URINALISIS 2010 revisi

91
URINALISIS BLOK 10 PATOLOGI KLINIK

Transcript of URINALISIS 2010 revisi

BLOK 10 PATOLOGI KLINIK

TUJUAN INSTRUKSIONALy Memahami anatomi fisiologi patologi cairan badan, ginjal dan y y y y y y

saluran kemih. Memahami dan trampil dalam teknis pengambilan sampel spesimen urin Memahami dan trampil dalam pemeriksaan makroskopik urin. Memahami dan trampil dalam pemeriksaan konvensional urin untuk konfirmasi. Memahami dan trampil dalam pemeriksaan kimia stik urin. Memahami dan trampil dalam pemeriksaan mikroskopik urin. Memahami dan trampil dalam konsep penafsiran dan penerapan klinik hasil urin.

y Urinalisis y Urinalisis rutiny y y

Tidak berdasarkan indikasi dilakukan pada semua pasien hasilnya dapat dipakai sebagai dasar untuk pemeriksaan lebih lanjut

y urinalisis khususy

berdasarkan indikasi.

Pemeriksan urin ini dapat menggambarkan kelainan baik untuk ginjal-saluran kemih maupun di luar ginjalsaluran kemih.

Ginjal adalah organ berbentuk oval, terletak di kiri kanan columna vertebralis Th 12 L1. Aliran urin dimulai dari ginjal. Melewati ureter Urin terkumpul di kandung kemih (vesica urinaria) kemudian keluar melewati urethra. Sampai batas pelvis ginjal, disebut saluran kemih atas. Sedangkan kebawah sampai urethra disebut saluran kemih bawah.

y Bagian terkecil dari

fungsionil ginjal yaitu "nephron",y terdiri dari glomerulus, y Apparatus Juxta Glomerulus, y Tubulus proximalis, y Lengkung Henle, y Tubulus distalis dan y Tubulus Colligentes

Urin terbentuk hasil dariy filtrasi glomerulus, y reabsorbsi tubulus dan y sekresi tubulus secara aktif maupun pasif.

Filtrasiy Akibat tekanan hidrostatis dari tekanan darah, y melewati membran glomerulus y Tdr dari 3 lapis,y endotel pembuluh darah, y membran basalis y epitel ginjal.

Tubulusy Sebagian epitel tubulus mempunyai permeabilitas yang

berbeda terhadap air, yang dipengaruhi oleh hormon

ADH.y Ion Natrium dan Kalium direabsorpsi dan disekresi secara

aktif, dibawah pengaruh hormon Aldosteron.

y Tubulus ginjal juga memproduksi bikarbonat untuk

dimasukkan ke sirkulasi darah, dan Amonia untuk membuang ion H+ keluar.

y Ginjal juga mrp organ endokrin yg memproduksiy hormon eritropoietin, y pro vitamin D dan y sistem renin angiotensin.

Fungsi ginjal : homeostasis cairan, asam basa elektrolit tubuh eritropoesis

TES FUNGSI GINJAL y Faal ginjaly kemampuan ginjal untuk membuang fraksi ureum

dalam serum. y analisa urin (Urinalisa)

y Pada kegagalan faal ginjal, y bahan tersebut meningkat dalam darah, disebut "AZOTEMIA". y Bila kenaikan tersebut disertai dengan kelainan target organ, gejala klinik dan kelainan metabolisme endokrin, disebut "UREMIA".

Pemeriksaan yang dipakai rutin untuk menilai fungsi ginjal, adalah : 1) kadar Kreatinin darah /urin 2) kadar Ureum darah /urin 3) Klirens Kreatinin (menilai GFR) ( GFR diukur langsung atau dpt digunakan normogram Formula COCKCROFT GAULT)

Stadium disfungsi ginjal menurut National Kidney Foundation 2002:y Stadium I

y Stadium II y Stadium III y Stadium IV y Stadium V

: Normal atau peningkatan GFR Populasi resiko tinggi dengan atau tanpa kelainan ginjal dini. : Insufisiensi Ginjal Dini Kadar hormon paratiroid mulai naik : Gagal Ginjal Kronik (=moderate renal failure) : Pre end stage renal disease (=severe renal failure) : End stage renal disease (=uraemia)

CCr : > 90%

CCr: 60-89% CCr : 30-59% CCr: 15-29% CCr: < 15%

Urinalisa PENGAMBILAN BAHAN URINy Bahan urin yang ideal, adalah urin pagi setelah dikumpulkan

semalam dalam kandung seni, tanpa pengawet dan diambil dengan cara porsi tengah bersih.y Sedapat mungkin sudah dilakukan pemeriksaan di

laboratorium setelah 1 jam untuk pemeriksaan mikrobiologi atau 2 jam pemeriksaan lain.y Pengawet yang dianjurkan adalah tidak menambah bahan

kimia, hanya disimpan dalam refrigerator (4 -8C).

Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada sampel urin.y disebabkan pertumbuhan kuman, y bahan kimia vitamin C, y tempat penampungan tidak bersih, y bekas detergen, y suhu, y radiasi cahaya, y proses kimia oksidasi, y hidrolisis dan y lamanya dilakukan pemeriksaan.

Perubahan bila Sample Dibiarkansilinder menghilang

Lysis-nya lekosit dan eritrosit

glukosa menurun

Reaksi-reaksi kimia lain

pH berubah

bilirubin dan urobilinogen teroksidasi

Pemeriksaan urin yang terpengaruh adalah y pH, (makin ditunda pH naik, NH3 mjd NH4) y Glukosa, (degradasi oleh bakteri) y Nitrit, y Protein, y Bilirubin, y Urobilinogen, (proses oksidasi) y Sedimen:Eritrosit Lekosit, Silinder, (lisis) y serta dapat hilang atau ditemukan kristal pada urin.

MACAM PORSI URINy URIN SEWAKTU, y dikeluarkan sewaktu-waktu tanpa ditentukan & direncanakan. y Sering dilakukan untuk pemeriksaan penyaring pada waktu penderita datang. y Kekurangan dari urin sewaktu adalah tidak mencerminkan keadaan dalam satu hari.

y URI I y a ala uri ya g dikeluarka erta a-ta a ada agi hari setelah se ala a tidur. asie elum era jak dari tem at tidur. y Sam el uri i i aik untuk emeriksaan sedimen, erat jenis, r tein, tes kehamilan y Urin aling ekat.

y URIN POSTPRANDIAL,y dikeluarkan 1,5-3 jam sesudah makan. y Dipakai untuk konfirmasi glukosuri. y Tidak dipakai lagi ok diagnosa Diabetes Melitus harus

menggunakan glukosa darah.

y URIN 12 JAM/24 JAM,y adalah pengumpulan urin dari jam 7 pagi (dengan urin

y y y y y

jam 7 pagi tidak ditampung atau dibuang) sampai jam 7 pagi besok hari (dengan urin jam 7 pagi besok harinya ditampung). Kebaikannya urin yang terkumpul menggambarkan keadaan satu hari. Kekurangannya pengumpulan urin pasien sulit dan membutuhkan bahan pengawet. Dipakai untuk tes klirens. Dapat digunakan untuk menilai kecukupan hidrasi Untuk pemeriksaan ekskresi protein total dalam 24 jam (sindroma nefrotik tes Esbach

Pemeriksaan mikrobiologi:(kultur/sensitivitas kuman)y URIN PORSI TENGAH BERSIH y URIN PER KATETER y URIN PUNGSI SUPRAPUBIK

y evaluasi spesimen urin rutiny makroskopik, y kimia konvensional, y kimia stik dan y mikroskopik.

PEMERIKSAAN URIN MAKROSKOPIKy Pemeriksaan urin tanpa menggunakan alat, dilihat dengan mata telanjang, dengan penerangan sinar matahari.y VOLUME y WARNA y KEKERUHAN y BAU y BERAT JENIS

VOLUMEy Diukur dengan gelas ukur. y Normal rata rata orang dewasa 800-1300 ml (variasi 600 -

2000) dalam 24 lam. y "Poliuri : lebih dari 2000 ml / 24 jam. y Poliuresis, yaitu peningkatan baik sewaktu maupun 24 jam. y Terdapat keadaan fisiologis pada polidipsi, obat diuretik, minuman tertentu, nervous, kedinginan, cairan parenteral . y Patologis pada penyakit Diabetes mellitus, Diabetes insipidus, Gagal ginjal, kerusakan tubulus ginjal.

y Diuresis malam disebut "Nokturi", yaitu urin yang keluar pada malam hari lebih dari 400 ml.y Keadaan ini terdapat pada semua keadaan poliuri,

resorbsi cairan edema, y kapasitas kandung seni yang berkurang, seperti pada infeksi, batu atau tumor, iritasi kandung kemih, obstruksi partial saluran kemih karena prostat, striktura, batu dan tumor.

y Urin