TUQA3, -...
Transcript of TUQA3, -...
^ A.r r -
PEKgKXTTAK TAITSfiTKWT tiatj KAHDUHGAZl DABX EBBBRAPA JEHI& STAGHYTARPHBTA
DIBIIAT UNTUK lifRMTgHIIHT TUQA3, AZHXE MKKCA~PAT GELAR. SABJANA. 2AHMASI
UNXVBESXTA3 ATOT.imflflA t 9 8 4
a 1 e h.
E rv sn sw u a . KUSMANINGAIX amemraMnwn
057at020t
1 ah pembimb£ng s.
Drs> L g ^ ; SANTA.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
KATA PENGANTAR
Dengan selesainya tugas menyusun skripsi ini kami tidak lupa mengucap syukur kepada Tuhan Tang Maha Esa , yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNYA kepada kami.
Akhir-akhir ini penggunaan tumbuh-tumbuhan oleh masyarakat di Indonesia dalam bidang kesehatan, khusus - nya dalam bidang pengobatan dirasakan semakin meningkat* Juga banyaknya mass media yang memuat berita tentang kandungan bahan berkhasiat dari berbagai tumbuh-tumbuhan yang dapat raenyembuhkan penyakit maupun tentang penggu - naan tumbuh—tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit dan adanya penelitian-penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya, merupakan perangsang kami dalam menyele- saikan tugas menyusun skripsi untuk memenuhi kewajiban terakhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga,
Skripsi kami yang berjudul : "PaETjSLITIAN TAKSONO- MI DAJT KANDUNGAN DARI BEBERAPA JENIS 3TACHXTARPHETA,r masih sangat sederhana dan mungkin masih jauh dari sem - purna, tetapi diharapkan penelitian ini dapat mendorong untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut dan lebih sem- purna.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak , terutama kepada kedua pembimbing kami dan para dosen dari bagian Farmakognosi lainnya, atas bantuannya baik berupa moril maupun materiil sehingga kami dapat menyelesaikan tugas menyusun skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Pimpinan Kebun Raya Purwodadi beserta stafnya atas segala bantuan dan informasi yang telah diberikan dalam penelitian ini.
Surabaya, Mei 1984 Penyusun.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
DAETAR IS X
DAE2AR ISX .................... .......... . ivDAF'EAR TABJ1T. ............................... viDAE'CAR GAMBAR. ................................. viiPENDAHULUAN .................... * * ......... 1BAB. ;I. TINJAUAN PUSJEAKA *......... ........... ..........4
1. Tinjigtuan tentang taksonomi Stacrhytarpheta ... 4 1*1*. Klaaifikasi 41*2. Habitus dan Morfologi .......... ...... 61*2. Anatomi - Histologi — ............ .....8
2. Tinjauan tentang kandungan ............. - 93* Manfaat Stachjrtarpheta sebagai obat tradisi
onal .......... *..................... 12XX* BAHAN DAN ME20DA PENBLIMAN **........... 16
1.* Bahan dan raeto&a penelitian taksonomi ... 161.1'.. Bahan penelitian taksonomi .*..*..... 16to.2.- Cara penelitian taksonomi -....... . 16
1*2*1» Pengamatan makrosfcopik ........ 161.2.2* Pengamatan mikroskopik ......... 16
2* Bahan dan metoda penelitian kandungan *.... 172*1* Bahan penelitian .kandungan ............ 172*2. Cara penelitian kandungan ..... 18
2*2*1. Reaksi warna dan pengendapan ..* 182.2.2. Pemeriksaan dengan kromatografi
lapisan tipis. •.»•».*•.•*•••*••.• 192.2.3- Pemeriksaan dengan kromatografi
kertas ............ .......... 19
Halaman.
KAIA PENGANTAR . . . . . . ...................................................... . . . * .............. i i
i v
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Halam anB£B> ::III. PELAKSAETAAN. HAN HASIL PEUHLXTIAN ...... ....... 20
1. Penelitian taksonomi ..... ................ 201. T. Pengamatan makroskopik .... .......... 20
1.1.1. Habitus .................. . 201.1— 2. Akar ...... .........---- ------ 241.1.3* Batang ........................ 241.1.4. Daun .... .......... 261.1.5. Kuncup ........................ 311.1.6. Bunga .......... .......... 321.1.7* Buah, dan Biji ................. 35
1.2. Pengamatan mikroskopik ............ . 391.2.1. Irisan melintang akar tunggang.. 391.2.2. Irisan melintang batang ...... * 421.2.3* Irisan melintang daun melalui i-
bu tulang- daun ...... .......... 491.2.4-. Irisan melintang daun tidak me -
lalui ibu tulang daun ......... 541.2.5. Sayatan membujur epidermis atas
daun .... ............... ........ 591.2.6. Sayatan membujiur epidermis bawah
daun •••••••..»•....... . 602.. Penelitian kandungan 66
2.1. Pembuatan ekstrak ..... . 662.2. Pelaksanaan kromatografi lapisan tipis.. 66 2.3* Pelaksanaan kromatografi kertas ...... 672.4. Penunjukan adanya alkaloid 682.5. Penunjukan adanya flavonoid .......... 712.6.. Penunjukan adanya glikosida antrakinon. 752.7.. Penunjukan adanya glikosida jantung .. 77
' 2.8,. Penunjukan adanya glikosida sianhidrin. 802.9. Penunjukan adanya saponin ............ 802.10.Penunjukan.adanya tanin dan senyawa po—
li-fenol .......... .......*..... ....... 832.11 .'Penunj/ukan adanya minyak atsiri ...... 852.12:. Penunjukan adanya iridoid ............ 87
IT. PEMBICAfiAAH ......... ......................... 1057. KBSIMPULAN ........ ..... .................... 122
VI* SARAN—SAKAN ... ..........._........ ........... . 124
RIHGKASAH .................... .............. 125DAS1AR PUSIEAKA .............................. ...... 1 28
v
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
DAPTAR TABEL
Tabel :I. Hasil pengamatan makroskopik. pada S. iamaicen-
slfl;, 3:- Indica dan S. mutabilis. *........... 92II. Hasil p^igamatan mikroskopik pada irisan me—
lintang akar turrggang S.. .iiamai&ensis. S.. indi— ca dan S. mutabilis .............. ........•.. 95
III* Hasil pengamatan mikroskopik pada irisan me?- lintang batang S. jamaicensia. S;. indica dan S>. mutabilis ...................... ........... 96
IV.. Hasil pengamatan mikroskopik pada irisan me?- lintang daun melalui ibu tulang daun S. jamai- censis. S. indica dan S.. mutabilis ......... 98
V. Hasil pengamatan mikroskopik pada irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang daun S. .iamaicensis:. S:» indica dan S., mutabilis. .... 99
VI. Hasil pengamatan mikroskopik pada sayatan membujur epidermis atas dan bawah daun S. .fa - maicensla;. S. indica dan S. mutabilis ....... 100
VII. Hasil penunjukan golongan kandungan dalam daunS. .iamaicensis:. S. indica dan S.. mutabilis dengan reaksi warna dan pengendapan .......... 101
VIII. Hasil pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis terhadap golongan kandungan dalam daun Si. .iamaicensis;. S. indica dan S. mutabilis .. 10'j
IX. Hasil pemeriksaan dengan kromatografi kertas terhadap golongan kandungan flavonoid dan iridoid dalam daun S. .iamaicensis, S. indica dan S:. mutabilis ................ ................. 104
Halam an
v i
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
DAFTAR GAMBAR
Gambar :1. Habitus dari S, .iamaicensis .........................212* Habitus dari S. indica ......................... .....223. Habitus dari S. mutabilis ...........................234. Daun S. .iamaicensis ............................ .....285. Daun S. indica ................................. .....296. Daun S. mutabilis .............................. .....307. Perbungaan S. .iamaicensis ...........................'368 . Perbungaan S . indica ..... ..................... .....319. Perbungaan S. mutabilis .............. ,..............3^10. Irisan melintang akar tunggang S» indica ...... .....4111 . Irisan melintang batang S. .iamaicensis ........ .....4612. Irisan melintang batang S. indica ............. .....4713. Irisan melintang batang S. mutabilis .......... .....4814. Irisan melintang daun melalui ibu tulang daun
S. .iamaicensis ................................. .....5115. Irisan melintang daun melalui ibu tulang daun
S. indica ............................................5216. Irisan melintang daun melalui ibu tulang daun
S. mutabilis ................................... .....5317. Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang
daun S. .iamaicensis ........................ .........5618. Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang
daun S. indica ................................. .....5719. Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang
daun 3. mutabilis .............................. .....5820. Sayatan membujur epidermis atas daun S. .1 amai -
c ensis ...............................................6321. Sayatan membujur epidermis bawah daun S. indica . 6422. Sayatan membujur epidermis atas daun S. mutabi -
lis ..................................................65
Hal son an
vii
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
HalamanGambar :23a. Kromatogram lapisan tipis golongan kandungan
flavonoid dari daun 3. .iamaicensis, S. indica dan S. mutabilis ............................. 74
23b. Kromatogram kertas golongan kandungan flavonoid dari daun S. .iamaicensis. S. indica. dano. mutabilis ................................. 74
24 . Kromatogram lapisan tipis golongan kandunganminyak atsiri dari daun 5» .iamaicensis, S. indica dan S. mutabilis ........................ 86
2 5a. Kromatogram kertas golongan kandungan iridoid dari daun S. .iamaicensis, S. Indica dan S. mutabilis dengan pereaksi SbGl^ - kloroform .... 90
25b. Kromatogram kertas golongan kandungan iridoid dari daun S. .iamaicensis, 3. indica dan 3. mutabilis dengan pereaksi anis - aldehid ...... 90
25c. Kromatogram kertas golongan kandungan iridoid dari daun S. iamaicensis, S. indica dan 3. mu- tabilis dengan pereaksi Trim - Hill ......... 91
viii
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
PENDAHULUAN
Penggunaan obat. tradisional atau yang lebih. dikenal dengan istilah "jjamu" oleh masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan, khusuanya dalam bidang pengobatan pada saat ini semakin meluas* Dengan aemakin banyaknya perusa- haan jjamu serta berkembangnya pabrik-pabrik jamu di negara kita, maka usaha-usaha untuk mempelajari taksonomi dan kandungan suatu tumbuhan obat perlu ditingkatkan. Hal ini karena tumbuh-tumbuhan merupakan bahan atau bagian yang utama dari obat tradisional.
Tumbuh-tumbuhan dari takson yang sama mempunyai hu- bungan. kekerabatan yang sangat erat, terutama pada takson tingkat suku, marga dan jenis. Hubungan kekerabatan yang sangat erat memungkinkan adanya persamaan kandungan.
Penelitian taksonomi disini meliputi klasifikasi , tata nama, ciri-ciri mor£ologi dan anatomi tumbuh—tumbuhan. Sedang penelitian kandungan dimaksudkan untuk mempe - laj'ari golongan kandungan yang dikaitkan dengan taksonomi tumbuh-tumbuhan yang bersangkutan.
Pada penelitian ini kami tertarik untuk mempelajari tumbuh-tumbuhan dari marga Stachytarpheta. karena dar| beberapa berita dan pengalaraan yang didapatkan, tumbuh - tumbuhan tersebut sudah digunakan oleh sebagian masyara —
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
2
kat. kita yaitu sebagai obat batuk, obat sakit tenggorokan dan beberapa penyalcit lainnya, Akan tetapi belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap tumbuh-tumbuhan tersebut, baik mengenai taksonominya, kandungannya maupun kha- siatnya. Tumbuh-tumbuhan ini dikenal dengan nama pecut kuda (Indonesia) atau jarong (Sunda , Jawa).
Tumbuh-tumbuhan ini di Indonesia terdiri dari empat jienls (1,29), yang dapat dibedakan dari daun dan warna bunganya yaitu ;
1. Stachytarpheta .Iamaicensis (L) Vahl.2. Stachytarpheta indica (L) Vahl.3. Stachytarpheta mutabilis- (Jacq.) Vahl,4* Stachytarpheta cayennensis (L.C.Rich) Vahl,
Dari keempat jenis tersebut yang paling banyak dijumpai a- dalah yang berbunga ungu kebiruan, yaitu S. .iamaicensis . Tumbuh-tumbuhan. ini umumnya terdapat di tepi—tepi jalan , tepi-tepi sawah dan tepi—tepi sungadl sebagai semak belu - kar atau ditanam di rumah—rumah sebagai tanaman hias ka— rena bentuk perbungaan dan wamanya yang menarik.
Penelitian terhadap Stachytarpheta telah dilakukan di luar negeri meskipun belum banyak. Sampai saat ini be— lum banyak diungkapkan mengenai kandungan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan ini, terutama pada jenis-jenis yang terdapat di Indonesia.. Oleh karena itu penelitian kan - dungan terhadap j.enis-jenis Stachytarpheta yang terdapat
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
3
di Indonesia perlu dilakukan dan pada masa-masa yang akan datang diharapkan adanya penelitian tentang khasiatnya.
Pada penelitian ini, j.enis-j^enis yang diteliti a- dalah S. .famaicensis, S» indica dan S. mutabilis. Sedang S. cayennensis tidak diteliti karena kesulitan untuk men- dapatkan aampel yang memadai disamping populasinya di Indonesia yang hampir punah.
Metoda yang digunakan untuk mempelajari taksonomi adalah pengamatan makroskopik yaitu dengan cara mempela - jiari habitus dan morfologi tumbuhan segar, serta pengamatan mikroakopik (anatomi - histologi) tumbuhan tersebut yang dibandingkan dengan uraian yang terdapat dalam pus - taka* Kemudian dipelaj'ari adanya golongan kandungan, yang dimaksudkan untuk mempelajari kaitannya dengan segi-segi taksonomi tumbuh-tumbuhan yang bersangkutan.
Seeara singkat tujuan penelitian ini adalah :1 - Mempelajari takaonomi S. iamaicensis, S. indica dan
S.. mutabilis. yang meliputi klasifikasi, ciri-ciri morfologi dan anatomi tumbuh-tumbuhan tersebut,*
2 . Mempelaj'ari golongan kandungan yang terdapat pada S» iamaicenais. S. indica dan S. mutabilis.
3. Mempelaj:ari hubungan antara taksonomi dengan golongan kandungan ketiga jenis Stachytarpheta tsb.
Diharapkan agar penelitian ini bexmanfaat dalam bidang il- mu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pengetahuan kefarma- sian pada khususnya.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
IL. I [C.• ►... t’O.'TAKAAN jAflKLANGGA"
I £ a a A £ A, Y A
BAB X
TINJAUAJJ PUaiAKA.
1-* Tijniauan tentang taksonomi Stachytarpheta.1 •1 » Klasifikasi,
Tumbuh—tumbuhan marga Stachytar-pheta termasuk: tumbuh-tumbuhan dari suku Verbenaceae (1,3,16,17,21 , 2 9 hSuku Verbenaceae merupakan suku yang besar, kurang lebih terdiri dari 100 marga dan 3000 jenis ( 1.6, 31), dan beberapa diantaranya sudah dikenal seba - gai tumbuhan obat misalnya r marga Lantana (tembe— lekan, Jawa), Clerodendron (keji beling, Jawa),dan Vitex flegundi, Indonesia, Jawa, Sunda).Klasifikasi secara terperinci dari. Stachv t aroheta adalah sebagai berikut (3 0) t Divisi r. Sjrermatophyta, (Anthophyta),Anak divisi : Angiospexmae (.Magnoliophytina),Kelas ; Dicotyledoneae (Magnoliatae),Anak kelas : Sympetalae tetracyclicae(Asteridae), Induk bangsa : Lamianae,Bangsa : Lamialesr Suku : Verbenaceae,
4
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
5
Marga r. Stachytarpheta.Jenis :
1 . S* jamaiceaasis (L) Vahl.2* indica (L) Vahl.3. S-» mutabilis (Jacq) Vahl.4. S i. cayennensia. (L.C.Rich) Vahl.
Menurut ENGLER dan DIELS (17), suku Varbenaceae teimasuk anak dari bangsa Tubiflorae yaitu : Ver— beni neae.Suku Verbenaceae dibagi-bagi lagi menjadi beberapa anak suku dan puak (11,15)* Marga S tachyt anrhe— ta disini termasuk anak suku Verbenoideae, puak Lantaneae-Dari pembastaran keempat jtenis Stachytarpheta tersebut. dapat menghasilkan beberapa jenis lain( 1 ,3 ) yaitu misalnya : S. debilis Dans. (S. cayennensis-S-* indica). S. gracilis Dana. (S. cavennensis - S. .Iamaicensis). S. speciosa Dans.. (S. .tamaicen - sis * S.. mutabilis) dan S. trimenii Re.ch* (S. indica - S. mutabilis). Tumbuh-t.umbuhan marga Sta - chytarp-heta ini berasal dari benua Amerika (1,3 , 4,13,17,29) dan di luar negeri dikenal bebexapa jenis lagi selain keempat jenis diatas, yaitu :S.. angustiffolia (Mill) Vahl,, S. purpurea Greenm., S. sanguinea Mart..., S. lychnitis Mart, dan S. di-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
6
chotoma Vahl. (15,21-).
1*2* Habitus dan Morfologi.Tumbuh-tumbuhan dari suku Verbenaceae kebanyakan terdapat di daerah tropik dan subtropik* Umumnya berupa terna, perdu, jarang yang merupakan pohon dan beberapa merupakan tumbuhan menjalar. Batang - nya kebanyakan segi empat* Daun tunggal atau maje- muk, tanpa daun penumpu, dengan duduk daun berha - dapan atau dalam satu lingkaran (vertisilata)* Bu- Sganya merupakan bunga maj emuk yang tersusun dalam suatu. bulir, malai, bongkol atau korimbua* Bentuk umum bunga kebanyakan zigomorf, mempunyai lima he- lai tajiuk yang bergabung, berbibir dua, kelopak berjumlah lima dan gabung*- Benang 3ari empat atau lima buah dan putiknya dua buah yang mempunyai ba- kal buah dengan kedudukan menumpang.. Buahnya bisa .berupa buah batu, nuks,. baka dan j arang yang ber — bentuk kapsul (.1,11,16,17,25,29,31,35)*Stachytarpheta tumbuh di dataran rendah sampai ke - tinggian 1650 m.. diatas pennukaan air laut (1,3). Di Pulau Jawa dan Madura banyak terdapat. di tepi — tepi sawah, padang rumput, hutan belukar, tepi su- ngai, bekas tanah pertanian yang tak terpakai dan di tepi—tepi jalan atau rumah sebagai semak belu - kar atau tanaman hias (1,13,29)*
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
7
Tumbuh—tumbuhan ini berupa rumput—rumputan yang tegak atau perdu yang rendah, dengan tinggi mencapai 0,5 sampai 3 m. (1,4,8,13,29).Daun letaknya berhadapan, berbentuk bulat, jo-rong atau bulat panjang, tepi daun beringgit—bergerigi , ujung daun meruncing tumpul atau meruncing taj'am pendek. (obtusus-akutus), ukuran panjang 2 - 1 5 cm., lebar 1 . - 8 cm. , tulang-tulang daun menonjol diper- mukaan, pangkal daun menyempit sedikit demi sedikit, ada yang berwarna hijau tua dan ada yang hijau te- rang dengan permukaan daun berkerut, rata dan ada yang berrambut. Tangkai daun panjang(1,3,4,8,13,29). Bunga ters.usun dalam suatu bulir panjang meruncing berukuran 15 sampai 1.00 cm,, daun pelindung persis- ten (tetap tinggal), kelopak seperti pipa sempit , gabung di bagian bawahnya, tabung berdinding tipis, bergigi 4 — 5, pendek dan runcing. Daun tajuk bunga berjumlah lima, lebar, tabung tajuk sempit dan ber- bulu di bagian dalamnya. Benang sari menempel di sebelah atas dari tabung tajuk, fertil (dua buah ) dan staminodia (dua buah atau tidak ada). Bakal buah mempunyai dua sel, tiap-tlap sel terdiri dari dua buah bakal biji. Tangkai putik cukup panjang dan kepala putiknya besar. Warna bunga bermacam - macam ada yang merah, ungu kebiruan, ungu terang dan putih..
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
8
Dalam satu. bulir bunga mekar dari pangkal ke ujung secara beruntun (rasemosa), beberapa bunga mekar secara bersamaan dan akan rontok setelah mekar se- hari, umumnya mekar pada pagi hari dan gugur pada sore, hari (V,3*4,8,1.3*29).Buahnya berupa buah kotak (kapsul), mempunyai pa — ruh, pada waktu masak pecah menjadi dua kendaga(ru- ang) dan berbiji dua* Buah terbungkus oleh kelopak yang agak menggembung, bentuknya bulat, panjang dengan panjang meneapai 3,5 sampai 6,5 cm. (1,4,29). Tumbuh-tumbuhan marga Stachytarpheta dapat disebar luaskan dengan bij'inya dan dapat juga dengan cara mencangkuk atau setek (3 ).
1.3. Anatomi — Histologi.Daun S» sanguinea Mart , mempunyai rambut, penutup yang bengkok dan tanpa keienjar. Permukaan daun dan .tangkai daun tumbuh-tumbuhan marga Stachytarpheta mempunyai sisik keienjar (2 1 ).Stomata terdapat pada kedua belah permukaan daun , yaitu. pada epidermis atas dan bawah, tetapi ada juga yang terdapat hanya pada epidermis bawah. Tip© stomata kebanyakan diasitik, hanya beberapa jenis yang mempunyai tipe parasitik dan anomositik. Stomata pada epidermis atas dari beberapa jenis Sta - chytarpheta tersusun dalam kelompok-kelompok (2 1 ).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Pada mesofil daun, jaringan tiang (palisade) ada yang terdiri dari satu lapis sel dan ada yang terdiri dari beberapa lapis sel. Ikatan pembuluhnya baik yang besar maupun yang kecil ada yang dikeli- lingi oleh sklerenkim dan pada beberapa jenis tidak dijumpai adanya sklerenkim pada ikatan pembuluhnya. Pada S. lychnitis Mart, dijumpai adanya kristal bentuk prisma yang besar dan kecil (2 1 ). Irisan melintang batang yang masih muda dari tumbuh-tumbuhan suku Verbenaceae umumnya berbentuk segi empat atau poligonal. Kadang-kadang dijumpai adanya gabus pada lapisan paling luar (2 1 ).
Tin.jauan tentang kandungan.Kandungan tumbuh-tumbuhan dari suku Verbenaceae yang sudah diketahui antara lain : minyak atsiri, saponin, tanin, kinon, iridoid, alkaloid, flavonoid dan bahan- bahan mineral seperti SiO^ dan CaCO^ , serta bahan- bahan lainnya seperti amin dan asam amino (1.1 ).Dari sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tana - man obat. yang terdapat di Karibia dan Amerika Latin , ditemukan bahwa S. .iamaicensis Vahl. mengandung glikosida stachytarphine dan suatu alkaloid (2 3).GRESHQEF menemukan suatu glukosida didalam S. indica- Vahl. (13).Menurut O.de A. COSTA (tahun 1962), daun S. jamaicen-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
10
si a- (L) Vahl* mengandung banyak sekali asam kat'eat a- tau asam klorogenat (4*1-1)»DUHAKD e.t. al. (tahun 1.962) mengemukakan bahwa daun S, .Iamaicensis. Vahl. yang tumbuh di India mengandung asam ff-amino. butirat dan dopamin (4,1 1 ).E.H.S. FONG et al. (tahun 1972) menemukan adanya alkaloid tersier dan kuartemer dalam bentuk basanya pada marga Stachytarpheta dan beberapa marga dari suku Ver- benaceae (1 1 ).Pada daun S.. .iamaicensis yang terdapat di Madagaskar ditemukan adanya kolin,. suatu iridoid, asam-asam feno- lat, suatu asam klorogenat, tanin katekin, flavonoid dari senyawa golongan flavon terutama glikoronida dari6-iiidroksi luteolol dan luteolol serta suatu glikuro - nida dari apigenol sebagai komponen yang lebih kecil (. 4 ).Sedang pada penelitian pendahuluan yang dilakukan tex- hadap tumbuhan Stachytarpheta. menunjukkan bahwa ma — sing-masing bagian tumbuhan tidak mengandung alkaloid, kinon dan glikosida ECU'. Pada akaraya didapatkan ada - nya jejak saponin. Dalam penunjukan adanya poli-fenol, masing-masing bagian tumbuhan mengandung tanin katekin dan tidak mengandung antosianin, leukoantosianin serta katekol. Iridoid ditemukan pada semua bagian tumbuhan sedang flavonoid hanya ditemukan dalam daun (4).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
11
J. GrAHNIilR mengemukakan bahwa 3. cayennensis(Rich)Vahl. dan S. mutabilis Vahl* mengandung suatu iridoid yang disebut ipolamiid, yang struktumya ditetapkan dengan menggunakan spektrum H M . Ipolamiid juga berhasil dii- solasi dari S. indica Vahl* yang berasal dari Thailand. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa marga Sta- chytarpheta tidak mengandung verbenalosid tetapi me - ngandung ipolamiid (8)*Sebuah penelitian yang dilakukan oleh P. KOOHvIAN ter - hadap adanya glikosida iridoid pada suku Verbenaceae , disebutkan bahwa pada bagian—bagian vegetatif dan biji dari beberapa jenis Stachytarpheta mengandung glikosida iridoid yang disebut. ipolamiid (15).
r *. , . u.a n
Ua ,.V,;.u:. aiioangCv A B A Y A
Ruraus struktur ipolamiid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
12
o 9 ° . C H 3
c h 5 o — 9luk
Rumus struktur verbenalosid
3. Manfaat Stachytarpheta sebagai obat tradisional.Beberapa buku dan sumber berita lain menyebutkan bahwa tumbuh—tumbuhan Stachytarpheta bermanfaat' sebagai obat tradisional (4,8,13,2.3,27,3:3).S» .iamaicensis (L) Vahl. dengan nama daerah biron, ka- ■romenal, sekar laru, jarong, ngadi renggo (Jawa) dan jarong (Sunda) adalah jenis yang paling banyak dikenal oleh masyarakat pada saat ini sebagai obat tradisional 03>29). Jenis inilah yang pada umuronya disebut dengan ,!pecut kuda".Dekok tumbuhan ini sudah sangat dikenal di Karibia dan Amerika Latin sebagai emetikum, purgativum, emenagogum,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
13
galaktagogum, anti piretikum, obat cacing dan dapat me- nyembuhkan diare, gangguan hati serta untuk pengobatan penyakit. raja singa dan kencing nanah- Selain itu de - koknya atau air perasannya juga dapat digunakan untuk obat luar pada luka, bisul, erisipelas, biang keringat, eksim dan penyakit kulit. lainnya.. Daunnya yang dike - ringkan di Eropa dikenal sebagai "teh Brasilia" dan juga digunakan untuk memalsukan teh (23).Tumbuhan ini juga sudah terkenal sebagai obat di ba - nyak negara, yaitu untuk tonikum, anti rematik dan o- bat demanu Akaraya digunakan sebagai obat cacing, erne- nagogum dan abortivum. Di negara India digunakan sebagai obat luar, anti inflamatori pada borok dan juga untuk pengobatan disentri, sedang di negara Nigeria digunakan sebagai obat cacing dan juga obat disentri . Bahkan di daerah Amerika tropik tumbuhan ini dipakai sebagai anti kangker (4 ).Tumbuhan ini juga tumbuh secara meluas di Taiwan, se - bagai obat tradisional umumnya digunakan untuk menyem- buhkan penyakit hati dan rematik (27)#Di negara kita sendiri pada saat ini dikenal sebagai obat sakit tenggorokan seperti radang tenggorokan atau dalam bahasa Jawa sering disebut "pancingen1* dan dif - teri (33).Bahkan penulis sendiri pernah menggunakannya sebagai
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
H
obat batuk yang disertai dengan suara parau, dengan ca- ra merebus. beberapa helai atau segenggam daun pecut ku- da dengan dua gelas air dan ditambah gula batu sebesar kurang lebih. setengah ibu Jari, kemudian air rebusannya diminum tiga kali unt.uk satu hari.S. indica (I») Vahl..,. S.. mutabilis (Jacq.) Vahl. dan S.cayennensis (L.C.Rich) Vahl. juga digunakan sebagai obat tradisional baik di. Indonesia maupun di luar negari te- tapi kurang dikenal dibanding S.. .iamaicensis.Menurut catatan SCHEFF&R, S. indica yang mempunyai nama daerah. ngadi rengga, jarong, gajihan (Jawa), jarong le- laki, jiarong (Sunda) dan rum jarum (Madura) akarnya di- pakai untuk mengobati penyakit kencing nanah, sedangkan seduan daunnya yang dicampur dengan adas pulasari digunakan untuk pengobatan berak yang bercampur darah dan mungkin jiuga berkhasiat terhadap keringat. Kegunaan lain sebagai obat tradisional ada kemungkinan sama dengan3. iamaicensis (13)-KXOFPENBURG-. menyebutkan bahwa rebusan daun S. mutabilis yang dicampur dengan daun sambang colok (Aerva sangui - nolenta) diminum untuk mengobati haid yang tidak tera — tur dan disertai rasa sakit serta dapat juga dipakai sebagai penggugur kandungan* Tumbuhan ini mempiinyai nama daeraii laler mengeng, remek getih (Jawa), ki meurit be- ureum CSunda) dan jarongan (Jakarta). Menurut catatan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
15
SCHEFFER, daun ki meurit. beureum ini juga dapat dipa - kai untuk mengobati luka yang bengkak dan bernanahrya- itu dengan eara digerus dengan kapur (13).Jenis; lain yang terdapat di Indonesia adalah. S» cayen- nensis akan tetapi pada saat ini sudah hampir tidak dikenal lagi karena populasinya yang hampir punah dan kegunaannya sebagai obat, tradisional juga hampir tidak diketahui, kecuali. suku Indian Oyampis. di Amerika yang menggunakannya sebagai obat sakit perut dalam bentuk infus (8).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
BAHAN HART METQUA PENELITIAN
t •« Bahan. dan metoda •penelitian. taksonomi >
t. 1,. Bahan penelitian taksonomi*.Bahan yang digunakan untuk penelitian taksonomi a— dalah seluruh tumbuhan segar yang sedang berbunga dari S„ .iamaicensis (L) Vahl., S. indica (L) Vahl. dan S.. mutabilis (Jacq) Vahl. yang tumbuh di Kebun Raya Purwodadi, Jawa Timur.
t»2* Cara penelitian taksonomi.Penelitian taksonomi dilakukan dengan cara :1.2*1... Pengamatan makroskopik.
Pengamatan makroskopik dilakukan dengan cara mempelajari habitus dan morfologi tumbuhan saggar yang meliputi bagian-bagian luar dari tumbuhan yaitu : alat—alat hara, alat-alat pern- biakan dan alat-alat tambahan.
1*2.2. Pengamatan mikroskopik.Pengamatan mikroskopik dilakukan dengan mempelajari anatomi — histologi tumbuhan segar. Sediaan mikroskopik yang diamati adalah :
BAB XX
16
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
17
irisan melintang akar, irisan melintang batang, irisan melintang daun melalui ibu tu- lang daun, irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang, daun, sayatan membujur epi - dermis atas daun dan sayatan membujur epi - dermis bawah daun.
Pengamatan makroskopik dan mikroskopik tersebut diban- dingkan dengan uraian yang terdapat dalam pustaka.
2- Bahan dan metoda penelitian kandungan.
2.1. Bahan penelitian kandungan.Bahan yang digunakan untuk penelitian kandungan a- dalah daun dari ketiga jenis Stachytarpheta tersebut dimuka yang diambil di Surabaya, Kebun Raya Purwodadi dan sekitarnya (Jawa Timur) pada bulan Februari-Maret 1983- Xdentifikasi (. de.terminasi ) dilakukan dengan kunci determinasi (Backer , Van Steenis) dam demean membandingkan terhadap c.ontoh yang diambil dari Kebun Haya Purwodadi. Daun diambil dari tumbuh—tumbuhan yang sedang berbunga. Pe- ngambilan daun dilakukan secara acak yaitu dari daun yang, muda sampai daun yang tua dari beberapa pohon pada tiap jenisnya* Pengeringan bahan dila - kukan dengan cara diangin-anginkan di udara terbu- ka yang terlindung dari sinar matahari langsung ,
*kemudian dilanjutkan dengan pengeringan mengguna —
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
18
lean almari pengering yang suhunya diatur tidak lebih dari 40° C. Setelah itu dilakukan penyerbukan dengan cara diturabuk dan diayak dengan ayakan 4/18 ( 20 ).
2.2. Cara penelitian kandungan.Penelitian kandungan dilakukan dengan menyari serbuk bahan menggunakan etanol 80$. Penyarian bahan dilakukan dengan cara refluks. Selanjutnya dilakukan penelitian kandungan misalnya dengan reaksi warna, pengendapan dan kromatografi (24,26).
2.2.1* Reaksi warna dan pengendapan.Untuk penunjukan adanya alkaloid dilakukan dengan pereaksi-pereaksi Mayer, Wagner, Bou— chardat dan Hragendorff (7,.20,24,26). Se - dangkan flavonoid dilakukan dengan Mg - MCI (7,20,24,26). Glikosida antrakinon dengan Borntrager dan Modifikasi Borntrager (7 ,20, 24,26). Untuk glikosida jantung dilakukan dengan Keller-Kiliani dan Baljet (24). Sedangkan glikosida sianhidrin dengan pereaksi Gu- ignard (7,24,26). Penunjukan adanya saponin dilakukan dengan pembentukan buih dan Lie- bermann—Burchard serta Salkowski ( 7 , 20 , 24 ,.26). Penunjukan adanya tanin dan senyawa poli-fenol dilakukan deftgan pereaksi-pereak-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
19
si Gelatin - gar am gelatin dan Besi(UI)klo- rida (7,24,26)* Sedangkan adanya iridoid di- tunjukkan dengan pereaksi Tjrim-Hill (1.0,14)*
2.2.2. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan ti -
Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan ti - pis dilakukan terhadap golongan kandungan alkaloid (24,26), flavonoid (10,19,24,26,28), glikosida antrakinon (24,26), glikosida jantung (24,26), saponin (1.9,24,26) dan minyak atsiri (20,24).
2.2.3. Pemeriksaan dengan kromatografi kertas. Pemeriksaan dengan kromatografi kertas dilakukan terhadap golongan kandungan flavonoid (.4,18,19) dan iridoid (10,1.5).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
BAB I I I
PISLAffSAKAAN M U HASIL EEJSEILI'EIAN
1.. Penelitian taksonomi.
1.1o Pengamatan makroskopik (tabel 11.Pengamatan makroskopik dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri mor£ologi tumbuhan S. Iamaicensis.( 1 ) . Vahl., S. indica (1) Vahl. dan S. mutabilis (Jacq.) Vahl. Pengamatan makroskopik ini meliputi : habitus,. alat-alat hara,. alat-alat pembiakan dan alat alat tambahan. Alat-alat hara yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan Stachytarpheta tersebut adalah ; akar, batang, daun dan kuncup, sedang alat - alat pembiakannya terdiri dari : bunga, buah- dan biji. Tumbuh-tumbuhan tersebut tidak memiliki alat-alat tambahan.Data yang didapatkan dari hasil pengamatan makroskopik adalah sebagai berikut :
1 „1.1. Habitus.Ketiga jenis Stachytarpheta tersebut merupa - kan semak atau perdu yang tumbuh liar.. Tinggi ketiga tumbuh-tumbuhan tersebut berbeda yaitu:
20
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
M I L I K. PERPUiTAKAAN
*UNIVERSITAS airlangga* S U R A B A Y A
Perdu, tegak, tinggi 1,5-2 ra., cabang, ranting tumbuh berhadapan, daun tunggal berhadapan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 2 : Habitus dari o» indica.
Perdu, rebah, tinggi 0,5 - 1 m. Cabang, ranting tumbuh berhadapan. Daun tunggal berhadapan.Bunga ungu pucat.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
G-ambar 3 : Habitus dari S. mutabilis.
Perdu, tegak, tinggi 2,5-3 m. Cabang, ranting turabuh 'berhadapan, Daun tunggal berhadapan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
24
S.'« .famaicensis merupakan perdu tegak yang tingginya mencapai 2 m. (gambar 1), S. indica adalah. yang terendah diantara ketiga jenis tersebut, merupakan perdu yang rebah se- hingga hampir menyerupai rumput-rumputan a- tau terna dan tingginya hanya mencapai 1 m. (gambar 2). Sedang yang tertinggi adalah S. mutabilis, berupa perdu tegak dengan tinggi yang dapat mencapai 3 nw (gambar 3).
1.1.2. Akar.Akar dari ketiga jenis tumbuh-tumbuhan ter— sebut. merupakan akar tunggang yang bercabang. Batang akar sangat panjang dengan akar ca - bang yang aukup panjang*
1.1.3. Batang,Secara umum penampang batang ketiga jienis Stachytarpheta tersebut berbentuk segi empat terutama batang yang masih muda, cabang dan ranting. Adapun perbeclaannya adalah sebagai berikut : S. .ilamaicensis. bila dilihat mulai dari ujung sampai ke; pangkal, maka penampang batangnya mengalami perubahan bentuk secara bertahap yaitu dari empat persegi panjang a- tau bujur sangkar sampai menjadi bulat. Batang tumbuhan ini kaku, permukaannya kasap-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
25
dan ‘berwarna hijau atau hijau kecoklatan pada bagian yang sudah tua. Arah tumbuhnya te- gak sedang cabang dan ranting condong keatas. Cabang atau ranting selalu tumbuh berpasang— an dalam. kedudukan berhadapan.S. indica. penampang batangnya Juga mertgala- mi perubahan bentuk seperti S. .iamaicensis , tetapi tumbuhan ini mempunyai batang yang lebih lunak sehingga tidak dapat berdiri te- gak atau rebah ke tanah. Batangnya yang ma- sih muda berwarna hijau dan yang sudah; tua berwarna kecoklatan. Permukaannya licin dan lunak. Batangnya juga tumbuh tegak sedang cabang dan ranting condong keatas* Karena batangnya yang lunak dan selalu rebah. ke tanah, maka tumbuhan ini tampak seperti tumbuhan menjalar yang menyebar di atas tanah*S.. mutabilis berbeda dengan kedua jenis di - atas., tumbuhan ini mempunyai batang pangkal yang berbentuk bulat, aukup besar dan kokoh. Cabang dan ranting mempunyai penampang berbentuk segi empat yang t.egas. Berwarna hijiau abu-abu pada bagian yang masih muda sedang yang sudah tua berwarna coklat. Dibandingkan dengan kedua jenis diatas, batang tumbuhan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
26
ini adalah yang paling kaku, sangat keras dan mempunyai permukaan yang kasap berrambut.Arah tumbuh batang tegak sedang cabang dan ranting c.ondong keatas.
1•1.4. Daun.Merupakan daun tunggal yang tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai daun dan helai daun* Tangkai daunnya amat pendek, mempunyai tulang daun menyirip dan letak daun pada tiap buku dari batang berhadapan. Perbedaan ketiga jenis Stachytarpheta tersebut terletak pada helai daunnya, yaitu : S. .iamaicensis: mempunyai bangun umum berbentuk bulat telur dengan panjang 3 - 13,5 cm. sedang lebamya2,5 - 7,5 cm. Tepi daun bergerigi-beringgit , dengan ujung meruncing pendek dan pangkal me*- runcing. Mempunyai permukaan yang berkerut dan agak mengkilap. Tulang—tulang cabang dan urat urat daun tampak menonjol ke. permukaan teru - tama pada permukaan sebelah bawah*. Permukaan sebelah atas berwarna hijau tua sedang sebelah bawahnya berwarna hijau pucat. Daging daun agak tebal sehingga daun tampak lebih kaku (gambar 4).S. indica mempunyai bangun umum berbentuk jo-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
27
rong sampai bulat-panjang. Panjang helai daun antara 3 - 1 4 cm. sedang lebamya 2 — 6,5 cm. Tepinya kebanyakan beringgit meskipun ka- dang-kadang agak bergerigi. Ujung helai turn- pul-membulat sedang pangkalnya meruncing.Da- ging daun tipis, sangat lunak sehingga tepi helai kadang-kadang menggulung ke atas dan berwarna hijau • Tulang-tulang cabang tampak lebih halus dan tidak begitu menonjol, urat- urat daun sangat halus dan hampir tidak tampak di permukaan sehingga helai daun mempu - nyai permukaan yang lebih halus, agak rata atau sedikit berkerut, licin dan agak meng - kilap (gambar 5)»Bangun umum helai daun S.. mutabilis seperti S. iamaicensis yaitu berbentuk bulat telur tetapi mempunyai ukuran yang lebih besar . Panjangnya 5 — 20 cm. sedang lebamya menca- pai 12 cm. Tepi helai daun pada umumnya beringgit, ujungnya*kebanyakan tumpul, kadang agak runcing dan pangkalnya meruncing* Tu - lang-tulang cabang dan urat-urat daun terli- hat menonjol di permukaan terutama permukaan sebelah bawah sehingga helai daun mempunyai permukaan berkerut. Kedua belah permukaan -
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Pt . 1,1 \K. \AN "UNIV. is:. AS AIRLANGGA*
V L,' A B A V A
Berbentuk bulat telur*P : 3-13,5 cm. , 1 : 2,5-7,5 cm. Permukaan berkerut, agak mengkilap Ujung meruncing pendek.Ttepi bergerigi-beringgit.Pangkal meruncing.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
29
Berbentuk jorong-bulat panjang. p : 3—13*5 cm. , 1 : 2-6,5 cm. Permukaan agak rata, licin. Ujung tumpul-membulat.Tepi beringgit.Pangkal meruncing.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
30
G-ambar 6 : Daun S. mutabilis.
Berbentuk bulat telur. p : 3-20 era. , 1 : 2,5-12 cm. Permukaan berkerut, berrambut halus.Ujung tumpul-agak runcing. Tepi beringgit.Pangkal meruncing.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
31
tersebut tertutup oleh rambut yang halus. Da- ging daun agak tebal dan berwarna hijau te - rang atau kadang-kadang hijau kotor pada permukaan sebelah atas sedang sebelah bawahnya berwarna hijau pucat (gambar 6).S.- indica mempunyai tangkai daun yang lebih panjang dan lebih lunak jika dibandingkan de- ngara kedua jenis lainnya. Tangkai daun S.. mutabilis permukaannya tertutup oleh rambut yang halus.Ibu tulang daun dari daun S. indica sering berwarna ungu. Warna ungu ini terdapat pada permukaan sebelah atas, dari pangkal ibu tulang daun sampai pertengahan* Hal ini dijum - pai terutama pada tumbuhan yang sedang berbunga dan hanya pada daun yang terdapat diseki- tar ujung tanaman yaitu daun-daun yang dekat dengan bunga.Warna ungu ini juga sering dijumpai pada pangkal tangkai daun dan ketiak daun dalam keada- an yang sama.
1.1*5. Kuncup,Kuncup yang terdapat pada ketiga jenis Sta - chytarpheta tersebut merupakan kuncup tumbuh yang tertutup oleh daun pelindung. Kuncup ini
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
32
bisa terdapat. pada ujung batang, ujung cabang atau ujung ranting yang akan tumbuh menjadi daun-daun dan cabang-cabang atau menjadi bunga, sedang kuncup yang terdapat pada kedua belah: ketiak daun dari dua helai daun yang du- duk berhadapan akan tumbuh menjadi daun— daun dan cabang-cabang saja. Selain itu bisa juga terdapat pada bekas cabang, ranting atau daun yang telah gugur.
1 .1 .6. Bunga.Bunga ketiga jenis Stachytarpheta terse.but berupa bunga majemuk yang terdapat pada ujung batang, cabang atau ranting. Bunga-bunga ini terausun dalam suatu bulir yang cukup panjang. Tipe perbungaannya rasemosa yaitu bunga-bunga mekar secara berurutan dari pangkal ke ujung. Jumlah bunga yang mekar setiap kalinya antara 5 - 8 buah. 'Tiap-tiap- bunga mempunyai sebuah daun pelindung berbentuk segi tiga yang run - cing dengan sisi serupa selaput, berwarna hi- jiau dan tetap tinggal (menempel kuat pada kelopak). Bunga—bunga yang sudah mekar mudah gugur dan pada umumnya mekar pada pagi hari kemudian segera rontok pada sore harinya. Ji- ka dilihat dari bagian—bagian bunga yang ada
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
33
maka bunga tumbuh—tumbuhan ini termaauk dalam bunga yang lengkap yaitu terdiri dari : daun kelopak, daun tajuk, benang sari dan' .putik©. Tidak memiliki tangkai bunga sehingga bunga meiekat pada suatu sumbu atau tangkai bunga majemuk yang amat panjang. Kelopak berbentuk tabung, aktinomorf, bergigi empat dengan u- jung-ujungnya yang meruncing taj,am dan berwarna hij:au. Kelopak ini tetap tinggal jika ta- j'uk gugur dan berguna sebagai pembungkus buah yang terbentuk* Tajuk zigomorf, berbentuk bibir yang mempunyai lima segmen, bibir lebar , sebelah ataa bersegmen dua dengan bentuk dan ukuran yang sama sedang sebelah bawah bersegmen tiga, dua segmen mempunyai bentuk dan u - kuran yang sama dan satu segmen terle.tak di tengah dengan bentuk yang lebih runcing dan kecil. Tabung taj.uk sempit dan membengkok.Be— nang sari berj.umlah empat, dua buah merupakan staminodia dan dua buah lainnya masing-masing mempunyai kepala sari yang terdiri dari dua buah kantong tepung sari. Benang sari ini ter- letak pada tabung tajuk sebelah atas dan ke. - pala sarinya terlihat dari luar berwarna ku - ning. Putik satu buah dengan kepala putik ber-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
34
bentuk bulat dan tangkai putik yang sangat panjang. Tangkai putik ini membuat buah yang terbentuk tampak berparuh. Bakal buahnya ber- kedudukan menumpang, terdiri dari dua daun buah dan dua ruangan.Adapun perbedaannya adalah. sebagai berikut s S. rfamaicensis. panjang bulirnya dapat men - capai 15 - 50 cm. Tajuk bunga berwarna ungu tua agak kebiru-biruan, panjang tabung tajuk mencapai 1. cm. dart bibir tajuk mempunyai lebar kurang lebih 1. cm. Tabung taj;uk berwarna ungu pucat hampir putih, bagian luarnya licin dan bagian dalamnya berrambut. Terdapat warna putih yang melingkar pada bagian teratas. tabung sebelah dalam dan pangkal bibir (gambar 7).S. indica* secara umum sama dengan S. .iamaicensis hanya warna tajuknya yang berbeda ya- itu bibir tajuknya berwarna ungu pucat atau ungu muda keputihan (gambar 8).3. mutabilis. berbeda dengan kedua j'enis di- atas, bunga tumbuhan ini mempunyai ukuran yang lebih besar dan warna yang berlainan , hanya bentuk aecara umum yang sama. Panjang bulirnya dapat mencapai 30 - 90 cm. Tajuknya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
35
berwarna merah muda menyolok dengan lingkaran berwarna ungu merah di tengah-tengah antara bagian teratas tabung sebelah dalam dan pangkal bibir. Tabling tajuk berwarna merah ungu keputihan disebelah luarnya dam sebelah dalam nya berwarna putih. Panjang tabung tajuk ini mencapai 2 cm. sedang lebar bibirnya antara1,5 - 2 cm. Semua hagian dari bunga termasuk tangkai bulirnya tertutup oleh rambut yang halus berwarna putih (gambar 9).
1.1.7. Buah dan bi.ii.Merupakan buah tunggal, kering dan membuka pa— da waktu masak. Buah ini termasuk buah kotak yang terdiri dari dua ruangan dan tiap - tiap ruangan berisi satu biji. Buah berbentuk bu - lat panjang dengan ujung meruncing dan berparuh. Pada S. .Iamaicensis dan S. indica pan - jangnya hanya mencapai 3 - 4 mm. sedang padaS. mutabilis dapat mencapai 6 - 7 mm.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 7 : Perbungaan S., .iamaicensis.
Bulir, p : 15 — 50 cm.Terletak di ujung batang , cabang atau ranting,■Tajuk berwarna ungu tua ~ kebiruan.Bunga bentuk bibir (zigomorf), mudah gugur.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
M 1 1 K.PI KPb jTAKAAN
1 UNlVt-P->i t AS a IRLANGGAb O l< A B A Y A
37
Bulir, p : 15 - 50 cm.Terletak di ujung batang, cabang atau ranting.Tajuk berwarna ungu pucat.Bunga bentuk bibir (zigomorf), raudah gugur.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 9 : Perbungaan S. mutabilis.
Bulir, p : 30 -90 cm.Terletak di ujung batang, cabang atau ranting.Bunga bentuk bibir (zigomorf) , mudah gugur.Tajuk berwarna merah muda menyolok. Permukaan berrambut halus.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
39
1.2. Pengamatan mikroskopik.Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri anatomi - histologi ketiga jenis Stachy - tarpheta tersebut di muka. Pengamatan ini menggunakan pembesaran 100 dan 400 kali, meliputi :
1*2.1. Irisan melintang akar tunggang (tabel II).Dibuat irisan melintang akar tunggang dari 5. .ja- maicensis, S. indica dan 3. mutabilis(gambar 10).
1.2.1.1. Media air.Sediaan-sediaan tersebut langsung dilihat dalam media air dengan mikroskop.Hasil pengamatan atas sediaan-sediaan ter - sebut didapatkan data sebagai berikut : Periderm, yang merupakan jaringan terluar terdiri dari :- gabus, terdiri dari berlapis-lapis sel.
Bentuk sel poligonal, berdinding tipis , tidak mempunyai ruang antar sel atau ka - dang ada tetapi sempit dan sel tampak ko- song.
- kambium gabus, terdiri dari satu atau dua lapis sel. Bentuk sel empat persegi pan - jang dan berdinding tipis. Ruang antar sel tidak ada atau kecil sekali. Terdapat di bawah jaringan gabus.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
40
- jTeloderm, terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk seperti sel-sel gabus teta- pi berukuran lebih kecil. Terdapat dibawah kambium gabus.
Floem, merupakan floem sekunder. Terdapat di sebelah luar xilem.Kambium, terdiri dari satu atau dua lapis sel yang berbentuk empat persegi panjang, ber - dinding sangat tipis sehingga pada pengama - tan kadang-kadang tidak jelas. Sel - selnya rapat sehingga hampir tidak ada ruang antar sel.Xilem, terdiri dari xilem primer disebelah dalam dan xilem sekunder disebelah luar me - ngelilingi xilem primer. Sel-sel trakea berbentuk poligonal-bulat, berdinding tebal dan besar, sedang trakeida terlihat lebih kecil.
1.2.1.2. Pewarnaan floroglusin-HCl pekat.Masing-masing sediaan tersebut kemudian di - beri beberapa tetes larutan 1 °/o floroglusin - dalam alkohol dan beberapa tetes HG1 pekat .. Hasil pengamatan dengan mikroskop menunjuk - kan dinding sel dari sel-sel trakea dan trakeida serta beberapa sel gabus berwarna me — rah-.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 10 : Irisan melintang akar tungg S. indica.
Keterangan gambar :G- : gabus.Kg : kambium gabus.P : feloderm.fl : floem.k : kambium.xi : xilem.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
42
1*2,2. Irisan melintang batang-Dibuat irisan melintang batang S. iamaicensis , S. indica dan S. mutabilis ( gambar 11,12,13 ; tabel III).
1.2.2.1. Media air.Sediaan-sediaan tersebut langsung dilihat dalam media air dengan raikroskop.Hasil pengamatan atas sediaan-sediaan ter - sebut didapatkan data sebagai berikut : Epidermis, berupa selapis sel yang berben - t.uk bulat atau bulat panjang agak persegi . Sel-sel ini berdinding tipis, rapat sehingga tidak ada ruang antar sel. Pada epidermis i- ni terdapat tonjolan kearah luar yang berupa rambut keienjar, rambut tanpa keienjar, si - sik keienjar dan papil.— pada S. .iamaicensis. tonjolan epidermis ti
dak begitu banyak. Rambut kelenjarnya terdiri dari satu sel kepala keienjar dan satu atau dua sel tangkai, sedang rambut tanpa keienjar terdiri dari satu sampai tiga sel. Rambut-rambut ini pendek dan kadang - kadang bengkok.
— S. indica. tonjolan epidermisnya sangat se.- dikit, kebanyakan berupa papil dan rambut
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
43
tanpa kelenjar yang agak panjang, runcing dan terdiri dari satu atau dua sel, Sisik kelenjar sangat jarang dan rambut kelenjar hampir tidak ada.
- pada S* mutabilis, tonjolan epidermis ba - nyak sekali bahkan hampir setiap sel epi — dermis tertutup oleh tonjolan tersebut . Rambut kelenjar terdiri dari satu atau dua sel kepala kelenjar dan satu atau dua sel tangkai yang agak panjang. Rambut tanpa ke- lenjarnya sangat panjang, runcing dan terdiri dari dua sampai enam sel. Papil sangat banyak dan kadang-kadang berlapis-lapis. Sisik kelenjar juga sangat banyak.
Kolenkim, terdiri dari beberapa lapis sel. Terdapat dibawah epidermis. Bentuk sel poli- gonal-bulat dengan dinding mengalami penebalan tipe lempeng atau lakuner.. Ruang antar sel tidak ada atau kecil sekali. Kadang-ka - dang berisi butir klorofil dan kristal kal - sium oksalat bentuk pasir atau prisma. Parenkim korteks, sel-selnya berbentuk poli- gonal-bulat, berdinding tipis dan mempunyai ruang antar sel yang cukup lebar. Berisi butir klorofil dan kristal kalsium oksalat ben-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
44
tuk pasir atau prisma*Sklerenkim, terdapat pada lapisan terdalam korteks, tersebar di antara sel-sel parenkim korteks dan flaem. Kadang-kadang juga berisi kristal kalsium oksalat bentuk pasir. Sel - selnya berbentuk poligonal-bulat dan berdinding sangat tebal.Floem, terletak di sebelah luar xilem. Kambium, terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk empat. persegi panjang, berdinding tipis dan tidak ada ruang antar sel. Pada pengamatan ini kambium terlihat transparan. Xilem, terlihat sel-sel trakea yang besar , berbentuk poligonal-bulat dan poligonal-pan- jang, berdinding sangat tebal,. sedang sel - sel trakeida tampak lebih kecil.Empulur, terdiri dari sel-sel parenkim yang sangat besar, berbentuk poligonal-bulat de - ngan dinding tipis dan berisi kristal kalsium oksalat dalam j,umlah yang cukup banyak . Pada sel-sel yang berdekatan dengan sel-sel xilem kadang-kadang berisi butir klorofil. Tipe berkas pengangkutan pada batang adalah kolateral terbuka.Kristal kalsium oksalat. yang terdapat pada
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
45
batang ketiga jenis Stachytarpheta disini me- miliki bentuk yang bermacam-macam dan terda - pat secara luas pada hampir semua jaringan tetapi terutama pada sel-sel parenkim. Pada S. .iamaicensis kebanyakan berbentuk kubus a - tau prisma dan bentuk pasir* Juralahnya tidak begitu banyak dan memiliki ukuran yang sangat kecil. S. indica memiliki kristal yang umum- nya berbentuk batang atau jarum pendek, prisma dan pasir. Jumlah juga tidak begitu banyak tetapi memiliki ukuran yang lebih besar. Sedangkan pada S. mutabilis kebanyakan jarum a- tau batang yang panjang dan prisma. Jumlahnya paling banyak diantara ketiga jenis tumbuhan tersebut dan juga berukuran paling besar.Pada batang yang tua kadang-kadang dijumpai adanya periderm di bawah epidermis.
1.2*2.2. Pewarnaan ffloroglusin—HC1 pekat.Masing-masing sediaan tersebut diberi bebera— pa tetes larutan*50# kloral hidrat dalam air, kemudian dipanaskan. Setelah dingin diberi beberapa tetes larutan Vft floroglusin dalam alkohol dan beberapa tetes HC1 pekat. Hasil pengamatan didapatkan bahwa dinding sel dari sel—sel sklerenkim, trakea dan trakeida ber -
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 11 : Irisan melintang batang S. .iamaicensis.
Keterangan gambar :Rtk : rambut tanpa keienjar.P : papil.Ep ; epidermis.Kol : kolenkira.Par : parenkim korteks.Ski : sklerenkim.fl : floem.k : kambium.xi : xilem.em : empulur.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 12 : Irisan'melintang batang S. indica.
Keterangan gambar :P : papil.Ep : epidermis.Kol : kolenkim.Par : parenkim korteks.Ski : sklerenkim.fl : floem.k : kambium.xi : xilem.em : empulur.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
48
#S i ? S ^ V p ?
B P @&cGambar 13 : Irisan melintang batang S. mutabilis.
Keterangan gambar :Rtk : rambut tanpa keienjar.Rk : rambut keienjar.P : papil.Sk : sisik keienjar.Ep : epidermis.Kol : kolenkim.Par : parenkim korteks.Ski : sklerenkim.fl : floem.k : kambium.xi : xilem.em : empulur.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
49
warna merah*
1.2.3, Irisan melintang daun melalui ibu tulang daun.Dibuat irisan melintang daun yang tegak lurus ma- lalui ibu tulang daun dari S. .tamaicensis. S. indica dan S. mutabilis. (gambar 14,15,16; tabel IV K
1.2.3.1. Media air*.Sediaan—sediaan tersebut langsung diamati dalam media air dengan mikroskop. Hasil penga - matan atas sediaan-sediaan ini didapatkan data dari jaringan yang tampak dari permukaan atas sampai permukaan bawah daun adalah sebagai berikut rEpidermis atas, terdiri dari selapis sel yang berbentuk bulat atau poligonal-bulat, berdinding tipis dan rapat. Pada .iamaicensis di- J'umpai tonjolan epidermis yang berupa papil dan rambut. tanpa kelenjar bersel satu yang berbentuk kerucut, sedang pada S* indica hanya dijumpai adanya papil dan kadang — kadang sisik kelenjar. Pada S. mutabilis banyak se - kali dij.umpai tonjolan epidermis baik berupa rambut kelenjar yang terdiri dari satu sel kepala kelenjar dan satu atau dua sel tangkai yang pendek maupun rambut tanpa kelenjar yang
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
50
runcing panjang terdiri dari satu sampai em - pat sel. Selain itu juga dijumpai adanya si - sik keienjar dan papil*Kolenkim, merupakan beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal-bulat. Dinding sel menga- lami penebalan tipe lakuner dan lempeng. Ru - ang antar sel kecil atau tidak ada. Terdapat pada kedua belah permukaan, yaitu di bawah e- pidermis atas dan di atas epidermis bawah. Pada kedua j.aringan tersebut diataa kadang - kadang selnya berisi butir klorofil*Parenkim, s.el-selnya berbentuk poligonal-bu — lat, besar, berdinding tipis dan mempunyai ruang antar sel yang agak lebar* Berisi butir klorofil dan kadang-kadang kristal kalsium oksalat bentuk pasir dan prisma* Kristal ini terutama banyak dijumpai pada daun S. mutabilis.Berkas pengangkutan, bertipe kolateral terbu- ka. Xilem terdapat di bagian atas dan floem di bagian bawah*Epidermis bawah, terdiri. dari selapis sel seperti epidermis ataa. Papil dan sisik kelen - jiar lebih banyak daripada epidermis atas.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
51
G-ambar 14 : Irisan melintang daun melalui ibu tulang daun S» .iamaicensis.
Keterangan gambar :Rtk : rambut tanpa kelenjar.Sk : sisik kelenjar.P : papil.ea : epidermis atas. *eb t. epidermis bawah.Kol : kolenkim.Par : parenkim.Bp : berkas pengangkutan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 15 : Irisan melintang daunmelalui ibu tulang daun S, indica.
Keterangan gambar :P : papil.ea : epidermis atas.eb : epidermis bawah.Kol : kolenkim.Par : parenkim.Bp : berkas pengangkutan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 16 : Irisan melintang daunmelalui ibu tulang daun S. mutabilis.
Keterangan gambar :P : papil.Rtk t rambut tanpa keienjar. ea : epidermis atas. eb : epidermis bawah.Kol : kolenkim.Par : parenkim.Bp : berkas pengangkutan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
54
1.2.3.2* Pewarnaan floroglusin-HCl pekat.,Masing-masing sediaan tersebut diberi bebe - rapa tetes larutan 50% kloral hidrat dalam air, kemudian dipanaskan. Setelah dingin diberi beberapa tetes larutan 1# floroglusin dalam alkohol dan beberapa tetes HC1 pekat. Hasil pengamatan didapatkan bahwa dinding sel dari sel-sel xilem pada berkas pengang - kutan berwarna merah.
1..2.4. Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang daun.Dibuat irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang daun dari S. iamaicensist S.. indica dan S. mutabilis. (gambar 17,18,19 ; tabel V).
1.2.4.1. Media air.Sediaan-sediaan tersebut langsung dilihat dalam media air dengan mikroskop.Hasil pengamatan atas sediaan-sediaan ter - sebut didapatkan data dari jaringan yang tampak dari permukaan atas sampai permukaan bawah daun adalah sebagai berikut :Epidermis atas, berupa selapis sel yang berbentuk poligonal-panjang kesamping, berdin - ding tipis dan sel-selnya rapat. Pada S-, ,1a- maicensis banyak terdapat tonjolan epidermis
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
55
yang berupa sisik kelenjiar, rambut tanpa ke - lenjar bersel satu yang berbentuk kerucut dan terutama papil, Pada S:. indica epidermis atas- nya hanya memiliki tonjolan yang berupa papil dan kadang-kadang sisik keienjar. Sedang pada S. mutabilis. tonjolan yang paling banyak dijumpai pada epidermis atas ini adalah papil , tetapi terdapat juga sisik keienjar dan ram - but tanpa keienjar yang panjang, runcing,bersel satu sampai empat.Jaringan tiang, terdiri dari selapis sel. Merupakan sel-sel parenkim yang berbentuk poligonal -pan jang kebawah, dinding tipis dan mem- punyai ruang antar sel yang sempit. Berisi butir-butir klorofil.Jaringan bunga karang,' merupakan sel-sel pa - renkim yang berbentuk poligonal-bulat, ber - dinding tipis dan mempunyai ruang antar sel yang besar. Berisi butir-butir klorofil. Pada jaringan ini terdapat berkas pembuluh dari u- rat daun atau tulang cabang.Epidermis bawah, berupa selapis sel seperti epidermis atas. Tonjolan epidermis lebih se - dikit dari epidermis atas,Berdasarkan susunan jaringannya (jika dilihat
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
56
Gambar 17 : Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang daun 3» .iamaicensis.
Keterangan gambar :Rtk •« rambut tanpa kelenjar.P 2 papil.Sk • sisik kelenjar.ea I epidermis atas.eb epidermis bawah.
• jaringan tiangejbk •
• jaringan bunga karang.Bp i berkas pembuluh.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
57
Gambar 18 : Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang daun S, indica.
Keterangan gambar ;P' : papil.Sk : sisik keienjar.ea : epidermis atas.eb : epidermis bawah.jt : jaringan tiang.jbk : jaringan bunga karang.Bp : berkas pembuluh.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 19 : Irisan melintang daun tidak melalui ibu tulang daun S. mutabilis.
Keterangan gambar :Rtk : rambut tanpa keienjar.Sk : sisik keienjar.P : papil,ea : epidermis atas*eb : epidermis bawah.j:t : jaringan tiang.jbk : jaringan bunga karang.Bp : berkas pembuluh.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
59
dari permukaan atas. sampai permukaan bawah), maka daun ketiga jenis Stachytarpheta terse- but mempunyai tipe dor siventral.
1.2.4.2. Pewarnaan floroglusin-HCl pekat.Masing-masing sediaan tersebut diberi bebe - rapa tetes larutan 50# kloral hidrat dalam air, kemudian dipanaskan. Setelah dingin diberi beberapa tetes larutan 1 # floroglusin dalam alkohol dan beberapa tetes HC1 pekat* Hasil pengamatan didapatkan bahwa hanya ba - gian xilem pada berkas pembuluh dari tulang cabang atau urat daun yang berwarna merah.
1-2.5. Sayatan membu.iur epidermis atas daun.Libuat sayatan membujur epidermis atas daun dari S0 iamaicensis, S» indica dan S. mutabilis. Masing-masing sediaan tersebut diberi beberapa tetes larutan 50# kloral hidrat dalam air, kemudian dipanaskan. Setelah dingin diberi beberapa tetes air dan diamati dengan mikroskop.Hasil pengamatan atas sediaan S. namaicensis didapatkan :- sel-sel epidermis atas yang bentuknya tidak
teratur, berdinding tipis dam berlekuk-lekuk.- stomata tipe diasitik.- papil.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
60
- sisik keienjar.- rambut tanpa keienjar yang pendek berbentuk
kerucut dan bersel satu.Hasil pengamatan atas sediaan 3, indica didapatkan :- sel-sel epidermis atas yang bentuknya tidak
teratur, berdinding tipis dan berlekuk-lekuk,- stomata tipe diasitik.- papil.- sisik keienjar.Hasil pengamatan atas sediaan S. mutabilis didapatkan :- sel-sel epidermis atas yang bentuknya tidak
teratur, berdinding tipis dan berlekuk-lekuk.- stomata tipe diasitik.- papil.
. - sisik keienjar.- rambut tanpa keienjar yang panjang, runcing ,
bersel satu atau lebih.
1.2,6. Sayatan membu.jur epidermis bawah daun.Dibuat sayatan membujur epidermis bawah daun dari S. j'amaicensis. S, indica dan S. mutabilis. Masing-masing sediaan tersebut diberi beberapa tetes larutan 50# kloral hidrat dalam air, kemu - dian dipanaskan. Setelah dingin diberi beberapa
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
61
tetes air dan diamati dengan mikroskop.Hasil pengamatan atas sediaan S. iamaicensis didapatkan :- sel-sel epidermis bawab yang bentuknya tidak.
teratur dengan dinding tipis dan berlekuk-le - kuk.
- stomata tipe diasitik.- papil.- sisik keienjar.- kadang-kadang dijumpai rambut tanpa keienjar
berbentuk kerucut pendek dan bersel satu.Hasil pengamatan atas sediaan S. indica didapatkan :- sel-sel epidermis bawah yang bentuknya tidak
teratur, berdinding tipis dan berlekuk-lekuk.- stomata tipe diasitik.- papil.- kadang- kadang terdapat sisik keienjar.Hasil pengamatan atas sediaan S» mutabilis didapatkan :- sel-sel epidermis bawah yang bentuknya tidak
teratur, berdinding tipis dan berlekuk-lekuk.- stomata tipe diasitik*- papil.- sisik keienjar.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
62
- rambut tanpa kelenjar yang panjang, runcing , bersel satu atau lebih.
Jumlah stomata pada epidermis bawah daun keti
ga jenis Stachytarpheta tersebut (pada penga - matan atas sediaan sayatan membujur epidermis daun) terlihat lebih banyak dari pada epider - mis atas, sedang tonjolan epidermisnya tampak lebih banyak terdapat pada epidermis atas. (gambar 20,21,22 ; tabel VI).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
63
5 -* <£
*.N*
■ 0*
Y
/»<
■*v- ** s
/•*
* . #
k
Gambar- 20 : Sayatan membujur epidermis atas daun S. .iamaicensis.
Keterangan gambar :se sel-sel epidermis, st ; stomata tipe diasitik.p : papil.sk : sisik keienjar tipe labiatae.rtk : rambut tanpa keienjar.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
64
Gambar 21 : Sayatan raembujur epidermis bawah daun S. indica.
Keterangan gambar :se t sel-sel epidermis,st : stomata tipe diasitik.sk : sisik kelenjar^ tipe labiatae.p : papil.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Gambar 22 : Sayatan membujur epidermis atas daun S. mutabilis.
Keterangan gambar :se : sel-sel epidermis,st : stomata tipe diasitik.sk : sisik kelenjar tipe labiatae.p : papil.rtk : rambut tanpa kelenjar.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
66
2. Penelitian kandungan.2*1. Pembuatan ekstrak.
Dibuat tiga macam ekstrak, yaitu :2.1.1* Ekstrak daun S. .iamaicensis yang selanjut-
nya disebut ekstrak S..J
2.1*2. Ekstrak daun S. indica disebut ekstrak S^. 2.1.3* Ekstrak daun 5. mutabilis disebut ekstrak
mMasing-masing serbuk daun ditimbang sebanyak 100 gram, dimasukkan kedalam labu alas bulat dan di - tambah 300 ml. etanol 80#. Setelah dicampur mera- ta, dididihkan dengan pendingin balik di dalam pe- nangas air selama satu jam. Campuran yang masih dalam keadaan panas diaaring melalui corong Buchner dengan kertas saring ke dalam labu hisap,dan labu alas bulat serta ampas dicuci dengan etanol .80#.Filtrat yang diperoleh kemudian diuapkan dengan tekanan rendah hingga volume cairan kira - kira tinggal 20 ml. (24#26)‘.
2.2. Pelaksanaan kromatografi lapiaan tipis.Pembuatan lapisan tipis : sebagai bantalan pen- dukung digunakan lempeng kaca berukuran 20 X 10 cm. dan pembuatan lapisan tipis dilakukan dengan cara oles. Ditimbang 15 g. fasa diam (Kieaelgel
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
67
G. Type 60 E. Merck) dan ditambah 30 ml. air su - ling sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata. Campuran tersebut dituang pada lempeng kaoa yang disusun berjajar sebanyak lima buah (pada suatu tempat dari alat pembuat lapisan tipis ) dan telah dibersihkan dari leraak (dengan menggunakan aseton atau alkohol) kemudian diratakan dengan a - lat pembuat lapisan tipis (tebal lapisan 0,25 mm) dan diaktifkan (32)*Penjenuhan bejana kromatografi ; dinding tegak bejana sebelah dalam dilapisi kertas saring, kemudian fasa gerak dituang ke dalamnya dan bejana ditu- tup dengan rapat* Bejana kromatografi telah jenuh bila semua kertas saring telah terbasahi oleh fasa gerak. Biasanya untuk penjenuhan ini diperlukan waktu antara 1 5 - 3 0 menit.Aplikasi bahan yang akan dikromatografikan pada lapisan tipis berupa titik dan dilakukan dengan menggunakan mikrokapiler* Eluasi dilakukan dengan arah keatas (eluasi naik). (32).
2.3* Pelaksanaan kromatografi kertas.Dilakukan dengan menggunakan kertas kromatografiWhatman No. 1. Aplikasi bahan berupa titik dengan menggunakan mikrokapiler dan eluasi dilakukan de - ngan arah menurun (eluasi turun).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
68
Penjenuhan bejana kromatografi dilakukan selama kurang lebih 24 jam. Dasar bejana diisi air su - ling yang dicampur dengan fasa gerak dan tempat sandaran kertas diisi fasa gerak, kemudian bejana ditutup dengan rapat (2,18).
2.4. Penunjukan adanya alkaloid.2,4.1. Reaksi pengendapan sebagai u.ii pendahuluan.
Masing-masing sejuinlah 4 ml. ekstrak S. , S.J J-dan Sm dipanaskan di atas penangas air sampai kental seperti sirup. Setelah dingin ditambah 10 ml. HC1 2N, diaduk kemudian dipanaskan lagi di atas penangas air selama 3 - 5 menit. Setelah dingin ditambah’ 0,5 g. NaCl, diadukrata kemudian disaring. Filtratnya adalah A..,JAi dan Affi. Sebagian dari masing-masing fil - trat tersebut digunakan untuk uji pendahuluan adanya alkaloid dengan pereaksi-pereaksi Mayer, Wagner, Bouchardat dan Dragendorff. Jika terjadi endapan putih dengan pereaksi Mayer atau endapan coklat dengan pereaksi- pereaksi Wagner dan Bouchardat serta endapan jingga dengan pereaksi Dragendorff menunjukkan adanya alkaloid.Hasil pemeriksaan tidak pasti menunjukkan a — danya alkaloid karena hanya terjadi kekeruhan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
69
yang setelah beberapa lama baru timbul enda - pan abu-abu kehitaman dengan pereaksi Mayer , sedang dengan pereaksi-pereaksi Wagner, Bou - chardat dan Dragendorff terjadi kelteruhan pe- kat yang setelah beberapa lama baru timbal endapan coklat-hitam. (tabel VII).
2.4*2. Penentuan adanva alkaloid primer.sekunder dan tersier.Sisa masing-masing filtrat pada 2*4.1. ditam- bah NH^OH 28# secukupnya sampai alkalis, ke - mudian dikocok dengan 10 ml. kloroform dalam corong pisah. Fasa air/alkalis dan fasa klo - roform dipisahkan. Fasa air/alkalis digunakan untuk penentuan berikutnya.Fasa kloroform ditambah 0,5 g* Wa^SO^ elcsika- tus, didiamkan beberapa saat kemudian disa - ring. Kloroform diuapkan sampai kering dan sisa dilarutkan dalam metanol untuk pemerik - saan dengan kromatografi lapisan tipis dan reaksi pengend.apan»
2.4.2.1. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisantipis.Bahan : elcstrak kloroform/metanol.Fasa diam ; Kieselgel G. Type 60 E. Merck.Fasa gerak : etil asetat : metanol : air
(100 : 16,5 : 13,5).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
70
Penampak bercak : pereaksi Dragendorff -asam tartrat.
Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis terayata memberikan hasil yang ne- gatif karena tidak didapatkan sebuali ber cakpun (tabel VIII). Ssdangkan jika ada alkaloid akan didapatkan bercak berwarna merah-jingga atau jingga-coklat.
2.4.2,2. Reaksi pengenda-pan..Masing-masing larutan metanol pada 2.4.2,. sisa unt.uk kromatografi lapisan tipis di- uapkan sampai kering, kemudian ditambah.5 ml* HC1 2N., dipanaskan selama 3-5 me- nit di atas penangas air sambil diaduk. S-etelah dingin disaring, filtrat untuk penentuan adanya alkaloid primer, sekun- der dan tersier dengan pereaksi-pereaksi Mayer, Wagner, Bouchardat dan Dragen - dorff.Hasil penentuan dengan reaksi pengenda - pan adalah negatif karena tidak terjadi kekexuhan atau endapan (larutan tetap jemih). (tabel VTI).
Penentuan dengan reaksi pengendapan dan pe - meriksaan dengan kromatografi lapisan tipis,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
71
tidak menunjukkan adanya alkaloid primer, se- kunder dan tersier daJLam daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut. (tabel VII , VIII),
2.4.3. Penentuan adanya alkaloid kuarterner dan amino oksida.Fasa air/alkalis pada 2.4*2.. dinetralkan de - ngan HC1 21T dan dilakukan reaksi pengendapan dengan pereaksi—pereaksi Mayer, Wagner, Bou - chardat dan Dragendorff,Hasil penentuan ini adalah negatif karena tidak didapatkan kekeruhan atau endapan*(tabel VII).
2.5. Penunjukan adanya flavonoid.Masing-masing sejumlah 2 ml. ekstrak S. , 3^ dan Sm dipanaskan di atas penangas air sampai keringr Setelah dingin ditambah 5 ml. heksana,diaduk-aduk sebentar kemudian larutan heksana dibuang. Peker- jaan ini dilakukan berulang-ulang sampai larutan heksana tidak berwarna. Sisa dilarutkan dalam 10 ml. etanol 80#, disaring dan filtratnya : F . r F^ dan Fm untuk reaksi warna,, kromatografi lapisan tipis, dan kromatografi kertas.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
72
2.5-1. Reaksi warna.2.5.1.1'. U.ii Bate-Smith dan Metcalf*
Sebagian dari filtrat F^ , dan F^ ma- sing-masing ditambah 0,5 nil* HG1 pekat dan diamati perubahan warna yang terjadi. Ke^ mudian dipanaskan di atas penangas air se- larna 15 menit dan diamati lagi perubahan warna yang terjadi selama satu jam. Bila terjadi warna merah terang atau violet me- nunjukkan adanya golongan kandungan fla - vonoid (leukoantosianin).Hasil pemeriksaan disini sukar diamati ka- rena larutan berwarna coklat.-me.rah.(tabel VII).
2 • 5.1.2. U.ii Wilaltatter.Sebagian dari filtrat F ., F^ dan Fm pada2.5. masing-masing ditambah 0,5 ml. HC1 pekat dan sedikit serbuk atau potongan lo- gam Mg, diamati perubahan warna yang ter- jadi selama 10 menit. Bila terjadi warna mulai jingga sampai merah tua atau hijau- biru menunjukkan adanya flavonoid.Adapun hasil pemeriksaan sukar diamati ka- rena larutan berwarna coklat.(tabel VII).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
73
2.5.2. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis.Bahan : ekstrak etanol 80# (filtrat F. , F.
J
dan Fffi pada 2.5.).Fasa diam : Kieselgel G. Type 60 E. Merck.Fasa gerak : etil ase.tat : metil etil keton :
asam formiat t air (5 : 3 : 1 : 1) Penampak bercak t uap amoniak atau pereaksi
sitrat-borat.Untuk penampakan bercak dengan pereaksi sitrat- borat, setelah penyemprotan dilakukan pemana - san pada suhu 100° G. selama 3 - 5 menit. Hasil pemeriksaan positif bila didapatkan bercak berwarna kuning yang jelas, coklat lemah, ku - ning-hijau, merah-jingga atau biru agak hijau. Adapun hasil pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis terhadap golongan kandungan fla- vonoid dari daun ketiga jenis Stachvtarpheta tersebut didapatkan bercak berwarna kuning mu- da. (tabel VIII ; gambar 23 a).
Harga Kf :S. .jamaicensis 0,713. indica 0,71S. mutabilis 0,70
2.5.3. Pemeriksaan dengan kromatografi kertas.Bahan : ekstrak etanol 80% (filtrat F^ , F^
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
74
T3•H CO reC "DO> rere urH •H
<*- TDCC -Hre
cn •c inD
TD •C Wre •H
Wcc 0)(0 uo» ♦Hc reo E
H reo •t~cn •
« wE tn •Hre f—1u c •HO' 3 DO re re■P *D 4->re 3e •H Eo Up re «
i i *D in
• •
OJ
kreX)Ere
LD
lO o
M o
H oL
. 1 , 1 , , 1 rv 2 ui O
*o o
r\J o
o
<> 5 a s
Wre-pMQ)XER}o>O4->(0eom>c
tt•Ha-Pcrew<«-iare
to•Hin (f)c0) «Ho re •H
•H u Are •H reE "O ■Pre c 3
•r- •H E• • *
CO in in
• • •<“ C\J fO• •
B0*C5b0)
-pQ)
BrtUcno
■Preaof-t
CD
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
75
dan Fm pada 2.5.).Fasa diam : Whatman No. 1.Fasa gerak ? n-butanol : asam asetat ; air
Penampak bercak : pereaksi sitrat-borat. Setelah penyemprotan dilakukan pemanasan pada suhu tidak lebih dari 80° G. selama 2-3 menit. Hasil pemeriksaan dengan kromatografi kertas terhadap golongan kandungan flavonoid dari da- un ketiga jenis Stachytarpheta tersebut dida - patkan bercak berwarna kuning muda yang jelas. (tabel IX ; garabar 23 b).
2.6. Penun.iukan adanya glikosida antrakinon.2.6.1. U.ii Borntrager..
dan Sm diuapkan di.atas penangas air sampai kering. Setelah dingin ditambah 10 ml. air suling, diaduk rata dan disaring. Filtrat yang didapat kemudian dikocok dengan 5 ml. benzena (dua kali) dalam corong pisah, fasa benzena dipisahkan dan ditampung. Fasa ben -
Harga :S-. jamaicensis S. indica S. mutabilis
0,460,460 ,4 6
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
76
zena yang didapat tersebut dibagi menjadi dua: bagian I sebagai blangko,bagian II ditambah 5 ml. NH^OH. dan dikocok.Bila ada antrakinon maka lapisan NH^OH akan berwarna merah..Terayata hasil pemeriksaan tidak menunjukkanadanya antrakinon karena lapisan NH^OH tidakberwarna. (tabel VII).
2.6.2. U.ii modifikasi Borntrager.Masing-masing sejumlah 1 ml. ekstrak 3- , S.
J
dan 3m diuapkan di atas penangas air sampai kering. Setelah dingin ditambah. 10 ml. KOH 0,5N dan 1 ml. H^O^ encer. Dipanaskan di atas pe - nangas air selama 10 menit kemudian disaring. Filtrat yang didapat ditambah asam asetat gla- sial sampai reaksi asam kemudian diekstraksi dengan 5 ml. benzena (dua kali). Fasa benzena dipisah dan ditampung, kemudian dibagi menjadi dua :bagian I sebagai blangko,bagian II ditambah 5 ml. NH^OH dan dikocok.Bila terdapat antrakinon maka lapisan akan berwarna merah.Adapun hasil pemeriksaan yang didapat tidak menunjukkan adanya antrakinon dalam daun ke-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
77
tiga jenis Stachytarpheta tersebut karena lapisan NH^OH hanya berwarna putih kekuningan . (tabel VII),
2*6*3. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis. Bahan : ekstrak dan pada 2.1.Fasa diam : Kieselgel G. Type 60 iS. Merck di-
impregnasi dengan NaOH 0,1N.Fasa gerak : benzena : etil asetat : asam a -
setat (75 : 24 : 1).Penampak bercak : larutan 10$£ KDH dalara meta-
nol.Bila didapatkan bercak berwarna merah oienun - jukkan adanya antrakinon.Adapun hasil pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis terhadap golongan kandungan gli- kosida antrakinon dari daun ketiga jenls ota- ch.vtarpheta tersebut adalah negatif karena tidak didapatkan sebuah bercakpun. (tabel VIII').
2.7. Penun.jiukan adanya glikosida .jantung,2.7.1. Reaksi warna.
2*7.1.1. U.ji Keller-Kiliani.Masing-masing sejuinlah 2 m3., ekstrak 3. ,
J
dan Sm diuapkan di atas penangas air sampai kering. Setelah dingin diekstraks.i dengan heksana berulang-ulang sampai la -
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
78
rutan heksana tidak berwarna. Sisa dipa - naskan di atas penangas air untuk menghi- langkan sisa heksana. Setelah dingin di - tambah 3 ml. pereaksi FeCl^ , diaduk rata dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.Se- lanjutnya ditambah 1 ml. HgSO^ pekat me - lalui dinding tabung reaksi dan diamati warna yang terjadi pada batas kedua cai - ran (warna cincin). Hasil pemeriksaan a - dalah positif jika terjadi cincin berwarna coklat kemerahan yang perlahan - lahan berubah menjadi biru atau violet.Adapun hasil pemeriksaan terhadap golong- an kandungan glikosida jantung dari daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut ada- lah negatif karena terjadi cincin yang berwarna kuning. (tabel VTl).
2.7.1.2. U.ii Liebermann-Burchard.Masing-masing sejumlah 2 ml, ekstrak , S^ dan diuapkan di atas penangas air sampai kering. Setelah dingin diekstraksi dengan heksana berulang-ulang sampai la - rutan heksana tidak berwarna. Sisa ditambah 10 ml. kloroform, diaduk rata dan di- saring ke dalam tabung reaksi yang berisi
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
79
100 mg* Na^SO^ eksikatus. Setelah didiam- kan beberapa saat kemudian disaring. Fil- trat yang didapat dibagi menjadi dua : baglan I sebagai blangko, bagian II ditambah tiga tetes asam asetat anhidrat dan satu tetes ^30^ pekat, di - kocok perlahan-lahan dan diamati warn yang terjadi. Hasil pemeriksaan adalah positif bila terjadi warna biri-hijau. Adapun hasil pemeriksaan disini tidak me- nunjukkan adanya glikosida jantung dalam daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut karena tidak ada perubahan warna.(tabel VII).
2.7*2. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis.Bahan t ekstrak S. , S. dan S_ pada 2.1.J l mFasa diam : Kieselgel G. Type 60 E. Merck*Fasa gerak ; kloroform : metanol ( 1 : 1 ) .Penampak bercak : pereaksi Kedde.Hasil pemeriksaan adalah positif bila terda -pat bercak berwarna biru-violet.Adapun hasil pemeriksaan terhadap golongankandungan glikosida jantung dari daun ketigajenis Stachytarpheta tersebut adalah negatifkarena tidak terdapat bercak berwarna biru - violet, (tabel VIII).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
80
2.8. Penuniukan adanya glikosida sianhidrin,Dilakukan dengan uji Guignard (reaksi warna) : masing-masing sejumlah 2 - 5 g, daun segar yang audah dipotong-potong halus dari ketiga jenis 3ta- ch.ytarpheta tersebut dimuka, dimasukkan ke dalam tiga buah labu Erlenmeyer kemudian ditambah air suling secukupnya dan beberapa tetes kloroform * Labu Erlenmeyer segera ditutup rapat-rapat dengan kertas saring yang telah dicelupkan ke dalam la - rutan yang mengandung 5 g. + 0,5 g. asampikrat + 100 ml. air suling dan dikeringkan. Di - biarkan pada suhu kamar selama tiga jam. Diamati perubahan warna yang terjadi pada kertas saring. Keaksi positif bila terjadi bayangan warna merah. Adapun hasil pemeriksaan yang didapat tidak me - nunjukkan adanya golongan kandungan glikosida si-• anhidrin karena pada ketiga kertas saring tidak ada perubahan warna. (tabel VII).
2.9. Penun.jukan adanya saponin.2.9.1. U.ii pembentukan buih.
Masing-masing sejumlah 1 ml. ekstrak Sj , 3^ dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ditambah 10 ml. air suling kemudian dikocok ku- at**kuat selama 30 detik. Bila terjadi buih yang stabil selama lebih dari 30 menit dan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
tinggi buih lebih. dari 3 cm* di atas permuka— an cairan menunjukkan adanya golongan kan - dungan s-aponin. Sebagai pembanding digunakam daging buah Sapindus rarac.Adapun hasil pemeriksaan tidak menunjukkan a- danya saponin dal am daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut karena terjadi 'bfiiih yang tidak stabil. (tabel VII).Keaksi warna.Masing-masing sejumlah 2 ml. ekstrak ■ * Sj_ dan Sm diuapkan di atas penangas air sampai kering. Setelah dingin diekstraksi dengan heksana berulang-ulang sampai larutan heksana tidak berwarna. Sisa ditambah 10 ml. kloroform, diaduk rata dan disaring ke dalam tabung re - aksi yang berisi 100 mg. eksikatus.Setelah didiamkan beberapa saat kemudian disa - ring. Filtrat yang didapat dibagi menjadi tiga bagian :bagian I sebagai blangko,bagian II untuk uji Iiiebermann-Burchard,bagian III untuk uji Salkowski.2.1. U.il Liebermann—Burchard,
Bagian II ditambah tiga tetes asam asetat anhidrat dan satu tetes H-SO. pekat, di -
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
82
kocok perlahan-lahan dan diamati warna yang terjadi. Reaksi positif bila terjadi warna hijau-biru, merah-violet atau kuning muda. Adapun hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya golongan kandungan saponin dalam da- un ketiga jenis Stachytarpheta tersebut ka- rena tidak terjadi perubahan warna.(tabel VII).
2.9.2.2. U.ii Salkowski.Bagian III ditambah 1 - 2 ml. H^SO^ pekat melalui dinding tabung reaksi. Reaksi po - sitif bila terjadi warna merah pada batas kedua cairan (warna cincin) atau pada fasa asam bila campuran dikocok.Adapun hasil pemeriksaan adalah negatif ka- rena hanya terjadi warna kuning pucat. (tabel VII).
2.9.3. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis. Masing-masing sejumlah 2 ml. ekstrak dan Sm dimasukkan ke dalara labu Erlenmeyer. Ditambah 2 ml. HC1 1N dan dicampur rata. Selan - jutnya labu Erlenmeyer ditutup dengan corong yang disumbat kapas dan dipanaskan di atas pe- nangas air selama empat jam. Setelah dingin di- netralkan dengan amonia dan diuapkan di atas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
83
penangas air sampai kental. Sisa diekstraksi dengan 5 ml. kloroform, disaring dan filtrat untuk kromatografi lapisan tipis..Fasa diam : Kieselgel G. Type 60 E. Merck.Fasa gerak : etil asetat : kloroform (1 : 1). Penampak bercak : pereaksi SbCl^ dalam asam
asetat.Setelah penyemprotan dilakukan pemanasan pada suhu 110° G. selama 10 menit. Hasil pemerik - saan positif jika t.erjadi bercak berwarna me- rah muda - violet.Adapun hasil pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis disini tidak menunjukkan adanya golongan kandungan saponin dalam daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut karena tidak didapatkan bercak berwarna merah muda - violet, (tabel VIII).
2*10. Penun.jukan adanva tanin dan senyawa poli-fenol.Masing-masing sejumlah 2 ml. ekstrak S. , S. danJ i
diuapkan di atas penangas air sampai kering. Kemudian ditambah 20 ml. air suling panas, diaduk rata. Setelah dingin ditambah lima tetes larutan 10$ NaCl, diaduk rata kemudian disaring. Filtrat yang didapat dibagi menjadi empat bagian : bagian I sebagai blangko,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
84
bagian II dan III untuk reaksi pengendapan, bagian IV untuk reaksi warna.
2*10.1. Reaksi pengendapan.2.10.1.-1. U.ii gelatin.
Bagian II ditambah empat atau lima tetes larutan 1# gelatin, diamati terjadinya endapan.Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya ta- nin dalam daun ketiga jenis Stachytar - pheta tersebut karena terjadi endapan ku- ning-coklat. (tabel VII).
2.10.1.2. U.ii garam-gelatin.Bagian III ditambah beberapa tetes larutan garam-gelatin (larutan l^gelatin dan larutan 1# NaCl), diamati terjadinya endapan.Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya ta- nin karena terjadi endapan kuning-coklat. (tabel VII).
2.10.2. Reaksi warna.Bagian IV ditambah larutan FeCl^ tetes demi tetes sarnbil diamati warna yang terjadi. Bila terjadi warna biru-hitam, biru-hijau atau hijau-hitam menunjukkan adanya tanin.Hasil pemeriksaan yang didapat adalah laru -
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
85
tan berwarna hijau-hitam. (tabel VII).
2.11. Penun.iukan adanya minvak atsiri.Dilakukan dengan kromatografi lapisan tipis.Cara ekstraksi : mikrodestilasi uap air dengan alat. tanur TAS, menggunakan bahan masing-masing0,2 g. serbuk daun S. .iamaicensis. S. indica dan S. mutabilis.Fasa diam : Kieselgel G. Type 60 3. Merck.Fasa gerak : kloroform : benzen (1 : 1).Penampak bercak : pereaksi asam fosfomolibdat. Setelah penyemprotan dilakukan pemanasan pada su- hu 105 - 110° C. selama 5 - 1 0 menit. Adanya mi - nyak atsiri ditunjukkan dengan bercak berwarna bi- ru tua.Adapun hasil pemeriksaan dengan kromatografi la - pisan tipis didapatkan tujuh buah bercak berwarna 'biru tua pada masing-masing jenis Stachytarpheta tersebut. (tabel VIII ; gambar 24).
S. .iamaicensis.Bercak : Harga R^ : Warna bercak :1. 0,09 biru tua2. 0,17 biru tua3. 0,37 biru tua4. 0,56 biru tua5. 0,67 biru tua6. 0,84 biru tua7. 0,94 biru tua
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
86
Gambar 24 t Kromatogram lapisan tipis golongan kandungan minyak atsiri dari daun S> lamai- censis. S. indica dan S» mutabilis.
Keterangan garabar :Sgj : ekstrak serbuk daun S. .iamaicensis.S_. : ekstrak serbuk daun S. indica. si ---------S__ : ekstrak serbuk daun S. mutabilis. sm ■ . ........
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
87
S. indica.Bercak : Harga Rf : Warna bercak :1. 0,09 biru tua2. 0,17 biru tua3. 0,36 biru tua4. 0,55 biru tua5. 0,68 biru tua6. 0,84 biru tua7.' 0,94 biru tua
S.. mutabilis.Bercak : Harga R^ t Warna bercak :1. 0,10 biru tua2. 0,18 biru tua3. 0,35 biru tua4. 0,54 biru tua5. 0,65 biru tua6. 0,78 biru tua7. 0,88 biru tua
2.12, Penun.jukan adanya iridoid.2.12.1. Reaksi warna.
Masing-masing sejumlah 2 - 5 g. serbuk daun S. .iamaicensis. S. indica dan S. mutabilis- direndam dalam 5 ml. larutan 1% HC1 selama 3 - 6 jam. Lima atau enam tetes ekstrak HC1 tersebut masing-ma’sing dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksi yang berisi 1 ml. pe- reakai Trim-Hill. Tabung dipanaakan pada nya- la api bebas selama 1. — 2 menit sambil dia - mat! warna yang terjadi. Bila terjadi warna merah-violet atau biru sampai biru-hijau menunjukkan adanya iridoid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
88
Easil pemeriksaan yang diperoleh adalah larutan berwarna bi.ru-h.ijau untuk ketiga jenis Stachytarpheta tersebut. (tabel VII).
2.12.2. Pemeriksaan dengan kromatografi kertas.
Fasa diam : Whatman No. 1.Fasa gerak : n-butanol : etanol i air
( 40 11 : 19 ).Penampak bercak : - pereaksi ShCl^ dalam klo
roform.- pereaksi anis-aldehid.— pereaksi Trim-Hill.
Setelah penyemprotan dilakukan peraanasan pada suhu tidak lebih dari 80° C. selama 2 — 3 me-
Hasil pemeriksaan dengan kromatografi kertas terhadap golongan kandungan iridoid dalam daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut ada - lah sebagai berikut (tabel IX) :
2.12.2..1. Pereaksi SbCl^*dalam kloroform.Pada masing-masing jenis didapatkan sebu- ah bercak berwarna biru-un/^u. (garnbar 25a).
Bahan : ekstrak S. .S. dan S pada ;?.13 i m
nit
Ha'”*0'0 RS. .iamaicensis S. indica.S. mutabilis.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
89
2,12.2.2. Pereaksi anis-aldehid.Pada masing-masing jenis didapatkan sebu- ah bercak berwarna coklat-hijau dengan latar belakang merah muda. (gambar 25b).
Harga R^ :S. jamaicensis. 0,51S. indica. 0,52S. mutabilis. 0,53
2.12.2.3. Pereaksi Trim-Hill.Pada masing-masing jenis didapatkan sebu- ah bercak berwarna coklat dengan latar belakang biru muda. (gambar 25c).
Harga R^ :
S. indica. 0,54S. mutabilis. 0,54
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
90
•rtUcd
rtf CO •rl
*d rH•H -HO £> TJ ©
•H - P
U 2 •H g
£3 • GJ cn txDS 3TD 'dCJCO 0}■M O
•HCJ rt CO Cl fcO-H So •rH 00 OtD -
CO CO - H CJ CO •p rt Jh <y a ; O
O •-P C/3COa aO P
CdW 'd
inCM
ua£>
s'*
L a i J
M I L I ftPBh PO 11 a K A A N
U N JV bR M TA S A lR L A N C O A 'S t ' R A B A Y
iiliiilililjlilililili[ililit^ ilililih h lil!liM il?|ililii>filili|ililitj|^tili*>triilf
OO0 rH M1rHUrOcn•HCOX030)UCL)Ph
A
- d
0 rt r H (0
1co•Hs■HCOMCO<1)a)Pm
CO•rH •W COc •Ha> • rHo cd •H
*H o rOcd H cdQ d •Pc3 CJ
•r a H s
• • •CO / } CO
• • 4 • • •
•r».H SCO CO CO
c l
a
<u-pCD
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
91
Gambar 25c r Kromatogram kertas golongan kandungan iridoid dari daunS.. .iamaicensis ,S» indica dan S. mutabilis dengan pereaksi Trim-Hill.
Keterangan gamb&r :* S. iamaicensis.
S± : 3. indica.S_ : S. mutabilis.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL
IHASIL PENGAHATAN MAKROSKOPIK PADA S. J
AMAICENSIS.
S. I
NDICA
DAN S. M
UTABILIS
Jenis
tumbuhan
Habi
-X.
tus da
nX^
bagian-ba-
^v
gian tumbuhaiNv
S. j
amaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
1. H
abitus :
- jenis
- tinggi
2. A
kar
3. B
atang
:- bentuk
- jenis
- arah t
umbuh
- cabang/ran-
ting.
- warna
- permukaan
4- D
aun
:-
jenis
- tangkai
da
un
- helai
daun,
- ujung
- pangkal
- tepi
- tulang
daun
- warna
perdu, tegak
mencapai 2 m.
tunggang ber-
cabang.
segi e
mpat -
bula
t.kaku.
tegak
tumbuh c
ondong
ke a
tas, b
er-
pasangan.
hijau-coklat.
kasa
p.
tunggal, t
idak lengkap.
(daun bertang-
kai)
pendek
(0,5 -
1 c
m)
meruncing pen
dek.
meruncing.
bergerigi-be-
ringgit.
menyirip
sebelah
atas
hijau
tua,
sebelah bawah
hijau
pucat.
perdu, r
ebah
mencapai 1 m
.
tunggang ber-
cabang
segi o
mpat-bu-
lat.
luna
k.tegak
tumbuh c
ondong
ke a
tas, b
er-
pasangan.
hijau-coklat.
licin, l
unak.
tunggal,
tidak
leng
kap.
(daun bertang-
kai)
pendek
1 - 2 cm)
tumpul-membu-
lat.
meruncing.
beringgit, k
adang-kadang
agak bergerigi
menyirip
sebelah
atas
hijau muda,
sebelah
bawah
hijau
pucat.
perdu, t
egak
mencapai 3
m.
tunggang ber-
cubang.
segi e
mpat-bu-
lat.
kaku.
tegak
tumbuh c
ondong
ke a
tas, b
erpa
sangan.
hijau abu-abu-
coklat.
kasap, b
erram-
but.
tunggal, t
idak lengkap.
(daun bertang
kai)
pendek dan bei
ramb
ut.
(1 -
1,5
cm)
tumpul a
tau
agalc runcing.
meruncing.
beringgit, k
a dang-kadang
agak bcrgeri-
Ci-
menyirip
sebelah atas
hijau
terangT
hijau
kotor,
sebelah bawah
hijau pucat.
S. i
ndica merupakan
tumbuhan perdu yang
rebah
sehingga raenye-
rupai
rumput-rumputan
dan terendah dari
ke
tiga j
enis tersebut,
sedang yang
tertinggi
adalah S. mutabilis.
Ketiga jenis S
tachy-
tarpheta mempunyai
jenis akar yang
sama.
Batang akar
sangat
panjang
sedang akar
cabang cukup p
anjang.
3. j
$maicensis dan
S. i
ndica mempunyai
bentuk batang yang
berubah
secara berta-
hap
dari u
jung s
ampai
pangkal yaitu
dari
segi e
mpat s
ampai men
jadi b
ulat,
sedangkan
pada S. mutabilis ha
nya batang pangkal
yang berbentuk bulat,
cabang dan r
anting
berbentuk
segi e
mpat.
S. i
ndica mempunyai
batang yang lunak dan
selalu rebah ke
tanah
aehingga tampak
seper
ti t
umbuh menjalar
dan menyebar di
atas
tanah.
5. .
iamaicensis dan
3. m
utabilis inempu-
nyai -
tulang-tulang
cabang dan urat-urat
daun yang menonjol
di p
ermukaan t
eruta-
ma permukaan s
ebelah
bawah, sedang pada
S. i
ndica hanya
tu-
lang-tulang cabang
yang tampak di p
ermu
kaan dan tidak begitu
meno
njol
.Di a
ntara
ketiga j
enis
ini
S. i
ndica
mempunyai
tangkai
da
un yang paling pan
jang,
lebih
lunak dan
kadang-kadang berwar-
na ungu pada permuka
an s
ebelah atas
sam
pai
ke p
ertengahan
ibu
tulang daun, y
ang
sering dijumpai
teru-
tama jika
tumbuhan
berbunga.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL
ILAJ
'IJUTA
IT
Jenis
X.
tumbuhan
tlabi-^S.
tus dan
x.
bagi
an-b
a-^^
gian t
umbuhan^v
S. .
iamaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
- daging
- permukaan
- bentuk
- letak
- ukuran
5. K
uncup
:- jenis
- kcadaan
- tempat
6. 3
unga :
- jenis
- tempat t
um
buh
- tipe p
erbu-
ngaan
- ukuran bulir
- daun p
elin-
dung
- kelopak
- tajulc,
- bentuk
- tabung
agak t
ebal.
berkerut d
on
agak mengkilap
di s
ebelah
atas,
berkerut
di s
ebelah ba
wah.
bulat
telur.
berhadapan.
panjang
: 3-
13*5 c
m.
lebar
: 2,5
- 7,5
cm.
kuncup t
umbuh.
tertutup.
ketiak daun
dan ujung-
ujung batang,
cabang atau
ranting.
maj e
muk,
lengkap.
ujung batang,
cabang atau
ranting.
rasemosa-bulir
15-50
cm.
berbentuk
segi
tiga r
uncing
dengan s
isi
serupa selaput,
berw
ama
hijau.
berbentuk ta
bung,
aktino-
morf,
bergigi
empat
dengan
ujung runcing
tajam, b
erwar-
na hijau .
bibir lebar,
bersef^en
lima,
dua di atas
dan
tiga di
bawah
(zigo-
morf
).sempit,
beng-
kok.
tipis, l
unak.
agak rata atau
sedikit
berke
rut, l
icin dan
agak mengkilap
di s
ebelah
atas &
bav/ah.
jorong-bulat
panjang.
berhadapan.
panjang
: 3 -
14 cm.
lebar
: 2 -
6,5
cm.
kuncup t
umbuh.
tertutup.
ketiak daun
dan ujung-ujung
batang,
cabang
atau ranting.
majemuk,
leng
kap.
ujung batang,
cabang atau
ranting.
rasemosa-bulir
15-50
cm.
berbentuk
segi
tiga runcing
dengan sisi
serupa s
elaput,
berwarna hijau.
berbontuk
ta
bung,
aktino-
morf b
ergigi
empat
dengan
ujung runcing
tajam berwar
na hijau.
bibir lebar,
bersegmen
lima,
dua di a
tas
dan
tiga di
bawah
(zigo-
morf
).sempit,beng-
kok.
agak tebal.
agak berkerut
di s
ebelah
atas d
an b
er
kerut
di s
ebe
lah
bawah, b
e-
rainbut halus.
bulat
telur.
berhadapan.
panjang
: 3 -
20 cm.
lebar
: 2,5
- 12 c
m.
kuncup t
umbuh.
tertutup.
ketiak daun
dan ujung-
ujung batang,
cabang atau
ranting.
majemuk,
lengkap.
ujung batang,
cabang atau
ranting.
rasemo sa
-bulir
30-90
cm.
berbentuk
segi
tiga runcing
dengan s
isi
serupa selaput,
berw
ama
hijau.
berbentuk
ta
bung,
aktino-
morf b
ergigi
empat
dengan
ujung runcing
tajam
berwar
na hijau.
bibir lebar,
bersecjnen lima
dua di a
tas
dan
tiga di
bawah
(zigo-
morf
).sempit^beng-
kok.
Warna ungu ini j
uga
dijumpai p
ada ketiak
daun dan hanya pada
daun-daun yang dekat
dengan bunga.
Kuncup ujung akan
tumbuh menjadi c
a-
bang-cabang dan da
un-daun
atau bunga,
sedang kuncup
ketiak
akan t
umbuh menjadi
cabang-cabang dan
daun-daun
saja.
Kuncup j
uga dapat
tumbuh p
ada bulcu-bu-
ku bekas c
abang, r
an
ting atau d
aun yang
gugur.
Jumlah b
unga yang me
kar
setiap hari
anta-
ra 5 - 0 buah.
Bunga mudah
gugur,
uraumnya mekar pada
pagi h
ari
dan
segera
rontok pada
sore h
a-
riny
a.Pada S. mutabilis,
semua
bagian bunga
tertutup o
leh rambut
yang halus.
Setiap b
unga mempu-
nyai s
ebuah daun pe-
lingung. D
aun pelin-
dung ini t
etap t
ing
gal, m
enempel
kuat
pada kelopak.
Kelopak ini
tetap
tinggal
dan berguna
sebagai
pembungkus
buah yan
g terbentuk.
Pada S.
.ismaicensis
dan
S. i
ndica
terda-
pat
warna putih yang
melingkar pada bagi
an t
eratas t
abung
sebelah
dalam dan
pangkal
bibir, sedang
pada S. mutabilis,
liingkaran ini b
er
warna ungu merah.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL
ILAIJJUTAIT
X. Jenis
Hab^N^buhan
tus
danN.
bagi
an-b
aX.
gian t
umbu
hX.
an
\v
S. j
amaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
- v/arna
- ukuran
- benangsari,
- jumlah
- letak
- putilc
- bakal
bu
ah
7. B
uah dan biji*
- jenis
- bentuk
- ukuran
ungu t
ua-kebi-
ruan.
punjang
tabung
+ 1 cm.
Tebar bibir
0,0
- 1 cm
.
empat, d
ua sta-
minodia.
menempel p
ada
tabung tajuk
sebelah
atas.
sebuah,
ber-
tangkai
pan
jang dan kepa-
la berbentuk
bula
t.menuinpang (t er
- diri d
ari
dua
daun b
uah dan
dua ruangan.
tunggal,
buah
kotak.
bulat
panjang.
panjang
3-4
mm.
ungu pucat.
panjang tabung
+ 1 cm.
Tebar bibir
0,8
- 1 cm.
empat, d
ua s
ta
minodia.
menernpel pada
tabung tajuk
sebelah atas.
sebuah,
ber-
tangkai
pan
jang dan kepa-
la berbentuk
bul
at.
menumpang,ter-
diri d
ari
dua
daun b
uah
dan
d.ua ruangan.
tunggal,
buah
kotak.'
bulat
panjang.
panjang
3-4
mm.
merah muda
panjang
tabung
+ 2
cm.
lebar bibir
1,5
- 2 cm
.
empat, d
ua s
ta-
minodia.
menempel p
ada
tabung tajuk
sebelah atas.
sebuahjber-
tangkai
pan
jang dan kepa-
la berbentuk
bul
at.
menuinpang 91 er
- diri d
ari
dua
daun b
uah
dan
dua ruangan.
tunggal,
buah
kotalc.
bulat
panjang.
panjang
6-7
mm.
Permukaan
sebelah da-
1am umumnya berambut
sangat h
alus.
Tangkai
putik membu-
at b
uah
tampak berpa-
ruh.
Buah ini leering dan
jika masak membelah
menjadi
dua ruangan
yang t
iap-tiap r
uangan berisi s
atu bi
ji-
Buah berujung runcing
dan berparuh.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL
IXHA'SIL PENGAMATAI'J MIKROSKOPIK PADA I
RISAN MELINTANG
AKAR TU1JGGA1JG S. J
AIJAICEHSIS, S
. IIJDICA DAN
S. I.IUTABILIS
Jenis
tumbuhan
Jaringan
S. j
amaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
1. P
eridenn
:- gabus,
- bentuk
sel
- dinding
sel
- ruang an-
tar
sel
- kambium
ga
bus,
- bentuk
sel
- dinding
sel
- ruang an-
tar
sel
- feloderm,
- bentuk
sel
- dinding
sel
- ruang an-
tar
cel
2. F
loem :
3. K
ambium :
- bentuk
sel
- dinding
sel
- ruang an-
tar
sel
4. X
ilem :
- trakea
- trakeida
poligonal
tipis
tidak ada
empat
persegi
panjang
tipis
tidak ada atau
sangat Icecil
poligonal
tipis
tidak ada
terletak di
se
bela
h luar xi
lem
empat
persegi
panjang
sangat t
ipis
tidak ada
besar, b
erben
tuk poligonal-
bulat
dan ber-
dinding
sangat
tebal
kecil, b
erben
tuk
poligonal-
bulat
dan ber-
dinding tebal
poligonal
tipis
tidak ada
empat
persegi
panjang
tipis
tidak ada
atau
sangat k
ecil
poligonal
tipis
tidak ada
terletak di
sebel
ah l
uar
xilem
empat
persegi
panjang
sangat t
ipis
tidak ada
besar, b
erben
tuk poligonal-
bulat
dan ber-
dinding
sangat
tebal
kecil, b
erben
tuk poligonal-
bulat
dan ber-
dinding
tebal
poligonal
tipis
tidak ada
empat
persegi
panjang
tipis
tidak ada atau
sangat k
ecil
poligonal
tipis
tidak
ada
terletak di
sebelah
luar
xilem
empat
persegi
panjang
sangat t
ipis
tidak ada
besar, b
erben
tuk poligonal-
bulat
dan ber-
dinding
sangat
tebal
kecil, b
erben
tuk poligonal-
bulat
dan ber-
dinding
tebal
Terdiri
dari b
eberapa
lapis
sel
dan
sel
tam
pak kosong.
Dengan
pewarnaan
floroglusin-
HC1 pekat
kadang ber-
warna merah.
Kadang-kadang ada
te-
tapi s
empit
sekali.
Terdiri
dari s
atu
atau dua lapis sel.
Terdiri
dari b
eberapa
lapis
sel.
Seperti
sel-sel
gabus
tetapi b
erukuran le-
bih kecil.
Flo§m ini merupakan
jaringan s
ekunder.
Sel-selnya s
angat
kecil.
Terdiri
dari s
atu
atau dua lapis sel,
Pada pengamatan ka-
dang-kadang lcurang
jelas.
Terdiri
dari x
ilem
primer di
sebelah da
lam
dan xilem
sekun
der di s
ebelah l
uar
mengelilingi x
ilem
primer.
Xilem ini
dengan pe
warnaan
floroglusin-
IIC1 pekat
berwarna
merah.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TA3EL III
HASIL PENGAMATAN MIKROSKOPIK PADA
IRISAN MELINTANG
BATANG S. JAI.1AICENSIS. S
. INDICA DAN S. MUTABILIS
X.
Jenis
X. tumbuhan
•
S. .
iamaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
Jaringan
1. E
pidermis :
satu lapis.
satu lapis.
satu lapis.
- bentuk sel
- dinding
sel
- ruang antar
sel
bulat
atau bu
lat
panjang
agak persegi.
tipis.
tidak
ada.
bul
at a
tau bu
lat
panjang
agak persegi.
tipis.
tidak
ada.
bulat
atau b
ulat
panjang
agak persegi.
tipis.
tidak ada.
S. i
ndica mempunyai
tonjolan e
pidermis
yang
paling
sedikit,
3edan£ S. mutabilis
paling banyak.
- rambut k
e-lenjar
sedikit.
sangat s
edikit,
kadang tidak
ada.
banyak
- sel ke-
pala
- sel
tang
kai
satu.
satu atau
dua,
pendek.
satu.
satu,
pendek.
satu atau
dua.
satu atau
dua,
agak panjang.
Pada batang tua ka-
dang-kadang dijumpai
jaringan periderm
di b
awah e
pidermis.
- rambut t
an-
pa kelenjai;
agak banyak.
sangat s
edikit.-
banyak.
- bentuk
kerucut
beng-
kok atau keru
cut
tumpul,
pendek.
kerucut, p
an
jang dan r
un
cing.
kerucut, sa
ngat p
anjang
dan runcing.
- jumlah
sel
satu - t
iga.
satu atau
dua.
dua -
onam
- sisilc ke-
lenjar
sedikit.
sangat
sedikit
sangat b
anyak.
- papil
agak banyak.
sedikit.
sangat b
anyak,
kadang berla-
pis-lapis.
2. K
olenkim
:beberapa lapis.beberapa lapis.
beberapa lapis.
- bentuk sel
- dinding
sel
poligonal-bu-
lat.
penebalan
1cm-
peng atau
la-
lcuner.
poligonal-bulat
penebalan lem-
peng atau la-
lamer.
poligonal-bu
lat .
penebalan
lem-
peng atau
la-
lainer.
Kadang-kadang berisi
butir klorofil d
an
kristal
kalsium ok-
salat
bentuk pasir
atau prisma.
- ruang an
tar
sel
tidak ada atau
kecil
sekali.
tidak
ada atau
kecil
sekalii
tidak ada atau
kecil
sekali.
- letak
di b
awah e
pi
dermis.
di b
awah cpi-
deim
is.
di b
awah epi
dermis.
3. P
arenkim Kor-
fceks :
- bentuk sel
- dinding
sel
- ruang an
tar
sel
poligonal-bu-
lat.
tipi
s.lebar.
poligonal-bu-
lat.
tipis.
lebar.
poligonal-bu
lat.
tipis.
lebar.
Berisi b
utir-butir
klorofil d
an kristal
kalsium oksalat
ben
tuk pasir atau pris
ma.
4. S
klerenkim
:- letak
tersebar di
antara s
el-sel
paronkim kor-
teka d
an floem.
fcersebar dl
antara s
el -
sel
paronkim kor-
teks dan f
loem.
tersebar di
antara s
el-sel
paronkim kor-
fceks
dan
floem.
Kadang-kadang berisi
kristal
kalsium
ok
salat bentuk pasir.
- bentuk sel
poligonal-bu-
lat.
poligonal-bu
lat .
poligonal-bu
lat .
- dinding
sel
sangat t
e’oal.
sangat t
ebal.
sangat t
ebal.
Berwarna merah de-
ngan pewarnaan floro-
glusin-HCl p
ekat.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL III
LAITJUTAU
\
Jenis
tumbuhan
S. j
amaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
Jaringan
5. F
loem :
- letak
di s
ebelah l
uar xilem.
di s
ebelah lu
ar xilem.
di s
ebelah lu
ar xilem.
Tipe b
erkas
pengang-
kutan adalah kulate-
ral
terbuka.
6. K
ambium :
beberapa lapis.
beberapa lapis
beberapa lapis
- bentuk sel
empat
persegi
panjang.
empat
persegi
panjang.
empat persegi
panjang.
Pada pengamatan
ter-
lihat
transparan.
- dinding
sel
tipis.
tipis.
tipis.
- ruang an-
tar
sel
tidak ada.
tidak ada.
tidak ada.
7. X
ilem :
- trakea
berbentuk po-
ligonal-bulat
dan poligonal-
panjang, d
in
ding sangat
tebal, h
eoar.
berbentuk
po-
ligonal-bulat
dan poligonal-
panjang, d
in
ding sangat
tebal, b
esar.
berbentuk po-
ligonal-bulat
dan poligonal-
panjang, d
in
ding sangat
tebal, b
esar.
Berw
ama
merah de
ngan pewarnaan flo-
roglusin-HCl p
ekat.
- trakeida
kecil, b
entuk
poligonal-bu
lat
dan pan
jang,
dinding
teba
l.
kecil, b
entuk
poligonal-bu
lat
dan pan
jang,
dinding
teba
l.
kecil, b
entuk
poligonal-bu
lat
dan pan-
rjang, d
inding
teba
l.-
• -
-
8. E
mpulur :
- bentuk s
elpoligonal-bu-
lat.
poligonal-bu-
lat.
poligonal-bu-
lat.
Kerupakan
sel-sel
parenkim yang
sangat
- dinding
sel
- kristal
kalsium ok-
salat
tipis.
sedikit, k
ecil,
berbentuk ku-
bus, p
risma
atau pasir.
tipis.
sedikit, a
gak
besar,berben
tuk batang
atau j
arum
pendelc, p
ris
ma dan pasir.
tipis.
banyak,
besar*
berbentuk
ja
rum atau b
atang panjang
dan prisma.
besar.
Butir-butir klorofil
terdapat p
ada
sel-
sel yang berdekatan
dengan xilem.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TASEL
IVHASIL PENGAI3ATAN MIKROSKOPIK PADA IRISAN MELIHTAHG
DAUN IvIELALUI I
BU TULANG DAUN S.
JALIAICENSIS,
S. I
NDICA DAN
S. M
UTABILIS
Jenis
\ tumbuhan
\S. .
iamaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
ICeterangan
Jaringan
•
1. E
pidermis
atas :
- bentuk s
elsatu lapis.
bulat
atau p
o-
ligonal-bulat.
satu lapis.
bulat
atau po-
ligonal-bulat.
satu lapis.
bulat
atau po-
ligonal-bulat.
Kadang-kadang berisi
butir-butir klorofil
- dinding
sel
tipis.
tipis. •
tipis.
- ruang an
tar sel
tidak ada.
tidak ada.
tidak
ada.
- rambut k
e-
lenjar
tidak ada.
tidak ada.
ada, t
erdiri
d.ari satu s
el
kepala dan s
atu a
tau dua
sel
tangkai
yang pendek.
- rambut t
an-
pa kelen-
jar
satu s
el^ber-
bentuk k
eru
cut pendek.
tidak ada.
satu-einpat
sel,
berbentuk
ke
rucut yang
runcing
dan
panjang.
- sisik ke-
lenjar
tidak
ada.
kadang-kadang
ada.
ada.
- papil
ada.
ada.
ada.
2. K
olenkim
:- bentuk s
elbeberapa lapis
poligonal-bu-
lat.
beberapa lapis
poligonal-bu-
lat.
beberapa lapis
poligonal-bu-
lat.
Kadang-kadang berisi
butir-butir klorofil.
- dinding
sel
penebalan
la-
kun o
r atau
lempeng.
penebalan la-
kuner
atau
lempeng.
penebalan la-
kuner atau
lempeng.
- ruang an
tar
sel
tidak ada
atau
kecil
sekali.
tidak ada atau
kecil
sekali.
tidak ada
atau
kecil
sekali.
- letak
di b
awah e
pi
dermis a
tas
dan di a
tas
epidermis
ba
wah.
di b
awah e
pi
dermis atas
dan
di a
tas
epidermis ba
wah.
di b
awah epi
dermis a
tas
dan di a
tas
epidermis
ba
wah.
3. P
arenkim
:- bentuk cel
poligonal-bu
lat,besar.
poligonal-bu-
lat^besar.
poliginal-bu-
lat*besar.
; 1
Berisi b
utir-butir
klor
ofil.
- dinding
sel
tipis.
tipis.
tipis.
- ruang an
tar
sel
lebar.
lebar.
lebar.
- kristal
kalsium
oksalat
pasir dan
prisma,
sedi
kit .
pasir dan
prisma,
sedi
kit.
pasir dan pris
111a,
banyak.
4- B
erkas
peng-
anglcutan
:-
tipe
- lotak
xilem
kolateral
ter-
buka
.permukaan
atas
kolateral
ter
buka
.permukaan atas
kolateral
ter-
buka.
permukaan
atas
Bagian xilem berwar-
na merah d
engan
pe-
warnaan
floroglusin-
IIC1 pekat.
- letak
floem
permukaan ba
wah .
permukaan ba
wah .
permukaan ba
wah.
5. E
pidermis
bawah
:- rambut k
e-
lenjar
satu lapis
tidak ada
satu lapis
tidak ada
satu lapis
ada
Keadaan
sel
seperti
epidermis
atas.
- rambut t
an
pa k
elen-
jar
ada
tidak ada
ada
Tonjolan e
pidermis
umumnya
lebih
sedikit
daripada e
pidermis
- sisik ke-
lenjar
- papil
ada
ada
ada
ada
ada
ada
atas.
Di s
ini
papil
dan
si
sik kelenjar terdapat
lebih banyak d
aripada
epidermis
atas.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL
VIIASIL PEHGAHATAJI IIIKKOSKOPIK PADA IRISAN MELINTANC
DAUH TIDAK UELALUI I
BU TULAIIG DAUIJ 3. J
AMAICENSIS
S. I
1IDICA DA1I 3. M
UTABILIS
Jenis
^Xst
umbuhan
S. ,
jamaiconsis
3. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
Jaringan
1. E
pidermis
atas :
- bentuk oel
satu lapis.
poligonal-pan
jang ke
sam-
ping.
satu lapis.
poligonal-pan
jang ke
sam-
ping.
satu lapis.
poligonal-pan
jang ke
sam-
ping.
Umumnya
tonjolan e
pi
dermis b
anyak berupa
papil
- dinding
sol
tipis.
tipis.
tipis.
- ruang an-
tar
sel
tidak ada.
tidak ada.
tidak ada.
- rambut k
e~
lenjar
tidak
ada.
tidak ada.
tidak ada.
- rambut
tanpa ke-
lenjar
bersel s
atu,
berbentuk ke-
rucut
pendek,
banyak.
tidak ada.
bersel s
atu-
empa
t, pan-
jang dan r
un
cing,
banyak.
- sisik lce
- lenjar
ada, b
anyak.
kad a
ng-kadang
ada.
ada, b
anyak.
- papil
banyak s
ekali.
banyak s
ekali.
banyak s
ekali.
—Jw
inff
w ■tiang
:satu lapis.
satu lapis.
satu lapis.
•- bentuk s
el
- dinding
sel
poligonal-pan
jang ke
bawah.
tipis.
poligonal-pan
jang ke bawah.
tipis.
poligonal-pan
jang ke
bawah.
tipis.
Jaringan t
iang ini
merupakan
sel-sel
pa-
renkim dan berisi
bu-
tir-butir klorofil.
- ruang an-
tar
sel
sempit.
sempit.
sempit.
- letak
di b
awah e
pi
dermis atas.
di b
awah epi
dermis atas.
di bav/ah epi
dermis atas.
3. J
aringan bu
nga karang :
- bentuk sel
- dinding
sel
- ruang an-
tar
sel
poligonal-bu-
lat.
tipis.
besar.
poligonal-bu-
lat.
tipis.
besar.
poligonal-bu-
lat.
tipis.
besar.
Merupakan
sel-sel
pa-
renkim dan berisi
bu-
tir-bufcir klorofil.
Pada j
aringan
ini
di-
jumpai b
erkas
pembu-
luh dari u
rat
daun
atau t
ulang cabang.
Bagian xilem berwarna
merah dengan pewarna-
an f
loroglusin-HCl
peka
t.
4. E
pidermis
bawah
:satu lapis.
satu lapis.
satu lapis.
Keadaan
sel
seperti
epideimis
atas dengan
tonjolan lebih s
edi
kit.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
TABEL VI
HASIL
PENGAIvIATAiJ luIKROSKOPIK PADA SAY AT A
N MEKBUJUR
EPIDERLIIS A
TAS
DAN
BAWAH DAUN S.
JAUAICENSI
S,S. I
NDICA DAN
S. M
UTABILIS
X.
Jenis
x.tu
mbuh
an
Jaringan
X.5. ;
iamaicensis
S. i
ndica
S. m
utabilis
Keterangan
1. E
pidermis
atas :
- bentuk sel
- dinding
sel
- stomata
- papil
- sisik ke-
Dmjar
- rambut k
e-
lenjar
- rambut t
an-
pa kelen-
jar
2. E
pidermis
bawah
:- bentuk s
el- dinding
sel
- stomata
- papil
- sisik lce
- lenjar
- rambut k
e-
lenjar
- rambut t
an-
pa kelen-
jar
tidak
teratur.
tipis berle-
kuk-lekuk.
tipe d
iasitik.
bulat
kecil.
bulat
agak be-
sar.
tidak
ada.
bersel s
atu,
berbentuk ke
rucut
pendek.
tidak
teratur.
tipis
berle-
kuk-lekuk.
tipe d
iasitik.
bulat
kecil.
bulat
agak be-
sar.
tidak
ada.
kadang-kadang
ada,berbentuk
kerucut
pen
dek dan bersel
satu.
tidalc teratur.
tipis herle-
kuk-lekuk.
tipe d
iasitik.
bulat
kecil.
bulat
agak be-
sar.
tidak ada.
tidak ada.
tidak
teratur.
tipis
berle-
kuk-lekuk.
tipe d
iasitik.
bulat
kecil.
kadang-kadang
ada, b
erben
tuk* bu
lat
agak
besar.
tidak
ada.
tidak
ada.
tidak
teratur.
tipis berle-
kuk-lekuk.
tipe d
iasitik.
bulat
kecil.
bulat
agak be-
car.
tidak ada.
bersel s
atu
atau lebih,
panjang dan
runcing.
tidak
teratur.
tipis
berle-
kuk-lekuk.
tipe d
iasitik.
bulat
kecil.
bulat
agak be
sar.
tidak ada.
panjang dan
runcing, b
er
sel
satu a
tau
lebih.
Stomata agak jarang.
Tonjolan-tonjolan
epidermis agak ba
nyak .
Sisik kelenjar ber-
tipe l
abiatae.
Stomata lebih
banyak
daripada e
pidermis
atas,
sedangkan
ton-
jolan-tonjolan e
pi
dermis l
ebih s
edikit.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
~ » c/a e o 3
• O K H PT O CO H u- P w H § P H S B
4* • Q K H * 0 (0 H-
P. P Cj. § 1 (ft
O H H- K O ca H p- P § fc ST o 2
ro *< H1
O P o
IX
£8
° §
I 5 O H o*
K
CO H
P-
P c
t P
*51
£§ i
"
S '
g§
8 (B
IO*
tt*
s &s
* 2-S
23B
H- H
*
QS
S. s
CO C
D CD If
0.
m
*r o 8? p
. s
ge
motj
B S
i i
ii
i i
I I
1+ 1+
I I I I
| I I I
t+ 1+
H 1+
c/3
I I
II
I I
II
1+1+
fill
I I I I
I+HI+I+
C/3 S' P* H* O P Ul
t I
II
I I
II
HI
+
I I
I I
I 1
I I
1+
1+
1+
HB P sr cf H- H H- CO
cf B
H Q
4 C
ce h*
pi p
O H
W H
Q tt>
CD4 4
4 F
3 1
?.B
P 6
P H 1 H CD »
bt«8H
3 1? 3 3 S‘ CD 4
s£ B
:hn
h c
nCD
►* c
t d
(0 O
(D
ci P
1P
PC/3
rt n
Bc+
•H
aH
4P
•P
«< (D ►1
£gfc
a- o
P
4 P
K a
H
sg
iro
p
^ (
&H»
c»
% a
s? p o js* $ a P ct
<< a 4
B
ST S'
►a
»d
H
Mcc
co
§ g
s
acr
a*
A
O O
ac
a
a
hH
H
°
Pg
eo
oCD
CD
^ 5
$ 5
IP P
CD
9 B
(D
*T>4
4
g B
*-3 h
3 H3
H H H H
a p
> p a
*
&£
-££
cf c
+ cf
«t
CD
CD
CD
CD
CjL
iCj
O.
P C
D P) C
Dp
a p
p»
H K
H H
-5
??
K «
■ ft
CD
CD
<D© w k ?r
4 (
0 Q
tti
2 2 2
2.T
H3 ►
i H H
3 p H H H-
fcl P
p.
p.
RS-S
-ft
rt d
ft
<t
(D a
m m
4
4 4
4Cj
Cj-
Cj.C
j.
CD I
D fO C
Op
p.
a p
. H
H- H
* H-
* * W **
CD
<D
CD
<0
K K
K*
<0
<D
CD
CD
2223
(BM
Pd
et
c+ t
+fo O C
D p
P P
P s
s
p y
CD C
D CD C
OC< €+ H
<+p CD Co CD
P P
C
H3 ST h3 H Hi
<D
H <
D p
(0
4
» 4
B 4
Cj. ft
C_i. •
Cj.
go
1 CD
»
p
. tr
pi
pH
H- H
- H Pf <D ? a u* g l p CD *d
P
§s
§s
s
sg
§p
p p
p.
w.
CD M D
) CD
♦d *
d ►a
»d
(D
<0
o f
l-P
ft
(&
CO
PC C
D•
cj'd
*e
*d§S§§ SS
IS
PfP
Kto
wrt>
B! C
D B!
CD
X •
*rCD
a 4CD 4
P S' B
CP I* s
»d•o
*dCD
CDCD
>rK
K*p
PP
fr
r m15
153
ap
CbP
pP
*d•d
•d§
e§
oo
oo
oo
11
1
§ Q> O' p I p a E I
5? 4 Q ft CO ♦d CJ. « a> c+ (D 4 8 to 8
Cft
fcl
►3 &» W 0
o
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Keterangan : Pa3 a diam adalah E ie s e lg e l 0* 60 Z .* !e r c k .
0>VJ
I •-e*
• ISt/1 n>
d> O
R H
ti'
3 H
-§
CQ *
• ♦
o&
M-
C03
Hp ct
ft to09
o.
H* H1
42 H-
** H
O&CO H- ft P S I
ro P <$ o 3 o H- ft
«+ B 3 5
P. 8
w *• o
roH*
H
- 3(D (Q Pn rf
CO
C
H Pf P H O H ft
-o ui -Ck
ro• • ••
••'•
ooo
o o o o c
11
1—0
1^ CXChUlU#-* O
C/3
o' o
' o' o
' o* o
' o'
H»- H* H- H* H- H- M
2233232
££
££
££
£
(D
|D |
D p
p
p?
P M* O § (Ji M 03
-0 o
. vji
4*
rv:
o o
o o
o ©
c'X> cc cr>
o-f* flc VJI 0 -0 v.0
c —jC/i
O' O' O' O' O' O' o’
H* H- H- H- H- H- H
2222
223
$$$$$$$
D) (» £D (B |1) (0 p)
B 5 ft CJ
a H O P
->3 o>m-uui ro -*
OO
OO
OO
Qoc -J cr* vjiui -k -»
oc oc v
ji -p*
a O
-j oUi
O' O' O' O' O' O' o'
H- H- H- H- H* M* H
2222
322
?£
?£
££
£
{0 r
o fO
CO
IB P
3 ffi
O M H H (0
— J*
T -fc
w o«•
0-* Hi
w O 1 a o' B s p
<02
^-*
h-
^ H
-o
M M
•* ^ o
^{0
-* n
-* »
w o
n>*•
ff
aP
-* e
f%»
%•0 rt)
X
SO
oo
K
••
O'
B
<0
<o—
* •*
fl>
H d
rt
<-*J
c+\J
P3
P
H
H-
PM
62d
Hh
\Jt H
K
••
C3s
g••
P
Pro
pCD
CO
CO-t
» p
P
d
CD—
i a>
CO«•
H
O
f+C
ct
•*iP
p)
c p
ct(D
c+e+
-* P
••ct
Hvj
i ••
»+•
•K
%• p
u
w
Ba
s
P••
p
<T>^
(D
CO a>-*
B
ct
*•
H^
S?
—»
H;
h-
••
5P
• Oo
ct>1
»-
(o CQ p <& <& g
P,
w03
i£cr
3o M
H>o
jO (0
ft pG
AtB
io H
pM
-m
crP
ftB
P ctP (ji ft P rt
w o ~b ft 'D
o tc *£4
m C
oH
p
•6&
P
2c
t B
3O
ft1
2o
w’I s
*11
P P
ct «
tp
• IB
0)£
p B(D
ct 2CD 0*
ct ►103
pM
'ct
Sit* Ol
C
l H
**
CP M
O H s@
10) £P
H
%£
S w
§H
^O
sa
sz
og
gs
2 a
:fW
U
^ o
&* o «
tdte W
H CJ S»
f 3 ►*)
*» UJ S < M
02w
t*
•>d
C-« M
CO
!=5 to
* a» £■£
M O h3 M 02
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Keterangan : Paaa diarc adalah Whatman 'Jo
ro_k
••
M *iH
H-
B>P»
<O
OH
-3
a*O K P
i
Oc
CO
«*«*
«•*•
uVJ-
-OUi
o\
»i o
' 3
oC (0 fflj o
Hffi PT
BpS
HP PT
P> p/
CO
H c
t IB !3 jU
* d
-
ef
tM
- I
Pi
<0 I
^ o
a o
CO r
t> co
O.-
ri-
3
*
tf to H-
£!s
?» W V- 3
* P
H
B a*
p»
fij
i R c
oc
cc
*•«•
«*U1
VJVJ
rco>
-'a
3 cr3
oMD
A o
MfD
PTgg
-s£
p. 23
«fr p 75 j»
* CM t+ pi
cucrH
rcH
- I
I
n P
- O
S> o
'« o
tr (0 3 Pi
HCT5
CL SJ
1*> •' K- 3
• p
w
oC
oC
«•«•
«•VJt
\JVJ
->•r*
u-VJ
a
(0 to
O'E H
fD
7< J
3>*
c.
<t
M- I
O•J
•.?
p.
ocr
JCo
y a
> p
oW
di*r
:s* h
3 p
3a>
to
PK
P3
rtc
p5
rt
cto
13* 3
|
pro
f*>
h 3
RP»
P> H
pC
(93
rt^
1-a
1'O
ft
COP
1 H
E
CD3
3—
3Ct
3H
-1
* 1
•*»
I£0
1
*1&
C o
-c
5ct
ac
cP
ct•*
rt
** c
t••
<t
e&
&&
C3
—> 3
—k 3
CD
3O
- O
-i o
h> O
*•M
hK
*1 H
•••«
%»••
••^
••
-C>(D
^r. o
M.
«>P
»•c+ io
DJw
ct m
«* C
fl
ss
s>1
§VO
oO
OM
KK
- 8
• •!>
**
&*••
UiVJ
- OH
-H
^ 1
t? vj. 3 I *-r»
P.
UJ
H
H 01 I P f* (D
3
H P-
03 a a »- p. P o >1 o o P
(0 p % JO ct O'
o n ffl ct
W to K W H
03 to.
03 0?
** JO (0 OJ to <0 s
s ►a
£g) 3: aj
tj
5>
> t
J 03
a
>»
H
^ »
d t«
O T
t 03
O W
’ S
i*
r-g
wS» Si 03
S5s
M CQ 2
»
O
O
03 ^
§5 w
HU
W
2^
0
u 5
» S
M <
£.
£§3
o o
t)H
»a»
« f
c*
a m
Bh
SQ Wv
3►~
3 H 5
> 1* tt 1/1
txJ O
M
HH
t*M t03
t-3 W 8 M X
O
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
BAB IV
PEMBICAKAAN
Penelitian taksonomi dan kandungan telah dilakukan terhadap beberapa jenis Stachytarpheta yang terdapat di daerah Jawa Timur, yaitu : S. .iamaicensis (L) Vahl., S.indica (L) Vahl. dan S. mutabilis (Jacq.) Vahl.
Penelitian taksonomi disini diutamakan pada peme - riksaan secara makroskopik untuk mengetahui ciri - ciri morf-ologi dan secara mikroskopik untuk mengetahui ciri - ciri anatomi,. yang dapat dijadikan sebagai tanda pengenal ketiga jenis tumbuhan tersebut di atas dan dilanjutkan dengan mempelajari klasifikasi tumbuhan bersangkutan.
Dari pemeriksaan secara makroskopik dijumpai be - berapa £ersamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi ketiga jienis tumbuhan tersebut.
Persamaan: ketiga jenis Stachytarpheta tersebut a - dalah : habitusnya berupa perdu, berakar tunggang yang bercabang-cabang dengan batang akar dan akar cabang yang panjang. Batangnya berbentuk segi empat - bulat dengan cabang dan ranting tumbuh condong ke atas dalam kedudukan berhadapan, Daunnya adalah daun tunggal yang tidak leng - kap (daun bertangkai) dengan 'tangkai daun yang pendek
105
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
106
dan letak daun berhadapan. Pangkal helai daunnya merun - cing. Kuncupnya merupakan kuncup tumbuh yang tertutup o- leh daun pelindung, yang terdapat pada ketiak daun akan tumbuh. menjadi cabang-cabang dan daun-daun sedang yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang atau ranting a- kan tumbuh menjadi cabang dan daun atau bunga (tabel I),
Bunga, buah dan bijii dari ketiga jenis Stachytarpheta tersebut juga mempunyai beberapa persamaan,yaitu : bunganya berupa bunga majemuk rasemosa, berbentuk bulir yang panjang. Tiap-tiap bunga merupakan bunga lengkap yang meinpunyai daun pelindung berbentuk segi tiga yang runcing dengan sisi-sisinya serupa selaput, berwarna hi- jiau dan tetap tinggal (melekat kuat pada kelopak). Kelo- pak berwarna hijau, berbentuk tabung, aktinomorf, bergi- gi empat dengan ujung yang runcing tajam dan tetap tinggal. Tajuk berbentuk bibir yang lebar, bibir atas ber - segmen dua sedang bibir bawah berse-gmen tiga. Tabung ta- jiuk sempit dan bengkok. Jumlah benang sari empat buah (dua buah merupakan staminodia), menempel pada tabung tajuk sebelah atas. Putik sebuah, bertangkai panjang dan kepala berbentuk bulat. Bakal buah berkedudukan raenum - pang, terdiri dari dua daun buah dan dua ruangan. Buah - nya adalah buah kotak, berbentuk bulat panjang, jika ma- sak membelah menjadi dua ruangan dan tiap-tiap ruangan berisi sebuah biji. Buah ini berujung runcing dan berpa-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
107
ruh.(tabel I).Perbedaan yang jelas antara ketiga jenis 3tachy -
tarpheta tersebut terletak pada warna tajuk bunga dan he- lai daunnya. S» .iamaicensis mempunyai tajuk bunga berwarna ungu tua - kebiruan dan helai daunnya berbentuk bulat telur dengan permukaan berkerut, S. indica mempunyai tajuk bunga berwarna ungu pucat, helai daun berbentuk jo - rong - bulat panjang dengan permukaan rata atau sedikit berkerut, dan S. mutabilis mempunyai tajuk bunga berwarna merah muda menyolok, helai daun berbentuk bulat telur, besar dengan permukaan berkerut dan berrambut halus. (tabel I).
Beberapa perbedaan lain yang dapat dijumpai yaitu:S. .iamaicensis dan S. mutabilis berupa perdu yang tegak karena batangnya yang kaku, sedang 5» indica berupa perdu yang rebah karena batangnya yang lunak. 3. mutabilis adalah tumbuhan yang tertinggi dibanding kedua jenis la- innya, yaitu mencapai 3 m. dan jenis ini mempunyai ciri tersendiri yaitu semua bagian tumbuhan kecuali akar, buah dan biji, permukaannya berrambut halus dan berwarna putih<, S. indica juga memiliki ciri tersendiri , yaitu pada ketiak daun, tangkai daun dan ibu tulang daun se - ring terdapat warna ungu terutama j.ika tumbuhan sedang berbunga. (tabel I)*Sedangkan ukuran dan keadaan beberapa bagian tumbuhan se-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
108
lain yang tersebut di atas hanya mengalami sedikit perbe- daan seperti warna dan permukaan batang, ujung, tepi dan warna helai daun serta tulang-tulang daun. (tabel X).
Adanya beberapa perbedaan ciri-ciri morfologi an - tara ketiga jenis Stach.vtar pheta tersebut merupakan ciri khas masing-masing jenis.
Ciri-ciri morfologi ketiga jenis Stachytarpheta tersebut terletak pada tipe. bunga majemuk yang juga merupakan keistimewaannya, dan warna tajuk bunganya yaitu : bulir yang panjangnya 15-50 cm. dengan tajuk bunga ber - warna ungu tua - kebiruan terdapat pada S. .Iamaicensis ; bulir yang panjangnya 15-50 cm. dengan warna tajuk bunga ungu pucat terdapat pada S. indica ; bulir yang panjang - nya 30-90 cm. dengan warna tajuk bunga merah muda terda - pat pada S» mutabilis.
Ciri-ciri morfologi yang terdapat pada 3. .jamai - censis,. S. indica dan S. mutabilis ternyata mempunyai persamaan dengan ciri-ciri morfologi yang umum terdapat pada tumbuh-tumbuhan suku Verbenaceae (1,11,16,17,25,29), an - tara lain : habitusnya berupa ‘perdu, batang berbentuk segi empat ; daun tunggal berhadapan, tanpa daun penumpu ;; bunga majemuk rasemosa, mempunyai daun pelindung ; bentuk bunga zigomorf; kelopak bergigi 4-5, tetap tinggal ; ta - juk bersegmen lima (bentuk bibir) ; benang sari empat buah ; putik sebuah, bakal buah menumpang; buah kotak.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
109
Berdasarkan atas adanya beberapa persamaan tersebut ma - ka dapat dipastikan bahwa ketiga jenis Stachytarpheta tersebut termasuk tumbuh-tumbuhan suku Verbenaceae.
Dalam pemeriksaan secara mikroskopik terdapat beberapa persamaan dan perbedaan ciri-ciri anatomi antara ketiga jenis Stachytarpheta tersebut dimuka.
Persamaan ciri-ciri anatomi antara ketiga jenis Stachytarpheta tersebut adalah : pada irisan melintang akar tunggang, jaringan terluar berupa periderm yang ter- diri dari gabus, kambium gabus dan feloderm. Sel-sel pada jaringan ini berlapis-lapis. Sel-sel gabus dan tfelo - derm berbentuk poligonal sedang sel-sel kambium gabus berbentuk empat persegi panjang. Floem berupa floein se - kunder yang terdapat di sebelah luar xilem. Kambium be - rupa 1-2 lapis sel yang berbentuk empat persegi panjang. Xilem terdiri dari xilem primer di sebelah dalam dan xilem sekunder di sebelah luar mengelilingi xilem primer. Sel-sel trakea (besar) dan sel-sel trakeida (kecil) berbentuk poligonal-bulat dengan dinding yang sangat tebal. Dengan pewamaan floroglusin-HCl pekat, dinding dari sel sel trakea, trakeida dan beberapa sel gabus berwarna merah. (tabel II).Pada irisan raelintang batang, ketiga jenis tumbuhan tersebut mempunyai epidermis yang terdiri dari selapis sel berbentuk bulat atau bulat agak persegi dan berdinding
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
110
tipis. Kolenkim terletak di bawah epidermis, terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal-bulat dengan dinding yang raengalami penebalan tipe lempeng atau laku — fter. Pada jaringan ini kadang dijumpai butir klorofil dan kristal kalsium oksalat. Sel-sel parenkim korteks berbentuk poligonal bulat, berdinding tipis dengan ruang antar sel lebar dan berisi butir-butir klorofil serta kristal kalsium oksalat. Sklerenkira terdapat tersebar di antara sel-sel parenkim korteks dan floem, bentuk sel poligonal- bulat dengan dinding yang sangat tebal. Floem terdapat di sebelah luar xilem, Kambium terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk empat persegi panjang. Sel-sel trakea (besar) dan trakeida (kecil) dari xilem berbentuk poligonal—bulat dan poligonal-panjang, berdinding sangat tebal. Sel-sel parenkim empulur sangat besar, berbentuk poligo - nal-bulat, berdinding tipis dan berisi kristal kalsium oksalat. Tipe berkas pengangkutannya adalah kolateral ter - buka. Dengan pewarnaah floroglusin-HCl pekat, dinding dari sel-sel trakea, trakeida dan sklerenkim berwarna merah (tabel III).
Pada irisan melintang daun melalui ibu tulang daun, ketiga jenis Stachytarpheta mempunyai epidermis atas mau-pun epidermis bawah yang berupa selapis sel berbentuk bulat atau poligonal-bulat. Kolenkim terdapat di bawih epidermis atas dan di atas epidermis bawah, berupa beberapa
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
111
lapis sel yang berbentuk poligonal-bulat, dinding selnya mengalami penebalan tipe lempeng atau lakuner.Sel-sel parenkim berbentuk poligonal-bulat, besar, berdinding tipis dan berisi butir-butir klorofil serta kristal kalsium oksalat bentuk pasir dan prisma. Berkas pengangkutan berti- pe kolateral terbuka, xilem terle-tak di sebelah atas dan floem di permukaan sebelah bawah. Bagian xilem (trakea dan trakeida) berwarna merah dengan pewarnaan floroglusin HC1 pekat. (tabel XV).
Pada irisan melintang daun tidak melalui ibu tu - lang daun, ketiga jenis Stachytarpheta mempunyai epider - mis atas maupun epidermis bawah yang berupa selapis sel berbentuk poligonal-panjang kesamping, dan banyak sekali dijumpai papil. Jaringan tiang berupa selapis sel paren - kim yang berbentuk poligonal-panjang ke bawah, berisi bu- tir—butir klorofil, terletak di bawah epidermis atas. Ja— ringan bunga karang merupakan sel-sel parenkim yang ber — bentuk poligonal-bulat dan berisi butir-butir klorofil . Berkas-berkas pembuluh dari tulang cabang atau urat daun terdapat pada jaringan bunga karang, yang terlihat ber - warna merah dengan pewarnaan floroglusin-HCl pekat.(tabel V).
Pada sayatan membujur epidermis atas dan bawah daun, sel-sel epidermis ketiga jenis Stachytarpheta bentuk- nya tidak teratur, dinding sel tipis dan berlekuk-lekuk , stomata bertipe diasitik, papil berbentuk bulat kecil ,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
112
sisik keienjar bertipe labiatae dan tidak dijumpai ram - but keienjar. (tabel VI).
Adapun perbedaan yang menonjol pada ciri-ciri a - natomi antara ketiga jenis Stachyt arpheta tersebut ter - letak pada macara, bentuk dan banyaknya tonjolan epider - mis baik pada batang maupun daun.
Pada irisan melintang batang S» .jamaicenois di - jumpai tonjolan epidermis yang berupa papil dan rambut tanpa keienjar dalam jumlah yang agak banyak. Kambut tan- pa kelenjarnya berbentuk kerucut yang bengkok atau keru- cut tumpul, pendek, bersel t—3* Sisik keienjar dan ram - but keienjar jumlahnya sedikit sekali. Rambut keienjar - nya terdiri dari satu sel kepala keienjar dan 1 - 2 sel tangkai yang pendek. Pada S. indica, tonjolan epidermis sangat sedikit jika dibandingkan dengan kedua jenis la - innya. Papil paling banyak dijumpai. Sisik keienjar dan rambut .tanpa keienjar sangat sedikit. Rambut tanpa ke - lenjar berbentuk kerucut, runcing, agak panjang, bersel satu atau dua. Rambut keienjar sangat jarang kadang bah- kan tidak dijumpai. Pada S. mutabilis. tonjolan epider — mis sangat banyak terutama papil dan sisik keienjar.Ram- kelenjarnya terdiri dari 1-2 sel kepala keienjar dan 1-2 sel tangkai yang agak panjang. Rambut tanpa kelenjarnya berbentuk kerucut, sangat panjang dan runcing, bersel 2-6. Kristal kalsium oksalat paling banyak terdapat dalam
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
113
sel—sel parenkim empulur dari S. mutabilis, berukuran cu- kup besar, berbentuk jarum atau batang yang panjang dan prisma ; Pada S. .iamaicensis jumlahnya sedikit,kecil berbentuk kubus, prisma atau pasir, sedang pada 3. indica berukuran agak besar, berbentuk batang atau jaru-M pendek, prisma dan pasir. (tabel III).
Pada irisan melintang daun melalui ibu tulang daun, tonjolan epidermis atas 3. .iamaicensis terdiri dari papil dan rambut tanpa kelenjar yang bersel satu dan berbentuk kerucut pendek, sedang pada epidermis bawahnya berupa papil, rambut tanpa kelenjar dan sisik kelenjar. Pada S.indica, baik epidermis atas maupun epidermis bawah hanya mempunyai tonjolan berupa papil dan kadang sisik kelenjar. S. mutabilis mempunyai tonjolan epidermis paling banyak dibanding kedua jenis lainnya, baik pada epidermis bawah maupun atas yaitu berupa papil, sisik kelenjar , rambut tanpa kelenjar yang berbentuk kerucut runcing dan panjang, bersel 1-4, dan rambut kelenjar yang terdiri dari satu sel kepala kelenjar dan 1-2 sel tangkai yang pendek.(tabel IV).
Pada irisan melintang daun tidak melalui ibu tu - lang daun, tonjolan epidermis atas dan bawah daun S. jja - maicensis berupa papil, sisik kelenjar dan rambut tanpa kelenjar berbentuk kerucut, pendek dan bersel satu. j3pi - dermis atas dan bawah daun S. indica hanya mempunyai ton-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
jolan berupa papil dan kadang sisik keienjar, sedang pada S. mutabilis berupa papil, sisik keienjar dan rambut tanpa keienjar yang bersel 1-4, panjang dan runcing . (tabel V).
Pada sayatan membujur epidermis atas dan bawah daun, perbedaan antara ketiga jenis Stachytarpheta terse - but hanya terletak pada adanya rambut tanpa keienjar •S. indica tidak mempunyai rambut tanpa keienjar, pada S» .iamaicensis bersel satu dan berbentuk kerucut pendek, sedang pada S. mutabilis bersel satu atau lebih, panjang dan runcing. (tabel VI).
Adanya beberapa perbedaan antara ketiga jenis merupakan ciri-ciri anatorai masing-masing jenis otachytar- pheta tersebut, yaitu :- S. .iamaicensis. daunnya mempunyai tonjolan epidermis
berupa papil, sisik keienjar dan rambut tanpa keienjar yang bersel satu berbentuk kerucut pendek. Batangriya mempunyai tonjolan epidermis berupa papil (agak ba - nyak), sisik keienjar (sedikit), rambut tanpa keienjar (agak banyak) berbentuk kerucut-bengkok atau kerucut - tumpul, pendek,bersel 1—3, dan rambut keienjar (sedi — kit) yang terdiri dari satu sel kepala keienjar dan 1- 2 sel tangkai yang pendek. Sel-sel parenkim empulur batang berisi kristal kalsium oksalat (sedikit dan kecil) yang berbentuk kubus, prisma atau pasir.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
115
— S» indica, daunnya mempunyai tonjolan epidermis berupa papil dan kadang-kadang sisik kelenjar. Batangnya mera- punyai tonjolan epidermis berupa papil (sedikit;) , si— sik kelenjar (sangat sedikit), rambut tanpa kelonjar (sangat sedikit) yang bersel 1-2, berbentuk kerucut yang panjang dan runcing, serta rambut kelenjar (sangat sedikit., kadang tidak ada) yang terdiri dari satu sel kepala kelenjar dan satu sel tangkai yang pendek. Sel-sel parenkim empulur batang berisi kristal kalsium oksalat (sedikit, agak besar) yang berbentuk batang a- tau jarum pendek, prisma dan pasir.
- S. mutabilis.daunnya mempunyai tonjolan epidermis be - rupa papil, sisik kelenjar, rambut tanpa kelenjar bersel 1-4 yang panjang dan runcing, serta rambut kelen - jar (hanya pada ibu tulang daun) yang terdiri dari satu sel kepala kelenjar dan 1-2 sel tangkai yang pendek. Batangnya mempunyai tonjolan epidermis berupa papil (sangat banyak), sisik kelenjar (sangat banyak), ram - but tanpa kelenjar (banyak) yang bersel 2-6, sangat panjang dan runcing, serta rambut kelenjar (banyak)yantf terdiri dari 1—2 sel kepala kelenjar dan 1-2 sel tangkai yang agak panjang. Sel-sel parenkim empulur batang berisi kristal kalsium oksalat (banyak dan besar) yang berbentuk jarum atau batang panjang dan prisma.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
116
Karena adanya persamaan ciri-ciri anatomi antara ketiga jenis Stachytarpheta tersebut di atas dengan turn- buh-turabuhan suku Verbenaceae pada uraumnya (21), maka dapat dipastikan bahwa ketiga jenis Stachytarpheta terftebut. termasuk tumbuh-tumbuhan suku Verbenaceae.
Penelitian golongan kandungan yang terdapat pada ketiga jenis Stachytarpheta tersebut berdasarkan atas a- danya kandungan yang umum terdapat dalam suku Verbenaceae, yang merupakan suku dari ketiga jenis tumbuhan ter - sebut.
Pada pemeriksaan golongan kandungan alkaloid da - lam daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut diperoleh hasil yang semu karena pada uji pendahuluan dengan pereaksi Mayer terjadi kekeruhan yang setelah beberapa lama baru timbul endapan abu-abu kehitaman dan dengan pereak- si-pereaksi Wagner, Bouchardat dan Dragendorff terjadi kekeruhan yang pekat dan mengendap berwarna coklat-hitara setelah beberapa lama, sedang pada penentuan adanya al - kaloid primer, sekunder tersier dan alkaloid kuartcrner serta amino oksida diperoleh hasil yang negatif dengan pereaksi-pereaksi tersebut di atas. (tabel VII). Pada pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis juga didapatkan hasil yang negatif karena tidak didapatkan sebuah bercakpun. (tabel VIII).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
117
Penunjukan adanya golongan kandungan flavonoid dengan reaksi warna, hasil yang diperoleh meragukan karena larutan yang diperiksa berwarna coklat-merah sehingga perubahan warna sukar diamati (tabel VII). Pada pemeriksa - an dengan kromatografi lapisan tipis yang menggunakan f'a- sa gerak campuran etil asetat metil etil keton : asam formiat : air ( 5 : 3 : 1 :1) dan penampak bercak pereak— si sitrat-borat atau uap amoniak, masing-masing didapat - kan sebuah bercak berwarna kuning muda dengan harga R^ : 0 f71 untuk S. .iamaicensis dan S. indica, sedang harga R^: untuk S. mutabilis : 0,70 (tabel VIII). Pemeriksaan dengan kromatografi kertas yang menggunakan fasa gerak lapi - san atas dari campuran n-butanol : asam asetat : air (4 : 1 : 5 ) dan penampak bercak pereaksi sitrat-borat , juga diperoleh sebuah bercak berwarna kuning muda yang jelaei dengan harga R^ : 0,46 untuk ketiga jenis Stachytarpheta. (tabel.IX).
Penunjukan adanya golongan kandungan glikosida antrakinon dengan reaksi warna, diperoleh hasil yang nega - tif untuk ketiga jenis Stachy‘tarpheta karena uji Borntr&- ger dan modifikasi Borntrager tidak memberikan warna me - rah pada lapisan NH^OH (tabel VII), serta pada pemeriksa- an dengan kromatografi lapisan tipis menggunakan penampak bercak larutan 10% KOH tidak ada sebuah bercakpun.(tabel V i m .
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
118
Penunjukan adanya golongan kandungan glikosida jantung dengan reaksi warna memberikan hasil yang negatif untuk ketiga jenis Stachytarpheta, karena dengan uji Keller- Kiliani hanya terjadi cincin berwarna kuning dan dengan u- j'i Liebermann-Burchard tidak ada perubahan warna larutan. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis juga membe - ri hasil yang negatif karena tidak didapatkan bercak ber - warna biru-violet. (tabel VII dan VTII.)„
Uji Guignard yang dilakukan untuk menunjukkan ada - nya golongan kandungan glikosida sianhidrin, memberikan hasil yang negatif untuk ketiga jenis Stachytarpheta karena tidak ada warna merah pada kertas saring yang sebelum - nya telah dicelupkan dalam larutan natrium pikrat .(tabel VII).
Pada penunjukan adanya golongan kandungan saponin dalam daun ketiga jenis 5tachytarpheta tersebut, diperoleh hasil yang negatif karena dengan uji pembentukan buih di - dapatkan buih yang tidak stabil, dengan uji Mebermann - Burchard tidak terjadi perubahan warna larutan yang dipe - riksa dan uji Salkowski hanya memberikan warna kuning pu - cat (tabel VII), sedang dengan kromatografi lapisan tipis menggunakan fasa gerak : etil asetat : kloroform ( 1 : 1 ) dan penampak bercak pereaksi SbCl^ dalam asam asetat tidak didapatkan bercak berwarna merah muda - violet •(tabel VTII).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
119
Pada pemeriksaan golongan kandungan tanin dan se- nyawa poli-fenol, ketiga jenis Stachytarpheta mengandung tanin tipe katekin karena pada uji gelatin dan garam-ge- latin terjadi endapan kuning-coklat, sedang dengan perc- aksi besi(IU) klorida terjadi larutan hijau - hitam . (tabel VII).
Pada penunjukan adanya minyak atsiri dengan kro - matografi lapisan tipis (cara mikrodestilasi dengan ta - nur TAS) menggunakan fasa gerak : kloroform : benzen (1 : 1) dan penampak bercak pereaksi asam fosfomolibdat, ketiga jenis Stachytarpheta memberikan tujuh buah ber - cak meskipun ada sedikit perbedaan harga yang dise - babkan oleh faktor pengerjaan dan perbedaan intensitas warna bercak karena adanya perbedaan konsentrasi. Ada - pun hasil pemeriksaan seperti tercantum dalam tabel VIII.
Penunjukan adanya golongan kandungan iridoid de - ngan reaksi warna, ketiga jenis Stachytarpheta memberi - kan hasil yang positif yaitu dengan terjadinya larutan berwarna biru-hijau dengan pereaksi Trim—Hill, sedang dengan kromatografi kertas menggunakan fasa gerak campuran n-butanol : etanol : air (40 : 11 : 19) masing-ma - sing didapatkan sebuah bercak berwarna biru-ungu dengan pereaksi SbCl^ , dengan pereaksi anis-aldehid berwarna coklat-hijau dengan latar belakang merah muda dan dengan pereaksi Trim-Hill berwarna coklat dengan latar belakang
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
120
biru muda. (tabel VII dan IX).Dari pembicaraan hasil sebelumnya ternyata bahwa
ketiga jenis St achyt arphe ta memberikan hasil reaksi warna dan pengendapan yang sama. Pada pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas, ke - tiga jenis tumbuhan tersebut juga memberikan jumlah bercak yang sama meskipun ada sedikit variasi harga Rf yang disebabkan oleh f'aktor pengerjaan dan sedikit perbedaan intensitas warna bercak maupun besar bercak karena ada - nya perbedaan konsentrasi. Dengan demikian ketiga jenis Stachytarpheta mempunyai golongan kandungan yang sama ya- itu : flavonoid, tanin dan senyawa poli-fenol, minyak atsiri dan iridoid.
Dengan raelihat adanya persamaan golongan kandungan antara ketiga jenis Stachytarpheta tersebut di atas dengan tumbuh—tumbuhan suku Verbenaceae (11), dapat di- pastikan bahwa ketiga jenis Stachytsirpheta tersebut ter- masuk tumbuh—tumbuhan suku Verbenaceae,
Adanya persamaan golongan kandungan antara ketiga jenis Stachytarpheta tersebut karena S. .iamaicensis.S. indica dan S. mutabilis mempunyai hubungan kekeraba- tan yang sangat erat. Hubungan kekerabatan yang sangat erat ini telah dibuktikan melalui pengamatan morf'ologi dan anatomi. Tumbuh—tumbuhan dari takson yang sama yai- tu takson tingkat suku,marga dan jenis mempunyai hubung-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
121
an kekerabatan yang sangat erat.Akhir-akhir ini daun "pecut kuda” (6. .iamaicensis)
banyak dikenal sebagai obat tradisional untuk menyembuh- kan sakit tenggorokan. Dari beberapa pustaka diketahui bahwa selain S. .iamaicensis, kedua jenis lainnya yaituS.. indica dan S. mutabilis juga digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Untuk menge - tahui apakah ketiga jenis Stachytarpheta tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit tenggorokan atau pe - nyakit—penyakit lainnya dan agar dapat digunakan sebagai obat tradisional secara tepat. dan benar, perlu dilakukan penelitlan farmakologik sehingga dapat diketahui khasiat dan toksisitasnya, Hal tersebut di atas perlu dilakukan untuk menghindari akibat sampingan yang tidak diinginkan oleh pemakainya.
Sedang isolasi terhadap komponen kandungan yang diperkirakan berkhasiat sebagai obat sesuai dengan hasil penelitian farmakologiknya, perlu dilakukan untuk menda- patkan zat berkhasiatnya sehingga memudahkan dalam perie- litian-penelitian lebih lanjut.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
BAB V
KE3IMPULAK
Dari hasil penelitian taksonomi dan kandungan yang telah dilakukan terhadap Stachytarpheta .iamaicensis ( L ) Vahl,, Stachytarpheta indica (10 /ahl, dan stachytarpheta mutabilis (Jacq.) Vahl., diperoleh beberapa kesimpulan yang menunjukkan adanya persamaan/perbedaan antara ketiga je nis tumbuhan tersebut dalam hal :1. Ciri-ciri morfologi.
Ciri khas sebagai tanda pengenal ketiga jenis tumbuhan tersebut adalah bentuk perbungaannya, yaitu berbentuk bulir yang cukup panjang dengan tajuk bunga berwarna ungu tua - kebiruan (S. .iamaicensis) , ungu pucat (3.indica) dan merah muda (S. mutabilis).
2. Ciri-ciri anatomi,Ciri khas masing-masing jenis terletak pada adanya papil, sisik kelenjar, rambut kelenjar dan rambut tanpa kelenjar berbentuk kerucut pada epidermis daun dan batang, serta bentuk kristal kalsium oksalat pada sel-sel parenkim empulur batang.
3. Golongan kandungan, yaitu flavonoid, tanin tipe icate - kin, minyak atsiri dan iridoid0
122
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
Persamaan golongan kandungan menunjukkan adanya hubu — ngan kekerabatan (hubungan genetik) antara ketiga j e nis tumbuhan tersebut yang berasal dari satu marga (Stachytarpheta).
M I L U P ER PUSTAK.AAN
'O N IV E R S tT A S A iR L A N G G A ' S U R A B A Y A
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
BAB VI
SARAN-SAEAN
Sebagai langkah lebih lanjut dari penelitian ini ,kiranya perlu dilakukan :1. Penelitian untuk mengetahui macam flavonoid, iridoid
dan komponen minyak atsiri yang terdapat dalam daunS. .iamaicensis (L) Vahl., S. indica (L) Vahl. danS. mutabilis (Jacq) Vahl.
2. Penelitian farmakologik untuk mengetahui khaaiat dan toksisitas ketiga jenis Stachytarpheta tersebut. teru-
. tama yang berhubungan dengan kegunaannya sebagai obat^ sakit tenggorokan.
3. Isolasi komponen kandungan yang diperkirakan berkhaai- at agar dapat diteliti lebih lanjut.
124
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
RINGKA.SAN
Telah dilakukan penelitian taksonomi dan kandungan Stachytarpheta .Iamaicensis (L) Vahl., Stachytarpheta indica (L) Vahl. dan Stachytarpheta mutabilis(Jacq)Vahl. yang dikumpulkan dari daerah Jawa Timur (Surabaya, Kebun Raya Purwodadi dan sekitarnya). Penelitian ini dimaksud- kan untuk mempelajari segi-segi taksonomi dan kandungan yang terdapat dalam daun ketiga jenis tumbuhan tersebut dalam hubungannya dengan studi kemotaksonorai.
Dari beberapa berita dan pengalaman yang didapat, tumbuh-tumbuhan dari marga Stachytarpheta yang dikenal dengan nama pecut kuda (Indonesia) atau jarong ( Jawa , Sunda) sudah digunakan oleh sebagian masyarakat Indone - sia sebagai obat batuk, obat sakit tenggorokan dan beberapa pe'nyakit lainnya,
Dipandang dari segi botani, tumbuh—tumbuhan ter - sebut termasuk suku Verbenaceae. Di Indonesia marga Sta- chytarpheta ini terdiri dari empat jenis yaitu : S. .ja — malcensis (L) Vahl., S. indica (L) Vahl. , S. mutabi - lis (Jacq.) Vahl* dan S. cayennensis (L.C.Rich) Vahl.
Karena belum banyak penelitian yang dilakukan ter- hadap tumbuh-tumbuhan dari marga tersebut, baik tentang taksonomi maupun kandungannya, maka perlu dilakukan pe -
125
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
126
nelitian taksonomi dan kandungan terhadap S. .Iamaicensis.S. indica dan S. mutabilis, serta mempelajari hubungan antara taksonomi dengan golongan kandungan ketiga jenis tumbuhan tersebut. Adapun S. cayennensis tidak diteliti disi- ni karena kesulitan untuk memperoleh sampel yang memadai disamping populasinya di Indonesia yang hampir punah.
Metoda yang digunakan untuk mempelajari taksonomi adalah dengan pengamatan makroskopik untuk mengetahui ci- ri-ciri morfologi dan pengamatan mikroskopik untuk mengetahui ciri-ciri anatomi. Sedang untuk mempelajari golong— an kandungan dilakukan dengan reaksi warna dan pengenda - pan serta pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas. Golongan kandungan yang diseli — diki adalah alkaloid, flavonoid, glikosida antrakinon , glikosida jantung, glikosida sianhidrin, saponin, tanin dan senyawa poli—fenol, minyak atsiri dan iridoid.
Hasil penelitian taksonomi dan kandungan yang te - lah dilakukan terhadap ketiga jenis Stachytarpheta tersebut di atas adalah terdapatnya persamaan / perbedaan ci — ri-ciri morfologi, anatomi dan golongan kandungan..
Persamaan tersebut ada hubungannya dengan kekera -
batan antara ketiga jenis Stachytarpheta tersebut.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
127
Sebagai langkah lebih lanjut dari penelitian ini kiranya perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui raa - cam flavonoid, iridoid dan komponen minyak atsiri yang terdapat dalam daun ketiga jenis Stachytarpheta tersebut, Perlunya penelitian farmakologik untuk mengetahui khasi- at dan toksisitas ketiga jenis tumbuhan tersebut teruta- ma sebagai obat sakit tenggorokan. Selain itu juga perlu dilakukan isolasi komponen kandungan yang diperkirakan berkhasiat agar dapat diteliti lebih lanjut.
M * L I iC p e r p u s t a k a a n
'U N IV E R S IT A S A iR L A N C iO A *
S U R A B A Y A _
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
DAFTAR PU3TAKA
t o. Backer, CoA*, and Bakhulzen van den Brink Jr., R.C. , Flora of Java, CSpermatophytes only), Volume II, N*T*P* Noordhoff, Groningen, The Netherlands , 1965, halaman r 594 r 597-598*
2* Block, H*J*, Durrum, B*L*, and Zweigy G*, A Manual of Paper Chromatography and Paper Electrophoresis, Second Edition, Academic Press Inc* Publishers, Hew York, 1958, halaman : 20-85, 327-333*
3*. Eruggeman, L*,. Tropical Plants and Their Cultivation , Thames, and Hudson, Iiondon* 1962, halaman : 193"* 194:*
4 * Buret, S*, Jacquemin, H*, et Paris, R*R*, Plantes Mal- gaches No* XIX. Sur la Composition Chimique de Stachytarpheta iamaicensis (L) Vahl. (*» 3. in - dica Vahl.), Varhenacees; Plantes Medicinales et Phytotherapie* ( g ) » 96-T04 (1976)*
5* Bames,. A*J*, and Mac Daniels, L*H*r An Introduction to Plant Anatomy, Second Edition, Me Graw—Hill Book Company,Inc. ,, New Xork and London, 1947.
6. Esau, K*,. Plant Anatomy, Second Edition, John Wiley & Sons, Inc*, New Yo r k ►Lo ndon * Sydney, 1965.
7* Fong, H*H*S*, et al. Phytochemical Screening, Department of Pharmacognosy and Pharmacology, College of Pharmacy, University of Illinois at Medical Center, Chicago, halaman : 32-69*
128
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
129
8*. Garnier, Btude Chimique de Deux Verbenaceea de tlu- yane s Stachytarpheta ggyanensis Vahl* et Sta - chytarphata mutabilis VahX., Plantes Medicina — lea et Phytotherapie, U. ( ± ) , 303-305 (1977).
9*. Gembong Tjitrasoepomo, Diktat Morphologi Tumbuh—turn - bahan, Jilid I dan II, Fakultas Biologi Univer- sitas Gajah Mada, 1970*
t.O. Harborne, J<*B*, Phytoehemical Methods, A Guide to Mo — dent Techniques of Analysis., Chapman and Hall , London, Toppan Company Limited, Tokyo , Japan ,1973,. halaman : 52-59 10Q-10U
It*. Hegnauer, R„, Chemotaionomie der Pflanzen,Band 6, Bir- khauser Verlag, Basel und Stuttgart, 1.973, ha - lamam : 658-681 , 793*
T2- Hegnauer, R*, Pflanzanstoffe und Pflanzensysteniatik , Die Naturwissenachafftea, Jj[8 (t2).585-597( 1971 )>
13* Heyne, K., De. Nuttige PI ant an van Indonesia, Deel I , 3e Druk, N..V- Uitgeverlj V, van Ho eve's Graven- hage.,: Bandung, 1950, halaman t 1310.
14*. Hyung—Joon Chi, and Sook—Youn Lea, Phytochemical Screening of Korean Medicinal Plants (HI), Annual Report, o t Natural Products Research Institute , Seoul National. University, 20 , 39 (1981)^
15.- Kooiman, P», The Occurrence of Iriflaid Glycosides in The "Verbenaceae r Acta Bot. Neerl.., (5-6) ,459-4.68 (Oktober — Desember 1975).
16*. Eanjouw, J.-, Compendium, van de Pteridophyta. en Sperma— tophyta, (voortzetting van Pullers Compendium), Oosthoek's Uitgevers Maatschapij, Utrecht, 1968, halaman : 275-276..
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
17* Lawrence, G*H.M., Taxonomy of Vascular Plante, The Mac Millan Company, New York, 1.951, halaman : 676 • 686—688 *
18. Lederer, E., and Lederer, M., Chromatography, A Review of Principles and Applications, Second Revised and Enlarged Edition, New Afrfarr Edition, Else - vier — J*P.T*,. Tokyo, Japan, 1961 , halaman : 115-08 , 380.
19* Macek, K*, Pharmaceutical Applications of Thin-Layer and Paper Chromatography, Elsevier Publishing Company, Amsterdam — Condon — Hew York , 1972 , halaman : 569-578, 585-587, 600-603*
20.. Materia Medika Indonesia, Jilid II, Departemern Keseha— tan: Republlk Indonesia, 1979» halaman: 157—158, 159-165, 167-168*
21* Metcalfe, C*£., and Chalk, L*, Anatomy of The Dicoty — ledons, Leaves* Stem and Wood in Relation to Taxonomy with Notes on Economic: Uses*Volume II, First. Edition, The Clarendon Press, Oxford , 1950, halaman z 1028 — 1041.
22* Mien A* Rifat, Daftar Istilah Biologi, Pusat Perabinaan dan Pengembangan Bahasa,Depart em&n Pendidikan dan Kebudayaan, Jakartar 197.9*
23* Morton, J*F*, Caribbean and Latin American Folk Medi — cine, and Its Influence in The United States , Quarterly Journal of Crude Drug Research. 18 (2 )» 69 (1980).
24* Noor Cholies Zaini, dan Gunawan Indrayanto, Cara-cara Skrining Fitokimia, Disajikan pada Acara Kursus Penyegar dalam rangka Peringatan Lustrum ke III Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 20-21 September, 1978,. halaman t 1.-14
1 30
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
131
25* Pulle, A*A*r Compendium van de Terminologie, Nomencla- tuur en Systematiek der Zaadplanten, 3 de Druk, Oosthoek*s Uitgevers Maatschapij, Utrecht,1952, halaman : 336—3T7*
26- Santo,- A*C*., et al. Phytochemical, Microbiological and Pharmacological Screening of Medicinal Plants ,
University of Santo Thomas; Research Center, Acta Manilana, G-M-S* Publishing Co*, 1978, halaman t 1-23*
27. Shinne-Ren Lin, and Arh—Hwang Chen,. Phytochemical Study on Stachytarpheta .jamaicens. Journal of The Chinese Agricultural Chemical Society, 14(3-4)* 151—154 (November 1976).
28*. Stahl, E-, Thin-Layer Chromatograph,. A LaboratoryHandbook, Second Bdition, Toppan Co*. Limited , Tokyo, Japan* I960, halaman t 693-694.
29. Steenis, C*G..G.J*, dkk , Flora, Untuk Sekolah di Indonesia, Pradnya Paramita, Jakarta, 1975, hala - man t 357—358*.
30- Strassburgery E*, et al , Lehrbuch der Botanik furHochschulen, 30 Auflage,, Gustav Fischer Verlag* Stuttgart, 1971, halaman : 422-423r584,626-667, 709, 718^
31• Trease, G.E..,, and William Qh-E-, Pharmacognosy, Ele - venth Edition, Bailllere Tindall, London, 1978, halaman : 134—137.
32- Truter, E-V., Thin Film Chromatography, Interscience Publishers, A Division of John Wiley & Sons , Inc., New York, 1963*
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono
132
33 ► Umiek M*, Khasiat Daun Pecut Kuda, Aneka Reaep dalam Majalah Sarinah, 20_ r 103 (13 Juni 1983)»
34- Wichtl, M*, Die Pharmakognoatisch Chemische Analya«, Band 12, Academische Verlagsgesellachaft, Frankfurt Am Mainy \ 3 1 \ , halaman r 87-88*
35*- Toungkem., Textbook of Pharmacognosy, Sixth Edition, The Blakiston Company, Philadelphia-To - ronto, 1950, halaman : 703-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Penelitian Taksonomi Dan Kandungan Dari beberapa jenis Stachytarpheta Rr. Suswini Kusmaningati Soedarmono