UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA...

29
UNIVERSITAS DIPONEGORO KAJIAN PERILAKU PEJALAN KAKI DALAM PEMANFAATAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN CBD SIMPANG LIMA SEMARANG TUGAS AKHIR RISKA EKY AFRIANI L2D 008 065 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012

Transcript of UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA...

Page 1: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

0

UNIVERSITAS DIPONEGORO

KAJIAN PERILAKU PEJALAN KAKI DALAM PEMANFAATAN JALUR

PEJALAN KAKI DI KAWASAN CBD SIMPANG LIMA SEMARANG

TUGAS AKHIR

RISKA EKY AFRIANI

L2D 008 065

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANG

AGUSTUS 2012

Page 2: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

KAJIAN PERILAKU PEJALAN KAKI DALAM PEMANFAATAN JALUR

PEJALAN KAKI DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

RISKA EKY AFRIANI

L2D 008 065

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANG

AGUSTUS 2012

Page 3: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini diajukan oleh :

NAMA : Riska Eky Afriani

NIM : L2D 008 065

Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Judul Tugas Akhir : Kajian Perilaku Pejalan Kaki dalam Pemanfaatan Jalur

Pejalan Kaki dalam Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki di

Kawasan Simpang Lima Semarang

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian

persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan

Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Pembimbing : Ir. Djoko Suwandono,MSP (……………………………)

Penguji I : Dra. Bitta Pigawati, Dipl, GE, MT (……………………………)

Penguji II : Diah Intan K.D.,S.T.,M.Eng. (……………………………)

Semarang, 2012

Mengetahui,

Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Dr. -Ing. Asnawi, S.T.

NIP. 197107241997021001

Page 4: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir yang berjudul, “Kajian Perilaku Pejalan Kaki dalam Pemanfaatan Jalur

Pejalan Kaki di Kawasan CBD Simpang Lima Semarang” ini adalah hasil karya saya

sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan

dengan benar.

NAMA : Riska Eky Afriani

NIM : L2D 008 065

Tanda Tangan : ......................................

Tanggal : 2012

Page 5: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertandatangan di bawah ini:

NAMA : Riska Eky Afriani

NIM : L2D 008 065

Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Tugas Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalti Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

Kajian Perilaku Pejalan Kaki dalam Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki di Kawasan

CBD Simpang Lima Semarang

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk

pangkalan data (database), merawat, dan memplubikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang

Pada tanggal : 2012

Yang menyatakan

Riska Eky Afriani

Page 6: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

v

“Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang”

- William J. Siegel

“Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang

sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan.”

- Sir Francis Bacon

“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali

setiap kali kita jatuh.”

- Confusius

Kupersembahkan kepada Mama Papaku tercinta

Adekku sayang Rizky

Sahabatku Eny, Indri, Tito, Mbak Mar, Nela dan Wiwik

&

Planologi angkatan 2008

Page 7: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

vi

KAJIAN PERILAKU PEJALAN KAKI DALAM PEMANFAATAN JALUR

PEJALAN KAKI DI KAWASAN CBD SIMPANG LIMA SEMARANG

Abstrak

Kawasan Simpang Lima merupakan titik pusat Kota Semarang dimana adanya aglomerasi

perdagangan dan komersial modern. Lapangan Pancasila atau sering disebut Lapangan Simpang

Lima dikelilingi oleh deretan Central Business District (CBD) di Kota Semarang. Penggunaan

lahan di Kawasan Simpang Lima didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa. Masyarakat di

Kota Semarang tentunya banyak yang beraktivitas di lingkup kawasan Central Busines District

tersebut. Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat bermacam-macam bentuk dan perilakunya

sesuai ruang kebutuhan masing-masing. Kawasan Simpang Lima memiliki daya tarik sendiri bagi

perilaku masyarakatnya khususnya pejalan kaki. Pasalnya akhir-akhir ini di Kota Semarang

sedang renovasi besar-besaran terhadap jalur pejalan kaki di Kawasan tersebut dengan maksud

memenuhi kebutuhan para pejalan kaki.

Renovasi jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima akhir-akhir ini secara tidak

langsung mempengaruhi perilaku pejalan kaki yang ada di kawasan tersebut. Pemerintah Kota

Semarang memiliki harapan dengan memperbaiki jalur pejalan kaki di jalan-jalan utama Kota

Semarang dapat menarik minat pejalan kaki untuk memanfaatkan ruang yang telah disediakan

oleh Pemerintah. Pembangunan jalur pejalan kaki tersebut dapat meningkatkan kualitas ruang

kota serta aktivitas penggunanya. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis bagaimana perilaku

pejalan kaki terhadap penyediaan jalur pejalan kaki khususnya di Kawasan Simpang Lima.

Penelitian ini mengkaji baik dari segi fisik maupun non fisik Kawasan Simpang Lima. Segi fisik

meliputi kajian kondisi jalur pejalan kaki tiap penggal jalan dan juga tingkat pelayanan jalur

pejalan kaki menggunakan perhitungan Level of Service (LOS). Sedangkan dari segi non fisik

adalah dengan mengkaji pemetaan dan persepsi perilaku pejalan kaki. Pengumpulan data dalam

studi ini dilakukan melalui pengamatan langsung, kuesioner, traffic counting pejalan kaki dan

pengumpulan data sekunder.

Hasil dari penelitian dari segi fisik, identifikasi jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang

Lima Semarang memiliki keanekaragaman kondisi namun masih serupa baik dari segi fasilitas

maupun elemen pendukung jalur pejalan kaki. Analisis tingkat pelayanan jalur pejalan kaki di

Kawasan Simpang Lima Semarang memiliki LOS baik dari segi tingkat arus maupun LOS ruang

pejalan memiliki nilai A hingga D. Sedangkan dari segi non fisik, analisis pemetaan pejalan kaki di

Kawasan Simpang Lima dibedakan menjadi dua yaitu hari kerja dengan hari libur tentunya

memiliki pergerakan yang berbeda. Berdasarkan analisis perilaku pejalan kaki dibedakan menjadi

dua yaitu persepsi dan preferensi pejalan kaki. Hasil analisis persepsi pejalan kaki menghasilkan

faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan renovasi jalur pejalan kaki adalah faktor

fasilitas dan elemen pendukung jalur pejalan kaki. Sedangkan dari segi preferensi pejalan kaki

menganggap bahwa lebih senang melintasi jalur pejalan kaki karena jalur menarik untuk dilalui

dan juga elemen pendukung menurut mereka yang penting dan perlu ditambah adalah elemen

tempat duduk atau bangku.

Perkembangan renovasi jalur pejalan kaki mendapatkan respon yang cukup baik dari

pejalan kaki namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat.

Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama untuk keberlanjutan jalur pejalan kaki di Kawasan

Simpang Lima Semarang supaya tetap terawat dan juga semakin meningkat pelayanannya.

Kata kunci : jalur pejalan kaki, perilaku, Central Business District

Page 8: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat ALLAH SWT, Tuhan Semesta

Alam yang telah memberikan kekuatan, kemudahan dan kelancaran, sehingga Tugas Akhir telah

selesai disusun dengan baik. Tugas Akhir dengan judul “Kajian Perilaku Pedestrian dalam

Pemanfaatan Jalur Pedestrian di Kawasan CBD Simpang Lima Semarang” ini disusun untuk

memenuhi tugas akhir perkuliahan. Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. –Ing. Asnawi, ST selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas

Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang;

2. Bapak Ir. Djoko Suwandono,MSP selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang senantiasa

membimbing dan memberikan pengarahan kepada penyusun dengan sabar hingga

terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini;

3. Ibu Dra. Bitta Pigawati, Dipl, GE, MT selaku dosen penguji 1 dan Ibu Diah Intan

K.D.,S.T.,M.Eng selaku dosen penguji II Sidang Tugas Akhir yang memberikan arahan

operasional serta masukan;

4. Seluruh dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang telah bersedia berbagi ilmu dan

waktu untuk membimbing penyusun selama kuliah;

5. Papaku Sugeng Rihadi, Mamaku Rustinah serta adekku Risky Dwi Afriadi serta seluruh

keluargaku yang selalu memahami kesibukanku, tiada hentinya memberikan dukungan, baik

itu moral maupun materiil;

6. Teman-teman terbaikku PWK Undip Angkatan 2008: Indriyani W, Marsista B. P., Nela

Agustin K., Enny Ekawati, Tito Susan Bella, Yustina Wiwik serta teman lainnya yang tidak

dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan doanya;

7. Mas Febrian yang selalu menyemangati dan menasehati untuk tetap mengerjakan penelitian;

8. Teman-teman PWK Undip angkatan 2008 atas kebersamaan, dukungan dan semangatnya;

9. Staff Tata Usaha, Perpustakaan, dan Jurusan PWK. Terima kasih atas profesionalisme dalam

kerjasama dan pelayanannya sehingga memudahkan penyusun untuk memperoleh informasi

dan literatur yang mendukung pengerjaan laporan Tugas Akhir ini;

10. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam penyusunan laporan Tugas

Akhir ini dari awal hingga akhir.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna,

sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait yang membutuhkan. Amien

Semarang, September 2012

Penyusun

Riska Eky Afriani

Page 9: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... xi

DAFTAR PETA ....................................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan dan Sasaran ....................................................................................................... 2

1.2.1 Tujuan ................................................................................................................ 2

1.2.2 Sasaran ............................................................................................................... 2

1.4 Ruang Lingkup .............................................................................................................. 2

1.4.1 Lokasi Penelitian ................................................................................................ 2

1.4.2 Batasan Substansi Penelitian .............................................................................. 4

1.5 Keaslian Penelitian ........................................................................................................ 4

1.6 Posisi Penelitian dalam Bidang Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota ......................... 7

1.7 Kerangka Pemikiran ...................................................................................................... 7

1.8 Metodologi Penelitian ................................................................................................... 9

1.8.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................................... 9

1.8.2 Kebutuhan Data Penelitian ................................................................................... 9

1.8.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 10

1.8.4 Teknik Pengambilan Sampel ................................................................................ 11

1.8.5 Metode Analisis Data ........................................................................................... 13

1.9 Sistematika Penulisan .................................................................................................... 16

BAB II KAJIAN PERILAKU DAN JALUR PEJALAN KAKI .......................................... 17

2.1. Perkembangan Kota ...................................................................................................... 17

2.2. Central Business District ............................................................................................... 17

2.3. Ruang Terbuka .............................................................................................................. 18

2.4. Perilaku dan Lingkungan ............................................................................................... 19

2.4.1 Psikis Manusia ...................................................................................................... 19

2.4.2 Motivasi dan Kebutuhan....................................................................................... 20

2.4.3 Kebutuhan Spasial ................................................................................................ 21

2.4.4 Konsep Perilaku pada Ruang Publik .................................................................... 21

2.4.5 Setting Perilaku (Behaviour Setting) .................................................................... 22

2.5. Jalur Pejalan Kaki ......................................................................................................... 24

2.5.1 Faktor-faktor Pembentuk Jalur Pejalan Kaki........................................................ 24

2.5.2 Fasilitas-fasilitas Jalur Pejalan Kaki ..................................................................... 25

2.5.3 Karakteristik dan Fungsi Jalur Pejalan Kaki ........................................................ 26

2.5.4 Elemen-elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki .................................................... 27

2.5.5 Fasilitas Jembatan Penyebrangan ......................................................................... 28

2.5.6 Standar Penyediaan Pelayanan Ruang Pejalan Kaki ............................................ 29

Page 10: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

ix

2.5.7 Karakteristik Pejalan Kaki/Pedestrian .................................................................. 31

2.6. Sintesis Kajian Literatur ................................................................................................ 32

2.6.1 Perspektif Teoritik Penelitian ............................................................................... 32

2.6.2 Variabel Penelitian ............................................................................................... 36

BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG ................. 37

3.1 Sejarah Simpang Lima Semarang ................................................................................ 37

3.2 Perkembangan Kawasan Simpang Lima Semarang ...................................................... 38

3.3 Karakteristik Kawasan Simpang Lima Semarang ......................................................... 39

3.3.1 Aktivitas Perdagangan dan Jasa ........................................................................... 39

3.3.2 Aktivitas Perkantoran ........................................................................................... 39

3.3.3 Aktivitas Pendidikan ............................................................................................ 40

3.3.4 Aktivitas Hiburan ................................................................................................. 40

3.3.5 Aktivitas Peribadatan ........................................................................................... 41

3.3.6 Aktivitas Permukiman .......................................................................................... 41

3.3.7 Aktivitas Sosial Budaya ....................................................................................... 41

3.4 Pola Aktivitas Masyarakat Kawasan Simpang Lima Semarang ................................... 42

3.5 Jalur Pejalan Kaki Tiap Penggal Jalan di Kawasan Simpang Lima Semarang ............. 43

3.6 Kondisi Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang ............................... 44

3.6.1 Penggal Jalan (1) .................................................................................................. 44

3.6.2 Penggal Jalan (2) .................................................................................................. 44

3.6.3 Penggal Jalan (3) .................................................................................................. 45

3.6.4 Penggal Jalan (4) .................................................................................................. 45

3.6.5 Penggal Jalan (5) .................................................................................................. 46

3.6.6 Penggal Jalan (6) .................................................................................................. 47

3.6.7 Penggal Jalan (7) .................................................................................................. 48

3.6.8 Penggal Jalan (8) .................................................................................................. 48

BAB IV ANALISIS PERILAKU PEJALAN KAKI DALAM PEMANFAATAN

JALUR PEDESTRIAN DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG ......................... 50

4.1 Identifikasi Kondisi Jalur Pejalan Kaki .......................................................................... 50

4.1.1 Kondisi Penggal Jalur Pejalan Kaki secara Umum .............................................. 50

4.1.2 Karakteristik Elemen Pendukung serta Fasilitas Jalur Pejalan Kaki .................... 54

4.2 Analisis Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki.............................................................. 61

4.2.1 Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki di Hari Kerja ............................................ 62

4.2.2 Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki di Hari Libur ............................................ 64

4.3 Analisis Karakteristik dan Pemetaan Pejalan Kaki ........................................................ 67

4.3.1 Karakteristik Perilaku Pejalan Kaki ..................................................................... 67

4.3.2 Pemetaan Pejalan Kaki ......................................................................................... 70

4.4 Analisis Perilaku Pejalan Kaki ....................................................................................... 72

4.4.1 Persepsi Pejalan Kaki ........................................................................................... 73

4.4.2 Preferensi Pejalan Kaki ........................................................................................ 77

4.5 Temuan Studi .................................................................................................................. 79

BAB V PENUTUP .................................................................................................................... 81

5.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 81

5.2 Rekomendasi .................................................................................................................. 82

5.2.1 Rekomendasi untuk pemerintah ........................................................................... 82

5.2.2 Rekomendasi untuk masyarakat ........................................................................... 82

5.2.3 Rekomendasi studi ............................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Posisi Penelitian dalam Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota ............................ 7

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................................... 8

Gambar 1.3 Pembagian Penggal Jalan di Kawasan Simpang Lima........................................ 13

Gambar 1.4 Kerangka Analisis ............................................................................................... 15

Gambar 2.1 Diagram Perilaku Manusia .................................................................................. 20

Gambar 2.2 Diagram hirarki kebutuhan menurut Teori Maslow ............................................ 21

Gambar 2.3 Diagram Pendekatan Psikologi Lingkungan ....................................................... 22

Gambar 2.4 Ruang Pejalan Kaki di Kawasan Komersial/Perkantoran (Arcade) .................... 25

Gambar 2.5 Vegetasi di ruang pedestrian sebagai peneduh .................................................... 28

Gambar 2.6 Kerangka Teoritik Penelitian .............................................................................. 35

Gambar 3.1 Aktivitas Perdagangan dan Jasa di Kawasan Simpang Lima .............................. 39

Gambar 3.2 Kantor Telkom dan BPS sebagai aktivitas perkantoran di

Kawasan Simpang Lima ..................................................................................... 40

Gambar 3.3 SMK 7 sebagai aktivitas pendidikan dan E Plaza sebagai aktivitas hiburan

Di Kawasan Simpang Lima ................................................................................ 40

Gambar 3.4 Masjid Baitturahman sebagai aktivitas peribadatan dan

Kawasan Permukiman di Seroja terletak di Kawasan Simpang Lima ................ 41

Gambar 3.5 Upacara dugderan sebagai aktivitas sosial budaya di

Lapangan Pancasila ............................................................................................. 41

Gambar 3.6 Pola Aktivitas Masyarakat di Kawasan Simpang Lima ...................................... 42

Gambar 3.7 Pembagian Penggal Jalan di Kawasan Simpang Lima Semarang ....................... 43

Gambar 3.8 Penggal Jalan (1) pada siang hari ........................................................................ 44

Gambar 3.9 Penggal Jalan (2) pada sore hari .......................................................................... 45

Gambar 3.10 (a) Penggal Jalan (3) pada siang hari dan (b) Penggal Jalan (3)

dijadikan lahan parkir .......................................................................................... 45

Gambar 3.11 (a) Penggal Jalan (4) pada siang hari dan (b) Halte BRT terletak di

sisi Penggal Jalan (4) .......................................................................................... 46

Gambar 3.12 Penggal Jalan (5) pada sore hari di pangkalnya terdapat parkir motor ............... 47

Gambar 3.13 (a) Penggal Jalan (6) pada sore hari dan (b) Penggal Jalan (6)

pada malam hari .................................................................................................. 47

Gambar 3.14 Penggal Jalan (7) pada siang hari ........................................................................ 48

Gambar 3.15 (a) Penggal Jalan (8) pada hari kerja yang sepi pengunjung dan

(b) Penggal Jalan (8) pada Hari Minggu pagi yang ramai pengunjung .............. 49

Gambar 4.1 Pembagian Penggal Jalan di Kawasan Simpang Lima........................................ 51

Gambar 4.2 (a), (b), (c), dan (d) Penampang Penggal Jalan di Kawasan Simpang Lima ....... 52

Gambar 4.3 (a), (b), (c), (d), dan (e) Kondisi Penggal Jalan (1), (2), (5), (6), (7) .................. 55

Gambar 4.4 Identifikasi Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki dan

Fasilitas Jalur Pejalan Kaki ................................................................................. 56

Gambar 4.5 (a), (b), (c), dan (d) Kondisi Penggal Jalan (3) dan (4) ....................................... 57

Gambar 4.6 Identifikasi Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki dan

Fasilitas Jalur Pejalan Kaki ................................................................................. 58

Gambar 4.7 (a) dan (b) Kondisi Penggal Jalan (8) ketika Hari Kerja dan Hari Libur ............ 59

Gambar 4.8 Identifikasi Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki dan

Fasilitas Jalur Pejalan Kaki ................................................................................. 60

Gambar 4.9 Pergerakan Pedestrian pada Hari Kerja ............................................................... 71

Gambar 4.10 Pergerakan Pedestrian pada Hari Libur (Minggu) ............................................... 72

Gambar 4.11 Pie Chart Alasan Pemilihan Rute Jalur Pedestrian .............................................. 77

Gambar 4.12 Pie Chart Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian ..................................................... 78

Page 12: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Keaslian Penelitian ................................................................................................ 6

Tabel I.2 Tabel Kebutuhan Data Penelitian .......................................................................... 10

Tabel I.3 Jenis Analisis ......................................................................................................... 14

Tabel II.1 Tabel Tingkat Pelayanan Ruang Pejalan Kaki ...................................................... 29

Tabel II.2 Sintesis Kajian Literatur ........................................................................................ 32

Tabel II.3 Variabel Penelitian................................................................................................. 36

Tabel IV.1 Tingkat Pelayanan Trotoar berdasarkan HCM ...................................................... 61

Tabel IV.2 Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Hari Kerja (pagi hari) ................................... 62

Tabel IV.3 Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Hari Kerja (siang hari) .................................. 63

Tabel IV.4 Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Hari Kerja (sore hari) .................................... 64

Tabel IV.5 Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Hari Minggu (pagi hari) ................................ 65

Tabel IV.6 Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Hari Minggu (siang hari) .............................. 65

Tabel IV.7 Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Hari Minggu (sore hari) ................................ 66

Tabel IV.8 Karakteristik Perilaku Pejalan Kaki di Hari Kerja ................................................. 68

Tabel IV.9 Karakteristik Perilaku Pejalan Kaki di Hari Libur ................................................. 69

Tabel IV.10 KMO and Bartlett’s Test ....................................................................................... 73

Tabel IV.11 Anti Image Matrices .............................................................................................. 74

Tabel IV.12 KMO and Bartlett’s Test ....................................................................................... 75

Tabel IV.13 Anti Image Matrices .............................................................................................. 75

Tabel IV.14 Rotated Component Matrix(a) ............................................................................... 76

Page 13: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

xii

DAFTAR PETA

Peta 1.1 Peta Wilayah Studi Kawasan Simpang Lima Semarang ............................................. 3a

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Kuesioner

Lampiran B: Teknik Distribusi dan Analisis Kuesioner

Lampiran C: Output Analisis Faktor

Lampiran D: Traffic Counting Pedestrian

Lampiran E: Level of Service Jalur Pedestrian

Page 14: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Kawasan Bundaran Simpang Lima dengan lokasinya yang strategis,

aksesibilitasnya yang tinggi dan fungsinya sebagai CBD, menjadi daya tarik yang kuat sehingga

meningkatkan jumlah pelaku aktivitas di Kawasan Pusat Kota Semarang. Perilaku aktivitas

masyarakat khususnya pejalan kaki sebagai aspek non fisik dengan morfologi kota Kawasan

Simpang Lima sebagai aspek fisik struktur pola ruang sangat erat hubungannya dan tidak

terpisahkan.

Kawasan Simpang Lima merupakan pusat dari kegiatan perdagangan dan jasa,

perkantoran, pendidikan, perhotelan dan juga peribadatan. Kawasan Simpang Lima merupakan

daya tarik Kota Semarang karena memiliki aktivitas masyarakat yang bermacam-macam dengan

kepentingan yang berbeda-beda sesuai ruang yang dibutuhkan masing-masing. Aktivitas

masyarakat khususnya pergerakan pejalan kaki secara tidak langsung dipengaruhi oleh ruang yang

ada di sekitarnya.

Keterkaitan antara aktivitas masyarakat khususnya pejalan kaki sangatlah erat dengan

kondisi struktur ruang yang ada di Kawasan Simpang Lima. Kegiatan atau perilaku masyarakat di

Kawasan Simpang Lima merupakan aspek nonfisiknya. Aspek fisik ditinjau dari struktur kawasan

dan juga kenampakan ruang kawasan, dalam hal ini adalah jalur pejalan kaki Kawasan Simpang

Lima Semarang. Perilaku masyarakat yang difokuskan pada perilaku pejalan kaki yang beraktivitas

di Kawasan Simpang Lima memiliki bermacam-macam bentuk dengan kebutuhan yang berbeda-

beda dan juga ditinjau dari persepsi dan preferensi masyarakat.

Pemerintah Kota Semarang beberapa tahun terakhir ini melakukan renovasi jalur pejalan

kaki dengan tujuan memfasilitasi pejalan kaki dalam memanfaatkan ruang yang ada di Kawasan

Simpang Lima Semarang. Perilaku pejalan kaki terhadap penggunaan ruang jalur pejalan kaki

menjadi sorotan utama penelitian ini untuk menilai bagaimana perkembangan renovasi yang telah

dilakukan oleh pemerintah. Selain itu juga menilai sejauh mana tingkat pelayanan jalur pejalan kaki

di masing-masing penggal jalan.

Maka, dibutuhkan kajian lebih khusus untuk mengidentifikasi aspek fisik dan nonfisik dari

perilaku pejalan kaki dan struktur ruang di kawasan Central Business District Simpang Lima.

Selain itu, juga menyimpulkan bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap perkembangan

renovasi jalur pejalan kaki yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.

1

Page 15: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

2

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa bulan terakhir Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan proyek besar-

besaran renovasi jalur pejalan kaki di Jalan-Jalan utama Kota Semarang. Hal ini secara tidak

langsung mempengaruhi perilaku pergerakan pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang.

Jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang yang sudah direnovasi tersebut apakah

mampu mendorong masyarakat pejalan kaki khususnya untuk memanfaatkan ruang yang sudah

tersedia ataukah tidak. Hal ini menjadi fokus utama dalam penelitian.

Selain itu, perilaku pergerakan pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang terhadap

kondisi kenampakan ruang di Kawasan Simpang Lima menjadi menarik untuk diteliti karena

memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Maka, dibutuhkan kajian lebih khusus untuk

mengidentifikasi baik secara fisik maupun nonfisik. Segi fisik dengan mengidentifikasi kondisi

jalur pejalan kaki tiap penggal jalan serta tingkat pelayanan jalan. Sedangkan dari segi non fisik

yaitu menganalisis perilaku pejalan kaki. Dari perumusan masalah yang diuraikan maka yang

menjadi pertanyaan penelitian ini adalah “Bagaimanakah perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan

renovasi jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang baik dari segi fisik maupun non

fisik ?”

1.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian. Sedangkan sasaran

adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

1.3.1 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan jalur

pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang.

1.3.2 Sasaran

Sedangkan sasaran untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah:

1. Mengidentifikasi kondisi jalur pejalan kaki tiap penggal jalan kawasan Simpang Lima

Semarang

2. Menganalisis tingkat pelayanan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang

3. Menganalisis karakteristik dan pemetaan pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang

4. Menganalisis perilaku pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kawasan Simpang Lima Semarang yang merupakan pusat kota

di Kota Semarang. Kawasan Simpang Lima yang diambil sebagai objek penelitian dengan berfokus

Page 16: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

3

pada Lapangan Pancasila disertai blok yang berada disekitar Bundaran Lapangan Pancasila. Batas-

batasnya yaitu :

Sebelah Utara : Jalan Seroja dan Jalan Pekunden Timur

Sebelah Selatan : Jalan Imam Barjo dan Jalan Pandanaran 2

Sebelah Barat : Jalan Pandanaran 1 dan Jalan Pandanaran 2

Sebelah Timur : Jalan Seroja Dalam dan Jalan Erlangga Tengah

Beberapa justifikasi pemilihan lokasi penelitian di wilayah Kawasan Simpang Lima

didasarkan pada beberapa alasan diantaranya adalah:

Kawasan Simpang Lima dinilai sebagai kawasan pusat kota di Semarang yang mengalami

perkembangan.

Kawasan Simpang Lima mempunyai lokasi yang strategis di pusat kota Semarang. Simpang

Lima menjadi simpul pertemuan dari berbagai koridor jalan utama di Kota Semarang.

Perkembangan fungsi lahan yang semula hanya difungsikan sebagai pusat pemerintahan

sekarang menjadi Central Business District membuat daya tarik masyarakat Semarang

khususnya.

Kawasan Simpang Lima memiliki Lapangan Pancasila yang merupakan ruang terbuka hijau

aktif untuk ruang publik.

Lapangan Pancasila merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) publik yang aktif.

Masyarakat Semarang banyak melakukan kegiatan di Lapangan Pancasila tersebut baik berupa

hiburan maupun perdagangan dan jasa. Lapangan Pancasila merupakan tempat bersosialisasi

warga Semarang.

Kawasan Simpang Lima mampu menjadi daya tarik untuk masyarakat Semarang khususnya,

melakukan aktivitas di kawasan tersebut.

Letaknya yang strategis di pusat kota memiliki daya tarik untuk masyarakat Semarang

khususnya, melakukan kegiatan perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan, perhotelan dan

juga peribadatan di Kawasan Simpang Lima. Daya tarik dari Kawasan Simpang Lima membuat

kawasan tersebut selalu padat dikunjungi maupun dilintasi oleh masyarakat.

Jalur pejalan kaki Kawasan Simpang Lima Semarang telah direnovasi oleh Pemerintah.

Jalur pejalan kaki Kawasan Simpang Lima merupakan salah satu obyek pemugaran yang telah

direalisasikan oleh Pemerintah Kota Semarang. Karena dipandang sebagai suatu kawasan yang

akan terus berkembang maka renovasi jalur pejalan kaki untuk mendukung sarana pejalan kaki

menjadi suatu hal yang penting.

Page 17: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

4

1.4.2 Batasan Substansi Penelitian

Ruang lingkup substansi yang dikaji dalam penelitian meliputi kajian tentang perilaku

masyarakat dan juga penyediaan prasarana dan sarana jalur pejalan kaki. Berikut ini adalah

penjelasan sustansi secara detail:

1. Kajian tentang perilaku masyarakat, meliputi aktivitas perilaku masyarakat yang berada di

Kawasan Simpang Lima ditinjau dari sisi perilaku dalam lingkungan, konsep perilaku dalam ruang

publik, hubungan arsitektur dan perilaku, behaviour setting, serta behaviour mapping. Kemudian

dapat diketahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap perkembangan renovasi jalur pejalan kaki

di Kawasan Simpang Lima tersebut.

2. Kajian tentang penyediaan prasarana dan sarana ruang pejalan kaki di kawasan perkotaan,

meliputi: kajian tentang pejalan kaki, elemen-elemen pendukung jalur pejalan kaki serta,

perencanaan serta fasilitas berupa sarana dan prasarana bagi pejalan kaki menjadi dasar yang dikaji

dalam penelitian. Serta metode untuk menghitung tingkat pelayanan pejalan kaki menggunakan

Level of Service (LOS).

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang kajian pejalan kaki sudah pernah dilakukan oleh Oktafia Rachmawati

tahun 2004 dengan judul Kajian Pola Pergerakan Dan Penyediaan Ruang Pejalan kaki Di

Kawasan Wisata Candi Borobudur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pola

pergerakan pejalan kaki (wisatawan). Dalam hal ini peneliti membagi objek pengamatan kedalam 4

zona pengamatan yaitu di lokasi perparkiran, loket pintu masuk, sekitar bangunan candi serta di

pasar seni. Dalam pengamatan di lapangan peneliti akan mengamati aktivitas dan karakteristik

wisatawan dalam berjalan kaki dan kondisi ruang pejalan kaki eksisting. Penelitian ini fokus

terhadap penyediaan ruang pejalan kaki dan fasilitas pendukungnya demi kenyamanan wisatawan

sebagai penggunanya. Namun kenyataannya ruang pejalan kaki yang tersedia belum dapat

memenuhi kebutuhan para pejalan kaki. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pola pergerakan

wisatawan yang kurang terarah karena kurangnya signage sebagai penunjuk arah, adanya kualitas

ruang pejalan kaki yang rendah serta adanya aktivitas PKL yang menempati koridor jalur pejalan

kaki sehingga ruang pejalan kaki tersebut kurang berfungsi secara maksimal.

Penelitian berikutnya yang bertema pejalan kaki diteliti oleh Esti Yulitriani Tisnaningtyas

tahun 2002 dengan judul Fungsi Jalur Pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang pada

Malam Hari ditinjau dari Aspek Kenyamanan dan Visibilitas Penggunanya. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kondisi pejalan kaki ditinjau dari aspek kenyamanan dan visibilitas

perilaku pejalan kaki dalam memanfaatkan jalur pejalan kaki pada sore hingga malam hari.

Pengamatan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima ditetapkan enam zona yang dianggap

Page 18: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

5

mewakili dari permasalahan yang ada. Pemanfaatan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima

Semarang hampir semua tidak memenuhi aspek kenyamanan dan visibilitas.

Sedangkan pada penelitian ini mengkaji tentang perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan

jalur pejalan kaki yang terdapat di Kawasan Simpang Lima. Dalam penelitian ini mengidentifikasi

kondisi jalur pejalan kaki tiap penggal jalan kawasan Simpang Lima Semarang, menganalisis

perilaku pemetaan pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang serta menganalisis tingkat

pelayanan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang

Page 19: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

6

Tabel 1.1

Keaslian Penelitian

Judul Lokasi

Penelitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian Variabel Penelitian Output Penelitian

Kajian Pola Pergerakan

Dan Penyediaan Ruang

Pejalan kaki Di Kawasan

Wisata Candi Borobudur.

(Oktafia Rachmawati,

2004)

Kawasan

Wisata Candi

Borobudur

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui karakteristik pola

pergerakan pejalan kaki

(wisatawan)

Metode analisis yang

akan digunakan dalam

penelitian ini adalah

metode analisis

diskriptif

kualitatif.

Variabel pengaruh: kondisi

jalur pejalan kaki

Variabel terpengaruh: pola

pergerakan pejalan kaki

(wisatawan)

Variabel kontrol: Fasilitas

pendukung

Kecenderungan wisatawan dalam

beraktivitas adalah secara berkelompok

dan pola pergerakan yang dilakukan

wisatawan di sebanyak 10 pola

pergerakan. Sedangkan kondisi ruang

pejalan kakinya secara fisik apabila

dihubungkan dengan intensitas pola

pergerakan pejalan kaki yang melewati

ruang pejalan kaki dapat diketahui

bahwa kondisi jalur pejalan kaki dari

Candi Borobudur menuju pintu keluar

kurang dapat melayani aktivitas

wisatawan dalam berjalan kaki.

Fungsi Jalur Pejalan kaki

di Kawasan Simpang Lima

Semarang pada Malam

Hari ditinjau dari Aspek

Kenyamanan dan

Visibilitas Penggunanya.

(Esti Yulitriani

Tisnaningtyas, 2002)

Kawasan

Simpang

Lima

Semarang

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kondisi pejalan

kaki ditinjau dari aspek

kenyamanan dan visibilitas

perilaku pejalan kaki dalam

memanfaatkan jalur pejalan

kaki pada sore hingga malam

hari

Menggunakan metode

kualitatif dengan

pendekatan

Fenomenologis

Rationalistic

Variabel pengaruh: kondisi

fisik dan non fisik lingkungan

Variabel terpengaruh: perilaku

pejalan kaki di kawasan ruang

publik

Variabel kontrol: atribute

kenyamanan dan visibilitas

Pemanfaatan jalur pejalan kaki di

Kawasan Simpang Lima Semarang

lebih banyak melintasi menuju

bangunan. Sedangkan untuk bergerak

dari satu zona ke zona lain pejalan kaki

memanfaatkan tepi jalan untuk

sirkulasi. Hampir semua pejalan kaki di

Kawasan Simpang Lima tidak

memenuhi aspek visibilitas dan

kenyamanan.

Sumber: Analisis Peneliti,2012

Page 20: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

7

1.6 Posisi Penelitian dalam Bidang Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota

Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan ilmu yang mempelajari tentang

bagaimana merencanakan suatu pembangunan wilayah dan kota dari dasar yang dimulai dengan

bidang perencanaannya. Perencanaan Wilayah dan Kota mencakup empat aspek penting yaitu

dimulai dari aspek pengembangan kota, aspek pengembangan wilayah, aspek geomatika dan

spasial, dan aspek perancangan kota. Sedangkan pada penelitian “Kajian Perilaku pejalan kaki

dalam pemanfaatan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang” merupakan salah satu

aspek Perancangan Kota.

Penelitian ini termasuk dalam aspek Perancangan Kota karena dalam aspek tersebut juga

membahas tentang bagaimana perilaku masyarakat dalam ruang publik. Perilaku masyarakat dalam

memanfaatkan dalam ruang publik dalam hal ini berupa jalur pejalan kaki, perlu dikaji sehingga

dapat teridentifikasi bermacam perilaku pejalan kaki. Berikut ini adalah skema posisi penelitian

dalam bidang Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota.

1.7 Kerangka Pemikiran

Kawasan Simpang Lima sebagai Central Business District menjadi daya tarik masyarakat

Semarang khususnya untuk beraktivitas di kawasan tersebut. Aktivitas perilaku masyarakat

terutama pejalan kaki memicu adanya renovasi jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima

Semarang. Penelitian ini mengkaji tentang perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan jalur pejalan

kaki di Kawasan Simpang Lima.

Sumber: Analisis Peneliti, 2012

Gambar 1.1

Posisi Penelitian dalam Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota

Ilmu Perencanaan

Wilayah dan Kota

Geomatika dan

Spasial

Perancangan Kota Pengembangan

Wilayah

Pengembangan

Kota

Perilaku Masyarakat dalam

Ruang Publik

Perilaku pejalan kaki dalam

pemanfaatan jalur pejalan kaki di

Kawasan Simpang Lima Semarang

Page 21: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

8

Sumber: Analisis Peneliti, 2012

Gambar 1.2

Kerangka Pemikiran

Arahan dan Rekomendasi

untuk pembangunan jalur

pejalan kaki

INPUT

OUTPUT

PROSES

Kawasan Simpang Lima sebagai

Central Business District (CBD)

Analisis

perilaku pejalan

kaki di

Kawasan CBD

Simpang Lima

Analisis Tingkat

Pelayanan Jalur

Pejalan Kaki tiap

penggal jalan di

Kawasan CBD

Simpang Lima

Renovasi Jalur pejalan kaki

di Kawasan Simpang Lima

Identifikasi

Kondisi Jalur

Pejalan Kaki tiap

penggal jalan

Perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan jalur pejalan

kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang.

Aspek Fisik Aspek Non Fisik

Analisis

karakteristik dan

pemetaan pejalan

kaki di Kawasan

CBD Simpang Lima

Page 22: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

9

1.8 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana suatu penelitian dilakukan sehingga

penelitian dapat berjalan dan berlangsung terstruktur sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian. Bab ini akan membahas metodologi yang akan dilakukan untuk mengidentifikasi

penelitian kajian perilaku pejalan kaki terhadap pemanfaatan jalur pejalan kaki, antara lain

meliputi pendekatan penelitian, kebutuhan data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan

sampel, dan metode analisis data.

1.8.1 Pendekatan Penelitian

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku pejalan kaki dalam

pemanfaatan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang. Penekanan penelitian ini

berfokus pada kajian renovasi jalur pejalan kaki baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik

ditinjau tingkat pelayanan renovasi jalur pejalan kaki yang dapat dihitung menggunakan Level of

Service (LOS) dan juga karakteristik jalur pejalan kaki tiap penggal jalan, sedangkan untuk segi

non fisik dapat dilihat dari perilaku pejalan kaki. Hal ini dikarenakan terdapat keterkaitan antara

segi fisik dan non fisik jalur pejalan kaki.

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif, dengan pengumpulan

data di lapangan yang dilakukan dengan cara kajian dokumen, observasi lapangan, traffic counting

pejalan kaki dan kuesioner. Data yang diperoleh dari kuesioner dan traffic counting pejalan kaki

dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dalam pengolahannya, data kuesioner tersebut disajikan

dalam bentuk tabel dan grafik yang kemudian diberi penjelasan secara deskriptif untuk

menjelaskan gambaran tentang fenomena empiris di lapangan. Kemudian data kuesioner juga

diolah lebih lanjut menggunakan SPSS yaitu untuk menganalisis analisis faktor tentang persepsi

pejalan kaki. Penggunaan data kuantitatif lebih banyak berperan dalam penelitian ini, sehingga

berdasarkan hal tersebut maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan

pendekatan kuantitatif.

1.8.2 Kebutuhan Data Penelitian

Penelitian tidak dapat lepas dari data, data merupakan dasar untuk pengolahan analisis

dalam penelitian. Kebutuhan data untuk penelitian membantu menstrukturkan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu juga bermanfaat dalam mengefisiensikan waktu. Berikut ini

tabel kebutuhan data dalam penelitian:

Page 23: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

10

Tabel I.2

Tabel Kebutuhan Data Penelitian

No. Sasaran Data Tahun Sumber Data Teknik

Pengumpul

an Data

1. Mengidentifikasi Kondisi Jalur Pejalan Kaki (fisik)

Elemen-

elemen

Pendukung

Identifikasi elemen jalur

pejalan kaki: lampu, signage,

tempat sampah, halte, telepon

umum, dan vegetasi

Terbaru

Jalur pejalan kaki tiap

penggal jalan di

Kawasan Simpang

Lima Semarang

Primer :

Observasi

Lapangan

Sekunder :

Kajian

dokumen

Fasilitas Jalur

pejalan kaki

Identifikasi fasilitas-fasilitas

jalur pejalan kaki: gallery,

shopping mall, arcade, dll

Terbaru

Jalur pejalan kaki tiap

penggal jalan di

Kawasan Simpang

Lima Semarang

Primer :

Observasi

Lapangan

Sekunder :

Kajian

dokumen

2. Menganalisis Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki (fisik)

Level of

Service (LOS)

Jumlah populasi (Volume)

pejalan kaki tiap penggal

jalan

Kapasitas jalur pejalan kaki

tiap penggal jalan

Terbaru

Jalur pejalan kaki dan

masyarakat yang

melakukan aktivitas di

jalur pejalan kaki di

Kawasan Simpang

Lima Semarang

Primer :

Observasi

Lapangan

dan Pejalan

kaki

Counting

3. Menganalisis Karakteristik dan Pemetaan Pejalan Kaki (non fisik)

Behaviour

Mapping Pemetaan yang dilakukan

pejalan kaki

Terbaru

Masyarakat yang

melakukan aktivitas di

jalur pejalan kaki di

Kawasan Simpang

Lima Semarang

Primer:

Kuesioner

4. Menganalisis Perilaku Pejalan Kaki (non fisik)

Behaviour

Setting Atribut pejalan kaki

(Kesesakan, Kenyamanan,

Aksesibilitas, Privasi, dll)

Properti pejalan kaki

(Karakteristik dari tiap

penggal jalur pejalan kaki)

Terbaru

Jalur pejalan kaki dan

masyarakat yang

melakukan aktivitas di

jalur pejalan kaki di

Kawasan Simpang

Lima Semarang

Primer:

Observasi

Lapangan

dan

Kuesioner

Sumber: Analisis Peneliti,2012

1.8.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh informasi dan data mengenai perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan

jalur pejalan kaki, peneliti melakukan teknik pengumpulan data yang meliputi:

1.8.3.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan ini merupakan teknik pengumpulan data yang secara langsung

diperoleh dari fakta yang ada di lapangan. Teknik ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

Page 24: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

11

Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pengumpulan data secara langsung di lapangan. Observasi

dilakukan dengan penggambilan foto kondisi eksisting dari hal yang ingin diteliti dan juga

pengamatan terhadap karakteristik objek yang akan diteliti. Pengamatan yang dilakukan berupa

pengamatan terhadap kondisi fisik dan non fisik. Dari segi fisik, pengamatan terhadap karakteristik

jalur pejalan kaki. Sedangkan dari segi non fisik adalah pengamatan terhadap aktivitas pergerakan

pejalan kaki.

Kuesioner

Kuesioner adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan angket yang

berisikan pertanyaan dan jawaban yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi yang ada kepada para

responden dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai perilaku pejalan kaki dan juga

preferensi terhadap renovasi jalur pejalan kaki. Kuesioner ini ditujukan kepada masyarakat pejalan

kaki yang melakukan aktivitas di jalur pejalan kaki tersebut. Adapun perangkat yang digunakan

dalam survei ini adalah form kuesioner dan alat tulis. Adapun teknik operasionalnya adalah :

Persiapan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan survei.

Pemilihan responden dengan metode accidental sampling yang terdapat di wilayah penelitian.

Membagikan form kuesioner kepada responden agar responden dapat mengisinya.

1.8.3.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara tidak

langsung. Tujuan dari dilakukannya yaitu untuk mendapatkan data yang valid dan akurat. Teknik

ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur yang berupa buku – buku kajian dan jurnal yang

berhubungan.

1.8.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan non random sampling terhadap

responden yaitu menggunakan accidental sampling. Teknik ini dilakukan pemilihan sampel dari

populasinya yang dilakukan secara accident atau kebetulan dapat ditemui dan bersedia

diwawancarai. Setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih

sebagai sampel. Responden yang terpilih sebagai sampel adalah yang kebetulan dapat atau bersedia

dimintai informasi mengenai pendapatnya terhadap renovasi jalur pejalan kaki di Kawasan

Simpang Lima. Dalam hal ini responden ditanyakan mengenai tujuan perjalanan, aktivitas yang

dilakukan, persepsi terhadap lingkungan fisikdan lain sebagainya. Setelah menentukan teknik

pengambilan sampel,tahap selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel yang akan digunakan.

Berikut ini penentuan jumlah sampel yang diambil:

Page 25: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

12

Keterangan

n : besarnya sampel

N : jumlah populasi

d : derajat kecermatan

Dalam penelitian ini , nilai derajat kecermatan yang diambil sebesar 10% sehingga

menunjukkan tingkat kecermatan studi dikatakan cermat dengan tingkat kepercayaan sebesar 90%.

Dengan asumsi bahwa skala pelayanan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang

adalah Kota Semarang, maka populasi pengunjung Kawasan Simpang Lima merupakan penduduk

Kota Semarang sebesar 1,553,778 jiwa (pada tahun 2010). Dengan N sebesar 1,553,778 dan d

sebesar 10% maka jumlah sampel yang diambil adalah:

n = 1,553,778

1,553,778 (10%)2 + 1

= 99,9 dibulatkan 100 sampel

Maka dalam penelitian ini menggunakan jumlah sampel responden pada pejalan kaki

sebanyak 100 sampel.

Sistematika mendapatkan informasi dari pejalan kaki dengan teknik kuesioner dan juga

traffic counting pejalan kaki dilakukan dengan sistem bergiliran. Maksud dari sistem bergiliran ini

adalah minggu pertama dimulai dengan traffic counting pejalan kaki tiap penggal jalan. Sedangkan

hari yang dipilih untuk dapat mewakili adalah hari senin (hari kerja) dan hari minggu (hari libur),

hal ini dimaksudkan agar dapat membandingkan lalu lintas pejalan kaki antara hari kerja dan hari

libur. Pembagian waktu terbagi tiga waktu (pagi,siang,sore) dengan rincian waktu pukul 06.00-

08.00 ; 11.00-13.00 ; 16.00-18.00. Kemudian dari pembagian waktu tersebut dapat dipilih peak

time untuk menentukan skema pendistribusian kuesioner tiap penggal jalan. Pendistribusian

kuesioner dibagi berdasarkan padat atau tidaknya pejalan kaki yang melalui penggal jalan tersebut.

Lalu minggu kedua melakukan penyebaran kuesioner berdasarkan pendistribusian tiap penggal

jalan. Adapun penggal jalan yang akan disurvei adalah sebagai berikut:

1. Penggal Jalan Samping Telkom-Depan SMK 7

2. Penggal Jalan Depan E-Plaza

3. Penggal Jalan Depan Masjid Baiturahman

4. Penggal Jalan Depan Mall Citra Land

5. Penggal Jalan Samping Matahari

Page 26: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

13

6. Penggal Jalan Samping Plaza Simpang Lima

7. Penggal Jalan Samping ACE Hardware

8. Bundaran Lapangan Simpang Lima

1.8.5 Metode Analisis Data

1.8.5.1 Teknik Analisis

Analisis perilaku pejalan kaki dalam pemanfaatan jalur pejalan kaki menggunakan metode

penelitian kuantitatif, Sehingga teknik analisis yang digunakan berhubungan dengan teknik

pengolahan angka. Namun untuk mengidentifikasi karakteristik jalur pejalan kaki menggunakan

deskripsi observasi untuk mengidentifikasi kondisinya. Analisis kuantitatif digunakan pada saat

menganalisis tingkat pelayanan jalur pejalan kaki menggunakan analisis LOS (level of service) tiap

penggal jalan. Metode ini menganalisis volume pejalan kaki di tiap penggal jalan terhadap

kapasitas jalur pejalan kaki yang tersedia. Kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat

pelayanannya. Analisis deskriptif kuantitaif juga digunakan untuk mentransformasikan data hasil

kuesioner atau pengamatan langsung ke dalam bentuk data yang sederhana seperti tabel dan grafik.

Kemudian data kuesioner juga dianalisis lebih lanjut menggunakan SPSS yaitu untuk menganalisis

Sumber: Analisis Peneliti, 2012

Gambar 1.3

Pembagian Penggal Jalan di Kawasan Simpang Lima

4

2

1

5

6

7

8

3

Page 27: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

14

Analisis Faktor yang mempengaruhi perkembangan renovasi jalur pejalan kaki berdasarkan

masyarakat.

Berdasarkan hasil analisis, dapat dirumuskan temuan penelitian untuk penarikan

kesimpulan. Kemudian juga merumuskan rekomendasi pelayanan jalur pejalan kaki berdasarkan

analisis tingkat pelayanan jalur pejalan kaki yang telah dilakukan.

1.8.5.2 Jenis Analisis

Berikut ini adalah jenis-jenis analisis yang akan dilakukan dalam penelitian kajian perilaku

pejalan kaki dalam pemanfaatan jalur pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Semarang:

Tabel I.3

Jenis Analisis

No Jenis Analisis Tujuan Hasil Teknik

Analisis

1. Identifikasi

kondisi jalur

pejalan kaki

Mengidentifikasi karakteristik

jalur pejalan kaki tiap penggal

jalan

Teridentifikasinya

karakteristik jalur

pejalan kaki tiap

penggal jalan

Deskripsi

2. Analisis tingkat

pelayanan jalur

pejalan kaki

Menganalisis tingkat

pelayanan jalur pejalan kaki

Teranalisisnya Tingkat

pelayanan jalur pejalan

kaki tiap penggal jalan

Analisis

kuantitatif

3. Analisis

karakteristik dan

Pemetaan

Pejalan Kaki

Menganalisis karakteristik

perilaku pejalan kaki dan

pemetaan pejalan kaki

(behaviour mapping)

Teranalisisnya

pemetaan pejalan kaki

terhadap jalur pejalan

kaki

Analisis

kuantitatif

4. Analisis

Perilaku Pejalan

Kaki

Menganalisis perilaku pejalan

kaki (behaviour setting)

persepsi serta preferensi nya

terhadap jalur pejalan kaki

Teranalisisnya perilaku

pejalan kaki terhadap

jalur pejalan kaki

Analisis

kuantitatif

Sumber : Analisis Peneliti, 2012

Page 28: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

15

1.8.5.3 Kerangka Analisis

INPUT PROSES ANALISIS OUTPUT

Sumber : Analisis Peneliti, 2012

Gambar 1.4

Kerangka Analisis

Analisis

karakteristik dan

pemetaan pejalan

kaki

menggunakan

behaviour

mapping

Karakteristik

perilaku dan

Pemetaan

pejalan kaki

Kesimpulan

Karakteristik perilaku pejalan

kaki pada hari kerja dan hari

libur

Atribute dan properti jalur

pejalan kaki seperti:

kenyamanan, kesesakan,

aksesibilitas, visibilitas, dll

Analisis perilaku

pejalan kaki

menggunakan

behaviour setting

Kapasitas jalur pejalan kaki

tiap penggal jalan terdiri dari:

luas jalur pejalan kaki,

hambatan samping,

kepadatan

Perilaku pejalan

kaki terhadap

jalur pejalan

kaki

Kondisi jalur

pejalan kaki tiap

penggal jalan

Analisis tingkat

pelayanan jalur

pejalan kaki

menggunakan

analisis LOS

(level of service)

Tingkat pelayanan

jalur pejalan kaki

tiap penggal jalan

Elemen-elemen pendukung

jalur pejalan kaki seperti:

tempat duduk, vegetasi,

tempat sampah, lampu

penerangan, telepon umum.

Fasilitas-fasilitas jalur

pejalan kaki seperti: Halte

BRT, Diffable Track,

Saluran Drainase, Arcade,

PKL

Volume pejalan kaki tiap

penggal jalan jalur pejalan

kaki yang dihitung

berdasarkan traffic counting

pedestrian pada hari kerja

dan hari libur

Temuan

Studi

Perilaku

Pejalan Kaki

dalam

Pemanfaatan

Jalur Pejalan

Kaki

Rekomendasi

Identifikasi

kondisi jalur

pejalan kaki

(elemen

pendukung, dan

fasilitas)

Volume pejalan kaki pada

hari kerja dan hari libur

berdasarkan hasil traffic

counting pedestrian

Page 29: UNIVERSITAS DIPONEGORO - core.ac.uk · FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012 . ii HALAMAN PENGESAHAN ... Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

16

1.9 Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini terangkum dalam sistem penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran

penelitian, ruang lingkup wilayah dan materi penelitian, manfaat penelitian, keaslian

penelitian, posisi penelitian dalam PWK, kerangka pemikiran, metode penelitian dan

sistematika penulisan dalam pengerjaan penelitian yang dilakukan.

BAB II KAJIAN PERILAKU DAN JALUR PEJALAN KAKI

Bab ini menjelaskan mengenai kajian literatur pendukung penelitian seperti kajian

keterkaitan aktivitas masyarakat dengan perubahan CBD di pusat kota, kajian perilaku

masyarakat, dan kajian jalur pejalan kaki serta ketentuannya termasuk kajian perhitungan

Level of Service dimana dari kajian-kajian tersebut akan diperoleh sintesis literatur dan

variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG

Bab ini menjelaskan mengenai sejarah Kawasan Simpang Lima Semarang beserta kondisi

fisik dan non fisik di Kawasan Simpang Lima. Bab ini juga memberikan gambaran

karakteristik aktivitas kawasan dan juga kondisi penggal jalan penelitian di Kawasan

Simpang Lima Semarang.

BAB IV ANALISIS PERILAKU PEJALAN KAKI DALAM PEMANFAATAN JALUR

PEJALAN KAKI DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG

Bab ini menjelaskan mengenai analisis yang digunakan dalam penelitian mulai dari

identifikasi kondisi penggal jalan, analisis tingkat pelayanan jalur pejalan kaki, analisis

karakteristik perilaku dan pemetaan pejalan kaki, dan analisis perilaku pejalan kaki di

Kawasan Simpang Lima Semarang.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan serta rekomendasi dari penelitian.