UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI...

81
UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO TERHADAP DONALD TRUMP PADA PEMILU PRESIDEN AS 2016 TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ilmu politik NUNGKY KUSUMAWARDHANI 1306384454 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU POLITIK DEPOK NOVEMBER 2017 Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI...

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

TERHADAP DONALD TRUMP PADA PEMILU PRESIDEN AS 2016

TUGAS KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ilmu politik

NUNGKY KUSUMAWARDHANI

1306384454

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

DEPOK

NOVEMBER 2017

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

ii

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

iii

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan kali ini, saya berkenan mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini. Pertama

dan yang paling utama, terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

Karena berkat rahmat, karunia dan cintaNya, saya diberikan kekuatan sehingga dapat

menyelesaikan TKA ini. Ini adalah kado terindah yang saya dapatkan dariNya

menjelang usia hampir 22 tahun. Selanjutnya, terima kasih kepada kedua orang tua

saya; yaitu Usman selaku Bapak, dan Lestari sebagai Ibu. Saya ucapkan terima kasih

atas kebaikan dan cinta kasih serta segalanya yang pernah diberikan kepada saya dari

sejak saya lahir dan sampai saat ini. Tidak akan pernah mampu saya membalas

kebaikan yang telah diberikan, tapi semoga Tuhan memberikan saya kesempatan dan

waktu yang cukup untuk membahagiakan Ibu dan Bapak. Tidak lupa, terima kasih

kepada dua saudara laki-laki saya; Agung Yudha Prawira selaku kakak dan Hafiz Ragil

Ramadhan selaku adik. Terima kasih telah menjadi saudara yang baik untuk saya dan

semoga Tuhan merahmati kalian selalu.

Selanjutnya, terima kasih kepada kedua Dosen pembimbing saya yang rela

membantu dan membimbing saya hingga menyelesaikan TKA ini. Terima kasih saya

sampaikan dari lubuk hati yang paling dalam atas kesediaan Mba Anna dan Mba

Yolanda menjadi pembimbing saya. Kepada Mba Yolanda, terima kasih yang setinggi-

tingginya atas kesediaan waktu, bimbingan dan arahan Mba Yola dalam membimbing

saya. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan cinta kasihNya kepada Mba Yola atas

kebaikan dan kesabaran yang Mba Yola berikan kepada saya. Terima kasih juga untuk

Mba Anna atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya. Semoga

Tuhan memberkahi Mba Anna selalu.

Berikutnya, terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang telah

memberikan dukungan tak ternilai untuk saya agar tidak patah semangat menyelesaikan

TKA ini. Terima kasih kepada Devi Saufa atas kemurahan hati yang diberikan selama

menjalin pertemanan kurang lebih sepuluh tahun lamanya. Tidak menyangka bahwa

saya menyelesaikan TKA ini dengan bantuan pinjaman laptop darimu. Terima kasih

banyak ya! Semoga Tuhan memberikan jalan dan kemudahan bagimu mencapai cita dan

cinta. Lalu, terima kasih kepada Fauzia Fadila atas kebaikan, pengertian dan perhatian

selama ini. Terima kasih telah mengajarkan menjadi seorang yang selalu berbagi dalam

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

v

kesulitan maupun kebahagiaan. Terima kasih kepada Rahma, Dana, Alfa, Neng Endah,

Monica, Qoy, Rizqa, Sulis, Irma dan Zulfa atas kebaikan dalam pertemanan selama ini.

Terima kasih juga kepada Bethanovia Gloria, teman saya sejak SMA yang sedang

sama-sama berjuang mencapai kelulusan dan semoga Tuhan selalu memberikan

kemudahan untukmu dan untukku.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

vi Universitas Indonesia

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

vii Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama :Nungky Kusumawardhani

Program Studi :Ilmu Politik

Judul :Faktor-Faktor yang Memengaruhi Dukungan Latino Terhadap

Donald Trump Pada Pemilu Presiden AS Tahun 2016.

Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang menyebabkan dukungan pemilih Latino

terhadap Donald Trump pada Pemilu Presiden AS tahun 2016. Pemilu AS 2016 tidak

bisa dilepaskan dari hegemoni neoliberal. Masyarakat AS tersegmentasi ke dalam kelas

penguasa dan subaltern, begitu juga dengan kelompok Latino. Lebih jauh, penelitian ini

menjabarkan secara kualitatif dua faktor yang memengaruhi dukungan pemilih Latino

terhadap Trump yaitu faktor identifikasi partai dan orientasi isu dengan mengacu

kepada kerangka teori perilaku memilih oleh Hugh Bone dan Austin Ranney. Penelitian

ini menemukan bahwa dalam faktor identifikasi partai, Latino Evangelikal Protestan

dan Mainline menunjukkan identifikasi kuat dengan Partai Republik. Selain itu, terdapat

dukungan Latino konservatif terhadap Trump pada Pemilu Presiden AS 2016.

Kemudian berdasarkan segmentasi kelas ditemukan bahwa kelas elit Latino di AS

adalah orang-orang Kuba yang melarikan diri ke AS dan memiliki identifikasi yang kuat

dengan Partai Republik. Sedangkan masyarakat Latino kelas bawah yang mendukung

Trump berasal dari daerah pedesaan dan menderita false consciousness. Kemudian

dalam faktor orientasi isu, terdapat tiga isu yang secara signifikan memengaruhi

dukungan Latino terhadap Trump yaitu isu ekonomi, imigrasi dan aborsi.

Kata Kunci: Latino, Identifikasi Partai, Isu, Trump, Pemilu Presiden AS 2016.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

viii Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name :Nungky Kusumawardhani

Study program :Political Science

Title :Factors Affecting Latino Support for Donald Trump in the U.S.

Presidential Election of 2016

This study aims to examine the factors that led to the support of Latino voters for

Donald Trump in the U.S. Presidential Election of 2016. The 2016 US election can not

be separated from neo-liberal hegemony. The US society is segmented into the ruling

class and subaltern, as well as the Latino group. This study describes qualitatively two

factors that affect latino voter support for Trump, i.e. party identification and issue-

orientation factors with reference to the framework of voters behavior theory by Hugh

Bone and Austin Ranney. This study found that in the party identification factor, Latino

Evangelical Protestant and Mainline showed strong identification with the Republican

Party. In addition, there is conservative Latino support for Trump in the U.S.

Presidential Election of 2016. Then based on class segmentation this study found that

the elite Latino class in the US were Cubans who fled to the US and had strong

identification with the Republican Party. While lower-class Latino who support Trump

are from rural areas and suffer from false consciousness. In the issue-orientation factor,

there are three issues that significantly affect Latino support for Trump: economic,

immigration, and abortion issues.

Keyword: Latino, Party Identification, Issue, Trump, U.S Presidential Election of 2016.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

ix Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............ Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... Error! Bookmark not

defined. TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS......... Error! Bookmark not

defined.

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................. viii DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Permasalahan .................................................................................... 10

1.3. Tujuan dan Signifikansi Penelitian .................................................................... 11

1.4. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 11

1.5. Kerangka Teori ................................................................................................. 14

1.5.1. Teori Perilaku Memilih .......................................................................................... 14

1.6.Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................................. 17

1.7. Metode Penelitian ............................................................................................. 18

1.8. Sistematika Penelitian ....................................................................................... 19

BAB 2 FAKTOR IDENTIFIKASI PARTAI KELOMPOK LATINO PADA

PEMILU PRESIDEN AS TAHUN 2016 .................................................................. 17 2.1. Hubungan Agama Dengan Identifikasi Partai Kelompok Latino ....................... 17

2.2. Identifikasi Partai Kelompok Latino Tahun 2016 .............................................. 26

2.3 Identifikasi partai kelompok Latino dengan Partai Republik Tahun 2016 ........... 28

2.4 Segmentasi Kelas dan Identifikasi Partai Latino Serta Kaitannya Dengan False

Consciousness………………………………………………………………………..28

BAB 3FAKTOR ORIENTASI ISU KELOMPOK LATINO PADA PEMILU

PRESIDEN AS TAHUN 2016 .................................................................................. 42 3.1. Isu-Isu yang Dianggap Penting Oleh Kelompok Latino Pada Pemilu 2016 ........ 42

3.2. Isu Ekonomi Sebagai Faktor Yang Memengaruhi Dukungan Latino Terhadap

Trump ..................................................................................................................... 44

3.3. Isu Imigrasi Sebagai Isu Yang Memengaruhi Kelompok Latino Dalam

Mendukung Trump .................................................................................................. 51

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

x Universitas Indonesia

3.4. Isu Aborsi Sebagai Isu Yang Memengaruhi Kelompok Latino Dalam Mendukung

Trump ..................................................................................................................... 56

BAB 4 KESIMPULAN ............................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 64

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

xi Universitas Indonesia

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Grafik Persentase Pemilih Clinton Berdasarkan Asal Ras Pada

Pemilu 2016……………..………………………………..……..1

Gambar 1.2 Grafik Persentase Pemilih Trump Berdasarkan Asal Ras Pada

Pemilu

2016……………….…………………………………….…….. 2

Gambar 1.3 Grafik Perbandingan Persentase Pemilih Clinton dan Trump

Berdasarkan Asal

Ras……………………………………………..…………..…….3

Gambar 1.4 Kerangka Berpikir Penelitian…………………………….….…15

Gambar 2.1 Grafik Afiliasi Partai Latino Dengan Partai Politik Tahun 1999-

2016………………………………..…………………………..23

Gambar 2.2 Populasi Latino Terbesar Berdasarkan Negara Bagian Tahun

2015………………………………………..……………..…….26

Gambar 2.3. Peta Persebaran Orang Latino Kuba di AS Tahun

2010………………………………………………….…….…...28

Gambar 2.4 Grafik Dukungan Latino Kuba dan Latino Non-Kuba Di Florida

Terhadap Clinton dan Trump Pada Pemilu Presiden AS

2016…………………………………………………………….29

Gambar 3.1 Diagram Top Issues Kelompok Latino Tahun 2016……...…….35

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

xii Universitas Indonesia

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Proporsi Penduduk AS Tahun 1960-2015 Berdasarkan Asal

Ras………………………………………...……………….…….5

Tabel 2.1 Afiliasi Agama dan Identifikasi Partai Latino Tahun 1999-

2000…………………………………………………………....19

Tabel 2.2 Afiliasi Keagamaan Latino dan Preferensi Kandidat Pada Pemilu

Presiden AS Tahun 2004………………………………………22

Tabel 2.3. Negara Bagian dengan Populasi Latino Terbesar Tahun

2011…………………………………………………………….28

Tabel 3.1 Agenda Kebijakan Ekonomi Clinton dan Trump……...……….36

Tabel 3.2 Preferensi Pemilih Latino Dalam Memandang Kemampuan

Kandidat……………………………………………………......38

Tabel 3.3 Agenda Kebijakan Imigrasi Clinton dan Trump…….................43

Tabel 3.4 Agenda Kebijakan Terkait Isu Aborsi Clinton dan Trump...…..49

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

xiii Universitas Indonesia

Daftar Singkatan

OMB : The federal Office of Management and Budget

NAFTA : North American Free Trade Agreement

TPP : Trans Pacific Partnership

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

1

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Amerika Serikat (AS) telah melaksanakan pemilihan presiden pada 8 November

2016 lalu. Pemilu Presiden AS 2016 melibatkan kandidat Hillary Cliinton dari Partai

Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik. Trump berhasil memenangkan

pemilihan dengan perolehan 279 suara elektoral (electoral vote), sementara Clinton hanya

mendapatkan 228 suara elektoral. Sedangkan untuk perolehan suara nasional, Clinton

mengumpulkan lebih besar dari Trump yaitu sebesar 65.853.625 (48.0%) suara. Sementara

Trump mengumpulkan 62.985.106 (45.9%) suara. Sistem pemilu AS yaitu Electoral

College, memungkinkan Trump memenangkan Pemilu Presiden AS 2016 dengan perolehan

suara elektoral lebih besar daripada Clinton.1 Gambar 1.1 dan 1.2 menampilkan diagram

persentase jumlah pemilih untuk Clinton dan Trump pada Pemilu 2016. Sementara pada

gambar 1.3 menampilkan perbandingan pemilih kulit putih, kulit hitam, Latino/Hispanik,

Asia dan lainnya untuk Clinton dan Trump pada Pemilu 2016.

Gambar 1.1 Grafik Persentase Pemilih Clinton Berdasarkan Asal Ras Pada Pemilu

2016

Sumber: Diolah penulis dari beberapa artikel berita New York Times, “Presidential Election Results: Donald J.

Trump Wins”, (9 Agustus 2017), https://www.nytimes.com/elections/results/president dan “Election 2016:

Exit Polls”, Interactive data election 1972-2016, (8 November 2016),

https://www.nytimes.com/interactive/2016/11/08/us/politics/election-exit-polls.html (diakses tanggal 15

September 2017.

1 “Presidential Election Results: Donald J. Trump Wins,” New York Times, (9 Agustus 2017),

https://www.nytimes.com/elections/results/president (diakses tanggal 7 September 2017).

12

2821 21

18

05

1015202530

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

2

Universitas Indonesia

Gambar 1.1 menunjukkan grafik persentase pemilih Clinton pada Pemilu 2016. Clinton

memeroleh 65.853.625 popular vote pada Pemilu 2016. Dari total pemilih Clinton, pemilih

kulit putih Clinton sebesar 12 persen. Kemudian pemilih kulit hitam sebesar 28 persen.

Sementara pemilih Latino dan Asia masing-masing sebesar 21 persen dan lainnya sebesar

18 persen.

Gambar 1.2 Grafik Persentase Pemilih Trump Berdasarkan Asal Ras Pada Pemilu

2016

Sumber: Diolah penulis dari beberapa artikel berita New York Times, “Presidential Election Results: Donald J.

Trump Wins,” (9 Agustus 2017), https://www.nytimes.com/elections/results/president dan “Election 2016:

Exit Polls”, Interactive data election 1972-2016, (8 November 2016),

https://www.nytimes.com/interactive/2016/11/08/us/politics/election-exit-polls.html (diakses tanggal 15

September 2017).

Gambar 1.2 merupakan grafik persentase pemilih Trump pada Pemilu 2016. Trump

memeroleh 62.985.106 popular vote pada Pemilu 2016. Dari total pemilih Trump, pemilih

kulit putih sebesar 36 persen. Kemudian pemilih kulit hitam sebesar 5 persen. Sementara

pemilih Latino dan Asia masing-masing sebesar 18 persen dan lainnya sebesar 23 persen.

36

5

18 1823

0

10

20

30

40

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

3

Gambar 1.3 Grafik Perbandingan Persentase Pemilih Clinton dan Trump

Berdasarkan Asal Ras

Sumber: New York Times, “Election 2016: Exit Polls,” 8 November 2016,

https://www.nytimes.com/interactive/2016/11/08/us/politics/election-exit-polls.html (diakses tanggal 15

September 2017).

Gambar 1.3 menunjukkan grafik perbandingan persentase pemilih kulit putih, kulit hitam,

Latino, Asia dan lainnya untuk Clinton dan Trump. Dari total pemilih kulit putih, sebesar

37 persen mendukung Clinton dan 58 persen mendukung Trump. Dari total pemilih kulit

hitam, sebesar 88 persen mendukung Clinton dan 8 persen mendukung Trump. Dari total

pemilih Asia, sebesar 65 persen mendukung Clinton dan 29 persen mendukung Trump.

Dari total pemilih Latino, sebesar 65 persen mendukung Clinton dan 29 persen mendukung

Trump.

Pemilih Latino menjadi kelompok minoritas yang menarik untuk diamati pada

Pemilu 2016. Penelitian ini menggunakan terminologi “Latino” oleh David E. Hayes

Bautista dan John Chapa dalam “Latino Terminology: Conceptual Bases for Standardized

Terminology”. Latino merujuk kepada orang-orang asal Amerika Latin atau keturunan

mereka. Hayes dan Chapa berpendapat bahwa mereka lebih memilih istilah “Latino” karena

mencakup semua negara Amerika Latin. Bagi mereka, “Hispanik” menghubungkan

identitas Hispanik atau Latino ke Spanyol dan mereka dengan benar berpendapat bahwa

beberapa masyarakat Amerika Latin, seperti Brazil, tidak memiliki hubungan dengan

0102030405060708090

100

37

88

65 6556

58

8

29 2937

Trump

Clinton

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

4

negara Spanyol. Lebih jauh lagi, “Latino” terlihat tidak hanya mencakup imigran, tapi juga

keturunan mereka, yang dalam beberapa kasus pernah tinggal di AS selama tiga atau empat

generasi. Istilah “Latino” diterapkan pada semua orang dari latar belakang negara Amerika

Latin terlepas dari etnisitas (Hispanik atau non-Hispanik), bahasa (Spanyol, Portugis, atau

lainnya).2

Dalam analisisnya, Hayes dan Chapa menjelaskan bahwa sifat utama yang dimiliki

bersama oleh semua negara Amerika Latin bukan bahasa, ras, atau budaya, melainkan

politik secara sepihak yang pertama kali dikenal ketika kemunculan Doktrin Monroe pada

1823. Doktrin Monroe menyatakan bahwa seluruh belahan bumi berada di wilayah

pengaruh AS, dan bahwa prinsip non-intervensi oleh kekuatan Eropa diterapkan untuk

semua bekas koloni dari semua kekuatan Eropa, bukan hanya orang-orang Spanyol. Konsep

dasar utama. Doktrin Monroe secara historis digunakan untuk mengidentifikasi “Latin”,

secara politik dan geografis. Penggunaan dasar ini telah mengakibatkan identifikasi

kewarganegaraan individu dari negara-negara di Amerika Latin.3 Sedangkan istilah

“hispanik” muncul pada dekade 1970-an yang dikeluarkan oleh The federal Office of

Management and Budget (OMB). Istilah “Hispanik” dioperasionalkan sebagai seseorang

dari Meksiko,Puerto Rico, Kuba, Amerika Tengah atau Amerika Selatan atau budaya

Spanyol lainnya atau budaya asal (origin), tanpa memandang ras.4 Istilah “hispanik”,

bagaimanapun, tidak bisa mencakup semua individu yang berasal dari negara-negara

Amerika Latin sebagaimana argumen Hayes dan Chapa bahwa beberapa masyarakat

Amerika Latin, seperti Brazil, tidak memilikihubungan dengan negara Spanyol. Oleh

karenanya istilah “Latino” dapat dianggap lebih mewakili identitas orang-orang Latin

dibandingkan Hispanik.

Hayes dan Chapa menyimpulkan beberapa hal terkait definisi Latino. Pertama

bahwa “Latino” adalah istilah yang paling tepat dari referensi yang digunakan untuk

merujuk kepada orang yang berada di Amerika Serikat asal Amerika Latin atau

2Baia Larissa, “Hispanic” – “Latino”: True Representations of Emerging Identity,”diperoleh

darihttp://lasa.international.pitt.edu/Lasa2001/BaiaLarissa.pdf (diakses tanggal 17 Oktober 2017), hlm. 12. 3David E. Hayes Bautista dan John Chapa, “Latino Terminology: Conceptual Bases for Standardized

Terminology,” American Journal of Public Health 77, (1987): 61-68. 4Ibid., hlm. 64.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

5

keturunannya. Kedua, istilah “Latino” mencerminkan kebangsaan dan bukan bahasa, ras,

atau budaya. Ketiga, istilah “Latino” harus diterapkan hanya untuk orang dengan keturunan

atau asal di negara-negara belahan bumi bagian Barat. Orang-orang keturunan Spanyol di

luar Belahan Barat tidak harus dianggap Latino.5

Latino merupakan kelompok etnis minoritas dengan pertumbuhan tercepat yang

tinggal di AS tahun 2016. Undang-undang Imigrasi dan Naturalisasi tahun 1965

mengeluarkan kuota imigrasi dan membuka pintu bagi gelombang imigran dari Amerika

Latin. Biro Sensus AS memperkirakan bahwa pada tahun 2060, 119 juta orang Latin akan

tinggal di AS dan melebihi seperempat dari populasi AS.6 Pada tahun 2016, populasi Latino

sebesar 57,5 juta jiwa.7

Tabel 1.1. Proporsi Penduduk AS Tahun 1960-2015 Berdasarkan Asal Ras

Tahun Kulit

putih

Kulit

hitam

Hispanik

/Latino

Asia Lain-lain

1960 85,2% 10,5% 3,5% 0,6% 0,2%

1970 83,1% 10,9% 4,7% 0,9% 0,4%

1980 79,6% 11,6% 6,5% 1,5% 0,8%

1990 75,8% 11,8% 8,8% 2,7% 1,0%

2000 69,1% 12,0% 12,5% 3,6% 2,8%

2006 66,2% 12,2% 14,8% 4,3% 2,5%

2007 65,8% 12,1% 15,0% 4,3% 2,6%

2008 65,4% 12,1% 15,4% 4,4% 2,7%

2009 64,9% 12,1% 15,7% 4,4% 2,8%

2010 63,7% 12,3% 16,4% 4,7% 3,0%

2011 63,3% 12,3% 16,7% 4,8% 3,1%

2012 62,8% 12,3% 16,9% 4,9% 3,1%

2013 62,4% 12,3% 17,1% 5,0% 3,2%

2014 61,9% 12,3% 17,3% 5,2% 3,2%

2015 61,5% 12,3% 17,6% 5,3% 3,3%

Sumber: Antonio Flores, “Facts on U.S. Latinos 2015 – Statiscal Portrait of Hispanics in The United

States,”Pew Research Center Hispanic, (18 September 2017), http://www.pewhispanic.org/2017/09/18/facts-

on-u-s-latinos/#hispanic-rising-share (diakses tanggal 28 September 2017).

5Ibid., hlm. 66-67. 6 Aaron T. Bell, “The Role of the Latino Vote in the 2016 Elections”, Annual Latino Public Affairs Forum,”

CLALs Working Paper Series, Vol.13, Mei 2016, https://www.american.edu/spa/ccps/upload/CLALS-

working-paper.pdf (diperoleh tanggal 30 September 2017). 7 Antonio Flores, “How the U.S. Hispanic population is changing,” Pew Research Center, (18 September

2017), http://www.pewresearch.org/fact-tank/2017/09/18/how-the-u-s-hispanic-population-is-changing/

(diakses tanggal 30 September 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

6

Tabel 1.1 menunjukkan proporsi penduduk di AS sejak tahun 1960-2015. Secara umum,

tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk Latino di AS terus mengalami

peningkatan populasi sejak tahun 1960-2015. Tercatat sejak tahun 1960-1990, proporsi

penduduk Latino lebih kecil dibandingkan dengan proporsi jumlah penduduk kulit hitam.

Namun, mulai tahun 2000, orang Latino telah mencapai 12,5 persen dan menjadi kelompok

minoritas yang jumlah penduduknya paling besar dibandingkan dengan orang kulit hitam

dan Asia. Pada tahun 2015 jumlah penduduk Latino telah mencapai 17,6 persen dari total

populasi di AS.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas, penduduk Latino menempati

proporsi terbesar di antara kelompok minoritas lainnya. Tidak hanya itu, proporsi Latino

sebagai pemilih juga paling besar sebesar 17 persen dari kurun waktu 2012-2016 apabila

dibandingkan dengan pertumbuhan pemilih kulit putih (2 persen), kulit hitam (6 persen),

Asia (16 persen).8 Oleh karena itu, dukungan pemilih Latino menjadi penting bagi kandidat

dan partai politik di AS. Pemilu 2016 menjadi waktu yang tepat untuk menampakkan

dukungan kelompok Latino terhadap kandidat presiden AS. Dari total pemilih Trump,

dukungan Latino untuk Trump mencapai 18 persen. Sedangkan dari total pemilih Clinton,

dukungan Latino untuk Clinton sebesar 21 persen. Dengan demikian, hal ini menunjukkan

perbedaan dengan selisih yang hanya sebesar 3 persen di antara perolehan suara yang

diperoleh oleh Trump dan Clinton. Lebih lanjut, dari total pemilih Latino, Trump

memeroleh dukungan pemilih Latino sebesar 29 persen pada Pemilu 2016.

Data-data di atas menunjukkan signifikansi Latino sebagai kantong suara. Dalam

hal ini, Trump memeroleh dukungan yang signifikan dari kelompok Latino. Padahal Trump

banyak melontarkan pernyataan-pernyataan yang melecehkan orang-orang Latino di AS

pada kampanyenya. Setelah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden AS pada

tanggal 16 Juni 2015, Trump mengawali pidatonya dengan menyerang imigran Meksiko.

Trump menyebut imigran Meksiko sebagai “pemerkosa” dan menganggap mereka

8Sumber: Pew Research, “2016 electorate will be the most diverse in U.S. history,” (3 Februari 2016),

http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/02/03/2016-electorate-will-be-the-most-diverse-in-u-s-history/

(diakses tanggal 19 Oktober 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

7

membawa banyak permasalahan bagi AS, sebagaimana pernyataan Trump pada Juni 2015

bersamaan dengan pengumuman pencalonan dirinya pada pemilu AS 2016 berikut:9

“When Mexico sends its people, they're not sending the best. They're sending people

that have lots of problems and they're bringing those problems. They're bringing

drugs, they're bringing crime. They're rapists and some, I assume, are good people,

but I speak to border guards and they're telling us what we're getting.”10

(Ketika Meksiko mengirim orang-orangnya, mereka tidak mengirimkan yang terbaik.

Mereka mengirim orang-orang yang memiliki banyak masalah dan mereka membawa

masalah itu. Mereka membawa narkoba, mereka membawa tindakan kriminal. Mereka

adalah pemerkosa dan beberapa dari mereka, saya kira, adalah orang baik, tetapi saya

berbicara dengan penjaga perbatasan dan mereka memberi tahu apa yang kita

dapatkan).

Pernyataan Trump mengenai imigran Meksiko menimbulkan ketidaksukaan pemilih

Latino terhadap Trump. Sebagaimana dilaporkan oleh berbagai hasil survei sepanjang

tahun 2016, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Trump sebagai kandidat presiden di

antara pemilih Latin cukup rendah. Terdapat sebuah polling cepat oleh lembaga Latino

Decisions for the Latino Victory Project terhadap orang Latino yang telah terdaftar menjadi

pemilih. Polling tersebut dilakukan setelah pembukaan Konvensi Partai Republik pada

tanggal 19 Juli 2016. Berdasarkan polling tersebut, 80 persen dari orang Latin yang

diwawancarai memandang Trump sebagai kandidat yang tidak disukai. Selain itu, sebesar

72 persen mengatakan mereka akan memilih Hillary Clinton, sementara hanya 17 persen

mengatakan mereka akan memilih Trump.11 Survei serupa dilakukan oleh America's Voice

and Latino Decisions terhadap pemilih Latino. Dari hasil survei tersebut, sebesar 79 persen

9 Carolina Moreno, “9 Outrageous Things Donald Trump Has Said About Latinos,”Huffington Post, 31

Agustus 2015, http://www.huffingtonpost.com/entry/9-outrageous-things-donald-trump-has-said-about-

latinos_us_55e483a1e4b0c818f618904b (diakses tanggal 15 September 2017). 10 Loc. Cit. 11 Stephan A. Nuno, “Poll: Latinos Overwhelmingly Negative On Trump After Convention 1st Day,”NBC

News, 19 Juli 2016, https://www.nbcnews.com/news/latino/poll-latinos-overwhelmingly-negative-trump-

after-convention-1st-day-n612666 (diakses tanggal 27 September 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

8

mengatakan bahwa mereka memandang Trump sebagai kandidat yang paling tidak disukai.

Sedangkan 78 persen mengatakan bahwa pandangan Trump tentang imigrasi membuat

mereka cenderung memilih kandidat Partai Republik lainnya selain Trump pada pemilu

pendahuluan 2016.12

Pembahasan mengenai Pemilu AS 2016 tidak bisa dilepaskan dari hegemoni

neoliberal. Sejak tahun 1970-an, kerangka ekonomi AS bergeser ke arah neoliberalisme.

Pergeseran ini ditandai dengan peran pasar yang menjadi lebih besar karena pemerintah

tidak boleh mencampuri mekanisme pasar .Pergeserah Keynesianime ke arah

neoliberalisme mengalami perubahan yang pesat pada masa pemerintahan presiden Ronald

Reagan tahun 1980-an. Reagan menerapkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi.

Menurut David Harvey neoliberalisme adalah paham yang menekankan jaminan

terhadap kemerdekaan dan kebebasan individu melalui pasar bebas, perdagangan bebas,

dan penghormatan terhadap sistem kepemilikan pribadi. Peran negara di dalam ideologi

neoliberal adalah untuk menciptakan dan menjaga kerangka institusional yang pantas untuk

praktik-praktik yang demikian.13

Keberhasilan digesernya Keynesianisme menjadi neoliberalisme dapat dijelaskan

melalui konsep hegemoni yang dikembangkan oleh Antonio Gramsci. Konsep hegemoni

dipakai untuk menjelaskan relasi kekuasaan antara kelas penguasa dan kelas subaltern.

Dalam bukunya yang berjudul Selections of the Prison Notebooks, Gramsci mengatakan

bahwa untuk menjadi pemegang hegemon, maka dominasi saja tidak cukup, melainkan

juga dibutuhkan perpaduan antara kepemimpinan intelektual dan moral.14

Kelas penguasa AS menggunakan institusi-institusi masyarakat sipil untuk

menyebarkan ideologi yang mereka bawa. Kekuatan kelas penguasa terhadap kelas ataupun

kelompok lainnya dijalankan melalui negara, sehingga negara menjadi satu-kesatuan

dengan kelas penguasa. Aktor-aktor kelas penguasa yang dimaksud yaitu pemerintah serta

12 Daniel White, “Poll: Latino Voters 'Enthusiastic' to Vote Against Trump,”TIME, (21 April 2016),

http://time.com/4303895/trump-latino-vote-poll/ (diakses tanggal 27 September 2017). 13 David Harvey, A Brief History of Neoliberalism (New York: Oxford University Press. Inc.,2005), hlm. 33. 14 Antonio Gramsci, Selections from the Prison Notebooks of Antonio Gramsci, Trans. Quentin Hoare &

Nowell Smith, (London: Elecbook, 1999), hlm. 212-213.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

9

elit-elit politik dan ekonomi atau kelompok pengusaha yang berada di jajaran atas penerima

pendapatan dan kekayaan. Sementara yang dimaksud dengan kelompok-kelompok

subaltern adalah kelompok yang selalu tunduk terhadap aktivitas para kelompok penguasa,

bahkan ketika mereka memberontak dan bangkit: hanya keberhasilan “permanen” yang

dapat memutuskan subordinasi mereka, dan itupun tidak dengan cepat. Realitasnya, bahkan

ketika mereka terlihat menang, kelompok subaltern sekadar gelisah untuk membela diri

mereka sendiri.15

Kelompok sub-altern atau masyarakat kelas bawah dapat menderita apa yang

disebut sebagai “false consciousness” yaitu kekeliruan sistematis hubungan sosial yang

dominan dalam kesadaran kelas bawah (subordinate class). Anggota dari kelompok kelas

bawah seperti pekerja, petani hingga budak menderita false consciousness karena

representasi mental mereka terhadap hubungan sosial di sekitar mereka secara sistematis

menyembunyikan atau mengaburkan kenyataan subordinasi, eksploitasi, dan dominasi yang

dilakukan oleh hubungan tersebut.

Konsep false consciousness yang telah disebutkan sebelumnya dapat digunakan

untuk menjelaskan fenomena terpilihnya Donald Trump sebagai presiden pada Pemilu AS

2016. Trump merupakan calon presiden yang berasan dari Partai Republik, yaitu partai

yang berada dalam spektrum politik kanan AS atau konservatisme. Secara umum, partai

Republikan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan, kerja keras, religi, dan konsep

minimalist government yaitu pemerintahan yang sebisa mungkin sedikit mencampuri

urusan ekonomi. Partai ini memilili basis pendukung yang garis besar memercayai bahwa

kaum elit (millionaires dan billionaires) adalah mereka yang telah bekerja keras meraih

keberuntungan mereka. Kaum tersebut merupakan top contributor ekonomi yang bila

memiliki kesempatan mendapatkan potongan pajak (tax cut), mereka akan menstimulus

ekonomi dengan lebih banyak investasi. Ini dikenal dengan nama trickle-down economics,

yang meyakini bahwa kekayaan akan bergulir dari atas yaitu para kalangan elit kepada

mereka di bawah yang bekerja dengan keras.

15 Gramsci, Trans. Hoare & Smith, op. cit., hlm. 2017 dalam Alwiyah Shah Banu, Alwiya Shahbanu, Analisis

Peran Occupy Wall Street Sebagai Hegemoni Tandingan Terhadap Hegemoni Kelas Penguasa Tahun 2011-

2014. Skripsi UI. (Depok, UI, 2015). hlm. 2-20.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

10

Secara umum, para simpatisan Partai Republik dan terutama pendukung Trump

yang berasal dari daerah rural (bukan perkotaan) dan dari daerah yang kurang maju secara

ekonomi memercayai hal yang telah dijabarkan di atas. Mereka yakin bahwa suatu hari,

dengan kerja keras dan keuletan mereka maka mereka akan dapat menjadi masyarakat kelas

atas yaitu kaum elit (millionaires dan billionaires) yang disebutkan di atas. Dari sudut

pandang ini terlihat bahwa Donald Trump yang merupakan kalangan elit AS tidak hanya

didukung oleh sesama kalangan elit-nya, namun juga dapat mungkin didukung oleh

masyarakat AS kelas bawah sekalipun yang meyakini bahwa mereka suatu hari akan dapat

menjadi bagian dari masyarakat elit sebagaimana Donald Trump; bila mereka bekerja

dengan ulet. Masyarakat AS kelas bawah yang mendukung Trump tidak hanya berasal dari

mayoritas masyarakat pedesaan kulit putih saja, melainkan juga masyarakat pedesaan dari

etnis Latino.

1.2. Rumusan Permasalahan

Latino merupakan kelompok minoritas yang jumlah populasinya paling besar di

antara kelompok minoritas lainnya seperti kelompok kulit hitam dan Asia. Oleh karenanya,

penting untuk mengamati perilaku memilih Latino sebagai sebuah kelompok yang suaranya

menjadi signifikan bagi kandidat dari Partai Demokrat dan Partai Republik. Dari total

pemilih Latino, perolehan suara Trump sebesar 29 persen. Selain itu, dari total jumlah

pemilih Trump, perolehan suara Latino untuk Trump sebesar 18 persen. Selisihnya cukup

rendah dibandingkan dengan total perolehan suara Latino untuk Clinton sebesar 21 persen.

Hal ini menjadi menarik diamati, mengingat Trump banyak melontarkan pernyataan-

pernyataan yang melecehkan orang-orang Latino di AS pada masa kampanyenya, namun

tetap berhasil meraih dukungan signifikan dari kelompok Latino. Trump menghina imigran

Meksiko dengan sebutan “pemerkosa” (rapist) dan menganggap mereka membawa masalah

seperti narkoba dan tindak kriminal. Trump juga menyampaikan agenda kebijakan imigrasi

untuk membangun tembok perbatasan yang melintasi AS-Meksiko sebagai langkah untuk

membendung imigran gelap dari Meksiko. Dengan demikian, penelitian ini berfokus untuk

menjawab sebuah pertanyaan berikut; “faktor apa saja yang memengaruhi dukungan

pemilih Latino terhadap Donald Trump pada Pemilu AS 2016?”

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

11

1.3. Tujuan dan Signifikansi Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi

perilaku pemilih Latino dalam mendukung Donald Trump pada Pemilu AS 2016. Penelitian

ini diharapkan dapat menyajikan temuan dan analisis mengenai perilaku memilih Latino

menjadi kelompok minoritas yang signifikan pada Pemilu`AS 2016. Penting untuk melihat

perilaku memilih Latino karena Latino merupakan kelompok minoritas dengan jumlah

populasi paling besar di AS dibandingkan kelompok minoritas lain. Lebih lanjut

signifikansi penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan selanjutnya untuk melihat faktor-

faktor yang dapat memengaruhi perilaku memilih Latino di AS.

1.4. Tinjauan Pustaka

Berikut merupakan literatur mengenai perilaku pemilih di AS yang dapat

memberikan informasi terkait faktor-faktor yang dapat memengaruhi perilaku memilih.

Literatur yang pertama ditulis oleh Jae Eun Kim tahun 2014 yang menganalisa perilaku

memilih kelompok minoritas di AS. Jae membandingkan Pemilu AS tahun 2008 dan 2012

untuk melihat kecenderungan perilaku pemilih minoritas yaitu kelompok kulit hitam,

Latino dan Asia. Penelitian Jae berfokus pada latar belakang setiap motivasi kelompok

minoritas untuk berpartisipasi dalam pemilihan. Jae menganalisis tiga faktor utama yaitu

faktor sosial ekonomi, faktor budaya, dan faktor partisipasi organisasi politik. Literatur ini

memberikan informasi bahwa faktor sosial-ekonomi merupakan faktor yang paling

dominan bagi perilaku memilih kelompok Latino. Karena masalah ekonomi dianggap

paling penting bagi kelompok Latino, mereka mendukung kandidat yang mereka pikir

dapatmempertimbangkan situasi mereka dengan sebaik-baiknya.16 Secara umum, literatur

ini memiliki beberapa temuan penting sebagai berikut.Pertama, bahwa mayoritas dari

populasi minoritas memilih Obama pada tahun 2008 dan 2012. Kedua, bahwa tidak ada

perbedaan signifikan antara Pemilu 2008 dan 2012 karena pada Pemilu 2008 dan 2012

kecenderungan populasi minoritas mendukung Obama.

16 Jae Eun Kim, “Minority Voting Factors,”Carnegie Mellon University, 2014,

http://repository.cmu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1206&context=hsshonors (diakses tanggal 7 Oktober

2017), hlm. 34.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

12

Di saat Jae menganalisis tentang faktor sosial ekonomi, budaya dan organisasi

politik dalam perilaku memilih minoritas di AS, penulis akan menganalisis faktor

identifikasi partai dan orientasi isu dalam perilaku memilih Latino di AS. Penelitian ini

akan menjadi salah satu pelengkap dalam memahami perilaku memilih Latino sebagai salah

satu kelompok minoritas.

Satu hal yang menjadi catatan penting, penelitian Jae memberikan informasi bahwa

pada Pemilu 2008 dan 2012, faktor sosial ekonomi memengaruhi dukungan kelompok

minoritas terhadap Obama yang merupakan kandidat dari Partai Demokrat. Meskipun

demikian, Jae mengabaikan faktor orientasi isu pemilih yang juga dapat menjadi faktor

yang memengaruhi perilaku memilih kelompok minoritas. Kekurangan tersebut menjadi hal

yang diupayakan oleh penulis dengan melihat faktor orientasi isu sebagai faktor yang

berpengaruh dalam perilaku memilih Latino sebagai sebuah kelompok minoritas. Sehingga

diharapkan dapat tercipta analisis yang saling melengkapi mengenai perilaku memilih

kelompok minoritas khususnya kelompok Latino di AS.

Literatur selanjutnya berjudul “The Hispanic Vote in the 2004 Presidential

Election:Insecurity and Moral Concerns” oleh Abrajano, Alvarez dan Nagler. Literatur ini

berisi analisa mengenai perilaku memilih Latino pada Pemilu AS 2004. Secara garis besar,

literatur ini menitikberatkan isu keamanan nasional dan isu-isu yang memiliki nilai moral

(moral values) sebagai faktor penting perilaku memilih pemilih Latino. Kemudian isu

ekonomi, kesehatan dan pendidikan juga dianggap penting bagi pemilih Hispanik. Secara

spesifik, penelitian ini menekankan isu keamanan nasional dan isu nilai moral seperti pro

life sebagai isu-isu yang menguntungkan bagi peningkatan suara George W. Bush dari

Pemilu 2000 ke Pemilu 2004. Dalam literatur ini disebutkan bahwa isu-isu yang secara

tradisional menguntungkan Partai Demokrat seperti pendidikan dan kesehatan memainkan

peran kecil pada Pemilu 2008. Sehingga dinilai mengejutkan karena biasanya kelompok

Latino cenderung memusatkan perhatian hanya pada masalah ekonomi dan secara umum

kurang memerhatikan masalah kebijakan luar negeri. Pada Pemilu 2008 pula, bagaimana

calon mendefinisikan isu-isu utama secara signifikan memengaruhi keputusan yang dibuat

oleh pemilih Latino. Dengan demikian, isu yang berkaitan dengan nilai moral dan terorisme

mendominasi bagaimana pemilih Latino memberikan suaranya. Dalam hal ini, Bush

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

13

dianggap lebih menguasai isu keamanan nasional dibandingkan dengan lawannya dari

Partai Demokrat yaitu John Kerry.17

Penelitian oleh Abrajano, Alvarez dan Nagler membuktikan bahwa tidak hanya isu

ekonomi, pendidikan saja yang dapat memengaruhi perilaku memilih Latino. Oleh

karenanya, penelitian Abrajano, Alvarez dan Nagler memberikan terobosan baru bahwa isu

seperti aborsi dan keamanan nasional juga dapat memengaruh perilaku memilih Latino

bahkan secara spesifik meningkatkan suara untuk Bush pada Pemilu 2004. Berkaitan

dengan penelitian ini, penulis bersepakat dengan temuan Abrajano, Alvarez dan Nagler

bahwa isu-isu lain selain ekonomi pun memberikan kontribusi dalam pemungutan suara

Latino. Oleh sebab itu, penelitian ini memasukkan isu aborsi sebagai orientasi isu

kelompok Latino yang akan dianalisis sebagai sebuah faktor yang memengaruhi dukungan

Latino terhadap Trump pada 2016.

Berikutnya terdapat sebuah penelitian yang membahas tentang agen mobilisasi dan

pilihan pemilih Latin pada Pemilu Presiden AS 2008. Secara garis besar penelitian Watrous

Taylor memiliki kesamaan dengan dua literatur yang telah dicantumkan sebelumnya.

Perbedaannya terletak pada agen mobilisasi politik yang diuji sebagai faktor yang dapat

memengaruhi pilihan pemilih Latino. Penelitian oleh Taylor membahas kemungkinan agen

mobilisasi politik yang dapat memengaruhi pilihan orang Latino untuk memilih Obama.

Bagi orang Latino dalam pemilihan Presiden 2008, agen mobilisasi utama

yangmenyebabkan mereka memilih Obama adalah orientasi politik, terutamakeberpihakan

mereka sebagai Demokrat dan isu ekonomi. Namun perlu digaris-bawahi bahwa tidak

hanya masalah ekonomi yang mendorong orang Latino untuk memilih Obama, tapi juga

sebuah sikap kekecewaan terhadap penanganan ekonomi oleh Partai Republik dan

pemerintahan Bush.Taylor juga menandai bahwa semakin banyak orang Latino yang telah

dinaturalisasi dan mencukupi usia untuk berpartisipasi dalam pemilihan, afiliasi partai

17 Marisa A. Abrajano, R. Michael Alvarez dan Jonathan Nagler, “The Hispanic Vote in the 2004 Presidential

Election: Insecurity and Moral Concerns,” The Journal of Politics, Vol. 70, No. 2, (2008):368–382,

http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.527.8538&rep=rep1&type=pdf(diakses tanggal 7

Oktober 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

14

mereka akan memengaruhi orang Latino secara keseluruhan dan dukungan mereka dari

waktu ke waktu.18

Temuan dalam penelitian Taylor memberikan informasi bahwa isu ekonomi masih

menjadi faktor paling penting bagi pemilih Latino dalam menentukan pilihan pada pemilu.

Dalam hal ini, pemilih Latino memilih kandidat yang dianggap paling mampu memecahkan

masalah ekonomi. Penulis bersepakat bahwa isu ekonomi masih menjadi isu yang paling

dianggap penting di antara Latino. Namun Taylor menganalisis faktor-faktor yang

memengaruhi dukungan Latino terhadap Obama yang merupakan kandidat dari Partai

Demokrat. Sebaliknya, penelitian ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang

memengaruhi dukungan Latino terhadap kandidat Partai Republik yaitu Trump pada

Pemilu 2016. Penelitian ini akan menjadi salah satu pelengkap dalam memahami perilaku

memilih Latino. Karena secara historis kelompok Latino secara keseluruhan

diidentifikasikan dekat dengan Partai Demokrat, sehingga pembahasan mengenai dukungan

Latino terhadap kandidat dari Partai Republik akan menjadi sebuah analisis baru dalam

memahami perilaku memilih Latino.

1.5. Kerangka Teori dan Konsep

Penelitian ini menggunakan teori perilaku memilih oleh Bone dan Ranney untuk

menjawab pertanyaan penelitian yaitu faktor identifikasi partai dan faktor orientasi isu.

Selain itu, penulis juga menggunakan konsep false consciousness sebagai faktor pendukung

dalam menjelaskan alasan masyarakat kelas bawah Latino mendukung Trump pada Pemilu

AS 2016.

1.5.1. Teori Perilaku Memilih

Teori perilaku memilih Bone dan Ranney dapat dikategorikan ke dalam pendekatan

psikologi. Pendekatan psikologi dikenal juga sebagai madzab Michigan. Terdapat tiga

fokus utama dari pendekatan psikologis, yaitu identifikasi partai, kandidat dan isu.

Identifikasi partai mencakup hubungan psikologis dengan partai politik. Hubungan tersebut

18 Watrous Taylor, “Latino Mobilizing Agents and Voter Choice in the 2008 Presidential Election,”The

University of New Mexico, (2009),

http://www.unm.edu/~ckbutler/PoliticalScienceHonors/SeniorThesisArchive/WatrousTaylor2009.pdf hlm.

31.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

15

tidak harus diterjemahkan ke dalam kaitan nyata, seperti pendaftaran, atau pemungutan

suara secara konsisten dan militansi secara sistematis dengan suatu partai.19 Bone dan

Ranney berpendapat bahwa:

“…perilaku memilih digambarkan melalui dua dimensi. Dimensi pertama adalah

preferensi, yaitu apa yang membuat orang lebih memilih satu partai atau kandidat

daripada partai dan kandidat lainnya. Dan dimensi kedua adalah voting dan non voting,

yaitu apa yang membuat orang memutuskan untuk memilih atau tidak memilih.”20

Bone dan Ranney menjelaskan bahwa terdapat tiga faktor yang memengaruhi dalam

perilaku memilih, yaitu identifikasi partai (party identification), orientasi isu (issues

orientation), dan orientasi kandidat (candidates orientation). Identifikasi partai merupakan

konsep yang sangat melekat dengan pendekatan psikologis. Penjelasan ketiga faktor dalam

perilaku memilih adalah sebagai berikut:21

a. Identifikasi Partai

Pada hasil pemilihan umum dapat ditemukan wilayah yang menunjukkan dukungan

hanya pada satu partai tertentu saja. Oleh karenanya tidak ada suara untuk partai lain di

wilayah tersebut. Terdapat juga kelompok agama yang anggotanya telah bersepakat untuk

hanya mendukung satu partai tertentu. Selain itu, terdapat pula keluarga yang selalu

memilih partai yang sama pada setiap pemilihan. Rangkaian peristiwa tersebut dikenal

sebagai identifikasi partai. Identifikasi partai dapat diartikan sebagai kedekatan psikologis

seseorang yang menunjukkan sebuah partai politik tertentu.22

Lebih lanjut, menurut Pippa Norris terdapat dua komponen dalam identifikasi partai

yaitu direction dan strength.23 Direction adalah pemilih dalam mendukung partai tertentu

memiliki pandangan-pandangan terhadap partai yang dipilihnya. Sedangkan strength dapat

diartikan sebagai ikatan kuat yang dirasakan pemilih pada partai tertentu. Kedua komponen

19Hugh Bone dan Austin Ranney, Politics and Voters (New York: Mc-Graw-Hill Book Company, 1976). 20Ibid. 21 Rick Shenkman, Just How Stupid Are We? Facing The Truth American Voter, (New York: Basuc Book,

2008), hlm. 43. 22 Hugh. A. Bone dan Austin Ranney, Op. Cit., hlm. 6. 23 Pippa Norris, Electoral Engineering: Voting Rules and Political Behavior (Cambridge: Cambridge

University Press, 2004), hlm. 126.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

16

tersebut sangat tergantung pada proses sosialisasi partai yang terjadi pada masa kanak-

kanak. Oleh sebab itu keluarga sangat berpengaruh dalam hal sosialisasi partai. Beberapa

studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak-anak telah menunjukkan perilaku

politik. Padahal mereka masih berada pada tingkat ketiga dan keempat sekolah dasar.

Sehingga tidak jarang kita temukan anak-anak yang berkata bahwa “kami (keluarga) adalah

Demokrat” dan “kami adalah Republik”.24

b. Orientasi Isu

Dalam studi perilaku memilih orientasi isu menunjukkan tidak terlalu menjadi faktor

penting. Tidak banyak pemilih yang menujukkan kepedulian terhadap suatu isu dalam

menentukan perilaku politiknya. Jikapun ada hanyalah pada isu-isu yang bersifat umum,

misalnya isu resesi ekonomi. Namun, pada akhir tahun 1960-an, orientasi isu menjadi

sangat penting disebabkan pemilih tidak hanya tertarik pada isu-isu umum, tetapi juga pada

isu yang bersifat spesifik. Isu-isu spesifik tersebut misalnya isu tentang kesehatan dan

legalisasi ganja. Akibatnya, faktor orientasi isu harus menjadi perhatian dari para pemimpin

nasional untuk mendapatkan dukungan pemilih. Masalah-masalah nasional dan kebijakan-

kebijakan alternatifnya merupakan faktor yang dapat menjadi pertimbangan oleh pemilih

dalam menentukan pilihan politiknya.25

c. Orientasi Kandidat

Menurut Bone dan Ranney, terdapat dua kualitas dalam memandang kandidat. Dua

kualitas tersebut ada dalam diri seseorang dengan proporsi yang berbeda-beda satu sama

lain. Kualitas pertama ialah kualitas instrumental. Kualitas instrumental ialah kualitas yang

diinginkan oleh pemilih pada kandidat untuk bertindak sesuai dengan harapan pemilih.

Maka dalam hal ini, kandidat diharuskan untuk mampu mewujudkan tindakannya sesuai

dengan keinginan pemilih. Sedangkan kualitas yang kedua adalah kualitas simbolik.

Kualitas simbolik ialah ketika pemilih menginginkan seseorang bertindak dengan tindakan

yang baik, mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan.26

Relevansi Teori Perilaku Memilih dengan penelitian ini terletak pada sejumlah

faktor berupa identifikasi partai, dan orientasi isu yang dianggap sesuai dan dapat

24 Hugh. A. Bone dan Austiin Ranney, Op. Cit., hlm. 6. 25Ibid., hlm. 8. 26Ibid., hlm. 9.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

17

membantu menjelaskan perilaku memilih kelompok Latino. Berdasarkan data awal,

terdapat dua faktor determinan yang dapat memengaruhi perilaku memilih kelompok

Latino, yaitu, identifikasi partai dan orientasi isu. Dalam hal identifikasi partai, penelitian

ini akan mengkaji identifikasi partai kelompok Latino pada Pemilu AS 2016. Sementara

mengenai orientasi isu, penelitian ini akan mengkaji isu ekonomi dan isu imigrasi serta isu

aborsi pada Pemilu AS 2016.

1.5.2. Konsep False Consciousness

“False consciousness” adalah sebuah konsep yang diturunkan dari teori kelas sosial

Marxis. Konsep ini mengacu pada kekeliruan sistematis hubungan sosial yang dominan

dalam kesadaran kelas bawah (subordinate class). Marx sendiri tidak menggunakan

ungkapan false consciousness, tapi Marx sangat memperhatikan konsep ideologi dan

fetishisme komoditas yang terkait. Anggota kelas subordinat (pekerja, petani, budak)

menderita false consciousness karena representasi mental mereka terhadap hubungan sosial

di sekitar mereka secara sistematis menyembunyikan atau mengaburkan kenyataan

subordinasi, eksploitasi, dan dominasi yang dilakukan oleh hubungan tersebut.27

Lebih lanjut konsep false consciousness digunakan sebagai faktor pendukung dalam

menganalisa identifikasi partai Latino yang mendukung Partai Republik. Sebagaimana yang

telah dijelaskan pada latar belakang bahwa masyarakat AS tersegmentasi ke dalam kelas

elit dan kelas bawah. Dalam hal ini, dukungan untuk Trump yang berasal dari kelas bawah

yang tinggal di daerah pedesaan dapat dijelaskan melalui false consciousness.

1.6.Kerangka Berpikir Penelitian

27Daniel Little, “False Consciousness”, http://www-

personal.umd.umich.edu/~delittle/iess%20false%20consciousness%20V2.htm University of Michigan (diakss

pada 30 desember 2017).

Perilaku Memilih Latino Dalam Mendukung Trump

Pada Pemilu Presiden AS 2016

1. Identifikasi Partai

Kelompok Latino

2. Orientasi Isu:

- Isu Ekonomi

- Isu Imigrasi

- Isu Aborsi

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

18

Gambar 1.4 Kerangka Berpikir Penelitian

Secara singkat skema ini menggambarkan keseluruhan penelitian. Penelitian ini ingin

membuktikan bahwa faktor yang memengaruhi dukungan Latino terhadap Trump pada

Pemilu 2016 dengan menggunakan Teori Perilaku Memilih. Penulis akan menganalisa

sejumlah faktor yaitu identifikasi partai dan orientasi isu.

1.7. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian

kualitatif merupakan metode yang mengutamakan interpretasi dan pemaknaan dari penelit i

terhadap data-data yang diperoleh.28 Metode penelitian kualitatif berkembang mengikuti

suatu dalil sebagai sebuah proses yang tidak pernah berhenti (unfinished process). Sehingga

metode kualitatif berkembang dari proses pencarian dan penangkapan makna yang

diberikan oleh suatu realitas dan fenomena sosial.29 Jenis penelitian ini ialah jenis

penelitian analitik dengan mempertanyakan faktor-faktor apa yang memengaruhi dukungan

pemilih Latino AS terhadap Donald Trump pada Pemilu AS 2016.

Salah satu ciri khas metode penelitian kualitatif ialah penggunaan data yang banyak

diperoleh dalam bentuk sumber tertulis sepeti buku, jurnal penelitian, artikel ilmiah, berita,

atau dalam bahasa lainnya ialah studi literatur. Data dari himpunan literatur yang terkumpul

tersebut dapat dianalisis dengan target pembangunan pemaknaan,30 Data sekunder yang

berupa buku, jurnal penelitian, artikel ilmiah, berita dan studi literatur akan menjadi sumber

informasi yang mendasari penelitian ini.

28 John W Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2010), hlm. 31-32. 29Royce Singleton, Jr, Bruce C. Straits, Margaret M. Straits and Ronald J. McAllister, “Approaches to Social

Research,” (New York: Oxford University Press, 1988), hlm. 28-37. 30Anselm L. Strauss, Qualitative Analysis For Social Scientist (Cambridge: The Press Syndicate of The

University of Cambridge, 1987), hlm. 9-10.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

19

1.8. Sistematika Penelitian

BAB 1 Pendahuluan.

Bagian ini berisi, latar belakang, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka teori dan konsep, metode penelitian, kerangka berpikir penelitian serta

sistematika penulisan penelitian.

BAB 2 Faktor Identifikasi Partai Kelompok Latino Pada Pemilu Presiden AS 2016

Bagian ini membahas faktor identifikasi partai kelompok Latino pada Pemilu Presiden AS

2016. Lebih lanjut, pembahasan juga akan difokuskan mengenai bagaimana faktor

identifikasi partai memengaruhi perilaku memilih Latino dalam mendukung Trump pada

Pemilu Presiden AS 2016.

BAB 3 Faktor Orientasi Isu Kelompok Latino Pada Pemilu Presiden AS 2016

Bagian ini membahas faktor orientasi isu kelompok Latino pada Pemilu Presiden AS 2016.

Lebih lanjut, pembahasan juga akan difokuskan mengenai bagaimana faktor orientasi isu

memengaruhi perilaku memilih Latino dalam mendukung Trump pada Pemilu Presiden AS

2016.

Bab 4 Kesimpulan

Bagian akhir ini akan menuliskan hasil penemuan beserta kesimpulan terkait faktor- faktor

yang memengaruhi dukungan Latino AS terhadap Trump pada Pemilu AS 2016.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

20 Universitas Indonesia

BAB 2

FAKTOR IDENTIFIKASI PARTAI KELOMPOK LATINO PADA PEMILU

PRESIDEN AS TAHUN 2016

Bab 2 akan melihat bagaimana identifikasi Latino dengan Partai Republik memengaruhi

dukungan mereka terhadap Trump pada Pemilu Presiden AS 2016. Secara khusus

pembahasan bab ini akan menganalisis perihal bagaimana identifikasi partai kelompok

Latino dengan Partai Republik sehingga menyebabkan dukungan terhadap Trump pada

Pemilu Presiden AS 2016. Pembahasan bab ini akan dibagi kedalam empat sub bab yang

mencakup penjelasan mengenai hubungan agama dengan identifikasi partai kelompok

Latino, identifikasi partai kelompok Latino tahun 2016, identifikasi partai kelompok Latino

dengan Partai Republik tahun 2016 dan segmentasi kelas dan identikasi partai Latino serta

kaitannya dengan false consciousness.

2.1. Hubungan Agama Dengan Identifikasi Partai Kelompok Latino

Menurut Bone dan Ranney, identifikasi partai dapat diartikan sebagai hubungan

maupun kedekatan psikologis seseorang yang menunjukkan sebuah partai politik tertentu.

Bone dan Ranney menjelaskan bahwa kelompok agama yang anggotanya telah bersepakat

untuk hanya mendukung satu partai tertentu merupakan salah satu peristiwa yang dikenal

sebagai identifikasi partai.31 Berkaitan dengan hal ini, kedekatan kelompok Latino dengan

Partai Republik dapat ditelusuri melalui afiliasi religius atau keagamaan orang-orang

Latino. Hal ini diperkuat oleh penelitian Nathan Kelly dan Morgan Kelly tahun 2005 yang

membahas identifikasi partai kelompok Latino tahun 1999-2000. Kelly dan Kelly

berargumen bahwa afiliasi keagamaan kelompok Latino memiliki implikasi politik yang

penting. Dalam penelitiannya, Kelly dan Kelly menunjukkan bahwa orang-orang Latino

yang tidak beragama Katolik dan atau yang termasuk beragama dalam kategori non-Katolik

menunjukkan variasi keagamaan dan politis yang cukup besar. Kelly dan Kelly

menekankan bahwa perbedaan afiliasi keagamaan ini penting untuk mengetahui perilaku

31Hugh. A. Bone dan Austin Ranney, Op. Cit., hlm. 6.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

21

21 Universitas Indonesia

memilih Latino. Orang-orang Latino yang berafiliasi dengan denominasi berbagai tradisi

keagamaan, menunjukkan perbedaan dalam afiliasi partisan mereka.32

Evangelikal tidak hanya terbatas dalam denominasi gereja, tetapi juga, kelompok

Evangelikal dapat terlihat dalam berbagai organisasi yang memiliki afiliasi atau pun

memiliki sifat Evangelikal.33 “Evangelikal” tidak serta-merta merujuk pada suatu kelompok

yang dimaksud dewasa ini, tetapi juga pada masa awal Protestantisme, kata “Evangelikal”

digunakan untuk membedakan Gereja Protestan (khususnya Luteran) dari Gereja Katolik

Roma.34 “Evangelikal” mewakili sektor pertumbuhan Protestanisme AS pada 25 tahun

terakhir dari abad 20. Kaum fundamentalis dan pantekosta seringkali digolongkan sebagai

“Evangelikal”.35

Sementara kelompok Protestan Mainline memiliki perspektif yang berbeda dari

Evangelikal. Mereka memiliki teologi yang lebih modernis. Jadi, misalnya, mereka akan

membaca Alkitab, bukan sebagai firman Allah yang tidak masuk akal, melainkan sebagai

dokumen sejarah, yang memiliki firman Tuhan di dalamnya dan banyak kebenaran yang

sangat penting, namun perlu ditafsirkan di setiap zaman oleh individu. waktu itu dan tempat

itu.36 Kelompok yang digolongkan ke dalam Protestan Mainline ialah Lutheran, Methodis,

Episkopal, Kongregasionalis, Presbiterian, dan beberapa Baptis.37 Kelompok Protestan

Mainline, yang juga disebut Protestan ‘Old-line’, banyak berpartisipasi dalam gerakan

ekumenis dan politik seperti hak sipil, penentangan terhadap perang di Vietnam, dan

perjuangan hak-hak yang setara bagi perempuan.38

Secara spesifik, Kelly dan Kelly menemukan bahwa afiliasi dengan kelompok

Latino Evangelikal Protestan dan terutama kelompok denominasi Protestan Mainline

32Nathan J. Kelly dan Jana Morgan Kelly, “Religion and Latino Partisanship in the United States,” Political

Research Quarterly, Vol. 58, No. 1 (Maret 2005): total halaman: 87-95, hlm. 93. 33 “Religious Advocacy Sortable Directory,” Pew Research Religion & Public Life Project,

http://projects.pewforum.org/religious-advocacy-directory /(diakses tanggal 16 November 2017). 34 Stephen R. Rock, Faith and Foreign Policy: The Views and Influence of U.S. Christians and Christian

Organizations, (London: Continuum, 2011). 35 Randall Ballmer, “Trading Places: Evangelical and Mainline Protestantism at the Turn of the Twenty-first

Century”, Columbia University, Volume XIX, Number 1, New York, hlm. 4. 36John Green, “Evangelicals v. Mainline Protestants,” PBS,

http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/evangelicals/evmain.html diakses tanggal 16

November 2017), hlm. 6. 37Randall Ballmer, Op. Cit.,hlm. 6. 38Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

22

22 Universitas Indonesia

menunjukkan identifikasi yang kuat dengan Partai Republik. Di sisi lain, Latino yang tidak

pergi ke gereja atau tidak berafiliasi dengan denominasi manapun cenderung kuat

diidentifikasi sebagai Demokrat. Tabel 2.1 menunjukkan afiliasi Latino dengan Partai

Republik tahun 1999-2000.

Tabel 2.1. Afiliasi Agama dan Identifikasi Partai Latino Tahun 1999-2000

Identifikasi Partai Evangelikal Mainline Katolik

a.) Semua Latino

Demokrat

Republikan

56%

34%

37%

42%

65%

24%

b.) Kuba

Demokrat

Republikan

25%

75%

0%

100%

37%

53%

c.) Meksiko

Demokrat

Republikan

64%

26%

41%

45%

69%

20%

d.) Puerto Riko Demokrat

Republikan

83%

14%

75%

0%

61%

21%

e.) Latino lainnya

Demokrat

Republikan

43%

47%

29%

43%

64%

25%

f.) Latino yang lahir dan

dibesarkan di luar negeri

Demokrat

Republikan

46%

46%

70%

30%

62%

28%

g.) Latino yang dibesarkan di

luar negeri dan di AS

Demokrat

Republikan

63%

31%

52%

29%

61%

27%

h.) Latino yang lahir dan

dibesarkan di AS Demokrat

Republikan

57%

31%

16%

55%

70%

17%

Sumber: Data diambil dari National Election Studies tahun 1999-2000 kemudian diolah oleh Nathan J. Kelly

dan Jana Morgan Kelly, “Religion and Latino Partisanship in the United States” 2005, Political Research

Quarterly, Vol. 58, No. 1 (Maret 2005), hlm. 90.

Tabel 2.1 menunjukkan agama dan identifikasi partai Latino tahun 1999-2000. Dari total

Latino, kelompok Latino Mainline menjadi kelompok yang memiliki afiliasi paling kuat

dengan Partai Republik yaitu sebesar 42 persen. Kemudian dari total Latino Kuba, secara

mayoritas memperlihatkan identifikasi yang kuat dengan Partai Republik. Bahkan

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

23

23 Universitas Indonesia

kelompok Latino Kuba dengan afiliasi agama Protestan Mainline mengidentifikasi diri

sebagai Republikan sebesar 100 persen.

Berdasarkan data di atas, kelompok Latino yang memiliki identifikasi partai paling

kuat dengan Partai Republik adalah Latino Protestan Evangelikal dan Latino Protestan

Mainline. Penelitian Kelly dan Kelly tahun 2005 menunjukkan bahwa afiliasi denominasi

yang spesifik untuk orang Latino dapat memprediksi identifikasi partai kelompok Latino.

Lebih lanjut, Kelly dan Kelly melanjutkan studi tentang hubungan agama dengan

identifikasi partai Latino. Penelitian berjudul “Religious Traditionalism and Latino Politics

In United States” tahun 2008 oleh Kelly dan Kelly membahas mengenai bagaimana dan

mengapa konteks etnis berkaitan dengan tradisionalisme keagamaan dan sikap politik serta

perilaku orang Latino di AS. Penelitian Kelly dan Kelly menunjukkan bahwa dampak

tradisionalisme keagamaan menyebabkan sikap politik yang beragam di antara orang

Latino tergantung pada konteks kebijakan dan agama.39

Dalam penelitiannya, Kelly dan Kelly menggunakan beberapa ukuran aktivitas

keagamaan untuk menilai aspek perilaku tradisionalisme keagamaan orang Latino.

Pertama, tindakan devosi pribadi atau pemujaan kepada Tuhan. Kedua, frekuensi doa dan

pembacaan Alkitab. Ketiga adalah tindakan devosi yang dilakukan secara bersama-sama

yang dilihat dari keteraturan kehadiran pada kegiatan ibadah keagamaan.Mereka yang

memiliki tingkat partisipasi tertinggi dalam ibadah keagamaan dan devosionalisme pribadi

menganut tradisionalisme agama dengan sangat kuat, sedangkan mereka yang menghindari

kegiatan keagamaan menunjukkan penolakan terhadap agama melalui perilaku mereka.40

Tradisionalisme keagamaan di kalangan orang Latino, mengarah pada orientasi

ideologis yang lebih konservatif. Dalam hal ini, agama memiliki dampak penting terhadap

identifikasi partai Latino. Pertama, bahwa dampak Protestanisme Evangelikal dan Protestan

Mainline adalah afiliasi yang kuat dengan Partai Republik. Hal ini berlawanan dengan

orang Latino Katolik yang berafiliasi kuat dengan Partai Demokrat. Sedangkan orang

39Nathan J. Kelly dan Jana Morgan Kelly, “Religious Traditionalism and Latino Politics In United

States,”American Politics Research, Vol. 36, No. 2 (Maret 2008). 40Ibid.,hlm. 292.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

24

24 Universitas Indonesia

Latino yang meninggalkan agama Katolik jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi

Demokrat yang kuat.41

Kemudian dalam hal dampak tradisionalisme keagamaan terhadap sikap politik

menunjukkan variasi yang beragam. Dampak tradisionalisme keagamaan bagi Latino

Katolik, menunjukkan sikap penolakan terhadap aborsi. Dalam hal ini, tradisionalisme

agama memainkan peran yang jauh lebih lemah dalam pembentukan sikap yang terkait

dengan ranah ekonomi. Sementara Latino Evangelikal menunjukkan sikap lebih

memungkinkan untuk menentang pengeluaran negara untuk lingkungan (environmental

spending) dibandingkan dengan Latino Katolik. Sementara Latino Protestan Mainline

kurang mendukung aborsi danprogram food stamps (program perbaikan gizi pemerintah

AS) dibandingkan orang Latino Katolik.42 Dengan demikian, tradisionalisme keagamaan

memengaruhi sikap politik Latino di beberapa subjek isu dan kebijakan. Secara khusus

pada isu aborsi, Latino Katolik, Protestan Evangelikal dan Protestan Mainline sama-sama

menentang aborsi.

Bagi orang-orang Latino religius tradisionalisme keagamaan merupakan faktor yang

memobilisasi identitas kelompok. Hal ini membuat mereka memiliki sentimen konservatif

dan dukungan untuk Partai Republik dalam berbagai sikap politik seperti masalah moral

seperti isu aborsi dan orientasi ideologis partisan. Sementara bagi orang Latino yang tidak

berafiliasi dengan agama, tradisionalisme agama tidak berpengaruh sehingga hanya sedikit

dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai Republikan.43

Temuan Kelly dan Kelly menunjukkan bahwa tidak hanya tradisionalisme

keagaamaan saja yang dapat memengaruhi identifikasi partai kelompok Latino. Tetapi juga

latar belakang etnis penting dalam memahami posisi politik kelompok Latino. Misalnya,

kelompok Latino Kuba yang secara mayoritas menunjukkan kecenderungan kuat

mendukung Partai Republik terlepas dari ikatan keagamaan mereka. Lebih lanjut, proporsi

dukungan Latino Kuba dapat dilihat lagi berdasarkan afiliasi keagamaan mereka.

Kelompok Latino Kuba yang beragama Protestan Mainline yang mendukung Partai

Republik mencapai angka yang sangat besar yakni mencapai 100 persen. Kemudian

41Ibid.,, hlm. 250. 42Ibid., hlm. 249. 43Ibid.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

25

25 Universitas Indonesia

kelompok Latino Kuba Evangelikal memiliki kecenderungan mendukung Partai Republik

sebesar 75 persen. Sementara kelompok Latino Kuba yang beragama Katolik memiliki

kecenderungan mendukung Partai Republik sebesar 53 persen.

Penelitian selanjutnya mengenai agama dan identifikasi partai kelompok Latino

berjudul “Latinos, Religion and the 2004 Presidential Election” oleh David L. Leal.

Penlitian oleh Leal membahas pengaruh agama terhadap suara Latino untuk George W.

Bush dan John Kerry pada Pemilu Presiden AS tahun 2004. Leal menganalisis kategori

“Latino” berdasarkan sejarah historis, kultural dan asal geografi. Tidak hanya melihat

keterkaitan agama dengan dukungan suara Latino, Leal juga menganalisis kelompok

wilayah dan asal kebangsaan (national-origin) mereka. Leal menemukan bahwa Latino

Evangelikal menampilkan dukungan yang signifikan untuk Bush pada Pemilu 2004. Selain

itu, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan secara statistik antara Latino Katolik,

Latino non-agama, dan Latino Protestan Mainline yang menghasilkan variasi yang

beragam.44

Tabel 2.2 Afiliasi Keagamaan Latino dan Preferensi Kandidat Pada Pemilu Presiden

AS Tahun 2004

Kandidat Katolik Sekuler Mainline Evangelikal

George W Bush 26,5% 36,5% 43,8% 63,6%

John Kerry 73,5% 63,5% 56,2% 36,4%

Sumber: David L Leal, “Latinos, Religion, and the 2004 Presidential Election”, The University of Texas at

Austin, (December 2-3 2005), (diakses tanggal 15 November 2017), hlm. 25.

Tabel 2.2 menunjukkan afiliasi keagamaan Latini dengan kandidat presiden dari Partai

Republik, George Bush dan kandidat presiden Partai Demokrat, John Kerry pada Pemilu

2004. Kelompok Latino terbesar yang mendukung Bush berasal dari kelompok Latino

Evangelikal. Kelompok Latino Evangelikal yang mendukung Bush sebesar 63,6 persen.

Sementara itu kelompok Latino Protestan Mainline yang mendukung Bush juga

menunjukkan angka yang cukup besar yaitu 43,8 persen. Namun, angka ini masih lebih

44 David L Leal, “Latinos, Religion, and the 2004 Presidential Election,” Paper for the Conference, The

University of Texas at Austin, (2005):1-38, (diakses tanggal 15 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

26

26 Universitas Indonesia

rendah dibandingkan kelompok Latino Mainline yang mendukung Kerry sebesar 56,2

persen. Dengan demikian apabila dilihat secara agregat, pendukung terbesar Bush berasal

dari kelompok Latino Evangelikal dan Mainline dibandingkan dengan kelompok Latino

yang mendukung Bush lainnya seperti latino Katolik dan sekuler.

2.2. Identifikasi Partai Kelompok Latino Tahun 2016

Secara historis, kelompok Latino secara keseluruhan lebih banyak berafiliasi dengan

Partai Demokrat dibandingkan dengan Partai Republik, begitu juga pada tahun 2016. Dari

total Latino yang terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2016, sebesar 24 persen

mengidentifikasi diri mereka sebagai Republikan atau cenderung dekat dengan Partai

Republik sebagaimana ditunjukkan grafik berikut.45

Gambar 2.1Grafik Afiliasi Partai Latino Dengan Partai Politik Tahun 1999-2016

Sumber: Mark Hugo Lopez, Ana Gonzalez-Barrera, Jens Manuel Krogstad dan Gustavo López, “Latinos and

the political parties”, Pew Research Center,http://www.pewhispanic.org/2016/10/11/latinos-and-the-political-

parties/ (diakses tanggal 2 November 2017).

Gambar 2.1 menunjukkan grafik afiliasi partai kelompok Latino dengan dua partai

politik di AS yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik dari tahun 1999-2016. Identifikasi

partai kelompok Latino dengan Partai Demokrat mencapai tingkat yang paling tinggi di

45 Mark Hugo Lopez, Ana Gonzalez-Barrera, Jens Manuel Krogstad dan Gustavo López, “Latinos and the

political parties,”Pew Research Center,http://www.pewhispanic.org/2016/10/11/latinos-and-the-political-

parties/ (diakses tanggal 2 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

27

27 Universitas Indonesia

tahun 2012. Pada tahun 2012,sebesar 70 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai

seorang Demokrat atau cenderung dekat dengan Partai Demokrat. Sedangkan sebesar 22

persen mengidentifikasi diri mereka sebagai Republikan atau cenderung dekat dengan

Partai Republik. Kemudian pada tahun 2016, sebesar 24 persen Latino mengidentifikasi diri

mereka sebagai seorang Republikan atau cenderung dekat dengan Partai Republik.

Sedangkan sebesar 64 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang Demokrat atau

cenderung dekat dengan Partai Demokrat. Secara keseluruhan, identifikasi partai kelompok

Latino dengan Partai Republik pada tahun 2016 cenderung tidak berubah dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, terdapat kesenjangan yang besar dalam identifikasi partai di antara

pemilih Latino yang mendukung Clinton dan Trump. Di antara pemilih Latino yang

mendukung Clinton, sebesar 91 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang

Demokrat atau cenderung dekat dengan Partai Demokrat. Sementara di antara pemilih

Latino yang mendukung Trump, 88 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang

Republikan atau cenderung dekat dengan Partai Republik.46

Tingkat kedekatan Latino dengan partai politik, pada tahun 2016 dapat dibagi

berdasarkan jenis kelamin. Dari total pemilih Latinolaki-laki, 55 persen mengidentifikasi

diri mereka sebagai seorang Demokrat atau cenderung dekat dengan Partai Demokrat.

Sedangkan 30 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang Republikan atau

cenderung dekat dengan Partai Republik. Kemudian, dari total pemilih Latino perempuan,

73 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai Demokrat atau seorang yang memiliki

kecenderungan dekat dengan Partai Demokrat. Sementara 18 persen mengidentifikasi diri

mereka sebagai seorang Republikan atau cenderung dekat dengan Partai Republik.47

Selain jenis kelamin, afiliasi partai Latino dapat ditelusuri berdasarkan tempat

kelahiran yaitu Latino yang lahir di AS dan Latino yang lahir di luar negeri. Dari total

pemilih Latino yang lahir di luar negeri, 70 persen mengidentifikasi diri mereka sebagai

Demokrat atau cenderung dekat dengan Partai Demokrat. Sementara 18 persen

mengidentifikasi diri mereka sebagai Republikan atau cenderung dekat dengan Partai

46Loc. Cit. 47Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

28

28 Universitas Indonesia

Republik. Dari total pemilih Latino yang lahir di AS, 62 persen mengidentifikasi diri

mereka sebagai Demokrat atau cenderung dekat dengan Partai Demokrat. Dan sebesar 26

persen mengidentifikasi diri mereka sebagai Republikan atau cenderung dekat dengan

Partai Republik.48

2.3 Identifikasi partai kelompok Latino dengan Partai Republik Tahun 2016

Pada Pemilu Presiden AS 2016, Trump berhasil mengumpulkan suara elektoral

lebih besar dari Clinton. Clinton memenangkan 18 negara bagian dan District of Columbia.

Clinton mengumpulkan sebesar 222 suara elektoral (electoral vote). Banyak dari negara

bagian yang dimenangkan oleh Clinton secara tradisional merupakan basis dari Partai

Demokrat. Sementara Trump memenangkan 26 negara bagian. Trump mengumpulkan

sebesar 227 suara elektoral. Sebagian besar negara bagian yang dimenangkan oleh Trump

biasanya memilih kandidat Republikan, dengan catatan Iowa dan Ohio yang secara

tradisional mendukung Partai Republik, kecuali pada tahun 2008 dan 2012 yang

dimenangkan oleh Barack Obama dari Partai Demokrat.49`

Pada Pemilu 2016, terdapat enam negara bagian yang dimenangkan dengan selisih

suara kurang dari 2 persen. Dua negara bagian yang dimenangkan oleh Clinton dengan

selisih kurang dari 2 persen adalah New Hampshire dan Minnesota. Sementara empat

negara bagian yang dimenangkan oleh Trump dengan selisih suara kurang dari 2 persen

adalah Michigan, Wisconsin, Pennsylvania dan Florida.50

Florida merupakan salah satu negara bagian kunci yang paling signifikan untuk

dimenangkan oleh kandidat presiden AS dengan jumlah suara elektoral yang cukup besar

yaitu sebesar 29 suara elektoral. Florida termasuk swing states, artinya negara bagian yang

sulit diprediksi dimenangkan oleh kandidat presiden dari Partai Demokrat atau Partai

Republik. Oleh karena itu, kandidat selalu berkampanye keras untuk memenangkan pemilih

48Pew Research, Op. Cit. 49Tim Meko, Denise Lu dan Lazaro Gamio, “How Trump won the presidency with razor-thin margins in

swing states,”New York Times, (11 November 2016),

https://www.washingtonpost.com/graphics/politics/2016-election/swing-state-margins/ (diakses tanggal 12

November 2017). 50Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

29

29 Universitas Indonesia

di Florida.51 Florida merupakan negara bagian dengan populasi Latino paling besar ketiga

di AS sebagaimana yang ditunjukkan oleh gambar 2.4.

Gambar 2.2 Populasi Latino Terbesar Berdasarkan Negara Bagian Tahun 2015

Sumber: Data berdasarkan U.S. Census Bureau, “Population Division, Annual Estimates of the Resident

Population by Sex, Race, and Hispanic Origin for the United States, States, and Counties: April 1, 2010 to

July 1, 2015”,dirilis pada Juni 2016. Diperoleh dari John A. Gutierrez, “Latinos in Central Florida: The

Growing Hispanic Presence in The Sunshine State”, Hispanic Federation, 2016.

Gambar 2.2 menunjukkan populasi terbesar penduduk Latino berdasarkan negara

bagian di AS tahun 2015. California menjadi negara dengan populasi Latino terbesar di AS.

Dari total populasi AS, jumlah penduduk Latino di California mencapai 27 persen atau

sebesar 15.184.548 juta penduduk. Kemudian negara dengan populasi Latino terbesar

kedua adalah Texas. Jumlah Latino di Texas mencapai 19 persen atau sebesar 10.670.101

juta penduduk. Selanjutnya, negara dengan populasi Latino terbesar ketiga adalah Florida.

Jumlah Latino di Florida mencapai 9 persen atau sebesar 4.964.077 juta penduduk.

Pada 2016, terdapat sekitar 4,6 juta anggota Demokrat yang terdaftar dan 4,4 juta

anggota Republik yang terdaftar, ditambah 3 juta Independen di Florida. Hal ini membuat

Florida menjadi negara yang dianggap sulit diprediksi. Pada Pemilu 2016, Trump berhasil

51 Martin Savidge, “Florida: The swingiest swing state,”CNN, (9 Agustus 2016),

http://edition.cnn.com/2016/08/09/politics/election-2016-donald-trump-hillary-clinton-florida/ (diakses

tanggal 11 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

30

30 Universitas Indonesia

memenangkan Florida dengan perolehan 49,1 persen atau 4.605.515 suara, sementara

Clinton memeroleh 47,8 persen atau 4.485.745 suara.52

Perolehan suara Trump di Florida menarik untuk dibahas lebih lanjut. Hal ini karena

Florida merupakan wilayah dengan penduduk Latino cukup besar. Hubungan Florida

dengan Latino sangat dalam, dimulai sejak berabad-abad sebelum berdirinya AS. Florida

telah lama menjadi tempat bagi gelombang imigran dan pengasingan dari Spanyol dan

Amerika Latin. Sehingga tidak mengherankan, Florida menjadi wilayah dengan populasi

Latino terbesar ketiga di AS. Hampir 5 juta orang Latino tinggal di Florida dan jumlahnya

terus bertambah.53

Lebih lanjut, Florida juga menjadi wilayah dengan populasi penduduk Latino Kuba

paling besar yaitu 30 persen dari total Latino Kuba yang tinggal AS seperti yang

ditunjukkan oleh tabel 2.5. Selain itu, penduduk Latino Kuba paling besar tinggal di

wilayah Southern Florida dengan persentase lebih dari 25 persen sebagaimana yang

ditunjukkan oleh tabel 2.6. Penting untuk melihat dukungan Latino Kuba pada Pemilu

2016. Hal ini karena orang Latino Kuba secara khusus memiliki identifikasi partai yang

kuat dengan Partai Republik, berbeda dengan orang Latino Meksiko dan Puerto Riko yang

cenderung mendukung Partai Demokrat.54 Orang Latino Kuba yang secara khusus

digambarkan mendukung Partai Republik, ialah disebabkan karena posisi Partai Republik

yang menentang Komunisme.55

52 Marcela Valdes, “Florida - ‘We’re Looking at a New Divide Within the Hispanic Community,”New York Times, (15 November 2016), https://www.nytimes.com/interactive/2016/11/20/magazine/donald-trumps-

america-florida-Latino-vote.html(diakses tanggal 29 Oktober 2017). 53Jose Calderon, “Latinos in Central Florida: The Growing Hispanic Presence In The Sunshine

State,”Hispanic Federation, 2016, https://hispanicfederation.org/advocacy/reports/HFFloridaReport2016.pdf

(diakses tanggal 13 November 2017). 54 Julie Pycior, 1997, “LBJ and Mexican Americans”, Austin: University of Texas Press dalam Abrajano,

Alvarez dan Nagler, Op. Cit., hlm. 370. 55 Maria Cristina Garcia, 1996, Havana USA: Cuban Exiles and Cuban Americans in South Florida, 1959-

1994. Los Angeles:University of California Press.dan Dario Moreno, 1997,The Cuban Model: Political

Empowerment in Miami. In Pursuing Power: Latinos and the U.S. Political System, ed. F. Chris Garcia. Notre

Dame: Notre Dame University Press.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

31

31 Universitas Indonesia

Tabel 2.3. Negara Bagian dengan Populasi Latino Terbesar Tahun 2011

Negara Bagian

Kelompok Latino

Tebesar Menurut Asal

Kebangsaan

Persentase Populasi

Latino Terbesar

Menurut

AsalKebangsaan di

Negara Bagian

Persentase Latino

Menurut

Kebangsaan dari

Total Populasi

Negara Bagian

California Meksiko 83 32

Texas Meksiko 88 33

Florida Kuba 30 7

New York Puerto Riko 33 6

Illinois Meksiko 80 13

Arizona Meksiko 91 27

New Jersey Puerto Riko 29 5

Colorado Meksiko 78 16

New Mexico Meksiko 63 30

Georgia Meksiko 61 6

Sumber: Anna Brown dan dan Mark Hugo Lopez, “Ranking Latino Populations in the States”, Pew Research

Center, /(29 Agustus 2013), http://www.pewhispanic.org/2013/08/29/ii-ranking-latino-populations-in-the-

states (diakses tanggal 13 November 2017).

Tabel 2.3 menunjukkan kelompok asal Latino terbesar di antara sepuluh negara dengan

jumlah Latino terbesar di AS tahun 2011. Dari total populasi AS, Florida menjadi wilayah

dengan populasi penduduk Latino Kuba paling besar yaitu 30 persen. Dari total Latino yang

ada di Florida, persentase penduduk Kuba di Florida sebesar 9 persen.

Gambar 2.3. Peta Persebaran Orang Latino Kuba di AS Tahun 2010

Sumber: United States Census Buerau, “Data Visualization Gallery-Distribution of Hispanic Population by

Origin”, https://www.census.gov/dataviz/ (diakses tanggal 14 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

32

32 Universitas Indonesia

Gambar 2.3 merupakan peta persebaran Latino Kuba di AS tahun 2010 berdasarkan Biro

Sensus AS. Pada tahun 2010, dari total populasi Kuba di AS, penduduk Latino Kuba paling

besar terdapat di wilayah Southern Florida dengan persentase lebih dari 25 persen. Selain di

Florida, penduduk Latino Kuba juga tersebar di wilayah California, Texas dan New Jersey,

dan di berbagai negara bagian lainnya namun populasinya tidak sebesar di Florida.

Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan di atas, Florida merupakan wilayah

dengan penduduk Latino yang cukup signifikan. Oleh karenanya penting untuk melihat

dukungan Latino terhadap kandidat presiden AS tahun 2016 di Florida. Berkaitan dengan

hal ini, orang Latino Kuba di Florida menunjukkan dukungan signifikan kepada Trump

pada Pemilu 2016. Dukungan penduduk Latino Kuba dan Latino Non-Kuba di Florida

terhadap Clinton dan Trump pada Pemilu 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 2.4 Grafik Dukungan Latino Kuba dan Latino Non-Kuba Di Florida

Terhadap Clinton dan Trump Pada Pemilu Presiden AS 2016

.

Sumber: Jens Manuel Krogstad dan Antonio Flores, “Unlike other Latinos, about half of Cuban voters in

Florida backed Trump”, 15 November 2016, http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/11/15/unlike-other-

Latinos-about-half-of-cuban-voters-in-florida-backed-trump/ (diakses tanggal 4 November 2017).

Gambar 2.4 menunjukkan grafik dukungan Latino Kuba dan Latino Non-Kuba di

Florida terhadap Clinton dan Trump pada Pemilu Presiden AS 2016. Dari total pemilih

Latino Kuba di Florida, sebesar 54 persen Latino Kuba mendukung presiden terpilih Partai

Republik Donald Trump. Sementara sebesar 41 persen LatinoKuba mendukung Clinton.

020406080

100

Donald Trump

Hillary Clinton

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

33

33 Universitas Indonesia

Dari total pemilih Latino Non-Kuba, sebesar 26 persen Latino Non-Kuba mendukung

Trump sementara sebesar 71 persen Latino Non-Kuba mendukung Clinton.56

Data di atas menunjukkan bahwa konteks etnis masih berpengaruh dalam

identifikasi partai kelompok Latino. Hal serupa ditunjukkan oleh studi Kelly dan Kelly

yang menemukan bahwa Latino Kuba lebih besar diidentifikasi sebagai Republikan. Tidak

seperti kebanyakan orang Latino lainnya, mayoritas orang Kuba secara tradisional memilih

Republikan, terutama karena sikap kuat Partai Republik melawan diktator Kuba, Fidel

Castro.57

Selain mendapat dukungan dari kelompok Latino Kuba, Trump juga memeroleh

dukungan dari kelompok Latino konservatif yang dapat ditelusuri afiliasi keagamaannya.

Hal ini ditunjukkan oleh beberapa pernyataan orang Latino yang mengaku telah memilih

Trump pada Pemilu AS Presiden 2016 sebagai berikut.

Mario Bramnick merupakan pastor dari gereja New Wine Ministries, di Cooper

City, South Florida. Mario Bramnick juga merupakan pemilih Trump pada Pemilu 2016.

Pastor Mario Brammick berpendapat bahwa:

“For most Latinos, not only Hispanic evangelicals, family values are important,

social values are important…. There was this real skew toward religious liberties in

the last eight years of the Obama administration… And, Mr. Trump said, 'You guys

are losing your right to speak,' and he said, 'If I become president ... you will have

your right to speak like everybody else.”

(Bagi kebanyakan orang Latino, bukan hanya kaum Evangelikal Hispanik, nilai-nilai

keluarga itu penting, nilai-nilai sosial itu penting.... Ada kecurangan yang nyata

menuju kebebasan beragama dalam delapan tahun terakhir pemerintahan Obama...

Dan, Trump berkata, 'Kalian telah kehilangan hak Anda untuk berbicara, 'dan dia

56Jens Manuel Krogstad dan Antonio Flores, “Unlike other Latinos, about half of Cuban voters in Florida

backed Trump,”(15 November 2016), http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/11/15/unlike-other-

Latinos-about-half-of-cuban-voters-in-florida-backed-trump/ (diakses tanggal 4 November 2017). 57Matt Barreto, Rodolfo O. de la Garza, Jongho Lee, Jaesung Ryu; and Harry P. Pachon, “A Glimpse into

Latino Policy and Voting Preferences,”The Tomas Rivera Policy Institute, (Maret 2002), (diakses tanggal 12

November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

34

34 Universitas Indonesia

berkata, ‘Jika saya menjadi presiden... Anda akan memiliki hak Anda untuk

berbicara seperti orang lain’.)

Selanjutnya, Adorno yang berusia 23 tahun yang merupakan seorang Latino kristen

konservatif menjelaskan alasannya memilih Trump. Menurut Adorno, memilih Trump pada

hakekatnya merupakan hak pilih untuk kesetiaan terhadap partai politik dan nilai-nilai

Kristen.58 Pernyataan Adorno terkait dukungannya terhadap Trump sebagai berikut:

“So, I ended up voting for Donald Trump 'cause I thought he was closer to the values

that I have…….. I mean, he's obviously not perfect….

I guess it's more about the Republican Party in a way. You know, the person that was

gonna be elected would nominate a lot of people in power, like the judges, and I felt

[Trump] would nominate more conservative judges.”59

(Jadi, saya akhirnya memberikan suara untuk Donald Trump karena saya pikir dia

mendekati nilai yang saya miliki...... Maksud saya, dia jelas tidak sempurna....

Saya kira ini adalah tentang Partai Republik. Anda tahu, orang yang terpilih akan

mencalonkan banyak orang yang berkuasa, seperti hakim, dan saya merasa [Trump]

akan menunjuk lebih banyak hakim konservatif.)

Selanjutnya, Robert Alvarado yang berprofesi sebagai manajer penjualandari Dallas

berumur 57 tahun mengungkapkan pendapatnya mengenai alasan memilih Trump. Robert

merupakan seorang gay dan telah menikahi pasangan sejenisnya. Robert mengungkapkan

bahwa ketika dirinya menjadi gay, orang berpendapat bahwa dirinya seorang liberal.

Namun menurut Robert hal itu tidak benar bahwa seorang gay adalah liberal. Robert

58Asma Khalid, “Latinos Will Never Vote For A Republican, And Other Myths About Hispanics From

2016,”National Public Radio, (22 Desember 2016), http://www.npr.org/2016/12/22/506347254/Latinos-will-

never-vote-for-a-republican-and-other-myths-about-hispanics-from-20 (diakses tanggal 4 Oktober 2017). 59Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

35

35 Universitas Indonesia

memilih Trump karena sejak kecil dirinya dibesarkan di keluarga Latino yang konservatif

dan selalu memilih Republikan.60 Robert berpendapat bahwa:

“I was as surprised as anyone that he won. I had butterflies in my stomach as the

results came in from Florida and Ohio. Of course I’m nervous. I see how America is

reacting to it, and that’s unnerving. But I’m praying that the right things get done.

I listen to a lot of talk radio. I have a lot of liberal friends who call me brainwashed.

My husband is a liberal, but we don’t talk about politics at home. I have a son from

my previous marriage who is a little more liberal socially, but I don’t think he voted

for Trump or Hillary”.61

(Saya sama terkejutnya dengan semua orang bahwa dia [Trump] menang. Saya

terkejut melihat hasil di Florida dan Ohio. Tentu saja saya gugup. Saya melihat

bagaimana AS bereaksi terhadapnya, dan itu mengerikan. Tapi saya berdoa bahwa

hal yang benar telah selesai.

Saya mendengar banyak pembicaraan di radio. Saya memiliki banyak teman liberal

yang menyebut saya telah dicuci otaknya. Suami saya adalah seorang liberal, tapi

kami tidak membicarakan politik di rumah. Saya memiliki seorang putra dari

perkawinan saya sebelumnya yang sedikit lebih liberal secara sosial, tapi saya rasa

dia tidak memilih Trump atau Hillary.)

Berikutnya, Katherine Vasconez yang berusia 30 tahun merupakan pengacara dari

Los Angeles. Katherine mengakui bahwa dirinya merupakan seorang Republikan sepanjang

hidupnya. Katherine selalu menentang aborsi dan lebih menyukai pemerintahan yang lebih

kecil (small government). Katherine membagi pandangannya tersebut dengan keluarganya

dan mereka semua (keluarganya) juga memilih Trump dan merupakan keluarga

Republikan. Katherine mengungkapkan:

60Independent, “Meet the Latinos who voted for Donald Trump,” (11 November 2016),

http://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-elections/Latinos-voted-donald-trump-president-

election-a7412591.html (diakses tanggal 4 November 2017). 61Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

36

36 Universitas Indonesia

“I’ve been very vocal in my support since Day One of his candidacy. I have gay

friends and other minority friends. I don’t believe in shutting down other people’s

views. But three people defriended me on Facebook. I got emails calling me racist

and against women.

Trump really was my first choice. I was attracted to his winning spirit. I’m a hard

worker, and there are times when you really just want to win and you’ll go against

everything else just to achieve that one goal.”62

(Saya sangat vokal dalam dukungan saya sejak Hari Pertama pencalonannya. Saya

memiliki teman gay dan teman minoritas lainnya. Saya tidak percaya untuk

mematikan pandangan orang lain. Tetapi terdapat tiga orang yang menghapus

pertemanan saya di Facebook. Saya mendapat email yang menyebut saya rasis dan

menentang perempuan.

Trump benar-benar pilihan pertama saya. Saya tertarik pada semangat

kemenangannya. Saya pekerja keras, dan ada kalanya Anda benar-benar

menginginkan kemenangan dan Anda akan melawan hal lain hanya untuk mencapai

satu tujuan itu).

Pernyataan-pernyataan di atas menunjukkan bahwa alasan orang-orang Latino

konservatif dalam memilih Trump ialah karena identifikasi partai yang kuat dengan Partai

Republik. Identifikasi partai Latino dengan Partai Republik dapat dijelaskan melalui

komponen direction dan strength yang terdapat dalam teori perilaku memilih oleh Pippa

Norris. Dalam komponen direction, kelompok Latino konservatif memandang Partai

Republik dekat dengan nilai-nilai yang mereka anut terutama nilai-nilai religius. Sementara

pada komponen strength, terdapat ikatan yang kuat di antara Latino konservatif sebagai

seorang Republikan. Banyak di antara mereka mengaku berasal dari keluarga Republikan.

Strength dapat diartikan sebagai ikatan kuat yang dirasakan pemilih pada partai tertentu.

Kedua komponen tersebut sangat tergantung pada proses sosialisasi partai yang terjadi pada

masa kanak-kanak. Oleh sebab itu keluarga sangat berpengaruh dalam hal sosialisasi partai.

62Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

37

37 Universitas Indonesia

2.4. Hubungan Segmentasi Kelas dan Identikasi Partai Latino Serta Kaitannya

Dengan False Consciousness

Kelompok Latino tersegmentasi ke dalam kelas-kelas sebagaimana konsekuensi dari

hegemoni neoliberal di AS. Kelas penguasa meliputi pemerintah serta elit-elit politik dan

ekonomi atau kelompok pengusaha yang berada di jajaran atas penerima pendapatan dan

kekayaan. Kelompok Latino yang menduduki jabatan di pemerintahan ataupun kelompok

pengusaha (millionaires dan billlionaires) dapat digolongkan sebagai kelas elit. Sementara

kelompok Latino lainnya yang bukan merupakan kelas elit dapat digolongkan menjadi

kelas massa atau masyarakat kelas bawah.

Orang-orang Latino mencerminkan tren ekonomi masyarakat AS secara

keseluruhan, walaupun beberapa tren ini mengalami lag sehingga tidak ada satu pun

pengalaman ekonomi Latino yang “authentic” (asli). Secara sederhana segmentasi kelas

Latino sama dengan kelompok demografis lainnya. Dalam hal ini, Latino dapat dibedakan

menjadi Latino kaya dan Latino miskin maupun Latino ultra-liberal dan ultra konservatif

serta hal-hal lain di antaranya.63

Menurut Arlene Davila studi mengenai segmentasi kelas orang Latino masih

terbilang sangat rendah, terlebih apabila dibandingkan dengan studi Afrika-Amerika

semisal studi kelas menengah hitam telah menjadi subjek perhatian ilmiah yang lebih

konsisten. Berbeda dengan pembahasan Latino secara umum, sehingga menyebabkan

Latino kelas pekerja dan Latino miskin telah dianggap sebagai ‘norma’. Lebih lanjut,

menurut Marybeth J. Mattingly, seorang konsultan penelitian di The Stanford Center on

Poverty and Inequality segmentasi kelas orang-orang Latino mengikuti tren yang sama

dengan populasi keseluruhan di AS, tapi tingkatnya jauh lebih rendah. Mattingly

mengungkapkan:64

“Hispanics followed the same trends as the overall population, but the levels are

much lower. The proportions stay close but these are overall national trends……

63 Esther J. Cepeda, “Opinion: Reducing Ourselves to 'True Gente' vs. 'Elite Latino'”, NBC News, (5 Juni

2015), https://www.nbcnews.com/news/latino/voices-true-gente-or-elite-latino-our-growing-fault-line-

n369196 (diakses pada 1 Januari 2018). 64 Ibid.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

38

38 Universitas Indonesia

On the ground the stories are more nuanced but the national story speaks to the

broader issue of Hispanic disadvantage: some places do well and other places do

horribly.”65

(Orang-orang Latino (Hispanik) mengikuti tren yang sama dengan populasi

keseluruhan, tapi tingkatnya jauh lebih rendah. Proporsinya tetap dekat tetapi ini

adalah tren nasional secara keseluruhan……

Di lapangan cerita yang ada lebih bernuansa tetapi cerita nasionalnya berbicara

mengenai isu ketidakberuntungan Latino yang lebih luas seperti: beberapa tempat

berjalan dengan baik dan tempat-tempat lain sangat mengerikan.)

Pandangan ahli di atas menunjukkan bahwa kelompok Latino yang miskin telah

dianggap sebagai hal yang ‘biasa diterima’, sebagaimana pernyataan Davila bahwa kelas

pekerja dan orang Latino miskin dianggap sebagai norma. Sementara Mattingly

menegaskan bahwa isu nasional mengenai Latino adalah persoalan ketidakberuntungan

mereka. Meskipun banyak orang-orang Latino yang menderita kemiskinan, tidak bisa

dipungkiri bahwa terdapat orang-orang Latino yang berada di kelas elit.

Beberapa elit Latino di AS adalah orang-orang Kuba yang melarikan diri ke AS.

Pengambilalihan Kuba oleh Fidel Castro membuat banyak orang-orang Kuba melarikan diri

ke AS. Tidak terkecuali beberapa orang Kuba dari kelas elit dan pengusaha juga ikut

melarikan diri dari rezim diktator Kuba Fidel Castro pada tahun 1960. Kelas elit dan

pengusaha Latino memulai pembangunan ekonomi yang pesat di Florida Selatan. Mereka

tidak dapat mengirim uang ke rumah asal mereka di Kuba sehinga mereka berinvestasi di

Miami. Pertumbuhan pendapatan pribadi di Miami rata-rata 11,5 persen per tahun pada

tahun 1970-an dan 7,7 persen per tahun pada tahun 1980-an. Payroll di Miami-Dade

County meningkat tiga kali lipat antara tahun 1970 dan 1995. Dorongan ekonomi orang-

orang Kuba membuat Miami menjadi penggerak ekonomi internasional dengan cara

memperluas perdagangan dan investasi internasional. Orang-orang Kuba mempromosikan

pariwisata internasional, yang pada 1990-an mampu melampaui pariwisata domestik dan

65 Ibid

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

39

39 Universitas Indonesia

menjadikan Miami sebagai pusat industri pelayaran terkemuka. Hal ini mengakibatkan

perusahaan utama AS yang bergerak di bidang manufaktur, komunikasi, dan produk

konsumen memindahkan kantor pusat mereka ke Miami. Dengan pencapaian tersebut,

orang-orang Kuba secara sah dapat mengklaim keberhasilan mereka, yang dalam perkataan

Prof. Damian Fernández dari Universitas Internasional Florida, “Kami telah membangun

Miami modern,” dan membuat ekonominya lebih besar daripada negara-negara Amerika

Latin lainnya.66

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa orang-orang Latino Kuba

diidentifikasikan dekat dengan partai Republik karena posisi partai Republik yang

menentang keras pemerintahan Fidel Castro. Dukungan Latino Kuba terhadap Partai

Republik juga dipengaruhi oleh strategi dari Partai Republik untuk mendapatkan kesetiaan

kelompok Latino. Semisal pada masa pemerintahan Presiden Nixon yang mendorong

pembentukan bisnis milik Latino untuk mendorong pasar bebas.67

Berdasarkan data di atas menujukkan bahwa kelas elit dan pengusaha Kuba yang

melakukan pelarian ke AS, setelah sampai di AS status sosial dan ekonomi mereka masih

sama yaitu sebagai kelas penguasa AS. Mereka juga mendukung Partai Republik untuk

mempertahankan kelasnya sendiri sehingga mereka mendukung kelas sesamanya (kelas

elit). Dengan demikian dukungan identifikasi partai Latino Kuba dengan Partai Republik

pada Pemilu 2016 yang ditandai oleh kemenangan Trump di Florida menandakan bahwa

kelas elit dan pengusaha Latino Kuba mendukung kelas penguasa AS.

Lebih lanjut, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa tidak hanya elit

Latino yang mendukung Trump, tetapi juga Trump mendapat dukungan dari kelas bawah

Latino. Hal ini dapat dijelaskan melalui konsep false consciousness. False consciousness

yaitu kekeliruan sistematis hubungan sosial yang dominan dalam kesadaran kelas bawah

(subordinate class). Anggota dari kelompok kelas bawah seperti pekerja, petani hingga

budak menderita false consciousness karena representasi mental mereka terhadap hubungan

66 Foreign Policy, http://foreignpolicy.com/2009/10/28/the-hispanic-challenge/ (28 Oktober 2008), diakses

pada 1 Januari 2018. 67 Manuel Pator, “Latinos and the New American Majority”, (29 Maret 2016),

https://www.dissentmagazine.org/article/latinos-new-american-majority-immigration-progressive-politics-

union-labor (diakses tanggal 1 Januari 2018).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

40

40 Universitas Indonesia

sosial di sekitar mereka secara sistematis menyembunyikan atau mengaburkan kenyataan

subordinasi, eksploitasi, dan dominasi yang dilakukan oleh hubungan tersebut.

False consciousness dapat membantu menjelaskan mengapa di saat sebagian besar

Latino mendukung Partai Demokrat, tetapi terdapat sebagian lainnya yang merupakan kelas

bawah mendukung Partai Republik. Dalam hal ini, Partai Republik tidak hanya didukung

oleh kelas penguasa. Tetapi masyarakat pedesaan di berbagai daerah di AS juga

mendukung Partai Republik. Seperti halnya pada Pemilu 2016 lalu. Trump mendapat

dukungan dari masyarakat di daerah pedesaan. Bahkan Trump mendapat dukungan jauh

lebih baik di kalangan orang Latino di daerah pedesaan Southwest apabila dibandingkan

dengan Romney tahun 2012. Trump menerima bagian suara yang lebih besar daripada

Romney di lebih dari dua belas counties dengan populasi Latino yang cukup besar. Trump

mendapat enam persen lebih banyak daripada Romney di Starr County, Texas dengan 95,8

persen populasi Latino. Kemudian Trump mendapat 7,5 persen lebih banyak dari Romney

di Costilla County, New Mexico, dengan 63,6 persen populasi Latino. Selain itu Trump

juga mendapat sebesar 9,1 persen lebih banyak dari Romney di Duval County, Texas,

dengan populasi Latino 88,8 persen.68

Data di atas menunjukkan terlepas dari banyak pernyataan anti-imigran dan anti-

Meksikonya, terdapat kelompok Latino yang memilih Trump. Mengacu pada konsep false

consciousness, kelas bawah Latino yang memilih Trump tidak menyadari bahwa mereka

telah terkena subordinasi, eksploitasi, dan dominasi oleh sistem yang ada. Satu-satunya

jawaban mengapa Latino kelas bawah mendukung Trump adalah kemiskinan. Komunitas

Latino yang tinggal di pedesaan Southwest yang mendukung Trump adalah orang-orang

paling miskin di negara mereka.69

Daerah pedesaan yang sangat miskin ialah San Miguel dengan penduduk Latino

sebesar 77,1, Guadalupe dengan penduduk Latino sebesar 79,2, dan Mora County di New

Mexico dengan penduduk Latino sebesar dan 80,2 persen Latino. Ketiga daerah ini

68 Geraldo L. Cadava, “Rural Hispanic voters — like white rural voters — shifted toward Trump. Here’s

why”, (17 November 2016), https://www.washingtonpost.com/news/monkey-cage/wp/2016/11/17/rural-

hispanic-voters-like-white-rural-voters-shifted-toward-trump-heres-why/?utm_term=.492f3a922cf6 (diakses

pada 1 Januari 2018). 69 Ibid.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

41

41 Universitas Indonesia

memiliki pendapatan rumah tangga rata-rata terendah di New Mexico, tingkat

pengangguran tertinggi, dan tingkat partisipasi pasar tenaga kerja terendah. Pendapatan

rata-rata di daerah ini untuk keluarga dengan kepala rumah tangga berusia antara 25 dan 44

adalah antara 25.000 dan 30.000 dolar AS per tahun, atau sekitar setengah dari pendapatan

rata-rata nasional sebesar 55.000 dolar AS untuk keluarga. Daerah ini kehilangan rata-rata

sekitar 5 persen dari populasi mereka antara tahun 2010 dan 2015.70

Dengan kata lain, mereka telah mengalami keadaan ekonomi sulit yang sama seperti

beberapa negara bagian Midwest yang memilih Trump pada pemilihan 2016 lalu.71 Mereka

merupakan orang-orang yang hidupnya menderita dan terlupakan di seluruh Amerika

Serikat. Motivasi yang mereka punya untuk memilih adalah untuk berteriak melawan status

quo. Namun, mereka sendiri tidak menyadari bahwa kelas yang mereka pilih bahkan tidak

membela kepentingan dari kelas mereka sendiri.

70 Ibid. 71 Ibid.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

42 Universitas Indonesia

BAB 3

FAKTOR ORIENTASI ISU KELOMPOK LATINO PADA PEMILU PRESIDEN AS

TAHUN 2016

Bab Tiga akan menganalisis bagaimana orientasi isu kelompok Latino memengaruhi

dukungan mereka terhadap Trump pada Pemilu Presiden AS 2016. Secara khusus

pembahasan bab ini akan menganalisis perihal bagaimana orientasi isu kelompok Latino

dengan Partai Republik sehingga menyebabkan dukungan terhadap Trump pada Pemilu

Presiden AS 2016.

3.1. Isu-Isu yang Dianggap Penting Oleh Kelompok Latino Pada Pemilu 2016

Pada Pemilu Presiden AS terdapat beberapa survey mengenai isu-isu yang dianggap

penting bagi kelompok Latino. Berdasarkan data Pew Research Center, sebesar 86 persen

Latino mengatakan bahwa isu ekonomi sangat penting utnuk memengaruhi pemungutan

suara mereka. Sama seperti kelompok etnis dan ras lainnya dari populasi AS yang

menekankan pentingnya ekonomi. Perbedaannya terletak pada orang-orang Latino yang

memandang bahwa kondisi finansial keluarga mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan

beberapa kelompok ras dan etnis lainnya.72 Gambar 3.1. menunjukkan isu-isu yang

dianggap penting oleh Latino pada Pemilu 2016.

72 Jen Manuels Krogstad, “The economy is a top issue for Latinos, and they’re more upbeat about it,”Pew

Research Center, (15 Juni 2016), http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/07/15/the-economy-is-a-top-

issue-for-latinos-and-theyre-more-upbeat-about-it/ (diakses tanggal 14 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

43

Universitas Indonesia

Gambar 3.1 Diagram Top Issues Kelompok Latino Tahun 2016

Sumber: Jens Manuel Krogstad, “The economy is a top issue for Latinos, and they’re more upbeat about it”,

Pew Research Center, (15 Juni 2016), http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/07/15/the-economy-is-a-

top-issue-for-latinos-and-theyre-more-upbeat-about-it/ (diakses tanggal 14 November 2017).

Gambar 3.1. menunjukkan isu-isu yang dianggap penting bagi orang-orang Latino. Dari

total Latino, sebesar 86 persen Latino mengatakan bahwa isu ekonomi menjadi isu yang

paling penting pada tahun 2016. Dari total Latino, sebesar 80 persen Latino mengatakan

bahwa isu imigrasi penting. Dari total Latino sebesar 59 persen mengatakan bahwa isu

aborsi penting.

Lebih lanjut, sebesar 33 persen Latino menilai kondisi ekonomi AS sangat baik atau

bagus. Angka ini sama dengan orang kulit hitam yang menilai kondisi ekonomi AS sangat

baik atau bagus sebesar 35 persen. Sementara jauh lebih tinggi daripada orang kulit putih

yang menilai kondisi ekonomi AS sangat baik atau bagus hanya sebesar 25 persen. Selain

itu, sebesar 45persen orang Latino cenderung tidak mengatakan bahwa pendapatan

keluarga mereka tertinggal di belakang biaya hidup. Angka ini lebih rendah dibandingkan

dengan 55 persen orang kulit putih yang mengatakan bahwa pendapatan keluarga mereka

tertinggal di belakang biaya hidup. Sementara 56 persen orang kulit hitam mengatakan hal

yang sama.73

73Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

44

Universitas Indonesia

Terlepas dari optimisme ekonomi, sebesar 52 persen orang Latino mengatakan

bahwa pekerjaan sulit ditemukan di komunitas mereka. Pada saat yang sama, tingkat

pengangguran untuk orang Latino telah meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2015

persentase tingkat pengangguran orang Latino sebesar 6,7 persen. Sedangkan pada tahun

2016 tingkat pengangguran Latino sebesar 5,8 persen. Meskipun tingkat pengangguran

Latino tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun 2015, tingkat pengangguran Latino

tahun 2016 masih tetap di atas rata-rata nasional yaitu 4,7 persen untuk kelompok non-

Latino.74

3.2. Isu Ekonomi Sebagai Faktor Yang Memengaruhi Dukungan Latino Terhadap

Trump

Isu perekonomian menjadi isu utama yang dianggap paling penting bagi Latino

pada Pemilu Presiden AS 2016. Isu ekonomi selalu menjadi perhatian utama kelompok

Latino. Hal ini diperkuat oleh Abrajano, Alvarez dan Nagler yang mengungkapkan bahwa

isu ekonomi dan pekerjaan merupakan isu domestik yang dianggap sangat penting oleh

pemilih Latino. Selain itu, isu nasional seperti keadaan ekonomi negara juga menjadi

perhatian bagi pemilih Latino dalam menentukan pilihan pada pemungutan suara.75Dengan

demikian, isu ekonomi menjadi pertimbangan pemilih ,Latino dalam memilih kandidat

presiden yang berasal dari Partai Demokrat maupun dari Partai Republik. Berikut

merupakan posisi kandidat presiden AS pada Pemilu 2016 dalam menyikapi isu ekonomi.

Tabel 3.1 Agenda Kebijakan Ekonomi Clinton dan Trump

Isu Clinton Trump

Ekonomi

- Tidak mendukung Trans

Pacific Partnership(TPP)

- Kenaikan pajak untuk rumah

tangga berpenghasilan tinggi

dan

insentif yang kecil untuk

bisnis-bisnis yang berbagi

keuntungan dengan

- Kebijakan proteksionisme untuk

melindungi ekonomi dalam

negeri dan menciptakan

lapangan pekerjaan

- Menegosiasi North American

Free Trade Agreement

(NAFTA) untuk membuka pasar

ekspor

74Loc. Cit. 75Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

45

Universitas Indonesia

Isu Clinton Trump

pekerjanya

- Meningkatkan tingkat

keuntungan modal atas aset

untuk mendorong investasi

jangka panjang.

- Menggunakan “reformasi

pajak bisnis” untuk

membayar 275 miliar dollar

AS untuk belanja

infrastruktur.

- Meningkatkan partisipasi

angkatan kerja perempuan

dengan mendukung

perbaikan cuti yang dibayar

dan akses terhadap perawatan

anak

- Potongan pajak bagi seluruh

kelompok berdasarkan tingkat

pendapatan

- Menjanjikan pengurangan pajak

secara besar-besaran untuk

orang AS yang bekerja dan

orang AS berpenghasilan

menengah.

- Mendukung pajak perusahaan

yang lebih rendah dengan

mengusulkan untuk memotong

tingkat pajak perusahaan dari 35

persen menjadi 15 persen.

Tabel 3.1 menampilkan agenda kebijakan ekonomi Clinton dan Trump. Terdapat

perbedaan signifikan dalam agenda kebijakan ekonomi Clinton dan Trump. Hal ini

terutama terletak pada subjek dari pemotongan pajak. Trump secara umum menjanjikan

program pemotongan pajak bagi seluruh warga AS berdasarkan tingkat pendapatan.

Sementara Clinton menjanjikan kenaikan pajak bagi orang yang berpenghasilan tinggi.

Lebih lanjut, agenda kebijakan Trump berfokus pada proteksionisme untuk melindungi

ekonomi dalam negeri dan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Tabel 3.3. menampilkan preferensi pemilih Latino dalam memandang kandidat

yang paling dapat menyelesaikan masalah. Melalui tabel ini terlihat bahwa kelompok

Latino yang memandang Trump dapat meningkatkan kondisi ekonomi jumlahnya lebih

besar dibandingkan dengan kelompok yang memandang Trump dapat menyelesaikan

permasalahan lain.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

46

Universitas Indonesia

Tabel 3.2 Preferensi Pemilih Latino Dalam Memandang Kemampuan

Kandidat

Sumber: Jens Manuel Krogstad, “The economy is a top issue for Latinos, and they’re more upbeat about it”,

Pew Research Center, (15 Juni 2016), http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/07/15/the-economy-is-a-

top-issue-for-latinos-and-theyre-more-upbeat-about-it/ (diakses tanggal 14 November 2017).

Tabel 3.2 merupakan tabel preferensi pemilih Latino dalam memandang kandidat

yang dianggap paling dapat menyelesaikan masalah. Secara garis besar pemilih Latino

lebih menyukai Clinton dibanding Trump dalam hal penyelesaian masalah. Namun, penting

untuk melihat secara spesifik bahwa dari total pemilih Latino yang menyukai Trump,

sebesar 37 persen kelompok Latino memandang bahwa Trump dapat meningkatkan kondisi

ekonomi. Kelompok ini merupakan kelompok yang paling besar dibandingkan dengan

kelompok Latino lainnya yang menyukai Trump berdasarkan permasalahan isu-isu lainnya

diluar ekonomi. Salah satunya, dari total pemilih yang menyukai Trump, hanya sebesar 14

persen yang menyukai Trump karena alasan yang berhubungan dengan relasi antar ras.

Data di atas menunjukkan bahwa isu ekonomi sangat penting di kalangan Latino.

Dari total Latino yang menyukai Trump, mayoritas Latino memandang Trump dapat

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

47

Universitas Indonesia

menyelesaikan permasalahan ekonomi. Hal ini diperkuat oleh beberapa wawancara orang-

orang Latino terkait, yaitu sebagai berikut.

Jim Tolentino merupakan salah satu orang Latino yang menganggap bahwa isu

ekonomi sangat penting. Tolentino tinggal di Livesburg, Colorado, dan bekerja sebagai

pengemudi truk. Tolentino mengungkapkan alasannya memilih Trump, salah satunya

disebabkan oleh faktor isu ekonomi. Tolentino secara spesifik mengungkapkan alasannya

memilih Trump karena Trump dianggap dapat mengembalikan lapangan pekerjaan kembali

ke AS. Selain itu, tidak hanya masalah ekonomi, Tolentino juga menilai perlunya

membangun perbatasan yang aman, pendidikan yang baik.76 Tolentino mengungkapkan,

“alasan mengapa saya mendukung Donald Trump ialah kita membutuhkan presiden yang

peduli dengan Amerika Serikat. Kita membutuhkan perbatasan yang aman, pendidikan

yang lebih baik dan kita membutuhkan pekerjaan kita kembali.” Selanjutnya, Tolentino

juga mengemukakan pendapatnya mengenai apakah retorika Trump tentang imigran

Meksiko menganggu dirinya atau tidak. Tolentino mengungkapkan bahwa:

“As far as President-elect Trump’s rhetoric about Mexicans, that doesn’t bother me at

all. It’s the same sentiment that I feel. We do have illegals that cross into our nation that

are troublemakers, but at the same time there are hard-working people who come here

to work for their families. With this being said, we do not know who else is crossing

besides Mexicans, and this poses a serious security risk for the United States. First and

foremost, we need to close our borders temporarily, work on our immigration policy

and have a vetting process in place, then reopen our borders, so immigrants can come

to live and work in a secure nation that is safe from terrorism.”77

(Sepanjang retorika Presiden terpilih Trump tentang orang-orang Meksiko, itu sama

sekali tidak mengganggu saya. Ini sentimen sama yang saya rasakan. Kami memiliki

orang-orang ilegal yang menyeberang ke negara kita yang merupakan pembuat onar,

tapi pada saat yang sama ada orang-orang pekerja keras yang datang ke sini untuk

76 Julio Ricardo Varela, “Why Some Latinos Voted for Donald Trump, Latino USA,” (10 November 2016),

http://latinousa.org/2016/11/10/latinos-voted-donald-trump/ (diakses tanggal 15 November 2017). 77Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

48

Universitas Indonesia

bekerja demi keluarga mereka. Dengan ini dapat dikatakan, kita tidak tahu siapa lagi

yang menyeberang selain orang-orang Meksiko, dan ini menimbulkan risiko keamanan

yang serius bagi Amerika Serikat. Pertama dan terpenting, kita perlu menutup

perbatasan kita sementara, bekerja pada kebijakan imigrasi kita dan melakukan proses

pemeriksaan, kemudian membuka kembali perbatasan kita, sehingga para imigran dapat

hidup dan berkarya di negara yang aman dari terorisme).

Selanjutnya, Josefina Rocabado merupakan seorang manajer perusahaan asuransi yang

berumur 50 tahun. Rocabado berimigrasi ke Miami dari Republik Dominika pada tahun

1979. Menurut Rocabado kebijakan ekonomi Trump jauh lebih penting. Robacardo juga

mengatakan bahwa dirinya merasa terhina oleh “pencucian otak” (brainwashing) oleh

Clinton terhadap orang-orang Latino dengan memberi kesan bahwa mereka yang tidak

mendukung Demokrat mengkhianati leluhur mereka dan bukan termotivasi oleh isu-isu

lainnya.78 Rocabado mengungkapkan alasannya memilih Trump adalah karena

permasalahan ekonomi keluarga, sebagaimana yang diungkapkan sebagai berikut.

“Talk to me about what's happening in my house…

I have three kids, one with special needs. In the past eight years, we went from being in

the middle class to the bottom of the middle class. We need to pay bills.”79

“Katakan padaku tentang apa yang terjadi di rumahku,

Saya memiliki tiga orang anak, satu diantaranya dengan kebutuhan khusus. Dalam

delapan tahun terakhir, kami beralih dari kelas menengah kekelas menengah bawah.

Kami perlu membayar tagihan.”

Selanjutnya, Mayra Orozco, merupakan pemilih Trump dari Oak Cliff di Dallas, Texas.

Orozco mengungkapkan alasannya memilih Trump karena Trump dianggap akan

78Alan Gomez, “Another Election Surprise: Many Hispanics Backed Trump,”USA Today, (9 November

2016), https://www.usatoday.com/story/news/politics/elections/2016/2016/11/09/hispanic-vote-election-2016-

donald-trump-hillary-clinton/93540772/ (diakses tanggal 17 November 2017). 79Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

49

Universitas Indonesia

menolong bisnis-bisnis kecil dan dapat menolong keluarganya. Orozco menganggap bahwa

komentar Trump tentang imigran sama sekali tidak menganggunya.80 Orozco

mengungkapkan:

“I’m very happy today. I tried to maintain a positive attitude because in my heart I

knew that he has potential. He is a very smart guy.

Trump will help small businesses, so that we’ll all be able to help our families…He is

the best for us. Now we can expect more.”81

(Saya sangat senang hari ini. Saya mencoba mempertahankan sikap positif karena di

dalam hati saya tahu bahwa dia [Trump] memiliki potensi. Dia adalah orang yang

sangat cerdas…..Trump akan membantu usaha kecil, sehingga kita semua bisa

membantu keluarga kitaDia adalah yang terbaik untuk kita. Sekarang kita bisa

mengharapkan lebih).

Selanjutnya, William Fernandez yang berumur 37 tahun tinggal Sterling di Colorado.

Fernandez mengungkapkan alasannya memilih Trump karena Trump akan menciptakan

lapangan pekerjaan Fernandez mengungkapkan:82

“I supported Donald Trump because I believe he will try and help out all Latinos by

creating jobs, better pay for all and to protect the law abiding Latinos. I believe he will

create jobs and get Latinos the pay they need or the help they need to make it here in

America.

All the media was showing was how Trump wanted to build a wall and send back all the

Latinos that are over here illegally, but what he actually wants to do is help out and

encourage the Latinos that are here and want to be here to become legal law-abiding

citizens in America. I agree with Trump that if you’re Latino and you’re over here to

cause problems, then yes you need to be deported and never allowed back. My father,

80Taly Krupkin, “Most Latinos Voted for Clinton, but Why Did the Others Go for Trump?,”(14 November

2016), https://www.haaretz.com/world-news/u-s-election-2016/.premium-1.752911 (diakses tanggal 17

November 2017). 81Loc. Cit. 82 Julio Ricardo Varela, Op. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

50

Universitas Indonesia

uncles,aunts, cousins, they all came over to the United States from Mexico to better

their lives, and they have done so. My father retired from the railroad seven years ago

after working for 32 years and he is a Trump supporter. He too believes if Latinos want

to cause problems while over here, they need to be deported.”

(Saya mendukung Donald Trump karena saya yakin dia akan mencoba dan membantu

semua orang Latino dengan menciptakan lapangan kerja, membayar lebih baik untuk

semua orang dan untuk melindungi hukum yang ditaati Latino. Saya percaya dia akan

menciptakan lapangan kerja dan membuat orang Latino mendapatkan gaji yang mereka

butuhkan atau bantuan yang mereka butuhkan untuk mendapatkannya di AS.

Semua media menunjukkan bagaimana Trump ingin membangun tembok dan mengirim

kembali semua orang Latino yang berada di sini secara ilegal, tapi yang sebenarnya

ingin dilakukannya adalah membantu dan mendorong orang Latino yang ada di sini dan

ingin berada di sini untuk menjadi legal dan menjadi warga negara yang taat hukum di

AS. Saya setuju dengan Trump bahwa jika Anda orang Latino dan Anda berada di sini

untuk menimbulkan masalah, maka ya Anda perlu dideportasi dan tidak pernah

diizinkan kembali. Ayah saya, paman, bibi, sepupu, mereka semua datang ke AS dari

Meksiko untuk memperbaiki kehidupan mereka, dan mereka telah melakukannya. Ayah

saya pensiun dari kereta api tujuh tahun yang lalu setelah bekerja selama 32 tahun dan

dia adalah pendukung Trump. Dia juga percaya jika orang Latino ingin menimbulkan

masalah saat berada di sini, mereka perlu dideportasi).

Pernyataan orang-orang Latino di atas menunjukkan bahwa isu ekonomi menjadi faktor

yang menyebabkan pemilih Latino memilih Trump pada Pemilu 2016. Secara garis besar,

mereka menganggap Trump dapat menyelasaikan permasalahan ekonomi yang mereka

hadapi. Menariknya, orang-orang Latino yang memilih Trump karena didasari oleh faktor

isu ekonomi, juga mendukung agenda kebijakan imigrasi Trump yaitu membangun tembok

perbatasan Meksiko-AS untuk membendung arus imigran Meksiko masuk ke AS.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

51

Universitas Indonesia

3.3. Isu Imigrasi Sebagai Isu Yang Memengaruhi Kelompok Latino Dalam

Mendukung Trump

Pada Pemilu 2016, isu imigrasi menjadi isu yang cukup signifikan. Pernyataan-

pernyataan Trump yang menghina orang-orang Meksiko menambah urgensi pembahasan

orientasi isu imigrasi di kalangan Latino. Hal ini untuk melihat bagaimana kelompok

Latino merespon isu yang berkaitan langsung dengan kelompoknya. Lebih lanjut, penting

untuk melihat agenda kebijakan imigrasi Clinton dan Trump sebagai berikut.

Tabel 3.3 Agenda Kebijakan Imigrasi Clinton dan Trump

Isu Clinton Trump

Imigrasi - Clinton menggambarkan dirinya

sebagai pendukung kuat hak imigran.

Clinton berjanji untuk membuat kantor

nasional pertama urusan imigran jika

dirinya terpilih menjadi presiden AS.

- Clinton juga ingin memberlakukan

perombakan imigrasi yang akan

menciptakan jalur menuju

kewarganegaraan.83

- Membangun tembok perbatasan

Meksiko-AS untuk membendung arus

imigran Meksiko masuk ke AS dan

pemerintah Meksiko harus membayar

temboknya. (rilis agenda kebijakan

imigrasi Trump, 16 Agustus 2015).84

Trump berjanji untuk mendeportasi 11

juta atau lebih imigran di AS secara

ilegal. 85

Tabel 3.3 menunjukkan agenda kebijakan imigrasi Clinton dan Trump. Terdapat

perbedaan yang sangat tajam di antara agenda kebijakan imigrasi Clinton dan Trump.

Dalam hal ini Clinton sama sekali tidak menunjukkan sikap permusuhan terhadap imigran.

Bahkan Clinton ingin mempermudah sistem atau jalur menuju kewarganegaraan untuk para

imigran dan membuka kantor nasional pertama yang menangani masalah

imigran.Sedangkan Trump menunjukkan sikap permusuhan terhadap imigran dengan

merencanakan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko dan mendeportasi imigran

tak berdokumen.

83Loc. Cit. 84 Nick Corosaniti, “A Look at Trump’s Immigration Plan, Then and Now”, New York Times, (31 Agustus

2016), https://www.nytimes.com/interactive/2016/08/31/us/politics/donald-trump-immigration-changes.html

(diakses tanggal 15 September 2017). 85 Wall Street Journal, “Where They Stand on Economic Policy Issues,”

http://graphics.wsj.com/elections/2016/donald-trump-hillary-clinton-on-the-economy/ (diakses tanggal 18

November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

52

Universitas Indonesia

Lebih lanjut pada kampanye 2016, Trump melakukan klaim bahwa tindak kriminal

di AS berakar dari imigran ilegal. Trump membawa keluarga dari korban pembunuhan

yang tersangkanya adalah imigran ilegal pada saat kampanye di California tanggal 28 April

2016. Trump meminta Jamiel Shaw untuk menceritakan kisah anaknya yang berumur 17

tahun yang dibunuh oleh imigran ilegal. Shaw sebelumnya telah muncul dalam sebuah

iklan untuk Trump dan mendukung usulan Trump untuk mendeportasi semua yang disebut

sebagai “penjahat asing” (criminal aliens) yaitu ilegal imigran yang dihukum karena tindak

kriminal.86

Kasus lain yang sering ditunjukkan oleh Trump adalah kasus Kate Steinle, seorang

perempuan muda di San Francisco yang ditembak dan dibunuh oleh seorangimigran ilegal

dan seorang penjahat yang telah dideportasi lima kali ke Meksiko.87 Trump juga

memandang pemerintah Meksiko bertindak licik karena mengirimkan orang-orang yang

jahat ke AS sebagaimana pernyataan Trump pada Debat Partai Republik tanggal 6 Agustus

2015 sebagai berikut:

“Our politicians are stupid. And the Mexican government is much smarter, much

sharper, much more cunning, and they send the bad ones over because they don't want

to pay for them, they don't want to take care of them.”88

(Politisi kita bodoh. Dan pemerintah Meksiko jauh lebih pintar, jauh lebih curang, jauh

lebih licik, dan mereka mengirim orang-orang yang lebih buruk karena mereka tidak

mau membiayai mereka, mereka tidak mau mempedulikan mereka).

Selain pernyataan-pernyataan yang menyerang imigran Meksiko, Trump berulang kali

menyampaikan gagasan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Tujuan dari pembangunan tembok ini guna menangkal arus imigran ilegal dari Meksiko.

86Loc. Cit. 87 Michelle Ye He Lee, “Donald Trump’s unsupported claim that crime is ‘through the roof’ because of illegal

immigration,”The Washington Post, (13 Mei 2016), https://www.washingtonpost.com/news/fact-

checker/wp/2016/05/13/donald-trumps-unsupported-claim-that-crime-is-through-the-roof-because-of-illegal-

immigration/?utm_term=.078e5f5f3527 (diakses tanggal 16 Oktober 2017). 88Carolina Moreno, “9 Outrageous Things Donald Trump Has Said About Latinos,”Huffington Post, 31

Agustus 2015, http://www.huffingtonpost.com/entry/9-outrageous-things-donald-trump-has-said-about-

latinos_us_55e483a1e4b0c818f618904b (diakses tanggal 15 September 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

53

Universitas Indonesia

Slogan “Build The Wall!” (“Bangun Temboknya!”) sering dilontarkan oleh Trump saat

kampanye di sejumlah negara bagian. Gagasan tersebut juga dituangkan dalam rilis agenda

kebijakan imigrasi Trump tanggal 16 Agustus 2015 yang berbunyi “harus ada tembok

yang melintasi perbatasan selatan…Meksiko harus membayar tembok tersebut”89

Berkaitan dengan agenda kebijakan imigrasi Trump, terdapat Latino yang

mendukung adanya tembok perbatasan yang melintangi AS-Meksiko. Salah satu yang

mendukung adalah orang-orang Latino yang tinggal di wilayan perbatasan. Jay Fielden

yang merupakan kepala editor dari Esquire mewawancarai orang-orang yang tinggal di

perbatasan. Fielden mengungkapkan bahwa mereka yang tinggal di perbatasan, terlepas

dari etnisitasnya, menginginkan adanya sebuah dinding perbatasan. Kemudian temuan yang

paling menonjol adalah bahwa penduduk perbatasan Latino kurang bersimpati kepada

imigran yang tidak berdokumen daripada orang kulit putih yang mereka kenal. Fielden

mengungkapkan bahwa mereka menganggap hal ini tidak adil karena mereka datang ke AS

dengan cara yang legal, tetapi sekarang mereka harus bersaing untuk mendapatkan

pekerjaan dengan imigran yang tidak berdokumen. Analisa ini ditulis oleh John H.

Richardson yang merupakan ahli arsitektur dari Dallas yang telah sering bekerjasama

dengan pemerintah untuk proyek perencanaan, perancangan dan pembangunan seperti

kompleks penjara federal terbesar di Beaumont dan proyek desain pembangunan General

Service Administration, serta Markas Besar Biro Sensus AS di Suitland, Maryland.

Menurut Ricahrdson orang kulit putih lebih bersimpati kepada imigran yang melintasi

perbatasan dan sering berbicara tentang belas kasih. Sementara tujuh dari sepuluh orang

Latino menginginkan penegakan hukum yang ketat. Bahkan hal tersebut diutarakan oleh

Latino yang tidak berbicara bahasa Inggris.90 Selain orang-orang Latino yang tinggal di

perbatasan, berikut merupakan orang-orang Latino yang mendukung Trump dan

menyetujui agenda kebijakan imigrasi yang akan dijalankan oleh Trump.

89Nick Corosaniti, “A Look at Trump’s Immigration

Plan, Then and Now,”New York Times, https://www.nytimes.com/interactive/2016/08/31/us/politics/donald-

trump-immigration-changes.html (31 Agustus 2016), (diakses tanggal 15 September 2017). 90 A.J. Delgado, “Why Latinos should vote for Trump,” The Washington Post, (22 Agustus 2016),

https://www.washingtonpost.com/posteverything/wp/2016/08/22/why-latinos-should-vote-for-

trump/?utm_term=.d8fadd4ea7a9 (diakses tanggal 22 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

54

Universitas Indonesia

Pertama, Juan Carlos Gomez yang berumur 50 tahun. Carlos lahir di Chile dan

pindah ke AS bersama orang tuanya tahun 1969. Carlos bekerja sebagai ahli komputer

untuk Hewlett-Packard di Virginia. Pada waktu muda, Carlos mengakui bahwa dirinya

merupakan seorang Demokrat. Namun seiring berjalannya waktu, arah politiknya telah

berubah dengan mendukung kandidat Republikan. Carlos mengungkapkan alasannya

memilih Trump dan menyampaikan pendapatnya terkait kebijakan pembangunan tembok

perbatasan AS-Meksiko.91 Carlos mengungkapkan bahwa:

“A lot of Mr Trump’s immigration platform was just noise. That wall already exists; it

may not be a hugh brick wall, exactly, but a dividing wall does exist and has for

decades. I don’t know of any country in the world that doesn’t have some of law that

enforces border crossing.

I agree with him that unprotected borders lead to the possibility of infiltration by

foreign warriors. I have mixed feelings on mass deportation. There are challenges in

just uprooting 11 million people, some of whom have lived here their entire lives.

Mr Trump is focused on levelling the playing field in the global market. The only way

to stabilise our economy is to bring jobs back home. I’ve been more and more indignant

at policymakers making it easy for corporations to hire workers from abroad to take

jobs here, predominantly in the IT market–while in the manufacturing space, they

export all the work to overseas labour.92

(Banyak platform imigrasi Trump hanya merupakan kebisingan saja. Tembok itu sudah

ada; Mungkin bukan tembok bata yang besar, tapi dinding pemisah memang ada dan

sudah berpuluh-puluh tahun. Saya tidak tahu negara mana pun di dunia ini yang tidak

memiliki beberapa undang-undang yang memberlakukan perbatasan.

91The Independent, “Meet the Latinos who voted for Donald Trump”, (11 November 2016),

http://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-elections/latinos-voted-donald-trump-president-

election-a7412591.html (diakses tanggal 15 November 2017). 92Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

55

Universitas Indonesia

Saya setuju dengan dia bahwa perbatasan yang tidak dilindungi menyebabkan

kemungkinan infiltrasi oleh prajurit asing. Saya memiliki perasaan campur aduk

mengenaideportasi massal. Terdapat tantangan dengan mendeportasi 11 juta orang,

beberapa di antaranya telah tinggal di sini seumur hidup mereka.

Trump fokus pada pemerataan kondisi lapangan persaingan di pasar global. Satu-

satunya cara untuk menstabilkan ekonomi kita adalah membawa pekerjaan kembali ke

AS. Saya semakin marah pada pembuat kebijakan sehingga memudahkan perusahaan

mempekerjakan pekerja dari luar negeri untuk mengambil pekerjaan di sini, terutama di

pasar IT (Teknologi Informasi)–sementara pada ruang manufaktur, mereka mengekspor

semua pekerjaan untuk tenaga kerja luar negeri).)

Mereka yang mendukung Trump menampilkan secara eksplisit dukungannya

terhadap Trump. Berkaitan dengan hal ini, menurut Roberto Rodríguez Tejera dukungan

terhadap Trump tidak bersifat rahasia. Rodriguez menuturkan bahwa setiap hari terdapat

orang-orang yang menghubungi acara “Contacto Directo”. Acara tersebut adalah sebuah

Talk Show di radio dengan cakupan wilayan Florida Selatan. Pada acara Talk Show

“Contacto Directo”, mereka mengungkapkan dukungan mereka terhadap Trump. Lebih

lanjut, Rodriguez menjelaskan bahwa pemilih kulit putih pedesaan, bukan satu-satunya

yang takut dengan momok feminisme, imigran Muslim dan hak LGBT. Hal tersebut juga

dirasakan oleh orang-orang Latino, bagi mereka perubahan budaya dalam 15 tahun terakhir

telahbegitu sulit. Perubahan budaya yang dimaksud mencakup masuknya nilai-niilai asing

seperti feminisme dan hak LGBT ke lingkungan mereka. Hal ini bagi komunitas Latino

tidak mudah untuk diterima begitu saja dan butuh waktu untuk menyesuaikannya.93

Di saat mayoritas Latino secara jelas memberikan suara mereka untuk Clinton,

banyak Latino lainnya yang menanggapi permusuhan Trump terhadap imigran yang tidak

berdokumen. Mereka mengeluhkan kehadiran imigran ilegal di AS yang berpeluang akan

93 Marcela Valdes, “We’re Looking at a New Divide Within the Hispanic Community,”New York Times, (15

November 2016), https://www.nytimes.com/interactive/2016/11/20/magazine/donald-trumps-america-florida-

latino-vote.html, (diakses tanggal 21 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

56

Universitas Indonesia

mengambil pekerjaan mereka.94Setiap hari “Contacto Directo” mendapat versi keluhan

yang sama dari pendengar mereka yaitu sebagai berikut:

“I waited so many years to be allowed to enter the United States; why should others get

amnesty? I finally have my work permit; I don’t want an undocumented person to take

my job for less money”.95

(Saya menunggu bertahun-tahun untuk diizinkan memasuki Amerika Serikat; Mengapa

orang lain harus mendapat amnesti? Akhirnya saya memiliki izin untuk bekerja; Saya

tidak ingin orang yang tidak berdokumen mengambil pekerjaan saya untuk gaji yang

kecil).

Berdasarkan temuan yang telah dipaparkan di atas, terdapat orang-orang Latino

yang mendukung agenda kebijakan imigrasi Trump. Mereka menyetujui agenda kebijakan

imigrasi Trump yang akan mendeportasi 11 juta imigran yang tak berdokumen. Mereka

merasa tidak adil apabila imigran ilegal dapat memasuki AS dengan cara yang tidak resmi,

sementara mereka harus menunggu bertahun-tahun untuk dapat diizinkan memasuki AS.

Selain itu, satu hal yang perlu digaris-bawahi bahwa ekonomi juga menjadi alasan mereka

mendukung agenda kebijakan imigrasi Trump. Mereka khawatir apabila lahan pekerjaan

mereka diambil dengan imigran ilegal yang bersedia dibayar murah. Dengan demikian, hal

ini sejalan dengan pendapat Camarillo, bahwa faktor yang menyebabkan Latino datang ke

AS adalah karena ingin mencari lapangan pekerjaan.

3.4. Isu Aborsi Sebagai Isu Yang Memengaruhi Kelompok Latino Dalam Mendukung

Trump

Isu Aborsi memainkan peranan cukup penting di kalangan Latino pada Pemilu

2016. Berdasarkan tabel 3.1 dari total Latino, sebesar 53 persen mengatakan bahwa isu

aborsi dianggap penting pada Pemilu 2016. Meski angkanya tidak begitu besar

dibandingkan dengan isu ekonomi sebagai prioritas di kalangan pemilih Latino, penting

94Loc. Cit. 95Loc. Cit.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

57

Universitas Indonesia

untuk melihat isu aborsi pada Pemilu 2016. Pentingnya isu aborsi di antara pemilih Latino

diperkuat oleh argumentasi Abrajano, Alvarez dan Nagler. Isu aborsi yang dimaknai

sebagai “eassy voting” yaitu isu yang dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat. Isu

aborsi dapat digunakan untuk memprediksi pemilih Latino dalam menentukan kandidat dan

partai politik.96 Oleh karena itu penting untuk melihat agenda kebijakan ekonomi Clinton

dan Trump terkait isu aborsi yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.4 Agenda Kebijakan Terkait Isu Aborsi Clinton dan Trump

Isu Clinton Trump

Aborsi - Clinton mengungkapkan

dukunganya atas ‘Roe v.

Wade’97 atas legalisasi aborsi di

negara bagian dan akan

mendukungnya sampai berlaku

di seluruh AS. ‘Roe v. Wade’

dengan sangat jelas menetapkan

bahwa terdapat peraturan

tentang aborsi asalkan

kehidupan dan kesehatan ibu

diperhitungkan.98

- Trump berjanjiakan mencalonkan

Hakim Agung yang mendukung

pro-life.

- Trump juga memilih Mike Pence

yang sangat keras menentang

aborsi sebagai pasangannya

dalam Pemilu 2016 sehingga

menyebabkan pandangan bahwa

Trump merupakan kandidat yang

menunjukkan sikap paling anti-

aborsi.99

Tabel 3.5 menunjukkann agenda kebijakan terkait isu aborsi Clinton dan Trump. terkait isu

aborsi, Trump tidak secara eksplisit mengatakan dirinya mendukung atau menentang isu

aborsi. Trump menjanjikan akan mencalonkan hakim agung yang mendukung pro-life (pro

terhadap kehidupan). Selain itu Trump memilih Mike Pence sebagai pasangannya dalam

96 Abrajano, Alvarez dan Nagler, Op. Cit., hlm. 375. 97 Pada tahun 1971, Mahkamah Agung setuju untuk mendengar kasus yang diajukan oleh Norma McCorvey,

yang lebih dikenal dalam dokumen pengadilan sebagai Jane ROE, melawan Henry WADE, jaksa dari wilayah

Dallas Countyyang menerapkan undang-undang Texas yang melarang aborsi, kecuali untuk menyelamatkan hidup seorang perempuan. Pada 22 Januari 1973, Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemerintah tidak

dapat mengganggu hak perempuan untuk melakukan aborsi. Pengadilan berpihak pada Jane Roe, seorang

perempuan Texas yang belum menikah, yang ingin secara aman dan sah melakukan aborsi dalam keadaan di

mana ia dilarang kecuali jika kehidupan perempuan tersebut berada dalam bahaya. Kasus ini kemudian

dikenal sebagai ‘Roe v. Wade’ 98Irin Carmon, “2016 Debate: On Abortion, Trump and Clinton Give Passionate Answers,” NBC News, (20

Oktober 2016), https://www.nbcnews.com/storyline/2016-presidential-debates/abortion-trump-clinton-let-it-

all-hang-out-n669586 (diakses tanggal 18 November 2017). 99 Molly Reden, “How Mike Pence wrote the Republican Planned Parenthood attack playbook,”The

Guardian, https://www.theguardian.com/world/2016/jul/19/mike-pence-republicans-defund-planned-

parenthood-abortion, (diakses tanggal 15 September 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

58

Universitas Indonesia

Pemilu 2016.. Hal ini menyebabkan timbulnya anggapan bahwa Trump adalah kandidat

yang bersikap anti-aborsi. Sejak terpilih sebagai Gubernur Indiana pada tahun 2012, Pence

telah menandatangani upaya-upaya anti-aborsi. Misalnya seperti mempersulit klinik aborsi

untuk beroperasi dan memberlakukan tuntutan baru pada perempuan yang mencari

prosedur melakukan aborsi. Pence merupakan seorang Kristen Evangelikal yang dikenal

sebagai tokoh yang sangat menentang aborsi.100 Sementara Clinton secara eksplisit

mengatakan dirinya mendukung aborsi yang diterapkan di negara bagian sampai berlaku di

seluruh AS.

Lebih lanjut, terdapat penelitian mengenai kaitan antara isu aborsi dan kelompok

Latino religius. Penelitian yang berjudul “Faith, Race-Ethnicity, and Public Policy

Preferences: Religious Schemes and Abortion Attitudes among U.S Latinos” tahun 2012

oleh John P. Bartowski mengenai hubungan agama dan ras-etnis dengan preferensi

kebijakan aborsi di kalangan kelompok Latino. Penelitian oleh Bartowski menunjukkan

bahwa Latino Kristen Protestan yang konservatif lebih menentang aborsi dibandingkan

dengan Latino Katolik. Penentangan aborsi dengan signifikan ditunjukkan oleh Latino

Protestan konservatif yang taat. Sementara Latino Katolik yang menganut ajaran yang

berpusat pada Gereja Katolik di Roma, dan tradisi keagamaan yang sangat dilembagakan

di antara kelompok Latino, menghasilkan sikap anti-aborsi yang lebih lemah dari yang

ditunjukkan oleh Latino Protestan. Dalam menganalisis, Bartowski menganalisis

bagaimana kombinasi ras etnis (berkaitan dengan pembagian sejarah Latino) dan

kearagaman agama (Katolik dan Protestan Konservatif).101

Temuan Bartowski menunjukkan beberapa hal terkait isu aborsi di kalangan Latino

Protestan Konservatif. Pertama, bahwa Latino Protestan Konservatif yang berapartisipasi

dalam afiliasi keagamaan dalam sub-kultur Evangelis yang lebih luas menghasilkan sikap

anti-aborsi yang kuat, tidak hanya di kalangan kulit putih Protestan Konservatif, tapi juga

100 Monica Davey dan Michael Barbaro, “How Mike Pence Became a Conservative Hero: Unwavering

Opposition to Abortion,”New York Times, (16 Juli 2016),

https://www.nytimes.com/2016/07/17/us/politics/mike-pence-conservative-abortion.html (diakses pada

tanggal 22 November 2017). 101 John P. Bartowski, “Faith, Race-Ethnicity, and Public Policy Preferences: Religious Schemas and

Abortion Attitudes among U.S. Latinos.”Journal for the Scientific Study of Religion, 51(2), (2012):343–358,

hlm. 14.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

59

Universitas Indonesia

di kalangan Latino Protestan Konservatif. Sementara untuk Latino Katolik tidak begitu

menunjukkan sikap yang kuat terhadap anti-aborsi. Meskipun para pemimpin di Gereja

Katolik telah mengecam aborsi dan terkadang menyamakannya dengan pembunuhan,

orang-orang Katolik cenderung mengikuti pernyataan Gereja Vatikan di Roma mengenai

aborsi yang mempertimbangkan aspek moralitas.102 Dalam hal ini, pernyataan Gereja

Vatikan memandang bahwa aborsi merupakan sebuah dosa yang dapat diampuni. Gereja

Katolik Roma telah mengizinkan para imam di seluruh dunia memberikan pengampunan

untuk aborsi dan membuat sebuah kebijakan yang diumumkan Paus Fransiskus tahun 2015

lalu.Paus memperpanjang sebuah kebijakan yang mengizinkan para imam dan uskup untuk

memberikan pengampunan atas aborsi yang dianggap gereja sebagai sebuah dosa.

Pengumuman tersebut merupakan bentuk nyata dari visi paus akan sebuah gereja yang

lebih ramah, penuh kasih dan inklusif.103

Sementara dalam Protestan konservatif, aborsi dipandang sebagai penghinaan

terhadap ibu, pro-natalisme, nilai-nilai keluarga tradisional, dan, bahkan lebih mendasar,

fatwa kitab suci tentang “ciptaan Allah” (God’s handiwork) dalam menciptakan kehidupan

pada saat pembuahan.104 Dengan demikian, baik orang kulit putih Protestan konservatif

dan Latino Protestan konservatif, afiliasi agama yang lebih luas menghasilkan sikap anti-

aborsi yang kuat.

Temuan kedua Bartowski yaitu penentangan terhadap aborsi yang ditunjukkan oleh

kalangan Latino Protestan adalah sebagai bentuk perluasan atau penguatan sikap ‘pro-life’

yang telah melemah di kalangan Latino Katolik. Latino Protestan konservatif berafiliasi

dengan “niche”, tradisi iman yang sangat sukarela, yang sangat bertentangan dengan

agama Katolik. Ilmuwan agama dan Latino menyebutnya sebagai “marginalitas ganda”

karena Protestan Latino, secara agama berbeda dari Latino Katolik dan secara etnis

102 William V. D’Antonio,, James D. Davidson, Dean R. Hoge, and Mary L. Gautier. 2007. American

Catholics today: New realities of their faith and their church. Lanham, MD: Rowman and Littlefield

Publishers. Dalam Bartowski, Op. Cit., hlm. 13. 103 Elizabeth Povoledo dan Liam Stack, “ope Francis Extends Priests’ Ability to Forgive Abortion,”New York

Times, (21 November 2016), https://www.nytimes.com/2016/11/21/world/europe/pope-francis-abortion-

priests.html (diakses tanggal 22 November 2017). 104Bartowski, Op. Cit., hlm. 16.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

60

Universitas Indonesia

berbeda dari Protestantisme Latino non-Latino dari AS.105 Keyakinan terhadap sikap-anti

aborsi yang kuat menjadikan mereka berbeda dengan kelompok agama lain. Pada saat yang

bersamaan tercipta keyakinan di kalangan Protestan konservatif untuk bersama-sama

menentang aborsi.106

Lebih lanjut menurut Michael Bird, seorang pendeta Anglikan dan Dosen Teologi

di Ridley College di Melbourne Australia, mengungkapkan analisisnya tentang dukungan

kaum Evangelikal terhadap Trump. Pertama, kaum Evangelikal menunjukkan kehadiran

tidak begitu besar pada ibadah keagamaan, misalnya seperti di Gereja. Namun terlepas dari

keyakinan Protestanisme yang mereka anut, mereka mengidentifikasi diri sebagai orang

yang beragama konservatif sebagai bagian yang tak terpisah dari konservatisme budaya

yang secara keseluruhan mereka taati. Kedua, kaum Evangelikal menunjukkan

kekhawatiran terhadap Hillary Clinton yang akan menunjuk Hakim yang mendukung

aborsi ke Mahkamah Agung, memperluas dana federal untuk aborsi dan menyerang

kebebasan beragama. Serangkaian hal ini menyebabkan mereka merasa perlu mendukung

Trump.107

Salah satu Latino konservatif yang menentang aborsi ialah Jaime yang berusia 20

tahun asal Dallas yang mengaku memilih Trump pada Pemilu 2016. Jaime mengatakan

bahwa dia memilih Trump karena alasan agama. Jaime mengatakan bahwa semua

temannya adalah orang Kristen Evangelikal yang juga memilih kandidat dari Partai

Republik.Berkaitan dengan isu aborsi, Jaime mengungkapkan alasannya memilih Trump

karena dirinya menganggap Hillary mendukung aborsi. Meskipun Jaime mengetahui

bahwa isu aborsi bukan merupakan prioritas utama dalam agenda kebijakan Trump, Jaime

tetap mendukung Trump karena nilai-nilai religius yang di anut seperti pro-life. Jaime

mengatakan:

“I wish there had been a different candidate, neither Clinton nor Trump, but Hillary is

pro-abortion and pro-gay. I don’t have anything against gays but God said marriage is

105Ibid. 106Ibid., hlm, 17. 107 Michael Bird, “US election: Why did evangelicals vote for Donald Trump?”, ABC Net(16 November

2016), http://www.abc.net.au/news/2016-11-16/why-did-evangelicals-vote-for-donald-

trump/8028932(diakses tanggal 20 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

61

Universitas Indonesia

between a man and a woman. Clinton thinks a fetus is just a cell even though in the New

Testament it says that God knows us and is with us from the moment we are created,

from the moment the fetus is in the woman’s belly. I don’t think Trump is really against

abortion—it’s not first place on his agenda, but Clinton and Obama took active

measures for abortions. Trump will presumably work only on fixing the economy, and

that’s good for everyone.”108

Saya berharap ada kandidat yang berbeda, baik Clinton maupun Trump, tapi Hillary

pro-aborsi dan pro-gay. Aku tidak punya apapun untuk melawan kaum gay, tapi Tuhan

mengatakan bahwa pernikahan itu antara pria dan perempuan. Clinton menganggap

janin hanyalah sebuah sel meskipun dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa Tuhan

mengenal kita dan bersama kita sejak kita diciptakan, sejak janin berada di perut

perempuan itu. Saya tidak berpikir Trump benar-benar menentang aborsi—hal ini bukan

hal utama dalam agendanya, namun Clinton dan Obama mengambil tindakan aktif

untuk aborsi. Trump mungkin akan bekerja hanya pada memperbaiki ekonomi, dan itu

bagus untuk semua orang.”

Data yang telah dipaparkan di atas, sebagaimana temuan oleh Bartowski menunjukkan

bahwa kelompok Latino Protestan konservatif menunjukkan sikap anti-aborsi yang sangat

kuat dibandingkan Latino Katolik. Kelompok Protestan konservatif yang secara khusus

dimaksud oleh Bartowski adalah kelompok Latino Protestan Evangelikal dan orang kulit

putih Protestan Evangelikal yang sama-sama menunjukkan kecenderungan kuat dalam

menentang legalisasi aborsi.

108 Taly Krupkin, “Most Latinos Voted for Clinton, but Why Did the Others Go for Trump?,” (14 November

2016), https://www.haaretz.com/world-news/u-s-election-2016/.premium-1.752911 (diakses tanggal 17

November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

62 Universitas Indonesia

BAB 4

KESIMPULAN

Faktor-faktor yang memengaruhi dukungan pemilih Latino terhadap Donald Trump

pada Pemilu Presiden AS tahun 2016 dapat dideskripsikan melalui dua faktor yaitu

identifikasi partai dan orientasi isu kelompok Latino. Pertama, identifikasi partai kelompok

Latino sebagai faktor yang memengaruhi dukungan terhadap Trump dapat ditelusuri

melalui dua hal yaitu afiliasi keagaamaan dan latar belakang etnis. Kedua, orientasi isu

kelompok Latino sebagai faktor yang memengaruhi dukungan terhadap Trump dapat

dianalisis melalui tiga isu yaitu isu ekonomi, isu imigrasi dan isu aborsi.`

Berdasarkan afiliasi keagamaan, kelompok yang memiliki identifikasi partai paling

kuat dengan Partai Republik adalah kelompok Latino Protestan Evangelikal dan Latino

Protestan Mainline. Pada Pemilu 2016, orang-orang Latino konservatif memperlihatkan

dukungan terhadap Trump. Berdasarkan temuan, orang-orang Latino konservatif yang

mendukung Trump berasal dari keluarga Republikan. Identifikasi Latino konservatif

dengan Partai Republik dipengaruhi oleh nilai-nilai keluarga dan nilai-nilai religius yang di

dapat dari lingkungan keluarga. Dalam hal ini, keluarga berperan menjadi agen sosialisasi

partai yang terjadi sejak masa kanak-kanak sebagaimana yang dikatakan oleh Pippa Norris.

Sehingga hal ini menyebabkan perilaku politik yang menunjukkan identifikasi partai

terhadap Partai Republik.

Sementara berdasarkan latar belakang etnis, kelompok yang memiliki identifikasi

partai paling kuat dengan Partai Republik adalah kelompok Latino Kuba. Kelompok Latino

Kuba merupakan kelompok yang secara historis diidentifikasikan kuat mendukung Partai

Republik. Pada Pemilu 2016 kelompok Latino Kuba menampilkan dukungan yang

signifikan terhadap Trump. Hal ini dibuktikan dengan kemenangan Trump di Florida yang

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

63

Universitas Indonesia

merupakan negara bagian dengan penduuduk Latino Kuba paling besar di AS. Dengan

demikian, identifikasi partai kelompok Latino Kuba dengan partai Republik masih sangat

kuat dan konsisten hingga pemilu 2016 lalu.

Lebih lanjut penting untuk memperhatikan bahwa segmentasi kelas juga berperan

dalam memahami identifikasi partai Latino. Kelompok Latino Kuba yang tergolong sebagai

kelas elit dan pengusaha mendukung Partai Republik untuk mempertahankan kelas mereka

sendiri. Sementara Latino kelas bawah yang mendukung Trump berasal dari masyarakat

miskin yang tinggal di daerah pedesaan Southwest. Mereka menjadi kelompok yang

menderita dan terabaikan. Mereka memilih Trump karena masalah utama kemiskinan.

Mereka mengalami false consciousness yang mendorong mereka untuk memilih kelas elit

yang bahkan mungkin tidak memerjuangkan kepentingan kelas mereka.

Orientasi isu kelompok Latino tahun 2016 memperlihatkan bahwa isu ekonomi

masih menjadi isu yang dianggap sangat penting bagi kelompok Latino. Isu ekonomi

menjadi faktor yang menyebabkan Latino mendukung Trump pada Pemilu 2016. Hal ini

dibuktikan melalui pernyataan-pernyataan Latino yang memandang Trump dapat

memecahkan permasalahan ekonomi mereka dan memperbaiki perekonomian di AS.

Selain isu ekonomi, isu imigrasi menjadi isu yang dianggap penting bagi kelompok

Latino pada Pemilu 2016. Pentingnya isu imigrasi di kalangan Latino tidak terlepas dari

sejarah orang-orang Latino yang bermigrasi ke AS untuk mencari lapangan pekerjaan.

Bukan hanya itu saja, isu imigrasi menjadi penting disebabkan juga oleh agenda kebijakan

imigrasi Trump yang akan membangun tembok perbatasan Meksiko dan mendeportasi 11

juta undocumented immigrant. Berdasarkan temuan, orang-orang Latino yang mendukung

Trump adalah orang-orang yang mendukung agenda kebijakan imigrasi Trump.

Isu aborsi menunjukkan bahwa kelompok Latino Protestan konservatif

menunjukkan sikap yang kuat dalam menentang legalisasi aborsi. Kelompok Protestan

konservatif yang secara khusus dimaksud oleh Bartowski adalah kelompok Latino

Protestan Evangelikal. Trump mendapatkan dukungan dari Latino konservatif yang

menentang aborsi karena dipengaruhi oleh nilai-nilai religius. Latino konservatif yang

mendukunng pro-life dan memerjuangkannya sebagai keyakinan, mengkhawatirkan

tindakan Clinton yang secara jelas mendukung aborsi.

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

64

Daftar Pustaka

Buku

Bone, Hugh. Ranney, Austin. Politics and Voters. (New York: Mc-Graw-Hill

Book Company, 1976).

Creswell, John W. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 31-32.

Gramsci, Antonio. Selections from the Prison Notebooks of Antonio Gramsci,

Trans. Quentin Hoare & Nowell Smith. London: Elecbook.1999.

Garcia, Maria Cristina. 1996.Havana USA: Cuban Exiles and Cuban Americans in

South Florida, 1959-1994. Los Angeles: University of California Press.

Harvey, David. A Brief History of Neoliberalism. New York: Oxford University

Press. Inc. 2005.

Moreno, Dario. 1997. The Cuban Model: Political Empowerment in Miami. In

Pursuing Power: Latinos and the U.S. Political System, ed. F. Chris Garcia. Notre

Dame: Notre Dame University Press.

Norris, Pippa. Electoral Engineering: Voting Rules and Political Behavior.

(Cambridge: Cambridge University Press, 2004).

Shenkman, Rick. Just How Stupid Are We? Facing The Truth AmericanVoter. (New

York: Basuc Book, 2008).

Strauss, Anselm L. Qualitative Analysis For Social Scientist. (Cambridge: The Press

Syndicate of The University of Cambridge, 1987)

Rock, Stephen R. Faith and Foreign Policy: The Views and Influence of U.S.

Christians and Christian Organizations.(London: Continuum, 2011).

Portal Berita

ABC News. “A History of Donald Trump and Megan Kelly Feud.” (26 Oktober

2016), http://abcnews.go.com/Politics/history-donald-trump-megyn-kelly-

feud/story?id=36526503 (diakses tanggal 15 September 2017).

Bird, Michael. “US election: Why did evangelicals vote for Donald Trump?.” ABC

Net (16 November 2016). http://www.abc.net.au/news/2016-11-16/why-did-

evangelicals-vote-for-donald-trump/8028932 (diakses tanggal 20 November 2017).

Bunch, Joey dan Paul, Jesse. “Donald Trump stumps in Colorado, promises “No

more Mr. Nice Guy”. The Denver Post (29 Juli 2016),

http://www.denverpost.com/2016/07/29/trump-colorado-springs-denver/ (diakses

tanggal 15 September 2017).

Carmon, Irin. “2016 Debate: On Abortion, Trump and Clinton Give Passionate

Answers.” NBC News, (20 Oktober 2016),

https://www.nbcnews.com/storyline/2016-presidential-debates/abortion-trump-

clinton-let-it-all-hang-out-n669586 (diakses tanggal 18 November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

65

CBS News. “Donald Trump Insults Carly Florinas Appearance”. (10 September

2016), https://www.cbsnews.com/news/donald-trump-insults-carly-fiorinas-

appearance/ (diakses tanggal 15 September 2017).

Corosaniti,Nick. “A Look at Trump’s ImmigrationPlan, Then and Now.”New York Times,

https://www.nytimes.com/interactive/2016/08/31/us/politics/donald-trump-

immigration-changes.html (31 Agustus 2016), (diakses tanggal 15 September

2017).

Davey, Monica dan Michael Barbaro, “How Mike Pence Became a Conservative

Hero: Unwavering Opposition to Abortion.” New York Times, (16 Juli 2016),

https://www.nytimes.com/2016/07/17/us/politics/mike-pence-conservative-

abortion.html (diakses pada tanggal 22 November 2017).

Delgado, A.J. “Why Latinos should vote for Trump.” The Washington Post, (22

Agustus 2016),

https://www.washingtonpost.com/posteverything/wp/2016/08/22/why-latinos-

should-vote-for-trump/?utm_term=.d8fadd4ea7a9 (diakses tanggal 22 November

2017).

Green, John. “Evangelicals v. Mainline Protestants.” PBS,

http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/evangelicals/evmain.html

diakses tanggal 16 November 2017).

Gomez, Alan. “Another Election Surprise: Many Hispanics Backed Trump.” USA

Today.(9 November 2016),

https://www.usatoday.com/story/news/politics/elections/2016/2016/11/09/hispanic-

vote-election-2016-donald-trump-hillary-clinton/93540772/ (diakses tanggal 17

November 2017).

Independent, “Meet the Latinos who voted for Donald Trump.” (11 November 2016).

http://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-elections/Latinos-voted-

donald-trump-president-election-a7412591.html (diakses tanggal 4 November

2017).

Khalid, Asma. “Latinos Will Never Vote For A Republican, And Other Myths About

Hispanics From 2016.”National Public Radio, (22 Desember 2016),

http://www.npr.org/2016/12/22/506347254/latinos-will-never-vote-for-a-

republican-and-other-myths-about-hispanics-from-20 (diakses tanggal 16

September 2017).

Krupkin, Taly. “Most Latinos Voted for Clinton, but Why Did the Others Go for

Trump?.” (14 November 2016). https://www.haaretz.com/world-news/u-s-election-

2016/.premium-1.752911 (diakses tanggal 17 November 2017).

Meko,Tim, Denise Lu dan Lazaro Gamio, “How Trump won the presidency with

razor-thin margins in swing states.” New York Times, (11 November 2016),

https://www.washingtonpost.com/graphics/politics/2016-election/swing-state-

margins/ (diakses tanggal 12 November 2017).

Moreno, Carolina. “9 Outrageous Things Donald Trump Has Said About Latinos.”

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

66

Huffington Post, (31 Agustus 2015), http://www.huffingtonpost.com/entry/9-

outrageous-things-donald-trump-has-said-about-

latinos_us_55e483a1e4b0c818f618904b (diakses tanggal 15 September 2017).

National Public Radio. “FACT CHECK: Donald Trump's Republican Convention

Speech, Annotated.”http://www.npr.org/2016/07/21/486883610/fact-check-donald-

trumps-republican-convention-speech-annotated (diakses tanggal 15 September

2017).

New York Times. “Presidential Election Results: Donald J. Trump Wins.” (9 Agustus

2017), https://www.nytimes.com/elections/results/president diakses pada (7

September 2017).

Nuno,Stephan A. “Poll: Latinos Overwhelmingly Negative On Trump After

Convention 1st Day.”NBC News, (19 Juli

2016).https://www.nbcnews.com/news/latino/poll-latinos-overwhelmingly-

negative-trump-after-convention-1st-day-n612666 (diakses tanggal 27 September

2017).

Povoledo, Elizabeth dan Liam Stack, “ope Francis Extends Priests’ Ability to Forgive

Abortion.” New York Times. (21 November 2016),

https://www.nytimes.com/2016/11/21/world/europe/pope-francis-abortion-

priests.html (diakses tanggal 22 November 2017).

Reden, Molly. “How Mike Pence wrote the Republican Planned Parenthood attack

playbook.” The Guardian, https://www.theguardian.com/world/2016/jul/19/mike-

pence-republicans-defund-planned-parenthood-abortion, (diakses tanggal 15

September 2017).

Savidge, Martin. “Florida: The swingiest swing state.” CNN. (9 Agustus 2016),

http://edition.cnn.com/2016/08/09/politics/election-2016-donald-trump-hillary-

clinton-florida/ (diakses tanggal 11 November 2017).

Valdes, Marcela. “Florida - ‘We’re Looking at a New Divide Within the Hispanic

Community.” New York Times. (15 November 2016).

https://www.nytimes.com/interactive/2016/11/20/magazine/donald-trumps-america-

florida-Latino-vote.html (diakses tanggal 29 Oktober 2017).

Vitali, Ali. ”In His Words: Donald Trump on the Muslim Ban, Deportations.” (27

Juni 2016), https://www.nbcnews.com/politics/2016-election/his-words-donald-

trump-muslim-ban-deportations-n599901 (diakses tanggal 15 September 2017).

Wall Street Journal, “Where They Stand on Economic Policy Issues.”

http://graphics.wsj.com/elections/2016/donald-trump-hillary-clinton-on-the-

economy/ (diakses tanggal 18 November 2017).

White,Daniel. “Poll: Latino Voters 'Enthusiastic' to Vote Against Trump.”TIME, (21

April 2016).http://time.com/4303895/trump-latino-vote-poll/ (diakses tanggal 27

September 2017).

Ye He Lee, Michelle. “Donald Trump’s unsupported claim that crime is ‘through the

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

67

roof’ because of illegal immigration.” The Washington Post. (13 Mei 2016).

https://www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2016/05/13/donald-trumps-

unsupported-claim-that-crime-is-through-the-roof-because-of-illegal-

immigration/?utm_term=.078e5f5f3527 (diakses tanggal 16 Oktober 2017).

Jurnal

Abrajano, Marisa A., Alvarez,R. Michael dan Nagler,Jonathan. “The Hispanic Vote

in the 2004 Presidential Election: Insecurity and Moral Concerns.”The Journal of

Politics,Vol. 70, No. 2, April (2008):368–382.f

Alvarez, R. Michael., Lisa Garcia Bedolla.“Similar Yet Different? Latino and Anglo

Party Identification”. Journal of Politics 63 (1).(2003): 31–49.

Antunes,Rui. “Theoritical Models of Voting Behavior.”Instituto Politécnico de

Coimbra. 2010. (diakses tanggal 27 September 2017).

Ballmer, Randall. “Trading Places: Evangelical and Mainline Protestantism at the

Turn of the Twenty-first Century”. Columbia University, Volume XIX, Number 1,

New York. (1998-1999):1-9.

Bartowski, John P. “Faith, Race-Ethnicity, and Public Policy Preferences: Religious

Schemas and Abortion Attitudes among U.S. Latinos.” Journal for the Scientific

Study of Religion, 51(2), (2012):343–358.

Bautista, David E Hayes dan Chapa, John, “Latino Terminology: Conceptual Bases

for Standardized Terminology.” American Journal of Public Health 77. (1987).

Bell, Aaron T. “The Role of the Latino Vote in the 2016 Elections.”Annual Latino

Public Affairs Forum. CLALs Working Paper Series, Vol.13. (2016).

Kelly, Nathan J. dan Jana Morgan Kelly. “Religion and Latino Partisanship in the

United States” Political Research Quarterly, Vol. 58, No. 1. (2005): 87-95.

Kelly, Nathan J. dan Jana Morgan Kelly. “Religious Traditionalism and Latino

Politics In United States.” American Politics Research, Vol. 36,No. 2 . (2008). Taylor, Watrous . “Latino Mobilizing Agents and Voter Choice in the 2008

Presidential Election.” The University of New Mexico. (2009): 1-41.

Artikel dan Karya Ilmiah

American Government and Politics In The Information Age, “Political Culture”,

The University of Minnesota,

http://open.lib.umn.edu/americangovernment/chapter/6-1-political-culture/ (diakses

tanggal 20 Oktober 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468278-TA-Nungky... · UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DUKUNGAN PEMILIH LATINO

68

Flores,Antonio. “How the U.S. Hispanic population is changing.”Pew Research

Center, (18 September 2017), http://www.pewresearch.org/fact-

tank/2017/09/18/how-the-u-s-hispanic-population-is-changing/ (diakses tanggal 30

September 2017).

Tesis

Kim,Jae Eun. “Minority Voting Factors.”Thesis:Carnegie Mellon University,

(2014): 1-82.

Laporan Publikasi Data

Barreto, Matt, Rodolfo O. de la Garza, Jongho Lee, Jaesung Ryu; and Harry P.

Pachon, “A Glimpse into Latino Policy and Voting Preferences.” The Tomas

Rivera Policy Institute. (Maret 2002), (diakses tanggal 12 November 2017).

Lopez, Mark Hugo, Ana Gonzalez-Barrera, Jens Manuel Krogstad dan Gustavo

Lovez. “Latinos and the political parties.” Pew Research

Center,http://www.pewhispanic.org/2016/10/11/latinos-and-the-political-parties/

(diakses tanggal 2 November 2017).

Krogstad, Jen Manuels. “The economy is a top issue for Latinos, and they’re more

upbeat about it.” Pew Research Center. (15 Juni 2016).

http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/07/15/the-economy-is-a-top-issue-for-

latinos-and-theyre-more-upbeat-about-it/ (diakses tanggal 14 November 2017).

Krogstad, Jens Manuel dan Antonio Flores, “Unlike other Latinos, about half of

Cuban voters in Florida backed Trump.” (15 November 2016).

http://www.pewresearch.org/fact-tank/2016/11/15/unlike-other-Latinos-about-half-

of-cuban-voters-in-florida-backed-trump/ (diakses tanggal 4 November 2017).

Pew Research Religion & Public Life Project. Religious Advocacy Sortable

Directory.http://projects.pewforum.org/religious-advocacy-directory (diakses

tanggal 16 November 2017).

Varela, Julio Ricardo., “Why Some Latinos Voted for Donald Trump, Latino USA.”

(10 November 2016), http://latinousa.org/2016/11/10/latinos-voted-donald-trump/

(diakses tanggal 15 November 2017).

Makalah Seminar

Leal, David L. “Latinos, Religion, and the 2004 Presidential Election.” Paper for the

Conference, The University of Texas at Austin. (2005):1-38. (diakses tanggal 15

November 2017).

Faktor yang memengaruhi..., Nungky Kusumawardhani, FISIP, 2017