tulis selesai deflect.pdf
-
Upload
agus-saryanto -
Category
Documents
-
view
231 -
download
1
Transcript of tulis selesai deflect.pdf
-
3.1 DATA DAN ANALISA
Data-data pada pengujian defleksi ini terdiri dari data-data hasil pengujian yang
telah dilakukan yang berupa data percobaan mencari modulus elastisitas, percobaan
mencari statis tertentu, serta percobaan statis tak tentu. Sedangkan untuk analisa
pengujian terdiri dari berbagai metode dan perhitungan dalam mencari modulus
elastisitas, statis tertentu, dan statis tak tentu.
3.4.1 Data dan Analisa Modulus Elastisitas
Untuk mencari nilai modulus elastisitas dapat dilakukan dengan metode integrasi,
yaitu mencari defleksi pada dua gaya pembebanan. Langkah ini bertujuan untuk mencari
niali modulus elasitisitas.
Gambar.30 Batang dengan tumpuan engsel dan rol
(Gultom RN. 2013. Laporan Awal Fenomena Defleksi. Universitas Riau.)
Berikut gambar diagram benda bebas :
Asumsi 1 = 2
= 0
1/4L L
A E
P1 P2 B
D C
-
2
4 + 1
3
4 = 0
2
4+
31
4=
2 + 31 = 4
2 + 31 = 4
=2 + 31
4=
414
= 1
Jadi Reaksi = = 1
= 4
1 = 2
Untuk 0 < x < b
2
2= = 1
=
1
21
2 +
=1
61
3 + 1 + 2
2 = 0 , = 0 2 = 0
Untuk b < x < L b
2 = = 1
= 1 + 3
=1
21
2 + 3 + 4
=
2 ,
= 0 3 =
1
2
P
X
P
-
Dari pers (1) & (2) dengan kondisi =
2 ,
=
, =
=
2 , =
Pers (1)(1) 1
22 + 1 =
2 1
2
1 =1
22
1
2
Pers (2)(2) 1
63 +
1
22
1
2 =
1
22
1
22 + 4
4 =1
61
3
Untuk defleksi di C , =
2 & =
4
Untuk kurva BD
=1
1
22 + 3 + 4
= 1
1
22
1
2 +
1
63
Defleksi di C =
=1
1
2
4
2 2
1
2
4
2 +
1
6
4 3
=1
3
32
3
16+
3
384
=113
384
-
Tabel 3.1. Modulus Elastisitas
No Beban (Kg)
0,125 0,25 0.38 0.50 0.63
1 0,4 0,92 1,32 1,7 2,2
2 0,41 0,89 1,31 1,73 2,21
3 0,38 0,91 1,32 1,73 2,2
4 0,36 0,9 1,34 1,78 2,19
5 0,42 0,89 1,35 1,76 2,21
(mm) 0,394 0,902 1,328 1,74 2,202
Tabel 3.2. Perhitungan nilai modulus elastisitas variasi beban
No. Beban
(kg)
g
(m/s2) P (N)
L
(mm) I
v
(mm) 384 I 11 PL^3 E
1 0,125 9,8 1,225 400 55,8 0,394 21427,2 862400000 102152,05
2 0,25 9,8 2,45 400 55,8 0,902 21427,2 1724800000 89241,48
3 0,38 9,8 3,724 400 55,8 1,328 21427,2 2621696000 92133,77
4 0,5 9,8 4,9 400 55,8 1,740 21427,2 3449600000 92523,93
5 0,63 9,8 6,174 400 55,8 2,202 21427,2 4346496000 92120,56
93634,36
Dari tabel 3.2. diperoleh hasil modulus elastisitas sebesar 93634,36 GPa, maka
dapat dianalisa bahwa bertambahnya nilai modulus elastisitas sebanding dengan
bertambahnya beban yang diberikan.
3.4.2 Pengujian Dengan Tumpuan Engsel-Rol
Untuk mencari statis tertentu pada pengujian defleksi, tumpuan yang digunakan
adalah tumpuan engsel dan tumpuan rol.
-
= 0 =
2
= 0 =
2
2
2=
2
=
42 + 1 1 =
4
2 2=
2
16
=
123 + 1 + 2
=
123
162
Didapatkanlah persamaan
-
Tabel 3.3 Percobaan Statis Tertentu (Engsel-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 50 mm (Aktual)
No P (kg) X= 50 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,3 0,3 0,28 0,31 0,31 0,30
2 0,38 0,45 0,45 -0,46 0,44 0,46 0,27
3 0,50 0,57 0,56 0,56 0,57 0,55 0,56
4 0,63 0,68 0,69 0,65 0,64 0,7 0,67
5 0,75 0,81 0,81 0,82 0,81 0,81 0,81
Tabel 3.4. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Engsel-Rol) Spesimen
Kuningan (400X24,8X3)mm pada jarak 50 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg) g
P
(N)
L
(mm) I E 48EI P(4x3-3L2x)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91200,18 244270562 -57575000 -0,24 2,27
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91200,18 244270562 -87514000 -0,36 1,75
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91200,18 244270562 -115150000 -0,47 2,19
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91200,18 244270562 -145089000 -0,59 2,13
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91200,18 244270562 -172725000 -0,71 2,15
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0,24 0,30
0,24 100%
Error = 2,27%
Analisa:
Dari tabel 3.4. nilai defleksi pada jarak 50 mm diperoleh hasil terbesar pada saat
beban 0,75 kg, yaitu -0,71 mm. Semakin besar beban yang diberikan maka nilai defleksi
-
yang diperoleh semakin besar. Sedangkan untuk error terbesar terjadi pada beban yang
terkecil 0,25 kg, yaitu 2,27%.
Tabel 3.5. Percobaan Statis Tertentu (Engsel-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 100 mm (Aktual)
No P (kg) X= 100 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,48 0,47 0,46 0,46 0,45 0,46
2 0,38 0,7 0,69 0,68 0,67 0,68 0,68
3 0,50 0,88 0,65 0,88 0,89 0,86 0,83
4 0,63 1,07 1,04 1,07 1,07 1,09 1,07
5 0,75 1,3 1,28 1,3 1,31 1,32 1,30
Tabel 3.6. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Engsel-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 100 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg)
g
(m/s2)
P
(N)
L
(mm) I E 48EI P(4x3-3L2x)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91200,2 244270562 -107800000 -0,44 2,05
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91200,2 244270562 -163856000 -0,67 2,02
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91200,2 244270562 -215600000 -0,88 1,94
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91200,2 244270562 -271656000 -1,11 1,96
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91200,2 244270562 -323400000 -1,32 1,98
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0,44 0,46
0,44 100%
Error = 2,05%
-
Analisa :
Dari tabel 3.6. nilai defleksi pada jarak 100 mm diperoleh hasil terbesar pada saat
beban 0,75 kg, yaitu -1,32 mm. Semakin besar beban yang diberikan maka nilai defleksi
yang diperoleh semakin besar. Sedangkan untuk error terbesar terjadi pada beban 0,50
kg, yaitu 2,05%.
Tabel 3.7. Percobaan Statis Tertentu (Engsel-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 150 mm (Aktual)
No P (kg) X= 150 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,53 0,47 0,46 0,46 0,45 0,47
2 0,38 0,85 0,69 0,68 0,67 0,68 0,71
3 0,50 1,1 1,12 0,88 0,89 0,86 0,97
4 0,63 1,43 1,42 1,07 1,07 1,09 1,22
5 0,75 1,64 1,66 1,3 1,31 1,32 1,45
Tabel 3.8. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Engsel-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 150 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg)
g
(m/s2) P(N) L(mm) I E 48EI P(4x3-3L2x)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91200,2 244270562 -143325000 -0,59 1,808
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91200,2 244270562 -217854000 -0,89 1,801
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91200,2 244270562 -286650000 -1,17 1,827
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91200,2 244270562 -361179000 -1,48 1,822
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91200,2 244270562 -429975000 -1,76 1,821
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0,59 0,47
0,59 100%
Error = 1,808 %
-
Analisa :
Dari tabel 3.8. nilai defleksi pada jarak 150 mm diperoleh hasil terbesar pada saat
beban 0,75 kg, yaitu -1,76 mm. Semakin besar beban yang diberikan maka nilai defleksi
yang diperoleh semakin besar. Sedangkan untuk error terbesar terjadi pada beban 0,5 kg,
yaitu 1,827 %.
3.4.3 Pengujian Dengan Tumpuan Jepit-Rol
= 0 + = 0 =
= 0
2+ = 0 =
1
2
2
2 = = +
2
= +
2 1
2
2 2
+ 1
=1
2
2 + 1
6
3 1
6
2 3
+ 1 + 2
[ = 0,
= 0 ] C1 = 0
[ = 0, = 0 ] C2 = 0
[ = , = 0 ] 1
2
2 + 1
6
3 1
6
2 3+ 0 + 0
Dimasukkan MA dan RA menjadi,
1
2
1
2 2 +
1
6
3 1
48 3 = 0
-
1
2
1
6
3 = 1
4
1
6+
1
48 3
1
3 =
5
48 =
5
16
= 5
16 =
11
16
= 5
16
1
2 =
3
16
RA, RB, dan MAdimasukkan ke persamaan,
1
2
2 + 1
6
3
Menjadi,
1
2
3
16 2 +
1
6 11
16 3
= 3
32 2 +
11
963
Sehingga didapatkan rumus:
Tabel 3.9. Percobaan Statis Tak tentu (Jepit-Rol) Spesimen pada jarak 50 m(Aktual)
No P (kg) X= 50 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,07 0,06 0,08 0,07 0,07 0,07
2 0,38 0,1 0,1 0,11 0,1 0,11 0,10
3 0,50 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13 0,14
4 0,63 0,17 0,17 0,17 0,18 0,16 0,17
5 0,75 0,2 0,21 0,21 0,22 0,2 0,21
-
Tabel 3.10. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Jepit-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 50 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg)
g
(m/s2)
P
(N)
L
(mm) I E Px^2/96EI (11x-9L)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91200,2 1,25E-05 -3050 -0,0382 2,83
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91200,2 1,91E-05 -3050 -0,0581 2,79
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91200,2 2,51E-05 -3050 -0,0765 2,78
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91200,2 3,16E-05 -3050 -0,0964 2,76
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91200,2 3,76E-05 -3050 -0,1147 2,81
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0,0382 0,07
0,0382 100%
Error = 2,83%
Analisa:
Diperoleh nilai defleksi dari tabel 3.10. pada jarak 50 mm, defleksi terbesar
-0.1147 mm dan pada pembebanan 0,75 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar
-0.0382 mm dengan pembebanan sebesar 0.25 kg. Error terjadi pada pengujian dengan
tumpuan jepit-rol, denga error terbesar 2,83% pada pembebanan 0,25 kg.
Tabel 3.11. Percobaan Statis Tertentu (Jepit-Rol) Spesimen pada jarak 100 mm (Aktual)
P (kg) X= 100 mm
(mm) 1 2 3 4 5
0,25 0,13 0,13 0,14 0,12 0,11 0,13
0,38 0,22 0,22 0,23 0,22 0,21 0,22
0,50 0,29 0,28 0,3 0,29 0,28 0,29
0,63 0,38 0,37 0,36 0,37 0,38 0,37
0,75 0,45 0,44 0,45 0,44 0,45 0,45
-
Tabel 3.12. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Jepit-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 100 mm (Teoritis)
No. Beban g
(m/s2) P L I E Px^2/96EI (11x-9L)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91272,95 5,01E-05 -2500 -0,1253 2,01
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91272,95 7,62E-05 -2500 -0,1904 2,16
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91272,95 1,00E-04 -2500 -0,2505 2,15
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91272,95 1,26E-04 -2500 -0,3157 2,18
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91272,95 1,50E-04 -2500 -0,3758 2,19
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0,1253 0,1
0,1253 100%
Error = 2,01%
Analisa :
Dari tabel 3.12. mendapatkan defleksi terbesar saat pemberian pembebanan
terbesar -0,3758 mm dengan error yang diperoleh sebesar 2,19 %, dan error terbesar
terjadi pada saat pembebanan terbesar yaitu error terbesar pada pembebanan 0.75 kg
sebesar 2,19%.
Tabel 3.13. Percobaan Statis Tertentu (Jepit-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 150 mm (Aktual)
P (kg) X= 150 mm
(mm) 1 2 3 4 5
0,25 0,26 0,25 0,26 0,28 0,3 0,27
0,38 0,38 0,38 0,38 0,37 0,38 0,38
0,50 0,49 0,48 0,41 0,51 0,51 0,48
0,63 0,61 0,62 0,62 0,63 0,61 0,62
0,75 0,74 0,73 0,72 0,7 0,71 0,72
-
Tabel 3.14. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Jepit-Rol) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 150 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg)
g
(m/s2)
P
(N)
L
(mm) I E Px^2/96EI (11x-9L)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91272,95 1,13E-04 -1950 -0,2199 2,23
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91272,95 1,71E-04 -1950 -0,3342 2,13
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91272,95 2,25E-04 -1950 -0,4397 2,09
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91272,95 2,84E-04 -1950 -0,5540 2,12
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91272,95 3,38E-04 -1950 -0,6596 2,09
= nilai aktual nilai teori
nilai teori 100%
=0,2199 0,27
0,2199 100%
Error = 2,23 %
Analisa :
Dari tabel 3.14. mendapatkan defleksi terbesar saat pemberian
pembebanan terbesar yaitu -0,6596 mm dengan error yang diperoleh sebesar
2,09 %, namun error terbesar terjadi bukan pada saat pembebanan terbesar
melainkan error terbesar pada pembebanan 0.25 kg sebesar 2,23 %.
3.4.4 Pengujian Dengan Tumpuan Jepit-Jepit
-
=
2 = =
= =
2
= 0
=
2.1
2
2.1
4
=
4
8
2
=
4
8
=
1
4
1
8 + 1
=
1
82
1
162 + 1 ........ (1)
Batas I
= 0 pada x = 0
-
C1= 0
Diintegralkan
=1
243
1
483
22 + 2 ........ (2)
Batas II v = 0 pada x = 0
0 = C2 makaC1 dan C2 = 0
Batas III untuk x = L, v = 0
0 =1
24 3
1
48 3
2
2
1
48 3 =
2
2
=1
24
=1
12 3
1
24 2
1
48 2 =
1
12 3
3
48 2
Dari persamaan diatas, didapat persamaan
Tabel 3.15. Percobaan Statis Tertentu (Jepit-Jepit) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 50 mm (Aktual)
No P (kg) X= 50 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,05 0,04 0,04 0,04 0,05 0,04
2 0,38 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06
3 0,50 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
4 0,63 0,1 0,1 0,1 0,11 0,1 0,10
5 0,75 0,13 0,13 0,13 0,13 0,12 0,13
-
Tabel 3.16. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Jepit-Jepit) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 50 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg)
g
(m/s2)
P
(N)
L
(mm) I E Px2/48EI (4x-3L)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91272,95 2,5055E-05 -1000 -0,0251 2,756
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91272,95 3,8083E-05 -1000 -0,0381 2,523
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91272,95 5,0109E-05 -1000 -0,0501 2,597
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91272,95 6,3138E-05 -1000 -0,0631 2,616
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91272,95 7,5164E-05 -1000 -0,0752 2,703
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0.0251 0,04
0.0251 100%
Error = 2,756 %
Analisa :
Dari tabel 3.16. mendapatkan defleksi terkecil saat pemberian pembebanan
terkecil yaitu -0.0251 mm dengan error yang diperoleh sebesar 2,756 %, dan error
terbesar terjadi pada pembebanan 0.25 kg sebesar 2,756 %.
Tabel 3.17 Percobaan Statis Tertentu (Jepit-Jepit) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 100 mm (Aktual)
No P (kg) X= 100 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,09 0,09 0,1 0,1 0,09 0,09
2 0,38 0,1 0,12 0,13 0,13 0,14 0,12
3 0,50 0,18 0,2 0,21 0,2 0,19 0,20
4 0,63 0,24 0,24 0,25 0,25 0,25 0,25
5 0,75 0,31 0,3 0,3 0,3 0,31 0,30
-
Tabel 3.18 Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Jepit-Jepit) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 100 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg)
g
(m/s2)
P
(N)
L
(mm) I E Px2/48EI (4x-3L)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91272,95 0,00010022 -800 -0,0802 2,172
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91272,95 0,00015233 -800 -0,1219 2,018
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91272,95 0,00020044 -800 -0,1603 2,222
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91272,95 0,00025255 -800 -0,2020 2,218
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91272,95 0,00030066 -800 -0,2405 2,264
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0.0802 0,09
0,0802 100%
Error = 2,127 %
Analisa :
Dari tabel 3.17. mendapatkan defleksi terkecil saat pemberian pembebanan
terkecil yaitu -0.082 mm dengan error yang diperoleh sebesar 2,127 %, dan error terbesar
terjadi pada pembebanan 0.75 kg sebesar 2,264 %.
Tabel 3.19. Percobaan Statis Tertentu (Jepit-Jepit) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 150 mm (Aktual)
No P (kg) X= 150 mm
(mm) 1 2 3 4 5
1 0,25 0,1 0,11 0,1 0,12 0,12 0,11
2 0,38 0,2 0,2 0,2 0,21 0,21 0,20
3 0,50 0,28 0,27 0,28 0,29 0,27 0,28
4 0,63 0,35 0,34 0,35 0,36 0,35 0,35
5 0,75 0,44 0,43 0,42 0,43 0,43 0,43
-
Tabel 3.20. Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada (Jepit-Jepit) Spesimen Kuningan
(400X24,8X3)mm pada jarak 150 mm (Teoritis)
No. Beban
(kg) G
P
(N)
L
(mm) I E Px2/48EI (4x-3L)
Error
(%)
1 0,25 9,8 2,45 400 55,8 91272,95 0,00022549 -600 -0,1353 1,813
2 0,38 9,8 3,72 400 55,8 91272,95 0,00034275 -600 -0,2056 1,992
3 0,50 9,8 4,90 400 55,8 91272,95 0,00045098 -600 -0,2706 2,027
4 0,63 9,8 6,17 400 55,8 91272,95 0,00056824 -600 -0,3409 2,027
5 0,75 9,8 7,35 400 55,8 91272,95 0,00067648 -600 -0,4059 2,059
= nilai teori nilai aktual
nilai teori 100%
=0.1353 0,11
0,1353 100%
Error = 1,813 %
Analisa :
Dari tabel 3.17. mendapatkan defleksi terkecil saat pemberian pembebanan
terkecil yaitu -0,1353 mm dengan error yang diperoleh sebesar 1,813 %, dan error
terbesar terjadi pada pembebanan 0.75 kg sebesar 2,059 %.
3.2 KESIMPULAN DAN SARAN
Dengan selesainya laporan ini, penulis panjatkan syukur Alhamdulillah kepada
Allah SWT. Karena atas ridha dan karunianya tim penulis dapat menyelesaikan laporan
ini. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Berikut kesimpulan dan saran untuk praktikum pengujian defleksi.
3.5.1 Kesimpulan
a. Defleksi terbesar yang terjadi pada tumpuan engsel-rol dengan jarak 150 mm
dengan beban 0,75 kg yakni -1,76 mm, sedangkan defleksi yang paling kecil
-
terjadi pada tumpuan jepit-jepit dengan jarak 50 mm dengan beban 0,25 kg yakni
-0,0251 mm.
b. Dari hasil praktikum kita dapat mengetahui nilai modulus elastisitas sebesar
91200,2 Gpa untuk spesimen Kuningan (400x24,8x3) mm. Dan dapat mengetahui
bahwa bertambahnya nilai modulus elastisitas sebanding dengan bertambahnya
beban yang diberikan.
c. Perbandingan nilai defleksi pada sampel beban 0,25 kg dan jarak 50 mm untuk
tumpuan engsel-rol yaitu defleksi teori 0,24 mm dan defleksi aktual 0,29 mm.
Untuk tumpuan jepit-rol dengan sampel yang sama, nilai defleksi teori adalah
0,0382 mm dan nilai defleksi aktual adalah 0,26 mm. Sedangkan untuk tumpuan
jepit-jepit dengan sampel yang sama, nilai defleksi teori adalah 0,0251 mm dan
nilai defleksi aktual adalah 0,04 mm.
3.5.2 Saran
a. Karena tingkat ketelitian alat ukur yaitu dial indicator yang kurang baik
mengakibatkan nilai aktual dan nilai teori jauh berbeda oleh sebab itu akan lebih
baik bila dilakukan kalibrasi pada alat tersebut atau diganti dengan dial indicator
digital.
b. Sebaiknya dalam pengujian defleksi ini ditambahkan pengambilan data yang
lainnya seperti momen inersia agar kesalahan dalam perhitungan dapat
diminimalisir.
c. Diharapkan kedepannya dalam pengujian defleksi ini ada penambahan spesimen
yang digunakan, agar praktikan dapat membandingkan data dan perhitungan antar
spesimen.
-
DAFTAR PUSTAKA
Beer FP, Johnston ER, Dewolf JT. 2006. Mechanics of Materials Fourth Edition. New
York : McGraw-Hill Companies.
Daud,S. 2015. Jenis Batang. www.ilmusipil.com. Diakses pada 27 mei 2015
Fenomena Dasar Mekanika. 2015. Laboratorium Getaran dan Diagnosa Mesin Jurusan
Teknik Mesin Universitas Diponegoro. Semarang
Firdaus,A. 2013. Jembatan Suramadu. achmadfirdaus.wordpress.com. diakses pada 28
mei 2015.
Gultom RN. 2013. Laporan Awal Praktikum Fenomena Dasar Mesin Defleksi.
Universitas Riau.
Gere JM, Goodno BJ. 2009. Mechanics of Materials Seventh Edition. Canada : Cengage
Learning.
Jobsheet. 2015. Praktikum Fenomena Dasar Mekanika. Teknik Mesin Universitas
Diponegoro. Semarang.
Mesin. 2015. Informasi Metode Perhitungan Defleksi. www.teknikmesinindo.com.
Diakses pada 28 mei 2015