Tutorial a9
-
Upload
glancius-harefa -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of Tutorial a9
-
8/2/2019 Tutorial a9
1/57
-
8/2/2019 Tutorial a9
2/57
B, seorang laki-laki berusia 58 tahun, datang ke praktek
dokter dengan keluhan utama berat badan menurun dansering merasa haus sejak 2,5 buan terakhirBerat badan Bmenurun padahal selama ini makan
banyak seperti biasanya. Keluhan ini disertai juga denganbadan mudah lelah, mudah lelah, dan sering buang airkecil. Berat badan sebelum iniberkisar 85 kg.
Pemeriksaan fisik :BB 80 kg, tinggi badan 165 cmvital sign baik
Pemeriksaan penunjang :Darah lengkap : normal
Urin lengkap : reduksi urin : ++, protein urin : negatif, bilirubin :negatif, sedimen urin : negatifGula darah sewaktu 310 mg%
-
8/2/2019 Tutorial a9
3/57
Reduksi urin : tes urin yg memeriksa apakahada glukosa dalam urin (glukosuria) yg diberitanda +reduksi urin + : renal glukosuria(150-200 mg%)
reduksi urin ++ : KGD 200-300 mg%reduksi urin +++ : KGD 300-400 mg%reduksi urin ++++ : KGD >400 mg%
Bilirubin : hasil katabolisme dari heme saatmerombak eritrosit yg sudah tua ygsebelumnya menghasilkan biliverdin ygkemudian mengalami reaksi reduksimenghasilkan bilirubin.
-
8/2/2019 Tutorial a9
4/57
1. Berat badan menurun
2. Sering merasa haus
3. Umur 58 tahun4. Makan banyak tetapi berat badan
turun 5 kg
5. Badan lemah, mudah lelah, dan seringbuang air kecil
6. Kadar gula darah tinggi yaitu 300 mg%
-
8/2/2019 Tutorial a9
5/57
1. Metabolisme terganggu
2. Poliuria, polifagia, dan polidipsi
3. Hiperglikemia4. Gangguan hormon insulin
5. Si B menderita Diabetes Mellitus tipe II
-
8/2/2019 Tutorial a9
6/57
1. Asupan makanan tidak seimbangdengan aktifitas
2. Mekanisme poliuria3. Adanya gangguan pada Glukosa
Transporter (GLUT)
4. Mekanisme lipolisis dan ketogenesis
-
8/2/2019 Tutorial a9
7/57
1. Proses terjadinya penurunan berat badan2. Mekanisme terjadinya haus3. Mekanisme poliuria4. Penyebab badan mudah lelah
5. Hormon yg berpengaruh terhadap DM6. Patofisiologi DM7. Manifestasi klinik DM8. Pemeriksaan fisik DM9. Pemeriksaan penunjang DM10. Diagnosis DM11. Penatalaksanaan DM12. Komplikasi DM13. Pencegahan DM
-
8/2/2019 Tutorial a9
8/57
Proses penurunan berat badan pada
seseorang(terutama pada pasien DM) di sebabkan
karena terjadinya proses glukoneogenesis secara terusmenerus.
-
8/2/2019 Tutorial a9
9/57
-
8/2/2019 Tutorial a9
10/57
Mekanisme HausMelalui sistem eksresi : Dengan EvaporasiPlasma darah Produksi panas dari tubuh dan lingkungan
Filtrasi Glomerulus Mengaktifkan termoreseptor periferdi kulit
Kapsul Bowman Serat Aferen
Tubulus Ginjal Menyeberangi Medula Spinalis
Pelvis Ginjal Hipotalamus ( termoreseptor sentral )
Ureter Penurunan Sistem Saraf
SimpatisKandung Kemih Vasodilatasi Pembuluh Kulit
Uretra Aliran darah >> membawa
kelebihan panas
Urin banyak yang keluar akibat DM Keringat
(Poliuria )
Dehidrasi
HAUS
-
8/2/2019 Tutorial a9
11/57
2 Faktor :
1) Konsumsi air berlebihan
(Penderita DM sering haus, untuk elakdehidrasi, akan meminum banyak air untukmenyeimbangi konsentrasi cairan dalamtubuh badan)
2) Produksi ADH terganggu/dihambat.
- Homeostasis
- Kelainan yg disebabkan faktor luar.
-
8/2/2019 Tutorial a9
12/57
Dihasilkan di pituitary gland.
Fungsi: mempertahankan konsentrasi air
dalam tubuh, dengan carameningkatkan reabsorbsi air dalamproses pembuatan urin.
Jika kurang/ produksi sedikit,produksi/sekresi urin .
-
8/2/2019 Tutorial a9
13/57
Diabetis M Tipe II kurang receptor insulin(transportasi glukosa ke dalam sel) glukosa tertumpu dalam plasma darah
lewat dari hati ke ginjal (A.renalis) glukosa jenuh sehingga bisa bolus darifiltrasi di glomerulus urin menjadi lebihhypertonic (lebih banyak solute) H2Omasuk dalam plasma (gradien konsentrasi)
hypo to hyper glukosa ikat H2O tubuhberhomeostasis (menurunkan konsentrasiair) dengan cara sekresi ADH olehpituitary gland reabsorbsi air, ekskresi air(urin) .
-
8/2/2019 Tutorial a9
14/57
Urine formation
-
8/2/2019 Tutorial a9
15/57
Ultrafiltration
1. Perbedaan di antara diameter afferentdan efferent arteriole akan menyebabkantekanan hydrostatic meningkat diglomerulus.
2. Darah akan difiltrasi
3. Molekul-molekul seperti glukosa,asamamino,mineral ions,vitamin ,water,asamuric,creatine dan drugs difiltrasi dariglomerulus seterusnya ke Bowmanscapsule.
-
8/2/2019 Tutorial a9
16/57
1. Reabsorpsi berlaku di proximalconvoluted tubule, loop of Henle,distalconvoluted tubule,dan juga dicollecting duct.
2. 100% glukosa ,amino acid ,mineral ionsakan 80% sodium klorida dan air,40-50%urea direabsorpsi dari proximal
convoluted tubule.
-
8/2/2019 Tutorial a9
17/57
15% air ,20% sodium dan klorida dan 40%
potassium ion direabsorpsi ole vasa recta diloop of Henle
Reabsorpsi di distal convoluted tubulebergantung pada kebutuhan badan.misalnyaair.kalau badan kekurangan air hormon ADHakan disekresi oleh proximal pituitary glandyang akan seterusnya menyebabkan airdireabsorpsi dari distal convoluted tubule.
Di distal convoluted tubule juga creatine
ammonia,hydrogen ions dan drugs disekresisecara aktif ke dalam distal convoluted tubule.
-
8/2/2019 Tutorial a9
18/57
Di collecting duct pula proses reabsorpsiakan berlangsung mengikut keperluan
badan urine yang dibentuk ,seterusnya akan
disekresi
-
8/2/2019 Tutorial a9
19/57
Cranial Diabetis
-Tubuh tidak memproduksi cukup ADH.
-Disebabkan : tumor pada pituitary gland/
hypothalamus, radioterapi, infeksi,kecederaan pada kepala.
Nephrogenic Diabetis
-Ginjal gagal memberikan respons terhadap
hormon ADH-Disebabkan: pengambilan obat-obatan,kelainan genetik, kerusakan pada ginjal.
-
8/2/2019 Tutorial a9
20/57
-
8/2/2019 Tutorial a9
21/57
Macammacam kelelahan
Kelelahan fisik Kelelahan otot yang disebabkan
penumpukan asam laktat dan cadanganenergi berkurang
Kelelahan mental/Psikologis / sentral Kelelahan akibat faktor stress
Kelelahan neuromuskular
Kelelahan yang disebabkan mengkonsumsi
obat. Mis obat anti kolinergik yangmenghambat kerja Ach.
-
8/2/2019 Tutorial a9
22/57
Penyebab kelelahan :
Infeksi. Mis : virus, bakteri, parasit
Malnutrisi Anemia
Stress/depresi
Yang menurunkan kerja hormon lain akibathormon kortisol
Status kesehatan yang rendah
-
8/2/2019 Tutorial a9
23/57
Kelelahan disebabkan karena glukosadalam darah tidak dapat masukkedalam sel, bukan hanya disebabkanoleh berkurangnya sekresi insulin, tetapi
juga disebabkan pemecahan glikogendan badan keton, maupun lipolisis.Sehingga terbentuk asam lemak yang
menyebabkan mudah lelah.
-
8/2/2019 Tutorial a9
24/57
Glikolisis,lipolisis
Glukosa tidak dapat masuk ke sel
Badan lemah dan lelah akibat kurang ATP
-
8/2/2019 Tutorial a9
25/57
adalah suatu penyakit dimana kadarglukosa (gula sederhana) di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapatmelepaskan atau menggunakan
insulin secara adekuat.
-
8/2/2019 Tutorial a9
26/57
adalah hormon yang dilepaskan olehpankreas, merupakan zat utama yangbertanggungjawab dalam mempertahankankadar gula darah yang tepat.
Insulin menyebabkan gula berpindah kedalam sel sehingga bisa menghasilkan energiatau disimpan sebagai cadangan energi.
Peningkatan kadar gula darah setelah makanatau minum merangsang pankreas untuk
menghasilkan insulin sehingga mencegahkenaikan kadar gula darah yang lebih lanjutdan menyebabkan kadar gula darah menurunsecara perlahan.
-
8/2/2019 Tutorial a9
27/57
promoterCoding reg
transcription
mRNA
Modified from Howard L. Foyt et al. Thiazolidinediones. Diabetes Mellitus: a Fundamental and Clinical Text, 2nd Ed.
Synthesis GLUT 4
PPARg
PPRE
Insulin
receptor
Insulin
RXR
Glucose
-
8/2/2019 Tutorial a9
28/57
Dalam patofisiologi DM tipe 2 terdapatbeberapa keadaan yang berperan
yaitu :1. Resistensi insulin
2. Disfungsi sel BETA pancreas
-
8/2/2019 Tutorial a9
29/57
Resistensi insulin adalah keadaan dimanainsulin tidak dapat bekerja optimal padasel-sel targetnya seperti sel otot, sel lemak
dan sel hepar. Keadaan resisten terhadapefek insulin menyebabkan sel BETApancreas mensekresi insulin dalamkuantitas yang lebih besar untuk
mempertahankan homeostasis glukosadarah ,sehingga terjadi hiperinsulinemiakompensatoir untuk mempertahankankeadaan euglikemia.
-
8/2/2019 Tutorial a9
30/57
Pada fase tertentu dari perjalanan penyakitDM tipe 2, kadar glukosa darah mulaimeningkat walaupun dikompensasi denganhiperinsulinemia; disamping itu juga terjadipeningkatan asam lemak bebas dalam darah.Keadaan glukotoksistas dan lipotoksisitasakibat kekurangan insulin relatif (walaupuntelah dikompensasi dengan hiperinsulinemia)mengakibatkan sel BETA pancreas mengalami
disfungsi dan terjadilah gangguanmetabolisme glukosa berupa Glukosa PuasaTerganggu, Gangguan Toleransi Glukosa danakhirnya DM tipe 2.
-
8/2/2019 Tutorial a9
31/57
Terbagi atas 2 kelompok, yaitu gejala khas
(Klasik) dan gejala tidak khas (non klasik). Gejala Khas (Klasik)
Poliuria (banyak berkemih)
Polidipsi ( banyak minum)
Polifagia (banyak makan) BB badan turun dan badan lemah
Gejala tidak Khas (non-Klasik)
Kesemutan
Gatal dan luka sulit sembuh Mata kabur
Impotens i
Pruritis Vulva, dll.
-
8/2/2019 Tutorial a9
32/57
-
8/2/2019 Tutorial a9
33/57
LDL
HDL
KOLESTEROL TOTAL TRIGLISERIDA
ALBUMIN
KADAR GLUKOSA DARAH DLL
-
8/2/2019 Tutorial a9
34/57
Bukan DM Belum pastiDM
DM
Kadar glukosa darahsewaktu
Plasma vena 200
Darah kapiler 200
Kadar glukosa darahpuasa
Plasma vena 126
Darah kapiler 110
Tabel interpretasi kadar glukosa darah (mg/dl)
-
8/2/2019 Tutorial a9
35/57
Tes Toleransi Glukosa Oral/TTGO
Cara pemeriksaannya adalah :
1. Tiga hari sebelum pemeriksaan, pasien makanseperti biasa
2. Kegiatan jasmani cukup3. Pasien puasa selama 1012 jam4. Periksa kadar glukosa darah puasa5. Berikan glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam air
250 ml, lalu minum dalam waktu 5 menit6. Periksa kadar glukosa darah saat , 1, dan 2 jam
setelah diberi glukosa7. Saat pemeriksaan, pasien harus istirahat, dan tidak
boleh merokok
-
8/2/2019 Tutorial a9
36/57
Pada keadaan sehat, kadar glukosa darah puasa
individu yang dirawat jalan dengan TTGO normal adalah70110 mg/dl. Setelah pemberian glukosa, kadarglukosa akan meningkat, namun akan kembali kekeadaan semula dalam waktu 2 jam.
Kadar glukosa serum yang < 200 mg/dl setelah , 1, dan1 jam setelah pemberian glukosa, dan
-
8/2/2019 Tutorial a9
37/57
-
8/2/2019 Tutorial a9
38/57
1. JUMLAH URIN NORMAL : 600-1600 mL/24 jam
2. DERAJAT KEASAMAN (pH) NORMAL : 4,6-8,0 (AVERAGE : 6,5)
3. BAU URIN NORMAL: Segar, Tidak bau keras/menyengat
4. JENIS URIN BERAT JENIS, NORMAL: 1,003-1,030 (AVERAGE: 1,O2O)
5. WARNA URIN NORMAL: KUNING MUDA-TUA
*DAPAT DIPENGARUHI OLEH: NON-PATHOLOGIS & PATHOLOGIS
6. KEKERUHAN URIN NORMAL: JERNIH
-
8/2/2019 Tutorial a9
39/57
-
8/2/2019 Tutorial a9
40/57
PROTEINUN Protein dalam urin
Faktor :
Pre Glomerulus
Glomerulus
Tubulus
-
8/2/2019 Tutorial a9
41/57
NORMAL : 100-200 mg/24 jam
Mendeteksi menggunakan TEST FEHLING(BENEDICT)
INDIKATOR :
- BIRU (bukan DM)
++ Hijau Keruh (belum pasti DM)
+++ Kuning merah (termasuk DM)++++ Merah bata (DM kronik)
-
8/2/2019 Tutorial a9
42/57
I. Untuk pemeriksaan sediment urine ini diperlukan urine yang
baru,
II. kemudian dilakukan sentrifugasidengan kecepatan sekitar
2000rpm, selama 5 menit.,
III. Supernatanya dibuang dan disisakan dengan memakai kurang
lebih 1 cm bagian bawahnya,
IV. Ambil kira-kira satu tetes dari bagian endapan tersebut dan
diteteskan pada sebuah obyek glass,
V. kemudian tutup dengan civer glass dan diperiksa di bawah
mikroskop dengan memakai pembesaran kecil terlebih dahulu
dan dilanjutkan dengan pembesaran yang lebih besar.
-
8/2/2019 Tutorial a9
43/57
ORGA
NIS
ANORG
ANIS
SEL LEUKOSIT
SEL EPITHEL
YEAST
SPERMA
BAKTERI
PARASIT
BAHAN AMORPH : K, Na, Ca, Mg, dsb
KRISTAL : Oksalat, Asam urat
-
8/2/2019 Tutorial a9
44/57
Pemeriksaan bakteriologi :
KULTUR
KEPEKAAN ANTIBIOTIK
-
8/2/2019 Tutorial a9
45/57
Diagnosis DM harus didasarkanatas pemeriksaan konsentrasiglukosa darah. Uji diagnostik DM
dilakukan pada mereka yangmenunjukkan gejala atau tandaDM, sedangkan pemeriksaan
penyaring untuk mengidentifikasimereka yang tidak bergejala,yang mempunyai resiko DM.
-
8/2/2019 Tutorial a9
46/57
Alur diagnosis DM dibagi menjadi 2bagian berdasarkan ada tidaknya
gejala DM. Gejala khas DM terdiri daripoliuria, polidipsia, polifagia, dan beratbadan menurun tanpa sebab yang
jelas, sedangkan gejala tidak khas DMdiantaranya lemas, kesemutan, lukayang sulit sembuh, gatal, mata kabur,disfungsi ereksi (pria), dan pruritus vulva
(wanita).
-
8/2/2019 Tutorial a9
47/57
Apabila ditemukan gejala klinis DM,pemeriksaan glukosa darah abnormal 1kali saja cukup untuk menegakkandiagnosis, namun apabila tidakditemukan gejala khas DM, maka
diperlukan 2 kali pemeriksaan glukosadarah abnormal atau dari hasil testoleransi glukosa oral.
-
8/2/2019 Tutorial a9
48/57
Prinsip terapi bagi penderita DM tipe 2adalah
sebagai berikut:
- Non farmakologi
Terapi nutrisi medik
Latihan jasmani
Edukasi
- Farmakologi Obat-obat anti hiperglikemik oral dan
insulin
-
8/2/2019 Tutorial a9
49/57
1. Komposisi makanan:
Karbohidrat 60-70%
Protein 10-15%
Lemak 20-25%
2. Jumlah kalori/hari
Antara 1100-2300 kkal (tergantung berat badan)
Kebutuhan kalori basal pria 30 kkal/kg, wanita 25
kkal/kg
3. Perhitungan ststus gizi = rumus Broca yaitu :
BB idaman = (TB-100)-10%(TB-100)
-
8/2/2019 Tutorial a9
50/57
1. Jenis latihan jasmani : jalan, bersepeda, jogging,berenang
2. Lamanya: 3-4 kali seminggu selama 30 menit
3. Manfaat: menurunkan kadar glukosa dalam darahdengan terpakainya energi (olahraga mungkin akanmerendahkan kadar glukosa dalam darah selama12-24 jam kemudian), dapat menurunkan berat
badan, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkantekanan darah, kadar kolesterol dalam darah,memperbaiki peredaran dalam tubuh, mengurangistress
-
8/2/2019 Tutorial a9
51/57
Perlu diadakan penyuluhan tentangpenatalaksanaan DM, agar parapenderita semakin disiplin dalammenjaga pola hidupnya, dan disiplindalam mengkonsumsi obat-obatan,atau bahkan untuk menerima injeksi
insulin (apabila dibutuhkan).
-
8/2/2019 Tutorial a9
52/57
Berdasarkan cara kerjanya, OHO dapatdibagi atas tiga golongan :
- pemicu sekresi insulin (inslin
secretagogue):sulfonilurea, metilglinidsecretagogue
- memperbaiki sensitivitas insulin di jaringan:
biguanide, thiazolidinedione- menghambat penyerapan glukosa di usus:
acarbose
Terapi insulin ditujukan untuk:
-
8/2/2019 Tutorial a9
53/57
Terapi insulin ditujukan untuk:
- menekan produksi gula hati
- menigkatkan asupan glukosa ke otot dan jaringan
lemak- menekan lipolisis jaringan lemak
Jenis insulin menurut cara kerja
Komplikasi Diabetes
http://1.bp.blogspot.com/_etMN1ZHAax4/SAqpOVrvWuI/AAAAAAAAAEY/DVPXPARic48/s1600-h/glukosa.jpg -
8/2/2019 Tutorial a9
54/57
Komplikasi DiabetesMelitus
Komplikasi Metabolik Akut
1. DKA(Diabetik Ketoasidosis)
2. HHNK(Hiperglikemia,Hiperosmolar, Nonketotik Koma)
3. Hipoglikemia
Komplikasi Kronik JangkaPanjang
Mikroangiopati
Retinopati Diabetik
Nefropati Diabetik
Neuropati Diabetik
Otot-otot, Kulit
Makroangiopati
Penimbunan Sorbitol dalamintima vaskular
Hiperlipoproteinemia
Kelainan Pembekuan Darah
Diabetes Melitus Gestaintestional
-
8/2/2019 Tutorial a9
55/57
1. Pencegahan Primer
semua aktifitas untuk menghindaritimbulnya hiperglikemia
2. Pencegahan Sekundermencegah timbulnya komplikasi padapenemuan penderita DM sedini mungkinyg masih bisa kembali ke keadaan normal
(reversibel)3. Pencegahan Tersier
mencegah komplikasi lain atau kecacatanakibat DM.
-
8/2/2019 Tutorial a9
56/57
Si B menderita Diabetes Mellitus tipe IIyang diobati dengan cara farmakologisdan nonfarmakologis.
-
8/2/2019 Tutorial a9
57/57