 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 15 Juni 2012 s/d 12 Oktober 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Lingkungan
Ahli Planologi - Teknik Planologi
Ahli Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Hukum - Hukum
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Penyusunan Pedoman Penyelengaraan Kegiatan Penanggulangan Erosi PadaDaerah Aliran Sungai Lintas Kabupaten / Kota Pada Kawasan Resapan Air Penyusunan Pedoman Penyelengaraan Kegiatan Penanggulangan Erosi PadaDaerah Aliran Sungai Lintas Kabupaten / Kota Pada Kawasan Resapan Air
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
13,00
3 3,00
4 3,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Prov. Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp124.025.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/4215/DPU tanggal 15 Juni 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 15 Juni 2012 s/d 12 Oktober 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Prasarana Transportasi - Teknik Sipil
Ahli Prasarana Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Hukum - Hukum
Ahli Pertanian - Teknik Pertanian
Ahli GIS - Teknik Geodesi
Ahli Ekonomi Pembangunan - Ekonomi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Penyusunan Dokumen Standar Pengamanan dan Pelestarian Sumber Daya AirLintas Kabupaten /Kota Termasuk Pada Kawasan Resapan Air Penyusunan Dokumen Standar Pengamanan dan Pelestarian Sumber Daya AirLintas Kabupaten /Kota Termasuk Pada Kawasan Resapan Air
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
3 3,00
4 3,00
5 3,00
16,00
6 3,00
7 3,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp346.477.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/1216/TR/Bappeda tanggal 16 Agustus 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 16 Agustus 2012 s/d 13 Desember 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Prasarana Transportasi - Teknik Sipil
Ahli Prasarana Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Hukum - Hukum
Ahli Pertanian - Teknik Pertanian
Ahli GIS - Teknik Geodesi
Ahli Ekonomi Pembangunan - Ekonomi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Karangasem Dinas Pekerjaan Umum
Perencanaan Penyususuan Rencana Detail kawasan Galian Golongan C diKabupaten Karangsem Perencanaan Penyususuan Rencana Detail kawasan Galian Golongan C diKabupaten Karangsem
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
3 3,00
4 3,00
5 3,00
6 3,00
7 3,00
16,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Jembrana
5 NILAI KONTRAK : Rp95.590.000
6 NO. KONTRAK : 690/171A/PDAM.AM/IX/2012 tanggal 6 Nopember 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 6 Nopember 2012 s/d 19 Nopember 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Air Minum - Teknik Lingkungan
Ahli Desain - Teknik Sipil
Cost Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Jembrana PDAM Tirta Amertha Jati
DED Perluasan Jaringan Pipa Air Minum di Kabupaten Jembrana Lokasi PekutatanJembrana Lokasi Pekutatan DED Perluasan Jaringan Pipa Air Minum di Kabupaten Jembrana Lokasi PekutatanJembrana Lokasi Pekutatan
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,00
2 2,00
8,00
3 2,00
4 2,00
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Gianyar
5 NILAI KONTRAK : Rp216.293.000
6 NO. KONTRAK : 050/618.c/Bappeda/2012 tanggal 12 Nopember 2012
7 WAKTU PELAKSANAAN : 12 Nopember 2012 s/d 12 Desember 2012
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Air Minum - Teknik Lingkungan
Ahli Sipil - Teknik Sipil
Ahli Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Planologi - Teknik Planologi
Ahli Keuangan - Ekonomi Keuangan
Ahli Kelembagaan - Hukum
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Gianyar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Induk SPAM Kabupaten Gianyar
Penyusunan Rencana Induk SPAM Kabupaten Gianyar
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,50
2 1,50
3 1,50
4 1,50
6,00
5 1,50
6 1,50
7 1,50
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp809.605.000
6 NO. KONTRAK : IK.02.04.-Ck/PKP/23 tanggal 30 April 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 30 April 2013 s/d 25 Nopember 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Permukiman - Teknik Arsitektur
Ahli Prasarana Permukiman - Teknik Sipil
Ahli Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Ekonomi Pembangunan - Ekonomi Keuangan
Ahli Komunikasi Masa - Hukum
JUMLAH
6 4,00
7 4,00
26,00
3 7,00
4 5,00
5 4,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 7,00
2 7,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Kab.Buleleng
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Kab.Buleleng
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Gianyar
5 NILAI KONTRAK : Rp278.305.000
6 NO. KONTRAK : HK.02.03/PJSA-BP/SP II/11 tanggal 21 Oktober 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 25 April 2013 s/d 21 Oktober 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Coastal Engineering - Teknik Sipil
Quantity Engineer - Teknik Sipil
JUMLAH 15,00
3 5,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Supervisi Pengamanan Pantai Siyut di Kab. Gianyar
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bali Penida
Supervisi Pengamanan Pantai Siyut di Kab. Gianyar
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Jembrana
5 NILAI KONTRAK : Rp104.300.000
6 NO. KONTRAK : 97/PPK/KONT/PERC.DDUB/AM/IX/PU/2013 tanggal 2 September 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 2 September 2013 s/d 15 Nopember 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Struktur - Teknik Arsitektur
Ahli Lingkungan - Teknik Sipil
Ahli Sipil - Teknik Lingkungan
JUMLAH 17,00
3 4,00
4 4,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Perencanaan Teknik Air Minum (DDUB)
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Jembrana Dinas Pekerjaan mum Kabupaten Jembrana
Perencanaan Teknik Air Minum (DDUB)
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp76.417.000
6 NO. KONTRAK : IK.02.04./PPK.PPBL-PBL/65/2013 tanggal 18 Maret 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 18 Maret 2013 s/d 13 September 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 1 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Arsitektur
JUMLAH 1,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Pendampingan PSD Penataan Lingkungan Permukiman Tradisonal / BersejarahKawasan Desa Sidatapa ( lanjutan ) Kabupaten Buleleng
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Pendampingan PSD Penataan Lingkungan Permukiman Tradisonal / BersejarahKawasan Desa Sidatapa ( lanjutan ) Kabupaten Buleleng
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kota Denpasar
5 NILAI KONTRAK : Rp266.887.000
6 NO. KONTRAK : 027/03/KSPK/Bappeda/2013 tanggal 11 Juni 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 11 Juni 2013 s/d 8 Oktober 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Prasarana Wilayah - Teknik Sipil
Ahli Transportasi - Teknik Sipil
Ahli Ekonomi Pembangunan - Ekonomi Keuangan
Ahli Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Hukum - Hukum
JUMLAH
6 3,00
13,00
3 3,00
4 3,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Strategis Pusat Kota
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kota Denpasar Badan Perencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Strategis Pusat Kota
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kota Denpasar
5 NILAI KONTRAK : Rp246.317.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/4969/DPU tanggal 5 Juni 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 05 Juni 2013 s/d 2 September 2013.
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Planologi
Ahli Prasarana Lingkungan - Teknik Sipil
Ahli Ekonomi Pembangunan - Ekonomi Keuangan
Ahli Pertanian - Teknik Pertanian
Ahli Sosial Budaya - Ekonomi
Ahli Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Hukum - Hukum
JUMLAH
6 3,00
7 3,00
21,00
3 3,00
4 3,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2 3,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Sinkronisasi dan Harmonisasi Rencana Tata Ruang Kawasan Warisan BudayaJatiluwih
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerinah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
Sinkronisasi dan Harmonisasi Rencana Tata Ruang Kawasan Warisan BudayaJatiluwih
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kota Denpasar
5 NILAI KONTRAK : Rp279.042.000
6 NO. KONTRAK : 650/1863/DTRP/2013 tanggal 1 Juli 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 1 Juli 2013 s/d 27 Nopember 2013.
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Arsitektur
Ahli Perencana Kota - Teknik Planologi
Ahli Transportasi - Teknik Sipil
Ahli Prasarana Wilayah - Teknik Sipil
Ahli Ekonomi Pembangunan - Ekonomi
Ahli Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Animasi - Teknik Arsitektur
JUMLAH
6 3,00
7 2,00
24,00
3 4,00
4 3,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan RTBL di Sepanjang Kawasan Jalan Mahendradata
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kota Denpasar Dinas Tata Ruang dan Perumahan
Penyusunan RTBL di Sepanjang Kawasan Jalan Mahendradata
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Tabanan
5 NILAI KONTRAK : Rp191.765.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/2920/DPU tanggal 8 April 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 8 April 2013 s/d 21 Juni 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Lingkungan
Ahli Struktur - Teknik Sipil
Ahli Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Cost Estimator - Teknik Sipil
Ahli Geologi - Teknik Geologi
Ahli Mekanikal Elektrikal - Teknik Elektro
JUMLAH
6 3,00
15,30
3 1,80
4 2,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,50
2 2,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Review Desain SPAM Penet
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Dinas Pekerjaan Umum
Review Desain SPAM Penet
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Gianyar
5 NILAI KONTRAK : Rp123.871.000
6 NO. KONTRAK : IK.02.04.-Ck/PKP/11 tanggal 26 Maret 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 26 Maret 2013 s/d 22 Agustus 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 2 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Quantity Engineer - Teknik Sipil
JUMLAH 8,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Konsultansi supervisi Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kawasan KumuhPerkotaan Kecemata Selemadeg
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Konsultansi supervisi Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kawasan KumuhPerkotaan Kecemata Selemadeg
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Badung
5 NILAI KONTRAK : Rp462.247.500
6 NO. KONTRAK : 027/3334/Bappeda/Litbang tanggal 5 Juni 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 5 Juni 2013 s/d 1 Desember 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Perencana Wilayah dan Kota - Teknik Planologi
Ahli Perhitungan Biaya - Teknik Sipil
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli GIS - Teknik Geodesi
JUMLAH
6 3,00
7 2,00
23,00
3 4,00
4 2,00
5 2,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan Masterplan Drainase di Kabupaten Badung
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Badung Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPenelitian dan Pengembangan
Penyusunan Masterplan Drainase di Kabupaten Badung
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Jembrana
5 NILAI KONTRAK : Rp96.800.000
6 NO. KONTRAK : 690/109.A/PDAM.AM/V/2013 tanggal 22 Mei 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 22 Mei 2013 s/d 4 Agustus 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Perencana Wilayah dan Kota - Teknik Planologi
Ahli Perhitungan Biaya - Teknik Sipil
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli GIS - Teknik Geodesi
JUMLAH
6 3,00
7 2,00
23,00
3 4,00
4 2,00
5 2,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
DED Perluasan Jaringan Pipa Air Minum di Kabupaten Jembrana LokasiPengambengan
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Jembrana Perusahaan daerah Air Minum Tirta Amertha Jati
DED Perluasan Jaringan Pipa Air Minum di Kabupaten Jembrana LokasiPengambengan
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp96.800.000
6 NO. KONTRAK : IK.02.04/PPK.Pemb-PBL/92/2013 tanggal 8 April 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 8 April 2013 s/d 4 Oktober 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Arsitektur
Ahli Arsitek - Teknik Sipil
Ahli Teknik Sipil - Teknik Lingkungan
Ahli Teknik Planologi - Teknik Planologi
Ahli ukum - Teknik Sipil
Ahli Sosial Budaya - Teknik Geodesi
JUMLAH
6 2,00
24,00
3 4,00
4 4,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 6,00
2 5,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung Kabupaten Buleleng
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung Kabupaten Buleleng
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Provinsi Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp236.582.000
6 NO. KONTRAK : 027/1460 Bappeda tanggal 29 Mei 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 29 Mei 2013 s/d 30 Oktober 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Teknik Sipil
Ahli Perencanaan Transportasi - Teknik Teknik Sipil
Ahli rasarana Sumber Daya Air - Teknik Teknik Sipil
Ahli Prasarana Energi Ketenagalistrikan - Teknik Elektro
Ahli Prasarana ingkungan - Teknik Sipil
Ahli Pemasaran - Ekonomi
Ahli Keuangan/Finasial - Ekonomi
JUMLAH
6 1,00
7 2,00
21,00
3 3,00
4 3,00
5 3,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
2 4,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan Road MAP Penyedian Investasi Infrastruktur di Bali
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Provinsi Bali Badan Perencanaan Pembangunan Bali
Penyusunan Road MAP Penyedian Investasi Infrastruktur di Bali
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten bangli
5 NILAI KONTRAK : Rp69.830.000
6 NO. KONTRAK : 050/2247/Bappeda dan PM tanggal 21 Juni 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 21 Juni 2013 s/d 18 Oktober 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Teknik Planologi
Ahli Arsitektur - Teknik Arsitektur
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
JUMLAH 7,00
3 1,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 2,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kota Bangli
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Bangli Badan Perencana dan Penanaman Modal KabupatenBangli
Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kota Bangli
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Bangli
5 NILAI KONTRAK : Rp97.658.000
6 NO. KONTRAK : KU.03.03/PPLP-TMD/2013.16 tanggal 29 April 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 29 April 2013 s/d 2 Oktober 2013.
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Teknik Planologi
Ahli Arsitektur - Teknik Arsitektur
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
JUMLAH 7,00
3 1,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 2,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Supervisi Pembangunan Sanitasi Terpadu Alengkong
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jedral Cipta Karya
Supervisi Pembangunan Sanitasi Terpadu Alengkong
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp84.922.000
6 NO. KONTRAK : 600/409/PPK-Bappeda/2013 tanggal 8 M EI 2013
7 WAKTU PELAKSANAAN : 8 M EI 2013 s/d 7 Agustus 2013
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Arsitektur
Ahli Arsitektur - Teknik Arsitektur
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli Teknik Sipil - Teknik Sipil
JUMLAH 9,00
3 2,00
4 1,00
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2 3,00
No.
1.2.3.
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Penyusunan RTBL Kawasan Banyuasri
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli IndonesiaOrang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA Pemerintah Kabupaten Jembrana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Penyusunan RTBL Kawasan Banyuasri
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
D - 1
Setelah melalui proses pemahaman dan penelaahan terhadap Kerangka Acuan Kerja
serta setelah melalui proses penjelasan oleh panitia lelang maka berikut ini akan
disampaikan beberapa hal mengenai tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja oleh
CV. TRI MATRA DISAIN dengan maksud untuk menyamakan persepsi untuk
kesempurnaan dan menjadikan preseden baik atau nilai tambah bagi konsultan.
Adapun tanggapan konsultan terhadap pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
D.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
1. Tanggapan dan Saran Secara Umum Terhadap KAK
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan akan tetap berpedoman pada
lingkup pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/Term Of Reference
(KAK) pekerjaan tersebut. Secara umum Kerangka Acuan Kerja yang ada
telah memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai tujuan dan sasaran
kegiatan, batasan dan lingkup pekerjaan, dan apa saja yang harus dilakukan
oleh konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini serta output/keluaran yang
harus dihasilkan pada akhir kegiatan ini nantinya.
Beberapa masalah yang belum jelas dan belum dimengerti telah diajukan
pada waktu penjelasan pekerjaan/Aanwijzing dan sudah dijawab langsung
oleh pemilik pekerjaan serta jawaban atas penjelasan tersebut juga disajikan
dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan. Jadi pada umumnya
konsultan telah mengerti betul apa yang menjadi tugas dari konsultan dan
tentunya tidak tertutup kemungkinan akan meminta penjelasan lagi kepada
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
D - 2
pemberi kerja dikemudian hari apabila pada waktu pelaksanaan timbul
masalah yang sebelumnya tidak atau belum muncul.
2. Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan
Konsultan CV. TRI MATRA DISAIN menyadari bahwa keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan SIDD Pengembangan Sumur Bor untuk Penyediaan
Air Baku Menyebar di Provinsi Bali ini akan tercapai jika memahami
dengan seksama terhadap apa yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan
Kerja. Dengan demikian keseluruhan lingkup pekerjaan yang masuk
didalamnya bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik, dan sasaran dari
pekerjaan yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat waktu. Dan konsultan
cukup memahami apa yang disajikan dalam KAK, maupun penjelasan-
penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan yang telah dilakukan.
Jenis-jenis kegiatan yang harus dilaksanakan dalam studi ini telah dijabarkan
secara rinci dalam KAK. Dan setelah mempelajari, maka Konsultan
menanggapi bahwa sebenarnya item pekerjaan yang tercantum dalam KAK
cukup banyak dan cukup luas, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan
nantinya konsultan akan lebih cermat dalam menentukan metode
pelaksanaan agar semua item kegiatan yang harus terlaksana tidak ada yang
terlewatkan atau item pekerjaan yang tumpang tindih. Dengan demikian
keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan studi ini dapat tercapai sesuai
dengan alokasi waktu, biaya dan mutu pekerjaan.
3. Tanggapan Terhadap Waktu Kegiatan
Dalam Kerangka Acuan Kerja telah ditetapkan bahwa jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan SIDD Pengembangan Sumur Bor untuk Penyediaan
Air Baku Menyebar di Provinsi Bali ini adalah 4 (empat) bulan atau 120
(seratus dua puluh) hari kalender memang terlihat cukup pendek apalagi
melihat volume pekerjaan yang meliputi kajian semua aspek baik teknis,
lingkungan dan ekonomi. Akan tetapi dengan pengalaman konsultan dengan
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
D - 3
dalam penanganan dan dukungan Tenaga Ahli yang cukup berpengalaman
dalam bidangnya, maka konsultan dalam hal ini akan menerapkan strategi
penanganan pekerjaan secara terprogram dan terkoordinasi.
Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh
konsultan, maka dalam penyusunan Bagan Alir dan Jadwal Pelaksanaan,
Jadwal Personil dan Jadwal Penggunaan Alat harus sangat hati-hati dan
harus konsekuen dengan Jadwal masing-masing, agar tidak terdapat kegiatan
yang mundur. Apabila ada kegiatan yang mundur maka semua kegiatan yang
telah disusun tidak akan berjalan sesuai dengan kehendak.
Konsultan akan berusaha memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang
disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas seperti yang
diharapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan
pekerjaan ini.
D.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Personil/Fasilitas Pendukung dari PPK
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, baik
mengenai jenis keahlian, maupun kualifikasi pendidikan, serta pengalaman
personil, menurut Konsultan telah sesuai dengan lingkup kegiatan yang dituntut
dalam studi ini. Dalam hal ini konsultan akan mengusulkan Tenaga Ahli dengan
pendidikan (S1) sesuai bidang keahliannya, bersertifikat sebagai Tenaga Ahli
yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian atau Badan/Lembaga yang berwenang serta
memiliki pengalaman sesuai bidang keahlian untuk menangani pekerjaan
sejenis.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, pihak proyek telah
menyediakan fasilitas meliputi :
Pemberian surat pengantar untuk operasional maupun koordinasi dan
dukungan dengan instansi terkait.
Peminjaman referensi yang ada pada proyek.
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
D - 4
Pemberian informasi mengenai ketentuan yang berkaitan dengan pekerjaan
Kewajiban Konsultan.
Konsultan menanggapi bahwa kebutuhan akan fasilitas dan peralatan yang
disediakan oleh pihak pemrakarsa pekerjaan sangat erat hubungannya dengan
kelancaran pekerjaan, sehingga tidak ada kendala peralatan dan fasilitas yang
dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada saat pelaksanaan nantinya.
E - 1
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E.1. Uraian Pendekatan
A. Umum
Dengan didasari atas konsistensi pemahaman dan penyampaian tanggapan Kerangka
Acuan Kerja, selanjutnya konsultan membuat usulan inovasi terhadap penyempurnaan
dari KAK serta menyusun pendekatan dan metode pelaksanaan yang sesuai. Untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan harapan dan untuk kelancaran serta
terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan, maka kegiatan yang paling pokok adalah
dengan pendekatan operasional, pendekatan teknis dan penyusunan metodologi
pelaksanaan pekerjaan. Uraian teknis pelaksanaan pekerjaan ini menyangkut urutan dan
jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
I. Dasar Hukum
Kegiatan SIDD Pengembangan Sumur Bor untuk Penyediaan Air Baku Menyebar
di Provinsi Bali ini mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, antara lain
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi.
e. Permen PU No. 32 / PRT / M / 2007 Tentang Pedoman Operasi Dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
f. Permen PU No. 30/PRT/M/2007 tentang Pedoman Pengembangan dan
Pengelolaan Irigasi Partisipatif.
E - 2
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
II. Gambaran Umum
Pada dasarnya ketersediaan air saat ini sangat terbatas.Sementara itu,
karenaadanya pertambahan penduduk yang cepat, dan adanya perkembangan
pendapatan penduduk serta perkembangan di luar sektor pertanian, menyebabkan
kebutuhan air menjadi semakin besar, baik secara kuantitatif dan kualitatif.
Dengan demikian persaingan antar sektor dalam penggunaan air semakin
kompetitif. Hal ini menunjukkan bahwa air memang telah menjadi sumber daya
yang sangat terbatas, dan selanjutnya memerlukan antisipasi penanganan yang
tepat, agar tidak menimbulkan konflik yang bersifat vertikal dan horisontal.
Kasus di Bali menunjukkan hal yang sepadan. Perkembangan pembangunan sektor
non-pertanian menyebabkan sektor pertanian menjadi terdesak.Hak guna air yang
sejak dahulu kala menjadi hak petani, saat ini mulai mengalami distorsi.
Proses pemilihan penyedia jasa konsultansi dilakukan untuk memperoleh penyedia
jasa konsultansi yang benar-benar dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana
kualifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna jasa. Sehubungan dengan hal tersebut,
diperlukan proses pemilihan penyedia jasa dan KAK yang mampu memberikan
kejelasan terhadap apa yang diinginkan penyedia anggaran. Diharapkan seluruh
proses dapat efektif, efisien, terbuka dan bersaing, transparan, adil dan akuntabel.
Sehubungan dengan hal tersebut, penyedia jasa konsultansi diharuskan mampu
memenuhi semua kriteria penilaian dan mampu menyajikan bobot yang
disyaratkan dalam KAK.
B. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
I. Provinsi Bali
Provinsi Bali memiliki luas daratan 563.566 Ha, terbagi dalam 9 wilayah
kabupaten/kota, 56 kecamatan, dan 704 desa/kelurahan (625 desa dan 79
kelurahan). Data luas wilayah tiap-tiap kabupaten/kota, kecamatan dan sebaran
jumlah desa/kelurahan diperlihatkan pada Tabel E.1 dan Gambar 2.1.
Provinsi Bali terdiri dari Pulau Bali sebagai pulau induk dengan pulau-pulau kecil
lainnya yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di wilayah
Kabupaten Klungkung, Pulau Serangan di wilayah Kota Denpasar, dan Pulau
E - 3
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Menjangan di wilayah Kabupaten Buleleng, dengan keseluruhan garis pantai ± 529
km. Batas kewenangan wilayah laut Provinsi Bali adalah wilayah perairan laut
paling jauh 12 (dua belas) mil diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau
ke arah perairan kepulauan dan sejauh jarak garis tengah antar wilayah laut
provinsi yang berdekatan.
Tabel E.1. Administrasi Wilayah menurut Kabupaten/Kota dan
Kecamatan Di Provinsi Bali
Secara geografis, Provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat 8003’40” –
8050’48” LS (Lintang Selatan) dan 114025’53” – 115042’40” BT (Bujur Timur),
No Nama Luas (Ha) Jml Ds/Kel No Nama Luas (Ha) Jml Ds/KelI JEMBRANA 84.180 51 V KLUNGKUNG 31.500 59
1 Melaya 19.719 10 1 Nusapenida 20.284 162 Negara 22.047 22 2 Banjarangkan 4.573 133 Mendoyo 29.449 11 3 Klungkung 2.905 184 Pekutatan 12.965 8 4 Dawan 3.738 12
II TABANAN 83.933 125 VI BANGLI 52.081 701 Selemadeg 5.205 9 1 Susut 4.931 82 Selemadeg Barat 12.015 9 2 Bangli 5.626 83 Selemadeg Timur 5.478 9 3 Tembuku 4.832 64 Kerambitan 4.239 15 4 Kintamani 36.692 485 Tabanan 5.140 12 VII KARANGASEM 83.954 776 Kediri 5.360 15 1 Rendang 10.970 67 Marga 4.479 14 2 Sidemen 3.515 108 Baturiti 9.917 12 3 Manggis 6.983 129 Penebel 14.198 18 4 Karangasem 9.423 11
10 Pupuan 17.902 12 5 Abang 13.405 13III BADUNG 41.852 62 6 Bebandem 8.151 8
1 Kuta Selatan 10.113 6 7 Selat 8.035 82 Kuta 1.752 5 9 Kubu 23.472 93 Kuta Utara 3.386 6 VIII BULELENG 136.588 1484 Mengwi 8.200 20 1 Gerokgak 35.657 145 Abiansemal 6.901 18 2 Seririt 11.178 216 Petang 11.500 7 3 Busungbiu 19.662 15
IV GIANYAR 36.800 69 4 Banjar 17.260 171 Sukawati 5.502 12 5 Sukasada 17.293 152 Blahbatuh 3.970 9 6 Buleleng 4.694 293 Gianyar 5.059 16 7 Sawan 9.252 144 Tampaksiring 4.263 8 8 Kubutambahan 11.824 135 Ubud 4.238 8 9 Tejakula 9.768 106 Tegallalang 6.180 7 IX DENPASAR 12.778 437 Payangan 7.588 9 1 Denpasar Selatan 4.999 10
2 Denpasar Timur 2.254 113 Denpasar Barat 2.413 114 Denpasar Utara 3.112 11
563.666 704PROVINSI BALI
E - 4
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara dengan Laut Jawa
Sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia
Sebelah Barat dengan Selat Bali/Provinsi Jawa Timur
Sebelah Timur dengan Selat Lombok/Pulau Lombok
II. Kota Denpasar
1. Letak dan Luas Wilayah
Denpasar secara administratif wilayah memiliki 4 kecamatan, 43
desa/kelurahan yaitu Kecamatan Denpasar Selatan yang terdiri dari 10 Desa,
Kecamatan Denpasar Timur 11 Desa/Kelurahan, Kecamatan Denpasar Barat
11 desa/kelurahan, dan Kecamatan Denpasar Utara 11 desa/kelurahan.
Menurut letak geografis Kota Denpasar berada antara 08⁰ 35’ 31”- 08⁰ 44’
49” Lintang Selatan, 115⁰ 10’ 23” - 115⁰ 16’ 27” Bujur Timur.
E - 5
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Batas wilayah administratif Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Badung
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Gianyar
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Klungkung
Sebalah Timur : Berbatasan dengan Selat Lombok
Luas wilayah Kota Denpasar adalah 12.778 Ha atau 2,18 persen dari luas
wilayah Propinsi Bali. Tabel E.2 yang menunjukkan jumlah luas wilayah
Kota Denpasar per kecamatan.
Tabel E.2. Luas Wilayah Kota Denpasar per Kecamatan
Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012
2. Topografi
Berdasarkan keadaan topografi masing-masing kecamatan menunjukkan
bahwa Denpasar Selatan terletak pada ketinggian 00-75 meter dari
permukaan laut. Dengan rincian pada Kecamatan Denpasar Selatan terletak
pada ketinggian 00-12 meter dari permukaan laut, Kecamatan Denpasar
Timur terletak pada ketinggian 00-75 meter dari permukaan laut, Kecamatan
Denpasar Barat terletak pada ketinggian 00-75 meter dari permukaan laut dan
Kecamatan Denpasar Barat terletak pada ketinggian 00-75 meter dari
permukaan laut. (Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012)
3. Curah Hujan
Selama tahun 2011 curah hujan yang terjadi berdasarkan pemantauan Stasiun
Geofisika Sanglah, Denpasar berada pada keadaan rata-rata. Curah Hujan
yang cukup tinggi terjadi pada bulan Januari dan Desember. Tabel E.3
dibawah ini menunjukkan angka curah hujan setiap bulan di kota Denpasar.
No KecamatanLuas Wilayah
(km2)(1) (2) (3)
1DenpasarSelatan
49.99
2DenpasarTimur
22.31
3 Denpasar Barat 24.064 Denpasar Utara 31.42
E - 6
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.3. Angka Perbandingan Keadaan Curah Hujan Dengan AngkaNormal Setiap Bulan di Kota Denpasar (mm) 2011
No. BulanCurah Hujan
Realisasi Normal Perbedaan Persentase1 Januari 412,0 364 48,0 113,22 Februari 277,0 280 -3,0 98,93 Maret 246,0 223 23,0 110,34 April 304,0 148 156,0 205,45 Mei 141,0 85 56,0 165,96 Juni 9,0 33 -24,0 27,37 Juli 29,0 22 7,0 131,88 Agustus 0,0 18 -18,0 0,09 September 2,0 48 -46,0 4,210 Oktober 72,0 86 -14,0 4,211 Nopember 277,0 219 58,0 126,512 Desember 393,0 334 59,0 117,7
Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012
4. Kependudukan
4.1 Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi sensus penduduk tahun 2000, penduduk kota
Denpasar pada tahun 2011 berjumlah 804.905 jiwa yang terdiri dari 413.355
penduduk laki-laki (51,35%) dan 391.570 penduduk perempuan (48,65%).
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah kecamatan Denpasar
Barat dengan penduduk sebesar 242.622 jiwa atau sebesar 30,14% dari
seluruh penduduk Denpasar yang diikuti oleh Kecamatan Denpasar Selatan
222.315 jiwa (27,62%), Kecamatan Denpasar Utara 187.914 jiwa (23,35%)
dan Kecamatan Denpasar Timur (18,89%).
Kepadatan penduduk di kota Denpasar pada tahun 2011 telah
mencapai 6.304 jiwa per km2. Angka ini merupakan angka tertinggi di
Propinsi Bali. Dari 4 kecamatan, yang memiliki kepadatan tertinggi adalah
Kecamatan Denpasar Barat (10.084 jiwa per km2). Kemudian Kecamatan
Denpasar Timur (6.815 jiwa per km2), Kecamatan Denpasar Utara (5.981
jiwa per km2) dan Kecamatan Denpasar Selatan (4.447 jiwa per km2).
Sedangkan untul sex rationya secara umum penduduk laki-laki di kota
Denpasar lebih banyak dari penduduk perempuan. Hal ini terlihat dari angka
E - 7
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
sex ratio kota Denpasar sebesar 106. Secara keseluruhan, kependudukan kota
Denpasar dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel E.4. Jumlah Penduduk Kota Denpasar
No KecamatanLuas
Wilayah(Km2)
PendudukJumlah/Total Sex ratio
Laki Perempuan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Denpasar Selatan 49.99 127904 122013 249917 1052 Denpasar Timur 22.31 71922 69346 141268 1043 Denpasar Barat 24.06 119846 114336 2341823 1054 Denpasar Utara 31.42 91965 87573 179538 105
Jumlah Total
2011 127.78 411637 392268 804905 1052010 127.78 403293 385296 788589 1052009 127.78 329718 320044 649762 1032008 127.78 319037 309872 628909 1032007 127.78 308664 299931 608595 103
Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012
4.2 Ketenagakerjaan
Struktur tenaga kerja di Kota Denpasar pada tahun 2011 masih sama
dengan tahun 2010 dimana tenaga kerja masih terkonsentrasi pada tiga
sektor. sektor perdagangan, hotel dan restoran masih mendominasi
penyerapan tenaga kerja di Denpasar sebesar 36,33 persen walaupun
distribusinya mengalami penurunan sebesar 4,44 persen dibanding tahun
2010. Disisi lain, sektor jasa-jasa, distribusi penyerapan tenaga kerjanya
bergeser naik sebesar 3,06 persen menjadi 30,85 persen pada tahun 2011.
Sedangkan sektor industri turun 1,69 persen menjadi 11,41 persen pada tahun
2011. Struktur tenaga kerja di Denpasar berbeda dengan struktur tenaga kerja
Propinsi Bali dimana sektor pertanian mendominasi dalam penyerapan
tenaga kerja.
Di Denpasar, pertanian hanya mampu menyerap 0,75 persen tenaga
kerja. Jumlah ini semakin menurun dibandingkan dengan tahun 2010 (1,37
persen). Di samping itu sektor pertanian masih tetap di upayakan dan
E - 8
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
menyebar dibeberapa desa/kelurahan. Tenaga kerja kontribusi sektor
pertanian sejalan dengan semakin mengecilnya tanah sawah di Denpasar.
4.3 Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan menjadi prioritas dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pada bidang pendidikan
dapat kita lihat jumlah sekolah, guru dan murid Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di
Kota Denpasar pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel E.5. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kota Denpasar
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah/Universitas Guru/Dosen Murid/MahasiswaTaman Kanak-kanak 214 1129 14418Sekolah Dasr/MI 223 3815 86777SLTP/MTs 54 2301 32978SMU/K 62 1119 47803Perguruan Tinggi 24 1343 20187
Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012
4.4 Agama
Ketersediaan tempat peribadatan/bangunan suci seperti Pura, Masjid,
Gereja dan Wihara merupakan hal penting dalam pembangunan keagamaan/
spritual masyarakat. Kota Denpasar dengan pemeluk Agama Hindu 428.676
orang, Islam 143.399 orang, Protestan 30.017, Katholik 14.050 orang serta
pemeluk agama Budha 12.649 orang . Ketersediaan prasarana peribadatan
terdiri dari Pura Kahyangan Tiga 105 buah serta 3 buah Pura Sad
Kahyangan, Mesjid dan Langgar 39 buah, serta 8 bangunan Wihara.
Tabel E.6 . Jumlah Penduduk Pemeluk Agama di Kota Denpasar
No Kecamatan Hindu Islam Katolik Protestan Budha Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Denpasar Selatan 170725 54013 5692 10094 4263 64 2448512 Denpasar Timur 96637 31107 5427 3371 1845 15 1384033 Denpasar Barat 143548 70455 3870 7367 4165 30 229435
E - 9
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Kecamatan Hindu Islam Katolik Protestan Budha Lainnya Jumlah
4 Denpasar Utara 127256 39470 2260 4440 2341 43 175900Jumlah Total
2011 538166 195045 17249 25272 12704 153 7885892010 434379 156805 14075 19864 10103 120 6353462009 434379 156805 14075 19864 10103 120 6352262008 428676 143399 14050 30017 12649 117 6287912007 422972 141528 14453 19864 9465 314 608282
Sumber : Kota Denpasar Dalam Angka, 2012
4.5 Kesehatan
Penyediaan fasilitas kesehatan Rumah Sakit Umum (RSU) baik
pemerintah maupun swasta, puskesmas, dan klinik merupakan upaya
pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2011, jumlah sarana
kesehatan di Kota Denpasar sebanyak 129 buah. Dari jumlah tersebut, 68,22
persen penyelengaranya adalah pihak swasta. Di samping RSU, pelayanan
kesehatan juga dilaksanakan di puskesmas dan puskesmas pembantu. Pada
tahun 2011, jumlah puskesmas 11 buah. Untuk tenaga paramedik yang
bekerja di puskesmas mengalami penurunan yaitu dari sebanyak 175 orang
pada tahun 2010 menjadi 153 pada tahun 2011. Sementara itu jumlah tenaga
kesehatan pada puskesmas pembantu pada tahun 2011 sebanyak 55 orang.
Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah
mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) yaitu suatu usaha
langsung yang ditujukan untuk mengurangi tingkat kelahiran. Di kota
Denpasar tersedia 70 buah klinik KB. Pemakaian alat kontrasepsi yang
dominan dari peserta KB adalah IUD (21.125 pasangan), pil (8.940
pasangan), tubektomi (4.141 pasangan) dan kondom (3.159 pasangan).
Tabel E.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut StatusPenyelenggara/Pemilik di Kota Denpasar
No. JenisPenyelenggara
JumlahPemerintah TNI/Polri Swasta Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Rumah Sakit 3 2 14 - 192 Puskesmas 11 - - - 11
E - 10
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No. JenisPenyelenggara
JumlahPemerintah TNI/Polri Swasta Lainnya
3 PuskesmasPembantu
25 - - - 25
4 Klinik - - 74 - 74
Jumlah Total2011 39 2 88 - 1292010 39 2 88 - 1292009 40 2 67 - 1092008 39 2 65 - 1062007 39 2 65 - 106
Sumber : Kota Denpasar Dalam Angka, 2012
Tabel E.8. Sepuluh Kasus Penyakit Terbanyak di Kota Denpasar
No. Diagnosa/nama PenyakitBanyaknya
Kasus
1Infeksi akut lain pada saluran pernafasanatas
36924
2 Penyakit lain pada pernafasaan atas 233523 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 144024 Penyakit kulit alergi/dermatitis 88635 Penyakit kulit infeksi 117926 penyakit tekanan darah tinggi 108777 Penyakit sistem otot dan jaringan ikat 8317
8Penyakit rongga mulut,kelenjar ludah,rahandan lainnya
5178
9 Penyakit tonsilitis 376110 Diare (termasuk tersangka kolera) 4946
Sumber : Denpasar Dalam Angka, 2012
III.Kabupaten Tabanan
1. Letak Wilayah dan Luas Wilayah
Kabupaten Tabanan terletak di bagian selatan
pulau Bali yang secara geografis berada pada
posisi 8⁰ 14’ 30”- 8⁰ 30’ 07” Lintang Selatan,
114⁰ 54’ 52” - 115⁰ 12’ 57” Bujur Timur.
Wilayah ini cukup strategis karena berdekatan
dengan Ibukota Propinsi Bali yang berjarak 25
km dengan waktu tempuh ± 45 menit dan
E - 11
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
dilalui oleh jalur arteri yaitu jalur antar propinsi.
Batas-batas wilayah Kabupaten Tabanan secara lengkap adalah :
Utara : Kabupaten Buleleng
Timur : Kabupaten Badung
Barat : Kabupaten Jembrana
Selatan : Samudera Indonesia
Luas Kabupaten Tabanan sebesar 839.33 km2 atau 14,90 persen dari luas
Propinsi Bali. Berdasarkan besarnya wilayah, maka Kabupaten Tabanan
termasuk Kabupaten terbesar kedua di Propinsi Bali setelah Kabupaten
Singaraja.
Tabel E.9. Luas Wilayah Kabupaten Tabanan per Kecamatan, Prosentase
Terhadap Kabupaten Tabanan dan Propinsi Bali, 2011
Sumber : Kabupaten Tabanan Dalam Angka, 2012
No KecamatanLuas
Wilayah(km2)
% TerhadapKab.
Tabanan
% TerhadapProp. Bali
(1) (2) (3) (4) (5)1 Selemadeg 52,05 6,20 0,922 Kerambitan 42,39 5,05 0,753 Tabanan 51,4 6,12 0,91
4 Kediri 53,6 6,39 0,955 Marga 44,79 5,34 0,806 Baturiti 99,17 11,82 1,767 Penebel 141,98 16,92 2,528 Pupuan 179,02 21,33 3,189 Selemd. Barat 120,15 14,31 2,13
10 Selemd. Timur 54,78 6,53 0,97
Jumlah Total 839,33 100,00 14,90
E - 12
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Gambar E.3. Grafik pembagian luas wilayah di Kabupaten Tabanan Per Kecamatan (km2)
2. Penggunaan Tanah
Bila dilihat dari penguasaan tanahnya, dari luas wilayah yang ada, sekitar
22,435 km2 (26,73%) wilayah Kabupaten Tabanan merupakan lahan
persawahan dan 61,498 km2 (73,27%) merupakan lahan bukan sawah.
Dari 73,27 persen lahan bukan sawah, 99,95 persen diantaranya merupakan
lahan kering yang sebagian besar berupa tegal, kebun, dan hutan negara, sisanya
0,05 persen adalah lahan lainnya seperti kolam, tambak dan rawa-rawa.
3. Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Tabanan dapat digambarkan dengan adanya
dataran tinggi di bagian utara wilayah Tabanan dan dataran rendah di bagian
selatannya. Kabupaten Tabanan bagian utara merupakan daerah pegunungan
dengan ketinggian tertinggi berada pada puncak Gunung Batukaru, yaitu
setinggi 2.267 meter dari permukaan laut. Dan di bagian selatan Kabupaten
Tabanan merupakan daerah pantai yang berupa dataran rendah.
4. Curah Hujan
Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan Iklim, topografi dan
pertemuan arus angin. Dari topografinya, Kabupaten Tabanan merupakan
daerah pegunungan dan pantai. Ini mengakibatkan perbedaan suhu di masing-
masing daerah wilayah Kabupaten Tabanan. Perbedaan suhu tersebut pada
akhirnya dapat mempengaruhi tingkat curah hujan. Dari dua stasiun pencatat
curah hujan yang aktif di Kabupaten Tabanan, curah hujan yang tertinggi di
tahun 2010 terjadi pada bulan januari, april, dan bulan september hingga
desember. Hal tersebut artinya pada bulan-bulan bersangkutan, frekuensi curah
hujannya tinggi.
5. Kependudukan
5.1. Penduduk
E - 13
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Penduduk merupakan aset pembangunan bila mereka dapat
diberdayakan secara optimal. Disamping itu, penduduk juga dapat menjadi
beban pembangunan apabila kualitas penduduk atau sumber daya
manusianya rendah. Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2011,
penduduk Kabupaten Tabanan tercatat berjumlah 437.679 jiwa dengan laju
pertumbuhan alaminya sebesar 0,21 %. Dari 437.679 Jiwa, 217.779 (49,76%)
diantaranya merupakan penduduk laki-laki dan 219.900 jiwa (50,24%)
merupakan penduduk perempuan.
Tabel E.11. Jumlah Penduduk WNI dan WNA di Kabupaten Tabanan 2011
No KecamatanLuas Wilayah
(km2)
PendudukJumlah/TotalLaki-
lakiPerempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Selemadeg 52,05 10799 11118 219172 Kerambitan 42,39 19730 20243 399733 Tabanan 51,4 33163 33239 664024 Kediri 53,6 38669 38019 766885 Marga 44,79 21579 22300 438796 Baturiti 99,17 26037 25594 516317 Penebel 141,98 24502 25922 504248 Pupuan 179,02 20310 20229 405399 Selemd. Barat 120,15 11065 11197 22262
10 Selemd. Timur 54,78 11925 12039 23964Jumlah Total
2011 839,33 217779 219900 4376792010 839,33 214264 216898 4311622009 839,33 209434 212409 4218432008 839,33 206712 210031 4167432007 839,33 205343 208877 414220
Sumber : Kabupaten Tabanan Dalam Angka, 2012
5.2. Ketenagakerjaan
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahun 2011,
angkatan kerja di Kabupaten Tabanan sebanyak 264.590 jiwa. Dari angkatan
kerja yang ada 259.919 jiwa (98,23%) diantarannya adalah penduduk yang
bekerja dan sisanya 4.671 jiwa (1,77%) merupakan pengangguran terbuka.
Jumlah penduduk yang bekerja menurut hasil SAKERNAS tahun 2011
pada sektor pertanian, yaitu sebanyak 96.384 orang (37,76%). Penduduk
E - 14
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang bekerja di sektor perdagangan terdapat 53.915 jiwa (21,12%), di sektor
industri sebanyak 30.786 jiwa (12,06%) dan sisanya tersebar di keenam
sektor lainnya.
Jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja di Kabupaten Tabanan
sebanyak 75.725 jiwa, dimana 19.614 jiwa (25,90%) karena masih
bersekolah, 38.705 jiwa (51,11%) mengurus rumah tangga dan 17.406
(22,99%) karena alasan lainnya.
5.3. Pendidikan
Salah satu indikator yang menentukan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) adalah tingkat pendidikan yang tinggi. Dengan tingkat pendidikan
yang tinggi, diharapkan kualitas SDMnya juga tinggi. Dewasa ini pendidikan
tidak lagi dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), melainkan dimulai dari
tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK).
Jumlah sekolah TK di Kabupaten Tabanan pada tahun 2011 terdapat
sebanyak 224 buah dengan jumlah murid sebanyak 5.779 orang. Jumlah SD
sebanyak 331 buah dengan jumlah murid dan guru masing-masing sebanyak
49.052 dan 6.198 orang. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
jumlah murid SLTP di Kabupaten Tabanan sebanyak 42 buah. Dari 18.549
murid SLTP terdapat 1.635 orang guru. Untuk sekolah menengah atas (SMU
dan SMK), jumlah murid di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan
yaitu dari 12.551 orang di tahun 2010 menjadi 13.157 orang di tahun 2011.
Jumlah pengajar yang mengajar di sekolah menengah atas dan sekolah
kejuruan adalah sebanyak 2.231 orang guru.
Tabel E.12. Jumlah Fasilitas Dan Daya Tampung Pendidikan Di Kabupaten
Tabanan Tahun 2011
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah Guru/Dosen MuridTaman Kanak-kanak 224 508 5779Sekolah Dasar/MI 331 6198 49052SLTP/MTs 42 1635 18549SMU/K 35 2231 13157
E - 15
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Perguruan TinggiSwasta
4 153 2351
Sumber : Kabupaten Tabanan Dalam Angka, 2012
5.4. Agama
Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945, Negara menjamin kehidupan beragama serta menjaga kerukunan antar
umat beragama. Untuk itu diperlukan saran dan prasaranaa yang memadai
untuk peningkatan pelayanan bagi seluruh umat beragama.
Sebagian besar penduduk kabupaten Tabanan bergama Hindu, hal ini
tercermin dari jumlah peribadatan yang terdapat di Kabupaten Tabanan. Pada
tahun 2011 di Kabupaten Tabanan terdapat 1.151 buah tempat peribadatan
untuk agama Hindu, 56 buah untuk agama Islam, 7 buah untuk agama
Katolik, 3 buah untuk agama Budha dan 6 buah untuk agama Protestan.
Tabel E.13. Jumlah Penduduk Pemeluk Agama Di Kab. Tabanan Tahun 2011
No Kecamatan Islam Hindu Budha Protestan Katolik Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Selemadeg 273 21559 41 - 44 219172 Kerambitan 158 39759 14 42 - 399733 Tabanan 6352 57885 414 1324 427 664024 Kediri 4730 70485 330 470 673 766885 Marga 535 43341 3 - - 438796 Baturiti 4407 46847 248 16 113 516317 Penebel 917 49241 - 66 200 504248 Pupuan 822 39253 392 72 - 40539
9Selemd.Barat 587 23292 15 60 - 23964
10Selemd.Timur 626 21601 - 35 - 22262
Jumlah Total
2011 19407 413263 1457 2095 1457 4376792010 19370 406985 1362 2058 1387 4311622009 18813 397360 1323 2000 1347 4218432008 14489 397842 1159 2048 1205 4167432007 14158 395650 1159 2048 1205 414220
Sumber : Kabupaten Tabanan Dalam Angka, 2012
5.5. Kesehatan
E - 16
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Penyediaan sarana dan prasaranaa kesehatan serta tenaga kesehatan
merupakan salah satu cara pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Rumah sakit dan puskesmas merupakan salah satu
sarana kesehatan yang paling vital. Di Kabupaten Tabanan terdapat 20
puskesmas, 78 puskesmas pembantu dan 30 puskesmas keliling. Sedangkan
jumlah rumah sakit negeri yang terdapat di Kabupaten Tabanan terdapat satu
buah dengan jumlah tempat tidur 190 buah. Berikut 10 kasus penyakit
terbanyak yang tercatat di RSUD Tabanan selama tahun 2009, dengan
jumlah pasien sebanyak 120.391 pasien.
Tabel E.14. Kasus penyakit terbanyak di RSUD Kab. Tabanan
No. Diagnosa PenyakitBanyaknyaKasus
1 Infeksi Akut Pada Saluran Pernapasan 1386302 Tekanan Darah Tinggi 496053 Penyakit Pada Sistem Otot 738534 Kecelakaan dan Ruda Paksa 324715 Penyakit Kulit Alergi 207756 Penyakit Pulpa 251867 Diare 188738 Gangguan Gigi 221399 Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan 4913510 Tukak Lambung 26239
Sumber : Kabupaten Tabanan Dalam Angka, 2012
IV. KABUPATEN GIANYAR
1. Letak dan Luas Wilayah
Gianyar merupakan salah satu dari
sembilan kabupaten/kota di propinsi Bali,
terletak antara 08⁰ 18’ 48”- 8⁰ 38’ 58”
Lintang Selatan, 115⁰ 13’ 29” - 115⁰ 22’
23” Bujur Timur. Luas Kabupaten
Gianyar sebesar 36.800 Hektar atau
6,53% dari luas Propinsi Bali secara
keseluruhan.
E - 17
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
55,02
39,7
50,59
42,6342,38
61,8
75,88Sukawati
Blahbatu
Gianyar
Tampaksiring
Ubud
Tegallalang
Payangan
Luas Wilayah (Km2)
Batas-batas wilayah Kabupaten Gianyar secara lengkap adalah :
Utara : Kabupaten Bangli
Timur : Kabupaten Bangli dan Klungkung
Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar
Selatan : Selat Badung dan Samudra Indonesia
Tabel E.15. Luas wilayah Kabupaten Gianyar per Kecamatan Tahun 2011
No Kecamatan Luas Wilayah(Km2)
1 2 31 Sukawati 55,022 Blahbatu 39,73 Gianyar 50,594 Tampaksiring 42,635 Ubud 42,386 Tegallalang 61,87 Payangan 75,88
Sumber : Kabupaten Gianyar dalam Angka, 2012
2. Topografi
Bagian terluas wilayah Kabupaten Gianyar (20,25 %) terletak pada
ketinggian 250 - 900 meter dari permukaan laut. Terdapat 12 buah sungai
melintasi wilayah Gianyar yang sebagian besar air sungai dimanfaatkan
sebagai irigasi persawahan.
3. Curah Hujan
Curah hujan antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim dan
perputaran/pertemuan arus. Oleh karena itu jumlah iklim curah hujan
beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Sejak tahun 2006
pencatatan curah hujan dilakukan pada tiap-tiap kecamatan dengan masing-
masing ada 1 buah tempat pencatat curah hujan. Berdasarkan hasil
pencatatan curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar antara 10 – 560 mm.
Kecamatan dengan total curah hujan tertinggi adalah Kecamatan Payangan
yaitu sebesar 2.380 mm, tempat kedua Kecamatan Ubud edengan total curah
hujan 2.106 mm sedangkan kecamatan dengan curah hujan terkecil adalah
E - 18
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kecamatan Gianyar dengan total curah hujan 1.431 mm. Bulan Agustus
merupakan bulan terkering selama tahun 2011 dengan curah hujan berkisar
10-23 mm.
Tabel E.16. Data Curah hujan Kabupaten Gianyar Tahun 2011
No. BulanNomor dan Tempat Stasiun Pencatat
Skw Blh Gnr Tps Ubd Tgl Pyg1 Januari 356 - 298 233,5 377 350 5602 Februari 331 - 246 211,5 255 - 1203 Maret 149 - 194 158 179 186,5 3804 April 228 - 218 270,5 358 240,5 3705 Mei 71 - 100 129,5 128 61,5 1006 Juni 216 - 375 67,5 57 - -7 Juli 36 - - 81 57 30,5 508 Agustus 23 - - - 10 10,5 -9 September - - - - 17 65 4010 Oktober 176 - - 87 17 76 2011 Nopember 170 - - 259 245 292 29012 Desember 318 - - 412,5 406 369 450
Jumlah 2074 - 1431 1910 2106 1681,5 2380Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2012Keterangan : Skw : Sukawati
BLh : BlahbatuhGnr : GianyarTps : TampaksiringUbd : UbudTgl : TegallalangPyg : Payangan
4. Kependudukan
A. Penduduk
Serangkaian Sensus Penduduk yang telah dilaksanakan tercatat jumlah penduduk
Gianyar sebelum kemerdekaan pada tahun 1930 hanya 164.409 jiwa. Meningkat
menjadi 306.129 jiwa pada tahun 1980, pada tahun 1990 menjadi 336.738 jiwa dan
menjadi 393.155 jiwa dan pada tahun 2000. Hasil supas pada tahun 2005 tercatat
421.067 jiwa terdiri dari laki-laki 214.516 dan perempuan 206.551 jiwa. Sedangkan
hasil Sensus Penduduk 2010 mencatat penduduk sebanyak 469.777 jiwa dengan laki-
laki sebanyak 237.493 jiwa dan perempuan sebanyak 232.284 jiwa.
E - 19
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pertumbuhan penduduk SP-2010 sebesar 1,79% setelah Supas 2005, periode tahun
1961 – 1971 sebesar 1,58% menjadi 1,33% pada tahun 1980 – 1990, sedangkan tahun
1990 – 2000 mencapai 1,56%. Hasil SUpas 2005 pertumbuhan penduduk Gianyar
1,38%.
Sex ratio penduduk Gianyar hasil SP-2010 menunjukkan 102,24 artinya bahwa
jumlah penduduk laki-laki sudah melebihi penduduk perempuan. Sebaran penduduk
antar desa dan kecamatan rangenya relatif tinggi, hal ini ditunjukkan oleh tingkat
kepadatan, seperti Kecamatan Payangan hanya 542 jiwa per km2 sedangkan
Kecamatan Sukawati sudah mencapai 2.007 jiwa per km2. Sejalan bertambahnya
jumlah penduduk, jumlah rumah tangga juga bertambah dengan rata-rata banyaknya
anggota rumah tangga adalah 4 orang.
Tabel E.17. Jumlah Penduduk Kabupaten Gianyar per Kecamatan Tahun 2011
No KecamatanPenduduk Jumlah
TotalSex
RatioKepadatansetiap km2Laki Perempuan
1 2 4 5 6 7 81 Sukawati 56914 55243 112157 103,02 20382 Blahbatu 33765 33141 66906 101,88 16853 Gianyar 44593 43609 88202 102,26 17434 Tampaksiring 23689 22846 46535 103,69 10925 Ubud 35586 34821 70408 102,20 1661
6 Tegallalang 25714 25398 51112 101,24 8277 Payangan 20948 20860 41808 100,42 551
Jumlah Total2011 241209 235919 477128 102,24 12972010 237493 232284 469777 102,24 12772009 199057 198920 397977 100,07 1081
2008 197049 197706 394755 99,67 10732007 194947 195751 390698 99,59 1062
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2012
B. Ketenagakerjaan
Gambaran mengenai ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar berdasarkan hasil Survei
Angkatan Kerja Nasional menunjukkan jumlah angkatan kerja pada tahun 2011
sebanyak 272.944 orang yang terdiri dari penduduk yang bekerja 267.054 orang dan
yang mencari pekerjaan sebanyak 5.890 orang. Penduduk yang bukan merupakan
E - 20
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
angkatan kerja terdiri dari penduduk yang sekolah sebanyak 24.137 orang, mengurus
rumah tangga sebanyak 43.592 orang dan lainnya 21.545 orang.
Dilihat dari distribusi penduduk yangn bekerja menurut sektor, sektor perdagangan
besar, eceran dan rumah makan menduduki posisi teratas yakni sebesar 32,09%, disusul
sektor industri pengolahan sebesar 18,21%, lainnya 17,40%, sektor pertanian, kehutanan,
perkebunan, perikanan sebesar 16,89% dan yang terendah adalah jasa kemasyarakatan
yaitu sebesar 15,40%.
C. Pendidikan
Upaya peningkatan kecerdasan masyarakat merupakan tujuan pokok pendidikan.
Indikator yang perlu ditingkatkan yakni partisipasi sekolah penduduk, yang
konsekuensinya perlu tersedia fasilitas fisik dan dukungan peralatan pendidikan maupun
tenaga guru yang memadai. Banyaknya sekolah, guru dan murid di kabupaten Gianyar
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel E.18. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid serta Rata-rata Guru dan Murid PerSekolah di Kabupaten Gianyar Keadaan Bulan Agustus 2011
Jenis SekolahBanyaknya Rata-rata
Sekolah Guru Murid Guru MuridTaman Kanak-kanak
120 614 76245 64
Sekolah Dasar/MI 289 3251 48815 11 169SLTP/MTs 47 1819 21317 39 454
SMK 27 1307 12050 48 446SMU/MA 17 737 7589 43 446Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2012
D. Agama
Sesuai dengan falsafah yang kita anut pelayanan kehidupan beragama senantiasa
dikembangkan dan ditingkatkan untuk membina kerukunan dan menciptakan suasana
yang kondusif. Jumlah peribadatan umat Hindu sebanyak 3.766 buah, gereja 12 buah,
masjid 17 buah dan wihara 1 buah. Jumlah pemeluk agama di Kabupaten Gianyar
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel E.19. Jumlah Penduduk Pemeluk Agama Kabupaten Gianyar
Pada Tahun 2011
No Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik
E - 21
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik
1 Sukawati 83805 342 1786 286 1702 Blahbatu 60180 245 1823 100 763 Gianyar 79633 312 2567 245 2224 Tampaksiring 44639 8 414 23 175 Ubud 62486 17 501 57 416 Tegallalang 48716 12 165 25 157 Payangan 40512 87 175 14 13
Jumlah Total
2011 419971 1023 7431 750 5542010 419971 1016 7431 750 5542009 417549 768 7231 750 5542008 417549 768 7231 750 5542007 417549 768 7231 750 554
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2012
5. KESEHATAN
Ketersediaan sarana kesehatan di Kabupaten Gianyar sampai dengan akhir tahun 2011
adalah : rumah sakit pemerintah ada satu unit dengan 210 kapasitas tempat tidur.
Rumah Sakit swasta ada 3 unit dengan jumlah tempat tidur 116 buah. Puskesmas 13
unit, tersebar diseluruh Kecamatan, Puskesmas pembantu pemerintah ada 65 unit.
Disamping penyediaan sarana kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, usaha pelayanan tenaga kesehatan juga ditingkatkan. Jumlah dokter
di RSU Gianyar sebanyak 67 orang. Sedangkan di Puskesmas terdapat 108 orang.
Kemampuan daya tampung pelayanan dan fasilitas telah diupayakan peningkatannya.
Berikut 5 macam penyakit terbanyak di Kabupaten Gianyar selama tahun 2011.
Tabel. 2.20. Penyakit Terbanyak di RSUD Kabupaten Gianyar Tahun 2011
No. Diagnosa PenyakitBanyaknya
KasusRangking
1 ISPA 80641 I2 Penyakit Pulva & Jar Peripikal 25826 III3 Penyakit Sistem Otot & Jaringan Pengikat 22524 IV4 Kecelakaan 25919 II
5 Diare 14472 VSumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2012
E - 22
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
49,356,3
48,3
366,9
Susut
Bangli
Tembuku
Kintamani
Luas Wilayah (Km2)
V. KABUPATEN BANGLI
1. LETAK DAN LUAS WILAYAH
Kabupaten Bangli merupakan kabupaten di Bali
yang tidak memiliki wilayah pantai. Letak
geografisnya terletak diantara 115⁰ 13’ 48”- 115⁰
27’ 24” Bujur Timur, 8⁰ 8’ 30” - 8⁰ 31’ 87”
Lintang Selatan.
Luas wilayah Kabupaten Bangli adalahr 520,81
km2 atau 9,25 % dari luas wilayah Provinsi Bali
(563.666 Ha). Berikut luas wilayah Kabupaten
Bangli per kecamatan.
Tabel E.21. Luas Wilayah Kabupaten BangliPer Kecamatan
No Kecamatan Luas Wilayah(Km2)
1 Susut 49,32 Bangli 56,33 Tembuku 48,34 Kintamani 366,9
Sumber : Kabupaten Bangli Dalam Angka, 2012
2. Topografi
Kabupaten Bangli sebagian besar daerahnya merupakan dataran tinggi dengan
ketinggian dari permukaan laut antara 100-2152 m. Untuk ketinggian masing-masing
kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel E.22. Ketinggian Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2011
No Kecamatan Luas Wilayah(Km2)
Persentaseluas
wilayah
Ketinggian daripermukaan laut
1 2 3 4 5
E - 23
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
3. Curah Hujan
Karena Kabupaten Bangli sebagian besar daerahnya merupakan daerah dataran tinggi
sehingga hal ini berpengaruh terhadap keadaan iklim di wilayah ini. Keadaan iklim dan
perputaran atau pertemuan arus udara yang disebabkan karena adanya pegunungan di
daerah ini yang menyebabkan curah hujan di daerah ini pada tahun 2011 relatif tinggi
terutama di bulan Januari, September dan Oktober.
4. Kependudukan
a. Penduduk
Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2011 penduduk Kabupaten Bangli
sebanyak 216.512. Terdiri dari 108.253 jiwa penduduk laki-laki dan 108.259 jiwa
penduduk perempuan. Jumlah penduduk tahun 2011 ini naik 0,39% persen dari
sebelumnya 215.729 jiwa.
Dengan luas wilayah 520,81 km2, maka kepadatan penduduk di Bangli telah
mencapai 414 jiwa/km2. Di antara kecamatan yang ada di Bangli, kecamatan
Kintamani merupakan daerah yang berpenduduk terbesar dengan jumlah penduduk
mencapai 92.445 jiwa atau 42,85 persen dari seluruh penduduk Bangli. Kondisi
tersebut sangatlah wajar mengingat daya dukung wilayahnya yang masih luas dan
masih memungkinkan sebagai tempat pemukiman penduduk.
Dengan luas wilayah Kecamatan Kintamani yang mencapai 366,92 km2, apalagi
kepadatan penduduknya yang relatif masih rendah yakni 252 jiwa/km2 atau masih
dibawah kepadatan penduduk Bangli secara umum, maka semua potensi tadi tentu
akan sangat menunjang dalam pelaksanaan program pemerintah dalam
pembangunan di Kabupaten Bangli. Di bawah ini menunjukkan jumlah penduduk
Kabupaten Bangli pada tahun 2011.
Tabel E.24 Jumlah Penduduk Kabupaten Bangli per Kecamatan Tahun 2011
No KecamatanLuas Wilayah
(km2)Penduduk
Jumlah/Totalsex
RatioLaki Perempuan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Susut 49,3 9.47 225 -9502 Bangli 56,3 10.8 200 – 1175
3 Tembuku 48,3 9.28 300 -8914 Kintamani 366,9 70.45 100 - 2152
E - 24
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Kecamatan Luas Wilayah(km2)
PendudukJumlah/Total sex
RatioLaki Perempuan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Susut 49,31 21268 21763 43031 97.732 Bangli 56,26 22899 22516 45415 101.703 Tembuku 48,32 17403 17637 35040 98.674 Kintamani 366,92 46188 46343 92531 99.67
Jumlah Total2011 520,81 107758 108259 216017 99.542010 520,81 107594 108135 215729 99.502009 520,81 107182 107603 214785 99.612008 520,81 106637 107171 213808 99.502007 520,81 106164 106762 212926 99.44
Sumber : Kabupaten Bangli Dalam Angka, 2012
Tabel E.25. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Bangli
Tahun 2008 dan 2009
Tingkat Kemiskinan 2009 2010Perubahan
(%)2008-2009
Garis Kemiskinan(Rp/Kap/bl)
194886 215607 10.63
Jumlah Penduduk miskin(000 Orang)
11.39 13.80 21.26
% Penduduk Miskin 5.18 6.41 23.75Sumber : Kabupaten Bangli Dalam Angka, 2012
b. Ketenagakerjaan
Hasil survey ketenagakerjaan (Sakernas) tahun 2011 mencatat jumlah penduduk usia
kerja di Kabupaten Bangil sebanyak 159.271 jiwa. Dari jumlah ini, sebanyak
125.791 orang diantaranya merupakan angkatan kerja yang terdiri dari penduduk
yang sudah bekerja 124.528 orang dan jumlah pengangguran terbuka mencapai
1.263 jiwa. Tingkat kesempatan kerja pada tahun 2011 di Bangli mencapai 99%.
Dengan begitu, tingkat pengangguran terbuka di Bangli pada tahun 2011 tercatat 1
persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang menunjukkan rasio antara
banyaknya angkatan kerja dengan penduduk usia kerja di Bangli selama tahun 2011
tercatat sebesar 79,98%.
c. Pendidikan
E - 25
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Di kabupaten Bangli jumlah sekolah selama 5 (lima) tahun terakhir banyak
mengalami perubahan. Terdapat 65 buah TK. Sekolah Dasar sebanyak 164 sekolah,
Sekolah Menengah Pertama sebanyak 31 sekolah dan Sekolah Menengah Umun
sebanyak 20 sekolah. Lebih rinci dapat ditunjukkan pada tabel jumlah sekolah serta
daya tampung murid dan guru pada kabupaten Bangli.
Tabel E.26. Fasilitas Dan Daya Tampung Pendidikan Di Kabupaten Bangli
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah Guru MuridTaman Kanak-kanak 65 235 1875Sekolah Dasar/MI 164 1413 23949SLTP/MTs 31 701 9915SMU/K 20 589 5938
Sumber : Kabupaten Bangli Dalam Angka, 2012
d. Agama
Jumlah Pura di Bangli pada tahun 2010 sebanyak 547 unit. Masjid dan Musholah
ada 9 unit sedangkan Gereja 1 unit. Persentase penduduk Kabupaten Bangli yang
memeluk Agama Hindu sebanyak 98,37%, Islam sebanyak 1,24 %, Budha sebanyak
0,19% serta Protesta/katolik sebanyak 0,21%.
Tabel E.27. Banyaknya Pemeluk Agama di Kabupaten Bangli Tahun 2011
No Kecamatan Hindu Islam Budha Protestan Katolik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Susut 44778 158 - 25 -
2 Bangli 50873 1475 3 202 144
3 Tembuku 19374 9 9 - -
4 Kintamani 89832 931 374 74 -
Jumlah Total
2010 204857 2573 386 301 144
2009 215825 2573 386 301 144
2008 211192 2573 386 301 144
2007 211186 2600 250 310 144
2006 211186 2600 382 132 144Sumber : Kabupaten Bangli Dalam Angka, 2012
5. Kesehatan
Dibidang sarana kesehatan, Kabupaten Bangli memiliki dua buah rumah sakit yaitu
Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Jiwa yang merupakan satu-satunya di
E - 26
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Propinsi Bali. Fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten Bangli seperti
puskesmas terdapat 11 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 56 unit, sebagian besar
puskesmas tersebut berada di kecamatan Kintamani.
Daerah asal pasien yang paling banyak adalah dari kabupaten Gianyar, kemudian
disusul oleh kota Denpasar.
Tabel E.28. Jumlah Kasus 10 Penyakit terbanyak di RSUDKabupaten Bangli Tahun 2011
No. Diagnosa PenyakitBanyaknyaKasus
1 Observasi Fibris 18814
2Infeksi Akut Lain pada saluran Pernafasan bagianAtas
12528
3 Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 61644 Penyakit kulit alergi 58005 Kecelakaan dan Rudapaksa 64696 Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian atas 43637 Diare (termasuk tersangka kolera) 7808 Penyakit Pulpa dan Jaringan Perapikal 43869 Tukak lambung 84410 Gangguan gigi dan penyakit penyangga lainnya 1390
Sumber : Kabupaten Bangli Dalam Angka, 2012
VI. KABUPATEN KLUNGKUNG
1. Letak Dan Luas Wilayah
Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah kota
Denpasar dari 9 kabupaten dan kota di Bali. Kabupaten Klungkung terletak diantara
115⁰ 21’ 28”- 115⁰ 37’ 43” Bujur Timur, 80⁰ 27’ 37” - 80⁰ 49’ 00” Lintang Selatan.
Dengan luas wilayah Kabupaten Klungkung sebesar 315 km2 (31500 Ha).
Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya terletak di daratan daratan Pulau Bali
(11.216 Ha) dan dua pertiganya terletak di Kepulauan Nusa Penida (20.284 Ha).
Batas-batas wilayah Klungkung secara lengkap adalah :
Utara : Kabupaten Bangli
Timur : Kabupaten Karangasem
E - 27
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
202,8445,73
29,0537,38
Nusa Penida
Banjarangkan
Klungkung
Dawan
Luas Wilayah (Km2)
Barat : Kabupaten Gianyar
Selatan : Samudera Indonesia
Total panjang pantai di Kabupaten Klungkung sekitar 97,7 km yang terdapat di
Klungkung daratan 14,10 km dan di Kepulauan Nusa Penida 83,50 km, sehingga
merupakan potensi perekonomian laut dengan budidaya rumput laut dan penangkapan
ikan laut.
Tabel E.29. Luas Wilayah Kabupaten Klungkung
per Kecamatan
No Kecamatan Luas Wilayah(Km2)
1 Nusa Penida 202,842 Banjarangkan 45,733 Klungkung 29,054 Dawan 37,38
Sumber : Kabupaten Klungkung Dalam Angka, 2012
2. Topografi
Kabupaten Klungkung mempunyai permukaan tanah yang pada umumnya tidak rata,
bergelombang bahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering dan tandus
dan sebagian kecil merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan tanah diatas 400
(terjal) seluas 16,47 km2 atau 5,23% dari luas kabupaten.
3. Curah Hujan
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan
geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan
beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Rata-rata curah hujan tertinggi
terjadi di Kecamatan Banjarangkan yaitu sebesar 211,50 mm dengan rata-rata hari
hujan perbulan sebesar 11,67 hari, sedangkan terendah di kecamatan Nusa Penida
dengan rata-rata curah hujan sebesar 75,75 mm dan rata-rata hari hujan 5,58 hari.
Pada tahun 2011 curah hujan tiap bulannya relatif tinggi, dimana curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan Nopember sedangkan terendah pada bulan September. Untuk hari
hujan tertinggi terjadi pada bulan januari sedangkan terendah terjadi pad bulan
September.
E - 28
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.30 Data Curah Hujan dan Hari Hujan per Kecamatan di Kabupaten Klungkung
Tahun 2011
No. BulanNomor dan Tempat Stasiun Pencatat
Nusa Penida Banjarangkan Klungkung DawanCH HH CH HH CH HH CH HH
1 Januari - - 322 21 148 12 214 232 Februari 237 13 238 18 157 8 184 163 Maret 159 11 197 14 206 9 287 154 April 161 18 219 10 175 7 161 195 Mei 25 5 249 12 162 7 129 96 Juni - - 227 10 85 6 127 87 Juli 25 2 178 7 347 4 69 98 Agustus - - 37 10 9 2 53 109 September - - 9 5 47 2 29 510 Oktober 25 2 235 9 141 7 86 811 Nopember 99 7 349 13 165 6 285 1512 Desember 178 9 278 11 190 7 184 16
Jumlah 909 67 2538 77 1832 77 1808 153Rata-rata 75.75 5.58 211.59 6.42 152.67 6.42 150.67 12.75
Sumber : Kabupaten Klungkung Dalam Angka, 2012
4. Kependudukan
A. Penduduk
Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu
sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil registrasi
jumlah penduduk Klungkung tahun 2011 berjumlah 186.488 Jiwa.
Penyebaran penduduk tidak merata di empat Kecamatan, yaitu 73,96% berada pada
daratan Klungkung (Banjarangkan, Dawan dan Klungkung), sedangkan 26,04%
berada di Kepulauan Nusa Penida (Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa
Ceningan). Jumlah penduduk di masing-masing kecamatan yaitu Nusa Penida 48.560
jiwa, Banjarangkan 39.463 jiwa, Klungkung 57.614 jiwa dan Dawan 40.851 jiwa.
Dengan demikian terdapat ketimpangan kepadatan penduduk di empat kecamatan,
kepadatan penduduk per kilometer persegi di kecamatan Nusa Penida 239 jiwa,
kecamatan Banjarangkan 863 jiwa, kecamatan Klungkung 1.983 jiwa dan kecamatan
Dawan 1093 jiwa.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan
pada tahun 2011 sex ratio sebesar 97%. Jika dilihat sex ratio perkecamatan, sex ratio
E - 29
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
tertinggi pada kecamatan Klungkung dan Dawan yaitu 98% dan terendah di
kecamatan Nusa Penida sebesar 95%.
Tabel E.31. Jumlah Penduduk di Kabupaten Klungkung tahun 2011
No KecamatanLuas
Wilayah(km2)
PendudukJumlah/Total
SexRatioLaki Perempuan
1 2 3 4 5 6 71 Nusa Penida 202,84 23707 24853 48560 952 Banjarangkan 45,73 19434 20029 39463 973 Klungkung 29,05 28479 29135 57614 984 Dawan 37,38 20003 20848 40851 96
Jumlah Total
2011 315 91623 94865 186488 972010 315 91071 94201 185272 972009 315 90132 93619 184043 972008 315 86849 89973 176822 972007 315 86156 89274 175430 97
Sumber : Kabupaten Klungkung Dalam Angka, 2012
B. Tenaga Kerja
Penduduk usia kerja disini dimaksudkan adalah penduduk yang berumur 15 tahun
keatas, mereka terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Perbandingan
penduduk yang tergolong angkatan kerja terhadeap usia kerja dikenal dengan Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Dimana pada tahun 2011 sebesar 75,69%.
Berdasarkan lapangan pekerjaan dari 96.421 orang yang bekerja, 29,30% bekerja di
sektor pertanian, 23,18% bekerja di sektor perdagangan, hotel dan rumah makan,
16,43% di sektor industri pengolahan; 13,78 di sektor jasa dan lainnya masing-masing
tidak lebih dari 10%.
C. Pendidikan
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah tersedianya
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, oleh karena itu jalur pendidikan
formal perlu ditingkatkan. Program 9 tahun dan adanya sekolah gratis merupakan
salah satu wujud nyata pemerintah dalam meningkatkan SDM.
Tabel E.32. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Kabupaten Klungkung Tahun
2011/2012
E - 30
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah Guru MuridTaman Kanak-kanak 84 273 4122Sekolah Dasar/MI 139 18729 1609SLTP/MTs 24 8424 814SMU/K 20 7853 650
Sumber : Klungkung dalam angka, 2012
D. Agama
Sesuai dengan falsafah Negara kita, dimana pelayanan kehidupan menganut agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa akan dikembangkan dan
ditingkatkan untuk membina kehidupan dan sekaligus mengatasi masalah sosial
budaya yang mungkin dapat menghambat kemajuan bangsa.
Mayoritas pemeluk agama di Kabupaten Klungkung adalah Agama Hindu sebanyak
179.283 orang, Budha 1169 orang, Islam 5.459 orang, Protestan 375 orang dan
Katolik 202 orang.
Tabel E.33. Jumlah Penduduk Pemeluk Agama di Kabupaten Klungkung
Tahun 2011
No Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik
1 2 3 4 5 6 71 Nusa Penida 47838 - 689 9 242 Banjarangkan 39303 31 115 9 53 Klungkung 52160 1082 3893 328 1514 Dawan 39982 56 762 29 22
Jumlah Total 179263 1169 5459 375 202Sumber : Kabupaten Klungkung Dalam Angka, 2012
5. Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Klungkung berupa rumah sakit umum
sebanyak 3 unit, puskesmas 9 unit, puskesmas pembantu 53 unit, dan puskesmas
keliling 19 unit. Di Kabupaten Klungkung juga terdapat 2 unit rumah bersalin, 5 balai
pengobatan, 4 unit optikal, 13 apotik dan 12 toko obat berijin. Di Kabupaten
Klungkung juga terdapat praktek tenaga kesehatan seperti praktek dokter umum 72,
dokter spesialis 20 orang, dokter gigi 20 orang, bidan praktek 115 orang, poskesdes 59
dan posyandu 289. Dengan begitu banyaknya tenaga kesehatan serta fasilitas
E - 31
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
kesehatan di kabupaten Klungkung diharapkan pelayanan di bidang kesehatan akan
semakin baik.
VII. KABUPATEN BADUNG
1. Letak dan Luas Wilayah
Secara geografis Kabupaten Badung terletak antara 8⁰ 14’ 20”- 8⁰ 50’ 48” Lintang
Selatan, 115⁰ 05’ 00” - 115⁰ 26’ 16” Bujur Timur, dengan luas wilayah 418,52 km2
atau sekitar 7,43 % dari daratan Pulau Bali dan terbagi atas 6 wilayah kecamatan. Dari
6 kecamatan, Kecamatan Petang memiliki luas terbesar yaitu 115 km2, sedangkan
Kecamatan Kuta merupakan kecamatan terkecil dengan luas 17,52 km2.
Batas-batas wilayah kabupaten Badung secara lengkap adalah :
Utara : Kabupaten Buleleng
Timur : Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar
Barat : Kabupaten Tabanan
Selatan : Samudera Indonesia
Tabel E.34. Luas Wilayah Kabupaten Badung Per Kecamatan
No Kecamatan Luas Wilayah(km2)
1 Kuta Selatan 101,132 Kuta 17,523 Kuta Utara 33,864 Mengwi 825 Abiansemal 69,016 Petang 115
Sumber : Kabupaten Badung Dalam Angka, 2012
2. Topografi
Kabupaten Badung terletak pada ketinggian 0-2.075 meter dari permukaan laut.
Dengan rincian pada Kecamatan Kuta Selatan terletak pada ketinggian 28 meter dari
permukaan laut, Kecamatan Kuta terletak pada ketinggian 27 meter dari permukaan
laut, Kecamatan Kuta Utara terletak pada ketinggian 65 meter dari permukaan laut,
Kecamatan Mengwi terletak pada ketinggian 0-350 meter dari permukaan laut,
Kecamatan Abiansemal terletak pada ketinggian 75-350 meter dari permukaan laut
dan Kecamatan Petang terletak pada ketinggian 275-2075 meter dari permukaan laut.
E - 32
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
3. Iklim dan Curah Hujan
Seperti halnya Indonesia pada umumnya Kabupaten Badung mengalami dua musim
yaitu musim kemarau dan penghujan, antara lain dipengaruhi oleh adanya arus angin
yang melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan uap air. Relaisasi curah
hujan di bawah normal terjadi pada bulan Februari serta juni sampai November.
Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada bulan Januari, Maret sampai Mei,
dan pada bulan Desember. Perbedaan angka curah hujan dari bulan ke bulan cukup
tinggi dibandingkan dengan angka normal. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Januari yaitu sebesar 373,6 mm, sedangkan curah hujanterendah terjadi pada bulan
Juni yaitu sebesar 17,8 mm.
Untuk perbandingan suhu udara di Kabupaten Badung selama tahun 2011, keadaan
suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan November yaitu sebesar 33,30 C,
sedangkan suhu terendah terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 28,50 C. suhu minimum
tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu 25,40 C dan terendah terjadi pada bulan
Juli dan Agustus yaitu 23,50C.
Kelembaban udara di Kabupaten Badung berkisar antara 79% - 86%. Kelembaban
tertinggi terjadi pada bulan April sedangkan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu
79%.
4. KEPENDUDUKAN
A. Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Bandung pada tahun 2011 berdasarkan data registrasi
tercatat 399.861 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,74% dengan kepadatan rata-
rata 955 jiwa per km2, sex Ratio adalah 101 dan rata-rata jiwa per kepala keluarga
adalah 4 jiwa.
Dilihat dari persebaran penduduk antar kecamatan terlihat penduduk di Kecamatan
Mengwi yang paling banyak yaitu 110.588 jiwa atau 27,66 %, disusul Kecamatan
Abiansemal yaitu 83.579 Jiwa atau 20,90% sedangkan Kecamatan Petang merupakan
kecamatan dengan jumlah penduduk yang paling sedikit yaitu 28.507 jiwa atau 7,13
%.
Tabel E.36. Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraandi Kabupaten Badung Tahun 2011
N Kecamata Luas WNI WNA Jumlah/Tot
E - 33
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
o n Wilayah (km2) Laki
Permp.
Jumlah
Laki
Permp.
Jumlah
al
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1KutaSelatan 101,13 37438 35696 73134 - - - 73134
2 Kuta 17,52 20550 19444 39994 35 31 66 400603 Kuta Utara 33,86 32027 31965 63992 - 1 1 639934 Mengwi 82 54755 55828 110583 3 2 5 110588
5Abiansemal 69,01 41709 41869 83578 - 1 1 83579
6 Petang 115 14328 14178 28506 - 1 1 28507Jumlah Total
2011 418,5220080
719898
0 399787 38 36 74 399861
2010 418,5219716
719561
8 392785 161 74 235 399020
2009 418,5219520
619330
8 388242 180 92 272 388514
2008 418,5219291
419096
6 383557 238 85 323 383880
2007 418,5218975
518772
5 377244 150 86 326 377480Sumber : Kabupaten Badung Dalam Angka, 2012
Tabel E.37. Jumlah Dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Badung
Tingkat Kemiskinan 2008 2009 2010Garis Kemiskinan (Rp/Kap/bl) 234,959 282,559 312,602Jumlah Penduduk miskin 13656 13951 17700% Penduduk Miskin 3,28 3,28 3,23Sumber : Kabupaten Badung Dalam Angka, 2012
B. Tenaga kerja
Penduduk usia kerja (berumur 15 tahun keatas) di Kabupaten Badung tahun 2011
tercatat 409,91 ribu jiwa. Perbandingan penduduk yang tergolong angkatan kerja
terhadap penduduk usia kerja /TPAK Kabupaten Badung tahun 2011 sebesar
76,38% turun bila dibandingkan tahun 2010 (76,65%). Sedangkan tingkat
pengangguran terbuka pada tahun 2009 sebesar 2,3%. Dari jumlah penduduk usia
kerja (15 tahu ke atas) tahun 2011 dapat dibedakan menjadi angkatan kerja
sebanyak 313,11 ribu jiwa dan bukan angkatan kerja sebesar 96,8 ribu jiwa
C. Pendidikan
E - 34
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pembangunan pendidikan diupayakan untuk mencerdaskan masyarakat, untuk itu
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan mutlak diperlukan untuk menunjang
keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan. Di Kabupaten Badung sampai
tahun 2011 terdapat 180 Taman Kanak-kanak, 271 Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiah, 50 SMP, 19 SMA dan 20 SMK. Universitas Udayana Sebagai Salah
satu Universitas Negeri di Kabupaten Badung dalam tahun 2011.
Tabel E.38. Jumlah Fasilitas dan Daya Tampung di Kab. Badung
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah Guru/dosen Murid/mahasiswaTaman Kanak-kanak 180 --- 11040Sekolah Dasar/MI 271 3523 61290SLTP/MTs 50 1741 25681SMU/K 39 1689 19803Perguruan Tinggi Ngeri 1 1639 20295Perguruan Tinggi Swasta 6 116 1128
Sumber : Kabupaten Badung Dalam Angka, 2012
D. Agama
Seperti halnya di Propinsi Bali, sebagian besar penduduk Kabupaten Badung
memeluk Agama Hindu. Sarana tempat peribadatan yang ada di kabupaten
Badung adalah 362 buah Pura Kahyangan Tiga, 2 buah Pura Sad/Dang
Kahyangan, Masjid/Langgar/Musholla berjumlah 80 buah, Gereja 60 buah,
Kelenteng/Vihara 5 buah.
Tabel E.39. Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Badung pada Tahun 2011
No Kecamatan Hindu Islam Budha Protestan Katolik lainnya Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1KutaSelatan
81708 25614 801 5054 2697 44115918
2 Kuta 41847 38552 836 3355 1756 137 864833 Kuta Utara 69983 21167 618 6897 4315 735 1037154 Mengwi 11037 7958 189 2721 1394 197 122829
E - 35
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Kecamatan Hindu Islam Budha Protestan Katolik lainnya Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 90
5 Abiansemal 85291 2356 24 321 67 85 881446 Petang 25664 519 7 48 5 - 26243Jumlah Total 41486
3 96166 2475 18396 10234 1198543332
Sumber : Kabupaten Badung Dalam Angka, 2012
5. Kesehatan
Dalam Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung
terdapat 4 buah Rumah Sakit, 12 Buah Puskesmas, dan 54 buah Puskesmas Pembantu
dengan 160 tenaga dokter dan 538 tenaga paramedis. Bila dilihat jumlah kunjungan
ke puskesmas selama pada tahun 2011 tercatat 325.571 kunjungan dengan kunjungan
rata-rata perbulan sebanyak 27.131 kunjungan.
Tabel E.40 Sepuluh Kasus Terbanyak Penderita Rawat inap di RSUD Kabupaten BadungTahun 2011
No. Diagnosa PenyakitBanyaknya
Kasus
1Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhifactor dan penyulit kehamilan persalinan dankelahiran
818
2Perawatan ibu yang berkaitan dengan janin danketuban dan masalah persalinan
610
3 Penyulit kehamilan dan persalinan lainnya 5194 Demam berdarah dengue (DBD) 500
5Diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksitertentu (colitis infeksi)
212
6 Demam tifoid dan paratifoid 1727 Cidera intracranial 1518 Penyakit system cerna lainnya 1449 Diabetes militus YTT 13310 Kehamilan lain yang berakhir dengan abortus 133
Jumlah Penderita Rawat Inap 6305Sumber : Kabupaten Badung Dalam Angka, 2012
VIII. KABUPATEN JEMBRANA
1. Letak dan Luas Wilayah
E - 36
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
197,17
126,5
93,97
294,49
129,65Melaya
Negara
Jembrana
Mendoyo
Pekutatan
Luas Wilayah (Km2)
Kabupaten Jembrana terdiri dari
beberapa pulau,, yakni dari pulau
Bali itu sendiri, Pulau Kalong,
dan Pulau Burung. Pulau Kalong
dan Pulau Burung terletak di
bagian barat pulau Bali.
Secara geografis, Kabupaten
Jembrana terletak pada 8⁰ 09’
30”- 8⁰ 28’ 02” Lintang Selatan, 114⁰ 25’ 53” - 114⁰ 56’ 38” Bujur Timur.
Batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Jembrana sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Buleleng
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Selat Bali
Sebalah Timur : Kabupaten Tabanan
Luas wilayah Kabupaten Jembrana secara keseluruhan seluas 841,80 km2 atau sebesar
14,93% dari luas pulau Bali. Daerah kepemerintahan Kabupaten Jembrana say ini
terbagi menjadi lima kecamatan, yakni Kecamatan Melaya, Kecamatan Negara,
Kecamatan Jembrana , Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan. Jika dilihat
dari luas wilayahnya, Kecamatan Mendoyo memiliki wilayah terluas yaitu 294,49
km2 (34,98%) diikuti oleh Kecamatan Melaya 197,19 km2 (23,42%), Kecamatan
Pekutatan 129,65 km2 (15,40%), Kecamatan Negara 126,50 km2 (15,03%) dan
Kecamatan Jembrana 93,97 km2 (11,16%).
Tabel E.41. Luas Wilayah Kabupaten Jembrana per Kecamatan Tahun 2011
No Kecamatan Luas Wilayah(Km2)
1 Melaya 197,17
2 Negara 126,5
3 Jembrana 93,97
4 Mendoyo 294,49
5 Pekutatan 129,65Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka, 2012
2. Topografi
E - 37
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Relief dan topografi daerah Jembrana digambarkan dengan membentangnya
pegunungan di sebelah utara yang memanjang dari barat ke timur. Di antara
pegunungan tersebut tdak terdapat gunung berapi yaitu gunung Merbuk (1.386 meter),
gunung Mesehe (1.300 meter), gunung Klatakan (698 meter), gunung Sanghyang
(1.004 meter), gunung Musi (1.224 meter) dan gunung Patas (1.414 meter) serta
beberapa gunung lainnya.
3. Curah Hujan
Banyaknya curah hujan di Kabupaten Jembrana pada tahun 2011 tercatat sebanyak
1.472,00 mm yang tercatat pada sepuluh stasiun pencatat yang tersebar di seluruh
kecamatan. Curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan November dan bulan Desember
2011 yang tercatat sebesasr 236,30 mm dan 264,80 mm. curah hujan ini jauh lebih
rendah dibanding tahun 2010 yang sebesar 2.669,24 mm.
Sedangkan untuk hari hujan yang terjadi di Kabupaten Jembrana sebanyak 127 hari
hujan dan sejak bulan Mei sampai dengan bulan September banyaknya hari hujan di
bawah 10 hari sedangkan di bulan-bulan yang lain terjadi hari hujan lebih dari 10 hari,
namun hari hujan maksimal pada tahun 2011 ini hanya 17 hari hujan. Secara umum
intensitas curah hujan maupun banyaknya hari huja jauh lebih rendah dibanding pada
tahun 2010 lalu.
4. KEPENDUDUKAN
A.Penduduk
Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2011 tercatat jumlah penduduk
Jembrana sebanyak 273.918 jiwa yang terdiri dari 137.233 jiwa (49,90%) penduduk
laki-laki dan 136.685 jiwa (50,10%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tahun
2011 ini naik 0,35 persen dari tahun sebelumnya. Dengan luas wilayah 841,80 km2,
maka kepadatan penduduk Jembrana telah mencapai 325 jiwa/.km2.
Sementara untuk sex ratio menunjukkan angka 99,60 di tahun 2011. Rasio jenis
kelamin tertinggi dicapai oleh Kecamatan Melaya sebesar 101,21. Sedangkan rasio
jenis kelamin terendah di Kecamatan Mendoyo sebesar 97.
Tabel E.43. Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Tahun 2011
No KecamatanLuas
Wilayah(Km2)
PendudukJumlah/Total sex
RatioKepadatan
/km2Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
E - 38
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1 Melaya 197.19 27246 26919 54165 101 2752 Negara 126.50 38489 38363 76852 100 608
3 Jembrana 93.97 25706 26119 51825 98 5524 Mendoyo 249.49 30838 31727 62565 97 2125 Pekutatan 129.65 14406 14105 28511 102 220
Jumlah Total
2011 841,8 136685 137233 273918 99 3252010 841,8 136069 136759 272828 99 324
2009 841,8 134339 135520 269859 99 3212008 841,8 133622 134647 268269 99 3192007 841,8 131946 132919 264865 99 315
Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka, 2012
B.Tenaga Kerja
Jembrana yang merupakan bagian dari Bali, masalah ketenagakerjaan masih
merupakan fenomena pelik. Apalagi pasar tenaga kerja di Bali diperkirakan akan
semakin terintegrasi di masa mendatang. Bali termasuk Jembrana merupakan wilayah
yang mudah dijangkau dari manapun juga. Akibatnya jelas, arus migrasi maupun
urbanisasi menjadi tak terhindarkan.
Hasil survey ketenagakerjaan (Sakernas) tahun 2011, mencatat jumlah penduduk usia
kerja di Jembrana sebanyak 192,92 ribu orang. Dari jumlah ini sebanyak 152,91 ribu
penduduk orang diantaranya merupakan angkatan kerja yang terdiri dari penduduk
yang sudah bekerja sebanyak 149,59 ribu orang dan jumlah pengangguran terbuka
mencapai 3,32 ribu orang.
Pada tahun 2011, tingkat kesempatan kerja di Jembrana mencapai 97,83 persen.
Dengan demikian tingkat pengangguran terbuka mencapai 2,17 persen. Sementara itu
tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang menunjukkan rasio antara banyaknya
angkatan kerja dengan penduduk usia kerja di Jembrana selama tahun 2011 tercatat
sebesar 77,65 persen.
C.Pendidikan
Dalam hal penyediaan sarana pendidikan di Jembrana tahun 2011 ini tidak ada
penambahan pada semua jenjang pendidikan dikarenakan belum adanya penambahan
jumlah murid yang tinggi.
E - 39
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Namun dari sisi partisipasi bersekolah pada penduduk usia 7 – 18 tahun ada sekitar
88,78 persen yang masih bersekolah atau ada kenaikan 7,66 point dari tahun
sebelumnya yang sebesar 81,12 persen saja.
Jumlah 2.44. Fasilitas dan Daya Tampung Pendidikan di Kab.Jembrana
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah Guru MuridTaman Kanak-kanak 120 475 4048Sekolah Dasr/MI 184 1414 27876SLTP/MTs 26 652 11300SMU/K 21 798 9808
Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka, 2012
D.Agama
Sebagian besar penduduk di Kabupaten Jembrana memeluk agama Hindu, pada tahun
2009 jumlah penduduk yang memeluk agama Hindu sebanyak 205.598 jiwa.
Sedangkan yang memeluk agama Islam sebanyak 59061 jiwa, dan agama Katolik
sebanyak 2486 jiwa. Pemeluk agama Protestan sebanyak 2700 jiwa, dan pemeluk
agama Budha sebanyak 739 jiwa.
Tabel E.45. Jumlah Penduduk Pemuluk Agama Di Kabupaten Jembrana Pada
Tahun 2011
No Kecamatan Hindu Islam Katolik Protestan Budha Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 81 Melaya 39153 11203 1410 1723 88 535772 Negara 41747 32230 571 603 476 756273 Jembrana 43778 7199 114 260 155 515064 Mendoyo 57994 4021 50 99 20 621845 Pekutatan 22926 4408 341 15 0 27690
Jumlah Total2009 205598 59061 2486 2700 739 2705842008 203994 58463 2448 2608 715 2682282007 198499 56767 2334 2472 719 2607912006 198034 56187 2225 2336 719 259501
E - 40
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Kecamatan Hindu Islam Katolik Protestan Budha Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 82005 197398 55019 2132 2317 708 257574
Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka, 2012
5. Kesehatan
Adalah relevan apabila perbaikan derajat kesehatan masyarakat diikuti pula oleh
ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Rumah sakit yang
ada di Jembrana pada tahun 2011 ada 4 unit terdiri dari swasta 3 unit dan rumah sakit
pemerintah 1 unit. Selain rumah sakit, puskesmas juga merupakan prasarana
kesehatan yang tak kalah pentingnya di Jembrana. Jumlah puskesmas di Jembrana ada
6 unit, puskesmas keliling ada 5 unit dan posyandu ada 328 unit.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah sejauh ini dalam pelayanan kesehatan
masyarakat adalah melalui program Keluarga Berencana (KB).
Tabel E.46. Sepuluh Kasus Penyakit Terbanyak Yang Dirawat Inap
di RSU Negara tahun 2011
No. Diagnosa PenyakitBanyaknya
Kasus1 Diare dan Gastroentritis oleh penyebab infeksi 4422 Demam tiroid 2733 Gangguan pencernaan 2674 penyakit system kemih lainnya 2095 Cidera intra kanial 2096 Anemia, unspecified 1927 Tekanan darah tinggi 1658 Diabetes factor keturunan (NIDDM) 1529 Kegagalan fungsi hati kronis 14310 Stroke 152
Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka, 2012
IX. KABUPATEN KARANGASEM
1. Letak dan Luas Wilayah
Kabupaten Karangasem merupakan kabupaten yang terletak di ujung paling timur
Pulau Bali. Secara geografis Kabupaten Karangasem berada pada 8⁰ 00’ 00”- 8⁰ 41’
E - 41
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
109,7 35,15
69,83
94,23
134,0581,15
80,35
234,72
Rendang
Sidemen
Manggis
Karangasem
Abang
Bebandem
Selat
Kubu
Luas Wilayah (Km2)
37,8” Lintang Selatan, 115⁰ 35’ 9,8” - 115⁰ 54’ 8,9” Bujur Timur. Batas wilayah
administrasi Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Bali
Sebelah Selatan : Berbatasan Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Berbatasan Kabupaten Klungkung Bangli dan Buleleng
Sebalah Timur : Berbatasan dengan Selat Lombok
Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi ini memiliki
luas wilayah 839,54 km2 atau 14,9 % dari luas Provinsi Bali (5.632,86 Km2).
Kabupaten Karangasem terdiri dari 8 kecamatan yaitu ; Rendang, Sidemen, Manggis,
Karangasem, Abang, Bebandem, Selat dan Kubu.
Tabel E.47.Luas wilayah Kabupaten Karangasem per Kecamatan
No KecamatanLuas Wilayah
(Km2)
1 Rendang 109,72 Sidemen 35,153 Manggis 69,834 Karangasem 94,235 Abang 134,056 Bebandem 81,157 Selat 80,358 Kubu 234,72
Sumber : Kabupaten Karangasem Dalam Angka, 2012
2. Topografi
Secara topografi, sebanyak 43,5 persen wilayah di Kabupaten Karangasem ini
memiliki ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan air laut. Selain itu, 74,8
persen wilayahnya memiliki tekstur tanah yang sedang. Sedangkan 25,2 persen
sisanya memiliki tekstur yang kasar.
3. Curah Hujan
Selama tahun 2011, jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret dan
Januari, masing-masing sebesar 492 mm dan 323,8 mm. Adapun banyaknya hari
hujan pada bulan tersebut secara berturut-turut adalah 24 hari dan 22 hari. Sedangkan
pada bulan Agustus, berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Kahang-
Kahang, cuaca berada pada kondisi yang paling kering dibandingkan dengan bulan-
bulan lainnya. Kelembaban udara relatif rendah dengan rata-rata penyinaran matahari
E - 42
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang paling tinggi. Meskipun demikian, kecepatan angin yang cukup tinggi, membuat
suhu pada bulan ini relatif rendah. Adapun puncak terpanas terjadi pada bulan
November dengan rata-rata suhu mencapai 280 C.
4. KEPENDUDUKAN
A.Penduduk
Berdasarkan data hasil Registrasi Penduduk Desa/Kelurahan 2011, jumlah
penduduk di kabupaten Karangasem sebanyak 448.537 jiwa dengan komposisi
225.386 jiwa penduduk laki-laki dan 223.151 perempuan. Jumlah ini meningkat
2,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 438.475 jiwa.
Dengan luas wilayah 839,54 km2, kepadatan di Kabupaten Karangasem mencapai
534 jiwa/km2. Sex ratio sebesar 101,00 yang menunjukan jumlah penduduk laki-
laki lebih besar dan jumlah penduduk perempuan.
Tabel E.49. Jumlah Penduduk Kabupaten Karangasem Tahun 2011
No KecamatanLuas Wilayah
(Km2)Penduduk
Jumlah/TotalSex
RatioLaki Perempuan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Rendang 109,7 19052 19140 38192 99,542 Sidemen 35,15 17689 17949 35638 98,553 Manggis 69,83 24264 23842 48106 101,774 Karangasem 94,23 43824 42458 87282 100,845 Abang 134,05 38216 36646 74862 104,286 Bebandem 81,15 24900 24669 49569 100,947 Selat 80,35 20901 21568 42469 96,918 Kubu 234,72 36540 35879 72419 101,84
Jumlah Total
2011 839,54 225386 223151 448537 101,002010 839,54 219591 218884 438475 100,322009 839,54 216401 216884 432791 100,012008 839,54 215283 214968 430251 100,152007 839,54 214118 213628 427746 100,23
Sumber : Kabupaten Karangasem Dalam Angka, 2012
B.Tenaga Kerja
Dari seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas, sebanyak 76,65 persen diantaranya
termasuk dalam angkatan kerja dengan rincian 75,13 persen yang sudah bekerja
dan sisanya 1,52 persen adalah masih mencari pekerjaan. 112.588 jiwa (50,61
E - 43
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
persen) bekerja di salah satu sektor primer yaitu pertanian, perkebunan,
kehutanan, perburuan dan perikanan. Tabel berikut ini menunjukkan penduduk
berumur 15 tahun ke atas menurut kegiatan seminggu.
Tabel E.50. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas di Kabupaten Karangasem
Sumber : Kabupaten Karangasem Dalam Angka, 2012
C.Pendidikan
Pada bidang pendidikan dapat kita lihat jumlah sekolah, guru dan murid Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah
Atas di kabupaten pada Tabel di bawah.
Tabel E.51. Jumlah Fasilitas dan daya Tampung Pendidikan
di Kabupaten Karangasem
Jenis Sekolah
Banyaknya Rata-rataGuru perSekolah
Rata-rataMurid
perSekolah
Sekolah Guru Murid
Taman Kanak-kanak 88 295 3452 3 39Sekolah Dasar1) 364 3624 48347 10 133SLTP Umum2) 39 1291 18321 33 470SLTA Umum3) 20 813 8575 41 429
SMK 7 214 2735 31 391Sumber : Kabupaten Karangasem Dalam Angka, 2012
Catatan : 1) mencakup Madrasah Ibtidaiyah negeri dan swasta2) mencakup Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta3) mencakup Madrasah Aliyah negeri dan swasta
D.Agama
Penduduk Kabupaten Karangasem mayoritas beragama Hindu, yaitu sebanyak
429.298 orang, kemudian penduduk yang beragama Islam sebanyak 18.174 orang,
Kristen 437 orang, Katholik 235 orang dan Budha 393 orang.
Tabel E.52. Jumlah Penduduk Pemuluk Agama di Kabupaten KarangasemTahun 2011
No Kecamatan Umat TempatIbadah
PemukaAgama
(1) (2) (3) (4) (5)
E - 44
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Kecamatan UmatTempatIbadah
PemukaAgama
(1) (2) (3) (4) (5)1 Hindu 429298 70562 35112 Islam 18174 51 353 Kristen Proesan 437 5 74 Katholik 235 1 25 Budha 393 2 2
Jumlah Total 448537 70621 3557Sumber : Kabupaten Karangasem Dalam Angka, 2012
E.Kesehatan
Pada bidang Kesehatan, yang merupakan salah satu faktor penting untuk
menunjang mutu SDM, sehingga berbagai sarana dan prasarana pelayanan telah
dibangun di Kabupaten Karangasem. Tempat Pelayanan seperti Rumah Sakit
tersedia 1 buah, Puskesmas 12 Buah, Puskesmas Pembantu 70 buah, Balai
Pengobatan 3 buah dan 12 buah Puskesmas Keliling.
Tabel E.53. Sepuluh Kasus Penyakit Terbanyak di Kabupaten Karangasem
No. Diagnosa Penyakit BanyaknyaKasus
Persentase rangking
1Infeksi akut lain pada saluranpernafasan bagian atas
5426131,68 1
2 Penyakit lainnya 25329 14,79 2
3
Penyakit pada system otot danjaringan pengikat (tulangbelulang, radang sendi termasukrematik)
21045
12,29 3
4 Penyakit kulit karena infeksi 13659 7,97 45 Penyakit kulit karena alergi 12941 7,55 5
6Kecelakaan dan penyakitRudapaksa
126207,37 6
7Penyakit Pulpa dan JaringanPeriapikal
99255,79 7
8 Tekanan Darah Tinggi 7962 4,65 89 Diare 7077 4,13 910 Asma 6477 3,78 10Jumlah Total 171296 100
Sumber : Kabupaten Karangasem Dalam Angka, 2012
X. .KABUPATEN BULELENG
1. Letak dan luas Wilayah
E - 45
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kabupaten Buleleng terletak di belahan utara Pulau Bali memanjang dari barat ke
timur. Secara geografis Kabupaten Buleleng terletak pada posisi 08003’40” –
08023’00” Lintang Selatan dan 114025’55”– 115027’28” Bujur Timur.
Kabupaten Buleleng berbatasan dengan Kabupaten Jembrana di bagian barat, Laut
Jawa/Bali di bagian utara, Kabupaten Karangasem di bagian timur dan 4 (empat)
Kabupaten yaitu Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung dan
Kabupaten Bangli di bagian
selatan.
Kabupaten Buleleng memiliki
pantai di bagian utara yang
panjangnya 157,05 km. semua
kecamatan kecuali Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Sukasada memiliki pantai.
Kecamatan Gerokgak memiliki pantai terpanjang diantara kecamatan-kecamatan lain,
panjang pantainya mencapai 76,89 km.
Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Buleleng adalah 136.588 Ha atau 24,25%
dari luas Provinsi Bali. Apabila dilihat dari luas masing-masing kecamatan,
Kecamatan Gerokgak merupakan kecamatan terluas, yakni 26,11% dari luas
kabupaten, diikuti Kecamatan Busungbiu sebesar 14,40%, Kecamatan Sukasada dan
Kecamatan Banjar masing-masing 12,66% dan 12,64%, kemudian Kecamatan
Kubutambahan sebesar 8,66%, Kecamatan Seririt 8,18%, Kecamatan Tejakula 7,15%,
Kecamatan Sawan 6,77% dan yang terkecil adalah Kecamatan Buleleng yaitu hanya
3,44%.
Tabel E.54. Luas Wilayah Kabupaten Buleleng dan Persentasenya terhadap Bali
No KecamatanPanjangPantai(Km)
Luas Wilayah(Km2)
Persentase ThdLuas
Kabupaten (%)
Persentase ThdProvinsi Bali
(%)1 Gerokgak 76,89 356,57 26,11 6,332 Seririt 11,61 111,78 8,18 1,983 Busungbiu - 196,62 14,40 3,494 Banjar 8,06 172,60 12,64 3,065 Sukasada - 172,93 12,66 3,076 Buleleng 16,52 46,49 3,44 0,837 Sawan 6,92 92,52 6,77 1,64
E - 46
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No KecamatanPanjangPantai(Km)
Luas Wilayah(Km2)
Persentase ThdLuas
Kabupaten (%)
Persentase ThdProvinsi Bali
(%)8 Kubutambahan 9,82 118,24 8,66 2,109 Tejakula 27,23 97,68 7,15 1,73
Total 157,05 1365,88 100,00 24,23Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
2. Topografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit yang
membentang di bagian selatan, sedangkan di bagian utara yakni sepanjang pantai
merupakan daerah dataran rendah.
Diantara perbukitan yang membentang dibagian selatan tersebut terdapat gunung
yang bukan gunung berapi. Gunung yang tertinggi di daerah ini adalah Gunung Tapak
(1.903 m) berada di Kecamatan Sukasada, sementara yang paling rendah adalah
adalah Gunung Jae (222 m) berada di wilayah Kecamatan Gerokgak. Selain itu
Kabupaten Buleleng juga mempunyai banyak sungai besar dan kecil, sebagian
diantaranya merupakan sungai tadah hujan.
Dua buah danau juga berada di daerah ini. Walaupun danau tersebut berdampingan
namun secara geografis terletak pada dua wilayah kecamatan. Danau Tamblingan
(110 Ha) berada di wilayah Kecamatan Banjar, sedangkan Danau Buyan (360 Ha)
terletak di Kecamatan Sukasada.
3. Iklim
Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Kabupaten Buleleng hanya dikenal 2
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni-September arus angin
E - 47
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
berasal dari Australia dan tidak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim
kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember- Maret arus angin banyak mengandung
uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan.
Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan
pada bulan April – Mei dan Oktober – November.
Faktor ketinggian tempat menentukan besarnya curah hujan, curah hujan terendah
terdapat di daerah pantai dan yang tertinggi ada di daerah pegunungan terutama di
bagian selatan sekitar Danau Tamblingan, curah hujan hampir tidak mengalami bulan-
bulan kering.
Dari tabel dibawah, jumlah curah hujan setahun bervariasi tiap bulan. Pada tahun
2010 jumlah curah hujan setahun tertinggi pada bulan Februari dan terendah pada
bulan September. Pada tahun 2011 rata-rata kelembaban udara di Kabupaten Buleleng
sebesar 78 %, arah kecepatan angin 7 knot dan rata-rata suhu udara 280C.
Tabel E.55. Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Di Kabupaten Buleleng
No Bulan Curah Hujan(mm)
Hari Hujan(hari)
1 Januari 370,57 16,572 Februari 247,00 13,433 Maret 222,29 13,714 April 171,29 11,715 Mei 175,43 7,436 Juni 20,00 2,507 Juli 0,00 0,008 Agustus 0,00 0,009 September 0,00 0,0010 Oktober 0,00 0,0011 November 103,29 8,5712 Desember 149,00 10,71
Total 1458,87 100,00Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012.
4. Kependudukan
A.Penduduk
Penduduk merupakan salah satu modal dasar dari pembangunan, karena yang
berperan besar dalam proses pembangunan adalah penduduk itu sendiri. Dibalik itu
E - 48
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
akan menjadi masalah yang rumit atau akan menjadi beban yang serius apabila
kualitas dari sumber daya manusianya rendah.
Jumlah penduduk Kabupaten Buleleng tahun 2011 mencapai 675.513 jiwa.
Komposisinya terdiri dari 337.511 jiwa laki-laki dan 338.502 jiwa perempuan dengan
sex ratio adalah 99,59. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat WNA yang berjumlah
83 jiwa.
Kepadatan penduduk Kabupaten Buleleng adalah 494 jiwa per km2, Kecamatan
Buleleng merupakan kecamatan terpadat dengan kepadatan 2.573 jiwa per km2. Jika
dilihat berdasarkan rata-rata jiwa per KK di Kabupaten Buleleng berkisar antara 3,23
yaitu di Kecamatan Banjar dan 4,53 di Kecamatan Kubutambahan.
Tabel E.56. Penduduk Kabupaten Buleleng Menurut Jenis Kelamin,
Akhir Tahun 2011
No KecamatanWNI
Sex RatioLaki-laki Perempuan Jumlah
1 Gerokgak 43259 42692 85951 101,332 Seririt 40347 41074 81421 98,233 Busungbiu 23109 23100 46209 100,044 Banjar 33706 34322 68028 98,215 Sukasada 35573 37724 73297 94,306 Buleleng 60281 60493 120774 99,657 Sawan 34854 34404 69258 101,318 Kubutambahan 30325 30627 60952 99,019 Tejakula 35607 34016 69623 104,68
Jumlah Total 337061 338452 675513 99,592010 272239 330945 662920 82,262009 327356 326791 654147 100,172008 325678 324559 650237 100,342007 322435 320839 643274 100,52006 321890 321153 643043 100,3
Sumber: Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012
B.Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja yang besar akan menimbulkan masalah apabila kita tidak mampu
mengelolanya karena pada dasarnya tenaga kerja adalah modal bagi bergeraknya roda
perekonomian. Tingginya angka pengangguran akibat tidak tertampungnya mereka
E - 49
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
kedalam sektor-sektor usaha kadang-kadang menimbulkan masalah sosial yang
mengarah pada tindakan bersifat negatif.
Pertumbuhan tenaga kerja yang kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan
kerja akan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran terbuka.
Pada tahun 2011 anggaran program padat karya dari pemerintah 236,084 juta.
Anggaran tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 228 orang. Jumlah
perusahaan pada tahun 2011 adalah 321 usaha atau bertambah 21 perusahaan
dibanding tahun lalu. Pertambahan jumlah perusahaan tersebut secara langsung
meningkatkan pula jumlah tenaga kerja yang terserap.
C.Pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari
kualitas pendidikan.
Upaya memperluas pemerataan pendidikan di tingkat sekolah dasar telah berhasil
diwujudkan dengan dibangunnya sarana dan prasarana belajar dalam jumlah
memadai, dan persebarannya sampai ke desa, dusun serta dekat dengan lokasi
pemukiman penduduk. Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana dan prasarana
akan sangat menunjang dalam meningkatkan pendidikan.
Ketersedian fasilitas dan daya tampung pendidikan di Kabupaten Buleleng dapat
dilihat pada Tabel E.57.
Tabel E.57. Fasilitas Dan Daya Tampung Pendidikan Di Kabupaten Buleleng
Jenis SekolahBanyaknya
Sekolah Guru MuridTaman Kanak-kanak 154 515 7147Sekolah Dasar/MI 494 255 73886SLTP/MTs 81 4487 31428SMU/K 53 1377 20681Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012.
D.Agama
Tabel berikut ini menyajikan data tentang jumlah penduduk Kabupaten Buleleng
menurut agama dan aliran kepercayaan yang dianut masyarakat pada tahun 2011.
E - 50
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Mayoritas penduduknya beragama hindu sisanya merupakan penganut Islam, Kristen
dan Budha.
Tabel E.58. Data Jumlah Penduduk Pemeluk Agama di Kabupaten Buleleng
No. Kecamatan Islam Katholik Protestan Hindu Budha Jumlah1 Gerokgak 17982 75 192 60836 60 791452 Seririt 4570 39 176 70632 178 755953 Busungbiu 206 - 23 45136 - 453654 Banjar 1585 19 134 66013 327 680785 Sukasada 8661 20 309 62326 120 714366 Buleleng 15877 1032 1027 99892 2639 1204677 Sawan 378 6 274 66908 29 675958 Kubutambahan 426 45 70 59306 129 599769 Tejakula 1443 12 15 64080 - 65550
Jumlah Total 51128 1248 2220 595129 3482 6532072010 51128 1248 2220 595129 3482 6532072009 50655 1219 2278 591576 3292 6490202008 50655 1191 2159 592117 685 6468072007 49702 1186 2208 586920 3258 643274
Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka, 2012.
5. Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang menunjang kualitas SDM. Kesehatan
masyarakat terus ditingkatkan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Berbagai sarana dan prasarana pelayanan kesehatan telah dibangun oleh pemerintah.
Hingga tahun 2011 jumlah tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit tersedia 6
buah, puskesmas ada 20 buah, puskesmas pembantu ada 75 buah, dan poliklinik ada 2
buah sedangkan untuk BKIA, kegiatannya sudah tergabung dalam poliklinik
E.2. Metodologi
1. Apresiasi dan Inovasi
Konsep Pengelolaan Sumber Daya Air
Sampai saat ini penerapan konsepsi Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Sungai
secara menyeluruh dan terpadu belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Belum semua
SWS memiliki Rencana Induk yang memuat rencana makro yang berjangka panjang.
Sedangkan Rencana Induk yang tersedia, bahasannya masih beragam dan umumnya
E - 51
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
terpusat pada pengembangan irigasi dan pengendalian banjir. Demikian pula bidang lain
seperti listrik, air minum, perkotaan, menyusun rencana masing-masing dengan tidak
sepenuhnya melihat potensi maupun rencana pengelolaan sumber daya air. Hal-hal yang
membatasi antara lain adalah:
Perbedaan kondisi sosial ekonomi dan geografi wilayah
Kelemahan pendanaan
Pengaturan dan kelembagaan
Ketersediaan sumber daya manusia
Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dan tentunnya memerlukan
pembenahan secara menyeluruh untuk dapat melaksanakan pengelolaan sumber daya air
secara terpadu. Pembahasan dalam forum-forum diskusi dan koordinasi akan
merupakan hal yang sangat bermanfaat dalam memperkaya wawasan dan memberikan
masukan dalam upaya pembenahan pengelolaan sumber daya air yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
Penerapan konsep perencanaan dan pengelolaan
Sebagai bagian dari upaya yang terus menerus untuk memperbaiki dan
mengintegrasikan pengelolaan sumber daya air, saat ini sedang diperkenalkan dan
dilaksanakan kegiatan yang mempunyai arti strategis dalam pengelolaan sumber daya
nasional. Kegiatan tersebut meliputi tiga aspek yang penting yaitu :
a. Pemantapan rencana tata tuang pada tingkat nasional, tingkat propinsi dan tingkat
kabupaten untuk mengarahkan pembangunan yang berkesinambungan dengan
memperhitungkan optimalisasi penggunaan semua sumber yang ada, baik yang
alami maupun buatan, demi tercapainya sasaran pembangunan.
b. Penyiapan rencana sumber daya air wilayah sungai terpadu pada tingkat wilayah
sungai dengan memperhatikan keterikatan antara air tanah dan air permukaan,
kuantitas dan kualitas air, tata guna air, tata guna lahan dan tata ruang serta
ketersediaan dan kebutuhan air yang ditunjukkan dengan pola dasar alokasi air
sesuai dengan kebutuhan.
c. Penyiapan alokasi air tahunan dan alokasi waktu senyatanya, pola pengelolaan
kekeringan, pengelolaan banjir, pemantauan kualitas, prosedur operasi dan
pemeliharaan beserta peraturan kebijaksanaannya.
E - 52
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
d. Pelaksanaan desentralisasi dengan pendelegasian wewenang dan pemberian
tanggung jawab yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan pembangunan dan tugas umum pemerintahan lainnya.
Pelaksanaan strategi ini akan merupakan dasar yang penting dalam pengelolaan sumber
daya air pada periode pembangunan dua puluh lima tahun mendatang dalam kaitan
investasi baru dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Dalam rangka
menerapkan konsepsi pengembangan dan pengelolaan terpadu yang lebih baik dan
sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah sungai maka dilaksanakan kegiatan
percontohan. Untuk perencanaan sumber daya air jangka panjang, dengan kurun 10
sampai dengan 50 tahun, dan bersifat makro dilaksanakan Basin Water Resources
(BWRP). BWRP dilaksanakan secara menyeluruh, dengan memadukan aspek lintas-
sektorat, multi-disiplin dengan pendekatan wilayah sungai dalam kerangka sasaran
pengembangan wilayah.
Masalah kelangkaan air, paling tidak pada musim kemarau, dibeberapa tempat dan
pencemaran yang semakin meningkat memerlukan pengelolaan sehari-hari dan alokasi
air secara waktu senyatanya (real time allocation). Untuk itu disiapkan pelaksanaan
pengelolaan sumber daya air secara waktu senyatanya atau dikenal dengan nama Basin
Water Resouce Management (BWRM). Pelaksanaan tersebut senantiasa mengacu
berbagai fungsi air, sebagai fungsi sosial, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan
kegiatannya akan meliputi tida aspek pokok yaitu : aspek pemantauan, aspek
pemanfaatan dan aspek pengaturan dan kelembagaan.
Dalam rangka memenuhi tuntutan dan perubahan yang terjadi, berbagai lingkup
penanganan yang perlu ditingkatkan antara lain pengelolaan data sumber daya air,
pengalokasian air (rencana dan real time), pengelolaan kuaitas air, pengelolaan banjir,
pemantapan operasi dan Pemeliharaan prasarana dan sumbair airnya, peningkatan
kelembagaan, pengaturan pendanaan.
a. Pengelolaan data sumber daya air
Kelemahan utama dalam upaya peningkatan kinerja pengelolaan adalah lemahnya
data sumber daya air. Mengingat mobilitas dan variasi sumber daya air pada satuan
tempat dan waktu, membutuhkan data yang akurat dan menerus. Kenyataan yang
dihadapi selain kurangnya keakuratan data juga pencatatannya terputus-putus. Hal
ini disebabkan antara lain kondisi peralatan, pendanaan, dan kelemahan sumber
E - 53
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
daya manusia. Dengan demikian, sistem pengelolaan data sumber daya air masih
perlu dibenahi dan ditingkatkan.
b. Pengalokasian Air
Alokasi air ditetapkan berdasarkan kebutuhan yang telah disepakati dan
ketersediaan air. Kegiatan yang diperlukan antara lain inventarisasi pemakai air,
pola kebutuhan dan rencana pengembangan, sehingga dapat ditentukan rencana
alokasi tahunan. Disamping itu, ditentukan alokasi pada saat kekeringan dan pola
antisipasinya. Pada saatnya akan dapat pula dilaksanakan alokasi secara real time.
Sehingga pemberian air akan lebih efisien, terutama di daerah rawan kekeringan.
c. Pengelolaan Kualitas
Telah terasakan penurunan kualitas air di berbagai sungai akibat sedimentasi
maupun buangan limbah baik yang terpusat maupun yang pengaturan perlu
dilaksanakan untuk mengurangi penurunan kualitas air lebih jauh.
d. Pengelolaan Banjir
Banjir perlu dikelola dan dikendalikan sehingga daya rusak dapat dikurangi dan
airnya dapat dimanfaatkan. Sistem pengelolaan banjir, berupa pengaliran dan
pengoperasian banjir perlu dipersiapkan. Disamping itu upaya pemantauan dan
sistem peringatan dini bahaya banjir merupakan kelengkapan yang sangat berarti.
e. Pemantapan Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan sumber daya airnya sendiri perlu dioperasikan dan dipelihara sebaik-
baiknya agar prasarana yang telah dibangun berikut sumber airnya dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan. Program pemantauan, pola operasi dan
pemeliharaan perlu dimantapkan, termasuk sumber pendanaannya.
f. Peningkatan Kelembagaan
Kelembagaan yang berdayaguna perlu dibentuk baik pengelola maupun pengguna.
Peran serta swasta dan masyarakat pengguna air mempunyai kedudukan penting
dalam pengelolaan air, dalam rangka partisipasinya untuk menggunakan air secara
efisien maupun peranannya dalam memelihara prasarana dan sumber air. Perangkat
pengaturan, pembinaan termasuk penyuluhan masih memerlukan penyempurnaan
dan peningkatan.
E - 54
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
g. Pendanaan
Ketersediaan dana merupakan salah satu pendukung utama dalam pengelolaan
sumber daya air. Salah satu sumber dana adalah dari pemanfaat air, sebagai upaya
coast recovery meskipun tidak secara keseluruhan. Konsep ini selain dapat dapat
mengumpulkan dana untuk menutup baiay O&P juga sebagai upaya untuk menekan
pemakaian air, Perangkat pengaturan dan pola penetapannya perlu dikaji secara
lebih mendalam.
2. Pendekatan Teknis dan Metodologi
Pendekatan Perundangan
Beberapa dasar hukum dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2008 tentang Dewan
Sumber Daya Air
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2005 tentang
Pengadaan Tanah
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan
Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Sendiri
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 tentangRencana
Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 – 2014
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 63/PRT/1993 tentang Garis
Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan
Bekas Sungai
j. Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor : 153/KPTS/D/2008
tentang Pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Sumber Daya Air
E - 55
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pelaksana Tugas
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 1/PRT/M/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11/PRT/M/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Sumber Daya Air
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria
dan Penetapan Wilayah Sungai
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13/PRT/M/2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 26/PRT/M/2006 tentang Perubahan
atas Permen Nomor : 12/PRT/M/2006 dan Nomor : 13/PRT/M/2006
B. Pendekatan Operasional
Konsultan akan memberikan jasa-jasa teknis secara efesien dan efektif dalam
pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini, dan beberapa langkah yang dilakukan
meliputi :
Organisasi dan Staffing yaitu konsultan wajib mengajukan tim yang
merupakan tenaga ahli yang berkualitas sesuai spesialisasi yang diperlukan.
Modulus Kerja yaitu semua pekerjaan pengawasan akan ditangani oleh
konsultan dan secara proaktif melakukan konsultasi dan koordinasi
dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait untuk memberikan hasil yang
maksimal.
Sistem Komunikasi yaitu Team Leader bertanggung jawab terhadap
aktivitas pengawasan dan hasil pekerjaan secara keseluruhan serta dalam
melaksanakan tugas tetap mengacu pada standar kerja jasa konsultasi.
C. Pendekatan Teknis
Hasil yang baik hanya akan dapat tercapai apabila terdapat beberapa syarat
antara lain :
a. Desain yang benar.
b. Penerapan peraturan standar resmi terkait lainnya.
c. Pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sejenis.
E - 56
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Penentuan tahapan-tahapan yang jelas dalam mempertimbangan kondisi
lapangan memberikan andil dalam terciptanya kondisi kerja yang sistematis
dan efisien. Dalam pelaksanaan pekerjaan supervisi shop drawing yang
diajukan oleh kontraktor, konsultan akan mengikuti peraturan-peraturan, kode-
kode, dan standar-standar yang berlaku yang telah tercantum dalam dokumen
kontrak atau yang diterbitkan dan digunakan secara umum di Indonesia.
Standard dan peraturan teknis yang dipergunakan tim Konsultan dalam
pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini pada dasarnya adalah menggunakan
standard yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dimana
didalam penerapannya disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Pedoman-
pedoman lain dari Kementerian Pekerjaan Umum akan diikuti dan bila
memerlukan adanya perubahan, harus didiskusikan/dibahas bersama serta
disetujui secara tertulis oleh Pemberi Kerja.
B.4. METODELOGI DAN TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN
Dengan didasari atas konsistensi pemahaman dan penyampaian tanggapan Kerangka
Acuan Kerja, selanjutnya konsultan membuat usulan inovasi terhadap penyempurnaan
dari KAK serta menyusun pendekatan dan metode pelaksanaan yang sesuai. Untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan harapan dan untuk kelancaran serta
terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan, maka kegiatan yang paling pokok adalah
dengan pendekatan operasional, pendekatan teknis dan penyusunan metodologi
pelaksanaan pekerjaan. Uraian teknis pelaksanaan pekerjaan ini menyangkut urutan
dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pendekatan teknis merupakan merupakan pendekatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka
harus disusun Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan. Dimana bagan ini berisikan
tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dikerjakan, sehingga dalam penyusunan jadwal
pelaksanaan pekerjaan harus perpatokan pada Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan
tersebut.
Untuk pelaksanaan Pekerjaan akan melibatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu
yang berkaitan dengan proyek perencanaan irigasi dan sesuai dengan ketetapan
personil pada Kerangka Acuan Kerja. Untuk memperlancar tugas, pelaksanaan
E - 57
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
pekerjaan akan didukung oleh fasilitas penunjang berupa peralatan yang memadai dan
sistem kerja yang seefisien mungkin.
1. Persiapan dan Orientasi Awal Lapangan
Melaksanakan orientasi lapangan awal terhadap rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Melaksanakan kajian terhadap hasil perencanaan setelah dilakukan peninjauan
awal lapangan.
Melaksanakan sosialisasi.
2. Supervisi Konstruksi
Konsultan supervisi akan melaksanakan tugas-tugas pengawasan konstruksi secara
keseluruhan dan memberikan bantuan teknis maupun non teknis dalam
pelaksanaannya, yaitu :
a. Pengawasan Pengujian Selama Pabrikasi
Menentukan lokasi untuk mencari material yang sesuai untuk
berbagai pekerjaan dan dalam jumlah cukup
Mengawasi pelaksanaan pengujian material bahan konstruksi
Mengawasi pengolahan material sehingga sesuai dengan spesifikasi
material yang ditentukan, yang berbeda untuk tiap jenis pekerjaan
b. Pengawasan Terhadap Teknis Pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan teknis pelaksanaan akan sangat menentukan efektifitas dan
kualitas dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Konsultan akan melakukan
pengendalian dan control terhadap teknis pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Beberapa kegiatan yang sangat dominan dalam pengendalian pekerjaan ini
seperti galian pipa, pengelasan dan pemasangan pipa, pekerjaan beton
(reservoir dan abutmen jembatan), jembatan rangka baja dll. Semua pekerjaan
harus dilaksanakan sesuai spesifikasi umum dan spesifikasi teknik dan gambar
yang disetujui Direksi. Semua pekerjaan beton dilaksanakan atas ijin dan
persetujuan dari Direksi.
E - 58
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Metode Pelaksanaan
1) Pekerjaan Galian dan Timbunan
Galian :
Penggalian harus dikerjakan sesuai dengan gambar pelaksanaan, dan sebelum
pekerjaan galian tanah dimulai, harus mengadakan check bersama atas duga
tinggi/peil awal permukaan tanah Galian yang diperlukan untuk pondasi
konstruksi dibuat dengan ukuran yang sesuai untuk keperluan pekerjaannya.
Kemiringan galian dibuat secukupnya untuk amannya terhadap longsoran.
Bila terpaksa dibuat tegak harus diadakan tindakan pengamanannya.
Timbunan :
Parit pipa khususnya untuk pipa HDPE harus diurug dengan pasir mulai
dari sebelah bawah pipa sampai diatas pipa sesuai dengan gambar.
Urugan pasir disebelah menyebelah pipa harus merata.
Sisanya harus diurug kembali dengan tanah galian lapis demi lapis, dimana
setiap lapisnya harus dibasahi dan dipadatkan dengan hati-hati.
Selama proses pemasangan pipa, bahan-bahan urugan secukupnya harus
diletakkan dengan hati-hati dan dipadatkan disekitar pipa itu untuk
memegangnya dengan kuat dalam posisinya.
Timbunan parit pipa yang bersentuhan dengan aspal / perkerasan jalan ,
dibawah lapisan aspal diatas lapisan pasir diisi agregat A , Agregat B
dengan ketentuan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Timbunan yan tidak bersentuhan dengan aspal / perkerasan jalan, setelah
urugan pasir diisi timbunan pilihan / tanah yang dipadatkan, dengan
metode dan syarat kwalitas bahan yang dipakai sesuai dengan yang
ditetapkan pada spesifikasi ini.
Test Sand Cone diperlukan untuk mengetahui kadar pemadatan yang telah
dilakukan.
E - 59
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
2) Penyambungan dan Pemasangan Pipa
Penyambungan pipa dapat dilakukan dengan cara pemanasan yaitu dengan
menggunakan Butt Fusion dan sambungan Electrofusion, atau dengan
Mechanical Joint. Penyambungan dengan mengunakan Butt Fusion dilakukan
untuk pipa dengan diameter mulai dari 63 mm dengan ketebalan minimum 4,7
mm dengan SDR 13.6. Penyambungan dengan Mechanical Joint
direkomendasikan untuk pipa dengan diameter 20 – 110 mm. Sedangkan
dengan penyambungan dengan Electrofusion dapat digunakan untuk semua
ukuran pipa. Penyambungan butt-fusion adalah proses termofusi yang
melibatkan pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang akan
disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua
ujung pipa digabung pada tekanan tertentu untuk sambungan yang senyawa.
Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai
kekuatan yang sebanding dengan pipa.
Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elektrik untuk
dapat mencapai suatu temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari
bahan PE 80 dan PE 100 untuk ukuran 90 mm ke atas dengan SDR yang sama.
Metode Penyambungan
Sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:
Adanya bahan bakar yang cukup di generator dan dalam keadaan benar-
benar berfungsi sebelum dihubungkan ke mesin.
Perlengkapan mesin dan pompa berfungsi dengan baik.
Plat pemanas dalam keadaan bersih dan lakukan pembersihan apabila
sebelumnya sudah digunakan.
Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan selama pekerjaan dilakukan.
Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
Anda harus mengetahui langkah-langkah penyambungan yang benar dan
pipa yang akan disambung.
Plat pemanas harus pada temperatur yang benar (sambungkan plat pada
sumber listrik dan biarkan selama 20 menit pada kondisi temperatur yang
disarankan).
E - 60
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Periksa dan pastikan bahwa pipa-pipa dan atau fitting yang akan
disambung mempunyai ukuran diameter, SDR dan bahan yang sama.
Prosedur Penyambungan
Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan
dengan plat pemotong dalam posisi lurus.
Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.
Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali
pipa.
Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh
masuknya udara ke bagian dalam pipa.
Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan
sehingga ujung pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya
pemotongan permukaan pipa yang kontinyu.
Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka
untuk menghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.
Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan
permukaan pipa .
Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa dan dilarang menyentuh
permukaan yang sudah dipersiapkan.
Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak, ulangi proses
pemotongan.
Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah antara permukaan
potongan.
Maksimum selisih diameter yang diijinkan adalah :
- 1,0 mm untuk pipa ukuran 90 mm s/d 315 mm.
- 2,0 mm untuk pipa ukuran 316 mm s/d 800 mm.
Jika ketidaksesuaian tersebut lebih besar dari batas tadi maka pipa harus
diluruskan dan dipotong lagi.
Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatikan tekanan tarik yang
dibutuhkan untuk menggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik.
E - 61
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tekanan tarik adalah ukuran tekanan minimal yang dibutuhkan untuk
mengatasi gaya gesek akibat tarikan kerja mesin dan berat pipa/fitting
yang sedang disambung.
Catatan: Tekanan tarik (kPa) harus diperkirakan secara tepat sebelum
pembuatan sambungan dan harus ditambahkan tekanan ram dasar yang
ditunjukkan pada mesin.
(Apabila yang digunakan mesin adalah otomatis, maka pekerjaan ini akan
terlaksana secara otomatis)
Pindahkan lempengan pemanas dari tempat pelindungnya. Periksa bahwa
plat tersebut bersih dan baik suhunya.
Tempatkan alat pemanas pada mesin dan tutup klem supaya bagian
permukaan yang akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistem
hidrolik dengan menggunakan tekanan yang ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya
merata 1 – 6 mm terbentuk tiap ujungnya. Lihat tabel PE butt welding SNI
06-4829-2005 untuk pipa PE.
Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harus dilepas
supaya pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian sampai
pertumbuhan lelehan terkontrol selama waktu pemanasan. Periksa bahwa
pipa tidak bergeser posisinya di klem dan ujung pipa harus terus di jaga
agar tetap kontak dengan plat pemanas.
Setelah pemanasan selesai, buka klem dan pindahkan plat pemanas,
pastikan bahwa plat tidak menyentuh permukaan yang meleleh.
Segera tutup klem (dengan 8 – 10 detik dari pemindahan plat) dan
rekatkan permukaan yang sudah meleleh bersama pada tekanan yang
sudah ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan minimal sampai
yang diindikasikan pada tabel
Setelah itu pipa yang disambung dapat dipindahkan dari mesin tetapi tidak
boleh dipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan
di atas.
E - 62
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa
lelehan sesuai dengan batasan yang ditentukan.
3) Pengujian Tekanan Pipa
Pipa yang telah dipasang harus di test/diuji pada setiap sambungannya untuk
diketahui apakah penyambungan pipa sudah dilakukan dengan sempurna.
Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi bagian dari
panjang pipa dengan panjang pipa untuk tiap kali pengetesan tidak lebih dari
500 m. Pengetesan pipa harus dilakukan dengan tekanan minimal 10 (sepuluh)
atmosfir atau 1,5 kali tekanan kerja pipa, dan apabila selama 1 (satu) jam
tekanan tidak berubah atau turun, test dinyatakan berhasil dan dapat diterima.
Pengetesan dapat dilaksanakan dengan cara – cara yaitu Hydrostatic Pressure
Test dan Leakage Test.
Pemasangan Accessories (Kelengkapan Pipa)
Pemasangan accessories yaitu katup-katup, katup-katup udara, wash out,
fitting-fiting, dan lain-lain akan menerima perhatian sama seperti pada
pemasangan pipa, terutama mengenai pembersihan, dudukan, cara
penyambungan dan instruksi-instruksi pabrik pembuatnya. Katup-katup yang
terletak di bawah tanah untuk pipa yang letaknya horizontal, maka katup-
katup didudukan beton agar jangan terjadi retak pada pipa akibat berat katup
itu sendiri. Katup-katup harus dilengkapi dengan “spindle”, rumah katup dan
tutup rumah katup sesuai dengan tipikal gambar detail. Rumah katup dan tutup
rumah katup akan terpasang hingga dapat berfungsi baik, bebas dari kotoran-
kotoran dan gangguan terhadap mekanismenya. Setiap katup yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya setelah pemasangan.
E - 63
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4) Pekerjaan Jembatan Pipa Baja
Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi dari Spesifikasi ini akan terdiri dari
pemasangan Struktur jembatan rangka baja hasil rangcangan, seperti jembatan
rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau sistem rancangan lainya
yang dirancang untuk jembatan pipa, di atas pondasi yang telah dipersiapkan
di tempat yang telah dirancang oleh Direksi Pekerjaan. Pekerjaan pemasangan
akan mencakup sebagaimana yang diperlukan, penanganan, pemeriksaan,
identifikasi dan penyimpanan semua bahan pokok lepas, pemasangan
perletakan, pra-perakitan, peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur
jembatan, pencocokan komponen lantai jembatan (dek) dan operasi lainya
yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai
dengan ketentuan dalam Spesifikasi.
Perakitan dan pemasangan struktur jembatan rangka baja, baik dengan
peluncuran, maupun dengan prosedur pelaksanaan pemasangan bertahap,
harus dilaksanakan oleh Kontraktor dengan teliti sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan oleh masing-masing buku petunjuk perakitan dan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dan ketentuan umum yang
dinyatakan. Struktur jembatan rangka baja yang dirangcang untuk dirakit dan
dipasang lapanangan hanya dengan menggunakan baut penghubung.
Pengelasan lapangan yang tidak diijinkan kecuali secara jelas diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan terhadap titik titik yang perlu dilas.
E - 64
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
c. Melakukan Kontrol Terhadap Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Konsultan akan membantu Proyek untuk mengkaji ulang dan menyetujui
program pelaksanaan pekerjaan utama yang dibuat dalam bentuk critical
network diagram yang disiapkan oleh Kontraktor. Selanjutnya Konsultan juga
membantu Proyek dalam monitor kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
berkaitan dengan program-program yang telah disetujui dan mengupdate
network diagram untuk setiap bagian pekerjaan utama dari waktu ke waktu,
hal tersebut diperlukan bila terjadi perubahan.
Konsultan mengusulkan untuk diadakan rapat bulanan mengenai kemajuan
pekerjaan yang dihadiri oleh Pemimpin Proyek, Konsultan dan Kontraktor.
Skedul dua mingguan atau bulanan akan dievaluasi dengan baik, sehingga
pekerjaan akan termonitor dengan baik dan untuk bahan pengaturan lebih
lanjut bila ternyata terjadi penyimpanan. Dengan demikian maka program
pelaksanaan pekerjaan yang telah disetujui dapat dimonitor dengan baik.
Apabila ternyata terjadi kelambatan pekerjaan maka Kontraktor diminta untuk
mengatur agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dalam kontrak. Dilain pihak Konsultan akan mengkaji ulang
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dengan keterlambatan tersebut.
Kemajuan pekerjaan dari setiap bagian proyek akan digambarkan dalam
bentuk bar-chart dan perbandingan antara skedul dan realisasi akan dibuat
setiap akhir bulan. Bila terjadi kelambatan maka jalan keluarnya akan
dibicarakan dalam rapat bulanan.
d. Melakukan Kontrol Terhadap Kualitas Pekerjaan
Konsultan akan membuat rekomendasi baik bagian pekerjaan itu diterima
maupun ditolak. Rekomendasi tersebut akan dibuat berdasarkan spesifikasi
teknis dalam kontrak, standar nasional, standar internasional dan testing
periodik yang diperlukan.
Selama dalam pelaksanaan pekerjaan berbagai jenis tes akan dilaksanakan
baik di laboratorium maupun di lapangan. Adapun jenis tes tersebut telah
masuk didalam dokumen kontrak. Konsultan akan melaksanakan inspeksi dan
menghadiri field tests untuk bahan-bahan utama dari peralatan yang dipakai
E - 65
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
agar barang yang disuplai oleh Kontraktor sesuai dengan spesifikasi teknis,
standar nasional, internasional maupun secara praktis pada umumnya.
Kwalitas dari pekerjaan yang telah selesai akan dikonfermasikan dalam
commissioning tests termasuk inspeksi dalam test akhir (Complection tests)
sebagaimana tercantum dalam spesifikasi.
Pengawasan mutu pekerjaan yang dilakukan untuk kegiatan konstruksi ini
meliputi beberapa item kegiatan seperti pengawasan mutu beton (reservoir,
abutmen jembata), pengawasan galian pipa, pengelasan pipa, dan pemasangan
pipa serta pekerjaan lainnya.
Metode Pelaksanaan :
1) Pengawasan Mutu Pipa HDPE Ketentuan khusus untuk Pipa HDPE yaiutu
material yang digunakan adalah memenuhi Standard Industri ISO 4427
dan SNI 06-4829-2005 untuk air minum atau digunakan standard lain
yang sama atau lebih baik mutunya. Pipa HD PE yang ditawarkan harus
dapat memikul tekanan kerja minimal sebesar 10 kg/cm2 (10 bar) baik
dalam standard SII ataupun standard yang memenuhi persyaratan untuk
pipa air minum.
Pipa HDPE yang harus diadakan adalah pipa HDPE yang mempunyai
hubungan diameter pipa dan ketebalan pipa (SDR : Standard Dimension
Ratio) 17, Class PE 100 yang mempunyai tekanan kerja minimal 10 bar.
Pipa HDPE 100 harus mempunyai nilai kekuatan / tegangan minimum
yang diijinkan (MRS = Minimum Required Strength) untuk PE100 pada
temperature 20oC selama 50 tahun sebesar ≥ 10 Mpa (N/mm2)
Tabel Spesifikasi Pipa HDPE 100
SIFAT UNIT NILAI
Density gr/cm3 0,95
Melt Flow Rate 5 kg-190 oC Gr/10 min 0,3
Tensile Strength at yield point MPa 26-28
Tensile Strength at Break MPa 35
Compound Designation - PE 100
E - 66
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
2) Pengawasan Mutu Pekerjaan Beton
Mutu Bahan:
Semen
o Semen, harus sesuai dengan persyaratan spesifikasi tehnik dan
dilengkapi dengan sertifikat lolos pengujian untuk Kekerasan
(Soundness), Time of Setting (Waktu Mengeras), Compressive
Strength (Kuat Tekan)
o Mengawasi dan memeriksa proses pengangkutan, pemindahan dan
penyimpanan semen agar tidak menurunkan kualitas beton
Aditif
o Menentukan penambahan aditif bila diperlukan
o Mengawasi dan memeriksa proses pengangkutan, pemindahan dan
penyimpanan aditif agar tidak menurunkan kualitas beton
Agregat Halus dan Kasar
o Mengawasi produksi dan pengujian agregat halus di quarry, dan
mengawasi pengujian agregat di Laboratorium lapangan
o Mengawasi dan menentukan alat, metode pengolahan dan spesifikasi
agregat
o Mengawasi pengujian agregat di laboratorium
o Mengawasi proses pengangkutan dan pemindahan agregat agar tidak
berpengaruh pada mutu beton dan secara periodik melakukan
pengawasan pengujian material beton
Air Campuran
o Mengawasi dan memeriksa kualitas air pencampur,
o Air harus bebas dari unsur kimia dan organik yang dapat menurunkan
kualitas beton, turbiditas I 2000 ppm, kandungan sulfat 1 gr/l
Mutu Pekerjaan:
Campuran Beton
o Tipe dan Kelas beton yang digunakan sesuai dengan Peraturan
Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971 N. 1-2
E - 67
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
o Mengawasi dan memberikan keputusan terhadap pengujian Trial
Mixes,
o Mengawasi proses pencampuran sampai pengangkutan beton ke
lokasi pekerjaan, termasuk memeriksa kondisi peraiatan pencampur,
peralatan pendukung, dan alat angkut campuran beton
Besi tulangan
o Mengawasi pengangkutan, penyimpanan dan penempatan besi
tulangan pada lokasi pengecoran agar totap bersih, tidak kotor,
berkarat.
o Material besi tulangan bermutu U39 dengan bentuk tulangan ulir
(deformed)
o Mengecek sertifikat mutu besi tulangan dari paberik dan
mengawasi pengetesan dilaboratorium untuk besi yang akan dipasang
kontraktor.
o Mengecek daftar gambar kontraktor potongan-potongan besi yang
akan dipasang
o Melakukan perhitungan volume besi tulangan yang terpasang dan
harus sesuai dengan gambar rencana untuk keperluan pembayaran.
Bekisting
o Mengawasi kualitas bekisting harus rata dan seragam cukup tebal dan
kaku supaya tak terjadi pelendutan.Mengawasi pemasangan bekisting
supaya tetap kokoh bila beton dituangkan dan sesuai dengan
dimensi pada gambar
o Mengawasi kondisi bekisting supaya tetap kedap air dan mudah
dibongkar bila beton selesai dituangkan dengan menghasilkan
permukaan beton expose.
Penempatan Beton
o Mengawasi persiapan pondasi yang sesuai untuk pekerjaan beton
o Mengawasi dan memberikan petunjuk pada saat penempatan campuran
beton pada berbagai kondisi cuaca dan karakteistik lokasi pekerjaan
o Memeriksa dan mengawasi mutu beton yang telah ditempatkan (di cor)
E - 68
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
o Melakukan pengecekan hasil pekerjaan dan pekerjaan lain yang
termasuk dalam item pembayaran
e. Pengawasan Keamanan dan Keselamatan Kerja
Konsultan akan mengajukan organisasi pengawasan keamanan dan
keselamatan kerja kepada proyek/Direksi. Setelah Kontraktor mengadakan
mobilisasi, Konsultan mengusulkan agar diadakan rapat yang dihadiri oleh
pejabat yang mewakili Proyek, pejabat/wakil dari keamanan setempat yang
berwenang, Konsultan dan Kontraktor untuk mendapatkan
keterangan/masukan mengenai keamanan setempat, peraturan lalu lintas yang
akan berkaitan dengan alat berat yang akan mengangkut peralatan ke daerah
proyek ataupun keluar.
f. Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap Gambar Kerja
(Shop Drawing), Sertifikat Bulanan dan As Built Drawing.
1) Gambar & Sertifikasi (Drawing & Certificates)
Gambar Kerja (Shop Drawing)
Konsultan akan melaksanakan pengecekan (kaji ulang) dan
mengeluarkan persetujuan usulan material, gambar kerja (shop &
drawings), program pelaksanaan, skedul yang disiapkan oleh
Kontraktor harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Kerja &
Konsultan.
Konsultan akam membantu Pemberi Kerja dalam melaksanakan
pengecekan (kaji ulang) dan mengeluarkan persetujuan gambar kerja
(shop & drawings) untuk pekerjaan sipil/tanah yang disiapkan oleh
Kontraktor.
Sertifikat
Konsultan akan membantu pemberi kerja dalam penyiapan sertifikat
pembayaran bulanan dan sertifikat penyelesaian pekerjaan dan
sertifikat pemeliharaan sebagai langkah untuk mendapatkan
persetujuan pembayaran bulanan.
2) As-Built Drawings
E - 69
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Biasanya as-built drawings disiapkan bila terjadi perubahan selama
pelaksanaan pekerjaan. Namun demikian pencatatan yang lengkap dan
terinci dari setiap perubahan-perubahan yang terjadi harus dilakukan
sebagai dasar kelengkapan gambar-gambar as-built drawings, dimana
didalamnya juga termasuk gambar-gambar yang tidak mengalami
perubahan selama pelaksanaan pekerjaan. Album ini dapat dipakai juga
sebagai laporan dari pekerjaan yang telah selesai.
G. Inspeksi dan pekerjaan commissioning.
Sebelum bagian pekerjaan dilakukan commissioning, Konsultan akan
melakukan pengecekan terlebih dahulu secara rinci. Sering terjadi kegiatan
Kontraktor pada awalnya lambat dan setelah mendekati batas waktu
penyelesaian diadakan percepatan, sehingga kadang-kadang terjadi pada batas
waktu penyelesaian masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai. Dalam
hal ini Konsultan akan mengambil langkah-langkah agar hal ini tidak terjadi.
Untuk itu maka sebelum batas waktu penyelesaian berakhir akan diadakan
pengecekan pendahuluan, sehingga bila terdapat perbedaan-perbedaan dapat
diselesaikan secepatnya.
Pada saat Kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan, Konsultan akan
mengadakan pengecekan akhir untuk menjaga agar semua pekerjaan telah
selesai sesuai dengan kontrak. Pengecekan akhir secara umum akan
dilaksanakan seperti halnya pada waktu diadakan pengecekan pendahuluan,
sehingga dengan demikian hanya sedikit perbedaan dengan hasil pengecekan
pendahuluan yang telah dilaksanakan.
Kemudian Konsultan akan membuat daftar dan kemudian memberikan daftar
perbedaan-perbedaan yang ditemukan selama pengecekan akhir dilaksanakan
kepada Kontraktor untuk memperbaiki setiap perbedaan atau memenuhi
kekurangan selama dalam masa pemeliharaan. Setelah pengecekan akhir
dilaksanakan dan memenuhi syarat-syarat kontrak, Konsultan akan
menyiapkan rekomendasi kepada Proyekuntuk menerima penyerahan akhir
pekerjaan tersebut. Selanjutnya atas persetujuan Pemimpin Proyek, Konsultan
akan menyiapkan berita acara penyelesaian pekerjaan (Completion Certificate)
kepada Kontraktor.
E - 70
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Dalam hal masa pemeliharaan masih dalam masa kerja jasa Konsultan, maka
sebelum masa pemeliharaan berakhir Konsultan akan melakukan pemeriksaan
akhir dengan cara yang sama sebagaiman telah diuraikan di atas. Setelah
pemeriksaan akhir selesai dan perbaikan-perbaikan pekerjaan telah
diselesaikan oleh Kontraktor dalam masa pemeliharaan dan telah memenuhi
kontrak, Konsultan akan membuat Laporan kepada Proyek Iigasi Bali, dan
selanjutnya atas persetujuan Proyek akan menyiapkan berita acara serah
terima penyelesaian pekerjaan setelah masa pemeliharaan selesai
(Maintenance Certificate).
E.3. Program Kerja
Rencana kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan dari
konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam rencana kerja ini akan diuraikan
urutan – urutan pekerjaan, konsep penanganan masalah, tanggung jawab dan personil
yang terlibat, pengerahan sarana maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan
pekerjaan serta schedule personil.
ORGANISASI
Program kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan dari
konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam rencana kerja ini akan diuraikan
urutan – urutan pekerjaan, konsep penanganan masalah, tanggung jawab dan personil
yang terlibat, pengerahan sarana maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan
pekerjaan serta schedule personil. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan,
maka harus disusun Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan. Bagan Alir ini berisikan
tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dikerjakan, sehingga dalam penyusunan jadwal
pelaksanaan pekerjaan harus berpatokkan pada Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan
tersebut. Secara garis besar rencana kerja pelaksanaan pekerjaan diuraikan sebagai
berikut :
E - 71
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1. Uraian Kegiatan dan Keluaran
a. Kegiatan Persiapan
1) Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran
daerah studi dalam kaitannya memperoleh informasi yang berkaitan
kondisi jaringan irigasi air tanah eksisting. Survey Pendahuluan yang
dilakukan oleh TeamLeader sebagai penanggung jawab pekerjaan
bersama Tenaga Ahli yangterlibat. Survey Pendahuluan ini merupakan
tahap awal pelaksanaanpekerjaan dan juga untuk pengenalan lapangan,
pengambilan data-datavisual dan data sekunder awal yang digunakan dalam
pengecekan kondisilokasi. Dalam tahap ini juga diidentifikasi
permasalahan-permasalahan yangmungkin timbul nantinya selama
pelaksanaan survey teknis, sehingga timsurvey teknis nantinya akan dapat
melakukan persiapan yang lebih baiksecara teknis. Selain itu juga untuk
melakukan pendekatan pada instansiterkait sehingga dapat dicapai
koordinasi yang optimal.
2) Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Dalam Laporan ini dijelaskan mengenai tujuan pekerjaan, lokasi
pekerjaan, survey lapangan, rencana kerja dan personil yang akan terlibat,
serta daftar simak yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan
nantinya sehingga diperolehnya standar kinerja penyedia jasa, target dan
hal-hal baku yang akan disajikan pada proses dan hasil akhir pelaporan.
3) Persiapan Administrasi dan Teknis
Merupakan persiapan administrasi surat menyurat inter office, office to office
dan office to owners. Dari administrasi kantor yang tertata dengan baik
memudahkan dalam kontrol pekerjaan secara keseluruhan dan diperolehnya
proses administrasi yang baik, tertata rapi yang pada akhirnya
menunjang kinerja penyedia jasa.
4) Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sangat diperlukan dalam mendukung
keakuratan hasil analisa secara keseluruhan. Sebagian besar data sekunder
E - 72
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
merupakan data historis yang mampu memberikan informasi proses yang
terjadi di lokasi pekerjaan. Beberapa data seperti:Citra Satelit, Peta Rupa
Bumi, Peta Geologi, Data statistik, peta skema jaringan irigasi, dan hasil
studi terdahulu merupakan data-data yang sangat diperlukan.
5) Pengumpulan Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dilapangan.
Sebagai data terbaru, tentunya data ini merupakan hasil kondisi terakhir di
lapangan seperti: kondisi bangunan, saluran, dan debit terukur yang
melalui saluran.
b. Survey Penelusuran Jaringan (walkthrough)
Survey ini dilakukan untuk mendapatkan data terbaru dan nyata tentang
kondisi jaringan irigasi meliputi semua bangunan dan salurannya berikut pola
operasi yang dipakai.Survey ini dilakukan oleh Tenaga Ahli yang berkaitan
beserta tokoh masyarakat dan anggota P3A.Lokasi survey adalah sepanjang
saluran mulai dari sumur borutama padadaerah irigasisampai saluran terakhir.
Menentukan posisi semua bangunan dan saluran dalam GPS.
Melakukan pencatatan data teknis Jarigan irigasi dan luasan
layanannya.
Melakukan evaluasi terhadap continuitas aliran pada operasi JIAT, agar
diketahui berapa besar kehilangan aliran pada system jaringan hingga
menuju outlet layanan.
Menginput semua data GPS yang didapat di lapangan ke dalam base data
dengan program.
Mengukur luasan JIAT yang masih produktif atau tersisa saat ini.
Mengukur luas lahan yang sudah tidak produktif tapi masih berupa sawah.
Melakukan pemantauan secara menyeluruh terhadap kawasan sekitar
lokasi sumur pengambilan, yang berkaitan dengan kekhawatiran adanya
potensi yang mempengaruhi kondisi keberadaan dan fungsi dari pada
sumur irigasi.
c. Survey Topografi (Topographic Survey)
Survey ini dilakukan untuk mendapatkan peta rupa bumi di darat.Survey ini
dilakukan oleh Tenaga Ahli Geodesi.Lokasi survey adalah mencakup seluruh
E - 73
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
luasan JIAT yaitu untuk luasan JIAT mengukur titik-titik terluar termasuk
keberadaan bangunan phisik yang ada didalamnya sedangkan saluran
mengukur seluruh ruas saluran sesuai dengan skema JIAT.
d. Kegiatan Pengolahan Data
1) Pengolahan Penelusuran JIAT
Data yang diperoleh kemudian ditabelkan dan dilakukan skoring tentang
kondisi dan kemampuan fungsinya sehubungan dengan luas sawah terairi.
Diketahuinya skema JIAT terbaru serta kinerja jaringan secara umum
sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah perencanaan
selanjutnya dalam rangka menentukan efektifitas operasi pengairan yang
ada di daerah.
2) Analisa Kinerja JIAT
Analisa besar kebutuhan air irigasi masing-masing daerah layanan
JIAT.Data teknis yang diperoleh dari hasil pengumpulan data baik sekunder
maupun data utama primer yaitu 1) debit air sumur irigasi, 2) luasan areal
layanan irigasi, 3) outflow debit saluran JIAT, untuk dilakukan analisa
neraca air untuk mengetahui kemampuan layanan yang dimiliki dari pola
operasi JIAT lokasi yang terkaji.
Selain daripada analisa neraca air juga dilakukan evaluasi continuitas
aliran dari pada saluran JIAT yang dikaji.Analisa ini meggunakan analisa
hidroulika saluran tertutup untuk skema JIAT yang menggunakan system
saluran tertutup.Analisa yang dilakukan dapat menggunakan paket
pemrogaman simulasi model system jaringan pipa Epanet, WaterCad 4.15 atau
WaterCad 8.01.Tujuan hasil analisa ini adalah mengevaluasi kinerja hidroulik
aliran sepajang jalur Skema JIAT menuju daerah yang dilayani
Tahap Penyusunan Laporan
A. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang berisikan seluruh aktifitas yang
dilakukan oleh konsultan.Laporan ini bermaterikan keadaan keuangan, kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, penggunaan tenaga kerja, permasalahan yang dihadapi dan
E - 74
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
langkah-langkah yang diambil. Laporam Bulanan dicetak sebanyak 3 (tiga)
eksemplar pada masing-masing laporan bulanan.
B. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan garis besar kondisi pekerjaan, pemahaman
konsultan terhadap daerah pekerjaan, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, jadwal penugasan tenaga ahli yang dilibatkan, daftar data yang
sudahlbelum dikumpulkan, rencana kerja yang akan dilaksanakan, permasalahan
dan dokumentasi kondisi eksisting. Laporan pendahuluan dicetak sebanyak 5
(lima) eksemplar.
C. Laporan Antara
Laporan Antara merupakan konsep perencanaan konsultan terhadap daerah
pekerjaan, aplikasi metode yang dipakai dan hasil perhitungan sementara
berdasarkan survey dan saran tambahan.Laporan Antara dicetak sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
D. Laporan Akhir
Laporan Akhir adalah laporan hasil keseluruhan kegiatan sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang dimaksud dalam kerangka acuan kerja pada bab sebelumnya yang
meliputi :
Laporan Utama, 5 (lima) eksemplar
Laporan Ringkasan Eksekutif, 5 (lima) eksemplar
Laporan Geologi Teknik, 5 (lima) eksemplar
Laporan Survey TopografilPengukuran, 5 (lima) eksemplar
Laporan Nota Desain, 5 (lima) eksemplar
Laporan Analisa Ekonomi, 5 (lima) eksemplar
Laporan Hidrologi, 5 (lima) eksemplar
Laporan Manual 0 & P, 5 (lima) eksemplar
Dokumen Tender (RAB, Syarat-syarat Khusus dan Syarat-syarat Umum
Kontrak, Spesifikasi Teknis) , 5 (lima) eksemplar
Gambar hasil pengukuran format A3, 3 (dua) eksemplar
Gambar Detail format AI, 2 (dua) eksemplar
Gambar Detail format A3, 2 (dua) eksemplar
E - 75
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Dokumentasi Foto, 2 (dua) album,
CD Dokumentasi Live, 2 (dua) set
CD file laporan dan gambar, 2 (dua) set
Gambar Diagram Alir Pekerjaan
E - 76
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
PERSONIL
Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan menugaskan
beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK). Tenaga Ahli yang akan ditugaskan tersebut dikoornidir oleh seorang
Team Leader yang memiliki kemampuan dalam koordinasi dan komunikasi dengan
pihak pengguna jasa, instansi teknis terkait dan Tenaga Ahli lainnya. Adapun
Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pelaksanaan studi ini telah memilki kualifikasi
pendidikan, pengalaman dibidang penanganan pekerjaan sejenis. Masing-masing
Tenaga Ahli tersebut memilki tugas dan tanggung-jawab masing-masing sesuai
dengan bidang keahliannya.
Untuk melaksanakan kegiatan SIDD Pengembangan Sumur Bor untuk Penyediaan
Air Baku Menyebar di Provinsi Bali dengan lingkup pekerjaan seperti diuraikan
diatas diperlukan pelaksana kegiatan dengan kualifikasi sebagai berikut :
A.1. Tenaga Profesional
1. Ketua Tim (Team Leader): 1 (satu) orang
Seorang Sarjana (S1) Teknik SipillPengairan dengan pengalaman kerja
dibidang manajemen Perencanaan Irigasi dan konstruksi Irigasi
sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun. Team Leader harus berfungsi
sebagai Ahli Teknik Desain terutama yang harus mengkoordinasikan
pekerjaan team dan menjamin standar pekerjaan yang seragam oleh para
anggota team atau unit kerja. Personil yang diusulkan untuk posisi ini
harus bermotivasi tinggi, mempunyai kemampuan memimpin dan dapat
bekerja sama dengan pihak-pihak lain.
Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh
asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang dikeluarkan oleh
LPJK dengan Klasifikasi Bidang Sipil, Sub Bidang Teknik Sipil atau
Sumber Daya Air.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 4
(empat) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
2. Ahli Sumber Daya Air: 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dalarn pekerjaan Desain Jaringan Daerah
Irigasi dan Drainase. Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang
E - 77
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
dikeluarkan oleh asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKA-P) yang
dikeluarkan oleh LPJK dengan Klasifikasi Bidang Sipil, Sub Bidang
Teknik Sipil atau Sumber Daya Air.Dibutuhkan 1 (satu) orang.
ditugaskan selama 3,5 (tiga koma lima) bulan atau sesuai dengan
kebutuhan.
3. Ahli Geologi Teknik: 1 (satu) orang
Seorang sarjana Teknik Geologi dengan pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dibidang analisa hidrologi meliputi
kebutuhan air, Debit Andalan, dan kondisi geohidrologi bawah tanah.
Dapat bekerja sama dengan team ahli lainnya.
Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh
asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang dikeluarkan oleh
LPJK dengan Klasifikasi Bidang Geologi/Geologi
Teknik/Geoteknik.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 2,5
(dua koma lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
4. Ahli Geodesi:1 (satu) orang
Seorang Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman kerja sekurang-
kurang nya 4 (empat) tahun dalam pengukuran dan pemetaan system
irigasi dengan GIS, drainase dan mampu mengkoordinir team di
lapangan.
Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh
asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang dikeluarkan oleh
LPJK dengan Klasifikasi Bidang Geodesi. Dibutuhkan 1 (satu) orang
ditugaskan selama 2,5 (dua koma lima) bulan atau sesuai dengan
kebutuhan.
5. Ahli Operasi dan Pemeliharaan: 1 (satu) orang
Ahli Operasi dan Pemeliharaan adalah seorang lulusan Sarjana Teknik
Sipil/ Pengairan, dengan pengalaman professional sekurang-kurangnya
4 (empat) tahun di bidangnya.Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP)
E - 78
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang dikeluarkan oleh LPJK dengan Klasifikasi Bidang Sipil, Sub Bidang
Teknik Sipil atau Sumber Daya Air.Ahli Operasi dan Pemeliharaan
bertanggung jawab dalam penyusunan Pedoman Manual Operasi dan
Pemeliharaan bangunan-bangunan prasarana irigasi, saluran serta
bangunan pelengkapnya.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama
2 (dua) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
6. Ahli Sosial Ekonomi: 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Sosial Ekonomi dengan pengalaman minimal 4
(empat) tahun dalam analisa sosial ekonomi.
Tugas dan tanggung jawabnya yaitu mengumpulkan data dan informasi
sosial budaya, ekonomi dan lingkungan, melakukan kajian sosial budaya,
ekonomi dan lingkungan berkaitan dengan rencana pengamanan dan
penataan mata air.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 2 (dua)
bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
A.2 Sub Profesional Staff
1. Surveyor Topografi
Seorang lulusan D3/STM Teknik Sipil dengan pengalaman kerja
minimal 4 (empat) tahun untuk D3 dan 6 (enam) tahun untuk STM.
Berpengalaman pada bidang pengukuran dan survey topografi untuk
bangunan keairan terutama keirigasian.
Ditugaskan selama 2 (dua koma lima) bulan dibutuhkan 2 orang atau
sesuai dengan kebutuhan.
2. Surveyor Geologi Teknik
Sarjana Teknik Mesin dengan pengalaman 4 (empat) tahun atau D3
Teknik Mesin dengan pengalaman 6 (enam) tahun yang berpengalaman
dalam bidang pengeboran atau pengawasan pekerjaan sejenis
dibutuhkan 2 (dua) orang dan ditugaskan selama 2,5 (dua koma lima)
bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
E - 79
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
A.3 Supporting Staff
1. Draftman (AutoCAD)
Seorang Tamatan D3/STM Teknik Sipil dengan pengalaman kerja
minimal 4 (empat) tahun untuk D3 dan 6 (enam) tahun untuk STM.
Berpengalaman pada bidang menggambar bangunan teknis terutama
bangunan keairan dengan software Auto CAD Ditugaskan selama 3,5
(tiga koma lima) bulan dan dibutuhkan 1 orang atau sesuai dengan
kebutuhan
2. Tenaga Administrasi / Keuangan
Seorang Tamatan S1ID3 Ekonomi dengan pengalaman kerja minimal 4
(empat) tahun untuk S1 dan 6 (enam) tahun untuk D3.
Berpengalaman pada bidang administrasi dan keuangan dan menguasai
sistem aplikasi computer.
Ditugaskan selama 4 (empat) bulan dan dibutuhkan 1 orang atau sesuai
dengan kebutuhan.
3. Tenaga Bantu Survey Topografi
Tenaga Bantu lapangan untuk petugas surveyor topografi. Dibutuhkan 4
(empat) orang ditugaskan selama 75 (tujuh puluh lima) hari atau sesuai
dengan kebutuhan.
4. Tenaga Bantu Survey Geologi Teknik
Tenaga Bantu Investigasi Geologi, dibutuhkan 4 (empat)orang dan
ditugaskan selama 75 (tujuh puluh lima)hari.
Adapun Struktur Organissi Pelaksana Pekerjaan dapat dilihat pada Gambar B.12.
E - 80
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Direktorat Jenderal Sumber Daya AirKementerian Pekerjaan Umum
Balai Wilayah Sungai Bali Penida
CV. TRIMATRA DISAIN
Team LeaderNyoman Ari Siswadi, ST
SIDD Pengembangan Sumur Boruntuk Penyediaan Air BakuMenyebar di Provinsi Bali
Profesional Staff1. Ahli Sumber Daya Air (Ir. I Made Sumerdika2. Ahli Geologi teknik (Ir. Mudjur Mui)3. Ahli Geodesi (Yadi Suryadi, ST)4. Ahli OP (I Made Putu Winata, ST)5. Ahli Sosial Ekonomi ( I Putu Suyasa, SE)
TIM TEKNIS
PPK Air Baku SNVT PJPABali-Penida
Sub Profesional Staff1. Surveyor Geologi2. Surveyor Topografi
Tenaga Pendukung1. Tenaga Administrasi/Keuangan (to be name)2. Draftman (to be name)3. Tenaga Pembantu Surveyor Geologi4. Tenaga pembantu Surveyor Topografi
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
F - 1
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan SIDD Pengembangan
Sumur Bor untuk Penyediaan Air Baku Menyebar di Provinsi Bali ini adalah 4 (empat)
bulan atau 120 (seratus dua puluh). Bab ini akan menguraikan tahapan pekerjaan dan
jangka waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan tiap tahapan pekerjaan.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan akan menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan lingkup pekerjaan dan waktu pelaksanaan
pekerjaan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan
mutu pekerjaan yang diharapkan KAK dan dengan waktu yang tersedia serta kelancaran
serta terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
menyangkut urutan dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dengan alokasi waktu
yang disediakan.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, alokasi waktu untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah selama tiga bulan. Agar pelaksanaan pekerjaan ini tepat waktu,
maka dibutuhkan jadwal pelaksanaan yang disusun secara cermat. Jadwal pelaksanaan
pekerjaan merupakan jadwal yang mengatur kapan suatu kegiatan harus dilaksanakan
dan harus selesai sehingga waktu pelaksanaan yang diberikan dapat tercapai dengan
tidak mengurangi mutu teknisnya. Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini telah disesuaikan
dengan bagan alir pelaksanaan pekerjaan dan item-item pekerjaan sesuai dengan yang
disyaratkan dalam KAK. Secara rinci Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan disajikan pada
Tabel F.1.
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
F - 2
Tabel F.1Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
No KegiatanBulan Ke
I II III IV Keterangan1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan dan Orientasi Lapangan Awal
1 Mobilisasi Tim2 Orientasi Lapangan Awal3 Kajian Hasil Perencanaan4 Sosialisasi
III Supervisi Konstruksi
1 Pengawasan Pengujian Selama Pabrikasi2 Pengawasan Terhadap Teknis Pelaksanaan Pekerjaan3 Kontrol Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan4 Kontrol Kuantitas Pekerjaaan5 Pengawasan Keamanaan dan Keselamatan Kerja6 Cek Shop Drawing, Sertifikat dan As Built Drawing7 Inspeksi dan pekerjaan commisioning
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
F - 3
No KegiatanBulan Ke
I II III IV Keterangan1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
IV Pelaporan
1 Laporan Bulanan2 Laporan Pendahuluan3 Laporan Antara4 Laporan Akhir
a Laporan Utamab Laporan Ringkasan Eksekutifc Laporan Geologi Teknikd Laporan Survey Topografie Laporan Nota Disainf Laporan Analisa Ekonomig Laporan Hidrologih Laporan Manual O&Pi Gambar Hasil Pengukuran Format A3j Gambar Detail format A1k Gambar detail format A3l Dokumentasi Fotom CD Dokumentasi Liven CD file laporan dan Gambaro Dokumen Tender
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
F - 4
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
G - 1
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan ini sesuai KAK adalah 4
bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Dengan waktu pekerjaan tersebut,
maka penugasan masing-masing tenaga ahli berbeda sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
Adapun kontribusi masing-masing tenaga ahli dan tenaga penunjang dalam
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader) : 4,00 (empat) Orang Bulan
2. Ahli Sumber Daya Air : 3,50 (tiga koma lima Orang Bulan
3. Ahli Geologi Teknik : 2,50 (dua koma lima) Orang Bulan
4. Ahli Geodesi : 2,50 (dua koma lima) Orang Bulan
5. Ahli Operasi dan pemeliharaan : 2,00 (dua) Orang Bulan
6. Ahli Sosial ekonomi : 2,00 (dua) Orang Bulan
Sedangkan kontribusi masing-masing tenaga pendukung dalam pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
1. Surveyor Topografi : 2,50 (dua koma lima) Orang Bulan
2. Surveyor Geologi : 2,50 (dua koma lima) Orang Bulan
3. Administrasi : 4,00 (empat) Orang Bulan
4. Draftman AutoCAD : 3,50 (tiga koma lima Orang Bulan
5. Tenaga bantu Survey : 2,50 (dua koma lima) Orang Bulan
Lebih jelasnya jadwal penugasan personil dalam pekerjaan ini disajikan dalam
Tabel H.1.
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
G - 2
Tabel G.1Jadwal Penugasan Personil
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
I II III IV
A Tenaga Ahli
1 Team Leader Nyoman Ari Siswandi, ST 4.00
6 Ahli Sumber Daya Air Ir. I Made Sumardika 3.50
2 Ahli Bidang geologi Teknik Ir. Mudjur Muis 2.50
4 Ahli geologi Yadi Suryadi, ST 2.50
5 Ahli OP I Made Putu Winata, ST 2.00
5 Ahli Sosial Ekonomi I Putu Suyasa, SE 2.00
16.50
B Sub Profesional Staff
1 Surveyor Geologi To Be Name 2.50
2 Surveyor Topografi To Be Name 2.50
5.00
B Tenaga Penunjang
1 Draftman To Be Name 3.50
2 Administrasi To Be Name 4.00
3 Pembantu Surveyor Geologi To Be Name 2.50
4 Pembantu Surveyor Topografi To Be Name 2.50
5 Pembantu Surveyor Geologi To Be Name 2.50
6 Pembantu Surveyor Geologi To Be Name 2.50
7 Pembantu Surveyor Topografi To Be Name 2.50
8 Pembantu Surveyor Topografi To Be Name 2.50
9 Pembantu Surveyor Topografi To Be Name 2.50
10 Pembantu Surveyor Topografi To Be Name 2.50
27.50
49.00
NAMA PERSONIL
Subtotal
Subtotal
Total
Subtotal
BULAN KEPOSISI OrangBulan KetNO
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
H - 1
H.1. UMUM
Kebutuhan fasilitas dan peralatan akan disiapkan Konsultan untuk menunjang
kegiatan baik di lapangan maupun di kantor. Mobilisasi peralatan disesuaikan
dengan jadwal peralatan yang telah disusun bersama dengan penyusunan
rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan pengerahan personil. Penentuan
kebutuhan akan fasilitas dan peralatan sangat erat hubungannya dengan
kelancaran pekerjaan, sehingga tidak ada kendala peralatan dan fasilitas yang
dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada saat pelaksanaan nantinya.
H.2. FASILITAS PEMRAKARSA PEKERJAAN
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, pihak proyek telah
menyediakan fasilitas meliputi :
Pemberian surat pengantar untuk operasional maupun koordinasi dan
dukungan dengan instansi terkait.
Peminjaman referensi yang ada pada proyek.
Pemberian informasi mengenai ketentuan yang berkaitan dengan pekerjaan
kewajiban konsultan.
H.3. KANTOR KONSULTAN
Untuk kelancaran kegiatan pekerjaan pihak konsultan telah menyiapkan kantor
yang permanen di Denpasar sehingga memudahkan Team Konsultan
berkoordinasi dengan pemberi pekerjaan dan setiap saat dapat asistensi/diskusi
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
H - 2
dalam penyelesaian pekerjaan. Disamping itu diharapkan nantinya setelah
selesai pekerjaan pihak pemberi pekerjaan mudah menghubungi konsultan.
H.4. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk setiap pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing kegiatan, tergantung dari volume dan kapasitas alat. Adapun
volume dan kapasitas alat tersaji pada Tabel H.1. Daftar Peralatan.
Tabel H.1Daftar Peralatan
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
Kapasitas atau Merk dan Tahun Kondisi Lokasi Bukti
Output Saat Ini Tipe Pembuatan Baik/Rusak Saat Ini Kepemilikan
A. Peralatan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10 - Lokal 1996 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 OHP Media Stal 1 - 3 M 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Laptop 2 5 GB Toshiba 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
4 Komputer 8 X GB Intel P4 64 MB 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
5 Printer 4 30 lbr/mnt Deskjet 1280 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
6 Scanner 1 - Umax Astra 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
7 Telepon+Fax 1 - Panasonic 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
B. Peralatan Penunjang
1 Kamera 2 - Fuji 2006 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Meja Gambar 2 - Mutoh EY 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kalkulator 2 - Casio FX 3600 2004 Baik Denpasar Milik Pribadi
C Peralatan Lapangan
1 Alat Ukur Theodolithe 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Alat Ukur Waterpass 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Alat Sondir 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
D Transportasi
1 Kendaraan roda 4 - 1 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Kendaraan roda 4 - 2 1 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kendaraan roda 2 4 - - - Baik Denpasar Milik Pribadi
DATA PERALATAN / PERLENGKAPAN
NO. Jenis Peralatan/Perlengkapan JUMLAH
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
H - 3
I II III IV
A. Peralatan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10 4.00
2 OHP Media Stal 1 4.00
3 Laptop 2 4.00
4 Komputer 8 4.00
5 Printer 4 4.00
6 Scanner 1 4.00
7 Telepon+Fax 1 4.00
B. Peralatan Penunjang
1 Kamera 2 4.00
2 Handycame 2 4.00
3 Kalkulator 4 4.00
D Transportasi
1 Kendaraan roda 4 - 1 1 4.00
3 Kendaraan roda 2 2 4.00
JUMLAH BULAN KET.Bulan Ke-
NO. JENIS ALAT JUMLAH
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
I - 1
Tenaga ahli yang berkompeten merupakan unsur penting yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan SIDD Pengembangan Sumur Bor untuk Penyediaan Air
Baku Menyebar di Provinsi Bali. Untuk itu konsultan harus menyiapkan tenaga
profesional dalam jumlah yang cukup dan memenuhi persyaratan yang ditinjau dari
lingkup proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga profesional yang
dimaksud adalah personel berlatar belakang pendidikan Sarjana (S1/S2) baik untuk
Ketua Tim maupun Tenaga Ahli lainnya. Selain itu juga dibantu oleh beberapa staf
pendukung yang dimaksudkan untuk membantu kelancaran tugas-tugas team leader dan
tenaga ahli lainnya.
A.1. Tenaga Profesional
1. Ketua Tim (Team Leader): 1 (satu) orang
Seorang Sarjana (S1) Teknik SipillPengairan dengan pengalaman kerja
dibidang manajemen Perencanaan Irigasi dan konstruksi Irigasi
sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun. Team Leader harus berfungsi sebagai
Ahli Teknik Desain terutama yang harus mengkoordinasikan pekerjaan team
dan menjamin standar pekerjaan yang seragam oleh para anggota team atau
unit kerja. Personil yang diusulkan untuk posisi ini harus bermotivasi tinggi,
mempunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerja sama dengan pihak-
pihak lain.
Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh
asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang dikeluarkan oleh
LPJK dengan Klasifikasi Bidang Sipil, Sub Bidang Teknik Sipil atau
Sumber Daya Air.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 4
(empat) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
I - 2
2. Ahli Sumber Daya Air: 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dalarn pekerjaan Desain Jaringan Daerah Irigasi
dan Drainase. Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan
oleh asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKA-P) yang dikeluarkan oleh
LPJK dengan Klasifikasi Bidang Sipil, Sub Bidang Teknik Sipil atau
Sumber Daya Air.Dibutuhkan 1 (satu) orang. ditugaskan selama 3,5
(tiga koma lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
3. Ahli Geologi Teknik: 1 (satu) orang
Seorang sarjana Teknik Geologi dengan pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dibidang analisa hidrologi meliputi
kebutuhan air, Debit Andalan, dan kondisi geohidrologi bawah tanah. Dapat
bekerja sama dengan team ahli lainnya.
Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh asosiasi
profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
Klasifikasi Bidang Geologi/Geologi Teknik/Geoteknik.Dibutuhkan 1 (satu)
orang ditugaskan selama 2,5 (dua koma lima) bulan atau sesuai dengan
kebutuhan.
4. Ahli Geodesi:1 (satu) orang
Seorang Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman kerja sekurang- kurang
nya 4 (empat) tahun dalam pengukuran dan pemetaan system irigasi dengan
GIS, drainase dan mampu mengkoordinir team di lapangan.
Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh asosiasi
profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
Klasifikasi Bidang Geodesi. Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 2,5
(dua koma lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
5. Ahli Operasi dan Pemeliharaan: 1 (satu) orang
Ahli Operasi dan Pemeliharaan adalah seorang lulusan Sarjana Teknik
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
I - 3
Sipil/ Pengairan, dengan pengalaman professional sekurang-kurangnya
4 (empat) tahun di bidangnya.Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang
dikeluarkan oleh asosiasi profesi atau Sertifikat Keahlian (SKAP) yang
dikeluarkan oleh LPJK dengan Klasifikasi Bidang Sipil, Sub Bidang Teknik
Sipil atau Sumber Daya Air.Ahli Operasi dan Pemeliharaan bertanggung
jawab dalam penyusunan Pedoman Manual Operasi dan Pemeliharaan
bangunan-bangunan prasarana irigasi, saluran serta bangunan
pelengkapnya.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 2 (dua) bulan
atau sesuai dengan kebutuhan.
6. Ahli Sosial Ekonomi: 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Sosial Ekonomi dengan pengalaman minimal 4
(empat) tahun dalam analisa sosial ekonomi.
Tugas dan tanggung jawabnya yaitu mengumpulkan data dan informasi
sosial budaya, ekonomi dan lingkungan, melakukan kajian sosial budaya,
ekonomi dan lingkungan berkaitan dengan rencana pengamanan dan
penataan mata air.Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 2 (dua)
bulan atau sesuai dengan kebutuhan.
A.2 Sub Profesional Staff
1. Surveyor Topografi
Seorang lulusan D3/STM Teknik Sipil dengan pengalaman kerja
minimal 4 (empat) tahun untuk D3 dan 6 (enam) tahun untuk STM.
Berpengalaman pada bidang pengukuran dan survey topografi untuk
bangunan keairan terutama keirigasian.
Ditugaskan selama 2 (dua koma lima) bulan dibutuhkan 2 orang atau
sesuai dengan kebutuhan.
2. Surveyor Geologi Teknik
Sarjana Teknik Mesin dengan pengalaman 4 (empat) tahun atau D3
Teknik Mesin dengan pengalaman 6 (enam) tahun yang berpengalaman
dalam bidang pengeboran atau pengawasan pekerjaan sejenis dibutuhkan
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
I - 4
2 (dua) orang dan ditugaskan selama 2,5 (dua koma lima) bulan atau sesuai
dengan kebutuhan.
A.3 Supporting Staff
1. Draftman (AutoCAD)
Seorang Tamatan D3/STM Teknik Sipil dengan pengalaman kerja
minimal 4 (empat) tahun untuk D3 dan 6 (enam) tahun untuk STM.
Berpengalaman pada bidang menggambar bangunan teknis terutama
bangunan keairan dengan software Auto CAD Ditugaskan selama 3,5 (tiga
koma lima) bulan dan dibutuhkan 1 orang atau sesuai dengan kebutuhan
2. Tenaga Administrasi / Keuangan
Seorang Tamatan S1ID3 Ekonomi dengan pengalaman kerja minimal 4
(empat) tahun untuk S1 dan 6 (enam) tahun untuk D3.
Berpengalaman pada bidang administrasi dan keuangan dan menguasai
sistem aplikasi computer.
Ditugaskan selama 4 (empat) bulan dan dibutuhkan 1 orang atau sesuai
dengan kebutuhan.
3. Tenaga Bantu Survey Topografi
Tenaga Bantu lapangan untuk petugas surveyor topografi. Dibutuhkan 4
(empat) orang ditugaskan selama 75 (tujuh puluh lima) hari atau sesuai
dengan kebutuhan.
4. Tenaga Bantu Survey Geologi Teknik
Tenaga Bantu Investigasi Geologi, dibutuhkan 4 (empat)orang dan
ditugaskan selama 75 (tujuh puluh lima)hari.
J - 5
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel I.1Komposisi Tim dan Penugasan (Daftar Personil)
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
A
1 Nyoman Ari Siswandi, ST CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli LokalAhli Perencanaan, Ahli Konstruksi, Supervisi
Konstruksi, Manajemen KonstruksiTeam Leader 4.00
2 Ir. I Made Sumardika CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Strukur Bangunan SDA Ahli Desain/Struktur/Hidraulika 3.50
3 Ir. Mudjur Muis CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Bidang geologi Teknik Ahli Bidang geologi Teknik 2.50
4Yadi Suryadi, ST
CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Geologi Ahli geologi 2.50
5I Made Putu Winata, ST
CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Sipil Ahli Operasi dan Pemeliharaan 2.00
6 I Putu Suyasa, SE CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Sosial Ekonomi Ahli Sosial Ekonomi 2.00
B
1 To Be Name CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Surveyor Geologi Surveyor Geologi 2.50
2 To Be Name CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Surveyor Topografi Surveyor Topografi 2.50
B Tenaga Penunjang
1 To Be Name CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Ahli Opereasional Autocad Draftman 3.50
2 To Be Name CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Adminstrasi dan Keuangan Administrasi dan Keuangan 4.00
3 To Be Name CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Pembantu Surveyor Geologi Pembantu Surveyor Geologi 2.50
4 To Be Name CV. TRIMATRA DISAIN Tenaga Ahli Lokal Pembantu Surveyor Topografi Pembantu Surveyor Topografi 2.50
Sub Profesional Staff
LINGKUP KEAHLIANJUMLAH
ORANG BULAN
Tenaga Ahli
NO. NAMA PERSONIL POSISI DIUSULKANPERUSAHAANTENAGA AHLILOKAL/ASING
CV. TRI MATRA DISAINKonsultan Perencana Dan Pengawas
J - 1
Dokumen Usulan Teknis untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebagai bentuk
penawaran teknis dari konsultan dalam upaya penanganan pekerjaan ini. Dalam hal ini
konsultan CV. TRI MATRA DISAIN apabila nantinya dipercaya untuk menangani
pekerjaan ini maka akan bekerja berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) pekerjaan tersebut. Konsultan CV. TRI MATRA DISAIN,
berkeyakinan “ sanggup dan mampu ” untuk melaksanakan pekerjaan tersebut apabila
diberi kepercayaan berdasarkan dokumen usulan teknis yang kami tawarkan.
Dengan dukungan Tenaga Ahli yang kami usulkan dengan kualifikasi dan
pengalaman kerja di Bidang Penataan Ruang dan Arsitektur. Dengan berbekal keahlian
masing-masing tenaga ahli yang kami usulkan dan telah memiliki sertifikat keahlian,
maka dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dapat diselesaikan dengan tepat
waktu dan mutu pekerjaan sesuai dengan yang diminta dalam KAK.
Semoga usulan teknis ini mendapatkan perhatian, dukungan serta kepercayaan
dari pengguna jasa.