Tugas Vesikolitiasis
-
Upload
jundi-azmi -
Category
Documents
-
view
218 -
download
7
description
Transcript of Tugas Vesikolitiasis
TUGAS KELOMPOK
BATU BULI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh
Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD)
Bagian Ilmu Bedah Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Dosen Pembimbing :
Prof. DR. Dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U
Disusun Oleh :
Ardi Rizal Hidayat 01.210.6085
Hasan Maulana 01.210.6085
Reny 01.210.6085
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014
Anamnesis
Pada pasien batu buli akan merasakan gejala yaitu gejala iritasi yaitu :
1. Nyeri dibagian suprapubik
2. Sulit mengawali kencing pertamanya (Hesitansi)
3. Nyeri saat BAK terutama pada akhir miksi
4. Frekuensi miksi akan meningkat
5. Intermitensi
6. Perasaan tidak enak pada saat miksi
7. Miksi tiba-tiba berhenti dan lancar kembali setelah perubahan posisi
8. Adanya refered pain di ujung penis, skrotum, perineum, pinggang sampai kaki
Anak : enuresis nokturna, sering menarik penis (laki-laki), menggosok vulva
(perempuan)
Pemeriksaan fisik
a. Abdoment
Inspeksi : Cembung dibagian suprapubik
Palpasi :Adanya nyeri tekan suprapubik
Perkusi : Suara redup dibagian supra pubik dengan sekitarnya suara tympani
Auskultasi : B.U (+)
b. Rectal Toucher (RT) bimanual didapatkan
- Teraba batu
- Nyeri tekan
- Buli yang penuh
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Jenis batu dalam Foto Polos Abdoment :
1. Batu radio opaq Ca oksalat, Ca phosphat, amonium magnesium phosphat, Ca
sulfat, Ca carbonat.
2. Semi opaq Batu struvit/ batu infeksi
3. Radio lucent batu asam urat, cystine, xantin,
Penegakan diagnosis batu buli yaitu dengan menggunakan 2 cara :
1. Secara langsung menggunakan sistoskopi
2. Secara tidak langsung menggunakan :
- Foto Polos Abdoment
Dapat melihat bayangan buli-buli yang penuh dan terlihat gambaran batu
- Urografi Intra Vena
Untuk mengetahui asal batu dapat menggunakan pemeriksaan IVU.
a. Batu primer
- Terbentuk di buli
- Bulat
- Besar
b. Batu sekunder
- Dari ureter / ginjal
- Ada riwayat kolik
- Bentuk kecil, panjang
Pada pemotretan menit 30 - 45 mnt pada saat ini kontras mengisi Vesica urinaria
sehingga VU tampak lebih putih. Yang dapat dinilai dari VU adalah dindingnya
apakah permukaannya rata (normal) atau bergelombang (sistitis/radang VU)
- USG
Kelebihan:
Lebih cepat.
Tidak perlu persiapan khusus.
Aman.
Non invasif, tidak sakit.
Fleksibel.
Relatif lebih murah.
Komplikasi
Statis urin à infeksi saluran kemih
Perubahan mukosa buli (trabekula, sakular, divertikel)
Iritasi kronik mukosa buli à metaplasia à karsinoma sel squamosa
Hidroureter
Hidronefrosis
Gagal ginjal
Tumor buli
Terjadi distensi pada buli karena terjadi obstruksi. Sehingga epitel transisional akan
menebal.
Penatalaksanaan
a. Terapi medis dan simtomatik
Pengobatan simtomatik mengusahakan agar keluhan nyeri menghilang sementara.
Dapat menganjurkan pasien minum air putih yang banyak dan disertai diuretik.
Dengan produksi urin yang banyak diharapkan dapat mendorong dan mengeuarkan
batu dengan sendirinya.
Untuk menghidari dari infeksi diberikan antibiotik yang sesuai maka dilakukan kultur
dan tes kepaan untuk mengetahui antibiotik yang sesuai.
b. Pelarutan
Apabila jenis batunya adalah batu asam urat, karena batu asam urat tumbuh pada ph
urin yang asam, sehingga pemberian Natrium bikarbonat disertai makanan alkalis,
batu asam urat dapat larut. Lebih baik bila dibantu menurunkan kadar asam urat
dalam darah dan urin dengan bantuan alopurinol
c. Litotripsi
Sebuah prosedur yang dilakukan untuk menghancurkan batu disaluran buli dengan
menggunakan gelombang kejut, sehingga batu dapat pecah dan bisa lolos dari buli.
d. vesicolitotomy