UMKM: Pencatatan Transaksi - Institutional...
Transcript of UMKM: Pencatatan Transaksi - Institutional...
i
UMKM: PENCATATAN TRANSAKSI
Oleh :
WINTA ARJANI HARTONO
NIM : 232008195
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
PERPUSTAKAAN UNIyEtr,sITAsUNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
ll. Diponegom 52 - 6{} lialatiga 5071 I.Jawa T'engah, Indonesia
. Telp.0298 - 321212, Fax, 0298 3?1433Email lihnry@<&n.rr*sw.edu ; http://lilrrary.uksw.cdu
PERNYATAAN TIDAK PUTGIAT DAN PERSETUJUAN AKSES
Sebqgai sivitas akademik Univercitas Kristen Satya Wacana, saya yangt bertanda tangan di bawah ini:
, winta AsJenr t{aetor\lT23 tffi t99
Nama
NIM
Fakultas
Email , b,)\nba - Sesant @ matu. covt
, EKovotqrA gAv B\gvrg Programstudi : AKu\rtAVgt
Judul tugas akhir : UMKM .. ?EVCATATAT'/ TBAV9NFS(
Dengan ini menyerahkan karya tersebut diatas untuk disimpan dalarn Koleksi Digital Perpustakaan Universitas dengan
ketentuan akses tugas akhir elekronik sebagai berikut (bert tanda pada kotak yang sesuai):
M ".**. mengijr:nkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi (ofeksi Ofgital Perpusrakaan Univensitas,
dan/atau portal GARUDA.
I b.Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan Universitas,danlatau portal GARUDA. *
Dengan ini sayaJuga menyatakan bahwa:
r. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pemah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarlanaan baik diUniversitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya"
z. Hasil karya saya ini bukan saduran/ terjemahan melainkan merupakan gagasan, rumusan, dan hasil pelakanaanpenelitiary' implementasi saya sendifl tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dannarasumber penelitian.
s. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetuiui olehpembimbing.
4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali yangdigunakan sehagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftarpustaka.
5. Saya menyerahkan hak non+ksklusif kepada Perpustakaan Universitas * Universitas l(risten Satya Wacana untukmenyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuanakses tugas akhir elektronik di atas dan norma hukum yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada penyimpangan dan ketidakbenarandalam pernyataan inl rnaka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperolehkarena karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang bedaku di
fonfutmqan& ,crung ,ndhosiswo
Mengetahul,
,m.E pembimbing I , Totldo tdngon & aomo terung Wnbimblng fiL,
)l
PEI?PUSTAKAAN U N IVE RSITAS I U NIVERSITAS KRiSTEN SATYA WACANA
KlisenSatya Wacana.
tb JanuSs\ 2Dt%
ii
iii
iv
MOTTO
Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran
menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi
menciptakan kasih. - Lao Tse -
v
ABSTRACT
Bookkeeping and financial management are needed in developing Micro, Small, and Medium Enterprises (MSEs), it is used for the owner to elicit the data and information which is compiled systematically. The owner can account the profit they get, knowing how much the extra amount of the financial capital that is reached, also knowing how the equality of right and obligation they have. So in every owner decision in developing their exertion will be taken from the concrete financial condition that will be reported completely, not just through assumption only.
This is decriptive research which used inductive and convenience to know the transaction note that is done by MSEs. Based on the research result, most of the MSEs in Beteng Trade Center (BTC) and Pusat Grosir Solo (PGS) had done making any recording properly. Even though there were some who did not do that. It was because neither the manager nor the employee did not have enough time to make any transaction note . Moreover, it caused by both the manager or owner and the employee lacked of information about how to make the recording or transaction note.
Keywords: Bookkeeping, MSEs.
vi
SARIPATI
Untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diperlukan pencatatan dan pengelolaan keuangan, dengan adanya pencatatan dan pengelolaan keuangan akan memungkinkan pemilik memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis. pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada asumsi semata.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan induktif dan convenience yang bertujuan untuk mengetahui pencatatan transaksi yang dilakukan oleh UMKM. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di Benteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) sudah melakukan pencatatan secara terorganisir, walaupun masih ada yang tidak melakukan pencatatan ini di sebabkan karena pengelola atau karyawan tidak ada waktu untuk mencatat selain itu dikarenakan pengelola dan karyawan kurang mengetahui tentang pencatatan. Kata Kunci: Pencatatan Transaksi, UMKM.
vii
KATA PENGANTAR
Kertas Kerja ini berjudul “UMKM: Pencatatn Transaksi” disusun dalam
rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Satya
Wacana, Salatiga. Tujuan dari kertas kerja ini adalah untuk menerapkan teori-teori
yang diperoleh selama kuliah dan berguna untuk menambah wawasan bagi
penulis agar siap terjun dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis menyadari bahwa selesainya
kertas kerja ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan semangat, nasehat dan
bantuan lainnya baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak yang
sangat membantu dalam menyelesaikan kertas kerja ini .
Dalam penelitian ini masih ada banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna sehingga segala masukan, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan. Semoga dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan terutama UMKM yang ada di Benteng Trade
Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) kota Solo dan memberikan dorongan
untuk pihak-pihak lain dalam melakukan penelitian serupa di kemudian hari.
Salatiga, 11 Desember 2012
Winta Arjani Hartono
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat dan kasih karunia yang telah diberikan-Nya dalam proses penulisan kertas
kerja ini hingga penulis dapat menyelesaikannya. Penulis menyadari bahwa kertas
kerja ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dorongan yang diberikan oleh
banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Hari Sunarto, SE. MBA. Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika
dan Binis Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Ibu Like Soegiono SE, M.si selaku pembimbing utama yang telah sabar
dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan kertas kerja ini dari
awal penyusunan hingga akhir serta memberikan pengarahan dan tuntunan
dari awal hingga akhir penulisan.
3. Bapak Marthen Luther Ndoen SE, MA, PhD selaku wali studi yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuan dalam
penyusunan kertas kerja ini.
4. Para staff dan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah
membekali penulis dengan segala ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
5. Seluruh pihak dari UMKM yang ada di Beteng Trade Center (BTC) dan
Pusat Grosir Solo (PGS) kota Solo yang telah membantu penulis dalam
perolehan data serta informasi yang berguna bagi penulisan kertas kerja
ini.
ix
6. Keluargaku tercinta, Bapak, Mama, dan Adikku yang telah memberikan
dukungan, nasehat, semangat, dan doa yang tiada henti kepada penulis.
Terima kasih untuk semua perhatian dan kasih sayang yang dicurahkan
selama ini.
7. Spesial Thanks to Titus Gutur Sudaryono yang telah memberi dukungan,
semangat, motivasi, dan kasih sayang kepada penulis. Terima kasih untuk
semua, untuk kebersamaan kita. Love You So Much....
8. Teman-teman satu angkatan Mega, Arum, Retno, Lince, Dila, Fitra, Ucok,
Yustinus, Putra, Gilroy dan teman-teman 2008 yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu terima kasih kawan dan Bang Felli (2006) terima
kasih banyak.
9. Teman-teman kos untuk Chyntia, Dini, Mbak Lia, Fanny, MariyaTerima
kasih teman.
10. Teman-teman seperjuangan Maria dan Lita yang telah memberikan
semangat dan masukan kepada penulis. Terima kasih untuk pertemanan
kita selama ini.
11. Untuk Ana, Bang Tonga, Bang Yoso yang telah banyak membantu,
sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini. Terima kasih
banyak.
12. Semua teman dan pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, yang telah ikut mendukung penulis dalam penyelesaian kertas kerja
ini.
Semoga Tuhan menjadikan segala sesuatu, melimpah berkat dan anugerah-
Nya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan kertas kerja ini.
Salatiga, 11 Desember 2012
Winta Arjani Hartono
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Kertas Kerja ................................................. ii
Halaman Persetujuan ......................................................................................... iii
Motto ................................................................................................................. iv
Abstract ............................................................................................................. v
Saripati .............................................................................................................. vi
Kata Pengantar .................................................................................................. vii
Ucapan Terima Kasih ........................................................................................ viii
Daftar Isi ........................................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................................... xi
Daftar Tabel ...................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ................................................................................................ xiii
1. Pendahuluan ............................................................................................... 1
2. Kajian Pustaka ........................................................................................... 3
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) ........................................ 3
Pencatatan Transaksi oleh UMKM .......................................................... 5
3. Metode Penelitian ...................................................................................... 7
4. Analisis Data dan Pembahasannya ........................................................... 9
5. Penutup ...................................................................................................... 18
Daftar Pustaka ................................................................................................... 21
Riwayat Hidup ..................................................................................................
Lampiran ...........................................................................................................
Kuesioner .............................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Latar Belakang Pendidikan Pengelola ....................................... 10
Gambar 4.2 Pendapatan Perhari .................................................................... 11
Gambar 4.3 Lama Usaha ................................................................................ 12
Gambar 4.4 Perlakuan Pencatatan .................................................................. 13
Gambar 4.5 Transaksi yang dicatat ................................................................ 15
Gambar 4.6 Dokumen yang digunakan .......................................................... 16
Gambar 4.7 Pendapat tentang pencatatan ...................................................... 17
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Usaha Berdasarkan Omzet ........................................... 4
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Profil Usaha
Lampiran 2 Profil Pengelola
Lampiran 3 Kriteria Usaha Berdasarkan Omzet
Lampiran 4 Model Pencatatan
Lampiran 5 Tingkat Frekuensi Pencatatan
1
I. Pendahuluan
Praktek akuntansi, khususnya akuntansi keuangan pada Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Indonesia masih rendah dan memiliki banyak kelemahan
(Wahdini dan Suhairi 2006). Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya
pendidikan, kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
dari manajer pemilik (Wahdini dan Suhairi 2006) dan karena tidak adanya
peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi UKM (Wahdini
dan Suhairi 2006). Dalam jurnal Wahdini dan Suhairi (2006), Sudarini (1992)
juga membuktikan bahwa perusahaan kecil di Indonesia cendrung untuk memilih
normal perhitungan (tanpa menyusun laporan keuangan) sebagai dasar
perhitungan pajak. Karena, biaya yang dikeluarkan untuk menyusun laporan
keuangan jauh lebih besar daripada kelebihan pajak yang harus dibayar.
Wahdini dan Suhairi (2006) mengatakan bahwa Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) dianggap sangat memberatkan bagi usaha kecil dan menengah
dibanding dengan usaha besar. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa
UKM diharapkan untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan menggunakan
standar akuntansi keuangan internasional.
Menurut Arifin (2010), masalah utama yang terjadi pada UMKM adalah
keuangan. Sebelum memberikan pinjaman, Bank harus meneliti arus keuangan
usaha tersebut terlebih dahulu, saat meneliti, Bank akan mengalami kesulitan
dalam menilai prospek bisnis UMKM tersebut karena UMKM tidak memiliki
pencatatan transaksi. Dengan adanya laporan keuangan akan memungkinkan
pemilik memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis. Dengan
2
adanya laporan keuangan, pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang
diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat
mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga
setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya
akan didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap
bukan hanya didasarkan pada asumsi semata. Pelaku bisnis UKM masih banyak
beranggapan pembuatan laporan keuangan dalam usahanya dirasa sulit. Selain itu,
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lebih fokus pada primary activities
dan kurang dalam supporting activities. Banyak UMKM yang belum melakukan
pencatatan transaksi keuangan dengan benar.
Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
berkaitan tentang pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) pada Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo
(PGS) di Kota Solo. Persoalan dalam penelitian ini adalah bagaimana pencatatan
transaksi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), apa
saja yang dicatat, dokumen apa saja yang digunakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencatatan transaksi yang
dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Manfaat dari
penelitian ini, bagi UMKM penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai
masukan dalam pencatatan transaksi keuangan. Bagi peneliti, penelitian ini dapat
menambah pengetahuan tentang pencatatan transaksi keuangan.
3
II. KAJIAN PUSTAKA
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
Menurut Kementrian Negara Koperasi dan UKM Peran usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat
dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di
berbagai sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting
dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4)
pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga
neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, kriteria usaha mikro, kecil dan
menengah, (www.depkop.go.id) yaitu :
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan / badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagai usaha mikro sesuai
dengan undang – undang.
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
4
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
ini.
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah)
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
5
Tabel 2.1
Kriteria Usaha Berdasarkan Asset dan Omzet
NO. URAIAN KRITERIA
ASSET OMZET 1 USAHA MIKRO Maks. 50 Juta maks. 300 Juta
2 USAHA KECIL >50 Juta - 500
Juta >300 juta - 2,5
miliar
3 USAHA
MENENGAH >500 Juta-10
Miliar >2,5 Miliar - 50
Miliar Sumber : UU No. 20 Tahun 2008
PENCATATAN TRANSAKSI OLEH USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (UMKM)
Pencatatan transaksi usaha adalah kegiatan mencatat setiap transaksi yang
berhubungan dengan kegiatan usaha. Secara umum, transaksi yang perlu dicatat
adalah transaksi yang berhubungan dengan kas, pembelian (tunai dan kredit),
penjualan (tunai dan kredit), piutang, dan utang. Mencatat setiap transaksi yang
terjadi sangat penting sebagai bahan untuk menyusun laporan keuangan.
Basu dan Waymire (2006) menyatakan bahwa pencatatan transaksi
(recordkeeping) merupakan dasar dan awal mula akuntansi. Pencatatan muncul
ketika jumlah transaksi seseorang dengan pihak lain semakin banyak dan ketika
seseorang tidak mampu mengingat semua transaksi tersebut. Transaksi dengan
pihak lain harus didasari oleh kepercayaan yang bisa difasilitasi oleh pencatatan
transaksi sebagai bukti yang sulit terbantahkan. Akuntansi berkembang dari
teknologi dasar pencatatan transaksi tersebut.
Dalam konteks saat ini, Waymire (2009) menyatakan munculnya
kebutuhan akuntansi pada UKM adalah mencatat transaksi. Secara lebih spesifik,
6
Waymire berpendapat bahwa pencatatan transaksi memfasilitasi pengusaha UKM
untuk menghitung keuntungan dari transaksi yang sudah terjadi dan mencari
potensi keuntungan untuk transaksi berikutnya.
Adanya suatu pencatatan transaksi dapat memberikan informasi bagi
pengguna untuk mengetahui apakah usaha yang telah dijalani memperoleh laba
atau merugi, untuk mengetahui maju mundurnya usaha, sebagai dasar perhitungan
pajak, dan juga sebagai dasar yang menjelaskan keadaan usaha ketika sewaktu –
waktu memerlukan pinjaman dari lembaga keuangan formal. Agar semua
informasi ini dapat diperoleh, maka pelaku usaha harus melakukan pencatatan
transaksi secara teratur (Tunggal, 1997 : 1).
Menurut Setiawati (2010: 19) penerapan pelaporan keuangan di UKM
dilakukan dengan 2 cara yaitu, pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dibutuhkan
untuk mengetahui perkembangan kinerja suatu usaha yang dapat digunakan untuk
mengontrol kondisi bisnis yang sedang dijalankan. Pencatatan terdiri dari berbagai
item yang memiliki kegunaan masing-masing berdasarkan tujuan pembuatannya,
yaitu antara lain catatan penjualan, pembelian, persediaan kas masuk kas keluar,
biaya gaji dan biaya lain-lain. Dalam melaporkan kondisi keuangan terdapat
unsur-unsur:
1. Catatan penjualan yaitu mencatat seluruh transaksi jual yang terjadi.
Berfungsi untuk mempermudah karyawan dan pengelola dalam membuat
laporan penjualan yang nantinya digunakan untuk mengetahui laba yang
dihasilkan, yang merupakan salah satu unsur dalam pembuatan laporan
laba rugi.
7
2. Catatan pembelian yaitu mencatat seluruh transaksi beli yang meliputi
pembelian barang-barang yang akan dijual. Berfungsi untuk mengetahui
harga perolehan dari suatu barang.
3. Catatan persediaan berisi tentang ketersediaan barang-barang dari barang
masuk dikurangi barang yang keluar. Catatan ini berfungsi untuk
mempermudah karyawan dan pengelola dalam pengontrolan barang.
4. Catatan kas masuk yaitu mencatat seluruh penerimaan termasuk dari
penjualan. Berguna untuk mengontrol kondisi keuangan dalam usaha.
5. Catatan kas keluar yaitu mencatat seluruh pengeluaran yang berhubungan
dengan aktifitas pengeluaran kas untuk keperluan usaha termasuk
pembayaran hutang kepada debitur.
6. Catatan biaya gaji yaitu untuk mencatat gaji karyawan. Berfungsi
membantu pengelola dalam menetapkan penggajian.
7. Catatan biaya lain-lain yaitu biaya ditimbulkan dalam kegiatan operasional
usaha yang sifatnya rutin seperti biaya retribusi pasar, biaya listrik dan
lain-lain. Dalam hal ini, pengelola UKM masih menggunakan pencatatan
sederhana
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada pada
Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) di Kota Solo. Data
diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Yang menjadi responden dalam
penelitian ini adalah pengelola usaha (pemilik maupun karyawan). Pemilihan
8
sampel yang diteliti berdasarkan area dan ketersediaan responden. Cara penarikan
sampel menggunakan design sampel nonprobability sampling berupa convenience
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana peneliti memilih sampel dari
anggota populasi yang bersedia menjadi responden.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden melalui kuesioner terhadap pengelola usaha.
Kemudian peneliti menganalisis pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Usaha
Kecil dan Menengah pada Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo
(PGS) di Kota Solo. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan karakteristik
omzet untuk mengelompokkan UMKM. Omzet atau pendapatan perhari dinilai
akan dapat mengukur perkembangan bisnis suatu usaha. Peneliti tidak
menggunakan karakteristik aset (Toko atau kios) UMKM yang menjadi sampel
karena tidak tersedia data. Sampel yang diambil peneliti didasarkan pada rules of
thumb yang dinyatakan oleh Roscoe (dalam Supramono dan Utami, 2003), yaitu
ukuran sampel dinyatakan layak jika sampel berkisar antara 30 – 500.
Menurut Ketua Paguyupan BTC jumlah toko yang ada yaitu 900 toko dan
dari Tenant Relation dan Exhibition Spv PGS jumlah toko yang ada disana yaitu
900 toko. Peneliti menyebar kuesioner sebagai sumber penelitian untuk mewakili
populasi usaha yang ada di Beteng Trade Center (BTC) berjumlah 100 kuesioner
dan Pusat Grosir Solo (PGS) sebanyak 100 kuesioner. Dari 200 kuesioner yang
disebarkan, hanya ada 157 responden yang dapat diteliti lebih lanjut (BTC 79
kuesioner dan PGS 78 kuesioner).
9
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif dan convenience. Pendekatan
induktif umumnya dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang dapat
dikembangkan. Pendekatan convenience adalah pendekatan yang dilakukan
peneliti kepada responden untuk mengisi kuesioner secara individual tanpa ada
unsur paksaan (Hyde dalam Allee dan Yohn, 2009). Penelitian deskriptif untuk
menggambarkan kejadian yang tengah berlangsung saat melakukan penelitian.
Dalam menganalisis, peniliti terlebih dahulu mengidentifikasi responden
yang akan menjadi objek penelitian, kemudian peneliti mengidentifikasi profil
pengelola usaha, setelah itu mengidentifikasi pencatatan yang dilakukan oleh
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan yang terakhir peneliti akan
membuat kesimpulan dari hasil yang ada.
IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANNYA
Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan hasil penelitian dan peneliti
memilih objek penelitian usaha dagang di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat
Grosir Solo (PGS) karena dua lokasi tersebut dianggap mewakili pusat dagang
terbesar dikota solo.
PROFIL PENGELOLA USAHA
Usaha dagang yang ada pada Beteng Trade Center (BTC) mayoritas jenis
usahanya yaitu menjual berbagai macam bahan pakaian berupa kain, sedangkan
jenis usaha yang ada pada Pusat Grosir Solo (PGS) yaitu didominasi oleh para
pedagang yang menjual pakaian jadi yaitu mayoritas berupa pakaian jenis batik .
10
Dari 157 responden yang diteliti di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir
Solo (PGS) mayoritas usahanya dipegang sendiri atau dikelola oleh pemilik
(60,51%), sisanya dipercayakan kepada karyawan, biasanya usaha yang mereka
percayakan kepada karyawan karena karyawan yang bekerja ditoko tersebut sudah
cukup lama dan mengetahui kondisi toko, sehingga pemilik cukup percaya untuk
mengelolakan atau mempercayakan usahanya kepada salah satu karyawan (lihat
lampiran 3 gambar 1).
Gambar 4.1 : Latar Belakang Pendidikan Pengelola
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Dilihat dari latar belakang pendidikan, pengelola usaha rata-rata
menempuh pendidikan pada tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) yaitu sebesar
58,59% sebagian besar usahanya mereka dipercayakan kepada karyawan dan
juga memiliki pecatatan. Adapun tingkat pendidikan di bawah SMA yaitu SD dan
SMP, sebagian pengelola yang memiliki tingkat pendidikan tersebut usahanya
mereka kelola sendiri akan tetapi tidak memiliki pencatatan, namun ada juga yang
mencatat tetapi mencatatnya sepengetahuan mereka sendiri tidak seperti
11
pencatatan yang semestinya dan biasanya dikelola oleh karyawan. Untuk
pengelola yang berlatar belakang dari perguruan tinggi cukup banyak seperti
Diploma (9,56%) dan Sarjana (24,84%), hampir semua usahanya mereka kelola
sendiri dan memiliki pencatatan, dengan bekal pegetahuan pencatatan yang
mereka dapat walaupun ada juga yang bukan dari bidang ekonomi.
Dari tingkat pendidikan dapat menjadi salah satu faktor suatu usaha
(UMKM) telah melakukan pencatatan transaksi atau tidak. Tingkat pendidikan
dinilai mempengaruhi besar kecilnya informasi tentang pencatatan transaksi yang
dimiliki pengelola.
Gambar 4.2 : Pendapatan Perhari
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Dari segi omsetnya atau pendapatan perhari, sebagian besar usaha yang
ada di BTC dan PGS termasuk usaha kecil (71,34%). Ada saat pendapatan yang
mereka peroleh lebih tinggi dari hari-hari biasa, dan itu biasanya saat menjelang
lebaran dan pada saat akhir pekan pendapatan yang mereka peroleh lebih besar
dari biasanya. Tetapi, terkadang pada hari-hari tertentu , yaitu di hari senin
12
mereka biasanya tidak memperoleh pendapatan banyak atau bisa dikatakan bahwa
dihari senin rata-rata toko mereka sepi tidak ada pelanggan yang mengunjungi
kerena puncak dari pendapatan pada akhir pekan. Berdasarkan hal tersebut
pengelola dapat melakukan pencatatan transaksi (pendapatan perhari) untuk
mengetahui naik turunnya pendapatan yang mereka peroleh setiap harinya.
Bangunan atau toko yang mereka miliki berasal dari sewa menyewa pada
pihak BTC dan PGS. Untuk menyewa toko yang akan mereka gunakan, sebesar
61,80% modal yang mereka gunakan dari modal sendiri, dan sisanya pengelola
menggunakan uang pinjaman, baik itu dari perorangan ataupun meminjam dari
lembaga keuangan (lihat lampiran 3 gambar 3).
Gambar 4.3 : lama Usaha
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Rata-rata usaha yang didirikan di BTC dan PGS kurang dari 10 tahun
(67,52%), dan memiliki pendapatan perhari antara Rp. 850.000,- sampai Rp.
7.000.000,- serta memiliki pencatatan, untuk yang sudah mendirikan usaha lebih
dari 20 tahun hanya 31,21%. Demi kelancaran usahanya, pengelola membuat
13
pencatatan transaksi guna mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan dari
waktu ke waktu.
ANALISIS PENCATATAN TRANSAKSI OLEH USAHA MIKRO KECIL
DAN MENENGAH (UMKM)
UMKM membutuhkan pencatatan transaksi untuk mengukur kinerja usaha
yang digunakan untuk mengontrol kondisi usaha atau bisnis yang sedang mereka
jalankan. Dari pencatatan transaksi tersebut dapat menghasilkan informasi yang
dapat digunakan pengelola untuk mengambil keputusan (Kristina, 2010).
Gambar 4.4 : Perlakuan Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Dari beberapa pertanyaan kuesioner yang telah disebar di Beteng Trade
Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) telah ditemukan hasil tentang apakah
usaha kecil dan menengah melakukan pencatatan dan untuk apa mereka
melakukan pencatatan, hasilnya telah dilampirkan pada lamiran-lampiran.
14
Dari gambar 4.4 terlihat bahwa 73,89% UMKM di Beteng Trade Center
(BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) telah mencatat dan terorganisir, hal ini bisa
saja terjadi karena cukup banyak pengelola yang mengetahui cara untuk mencatat
pencatatan transaksi keuangan dan juga dapat dilihat dari tingkat pendidikan
pengelola yang cukup baik. Pencatatan yang terorganisir yaitu mencatat semua
aktifitas pencatatan yang ada di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo
(PGS) seperti pencatatan persediaan barang, pencatatan penerimaan kas,
pencatatan pengeluaran kas yang dicatat secara terus menerus dan rapi ke dalam
masing-masing buku catatan. Untuk UMKM yang tidak mencatat sama sekali
(3,82%), biasanya mereka tidak melakukan pencatatan dikerenakan tidak adanya
waktu, sibuk ataupun toko rame namun bisa juga karena kurang mengetahui
tentang pencatatan ataupun memang tidak memerlukan pencatatan yang mereka
ingin tahu hanya bahwa hari ini ada uang yang masuk di toko.
Banyak yang lebih memilih melakukan pencatatan di buku (81,66%),
namun sebesar 11,24% lebih memilih untuk mencatat di komputer, biasanya yang
melakukan pencatatan di komputer sebelumnya sudah mencatat pada buku
kemudian dipindah untuk disimpan di komputer (lihat lampiran 4 gambar 7).
15
Gambar 4.5 : Transaksi yang dicatat
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Pencatatan yang dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah di Beteng
Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) ditemukan sebanyak 36,97%
melakukan pencatatan uang masuk atau penerimaan kas, sehari-hari pengelola
lebih sering dan lebih penting mencatat uang masuk dari pada yang lain. Untuk
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Beteng Trade Center (BTC)
sebagian ada yang tidak mencatat persediaan barang dikarenakan barang yang
mereka jual berupa bahan pakaian yaitu kain dengan berbagai macam dan jenis
sehingga terlalu banyak dan sulit untuk untuk mencatatnya.
Uang yang mereka terima rata-rata dari hasil penjualan (85,33%), hanya
sedikit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Beteng Trade
Center (BTC) dan Pusat Grosir solo (PGS) yang menerima uang masuk dari
piutang atau penjualan tak tertagih (13,04%), namun itu hanya beberapa usaha
16
saja yang melakukan penjualan secara kredit hampir semua usaha menjual barang
secara tunai (lihat lampiran 4 gambar 8).
Gambar 4.6 : Dokumen yang digunakan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Untuk melakukan transaksi jual beli, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) banyak yang menggunakan nota penjualan (48,99%) karena untuk
mengetahui berapa kas atau uang yang masuk dan juga mengecek persediaan
barang yang tersisa. Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak
menggunakan dokumen biasanya dikarenakan tidak melakukan pencatatan.
ANALISIS FREKUENSI MENGENAI PENDAPAT TENTANG
PENCATATAN TRANSAKSI
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Beteng Trade
Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) sebagian telah menerapkan pencatatan
transaksi yang sudah terorganisir. Pendapat mengenai pencatatan ada 149
17
responden atau sebesar 94,9% Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
berpendapat bahwa pencatatan sangat membantu dalam mengelola usaha sehingga
banyak telah melakukan pencatatan transaksi untuk mengetahui usaha yang
mereka kelola. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa pencatatan transaksi
terlalu merepotkan (3,19%) hal ini dikerenakan tidak adanya waktu untuk mereka
melakukan pencatatan dan pencatatan tidak begitu penting karena yang penting
usaha mereka lancar.
Gambar 4.7 : pendapat tentang pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Pencatatan yang sering mereka lakukan adalah pencatatan uang masuk dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang melakukan pencatatan
memiliki alasan mengapa pencatatan uang masuk sering mereka lakukan, untuk
mempermudah melakukan pengecekan (51,30%) baik itu mengecek barang
dagangan maupun uang yang masuk. Sebesar 71 responden atau 27,85% dari
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki tujuan melakukan
pencatatan yaitu untuk pengelolaan usaha, mereka ingin mengetahui barang
18
dagang apa saja yang tersedia sekarang, berapa uang masuk yang mereka terima
sehari-hari serta uang yang mereka keluarkan untuk apa saja (lihat lampiran 4
gambar 5 dan 6).
Berdasarkan pada pertanyaan mengenai kesediaan untuk membuat
pencatatan transaksi, sebagian besar mereka mengatakan bersedia untuk membuat
pencatatan transaksi, akan tetapi mereka mengatakan memiliki kendala dalam
melakukan pencatatan yaitu tidak adanya waktu untuk mencatat ada juga yang
mengatakan mereka tidak perlu untuk mencatat hanya melihat dari stok barang
yang tersedia dan uang yang masuk di toko.
V. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden yang merupakan
pengelola usaha kecil dan menengah di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat
Grosir Solo (PGS), maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Sebagian besar
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Benteng Trade Center
(BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) sudah melakukan pencatatan secara
terorganisir, walaupun masih ada yang tidak melakukan pencatatan ini di
sebabkan karena pengelola atau karyawan tidak ada waktu untuk mencatat selain
itu dikarenakan pengelola dan karyawan kurang mengetahui tentang pencatatan.
Sedangkan media untuk pencatatan dan penyimpanan, mereka lebih memilih
menggunakan buku. Sedangkan pencatatan yang dilakukan UMKM di Beteng
Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PSG) paling banyak mencatat
mengenai uang masuk. Untuk dokumen-dokumen yang digunakan lebih banyak
19
menggunakan nota penjualan. Meskipun pengelola UMKM banyak yang tidak
melakukan pencatatan tetapi mereka sadar bahwa adanya pencatatan transaksi
sangat membantu pengelolaan usahanya.
Untuk UMKM yang ada di Benteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir
Solo (PSG) untuk yang tidak melakukan pencatatan disarankan untuk melakukan
pencatatan dengan membagi tugas antara karyawan yang menjual dengan
karyawan yang mencatat transaksi sehingga tidak ada lagi alasan tidak adanya
waktu dan untuk dokumen-dokumen yang pencatatanya masih menggunakan
sistem manual menjadi terkomputerisasi. Manfaat dari sistem terkomputerisasi
tersebut antara lain adalah meningkatkan efisiensi dalam pencatatan dan
penyimpanan data transaksi, meningkatkan pengendalian sumber daya serta
meminimalisasi kesalahan pencatatan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja. Untuk pencatatan manual, pengelola dapat melakukan pencatatan
transaksi harian dengan sederhana. Setiap terjadi transaksi penjualan, pembelian
ataupun pengeluaran lainnya harus dicatat sehingga pengelola dapat mengetahui
transaksi apa saja yang terjadi di toko setiap harinya.
20
Transaksi Pencatatan Kas
Tanggal Keterangan Uang masuk
Uang Keluar Saldo
Kartu Piutang
Nama Tanggal Keterangan Tambah Kurang Saldo
Transaksi Pencatatan Utang
Nama Tanggal Keterangan Tambah Kurang Saldo
21
DAFTAR PUSTAKA
Allee, Kristian D. dan Teri Lombardi Yohn, 2009, “The Demand for Financial
Statements in an Unregulated Environment: An Examination of The Production and Use of Financial Statements by Privately Held Small Businesses”, The Accounting Review, volume 84, No. 1, Januari
Arifin, Chandra, 2010, Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Studi Kasus Usaha Pertokoan di Jalan Jendral Sudirman Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan)
Basu, Sudipta dan Gregory B. Waymire, “Recordkeeping and Human Evolution”,
Accounting Horizons, volume 20, No. 3, September 2006, pp. 201 – 209 Rizki Abrory, Agnesti, 2010, faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan
standar akuntansi keuangan (sak) bagi usaha kecil dan menengah (ukm), fakultas ekonomi universitas pembangunan nasional “veteran” jawa timur
Setiawati, Diyan, 2010, Penerapan Akuntansi untuk Usaha Kecil menengah
(UKM) Studi Kasus di Usaha Dagang Kota Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universias Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan)
Supramono, dan Intiyas Utami, 2003, Design Proposal Penelitian Studi
Akuntansi Dan Keuangan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga
Tunggal, Amin Widjaja, 1997, Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah, Rineka Cipta : Jakarta
Wahdini dan Suhairi, “Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi
Keuangan (Sak) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah”, Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 23-26 Agustus 2006
www.depkop.go.id.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Winta Arjani Hartono
NIM : 232008195
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat,Tanggal Lahir : Weleri, 15 April 1990
Alamat Asal : Jl. Pegadaian No. 38 Rt 03/03 Desa Weleri -
Kendal 51355
Judul Skripsi : UMKM: Pencatatan Transaksi
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 1 Weleri Lulus tahun 2002
2. SMPN 1 Weleri Lulus tahun 2005
3. SMAN 1 Kendal Lulus tahun 2008
4. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga Lulus tahun 2013
Riwayat Organisasi :
• Fungsionaris “ KELOMPOK STUDI AKUNTANSI “ periode 2010-2011.
Dalam bidang Research and Development.
• Panitia “ WORKSHOP AKUNTANSI 2010” : “PENGEMBANGAN
APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”. 8 Mei 2010
penyelenggara KSA dan FEB. Sebagai Sie Acara.
• Panitia “ NATIONAL SEMINAR ON ACCOUNTING 2011”:
”PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK 2010”. 5
April 2011 penyelenggara KSA dan FEB. Sebagai Bendahara.
• Panitia “ NATIONAL SEMINAR ON ACCOUNTING 2011”:
”PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK
ETAP”. 6 April 2011 penyelenggara KSA dan FEB. Sebagai Bendahara.
Riwayat Seminar :
Seminar Kelompok Studi Manajemen 2008 “BEING ENTREPENEUR
MANDIRI OF THE YEAR 2009”, 3 Desember 2008, di Gedung
Balairung Utama UKSW.
Seminar Agribusiness “THE BLUEPRINT OF NEW INDONESIA”, 18
Maret 2009, di Gedung Balairung Utama UKSW.
Seminar Nasional Akuntansi “ARSITEKTUR STANDART
AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA“ DAN “IMPLEMENTASI
FINANCIAL REPORTING STANDART DI INDONESIA”, 1 April
2009, di Gedung Balairung Utama UKSW.
Kuliah Umum “ASURANSI SEBAGAI PILIHAN INVESTASI”, 10
Februari 2010, di Gedung Balairung Utama UKSW.
Seminar Nasional On Accounting “PERAN AKUNTANSI DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI”, 28 April 2010, di Gedung Balairung
Utama UKSW.
Seminar UKSW “BUSINESS PLAN COMPETITION”, 10 Mei 2010, di
Gedung Balairung Utama UKSW.
Seminar Redenominasi Rupiah, 19 Januari 2011, di Gedung Balairung
Utama UKSW.
Seminar Nasional Kewirausahaan “GREAN MAN HAVE GREAT
MINDS”, 30 Maret 2011, di Gedung Balairung Utama UKSW.
Seminar Kerohanian Kampus 2012 “SIAPAKAH JODOHKU”, 14 Maret
2012, di Gedung Balairung Utama UKSW.
Lampiran
– Lampiran
Lampiran 1 Tabel 1: Profil Usaha
NO NAMA JENIS USAHA ALAMAT USAHA
1 Mac mohan (Radja) Textile BTC lantai dasar 2 Aida Textile BTC lantai dasar 3 Iwan Textile Kain Lukis BTC lantai dasar 4 Latansa Dagang Baju Abaya BTC lantai dasar 5 Aulia Textile BTC lantai dasar 6 Zha-Zha Textile BTC lantai dasar 7 Tjokro Hadi Dagang batik BTC lantai dasar 8 Vania Textile BTC lantai dasar 9 Ramadhan Textile BTC lantai dasar 10 Berkah Abadi Textile BTC lantai dasar 11 Anugrah Gordyn Kain BTC lantai dasar 12 Rahamat Collection Kain Kebaya BTC lantai dasar 13 Putri Textile BTC lantai dasar 14 Mahdy Kerudung BTC lantai dasar 15 Karimah Textile BTC lantai dasar 16 Gandes Luwes Palen / Bahan pakaian BTC lantai dasar 17 Densiko baru Textile BTC lantai dasar 18 Berkah Lestari Textile BTC lantai dasar 19 Sae jaya Kerudung BTC lantai dasar 20 Wasilah Textile BTC lantai dasar 21 Umar Textile BTC lantai dasar 22 Mustika Jaya Kerudung BTC lantai dasar 23 Indonesia Dagang batik BTC lantai dasar 24 Melati Tex Textile BTC lantai dasar 25 Randa Textile BTC lantai dasar 26 Peni Kain Pengantin BTC lantai dasar 27 Fara Textile BTC lantai dasar 28 De'Rossa Textile BTC lantai dasar 29 Mac mohan (Putri) Textile BTC lantai dasar 30 Tan's Textile BTC lantai dasar 31 Sahaja Tex Textile BTC lantai dasar 32 New Afina Textile BTC lantai dasar 33 Lasari Textile BTC lantai dasar 34 Rahayu Textile BTC lantai dasar 35 Rindang Textile BTC lantai dasar 36 Annjel jilbab Kerudung BTC lantai dasar 37 Pangestu Dagang Batik BTC lantai dasar
38 Abdullah Collection Textile BTC lantai dasar 39 Seribu bintang Textile BTC lantai dasar 40 New Ramadhan Tex Textile BTC lantai dasar 41 Agro Rejeki Textile BTC lantai dasar 42 K.D Collection Textile BTC lantai dasar 43 Mbak Yanti Pakaian Bordir BTC lantai dasar 44 Mili Kain BTC lantai dasar 45 Nurika Kain BTC lantai dasar 46 Elsa Kain BTC lantai dasar 47 Vania Tex Textile BTC lantai dasar 48 Nadya Dagang batik BTC lantai dasar 49 Kios Spesial Sutra Textile BTC lantai dasar 50 Lola Tex Textile BTC lantai dasar 51 Semeru jaya Textile BTC lantai 1 52 Anugrah Textile BTC lantai 1 53 Candi Mas Textile BTC lantai dasar 54 Zulaikha Textile BTC lantai dasar 55 Arto Moro Textile BTC lantai dasar 56 Lisa Textile BTC lantai dasar 57 Star-tik Dagang batik BTC lantai 1 58 Kerudung BTC lantai 1 59 Q-Q Textile BTC lantai 1 60 Brawijaya Textile BTC lantai dasar 61 Ratu Textile Textile BTC lantai dasar 62 Nafila Textile BTC lantai dasar 63 Intan Textile BTC lantai dasar 64 Sampurno Textile BTC lantai dasar 65 Purnama Jaya Textile BTC lantai dasar 66 Pak Said Textile BTC lantai dasar 67 Bandung Textile Kain BTC lantai dasar 68 Warna Warni Putra Kain BTC lantai dasar 69 Monalisa Textile BTC lantai dasar 70 Solo Asli Textile BTC lantai dasar 71 Mbak Watik Textile BTC lantai dasar 72 Wahyu textile Textile BTC lantai dasar 73 Maharani Textile BTC lantai 1 74 Cahaya Tex Textile BTC lantai 1 75 BU Warti Textile BTC lantai dasar 76 Barokah Textile BTC lantai dasar 77 Chaniago Kerudung BTC lantai dasar 78 Wurie Tex Textile BTC lantai dasar 79 Santosa Tex Textile BTC lantai dasar 80 Arcobaleno Dagang batik PGS lantai basement 81 Manunggal Dagang batik PGS lantai basement
82 Batik Dayoni Dagang batik PGS lantai dasar 83 Ratu Ratih Dagang batik PGS lantai dasar 84 Batik Pratama Dagang batik PGS lantai dasar 85 Batik Ar RozzaaQ Dagang batik PGS lantai dasar 86 Lestari Jaya Dagang batik PGS lantai dasar 87 Peppito Dagang batik PGS lantai dasar 88 Amanda Raisa Dagang batik PGS lantai dasar 89 Batik Kurnia Sari Dagang batik PGS lantai dasar 90 Sri Krisna Dagang batik PGS lantai dasar 91 Mutiara Timur Dagang batik PGS lantai dasar 92 Kusuma Sari Dagang batik PGS lantai dasar 93 Lia Fashion Gamis (Busana Muslim) PGS lantai dasar 94 Pesona Ayu Dagang batik PGS lantai dasar 95 Zaenal Dagang batik PGS lantai dasar 96 Barokah Dagang batik PGS lantai dasar 97 Batik Nurhasida Dagang batik PGS lantai dasar 98 Raden Mas Dagang batik PGS lantai dasar 99 Reni Fashion Dagang baju fashion PGS lantai 1 100 Evelin Dagang batik PGS lantai 2 101 Sido Mukti Dagang batik PGS lantai basement 102 Pesona Indah Dagang batik PGS lantai basement 103 Aneka Jaya Dagang baju fashion PGS lantai basement 104 Kezia Putri Dagang batik PGS lantai basement 105 Batik FathanMaribaya Dagang Batik PGS lantai 1 106 Citra Dagang Batik PGS lantai basement 107 Batik Sahabat Dagang Batik PGS lantai basement 108 Batik Abimanyu Dagang batik PGS lantai basement 109 Zakia Dagang Kerudung PGS lantai basement 110 Nafisa Dagang Kerudung PGS lantai basement 111 Batik Amara Dagang batik PGS lantai basement 112 Sumber Hidup Baru Dagang batik PGS lantai basement 113 Kartika Dagang batik PGS lantai basement 114 Maxima Dagang Gamis PGS lantai basement 115 Claudia Collection Dagang Batik PGS lantai basement 116 Trias Wijaya Dagang batik PGS lantai basement 117 Rindita Dagang Kerudung PGS lantai basement 118 Jihan Dagang Kerudung PGS lantai basement 119 Dzakia Dagang Kerudung PGS lantai basement 120 Batik Jodo Dagang batik PGS lantai basement 121 Wahyu Abadi Dagang batik PGS lantai basement 122 Sahara Collection Dagang batik PGS lantai basement 123 Densiko Dagang batik PGS lantai basement 124 Te Be Er Dagang Batik PGS lantai basement 125 Agung Rejeki Dagang batik PGS lantai basement
126 Dida Dagang Kerudung PGS lantai basement 127 Ilham Batik Dagang batik PGS lantai basement 128 Super Ekonomis Dagang batik PGS lantai dasar 129 Batik Yola Dagang batik PGS lantai dasar 130 Batik Agung Wibowo Dagang batik PGS lantai dasar 131 Krudung Fatimah Dagang Kerudung PGS lantai dasar 132 MM Dagang batik PGS lantai dasar 133 Halo puchong Dagang batik PGS lantai dasar 134 Sido Mulyo Dagang batik PGS lantai dasar 135 Naura Dagang batik PGS lantai dasar 136 Angela Dagang batik PGS lantai basement 137 Love Collection Dagang batik PGS lantai basement 138 Batik Melvin Dagang batik PGS lantai basement 139 Danik jilbab Dagang Kerudung PGS lantai basement 140 Batik Arum Mudoni Dagang batik PGS lantai dasar 141 Maulana Putri Dagang batik PGS lantai dasar 142 Batik Tjuwiri Dagang batik PGS lantai dasar 143 Batik Adila Dagang batik PGS lantai dasar 144 Asyhana dagang batik PGS lantai dasar 145 Batik Risky Dagang batik PGS lantai dasar 146 Liana Dagang batik PGS lantai dasar 147 Silvia Busana Dagang batik PGS lantai dasar 148 Amuri Dagang kerudung PGS lantai dasar 149 Wangan Collection Dagang batik PGS lantai dasar 150 Batik Cici Dagang batik PGS lantai dasar 151 Kayu Manis Dagang batik PGS lantai dasar 152 Ar-Royan Dagang Kerudung PGS lantai dasar 153 Taruno Prasojo Dagang batik PGS lantai dasar 154 Rio Risky Dagang batik PGS lantai dasar 155 Pusmala Dagang batik PGS lantai dasar 156 Bimoseno Dagang batik PGS lantai dasar 157 Kelapa Hijau Dagang batik PGS lantai dasar
Lampiran 2 Tabel 2: Profil Pengelola
NO NAMA RESPONDEN UMUR STATUS PENDIDIKAN
1 Faisal 19 Tahun Karyawan SMA 2 Ali Abdullah 26 Tahun Pemilik Sarjana 3 Asih 29 Tahun Karyawan SMA 4 Ali Awab Sungkar 52 Tahun Pemilik SMA 5 Sodik 55 tahun Pemilik SMA 6 Aizah 20 Tahun Pemilik SMA 7 Wijaya L 33 Tahun Pemilik Sarjana 8 Umi Yuliani 47 Tahun Pemilik Sarjana 9 Esti 43 Tahun Pemilik Sarjana 10 Eca 29 Tahun Pemilik Sarjana 11 Ari Setiawan 37 Tahun Pemilik D3 12 Yuni 37 Tahun Pemilik SMA 13 Siwi 50 tahun Pemilik SMP 14 Fahmi Fadra 37 Tahun Pemilik SMA 15 Zaki 31 Tahun Pemilik Sarjana 16 Ir. Suhardi 58 Tahun Pemilik Sarjana 17 Tuti Andriani 51 Tahun Pemilik Sarjana 18 Wiendah Witiasni 52 Tahun Pemilik SMA 19 H. Nazaruddin 39 Tahun Pemilik Sarjana 20 Murdianto 47 Tahun Pemilik SMA 21 H. Umar 56 Tahun Pemilik SMA 22 Sri 55 tahun Pemilik SMA 23 Lisa 30 Tahun Karyawan SMP 24 Yuli Retno CW 45 Tahun Pemilik Sarjana 25 Aji 40 Tahun Pemilik D3 26 Sri Peni 39 Tahun Pemilik Sarjana 27 Dewi 27 Tahun Pemilik SMA 28 Mia 25 Tahun Karyawan SMA 29 Sakinah 18 Tahun Karyawan SMA 30 Desi 37 Tahun Karyawan SMA 31 Joko 37 Tahun Karyawan SMA 32 Eva 24 Tahun Karyawan SMA 33 Sumantoro H 35 Tahun Pemilik Sarjana
34 Wawan 30 Tahun Karyawan SMP 35 Inawati 31 Tahun Karyawan SMA 36 Anies 30 Tahun Pemilik D3 37 Feri 31 Tahun Pemilik SMA 38 Warsidianto 47 Tahun Pemilik Sarjana 39 Zaki 50 tahun Pemilik SD 40 Wisnu 30 Tahun Pemilik Sarjana 41 Eti 33 Tahun Pemilik Sarjana 42 Erna 29 Tahun Pemilik SMA 43 Yanti 36 Tahun Pemilik SMP 44 Balais 27 Tahun Pemilik SMA 45 Nurika 64 Tahun Pemilik SMA 46 Murdiati 37 Tahun Pemilik SMA 47 Umi 38 Tahun Pemilik Sarjana 48 Dewi 25 Tahun Karyawan SMA 49 H. Ari santoso 69 Tahun Pemilik Sarjana 50 Diah 36 Tahun Karyawan SMA 51 Dwi 26 Tahun Karyawan SMA 52 Ira 43 Tahun Pemilik SMA 53 Dimas 45 Tahun Pemilik D3 54 Menuk 45 Tahun Pemilik Sarjana 55 Elok Sabrina 55 tahun Pemilik SMA 56 Sri 42 Tahun Karyawan SMP 57 Nuke Arelia 20 Tahun Pemilik SMA 58 Muhammad Sigid 32 Tahun Pemilik Sarjana 59 Agung 38 Tahun Pemilik Sarjana 60 Ahmad Baraja 50 tahun Pemilik Sarjana 61 Belgis 30 Tahun Pemilik SMA 62 Said Muhammad 27 Tahun Pemilik D3 63 Ari santoso 59 Tahun Pemilik SMA 64 Adelia Mayangsari 26 Tahun Pemilik SMA 65 Sugeng Wiyono 42 Tahun Pemilik SMA 66 Sahid Hidayat 45 Tahun Pemilik SMA 67 Menik 35 Tahun Karyawan SMA 68 Erni 21 Tahun Karyawan SMA 69 Jamal 50 tahun Pemilik SMA 70 Sausan 23 Tahun Pemilik D3 71 Win 46 Tahun Pemilik SMA 72 Ratih 31 Tahun Pemilik Sarjana 73 Endah Maharani P 37 Tahun Pemilik D3
74 Evi 30 Tahun Karyawan SMA 75 Bu Warti 55 tahun Pemilik SMP 76 Abdul Mutalib 45 Tahun Pemilik Sarjana 77 Rahmad 43 Tahun Pemilik SMA 78 Wuryani Anggrani 45 Tahun Pemilik Sarjana 79 Santosa Setiawan 30 Tahun Pemilik Sarjana 80 Maria 24 Tahun Karyawan D3 81 Ali 24 Tahun Karyawan SMA 82 Yuni/Asih 20 Tahun Karyawan SMA 83 Erina 19 Tahun Karyawan SMA 84 Rini 33 Tahun Karyawan SMP 85 Nisa 29 Tahun Pemilik Sarjana 86 Agnes 25 Tahun Karyawan SMA 87 Felicia Iskandar 30 Tahun Pemilik Sarjana 88 Syamsiyah 30 Tahun Karyawan D3 89 Novi 24 Tahun Karyawan SMA 90 David Efendi 60 Tahun Pemilik SMA 91 Wahyu 28 Tahun Karyawan SMA 92 Monika 32 Tahun Karyawan SMA 93 Rifki 25 Tahun Pemilik SMA 94 Hendri 28 Tahun Pemilik SMA 95 Desi 42 Tahun Karyawan SMA 96 Larni 29 Tahun Karyawan SMA 97 Nurhasida 28 Tahun Pemilik SMA 98 Abdul Rahman 38 Tahun Pemilik SMA 99 Santoso 44 Tahun Pemilik Sarjana 100 Lia 24 Tahun Karyawan SMA 101 Nonik 52 Tahun Pemilik SMA 102 Wanwan 36 Tahun Pemilik Sarjana 103 Muhammad Riski 26 Tahun Pemilik SMA 104 Danang 30 Tahun Karyawan SMA 105 Ramdani 38 Tahun Pemilik Sarjana 106 Citra 50 Tahun Pemilik D3 107 Karsiati 44 Tahun Karyawan SMA 108 Sri Suwarti 27 Tahun Karyawan SMA 109 Mita 20 Tahun Karyawan SMA 110 Irma 22 Tahun Karyawan SMA 111 Eny/Ria 20 Tahun Karyawan SMA 112 Ben ben Firmandes 32 Tahun Pemilik SMA 113 Sasa 26 Tahun Pemilik Sarjana
114 Endah 37 Tahun Karyawan SMA 115 Putri 30 Tahun Pemilik Sarjana 116 Veronica 24 Tahun Karyawan SMA 117 Rindita 30 Tahun Karyawan SMA 118 Tika 18 Tahun Karyawan SMA 119 Ahmad 25 Tahun Pemilik SMA 120 Trias 25 Tahun Karyawan SMA 121 Virna Kusuma 37 Tahun Pemilik SMA 122 Ria 28 Tahun Pemilik SMA 123 Ade Surya 43 Tahun Pemilik Sarjana 124 Titik Supriapi 43 Tahun Pemilik Sarjana 125 Wahyu Harianto 56 Tahun Pemilik SMA 126 yuyuk 48 Tahun Pemilik SMP 127 Ira Devitri 32 Tahun Pemilik D3 128 Mufida 26 Tahun Pemilik Sarjana 129 Tutik 38 Tahun Karyawan SMA 130 Sriyatun 34 Tahun Karyawan D3 131 Nurul Himawati 28 Tahun Karyawan SMA 132 Evak 24 Tahun Karyawan SMA 133 Dewi 20 Tahun Karyawan SMA 134 Arimawati 37 Tahun Karyawan SMA 135 Firdaus 36 Tahun Pemilik SMA 136 Bu Kus 37 Tahun Karyawan SMA 137 Aik hari 40 Tahun Pemilik D3 138 Eva Yuliana 38 Tahun Pemilik D3 139 Lastri 25 Tahun Karyawan SMA 140 Silvia 22 Tahun Karyawan SMA 141 Neti 19 Tahun Karyawan SMA 142 Fitri 25 Tahun Karyawan SMA 143 Yuni 28 Tahun Karyawan SMA 144 Nita 26 Tahun Karyawan SMA 145 Siti 38 Tahun Karyawan D3 146 Indah 32 Tahun Karyawan SMP 147 Endang 31 Tahun Karyawan SMA 148 Farida 51 Tahun Pemilik SMA 149 Evi Puji Lestari 34 Tahun Pemilik D3 150 Cici 24 Tahun Pemilik Sarjana 151 Dwi 32 Tahun Karyawan SMA 152 Novi 22 Tahun Karyawan SMP 153 Fendi 33 Tahun Karyawan Sarjana
154 Risky 30 Tahun Pemilik Sarjana 155 Muhammad Taufik Himawan 24 Tahun Pemilik Sarjana 156 Bimoseno 29 Tahun Pemilik SMA 157 Nina 34 Tahun Karyawan SMA
Lampiran 3 Tabel 4: Kriteria Usaha Berdasarkan Omzet
No Pendapatan Kotor Per/hari kriteria Usaha
1 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 2 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 3 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 4 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 5 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 6 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 7 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 8 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 9 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 10 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 11 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 12 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 13 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 14 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 15 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 16 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 17 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 18 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 19 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 20 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 21 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 22 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 23 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 24 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 25 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 26 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 27 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 28 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 29 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 30 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 31 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 32 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 33 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 34 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 35 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 36 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 37 < Rp 850.000,- Usaha Mikro
38 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 39 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 40 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 41 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 42 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 43 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 44 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 45 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 46 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 47 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 48 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 49 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 50 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 51 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 52 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 53 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 54 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 55 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 56 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 57 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 58 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 59 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 60 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 61 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 62 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 63 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 64 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 65 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 66 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 67 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 68 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 69 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 70 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 71 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 72 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 73 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 74 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 75 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 76 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 77 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 78 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 79 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 80 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 81 < Rp 850.000,- Usaha Mikro
82 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 83 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 84 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 85 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 86 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 87 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 88 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 89 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 90 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 91 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 92 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 93 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 94 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 95 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 96 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 97 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 98 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 99 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 100 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 101 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 102 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 103 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 104 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 105 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 106 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 107 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 108 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 109 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 110 > Rp 7.000.000,- Usaha Menengah 111 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 112 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 113 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 114 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 115 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 116 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 117 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 118 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 119 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 120 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 121 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 122 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 123 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 124 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 125 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil
126 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 127 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 128 < Rp 850.000,- Usaha Mikro 129 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 130 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 131 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 132 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 133 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 134 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 135 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 136 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 137 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 138 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 139 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 140 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 141 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 142 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 143 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 144 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 145 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 146 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 147 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 148 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 149 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 150 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 151 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 152 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 153 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 154 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 155 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 156 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil 157 Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,- Usaha Kecil
Gambar 1: Status Pengelola Gambar 2: Jumlah Karyawan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 3: Sumber Modal
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Lampiran 4 Gambar 4: Model Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 5: Alasan Melakukan Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 6: Tujuan Melakukan Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 7: Alat Untuk Mencatat
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 8: Uang Masuk
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 9: Uang Keluar
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Lampiran 5 Tingkat Frekuensi Pencatatan
Gambar 10: Catatan Persediaan Barang
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 11: Catatan Uang Masuk
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 12: Catatan Uang Keluar
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Salatiga, Juni 2012
Kepada Bapak/ibu
Di Tempat
Dengan Hormat,
Dengan ini saya mahasiswi Program Studi Akuntansi FEB UKSW yang
sedang mengadakan penelitian mengenai Pencatatan Transaksi Pada Usaha Kecil
dan Menengah di Pusat Grosir Solo (PGS) dan Beteng Trade Center (BTC)
bermaksud mengumpulkan data dalam rangka penulisan skripsi saya sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan studi Strata satu (S1).
Oleh karena itu, kepada bapak/ibu diharapkan kesediaan dan bantuannya
untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan kondisi bapak/ibu yang sesungguhnya.
Atas perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.
Dosen Pembimbing Hormat Saya,
Like Soegiono SE, Msi Winta Arjani Hartono 232008195
KUESIONER Pencatatan Transaksi oleh Usaha Kecil dan Menengah di
Kota Solo I. Petunjuk Cara Pengisian
1. Isilah identitas anda pada tempat yang disediakan 2. Berilah tanda pada pilihan jawaban yang telah disediakan, pilihlah
jawaban yang anda anggap benar atau sesuai dengan keadaan anda pada masing-masing pertanyaan.
No. Responden: Nama Usaha : _____________________________ Jenis Usaha : _____________________________ Alamat Usaha : ______________________________________________ Lama Usaha : __________ Tahun Nama Responden : _____________________________ Umur : __________ Tahun Status : Pemilik Karyawan
1. Apa pendidikan terakhir Bapak/Ibu? SD D3 Sarjana................... SMP/sederajat SMA/sederajat
2. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di usaha bapak / ibu ? Tidak ada 1-5 orang > 5 orang
3. Apakah modal yang bapak / ibu peroleh berasal dari pinjaman? Ya Tidak
Jika Ya berasal dari mana: dari keluarga dari lembaga bank q dari lembaga non bank (Koperasi Simpan Pinjam) dari lembaga non formal (bank titil, dll)
Jika Tidak berasal dari mana: dari tabungan Menjual aset Lainnya.........................
4. Berapa normal pendapatan Bapak/Ibu per hari?
< Rp. 850.000,- > Rp. 7.000.000,- Ket:.......... Rp. 850.000,- Rp. 7.000.000,-
5. Apakah bapak / ibu telah melakukan pencatatan transaksi? Tidak mencatat sama sekali Mencatat dan terorganisir Mencatat tetapi tidak terorganisir
6. Dimana bapak/ibu melakukan pencatatan transaksi?
kertas komputer buku lainnya................
7. Transaksi apa saja yang dicatat? Catatan Persediaan barang Catatan Uang Keluar Catatan Uang Masuk Tidak mencatat
8. Apa saja dokumen transaksi yang digunakan bapak/ibu? tidak ada dokumen nota penjualan catatan persediaan nota pembelian hanya catatan diselembar kertas/agenda/buku tulis
9. Berilah tanda pada pernyataan dibawah ini jika bapak/ibu melakukan:
Sering Kadang-Kadang Tidak Pernah
Catatan Persediaan Barang Catatan Uang Masuk Catatan Uang Keluar Tidak Mencatat
10. Mengapa pencatatan tersebut (pertanyaan 10) memiliki catatan paling
tinggi? untuk mengetahui keuntungan yang didapat agar mudah dalam mengingat transaksi terutama untuk utang dan piutang untuk mempermudah dalam melakukan pengecekan lainnya......................... tidak melakukan pencatatan
11. Bagaimana model pencatatan transaksi yang digunakan bapak/ibu?
IIII (turus) mencatat uang masuk dan uang keluar hanya menulis jenis barang dan jumlah yang dibeli atau dijual menggunakan model pencatatan lebih dari satu tidak mencatat
12. Uang masuk yang diterima bapak/ibu biasanya dari mana? penjualan piutang (penjualan belum tertagih) lainnya..................
13. Uang yang keluar biasanya digunakan bapak/ibu untuk apa saja? untuk keperluan pribadi untuk keperluan dagang lainnya...............
14. Apa tujuan bapak/ibu melakukan pencatatan transaksi?
Untuk mengontrol transaksi Untuk mengetahui tingkat laba yang dihasilkan
Untuk memenuhi syarat pengajuan kredit Untuk pengelolaan usaha Semua jawaban benar Tidak melakukan pencatatan
15. Apabila bapak/ibu tidak melakukan pencatatan transaksi, apa
alasannya? (di isi apabila benar-benar tidak melakukan pencatatan)
Tidak ada waktu untuk mencatat transaksi keuangan Kurang pengetahuan tentang pencatatan transaksi
keuangan Lainnya..............
16. Bagaimana menurut bapak/ibu mengenai pencatatan transaksi?
sangat membantu dalam mengelola usaha Pencatatan transaksi terlalu merepotkan
Tidak memberikan pendapat 17. Seandainya bapak/ibu diajari untuk membuat pencatatan
transaksi berkenan atau tidak? Kesediaan:
Kapan:
Pendekatan:
Kendala: