Turbin Angin Sumbu Vertikal
-
Upload
aden-ayun-barkos -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of Turbin Angin Sumbu Vertikal
Turbin Angin Sumbu Vertikal
Turbin angin sumbu vertikal memiliki bilah yang memanjang dari atas ke
bawah. Turbin angin jenis ini yang paling umum adalah turbin angin Darrieus,
dinamai sesuai dengan nama insinyur Perancis Georges Darrieus yang desainnya
dipatenkan pada tahun 1931. Jenis turbin angin vertikal biasanya berdiri setinggi
100 meter dengan lebar 50 kaki. Turbin angin sumbu vertikal dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar Turbin Angin Sumbu Vertikal
1. Kelebihan TASV
a. Tidak membutuhkan struktur menara yang besar.
b. Karena bilah-bilah rotornya vertikal, tidak dibutuhkan mekanisme
yaw.
c. Sebuah TASV bisa diletakkan lebih dekat ke tanah, membuat
pemeliharaan bagian-bagiannya yang bergerak jadi lebih mudah.
d. TASV memiliki sudut airfoil (bentuk bilah sebuah baling-baling
yang terlihat secara melintang) yang lebih tinggi, memberikan
keaerodinamisan yang tinggi sembari mengurangi drag pada tekanan
yang rendah dan tinggi.
e. Desain TASV berbilah lurus dengan potongan melintang berbentuk
kotak atau empat persegi panjang memiliki wilayah tiupan yang
lebih besar untuk diameter tertentu daripada wilayah tiupan
berbentuk lingkarannya TASH.
f. TASV memiliki kecepatan awal angin yang lebih rendah daripada
TASH. Biasanya TASV mulai menghasilkan listrik pada 10km/jam
(6 m.p.h.)
g. TASV biasanya memiliki tip speed ratio (perbandingan antara
kecepatan putaran dari ujung sebuah bilah dengan laju sebenarnya
angin) yang lebih rendah sehingga lebih kecil kemungkinannya
rusak di saat angin berhembus sangat kencang.
h. TASV bisa didirikan pada lokasi-lokasi dimana struktur yang lebih
tinggi dilarang dibangun.
i. TASV yang ditempatkan di dekat tanah bisa mengambil keuntungan
dari berbagai lokasi yang menyalurkan angin serta meningkatkan
laju angin (seperti gunung atau bukit yang puncaknya datar dan
puncak bukit),
j. TASV tidak harus diubah posisinya jika arah angin berubah.
k. Kincir pada TASV mudah dilihat dan dihindari burung.
2. Kekurangan TASV
a. Kebanyakan TASV memproduksi energi hanya 50% dari efisiensi
TASH karena drag tambahan yang dimilikinya saat kincir berputar.
b. TASV tidak mengambil keuntungan dari angin yang melaju lebih
kencang di elevasi yang lebih tinggi.
c. Kebanyakan TASV mempunyai torsi awal yang rendah, dan
membutuhkan energi untuk mulai berputar.
d. Sebuah TASV yang menggunakan kabel untuk menyanggahnya
memberi tekanan pada bantalan dasar karena semua berat rotor
dibebankan pada bantalan. Kabel yang dikaitkan ke puncak bantalan
meningkatkan daya dorong ke bawah saat angin bertiup.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit
Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik
dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup
sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar
rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan
energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
Turbin angin adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Komponen
lainnya dinamakan komponen penyeimbang sistem/ balance of system (BOS) dan
ada beberapa jenis tergantung kepada jenis sistem yang diinstalasi. Tiga jenis
sistem energi angin yang utama bisa dibedakan yaitu :
1. Sistem yang Terhubung ke jaringan PLN,
Jika jaringan PLN sudah ada di daerah tersebut, maka sistem energi angin
bisa dihubungkan ke jaringan tersebut. Rangkaian Sistem yang Terhubung ke
jaringan PLN dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar Sistem yang Terhubung ke Jaringan PLN
a. Off grid atau sistem berdiri sendiri
Sistem tersebut bisa beroperasi tanpa topangan eksterior; sangat sesuai
untuk penggunaan di daerah terpencil. Rangkain system off grid dapat dlihat pada
gambar berikut.
Gambar Sistem Off Grid
b. Sistem Listrik Hybrid Turbin Angin
Sistem Listrik Hybrid Turbin Angin sebaiknya digunakan dengan sumber-
sumber energi lainnya (PV, generator diesel). Ini bisa meningkatkan produksi
energi listrik dari sistem ini dan menurunkan resiko kekurangan energi. Rangkain
sistem hybrid dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Sistem Listrik Hybrid