UNTUK MENUNJANG PENGELOLAAN UDARA IPLR …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of UNTUK MENUNJANG PENGELOLAAN UDARA IPLR …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Hasil Penelilian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852 - 2979
PENGOPERASIAN CHILLERUNTUK MENUNJANG PENGELOLAAN TAT A UDARA IPLR TAHUN 2006
Sri Maryanto, Budi ArisantoPusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAKPENGOPERASIAN CHILLER UNTUK MENUNJANG PENGELOLAAN TATA UDARA
IPLR TAHUN 2006. Telah dilakukan pengoperasian Chiller untuk menunjang pengelolaantata udara di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR) selama 8 jam dalam 5 hari kerja.Chiller dioperasikan untuk mensuplai air dingin ke Air handling unit (AHU) untukmendinginkan udara pada Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif. Pada tahun 2006 jugatelah berhasil memperbaiki chiller E 62304 sehingga dari 4 unit Chiller yang ada, 3 unitChiller dapat dioperasikan secara bergantian. Dengan beroperasinya 3 unit chiller makabeban pendinginan yang mencapai 416,4 Ton Referigator (TR) dapat terpenuhi.
ABSTRACTOPERATION OF CHILLER TO SUPPORT AIR HANDLING MANAGEMENT IN THE
INSTALLATION OF RADIOACTIVE WASTE MANAGEMENT IN THE YEAR 2006. Havebeen done The operation of Chiller to support air handling management in the Installation ofRadioactive Waste management during 8 Hour in 5 workday. Chiller been operated forsupplied cold water to air handling unit (AHU) for cooling the air in the installation ofradioactive waste management. In the year 2006 also have been repaired chiller E 62304 sofrom 4 unit Chiller existing, 3 unit of Chiller can be operated with rotation operation. Theoperation of 3 unit of chiller can handle refrigeration burden to 426,4 Ton Refrigerator (TR).
PENDAHULUAN
Sistem tata udara (AHU) merupakan sistem yang sangat penting dalam
menunjang kegiatan operasional pad a instalasi nuklir. Sistem tat a udara yang baik
akan dapat menjaga kelembaban, tekanan udara serta suhu ruangan sesuai dengan
yang di inginkan, sehingga kenyamanan personal dan keamanan peralatanpun
dapat terjaga dengan baik.
Oi Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR), selain digunakan untuk tata
udara, Chilled Water System juga digunakan untuk pendingin (penukar panas) pad a
Evaporator dan Insenerator. Chilled Water system mensuplay air dengan suhu 6° C
sid 7° C untuk diumpankan ke beban-beban pending in pad a cooling coil AHU dan
Heat Exchanger yang merupakan alat penukar panas. Satuan pendingin adalah Ton
Refrigator (TR), 1 TR setara dengan 12000 Btu/.lam. Chiller merupakan salah satu
alat didalam Chilled Water System.
Chilled Water system merupakan salah satu komponen yang penting dalam
Sistem Tata Udara. Komponen Chilled Water System adalah:
486
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 /SSN 0852 - 2979
1. Chiller, berfungsi untuk menurunkan suhu air. Pada desain operasi (operasi
normal), dioperasikan 3 unit Chiller dan 1 unit Chiller yang lain pada posisi
cadangan (stand by). Sistem Chilled Water PTLR terdiri dari 4 unit Chiller jenis
Air Cooled yaitu E 62301, E 62302, E 62303 dan E 62304 namun pad a tahun
2004 ini hanya beroperasi 2 Chiller, yaitu E 62302 dan E 62303, dengan
spesifikasi teknis:
Merek Yo~
Kapasitas @ 170 TR x 4 = 680 TR
Daya Compressor @ 200 KW x 4 = 800 KW
Daya Fan Condensor @ 22 KW x 4 = 88 KW
Setiap unit Chiller York terdiri dari dua sistem rangkaian refrigator yang masing
masing berkapasitas 70 TR untuk sistem I dan 100 TR untuk sistem II. Setiap
Chiller menggunakan sistem control berbasis mikro Komputer Kontrol untuk
mengendalikan operasional Chiller.
Didalam Chiller terdapat refrigerant (bahan pending in) yang bersirkulasi dan
mengalami beberapa perubahan bentuk sesuai siklus Carnot. Refrigant yang
digunakan adalah Freon (R 22) yang akan mengalami kompresi, condensasi,
exspansi dan evaporasi. Dalam siklus Carnot ini akan terjadi penyerapan dan
pelepasan kalor. Komponen utama chiller yaitu:
a. Compressor, berfungsi untuk menaikan titik embun gas freon (ondensasi).
b. Condensor berfungsi sebagai tempat pengembunan freon (berkondensasi)
c. Katup ekspansi berfungsi untuk menurunkan titik didih cairan air freon.
d. Evaporator berfungsi sebagai tempat penguapan cairan freon (Evaporasi)
e. Filter Drayer yang berfungsi sebagai penyaring kotoran
f. Bahan Pendingin (refrigrant) biasanya R22 atau R 12.
2. Pompa Chiller
Pompa Chiller digunakan untuk mendistribusikan air Chiller ke beban-beban
pendingin. dengan spesifikasi teknis:
Jenis Pompa Sentrifugal
Merek Thorisima
Kapasitas @ 250 GPM x 4 = 1000 GPM
Daya @ 20 HP x 4 = 80 HP
487
Hasil Penelitian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
Pompa dalam sistem Chilled Water yaitu P 62301, P 62302, P 62303 dan P
62304, pad a tahun 2006 ini, pompa yang dapat beroperasi adalah P 62302, P
62303 dan P 62304, sedangkan pompa P 62301 rusak pad a terminal motor
pompa dan panel kontrol. Pad a operasi normal dibutuhkan 3 unit pompa operasi
dan 1 unit pompa sebagai cadangan (stand by).
3. Beban Pendingin (Cooling Load),
Beban-beban pending inan yang ada di PTLR dapat mencapai 416,4 TR,
yaitu;
a. Beban Tata Udara (AHU) Total beban 358,2
- Cooling Coil E 51010 291 TR
- Cooling Coil E 51013 6,6 TR
- Cooling Coil E 51014 4,8 TR
- Cooling Coil E 51051 46,8 TR
- Cooling Coil E 52010 1,8 TR
- Cooling Coil E 52012 7,2 TR
b. Beban Evaporasi
Condensor E 62510 27 TR
c. Beban Cooling Tower
Heat Exchanger E 62102 30 TR
d. Beban Insenerasi
Heat Exchanger 4,6 TR
4. Sistem instalasi pemipaan dan katup-katup sebagai pendukung.
TAT A KERJA
Bahan dan Alat
Untuk mendukung pengoperasian Chiller, maka diperlukan bahan-bahan yang
dipakai untuk perawatan, yaitu:
a. Oli Chiller York
b. Refrigerant (R22)
c. Tang Ampere
d. Volt Meter
e. Obeng dan Kunci-kunci mekanik
f Isolator
488
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
Pengoperasian Chilled Water System
Pada bulan Januari sampai dengan September Sistem Chilled Water beroperasi
selama 24 jam dari hari Senin sampai Jum'at, atau 120 Jam setiap minggu,
sedangkan pada bulan Oktober sampai dengan Desember Sistem Chilled Water
beroperasi 8 jam sehari pad a hari kerja atau 40 jam setiap minggu. Cara
pengoperasian sistem Chilled Water adalah:
a. Masukkan fuse sentral (24 V) pada lernari panel "Dist-Board (1-92-01) di
ruang 50.01.13.
b. Masukkan power motor-pompa XM 62301, XM 62303, M 62303 dan XM
62304 pada lemari panel MCC-MESS (1-1'1-01) di ruang panel 51.01.05.
c. Masukkan power Chiller, E 62302 dan E (32303 pada lemari panel LVMD 81
di ruang panel 51.01.05.
d. Tekan tombol untuk masing-masing pompa Chiller
e. P 62302, P 62303 dan P 62304.
f. Hidupkan untuk Chiller E 62302 dengan menekan tombol hijau (ON)
pada panel Chiller.
g. Posisikan saklar leading-lagging SYS 1 pad a posisi leaging untuk
mendapatkan operasi yang maksimal.
h. Kemudian posisikan saklar sistem 1 dan sistem 2 pad a posisi ON .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahun 2006 maupun telah dilakukan upaya-upaya baik dalam mengoperasikan
sistem Chilled Water maupun kegiatan-kegiatan untuk menunjang pengoperasian,
yaitu:
1. Pengoperasian sistem Chilled Water selama 8 jam dari hari Senin sampai
Jum'at dari bulan Januari sampai dengan September, namun karena
berbagai pertimbangan maka pad a bulan Oktober sampai dengan bulan
Desember Sistem Chilled Water dioperasikan selama 8 jam sehari selama
hari kerja.
2. Motor Pompa Chiller
- Perawatan P 62302, P 62303 dan P 62304 dengan Aligment
3. Perbaikan dan perawatan Chiller
a. Over hole Chiller E 62304
489
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
b. Chiller E 62302 dan E 6203
Pembersihan kisi-kisi pad a kondensor
Pengecatan pad a rangka
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Sampai akhir tahun 2006, 3 unit Chiller dapat difungsikan, yaitu Chiller E
62302, Chiller E 62303 dan Chiller E 62304, sedangkan Chiller E 62301
rusak total.
2. Motor Pompa Chiller hanya dapat dioperasikan 3 unit motor pompa, yaitu
P 62302, P 62303 dan P 62304, sedangkan pompa P 62301 rusak pada
panel kontrol dan terminal motor.
3. Digunakan sistem operasi 2 unit Chiller operasi dan 1 unit Chiller lainnya
stand by untuk safety pengoperasian.
Saran
Karena pentingnya fungsi Chiller, sebaiknya Chiller E 62301 segera diperbaiki
atau dig anti dengan Chiller banjo Hal ini karena saat ini Chiller dapat dioperasikan 3
unit Chiller, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pending inan di IPLR diperlukan
3 Chiller beroperasi dan 1 Chiller Stand by. 3 unit Chiller yang ada harus dirawat
dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
1. PU RWANT ARA, "Pengaperasian Chiller untuk menunjang managemen tata
udara IPLR", Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR 2001, PTLR-SATAN,
Serpong, 2001.
2. YORK INTERNATIONAL COOPERATION, "Air Cooled Packaged Liquid
Chiller", USA, 1986.
3. PI. JAYA TEKNIK, YORK AIR CONDITIONING SINGAPORE,''Diktat
seminar York Air Conditioning service & Maintenance", Jakarta, 9 Juli 1992.
4. SATAN/ UPT-PPIN, DOKUMEN 42, E42-623, "control & Instrument note far
Chilled Water System", Jakarta, Desember 1985.
5. SATAN/ UPT-PPIN, DOKUMEN 75, E75-623, "Data sheet for Chilled Water
Control System", Jakarta, Desember 1985.
490