TUTOR KONTRASEPSI (5).docx

3
TUTOR KONTRASEPSI Soal : Nyonya PM wanita sehat, sudah menikah, usia 33 tahun, berat badan 55kg, tinggi badan 160, datang ke apotek anda menanyakan apakah dia dapat menggunakan COC. Dia memiliki kebiasaan merokok 1 pak per hari. 1. Apakah KI terhadap COC yang harus menjadi pertimbangan? Apakah nyonya PM bisa menggunakan COC? 2. Riwayat HT- DM-. Nyonya PM memutuskan untuk menggunakan COC, jenis manakah yang sesuai? Sebagai apoteker, berikan rekomendasi COC yang tepat untuk nyonya PM! 3. Kapan sebaiknya nyonya PM mulai menggunakan COC? 4. Kapan sebaiknya nyonya PM menggunakan metode pendukung kontrasepsi atau backup method? 5. Nyonya PM bertanya kepada anda kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk minum COC?Berikan konseling bagaimana jika nyonya PM lupa minum COC? 6. Nyonya PM mendapat informasi dari temannya bahwa pemakaian COC yang mengandung estrogen dapat menyebabkan resiko mengalami penyakit kardio, bagaimana pendapat anda sebagai apoteker terkait minum COC? Bagaimana saran anda kepada nyonya PM? Jawab : 1. Nyonya PM memiliki kebiasaan merokok namun tidak mengalami hipertensi dan dm, sehingga masih boleh menggunakan COC dengan estrogen karena usianya di bawah 35 tahun dengan konsumsi rata2 belum sampai 20 batang (1 pak rata2 12-16 batang, jarang yang 20 batang), seiring berjalannya waktu penggunaan rokok harus dikurangi hingga dihentikan dan perlu dimonitoring. Aturan tersebut menurut American College of Obstetry. Dosis estrogen yang diperbolehkan pada pasien ini dibatasi maksimal 20 ug/hari. Iskemi jantung, diabetes, hipertensi, breat cancer, penyakit liver, hamil, vena trombosis (DVT) Hentikan ROKOK karena seorang ibu, apalagi, resikonya sangat besar.

Transcript of TUTOR KONTRASEPSI (5).docx

TUTOR KONTRASEPSISoal :Nyonya PM wanita sehat, sudah menikah, usia 33 tahun, berat badan 55kg, tinggi badan 160, datang ke apotek anda menanyakan apakah dia dapat menggunakan COC. Dia memiliki kebiasaan merokok 1 pak per hari. 1. Apakah KI terhadap COC yang harus menjadi pertimbangan? Apakah nyonya PM bisa menggunakan COC? 2. Riwayat HT- DM-. Nyonya PM memutuskan untuk menggunakan COC, jenis manakah yang sesuai? Sebagai apoteker, berikan rekomendasi COC yang tepat untuk nyonya PM!3. Kapan sebaiknya nyonya PM mulai menggunakan COC?4. Kapan sebaiknya nyonya PM menggunakan metode pendukung kontrasepsi atau backup method?5. Nyonya PM bertanya kepada anda kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk minum COC?Berikan konseling bagaimana jika nyonya PM lupa minum COC?6. Nyonya PM mendapat informasi dari temannya bahwa pemakaian COC yang mengandung estrogen dapat menyebabkan resiko mengalami penyakit kardio, bagaimana pendapat anda sebagai apoteker terkait minum COC? Bagaimana saran anda kepada nyonya PM?

Jawab :1. Nyonya PM memiliki kebiasaan merokok namun tidak mengalami hipertensi dan dm, sehingga masih boleh menggunakan COC dengan estrogen karena usianya di bawah 35 tahun dengan konsumsi rata2 belum sampai 20 batang (1 pak rata2 12-16 batang, jarang yang 20 batang), seiring berjalannya waktu penggunaan rokok harus dikurangi hingga dihentikan dan perlu dimonitoring. Aturan tersebut menurut American College of Obstetry. Dosis estrogen yang diperbolehkan pada pasien ini dibatasi maksimal 20 ug/hari.Iskemi jantung, diabetes, hipertensi, breat cancer, penyakit liver, hamil, vena trombosis (DVT)Hentikan ROKOK karena seorang ibu, apalagi, resikonya sangat besar.2. COC monofasik hanya ada satu dosis pada setiap pilbifasik terdiri dari 2 dosistrifasik terdiri dari 3 dosisSalah satu pertimbangan pemilihannya adalah BB pasien.Bedanya apa? Mekanismenya, mono kerjanya sinergis. Bifasik itu estrogennya bekerja lebih dahulu daripada progesterone sehingga kemampuan pengentalan mukus kurang. First line nya apa? Monofasik, kenapa? Karena sinergis?Menurut aturan batasan dosis maksimal 20ug/hari maka menurut kami diperbolehkan menggunakan jenis yang manapun asal tidak melampaui dosis estrogen yang diperbolehkan3. Paling baik ketika dia sudah mengurangi atau menghentikan rokoknya. Dimulai pada hari pertama menstruasi atau hari minggu pertama setelah siklus menstruasi dimulai. Diminum setiap hari. Harus dicek apakah sedang menyusui kurang dari 6 bulan karena dapat menekan laktasi. Harus dicek pula latar belakang keluarganya terhadap DM dan HTN. Jika kurang dari 21 hari postpartum belum mampu memperoleh estrogen dan progesterone. Jika ibu siklus mens tidak teratur, tidak efektif, atau pelupa maka disarankan menggunakan kontrasepsi lainnya.4. Backup method digunakan pada 7 hari pertama penggunaan COC, ketika hari pertama dating ke apotek, dan ketika mulai telat mens lebih dari 5 hari karena COC tidak mungkin langsung berefek. Jika COC digunakan pada hari pertama mens tidak butuh backup method. Ketika lupa minum pil, kehabisan pil, dan butuh proteksi STD, serta ketika pasien muntah dibutuhkan pula backup method. Metode barier dan nonfarmakologis bisa digunakan. Misalkan pasien menggunakan obat yang menurunkan AUC estrogen maka ibu disarankan menggunakan backup method.5. -Quick start, minum ketika hari itu juga-First day start mulai minum ketika hari pertama menstruasi-Sunday start mulai minum pada hari minggu-1 blister berisi 21 pil, ada yang 28 pil, jika dimulai menurut hari, jika kemasan 21 pil maka hari ke 22 dst tidak minum, jika 28 maka minum setiap hari karena ada placebo.-Lebih baik minum di waktu yang sama, misalnya pada pagi hari untuk menghindari kelupaan-Jika lupa :

6. Estrogen dapat meningkatkan resiko CVD pada wanita di atas 35 tahun dengan riwayat HTN dan perokok berat, namun untuk wanita muda masih bisa menggunakan COC dengan syarat tetap dimonitoring BP dan tanda vital kardio lainnya. Sarankan kembali untuk mengurangi rokok karena merupakan penyebab HTN. Jika memiliki resiko lebih baik hanya menggunakan progestin.