USAP ALAT

51
3. PEMERIKSAAN SWAB 3. PEMERIKSAAN SWAB JENIS SAMPEL : JENIS SAMPEL : 1. 1. Rectal Swab Rectal Swab 2. 2. Swab lantai Swab lantai 3. 3. Swab alat : Swab alat : a. Alat makan/ a. Alat makan/ masak masak b. Alat b. Alat kesehatan kesehatan

description

pemeriksaan bakteri dengan usap alat

Transcript of USAP ALAT

  • 3. PEMERIKSAAN SWABJENIS SAMPEL :Rectal Swab Swab lantai Swab alat : a. Alat makan/ masak b. Alat kesehatan

  • PARAMETER PX. SWABRECTAL SWAB:Identifikasi bakteri SWAB LANTAI:Jumlah Kuman (ALT)Identifikasi bakteri

    SWAB ALAT:Alat Makan/Masak : Jumlah Kuman (ALT)Identifikasi Bakteri

    Alat Kesehatan: Jumlah Kuman (ALT)Uji SterilitasIdentifikasi bakteri

  • ACUAN LEGALITAS PX. SWAB

    KEP.MEN.KES.RI No.1204/MENKES/SK/X/2004Tentang persyaratan Rumah Sakit

  • Penetapan SasaranSasaran Lokasi

    Total Coverage, Seluruh Tempat pengelolaan makanan diperiksa. Hal ini dilakukan bila jumlah terbatas dan penyebaran tidak meluas.Random, mengambil sejumlah sampel dengan memilih sasaran berdasar metode acak.Pengulangan,menetapkan yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan fisik dengan maksud sebagai bahan pembanding tentang keadaan fisik dengan kwalitas higenis

  • B. Sasaran Contoh

    a . Pengambilan Contoh Alat Makan & MinumUsap alat cukup dengan mengambil paling banyak 5 specimen pada tiap tempat pengelolaan, meliputi :1 usap dari piring (min 5 bh piring)1 usap dari gelas (min 5 bh )1 usap dari sendok (min 5 bh )1 usap dari panci atau sejenisnya (min 5 bh jk jlh banyak, at 3 bh jk jlh sdkt)1 usap dari alat lainnya, seperti baki, meja dll. Alat yang diambil diutamakan alat yang siap digunakan atau yang telah selesai di cuci (bila tidak memungkinkan boleh diambil salah satu saja)

  • b. Pengambilan Contoh Rectal SwabUntuk setiap tempat pengelolaan makanan, petugas dapur ( penjamah) makanan diambil usap rectalnya dan diusahakan semua petugas diambil. Tapi, bila tidak memungkinkan sekurang-kurangnya 5 orang penjamah yang secara langsung terlibat kontak dengan makanan.

  • Teknik Pengambilan ContohPengambilan Contoh Alat Makan/MasakTujuan :- Agar dapat diketahui tingkat kebersihan dari alat makan/masak- Agar dapat memantapkan petugas dalam melakukan pengawasan- memberikan data untuk feed back (umpan balik) kepada pengusaha

  • 2. Alat Dan BahanMedia transport (Carry & Blair)/ cairan buffer dalam botol/tabung sterilKapas lidi sterilSarung tangan sterilSpidol tahan air (permanen)Form. Pengambilan contohGunting kecilKertas labelLampu spirtusTermos es / cool pack/ice boxSample bagBuku harian pengambilan contohSabun desinfektan

  • 3. Teknik PengambilanUntuk mendapatkan hasil pengambilan yang representatif,maka perlu pengambilan dari sejumlah contoh yang dapat mewakili secara keseluruhan.Persiapkan sarung tangan steril untuk memulai pengambilanAlat makan/masak yang akan diperiksa masing-masing diambil 4-5 yang diambil acak dari tempat penyimpanan.Persiapkan form.pengambilan dengan membagi alat makan/masak dalam kelompok-kelompok.Persiapkan lampu spirtus, lidi kapas steril kemudian buka tutup botol/tabung media dan masukan lidi steril kedalamnyaLlidi kapas yang telah dicelup ditekan kedinding botol untuk membuang airnya lalu digunakan untuk mengusap alat yang dikehendaki sampai satu kelompok selesai diusap.

  • - Cangkir dan gelas : permukaan luar dan dalam bagian bibir setinggi 6-10 mm - Sendok : Permukaan luar dan dalam seluruh sendok- Garpu : Permukaan bagian luar dan dalam alat penusuk- Piring : Permukaan pada posisi makanan diletakkan Cara melakukan usapan :- Pada cangkir dan gelas dengan mengelilingi bidang permukaan- Pada sendok dan garpu dengan usapan seluruh permukaan luar dan dalam - Pada piring dengan 2 usapan pada permukaan tempat makanan dengan menyilang siku-siku antara garis usapan yang ke 1 dengan garis usap ke 2

  • Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 kali berturut-turut, satu lidi kapas untuk 1 kelompok alat makan yang diperiksa.Pada peralatan masak setiap usapan seluas 50 Cm2 dilakukan 3 kali berturut-turut dianggap 1 kelompok setelah dilakukan luas permukaan sebanyak 5 kali.Setiap habis mengusap 1 alat dari 1 kelompok selalu dimasukan kedalam botol/tabung media diputar-putar dan ditekan ke dinding botol/tabung.Pada usapan peralatan makan setiap usapan alat harus mencapai 50 Cm2 dan dilakukan 5 kali (tempat)sehingga cukup mencapai luas 250 Cm2 permukaan.

  • Setiap 1 kelompok menggunakan I swab yang diusapkan seperti pada butir 11.Setelah semua kelompok alat makan atau luas permukaan peralatan masak, lidi kapas dimasukkan dalam botol/tabung, lidinya dipatahkan dan bibir botol/tabung dipanaskan dengan api spirtus baru ditutup.Tempelkan kertas label pada botol/tabung,diberi kodeKirim segera ke laboratorium dengan suhu dingin,bila tidak bisa dikirimkan segera, simpan ditempat dingin.

  • b. PROSEDUR PENGIRIMAN :Contoh yg akan dikirim hrs diberi label dan diberi tulisan yg lengkap spt :Nama dan alamat pengirimContoh diambil utk pemeriksaan apa (mis. TPC dan E. coli)Tanggal/jam pengambilanTempat/lokasi pengambilanContoh diambil dr manaDiambil oleh ; ttd pengambil contoh

  • 2. Disertai surat pengantar yg jelas dimana dicantumkan :Nama pengirimTanda tangan pengirimMaksud pemeriksaan3.sampel/contoh hrs segera dikirim pada hari itu juga dalam keadaan dingin ( 4oC)4. Contoh yg dikirim, hrs disimpan didlm tempat yg terjamin keamanannya.

  • 4. Interprestasi HasilHasil pemeriksaan laboratorium akan memberikan angka hitung bakteri tertentu yang dapat dijadikan parameter kebersihan alat makan dan peralatan masak.- Standart angka kuman perabotan makan = 100 CFU/Cm2 dan tdk boleh mengandung E. coli/ Cm2 atau E. coli harus negatif.

  • Contoh Gambar

  • Pemeriksaan LaboratoriumParameter Lab.Untuk pemeriksaan swab diperiksa dengan paramater Angka kuman & Jumlah Coliform,Kecuali pemeriksaan Rectal swab ditambah dengan identifikasi kuman patogen ( gastro interistis) yang meliputi ; Salmonella,Shygella,E.coli & Vibrio cholera.

    TujuanUntuk memperoleh jumlah kuman & jumlah perkiraan terdekat bakteri coliform dari contoh uji,

  • Teknik Pemeriksaan Angka Kuman (TPC= Total Plate Count)Bahan & alat-Media Nutrien Agar/Plate Count Agar-Pengencer (aquades, NaCl 0,85% atau Buffer Phospat)-Petridish-Pipet ukur 5/10 ml-Lampu spirtus-Spidol permanen-Inkubator-Vibrator-Reading miror-Push Ball/filler-Rak tabung reaksi

  • 2. Prosedur pemeriksaan- Persiapkan lampu spirtus,pipet steril,petridis & pengencer dengan jumlah yang dikehendaki tertata pada rak tabung.- Ambil contoh uji homogenkan dengan vibrator, kemudian buka penutup tabung, ambil 1 ml dengan pipet steril masukkan pada pengencer (1:10)dan homogenkan dengan vibrator,semua kegiatan dilakukan secara aseptis.- Dari pengencer (1:10) diambil 2 ml, yang 1 ml dimasukkan ke petridis (P1) dan 1 ml dimasukkan pada pengencer (1:100) homogenkan dengan vibrator.- Dari pengencer (1:100) diambil 2 ml, yang 1 ml dimasukkan ke petridis (P2) dan 1 ml di masukkan pada pengencer (1:1000) homogenkan dengan vibrator.

  • - Dari pengencer (1:1000) diambil 1 ml, dimasukkan ke petridis (P3)dan homogenkan dengan vibrator.- Masing-masing petridis (P1,P2 & P3) yang telah terisi dengan pengenceran contoh uji (1:10, 1:100 & 1:1000) diisi dengan media Nutrient Agar/Plate Count Agar sebanyak 10 s/d 5 ml.- Biarkan 15 s/d 30 menit untuk memadatkan media, kemudian eramkan pada suhu 37oC selama 24 jam.

  • 3. Pembacaan hasilDiketahui bahwa pemeriksaan ini dilakukan dengan 3 seri pengenceran yang di mulai dari 1:10, 1:100 & 1:1000 maka diperoleh 3 sampel (P1,P2 & P3) yang harus di baca angka kumannya, Jadi ;(P1x 10)+ (P2x 100)+ (P3x 1000) -------------------------------------------- = - - - - - CFU/ml 3 Untuk perhitungan luas : - - - - - CFU/ml ------------------------------------- = - - - - - CFU/Cm2 Luas permukaan contoh alat

  • Skema Pemeriksaan

  • *PEMANTAUAN KUMAN LANTAIPrinsip pemantauan angka kuman lantai: - Alat dan bahan :Tabung reaksi berisi Na Cl 0,9 % dan lidi kapas steril. - Swap lantai dengan luasan tertentu (misal (30 x 30) cm2). - Diinkubasi - Dihitung Angka kuman :./900 cm2 - Dikonversi menjadi :./ cm2 (dibagi 900)

  • Disampaikan pada Pelatihan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Balai Laboratorium Kesehatan tgl 25 Mei 2009 *TINGKAT KEBERSIHAN LANTAI & DINDING

    Ruang Operasi:0-5 CFU/cm2 bebas patogen(al:pseudomonas,klebsiella) & gas gangren

    Ruang Perawatan:5-10 CFU/cm2Ruang Isolasi:0-5 CFU/cm2Ruang UGD:5-10 CFU/cm2

  • 4. MIKROBIOLOGI TANAH/LUMPURTANAH PARAMETER : . KEBERADAAN CACING TELUR,LARVA DAN CACING DEWASA

    .IDENTIFIKASI CACING

    LUMPURPARAMETER :. BENTHOS/PLANKTON

  • Lokasi pengambilanDi dlm rumah penduduk atau dihalaman rmh terutama didaerah kumuh, desa percontohan Kesling, desa nelayan, daerah transmigrasi, dll.Prioritas : halaman rmh penddk yg diperkirakan blm semua anggt kel menggnkan jamban.

  • Titik lokasi pengambilan :Didlm rmh penddk jk berlt tanah, lokasi pd tempat2 yg sering dipk, spt Rg. keluarga, sekitar dapur, dan kamar mandi.Dihalaman rumah sektr tempat bermain anak2, dekat jamban keluarga, hal rmh yg lembab, hal rmh yg diperkirakan tercmr kotoran mans. Tiap lokasi diambil 4 sampel. Ke 4 ttk lokasi yg diambil disebut 1 sampel.

  • Sampel tanah yg diambil adl tanah permukaan, dgn cr dikerok dg sendok semen, krn telur ccg usus biasanya berada pd permkn tanah.Alat yg diperlukan :Garpu tanahSendok semenKantong plastikSpidol (permanent)

  • CARA PENGAMBILAN DAN PENGIRIMANBersihkan titik lokasi dg garpu tanah dr dhn2, daun2, rumput2 kering dan kerikil.Siapkan kantong plastik, beri kode/ no. spl,tgl pengbln, dllKeroklah tnh permkn pd lokasi tsb seluas 40x40 cm dg sendok semen kira2 100 gr, mskkan kedlm ktg plastik.Ikat ktg plastik tsb, kmd kirim ke lab.Pengiriman sampel < 7 hr, dlm perjalanan hendaknya suhu tdk terlalu panas.

  • Sasaran pemeriksaan :Telur cacing Ascaris, Trichiuris, dan ccg tambang.Reagen yg digunakan :Lart hipoklorit 30 %MgSO4 282 gr/ltEosin 2 %Aquadest

  • 5. UDARA RUANGANTUJUANUmum: mencegah infeksi nosokomial Khusus: mencegah terjadi resistensi antibiotika

  • PARAMETER PEMERIKSAAN UDARA RUANGAN SEC.MIKROBIOLOGIPARAMETER MIKROBIOLOGIJUMLAH KUMANIDENTIFIKASI BAKTERIJAMUR

    PARAMETER LAPANGANSUHU / KELEMBABANPENCAHAYAANKEBISINGANPARTIKEL RUANGAN (DEBU)

  • JENIS RUANGANLINGKUNGAN RUMAH SAKITR. Operasi R. Perawatan bayi R. ICU R. Pemulihan R. Administrasi R. Perawatan dewasaR. Gawat daruratR. Sterilisasi

    LINGKUNGAN NON RS PERKANTORAN

  • ACUAN LEGALITAS PX. UDARA RUANGRUMAH SAKIT:KEP.MEN.KES.RI No.1204/MENKES/SK/X/2004

    PERKANTORAN:KEP.MEN.KES.RI No.261 tahun 1998 27 Feb. 1998

  • PERSIAPANALAT:Mikrobiologi Air Sampler (MAS/AIR IDEAL)Kapas alkohol 70% (Desinfektan)Spidol / label sampelTermohigrometerLux meterSound levelPerlengkapan K3 (masker,hand shoc dll.)

  • GB. MAS/AIR IDEAL

  • PERSIAPANBAHAN :Media agar PlateNutrient Agar (NA)/Plate Count Agar (PCA)Saboroud Dextrosa Agar (SB)Blood Agar Plate (BAP)

  • BAPNA/PCA

  • TEKNIK PENGAMBILAN Gunakan perlengkapan K3 terlebih dulu sebelum masuk ruang pengambilanAmbil MAS ( tutup penyerap hrs sdh diseterilisasi) atau beri alkohol 70 % lalu biarkan beberapa menit hingga keringMasukkan media plate secara aseptis pada penampang MAS dan langsung ditutup

  • 4. Nyalakan MAS dg cara menekan panel on-start, upayakan penyerapan menyeluruh keseluruh bagian ruangan sampai MAS terhenti secara outomaticAmbil media secara aseptic dan langsung tutup dg penutup untuk menghindari resiko kontaminasi Tuliskan kode sampel & jumlah volume pengambilan pada cawan petriInkubasi 18 -24 jam pada suhu 35-37oC

  • PENGAMBILAN BAKTERI UDARA PD AC

  • INTERPRESTASI HASILSetelah masa inkubasi tercapai, hasil pengambilan untuk media NA/PCA dihitung jumlah koloni yg tumbuh pd cawan petri

    RUMUS PERHITUNGAN TPC UDARA: COLONI =.. CFU/m3 udara VOL. PENGAMBILAN

  • CONTOH HASIL UJILAPORAN HASIL PENGUJIANHASIL UJI UDARA RUANGANBerasal dari:Pengambil contoh uji:Diambil/diterima:

    No.Lokasi PengambilanVolume Udara (L)ALT (/ m3 Udara)Kuman PatogenJamurKeteranganKuman Patogen1000Cfu/m3 Udara

  • Catatan :Pemantauan bakteri udara Ruang RS, Usap alat makan/lantai min 6 bln sekali;Bahan makanan, Makanan dan minuman di RS min 2x setahun.

  • *Disampaikan pada Pelatihan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Balai Laboratorium Kesehatan tgl 25 Mei 2009 INDEKS ANGKA KUMAN MENURUT FUNGSI RUANG/UNIT

    NoRuang / UnitKonsentrasi Maksimum Mikro-organisme per m3 udara (CFU/m3)1Operasi102Bersalin2003Pemulihan/perawatan200-5004Observasi bayi2005Perawatan bayi2006Perawatan prematur2007I C U2008Jenazah/Autopsi200-5009Penginderaan medis20010Laboratorium200-50011Radiologi200-50012Sterilisasi20013Dapur200-50014Gawat darurat20015Administrasi,pertemuan200-50016Ruang luka bakar200

  • *Pemantauan HYGIENE SANITASI MAKANANMan dan Min di RS adl semua mknn dan minmn yg disajikan di dapur RS utk psn dan kary;yang dijual di dlm lingk RS atau dibawa dr luar RS.Frekuensi pemantauan minimal 2 kali setahunBila tjd keracunan:ptgs snts hrs ambil spl makn n min utk diperiksa di lab.Sampel yg diperiksa: -Mknn mentah (sayur,daging,ikan,telur) -Maknn siap saji(nasi, dgg,ikan telur,dll)terutama protein tgg. -Maknn diawetkan(beku) (sayur,ikan, dll) -Alat makan(sendok, prg,gelas,plato,kereta makan,sendok, dll) -Usap dubur penjamah (rectal swab)

  • *Persyaratan HSM:Makanan jadi : Angka kuman E. Coli 0 koloni/gr spl. Minuman : Angka kuman E. Coli harus 0 koloni/ 100 ml spl.Kebersihan alat makan : Angka kuman total maks 100 kol/cm danE. Coli negatif.Persyaratan yg lain dapat mengacu pd Kep Dirjen POM No 03726 th 1989

  • *Lampiran SK Dirjen POM No : 03726/B/SK/VII/89 ttg Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Makanan (cuplikan)

    NOJenis makananJenis PengujianBatas Maks per gr/per mlI

    1.BUAH & HSL OLAHANNYABuah kering

    E.Coli

    10III2. DGG & HSL OLAHANNYADgg ayam segar & bekuALTE. ColiEnterococciS. AureusSalmonella106101010negVIIMKNN BAYI & ANAKPASI (Susu bayi)ALTMPN ColiformS. AureusSalmonella102010neg

  • FLORA / FAUNA : KEANEKARAGAAMAN HAYATIFLORA :Dilakukan penghitungan dan identifikasi keragaman semua jenis tumbuhan yang terdapat di area pengamatan

  • FAUNA :Dilakukan penghitungan dan identifikasi keragaman semua jenis hewan yang terdapat di area pengamatan

  • Daftar Rujukan :Batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan; SNI 7388-2009Dirjen PPM & PLP Depkes RI 1994, Petunjuk teknis tentang pem. Sampel tanahHadi, Anwar ; 2007. Prinsip Pengelolaan Pengambila Sampel Lingkungan; Gramedia.Keputusan Dirjen POM No. 03726/B/Sk/VII/89Standard Methods TH 2005. ED 21 M 9221 - B Jawetz, 1996, Mikrobiologi Kedokteran. ed 20. ECG.

    *******************************************************