ujun juanda

12
A D D E N D U M P E R J A N J I A N K R E D I T NO : (nomor addendum baru) Addendum perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Garut, pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun dua ribu empat belas (23/10/2014 ) bertempat di PD. BPR Garut Cabang Malangbong Jalan Raya Malangbong- Garut, dengan dihadiri oleh dan antara : I1 . Suparman SE, selaku Pimpinan Cabang PD. BPR Garut Cabang Malangbong berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 132/ad- peg/IV/2010 tanggal 20 April 2010 2 . Yudi Munandar selaku Kepala Bagian Pemasaran PD. BPR Garut Cabang Malangbong berdasarkan keputusan Direksi Nomor 35/ Dir/BPR-GRT/09/2014 tanggal 26 September 2014; oleh karenanya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2008 bertindak untuk dan atas nama PD. BPR Garut berkedudukan di Jalan Ahmad Yani Nomor 218 Garut. Selanjutnya dalam addendum perjanjian kredit ini disebut PIHAK KESATU I1 . Tn. Ujun Juanda, bertempat tinggal di Kp Pasar Kolot Rt 03 Rw 03 Ds Malangbong Kec Malangbong Kabupaten Garut, bertindak atas nama diri sendiri dalam melakukan tindakan Hukum di bawah ini, telah mendapat persetujuan dan Kuasa dari Istrinya yang bernama Ny Kokoy Rohayati yang bertempat tinggal di Kp Pasar Kolot Rt 03 Rw 03 Ds Malangbong Kec Malangbong Kabupaten Garut yang ikut menandatangani addendum perjanjian kredit ini, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Pihak Kesatu dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, masing-masing disebut “Pihak”. Sebelumnya Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut : Halaman 1

description

UJun Juanda adalah anak Indonesia asli sampe sekarang. Dia ingin sekali menjadi orang no 1 di dunia ghaib

Transcript of ujun juanda

Page 1: ujun juanda

A D D E N D U M P E R J A N J I A N K R E D I TNO : (nomor addendum baru)

Addendum perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Garut, pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun dua ribu empat belas (23/10/2014 ) bertempat di PD. BPR Garut Cabang Malangbong Jalan Raya Malangbong- Garut, dengan dihadiri oleh dan antara :

I 1. Suparman SE, selaku Pimpinan Cabang PD. BPR Garut Cabang Malangbong berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 132/ad-peg/IV/2010 tanggal 20 April 2010

2. Yudi Munandar selaku Kepala Bagian Pemasaran PD. BPR Garut Cabang Malangbong berdasarkan keputusan Direksi Nomor 35/ Dir/BPR-GRT/09/2014 tanggal 26 September 2014;

oleh karenanya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2008 bertindak untuk dan atas nama PD. BPR Garut berkedudukan di Jalan Ahmad Yani Nomor 218 Garut. Selanjutnya dalam addendum perjanjian kredit ini disebut PIHAK KESATU

I 1. Tn. Ujun Juanda, bertempat tinggal di Kp Pasar Kolot Rt 03 Rw 03 Ds Malangbong Kec Malangbong Kabupaten Garut, bertindak atas nama diri sendiri dalam melakukan tindakan Hukum di bawah ini, telah mendapat persetujuan dan Kuasa dari Istrinya yang bernama Ny Kokoy Rohayati yang bertempat tinggal di Kp Pasar Kolot Rt 03 Rw 03 Ds Malangbong Kec Malangbong Kabupaten Garut yang ikut menandatangani addendum perjanjian kredit ini, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pihak Kesatu dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, masing-masing disebut “Pihak”. Sebelumnya Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

A. Bahwa Pihak Kesatu dan Pihak Kedua, secara bersama-sama telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 02.104.02.208121 / 210782 tanggal 30/12/2013

B. Bahwa sehubungan dengan adanya surat tertulis dari Pihak kedua perihal permohonan perpanjangan jangka waktu dan perubahan suku bunga, maka perlu adanya penyesuaian dalam perjanjian kredit;

C. Bahwa Para Pihak bermaksud mengubah sebagian klausula dalam perjanjian kredit tersebut;

Berdasarkan hal tersebut diatas PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing secara bersama-sama sepakat dan setuju mengadakan addendum Perjanjian Kredit Nomor : 02.104.02.208121 / 210782 Pasal 4 dan Pasal 5 pada tanggal 30 Desember 2014, dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

Halaman 1

Page 2: ujun juanda

PASAL I1. Mengubah ketentuan Jangka Waktu dan perlakuan pembayaran dalam Pasal 4 perjanjian

kredit, adapun perubahannya sebagai berikut :

Pasal 4PEMBAYARAN KEMBALI KREDIT

Semula :

DEBITUR wajib melunasi kredit kepada KREDITUR dalam jangka waktu : 60 (Enam Puluh) bulan terhitung mulai tanggal Tiga Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu Tiga Belas (30/12/2013). sampai dengan tanggal Tiga Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu Delapan Belas (30/12/2018). dengan cara pembayaran sebagai berikut : 1. Pembayaran kembali KREDIT Kredit konsumsi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) Pasal 3 Perjanjian ini, Pembayaran pokok dilakukan perbulan dengan jumlah pembayaran setiap angsuran akan ditentukan oleh KREDITUR yang dibuat dalam suatu lampiran, selanjutnya lampiran daftar angsuran pokok tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan akta ini. Untuk pembayaran pokok DEBITUR melakukan pembayaran pokok untuk yang pertama akan dimulai tanggal: Tiga Puluh bulan Januari tahun Dua Ribu Empat Belas (30/01/2014).

2. Pihak Debitur dimungkinkan untuk melakukan Pembayaran pokok lebih cepat dari schedule yang ditentukan oleh Kreditur. Selanjutnya pembayaran tersebut untuk dikurangkan kepada jumlah pokok hutang.

3. DEBITUR memberi hak kepada KREDITUR tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, setiap kali (sepanjang dianggap perlu) dan dengan ini pihak DEBITUR memberi kuasa kepada pihak KREDITUR untuk memindahbukukan dari Rekening Tabungan/Deposito atau rekening simpanan lainnya untuk diperhitungkan sebagai pembayaran pokok bunga, denda dan lain-lain.

4. Seluruh pembayaran yang diterima KREDITUR akan dipergunakan untuk keperluan hutang DEBITUR, menurut pembayaran yang didahulukan sebagai berikut:a. Denda-denda;b. Biaya-biaya dan ongkos-ongkos;c. Bunga;d. Pokok kredit;

Urutan tersebut diatas dapat dirubah apabila dianggap perlu oleh Kreditur Casu Quo (cq) Pimpinan atau pejabat yang ditunjuk

Menjadi :

DEBITUR wajib melunasi kredit kepada KREDITUR dalam jangka waktu : 74 ( Tujuh Puluh Empat ) bulan terhitung mulai tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Empat Belas (23/10/2014). sampai dengan tanggal Dua Puluh Tiga bulan Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh (23/12/2020). dengan cara pembayaran sebagai berikut : 1. Pembayaran kembali KREDIT Kredit konsumsi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) Pasal 3 Perjanjian ini, Pembayaran pokok dilakukan perbulan dengan jumlah pembayaran setiap angsuran akan ditentukan oleh KREDITUR yang dibuat dalam

Halaman 2

Page 3: ujun juanda

suatu lampiran, selanjutnya lampiran daftar angsuran pokok tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan akta ini. Untuk pembayaran pokok,DEBITUR melakukan pembayaran pokok untuk yang pertama akan dimulai tanggal: Dua Puluh Tiga bulan November tahun Dua Ribu Empat Belas (23/11/2014).

2. Pihak Debitur dimungkinkan untuk melakukan Pembayaran pokok lebih cepat dari schedule yang ditentukan oleh Kreditur. Selanjutnya pembayaran tersebut untuk dikurangkan kepada jumlah pokok hutang.

3. DEBITUR memberi hak kepada KREDITUR tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, setiap kali (sepanjang dianggap perlu) dan dengan ini pihak DEBITUR memberi kuasa kepada pihak KREDITUR untuk memindahbukukan dari Rekening Tabungan/Deposito atau rekening simpanan lainnya untuk diperhitungkan sebagai pembayaran pokok bunga, denda dan lain-lain.

4. Seluruh pembayaran yang diterima KREDITUR akan dipergunakan untuk keperluan hutang DEBITUR, menurut pembayaran yang didahulukan sebagai berikut :a. Pokok kredit;b. Pembayaran bunga kredit akan dibayar apabila pembayaran pokok telah selesai

Urutan tersebut diatas dapat dirubah apabila dianggap perlu oleh Kreditur Casu Quo (cq) Pimpinan atau pejabat yang ditunjuk

2. Mengubah ketentuan Bunga dan Denda dalam Pasal 5 point 2 dan 3 perjanjian kredit, adapun perubahannya sebagai berikut :

Pasal 5PROVISI, BUNGA DAN DENDA

Semula

2. Debitur wajib membayar bunga kredit kepada Kreditur sebesar 1,49 % ( Satu koma Empat Puluh Sembilan Perseratus) perbulan tetap / menurun, yang dikenakan atas saldo pinjaman dan harus dibayar tiap tiap bulan.

3. Dalam hal DEBITUR tidak melaksanakan pembayaran pokok kredit dan/atau bunga pada waktunya maka dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal jatuh tempo, KREDITUR akan membebankan denda kepada DEBITUR sebesar 25 % (dua puluh lima per seratus) per bulan dari bunga tertunggak dan harus dibayar seketika dan sekaligus.

Menjadi

2. Debitur wajib membayar bunga kredit kepada Kreditur sebesar 0 % perbulan tetap / menurun, yang dikenakan atas saldo pinjaman dan harus dibayar tiap tiap bulan.

3. Dalam hal DEBITUR tidak melaksanakan pembayaran pokok kredit dan/atau bunga pada waktunya maka dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal jatuh tempo, KREDITUR akan membebankan denda kepada DEBITUR sebesar 0 % per bulan dari bunga tertunggak dan harus dibayar seketika dan sekaligus.

Halaman 3

Page 4: ujun juanda

PASAL II

1. Addendum ini mulai berlaku efektif terhitung sejak hari kamis tanggal dua puluh tiga bulan Oktober tahun dua ribu empat belas

2. Ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian kredit selama tidak diubah dalam addendum ini tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat terhadap Para Pihak

3. Addendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit Nomor : 02.104.02.208121 / 210782 tanggal 30/12/2013Demikian Addendum Perjanjian kredit ini dibuat rangkap 2 (dua), setelah para pihak

membaca dan memahami isinya kemudian dengan sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun bersama-sama menandatanganinya, diatas kertas bermaterai yang berlaku sehingga keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Pimpinan Cabang

materai

SUPARMAN SE Kepala Bagian Pemasaran

Yudi Munandar

Halaman 4

Page 5: ujun juanda

A D D E N D U M P E R J A N J I A N K R E D I TNO : 02.104.02.208121 / 210782

Addendum perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Garut, pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun dua ribu empat belas (23/10/2014 ) bertempat di PD. BPR Garut Cabang Malangbong Jalan Raya Malangbong- Garut, dengan dihadiri oleh dan antara :

I 1. Suparman SE, selaku Pimpinan Cabang PD. BPR Garut Cabang Malangbong berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 132/ad-peg/IV/2010 tanggal 20 April 2010

2. Yudi Munandar selaku Kepala Bagian Pemasaran PD. BPR Garut Cabang Malangbong berdasarkan keputusan Direksi Nomor 35/ Dir/BPR-GRT/09/2014 tanggal 26 September 2014;

oleh karenanya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2008 bertindak untuk dan atas nama PD. BPR Garut berkedudukan di Jalan Ahmad Yani Nomor 218 Garut. Selanjutnya dalam addendum perjanjian kredit ini disebut PIHAK KESATU

I 1. Tn. Ujun Juanda, bertempat tinggal di Kp Pasar Kolot Rt 03 Rw 03 Ds Malangbong Kec Malangbong Kabupaten Garut, bertindak atas nama diri sendiri dalam melakukan tindakan Hukum di bawah ini, telah mendapat persetujuan dan Kuasa dari Istrinya yang bernama Ny Kokoy Rohayati yang bertempat tinggal di Kp Pasar Kolot Rt 03 Rw 03 Ds Malangbong Kec Malangbong Kabupaten Garut yang ikut menandatangani addendum perjanjian kredit ini, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pihak Kesatu dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, masing-masing disebut “Pihak”. Sebelumnya Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

D. Bahwa Pihak Kesatu dan Pihak Kedua, secara bersama-sama telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 02.104.02.208121 / 210782 tanggal 30/12/2013

E. Bahwa sehubungan dengan adanya surat tertulis dari Pihak kedua perihal permohonan perpanjangan jangka waktu dan perubahan suku bunga, maka perlu adanya penyesuaian dalam perjanjian kredit;

F. Bahwa Para Pihak bermaksud mengubah sebagian klausula dalam perjanjian kredit tersebut;

Berdasarkan hal tersebut diatas PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing secara bersama-sama sepakat dan setuju mengadakan addendum Perjanjian Kredit Nomor : 02.104.02.208121 / 210782 Pasal Empat dan Pasal Lima pada tanggal 23 Oktober 2014, dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

Halaman 5

Page 6: ujun juanda

PASAL I Mengubah ketentuan Jangka Waktu dan suku bunga dalam Pasal Empat dan Lima

perjanjian kredit, adapun perubahannya sebagai berikut :

Pembayaran Kembali Kredit

Pasal 4

Semula :DEBITUR wajib melunasi kredit kepada KREDITUR dalam jangka waktu : 60 ( Enam Puluh ) bulan terhitung mulai tanggal Tiga Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu Tiga Belas (30/12/2013). sampai dengan tanggal Tiga Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu Delapan Belas (30/12/2018). ,dengan cara pembayaran sebagai berikut : 1. Pembayaran kembali KREDIT Kredit konsumsi lainnya , sebagai mana dimaksud

dalam ayat (1)Pasal 3 Perjanjian ini, Pembayaran pokok dilakukan perbulan dengan jumlah pembayaran setiap angsuran akan ditentukan oleh KREDITUR yang dibuat dalam suatu lampiran, selanjutnya lampiran daftar angsuran pokok tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan akta ini. Untuk pembayaran pokok,DEBITUR melakukan pembayaran pokok untuk yang pertama akan dimulai tanggal: Tiga Puluh bulan Januari tahun Dua Ribu Empat Belas (30/01/2014).

2. Pihak Debitur dimungkinkan untuk melakukan Pembayaran pokok lebih cepat dari schedule yang ditentukan oleh Kreditur. Selanjutnya pembayaran tersebut untuk dikurangkan kepada jumlah pokok hutang.

3. DEBITUR memberi hak kepada KREDITUR tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, setiap kali (sepanjang dianggap perlu) dan dengan ini pihak DEBITUR memberi kuasa kepada pihak KREDITUR untuk memindah bukukan dari Rekening Tabungan/Deposito atau rekening simpanan lainnya untuk diperhitungkan sebagai pembayaran pokok bunga, denda dan lain-lain.

4. Seluruh pembayaran yang diterima KREDITUR akan dipergunakan untuk keperluan hutang DEBITUR, menurut pembayaran yang didahulukan sebagai berikut :a. Denda-denda;b. Biaya-biaya dan ongkos-ongkos;c. Bunga;d. Pokok kredit;

Urutan tersebut diatas dapat dirubah apabila dianggap perlu oleh Kreditur Casu Quo (cq) Pimpinan atau pejabat yang ditunjuk

Menjadi :DEBITUR wajib melunasi kredit kepada KREDITUR dalam jangka waktu : 74 ( Tujuh Puluh Empat ) bulan terhitung mulai tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Empat Belas (23/10/2014). sampai dengan tanggal Dua Puluh Tiga bulan Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh (23/12/2020). ,dengan cara pembayaran sebagai berikut : 1. Pembayaran kembali KREDIT Kredit konsumsi lainnya , sebagai mana dimaksud

dalam ayat (1)Pasal 3 Perjanjian ini, Pembayaran pokok dilakukan perbulan dengan jumlah pembayaran setiap angsuran akan ditentukan oleh KREDITUR yang dibuat

Halaman 6

Page 7: ujun juanda

dalam suatu lampiran, selanjutnya lampiran daftar angsuran pokok tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan akta ini. Untuk pembayaran pokok,DEBITUR melakukan pembayaran pokok untuk yang pertama akan dimulai tanggal: Dua Puluh Tiga bulan November tahun Dua Ribu Empat Belas (23/11/2014).

2. Pihak Debitur dimungkinkan untuk melakukan Pembayaran pokok lebih cepat dari schedule yang ditentukan oleh Kreditur. Selanjutnya pembayaran tersebut untuk dikurangkan kepada jumlah pokok hutang.

3. DEBITUR memberi hak kepada KREDITUR tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, setiap kali (sepanjang dianggap perlu) dan dengan ini pihak DEBITUR memberi kuasa kepada pihak KREDITUR untuk memindah bukukan dari Rekening Tabungan/Deposito atau rekening simpanan lainnya untuk diperhitungkan sebagai pembayaran pokok bunga, denda dan lain-lain.

4. Seluruh pembayaran yang diterima KREDITUR akan dipergunakan untuk keperluan hutang DEBITUR, menurut pembayaran yang didahulukan sebagai berikut :a. Pokok kredit;b. Pembayaran bunga kredit akan dibayar apabila pembayaran pokok telah selesai

Urutan tersebut diatas dapat dirubah apabila dianggap perlu oleh Kreditur Casu Quo (cq) Pimpinan atau pejabat yang ditunjuk

PROVISI , BUNGA DAN DENDA

Pasal 5

Semula

4. Pada saat pengambilan Kredit Debitur dikenakan provisi kredit sebesar 2,50 % ( Dua koma Lima Puluh Per seratus ) yang dihitung dari jumlah kredit, yang dipotong dari kredit atau dibayar secara tunai.

5. Debitur wajib membayar bunga kredit kepada Kreditur sebesar 1,49 % ( Satu koma Empat Puluh SembilanPer seratus) perbulan tetap / menurun, yang dikenakan atas saldo pinjaman dan harus dibayar tiap tiap bulan.

6. Dalam hal DEBITUR tidak melaksanakan pembayaran pokok kredit dan/atau bunga pada waktunya maka dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal jatuh tempo, KREDITUR akan membebankan denda kepada DEBITUR sebesar 25 % (dua puluh lima per seratus) per bulan dari bunga tertunggak dan harus dibayar seketika dan sekaligus.

Menjadi

4. Pada saat pengambilan Kredit Debitur dikenakan provisi kredit sebesar 0 % yang dihitung dari jumlah kredit, yang dipotong dari kredit atau dibayar secara tunai.

5. Debitur wajib membayar bunga kredit kepada Kreditur sebesar 0 % perbulan tetap / menurun, yang dikenakan atas saldo pinjaman dan harus dibayar tiap tiap bulan.

6. Dalam hal DEBITUR tidak melaksanakan pembayaran pokok kredit dan/atau bunga pada waktunya maka dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal jatuh tempo, KREDITUR akan membebankan denda kepada DEBITUR sebesar 0 % per bulan dari bunga tertunggak dan harus dibayar seketika dan sekaligus.

Halaman 7

Page 8: ujun juanda

PASAL II

4. Addendum ini mulai berlaku efektif terhitung sejak hari kamis tanggal dua puluh tiga bulan Oktober tahun dua ribu empat belas

5. Ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian kredit selama tidak diubah dalam addendum ini tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat terhadap Para Pihak

6. Addendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit Nomor : 02.104.02.208121 / 210782 tanggal 30/12/2013

Demikian Addendum Perjanjian kredit ini dibuat rangkap 2 (dua), setelah para pihak membaca dan memahami isinya kemudian dengan sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun bersama-sama menandatanganinya, diatas kertas bermaterai yang berlaku sehingga keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Pimpinan Cabang

materai

Suparman SE

Kepala Bagian Pemasaran

Yudi Munandar

Halaman 8