Uji Tarik - digilib.its.ac.id · Uji kekerasan. Pengujian kekerasan ini menggunakan uji kekerasan...
Transcript of Uji Tarik - digilib.its.ac.id · Uji kekerasan. Pengujian kekerasan ini menggunakan uji kekerasan...
2
2mm
kg
No
Friction Forging
Temp (°C)UTS
N/mm2 Tekanan
gesek
kg/cm2
Waktu
gesek
(dtk)
Tekanan tempa
kg/cm2
1
173 45
1040
829
445
2 1127
836
498
3 1214
838
500
4 1300
832
503
3
Uji kekerasan
Pengujian kekerasan ini menggunakan uji kekerasan rockwell A,dikarenakan hasilnya dapat langsung dibaca pada alat uji. Pada ujikekerasan rockwell, mula – mula permukaan logam yang akan diujiditekan oleh indentor dengan gaya sebesar 10 kg sebagai beban awal(minor load). Setelah itu penekanan diteruskan dengan memberikanbeban utama 150 kg (major load) selama beberapa saat, kemudianbebanutama dilepas.
4
No
Friction Forging
Temp (°C)
Titik Identasi (HRA)
Tekanan
Gesek
kg/cm²
Waktu
Gesek (detik)
Tekanan Tempa
kg/cm²Logam Induk HAZ LAS
1
173
45 1040 822 48 42 41
2 45 1127 827 48 42 41,5
3 451214
1300
831 48 42 43,5
4 45 831 48 43 45
5
Uji Puntir
Uji puntir dilakukan untuk mengetahui kekuatan puntir
akibat gaya puntir, pengujian dilakukan setelah
proses friction welding. Hasil dari pengujian berupa
nilai kekuatan yang diperoleh dari alat torsi meter.
SpesimenUji Puntir
6
No
Friction Forging
Temp (°C)Torsi
N.mTekanan
gesekkg/cm2
Waktu
gesek(detik)
Tekanan tempa
kg/cm2
1
173 45
1040 810 95
2 1127 823 100
3 1214 834 120
4 1300 837 150
7
Uji Metalografi
Uji metalografi dilakukan untuk mengetahui
terbentuknya struktur mikro pada las, HAZ dan logam
induk setelah spesimen dietsa menggunakan larutan
pitrid acid 10 gram dan alkohol kemudian diamati
dengan miskroskop perbesaran 500x.
Titik Uji Metalografi
8
LogamInduk
Struktur mikro pada logam induk
Struktur mikro pada logam induk denganperbesaran500x
pearlite
ferrite
9
HAZ LAS
pearlite
ferrite
Struktur mikro pada HAZ perbesaran 500x Struktur mikro pada LAS perbesaran 500x
Struktur mikro pada HAZ dan LAS Dengan waktu gesekan 45 detik dan tekanan tempa1300 kg/cm2
10
Semakin besar tekanan tempa maka kepresisian dimensi dari
panjang benda kerja semakin menurun dan kekuatan sambungan
yang dihasilkan ketika dilakukan pengujian tarik akan semakin besar,
dengan nilai UTS 445 dan 498 kg/mm2 terjadi patahan pada
sambungan dan nilai UTS 500 dan 503 kg/mm2 terjadi patahan pada
HAZ.
Semakin besar tekanan tempa maka nilai kekerasan pada logam las
akan semakin tinggi.
Mesin las gesek langsung mampu menghasilkan kekuatan puntir
hingga 150 N.m sedangkan produk industri kecil Pasuruan hanya 20
N.m sehingga sangat baik bila digunakan sebagai alternatif
pembuatan produk as roda sepeda motor.
11
Hendaknya untuk penelitian kedepannya dilakukan dengan
menggunakan mesin friction welding yang baru karena mesin
lama terdapat banyak trouble, merubah variabel yang lainnya
seperti tekanan gesek atau waktu gesekan.