Unil Ever

16
Lingkungan Organisasi Disusun Oleh : Srilitna br. Perangin-angin 130403090 Sania Angelita 130403089 Yohana Pretyola Silitonga 130403120 Yuni Olivia Hutauruk 130403123 Cinthia Heasthy Laroza 130403128 Perancangan Organisasi

description

g

Transcript of Unil Ever

Lingkungan Organisasi

Lingkungan OrganisasiDisusun Oleh :Srilitna br. Perangin-angin130403090Sania Angelita130403089Yohana Pretyola Silitonga130403120Yuni Olivia Hutauruk130403123Cinthia Heasthy Laroza130403128Perancangan Organisasi

PT Unilever Indonesia Tbk

Sejarah PT Unilever Indonesia TbkUnilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever.

Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk.

Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.

Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.Contoh Produk PT Unilever Indonesia Tbk

Lingkungan Organisasi

1. Industri(Saingan, Ukuran, Karakteristik industri lain yg terkait)Pepsodent memiliki pesaing raksasa multinasional seperti: Colgate, Oral-B, dan Ciptadent.Hal ini membuat Pepsodent harus selalu mengembang dan berinovasi pada produknya.

2. Bahan Baku(Stok, Penghasil dan Supplier B. Baku)Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas Iainnya.

3. Tenaga Kerja(Pasar TK, Disnaker, Kursus, PT. Serikat Buruh)Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan

4. Keuangan(Pasar Modal, Bank, Kreditur Individu)Dari segi keuangan, PT Unilever Indonesia tidak memiliki keterikatan yang signifikan. Dapat dikatakan demikian karna seperti yang kita ketahui, PT Unilever Indonesia mengalami peningkatan pendapatan setiap tahunnya. Tercatat, sampai dengan kuartal pertama 2013 penjualan Unilever meningkat menjadi 14,7 persen menjadi Rp 7,6 triliun. Lalu, laba bersih tercatat meningkat 23,1 persen menjadi Rp 1,4 triliun.

5. Kondisi Ekonomi(Resesi, Inflasi, Tingkat Pengangguran & Pertumbuhan Ekonomi)Daya beli masyarakat terhadap produk Unilever tidak akan menurun disebabkan produk Unilever merukan kebutuhan sehari-hari, dimana masyarakat mau tidak mau harus selalu membelinya.

6. Pasar(Konsumen, Klien, Calon Konsumen Potensial)Tidak ada pengaruh yang berarti karena produk Unilever menyentuh kebutuhan pokok sehari-hari.

Target pasar produk Pepsodent adalah semua usia dengan prinsip Product Life Cycle

7. Teknologi(Teknik Produksi, IPTEK, R & D)PT Unilever Indonesia Tbk telah memiliki tujuh buah pabrik berteknologi tinggi di Indonesia. PT Unilever Indonesia Tbk baru saja menambah pabrik teknologi tingginya dengan meresmikan pabrik perawatan kulit (skin-care) miliknya yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang Pabrik ini tercatat sebagai pabrik perawatan kulit terbesar di Asia. Kekuatan teknologi digunakan PT Unilever Tbk untuk memberikan pengaruh positif terhadap organisasinya.

8. Pemerintah(Peraturan, Pajak & Sistem Politik)Keputusan Indonesia ikut serta dalam globalisasi memberikan dampak pada Unilever. Unilever menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Undang-undang ini disahkan dalam sidang paripurna DPR.

9. Kebudayaan(Umur, Nilai, Kepercayaan, Etika Kerja)Unilever tidak selalu bisa menawarkan produk yang sama di pasar berbeda. Misalnya sampo Clear yang merupakan merek anti-ketombe terbesar di Indonesia, salah satu kinerja luar biasa Clear adalah karena iklim tropis Indonesia yang mengakibatkan kelembaban membuat ketombe menjadi masalah umum masyarakat Indonesia, dan oleh karena itu timbul daya tarik besar untuk menggunakan sampo anti ketombe di Indonesia. Dan Clear anti ketombe tidak bisa ditawarkan dengan konsep yang sama diluar daerah tropis seperti Eropa..

Kerangka Ketidakpastian Lingkungan Organisasi