Uji Daya Kecambah Dan Uji Kadar Air
-
Upload
ahmad-munjimul-adyan -
Category
Documents
-
view
671 -
download
4
Transcript of Uji Daya Kecambah Dan Uji Kadar Air
UJI DAYA KECAMBAH DAN UJI KADAR AIR
LAPORAN PRAKTIKUM
diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata kuliah Teknik Penyimpanan Dan Pengemasan Benih
di Program Studi D4 Teknik Produksi Benih
Jurusan Produksi Pertanian
Oleh
Ahmad Munjimul adyan
Nim. A4110043
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Tak lupa
sholawat serta salam kehadirat nabi besar Muhammad SAW. Penulis ucapkan terima
kasih kepada kedua orangtua yang senantiasa mendukung penulis serta tak lelah
memberi kasih sayang hingga kini. Penulis juga ungkapkan terima kasih kepada rekan-
rekan kelasku yang menjadi inspirasi untuk pembuatan laporan praktikum ini. Kepada
dosen dan teknisi, terima kasih atas ilmu yang mereka sampaikan kepada penulis.
Karya tulis ini berjudul “LAPORAN PRAKTIKUM UJI DAYA KECAMBAH
DAN UJI KADAR AIR” berisi tentang praktikum yang biasa dilakukan dalam bidang
teknik produksi benih. Praktikum daya kecambah dan kadar air di sini diarahkan untuk
penyimpanan serta pengemasan benih sehingga standar yang digunakan dalam
praktikum adalah standar laboratorium sertifikasi benih.
Penulis memohon kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan karya
tulis ini karena ada ungkapan “tiada gading yang tak retak”. Semoga karya tulis ini
bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.
Jember, 8 Oktober 2012
ttd
Penulis
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.1.1 Daya Kecambah............................................................................................... 1
1.1.2 Kadar Air Benih................................................................................................ 2
1.2 Tujuan.................................................................................................................. 3
1.3 Manfaat................................................................................................................ 3
BAB 2 METODOLOGI........................................................................................... 4
2.1 Waktu dan Tempat............................................................................................... 4
2.2 Alat dan Bahan..................................................................................................... 4
2.3 Prosedur Pelaksanaan........................................................................................... 4
2.3.1 Uji daya kecambah............................................................................................ 4
2.3.2 Uji Kadar Air..................................................................................................... 5
BAB 3 HASIL PENGAMATAN............................................................................. 6
A. UJI KADAR AIR................................................................................................ 6
3.1 Tabel Data Pengamatan Uji Kadar Air Kedelai................................................... 6
3.2 Penghitungan uji kadar air kedelai....................................................................... 6
3.3 Tabel Data Pengamatan Uji Kadar Air Jagung.................................................... 7
3.4 Penghitungan uji kadar air jagung........................................................................ 7
B. UJI DAYA KECAMBAH................................................................................... 9
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| ii
3.5 Tabel Data Pengamatan Daya Kecambah Kedelai............................................... 9
3.6 Penghitungan Daya Kecambah Kedelai............................................................... 9
3.7 Tabel Data Pengamatan Daya Kecambah Jagung................................................ 10
3.8 Penghitungan Daya Kecambah Jagung................................................................ 10
BAB 4 PEMBAHASAN........................................................................................... 12
4.1 Pembahasan Kadar Air dan Daya Kecambah Kedelai......................................... 12
4.2 Tabel standar laboratorium sertifikasi benih kedelai........................................... 12
4.3 Pembahasan Kadar Air dan Daya Kecambah Jagung.......................................... 13
4.4 Tabel standar laboratorium sertifikasi benih jagung............................................ 13
BAB 5 PENUTUP..................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 15
5.2 Daftar Pustaka...................................................................................................... 16
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Uji daya kecambah dan uji kadar air merupakan salah satu praktikum yang
sering dilakukan dalam pelaksanaan produksi benih. Hal ini berkaitan dengan daya
hidup benih dan kadar air yang paling baik untuk benih sebagai makhluk hidup. Kita
ketahui sendiri bahwa air merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan ini
bagi manusia maupun hewan.
1.1.1 Daya Kecambah
Uji daya kecambah diartikan sebagai mekar dan berkembangnya bagian-bagian
terpenting dari embrio suatu benih yang menunjukkan kemampuannya untuk tumbuh
secara normal pada lingkungan yang sesuai.
Aspek-aspek penilaian terhadap kecambah benih;
a) Tunas keluar terlebih dahulu daripada akarnya;
b) Benih sama sekali tidak mengeluarkan akar, hanya tunas;
c) Akar krcambah berbentuk spiral, ujungnya tumpul atau membesar serta mengkilat;
d) Akar kecambah yang keluar bukan akar utama, melainkan akar samping
Pada praktkum daya kecambah atau daya tumbuh benih biasanya menggunakan
substrat kertas kering merang, filter, bloter, serta tanah, pasir, kapas, sabut kelapa,
serbuk gergaji, dan sering pula menggunakan bubuk bata merah.
Berikut ini merupakan syarat-syarat yang harus dimiliki substrat yang digunakan untuk
menguji daya kecambah benih:
a) Tidak menyebabkan keracunan pada benih yang tengah diuji;
b) Tidak mengandung cendawan ataupun spora-sporanya, nematoda, ataupun
mikroorganisme lainnya;
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 1
c) Berkemampuan memelihara keseimbangan benih selama berlangsungnya
pengujian.
1.1.2.Kadar Air Benih
Kadar air benih adalah jumlah air yang dapat ditahan oleh benih yang terdiri atas
tiga macam jenis air, yaitu sebagai berikut:
a) Bound water
Bound water adalah jumlah air yang terikat secara kimiawi dalam benih dengan
ikatan yang sangat kuat dan tidak dapat dilepaskan dengan pemanasan yang
digunakan dalam pengeringan benih, atau hanya dapat diuraikan dengan suhu tinggi
atau secara kimiawi pada proses dekomposisi bahan organik.
b) Adsorbed water
Adsaorbed water adalah air yang terikat dengan sistem molekuler sehingga
ikatannya tidak sekuat dengan ikatan Bound water.
c) Absorbed water
Absorbed water adalah air yang terikat diantara sel-sel dalam benih dan dapat
bergerak secara kapiler sehingga sangat mudah dilepaskan. Air inilah yang dihitung
atau dianggap sebagai kadar air benih. Jenis air ini juga dapat menguap dan
dilepaskan pada saat pengeringan dilakukan.
Apa hubungan antara Uji Daya Kecambah dan Uji Kadar Air dalam praktikum
Teknik Penyimpanan dan Pengemasan Benih?
a) Hubungan dengan daya kecambah benih
Pada saat penyimpanan benih, pasti benih mengalami deteriorasi atau
kemunduran. Hal ini pasti terjadi karena cadangan makanan dalam benih dilakukan
untuk metabolisme walaupun hanya sedikit. Terkait dengan penyimpanan, maka daya
kecambah dijadikan sebagai sebuah tes untuk menguji kelayakan teknik penyimpanan
maupun pengemasan benih.
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 2
b) Hubungan dengan kadar air benih
Pada benih ortodoks maupun rekalsitran, memerlukan kadar air dengan
persentase tertentu agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Mengetahui
kadar air benih berarti mengetahui kelayakan benih untuk dapat disimpan.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui dan dapat melaksanakan uji daya kecambah benih
b. Mengetahui dan dapat melaksanakan uji kadar air benih
1.3 Manfaat
a. Dengan melaksanakan praktikum ini mahasiswa semakin mengerti dan
memahami cara menguji daya kecambah dan uji kadar air benih
b. Dengan mengetahui daya kecambah dan kadar air benih, mahasiswa dapat
membandingkan pengolahan yang cocok untuk benih sebelum dilakukan
penyimpanan dan pengemasan benih sehingga didapat teknik terbaik untuk
pengemasan benih
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 3
BAB 2
METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Waktu: Senin, 24 September 2012
09.00 WIB – 11.00 WIB
Tempat: LaboratoriumTeknik Produksi Benih Politeknik Negeri Jember
2.2 Alat dan Bahan
Alat : cawan porselin, kertas merang, plastik, tali rafia, sprayer, label, oven,
timbangan analitik, germinator
Bahan : biji kedelai, biji jagung
2.3 Prosedur Pelaksanaan
2.3.1 Uji daya kecambah
Kecambahkan biji kedelai dan jagung menggunakan metode UKDP (Uji Kertas
Digulung dalam plastik
Siapkan kertas merang lembab (yang sudah dibasahi)
Alasi kertas merang dengan plastik
Susunlah benih jagung dan kedelai masing-masing sebanyak 40 butir diatas
kertas merang secara zig-zag
Tutuplah dengan kertas merang lembab
Gulunglah lapisan kertas merang yang sudah berisi penuh lalu ikat dengan tali
rafia
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 4
Berilah label dan amati perkecambahannya
Rumus daya kecambah
2.3.2 Uji Kadar Air
Haluskan biji jagung dan kedelai dengan grinding mills tekator
Timbang berat cawan porselen (M1) yang digunakan
Timbanglah 5 gr biji hals dan masukkan dalam cawan porselen (M2)
Masukkan cawan berisi benih ke dalam oven bersuhu 135°C selama 1 jam
Masukkan cawan ke dalam desikator selama 10 menit
Timbanglah berat biji dan wadah setelah dioven
Catatlah dan hitunglah perubahan kadar air yang terjadi
Rumus kadar air:
Keterangan:
M1 = Massa wadah cawan
M2 = Massa cawan dan berat biji sebelum dioven
M3 = Massa wadah dan biji setelah dioven
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 5
BAB 3
HASIL PENGAMATAN
A. UJI KADAR AIR
3.1 Tabel Data Pengamatan Uji Kadar Air Kedelai
Ulangan Berat Cawan (M1) Berat Cawan +
Kedelai Sebelum
Dioven (M2)
Berat Cawan +
Kedelai Setelah
Dioven (M3)
1 46,84 gr 51,86 gr 51,37 gr
2 44,99 gr 50 gr 49,52 gr
3 43,99 gr 49,03 gr 48,55 gr
3.2 Penghitungan uji kadar air kedelai
Ulangan 1:
Ulangan 2:
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 6
Ulangan 3:
3.3 Tabel Data Pengamatan Uji Kadar Air Jagung
Ulangan Berat Cawan (M1) Berat Cawan +
Kedelai Sebelum
Berat Cawan +
Kedelai Setelah
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 7
Dioven (M2) Dioven (M3)
1 49,12 gr 54,19 gr 53,51 gr
2 44,98 gr 50,02 gr 49,41 gr
3 44,90 gr 49,98 gr 49,36 gr
3.4 Penghitungan uji kadar air jagung
Ulangan 1:
Ulangan 2:
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 8
Ulangan 3:
B. UJI DAYA KECAMBAH
3.5 Tabel Data Pengamatan Daya Kecambah Kedelai
UlanganJumlah Benih Yang
DikecambahkanKecambah
NormalKecambah Abnormal
Biji Mati
1 40 35 5 0
2 40 35 5 0
3 40 35 5 0
3.6 Penghitungan Daya Kecambah Kedelai
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 9
Ulangan 1:
Ulangan 2:
Ulangan 3:
%
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 10
3.7 Tabel Data Pengamatan Daya Kecambah Jagung
UlanganJumlah Benih Yang
DikecambahkanKecambah
NormalKecambah Abnormal
Biji Mati
1 40 40 0 0
2 40 35 5 0
3 40 40 0 0
3.8 Penghitungan Daya Kecambah Jagung
Ulangan 1:
Ulangan 2:
Ulangan 3:
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 11
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 12
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Kadar Air dan Daya Kecambah Kedelai
4.2 Tabel standar laboratorium sertifikasi benih kedelai
Kelas Benih
Kadar Air (% maks)
Benih Murni (%
min)
Kotoran (% maks)
Varietas lain (% maks)
Daya Tumbuh (% min)
Warna Lain (%
min)
Benih Dasar
11 98 2 0,1 80 -
Benih Pokok
11 98 2 0,2 80 -
Benih Sebar
11 97 3 0,5 80 -
Benih Merah Jambu
11 97 3 0,7 70 -
BMJ 11 97 3 1,0 70 -
Sumber: Departemen Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Irian Jaya (2000)
Dari tabel data hasil pengamatan kadar air kedelai, diketahui bahwa kedelai
yang kami uji mempunyai kadar air rata-rata sebesar 9,68%. Standar laboratorium
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 13
menyatakan bahwa kadar air maksimal sebesar 11%. Sehingga diketahui bahwa lot
benih kedelai yang kami uji sesuai dengan standar yang berlaku untuk penyimpanan.
Dari tabel data hasil pengamatan daya kecambah kedelai, diketahui bahwa
kedelai yang kami uji mempunyai daya kecambah kedelai sebesar 87,5%. Standar
laboratorium menyatakan bahwa daya kecambah kedelai minimal sebesar 80%. Dari
pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa daya kecambah lot benih yang kami amati
sesuai dengan standar yang berlaku.
Lot benih kedelai yang kami amati memang layak untuk langsung disimpan
karena kadar airnya sesuai standar laboratorium. Layak untuk ditanam karena daya
kecambahnya cukup bagus yaitu sebesar 87,5%.
4.3 Pembahasan Kadar Air dan Daya Kecambah Jagung
4.4 Tabel standar laboratorium sertifikasi benih jagung
Kelas benih KA maks (%)
Benih murni min
(%)
Kotoran benih
maks (%)
Benih varietas
lain maks (%)
Benih warna lain maks (%)
Daya tumbuh min (%)
Jagung bersari bebas
Benih dasar
12 98 2 0,0 0,5 80
Benih pokok
12 98 2 0,1 0,5 80
Benih sebar (label
biru)
12 98 2 0,2 1,0 80
Jagung hibrida
Hibrida komersial
12 98 2 0,2 1,0 85
Hibrida
Persilangan induk
12 98 3 0,1 1,0 80
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 14
Galur persilangan
induk
12 98 3 0,1 1,0 80
Bersari bebas
Persilangan induk
12 98 3 0,1 1,0 80
Sumber: Deptan (2000)
Dari tabel data pengamatan kadar air jagung, benih jagung yang kami amati
memiliki kadar air rata-rata sebesar 12,6%. Sedangkan tabel standar laboratorium
sertifikasi benih jagung menyatakan kadar air maksimal untuk benih jagung sebesar
12%. Sehingga diketahui bahwa lot benih jagung yang kami amati tidak sesuai standar.
Lot benih yang kami amati tidak layak untuk penyimpanan dan pengemasan benih.
Dari tabel standar laboratorium diketahui bahwa daya kecambah minimal jagung
sebesar 80%. Pada tabel pengamatan daya kecambah jagung yang kami miliki
menyatakan bahwa rata-rata daya kecambah jagung sebesar 95,83%. Sehingga benih
yang kami amati mempunyai daya kecambah yang cukup baik.
Lot benih jagung yang kami amati memang tidak layak untuk langsung disimpan
karena kadar airnya melebihi standar laboratorium. Tetapi layak untuk ditanam karena
daya kecambahnya cukup bagus yaitu sebesar 95,83%.
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 15
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kadar air benih dan daya kecambah kedelai yang kami amati sesuai dengan
standar laboratorium sehingga layak untuk melalui proses produksi benih selanjutnya
yaitu penyimpanan dan pengemasan benih. Sedangkan benih jagung yang kami amati
memiliki kadar air yang lebih tinggi dari standar laboratorium sehingga perlu dilakukan
pengeringan lagi hingga kadar airnya turun kurang dari standar maksimal laboratorium.
Benih jagung tersebut memang belum layak untuk disimpan dan dikemas tetapi masih
layak untuk ditanam.
Kadar air memang hal yang rentan dalam penyimpanan dan pengemasan benih
karena. Kadar air yang lebih tinggi menyebabkan laju respirasi semakin meningkat yang
berperan dalam proses penguraian cadangan makanan untuk kemudian melakukan
proses perkecambahan.. Kadar air sangat berpengaruh linear terhadap laju respirasi.
Meningkatnya kadar air benih maka laju respirasi meningkat cepat.1
1 dari jurnal: Muhanniah Daya Simpan Benih Beberapa Varietas Jagung Komposit Pada Berbagai Kadar Air Awal.Hal 37
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 16
5.2 Daftar Pustaka
Kartasapoetra, A.G,. 2003. Teknologi Benih (Pengelolaan Benih dan Tuntunan Praktikum). Jakarta: Rineka Cipta
Kuswanto, Hendro. 2003. Teknologi Pemrosesan dan Pengemasan Benih. Yogyakarta: Kanisius
Muh. Zain Kanro M .S,. 2000. Teknologi produksi benih kedelai. Jayapura: Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Irian Jaya
Muhanninah. 2010. Jurnal: Daya Simpan Benih Beberapa Varietas Jagung Komposit Pada Berbagai Kadar Air Awal.
Saenong et al. Jurnal: Pengelolaan Benih Jagung. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Uji Daya Kecambah dan Kadar Air| 17